Jenis Media: Internasional

  • Horor Evakuasi Korban Kecelakaan Azerbaijan Airlines

    Horor Evakuasi Korban Kecelakaan Azerbaijan Airlines

    Jakarta, CNN Indonesia

    Jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan menjadi 38 orang.

    Pesawat itu disebut mengangkut 67 orang, dengan 62 orang penumpang dan 5 awak kabin.

    Para penumpang pesawat tercatat 37 warga negara Azerbaijan, 6 warga Kazakhstan, 3 dari Kirgistan, dan 16 warga Rusia.

    Korban yang selamat telah dibawa ke rumah sakit, dengan dua di antaranya merupakan anak-anak.

    Pesawat Azerbaijan Airlines jenis Embraer 190 jatuh di Kota Aktau pada Rabu (25/12) usai terbang dari Baku, Azerbaijan, menuju Kota Grozny, Rusia.

  • 5 Hal Tentang Pesawat Penumpang Jatuh di Kazakhstan yang Tewaskan 38 Orang

    5 Hal Tentang Pesawat Penumpang Jatuh di Kazakhstan yang Tewaskan 38 Orang

    Jakarta

    Pesawat Azerbaijan Airlines yang terbang dari Ibu Kota Baku ke Grozny Rusia jatuh di wilayah Kazakhstan. Pesawat sempat mendarat darurat lalu meledak.

    Sebanyak 38 orang tewas dalam insiden kecelakaan ini. Berikut fakta-fakta seputar peristiwanya.

    Pesawat penumpang Azerbaijan jatuh di Kazakhstan barat, pada Rabu (25/12/2024). Pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat.

    “Sebuah pesawat yang melakukan rute Baku-Grozny jatuh di dekat kota Aktau. Itu milik Azerbaijan Airlines,” kata Kementerian Transportasi Kazakhstan, di Telegram, dilansir AFP dan Reuters, Rabu (25/12).

    Pesawat seri Embraer 190 telah ‘melakukan pendaratan darurat’ sekitar tiga kilometer dari Aktau, pusat minyak dan gas di pantai timur Laut Kaspia.

    Penampakan puing Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh di Kazakhstan (Foto: AP/Azamat Sarsenbayev)2. Korban Tewas: 38 Orang

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/12/2024), Wakil Perdana Menteri Kanat Bozumbayev mengatakan 38 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat Azerbaijan di Kazakhstan.

    Sebanyak 29 orang lainnya berhasil selamat dalam insiden itu. Namun, mereka mengalami luka-luka dan kini sedang dirawat di rumah sakit terdekat.

    3. Tidak Ada WNI yang Jadi Korban

    Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) yang jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan. Pesawat itu diketahui membawa 69 orang.

    “Hingga saat ini tidak ada informasi penumpang WNI dalam pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di Kazakhstan,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha, dilansir Antara, Kamis (26/12/2024).

    Dari 69 penumpang pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh tersebut, 42 orang adalah WN Azerbaijan, sementara 16 lainnya WN Rusia, 6 WN Kazakhstan, dan 3 lainnya merupakan WN Kyrgyzstan.

    Lihat Video ‘Detik-detik Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan’:

    Baca berita di halaman selanjutnya.

  • 2 Dugaan Penyebab Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan

    2 Dugaan Penyebab Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di daerah pesisir dekat Kota Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12).

    Otoritas Kazakhstan dan Azerbaijan masih terus mengumpulkan bukti-bukti untuk memastikan penyebab kecelakaan pesawat bermesin turbin jet jenis Embraer 190 itu.

    Kecelakaan tersebut menewaskan sedikitnya 38 orang dan 29 lainnya selamat.

    Setidaknya terdapat dua dugaan yang mengemuka di publik mengenai penyebab Pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12) kemarin.

    1. Menabrak burung

    Dugaan pertama penyebabnya lantaran tanki oksigen kabin pesawat meledak setelah menabrak seekor burung.

    Russia Today melaporkan bahwa Kementerian Kesehatan Kazakhstan membeberkan dugaan bahwa tabung oksigen meledak di dalam kabin pesawat usai menabrak burung.

    Kondisi itu menyebabkan seluruh orang yang ada di dalam pesawat hilang kesadaran, dilansir dari Armenpress. Ledakan tabung oksigen itu terjadi setelah mesin gagal berfungsi.

    2. Spekulasi kena serangan rudal Rusia

    Kemudian dugaan kedua muncul spekulasi jika pesawat Azerbaijan Airlines ditembak secara ‘tak sengaja’ oleh sistem pertahanan udara Rusia.

    Dikutip dari Euronews yang memperoleh informasi dari sumber resmi yang terkait dengan investigasi kecelakaan pesawat ini mendapatkan kesaksian dari penumpang selamat.

    Penumpang tersebut mendengar ledakan diikuti oleh pecahan peluru menghantam pesawat serta merusak badan pesawat saat mendekati kota Grozny di Rusia.

    Informasi yang diperoleh Euronews ini sesuai dengan laporan berita dari saluran berita internasional AnewZ yang berbasis di Azerbaijan.

    AnewZ mengutip blogger militer Rusia yang mengeklaim “kerusakan pada pesawat menunjukkan pesawat mungkin secara tidak sengaja terkena serangan sistem rudal pertahanan udara.”

    Otoritas setempat membeberkan sebanyak 32 orang selamat dari kecelakaan pesawat jenis Embraer 190 yang ditumpangi 67 orang tersebut. Jumlah korban selamat tersebut termasuk dua anak-anak.

    Sebelumnya sebuah rekaman video amatir memperlihatkan detik-detik pesawat Azerbaijan Airlines jatuh dan meledak di wilayah pesisir dekat Kota Aktau.

    Rekaman itu kemudian memperlihatkan sejumlah korban yang selamat dengan luka serius. Terdapat pula sejumlah jasad penumpang yang meninggal dunia terkapar tak jauh dari tempat kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines.

    (rzr/bac)

  • Giliran Drone Kamikaze Houthi Hantam Zona Industri Ashkelon, IRGC Iran: Israel Salah Perhitungan – Halaman all

    Giliran Drone Kamikaze Houthi Hantam Zona Industri Ashkelon, IRGC Iran: Israel Salah Perhitungan – Halaman all

    Giliran Drone Kamikaze Houthi Hantam Zona Industri Ashkelon, IRGC Iran: Israel Salah Perhitungan

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam peningkatan serangan ke wilayah Israel dalam sepekan terakhir, Angkatan Bersenjata Yaman terafiliasi gerakan Houthi, kembali meluncurkan rudal mereka ke negara pendudukan tersebut.

    Setelah meluncurkan rudal-rudal balistiknya, Tentara Yaman mengatakan telah melakukan operasi lain berupa serangan pesawat tak berawak yang menargetkan “zona industri musuh Israel” di wilayah Ashkelon.

    Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree membuat pengumuman tersebut pada Rabu (25/12/2024), PressTV melaporkan. 

    Operasi tersebut, klaim Saree, “berhasil mencapai tujuannya.”

    Menurut Saree, operasi dua tahap oleh Angkatan Udara Yaman juga mencakup serangan terhadap posisi vital Israel di wilayah Jaffa, Palestina yang diduduki Israel. 

    Pada tahap operasi lainnya, kawasan industri tersebut diserang.

    Yahya Saree, mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau “Kekuatan rudal menargetkan sasaran militer tentara pendudukan di wilayah Jaffa yang diduduki, dengan rudal balistik hipersonik Palestina 2,”.

    Saree mengklaim kalau operasi tersebut juga mencapai targetnya.

    Tentara pendudukan Israel mengumumkan sebelumnya pada Rabu pagi bahwa mereka telah mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman menuju Israel.

    Pernyataan tentara pendudukan yang dipublikasikan di aplikasi Telegram mengatakan, “Sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat.”

    Sementara itu, Channel 13 mengutip sumber yang mengatakan bahwa Perdana Menteri Pendudukan Benjamin Netanyahu menentang usulan kepala Mossad yang percaya kalau tindakan harus diambil secara langsung terhadap Iran dan bukan terhadap Houthi.

    Rakyat Yaman telah menyatakan dukungan terbuka mereka terhadap perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel sejak rezim tersebut melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah gerakan Perlawanan Palestina di wilayah itu melancarkan serangan balasan mendadak, yang dijuluki Operasi Badai Al-Aqsa, terhadap entitas pendudukan.

    Angkatan Bersenjata Yaman telah menyatakan,  mereka tidak akan menghentikan serangan sampai serangan darat dan udara Israel yang tiada henti di Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 27.948 orang dan melukai 67.459 orang lainnya, berakhir.

    Amerika Serikat dan Inggris pada bulan Desember mengumumkan koalisi militer untuk menargetkan Yaman guna mendukung Israel. 

    Tangkapan layar video peluncuran rudal yang dirilis Houthi (via Ynet)

    IRGC Iran: Israel Salah Perhitungan

    Terkait eskalasi serangan Houthi ke Israel, Brigadir Jenderal Ali Mohammad Naeini, seorang juru bicara Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan serangan rudal “cepat” oleh gerakan perlawanan Ansarullah (Houthi) Yaman menyiratkan kalau Israel salah perhitungan.

    “Serangan Houhti mengubah perhitungan Israel karena rezim tersebut gembira atas situasi Suriah,” katanya dilansir MNA.

    Pernyataan Brigadir Jenderal Ali Mohammad Naeini itu disandarkan pada hipotesis kalau Israel memanfaatkan pergolakan di Suriah dan menilai pengaruh Iran terputus karena pergantian rezim di negara tersebut.

    Brigadir Jenderal Ali Mohammad Naeini, yang juga merupakan kepala Departemen Hubungan Masyarakat IRGC, menyampaikan pernyataan tersebut pada Kamis (26/12/2024) di tengah agresi rezim Israel terhadap Suriah dan serangan rudal Yaman yang terus-menerus terhadap wilayah pendudukan.

    “Langkah-langkah kuat yang dilakukan oleh gerakan Ansarullah Yaman menunjukkan bahwa front perlawanan itu mandiri dan bebas di berbagai bidang dan mempunyai kemampuan yang tak tertandingi untuk menanggapi kejahatan rezim Zionis,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa media global sedang menargetkan perlawanan dan menyebarkan propaganda menentangnya untuk membungkam suaranya.

    Komandan IRGC menekankan perlunya membentuk front media yang luas untuk menghadapi gerakan yang menentang front perlawanan dengan cara yang inovatif.

    Sistem pertahanan udara Arrow Israel mencegat rudal yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman. Untuk ketiga kali dalam sepekan, Houthi menyerang Israel tengah dengan Tel Aviv sebagai sasarannya, Selasa (24/12/2024). (khaberni/tangkap layar)

    Bukan Musuh Biasa

    Sumber militer dan keamanan Israel dalam wawancara bersama Maariv, Senin (23/12/2024), mengungkapkan serangan kelompok Houthi Yaman pada Sabtu (21/12/2024), telah membayangi dan menimbulkan kekhawatiran bagi Tel Aviv.

    Sumber itu mengakui strategi teka-teki Houthi rumit diprediksi, dan mengatakan, “Mereka bukanlah musuh biasa.”

    Di antara berbagai kerumitan dalam menghadapi Houthi dan Angkatan Bersenjata Yaman, kata sumber itu, adalah jarak ribuan kilometer yang memisahkan Israel dan Yaman.

    Terlebih, Angkatan Bersenjata Yaman tersebar di seluruh negeri dan hadir di wilayah-wilayah yang tidak tercantum di peta, dilansir Al Mayadeen.

    Sumber keamanan lainnya mengatakan, kelompok Houthi merupakan tantangan yang belum pernah “dihadapi Israel sebelumnya.”

    “Israel tidak tahu bagaimana cara mengatasinya,” lanjut sumber itu.

    Baru-baru ini, media Israel secara menyeluruh memeriksa kesulitan militer dalam menghadapi Houthi, terutama kemampuan militer Yaman dan kegagalan lembaga keamanan Israel untuk mencegat rudal balistik Houthi.

    Karena itu, Israel memandang sulit untuk mengalahkan Houthi.

    Israel, lapor i24News, merasa perlu bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) untuk melawan kelompok itu.

    Netanyahu Bakal Ambil Tindak Tegas Terhadap Houthi

    Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pihaknya bakal bertindak tegas terhadap kelompok Yaman, Houthi, yang didukung Iran.

    Ia juga memastikan “balasan Israel” terhadap Houthi, tak akan berbeda kepada kelompok militan lain yang didukung Iran.

    “Sebagaimana kami bertindak dengan kekuatan penuh terhadap poros yang didukung Iran, maka kami akan bertindak serupa terhadap Houthi,” kata Netanyahu dalam pertemuan Kabinet Keamanan di Komando Angkatan Udara utara, Minggu (22/12/2024), dikutip dari Iran International.

    Lebih lanjut, Netanyahu mengungkapkan Israel akan dibantu sekutunya, Amerika Serikat (AS), dalam menghadapi Houthi.

    “Hanya dalam kasus ini, kami tidak bertindak sendiri. Amerika Serikat, serta negara-negara lain, melihat Houthi sebagai ancaman tidak hanya bagi pelayaran internasional, tetapi juga bagi tatanan internasional.”

    “Oleh karena itu, kami akan bertindak dengan kekuatan, tekad, dan kecanggihan,” urai dia.

    Sebagai informasi, AS melancarkan serangan udara terhadap Houthi di Sana’a, Yaman, Sabtu.

    Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Houthi menembakkan rudal yang menghantam wilayah sipil di Israel.

    Houthi yang didukung Iran, yang menguasai sebagian besar Yaman, melancarkan blokade Laut Merah pada November tahun lalu atas perintah Pemimpin Tertinggi Iran, menyusul pecahnya perang Gaza, dalam kesetiaan kepada Hamas.

    Meskipun awalnya mereka bermaksud menargetkan kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel dalam upaya untuk memaksakan gencatan senjata, serangan tersebut kemudian telah menyebar ke pengiriman komersial global, dengan banyak kapal menjadi sasaran serangan dan puluhan pelaut internasional disandera.

    Rudal Houthi Hantam Kementerian Pertahanan Israel

    Pekan lalu, Houthi mengumumkan telah melancarkan dua rudal hipersonik ke Israel, Rabu (17/12/2024).

    Salah satu rudal menghantam Kementerian Pertahanan Israel di pusat kota.

    Sementara, satu rudal lainnya diluncurkan saat pesawat tempur Israel menyerang Yaman.

    Operasi itu bersamaan dengan serangan udara Israel di Yaman, dilansir Al Mayadeen.

    Pemimpin gerakan Houthi, Abdul Malik al-Houthi, mengungkapkan serangan pihaknya ke Kementerian Israel menyebabkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) “mengalami kebingungan signifikan sebab misi mereka terganggu.”

    Ia menegaskan pihaknya tak akan mundur sedikitpun dari posisi mendukung rakyat Palestina.

    “Kami tidak akan menyimpang dari posisi kami dalam mendukung rakyat Palestina, terlepas dari tantangan atau serangan dari AS, Israel, atau sekutu mereka,” tegasnya.

    Al-Houthi juga menyerukan kepada rakyat Yaman untuk berpartisipasi dalam unjuk rasa besar-besaran pada Jumat (20/12/2024), untuk mendeklarasikan tantangan mereka terhadap Israel dan menegaskan kembali keteguhan mereka.

    Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Israel juga pernah menjadi sasaran serangan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, pada pertengahan November 2024.

    Saat itu, Hizbullah mengatakan drone mereka tepat mengenai sasaran yang dituju.

     

    (oln/khbrn/*)

     

  • Israel Panggil Dubes Vatikan usai Komentar Paus Fransiskus soal Gaza

    Israel Panggil Dubes Vatikan usai Komentar Paus Fransiskus soal Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Duta Besar Vatikan dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Israel setelah Paus Fransiskus mengkritik kekejaman serangan di Gaza.

    Utusan Vatikan, Uskup Agung Adolfo Tito Yllana dipanggil untuk berbicara dengan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Eyal Bar-Tal pada Selasa (24/12). Bar-Tal disebut mengecam pernyataan yang dibuat oleh Paus, tetapi tidak secara resmi menegur Yllana.

    Paus kembali menyuarakan seruannya untuk gencatan senjata di Gaza menjelang Natal, dengan menyoroti jumlah korban sipil yang tewas akibat serangan udara Israel.

    “Ini adalah kekejaman. Ini bukan perang. Saya ingin mengatakan ini karena ini menyedihkan,” kata Paus, dikutip dari RT News.

    Pada bulan lalu, Paus Fransiskus menulis dalam bukunya bahwa tuduhan genosida yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap Palestina “harus diselidiki dengan seksama.”

    Di sisi lain, Israel menampik tuduhan genosida dan bersikeras bahwa kelompok militan Palestina, Hamas, telah menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.

    “Kekejaman adalah teroris yang bersembunyi di balik anak-anak ketika mencoba membunuh anak-anak Israel; kekejaman adalah menyandera 100 sandera selama 442 hari, termasuk bayi dan anak-anak, oleh teroris dan menyiksa mereka,” kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan bulan lalu.

    “Sayangnya, Paus memilih untuk mengabaikan semua ini,” kata para diplomat Israel.

    Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa operasi di Gaza akan terus berlanjut hingga Israel berhasil melenyapkan ancaman dari Hamas.

    Sebagai informasi, lebih dari 45.000 orang telah terbunuh di Gaza sejak Oktober 2023 dan hampir 90 persen penduduk daerah kantong Palestina tersebut telah mengungsi.

    Serangan Israel ke Gaza sendiri dimulai pada 7 Oktober 2023 usai Hamas dan kelompok-kelompok sekutunya melakukan serangan mendadak ke kota-kota Israel.

    (lom/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kereta ‘Ratu Samudera’, Pengingat Dahsyat Tsunami 2004 dari Sri Lanka

    Kereta ‘Ratu Samudera’, Pengingat Dahsyat Tsunami 2004 dari Sri Lanka

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah warga Sri Lanka memperingati tragedi besar bencana tsunami dua dekade silam di Peraliya, Sri Lanka, Kamis (26/12).

    Tepat di daratan yang pernah diempas ombak tsunami, kereta berjalan lambat pada Kamis, menandai momen peringatan tsunami paling mematikan di negara itu.

    Gelombang tsunami pernah ‘mengamuk’ dan mengempaskan kereta tersebut.

    Kereta Ocean Queen Exrpess Sri Lanka menjadi simbol peringatan bencana alam terbesar di negara Asia Selatan itu pada 26 Desember 2004 silam.

    Bencana itu pula yang meluluhlantakan Aceh dan sejumlah wilayah di Thailand.

    Di Sri Lanka, sekitar seribu orang tewas akibat bencana tsunami tersebut. Sebagian merupakan para korban yang berada di kereta Ocean Queen Exrpess Sri Lanka.

    Para warga dan penumpang saat itu mencoba menaiki atap kereta untuk menghindar dari terjangan gelombang pertama tsunami yang menyapu daratan.

    Namun malang tak dapat ditolak, gelombang tsunami kedua yang jauh besar menghantam kereta tersebut sehingga keluar dari jalur.

    Kereta terseret ombak besar itu bahkan hingga sejauh 100 meter dari garis pantai. Ratusan orang dalam kereta pun tewas dan sedikit yang selamat.

    Warga naik kereta Ratu Laut yang jadi simbol peringatan dahsya tsunami 2004. (Photo by Ishara S. KODIKARA / AFP)

    Setiap tahun bertepatan 26 Desember, Ocean Queen selalu jalan perlahan dan berhenti sejenak di lokasi bencana tersebut di Peraliya. Mereka memperingati bencana mematikan terbesar di Sri Lanka.

    Peringatan juga digelar tiap tahun di desa Peraliya, untuk mengenang mereka yang meninggal dunia akibat bencana tsunami terbesar.

    Warga Peraliya, Tekla Jitsu, bahkan enggan mengingat kenangan pilu ketika ia kehilangan anaknya yang baru dua tahun akibat terjangan tsunami 20 tahun silam.

    “Bagi saya, ini semua membawa saya kembali ke kenangan yang amat berat. Saya tidak mau berpikir dan membahas itu. Amat menyakitkan,” ujarnya seperti dikutip dari VoA.

    “Sejumlah monumen tidak akan membawa mereka (para korban meninggal) kembali lagi,” ia menuturkan.

    Para penyintas dan keluarga korban biasanya menaiki kereta Ocean Queen di Kolombo sebelum kereta melaju ke selatan dengan bendera nasional berkibar di bagian depan kereta. Kereta kemudian melambat dan berhenti sejenak sesampainya di Peraliya.

    Para penduduk desa pun keluar dan jalur kereta ditutup, serta beberapa saat kemudian hening.

    Para pelayat kemudian meletakkan bunga dan menyalakan dupa di tugu peringatan tsunami di tepi pantai untuk mengenang 1.270 orang yang tewas dalam bencana alam itu.

    Mereka semua dimakamkan secara massal dengan upacara keagamaan Islam, Buddha, Hindu, dan Kristen.

    Salah satu penduduk, UA Kulawathi, mengenang masa-masa memilukan ketika ia kehilangan putrinya akibat terjangan tsunami.

    “Saya mulai berlari menjauh dari pantai ketika saya melihat gelombang pertama. Air mencapai atap dan orang-orang memanjat atap untuk menyelamatkan diri,” ujar Kulawathi.

    (bac/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pernah Disebut Ingin Ledakkan Timur Tengah, Menteri Israel Ben Gvir Nekat Berdoa di Al-Aqsa – Halaman all

    Pernah Disebut Ingin Ledakkan Timur Tengah, Menteri Israel Ben Gvir Nekat Berdoa di Al-Aqsa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, kembali menginjakkan kaki di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur, pagi ini, Kamis (26/12/2024).

    Ben Gvir mengaku “berdoa” di kompleks itu. Tindakan itu melanggar aturan karena orang Yahudi sudah secara resmi dilarang berdoa di kompleks Al-Aqsa.

    “Saya pergi ke tempat suci kita pagi ini untuk berdoa demi keamanan tentara kita, agar semua yang disandera cepat pulang, dan demi kemenangan total, dengan bantuan Tuhan,” katanya di media sosial X.

    Tidak diketahui secara pasti apakah Ben Gvir benar-benar berdoa di komplek Al-Aqsa.

    Times of Israel mengabarkan setelah Ben Gvir mengaku berdoa di Al-Aqsa, Kantor Perdana Menteri Israel menyatakan “status quo Bait Suci (kompleks Al-Aqsa) tidak berubah”.

    Status quo itu memungkinkan umat Islam untuk masuk dan berdoa di sana. Nonmuslim seperti Yahudi hanya bisa masuk ke sana saat waktu tertentu dan terbatas.

    Kompleks Al-Aqsa saat ini dikelola oleh yayasan keagamaan Yordania. Orang Yahudi bisa masuk, tetapi tidak boleh berdoa di sana.

    Menteri Keamanan Nasional dalam pemerintahan pendudukan Israel, Itamar Ben Gvir. (khaberni)

    Ben Gvir ingin bangun sinagog

    Pada bulan Agustus kemarin, Ben Gvir mengaku ingin membangun sinagog di atas kompleks Al-Aqsa.

    “Apabila saya bisa melakukan apa yang saya inginkan, sebuah sinagog juga akan di bangun di atas Bait Suci,” katanya kepada Army Radio.

    “Jika saya berkata bahwa umat Islam tidak diizinkan untuk berdoa, kalian akan membunuh saya.”

    Dia juga mengatakan tidak akan mencegah umat Islam membawa sajadah di Tembok Barat yang menjadi situs Yahudi di Kota Tua Yerusalem.

    Dikutip dari Middle East Eye, orang-orang Israel dengan bantuan pihak berwenang sudah kerap menyerbu Al-Aqsa dan melakukan ritual di sana.

    Ben Gvir dan beberapa politikus sayap kanan Israel juga sering ikut menyerbu Al-Aqsa.

    Menteri Dalam Negeri Israel, Moshe Arbel, mengutuk pernyataan Ben Gvir itu. Menurut dia, pernyataan itu justru membahayakan “aliansi strategis Israel dengan negara-negara muslim”.

    Arbel mewakili faksi Ortodoks dalam koalisi pemerintahan Israel. Dia menolak keberadaan orang Yahudi di Al-Aqsa.

    Ada banyak komunitas ultra-Ortodoks yang meyakini kompleks itu sebagai area sakral dan mematuhi aturan yang melarang kunjungan ke sana.

    Sementara itu, warga Palestina takut, serbuan Israel itu pada akhirnya akan membuat masjid itu dibagi dua menjadi milik umat Islam dan Yahudi.

    Hal seperti itu pernah terjadi pada Masjid Ibrahimi di Hebron yang dipecah tahun 1990-an.

    Komunitas Yahudi dengan latar belakang Kompleks Masjid Al Aqsa yang mereka sebut dengan Bukit Bait Suci di Al-Quds (Yerusalem) di wilayah Palestina yang diduduki Israel. (khaberni/HO)

    Dituding ingin “ledakkan Timur Tengah”

    Perilaku Ben Gvir yang kerap masuk ke kompleks Al-Aqsa perang dikecam oleh Yoav Gallant yang waktu itu masih menjadi Menteri Pertahanan Israel.

    Gallant menuding Israel ingin “meledakkan” Timur Tengah dengan mengubah status quo Al-Aqsa.

    Tuding itu disampaikan Gallant setelah Ben Gvir mengizinkan pemukim Yahudi untuk berdoa di sana.

    “Itamar Ben Gvir terus berupaya meledakkan Timur Tengah,” kata Gallant di X pada bulan Juli 2024.

    “Saya dengan tegas menolak gagasan apa pun yang membahayakan status quo di kota suci Yerusalem.”

    (Tribunnews/Febri)

  • Peringatan Serentak 20 Tahun Tsunami 2004 di Berbagai Negara Asia

    Peringatan Serentak 20 Tahun Tsunami 2004 di Berbagai Negara Asia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Warga Asia secara serentak mengenang 220.000 orang yang meninggal dunia 20 tahun lalu ketika tsunami menghancurkan wilayah pesisir di sekitar Samudera Hindia. Salah satu bencana alam paling dahsyat dalam sejarah manusia itu juga termasuk mengguncang wilayah Indonesia.

    Gempa bumi berkekuatan 9,1 di ujung barat Indonesia pada tanggal 26 Desember 2004 menimbulkan serangkaian gelombang setinggi 30 meter (98 kaki) yang menghantam garis pantai 14 negara dari Indonesia hingga, India, Thailand, dan Somalia.

    Di Provinsi Aceh, Indonesia, di mana lebih dari 100.000 orang tewas, warga mengenang sirene yang berbunyi di Masjid Agung Baiturrahman untuk memulai serangkaian peringatan tsunami.

    “Saya pikir itu adalah hari kiamat,” kenang Hasnawati, seorang guru berusia 54 tahun saat diwawancara AFP di sebuah masjid di Indonesia yang rusak akibat tsunami, Kamis (26/12).

    “Pada suatu Minggu pagi saat kami sekeluarga sedang tertawa bersama, tiba-tiba terjadi bencana dan semuanya musnah. Saya tidak bisa menggambarkannya dengan kata-kata,” tambahnya.

    Di kuburan massal Siron di Aceh, tempat sekitar 46.000 orang dimakamkan, para kerabat tampak membacakan doa. Salah satunya, Khyanisa, seorang ibu rumah tangga Indonesia berusia 59 tahun yang kehilangan ibu dan putrinya.

    “Saya terus menyebut nama Tuhan. Ada saat di mana saya menyadari mereka telah pergi. Saya merasakan dada saya sakit, saya menjerit,” ungkap Khyanisa.

    Sementara di Thailand, di mana setengah dari 5.000 orang yang tewas adalah wisatawan asing, peringatan dua dekade tsunami dimulai sejak dini di Ban Nam Khem. Desa yang paling parah terkena dampaknya.

    Kerabat yang menangis meletakkan bunga dan karangan bunga di dinding melengkung berbentuk gelombang tsunami dengan plakat bertuliskan nama korban. Napaporn Pakawan (55), kehilangan kakak perempuan dan keponakannya dalam tragedi tersebut.

    “Saya merasa cemas. Saya datang ke sini setiap tahun,” katanya kepada AFP.

    “Waktu berlalu tetapi waktu berjalan lambat dalam pikiran kita.”

    Setelah upacara antaragama, Francesca Ermini, 55, seorang penyintas asal Italia, berterima kasih kepada para sukarelawan karena telah menyelamatkan nyawanya.

    “Saya pikir kita semua (yang selamat), ketika memikirkan Anda, membuat kami merasa sangat penuh harapan,” katanya.

    Sementara di Sri Lanka, di mana lebih dari 35.000 orang tewas, para penyintas dan kerabat berkumpul untuk mengenang sekitar 1.000 korban yang meninggal ketika gelombang menggelincirkan kereta api.

    Para pelayat menaiki Ocean Queen Express yang telah dipugar dan menuju ke Peraliya — tempat persisnya kereta tersebut ‘dicabut’ dari relnya, sekitar 90 kilometer (56 mil) selatan Kolombo.

    Sebuah upacara keagamaan singkat diadakan dengan keluarga korban meninggal di sana. Sementara upacara agama Budha, Hindu, Kristen dan Muslim juga diselenggarakan untuk memperingati para korban di seluruh negara kepulauan Asia Selatan.

    Hampir 300 orang tewas hingga Somalia, serta lebih dari 100 orang di Maladewa dan puluhan orang di Malaysia dan Myanmar.

    Dorothy Wilkinson, seorang wanita Inggris berusia 56 tahun yang kehilangan pasangannya dan orang tuanya akibat tsunami di Thailand, mengatakan peringatan tersebut adalah saat untuk mengenang mereka yang meninggal.

    “Saya senang bisa datang… sedikit sedih. Ini merayakan hidup mereka,” pungkas Wilkinson.

    (tim/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Menlu Rusia Dukung Bos HTS Al-Julani untuk Lanjutkan Hubungan Suriah dan Rusia – Halaman all

    Menlu Rusia Dukung Bos HTS Al-Julani untuk Lanjutkan Hubungan Suriah dan Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menyatakan setuju dengan Panglima Pemerintahan baru Suriah, Ahmed al-Sharaa atau yang terkenal dengan nama Abu Muhammad Al-Julani.

    Al-Julani menjadi pemimpin de facto Suriah setelah aliansi oposisi bersenjata yang ia pimpin, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), berhasil menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada 8 Desember lalu.

    Setelah jatuhnya rezim Assad, Al-Julani menggambarkan hubungan Suriah-Rusia sebagai hubungan jangka panjang dan strategis, sehingga perlu dilanjutkan.

    Sergei Lavrov mendukung pernyataan Al-Julani dan menegaskan perlunya untuk menjalin hubungan dengan pemerintah yang baru di Suriah.

    Menlu Rusia itu juga menekankan Rusia tidak akan membiarkan terjadi perpecahan di Suriah.

    Selain itu, ia menyerukan Israel untuk tidak menjamin keamanannya dengan mengorbankan keamanan negara lain, seperti yang ia katakan.

    “Suriah tidak bisa dibiarkan runtuh, meskipun beberapa pihak benar-benar menginginkannya,” kata Sergei Lavrov, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Di sisi lain, ia menegaskan Rusia memahami kekhawatiran Turki, yang menurutnya sah, mengenai situasi keamanan di perbatasannya dengan Suriah di tengah ancaman militan yang menargetkan Turki.

    Setelah menggulingkan rezim Assad, Al-Julani menjadi pemimpin de facto Suriah ketika negara itu menuju masa transisi.

    Ia menugaskan Perdana Menteri Suriah, Muhammad Al-Bashir, untuk membentuk pemerintahan baru dan memimpinnya untuk mengatur masa transisi hingga Maret 2025.

    Selain itu, Al-Julani juga menunjuk sejumlah orang untuk mengisi jabatan dalam pemerintahan sementara.

    Rusia Ingin Lanjutkan Hubungan dengan Suriah

    Sergei Lavrov mengungkapkan harapannya untuk bekerja sama dengan pemerintah baru Suriah setelah berakhirnya fase transisi.

    Rusia mengharapkan berlanjutnya kerja sama ekonomi dan investasi.

    “Moskow berhubungan dengan pemerintah baru Suriah melalui kedutaan besarnya di Damaskus,” kata Sergei Lavrov.

    Ia mengatakan Rusia sedang berdiskusi dengan pemerintah Suriah yang baru terutama mengenai masalah teknis yang berkaitan dengan keamanan warga negara Rusia dan kedutaan besar Rusia.

    Sebelumnya, pada Senin (23/12/2024), Asisten Presiden Rusia untuk Kebijakan Luar Negeri Rusia, Yuri Ushakov, mengatakan Rusia sedang melakukan kontak dengan pemerintahan baru di Suriah pada tingkat diplomatik dan militer, seperti diberitakan Aawsat.

    Setelah jatuhnya rezim Presiden Bashar al-Assad yang digulingkan, pemerintah baru Suriah mengatakan bahwa mereka telah memberikan Moskow kesempatan untuk memperbaiki hubungan Rusia dengan rakyat Suriah, yang menurut para pengamat memerlukan upaya besar Rusia.

    Rusia sebelumnya menjadi sekutu rezim Assad setelah mulai memberikan bantuan militer untuk melawan oposisi bersenjata pada tahun 2015.

    Setelah HTS mengambil alih kekuasaan di Suriah pada 8 Desember 2024, Assad dan keluarganya dikabarkan kabur ke Rusia, tempat mereka mendapatkan suaka.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh: Bagaimana Tsunami Bisa Terjadi?

    Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh: Bagaimana Tsunami Bisa Terjadi?

    Banda Aceh

    20 tahun lalu, tepatnya pada 26 Desember 2004, salah satu gempa bumi terbesar yang pernah tercatat menggelegar di lepas pantai barat Sumatera.

    Dengan kekuatan 9,1 skala Richter, gempa tersebut menciptakan tsunami besar yang menyapu pesisir Provinsi Aceh di Indonesia dan berbagai negara di sekitar Samudra Hindia.

    Tsunami tersebut, yang di Indonesia disebut sebagai Tsunami Aceh, menewaskan hampir 230.000 orang di 14 negara, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Di antara mereka terdapat 9.000 wisatawan asing dari berbagai negara.

    Namun, data Tsunami Evaluation Coalition menunjukkan bahwa sedikitnya 275.000 orang tewas. Jumlah itu belum termasuk korban yang tercatat hilang.

    Gelombang mematikan

    BBC

    Sejumlah penyintas bahkan menyaksikan pantai mengering sejauh ratusan meter sehingga mereka bisa melihat dasar laut.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Kurang dari 30 menit setelah gempa bumi, gelombang tsunami mulai menghantam pantai Sumatera bagian utara dan Kepulauan Nicobar di India.

    Dalam waktu dua jam, gelombang tersebut mencapai India Selatan, Sri Lanka, dan Thailand.

    Kemudian dalam waktu tujuh jam, gelombang tsunami menghantam Tanduk Afrika.

    Dampak ekonomi dari bencana tersebut diperkirakan hampir mencapai US$10 miliar (sekitar Rp16,1 triliun).

    Tsunami menghancurkan Desa Kuede Teunom di Provinsi Aceh pada 2004 lalu (PA Media)

    Dampak tsunami dan perubahannya 20 tahun kemudian

    Di bawah ini adalah sejumlah foto yang menggambarkan kerusakan akibat gempa dan tsunami pada 2004 dan perubahan lanskap yang terjadi pada 2024 di beberapa negara terdampak, termasuk Indonesia, Thailand, Sri Lanka dan India.

    BBC

    BBC

    BBC

    BBC

    Apa itu tsunami?

    Tsunami adalah kata dalam bahasa Jepang yang berasal dari kata tsu yang berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang.

    Tsunami terbentuk ketika energi gempa bumi secara vertikal menggeser dasar laut sejauh beberapa meter sehingga memindahkan ratusan kilometer kubik air.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa menggambarkan tsunami sebagai “gelombang yang sering kali tampak seperti dinding air dan dapat menyerang garis pantai serta berbahaya selama berjam-jam.”

    BBC

    Gelombang pertama mungkin tidak selalu menjadi yang terbesar.

    Pada tsunami Samudra Hindia tahun 2004, gelombang terbesar adalah gelombang kedua.

    Sedangkan pada tsunami Alaska tahun 1964, gelombang terbesar adalah gelombang keempat.

    Tsunami dapat dihasilkan oleh gempa bumi, tanah longsor, atau letusan gunung berapi.

    Peringatan tsunami

    Rakyat Jepang adalah yang pertama menghubungkan tsunami dengan aktivitas gempa sejak 1896.

    Hal itu terjadi setelah tsunami Sanriku, yang menewaskan lebih dari 22.000 orang.

    Pada 1923, sebelum negara mana pun memiliki kemampuan untuk mengeluarkan peringatan tsunami, Thomas Jaggar, seorang seismolog dan pendiri Hawaiian Volcano Observatory, adalah ilmuwan pertama yang menyebutkan kemungkinan tsunami setelah gempa bumi Kamchatka di Rusia timur.

    Pada 1941, organisasi peringatan dini tsunami pertama di dunia didirikan di Sendai, Jepang.

    Chennai, yang terletak 200km dari pusat gempa, juga terdampak gelombang tsunami pada 2004 lalu (Getty)

    Pusat Peringatan Tsunami pertama milik pemerintah AS didirikan pada 1949 di Observatorium Geomagnetik Honolulu. Pusat tersebut kemudian menjadi bagian penting dari Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.

    Namun, pada 2004 lalu, negara-negara di kawasan Samudra Hindia tidak memiliki sistem peringatan maupun mekanisme untuk memperingatkan dan mengevakuasi penduduk pesisir yang rentan.

    Sistem Peringatan dan Mitigasi Tsunami Samudra Hindia baru dibentuk pada 2005 dengan partisipasi 28 negara. Sistem itu kemudian beroperasi pada 2011.

    Banyak negara di kawasan ini juga menerapkan sistem peringatan tsunami masing-masing.

    Lihat juga Video ‘Kisah Pilu Korban Tsunami Aceh Berharap Anaknya Kembali’:

    (nvc/nvc)