Jenis Media: Kesehatan

  • Video: Penjelasan BGN soal Kandungan Susu Segar MBG Cuma 30 Persen

    Video: Penjelasan BGN soal Kandungan Susu Segar MBG Cuma 30 Persen

    Video: Penjelasan BGN soal Kandungan Susu Segar MBG Cuma 30 Persen

  • Video: MBG Watch Terima 105 Aduan, Soal Apa Saja?

    Video: MBG Watch Terima 105 Aduan, Soal Apa Saja?

    JakartaCenter of Economics and Law Studies (Celios) mengungkap jumlah laporan yang sudah masuk ke platform MBG Watch per 14 Oktober 2025. Angkanya berkisar 105 aduan.

    Sebagai informasi, MBG Watch dibuat oleh koalisi masyarakat sipil seperti Celios, Unitrend, Transparency International Indonesia, Lapor Sehat, LBH Jakarta, dan Bareng Warga. Platform ini dirilis pada 7 Oktober lalu. MBG Watch sengaja dibuat untuk publik yang ingin melakukan aduan soal kasus keracunan, pelanggaran, hingga dugaan korupsi program MBG.

    Yuk klik di sini untuk menonton video 20Detik lainnya!

    (/)

    mbg watch celios makan bergizi gratis mbg aduan mbg

  • Wamenkes soal Nutri-level Penanda Makanan Sehat Vs Tak Sehat: Ada Lampu Hijau-Merah

    Wamenkes soal Nutri-level Penanda Makanan Sehat Vs Tak Sehat: Ada Lampu Hijau-Merah

    Jakarta

    Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan baru Nutri-level sebagai penanda makanan sehat vs tidak sehat. Menurut Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante Saksono Harbuwono, bentuknya akan seperti gambaran ‘lampu lalu lintas’.

    Nutri-level nantinya tidak hanya berlaku pada makanan olahan, tetapi juga pangan siap saji. Bentuk label tersebut dipilih demi memberikan informasi yang mudah dipahami masyarakat mengenai kandungan kalori, gula, garam, dan lemak dalam setiap produk yang dikonsumsi.

    Sistem label ini akan menggunakan warna merah, kuning, dan hijau sebagai penanda kadar gizi dalam makanan kemasan.

    “Nanti Nutri-level akan kita buatkan untuk memberikan kesadaran ke masyarakat bahwa makanan yang dikonsumsi itu mengandung kalori, lemak, gula, dan garam dengan jumlah yang spesifik. Seperti ada lampu merah, ada kuning, ada hijau,” ujar Prof Dante saat ditemui di Mall of Indonesia (MOI), Jakarta Utara, Rabu (15/10/2025).

    Dengan sistem ini, masyarakat dapat lebih cepat menilai apakah suatu produk tergolong tinggi GGL (merah), sedang (kuning), atau dinyatakan sehat (hijau) dalam kandungan zat gizi tertentu.

    Kementerian Kesehatan menilai, label sederhana dan visual akan jauh lebih efektif dibandingkan tabel angka kandungan gizi yang selama ini sulit dipahami konsumen.

    Ia menambahkan Nutri-level masih dalam tahap pembahasan bersama kementerian terkait, termasuk aspek pendanaan dan mekanisme penerapannya di industri pangan.

    “Rencana itu sedang kita bahas, terutama soal implementasinya,” ujarnya singkat.

    (naf/naf)

  • Video: Geruduk Kantor BGN, Ini Hasil Audiensi ‘Emak-emak’ soal MBG

    Video: Geruduk Kantor BGN, Ini Hasil Audiensi ‘Emak-emak’ soal MBG

    Video: Geruduk Kantor BGN, Ini Hasil Audiensi ‘Emak-emak’ soal MBG

  • Kepala BPOM Kunjungi RSPPN, Perkuat Sinergi Pengawasan dan Pelayanan Kesehatan

    Kepala BPOM Kunjungi RSPPN, Perkuat Sinergi Pengawasan dan Pelayanan Kesehatan

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar mengunjungi Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman. Kedatangannya bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara regulator dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

    Kunjungan pada Selasa (14/10/2025) ini juga merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi dan Konsultasi Teknis mengenai kerja sama antara rumah sakit dan sektor farmasi yang digelar di RSPPN Soedirman pada 7 Oktober 2025 lalu.

    Kedatangan BPOM disambut oleh Kepala RSPPN Panglima Besar Soedirman beserta seluruh jajaran manajemen dan civitas hospitalia. Pada kesempatan itu, Taruna meninjau langsung pelayanan publik di Instalasi Rawat Jalan, gudang farmasi, serta layanan unggulan dari RSPPN Soedirman.

    “Tujuan visitasi ini bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk melakukan perbaikan dan mewujudkan kesempurnaan,” kata Taruna, dikutip dari rilis BPOM.

    Ia menambahkan, kunjungan ini juga merupakan salah satu bentuk apresiasi dan persetujuan bahwa RSPPN telah memenuhi standar yang ditetapkan.

    Visitasi BPOM disambut baik oleh Kepala RSPPN Panglima Besar Soedirman, Kolonel Ckm, dr Markus Wibowo. Bersama jajaran yang mendampinginya, dr Markus menjelaskan seluruh proses di site yang dikunjungi jajaran BPOM, termasuk layanan unggulan yang dimiliki RSPPN.

    “Kehadiran Kepala BPOM dan jajaran hari ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara Kementerian Pertahanan dan BPOM dalam bidang pengawasan serta peningkatan mutu pelayanan kefarmasian dan distribusi obat di lingkungan Kementerian Pertahanan,” ujar Kolonel Markus dalam sambutannya.

    Kunjungan BPOM diharapkan bisa mempererat koordinasi serta meningkatkan pemahaman terhadap regulasi yang berlaku. Kolaborasi dengan BPOM juga diharapkan bisa memperkuat dukungan dalam pembinaan dan pengawasan fasilitas pelayanan kesehatan di lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia.

    Di sisi lain, Taruna menegaskan bahwa BPOM berkomitmen untuk mendukung percepatan sertifikasi sarana sesuai standar internasional, serta pengembangan penelitian bebasis bukti di RSPPN Soedirman. BPOM siap mendampingi rumah sakit ini dalam menerapkan aspek regulasi, fasilitas, dan bimbingan teknis untuk memastikan mutu dan keamanan pelayanan kesehatan.

    “Kami harapkan RSPPN Soedirman bisa menjadi center of excellent dunia, dengan memulai pentahelix menjadi center of excellent untuk pelayanan, center of excellent pendidikan yang memiliki sumber daya yang terspesialisasi, dan center of excellent untuk penelitian,” ungkap Taruna.

    Dengan standar tersebut, diharapkan RSPPN Soedirman menjadi rumah sakit unggulan tingkat nasional, bahkan dunia. Sebagai informasi, RSPPN Panglima Besar Soedirman merupakan rumah sakit kelas A yang memberikan layanan kesehatan bagi prajurit TNI, veteran, maupun masyarakat umum. Rumah sakit ini telah memperoleh akreditasi tingkat Paripurna dari Kementerian Kesehatan sebagai bentuk pemenuhan standar mutu pelayanan kesehatan.

    (elk/naf)

  • Psikolog Ungkap Hal yang Jadi Tanda Seseorang Punya IQ Tinggi

    Psikolog Ungkap Hal yang Jadi Tanda Seseorang Punya IQ Tinggi

    Jakarta

    Banyak orang menilai tingkat kecerdasan seseorang dari cara berbicara atau perilaku yang terlihat. Namun, benarkah kemampuan berbicara atau kebiasaan tertentu bisa menjadi tanda seseorang memiliki IQ tinggi?

    Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menjelaskan tingkat kecerdasan seseorang atau Intelligence Quotient (IQ) tidak dapat diidentifikasi hanya dari ucapan maupun perilaku. Menurutnya, IQ merupakan aspek yang kompleks dan mencakup berbagai kemampuan kognitif.

    “IQ itu terkait tingkat intelegensi atau kecerdasan seseorang. Ciri-cirinya apakah bisa dilihat dari ucapan atau perilaku? Sebenarnya kalau secara ucapan, ini nanti menyangkut ke daya persuasi lagi ya, ke kemampuan komunikasi. Tapi kalau IQ itu aspeknya ada banyak, ada kemampuan daya abstraksi secara numerik, secara daya tangkap, secara logika, analisa masalah, kemampuan berpikir secara fleksibel dan abstrak, atau secara utuh,” jelas Sari saat dihubungi detikcom, Rabu (15/10/2025).

    Ia menegaskan tidak ada hubungan langsung antara kepandaian berbicara atau perilaku sopan dengan tingginya IQ seseorang.

    “Misalnya ‘yang jago bicara itu pasti IQ-nya tinggi’ atau ‘yang perilakunya sopan itu pasti punya IQ tinggi.’ Tidak sih, kalau menurut saya tidak bisa dilihat dari ciri-ciri tersebut,” katanya.

    Kendati demikian, Sari menyebut individu dengan IQ tinggi umumnya mampu berpikir dan bertindak secara logis serta mempertimbangkan risiko sebelum mengambil keputusan.

    “Biasanya yang terjadi di dalam proses berpikirnya itu logis dan analitis. Saat dia dihadapkan pada situasi atau mendapat informasi baru, daya tangkapnya cepat, bisa merangkai informasi-informasi yang ada menjadi satu kesatuan dan menarik kesimpulan dengan relatif tepat,” terangnya.

    Lebih lanjut, ia menekankan manusia merupakan makhluk yang kompleks. Karena itu, kecerdasan intelektual yang tinggi tidak selalu tercermin dari sikap atau kepribadian tertentu.

    “Bisa saja orang dengan intelegensi tinggi memiliki karakter yang ekspresif atau berani mengambil risiko. Jadi, tidak bisa disamaratakan bahwa orang cerdas selalu kalem atau berhati-hati,” tutupnya.

    (suc/naf)

  • Edukasi Kesehatan Gigi, Siswa SD di Solo Antusias Diperiksa Dokter

    Edukasi Kesehatan Gigi, Siswa SD di Solo Antusias Diperiksa Dokter

    Foto Health

    Tripa Ramadhan – detikHealth

    Rabu, 15 Okt 2025 18:00 WIB

    Solo – Pemeriksaan gigi gratis digelar bagi siswa SD di Solo. Program ini bertujuan mendeteksi dini masalah gigi dan menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan mulut.

  • 10 Tes Logika Receh yang Bikin Otak Ngebul, Cuma Si Cerdas yang Lolos

    10 Tes Logika Receh yang Bikin Otak Ngebul, Cuma Si Cerdas yang Lolos

    Jakarta

    Tebak-tebakan receh mungkin seringkali dianggap sekedar hiburan ringan untuk mngisi waktu senggang. Tapi, di balik kesederhanaannya, tebak-tebakan ini juga bisa menantang cara berpikir cepat dan kreatif.

    Ingin menguji seberapa cerdik kamu dalam memecahkan tebak-tebakan receh? Coba jawab 10 pertanyaan berikut ini.

    10 Tebak-tebakan Receh

    Meski terkesan sederhana, belum tentu kamu bisa menjawab semua tebak-tebakan ini. Jangan dulu lihat jawabannya ya.

    1. Jumlahnya tidak tentu, berada di tengah. Kalau mati semua orang banyak bertepuk tangan dan menanyi riang. Siapakah dia?
    2. Bisa terbang tapi tidak punya sayap. Bisa menangis tapi tidak memiliki mata. Ke mana pun dia pergi, kegelapan selalu mengikuti. Apakah itu?
    3. Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun pada ulang tahun sebelumnya dan akan berusia 14 tahun pada ulang tahun berikutnya. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
    4. Lahir dan besar di Arab tapi tidak bisa bahasa Arab, siapakah aku?
    5. Hewan apakah yang multitalenta?

    6. Saya bersandar di tembok. Punya jarum tapi tidak bisa menjahit. Sekali jalan tidak bisa kembali. Siapakah saya?
    7. Berkaki empat, tidak berekor dan suka ‘bernyanyi’ di malam hari. Siapakah saya?
    8. Ke mana-mana saya selalu memakai sepatu. Tidak permah dilepas setiap waktu saat bangun atau tidur. Siapakah saya?
    9. Dia bukanlah adikku, bukan pula kakakku. Tapi dia juga anak ibuku. Siapakah dia?
    10. Kereta listrik bergerak ke arah timur dengan kecepatan 160 km per jam. Ke mana arah asap kereta?

    Jawaban Teka-teki Receh

    Sudah bisa jawab semua pertanyaannya? Coba buktikan kalau jawabanmu benar.

    1. Lilin ulang tahun
    2. Awan
    3. Hari ini dia berulang tahun ke 13.
    4. Unta
    5. Ular cobra, sebab banyak ‘bisa’nya

    6. Jam dinding

    7. Katak
    8. Kuda
    9. Dia adalah aku
    10. Kereta listrik tidak mengeluarkan asap.

    Halaman 2 dari 4

    (elk/suc)

  • Video: Progres Relokasi-Dekontaminasi Terkait Cemaran Cesium-137 Cikande

    Video: Progres Relokasi-Dekontaminasi Terkait Cemaran Cesium-137 Cikande

    Jakarta

    Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol mengabarkan kalau saat ini Cikande sedang didekontaminasi terkait cemaran Cesium-137. Hanif menyebut hari ini seharusnya sudah ada 22 pabrik yang selesai didekontaminasi.

    “Jadi timnya, kan, sudah langsung melaksanakan secara simultan gitu, ya. Semuanya bergerak, ada yang membersihkan fasilitas. Mestinya fasilitas hari ini selesai, tuh, yang 22 pabrik. sudah selesai. Terus yang 10 ini mungkin akan selesai 3 atau 4, tapi sedang jalan,” jelas Hanif Faisol saat ditemui wartawan pada Rabu (15/10).

    “Kemudian ada beberapa rumah yang direlokasi karena berada di dalam zona merah. Tapi (lokasi) relokasinya udah disiapin di Balai Latihan Kerja Serang. Nanti akan pindah ke sana,” tambahnya.

    Tonton berita video lainnya di sini!

    (/)

  • Wamenkes Bagikan Kabar Terbaru Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan

    Wamenkes Bagikan Kabar Terbaru Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan

    Jakarta

    Sudah lebih dari satu dekade berlalu, wacana penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan belum juga terlaksana. Wakil Menteri Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Prof Dante Saksono Harbuwono menyebut rencana tersebut masih dalam pembahasan.

    Meski begitu, pemerintah disebutnya tidak tinggal diam dalam upaya pemberian edukasi kepada masyarakat terkait bahaya konsumsi tinggi gula, yang juga tersebar di pangan olahan maupun pangan siap saji.

    Menurut Prof Dante, penerapan cukai MBDK juga tak akan berjalan efektif bila tidak dibarengi dengan edukasi masif di masyarakat.

    “Nah nanti urusan cukai masih kita dalam proses pembahasan. Tetapi kita terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi potensi obesitas dan diabetes, tinggal mengurangi makanan bergula, tinggi kalori, dan sebagainya,” tutur Prof Dante saat ditemui di Mall of Indonesia (MOI), Jakarta Utara, Rabu (15/10/2025).

    “Yang paling penting adalah sekarang adalah edukasi. Cukainya kita naikin kalau edukasinya tidak masif juga tidak akan berhasil,” lanjutnya.

    Ia juga menekankan sejumlah fasilitas kesehatan perlu lebih banyak meningkatkan layanan promotif dan preventif. Bukan tanpa sebab, hal ini dinilai bisa menekan angka kematian lebih banyak saat identifikasi atau diagnosis penyakit diketahui dan ditangani lebih awal.

    Salah satunya melalui skrining faktor risiko yang kerap memicu penyakit tidak menular dengan bebas kasus tertinggi di Indonesia seperti jantung, masalah ginjal, hingga stroke.

    “Jadi edukasi menjadi sangat penting. Seperti rumah sakit primaya sekarang melakukan terapi kuratif, mereka juga melakukan terapi promotif dan preventif untuk melakukan dan mengedukasi masyarakat,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)