Jenis Media: Internasional

  • Eks Bos IMF Divonis 4 Tahun Bui Gara-gara Cuci Uang hingga Korupsi

    Eks Bos IMF Divonis 4 Tahun Bui Gara-gara Cuci Uang hingga Korupsi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Mantan kepala IMF dan menteri ekonomi Spanyol Rodrigo Rato divonis bui lebih dari empat tahun oleh Pengadilan Madrid atas kejahatan pajak, pencucian uang, dan korupsi.

    Hukuman tersebut dijatuhkan setelah mantan tokoh penting Partai Populer konservatif Spanyol itu dipenjara selama 4,5 tahun pada 2018 karena menyalahgunakan dana saat bekerja di bank.

    Jaksa menuduh Rato menipu kantor pajak Spanyol dan mengantongi uang sendiri hingga 8,5 juta euro antara 2005 dan 2015.

    Hakim memutuskan Rato bersalah atas “tiga pelanggaran terhadap Departemen Keuangan, satu pelanggaran pencucian uang, dan satu pelanggaran korupsi antar individu”, kata pengadilan dalam sebuah pernyataan.

    Rato dijatuhi hukuman empat tahun, sembilan bulan, dan satu hari penjara dan denda lebih dari dua juta euro, yang dapat diajukan bandingnya ke Mahkamah Agung.

    Ia menghabiskan delapan tahun dengan menjabat sebagai menteri ekonomi dan wakil perdana menteri dalam pemerintahan konservatif Jose Maria Aznar sebelum memimpin IMF dari tahun 2004 hingga 2007.

    Ia kemudian mengepalai bank Spanyol Bankia, di mana ia menyalahgunakan kartu kredit perusahaan untuk pengeluaran pribadi antara 2010 dan 2012.

    Hal itu membuatnya dijatuhi hukuman penjara tahun 2018 sebelum dipindahkan ke penjara semi-terbuka pada akhir 2020.

    Skandal Bankia terungkap di tengah krisis ekonomi parah yang membuat banyak orang kesulitan keuangan.

    Hal itu memicu kemarahan di Spanyol, yang memburuk ketika pemerintah kemudian menghabiskan 22 miliar euro untuk dana talangan bagi bank yang gagal itu.

    (sfr/sfr)

    [Gambas:Video CNN]

  • Terungkap Fakta AS Gandakan Jumlah Pasukan di Suriah

    Terungkap Fakta AS Gandakan Jumlah Pasukan di Suriah

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) ternyata menggandakan jumlah pasukannya di wilayah Suriah sejak awal 2024. Upaya itu dilakukan sebagai bagian dari operasi AS melawan kelompok radikal Islamic State (ISIS).

    Dirangkum detikcom, Jumat (20/12/2024), diakui oleh Departemen Pertahanan AS atau Pentagon, saat ini sekitar 2.000 tentara AS ditempatkan di wilayah Suriah.

    Washington selama bertahun-tahun menyatakan pihaknya menempatkan sekitar 900 personel militer di Suriah sebagai bagian dari upaya internasional memerangi ISIS, yang sempat menguasai wilayah strategis di negara itu dan di negara tetangga, Irak, sebelum dikalahkan oleh pasukan lokal yang didukung AS.

    Dilansir AFP, Juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS Mayor Jenderal Pat Ryder mengungkapkan kepada wartawan bahwa jumlah pasukan AS di Suriah lebih banyak dari yang disebutkan sebelumnya.

    Dia menyebut saat ini terdapat “sekitar 2.000 tentara AS di Suriah” dan pengerahan tersebut setidaknya sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Diakui oleh Ryder bahwa dirinya baru saja menerima jumlah terbaru tersebut.

    “Jumlah tambahan tersebut… dianggap sebagai pasukan sementara yang berada di sana untuk mendukung misi D-ISIS, untuk mendukung pasukan yang dikerahkan di sana dalam jangka panjang,” sebut Ryder merujuk pada misi mengalahkan ISIS, atau misi Defeat-ISIS.

    2 Ribu Tentara AS di Suriah

    Juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder. Foto: Getty Images via AFP/DREW ANGERER

    AS yang juga menyatakan memiliki sekitar 2.500 tentara di Irak, selama bertahun-tahun telah melancarkan serangan dan penyerbuan secara berkala untuk membantu mencegah kebangkitan ISIS di kawasan tersebut.

    Namun Washington semakin meningkatkan serangannya sejak tumbangnya pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah pada awal bulan ini, setelah pasukan pemberontak menyerbu ibu kota Damaskus dan merebut kendali atas sejumlah kota penting di negara tersebut hanya dalam waktu sepekan.

    Dalam rentetan serangan terbarunya, militer AS menargetkan area-area yang sebelumnya dilindungi oleh sistem pertahanan udara Suriah dan sekutunya, Rusia.

    Salah satu serangan militer Washington dilancarkan pada 8 Desember lalu, hari di mana pasukan pemberontak merebut Damaskus dari rezim Assad.

    Pada saat itu, AS mengumumkan serangan terhadap lebih dari 75 target ISIS, yang menurut Komando Pusat AS (CENTCOM), bertujuan memastikan kelompok radikal itu “tidak berusaha mengambil keuntungan dari situasi terkini untuk berkumpul kembali di Suriah bagian tengah”.

    Pada Senin (16/12) waktu setempat, CENTCOM mengumumkan pasukan militer AS telah menewaskan 12 militan ISIS dalam serangan terhadap “wilayah bekas rezim dan area-area yang sebelumnya dikuasai Rusia”.

    Halaman 2 dari 2

    (taa/fas)

  • Kontroversi Pernyataan Jubir Pemerintahan Suriah: soal Hijab Wanita Kristen dan Sekte Lain   – Halaman all

    Kontroversi Pernyataan Jubir Pemerintahan Suriah: soal Hijab Wanita Kristen dan Sekte Lain   – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang juru bicara otoritas transisi baru Suriah telah menimbulkan kemarahan luas setelah pernyataan kontroversial tentang peran dan dugaan “sifat” perempuan dalam wawancara sebuah program TV.

    “Seorang wanita merupakan elemen penting dan terhormat dalam masyarakat, tetapi tugasnya harus sesuai dengan peran yang dapat dijalankannya,” buka Obeida Arnaout , juru bicara otoritas politik baru Suriah kepada stasiun televisi Lebanon Al-Jadeed.

    “Misalnya, jika kita katakan seorang wanita bertanggung jawab atas kementerian pertahanan, apakah ini sesuai dengan keberadaannya dan sifat psikologis serta biologisnya? Tidak diragukan lagi bahwa ini tidak sesuai, ” ucapnya. 

    “Bisakah dia menjalankan tugas dan tanggung jawab yang melekat pada peran ini seperti seorang pria? Menurut saya, dia tidak bisa.”

    Arnaout menambahkan bahwa perempuan akan diizinkan untuk mengambil “peran apa pun yang dapat mereka lakukan”, dan mengatakan bahwa peran yang diizinkan akan “ditentukan oleh komite konstitusional”.

    Ia juga mengatakan, wanita Kristen dan wanita dari sekte lainnya tidak akan dipaksa mengenakan jilbab, setelah pemimpin HTS Ahmad Al-Sharaa memicu kontroversi dengan meminta seorang wanita non-hijabi untuk mengenakan jilbab di hadapannya.

    Ketika ditanya apakah perempuan akan dibolehkan menjabat sebagai hakim, Arnaout mengelak.

    “Terkait apakah seorang perempuan dapat menduduki jabatan peradilan, ini bisa menjadi bidang studi dan penelitian bagi para spesialis. Masih terlalu dini untuk membicarakan hal seperti ini sejauh menyangkut perempuan,” katanya.

    Adapun sejak memimpin serangan pemberontak yang menggulingkan diktator lama Suriah Bashar al-Assad, kelompok Islam Hayat Tahrir al-Sham telah berupaya memberikan jaminan bahwa mereka akan menghormati hak-hak perempuan dan kaum minoritas di Suriah yang baru.

    Dalam wawancara dengan BBC pada hari Rabu, Al-Sharaa mengatakan bahwa pendidikan bagi perempuan akan terus berlanjut dan Suriah tidak akan diperintah seperti Afghanistan yang diperintah Taliban.

    Namun, komentar seksis Aranaout disambut dengan rasa khawatir dan marah oleh para wanita Suriah, sembari memicu ejekan di media sosial.

    Rafif Jouejati, Wakil Presiden Ahrar, Partai Liberal Suriah , mengatakan kepada The New Arab bahwa komentar Arnaout menunjukkan “ketidaktahuannya yang mendalam mengenai peran yang dimainkan perempuan Suriah setiap hari dalam semua aspek kehidupan”.

    “Wanita Suriah tidak berjuang dalam revolusi kami demi kebebasan, demokrasi, dan kesetaraan selama lebih dari 13 tahun agar dia mengeluarkan pernyataan yang bertentangan dengan semangat dan tujuan revolusi.”

    Ia mengimbau Arnaout untuk segera menarik kembali dan meminta maaf atas komentarnya, sembari mengatakan HTS harus bertemu dengan organisasi-organisasi perempuan, sehingga Arnaout dan pejabat lainnya “dapat lebih terdidik mengenai kemampuan perempuan untuk memimpin di ruang publik, di kementerian, termasuk ya – pertahanan.

    Iran Selesai

    Pemimpin baru Suriah, Ahmed Al-Sharaa, telah menyatakan bahwa kemenangan oposisi telah “menghambat  proyek regional Iran  selama 40 tahun” sambil berjanji bahwa Suriah tidak akan lagi berfungsi sebagai platform untuk mengganggu stabilitas negara-negara Arab.

    Pengaruh Iran di seluruh kawasan telah dikurangi secara besar-besaran dalam beberapa bulan terakhir, menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, yang melawan, menyingkirkan pimpinan tertinggi kedua kelompok, menyerang pangkalan Iran di Suriah, dan juga menyerang Iran. 

    Berbicara dari Istana Kepresidenan di Damaskus, Al-Sharaa mengatakan kepada surat kabar berbahasa Arab  Asharq Al-Awsat  bahwa Suriah sebelumnya telah menjadi “platform bagi Iran untuk mengendalikan ibu kota utama Arab, menyebarkan perang, dan mengacaukan Teluk dengan obat-obatan seperti Captagon.”

    “Dengan menyingkirkan milisi Iran dan menutup Suriah dari pengaruh Iran, kami telah melayani kepentingan kawasan—mencapai apa yang tidak dapat dicapai melalui diplomasi dan tekanan eksternal, dengan kerugian minimal,” kata Al-Sharaa dalam wawancara paling rinci sejak memangku jabatan pemimpin.

    Pemimpin Suriah mengkritik upaya-upaya sebelumnya untuk merehabilitasi rezim Assad.

    Termasuk upayanya untuk kembali ke Liga Arab, dan mengungkapkan bahwa ketika pejabat Yordania mengonfrontasi pemerintah sebelumnya mengenai ekspor Captagon, “responsnya adalah bahwa hal itu tidak akan berhenti kecuali sanksi-sanksi dicabut.”

    Ke depannya, Al-Sharaa menyatakan minatnya yang khusus pada model pembangunan Arab Saudi.

    “Kami mengagumi pembangunan di negara-negara Teluk, khususnya rencana dan visi berani Arab Saudi, dan kami bercita-cita untuk mencapai kemajuan serupa bagi Suriah.”

    Pemimpin tersebut menanggapi kekhawatiran tentang kediamannya saat ini di Istana Rakyat, bekas pusat kekuasaan Assad, dengan berkata sambil tertawa.

    “Sejujurnya, saya sama sekali tidak merasa nyaman. Namun, ini adalah tempat yang seharusnya terbuka untuk rakyat, tempat yang dapat mereka kunjungi dan tempat anak-anak dapat bermain di halaman ini.”

    Mengenai kebijakan dalam negeri, Al-Sharaa mengumumkan rencana pembentukan kementerian khusus untuk menyelidiki nasib orang hilang, dan mengakui skala kekejaman di bawah rezim sebelumnya.

    Hal ini terjadi setelah Channel 4 melaporkan bahwa sedikitnya 150.000 orang dikuburkan di kuburan massal di sekitar Damaskus, sementara Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia memperkirakan jumlah total korban tewas sejak 2011 mencapai 618.000.

    “Kami memerangi kelompok brutal yang melakukan berbagai kejahatan termasuk penangkapan, penghilangan paksa, pembunuhan, pengungsian, kelaparan, serangan kimia, dan penyiksaan sistematis,” katanya.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)

  • Israel Kuasai Bendungan, Ambil Alih Pasokan Air di Suriah

    Israel Kuasai Bendungan, Ambil Alih Pasokan Air di Suriah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan pendudukan Israel disebut telah menguasai semua bukit strategis dan lokasi militer di Provinsi Quneitra, dan mengambil alih sumber utama pasokan air Suriah.

    Dilansir Middle East Monitor, pasukan pendudukan Israel menguasai dasar sungai Yarmouk dan Bendungan Al-Wahba, yang memasok air ke Yordania untuk keperluan minum dan pertanian, serta listrik tenaga air ke Suriah.

    Dengan menguasai bendungan tersebut, Israel secara langsung telah memperoleh kendali atas salah satu sumber air utama di Suriah.

    “Pasukan Israel memasuki Desa Koya dan Bendungan Al Wahda yang bersejarah di dekat perbatasan Suriah-Yordania,” demikian laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

    “(Pasukan) ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, setelah memberikan peringatan kepada penduduk agar menyerahkan senjata mereka di daerah tersebut,” lanjut laporan itu.

    Laporan media Al Mayadeen juga mengatakan bahwa tentara Israel merebut 440 kilometer persegi wilayah Suriah.

    Dalam seminggu terakhir, Israel juga melakukan 450 serangan udara yang menargetkan 50 lokasi militer di Suriah.

    Awal pekan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan pasukannya akan tetap menguasai Gunung Hermon yang berada di perbatasan Suriah, hingga ada kesepakatan lebih lanjut.

    Pada Selasa (17/12) lalu, Netanyahu secara langsung mendatangi gunung tersebut untuk memberikan pengarahan operasional dengan komandan militer dan pejabat keamanan.

    “Kami mengadakan penilaian ini untuk memutuskan penempatan IDF di tempat penting ini, hingga ditemukan kesepakatan lain yang menjamin keamanan Israel,” kata Netanyahu usai mengunjungi Gunung Hermon, seperti dilansir Reuters.

    Pasukan Israel menduduki Gunung Hermon saat mereka bergerak ke zona demiliterisasi antara Suriah dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, menyusul runtuhnya rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad.

    Israel mengeklaim langkah itu “terbatas dan sementara”, untuk memastikan keamanan perbatasan Israel. Namun negeri Zionis tidak memberikan indikasi kapan pasukan akan ditarik.

    (dna/dna)

  • Niat Erdogan Habisi ISIL dan Pejuang Kurdi di Suriah, Termasuk Militan yang Dibela AS – Halaman all

    Niat Erdogan Habisi ISIL dan Pejuang Kurdi di Suriah, Termasuk Militan yang Dibela AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Jumat (19/12/2024), sudah waktunya untuk menghancurkan kelompok teroris yang menimbulkan ancaman terhadap kelangsungan hidup Suriah.

    Kelompok yang dimaksud adalah kelompok militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIL) dan pejuang Kurdi, Agence France-Presse melaporkan.

    “Daesh, PKK dan afiliasinya — yang mengancam kelangsungan hidup Suriah — harus diberantas,” katanya kepada wartawan saat kembali dari pertemuan puncak di Kairo, menggunakan akronim bahasa Arab untuk ISIL.

    “Sudah saatnya menetralisir organisasi teroris yang ada di Suriah.”

    Turki memandang Pasukan Demokratik Suriah (SDF) sebagai organisasi teror karena didominasi oleh Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), kelompok Kurdi yang dikatakan terkait dengan militan terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang telah berperang selama puluhan tahun di tanah Turki.

    Namun pasukan yang didukung AS memimpin pertempuran melawan militan ISIS di Suriah pada tahun 2019, dan SDF dipandang oleh Amerika Serikat sebagai pasukan yang “penting” untuk mencegah kebangkitan ISIS di wilayah tersebut.

    Erdoğan mengatakan pemerintahnya mengambil “tindakan pencegahan” terhadap kelompok-kelompok yang menimbulkan ancaman bagi Turki.

    “Tidak mungkin bagi kami untuk menerima risiko seperti itu,” katanya, sambil berharap para pemimpin baru Suriah tidak akan memilih untuk bekerja sama dengan mereka.

    “Kami tidak yakin ada kekuatan yang akan terus bekerja sama dengan organisasi teroris di masa mendatang,” katanya.

    “Pimpinan organisasi teroris seperti ISIS dan PKK-YPG … akan dihancurkan dalam waktu sesingkat mungkin,” ia memperingatkan.

    Erdoğan juga mengatakan diplomat utamanya Hakan Fidan akan segera mengunjungi Damaskus, mengikuti jejak kepala mata-mata İbrahim Kalın yang pergi ke ibu kota Suriah hanya empat hari setelah jatuhnya Assad dan bertemu dengan pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

    Eks Orang Nomor 2 Iran

    Mantan Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan masa depan Suriah kini rumit dan tak menentu setelah rezim Bashar al-Assad diambrukkan oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham.

    Eks orang nomor dua di Iran itu mengklaim HTS memiliki kesamaan dengan Al-Qaeda dan Daesh (ISIS), dua kelompok yang secara luas dianggap sebagai teroris.

    Di samping itu, dia berujar “tampilan demokratis” HTS saat ini hanya sementara. Oleh karena itu, dia memprediksi Suriah nantinya akan menghadapi masa-masa sulit.

    Rouhani mengklaim Suriah bisa saja kembali menjadi markas Daesh dan Al-Qaeda. Hal itu juga bisa mengancam Lebanon dan Irak.

    “Apa yang terjadi di Suriah direncanakan berbulan-bulan sebelumnya dan bukan sekadar hasil dua atau tiga minggu perencanaan,” kata Rouhani saat rapat hari Rabu, (18/12/2024), dikutip dari IRNA.

    “Kenyataannya ialah bahwa perang Suriah melawan Daesh dan teroris lainnya tetap tidak terselesaikan karena kengototan Turki untuk menghentikan operasi di Kota Idlib, tempat para teroris berkumpul.”

    Presiden Hassan Rouhani berbicara kepada media setelah memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di ibukota Teheran. Iran, Jumat (21/02/2020) (AFP)

    Dia mengatakan belakang ini Rusia terpaksa mengabaikan atau meninggalkan Suriah karena memfokuskan perang di Ukraina.

    “Turki, Amerika Serikat, Israel, dan Qatar memanfaatkan situiasi ini dan beberapa negara Arab bergabung dengan mereka, memunculkan situasi baru di Suriah.”

    Selain itu, dia juga memperingatkan ancaman dari musuh besar Iran, yakni Israel.

    Rouhani mengutip penyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyebutkan bahwa perimbangan kekuatan di Timur Tengah akan berubah drastis.

    Menurut dia, pernyataan Netanyahu itu menunjukkan bahwa Israel ingin menyeret Iran ke dalam perang, tetapi gagal karena adanya kebijaksanaan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatolah Ali Khamenei.

    Dia kemudian menyinggung pentingnya memperbarui strategi-strategi Iran.

    “Strategi yang kuat tidaklah mencukupi, strategi itu harus dikembangkan ketika diperlukan.”

    Hubungan HTS dengan Al-Qaeda

    Dikutip dari BBC, HTS berawal dari organisasi bernama Jabhat al-Nusra yang dibentuk tahun 2011. Kelompok itu terafiliasi langsung dengan Al-Qaeda.

    HTS dianggap sebagai salah satu kelompok oposisi terkuat yang melawan Presiden Bashar al-Assad.

    Kelompok itu dimasukkan dalam daftar kelompok teroris oleh PBB, AS, Turki, dan negara lain.

    Akan tetapi, pemimpin HTS yang dikenal sebagai Abu Mohammed al-Jolani memutuskan hubungan dengan Al-Qaeda.

    Dia membubarkan Jabhat al-Nusra kemudian membentuk organisasi baru bernama Hayat Tahrir al-Sham. Faksi-faksi lain bergabung dengan HTS setahun berselang.

    Pada saat itu mencul keraguan apakah HTS benar-benar sudah terputus dari Al-Qaeda. Akan tetapi, pesan-pesan yang disampaikan HTS menandakan bahwa kelompok itu menolak kekerasan ataupun balas dendam.

    Pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Abu Mohammad al-Jolani (Daily News Egypt)

    Iran: AS dan Israel dalang di balik tumbangnya Assad

    Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menuding AS dan Israel berada di balik runtuhnya pemerintahan Assad.

    Dia juga mengklaim intelijen Iran sudah memberi tahun pemerintahan Assad mengenai potensi adanya serangan selama tiga bulan.

    Intel Iran memprediksi para pemuda Suriah pada akhirnya akan merebut Suriah dari tangan Assad.

    “Tak ada keraguan bahwa apa yang terjadi di Suriah adalah hasil rencana Amerika dan Zionis. Ya, pemerintahan tetangga di Iran jelas berperan dalam hal ini, dan masih berperan, semua melihatnya, tetapi konspirator utama, dalang, dan pusat komando berada di rezim Amerika dan Zionis,” kata Khamenei hari Rabu dikutip dari The Guardian.

    Dia bahkan mengklaim memiliki bukti keterlibatan AS dan Israel.

    The Guardian menyebut “pemerintahan tetangga” yang disebut Khamanei barangkali merujuk kepada Turki. Turki memainkan peran penting dalam mendukung pasukan oposisi di Suriah.

    “Biarkan semua orang tahu bahwa situasi ini tidak akan tetap seperti ini. Kenyataan bahwa beberapa orang di Damaskus merayakannya, menari, dan mengganggu rumah warga lainnya saat rezim Zionis mengebom Suriah, memasuki wilayahnya dengan tank dan artileri, tidak bisa diterima.

    Khamenei mengatakan para pemuda Suriah pasti nantinya bisa mengatasi situasi tersebut.

    (Tribunnews/ Chrysnha, Febri)

  • Pencarian Pesawat MH370 yang Hilang di 2014 Dilanjutkan, Malaysia Terapkan Sistem ‘No Find, No Fee’ – Halaman all

    Pencarian Pesawat MH370 yang Hilang di 2014 Dilanjutkan, Malaysia Terapkan Sistem ‘No Find, No Fee’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa pihaknya kembali melanjutkan pencarian hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 yang lenyap misterius pada tahun 2014 lalu.

    Seperti yang diketahui sebelumnya, penerbangan MH370 dengan rute perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014 lalu menghilang tak sampai tujuan.

    Pesawat berjenis Boeing 777 yang mengangkut 227 penumpang dan 12 awak tersebut diduga mengalami kecelakaan dalam perjalannya menuju ke China.

    Data satelit menunjukkan pesawat itu hilang dari radar tak lama setelah lepas landas.

    Pesawat tersebut diduga menyimpang dari jalur penerbangannya menuju Samudra Hindia Selatan, tempat di mana diyakini MH370 jatuh.

    Kini, lebih dari 10 tahun setelah kejadian, Pemerintah Malaysia pun kembali melanjutkan pencarian pesawat yang hilang tersebut.

    Pengumuman tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Malaysia, Anthony Loke pada hari Jumat ini (20/12/2024)

    “Tanggung jawab, kewajiban, dan komitmen kami adalah kepada keluarga korban,” kata Anthony seperti yang dikutip dari Reuters.

    “Kami berharap kali ini akan ada hasil positif, bahwa puing-puing pesawat akan ditemukan dan memberikan kejelasan bagi keluarga-keluarga tersebut.” sambungnya.

    Di pencarian yang akan kembali dilangsungkan ini, pemerintah Malaysia akan menggandeng kerjasama dengan perusahaan robotika kelautan yang berbasis di Texas, Amerika Serikat (AS), Ocean Infinity .

    Namun demikian, kerjasama ini dilakukan dengan sistem yang cukup unik yakni sistem “no find, no fee”.

    Melalui sistem ini, kedua belah pihak menyetujui bahwa tidak akan ada imbalan atau penggantian dana bagi para pencari pesawat yang hilang tersebut bila mereka tak menemukan puing-puing atau bangkai dari pesawat MH370 di dasar laut.

    Adapun pesawat tersebut diyakini jatuh di Samudra Hindia Selatan lebih dari 10 tahun lalu, kata Menteri Perhubungan Anthony Loke pada hari Jumat.

    Loke mengatakan para menteri di Kabinet Pemerintahan Malaysia juga telah memberikan persetujuan atas kerjasama dengan Ocean Infinity melalui sistem “no find, no fee” tersebut.

    Pihak Ocean Infitiny sendiri juga telah “menyempitkan” operasi pencarian dasar laut mereka di area baru seluas 15.000 kilometer persegi di kawasan Samudra Hindia Selatan pada tahun depan.

    “Area pencarian baru yang diusulkan oleh Ocean Infinityini diidentifikasi berdasarkan informasi dan analisis data terbaru yang dilakukan oleh para ahli dan peneliti. Proposal perusahaan ini kredibel,” kata Loke dalam pernyataannya.

    Dalam kesepakatan baru ini, Ocean Infinity akan menerima $70 juta atau Rp 1,12 Triliun jika ditemukan puing-puing MH370 dengan kredibilitas yang signifikan, kata Loke.

    Dia menambahkan kementeriannya akan menyelesaikan negosiasi dengan Ocean Infinity pada awal 2025.

    Berdasarkan informasi dari Ocean Infinity, mereka merekomendasikan pencarian dimulai pada periode antara Januari-April yang dinilai memiliki iklim cuaca terbaik ujar Anthony Loke.

    Pemerintah Malaysia kembali melanjutkan pencarian Malaysia Airlines Penerbangan MH370 yang telah hilang sejak 10 tahun lalu, tepatnya pada 8 Maret 2014. (HO)

    Ocean Infinity sendiri bukanlah nama yang asing dalam kasus ini mengingat mereka sebelumnya melakukan pencarian MH370 secara pribadi pada tahun 2018.

    CEO Ocean Infinity, Oliver Punkett, sebelumnya pada tahun ini mengatakan bahwa perusahaan telah meningkatkan teknologinya sejak 2018. 

    Dia juga mengatakan bahwa perusahaan bekerja sama dengan banyak ahli untuk menganalisis data dan mempersempit area pencarian ke lokasi yang paling memungkinkan.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Ledakan Tangki Gas di Jaipur Tewaskan 4 Orang

    Ledakan Tangki Gas di Jaipur Tewaskan 4 Orang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ledakan truk tangki gas menewaskan 4 orang dan melukai puluhan lainnya di Jaipur, India Barat, Jumat (20/12).

    Petugas damkar terlihat berusaha memadamkan api dari kendaraan yang terbakar.

    Insiden ini terjadi usai sebuah truk bertabrakan dengan truk tangki gas.

    Kecelakaan itu juga menyebabkan kecelakaan beruntun.

  • Ketegangan Suriah: PBB Cabut Bendera Israel, Apa Selanjutnya? – Halaman all

    Ketegangan Suriah: PBB Cabut Bendera Israel, Apa Selanjutnya? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Bendera Israel yang terpasang di zona penyangga Dataran Tinggi Golan, Suriah, telah dicabut oleh pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa, 17 Desember 2024.

    Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric, menyatakan bahwa Pasukan Pengamat Pelepasan PBB (UNDOF) terus melaksanakan mandatnya untuk mengamati dan melaporkan situasi di wilayah tersebut.

    “Kehadiran Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di zona penyangga berdampak serius terhadap UNDOF. Hal ini membuat operasi kami menjadi lebih kompleks,” ungkap Dujarric.

    Ia menambahkan bahwa UNDOF biasanya melakukan sekitar 55 hingga 60 tugas operasional dan logistik per hari, namun saat ini dibatasi hanya tiga hingga lima pergerakan logistik penting.

    Pengaruh IDF dan Protes dari UNDOF

    Dujarric menekankan pentingnya mengizinkan pasukan penjaga perdamaian untuk melaksanakan tugas mereka tanpa halangan.

    Menurut UNDOF, IDF telah memasuki wilayah zona penyangga dan mengerahkan pasukan di lokasi-lokasi penting, termasuk Gunung Hermon.

    Bendera Israel yang terpasang di tiga posisi dalam area pemisahan juga telah diturunkan setelah adanya protes dari pejabat UNDOF.

    “Misi kami menegaskan kembali tuntutan bagi semua pihak untuk mematuhi perjanjian pelepasan tahun 1974 dan mempertahankan gencatan senjata yang berlaku,” tambah Dujarric.

    Komitmen Israel di Puncak Gunung Hermon

    Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa IDF akan tetap berada di zona penyangga perbatasan Suriah, khususnya di puncak Gunung Hermon.

    Menteri Pertahanan Israel, Katz, juga memerintahkan militer untuk segera memposisikan diri di puncak Gunung Hermon dan membangun benteng pertahanan.

    “Puncak Hermon adalah mata negara Israel untuk mengidentifikasi musuh-musuh kami,” ujar Katz.

    Seruan untuk Menghentikan Serangan

    Di sisi lain, pemimpin Hay’at Tahrir al-Sham (HTS), Mohammed al-Julani, meminta Israel untuk menghentikan serangan udara dan menarik diri dari wilayah Suriah.

    Tumbangnya Rezim al-Assad

    Situasi di Suriah semakin kompleks setelah tumbangnya rezim Presiden Bashar al-Assad pada 7 Desember 2024, ketika ibu kota Damaskus jatuh ke tangan oposisi.

    Setelah puluhan tahun berkuasa, al-Assad beserta keluarganya melarikan diri dari Suriah.

    Kejadian ini menandai akhir dari kekuasaan rezim al-Assad yang dimulai sejak 1963.

    Dengan pencabutan bendera Israel dan ketegangan yang meningkat, situasi di zona penyangga Suriah tetap menjadi perhatian internasional, terutama terkait dengan operasi UNDOF dan keamanan regional.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Dubes Prancis Bertemu Menko Yusril, Bahas Kerja Sama Bilateral

    Dubes Prancis Bertemu Menko Yusril, Bahas Kerja Sama Bilateral

    Jakarta, CNN Indonesia

    Duta besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, bertemu dengan Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Impas) Republik Indonesia, Yusril Ihza Mahendra, di Jakarta pada Jumat (20/12) siang WIB.

    Dalam pertemuan tersebut, Penone menjelaskan, ia bersama Menko Yusril membahas perjanjian kerja sama hukum bilateral Mutual Legal Assistance (MLA) antara Indonesia dan Prancis.

    “Saya ingin mengatakan bahwa saya disini hari ini untuk seperti disampaikan Menteri Yusril katakan untuk mempersiapkan dan menguatkan draft perjanjian legal bilateral,” kata Penone.

    “Seperti yang diketahui hubungan antara Perancis dengan Indonesia menguat dan meningkat di setiap bidang. Jadi, penting juga bagi kami untuk berbicara tentang penguatan persiapan perjanjian hukum dan itulah yang telah kami lakukan,” lanjutnya.

    Kerja sama ini nantinya akan menjadi perekat hubungan kerja sama hukum antara Indonesia dan Prancis, terutama yang berkaitan dengan hukum pidana.

    Pembahasan MLA sebelumnya sudah dilaksanakan di Bali beberapa bulan lalu sebelum pergantian pemerintahan. Pembahasan kali ini kembali dilakukan untuk menetapkan draft MLA yang sebelumnya sudah dibahas beberapa bulan lalu.

    Di dalam pertemuan tersebut, Penone menjelaskan bahwa dirinya bersama Yusril juga membahas perihal seorang terpidana mati kasus narkoba asal Prancis, Serge Atlaoui, yang meminta hukumannya dipindahkan ke negara asalnya karena sakit keras.

    “Di tengah-tengah pembicaraan kami, kami juga berbicara tentang situasi yang dialami oleh Serge Atlaoui dan cara bagaimana kami agar dapat mengembalikannya. Ini kami masih berusaha dan kami yakin dengan persiapan perjanjian hukum yang akan dilakukan dapat terselesaikan dan ini terus berjalan,” jelas Penone.

    (gas/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Termakan Rumor Korban Tewas, Keluarga Napi Serbu Lapas Meksiko

    Termakan Rumor Korban Tewas, Keluarga Napi Serbu Lapas Meksiko

    Jakarta, CNN Indonesia

    Keluarga narapidana menerobos barikade polisi untuk memasuki penjara di Kota Villahermosa, Meksiko Selatan, pada Kamis (19/12), menyusul kerusuhan yang terjadi sebelumnya.

    Dua orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

    Menteri Keamanan Negara Bagian Tabasco, Victor Hugo Chaves, aksi tembakan dan vandalisme terjadi saat pemindahan dua narapidana, kerusuhan pun tak dapat terhindarkan.

    Beredar rumor bahwa jumlah korban tewas melebihi angka yang dilaporkan secara resmi.

    Hal ini memicu kemarahan keluarga narapidana, yang kemudian berusaha menerobos masuk ke dalam penjara.