Jenis Media: Kesehatan

  • Misteri Golongan Darah Baru Terpecahkan Setelah 50 Tahun, Ini Temuan Peneliti

    Misteri Golongan Darah Baru Terpecahkan Setelah 50 Tahun, Ini Temuan Peneliti

    Jakarta

    Para ahli akhirnya menemukan golongan darah baru yang telah menjadi misteri selama lebih dari 50 tahun.

    Penemuan ini berawal pada tahun 1972, ketika sampel darah seorang wanita hamil menunjukkan keanehan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa darah tersebut tidak memiliki salah satu molekul permukaan yang biasanya ditemukan pada semua sel darah merah manusia.

    Ketiadaan molekul tersebut membuat para ilmuwan kebingungan selama puluhan tahun. Kini, tim peneliti dari Inggris dan Israel berhasil mengungkap penyebabnya dan secara resmi mendefinisikan sistem golongan darah baru pada manusia.

    Hasil penelitian ini dipublikasikan pada tahun 2024 dalam jurnal Blood, salah satu jurnal ilmiah bergengsi di bidang hematologi.

    “Ini merupakan pencapaian besar, dan puncak dari upaya tim yang panjang, untuk akhirnya menetapkan sistem golongan darah baru ini dan mampu menawarkan perawatan terbaik bagi pasien yang langka, namun penting,” ujar ahli hematologi Louise Tilley dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris tahun lalu, setelah hampir 2 dekade meneliti secara pribadi keanehan ini.

    Dikutip dari Science Alert, manusia sebenarnya memiliki banyak sistem golongan darah yang berbeda berdasarkan beragam protein dan gula yang melapisi sel darah. Tubuh menggunakan molekul antigen ini, di antara tujuan lainnya, sebagai penanda identitas untuk memisahkan ‘diri’ dari ‘bukan diri’ yang berpotensi membahayakan.

    “Jika penanda ini tidak cocok saat menerima transfusi darah, taktik penyelamatan jiwa ini dapat menyebabkan reaksi atau bahkan berakibat fatal,” tulis para ahli.

    Sebagian besar golongan darah utama diidentifikasi pada awal abad ke-20. Banyak yang ditemukan sejak saat itu, seperti sistem Er yang pertama kali dijelaskan pada 2022, hanya ditemukan pada sejumlah kecil orang.

    Hal ini juga berlaku untuk golongan darah baru.

    “Pekerjaan ini sulit karena kasus genetiknya sangat jarang,” ungkap Tilley.

    Penelitian terbaru mengungkap golongan darah langka yang sebelumnya nyaris tidak terdeteksi. Lebih dari 99,9 persen orang di dunia ternyata memiliki antigen bernama AnWj.

    Namun, antigen ini hilang dari darah seorang pasien misterius pada 1972. Dari sinilah penemuan golongan darah baru itu bermulai.

    Karena antigen AnWj ditemukan pada protein mielin atau yang membungkus saraf dan sel darah putih (limfosit), para peneliti menamai sistem golongan darah baru ini MAL, sesuai dengan gen yang mengendalikannya.

    Saat seseorang memiliki dua salinan gen MAL, yang bermutasi, darahnya akan menjadi AnWj-negatif, seprti pasien tahun 1972. Menariknya, tim peneliti yang dipimpin Tilley juga menemukan beberapa pasien AnWj-negatif lain tanpa mutasi gen ini, yang menandakan bahwa ada kemungkinan kelainan darah tertentu bisa menekan munculnya antigen tersebut.

    “Protein MAL ini sangat kecil dan punya sifat unik, jadi butuh waktu lama dan banyak eksperimen untuk bisa memastikan bahwa ini benar-benar sistem golongan darah baru,” jelas ahli biologi sel dari University of the West of England, Tim Satchwell.

    Setelah bertahun-tahun penelitian, tim akhirnya berhasil membuktikan peran gen MAL dengan menyisipkan gen MAL normal ke dalam sel darah AnWj-negatif. Hasilnya, antigen AnWj langsung muncul kembali di permukaan sel, bukti kuat bahwa gen MAL memang kuncinya.

    Protein MAL sendiri berperan penting dalam menjaga kestabilan membran sel dan membantu transportasi molekul di dalam sel. Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa antigen AnWj tidak ada pada bayi baru lahir, tetapi muncul tak lama setelah mereka dilahirkan.

    Semua pasien AnWj-negatif yang diteliti ternyata memiliki mutasi gen yang sama, meskipun tidak ada tanda-tanda penyakit atau kelainan lain. Dengan ditemukannya penanda genetik ini, dokter kini bisa menguji apakah seseorang memiliki golongan darah MAL-negatif karena faktor genetik, atau karena adanya gangguan lain yang menekan antigen tersebut.

    Walaupun langka, kondisi ini bisa sangat penting saat transfusi darah atau perawatan medis. Semakin banyak yang dipahami tentang sistem golongan darah langka seperti MAL, semakin besar pula peluang untuk menyelamatkan nyawa di masa depan.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: Mensos Imbau Masyarakat Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/suc)

  • Bisa Hitung Bangun Ruang Ini dalam Hitungan Detik? Tanda Kamu Jenius!

    Bisa Hitung Bangun Ruang Ini dalam Hitungan Detik? Tanda Kamu Jenius!

    Bisa Hitung Bangun Ruang Ini dalam Hitungan Detik? Tanda Kamu Jenius!

  • Ahli Gizi Jepang Beberkan 5 Buah yang Bisa Bikin Panjang Umur, Mudah Ditemukan

    Ahli Gizi Jepang Beberkan 5 Buah yang Bisa Bikin Panjang Umur, Mudah Ditemukan

    Jakarta

    Ahli gizi sekaligus pakar kesehatan dan umur panjang asal Jepang, Michiko Tomioka, MBA, RDN, mengungkap lima jenis buah yang dapat menunjang umur panjang dan kesehatan tubuh.

    Tomioka, yang tumbuh besar di Nara, Jepang, terbiasa hidup di lingkungan yang kaya akan pohon buah, kebun, dan tetangga yang gemar berbagi hasil panen segar seperti stroberi, semangka, kesemek, dan ara. Ia mengatakan, buah bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari tradisi, perayaan, hingga pengobatan alami di Jepang.

    “Sebagai ahli gizi, saya tetap percaya bahwa buah adalah salah satu cara paling kuat untuk mendukung kesehatan dan umur panjang, dan tentu saja rasanya luar biasa,” tuturnya dikutip dari CNBC, Minggu (2/11/2025).

    Berikut lima jenis buah yang paling direkomendasikan Michiko Tomioka untuk mendukung hidup panjang dan sehat.

    1. Apel

    Apel kaya akan vitamin C, serat, kalium, serta polifenol. Buah ini juga mengandung prebiotik dan probiotik yang membantu menjaga kesehatan usus, yang erat kaitannya dengan fungsi otak dan kekebalan tubuh. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan apel memiliki sifat antikanker.

    2. Buah Citrus

    Mulai dari jeruk, lemon, limau, hingga yuzu, kelompok buah citrus mengandung vitamin C, A, folat, kalium, dan serat dalam jumlah tinggi.

    Buah citrus juga kaya akan flavonoid dan karotenoid, antioksidan yang melindungi sel dan memperkuat sistem imun. Kandungan vitamin C di dalamnya turut membantu penyerapan zat besi dari makanan nabati, penting bagi mereka yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan.

    3. Beri-berian

    Stroberi, blueberry, blackberry, raspberry, cranberry, hingga goji berry merupakan buah rendah kalori namun tinggi vitamin, serat, dan antioksidan kuat seperti antosianin.

    Blueberry dikenal baik untuk kesehatan otak dan jantung, sementara goji berry mengandung beta-karoten yang mendukung kesehatan mata.

    4. Kesemek

    Kesemek mengandung vitamin A dan C, serat larut maupun tidak larut, kalium, serta polifenol seperti tanin dan flavonoid. Penelitian menunjukkan buah ini membantu menjaga kadar kolesterol, tekanan darah, serta kesehatan mata dan kulit.

    Terdapat dua jenis utama kesemek:

    Fuyu (non-astringent): dapat dimakan saat masih keras.Hachiya (astringent): harus benar-benar matang atau dikeringkan sebelum dikonsumsi.

    5. Buah Ara

    Dalam bahasa Jepang disebut ichijiku, yang berarti ‘buah tanpa bunga’ karena bunganya tumbuh di dalam buah.

    Buah ara kaya serat, vitamin, mineral, dan fitoestrogen yang baik untuk kesehatan wanita. Kandungan enzim ficin di dalamnya membantu pencernaan protein, menjadikannya camilan ideal setelah makan. Buah ini juga dikenal dapat membantu mengontrol kolesterol dan mengurangi peradangan.

    Halaman 2 dari 3

    (suc/suc)

  • Kenali Gejala Sumbatan Usus, Sempat Diidap Ayah Jerome Polin Sebelum Meninggal

    Kenali Gejala Sumbatan Usus, Sempat Diidap Ayah Jerome Polin Sebelum Meninggal

    Jakarta

    Ayah YouTuber Jerome Polin, Marojahan Sintong Sijabat, meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025). Ia didiagnosis mengalami sumbatan usus dengan gejala yang kerap diabaikan.

    Sang istri, Chrissie mengungkapkan Marojahan kerap mengabaikan gejala yang dirasakannya. Gejala yang muncul berupa perut terasa melilit, sampai menjadi semakin parah pada Selasa (28/10).

    “Tiba-tiba dia merasakan perutnya seperti melilit. Tapi, melilitnya gak hilang-hilang dan terasa makin sakit gitu,” terangnya saat memberikan keterangan di rumah duka Grand Surabaya dilihat dari Channel YouTube milik Jerome, Minggu (2/11/2025).

    Sumbatan usus atau obstruksi usus merupakan penyumbatan di sebagian atau seluruh usus, baik di usus halus atau usus besar. Usus berfungsi memindahkan makanan dan akhirnya sisa makanan dari lambung ke rektum, yang akan dikeluarkan sebagai feses saat buang air besar.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, obstruksi menyumbat saluran usus, memperlambat pergerakan, atau menghentikan proses pencernaan. Sisa makanan, gas, dan cairan pencernaan dapat tersangkut di balik penyumbatan, merusak jaringan.

    Penyumbatan ini dapat mencegah usus berfungsi sebagaimana mestinya, yang menyebabkan komplikasi berbahaya. Mulai dari perforasi dan infeksi, hingga pencekikan atau kematian jaringan.

    Gejala Sumbatan Usus

    Mungkin orang yang mengalami sumbatan usus mengalami nyeri perut tajam yang datang bergelombang. Lama-kelamaan, nyeri tersebut dapat menjadi konstan.

    Berikut gejala yang bisa terjadi:

    Nyeri perut, kram, atau kembung.Mual dan muntah.Kurang nafsu makan.Malaise (perasaan tidak enak badan secara keseluruhan).Diare (biasanya merupakan tanda penyumbatan sebagian).Detak jantung cepat, urine berwarna gelap, dan tanda-tanda dehidrasi lainnya.Sembelit parah (dalam kasus obstruksi total, Anda tidak akan bisa buang angin atau BAB).

    Ini yang Dirasakan saat Mengalami Sumbatan Usus

    Obstruksi usus dapat terasa berbeda tergantung pada usus mana yang terpengaruh dan apa yang terjadi di usus. Kondisi ini biasanya terasa seperti nyeri kram hebat di perut.

    Nyeri akibat obstruksi usus halus lebih mungkin datang dalam gelombang pendek yang terputus-putus, terjadi setiap beberapa menit. Nyeri lebih mungkin terasa terkonsentrasi di satu tempat.

    Kram akibat obstruksi usus besar cenderung lebih berkelanjutan. Nyeri lebih mungkin terasa menyebar.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Permintaan Maaf Jerome Polin soal Konten Viral Bareng Koas”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/suc)

  • Jadi Penyebab Ayah Jerome Polin Meninggal, Apa Itu Sumbatan Usus?

    Jadi Penyebab Ayah Jerome Polin Meninggal, Apa Itu Sumbatan Usus?

    Jakarta

    Kabar duka datang dari YouTuber Jerome Polin. Ayah Jerome, Marojahan Sintong Sijabat, meninggal dunia karena sumbatan usus pada Kamis (30/10/2025).

    Ibunda Jerome, Chrissie, menceritakan perjuangan suaminya dari merasakan gejala awal yang tampak sepele hingga kritis di ICU. Marojohan mulai merasakan sakit perut melilit yang tidak biasa pada Selasa (28/10).

    Ketika dilarikan ke National Hospital Surabaya, dari hasil CT scan dokter memperkirakan adanya sumbatan usus yang disebabkan oleh gumpalan darah beku (blood clot). Melihat itu, keluarga mempersiapkan untuk operasi yang dijadwalkan pada Kamis.

    “Jadi istilah kedokterannya itu clot namanya. Ternyata clot-nya itu tidak ada lagi di pembuluh darah yang menuju paru-paru, sehingga paru-parunya tidak bisa mendapatkan oksigen karena jalannya ke paru-parunya tersumbat,” ungkap Chrissie saat memberikan keterangan di rumah duka Grand Surabaya dilihat dari Channel YouTube milik Jerome, Minggu (2/11).

    “Semuanya semakin menurun, menurun, menurun sampai akhirnya Pak Marojohan dinyatakan sudah tidak ada lagi,” tambahnya.

    Apa Itu Sumbatan Usus?

    Dikutip dari Mayo Clinic, sumbatan usus dikenal sebagai kondisi obstruksi usus. Ini merupakan kondisi penyumbatan yang mencegah makanan atau cairan melewati usus halus atau besar (kolon).

    Penyebab obstruksi usus dapat meliputi perlengketan jaringan fibrosa (adhesi) di perut yang terbentuk setelah operasi, seperti hernia. Bisa juga disebabkan oleh kanker usus besar, obat-obatan tertentu, atau striktur (penyempitan) dari usus yang meradang yang disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti penyakit Crohn atau divertikulitis.

    Tanpa pengobatan, bagian usus yang tersumbat dapat mati dan menyebabkan masalah serius. Tetapi, dengan perawatan medis yang tepat waktu, obstruksi usus dapat diobati.

    Apa Saja Gejalanya?

    Berikut beberapa tanda dan gejala obstruksi usus:

    Nyeri perut atau kram yang hilang dan muncul.Kehilangan nafsu makan.Konstipasi.Muntah.Ketidakmampuan buang air besar atau buang angin.Pembengkakan perut.

    (sao/suc)

  • Tanpa Disadari, 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini ‘Diam-diam’ Bisa Merusak Jantung

    Tanpa Disadari, 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini ‘Diam-diam’ Bisa Merusak Jantung

    Jakarta

    Banyak kebiasaan yang tampak sepele justru berdampak buruk bagi kesehatan jantung dalam jangka panjang. Menurut ahli transplantasi jantung asal Memphis, dr Dmitry Yaranov, kebiasaan harian yang dianggap tidak berbahaya sering kali menjadi penyebab gangguan jantung, kelelahan, hingga penurunan daya tahan tubuh di kemudian hari.

    Lalu, apa saja kebiasaan sehari-hari yang tanpa sadar merugikan jantung? Dikutip dari Times of India, berikut penjelasannya.

    1. Kurang tidur

    Istirahat cukup adalah kebutuhan penting agar tubuh tetap berfungsi optimal. “Tidak istirahat berarti tekanan darah tinggi, berat badan naik, dan kelelahan yang tak tertahankan,” kata dr Yaranov.

    Studi dari American Heart Association menunjukkan remaja yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi, faktor utama penyebab serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

    2. Terlalu lama duduk dan terus menatap layar

    “Duduk adalah kebiasaan baru yang buruk. Dan doomscrolling? Resep untuk kesehatan yang tragis. Entah itu meja, sofa, atau mobil Anda – terlalu lama diam dapat merusak punggung, usus, dan jantung Anda,” katanya.

    Sebuah studi tahun 2024 menemukan, terlalu banyak duduk atau berbaring di siang hari meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini, bahkan pada orang yang rutin berolahraga.

    3. Mengabaikan stres

    Sering bilang “aku baik-baik saja” padahal merasa tertekan? Hati-hati, stres yang dibiarkan bisa menjadi pemicu gangguan jantung. dr Yaranov menjelaskan stres kronis tidak hanya memengaruhi kondisi mental, tetapi juga memicu keluhan fisik seperti sesak dada, gangguan pencernaan, susah tidur, hingga serangan panik.

    Sebuah penelitian pada 2022 juga menunjukkan stres berat dan berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan.

    4. Sering makan makanan cepat saji

    Gaya hidup serba cepat membuat banyak orang mengandalkan kafein dan makanan instan untuk bertahan sepanjang hari. Namun kebiasaan ini dapat membuat kadar gula darah naik-turun drastis, memicu resistensi insulin, dan membebani kerja jantung.

    “Melewatkan sarapan. Makan siang lewat drive-thru. Gula untuk makan malam. Gula darah Anda naik turun seperti roller coaster, dan tubuh Anda menanggung akibatnya,” ucapnya.

    5. Selalu berkata “ya” pada semua hal

    Sering merasa harus menuruti semua permintaan orang lain? Sikap ini bisa membuat fisik dan mental kelelahan. Tubuh memerlukan waktu untuk pulih, dan terus memaksakan diri justru membuat jantung bekerja lebih keras.

    Mengatakan “tidak” pada hal-hal tertentu bukan tanda egois, melainkan bentuk menjaga diri. dr Yaranov mengatakan mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, karena tidak ada yang menyenangkan dari harus bergantung pada obat atau prosedur medis di usia muda.

    Halaman 2 dari 3

    (suc/suc)

  • Nggak Ngapa-ngapain, Kok Heart Rate ‘Meledak’? Dokter Ungkap Kemungkinannya

    Nggak Ngapa-ngapain, Kok Heart Rate ‘Meledak’? Dokter Ungkap Kemungkinannya

    Jakarta

    Detak jantung cepat umumnya terjadi ketika sedang merasa cemas atau setelah melakukan aktivitas fisik yang berat, seperti berolahraga. Namun hal ini perlu diwaspadai jika terjadi tanpa melakukan aktivitas berat.

    Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Braveheart – Brawijaya Hospital Saharjo, Dr dr M Yamin, SpJP(K), SpPD, FACC, FSCAI, FAPHRS, FHRS, menjelaskan denyut nadi umumnya dikendalikan oleh berbagai sistem tubuh, termasuk sistem hormonal.

    Saat tidak beraktivitas, peningkatan detak jantung bisa menandakan adanya gangguan pada kelenjar tiroid, khususnya hipertiroidisme yang membuat produksi hormon berlebih dan memicu jantung berdetak lebih cepat.

    “Yang kedua, memang ada kelainan nadi yang konslet, muncul saat kita diam kita sebut dengan takikardi,” ucapnya kepada detikcom.

    “Nah, takikardi itu adalah nadi yang lebih tinggi dari nadi yang semestinya. Takikardi banyak sebabnya juga,” ucapnya lagi.

    dr Yamin mengatakan penyebab kondisi ini bisa karena sel-sel pacemaker di jantung terlalu aktif, atau adanya ‘korsleting’ kecil pada sistem listrik jantung,

    Untuk mengetahui penyebab pastinya, dokter biasanya melakukan pemeriksaan lebih lanjut. dr Yamin juga mengatakan jika detak jantung tiba-tiba meningkat saat sedang diam, ada langkah sederhana yang bisa dilakukan sebagai pertolongan awal.

    “Salah satunya dengan melakukan Valsalva manoeuvre. Jadi kita menutup hidung dan mulut terus ngeden, atau membasuh muka dengan air dingin,” tuturnya.

    “Nah, itu salah satu cara yang bisa mengerem laju nadi,” sambungnya.

    @detikhealth_official Kok bisa detak jantung kencang padahal lagi nggak ngapa-ngapain? 😳 Tenang, ada penjelasan medisnya! #HeartRate #KesehatanJantung #infosehat #faktakesehatan ♬ original sound – detikHealth

    (suc/up)

  • Tantangan Implementasi Label Nutri-Level demi Indonesia Lebih Sehat

    Tantangan Implementasi Label Nutri-Level demi Indonesia Lebih Sehat

    Jakarta

    Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan label Nutri-Level untuk produk pangan olahan. Label ini nantinya menampilkan informasi kadar gula, garam, dan lemak dengan tanda huruf A-D serta warna hijau hingga merah, mirip seperti sistem Nutri-Grade di Singapura.

    Langkah ini diharapkan membantu masyarakat memilih produk yang lebih sehat sekaligus menekan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, jantung, dan stroke.

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof Taruna Ikrar, menjelaskan bahwa regulasi Nutri-Level merupakan tindak lanjut dari UU Kesehatan No.17 Tahun 2023 dan PP No.28 tentang pangan olahan.

    “73 persen penyebab kematian di negeri kita berasal dari penyakit non-infeksi. Sebagian besar dipicu oleh konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih. Karena itu, kami mengatur sistem Nutri-Level agar masyarakat bisa lebih cerdas memilih makanan,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, dr Nadia Tarmizi, menambahkan bahwa tren diabetes di Indonesia meningkat signifikan.

    “Prevalensinya kini mencapai 11,7 persen, naik hampir dua kali lipat dibanding sepuluh tahun lalu. Kalau tidak dikendalikan, dampaknya bisa ke jantung, stroke, ginjal, bahkan kanker,” kata Nadia.

    detikcom Leaders Forum Ancaman Gula Berlebih Foto: Rifkianto Nugroho/detikHealth

    Reformulasi Produk untuk Implementasi

    Di balik semangat besar kebijakan ini, pelaku industri menilai ada sejumlah tantangan teknis yang perlu diperhatikan, terutama dalam hal reformulasi produk.

    CEO Nutrifood, Mardi Wu, mengatakan bahwa menurunkan kadar gula bukan sekadar mengurangi takarannya.

    “Setiap produk punya karakteristik berbeda. Misalnya minuman dengan pH rendah atau asam, kalau gulanya terlalu sedikit, rasanya tidak bisa diterima. Akhirnya konsumen lari ke produk lain yang malah lebih tidak sehat,” jelasnya.

    Selain reformulasi, edukasi konsumen juga dianggap krusial. Menurut Mardi, penting untuk masyarakat menyadari pentingnya Nutri Level yang nanti akan diterapkan. Sebab jika masyarakat tidak memahami pentingnya mengurangi kadar gula sejak awal, implementasi Nutri Level ini tidak akan berjalan seperti yang diharapkan.

    “Kalau masyarakat tidak tahu cara membaca label, percuma sistem ini dibuat. Literasi gizi itu penting supaya orang paham mana yang sehat dan mana yang tidak,” tegas Mardi.

    Dengan penerapan label Nutri-Level dan dukungan pelaku industri, diharapkan masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya mengatur konsumsi harian gula, garam, dan lemak. Langkah ini menjadi bagian penting menuju Indonesia yang lebih sehat dan produktif.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/up)

  • Cuma Orang Fokus Tinggi yang Bisa Temukan Semua Hewan Tersembunyi Ini Tanpa Zoom!

    Cuma Orang Fokus Tinggi yang Bisa Temukan Semua Hewan Tersembunyi Ini Tanpa Zoom!

    Asah Otak

    Aida Adha Siregar – detikHealth

    Minggu, 02 Nov 2025 10:01 WIB

    Jakarta – Asah otakmu dengan coba mencari ada banyak hewan tersembunyi pada gambar-gambar ini. Kalau berhasil dalam hitungan detik, matamu setajam elang!

  • Hati-hati Jika Mengalami Sakit Dada Seperti Ini, Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung

    Hati-hati Jika Mengalami Sakit Dada Seperti Ini, Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung

    Jakarta

    Banyak orang khawatir saat mengalami sakit atau nyeri dada karena mengira berkaitan dengan penyakit jantung. Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Braveheart – Brawijaya Hospital Saharjo, Dr dr M Yamin, SpJP(K), SpPD, FACC, FSCAI, FAPHRS, FHRS, menjelaskan, memang ada pola tertentu dari sakit dada yang perlu diwaspadai lantaran bisa mengarah pada gangguan jantung.

    Meski begitu, ia menegaskan tidak semua sakit atau nyeri dada berhubungan dengan jantung. Keluhan tersebut juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti otot, tulang, saluran cerna, hingga paru-paru. Lantas, seperti apa ciri sakit dada yang disebabkan oleh penyakit jantung?

    “Kalau sakit dada saat tarik napas, kemungkinan besar dari paru. Apalagi kalau ada batuk dan demam. Tapi kalau sakit dadanya muncul saat aktivitas, saat emosi, dan hilang dengan istirahat, atau berhenti beraktivitas, kemungkinan dari jantung,” ucapnya kepada detikcom.

    Sementara sakit dada yang muncul setelah setelah makan besar umumnya berkaitan dengan gangguan saluran cerna, seperti asam lambung. Begitu juga dengan nyeri yang timbul saat mengubah posisi tubuh atau menggerakkan tangan kemungkinan berasal dari otot atau tulang dada.

    “Jadi tidak semua sakit dada adalah kelainan jantung,” imbuhnya lagi.

    Apabila keluhan tidak terkait dengan jantung, penanganan dapat dilakukan melalui relaksasi, fisioterapi, atau stretching.

    Namun jika nyeri dada muncul saat beraktivitas dan dicurigai berasal dari jantung, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter agar penyebabnya dapat dipastikan dengan tepat.

    @detikhealth_official Kalau tiba-tiba dada nyeri, jangan buru-buru mikir serangan jantung…dengerin nih penjelasannya! 😱 #Infosehat #NyeriDada #Jantung #Waspada #faktakesehatan ♬ original sound – detikHealth

    Halaman 2 dari 2

    (suc/up)