Jenis Media: Kesehatan

  • Lihat Penampakan Hantu Belum Tentu Mistis, Bisa Jadi karena Ada Gangguan di Otak

    Lihat Penampakan Hantu Belum Tentu Mistis, Bisa Jadi karena Ada Gangguan di Otak

    Jakarta

    Kisah-kisah seram seperti melihat penampakan hantu atau mendengar suara tak lazim kadang bikin merinding. Namun, rupanya pengalaman-pengalaman seperti ini belum tentu sesuatu yang mistis.

    Rupanya, kondisi ini juga dapat dijelaskan secara medis. Dalam dunia medis, kondisi ini bisa muncul akibat gangguan tertentu pada otak yang memengaruhi persepsi dan cara seseorang melihat realitas. Seperti apa penjelasannya?

    Spesialis bedah saraf dr Dimas Rahman Setiawan, SpBS menjelaskan hal tersebut memang mungkin terjadi. Orang dengan gangguan otak tertentu dapat mengalami aura atau gangguan persepsi yang membuatnya seakan-akan mendengar atau melihat sesuatu, padahal tidak ada.

    “Jadi dari segi ilmunya itu bisa dikategorikan sebagai sebuah aura. Kadang-kadang aura itu bisa merupakan penanda gejala kejang, atau memang rangsangan yang terlalu berlebihan,” ungkap dr Dimas ketika berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu.

    Ia lantas mencontohkan fenomena ini juga dapat terjadi pada orang dengan gangguan skizofrenia. Skizofrenia merupakan gangguan kesehatan jiwa yang memengaruhi cara orang berpikir, merasakan emosi, dan mempersepsikan realitas.

    Pengidap skizofrenia dapat mengalami halusinasi, delusi, gangguan berpikir, hingga perubahan perilaku yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Gangguan ini berkaitan dengan perubahan fungsi serta kimia otak, dan gejalanya bisa dikendalikan dengan terapi yang tepat.

    “Pada pasien-pasien skizofrenia, atau pasien-pasien dengan gangguan kejujuran lain, kadang-kadang memang ada kondisi-kondisi di mana dia mulai mendengar halusinasi, atau suara-suara seperti itu,” ucap dr Dimas.

    “Jadi itu memang terkait juga sama kondisi hormon. Dan enzim-enzim yang ada di otak. Jadi banyak sekali enzim-enzim di otak yang terkait dengan penyakit-penyakit tertentu,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/up)

  • AQUA Hadir di YAYAYA Festival 2025: Gelar Uji Mikroskop Air Mineral

    AQUA Hadir di YAYAYA Festival 2025: Gelar Uji Mikroskop Air Mineral

    Bandung

    Indoor theme park Trans Studio Bandung dipenuhi oleh ribuan keluarga yang menikmati YAYAYA Festival 2025, sebuah festival musik yang menjembatani nostalgia orang tua dan keceriaan generasi masa kini.

    Namun, di tengah ingar-bingar panggung acara, terdapat satu titik yang menarik perhatian para pengunjung yang peduli akan kesehatan yaitu booth Demo Sehat AQUA.

    Demonstrasi yang dilakukan oleh tim Danone AQUA mematahkan asumsi ‘air jernih pasti bersih’. Dalam sesi demo sehat tersebut, pengunjung diajak melihat langsung perbedaan struktur air dari berbagai sumber menggunakan alat pembesar visual yang terhubung ke layar monitor.

    Bintang Parulian, Brand Presenter Danone AQUA, memandu jalannya demonstrasi dengan memperlihatkan dua sampel air: air non-higienis dan air mineral AQUA. Secara kasat mata, kedua air tersebut tampak identik, jernih dan tak berwarna.

    Namun, ketika sampel diletakkan di bawah mikroskop, layar monitor menampilkan realitas yang berbeda.

    “Jernih belum tentu bersih, hasilnya sangat mengerikan. Pada air non-higienis, masih terdapat cemaran atau kotoran yang tidak terlihat oleh mata telanjang.” ungkap Bintang saat ditemui di lokasi acara.

    Temuan ini menjadi peringatan keras. Mikroorganisme atau partikel asing yang lolos dari pengamatan mata dapat menjadi ancaman serius jika masuk ke dalam sistem pencernaan.

    Ancaman Diare dan Urgensi Air Bersih bagi Anak

    Diare merupakan penyakit yang ditularkan melalui air (waterborne diseases) sering kali bersumber dari sanitasi yang buruk dan konsumsi air minum yang tidak memenuhi standar baku mutu.

    Dalam konteks tumbuh kembang anak, sistem pencernaannya belum sekuat orang dewasa. Paparan bakteri patogen seperti E. coli yang sering ditemukan pada air tanah dangkal yang tercemar dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, memastikan sumber air minum yang bebas dari kontaminasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

    “Anak kecil kalau sudah muncul diare secara terus-menerus, pasti akan berdampak sangat berbahaya dan bisa menyebabkan penyakit turunan yang lebih serius,” tambah Bintang menjelaskan risiko jangka panjang dari konsumsi air sembarangan.

    Mengapa Air Pegunungan Berbeda?

    Apa yang membedakan air mineral pegunungan dengan air tanah biasa? Jawabannya terletak pada lokasi sumber air dan lapisan geologis tempat air tersebut tersimpan.

    Bintang menjelaskan bahwa kemurnian AQUA terjaga karena sumber airnya diambil dari lapisan tanah dalam atau yang dikenal sebagai aquifer.

    Lapisan ini berada jauh di bawah permukaan tanah, terlindungi oleh lapisan batuan kedap air (impermeable layer) yang mencegah kontaminan dari permukaan tanah, seperti limbah rumah tangga atau bakteri yang masuk lalu mencemari air.

    “AQUA diambil dari sumber mata air di titik lapisan air tanah dalam di kaki pegunungan. Tentunya bukan sembarang gunung, melainkan pegunungan yang sudah terpilih melalui riset mendalam,” jelasnya.

    Seleksi Ketat 19 Pegunungan Terpilih

    Tidak semua gunung di Indonesia memiliki karakteristik hidrogeologi yang layak untuk dijadikan sumber air mineral kemasan. Hingga saat ini, AQUA hanya memilih 19 pegunungan yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai sumber mata airnya. Angka ini didapat melalui proses seleksi yang sangat ketat dan panjang.

    Menurut informasi yang disampaikan dalam demonstrasi tersebut, setidaknya terdapat tiga tahap krusial dalam penentuan sumber air yaitu melalui 9 Kriteria Seleksi, 5 Tahap Penyaringan dan 1 Tahun Eksplorasi Minimal.

    Protokol ketat ini merupakan implementasi dari standar keamanan pangan yang tinggi. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perindustrian RI tentang Standar Nasional Indonesia (SNI) 3553:2015 untuk air mineral, yang mensyaratkan parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi yang ketat untuk menjamin keamanan konsumen.

    Kehadiran booth edukasi di tengah festival musik seperti YAYAYA Festival menjadi pengingat yang relevan. Saat tubuh aktif bergerak menikmati konser, kebutuhan hidrasi meningkat drastis. Memilih air minum yang sekadar ‘jernih’ tidaklah cukup tubuh memerlukan air yang bebas dari patogen dan mengandung mineral untuk mengembalikan fungsi organ secara optimal.

    “Kita harus uji airnya jangan dari warnanya saja. Kita harus tahu dari mana sumbernya dan proses pengolahannya seperti apa,” tegas Bintang.

    Memilih air mineral yang bersumber dari pegunungan terlindungi bukan sekadar gaya hidup, melainkan langkah cerdas untuk menjaga kualitas hidup jangka panjang.

    (prf/ega)

  • Kinderflix dan Morinaga Berbagi Keseruan di YAYAYA Fest 2025

    Kinderflix dan Morinaga Berbagi Keseruan di YAYAYA Fest 2025

    Bandung

    YAYAYA Fest 2025 sukses menghibur kalangan orang tua dan anak-anak di Trans Studio Bandung. Berbagai acara di festival hiburan yang dipadukan dengan konten edukatif serta wahana bermain itu menjadi pengalaman tersendiri bagi para keluarga.

    Salah satunya ditampilkan Morinaga bersama Kinderflix, kanal YouTube edukasi anak di Indonesia. Kinderflix bahkan menyuguhkan pengalaman tak terlupakan saat tampil langsung di ajang YAYAYA Fest 2025.

    Jika biasanya anak-anak hanya menyaksikan tayangan itu dari layar digital, Kinderflix kini tampil langsung menghibur keluarga yang datang di YAYAYA Fest 2025. Sebuah pertunjukkan drama musikal jadi hiburan yang tak terlupakan yang tentunya menghadirkan keseruan di Trans City Theater, Trans Studio Bandung.

    Para pemeran drama musikal Kinderflix seperti Kak Nisa, Kak Aldy dan Kak Zalfa jadi keseruan yang tidak bisa dilewatkan. Anak-anak pun larut bernyanyi bersama saat pertunjukan itu ditampilkan.

    Di akhir penampilan, Kinderflix dan Morinaga kemudian memberikan kenang-kenangan goodybag untuk para orang tua. Anak-anak juga turut diberikan balon berwarna merah, sembari ikut serta bernyanyi di atas panggung saat menutup penampilan.

    “Kinderflix ini memang jadi media edukasi di dunia digital, sehingga anak-anak ikut terbantu pendidikannya lewat platform digital, youtube khususnya,” kesan Andri (28), warga Bandung usai menyaksikan pertunjukan, Minggu (14/12/2025).

    “Jadi sangat antusias ketika ada live performance dari Kinderflix. Anak saya seneng banget tentunya, ditambah ikonnya pada datang hadir kayak Kak Nisa, Kak Aldy, sama Kak Zalwa, anak jagi ikut seneng pokoknya,” ucap Andri menambahkan.

    Andri punya harapan supaya festival untuk anak-anak semacam ini terus bisa digelar. Sebab baginya, edukasi untuk anak-anak di zaman sekarang perlu menyesuaikan dengan perkembangan dunia digital.

    “Karena memang teknologi semakin berkembang, cocok buat edukasi anak secara digital. Dan tentunya sangat memudahkan peran orang tua dalam mendidik anak, jadi harus diperbanyak acara kayak gini,” harapnya.

    Setelah dari Trans City Theater, Morinaga kembali memberi keseruan di Amphitheater Trans Studio Bandung. Di sela-sela penampilan penyanyi cilik Queen Salman, Morinaga mengajak para bunda naik ke atas panggung bersama anak-anaknya, sekaligus menjadi perayaan dari peringatan Hari Ibu.

    Di momen itu, Morinaga memberikan bunga untuk anak-anak untuk diberikan kembali kepada bunda-bundanya. Di atas panggung, suasana haru pun tak bisa dibendung, terutama saat Queen Salman menyanyikan sepenggal bait lagu dari Diva Indonesia, Titi DJ.

    “Momen itu terharu banget. Anak ngasih bunga, sedih, terharu, terus ada momen pelukan, terharu banget. Seneng banget pokoknya,” kata Nurul Dini (40), pengunjung dari Kabupaten Bandung Barat.

    Dini berharap detikcom bisa terus menggelar festival musik untuk anak-anak seperti YAYAYA Fest 2025. Selain menjadi hiburan untuk buah hatinya, festival ini sekaligus menjadi ajang nostalgia untuk para orang tua.

    “Konser musik anak itu kan emang masih jarang banget yah, makanya begitu ada, kita langsung daftarin 5 anak, bawa semua, karena memang jarang banget. Kalau konser-konser untuk orang dewasa, remaja, mah udah biasa, kalau anak-anak masih jarang. Jadi dengan adanya konser kayak gini tuh bener-bener anak terhibur, orang tuanya juga terhibur,” pungkasnya.

    (prf/ega)

  • Manusia Punya ‘Jantung Kedua’, Ini yang Terjadi Jika Jantung Utama Kolaps

    Manusia Punya ‘Jantung Kedua’, Ini yang Terjadi Jika Jantung Utama Kolaps

    Jakarta

    Manusia memiliki otot betis sebagai ‘jantung kedua’. Sama seperti jantung utama yang ada di rongga dada, betis juga berfungsi memompa darah namun terbatas dari tubuh bagian bawah menuju jantung yang sebenarnya.

    Dalam kondisi berdiri, darah yang berada di kaki lebih sulit untuk kembali ke jantung akibat adanya gaya gravitasi. Pada kondisi tersebut, otot betis berperan menjadi ‘jantung kedua’ untuk membantu mengembalikan darah naik ke jantung.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP menegaskan, jantung yang ada di rongga dada tetap merupakan jantung yang utama. Sehingga peran jantung dalam rongga dada tidak dapat digantikan oleh ‘jantung kedua’.

    “Jantung cuma satu dan yang vitalnya itu cuma satu itu. Jadi kalau misalkan terjadi serangan jantung, jantung yang dibilang serangan itu yang di dada kita,” ucap dr Vito ketika berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu.

    “Jantung yang di kaki itu kita sebut ‘jantung kedua’ karena untuk mengalirkan darah kembali ke jantung dari kaki itu perlu bantuan otot dari betis dan aktivitas dari kaki untuk berjalan tiap hari akhir agar sirkulasi lancar,” sambung dr Vito.

    Mekanisme ‘Jantung Kedua’ di Betis

    Otot betis sebagai ‘jantung kedua’ hanya ikut membantu membantu proses pemompaan kembali darah dari anggota gerak bawah menuju jantung, tepatnya jantung bagian kanan.

    dr Vito menjelaskan, di dalam betis ada otot besar gastrocnemius dan soleus yang mengapit pembuluh darah vena dalam. Ketika berjalan, berdiri atau mengangkat tumit, otot-otot ini akan berkontraksi, menekan vena, sehingga darah terdorong naik ke atas.

    “Di vena terdapat katup satu arah yang membuat darah tidak jatuh lagi ke bawah. Proses ‘pompa mekanis’ ini membuat aliran balik vena ke jantung,” katanya.

    Ketika sedang rebahan, mekanisme ini tidak terlalu berdampak karena efek gravitasi juga menghilang. Aliran darah balik ke jantung menjadi lebih mudah, tapi otot betis tidak bekerja aktif.

    “Aliran balik vena yang baik mempengaruhi sistem kardiovaskular secara keseluruhan. Maka sirkulasi jantung pembuluh darah secara keseluruhan juga lebih baik daripada diam saja,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/up)

    Jantung Kedua

    4 Konten

    Tubuh manusia memiliki ‘jantung kedua’ di kaki. Fungsinya mirip, yakni memompa darah. Bedanya cuma memompa dari tubuh bagian bawah ke atas menuju jantung.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Video BGN Perketat SOP Mobil MBG: Cukup Antar di Luar Pagar Sekolah

    Video BGN Perketat SOP Mobil MBG: Cukup Antar di Luar Pagar Sekolah

    Video BGN Perketat SOP Mobil MBG: Cukup Antar di Luar Pagar Sekolah

  • Uji Ketajaman Otak, Cuma IQ Super yang Temukan Jawaban dalam 10 Detik

    Uji Ketajaman Otak, Cuma IQ Super yang Temukan Jawaban dalam 10 Detik

    Uji Ketajaman Otak, Cuma IQ Super yang Temukan Jawaban dalam 10 Detik

  • Olahraga Simpel Ini Aktifkan ‘Jantung Kedua’, Bisa Cegah Masalah Kardiovaskular

    Olahraga Simpel Ini Aktifkan ‘Jantung Kedua’, Bisa Cegah Masalah Kardiovaskular

    Jakarta

    Otot betis sebagai ‘jantung kedua’ yang membantu sistem kardiovaskular bisa dilatih setiap hari. Dengan otot yang sehat, sistem pemompaan kembali darah dari kaki ke jantung akan semakin baik.

    Caranya simpel, yaitu dengan rutin jalan kaki. Untuk memaksimalkan manfaat jalan kaki pada ‘jantung kedua’, spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan.

    Pertama adalah memaksimalkan frekuensi jalan kaki setiap hari. Kalau tidak bisa tiap hari, bisa dilakukan minimal 5 kali dalam seminggu.

    “Durasinya setidaknya 30 menit jalan cepat. Untuk pemula, mulai 10-15 menit, bertahap lalu dinaikkan,” ucap dr Vito kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Kemudian intensitas juga sedikit ditingkatkan sampai ‘moderate intensity’, sehingga tidak seperti jalan santai. Caranya dengan jalan dengan sedikit lebih cepat sampai napas agak terengah, tapi masih bisa berbicara.

    dr Vito menyarankan jalan kaki dilakukan dengan langkah pendek dan cepat. Menurutnya ini akan lebih efektif meningkatkan kinerja ‘jantung kedua’ dibanding dengan langkah panjang tapi lambat.

    Ia juga memberikan beberapa variasi yang bisa dilakukan untuk semakin memperkuat otot betis.

    “Pertama heel raise (naik-turun jinjit) 10-20 kali per set. Kedua bisa juga incline walking atau jalan sedikit menanjak. Lalu, terakhir bisa dengan toe walking selama 10-20 detik, untuk melatih otot betis lebih dalam,” tambahnya.

    “Sedangkan, untuk orang yang banyak duduk setiap 45-60 menit, lakukan 20 detik jinjit, kemudian 1 menit berjalan di tempat. Ini cukup untuk mengaktifkan pompa betis, tentu bila dilakukan lebih sering lebih baik,” tandas dr Vito.

    Manfaat sistem ‘jantung kedua’ yang baik di betis efeknya meliputi:

    Mencegah penyakit pembuluh darah kaki varises.Mengurangi bengkak kaki.Mengurangi risiko penggumpalan darah.Membantu kerja jantung.Memperlancar sirkulasi darah keseluruhan.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/up)

    Jantung Kedua

    4 Konten

    Tubuh manusia memiliki ‘jantung kedua’ di kaki. Fungsinya mirip, yakni memompa darah. Bedanya cuma memompa dari tubuh bagian bawah ke atas menuju jantung.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Penelitan Harvard selama 30 Tahun Ungkap Makanan yang Picu Mati Muda, Apa Saja?

    Penelitan Harvard selama 30 Tahun Ungkap Makanan yang Picu Mati Muda, Apa Saja?

    Jakarta

    Penelitan Harvard selama 30 Tahun Ungkap Makanan yang Picu Mati Muda, Apa Saja?

    Apa yang dikonsumsi bisa berdampak besar pada kesehatan. Para peneliti Harvard mengungkap jenis-jenis makanan tertentu yang meningkatkan risiko kematian dini.

    Temuan ini didasarkan pada analisis jangka panjang terhadap lebih dari 100 ribu orang dewasa. Penting untuk mengetahui makanan apa saja yang tidak menyehatkan tersebut.

    Studi tentang Makanan Pemicu Risiko Mati Muda

    Dikutip dari laman Harvard T.H. Chan School of Public Health, mengonsumsi ultra processed food, seperti daging olahan hingga minuman dengan pemanis buatan bisa meningkatkan risiko kematian dini. Hal ini ditemukan oleh para peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health dalam sebuah artikel tanggal 8 Mei 2024.

    Pendekatan dilakukan dengan menganalisis pola makan dan kondisi kesehatan lebih dari 114.000 orang dewasa di Amerika Serikat yang tergabung dalam Health Professionals Follow-up Study. Para peserta melaporkan kebiasaan makan mereka setiap empat tahun selama lebih dari 30 tahun.

    Para peneliti mengukur asupan harian ultra processed food peserta dalam beberapa subkelompok:

    Roti dan sarapan ultra processed foodLemak, bumbu, dan sausCamilan manis dan makanan penutup kemasanMinuman yang mengandung gula dan pemanis buatanHidangan siap sajiDaging olahanCamilan gurih kemasanMakanan penutup berbahan dasar susu, dan lain sebagainya.

    Peserta yang mengonsumsi ultra processed food paling sedikit mengonsumsi tiga porsi per hari dan peserta yang paling banyak mengonsumsi sekitar tujuh porsi per hari. Selama periode penelitian, 48.193 peserta meninggal karena berbagai penyebab, seperti penyakit pernapasan, penyakit neurodegeneratif, dan kanker.

    Ultra Processed Food dengan Risiko Kematian Dini Paling Kuat

    Studi menemukan, peserta yang mengonsumsi ultra processed food paling banyak menghadapi risiko kematian akibat semua penyebab 4 persen lebih tinggi dan risiko kematian akibat penyakit neurodegeneratif 8 persen lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi ultra-processed food paling sedikit.

    Daging olahan merupakan jenis makanan yang paling kuat dikaitkan dengan risiko kematian akibat semua penyebab. Selain itu, minuman yang mengandung gula dan pemanis buatan, makanan penutup berbahan dasar susu, dan makanan sarapan ultra-processed juga menunjukkan hubungan dengan kematian akibat semua penyebab yang lebih tinggi, begitu pula sub kelompok lain yang sebagian besar mencakup pemanis buatan.

    Menurut para peneliti, kualitas pola makanan secara keseluruhan pada akhirnya adalah hal yang paling penting untuk kesehatan. Ultra processed food juga mencakup kategori yang beragam, dengan banyak jenis yang masih bisa dianggap sehat.

    “Sereal, roti gandum utuh misalnya, juga dianggap sebagai ultra-proceed food, tetapi mengandung berbagai nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin, dan mineral,” kata Song.

    “Di sisi lain, saya pikir orang-orang harus mencoba menghindari atau membatasi konsumsi ultra-processed food tertentu, seperti daging olahan, minuman manis, dan juga minuman yang mungkin diberi pemanis buatan.”

    (elk/up)

  • Tak Cuma Bikin Sehat, MBG Juga Berperan Gerakkan Perekonomian

    Tak Cuma Bikin Sehat, MBG Juga Berperan Gerakkan Perekonomian

    Jakarta

    Konsumsi pangan bergizi tak lepas dari keberagaman hasil bumi lokal. Tak hanya untuk diri sendiri, konsumsi makanan bergizi juga memiliki peran dalam roda perekonomian, termasuk membantu petani dan peternak.

    Untuk mencukupi gizi, seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, serat, dan lemak sehat, diperlukan ragam makanan yang dikonsumsi. Hal ini otomatis mendorong diversifikasi pangan.

    Menurut Dewan Pakar BGN (Badan Gizi Nasional), Prof Dr Ir Ikeu Tanziha MS, program Makan Bergizi Gratis (MBG) berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Tujuan jangka panjangnya adalah membangun perilaku konsumsi sehat.

    “(MBG) meningkatkan ekosistem pangan lokal ya, hasil pangan lokal kan diserap oleh MBG, jadi itu penguatan UMKM, terus kemudian pembangunan pedesaan, jadi itu dana yang masuk bergulir di sekitar. Sehingga yang kita harapkan gap pembangunan kota desa semakin kecil,” kata Prof Ikeu dalam detikPagi.

    “Artinya di sini Indonesia itu betul-betul terbangun ekonominya,” tambahnya.

    Konsumsi makanan sehat ini tentu juga akan berdampak pada lingkungan. Contohnya adalah dalam pemanasan global.

    “Kalau kita konsumsinya sehat, itu bisa ditekan percepatan unuk pemanansan global, juga meningkatkan kekuatan ekosistem, sehingga kalau ekosistem pangan Indonesia kuat ketahanan pangan di Indonesia juga semakin baik. Nah kestabilan nasional juga akan semakin baik,” ungkapnya.

    Ketika membeli telur atau sayur lokal, maka masyarakat membantu petani dan peternak mendapat penghasilan. Lingkungan juga lebh terjaga karena jarak pasok lebih dekat.

    Sebanyak 80 persen peternakan rakyat bergantung pada pasar harian. Setiap 1 keranjang belanja produk lokal bisa mebantu roda ekonomi 3-5 keluarga petani.

    Jadi, semakin banyak orang memilih makanan bergizi, permintaan bahan pangan lokal ikut naik. Hal ini tidak hanya membuat makanan menjadi lebih sehat, tetapi juga menguatkan ekonomi desa, menjaga rantai pasok pangan tetap berjalan.

    “Oleh karena itu MBG ini bukan hanya sekedar makan, tapi bertransformasi untuk mengubah menjadi budaya makan sehat, Kalau sudah membudaya, norma-norma masyarakat juga mendukung, kemudian norma-norma di keluarga juga mendukung,” tuturnya.

    (elk/elk)

  • Tak Sengaja Menelan Belatung? Dokter Jelaskan Dampaknya pada Tubuh

    Tak Sengaja Menelan Belatung? Dokter Jelaskan Dampaknya pada Tubuh

    Jakarta

    Tak sengaja menelan belatung bisa menjadi pengalaman yang menjijikan dan memicu kepanikan. Banyak orang yang langsung khawatir, apakah belatung yang masuk ke tubuh bisa menyebabkan keracunan atau gangguan kesehatan serius.

    Sempat viral di media sosial unggahan video netizen mengonsumsi ayam yang terdapat belatung pada dagingnya. Tampak belatung ada di antara tulang ayam yang sudah habis dimakan. Lantas, apa dampak menelan belatung untuk tubuh?

    Dampak Menelan Belatung pada Tubuh

    Menurut spesialis penyakit dalam, dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, belatung merupakan bakal serangga yang belum menjadi serangga. Hewan ini biasanya merupakan bentuk awal dari lalat atau serangga lain.

    Pada dasarnya, belatung mengandung kadar protein tinggi. Namun sebab hidup dari sampah organik, kemungkinan belatung tercemar oleh benda-benda berbahaya, seperti virus, telur cacing, dan bakteri.

    “Bila tertelan maka ada kemungkinan akan terjadi infeksi oleh bawaan belatung tersebut,” imbuhnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Jika belatung tercemar telur cacing, maka kemungkinan orang yang menelan bisa cacingan.

    “Atau bila daya tahan tubuh tidak baik ya infeksi bakteri atau virus dimulai dengan mual, muntah hingga diare seperti karena tercemar bakteri e colli,” lanjutnya lagi.

    Bakteri yang Dibawa oleh Belatung

    Senada dengan dr Aru, dikutip dari Medical News Today, orang yang mengonsumsi makanan terkontaminasi belatung bisa terpapar bakteri dan jatuh sakit. Salmonella dan e.colli adalah contoh bakteri yang bisa ditularkan belatung kepada manusia.

    1. Salmonella

    Salmonella adalah salah satu penyebab paling umum penyakit bawaan makanan. Beberapa gejala infeksi salmonella di antaranya:

    Kram perutMual dan muntahDiareDemam

    Gejala yang dirasakan biasanya muncul antara 12-72 jam. Setelah menelan bakteri tersebut, penyakit ini biasanya berlangsung selama 4-7 hari.

    Orang yang keracunan Salmonella seringkali sembuh tanpa pengobatan. Tapi, muntah dan diare sering menyebabkan dehidrasi parah. Jadi, jika mengalami keracunan salmonella dianjurkan untuk banyak minum cairan.

    2. E. Coli

    Ada banyak jenis yang bakteri eschericia coli atau E coli. Meski sebagian besar strain tidak berbahaya, beberapa di antaranya menyebabkan seseorang sakit. Gejala dari infeksi E coli di antaranya:

    Kram perutDiare, yang mungkin mengandung darahMuntahDemam ringan

    Biasanya, gejala ini muncul 1-10 hari setelah menelan bakteri dan mungkin berlangsung selama 5-7 hari.

    Tingkat keparahan infeksi bakteri ini bisa bervariasi, dari sangat ringan hingga sangat berat. Seperti keracunan Salmonella, penting bagi orang yang terpapar bakteri e coli untuk minum banyak cairan.

    (elk/up)