Jenis Media: Kesehatan

  • Menyoal Co-Parenting yang Dipilih Raisa dan Hamish Pasca Cerai

    Menyoal Co-Parenting yang Dipilih Raisa dan Hamish Pasca Cerai

    Jakarta

    Raisa Andriana dan Hamish Daud buka suara pasca isu keretakan rumah tangga mereka mencuat di media sosial. Keduanya membenarkan perpisahan tersebut dan meminta dukungan untuk tetap menjaga privasi dan keamanan anaknya, Zalina Raine Wyllie.

    Keduanya menilai kesepakatan berpisah adalah jalan yang bijak bagi anak mereka.

    “Hubungan kami tetap baik, meski berubah. Yang tidak akan berubah adalah cinta kami kepada Zalina. Sudah menjadi tugas seumur hidup kami untuk menjaga dan merawat putri kami,” ujar Raisa dan Hamish dalam pernyataan bersama.

    “Kami akan terus hadir bersama sebagai co-parents untuk memastikan dia tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang,” lanjutnya.

    Terlepas dari kasus tersebut, co-parenting sudah umum dikenal sebagai jalan yang dipilih pasangan saat berpisah. Dikutip dari Very Well Mind, ini adalah bentuk pengasuhan bersama saat kedua orang tua tetap berbagi tanggung jawab membesarkan anak, meski sudah tidak lagi menjalin hubungan.

    Penelitian menunjukkan konflik antara orang tua setelah perceraian dapat memengaruhi anak secara emosional, membuat mereka lebih rentan terhadap stres, kesulitan beradaptasi, hingga menurunnya rasa percaya diri. Karena itu, pola co-parenting yang sehat menjadi kunci agar anak tetap tumbuh dalam suasana aman dan penuh dukungan.

    Tipe-Tipe Co-Parenting

    Co-parenting sendiri terdiri dari beberapa tipe. Berikut adalah tipe-tipe pola pengasuhan bersama, di antaranya:

    1. Co-Parenting Konfliktual

    Orang tua sering berselisih, komunikasi buruk, dan menerapkan aturan berbeda di rumah masing-masing. Anak sering terjebak di tengah konflik, sehingga lebih berisiko mengalami gangguan perilaku, kecemasan, atau depresi.

    2. Co-Parenting Kooperatif

    Kedua orang tua saling bekerja sama, rutin berkomunikasi tentang keputusan penting anak, dan menempatkan kebutuhan anak di atas ego pribadi.

    Pola ini terbukti paling sehat, karena menciptakan lingkungan stabil dan suportif, meningkatkan kepercayaan diri serta prestasi anak di sekolah.

    3. Co-Parenting Paralel

    Orang tua menjalankan pengasuhan masing-masing tanpa banyak interaksi. Meski minim konflik, pola ini kadang membuat anak kehilangan konsistensi aturan di rumah.

    Ciri Co-Parenting yang Sehat

    Hubungan co-parenting yang baik ditandai dengan kesepakatan dalam hal:

    Jadwal kunjungan dan waktu bersama anakRutinitas harian (tidur, makan, kegiatan sekolah)Pendidikan dan biaya sekolahKesehatan anak, termasuk siapa yang mendampingi ke dokterTanggung jawab keuangan keluarga

    Tips Sukses Co-Parenting ala Psikolog Keluarga

    Berikut adalah beberapa tips yang bisa dicontoh untuk co-parenting dari psikolog

    Komunikasi Terbuka & Rutin

    Gunakan cara yang sopan dan profesional, fokus pada anak, bukan masa lalu.

    Buat Rencana Pengasuhan yang Fleksibel

    Jadwal bisa disesuaikan, asalkan demi kepentingan anak.

    Hormati Gaya Pengasuhan Masing-Masing

    Selama tidak membahayakan anak, biarkan setiap orang tua menjalankan perannya.

    Tetap Positif Saat Bertemu di Sekolah atau Acara Anak

    Anak akan merasa aman jika melihat kedua orang tuanya bisa berinteraksi dengan tenang.

    Gunakan Waktu Sendiri untuk Pulih dan Berkembang

    Saat anak bersama orang tua lain, manfaatkan waktu untuk istirahat atau menekuni hal positif.

    Berikan Ruang untuk Pasangan Baru

    Asalkan mereka menghormati hubungan anak dengan kedua orang tuanya.

    Fokus pada Masa Depan Anak

    Co-parenting bukan soal memperbaiki hubungan masa lalu, melainkan menciptakan masa depan yang sehat bagi anak. Dengan komunikasi yang jujur, saling menghormati, dan komitmen bersama, anak tetap bisa merasakan kasih sayang lengkap dari kedua orang tuanya, seperti yang diupayakan Raisa dan Hamish.

    Karena pada akhirnya, perceraian tidak harus mengakhiri keluarga, hanya mengubah bentuknya.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Apa Itu Co-Parenting yang Dipilih Raisa dan Hamish Daud Setelah Cerai?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/naf)

  • Viral Air Aqua Disebut dari Sumur Bor-Sebabkan Longsor, Ini Kata Ilmuwan BRIN

    Viral Air Aqua Disebut dari Sumur Bor-Sebabkan Longsor, Ini Kata Ilmuwan BRIN

    Jakarta

    Bukan hanya soal sumber air, konten viral Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menyoroti pabrik Aqua meninggalkan pertanyaan soal potensi longsor dan pergeseran tanah saat sumbernya diambil dari air tanah dengan metode pengeboran, tidak langsung dari mata air pegunungan.

    Peneliti hidrologi dari Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rachmat Fajar Lubis menegaskan persoalannya tidak sesederhana itu. Ada regulasi dan mekanisme ilmiah yang sudah diterapkan pemerintah untuk mengendalikan dampak pengambilan air tanah oleh industri.

    Aturan Ketat Pengambilan Air Tanah

    Menurut Fajar, kegiatan pengambilan air tanah oleh perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) tidak dilakukan sembarangan.

    “Kalau itu dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), sudah ada aturannya. Semua produksi AMDK harus memiliki benchmark pergerakan tanah,” jelasnya saat dihubungi detikcom Minggu (26/10/2025).

    Artinya, setiap perusahaan diwajibkan melakukan pemantauan posisi dan elevasi tanah setiap tahun, untuk memastikan tidak ada penurunan atau pergeseran signifikan yang dapat memicu amblesan maupun longsor.

    “Mereka punya datanya kok, diukur posisi tanah tahun ini dan tahun depan, sehingga potensi dampak bisa diantisipasi lebih awal,” ujarnya.

    Izin Pemerintah Berdasarkan Debit Aman, Bukan Maksimum

    Peneliti BRIN menambahkan, setiap perusahaan AMDK hanya boleh mengambil air tanah sesuai dengan debit aman yang sudah dihitung oleh pemerintah.

    “Perusahaan diberikan izin berdasarkan debit aman, bukan debit maksimum. Jadi volume air yang diambil sudah melalui perhitungan agar tidak merusak struktur tanah,” katanya.

    Namun, masalah bisa muncul jika pengambilan air melebihi batas izin yang ditetapkan.

    “Kalau mereka menambah kapasitas pompa dan mengambil lebih dari debit yang diizinkan, di situlah dampak seperti pergerakan tanah atau amblesan bisa terjadi,” tambahnya.

    Salah satu langkah penting dalam pengawasan adalah kewajiban perusahaan untuk memiliki sumur pantau.

    “Setiap tahun, lebih dari lima titik sumur pantau harus dibuat oleh perusahaan,” jelas sang peneliti.

    “Kalau dari data sumur pantau terlihat muka air tanah terus menurun, artinya ada pengambilan berlebih.”

    Sayangnya, menurutnya, masyarakat sering salah paham soal fungsi sumur pantau.

    “Banyak yang heran, ‘masa bikin sumur tapi nggak diambil airnya?’ Padahal justru itu tujuannya, untuk memantau kondisi alami air tanah tanpa gangguan pengambilan.”

    Dengan cara ini, para peneliti dan otoritas lingkungan bisa mengetahui apakah kondisi tanah dan air bawah permukaan masih stabil atau sudah mengalami tekanan.

    “Jangan lupa, perusahaan-perusahaan ini beroperasi dengan izin dari pemerintah. Jadi, selama izin dipatuhi dan sumur pantau aktif dilakukan, risiko longsor bisa dikendalikan.”

    Menurut Fajar, yang perlu diperkuat bukan hanya kritik terhadap industri, melainkan transparansi data dan edukasi publik tentang air tanah.

    “Yang penting itu keterbukaan data dan pemahaman masyarakat,” ujarnya.

    “Kalau semua pihak tahu cara kerja pemantauan air tanah, masyarakat bisa ikut mengawasi secara cerdas, bukan hanya berspekulasi.”

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video Peneliti BRIN Ungkap Air Hujan Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • Dokter Harvard Ungkap 5 Makanan-Minuman yang Diam-diam Picu Kanker

    Dokter Harvard Ungkap 5 Makanan-Minuman yang Diam-diam Picu Kanker

    Jakarta

    Ternyata, beberapa makanan dan minuman yang mungkin menjadi favorit banyak orang diam-diam menyimpan bahaya. Makanan-minuman itu disebut meningkatkan risiko terjadinya kanker, makanan apa saja?

    Dikutip dari India Times, ahli gastroenterologi lulusan Harvard, dr Saurabh Sethi, MD, MPH mengatakan sebaiknya untuk beberapa makanan yang ‘disukai’ sel kanker, sebaiknya dihindari atau dikurangi.

    Berikut makanan dan minuman yang diam-diam dapat meningkatkan risiko kanker.

    1. Minuman Manis

    Menurut dr Saurabh Sethi, minuman manis seperti soda dan minuman beraroma lebih berbahaya daripada sekadar menyebabkan lonjakan gula darah.

    Minuman ini menciptakan kondisi pro-inflamasi dalam tubuh dan dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih tinggi seperti kanker payudara, usus besar, dan pankreas. Alternatif yang lebih sehat seperti air kelapa atau teh herbal menawarkan hidrasi tanpa risiko tersebut.

    2. Goreng-gorengan

    Makanan yang menenangkan seperti kentang goreng mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi dr Saurabh Sethi memperingatkan bahwa menggoreng dengan minyak banyak, terutama menggunakan minyak jelantah dapat menghasilkan akrilamida, senyawa yang dapat menyebabkan kanker.

    3. Daging Gosong

    dr Sethi memperingatkan untuk tidak mengonsumsi daging yang gosong atau terlalu matang. Memanggang dengan suhu tinggi menghasilkan senyawa berbahaya seperti HCA dan PAH, yang dapat merusak DNA dan memicu kanker.

    4. Alkohol

    Alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dan mengganggu penyerapan folat, yang keduanya memengaruhi mekanisme perbaikan DNA. Hal ini meningkatkan risiko kanker terkait hormon seperti kanker payudara dan kanker hati.

    5. Ultra Processed Food

    dr Saurabh Sethi menekankan bahwa ultra processed food seperti mi instan, camilan kemasan, dan makanan siap saji adalah penyebab utama pemicu peradangan kronis. Kurangnya nutrisi alami dan penuh zat aditif, makanan ini dapat meningkatkan risiko kanker.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Berlaku 2026!”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/naf)

  • Kondisi Rambut Bisa Jadi ‘Alarm’ Serius Kesehatan Seseorang, Waspadai Ciri-cirinya

    Kondisi Rambut Bisa Jadi ‘Alarm’ Serius Kesehatan Seseorang, Waspadai Ciri-cirinya

    Jakarta

    Rambut sering dianggap sekadar bagian dari penampilan, padahal di balik tiap helainya tersimpan banyak informasi tentang kondisi tubuh. Para ahli menyebut rambut sebagai ‘arsip biologis alami’ yang dapat mencerminkan status kesehatan seseorang, mulai dari stres, kekurangan gizi, hingga penyakit tertentu.

    Menurut dr Antonella Tosti, dokter kulit dari University of Miami, setiap 1 sentimeter rambut menyimpan data biologis selama sekitar satu bulan. Artinya, dengan menganalisis rambut, para dokter dapat mendeteksi jejak obat-obatan, racun logam berat, tingkat stres kronis, hingga kepatuhan seseorang dalam mengonsumsi obat.

    “Folikel rambut bekerja seperti ginjal mini,” jelas Dr. Ralf Paus, ahli dermatologi dari universitas yang sama.

    “Ia menyerap berbagai senyawa dari tubuh, termasuk zat beracun, lalu menyimpannya di batang rambut.”

    Karena itulah, rambut sering digunakan dalam pemeriksaan forensik maupun penelitian kesehatan untuk mengetahui paparan zat tertentu dalam jangka panjang.

    Rambut adalah jaringan yang tumbuh cepat, nomor dua setelah sumsum tulang. Proses pertumbuhannya memerlukan banyak energi dan nutrisi. Jika tubuh sedang kekurangan energi atau mengalami gangguan metabolisme, rambut biasanya menjadi salah satu bagian pertama yang terpengaruh.

    Berikut beberapa tanda rambut bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan:

    1. Rambut Rontok Parah

    Rambut rontok hingga lebih dari 100 helai per hari bisa jadi pertanda tubuh sedang mengalami tekanan fisik atau emosional.

    Beberapa penyebab umum:

    Kekurangan zat besi, protein, atau vitamin B kompleks

    Gangguan tiroid (hipotiroid atau hipertiroid)

    Demam tinggi atau infeksi berat

    Penurunan berat badan drastis atau diet ekstrem

    Stres berat atau trauma emosional

    Setelah melahirkan atau menjalani operasi besar

    Kondisi ini dikenal sebagai telogen effluvium, di mana folikel rambut masuk ke fase istirahat lebih cepat.
    Biasanya, rambut akan tumbuh kembali dalam 3 hingga 6 bulan setelah penyebabnya teratasi, menurut dr Angela Christiano, pakar genetika molekuler dari Columbia University.

    2. Rambut Kering, Rapuh, dan Mudah Patah

    Rambut yang tiba-tiba menjadi kering dan mudah patah bisa menandakan kekurangan nutrisi penting, seperti asam lemak esensial, zinc, dan vitamin D.

    Selain itu, penyakit autoimun seperti lupus atau gangguan hormon tiroid juga dapat mengubah tekstur rambut.

    3. Muncul Uban Lebih Cepat

    Meski faktor genetik berperan besar, uban yang muncul terlalu dini juga bisa menandakan stres oksidatif tinggi dalam tubuh.
    Beberapa studi menunjukkan stres kronis dapat merusak sel penghasil pigmen (melanosit) di folikel rambut, sehingga warna rambut memudar lebih cepat.

    Mengapa Rambut Jadi ‘Alarm’ Tubuh?

    Menurut para ahli, ketika tubuh mengalami gangguan kesehatan, ia akan mengalihkan energi dan nutrisi untuk fungsi vital seperti otak, jantung, atau sistem imun.

    Pertumbuhan rambut yang bukan prioritas pun akan terhenti sementara. Itulah sebabnya, kerontokan atau perubahan tekstur rambut bisa menjadi sinyal awal bahwa tubuh sedang tidak seimbang.

    “Kerontokan rambut sering kali bukan sekadar masalah kosmetik,” tegas Dr. Christiano.

    “Itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang kewalahan dan perlu diperhatikan.”

    Periksa ke dokter jika kerontokan terasa berlebihan atau disertai gejala lain, seperti mudah lelah, berat badan turun, atau kulit kering.

  • Gaduh Sumber Air Aqua, Peneliti BRIN: Mata Air Pegunungan Malah Rentan Kontaminasi

    Gaduh Sumber Air Aqua, Peneliti BRIN: Mata Air Pegunungan Malah Rentan Kontaminasi

    Jakarta

    Netizen baru-baru ini ramai memperdebatkan sumber air Aqua dari air tanah, menuding kenyataan tersebut tidak sesuai dengan iklan yang selama ini melekat di masyarakat yakni mata air pegunungan.

    “parah tidak sesuai labelnya,” komentar salah satu warganet.

    “air tanah bukan air pegunungan,” timpal yang lain.

    Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) belakangan juga bakal memanggil manajemen dan Direktur utama PT Tirta Investama selaku produsen air minum kemasan merek Aqua untuk memberikan klarifikasi.

    Anggapan yang meluas di masyarakat dipastikan keliru. Peneliti hidrologi dari Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rachmat Fajar Lubis meluruskan soal sumber air dan kualitasnya.

    Tidak hanya Aqua, hampir seluruh perusahaan AMDK disebutnya kini beralih menggunakan air tanah tertekan atau yang diambil melalui metode pengeboran dengan kedalaman bervariasi, 60 hingga 104 meter. Aqua, di masa awal berdirinya, memang mengambil air langsung dari mata air pegunungan.

    “Kalau dicatat, dulu memang perusahaan-perusahaan seperti Aqua mengambil air dari mata air. Setahu saya, masih ada dua sumber mereka yang berasal dari mata air, yaitu di Bali dan Solok,” jelasnya, saat dihubungi detikcom Minggu (26/10/2025).

    “Dulu, mungkin sekitar awal berdirinya di tahun 1973, iklan Aqua menonjolkan air pegunungan. Tapi sekarang, hampir semua sumbernya sudah diambil dari air tanah dalam, bukan dari mata air yang terbuka.”

    Meskipun kini banyak mengambil dari air tanah dalam, perusahaan AMDK tetap menyebut produknya air pegunungan. Menurut ahli, istilah itu masih relevan secara geologi.

    “Mereka tetap menargetkan sumber air dari daerah gunung api, karena secara alami batuan vulkanik memiliki kandungan mineral yang melimpah dan baik untuk kesehatan,” beber Fajar.

    Walhasil, meski airnya diambil lewat pengeboran (bukan muncul alami di permukaan), air tersebut tetap berasal dari lapisan akuifer yang terbentuk oleh sistem geologi gunung api, sumber yang sama dengan mata air pegunungan.

    Mata Air Rentan Kontaminasi

    Ia mengingatkan sumber dari mata air justru lebih rentan terhadap kontaminasi bakteri dan bahan kimia, terutama di kawasan dengan aktivitas padat manusia atau hewan.

    “Salah satu kontaminasi paling umum adalah bakteri E. coli yang bisa menyebabkan diare. Sumbernya dari kotoran hewan yang hidup di sekitar mata air. Hewan buang kotoran di tanah, lalu bakteri terbawa ke air,” jelasnya.

    Selain itu, tanaman dan lumut di sekitar mata air juga dapat menjadi media alami bagi mikroorganisme yang belum sepenuhnya diketahui dampaknya.

    “Ada lumut yang menyejukkan, tapi ada juga yang bisa membawa mikroorganisme tertentu. Kita masih terus meneliti hal-hal semacam itu,” tambahnya.

    Lebih jauh, ia menjelaskan aktivitas pertanian dan rumah tangga di sekitar sumber air dapat meningkatkan risiko pencemaran, baik melalui pestisida, deterjen, maupun limbah organik. Semua itu mengandung unsur nitrat dan nutrien yang mudah terserap air tanah dangkal.

    “Meskipun tidak ada niat mencemari, keberadaan manusia dan aktivitas pertanian di sekitar mata air akan menambah beban nutrien pada air tersebut,” katanya.

    Berbeda dengan itu, air tanah tertekan (confined aquifer), yang berada jauh di bawah permukaan umumnya bebas dari kontaminasi biologis karena tidak ada kehidupan mikroorganisme di lapisan tersebut. Air jenis ini hanya mengandung mineral alami dari batuan yang dilaluinya.

    Penjelasan Fajar menunjukkan bahwa penggunaan sumur bor oleh perusahaan AMDK bukan berarti airnya tidak alami. Sebaliknya, metode itu justru bertujuan menjaga kualitas dan keamanan air dari potensi pencemaran di permukaan.

    “Air tanah dalam dari daerah vulkanik tetap termasuk air pegunungan. Hanya saja, kini pengambilannya lebih terkontrol lewat pengeboran untuk memastikan kualitasnya tetap higiene,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)

  • 7 Tantangan Cari Kejanggalan di Gambar, Cuma Mata Setajam Elang yang Lolos!

    7 Tantangan Cari Kejanggalan di Gambar, Cuma Mata Setajam Elang yang Lolos!

    Jakarta

    Pada tantangan temukan hal janggal dalam gambar, mungkin kamu tidak akan melihat sesuatu yang aneh di awal. Tapi, setelah diperhatikan lebih lanjut, barulah tampak ada yang tidak sesuai.

    Gambar-gambar seperti ini bisa menjadi tantangan menarik untuk menguji kejelian mata dan melatih fokus. Siap memecahkan tantangan visual ini?

    Temukan Hal Janggal dalam Gambar

    Lihat beberapa gambar ini dan pastikan memerhatikannya dengan baik. Jika bisa menemukan hal janggal dengan cepat, kamu hebat.

    1. Pada gambar, terlihat ada sekelompok sapi yang sedang makan rumput. Tapi, ada yang janggal dari gambar ini.

    asah otak detikhealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    2. Perhatikan situasi kafe ini. Mungkin tampak tidak ada yang aneh, tapi coba lihat lebih teliti.

    asah otak detikhealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    3. Apa ya kira-kira hal janggal di taman ini? Coba temukan dengan cepat.

    asah otak detikhealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    4. Perhatikan meja kerjanya. Cari hal janggal dalam waktu 5 detik!

    Asah otak detikHealth Foto: Dharmajati Yusuf Fadli/detikHealth

    5. Pada gambar, ada seorang wanita yang menuangkan kopi ke cangkir. Ada pria dan wanita juga yang tengah bersantai. Coba temukan kejanggalan kecil dalam gambar.

    Asah otak detikHealth Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    6. Buktikan penglihatanmu tajam. Coba temukan hal yang janggal pada gambar ini. Perhatikan dengan seksama.Asah otak detikHealth Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    7. Cari sesuatu yang janggal dari teko, gelas, dan makanan di meja ini. Cukup mudah untuk menemukannya.

    Asah otak detikHealth Foto: Dharmajati Yusuf Fadli/detikHealth

    Jawaban Temukan Hal Janggal dalam Gambar

    Inilah jawaban dari teka-teki temukan hal janggal. Berhasil tidak menjawab semuanya?

    1. Ternyata tidak semuanya sapi. Ada gajah yang ikut makan rumput.

    asah otak detikhealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    2. Kuenya diletakkan di atas buku, bukan piring.

    asah otak detikhealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    3. Gambar di sampul buku yang dibaca wanita itu terbalik.

    asah otak detikhealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    4. Pada gambar, ada tanggal 31 Juni, padahal, bulan Juni hanya sampai tanggal 30.Asah otak detikHealth Foto: Dharmajati Yusuf Fadli/detikHealth

    5. Teko airnya tidak ada pegangan tangannya. Bagaimana bisa menuangkan air minum.

    Asah otak detikHealth Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    6. Kaki mejanya hanya tiga.Asah otak detikHealth Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    7. Harusnya keterangan Min atau minimal di bawah dan Max untuk maksimal di atas.

    Asah otak detikHealth Foto: Dharmajati Yusuf Fadli/detikHealth

    Halaman 2 dari 6

    (elk/suc)

  • Ramai Air Aqua Disebut dari Sumur Bor Biasa, Peneliti BRIN Ungkap Faktanya

    Ramai Air Aqua Disebut dari Sumur Bor Biasa, Peneliti BRIN Ungkap Faktanya

    Jakarta

    Belakangan warganet ramai menyoroti sumber air Aqua pasca konten Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat mengunjungi pabrik perusahaan, viral di media sosial. Pasalnya, muncul anggapan sumber air didapat dari sumur bor biasa.

    Aqua mengklarifikasi bila sumber air yang dimaksud adalah ‘akuifer dalam’, memang apa sih maksudnya?

    Peneliti hidrologi dari Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rachmat Fajar Lubis menekankan sumber air di alam secara umum terbagi menjadi tiga, yakni air hujan, air permukaan, dan air tanah. Dari ketiganya, air tanah merupakan sumber utama bagi banyak perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK).

    “Air tanah sendiri ada dua karakter,” jelasnya, kepada detikcom Minggu (26/10/2025).

    “Ada yang disebut air tanah bebas, dan ada air tanah tertekan. Air tanah bebas adalah air tanah yang tekanannya sama dengan udara di sekitarnya, berada dekat permukaan, dan sering dikenal sebagai air tanah dangkal.”

    Air tanah bebas ini, lanjutnya, sangat dipengaruhi oleh kondisi permukaan tanah, kalau hujan bisa ikut meluap atau banjir, dan kalau kemarau ikut kering. Karena itu, masyarakat biasa umumnya menggunakan air jenis ini untuk sumur rumah tangga, terlebih pengambilannya mudah dan tidak terlalu dalam.

    Air Tanah Tertekan

    Berbeda dengan air tanah bebas, air tanah tertekan yang kemudian disebut akuifer dalam, memiliki tekanan lebih tinggi dari permukaan tanah dan dilindungi oleh lapisan kedap air di atasnya. Jenis air ini tidak mudah terpengaruh oleh musim maupun aktivitas di permukaan.

    “Air tanah tertekan bisa tetap mengalir meskipun kemarau panjang. Inilah yang menjelaskan mengapa sungai meski kemarau panjang, sungai-sungai tetap ada airnya,” lanjutnya.

    Namun, karena letaknya yang dalam dan terlindung, pengambilan air tanah tertekan harus melalui izin resmi dan dikenakan pajak air tanah, tidak bisa dilakukan sembarangan.

    Beralihnya Perusahaan AMDK

    Peneliti BRIN menjelaskan baik mata air maupun air tanah yang didapat dengan dibor sebenarnya bisa sama-sama mengambil air dari lapisan akuifer yang sama. Hanya saja, cara pengambilannya berbeda.

    “Sekarang, jika disurvei, hampir semua perusahaan AMDK memang menggunakan metode bor, meskipun lokasinya berdekatan dengan mata air,” katanya.

    “Tujuannya untuk menjaga kualitas air, terutama dari risiko kontaminasi bakteri. Salah satu kemajuan pemahaman yang paling pesat adalah terkait aspek mikrobiologis, khususnya bakteri. Jadi, meskipun mata air berasal langsung dari bawah permukaan tanah, potensi terpapar bakteri tetap ada. Misalnya, di sekitar mata air sering tumbuh lumut atau terdapat aktivitas biologis di tanah, yang secara alami mengandung berbagai jenis bakteri.”

    Menurutnya, penelitian menunjukkan mata air alami tetap berpotensi mengandung bakteri, terutama jika di sekitar lokasi banyak aktivitas manusia, hewan, atau vegetasi padat.

    Pemerintah pun, lanjutnya, mendorong penggunaan tersebut untuk menjaga kualitas air yang dikonsumsi masyarakat.

    “Kualitas air adalah jaminan utama bagi konsumen. Perusahaan yang profesional biasanya memantau data mikrobiologi secara rutin antara air di mata air dan air hasil bor mereka,” ujarnya.

    Selain aspek teknis, Fajar juga menyinggung soal keadilan dalam pemanfaatan sumber daya air, terutama di tengah potensi bonus demografi, saat kebutuhan air meningkat akibat pertumbuhan penduduk.

    “Sekarang dengan kondisi bonus demografi seperti ini, apakah pantas satu perusahaan mengeksploitasi mata air sendirian? Tentu tidak. Air itu harus bisa diakses bersama,” tegasnya.

    Ia menambahkan, solusi terbaik adalah dengan memanfaatkan sumur bor di sekitar mata air, sehingga perusahaan tetap mendapat pasokan air berkualitas tanpa mengganggu sumber air yang digunakan masyarakat sekitar.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Aturan BPA di Indonesia, Jadi Tanggung Jawab Siapa?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/naf)

  • Mau Hidup Sehat dan Panjang Umur? Kata Pakar, Rutinkan Minum Teh

    Mau Hidup Sehat dan Panjang Umur? Kata Pakar, Rutinkan Minum Teh

    Jakarta

    Teh adalah minuman terpopuler kedua di dunia setelah air putih. Selain rasanya yang menenangkan, minuman ini adalah gudang nutrisi yang hebat.

    Sebuah studi besar pada tahun 2022 menunjukkan bahwa orang yang rutin minum teh memiliki risiko kematian 9 hingga 13 persen lebih rendah selama satu dekade dibandingkan mereka yang tidak minum teh.

    Menurut ahli diet Whitney Linsenmeyer, teh bebas kalori dan sangat kaya akan antioksidan. Kandungan ini membantu melawan kerusakan sel, menurunkan risiko stroke, meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol, serta memperkuat fungsi kekebalan tubuh.

    “Teh bebas kalori dan sangat kaya akan antioksidan,” kata Linsenmeyer dikutip dari National Geographic.

    Teh adalah booster yang efektif berkat kombinasi unik antara kafein dan L-theanine. Teh bisa menjadi asupan energi yang lebih stabil.

    Kafein dalam teh diserap lebih lambat daripada kopi, memberikan energi stabil dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa efek gelisah (jitters).

    Di samping itu, L-theanine adalah asam amino yang hampir secara eksklusif ditemukan dalam teh. L-theanine dikenal meningkatkan konsentrasi, mempertajam daya ingat, membantu meredakan stres, dan bahkan dapat melindungi dari penyakit kronis.

    Teh Matcha, khususnya varietas ceremonial-grade, memiliki konsentrasi L-theanine tertinggi. Selain itu, kehangatan dan aroma teh secara fisik telah terbukti menurunkan kadar hormon kortisol (hormon stres) dan mengurangi kecemasan.

    Senyawa Pelawan Penyakit yang Kuat

    Teh adalah sumber antioksidan, terutama flavonoid seperti katekin. Senyawa ini adalah petarung utama yang melawan kerusakan sel, mengurangi peradangan, dan berpotensi menurunkan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker tertentu.

    Berikut adalah jenis teh yang direkomendasikan.

    Teh Hijau: Jenis ini unggul karena kandungan katekin yang sangat tinggi. Salah satu katekin utamanya adalah EGCG (epigallocatechin gallate). EGCG telah terbukti dapat membantu mengatur kadar gula darah, mengurangi lemak perut, dan meningkatkan pembakaran lemak saat berolahraga.Teh Hitam: Walaupun melalui proses fermentasi yang mengurangi katekin, teh hitam menghasilkan senyawa unik seperti theaflavin dan thearubigin yang tetap memberikan manfaat antioksidan kuat.

    Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa antioksidan dalam teh mendukung kesehatan mikrobioma usus dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik. Kesehatan usus yang baik ini memengaruhi segala hal, mulai dari pencernaan hingga fungsi kekebalan tubuh.

    Intinya, para ahli menyimpulkan bahwa manfaat teh bekerja secara sinergis, di mana seluruh komponennya berinteraksi untuk memberikan manfaat kesehatan yang maksimal. Minum teh bukan hanya soal asupan cairan, tapi investasi jangka panjang untuk hidup sehat.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kemenkes Gelar ASEAN Car Free Day, Kenalkan Gaya Hidup Sehat di CFD”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Sama-sama H2O, Kenapa Air Mineral Rasanya Beda-beda? Ternyata Ini Alasannya

    Sama-sama H2O, Kenapa Air Mineral Rasanya Beda-beda? Ternyata Ini Alasannya

    Jakarta

    Banyak yang mengira air putih itu tidak punya rasa. Padahal kalau dicoba dengan cermat, tiap air bisa terasa berbeda. Ada yang manis, agak pahit, bahkan ada yang sedikit asin. Perbedaan itu bukan sugesti, tapi benar-benar dipengaruhi oleh kandungan mineral di dalam air.

    Air minum tidak hanya terdiri dari H₂O murni. Di dalamnya terdapat berbagai mineral alami seperti kalsium, magnesium, natrium, bikarbonat, hingga sulfat. Komposisi mineral ini berbeda-beda tergantung sumber air, jenis batuan yang dilewati, dan proses pengolahan. Dari sinilah rasa unik tiap air berasal.

    Kenapa Air Agak Berasa

    Penelitian yang dipublikasikan di Water Research tahun 2020, komposisi ion dalam air menentukan persepsi rasa di lidah manusia. Beberapa mineral tertentu bisa menimbulkan sensasi manis, asin, hingga pahit.

    Tetapi, jumlah total padatan terlarut atau total dissolved solids (TDS) juga mempengaruhi. Air dengan TDS terlalu rendah akan terasa hambar, sedangkan yang tinggi bisa agak memiliki rasa dan bahkan bisa terasa tidak segar. Berikut beberapa jenis mineral dan efeknya terhadap rasa air:

    1. Sodium (Na⁺)

    Air dengan kadar natrium tinggi akan terasa asin. Beberapa air tanah di daerah pesisir sering memiliki rasa ini karena pengaruh intrusi air laut.

    2. Kalsium (Ca²⁺)

    Memberi rasa agak pahit, tetapi segar. Kalsium adalah mineral penting bagi tulang, tapi dalam air, konsentrasinya tinggi bisa membuat rasa air terasa sedikit pahit.

    3. Bikarbonat (HCO₃⁻)

    Air yang banyak mengandung bikarbonat biasanya terasa sedikit manis dan lembut di mulut. Kandungan ini juga membantu menetralkan keasaman, sehingga rasa airnya tidak tajam. Banyak air pegunungan yang terasa agak manis karena kadar bikarbonatnya yang tinggi.

    4. Magnesium (Mg²⁺)

    Menimbulkan sedikit rasa pahit. Meskipun begitu, air yang mengandung magnesium tetap terasa segar ketika diminum dan bermanfaat bagi tubuh karena berperan dalam fungsi otot dan sistem saraf.

    5. Sulfat (SO₄²⁻)

    Meninggalkan rasa getir atau agak pahit di ujung lidah. Jika kadarnya terlalu tinggi, air bisa terasa tidak enak dan menimbulkan efek pencahar ringan.

    Sumber Air Juga Menentukan Rasa

    Air kemasan dari pegunungan, sumur, atau sistem penyulingan punya profil rasa yang berbeda karena melalui batuan dan tanah dengan komposisi mineral unik. Misalnya, air dari daerah kapur memungkinkan mengandung lebih banyak kalsium dan magnesium, sedangkan air yang melewati batuan vulkanik kaya akan bikarbonat.

    Proses perjalanan air di alam juga berpengaruh besar. Ketika air meresap melalui lapisan tanah dan batuan, air melarutkan berbagai mineral di sepanjang jalurnya. Karena itu, air dari dua sumber yang berbeda, meskipun sama-sama jernih, bisa memiliki rasa yang berbeda.

    Daerah dengan kandungan besi yang tinggi pada tanah bisa membuat air terasa seperti logam, sedangkan daerah dengan kadar sulfat tinggi bisa menimbulkan rasa getir. Inilah sebabnya air dari satu daerah bisa punya cita rasa khas yang tidak sama di tempat lain.

    Proses filtrasi juga dapat berpengaruh. Air yang disaring terlalu banyak hingga kehilangan mineralnya bisa terasa hambar. Karena itu, beberapa merek air mineral menambahkan kembali unsur mineral atau remineralisasi agar rasanya tetap segar dan alami.

    Lidah Mampu Membedakan Rasa Air

    Meski tampak tidak berwarna dan tidak beraroma, air ternyata bisa menstimulasi reseptor rasa di lidah. Penelitian dari Jurnal Chemical Senses tahun 2018 menjelaskan bahwa lidah manusia memiliki reseptor yang peka terhadap perubahan ion yang terkandung di dalam air minum.

    Saat air dengan komposisi mineral tertentu menyentuh lidah, reseptor ini merespons perubahan pH dan elektrolit, lalu mengirim sinyal ke otak sebagai sensasi rasa. Itu sebabnya, seseorang bisa membedakan air mineral alami dengan air sulingan hanya dari sensasi di mulut, walau tanpa sadar.

    Menariknya, sensitivitas ini bisa meningkat dengan kebiasaan. Orang yang rutin minum air mineral alami, bisa langsung mengenali perbedaan kecil dalam rasa air, misalnya saat airnya terasa agak manis karena kandungan bikarbonat atau lebih hambar karena kehilangan mineral yang terkandung.

    Selain itu, suhu air juga bisa berpengaruh pada persepsi rasa. Air dingin bisa menekan sensasi getir atau asin, sementara air suhu ruang bisa membuat mineral di dalam air minum lebih mudah terdeteksi oleh reseptor lidah.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Mitos atau Fakta: Banyak Minum Air Bikin Kulit Lembap”
    [Gambas:Video 20detik]
    (mal/up)

  • Terungkap Lewat Studi, Otak Pria Lebih Cepat Menyusut daripada Wanita

    Terungkap Lewat Studi, Otak Pria Lebih Cepat Menyusut daripada Wanita

    Jakarta

    Sebuah studi mengungkapkan otak pria rupanya lebih cepat mengecil dibandingkan otak wanita, seiring bertambahnya usia. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2021 terdapat 57 juta orang di seluruh dunia hidup dengan demensia dan tiap tahunnya muncul hampir 10 juta kasus baru.

    Namun, terdapat data yang unik antara jenis kelamin. Secara global, penyakit alzheimer justru hampir dua kali lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria. Pada usia 45 tahun, risiko wanita untuk mulai mengalami kondisi ini adalah 1:5, sedangkan pada pria 1:10.

    Alzheimer adalah kondisi otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan perilaku secara bertahap. Kondisi ini merupakan bentuk paling umum dari demensia dan biasanya menyerang orang lanjut usia.

    Dikutip dari Euronews, dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, peneliti menganalisis lebih dari 12 ribu hasil pemindaian otak dari hampir 5 ribu orang sehat berusia 17-95 tahun. Peneliti menemukan otak pria menunjukkan penurunan yang lebih tajam di beberapa area seiring waktu, termasuk bagian yang terlibat dalam memori, gerakan, dan pemrosesan visual.

    Salah satunya, pada bagian korteks postcentral, menyusut sekitar 2 persen per tahun pada pria, sedangkan pada wanita ‘hanya’ 1,2 persen. Korteks postcentral merupakan bagian otak yang memproses sensasi seperti sentuhan, rasa sakit, dan posisi tubuh.

    Sementara itu, wanita menunjukkan pelebaran lebih besar pada ventrikel otak (rongga berisi cairan otak), yang merupakan tanda perubahan akibat penuaan. Namun, secara keseluruhan wanita mengalami penyusutan struktur otak lebih sedikit.

    Pria juga mengalami penipisan korteks, lapisan luar otak, yang lebih besar akibat penuaan. Ini utamanya terdapat pada area parahippocampal dan fusiform. Pria juga mengalami penurunan tajam pada struktur subkortikal seperti putamen dan kaudatus, yang berperan penting dalam fungsi motorik atau gerakan.

    Alasan biologis mengapa wanita lebih rentan terhadap alzheimer masih belum sepenuhnya dipahami. Masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui hal tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan jenis kelamin dalam penurunan otak akibat penuaan tidak mungkin menjadi penyebab utama tingginya angka diagnosis alzheimer pada wanita.

    Ilmuwan sejak lama menyebut adanya berbagai faktor mengapa wanita lebih rentan mengalami alzheimer. Misalnya perubahan hormonal setelah menopause, perbedaan fungsi sistem kekebalan dan pembuluh darah, faktor genetik, dan terakhir usia harapan hidup yang lebih tinggi.

    Pada tahun 2021, usia harapan hidup rata-rata wanita adalah 73,8 tahun, sedangkan pria 68,4 tahun. Artinya, lebih banyak wanita yang mencapai usia di mana risiko Alzheimer paling tinggi.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)