Jenis Media: Kesehatan

  • Sering Susah Tidur? Melatonin dan Nutrisi Lain dalam Makanan Ini Bantu Atasi Insomnia

    Sering Susah Tidur? Melatonin dan Nutrisi Lain dalam Makanan Ini Bantu Atasi Insomnia

    Jakarta

    Banyak yang mengalami susah tidur akibat kebiasaan begadang atau terlalu banyak menatap layar sebelum tidur. Namun itu bukan satu-satunya penyebab susah tidur, sebab ternyata nutrisi juga berpengaruh.

    Tubuh punya sistem biologis yang cukup kompleks untuk membuat kita merasa mengantuk. Ada jam alami tubuh (ritme sirkadian), hormon, sinyal saraf, suasana hati, hingga kestabilan metabolisme yang semuanya saling berkaitan. Maka, kalau salah satunya terganggu, bisa sulit tidur atau terasa tidak nyenyak.

    Menariknya, makanan yang kita konsumsi bisa ikut berperan dalam sistem tersebut. Ada beberapa zat gizi yang membantu menenangkan sistem saraf, menstabilkan suasana hati, dan mendukung produksi hormon yang memicu rasa kantuk alami.

    Berikut penjelasannya.

    1. Melatonin

    Melatonin sering dipahami sebagai hormon pengatur siklus tidur yang diproduksi tubuh saat malam tiba. Namun, beberapa makanan ternyata juga mengandung melatonin, karena tumbuhan menggunakan senyawa ini untuk mengatur ritmenya terhadap cahaya. Kadarnya memang kecil, tapi cukup untuk memberikan efek, terutama saat jadi bagian dari kebiasaan makan sehari-hari.

    Sumber melatonin:

    Tart cherry adalah salah satu buah sumber melatonin yang paling banyak diteliti. Jenis ceri yang rasanya lebih asam ini dibahas dalam American Journal of Therapeutics tahun 2012. Konsumsi jus tart cherry dua kali sehari selama dua minggu membantu memperpanjang durasi tidur dan meningkatkan rasa nyenyak saat tidur.

    Kacang pistachio juga memiliki konsentrasi melatonin yang cukup tinggi dibanding kacang-kacangan yang lain, seperti disebutkan di dalam jurnal Nutrients tahun 2022. Sementara itu, oat, barley, dan jagung mengandung sedikit melatonin dan mendukung produksi melatonin di dalam tubuh.

    2. Triptofan

    Sebelum melatonin terbentuk, tubuh memerlukan serotonin, dan serotonin terbentuk dari asam amino bernama triptofan. Inilah alasan beberapa makanan terasa menenangkan, bukan karena kandungan gula atau lemaknya, tetapi karena tubuh sedang memproses triptofan menjadi serotonin yang membuat tubuh terasa rileks.

    Sumber tritofan:

    Triptofan banyak ditemukan dalam telur, ikan, unggas, susu, keju, serta kacang-kacangan. Prosesnya lebih optimal ketika dikonsumsi bersama karbohidrat kompleks dalam porsi yang sesuai. Kombinasi ini membantu triptofan dikirim menuju otak dengan lebih mudah, sehingga tubuh lebih rileks menjelang tidur.

    3. Vitamin B6

    Tanpa vitamin B6, triptofan tidak bisa diubah menjadi serotonin dengan cepat. Kekurangan vitamin ini membuat tubuh sulit menurunkan metabolisme tubuh walaupun fisik sudah terasa lelah.

    Studi ilmiah dalam Journal of Clinical Sleep Medicine tahun 2018 menunjukkan bahwa kecukupan vitamin B6 berhubungan dengan kualitas tidur yang lebih stabil dan nyenyak. Dengan kata lain, vitamin B6 bekerja dalam regulasi suasana hati dan kesiapan mental untuk beristirahat, bukan sekadar memicu rasa kantuk.

    Sumber vitamin B6:

    Vitamin B6 banyak terdapat pada pisang, salmon, ayam, kacang merah, dan kentang.

    4. Magnesium

    Magnesium berperan sebagai mineral yang membantu otot dan saraf melepaskan ketegangan atau dalam kondisi jenuh. Magnesium membantu tubuh beralih ke mode istirahat dengan cara menurunkan aktivitas saraf dan otot yang sudah lelah digunakan seharian.

    Sumber magnesium:

    Magnesium banyak ditemukan pada sayuran hijau, almond, dark chocolate, biji-bijian, serta kacang hitam.

    5. Omega-3

    Omega-3 berpengaruh pada fleksibilitas membran sel saraf dan stabilitas neurotransmitter di otak. Ketika saraf lebih fleksibel, sinyal yang membawa ketenangan dapat berjalan lebih efektif. Penelitian yang terbit di jurnal Nutrients tahun 2020, omega-3 membantu menurunkan kadar hormon stres dan mendukung tubuh memasuki keadaan istirahat secara alami.

    Sumber omega-3:

    Sumber terbaiknya adalah ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan mackerel. Pada sumber nabati, omega-3 juga ditemukan dalam chia seed, flaxseed, dan kenari, meski perlu dikonversi terlebih dahulu di dalam tubuh.

    Kesimpulan

    Tubuh memang punya mekanisme alami untuk tidur, tetapi mekanisme ini bekerja optimal jika didukung zat gizi yang tepat. Konsumsi tryptophan, magnesium, vitamin B6, melatonin, dan omega-3 berperan membantu menenangkan tubuh, menjaga suasana hati tetap stabil, serta memberi sinyal bahwa sudah waktunya istirahat saat tubuh mengalami kesulitan untuk tidur atau ketika merasa tidur tidak nyenyak.

    Zat gizi ini tidak perlu dicari dari suplemen. Makanan sehari-hari seperti ikan, pisang, yogurt, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan kacang sudah sangat cukup untuk membantu tubuh tidur lebih nyaman. Penuhi kebutuhan zat gizi tadi tidak dalam satu waktu makan atau satu jenis sumber makanan tertentu sebelum tidur, tapi dengan pola makan yang sehat.

    @detikhealth_official Tidur yang berkualitas adalah kunci untuk hari yang produktif. Tapi apa sih rahasia tidur nyenyak yang sebenarnya?🤔💤 #kualitastidur #produktivitas #tidurideal #insomnia ♬ suara asli – detikHealth

    Halaman 2 dari 6

    Simak Video “Video: 6 Kebiasaan Digital yang Tanpa Disadari Bikin Susah Tidur”
    [Gambas:Video 20detik]
    (mal/up)

  • Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Agar Ginjal Sehat dan Kadar Asam Urat Terjaga?

    Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Agar Ginjal Sehat dan Kadar Asam Urat Terjaga?

    Jakarta

    Asam urat adalah zat alami yang diproduksi tubuh saat memecah purin. Purin dapat ditemukan dalam makanan sehari-hari, seperti sayuran, daging, makanan laut, atau diproduksi secara alami oleh sel-sel tubuh.

    Biasanya, asam urat larut dalam sistem darah dan keluar dari tubuh melalui ginjal. Tetapi, terkadang juga bisa menumpuk atau secara medis disebut hiperurisemia.

    Kondisi ini secara perlahan dapat menyebabkan peningkatan asam urat, batu ginjal, bahkan masalah jantung seiring waktu. Salah satu metode paling mudah dan efektif untuk mengelola asam urat adalah memastikan tubuh terhidrasi dengan baik.

    Berbeda dengan sekadar minuman biasa, air memiliki fungsi penting. Air secara aktif berkontribusi untuk mengatur kadar asam urat dalam tubuh, yang pada gilirannya memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan ginjal secara keseluruhan.

    Mengapa Hidrasi Penting untuk Pengendalian Asam Urat?

    Dikutip dari Times of India, air berfungsi sebagai agen detoksifikasi alami tubuh. Selain itu, air membantu mengencerkan asam urat, sehingga produk limbah ini lebih mudah melewati ginjal.

    Ketika tubuh kekurangan cairan, hal ini menyebabkan peningkatan konsentrasi asam urat dalam aliran darah, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kristalisasi di sendi dan ginjal.

    The Chinese Center for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China mengungkapkan bahwa pasien asam urat dan hiperurisemia disarankan untuk minum 2-3 ribu ml air setiap hari.

    Faktanya, The Journal of Nephrology menyatakan bahwa minum lebih banyak air putih dapat membantu mencegah nefrolitiasis asam urat atau batu ginjal asam urat. Ini dilakukan dengan mengencerkan urine, sehingga mengurangi kristalisasi dan dengan membuang kristal asam urat kecil, sebelum kristal tersebut sempat menempel dan tumbuh menjadi batu yang lebih besar.

    Kondisi dehidrasi ringan juga dapat memperlambat aktivitas ginjal, sehingga tubuh tidak dapat membuang produk limbah secara efektif. National Kidney Foundation menyarankan tetap terhidrasi bisa membantu mengelola asam urat dan membantu ginjal membuang kelebihan asam urat, sehingga menurunkan risiko penumpukan kristal di persendian.

    Berapa Banyak Air yang Cukup?

    Kebutuhan cairan yang dibutuhkan setiap orang bisa berbeda-beda. Sama halnya dengan kebutuhan energi atau kalori harian, tergantung jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, usia, dan juga aktivitas.

    Misalnya kebutuhan energi harian pada pria 2.500, maka kebutuhan cairannya sekitar 2.500 ml. Begitu juga dengan wanita, kebutuhan energi hariannya sekitar 2.300, jadi kebutuhan cairannya 2.300 ml.

    Jika merasa air putih kurang menarik, cobalah untuk:

    Menambahkan mentimun, mint, atau lemon untuk efel alkalinisasi ringan dan rasa yang menyegarkan.Minum air kelapa untuk mengganti cairan yang hilang dan menjaga keseimbangan elektrolit.Minum teh herbal, seperti teh hijau atau dandelion, yang mendorong ekskresi racun oleh ginjal dan memberikan efek antioksidan.Tambahkan irisan jahe segar ke dalam air atau teh untuk efek menghangatkan dan meningkatkan metabolisme.Disarakan untuk menghindari minuman yang mengandung gula, termasuk banyak jus kemasan serta minuman ringan.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Kebiasaan yang Sering Dilakukan Warga +62 Ini Bisa Picu Penyakit Asam Urat

    Kebiasaan yang Sering Dilakukan Warga +62 Ini Bisa Picu Penyakit Asam Urat

    Jakarta

    Gout atau penyakit asam urat adalah gangguan kesehatan yang menyebabkan peradangan dan nyeri pada sendi. Gejala ini muncul akibat penumpukan kristal urat pada persendian. Siapa pun bisa terkena gout.

    Namun, kondisi ini lebih sering dialami oleh pria dibandingkan wanita dan sering dikaitkan dengan obesitas, tekanan darah tinggi, kadar lemak darah tinggi (hiperlipidemia), serta diabetes.

    Gout termasuk dalam bentuk radang sendi (arthritis inflamasi) yang menyebabkan serangan nyeri hebat pada sendi. Gejalanya dapat berupa pembengkakan, kemerahan, dan pada beberapa kasus muncul benjolan kecil di bawah kulit akibat penumpukan kristal urat.

    Selain itu, kadar asam urat tinggi juga dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.

    Penyebab utama gout adalah penumpukan asam urat (uric acid) di dalam tubuh. Kondisi ini terjadi ketika kadar asam urat berlebihan akibat beberapa faktor, termasuk gaya hidup yang tak sehat.

    Spesialis penyakit dalam dr Rudy Kurniawan, SpPD menjelaskan bahwa sejumlah kebiasaan dan gaya hidup tidak sehat bisa menjadi pemicu meningkatnya kadar asam urat, bahkan di usia muda.

    “Jadi gaya hidup modern dan pola makan berperan besar,”ucapnya saat dihubungi detikcom, Selasa (4/11/2025).

    Beberapa kebiasaan atau gaya hidup di antaranya:

    Minuman manis, kopi susu gula tinggi, bobaMakanan cepat saji, jeroan, kulit ayam, seafood berlebihanKurang minum air putihKurang olahragaBerat badan berlebihKebiasaan begadangstres

    “Anak muda sekarang banyak yang mengalami pola makan tinggi gula & purin, dan aktivitas fisiknya rendah,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Cara Hidup Sehat Orang Jepang yang Bisa Ditiru Warga +62, Simpel Banget Kok!

    Cara Hidup Sehat Orang Jepang yang Bisa Ditiru Warga +62, Simpel Banget Kok!

    Jakarta

    Sebuah filosofi dari Jepang ternyata dapat membantu warganya bisa berumur panjang dan tetap sehat, yakni hara hachi bu. Praktik ini berasal dari ajaran Konfusianisme Jepang yang menganjurkan orang untuk hanya makan sampai sekitar 80 persen kenyang. Orang Indonesia juga bisa meniru kebiasaan ini agar sehat dan berumur panjang.

    Praktik ini juga mulai mendapat perhatian sebagai salah satu strategi untuk menurunkan berat badan. Meski hara hachi bu mungkin bisa menekan makan secukupnya dan berhenti sebelum kenyang, praktik ini seharusnya tidak dianggap sebagai metode pembatasan diet.

    Sebaliknya, praktik ini adalah cara makan yang dapat membantu mengatur kesadaran dan rasa syukur sambil memperlambat waktu makan.

    Penelitian tentang hara hachi bu masih terbatas. Tetapi, studi sebelumnya telah mengevaluasi pola makan secara keseluruhan dari mereka yang tinggal di wilayah, di mana filosofi makan ini lebih umum.

    Namun, bukti yang ada menunjukkan hara hachi bu dapat mengurangi total asupan kalori harian. Hal ini juga berkaitan dengan penurunan berat badan jangka panjang dan indeks massa tubuh (IMT) rata-rata yang lebih rendah.

    Praktik ini juga sejalan dengan pilihan pola makan yang lebih sehat pada pria, dengan peserta memilih untuk makan lebih banyak sayuran saat makan dan lebih sedikit biji-bijian saat mengikuti hara hachi bu.

    Filosofi ini juga memiliki banyak prinsip yang serupa dengan makan penuh kesadaran atau intuitif. Pendekatan berbasis kesadaran non-diet ini mendorong hubungan yang lebih kuat dengan isyarat lapar dan kenyang internal.

    Penelitian menunjukkan kedua pendekatan ini juga dapat membantu mengurangi makan emosional dan meningkatkan kualitas diet. Dikutip dari ScienceAlert, ada beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan dari hara hachi bu:

    Kesadaran dan makan secara intuitif dapat menawarkan cara yang lembut dan berkelanjutan untuk mendukung perubahan kesehatan jangka panjang.Perubahan kesehatan yang berkelanjutan jauh lebih mudah dipertahankan dalam jangka panjang.Mencegah kenaikan berat badan.Dapat menjadi risiko bagi mereka yang menurunkan berat badan melalui pendekatan diet tradisional.Lebih sadar akan makanan yang dikonsumsi.Mendukung kesehatan pencernaan.

    Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mencoba hara hachi bu:

    1. Periksa Tubuh Sebelum Makan

    Tanyakan kembali ke tubuh, apakah rasa lapar yang muncul karena lapar fisik, emosional, atau hanya kebiasaan. Jika lapar secara fisik, menyangkal diri sendiri hanya akan menyebabkan keinginan yang lebih kuat atau makan berlebihan nantinya.

    Namun, jika merasa bosan, lelah, atau stres, luangkan waktu sejenak. Memberi diri ruang untuk merenung dapat membantu mencegah makanan menjadi mekanisme koping default.

    2. Makan Tanpa Gangguan

    Cobalah untuk makan tanpa melihat layar ponsel atau televisi. Layar sering kali berfungsi sebagai pengalih perhatian dari isyarat kenyang, yang dapat menyebabkan makan berlebihan.

    3. Perlambat dan Nikmati Setiap Gigitan

    Makan seharusnya menjadi pengalaman sensorik dan memuaskan. Memperlambat makan memungkinkan tubuh tahu kapan kenyang dan harus berhenti makan.

    4. Usahakan Merasa Kenyang, Bukan Kekenyangan

    Jika menganggap lapar sebagai satu dan begitu kenyangnya hingga perlu berbaring, itu adalah rasa kekenyangan bukan rasa kenyang yang sebenarnya. Makan perlahan selaras dengan sinyal tubuh akan membantu mencapai hal itu.

    5. Berbagi Makanan saat Memungkinkan

    Koneksi dan percakapan adalah bagian dari apa yang membuat makanan bermakna. Koneksi saat makan adalah hal yang unik bagi manusia dan merupakan kunci umur panjang.

    6. Utamakan Nutrisi

    Pastikan makanan kaya akan vitamin, mineral, serat, dan energi. Jika hanya berfokus pada makanan lebih sedikit juga mengalihkan perhatian dari aspek nutrisi yang lebih penting, seperti kualitas makanan dan asupan nutrisi esensial.

    Halaman 2 dari 3

    (sao/kna)

  • Pakar UGM Ungkap Fakta Kamitetep, Begini Efeknya Bila Tak Sengaja Tersentuh

    Pakar UGM Ungkap Fakta Kamitetep, Begini Efeknya Bila Tak Sengaja Tersentuh

    Jakarta

    Kamitetep merupakan hewan yang sering menempel di dinding atau pojokan lemari. Bentuknya menyerupai kantong kecil dari debu dan serat kain.

    Paparan hewan ini disebut bisa membuat kulit terasa gatal. Lantas, apa sebenarnya kamitetep dan kenapa bisa membat kulit gatal?

    Apa Itu Kamitetep?

    Menurut pakar ilmu serangga dan hama tumbuhan dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Ir Edhi Martono, Msc, PhD, kamitetep adalah fase larva dari hewan sejenis ngengat yang metamotfosisnya mirip dengan kupu-kupu. Nama ilmiahnya adalah Phereoeca uerella atau seringkali disebut casebeaer caterpillar, yaitu fase larva ngengat keluarga tineid.

    Kamitetep tidak dikategorikan sebagai hewan yang mengganggu manusia. Sebab itu, tidak terlalu banyak penelitian yang dilakukan terhadap serangga ini.

    “Berbeda dengan wereng misalnya, semua orang bicara tentang wereng, kemudian kemarin ada yang menyerang jagung dan sebagainya itu banyak yang dicari soal itu,” katanya kepada detikcom.

    Umumnya, kamitetep berada di tembok rumah yang tdak terlalu lembap maupun kering. Hewan ini suka di tempat berdebu dan agak kotor, sering bersembuyi di ceruk atau retakan tembok.

    Alasan Kamitetep Bikin Gatal

    Prof Edhi mengatakan kamitetep menggigit makanannya, tetapi tidak diketahui secara pasti apakah hewan ini juga menggigit manusia. Kamitetep bukanlah hewan yang mengeluarkan racun. Menurutnya, gatal-gatal saat terkena kamitetep disebabkan oleh debu dan kotoran yang membenuk selubung larvanya.

    “Kayaknya nggak sih. Yang membuat gatal karena selubungnya ini kotor. Kalau sampai kesentuh kemudian menjadi kemerah-merahan gitu kan, seperti kena ulat berbulu,” terang Prof Edhi.

    “Oleh karena itu gatal-gatalnya juga tidak khas kan, sama saja dengan gatal-gatal kayak yang lain,” jelasnya.

    Ciri-ciri Gatal karena Terpapar Kamitetep

    Dihubungi terpisah, dokter spesialis kulit Dr dr I Gusti Nyoman Darmapura SpKK, SubspOBK, FINSDV, FAADV mengatakan, ada beberapa gejala yang bisa muncul karena terkena kamitetep, yaitu:

    Kemerahan yang melebarGatal pada area kulit kemerahanPembengkakanIritasi atau nyeri pada kulit.

    “Kamitetep dapat menyebabkan gejala-gejala pada kulit, serangga ini juga dapat menimbulkan reaksi alergi,” jelas dr Darma, sapaan akrabnya.

    Seorang mahasiswi di Denpasar, Dwi Kukuh Wandari juga sempat menceritakan pengalamannya saat terkena kamitetep. Dia merasakan tangan dan badannya gatal-gaal disrtai bentol kemerahan.

    “Bentolnya itu kayak satu-satu gitu lo, kayak ada titik di tengahnya gitu. Tapi aku nggak tahu itu warna hitam atau merah soallnya udah lama, habis itu nggak pernah kena lagi soalnya,” kata Wanda yang mengaku memang punya kulit sensitif.

    Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Kamitetep?

    dr Darma mengatakan, pertolongan pertama saat terkena kamitetep adalah segera mencuci bagian tubuh yang terpapar dengan air sabun. Kompres dingin bisa mengurangi gatal maupun rasa sakitnya, sementara garukan bisa memperparah gejala.

    “Jika keluhan memburuk segera berobat ke dokter,” saran dr Darma.

    (elk/naf)

  • Insto & Yuki Kato Kampanyekan Bahaya Mata Kering Lewat ‘Bebas Mata SePeLe’

    Insto & Yuki Kato Kampanyekan Bahaya Mata Kering Lewat ‘Bebas Mata SePeLe’

    Jakarta

    Aktivitas digital yang semakin intens membuat masalah mata kering kian sering dialami, terutama oleh pekerja urban dan generasi muda. Gejala yang tampak sepele seperti mata sepet, perih, dan cepat lelah kerap diabaikan, padahal jika dibiarkan dapat mengganggu produktivitas hingga kualitas hidup.

    Di kawasan Jabodetabek dan Bandung, prevalensi mata kering tercatat mencapai 41 persen. Riset Insto juga menemukan bahwa 4 dari 10 orang mengalami gejala mata kering, namun hanya separuh yang menyadarinya. Rendahnya kesadaran inilah yang membuat banyak orang menunda penanganan hingga kondisinya semakin mengganggu aktivitas.

    Melihat kondisi tersebut, Insto Dry Eyes dari Combiphar meluncurkan kampanye edukasi ‘Bebas Mata SePeLe’, yang menyoroti gejala SEpet, PErih, dan LElah sebagai tanda mata kering yang tidak boleh dianggap remeh.

    Direktur Business Unit Marketing & International Operations Business Unit Combiphar Group, Weitarsa Hendarto menjelaskan kampanye ini bertujuan mengajak masyarakat lebih memahami gejala mata kering dan tidak mengabaikannya.

    “Gejala yang paling sering muncul adalah mata terasa lelah, perih, dan tidak nyaman. Kami ingin masyarakat lebih peka terhadap tanda-tanda tersebut. Selain memberikan edukasi, Insto juga menghadirkan solusi yang dapat diandalkan, yaitu Insto Dry Eyes,” ujar Weitarsa di Mini Atrium, Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025).

    Ia menambahkan, Insto Dry Eyes diformulasikan khusus untuk membantu meredakan gejala mata kering dan berfungsi sebagai pengganti air mata yang membantu menjaga kelembapan mata. Kampanye ini juga menjadi bentuk komitmen Combiphar dan Insto untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi kesehatan keluarga Indonesia, baik saat ini maupun di masa depan.

    General Manager Eye Care Combiphar, Farah Feddia menegaskan bahwa kampanye ‘Bebas Mata SePeLe’ hadir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai tanda-tanda awal mata kering.

    “Masyarakat perlu mengenali lebih dini ketika mata mulai terasa sepet, perih, atau lelah, karena itu merupakan tanda mata kering. Kami juga ingin menyampaikan solusi yang tepat, salah satunya melalui Insto Dry Eyes,” jelas Farah.

    Ia menambahkan bahwa Insto Dry Eyes mengandung Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC), bahan yang berfungsi sebagai air mata buatan untuk membantu melembapkan mata dan memberikan kenyamanan.

    Sementara itu, Dokter Spesialis Mata dari JEC Eye Hospitals and Clinics, Dr. Eka Octaviani Budiningtyas, SpM menjelaskan bahwa Dry Eye Disease (DED) terjadi ketika mata tidak mampu memproduksi cukup air mata atau ketika lapisan air mata cepat menguap.

    “Air mata memiliki fungsi utama untuk melembapkan mata. Ketika produksinya menurun atau komposisinya tidak stabil, mata akan terasa tidak nyaman,” ungkap Dr. Viani.

    Ia menambahkan, bahwa risiko mata kering meningkat pada usia di atas 40 tahun akibat proses degeneratif. Perempuan juga lebih berisiko karena pengaruh hormon yang dapat memicu perubahan pada sistem mata.

    Aktris blasteran Indonesia-Jepang, Yuki Kato, turut hadir dalam peluncuran kampanye tersebut. Ia menilai kampanye ini penting karena membantu masyarakat lebih sadar terhadap kondisi mata mereka.

    “Menurut aku, kampanye ini bagus banget karena bikin orang lebih aware. Jadi mereka tahu apakah matanya kering atau tidak, perlu konsultasi atau tidak, dan bagaimana menjaga kebersihan serta gaya hidup yang baik,” kata Yuki Kato.

    Yuki Kato juga berbagi pengalaman soal kebiasaannya merawat kesehatan mata di tengah aktivitas padat.

    “Ternyata gampang banget untuk merawat mata. Cukup sedia tetes mata dan rutin dipakai. Aku sendiri selalu bawa Insto Dry Eyes karena kemasannya kecil, praktis, dan gampang dibawa di tas. Ini penting untuk menjaga kadar air mata supaya mata kering tidak berkembang jadi masalah yang lebih serius,” ujarnya.

    Sebagai informasi, kampanye ‘Bebas Mata SePeLe’ merupakan bagian dari upaya Insto meningkatkan literasi kesehatan mata di tengah gaya hidup digital yang kian padat. Program edukasi ini terbuka untuk publik yang ingin memahami lebih jauh mengenai gejala dan penanganan mata kering. Kampanye berlangsung pada 7-9 November 2025 di Gandaria City Mall.

    (anl/ega)

  • Curhat Wanita 24 Tahun Kena Kanker Usus Stadium 3, Berawal dari Gejala Ini

    Curhat Wanita 24 Tahun Kena Kanker Usus Stadium 3, Berawal dari Gejala Ini

    Jakarta

    Seorang wanita berusia 24 tahun mengira darah pada tinjanya adalah gejala dari wasir. Namun ternyata dia mengidap kanker usus stadium tiga.

    Dikutip dari laman New York Post, wanita bernama Meagan Meadows ini mulai melihat adanya darah pada tinjanya sejak Oktober 2024. Setelah bertanya-tanya dengan teman dan keluarganya, dia hanya menganggap hal tersebut bukanlah penyakit berbahaya.

    Namun, gejala ini tidak kunjung hilang setelah berbulan-bulan. Pada bulan Februari 2025, Meagan akhirnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter umum. Meski mengatakan apa yang dialaminya tidak mengkhawatirkan, dokter tetap meminta tes darah dan scan untuk berjaga-jaga. Hasilnya menunjukkan tidak ada masalah.

    “Awalnya saya melakukan tes darah, dan tidak ada indikasi masalah. Saya juga melakukan CT scan, dan hasilnya normal,” kata Meagan.

    “Saya pikir hasil saya sudah jelas baik-baik saja, jadi saya pikir saya baik-baik saja dan tidak perlu melangkah lebih jauh,” tambahnya.

    Dia kemudian melanjutkan janji temu dengan dokter ahli spesialis gastroentologi dan melakukan kolonoskopi pada bulan April 2025. Meagan mengatakan dokter tampak terkejut setelah menemukan adanya massa besar dan segera memerintahkan pemeriksaan CT scan dan tes darah tambahan.

    BAB berdarah jadi gejala kanker

    Tiga hari kemudian, Meagan didiagnosis mengidap kanker usus besar dan diberitahu bahwa dia harus menjalani operasi untuk mengangkat tumor tersebut.

    Pada Juni 2025, dokter mengangkat massa tersebut, sebagian usus besarnya, dan 20 kelenjar getah bening, yang kemudian dikirim untuk biopsi. Tujuh kelenjar getah bening kembal menunjukkan kanker dan Meagan menerima diagnosis lebih lanjut berupa kanker usus besar stadium tiga.

    “Hati saya hancur ketika mereka memberi tahu saya bahwa kanker saya stadium tiga,” ujarnya.

    “Ketika mereka mengatakan bahwa tujuh kelenjar getah bening itu kanker, saya sangat terkejut. Saya tidak menyangka hasilnya akan se-ekstrem itu,” katanya.

    Sepanjang perjalanan pulang Meagan terus mengatakan kepada orang tuanya bahwa dirinya tidak ingin meninggal dunia. Dia kini menjalani kemoterapi selama enam bulan.

    “Sangat menakutkan beralih dari seorang wanita normal berusia 24 tahun menjadi menyadari bahwa kematian adalah sebuah kemungkinan di usia saya.” tambahnya.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/kna)

  • Sering Ngantuk Saat Kerja? Ini Solusi dari Dokter

    Sering Ngantuk Saat Kerja? Ini Solusi dari Dokter

    Jakarta

    Rasa kantuk kerap menyerang setiap orang dalam berbagai momen, termasuk saat bekerja. Jika hal itu terjadi tentu bisa mengganggu produktivitas.

    Sebab rasa kantuk berlebih membuat seseorang kerap merasa tidak bersemangat dalam bekerja. Imbasnya hal tersebut bisa menurunkan produktivitas seseorang.

    Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi dr. Fani Syafani, M.KK, Sp.OK, AIFO-K mengatakan ada sejumlah hal yang menyebabkan seseorang bisa merasa ngantuk saat bekerja.

    “Rasa kantuk itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang paling umum itu kurang tidur, kualitas tidur yang buruk, pola makan yang kurang baik, kekurangan keseimbangan cairan dan mineral serta kurang aktivitas olahraga,” kata dr. Fani, Rabu (29/10/2025).

    Dia menjelaskan kekurangan asupan mineral seperti magnesium hingga zat besi juga bisa membuat seseorang merasa kantuk. Untuk itu, dia menekankan pentingnya untuk memenuhi kebutuhan mineral tubuh.

    “Tapi yang banyak orang nggak tau. Di mana tubuh kekurangan mineral tertentu seperti magnesium, kalium, zat besi yang bisa menyebabkan tubuh cepat lelah dan mengantuk,” jelasnya.

    Meskipun begitu, dia mengatakan ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mencegah rasa kantuk saat bekerja.

    Untuk mencegah rasa kantuk, dia mengatakan setiap orang bisa menjaga waktu tidur mulai dari 6-8 jam per hari. Selain itu, mengonsumsi makanan bergizi seimbang juga bisa mencegah rasa kantuk.

    Selain itu, dia mengatakan mencegah rasa kantuk juga bisa dilakukan dengan rutin berolahraga. Namun kalau rasa kantuk terasa terus menerus, dia menyarankan agar seseorang segera mengecek kondisi tubuhnya ke dokter.

    “Cek darah jika ngantuk terus menerus. Khawatirnya detikers bisa jadi anemia atau kekurangan elektrolit,” ungkapnya.

    Selain itu, dia mengatakan mengonsumsi air mineral juga bisa mencegah seseorang merasa ngantuk. Dia menyarankan sebaiknya mengonsumsi air mineral dengan kandungan mineral alami.

    “Perbanyak minum air mineral bukan cuma air putih biasa tapi yang mengandung mineral alami. Tubuh membutuhkan cairan dan mineral supaya tidak mudah lelah dan mengantuk,” tutupnya.

    detikers bisa memilih air mineral dengan kandungan mineral alami seperti Le Minerale. Le Minerale, satu-satunya AMDK yang mencantumkan kandungan mineral seperti magnesium, kalium, kalsium, klorida, dan bikarbonat di label kemasannya.

    (anl/ega)

  • Soal Matematika Ini Sih Nggak Sulit Buat yang Jago Ngitung, Berani Menjawabnya?

    Soal Matematika Ini Sih Nggak Sulit Buat yang Jago Ngitung, Berani Menjawabnya?

    Jakarta

    Bagi sebagian orang, mengerjakan soal matematika bisa bikin pusing. Tapi, bagi si jago hitung-hitungan, angka justru seperti permainan seru dan menantang.

    Kamu merasa jago mengutak atik angka? Soal-soal matematika ini bsia jadi ajang untuk membuktikan kemampuanmu. Mungkin tidak terlalu sulit, tapi butuh logika dan ketelitian dalam menyelesaikannya.

    Soal Matematika yang Nggak Sulit untuk Si Jago Hitung-hitungan

    Siap menguji kemampuanmu dalam menjawab soal matematika? Selesaikan soal-soal ini dengan teliti.

    1. 5+5×5+5=? Berapa jawabannya?
    2. Perhatikan perhitungan berikut dan ketahui polanya.

    3+1=24
    5+2=37
    7+2=59
    8+1= 79
    7+5=?

    3. Ketahui dulu berapakah nilai A dan B

    A+B=76
    A-B=38
    A:B=?

    4. Angka berapa saja yang kamu lihat dalam gambar?

    asah otak Foto: detikHealth

    5. Berapa hasil perhitungan berikut? Ketahui nilai dari setiap kupu-kupu berdasarkan warnanya.

    Teka-teki Matematika Ini Bikin Pusing? Artinya Otak Kamu Kurang Asupan Foto: detikhealth/Firdaus Anwar

    6. Berapa hasil 100 dibagi 1/4 lalu ditambah 10?

    7. Soal bonus untuk menguji kreativitas. Coba pindahkan satu korek agar hasilnya benar.

    Teka-teki Matematika Ini Bikin Pusing? Artinya Otak Kamu Kurang Asupan Foto: detikhealth/Firdaus Anwar

    Jawaban Soal Matematika yang Nggak Sulit untuk Si Jago Hitung-hitungan

    Berikut jawaban soal matematika untuk si jago hitung-hitungan.

    1. 35. Dahulukan perkalian dan hitung dari sebelah kiri.

    2. Jawabannya adalah 212

    3+1=24
    5+2=37
    7+2=59
    8+1= 79
    7+5= 212

    Hasilnya adalah berdasarkan pengurangan dan penjumlahan angka dalam soal. Misalnya 3-1=2, 3+1=4, jadi hasilnya 24. 7-5=2, 7+5=12, jadi hasilnya 212.

    3. Jawabannya yaitu 3. A=57 dan B=19

    A+B
    57+19=76

    A-B
    57-19=38

    A:B
    57:19=3

    4. 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9

    5. Hasilnya adalah 56. Berikut nilai dari setiap kupu-kupu.

    Teka-teki Matematika Ini Bikin Pusing? Artinya Otak Kamu Kurang Asupan Foto: detikhealth/Firdaus Anwar

    6. Begini cara menghitungnya

    100:1/4+10
    =100:0,25+10
    =410

    7. Begini caranya. Korek di sisi kiri adalah angka 11 dan sebelah kanan adalah angka 11 dalam romawi

    Teka-teki Matematika Ini Bikin Pusing? Artinya Otak Kamu Kurang Asupan Foto: detikhealth/Firdaus Anwar

    (elk/suc)

  • Soal Matematika Ini Sih Nggak Sulit Buat yang Jago Ngitung, Berani Menjawabnya?

    Soal Matematika Ini Sih Nggak Sulit Buat yang Jago Ngitung, Berani Menjawabnya?

    Jakarta

    Bagi sebagian orang, mengerjakan soal matematika bisa bikin pusing. Tapi, bagi si jago hitung-hitungan, angka justru seperti permainan seru dan menantang.

    Kamu merasa jago mengutak atik angka? Soal-soal matematika ini bsia jadi ajang untuk membuktikan kemampuanmu. Mungkin tidak terlalu sulit, tapi butuh logika dan ketelitian dalam menyelesaikannya.

    Soal Matematika yang Nggak Sulit untuk Si Jago Hitung-hitungan

    Siap menguji kemampuanmu dalam menjawab soal matematika? Selesaikan soal-soal ini dengan teliti.

    1. 5+5×5+5=? Berapa jawabannya?
    2. Perhatikan perhitungan berikut dan ketahui polanya.

    3+1=24
    5+2=37
    7+2=59
    8+1= 79
    7+5=?

    3. Ketahui dulu berapakah nilai A dan B

    A+B=76
    A-B=38
    A:B=?

    4. Angka berapa saja yang kamu lihat dalam gambar?

    asah otak Foto: detikHealth

    5. Berapa hasil perhitungan berikut? Ketahui nilai dari setiap kupu-kupu berdasarkan warnanya.

    Teka-teki Matematika Ini Bikin Pusing? Artinya Otak Kamu Kurang Asupan Foto: detikhealth/Firdaus Anwar

    6. Berapa hasil 100 dibagi 1/4 lalu ditambah 10?

    7. Soal bonus untuk menguji kreativitas. Coba pindahkan satu korek agar hasilnya benar.

    Teka-teki Matematika Ini Bikin Pusing? Artinya Otak Kamu Kurang Asupan Foto: detikhealth/Firdaus Anwar

    Jawaban Soal Matematika yang Nggak Sulit untuk Si Jago Hitung-hitungan

    Berikut jawaban soal matematika untuk si jago hitung-hitungan.

    1. 35. Dahulukan perkalian dan hitung dari sebelah kiri.

    2. Jawabannya adalah 212

    3+1=24
    5+2=37
    7+2=59
    8+1= 79
    7+5= 212

    Hasilnya adalah berdasarkan pengurangan dan penjumlahan angka dalam soal. Misalnya 3-1=2, 3+1=4, jadi hasilnya 24. 7-5=2, 7+5=12, jadi hasilnya 212.

    3. Jawabannya yaitu 3. A=57 dan B=19

    A+B
    57+19=76

    A-B
    57-19=38

    A:B
    57:19=3

    4. 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9

    5. Hasilnya adalah 56. Berikut nilai dari setiap kupu-kupu.

    Teka-teki Matematika Ini Bikin Pusing? Artinya Otak Kamu Kurang Asupan Foto: detikhealth/Firdaus Anwar

    6. Begini cara menghitungnya

    100:1/4+10
    =100:0,25+10
    =410

    7. Begini caranya. Korek di sisi kiri adalah angka 11 dan sebelah kanan adalah angka 11 dalam romawi

    Teka-teki Matematika Ini Bikin Pusing? Artinya Otak Kamu Kurang Asupan Foto: detikhealth/Firdaus Anwar

    (elk/suc)