Jenis Media: Internasional

  • Ada Lubang Besar Tembakan di Ekor Pesawat Azerbaijan Airlines, Penumpang Selamat Dengar Ledakan – Halaman all

    Ada Lubang Besar Tembakan di Ekor Pesawat Azerbaijan Airlines, Penumpang Selamat Dengar Ledakan – Halaman all

    Ada Lubang Besar di Ekor Pesawat Azerbaijan Airlines, Penumpang Selamat Dengar Bunyi Ledakan

    TRIBUNNEWS.COM – Lubang besar di ekor pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di Kazakhstan pada hari Rabu memicu spekulasi bahwa pesawat itu jatuh akibat serangan.

    Lubang-lubang itu, yang terlihat jelas dalam foto dan video puing pesawat Embraer 190, tampaknya disebabkan oleh tembakan senjata, menurut beberapa komentator dan netizen dilansir Anews, Kamis (26/12/2024).

    Saat para penyelidik dari Kazakhstan dan Azerbaijan belum mengomentari lubang-lubang tersebut, orang-orang di media sosial berspekulasi bahwa pesawat itu ditembak jatuh.

    Perdebatan tersebut didukung oleh laporan tentang ketidakmampuan pesawat mendarat di Grozny, Chechnya karena serangan pesawat nirawak Ukraina beberapa jam sebelum kecelakaan.

    Pilot dilaporkan mengalihkan penerbangan ke kota Makhachkala di wilayah tetangga Dagestan, tetapi terhalang oleh kabut dan akhirnya meminta untuk mendarat di Aktau, sebuah kota di Laut Kaspia, Kazakhstan.

    Kementerian Transportasi Kazakhstan mengatakan pada Kamis kalau staf dari Departemen Investigasi Kecelakaan dan Insiden Transportasi saat ini sedang dalam tahap penyelidikan lapangan.

    Kementerian tersebut mengatakan, delegasi Badan Penerbangan Sipil Negara Azerbaijan, serta perwakilan Azerbaijan Airlines tiba di Kazakhstan.

    “Penyelidikan jatuhnya pesawat sedang dilakukan dengan kerja sama yang erat dengan mereka,” kata pernyataan kementerian tersebut.

    Adapun Azerbaijan Airlines menangguhkan penerbangan dari Grozny ke ibu kota Azerbaijan, Baku, dan Makhachkala hingga akhir penyelidikan.

    Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Darurat Kazakhstan mengatakan bahwa tujuh dari 38 orang yang tewas dalam kecelakaan itu telah teridentifikasi, seraya menambahkan bahwa enam orang yang terluka masih dalam perawatan intensif.

    Sementara itu, Kementerian Darurat Rusia mengatakan sembilan warga negaranya yang terluka dalam kecelakaan itu telah dipulangkan ke negaranya.

    Seperti diberitakan, buah pesawat Azerbaijan Airlines dengan 67 orang di dalamnya – 62 penumpang dan lima awak – yang terbang dari Baku ke Grozny jatuh pada hari Rabu di dekat kota Aktau, Kazakhstan.

    Wakil Perdana Menteri Kazakhstan Kanat Bozumbayev melaporkan bahwa 38 orang tewas dalam kecelakaan itu dan 29 orang selamat.

    Tanggal 26 Desember dinyatakan sebagai hari berkabung nasional di Azerbaijan atas kecelakaan itu.

    Dalam gambar selebaran yang dirilis oleh kementerian situasi darurat Kazakhstan, spesialis darurat bekerja di lokasi jatuhnya jet penumpang Azerbaijan Airlines dekat kota Aktau di Kazakh barat pada 25 Desember 2024. (Photo by Handout / Kazakhstan’s emergency situations ministry / AFP) (AFP/HANDOUT)

    Penyintas Mengaku Dengar Ledakan

    Seorang penyintas kecelakaan Azerbaijan Airlines pada hari Rabu mengatakan pilot pesawat mencoba mendarat di Grozny, Chechnya tiga kali, diikuti oleh ledakan di luar pesawat, menurut rekaman audio yang dibagikan oleh media Rusia, RT.

    Penyintas tersebut, Subkhankul Rahimov mengatakan, ada sesuatu yang meledak pada upaya pendaratan ketiga.

    Ketika ia meraih jaket pelampungnya, ia menemukan lubang di dalamnya yang disebabkan oleh pecahan peluru.

    Ia juga mengatakan bahwa ia terkena pecahan peluru setelah ledakan tersebut.

    Ia menceritakan beberapa kali upaya pendaratan, dengan mengatakan: “Pesawat itu … sedang dalam perjalanan untuk mendarat, dan kemudian, tiba-tiba, mulai naik ketinggian. Pada saat itu saya terbangun dan menyadari bahwa pesawat itu tidak dapat mendarat pada upaya pertamanya. Kemudian pesawat itu berada di atas awan. Di bawahnya ada kabut, kabut tebal, Anda bisa merasakan kabut yang kuat. Pesawat itu berbalik dan mencoba mendarat untuk kedua kalinya.”

    Ia menambahkan: “Menurut hitungan saya, ada dua kali upaya. Kali ketiga, ada sesuatu yang meledak. Terjadi ledakan.”

    Ketika ditanya apakah ledakan terjadi di dalam pesawat, Rahimov mengatakan ledakan terjadi di luar, dan merobek sepotong penutup pesawat.

    “Para ahli, spesialis akan memberikan penilaian mereka, tetapi memang ada ledakan. Pasti ada ledakan. Semua orang mendengar ledakan itu. Saya meraih jaket pelampung saya, berpikir – Anda tidak pernah tahu di mana kita akan mendarat, sebaiknya saya mengenakan jaket pelampung saya. Saya mengambilnya, lihat – ada lubang di jaket, yang disebabkan oleh pecahan peluru,” katanya.

    Dia mengatakan, setelah ledakan, pecahan peluru terbang melewati kakinya dan menembus jaket pelampung, dan dia bahkan mengambil fotonya.

    “Spesialis harus memilahnya, membuat kesimpulan, memutuskan apa yang terjadi,” katanya.

    Pacar Zaur Mammadov, seorang penyintas, juga membagikan dengan media Rusia Readovka sebuah pesan teks dari saat kecelakaan itu terjadi .

    Dalam pesan teks itu dia mengatakan bahwa pesawat itu akan jatuh, dan setelah itu terjadi, dia selamat.

    Zaur dibawa ke rumah sakit dengan luka-luka yang tingkat keparahannya tidak diketahui. Saat ini, proses pemindahannya ke Rusia sedang diselesaikan.

    “Zaur penuh memar, tetapi masih sadar,” kata pacarnya.

    Saat berbicara dengan RT, Mammadov mengatakan “para penumpang sudah menduga akan meninggal,” lalu pesawat mulai jatuh, dan “hanya itu, separuh pesawat hancur,” sesuai dengan rekaman lokasi kecelakaan.

    Pada hari Rabu, sebuah pesawat Azerbaijan Airlines dengan 67 orang di dalamnya yang terbang dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny jatuh di dekat kota Aktau di Laut Kaspia, Kazakhstan.

    Dalam kecelakaan itu, 38 orang tewas dan 29 orang selamat, kata otoritas Kazakhstan.

    Setelah kecelakaan itu, hari Kamis ditetapkan sebagai hari berkabung nasional di Azerbaijan.

     

    (oln/anews/*)

  • Geger Mayat Ditemukan di Roda Pesawat yang Mendarat di Hawaii

    Geger Mayat Ditemukan di Roda Pesawat yang Mendarat di Hawaii

    Honolulu

    Sesosok mayat ditemukan di salah satu roda pesawat maskapai United Airlines yang mendarat di Pulau Maui, Hawaii. Temuan mayat itu mengarah pada dugaan penumpang gelap yang bersembunyi di bagian roda pendaratan pesawat.

    Maskapai Amerika Serikat (AS) itu, seperti dilansir Reuters, Kamis (26/12/2024), menyebut mayat itu ditemukan di dalam salah satu kompartemen yang menampung roda pendaratan pesawat ketika mendarat di Bandara Kahului pada Selasa (24/12) sore waktu setempat.

    Pesawat dengan nomor penerbangan United Flight 202 itu mengudara dari Bandara Internasional Chicago O’Hare di AS.

    Tidak ada informasi lebih lanjut soal mayat yang ditemukan di roda pesawat itu. Dugaan menyebut mayat itu merupakan seorang penumpang gelap.

    “Bagian roda hanya bisa diakses dari luar pesawat. Saat ini tidak jelas bagaimana atau kapan orang tersebut mengakses bagian roda itu,” demikian pernyataan maskapai United Airlines.

    United Airlines menegaskan pihaknya bekerja sama dengan otoritas berwenang dalam penyelidikan insiden ini.

    Otoritas Penerbangan Federal (FAA) belum memberikan tanggapan atas insiden tersebut.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan’:

  • Sedang Sibuk Gebuk Israel, Houthi Justru Diserang Pasukan Pemerintah Yaman, 10 Orang Tewas – Halaman all

    Sedang Sibuk Gebuk Israel, Houthi Justru Diserang Pasukan Pemerintah Yaman, 10 Orang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional dilaporkan menyerang kelompok Houthi di beberapa wilayah di negara itu pada hari Rabu, (25/12/2024).

    Serangan tersebut dikabarkan menewaskan sekitar sepuluh anggota Houthi.

    Pasukan Yaman didukung oleh negara-negara Barat dan sejumlah negara di sekitar Teluk Persia, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

    Media yang disokong Houthi menyebut Arab Saudi telah menembaki sebagian wilayah di Provinsi Sa’ada, Yaman Selatan.

    Namun, media Israel i24 News mengatakan serangan itu besar kemungkinan dilakukan kelompok yang didukung Arab Saudi, bukan Saudi sendiri.

    Sementara itu, Houthi memberikan peringatan kepada Arab Saudi dan sekutunya di Yaman.

    “Kepada Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan sekutu mereka di Yaman, kami tidak berniat meninggalkan front internal dan regional hanya karena kami sedang berkonflik dengan entitas Zionis,” kata seorang pejabat Houthi.

    “Tak akan meninggalkan bermacam front internal hanya karena kami sibuk berperang demi mendukung rakyat Palestina dan Hamas.”

    Houthi juga terus mengancam akan menyerang Israel hingga negara Zionis itu menghentikan serangan di Gaza.

    Kelompok itu juga mengaku telah membongkar adanya konspirasi oleh agen intelijen Israel (Mossad) dan agen intelijen Amerika Serikat (CIA).

    Yahya Saree, juru bicara militer Houthi berpidato selama unjuk rasa di Sanaa pada Jumat (20/12/2024). Ribuan rakyat Yaman berkumpul dalam unjuk rasa mingguan untuk menentang agresi Israel di Jalur Gaza. (Al Mayadeen)

    Bentrokan di Provinsi Taiz

    Pada hari yang sama media Turki Anadolu Agency melaporkan telah terjadi bentrokan antara pasukan pemerintah Yaman dan Houthi di Provinsi Taiz, Yaman barat daya.

    Pernyataan dari militer pemerintah Yaman menyebutkan bahwa ada delapan pemberontak Houthi yang tewas dan 15 lainnya terluka saat Houthi menyerang pasukan pemerintah di Taiz bagian barat laut.

    Tidak ada informasi tentang jumlah korban jiwa atau korban luka dari pihak pemerintah.

    Bentrokan terbaru ini diklaim sebagai bentrokan tersengit dalam dua tahun terakhir antara Houthi dan pemerintah Yaman yang diakusi internasional.

    Bentrokan juga dilaporkan terjadi Taiz bagian timur, tetapi tidak ada rincian tentang jumlah korban.

    Menurut narasumber pasukan pemerintah, pihaknya melancarkan serangan balik terhadap Houthi di Taiz timur. Serangan itu dilakukan setelah Houthi berupaya mendekati posisi pemerintah di sana.

    Perang saudara di Yaman

    Yaman didera oleh perang saudara yang berlangsung dari tahun 2014 hingga kini.

    Saat ini wilayah Yaman dikuasai oleh tiga faksi utama, yakni pemerintah yang diakui secara internasional, kelompok Houthi, Dewan Transisional Selatan (STC).

    Pemerintah Yaman menguasai sekitar 55 persen wilayah Yaman, Houthi sekitar 25 persen, dan STC sekitar 20 persen.

    Meski hanya menguasai seperempat wilayah Yaman, Houthi mengontrol wilayah-wilayah penting yang menjadi pusat penduduk di bagian utara. Di sana ada setengah dari seluruh penduduk Yaman.

    Lembaga-lembaga penting juga berada di wialayah yang dikuasai Houthi, kantor perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan perusahaan internet dan telekomunikasi.

    Pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi menguasai ladang minyak dan gas di Provinsi Marib dan Hadramaut, sedangkan STC yang didukung Uni Emirat Arab menguasai Kota Aden yang menjadi pusat ekonomi di selatan.

    Kondisi dalam negeri di Yaman relatif tenang sejak dimulainya gencatan senjata antara pasukan pemerintah Yaman dan Houthi pada bulan April 2022.

    (Tribunnews/Febri)

  • 2 Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Nyalakan Api

    2 Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Nyalakan Api

    Anda sedang membaca rangkuman berita-berita utama dalam Dunia Hari Ini dari ABC Indonesia.

    Edisi Kamis, 26 Desember 2024, kita awali dengan berita kebakaran hutan dan semak di Australia.

    Larangan menyalakan api

    Otoritas di negara bagian Victoria, dengan ibu kota Melbourne, mendesak agar warganya yang tinggal di sekitaran Taman Nasional Grampians untuk segera bertindak, karena tidak ada banyak waktu bagi mereka untuk mengungsi.

    Larangan menyalakan api sudah diberlakukan di seluruh negara bagian Victoria dan warga juga diminta untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak penting ke daerah-daerah berisiko kebakaran hutan dan semak.

    Larangan menyalakan api juga diberlakukan di lima wilayah di negara bagian Australia Selatan, yakni di kawasan Murrayland, Riverland, Mid North, serta South East karena kondisi cuaca yang “ekstrem”.

    Warga di Victoria juga diminta untuk mengecek kondisi teman-teman, keluarga dan tetangga mereka yang mungkin terdampak gelombang panas.

    “Jika Anda melihat seseorang yang mengalami gejala-gejala seperti kebingungan, kejang, pingsan atau kehilangan kesadaran, hubungi ambulans dengan menelpon 000,” kata Dale Armstrong dari Ambulance Victoria.

    Serangan udara Pakistan ke Afghanistan

    Taliban mengatakan pengeboman oleh pesawat militer Pakistan di Afghanistan timur menewaskan sedikitnya 46 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

    Wakil juru bicara Taliban, Hamdullah Fitrat, mengatakan pengeboman menargetkan empat lokasi di provinsi Paktika pada hari Selasa.

    “Afghanistan menganggap tindakan brutal ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap semua prinsip internasional dan tindakan agresi yang nyata,” kata Enayatullah Khowrazmi, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Afghanistan dalam sebuah pernyataan.

    Menurut pengakuan seorang pejabat Pakistan, yang berbicara kepada kantor berita Reuters tanpa mau menyebutkan identitasnya, Pakistan melakukan serangan udara terhadap kamp kelompok militan Islam Taliban Pakistan (TTP), sebuah kelompok yang tak berafiliasi dengan Taliban Afghanistan.

    Penyelidikan jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines

    Rabu kemarin, pesawat Azerbaijan Airlines yang membawa 67 penumpang jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan, menewaskan 38 orang di dalamnya, sementara 29 orang dilaporkan selamat.

    Azerbaijan Airlines mengatakan pesawatnya “melakukan pendaratan darurat” sekitar 3 kilometer dari Aktau, sebuah pusat minyak dan gas di pantai timur Laut Kaspia.

    Kantor berita Rusia mengatakan pesawat tersebut dialihkan rutenya karena kabut di Grozny, sementara pihak berwenang di Kazakhstan mengatakan mereka mulai menyelidiki berbagai kemungkinan yang terjadi, termasuk masalah teknis.

    Badan pengawas penerbangan Rusia mengatakan kecelakaan terjadi tak lama setelah pesawat mengalami keadaan darurat yang mungkin disebabkan karena “tabrakan dengan burung”.

    Suriah musnahkan pasokan narkoba

    Pemerintah baru Suriah membakar obat-obatan terlarang dalam jumlah besar, termasuk satu juta pil Captagon pada hari Rabu, menurut pejabat setempat.

    Captagon adalah obat stimulan mirip amfetamin yang menjadi ekspor terbesar Suriah selama perang saudara yang berlangsung lebih dari 13 tahun, hingga membuat Suriah mendapat sebutan sebagai negara narkotika di bawah pimpinan Bashar al-Assad.

    “Pasukan keamanan pemerintah baru menemukan gudang obat-obatan terlarang saat mereka memeriksa kompleks gedung pertahanan,” kata seorang pejabat.

    Pihak berwenang menghancurkan persediaan alkohol, ganja, Captagon, dan hasis untuk “melindungi masyarakat Suriah” dan “memutus rute penyelundupan yang digunakan oleh bisnis keluarga Assad”, tambahnya.

    Lihat juga Video ‘Pernyataan PM Australia soal RI Pulangkan 5 Napi Bali Nine’:

  • Korea Utara Akhirnya Pakai Kalender Masehi di 2025, Bukan Lagi Juche

    Korea Utara Akhirnya Pakai Kalender Masehi di 2025, Bukan Lagi Juche

    Jakarta, CNN Indonesia

    Korea Utara akhirnya bakal menggunakan kalender masehi untuk edisi 2025 menggantikan sistem penanggalan khas ‘juche’.

    Berdasarkan penanggalan sebelumnya, Korut memasuki Juche 114 pada 2025. Penanggalan itu berpatokan pada tahun lahir pendiri negara tersebut, Kim Il sung.

    Kim Il Sung merupakan kakek dari pemimpin Korut saat ini, Kim Jong Un.

    Belakangan, muncul kabar bahwa Kim Jong Un akan menghapus tanggalan Juche dan menggunakan kalender masehi yang lazim digunakan secara internasional.

    Langkah itu tampaknya merupakan salah satu cara Kim Jong Un untuk mengurangi pengkultusan mendiang sang ayah, Kim Jong Il, dan sang kakek di masa lalu.

    “Tahun ini, Korea Utara menghilangkan simbol-simbol pemujaan terhadap Kim Il Sung dan Kim Jong Il,” seorang keturunan Korut yang ada di China menerangkan kepada Radio Free Asia.

    Sistem penanggalan juche sendiri diambil dari nama ideologi yang ditanamkan Kim Il Sung. Juche berarti menentukan nasib sendiri tanpa bergantung dari pihak lain.

    Sementara itu, kalender resmi merupakan bagian dari propaganda penting di Korea Utara. Kalender-kalender itu dibagikan secara gratis kepada para warga di sana sebagai hadiah.

    Kalender-kalender itu pun kerap menampilkan gambar berupa pencapaian-pencapaian negara, kata-kata rasa hormat terhadap pemimpin, atau memamerkan kekuatan militer Korut.

    Kalender baru 2025 Korut dengan penanggalan masehi didominasi dengan gambar foto gedung-gedung pencakar langit yang gemerlapan dengan lampu di Pyongyang pada malam hari.

    Gambar itu tampaknya untuk mempropagandakan program 50 ribu rumah yang rencananya akan selesai pada akhir 2025.

    (bac/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Serangan Udara Pakistan Hantam Perbatasan Afghanistan, 46 Orang Tewas

    Serangan Udara Pakistan Hantam Perbatasan Afghanistan, 46 Orang Tewas

    Kabul

    Serangan udara Pakistan menghantam wilayah perbatasan timur Afghanistan, dengan pejabat Islamabad mengklaim menargetkan “tempat persembunyian teroris”. Pemerintah Taliban yang menguasai Afghanistan melaporkan sedikitnya 46 warga sipil tewas akibat gempuran Pakistan tersebut.

    Serangan udara itu menjadi insiden terbaru dalam permusuhan lintas perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan, dengan ketegangan meningkat sejak Taliban mengambil alih kekuasaan tahun 2021 lalu.

    Juru bicara pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Kamis (26/12/2024), menyebut militer Pakistan membombardir empat wilayah di distrik Barmal di bagian timur Provinsi Paktika pada Selasa (24/12) waktu setempat.

    “Jumlah total korban tewas adalah 46 orang, sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan,” kata Mujahid dalam pernyataannya.

    Dia menyebut enam orang lainnya mengalami luka-luka, kebanyakan anak-anak, akibat serangan udara Pakistan itu.

    Belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri atau militer Pakistan terkait laporan tersebut.

    Namun seorang pejabat keamanan senior Pakistan, yang enggan disebut namanya, menyebut serangan itu menargetkan “tempat persembunyian teroris” dengan menggunakan jet tempur dan drone. Disebutkan pejabat senior ini bahwa sedikitnya 20 militan dari Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), atau Taliban Pakistan, tewas.

    Lihat juga Video ‘Penampakan Banjir Bandang Terjang Afghanistan, 50 Tewas’:

  • Rudal Houthi Ubah Pemukiman Israel Jadi Kompleks ‘Zombie’, Sirene Meraung Keras saat Tengah Malam – Halaman all

    Rudal Houthi Ubah Pemukiman Israel Jadi Kompleks ‘Zombie’, Sirene Meraung Keras saat Tengah Malam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Media Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan serangan rudal kelompok bersenjata Yaman, Houthi, mengenai wilayah Gush Dan di Israel tengah, Rabu (25/12/2024).

    Serangan itu dilaporkan sukses membuat pemukiman Israel berubah menjadi kompleks “zombie”.

    Sebab, para warga terbangun tengah malam karena sirene peringatan berbunyi keras.

    Sementara itu, situs web Israel, Ynet, mengungkapkan pertahanan udara Israel berhasil mencegat beberapa rudal Houthi sebelum memasuki wilayah udara Israel.

    Tapi, puing-puing rudal itu menyebabkan kerusakan properti dan secara umum mengganggu kehidupan sehari-hari.

    “Sirene mengenai peluncuran roket dan rudal diaktifkan karena kemungkinan serpihan jatuh,” tulis militer Israel di Telegram, Rabu, dikutip dari Al Mayadeen.

    Houthi diketahui menargetkan situs militer Israel di wilayah Yafa yang diduduki menggunakan rudal balistik hipersonik Palestine-2.

    Juru Bicara Houthi, Yahya Saree, mengatakan serangan itu berhasil mencapai tujuannya.

    Ia menambahkan, operasi tersebut merupakan bagian dari tahap kelima dukungan terhadap front Gaza dan sebagai balasan terhadap agresi Israel di Yaman.

    Netanyahu Bakal Ambil Tindak Tegas Terhadap Houthi

    Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pihaknya bakal bertindak tegas terhadap kelompok Yaman, Houthi, yang didukung Iran.

    Ia juga memastikan “balasan Israel” terhadap Houthi, tak akan berbeda kepada kelompok militan lain yang didukung Iran.

    “Sebagaimana kami bertindak dengan kekuatan penuh terhadap poros yang didukung Iran, maka kami akan bertindak serupa terhadap Houthi,” kata Netanyahu dalam pertemuan Kabinet Keamanan di Komando Angkatan Udara utara, Minggu (22/12/2024), dikutip dari Iran International.

    Lebih lanjut, Netanyahu mengungkapkan Israel akan dibantu sekutunya, Amerika Serikat (AS), dalam menghadapi Houthi.

    “Hanya dalam kasus ini, kami tidak bertindak sendiri. Amerika Serikat, serta negara-negara lain, melihat Houthi sebagai ancaman tidak hanya bagi pelayaran internasional, tetapi juga bagi tatanan internasional.”

    “Oleh karena itu, kami akan bertindak dengan kekuatan, tekad, dan kecanggihan,” urai dia.

    Sebagai informasi, AS melancarkan serangan udara terhadap Houthi di Sana’a, Yaman, Sabtu.

    Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Houthi menembakkan rudal yang menghantam wilayah sipil di Israel.

    Houthi yang didukung Iran, yang menguasai sebagian besar Yaman, melancarkan blokade Laut Merah pada November tahun lalu atas perintah Pemimpin Tertinggi Iran, menyusul pecahnya perang Gaza, dalam kesetiaan kepada Hamas.

    Meskipun awalnya mereka bermaksud menargetkan kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel dalam upaya untuk memaksakan gencatan senjata, serangan tersebut kemudian telah menyebar ke pengiriman komersial global, dengan banyak kapal menjadi sasaran serangan dan puluhan pelaut internasional disandera.

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

  • Penyebab Pesawat Jatuh di Kazakhstan Diselidiki, Ada Dugaan Ditabrak Burung

    Penyebab Pesawat Jatuh di Kazakhstan Diselidiki, Ada Dugaan Ditabrak Burung

    Astana

    Penyebab jatuhnya pesawat maskapai Azerbaijan Airlines di wilayah Kazakhstan belum diketahui secara jelas. Otoritas Kazakhstan bersama Azerbaijan sedang menyelidiki lebih lanjut dugaan penyebab kecelakaan, dengan salah satu dugaan menyebut pesawat sempat ditabrak burung sebelum terjatuh dan terbakar.

    Sedikitnya 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat yang terjadi di kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12) waktu setempat. Sebanyak 29 orang lainnya berhasil selamat dalam insiden itu, namun mengalami luka-luka dan kini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.

    Pesawat jenis Embraer 190 dengan nomor penerbangan J2-8243 itu terjatuh setelah mengalihkan rute dari wilayah Rusia yang baru-baru ini dilanda serangan drone Ukraina. Pesawat itu mengudara jauh dari rute yang dijadwalkan dari Baku di Azerbaijan ke Grozny di Rusia, dan terjatuh di area pantai seberang Laut Kaspia.

    Otoritas Kazakhstan, seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (26/12/2024), menyatakan pihaknya telah membuka penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan tersebut. Jaksa Kazakhstan yang secara khusus menangani kasus kecelakaan transportasi, Timur Suleymanov, mengumumkan bahwa kotak hitam pesawat yang berisi perekam data penerbangan telah ditemukan.

    Video kecelakaan itu menunjukkan pesawat mengalami penurunan ketinggian dengan cepat sebelum terbakar saat menghantam pantai, dan asap hitam tebal membubung ke udara. Para penumpang yang selamat tampak berlumuran darah dan mengalami memar saat merangkak keluar dari salah satu bagian pesawat yang masih utuh.

    Maskapai Azerbaijan Airlines awalnya menyebut pesawat menabrak sekawanan burung sebelum belakangan mencabut pernyataannya itu.

    “Kami tidak bisa mengungkapkan hasil penyelidikan apa pun saat ini. Semua dugaan skenario sedang diselidiki, dan analisis ahli yang diperlukan sedang disusun,” sebut kantor Jaksa Agung Azerbaijan dalam pernyataannya.

    Lihat Video ‘Detik-detik Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan’:

  • Presiden Aliyev Mulai Selidiki Penyebab Kecelakaan Pesawat Azerbaijan

    Presiden Aliyev Mulai Selidiki Penyebab Kecelakaan Pesawat Azerbaijan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menginstruksikan jajaran pemerintahannya untuk membentuk komisi guna menyelidiki jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Kota Aktau, Kazakhstan, dalam perjalanannya dari Baku ke Grozny, Rusia.

    “Tugas komisi ini adalah menyelidiki masalah ini secara menyeluruh, memeriksa penyebab kecelakaan dan semua rinciannya, serta memberikan informasi kepada saya dan masyarakat Azerbaijan,” kata Aliyev dikutip Euronews.

    Aliyev mengatakan masalah kecelakaan pesawat ini perlu diungkap sepenuhnya.

    Ia hanya mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, pesawat Azerbaijan Airlines yang terbang dengan rute Baku-Grozny itu mengubah arahnya menuju bandara Aktau karena kondisi cuaca memburuk.

    “Ada video kecelakaan pesawat yang tersedia di media dan jejaring sosial, dan semua orang dapat menontonnya. Namun, alasan kecelakaan itu belum diketahui. Ada berbagai teori, tetapi saya yakin masih terlalu dini untuk membahasnya. Masalah ini harus diselidiki secara menyeluruh,” kata dia.

    Aliyev mengatakan masyarakat Azerbaijan akan di informasikan secara berkala tentang temuan, pekerjaan, dan kemajuan komisi penyelidikan dalam kasus tersebut.

    Laporan sebelumnya menunjukkan pesawat terpaksa mengubah rute karena mengalami kondisi cuaca buruk. Media Azerbaijan mengatakan pilot di dek penerbangan Embraer 190 membuat keputusan untuk mencoba pendaratan darurat di Aktau untuk menghindari cuaca buruk.

    Sementara, ada spekulasi lain bahwa pesawat itu mungkin ditembak jatuh secara tidak sengaja oleh Rusia karena mengira pesawat nirawak Ukraina.

    Sebanyak 38 penumpang tewas dalam kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines ini. Kemudian, 29 penumpang lain di dalamnya selamat dari kecelakaan dan dibawa untuk menerima perawatan atas luka mereka di fasilitas medis terdekat.

    (rzr/sfr)

  • Kapal Kargo Rusia Tenggelam di Laut Mediterania, Pemilik Tuding Karena Serangan Teroris – Halaman all

    Kapal Kargo Rusia Tenggelam di Laut Mediterania, Pemilik Tuding Karena Serangan Teroris – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –– Pemilik kapal kargo berbendera Rusia yang tenggelam di laut Mediterania pada 24 Desember 2024 lalu karena ulah teroris.

    Media di Rusia menyebutkan pemilik kapal kargo kering tersebut mengatakan bahwa kapal tersebut tenggelam akibat serangan teroris. 

    Tiga ledakan terjadi di sisi kanan Ursa Mayor yang menyebabkan tenggelamnya kapal tersebut di antara perairan Spanyol dan Aljazair.

    Menurut informasi resmi, kapal tersebut membawa dua derek untuk pelabuhan, masing-masing seberat 380 ton, dan penutup palka untuk kapal pemecah es ke Vladivostok. 

    Sebelumnya, dari tahun 2017 hingga 2022, kapal tersebut mengirimkan kargo untuk militer Rusia di Suriah.

    Dua awak kapal hilang. 14 orang berhasil diselamatkan. Semuanya warga Rusia.

    The Guardian mengungkapkan, Ursa Major tenggelam saat berlayar melalui perairan internasional antara Spanyol dan Aljazair, menyebabkan dua awak kapal hilang.

    Pemiliknya, Oboronlogistika – sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan kementerian pertahanan Rusia – mengatakan pada hari Rabu bahwa tiga ledakan di sisi kanan kapal menyebabkan tenggelamnya kapal tersebut.

    Perusahaan tersebut menggambarkan insiden tersebut sebagai “aksi terorisme”, tetapi tidak menyebutkan siapa yang mungkin bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Ursa Major sepanjang 142 meter adalah kapal terbesar yang dioperasikan oleh Oboronlogistika dan memiliki kapasitas kargo 1.200 ton. Baik kapal maupun pemiliknya dikenai sanksi oleh AS pada tahun 2022 karena hubungan mereka dengan militer Rusia.

    Layanan penyelamatan laut Spanyol mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal tersebut pertama kali mengirimkan panggilan darurat pada Senin pagi ketika berada di lepas pantai tenggara Spanyol dalam cuaca buruk, melaporkan bahwa kapal tersebut miring dan sekoci penyelamat telah diluncurkan.

    Moskow mengatakan 14 dari 16 awak kapal telah diselamatkan dan dibawa ke Spanyol, tetapi dua awak masih hilang.

    Kapal tersebut dilaporkan sedang dalam perjalanan menuju Vladivostok di timur jauh Rusia, membawa dua derek untuk pelabuhan yang masing-masing seberat 380 ton.

    Pejabat Rusia belum mengomentari klaim yang menunjukkan adanya kecurangan dalam tenggelamnya kapal tersebut.

    Juru bicara angkatan laut Ukraina Dmytro Pletenchuk mengatakan pada Selasa bahwa Rusia menghadapi “masalah sistemik” dalam memelihara armadanya tetapi tidak memberikan indikasi bahwa Kyiv terlibat dalam insiden tersebut.

    Melalui serangkaian serangan pesawat nirawak dan roket, Ukraina telah secara signifikan melemahkan kemampuan angkatan laut Moskow di Laut Hitam, membatasi operasinya dalam perang yang telah berlangsung selama tiga tahun.

    Namun, Kyiv belum menargetkan kapal Rusia mana pun di luar Laut Hitam dan keterlibatan apa pun dalam penenggelaman Ursa Major akan menandai perubahan taktik yang signifikan.

    Hancurnya Ursa Major terjadi beberapa hari setelah kapal tanker Rusia yang membawa produk minyak tenggelam di Laut Hitam, yang menyebabkan bencana ekologi.

    Armada minyak Rusia telah dikenai sanksi berat oleh negara-negara barat sejak Kremlin memerintahkan invasi skala penuh ke negara itu pada Februari 2022.

    Akibatnya, Moskow terpaksa menggunakan apa yang disebut armada tanker hantu, yang sering kali tidak terawat dengan baik dan tidak cocok untuk perairan terbuka, untuk mengangkut minyak dan menghindari sanksi.