Jenis Media: Kesehatan

  • Heboh Mikroplastik di Air Hujan, Kemenkes RI Ungkap Dua Jalur Utama Paparan ke Manusia

    Heboh Mikroplastik di Air Hujan, Kemenkes RI Ungkap Dua Jalur Utama Paparan ke Manusia

    Jakarta

    Mikroplastik tak hanya ditemukan di laut maupun makanan, tapi juga di air hujan. Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan, partikel plastik berukuran sangat kecil itu telah terbawa angin dan turun bersama air hujan di wilayah Jakarta.

    Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran kurang dari 5 milimeter hingga satu mikrometer. Karena ukurannya yang sangat kecil dan sulit terurai, partikel ini bisa bertahan lama di lingkungan serta berpindah dari udara ke tanah, hingga ke air.

    Adapun temuan BRIN ini menunjukkan mikroplastik sudah menjadi bagian dari siklus lingkungan. Plastik yang hancur di darat atau laut bisa terangkat angin, terbawa ke atmosfer, lalu turun kembali bersama hujan.

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, menegaskan keberadaan mikroplastik di air hujan tidak berarti air hujan berbahaya langsung bagi kesehatan.

    “Fenomena ini perlu diwaspadai, bukan ditakuti. Ini sinyal bahwa partikel plastik sudah tersebar sangat luas di sekitar kita,” ujar Aji, dikutip dari laman resmi Kemenkes RI.

    Menurut berbagai penelitian, lanjut Aji, manusia dapat terpapar mikroplastik lewat dua jalur utama, yakni melalui makanan dan minuman (seperti garam, seafood, dan air minum dalam kemasan) serta melalui udara, karena serat sintetis dari pakaian atau debu perkotaan dapat terhirup.

    Beberapa studi menunjukkan paparan jangka panjang dalam jumlah besar dapat berpotensi memicu peradangan jaringan tubuh. Bahan kimia seperti bisphenol A (BPA) dan phthalates yang menempel di mikroplastik juga dapat mengganggu sistem hormon, reproduksi, dan perkembangan janin.

    Meski begitu, para ahli menegaskan hingga kini belum ada bukti ilmiah kuat bahwa mikroplastik secara langsung menyebabkan penyakit tertentu. Tingkat paparannya pada populasi umum masih rendah dan terus menjadi fokus penelitian.

    Sebagai langkah pencegahan, Aji mengimbau untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menjaga kebersihan rumah, serta tidak membakar sampah plastik.

    “Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama saat udara kering atau setelah hujan. Ini bukan karena air hujannya, tapi untuk mengurangi paparan debu dan polusi yang mungkin mengandung mikroplastik,” tambahnya.

    Ia juga menyarankan untuk membawa botol minum isi ulang, menggunakan tas belanja non-plastik, serta ikut memilah sampah. Langkah kecil ini penting untuk menekan jumlah plastik di lingkungan dan mencegah terbentuknya lebih banyak mikroplastik di masa depan.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/up)

  • Panduan Work-Life Balance buat Si Ambivert biar Nggak Burnout

    Panduan Work-Life Balance buat Si Ambivert biar Nggak Burnout

    Jakarta

    Umumnya ekstrovert dan introvert memiliki keunggulan dalam hal identifikasi dibandingkan dengan ambivert. Ekstrovert tahu kalau mereka ekstrovert dan introvert tahu bahwa mereka introvert. Jadi, mereka tahu jenis interaksi apa yang mereka butuhkan.

    Ekstrovet bisa merasa gelisah jika terlalu lama tidak bersosialisasi, sementara introvert dikenal memerlukan waktu untuk menyendiri agar dapat mengisi ulang energi.

    Sementara, ambivert membutuhkan hal yang lebih kompleks. Mereka bisa merasa perlu bersikap terbuka dan aktif di satu waktu, tapi di kesempatan lain justru ingin menyendiri.

    Jadi, apa yang perlu dilakukan oleh ambivert agar menjadi pekerja yang efektif tapi juga menyemimbangkan kebutuhan pribadnya?

    1. Kendalikan Lingkungan

    Agar lebih produktif, ambivert perlu menempatkan diri di tempat yang tepat. Dikutip dari laman Forbes, jika perlu rehat sejenak dari orang-orang, maka bisa menyendiri terlebih dahulu.

    Gunakan headphone peredam bising selama 30 menit. Jika tidak berbicara dengan siapa pun sepanjang hari, meminum kopi atau menelepon teman di waktu istirahat bisa memberikan banyak energi. Fleksibilitas adalah kuncinya.

    2. Buat Rencana ke Depan

    Akhir pekan yang penuh dengan sosialisasi kemungkinan akan membuat ambivert merasakan lelah di hari Senin. Jadi, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk memiliki waktu menyendiri yang cukup.

    Misalnya, luangkan waktu untuk menyendir di hari Minggu, agar pada hari Senin ambivert bisa siap bertemu dengan oang lain. Tapi, perlu diketahui juga terlalu banyak waktu sendiri juga bisa membaut ambivert lebih sulit untuk kembali bersosialisasi. Sehingga, dengan membuat rencana ke depan, ambivert bisa mengurangi dampak dari sosialisasi yang berlebihan atau kurang.

    3. Belajar untuk Berkata Tidak

    Saat berada dalam suasana hati ekstrovert, mudah sekali terjebak dalam menerima tanggung jawab yang seharusnya tidak dilakukan. Dalam dunia korporat yang semakin mengutamakan keerbukaan, komunikasi, dan kerja sama tim, sangat penting meluangkan waktu untuk merenung sendirian. Dengan berkata tidak, ambivert akan menyadari kebutuhan dirinya dan memungkinkan untuk menjadi pekerja yang lebih produktif.

    4. Komunikasikan Apa yang Dibutuhkan

    Bagi setiap orang, rumah atau tempat tinggal seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman dan nyaman. Dikutip dari laman Mooky Chick, untuk memasitkan kenyamanan, dibutuhkan komunikasi.

    Tak hanya berlaku bagi ambivert, komunikasi penting untuk semua orang. Jika memiliki teman sekamar, membuat kesepakatan bersama bisa menjadi langkah yang bijak. Tak hanya soal pembayaran sewa dan pembagian ruang bersama, tapi juga tentang kebutuhan masing-masing terhadap waktu untuk sendiri maupun untuk bersosialisasi.

    Jika tinggal bersama keluarga atau pasangan, mungkin tidak diperlukan komunikasi yang terlalu formal, sebab sudah ada kedekatan emosional. Namun, tetap saja penting untuk menyampaikan kebutuhan pribadi dengan jelas.

    Ambivert dapat memberitahu penghuni rumah saat ingin berinteraksi atau justru membutuhkan waktu sendiri. Komunikasi penting dilakukan.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/kna)

  • Basreng Asal RI Kesandung Asam Benzoat di Taiwan

    Basreng Asal RI Kesandung Asam Benzoat di Taiwan

    Jakarta

    Produk basreng atau bakso goreng asal Indonesia tengah menjadi sorotan. Hal ini terjadi setelah pihak Taiwan Food and Drug Administration (TFDA) menahan sejumlah kiriman basreng karena ditemukan kandungan asam benzoat yang dinilai tidak sesuai dengan aturan keamanan pangan di sana. Temuan tersebut membuat produk dilarang beredar di pasar Taiwan dan menimbulkan perhatian dan kekhawatiran dari konsumen di Indonesia.

    Asam Benzoat dan Fungsinya pada Makanan

    Asam benzoat adalah senyawa yang berfungsi sebagai pengawet dalam makanan. Bahan ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri, sehingga makanan tidak mudah rusak dan dapat bertahan lebih lama.

    Asam Benzoat sebenarnya diizinkan untuk digunakan di Indonesia sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) sesuai dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No.11 tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan. Penetapan batas konsumsi harian aman asam benzoat dari makanan oleh BPOM juga sesuai dengan yang ditetapkan World Health Organization (WHO).

    WHO melalui Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA) menetapkan batas konsumsi harian aman sebesar 0-5 mg/kg berat badan. Jadi jika berat seseorang 65 kg, maka batas aman konsumsi asam benzoat sebanyak 3,5 gram atau 350 mg. Selama berada dibawah batas tersebut, tubuh umumnya mampu memproses asam benzoat dan membuangnya melalui metabolisme tubuh.

    Kandungan Asam Benzoat yang Ditemukan

    Laporan dari TFDA menyebutkan bahwa sejumlah produk basreng asal Indonesia mengandung asam benzoat dengan kadar yang bervariasi. Basreng yang ditemukan pekan sebelumnya (21/10/2025) tercatat memiliki kadar sekitar 0,93 gram per kilogram. Sementara dua sampel lain diumumkan pada selasa (28/10/2025) menunjukkan kadar yang lebih rendah, yaitu sekitar 0,05 gram per kilogram dan 0,02 gram per kilogram.

    Kadar tersebut mungkin tampak tidak terlalu besar, namun produk basreng di Taiwan termasuk kategori pangan yang tidak diperbolehkan menggunakan asam benzoat sebagai pengawet. Jadi persoalannya bukan hanya pada tinggi atau rendah kadar yang ditemukan, melainkan pada ketidaksesuaian penggunaan bahan pengawet tersebut dalam makanan. Atas dasar itu, TFDA mengambil tindakan untuk menahan dan tidak memberikan izin edar bagi produk basreng asal Indonesia.

    Bahaya Asam Benzoat

    Asam benzoat sebenarnya masih aman dikonsumsi selama berada dalam batas yang dianjurkan. Tubuh mampu memecahnya di hati lalu membuangnya melalui urine. Namun ketika konsumsi terjadi berulang setiap hari dan melampaui dosis aman, tubuh dapat mengalami peningkatan beban metabolik.

    Beberapa penelitian menunjukkan risiko kesehatan yang bisa muncul pada paparan berlebih. Penelitian yang diterbitkan pada jurnal Nutrients tahun 2022 menjelaskan bahwa asam benzoat dan sodium benzoate dalam jumlah yang berlebihan dapat memicu peningkatan stres oksidatif di dalam tubuh. Kondisi ini terkait dengan gangguan keseimbangan sel dan dapat berdampak pada kesehatan jaringan hati, ginjal, serta sistem imun. Studi yang sama juga menyebut kemungkinan munculnya reaksi alergi pada individu tertentu, terutama yang memiliki riwayat asma atau urtikaria.

    Bukti lain ditunjukkan dalam Asian Food and Science Journal tahun 2021, bahwa dalam minuman yang mengandung asam benzoat dan vitamin C dapat terbentuk senyawa benzena (senyawa karsinogen) dan berdampak pada gangguan hati dan ginjal.

    Kesimpulan

    Perbedaan regulasi menjadi faktor utama dalam kasus basreng yang tidak diperbolehkan beredar di Taiwan. Asam benzoat tidak diperbolehkan digunakan pada produk jenis ini di Taiwan, sehingga melanggar Undang-Undang tentang Keamanan dan Sanitasi Pangan. Sementara di Indonesia, asam benzoat diizinkan sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) selama penggunaannya mengikuti batas yang ditetapkan dan sesuai dengan kategori produk.

    Asam benzoat sendiri bisa bantu menjaga mutu dan daya simpan makanan. Namun, konsumsi yang berlebihan dan terjadi setiap hari dapat menambah beban metabolik tubuh, memicu iritasi pada individu sensitif, hingga memunculkan kondisi stres oksidatif dalam jangka panjang. Risiko meningkat bila seseorang mengonsumsi banyak produk kemasan yang sama-sama mengandung pengawet ini.

    Meski begitu, konsumsi asam benzoat dalam batas yang dianjurkan terbukti aman. Tubuh mampu memetabolisme dan membuangnya melalui mekanisme alami.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Basreng Indonesia Ditahan Taiwan gegara Pengawet Melebihi Batas Aman”
    [Gambas:Video 20detik]
    (mal/up)

  • Awas! 6 Tanda Tubuh Ini Bisa Jadi Sinyal Masalah Jantung, Jangan Diabaikan

    Awas! 6 Tanda Tubuh Ini Bisa Jadi Sinyal Masalah Jantung, Jangan Diabaikan

    Jakarta

    Tidak semua gangguan jantung muncul dengan gejala yang mudah dikenali. Beberapa tanda gangguan jantung bahkan tidak terasa di area dada, sehingga sering kali sulit dibedakan dengan keluhan biasa.

    “Kalau tidak yakin, periksa saja,” kata dr Charles Chambers, MD, Direktur Cardiac Catheterization Laboratory di Penn State Hershey Heart and Vascular Institute.

    Hal yang sama disampaikan oleh dr Vincent Bufalino, juru bicara American Heart Association. Ia menekankan bahwa kewaspadaan perlu ditingkatkan terutama pada individu yang berusia di atas 60 tahun, memiliki berat badan berlebih, atau menderita diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.

    “Semakin banyak faktor risiko yang Anda miliki, semakin Anda harus khawatir tentang apa pun yang mungkin berhubungan dengan jantung,” katanya.

    Dikutip dari WebMD, berikut enam tanda tubuh yang bisa jadi sinyal masalah jantung.

    1. Nyeri atau Ketidaknyamanan di Dada

    Ini merupakan tanda paling umum dari masalah jantung. Jika pembuluh arteri tersumbat atau terjadi serangan jantung, seseorang dapat merasakan nyeri, tekanan, atau sensasi tertekan di dada.

    “Setiap orang menggambarkannya dengan cara berbeda,” jelas dr Chambers. “Ada yang merasa seperti ada beban berat menekan dada, ada juga yang menggambarkannya seperti rasa terbakar atau dicubit.”

    Rasa nyeri ini biasanya berlangsung lebih dari beberapa menit dan bisa muncul saat istirahat maupun aktivitas. Jika nyerinya terasa hanya sesaat atau muncul saat area dada ditekan, kemungkinan besar bukan berasal dari jantung, namun tetap perlu diperiksa oleh dokter.

    Bila nyerinya berat dan tidak kunjung hilang, penting untuk segera menghubungi layanan darurat, karena bisa menjadi tanda serangan jantung. Perlu diingat, serangan jantung tidak selalu menimbulkan nyeri dada, terutama pada wanita.

    2. Mual, Gangguan Pencernaan, atau Nyeri Perut

    Sebagian orang mengalami mual, mulas, atau nyeri perut saat mengalami serangan jantung, bahkan bisa sampai muntah. Gejala seperti ini lebih sering dialami oleh wanita dibandingkan pria.

    Tentu saja, gangguan pencernaan bisa disebabkan oleh hal lain, seperti makanan. Namun jika gejala ini muncul pada orang dengan risiko penyakit jantung, sebaiknya tidak diabaikan dan segera diperiksa, terutama jika disertai gejala jantung lainnya.

    3. Nyeri Menjalar ke Lengan

    Rasa nyeri yang menjalar ke lengan kiri juga merupakan tanda klasik serangan jantung.

    “Biasanya nyeri dimulai dari dada lalu menyebar ke luar,” kata dr Chambers.

    Namun, ada juga pasien yang hanya merasakan nyeri di lengan, dan setelah diperiksa, ternyata mengalami serangan jantung.

    4. Pusing atau Kepala Terasa Ringan

    Ada banyak hal yang bisa membuat seseorang merasa pusing atau kehilangan keseimbangan sesaat, seperti kurang makan, dehidrasi, atau berdiri terlalu cepat.

    Namun, bila rasa pusing muncul tiba-tiba disertai nyeri dada atau sesak napas, segera cari pertolongan medis.

    Menurut dr Bufalino, kondisi ini bisa menandakan penurunan tekanan darah akibat jantung yang tidak memompa darah secara optimal.

    5. Nyeri di Tenggorokan atau Rahang

    Secara umum, nyeri di tenggorokan atau rahang tidak selalu berhubungan dengan jantung. Biasanya disebabkan oleh otot tegang, pilek, atau masalah sinus.

    Namun, bila rasa nyeri atau tekanan di dada menjalar ke tenggorokan atau rahang, hal itu bisa menjadi tanda serangan jantung. Segera cari pertolongan medis untuk memastikan penyebabnya.

    6. Mudah Lelah atau Cepat Lemas

    Jika seseorang tiba-tiba merasa mudah lelah atau sesak saat melakukan aktivitas ringan yang sebelumnya tidak menimbulkan masalah, seperti naik tangga atau membawa belanjaan, hal ini bisa menjadi tanda awal gangguan jantung.

    “Perubahan signifikan seperti ini lebih penting diperhatikan dibanding keluhan kecil sehari-hari,” ujar dr Bufalino.

    Kelelahan ekstrem atau rasa lemah tanpa sebab yang jelas selama beberapa hari juga dapat menjadi indikasi penyakit jantung, terutama pada wanita.

    Halaman 2 dari 3

    (suc/suc)

  • Studi Ini Jadi Bukti Tak Perlu Jalan 10 Ribu Langkah Biar Jantung Sehat

    Studi Ini Jadi Bukti Tak Perlu Jalan 10 Ribu Langkah Biar Jantung Sehat

    Jakarta

    Jalan kaki menjadi olahraga yang banyak disukai. Mudah dilakukan, aktivitas ini juga memberikan manfaat yang besar untuk kesehatan.

    Dikutip dari laman Medical of Today, sebuah studi terbaru meneliti apakah durasi jalan kaki memengaruhi hasil penyakit kardiovaskular dan mortalitas akibat semua sebab. Hasilnya, peserta yang berjalan kaki dalam rentang waktu yang lebih lama mendapatkan memilki risiko yang lebih rendah terhadap berbagai penyebab dan penyakit kardiovaskular dan kematian akibat semua penyebab.

    Para peserta mengenakan akseleroemeter untuk melacak langkah hingga satu minggu. Para peneliti kemudian berfokus pada peserta yang rata-rata berjalan kurang dari 8.000 langkah setiap hari. Mereka juga mengecualikan psera berdasarkan data kovariat yang hilang dan sudah memiliki penyakit kardiovaskular.

    Para peneliti membagi durasi jalan kaki menjadi empat rentang, kurang dari lima menit, lima hingga kurang dari 10 menit, 10 hingga kurang dari 15 menit, dan 15 menit atau lebih. Peserta dikelompokkan berdasarkan durasi jalan kaki yang paling banyak menghasilkan hitungan langkah harian mereka.

    Sekitar 43 persen peserta termasuk dalam kelompok latiha kurang dari lima menit, sementara, hanya 8 persen yang berada dalam kelompok 15 menit atau lebih. Pesera latihan jalan kaki lima menit cendrung kurang bergerak dan megalami kelebihan berat badan atau obesitas.

    Rata-rata waktu tindak lanjut dengan pesera hanya di bawah delapan tahun. Definisi penyakit kardivaskular di sini tidak termasuk penyakit limfatik dan tekanan darah tinggi. Sebanyak 735 peserta meninggal dunia dan 3.119 mengalami kejadian penyakit kardiovaskular.

    Kovariat dalam penelitian ini mencakup faktor-faktor seperti kebiasaan merokok, usia, jumlah langkah harian keseluruhan, serta durasi waktu pesera menghabiskan waktu dalam kondisi tidak aktif.

    =======BREAK=======

    Jalan Kaki dalam Jangka Waktu Lebih Lama Memberi Lebih Banyak Manfaat?

    Penelitian menunjukkan berjalan kaki dalam jangka waktu lebih lama memberikan manfaat terbesar. Orang yang mendapat jumlah langkah dari berjalan kaki selama lima menit memiliki tingkat kematian kumulatif tertinggi akibat semua penyebab dan risiko penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, kelompok dengan waktu berjalan kaki terlama memiliki risiko terendah.

    Para peneliti juga menemukan bahwa manfaat terbesar diperoleh orang-orang yang berjalan kurang dari 5.000 langkah setiap hari.

    “Studi kami menemukan bahwa di antara orang dewasa yang berjalan kurang dari 8.000 langkah setiap hari, mereka mengumpulkan sebagian besar langkah mereka dalam waktu yang lebih lama dan berkelanjutan-terutama 10 menit atau lebih-memiliki risiko penyakit kardiovaskular dan kematian dini yang jauh lebih rendah, dibandingkan mereka yang langkahnya sebagian besar diambil dalam waktu yang sangat singkat,” kata penulis studi, Borja Del Pozo Cruz.

    Kendati demikian, karena bersifat observasional, peneltian tidak bisa membuktikan bahwa berjalan kaki lebih lama memberikan hasil tertentu. Para penulis menyebut bahwa masih mungkn terdapat faktor-faktor seperti ketidakpastian dan ketidakakuratan dalam pencatatan kondisi kesehatan atau perilaku peserta. Hal ini bisa terjadii karena adanya perubahan antara penilaian awal dan pengumpulan data berikutnya yang dilakukan pada waktu berbeda.

    Para peneliti menyadari, individu yang berjalan dalam durasi lebih singkat kemungkinan memiliki keterbaasan kesehatan yang tidak diungkap, yang bsa meningkatkan risiko pada hasil tertentu. Sebaliknya, mereka yang berjalan lebih lama cenderung lebih sering melakukan aktivitas penguatan otot.

    (elk/elk)

  • Aktivitas Sederhana yang Bikin Otak Awet Muda, Nggak Mudah Pikun saat Menua

    Aktivitas Sederhana yang Bikin Otak Awet Muda, Nggak Mudah Pikun saat Menua

    Jakarta

    Sebuah studi terbaru mengungkapkan aktivitas yang dapat membuat otak ‘awet muda’ dan mencegah pikun. Sebuah penelitian internasional yang melibatkan 13 negara menyebut itu adalah aktivitas kreatif.

    Peneliti menemukan yang beraktivitas kreatif seperti mengikuti kelas tari, seni, pelajaran musik, atau hobi bermain gim memiliki dampak positif terhadap ‘jam otak’ buatan. Jam otak merupakan model pembelajaran mesin artificial intelligence (AI) yang dirancang khusus oleh ilmuwan untuk memperkirakan usia biologis berdasarkan hasil pemindaian atau pola aktivitas saraf.

    Model ini membandingkan data neuroimaging, elektrofisiologis, atau biomolekuler seseorang dengan pola otak normal di berbagai rentang usia. Dengan alat ini, ilmuwan dapat memahami faktor-faktor yang membuat otak lebih tangguh atau justru menua lebih cepat.

    “Kami ingin mengetahui apakah aktivitas kreatif tidak hanya menyenangkan dan bermanfaat secara emosional, tetapi juga baik bagi otak secara biologis,” ujar peneliti utama sekaligus ahli saraf Carlos Coronel dan Agustin Ibanez dikutip dari Science Direct, Rabu (29/10/2025).

    Peneliti mengumpulkan data dari hampir 1.400 orang dari berbagai negara. Sebagian dari mereka adalah penari tango, musisi, seniman visual, atau pemain gim berpengalaman. Sebagian lainnya adalah non-ahli yang memiliki usia, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin yang sebanding, tapi tanpa pengalaman di bidang kreatif.

    Aktivitas otak peserta direkam menggunakan magnetoencephalography (MEG) dan electroencephalography (EEG), untuk pengukuran secara real-time.

    Lalu, model pembelajaran mesin dilatih untuk membuat ‘jam otak’ bagi setiap peserta. Alat ini akan memprediksi usia otak setiap peserta berdasarkan data mereka. Jika usia otak yang diprediksi lebih muda dari usia sebenarnya, itu berarti otak mereka menua lebih lambat.

    Hasilnya, di semua bidang kreativitas, semuanya menunjukkan otak yang tampak lebih muda. Bahkan, hasilnya sangat konsisten.

    Penari tango memiliki otak yang tampak lebih muda lebih dari tujuh tahun dibanding usia sebenarnya. Musisi dan seniman visual menunjukkan otak sekitar lima hingga enam tahun lebih muda, sedangkan gamer sekitar empat tahun lebih muda.

    “Kami juga melakukan eksperimen kecil dengan peserta non-ahli yang berlatih bermain gim strategi StarCraft II selama 30 jam, untuk melihat apakah pembelajaran kreatif jangka pendek juga berdampak serupa,” kata peneliti.

    “Hasilnya, bahkan setelah hanya 30 jam pelatihan, ‘jam otak’ para peserta berputar mundur, menunjukkan penurunan usia otak sekitar dua hingga tiga tahun,” sambungnya menekankan semakin sering seseorang berlatih dalam bidang kreatifnya, semakin kuat efeknya.

    Ilmuwan menuturkan kreativitas melindungi area otak rentan terhadap penuaan dan membuat komunikasi antar-bagian otak menjadi lebih efisien.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Rajin Olahraga tapi Sering Kesemutan? Mungkin Kekurangan Vitamin Ini

    Rajin Olahraga tapi Sering Kesemutan? Mungkin Kekurangan Vitamin Ini

    Jakarta

    Olahraga rutin dikenal sebagai salah satu cara untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun, beberapa individu melaporkan sering mengalami kesemutan meski telah aktif berolahraga. Kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan dan aktivitas harian.

    Mengutip halaman hemaviton, kesemutan berulang dapat menjadi indikasi adanya gangguan pada saraf. Salah satu penyebab yang sering ditemui adalah defisiensi vitamin tertentu yang esensial bagi kesehatan sistem saraf.

    Mekanisme Terjadinya Kesemutan

    Kesemutan umumnya terjadi akibat gangguan aliran darah atau tekanan pada saraf. Ketika pasokan oksigen dan nutrisi ke saraf terhambat, fungsi penghantaran sinyal saraf dapat terganggu, sehingga menimbulkan sensasi kebas atau kesemutan. Jika berlangsung frequently, kondisi ini dapat menjadi tanda neuropati perifer, yaitu kerusakan pada saraf tepi.

    Peran Vitamin dalam Pencegahan dan Penanganan Kesemutan

    Vitamin B Kompleks dinilai krusial untuk memelihara kesehatan saraf. Vitamin-vitamin utama yang terlibat adalah:

    Vitamin B1 (Tiamin)

    Vitamin ini berperan dalam metabolisme karbohidrat menjadi energi dan menjaga fungsi optimal serabut saraf. Defisiensi Vitamin B1 dapat menyebabkan kelemahan otot dan gangguan saraf.

    Vitamin B6 (Piridoksin)

    Vitamin B6 diperlukan dalam metabolisme protein dan pembentukan neurotransmitter, yang membawa sinyal antar saraf. Kekurangan vitamin ini dapat mengakibatkan kram, iritabilitas, hingga neuropati.

    Vitamin B12 (Kobalamin)

    Vitamin B12 berfungsi dalam pembentukan sel darah merah serta mendukung pematangan dan perbaikan jaringan saraf. Kekurangan Vitamin B12 sering dikaitkan dengan gejala kebas, kesemutan, dan gangguan neurologis lainnya.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Mauro et al. (2019) menyoroti pentingnya asupan vitamin B kompleks dalam pencegahan dan terapi neuropati perifer, khususnya pada kasus kesemutan yang dialami individu aktif.

    Suplemen Pendukung Kesehatan Saraf

    Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saraf, suplemen seperti hemaviton Neuro Forte dapat dipertimbangkan. Produk ini diformulasikan dengan Neuro Active Formula yang mengandung Vitamin B1 (100 mg), B6 (100 mg), dan B12 (5000 mcg). Ketiga vitamin ini bekerja sinergis untuk memperbaiki kerusakan sel saraf akibat neuropati perifer.

    Produk ini telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI dan BPJPH. Anjuran konsumsi adalah satu kaplet per hari setelah makan, atau sesuai dengan petunjuk dokter untuk dosis yang lebih tinggi.

    Dengan kandungan vitamin B dosis tinggi, hemaviton Neuro Forte ditujukan untuk membantu menjaga kesehatan saraf, mengurangi gejala kesemutan, dan mendukung aktivitas harian.

    (prf/ega)

  • Mengapa Mimpi Buruk Sering Datang Saat Demam? Ini Penjelasan Medisnya

    Mengapa Mimpi Buruk Sering Datang Saat Demam? Ini Penjelasan Medisnya

    Jakarta

    Pernahkah mengalami mimpi buruk saat sedang sakit? Ternyata, ini bukanlah suatu kebetulan belaka. Kondisi tubuh yang sedang tidak fit, ternyata bisa memengaruhi kualitas tidur, hingga memicu munculnya mimpi yang menyeramkan.

    Dikutip dari Times of India, mimpi buruk yang terjadi saat seseorang sakit bisa terjadi karena penyakit dapat mengubah sistem internal tubuh, terutama otak dan suhu.

    Suhu yang meningkat, perubahan aktivitas otak, pola tidur yang menjadi terganggu semuanya akan berkontribusi pada pengalaman-pengalaman aneh dan negatif selama tidur.

    Mengenal ‘Mimpi Demam’

    Mimpi demam adalah mimpi yang aneh dan terkadang menakutkan yang terjadi saat suhu tubuh meningkat karena sakit atau demam. Mimpi ini bersifat psikologis dan fisiologis, yaitu sebagai akibat dari perubahan aktivitas otak saat tubuh melawan infeksi dan suhu tinggi.

    Sebuah studi yang diterbitkan di PubMed Central menemukan bahwa sekitar 94 persen partisipan penelitian menyoroti intensitas mimpi-mimpi saat demam sebagai sesuatu yang negatif. Demam dapat membuat mimpi terasa lebih intens, emosional, bahkan aneh.

    Panas Tubuh dan Mimpi Buruk

    Saat tubuh menjadi lebih panas karena sakit, fungsi otak juga akan ikut berubah saat tidur. Otak akan memproses ingatan, emosi, dan masukan sensorik secara berbeda.

    Kondisi ini dapat menciptakan mimpi terasa lebih nyata, tidak biasa, atau lebih emosional. Hal ini karena saat seseorang memasuki tidur REM (Rapid Eye Movement) tubuh akan kesulitan mengatur suhu, karena kondisi sakit itu sendiri.

    Hasilnya, demam akan memperparah ketidakseimbangan ini, dan menghasilkan mimpi yang meresahkan atau buruk. Suhu tinggi karena demam juga dapat memicu iritabilitas, kebingungan, atau halusinasi singkat yang dapat meningkatkan intensitas mimpi.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/kna)

  • Viral Mobil Logo Badan Gizi Nasional Lagi Angkut Babi, Ini Faktanya

    Viral Mobil Logo Badan Gizi Nasional Lagi Angkut Babi, Ini Faktanya

    Jakarta

    Beredar video viral di media sosial mobil berlogo Badan Gizi Nasional (BGN) tampak tengah mengangkut sejumlah hewan, yakni ayam dan babi. BGN belakangan buka suara, memastikan sudah melaporkan pemilik kendaraan tersebut ke pihak kepolisian.

    Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang menilai hal ini termasuk ke dalam penyalahgunaan identitas lembaga.

    “Saya sudah minta Koordinator Wilayah (Korwil) untuk melapor ke polisi, karena ada penyalahgunaan nama dan merek BGN,” kata Nanik kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

    Nanik menjelaskan mobil yang muncul dalam video tersebut bukan milik BGN dan juga tidak berasal dari salah satu dapur atau unit operasional BGN.

    “Kami memastikan bahwa mobil itu bukan milik BGN, dan juga bukan milik salah satu dapur BGN,” tegasnya.

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Kedeputian Pemantauan dan Pengawasan (Tauwas) BGN, insiden itu terjadi di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Kendaraan tersebut diketahui milik Yayasan Fahasara Dodo Jamejawa Lasori, sebuah yayasan lokal yang belum menjadi mitra resmi BGN.

    Menurutnya, ayasan Fahasara Dodo Jamejawa Lasori saat ini baru mengajukan diri sebagai calon mitra satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG), tetapi belum lolos proses verifikasi kerja sama.

    “Mereka masih dalam proses pengajuan. Artinya mereka belum memiliki ikatan kerja sama dengan BGN,” ujarnya.

    Karenanya, ia menyimpulkan, segala aktivitas atau penggunaan logo dan atribut lembaga yang dilakukan oleh yayasan tersebut tidak memiliki dasar hukum dan tidak mewakili BGN secara resmi.

    Video yang memperlihatkan mobil berlogo BGN mengangkut ayam dan babi itu diketahui direkam pada 24 Oktober 2025 di wilayah Nias Selatan. Rekaman tersebut kemudian diunggah ke laman Facebook pada 30 Oktober 2025, sebelum akhirnya menyebar ke berbagai platform media sosial.

    “Siang tadi Koordinator Wilayah (Korwil) BGN Nias Selatan sudah bertemu langsung dengan pemilik mobil untuk mengonfirmasi peristiwa ini,” kata Nanik.

    Dalam pertemuan itu, Korwil meminta pertanggungjawaban pemilik kendaraan karena menggunakan logo SPPG dan BGN sebagai atribut resmi tanpa izin.

    BGN melalui Biro Hukum dan Humas menyatakan akan menindak tegas setiap bentuk penyalahgunaan nama, logo, maupun simbol lembaga oleh pihak yang tidak berwenang.

    Lembaga tersebut mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap entitas yang mengatasnamakan BGN, serta melaporkan apabila menemukan kegiatan serupa di wilayah lain.

    “Kami akan terus memastikan bahwa seluruh kegiatan dan mitra BGN berjalan sesuai dengan ketentuan hukum serta standar tata kelola yang berlaku,” tutup Nanik.

    Halaman 2 dari 3

    (naf/kna)

  • Video: Ketua YKPI soal Banyak Pasien Kanker Pilih Pengobatan Alternatif

    Video: Ketua YKPI soal Banyak Pasien Kanker Pilih Pengobatan Alternatif

    Video: Ketua YKPI soal Banyak Pasien Kanker Pilih Pengobatan Alternatif