Jenis Media: Kesehatan

  • Gakeslab Curhat Transaksi Alkes Belum Dibayar Pemerintah, Disebut Capai Rp 78 M

    Gakeslab Curhat Transaksi Alkes Belum Dibayar Pemerintah, Disebut Capai Rp 78 M

    Jakarta

    Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia (Gakeslab) Indonesia mengeluhkan masih adanya sejumlah transaksi pengadaan alat kesehatan (alkes) yang dibeli pemerintah, tetapi tak kunjung dibayar. Total nilai tunggakan disebut mencapai Rp 78 miliar dan telah berlangsung hingga bertahun-tahun.

    Ketua Umum Gakeslab Indonesia, Rd Kartono Dwidjosewojo menyebut hal ini didapat dari hasil survei internal Gakeslab terhadap perusahaan anggota. Sedikitnya ada 165 transaksi pengadaan alkes oleh rumah sakit umum daerah (RSUD) dan dinas kesehatan yang belum dibayar.

    “Hasil survei singkat kami mendapati terdapat 165 transaksi pengadaan alat kesehatan yang dibeli oleh pemerintah, baik RSUD maupun dinas kesehatan, dengan total nominal sebesar Rp 78 miliar yang belum mendapat pembayaran. Lamanya tunggakan bervariasi, mulai dari enam bulan hingga empat tahun,” kata Kartono dalam konferensi pers Rabu (5/11/2025).

    Ia mengklaim kondisi ini memperparah beban industri alkes nasional yang disebutnya tengah menghadapi tekanan akibat kebijakan pengadaan pemerintah yang tersentralisasi di tingkat pusat, baik melalui skema pengadaan konsolidasi maupun program pinjaman luar negeri.

    Menurutnya, kebijakan tersebut membuat pelaku usaha alat kesehatan di daerah semakin sulit bersaing, karena proses pengadaan tidak lagi mempertimbangkan kapasitas dan potensi penyedia lokal.

    “Tantangan industri alat kesehatan ini bertambah berat dengan adanya kebijakan pengadaan pemerintah yang tersentralisasi di pusat. Prinsip kesetaraan berusaha, khususnya bagi perusahaan penyedia alat kesehatan di daerah, menjadi sangat sulit keberlangsungannya,” katanya.

    Dari survei yang sama, Gakeslab juga menemukan sebagian besar anggotanya mengalami penurunan nilai penjualan dalam negeri hingga lebih dari 25 persen, terutama karena penurunan permintaan dari sektor pemerintah, di tengah efisiensi.

    Penurunan pesanan ini menyebabkan utilisasi kapasitas produksi menurun dan sejumlah perusahaan terpaksa mengurangi tenaga kerja antara 10 hingga 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Penurunan utilisasi kapasitas akibat sepinya order dari pemerintah membuat banyak perusahaan harus melakukan efisiensi, termasuk memangkas tenaga kerja,” sesal Kartono.

    Ia menilai, peluang bagi industri alat kesehatan dalam negeri dikhawatirkan semakin tergerus, baik dampak dari adanya perubahan regulasi yang cepat, serta lambatnya pembayaran dari instansi pemerintah yang memperburuk arus kas perusahaan.

    “Beberapa perusahaan di berbagai daerah bahkan terancam kolaps. Jika kolaps, tentu jalur distribusi ke daerah juga mulai terganggu,” kata Kartono menambahkan.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/naf)

  • Foto Rontgen Ini Ungkap Temuan Jarum Misterius di Tubuh Pasien, Masuk Lewat Mana?

    Foto Rontgen Ini Ungkap Temuan Jarum Misterius di Tubuh Pasien, Masuk Lewat Mana?

    Jakarta

    Dalam jurnal Chinese Journal of Traumatology, diungkapkan sebuah kasus medis aneh di China ketika dokter menemukan jarum besi misterius tertanam di beberapa tempat di tubuh seorang pasien wanita berusia 42 tahun. Pasien yang berasal dari Tibet itu awalnya menjalani pemeriksaan rontgen dada sebagai pemeriksaan fisik rutin.

    Hasil rontgen yang dilakukan menunjukkan adanya tiga jarum di rongga dada. Pada saat itu, pasien tidak merasakan gejala apapun.

    Karena curiga, tim medis akhirnya melakukan pemeriksaan lanjutan. Mereka khawatir ada jarum yang tertanam di bagian tubuh lain. Apa yang mereka khawatirkan ternyata benar.

    “Karena curiga kemungkinan ada jarum di bagian tubuh lain, kami melanjutkan pemeriksaan rontgen ke bagian tubuh lainnya. Hasilnya, ditemukan tiga jarum di rongga tengkorak (kepala) dan dua jarum di rongga perut,” tulis tim dokter dari Departemen Bedah Toraks, Rumah Sakit Tongji, Fakultas Kedokteran Tongji, Universitas Sains dan Teknologi Huazhong, Wuhan, dikutip detikcom, Rabu (5/11/2025).

    Setelah itu, tim dokter juga melakukan CT scan untuk mengetahui secara pasti posisi jarum-jarum besi tersebut. Ketika ditanya oleh tim dokter, pasien mengaku tidak mengetahui bagaimana jarum tersebut bisa masuk ke dalam tubuhnya.

    Ia tidak mengeluhkan gejala apapun seperti sakit kepala, pusing, batuk, sesak napas, maupun sakit perut.

    Dokter menyebut benda asing dapat masuk ke dalam tubuh melalui beberapa mekanisme. Misalnya seperti cedera atau prosedur medis seperti akupuntur.

    Beberapa jenis benda asing lain yang pernah ditemukan di tubuh manusia, termasuk peneliti, potongan logam, hingga biji buah-buahan. Namun, sangat jarang ditemukan banyak benda logam di beberapa rongga tubuh sekaligus pada satu pasien. Hal tersebut yang membuat kasus ini menarik.

    Tidak semua benda asing yang ditemukan dalam tubuh harus diangkat. Dokter menulis benda asing tak organik mungkin tidak menyebabkan peradangan yang signifikan.

    “Benda asing tak organik seperti baja atau kaca mungkin tidak menyebabkan peradangan yang signifikan, sehingga tidak selalu perlu diangkat. Namun, benda asing organik harus diangkat, karena umumnya dapat menimbulkan infeksi sekunder,” sambungnya.

    Pada kasus ini, dokter awalnya memutuskan untuk mengangkat jarum yang tertanam di tubuh pasien. Namun, prosedur itu urung dilakukan lantaran pasien menolak.

    “Kami merencanakan untuk mengambil jarum di rongga dada dan perut dalam satu operasi, dan memantau jarum di kepala sesuai rencana terapi berikutnya. Namun, pasien menolak operasi pengangkatan karena ia tidak mengalami gejala apapun,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Neurolog: Jangan Remehkan Sakit Kepala Seperti Ini, Bisa Jadi Pertanda Tumor Otak

    Neurolog: Jangan Remehkan Sakit Kepala Seperti Ini, Bisa Jadi Pertanda Tumor Otak

    Jakarta

    Sakit kepala kerap dianggap sebagai keluhan biasa yang bisa membaik dengan sendirinya atau sekadar diatasi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Padahal, neurolog dr Iswandi Erwin, SpN, Subsp, NN(K), M Ked mengingatkan bentuk nyeri kepala tidak selalu ringan.

    Beberapa di antaranya bisa mengarah ke penyakit serius. Terlebih, jika diikuti dengan sejumlah keluhan lain termasuk rasa mual hingga gangguan penglihatan.

    “Pasien perlu waspada jika nyeri kepala muncul mendadak, semakin berat, disertai mual, gangguan penglihatan, atau kelemahan tubuh. Kondisi seperti ini sebaiknya segera diperiksakan ke dokter spesialis saraf,” beber dr Iswandi saat ditemui di Gedung Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Rabu (5/11/2025).

    Mengutip The Journal of Headache and Pain (2025), dr Iswandi menekankan nyeri kepala kronis harian dapat dialami lebih dari 15 hari dalam sebulan selama tiga bulan berturut-turut perlu diwaspadai.

    “Pesan kami sederhana, jangan abaikan nyeri kepala yang sering kambuh. Catat gejalanya, perhatikan pemicunya, dan segera periksa bila nyeri tidak membaik. Deteksi dan penanganan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius,” lanjut dr Iswandi.

    Komplikasi yang muncul termasuk tumor otak. Hal senada juga diutarakan dr Ryan Rhiveldi Keswani SpBS.

    Ia menyoroti sekitar 308 ribu kasus tumor otak di seluruh dunia yang dilaporkan setiap tahun, dengan lebih dari setengahnya disumbang pasien Asia. Indonesia sendiri mencatat sekitar 5.900 kasus tumor otak setahun atau setara dengan 1,5 persen dari total kasus global yang tercatat.

    Bila dirinci lebih lanjut, wanita lebih banyak terserang tumor otak yakni 61 persen dibandingkan laki-laki 39 persen.

    “Tumor otak terjadi akibat pertumbuhan sel-sel tidak normal yang memengaruhi fungsi otak. Gejalanya bisa bervariasi, mulai dari sakit kepala yang terus memburuk, gangguan penglihatan, gangguan saraf, hingga kejang,” kata dia.

    Beberapa gejala lain yang perlu diwaspadai antara lain:

    Nyeri kepala progresif, semakin dirasakan semakin berat disertai sering mual dan muntahGangguan fungsi saraf, seperti wajah tidak simetris, gangguan penciuman, atau pandangan kaburKejang berulang tanpa penyebab yang jelas.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)

  • Cuma yang Beneran Cerdas Bisa Jawab Hitung-hitungan Ini dalam Waktu Singkat

    Cuma yang Beneran Cerdas Bisa Jawab Hitung-hitungan Ini dalam Waktu Singkat

    Jakarta

    Apa kamu yakin kemampuan berhitungmu tajam? Coba buktikan lewat tantangan teka-teki matematika ini.

    Bukan hanya soal angka, teka-teki ini juga menguji logika dan ketelitianmu dalam berpikir cepat. Bisa jadi kamu berhasil memecahkan soal yang bahkan membuat orang lain menyerah.

    Teka-teki Matematika

    Perhatikan beberapa soal matematika berikut. Tantangan ini bisa menjadi latihan yang menyenangkan untuk mengasah kemampuan berhitungmu.

    1. Berapakah hasilnya? Cari dulu pola perhitungan dari angka-angka ini

    1+4=5
    2+5=12
    3+6=21
    8+11=?

    2. Lihat perkalian dan penjumlahan dari hewan-hewan berikut. Tentukan setiap angka dari hewannya terlebih dahulu.

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    3. Tentukan lambang matematika yang tepat dari angka-angka berikut

    7…5…8…2…4=35

    4. 1, 2, 2, 4, 8, 11, 33,… berapakah angka selanjutnya?

    5. 101-102= 1 Geser satu angka agar hitungannya benar

    6. Berapa angka yang seharusnya mengisi bagian kosong? Temukan polanya.

    Cuma yang Pernah Dapat Ranking di Sekolah Bisa Jawab Teka-teki Matematika Ini Foto: Asah otak detikHealth

    7. Masih tentang menemukan pola perhitungan. Coba isi bagian yang kosong.

    Cuma yang Pernah Dapat Ranking di Sekolah Bisa Jawab Teka-teki Matematika Ini Foto: Asah otak detikHealth

    8. Selesaikan soal berikut

    6:2 (1+2)

    9. Tebak nilai dari panda

    Asah otak Foto: detikHealth

    10. Soal terakhir, isi kotak yang kosong. Perhatikan hasil operasi hitungnya.

    Asah otak Foto: detikHealthJawaban Teka-teki Matematika

    Berikut kunci jawabannya. Kalau benar semua kamu hebat.

    1. Hasilnya adalah 40. Cara menemukan jawabannya yaitu setiap hasil hitungan langsung ditambahkan ke perhitngan d bawahnya.

    1+4=5
    5+2+5=12
    12+3+6=21
    21+8+11=40

    2. Benar tidak jawabanmu?

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    3. (7×5)-(8:2)+4=35

    4. 1, 2, 2, 4, 8, 11, 33, 37, 148. Kuncinya setiap bergeser ke kiri ditambah dan dikali satu, dua, tiga, dan seterusnya
    5. 101-1022=1
    6. Jawabanya adalah 54. Perhatikan angka dari atas segitiga ke bawah. Tiap turun ke sisi sebelah kiri dikali dua, ke sisi sebelah kanan dikali tiga.

    Cuma yang Pernah Dapat Ranking di Sekolah Bisa Jawab Teka-teki Matematika Ini Foto: Asah otak detikHealth

    7. Angka yang mengisi bagian kosong adalah 2. Kuncinya, angka di tengah kotak merupakan hasil kali dari dua angka di sisi sebelahya.

    Cuma yang Pernah Dapat Ranking di Sekolah Bisa Jawab Teka-teki Matematika Ini Foto: Asah otak detikHealth

    8. 3×3=9
    9. Nilai dari panda adalah -3
    10. Berikut jawabannya. Apakah kamu menemukan angka lain?

    Asah otak Foto: detikHealth

    (elk/elk)

  • Riset Temukan COVID-19 Diam-Diam Merusak Sperma, Jadi Ancaman buat Kaum Adam

    Riset Temukan COVID-19 Diam-Diam Merusak Sperma, Jadi Ancaman buat Kaum Adam

    Jakarta

    Infeksi COVID-19 mungkin memiliki dampak yang jauh lebih panjang dari yang diperkirakan. Sebuah studi baru yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa infeksi virus dapat menyebabkan perubahan pada sperma yang berpotensi meningkatkan tingkat kecemasan pada keturunannya.

    Temuan ini mengisyaratkan kemungkinan efek jangka panjang pandemi pada generasi mendatang.

    Para peneliti di Florey Institute of Neuroscience and Mental Health di Melbourne, Australia, menginfeksi tikus jantan dengan virus penyebab COVID-19. Tikus-tikus tersebut kemudian dikawinkan dengan tikus betina, dan para peneliti menilai dampak infeksi sang ayah terhadap kesehatan anak-anak mereka.

    Hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications ini menunjukkan adanya temuan yang signifikan pada keturunan dari ayah yang terinfeksi.

    “Kami menemukan bahwa keturunan yang dihasilkan menunjukkan perilaku yang lebih cemas dibandingkan dengan keturunan dari ayah yang tidak terinfeksi,” kata penulis pertama studi, Elizabeth Kleeman.

    Secara khusus, tikus betina menunjukkan “perubahan signifikan” dalam aktivitas gen tertentu di hipokampus, bagian otak yang mengatur emosi.

    Penulis studi lainnya, Carolina Gubert menjelaskan bahwa perubahan ini “dapat berkontribusi pada peningkatan kecemasan yang kami amati pada keturunan, melalui pewarisan epigenetik dan perkembangan otak yang berubah.”

    Mekanisme Perubahan RNA Sperma

    Para peneliti menemukan bahwa virus tersebut mengubah molekul dalam RNA di sperma tikus jantan yang terinfeksi. Beberapa molekul RNA ini dikenal “terlibat dalam regulasi gen yang diketahui penting dalam perkembangan otak.”

    Penelitian ini diklaim sebagai yang pertama menunjukkan dampak jangka panjang infeksi COVID-19 terhadap perilaku dan perkembangan otak generasi berikutnya.

    Meskipun demikian, peneliti utama Anthony Hannan menekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah perubahan yang sama juga terjadi pada manusia.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Masuk List Kosmetik Berbahaya BPOM, Pinkflash Tawarkan Ganti Rugi! Ini Syaratnya

    Masuk List Kosmetik Berbahaya BPOM, Pinkflash Tawarkan Ganti Rugi! Ini Syaratnya

    Jakarta

    Kosmetik Pinkflash kembali masuk dalam daftar kosmetik mengandung bahan terlarang berdasarkan hasil pengawasan BPOM RI di triwulan III 2025 atau periode Juli hingga September 2025.

    Adapun dua produk yang masuk dalam daftar tersebut adalah:

    PINKFLASH Eyeshadow PF-E23 BR04 (positif mengandung pewarna K10)PINKFLASH Eyeshadow PF-E23 BR02 (positif mengandung Acid Orange)

    BPOM RI mewanti-wanti pewarna merah K3, K10, dan acid orange 7 dikenal bersifat karsinogenik dan bisa merusak hati serta sistem saraf.

    Perusahaan Buka Suara

    Melalui laman Instagram resmi Pinkflash, perusahaan menghormati hasil laporan BPOM RI. Pasca edaran tersebut dirilis, Pinkflash sudah menghentikan seluruh penjualan dan distribusi dua produk terkait baik secara online maupun yang dipasarkan di offline store.

    Pihaknya juga disebut akan mematuhi seluruh instruksi BPOM RI demi memastikan keamanan konsumen.

    “Kami memastikan proses pemusnahan produk dilakukan sesuai prosedur dan standar keamanan yang berlaku,” tandas Pinkflash, Rabu (5/11/2025).

    Pinkflash memohon maaf kepada konsumen, mitra retail, distributor hingga publik atas ketidaknyamanan yang diberikan.

    Sebagai bentuk kompensasi ganti rugi bagi konsumen yang telah membeli produk terkait, Pinkflash akan mengembalikan uang pembelian hingga dua kali lipat dari harga asli pembelian produk.

    Konsumen yang akan mengajukan kompensasi, diminta mengirimkan persyaratan berikut:

    Foto produkBukti pembelian atau invoiceNama lengkapNomor telepon dan alamat emailNomor rekening atau e-wallet untuk proses pengembalian danaDikirim ke email cs.pinkflashid@gmail.com.

    “Kami akan memproses penggantian dalam waktu maksimal 7 hari kerja setelah data verifikasi diterima,” tulis pinkflash.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Ini 23 Produk Skincare Berbahaya! Picu Kanker-Ginjal Rusak”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/up)

  • Video CKG Capai 50,5 Juta Peserta: Hampir 96% Dewasa Kurang Aktivitas Fisik

    Video CKG Capai 50,5 Juta Peserta: Hampir 96% Dewasa Kurang Aktivitas Fisik

    Video CKG Capai 50,5 Juta Peserta: Hampir 96% Dewasa Kurang Aktivitas Fisik

  • Perkuat Kerja Sama, BPOM Bahas Pengembangan Jamu dan Pengobatan Tradisional China

    Perkuat Kerja Sama, BPOM Bahas Pengembangan Jamu dan Pengobatan Tradisional China

    Jakarta

    Delegasi BPOM melakukan pertemuan bilateral dengan akademisi bidang pengobatan tradisonal China atau Tradisional Chinse Medicine (TCM). Dalam kesempatan tersebut, hadir Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif (Deputi 1) William Adi Teja serta Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Lynda Kurnia Wardhani.

    Bersama delegasinya, Kepala BPOM, Taruna Ikar bertemu dengan beberapa akademisi TCM dari beberapa institusi. Mulai dari Zhao Changlong dan Tong Xiaoying dari China Academy of Chinese Medical Sciences, Wang Heping dari Beijing Yuanmei Manual Bone Setting and Orthopedics Center, Liu Ying dari Center for Integrative Medicine, Beijing University of Chinese Medicine, hingga Wang Xing dari Zhongyu Pharmaceutical Economics Development and Application Center.

    Dalam pertemuan, para pihak saling bertukar pandangan mengenai kerja sama regulator dan media dalam memperkuat kepercayaan publik terhadap berbagai produk kesehatan, terutama obat tradisional. Pengembangan dari obat tradisional memadukan aspek budaya, ilmu pengetahuan, serta inovasi.

    Taruna mengapresiasi upaya China dalam mengombinasikan berbagai area dalam pengembangan TCM. Hal tesebut mencakup akupuntur, penelitian herbal, pengobatan intergrative, dan pelatihan tenaga profesonal yang terlibat.

    “Kami sangat mengapresiasi kontribusi para ahli dan institusi di Tiongkok dalam memajukan TCM melalui penelitian, inovasi klinik, dan kolaborasi internasional hingga TCM dapat dikenal sebagai warisan budaya dan ilmu pengetahuan,” ujar kepala BPOM tersebut, dikutip dari laman Badan POM, Rabu, (5/11/2025).

    Taruna turut berbagi perspektf dan sisi pengembangan obat tradisional yang dilakukan di Indonesia. Lebih lanjut, dirinya menyebut visi untuk memodernisasi jamu menjadi obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Pengembangan tersebut akan semakin meningkatkan kredibilitas serta peluang pasar obat tradisional Indonesia, sekaligus meningkatkan pengetahuan di bidang obat tradisional dan menjaga biodiversitas hayati Indonesia.

    Obat tradisional Indonesia sendiri atau jamu telah dinobatkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak benda oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada Desember 2023. Dalam hal ini BPOM berperan penting dalam memastikan obat tradisional di Indonesia aman, berkhasiat, dan bermutu.

    Dari pertemuan tersebut, delegasi BPOM berharap bisa menjalin kerja sama lebih lanjut dengan institusi dan tim ahli TCM dalam mengembangkan pengetahuan uji klinik dan prakik regulatori dalam pengembagan TCM dan jamu Indonesia. Bentuk kolaborasi lain yang mungkin dapat dilakukan meliputi peningkatan kapasitas di bidang akupuntur, pengembangan TCM dan jamu Indonesia. Kolaborasi lain yang mungkin dilakukan adalah untuk melaksanakan peningkatan kapasitas di bidang akupunktur, pengobatan integrative, standardisasi herbal, serta manajemen kesehatan yang mendukung pengembangan obat tradisional.

    “Kami yakin kolaborasi ini sangat relevan untuk mengembangkan pengobatan tradisional sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan warisan budaya dari kedua negara,” kata Taruna.

    Tim akademisi China yang hadir menyambut hangat ajakan kolaborasi dari Taruna. Liu Ying dari Center for Integrative Medicine, Beijing University of Chinese Medicine yakin bahwa kolaborasi ini bisa berkontribusi dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat, baik terkait manfaat obat tradisional untuk pengobatan atau sebagai jembatan anara budaya dan ilmu pengetahuan untuk mewujudkan kesehatan masyarakat. Tak hanya untuk kedua negara, manfaat ini diharapkan bisa dirasakan oleh masyaraka global.

    (elk/kna)

  • Viral Avoidant Attachment Jadi ‘Bahasa Baru’ Gen Z, Ahli Jiwa Ungkap Maknanya

    Viral Avoidant Attachment Jadi ‘Bahasa Baru’ Gen Z, Ahli Jiwa Ungkap Maknanya

    Jakarta

    Istilah avoidant attachment sedang ramai di media sosial. Banyak Generasi Z yang menggunakan istilah ini sebagai alasan mereka sulit dekat secara emosional atau cenderung menarik diri saat hubungan mulai serius.

    Di TikTok sendiri sudah lebih dari 150 ribu tagar #avoidantattachment dipakai para creator sebagai konten video. Tapi, apa sih arti sebenarnya dari avoidant attachment?

    Spesialis kedokteran jiwa dr Lahargo Kembaren, SpKJ mengatakan secara psikologis ‘avoidant attachment’ adalah gaya keterikatan (attachment style) yang mulai terbentuk sejak masa kecil.

    “Biasanya karena pengalaman hubungan emosional dengan orang tua atau pengasuh yang kurang responsif, dingin, atau menolak ekspresi emosi anak,” kata dr Lahargo kepada detikcom, Rabu (5/11/2025).

    Individu dengan gaya avoidant ini akan tumbuh menjadi orang yang cenderung menjaga jarak dari orang lain, tidak nyaman dengan keintiman, dan lebih suka mengandalkan diri sendiri daripada meminta dukungan emosional.

    “Jadi benar, di TikTok gaya ini sering digambarkan sebagai orang yang ‘lebih nyaman sendiri’, ‘tidak mau terikat’, atau ‘tak butuh orang lain’, tapi sebenarnya itu adalah mekanisme pertahanan diri emosional yang terjadi secara unconscious (di bawah sadar), jadi bukan sekadar pilihan gaya hidup,” katanya.

    Apa sih yang Dirasakan oleh Individu dengan Avoidant Attachment?

    Menurut dr Lahargo, individu dengan avoidant attachment cenderung menekan emosi sendiri karena percaya bahwa menampilkan perasaan merupakan tanda kelemahan.

    Lalu, mereka juga memiliki batasan ketat dalam hubungan, baik pertemanan maupun romantik. Tampak kuat, mandiri, dan rasional, tetapi sebenarnya juga takut ditolak atau kehilangan kendali.

    “Saat orang lain mendekat terlalu dekat secara emosional, mereka bisa merasa tidak nyaman atau bahkan sesak’,” tutur dr Lahargo.

    “Jadi, ‘strong independent person’ ini sering bukan karena benar-benar tak butuh orang lain, tapi karena takut kehilangan kendali atas dirinya bila terlalu dekat dengan orang lain,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: CISDI Ungkap Alasan Kesehatan Mental Masih Disepelekan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/kna)

  • Bukan Kipas Angin, Ini Kemungkinan Penyebab Asam Urat di Umur 17 Tahun

    Bukan Kipas Angin, Ini Kemungkinan Penyebab Asam Urat di Umur 17 Tahun

    Jakarta

    Sebuah konten viral di media sosial menyebut seorang remaja 17 tahun sudah mengidap asam urat. Dalam video tersebut, disebutkan bahwa paparan dingin dari kipas angin menjadi biang keroknya.

    Tidur malam dengan kipas angin yang langsung diarahkan ke tubuh dianggap dapat mengganggu sirkulasi darah dan metabolisme, sehingga memicu adanya penumpukan kristal di sendi.

    Spesialis penyakit dalam dr Rudy Kurniawan, SpPD menegaskan bahwa tidak ada kaitannya antara kipas angin atau AC yang digunakan saat tidur dengan penyakit asam urat atau gout.

    “Jadi mitos kalau kipas atau AC ‘menyebabkan’ asam urat,” kata dr Rudy saat dihubungi, Rabu (5/11/2025).

    Meski demikian, asam urat yang seringkali dikaitkan dengan masalah kesehatan para lansia, memang bisa menyerang para generasi muda. Bahkan remaja di usia 17 tahun seperti diceritakan dalam konten viral tersebut.

    “Penyebabnya biasanya pola makan tinggi purin (jeroan, seafood tertentu, daging merah). Konsumsi minuman manis/fruktosa tinggi (bubble tea, soda, teh manis), obesitas, kurang aktivitas fisik, kurang minum air putih, kebiasaan begadang, stres,” katanya.

    “Riwayat keluarga atau faktor genetik, gangguan metabolik atau masalah pada ginjal sejak kecil, konsumsi suplemen tinggi protein tanpa pengawasa (kasus pada anak gym),” sambungnya.

    Menurut dr Rudy, gaya hidup modern yang keliru menjadi faktor penyebab terjadinya asam urat pada usia muda.

    Cara Terhindar dari Asam Urat di Usia Muda

    Pencegahan (preventif) sangat penting karena membantu menjaga kesehatan jangka panjang. Menurut dr Rudy, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar anak muda terhindar dari asam urat.

    Perbanyak minum air putih 2-3 liter/hariBatasi makanan tinggi purin & minuman manisKurangi junk food & daging berlemakKonsumsi lebih banyak sayur, buah, whole grainOlahraga rutin minimal 30 menit/hariJaga berat badan idealKonsultasi dokter & cek kadar asam uratBila perlu, terapi obat sesuai anjuran dokter

    “Kalau ada nyeri sendi, kompres hangat dan hindari paparan dingin langsung ke area yang sakit,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)