Jenis Media: Internasional

  • Pakar Yaman: Strategi Unik Houthi Bikin F-18 AS Jatuh Ditembak Kapal USS Gettysburg Teman Sendiri – Halaman all

    Pakar Yaman: Strategi Unik Houthi Bikin F-18 AS Jatuh Ditembak Kapal USS Gettysburg Teman Sendiri – Halaman all

    Pakar Yaman: Strategi Unik Houthi Bikin F-18 AS Jatuh Ditembak Kapal USS Gettysburg Teman Sendiri

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pakar urusan strategis Yaman menjelaskan strategi unik yang dijalankan Angkatan Bersenjata Yaman terafiliasi kelompok Houthi saat sukses membuat sebuah jet tempur F-18 Amerika Serikat (AS) jatuh di Laut Merah, Sabtu (21/12/2024) kemarin.

    Abdulsalam Safyan, pakar urusan strategis Yaman tersebut, menyatakan operasi serangan ini belum pernah terjadi sebelumnya oleh angkatan bersenjata negara itu.

    Sebagai informasi, jet tempur F-18 AS yang jatuh di laut merah adalah pesawat tempur generasi kelima, dikenal dengan nama teknis tempur F/A-18F Super Hornet.

    Safyan menjelaskan kenapa strategi Houthi dia nyatakan sebagai taktik unik.

    Menurutnya, operasi Houthi itu merupakan serangan pendahuluan yang menargetkan kapal induk USS Harry S. Truman.

    Operasi serangan Houthi itu dilakukan pada saat yang sama dengan dimulainya agresi AS dan Inggris terhadap Yaman.

    “Angkatan Bersenjata Yaman memaksa jet tempur musuh untuk mengubah arah dan melarikan diri dari wilayah udara negara itu menuju perairan internasional di Laut Merah,” katanya dilansir MNA, Selasa (24/12/2024).

    “Pertempuran kami dengan musuh Zionis terus berlanjut; musuh yang senang dengan ilusinya mengenai Lebanon dan Suriah,” tambahnya.

    Adapuun Angkatan bersenjata Yaman mengumumkan kalau serangan mereka menjadi sebab jatuhnya jet tempur F-18 AS pada Minggu. 

    Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa selama serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap USS Harry S. Truman, pihaknya juga menembak jatuh F-18.

    F-18E Super Hornet Angkatan Laut AS mendekat untuk menerima bahan bakar dari KC-135 Stratotanker di Irak utara setelah melakukan serangan udara di Suriah, 23 September 2014 (Staff Sgt. Shawn Nickel / US Air Forces Central Command / AFP)

    Ditembak USS Gettysburg Teman Sendiri

    Berbeda dari klaim Houthi, Komando Pusat AS (CENTCOM) menyatakan F-18 Super Hornet tersebut jatuh karena friendly fire alias ditembak teman sendiri.

    “Dua penerbang Angkatan Laut AS selamat setelah pesawat F/A-18F Super Hornet dua tempat duduk yang mereka tumpangi ditembak jatuh oleh kapal Amerika secara tidak sengaja,” menurut pernyataan Sabtu malam dari Komando Pusat AS.

    F-18 Super Hornet, yang ditugaskan ke kapal induk USS Harry S Truman (CVN-75), sedang terbang di atas Laut Merah ketika kapal penjelajah berpeluru kendali USS Gettysburg (CG-64) menembakinya, menurut pernyataan CENTCOM.

    “Kedua pilot berhasil diselamatkan. Penilaian awal menunjukkan bahwa salah satu awak mengalami luka ringan,” demikian pernyataan dari CENTCOM.

    “Insiden ini bukan akibat tembakan musuh, dan penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan,” tambah pernyataan itu.

    Mengaitkan dengan analisis dari Safyan, sepertinya F-18 Super Hornet AS itu memang menghindari serangan kelompok Houthi dan terbang ke wilayah Laut Merah namun muncul di sekitar Kapal USS Gettysburg.

    Dikira objek musuh, F-18 Super Hornet AS itu kemudian ditembaki USS Gettysburg.  

    Seorang pejabat Angkatan Laut AS mengatakan kepada USNI News bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 3 pagi waktu setempat pada hari Minggu atau sekitar pukul 7 malam waktu Pantai Timur pada Sabtu. 

    “F-18 Super Hornet ditugaskan ke Carrier Air Wing One, dan diangkut dengan Truman,” seorang pejabat mengatakan kepada USNI News. 

    Meskipun pernyataan CENTCOM tidak menyebutkan skuadronnya, satu-satunya skuadron F/A-18F dua kursi yang diangkut dengan Truman adalah “Red Rippers” dari Strike Fighter Squadron (VFA) 11 dari Pangkalan Udara Angkatan Laut Oceana, Virginia.

    Kelompok penyerang tersebut ditugaskan sebagai bagian dari Operasi Prosperity Guardian yang dipimpin AS, misi untuk melindungi lalu lintas pedagang di Laut Merah dari serangan Houthi dari Yaman.

    Kelompok penyerang sebelumnya dan kapal perang berpeluru kendali AS yang dikerahkan secara independen telah mencegat puluhan pesawat nirawak, rudal jelajah berpemandu, dan rudal balistik sebagai bagian dari misi mereka.

    Selama akhir pekan, pasukan AS menyerang ibu kota Yaman, Sanna, dengan menyerang fasilitas penyimpanan rudal serta pusat komando dan kontrol, menurut pernyataan CENTCOM pada Sabtu.

    “Pasukan CENTCOM melancarkan serangan yang disengaja untuk mengganggu dan melemahkan operasi Houthi, seperti serangan terhadap kapal perang Angkatan Laut AS dan kapal dagang di Laut Merah Selatan, Bab al-Mandeb, dan Teluk Aden,” bunyi pernyataan tersebut.

    Gambar representasional yang dihasilkan AI mengilustrasikan jet tempur F-18 Super Hornet AS ditembaki teman sendiri Kapal Perang USS Gettysburg dalam sebuah insiden friendly fire di Laut Merah, Sabtu (21/12/2024).

    Gettysburg , yang bermarkas di Pangkalan Angkatan Laut Norfolk, Virginia, ditugaskan ke Truman dan memasuki Laut Merah dengan kapal induk minggu lalu, menurut USNI News Fleet and Marine Tracker.

    Dalam misis itu, Gettysburg berperan sebagai komandan kapal penjelajah.

    Secara rinci tugasnya adalah sebagai komandan pertahanan udara untuk kelompok penyerang dan bertanggung jawab untuk mendeteksi dan mengalahkan ancaman terhadap kapal induk dan pengawalnya.

    Kapal penjelajah itu memiliki lebih dari 100 sel peluncur vertikal yang mampu menembakkan rudal yang mampu mencegat berbagai ancaman.

    Para pejabat belum mengungkapkan senjata apa yang digunakan awak kapal penjelajah itu dalam insiden itu.

    Adapun USS Harry S Truman, pengawalnya, dan sayap udara dikerahkan dari Norfolk pada 23 September. 

    Sebelum memasuki Laut Merah, kelompok penyerang beroperasi di Atlantik di lepas pantai Norwegia dan Inggris.

    Berikut ini adalah pernyataan lengkap dari Komando Pusat AS.

    TAMPA, Fla. – Dua pilot Angkatan Laut AS berhasil melontarkan diri dengan selamat di atas Laut Merah pada dini hari tanggal 22 Desember ketika pesawat tempur F/A-18 mereka ditembak jatuh dalam kasus yang tampaknya merupakan tembakan kawan.

    Kapal penjelajah berpeluru kendali USS Gettysburg (CG 64), yang merupakan bagian dari Kelompok Serang Kapal Induk USS Harry S. Truman, secara keliru menembaki dan mengenai F/A-18, yang terbang dari USS Harry S. Truman.

    Kedua pilot berhasil diselamatkan dengan selamat. Penilaian awal menunjukkan bahwa salah satu awak pesawat mengalami luka ringan. Insiden ini bukan akibat tembakan musuh, dan penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan.

     

    (oln/MNA/USNI/*)

  • Turki Sebut 25 Ribu Warga Suriah Pulang Kampung usai Rezim Assad Jatuh

    Turki Sebut 25 Ribu Warga Suriah Pulang Kampung usai Rezim Assad Jatuh

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan 25.000 warga Suriah kembali ke rumah mereka usai rezim Bashar Al Assad runtuh pada awal Desember.

    Turki selama ini menjadi rumah bagi sekitar 3 juta pengungsi Suriah usai perang saudara berkecamuk.

    “Jumlah orang yang kembali ke Suriah dalam 15 hari terakhir telah melampaui 25.000,” kata Yerlikaya pada Selasa (24/12), dikutip AFP.

    Dia mengatakan Turki akan mendirikan kantor imigrasi di kantor Kedutaan Damaskus dan konsulat di Aleppo. Dengan demikian catatan warga Suriah yang kembali bisa terdokumentasi dengan baik.

    Turki membuka kembali kantor kedutaan mereka di Damaskus pada pekan lalu usai ditutup selama 12 tahun imbas perang saudara di rezim Assad.

    Di kesempatan ini, Yerlikaya juga mengatakan satu orang dari setiap keluarga akan diberi hak keluar-masuk tiga kali mulai 1 Januari hingga Juli 2025.

    Warga Suriah yang kembali ke negara asal mereka, kata dia, juga bisa membawa barang-barang dan mobil mereka.

    Turki berhubungan erat dengan pemimpin baru Suriah dan fokus pemulangan sukarela para pengungsi Suriah di negara itu. Mereka berharap pergantian kekuasaan di Damaskus akan memungkinkan pengungsi kembali ke rumah.

    Kepulangan massal warga Suriah dari Turki terjadi usai milisi Hayat Tahrir Al Sham (HTS) berhasil menguasai Damaskus pada 8 Desember.

    Mereka juga mendeklarasikan keruntuhan rezim Assad. Saat ini, presiden Suriah dan keluarganya berada di Rusia.

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Jejak Dugaan Pelanggaran HAM Istri Presiden Suriah, Asma Al Assad

    Jejak Dugaan Pelanggaran HAM Istri Presiden Suriah, Asma Al Assad

    Jakarta, CNN Indonesia

    Istri eks Presiden Suriah Bashar Al Assad, Asma Al Assad, kini menjadi perbincangan publik usai dirinya dikabarkan menggugat cerai sang suami yang baru digulingkan milisi negaranya setelah 24 tahun lebih berkuasa.

    Asma dilaporkan menggugat cerai Assad karena tidak betah tinggal di Rusia, Ia berniat meninggalkan Assad dan pindah ke Inggris untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

    Asma sendiri saat ini berada di Rusia setelah Assad melarikan diri ke negara tersebut usai digulingkan dari jabatannya.

    Diduga melakukan kejahatan perang

    Beberapa tahun lalu, Asma Al Assad juga ramai diperbincangkan karena dirinya diduga melakukan pelanggaran HAM berupa kejahatan perang.

    Dilansir The Guardian, Asma diduga telah melakukan kejahatan perang selama perang saudara di Suriah.

    Ia diduga jadi salah satu orang yang memberikan dukungan dana kepada militer Suriah untuk memberangus warga Suriah yang antipemerintah.

    Pada 2021, kepolisian Inggris juga telah melakukan penyelidikan terhadap dugaan tersebut.

    “Bukti yang dikumpulkan, menurut pandangan kami, secara hukum, jauh melampaui apa yang dapat dianggap sebagai komentar wajar atau propaganda belaka,” bunyi pernyataan kepolisian Inggris pada 2021.

    “Ini merupakan hasutan, dorongan, serta dukungan terhadap kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” lanjut mereka.

    Saat itu, pemerintah Inggris juga mengancam bakal mencabut status kewarganegaraan Inggris yang dimiliki oleh Asma.

    Asma sendiri punya dua kewarganegaraan, yakni kewarganegaraan Suriah dan Inggris. Kewarganegaraan Inggris didapatkan karena Asma lahir di negara tersebut pada 1975.

    Pada Senin (23/12) lalu, organisasi hak asasi manusia yang berbasis di Inggris (SNHR) telah mengeluarkan 16.200 anggota rezim Assad yang diduga telah melakukan kejahatan perang. Asma diduga masuk dalam daftar tersebut.

    “Rezim Assad yang digulingkan melakukan pelanggaran serius yang berdampak pada jutaan warga Suriah,” bunyi pernyataan SNHR dilansir kantor berita Anadolu Agency.

    Meski begitu, dugaan kejahatan perang yang dituduhkan kepada Asma selama perang saudara Suriah hingga kini belum terbukti.

    (gas/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Bak Pahlawan, Netanyahu Umumkan Gencatan Senjata Makin Dekat di Gaza, IDF Dibangga-banggakan – Halaman all

    Bak Pahlawan, Netanyahu Umumkan Gencatan Senjata Makin Dekat di Gaza, IDF Dibangga-banggakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ketika berbicara di depan Parlemen Israel, Knesset, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim gencatan senjata dengan Hamas semakin dekat.

    Bagaikan pahlawan, Netanyahu menyebut gencatan senjata di Gaza akan segera terealisasi berkat kerja keras pemerintahannya.

    Hal itu terlihat ketika ia menyebut Hamas semakin lemah setelah pemimpin mereka, Yahya Sinwar tewas terbunuh beberapa waktu yang lalu.

    Netanyahu pun juga menegaskan bahwa segala tindakan signifikan tengah ia lakukan demi kesepakatan tersebut tercapai.

    “Saya ingin memberi tahu Anda dengan hati-hati,” kata Netanyahu di depan Knesset, dikutip dari Times of Israel.

    “Pertama, (pemimpin Hamas Yahya) Sinwar sudah tidak bersama kita lagi.”

    “Hamas berharap Hizbullah dan Iran akan membantu mereka, tetapi mereka menjilati luka mereka; dan Hamas sendiri juga menerima semakin banyak pukulan.”

    “Jadi ada kemajuan. Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan, tetapi kami sedang berusaha,” ungkap Netanyahu.

    Meski mengklaim kesepakatan gencatan senjata makin dekat, namun Netanyahu tak bisa merinci kemajuan seperti apa yang yang tengah berlangsung.

    “Saya tidak dapat memberi tahu Anda semua hal yang kami lakukan, tetapi kami mengambil tindakan signifikan di semua tingkatan,” ucapnya.

    “Kami akan terus bertindak dengan segala cara, tanpa henti, sampai kami membawa pulang semua orang dari wilayah musuh,” lanjutnya.

    Diperkirakan bahwa 96 dari 251 sandera yang diculik Hamas pada 7 Oktober masih berada di Gaza, termasuk jenazah sedikitnya 34 orang yang dipastikan tewas oleh IDF.

    Hamas membebaskan 105 warga sipil selama gencatan senjata seminggu pada akhir November 2024, dan empat sandera dibebaskan sebelum itu.

    Delapan sandera telah diselamatkan oleh pasukan dalam keadaan hidup, dan jenazah 38 sandera juga telah ditemukan, termasuk tiga orang yang terbunuh oleh militer Israel saat mereka mencoba melarikan diri dari Hamas.

    Mengalihkan pidatonya ke wilayah yang lebih luas, Netanyahu mengatakan bahwa prestasi militer Israel “mengubah wajah Timur Tengah”.

    “Rangkaian keberhasilan dan kemenangan kita menginspirasi apresiasi yang sangat besar di kawasan kita dan di seluruh dunia,” katanya.

    “Mereka melihat kehancuran besar yang Hamas dan Hizbullah telah ciptakan sendiri.”

    “Mereka sedang menyaksikan pemusnahan para pemimpin mereka di eselon pertama, kedua, dan ketiga. Di eselon keempat. Tidak ada eselon yang tersisa,” ujar Netanyahu lagi.

    Netanyahu juga mengecam oposisi karena mengejek desakannya atas kemenangan total.

    “Realitas lebih kuat daripada penghinaan dan ejekan Anda,” ujar Netanyahu.

    Jika Israel menghentikan perang sebelum memasuki Rafah di Gaza dan mengambil alih kendali koridor Philadelphia di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir, dan sebelum menghadapi Hizbullah, seperti yang didesak banyak pihak di pihak oposisi, kata Netanyahu, itu akan menandai kemenangan bagi Iran dan poros kejahatannya, dan itu “tidak akan membebaskan siapa pun”.

    “Berkali-kali terbukti siapa yang benar dan siapa yang salah,” tegasnya.

    Ada Celah yang Menyempit

    Seorang pria menangis sambil memegang jenazah seorang anak berusia dua tahun yang tewas akibat pecahan peluru setelah serangan Israel di Kota Gaza, di rumah sakit Al-Ahli Arab, juga dikenal sebagai rumah sakit Baptis pada tanggal 5 Desember 2024, saat perang antara Israel dan militan Hamas terus berlanjut. (Photo by Omar AL-QATTAA / AFP) (AFP/OMAR AL-QATTAA)

    Kesenjangan antara Israel dan Hamas mengenai kemungkinan gencatan senjata Gaza telah menyempit, menurut pernyataan pejabat Israel dan Palestina pada Senin (23/12/2024).

    Upaya baru oleh mediator Mesir, Qatar dan Amerika Serikat untuk mengakhiri pertempuran dan membebaskan sandera Israel dan asing telah mendapatkan momentum bulan ini, meskipun belum ada terobosan yang dilaporkan.

    Seorang pejabat Palestina yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan meskipun beberapa poin yang kontroversial telah diselesaikan, identitas sejumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan oleh Israel sebagai imbalan atas sandera masih belum disepakati, bersamaan dengan pengerahan pasukan Israel secara pasti di Gaza.

    Pernyataannya sesuai dengan komentar menteri diaspora Israel, Amichai Chikli, yang mengatakan kedua isu tersebut masih dinegosiasikan.

    Meskipun demikian, katanya, kedua belah pihak sudah jauh lebih dekat untuk mencapai kesepakatan daripada yang telah mereka capai selama berbulan-bulan.

    “Gencatan senjata ini dapat berlangsung selama enam bulan atau 10 tahun, tergantung pada dinamika yang terbentuk di lapangan,” kata Chikli, dikutip dari Reuters.

    “Banyak hal bergantung pada kekuatan apa yang akan menjalankan dan merehabilitasi Gaza setelah pertempuran berhenti,” katanya.

    Durasi gencatan senjata telah menjadi titik kritis utama dalam beberapa putaran negosiasi yang gagal.

    Hamas menginginkan perang berakhir, sementara Israel menginginkan diakhirinya kekuasaan Hamas di Gaza terlebih dahulu.

    “Masalah mengakhiri perang sepenuhnya belum terselesaikan,” kata pejabat Palestina.

    Chikli mengatakan tahap pertama adalah fase kemanusiaan yang akan berlangsung selama 42 hari dan termasuk pembebasan sandera.

    (Tribunnews.com/Whiesa)

  • Militer Israel Lagi-lagi Kepung RS Indonesia di Gaza

    Militer Israel Lagi-lagi Kepung RS Indonesia di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel kembali mengepung Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Palestina saat mereka terus menggempur habis-habisan di Palestina.

    Direktur Kesehatan RS Indonesia di Gaza mengatakan pasukan Israel mengepung rumah fasilitas medis ini dan mengerahkan puluhan kendaraan militer di wilayah tersebut.

    Dia lantas menyerukan tindakan mendesak untuk melindungi staf dan RS Indonesia tengah serangan Israel.

    Kementerian Kesehatan Gaza juga menyampaikan tentara Israel menggempur sejumlah rumah sakit.

    Mereka mengepung dan “secara langsung menargetkan” Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit Kamal Adwan, Rumah Sakit Al Awda dalam beberapa jam terakhir.

    “[Tentara Israel] memaksa korban luka dan pasien dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia,” demikian menurut mereka, dikutip Al Jazeera.

    Dalam beberapa hari terakhir, Israel menggempur habis-habisan rumah sakit di Gaza termasuk RS Indonesia.

    Pada November lalu, pasukan Zionis juga mengepung RS Indonesia dan menyerang dengan tank serta drone.

    Pada 2023 juga, tentara Israel melakukan tindakan serupa.

    Israel meluncurkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Selama operasi, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil.

    Imbas agresi mereka lebih dari 45.000 warga di Palestina meninggal dan puluhan rumah sakit hancur.

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Assad Tumbang, 25 Ribu Pengungsi di Turki Mudik ke Suriah

    Assad Tumbang, 25 Ribu Pengungsi di Turki Mudik ke Suriah

    Ankara

    Lebih dari 25.000 warga negara Suriah telah pulang kampung setelah bertahun-tahun mengungsi di Turki. Mereka pulang sejak Bashar al-Assad digulingkan oleh pemberontak HTS.

    Dilansir AFP, Selasa (24/12/2024), Turki adalah rumah bagi hampir 3 juta orang pengungsi yang melarikan diri dari perang saudara Suriah sejak tahun 2011. Keberadaan mereka telah menjadi masalah bagi pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    “Jumlah orang yang kembali ke Suriah dalam 15 hari terakhir telah melampaui 25.000,” kata Mendagri Turki Ali Yerlikaya kepada kantor berita resmi Anadolu.

    Ankara berhubungan erat dengan para pemimpin baru Suriah dan sekarang berfokus pada pemulangan sukarela para pengungsi Suriah. Turki berharap pergantian kekuasaan di Damaskus akan memungkinkan banyak dari pengungsi untuk kembali ke rumah.

    Yerlikaya mengatakan kantor imigrasi akan didirikan di kedutaan dan konsulat Turki di Damaskus dan Aleppo sehingga catatan tentang warga Suriah yang kembali dapat disimpan. Turki juga membuka kembali kedutaan besarnya di Damaskus, hampir seminggu setelah Assad digulingkan oleh pasukan yang didukung oleh Ankara, dan 12 tahun setelah kantor diplomatik itu ditutup pada awal perang saudara Suriah.

    Yerlikaya mengatakan satu orang dari setiap keluarga akan diberikan hak untuk masuk dan keluar tiga kali mulai 1 Januari hingga Juli 2025 berdasarkan peraturan yang akan disusun berdasarkan instruksi Erdogan. Warga Suriah yang kembali ke negara asal mereka akan dapat membawa barang-barang dan mobil mereka.

    (haf/dhn)

  • 30 Perwira Rezim Assad Ditangkap di Lebanon, Interpol Incar Jenderal Suriah Jamil al-Hassan – Halaman all

    30 Perwira Rezim Assad Ditangkap di Lebanon, Interpol Incar Jenderal Suriah Jamil al-Hassan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Otoritas Lebanon baru-baru ini menangkap 30 perwira rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad yang digulingkan pada 8 Desember 2024.

    Menyusul kabar tersebut, Layanan Polisi Internasional (Interpol) mendesak pihak berwenang Lebanon untuk menangkap direktur Intelijen Angkatan Udara Suriah, Jamil al-Hassan, dan menyerahkannya ke Amerika Serikat (AS).

    “Beirut menerima telegram resmi pekan lalu dari Interpol yang mendesak pihak berwenang untuk menangkap Jamil al-Hassan jika dia berada di wilayah Lebanon atau jika dia memasukinya dan menyerahkannya ke Amerika Serikat. Namun keberadaan Al-Hassan masih belum diketahui,” kata tiga sumber peradilan Lebanon, Senin (23/12/2024).

    Sementara itu, Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, mengatakan negaranya akan bekerja sama dengan permintaan Interpol untuk menangkap direktur Intelijen Angkatan Udara Suriah, Mayor Jenderal Jamil al-Hassan jika pergi ke negaranya.

    “Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan surat Interpol terkait penangkapan direktur Intelijen Angkatan Udara Suriah,” kata Najib Mikati, Senin (23/12/2024), seperti diberitakan Al Jazeera.

    Jamil al-Hassan Jadi Buron Internasional

    Pada 9 Desember 2024, surat dakwaan AS mengungkapkan tuduhan terhadap Jamil al-Hassan (72) melakukan kejahatan perang, termasuk menyiksa tahanan, beberapa di antaranya adalah orang Amerika, selama konflik bersenjata di Suriah.

    Jamil al-Hassan juga merupakan salah satu dari tiga pejabat senior Suriah yang dihukum oleh pengadilan Prancis pada Mei lalu karena melakukan kejahatan perang atas keterlibatan mereka dalam penghilangan dan kematian ayah dan putranya yang berkewarganegaraan Prancis-Suriah.

    Menurut sumber peradilan Lebanon, surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Interpol menuduh Jamil al-Hassan terlibat dalam kejahatan perang, penyiksaan dan genosida.

    “Jamil al-Hassan juga bertanggung jawab mengawasi jatuhnya ribuan ton barel bahan peledak ke penduduk Suriah, dan hal ini menyebabkan kematian banyak warga sipil,” kata sumber itu.

    Permintaan Interpol diedarkan ke otoritas Keamanan Umum dan kontrol perbatasan Lebanon.

    “Pihak berwenang Lebanon menangkap hingga 30 mantan perwira intelijen dan perwira Divisi Keempat tentara selama era rezim Assad, dan mereka sekarang berada dalam tahanan polisi,” kata dua sumber keamanan Lebanon kepada Reuters.

    Sebelumnya, rezim Assad dari Partai Ba’ath runtuh pada 8 Desember 2024, setelah aliansi oposisi bersenjata, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), meluncurkan serangan ke berbagai kota di Suriah yang dimulai pada 27 November 2024.

    Assad dan keluarganya dikabarkan kabur ke Rusia, sementara para pejabat yang menjadi kaki tangannya dulu di Suriah kini menjadi incaran pengadilan.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • PM Thailand Dicap Memimpin ‘Di Bawah Ketek’ Ayah Thaksin Shinawatra

    PM Thailand Dicap Memimpin ‘Di Bawah Ketek’ Ayah Thaksin Shinawatra

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra disebut-sebut memimpin negara dengan banyak pengaruh dan bantuan dari sang ayah yang merupakan mantan PM Thaksin Shinawatra.

    Pengaruh Thaksin Shinawatra dilaporkan banyak membantu kepemimpinan sang putri sebagai perdana menteri.

    Jurnalis-jurnalis yang berbasis meliput perdana menteri di gedung Pemerintah Thailand membuat evaluasi terhadap pemerintahan Negeri Gajah Putih di bawah kepemimpinan Paetongtarn. Evaluasi ini merupakan tradisi tahunan untuk menilai kinerja pemerintahan berdasarkan persepsi publik.

    Pemerintah dan anggota kabinet tertentu akan diberikan nama panggilan yang sesuai dengan persepsi masyarakat selama setahun terakhir.

    Media Thailand banyak yang mencap pemerintahan Paetongtarn sendiri sebagai “pemerintahan yang banyak dimanja sang ayah”. Thaksin dinilai telah memberikan dukungan dan pengaruh besar bagi putrinya, bahkan sebelum pemerintahan dibentuk.

    Wartawan mencatat bahwa Thaksin telah memberikan perhatian dan bimbingan, yang membuka jalan bagi Paetongtarn untuk naik ke tampuk kuasa.

    Keterlibatan Thaksin dalam pemerintahan putrinya memunculkan frasa sarkastis, yakni “Ayah berpikir, anak perempuannya bertindak”.

    Frasa ini pelesetan dari slogan partai Thaksin, Thai Rak Thai, di masa lalu, yakni “Thaksin berpikir, Thai Rak Thai melaksanakan.”

    Julukan pemerintahan Paetongtarn ini juga disebut berasal dari laporan bahwa ayahnya menggunakan pengaruh terhadap partai-partai koalisi Paetongtarn dengan menjadi tuan rumah bagi pertemuan politik mereka.

    Paetong Phoi

    Untuk dirinya sendiri, Paetongtarn mendapat julukan “Paetong Phoi” yang berarti Paetong “naskah”.

    Julukan ini disematkan karena sang PM sering terlihat membaca naskah dari iPad-nya ketika pertemuan bilateral maupun kala pidato publik.

    Dikutip The Straits Times, para kritikus sejak awal menilai penggunaan iPad semacam itu tidak pantas bagi seorang PM.

    Bagaimana dengan julukan menteri kabinet Paetongtarn?

    1. Menteri Pertahanan

    Wakil PM sekaligus Menteri Pertahanan Phumtham Wechayachai juga mendapat julukan dari para wartawan. Ia dijuluki “Kamerad Yai Memakai Sepatu Bot”.

    Penamaan itu menyindir masa lalu Phumtham yang merupakan anggota Partai Komunis dengan nama samaran “Kamerad Yai”. Ia kini menjadi menteri pertahanan, musuh historis Partai Komunis dulu.

    2. Menteri Dalam Negeri

    Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Dalam Negeri Anutin Charnvirakul juga memperoleh julukan, yakni “Phumjai Kwang”, yang berarti “menghalangi Bhumjaithai”.

    Julukan itu mengkritik sikap partainya yang sering menentang rancangan undang-undang (RUU) yang diusulkan koalisi pimpinan Pheu Thai, padahal ia sempat berkomitmen berkoalisi dengan mereka.

    3. Menteri Energi

    Menteri Energi sekaligus pemimpin Partai Persatuan Bangsa-Bangsa Thailand (UTNP) Pirapan Salirathavibhaga mendapat julukan “Pira Pung” yang berarti “Pirapan Gagal”.

    Jurnalis menggarisbawahi kegagalan dia dalam memenuhi janji, khususnya janji untuk mengubah undang-undang yang mengatur harga bahan bakar minyak (BBM).

    Lebih lanjut, kurangnya pencapaian signifikan UTNP di bawah kepemimpinannya semakin memperparah persepsi ini.

    4. Menteri Kehakiman

    Menteri Kehakiman Tawee Sodsong disebut sebagai “TaVIP”, plesetan dari namanya dan istilah “VIP”.

    Julukan ini mencerminkan dugaan perlakuan khusus dirinya terhadap Thaksin selama sang eks PM ditahan.

    Tawee diyakini telah memberikan fasilitas khusus bagi Thaksin yakni ruang VIP Rumah Sakit Umum Kepolisian dengan dalih Thaksin sakit dan perlu perawatan. Ia juga diduga mempercepat masa tahanan Thaksin.

    5. Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

    Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Chalermchai Sri-on mendapat julukan “Prachati Pe”, atau “Demokrat yang Pincang”.

    Pemimpin Partai Demokrat itu dijuluki demikian lantaran keputusannya bergabung dengan koalisi pimpinan Pheu Thai, yang dianggap menyimpang dari ideologi tradisional Partai Demokrat.

    6. Menteri Perindustrian

    Menteri Perindustrian Akanat Promphan diberi julukan “Ruam Thai Ang Chart”, atau “Negara yang Mengutip untuk Bergabung dengan Pheu Thai”.

    Nama tersebut menyindir pembenarannya atas kerja sama dia dengan keluarga Shinawatra, dengan mengklaim bahwa hal itu demi kepentingan terbaik bangsa.

    7. Menteri Kantor PM

    Menteri Kantor PM Jiraporn Sindhuprai sementara itu mendapat sebutan “JiraPaul”. Kata ini mengacu pada tersangka operator skema piramida Warathaphon “Boss Paul” Waratyaworrakul.

    Wartawan mengatakan, popularitas Jiraporn meningkat terutama karena penanganannya terhadap kasus The iCon Group.

    8. Tiga menteri yang terlupakan

    Wartawan juga menjuluki tiga anggota kabinet yang kurang dikenal sebagai “menteri yang terlupakan”.

    Mereka adalah Wakil Menteri Perdagangan Suchart Chomklin, Menteri Pendidikan Permpoon Chidchob, dan Wakil Menteri Perdagangan Napinthorn Srisanpang.

    Para jurnalis mengkritik trio itu karena kurangnya prestasi penting yang mereka raih tahun lalu.

    (blq/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ledakan Dahsyat Terjadi Pabrik Peledak Turki, 12 Orang Tewas

    Ledakan Dahsyat Terjadi Pabrik Peledak Turki, 12 Orang Tewas

    Ankara

    Ledakan dahsyat mengguncang pabrik peledak di wilayah barat laut Turki. Peristiwa itu menewaskan 12 orang dan melukai lima orang lainnya.

    Dilansir AFP, Selasa (24/21/2024), rekaman menunjukkan pecahan kaca dan logam berserakan di luar pabrik. Ambulans tampak disiagakan.

    “Menurut laporan awal, 12 karyawan tewas dan empat orang dibawa ke rumah sakit karena luka-luka akibat ledakan di distrik Karesi, Provinsi Balikesir,” kata gubernur setempat, Ismail Ustaoglu.

    “Saya mendoakan pengampunan Tuhan atas warga kami yang meninggal dan kesembuhan yang cepat bagi yang terluka,” tambahnya.

    Para pejabat kemudian merevisi jumlah korban luka menjadi lima orang dan menambahkan bahwa mereka tidak dalam kondisi serius. Tidak ada anggota staf yang tersisa di dalam pabrik dan api telah dipadamkan.

    Ledakan terjadi pada pukul 08.25 waktu setempat hari ini di salah satu bagian pabrik yang menurut pejabat setempat runtuh akibat kekuatan ledakan. Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengatakan penyebab ledakan di pabrik tersebut, yang terletak jauh dari permukiman penduduk, belum diketahui.

    “Kami sedang berusaha mencari tahu apa penyebabnya,” katanya.

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa dia ‘sangat sedih atas kematian 12 bersaudara’ dalam sebuah pesan di platform sosial X.

    Dia mengatakan dirinya telah diberi pengarahan oleh semua lembaga terkait segera setelah ledakan tersebut dan menginstruksikan agar ‘penyelidikan yang diperlukan segera dimulai dalam semua aspek’.

    Pabrik tersebut, yang terletak di utara Balikesir, membuat amunisi, bahan peledak, dan suar untuk pasar domestik dan internasional.

    Para saksi mengatakan kepada media lokal bahwa sebagian bangunan itu ‘seperti medan perang’. Jenazah para korban akan dibawa ke kamar mayat.

    Pasukan keamanan juga mengambil tindakan pencegahan jika terjadi ledakan kedua. Warga sipil tidak diizinkan berada di dekat pabrik.

    Turki telah menjadi eksportir pertahanan utama, khususnya untuk pesawat nirawak, dengan Erdogan sebagai pendukung utama industri tersebut.

    (haf/dhn)

  • PM Israel Netanyahu Klaim Ada Kemajuan Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza, Apa Kata ? – Halaman all

    PM Israel Netanyahu Klaim Ada Kemajuan Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza, Apa Kata ? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim ada beberapa kemajuan yang dicapai oleh Israel dalam negosiasi untuk pertukaran sandera dengan gerakan perlawanan Palestina, Hamas.

    “Saya dengan hati-hati mengatakan bahwa beberapa kemajuan telah dicapai dan kami akan terus berupaya sampai kita mengembalikan semuanya,” katanya setelah rapat dengan anggota Knesset, Senin (23/12/2024).

    Namun, Netanyahu menegaskan Israel tidak bisa mengungkap rincian pembicaraan itu.

    “Kami mengambil langkah-langkah untuk mengembalikan mereka, tapi kami tidak dapat mengungkapkan semua yang kami lakukan,” lanjutnya, dikutip dari Al Arabiya. 

    Hamas: Nasib Sandera Tergantung pada Posisi Tentara Israel di Lapangan

    Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas), mengatakan nasib para sandera di Gaza tergantung pada posisi tentara Israel yang maju ratusan meter di beberapa daerah yang menjadi sasaran agresi.

    “Nasib beberapa tahanan musuh bergantung pada kemajuan tentara pendudukan ratusan meter di beberapa daerah yang menjadi sasaran agresi,” kata Abu Ubaida, Senin (23/12/2024).

    Ia juga mengatakan pejuang Brigade Al-Qassam telah mencapai berbagai kemajuan di Jalur Gaza.

    “Kepahlawanan mujahidin kami dan kinerja lapangan mereka di Jalur Gaza utara adalah model yang menginspirasi bagi semua orang bebas di dunia,” tambahnya.

    “Musuh (Israel) menyembunyikan kerugian nyata dan kondisi menyedihkan tentaranya di Jalur Gaza utara demi menjaga citra tentaranya,” lanjutnya.

    Abu Ubaida mengatakan Israel melakukan serangan bertubi-tubi di Jalur Gaza utara untuk menutupi rasa malunya.

    “Genosida dan pembersihan etnis di Jalur Gaza utara menargetkan warga sipil yang tidak bersalah, untuk menutupi skandal dan rasa malu tentara Zionis,” ujarnya, seperti diberitakan Al Mayadeen.

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 45.317 jiwa dan 107.713 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (23/12/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada tahun 1948.

    Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel