Jenis Media: Internasional

  • Rekor Baru Tercetak Usai Jumlah Gelandangan di AS Melonjak

    Rekor Baru Tercetak Usai Jumlah Gelandangan di AS Melonjak

    Jakarta

    Jumlah gelandangan di Amerika Serikat mencetak rekor terbaru tahun ini. Lonjakan tersebut salah satunya disebabkan karena kondisi inflasi yang terus berlanjut.

    Dirangkum detikcom Sabtu (28/12/2024), jumlah orang di Amerika Serikat yang menjadi tunawisma atau gelandangan mencapai rekor baru di tahun 2024 ini.

    Diperkirakan 771.480 orang menjadi tunawisma dalam satu malam di bulan Januari 2024, naik 18 persen dari tahun 2023, kata Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan (HUD) dalam penilaian tahunan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/12/2024).

    Ini berarti sekitar 23 dari setiap 10.000 orang di negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut adalah tunawisma.

    Harga Perumahan Tinggi, Gaji Stagnan

    Tunawisma AS. Foto: AP/Marcio Jose Sanchez

    Peningkatan ini terjadi seiring rumah tangga merasakan tekanan dari biaya perumahan, dengan sewa rata-rata untuk Januari 2024 menjadi 20 persen lebih tinggi daripada pada Januari 2021, menurut National Low Income Housing Coalition.

    Selain biaya perumahan, laporan HUD menandai “gaji yang stagnan di antara rumah tangga berpenghasilan menengah dan rendah, dan dampak berkelanjutan dari rasisme sistemik” sebagai faktor lainnya.

    Masalah lain yang berkontribusi termasuk bencana alam yang menyebabkan orang mengungsi, meningkatnya imigrasi, dan berakhirnya program pencegahan tunawisma yang diperkenalkan selama pandemi COVID-19.

    “Meskipun data ini hampir berusia satu tahun, dan tidak lagi mencerminkan situasi yang kita lihat, sangat penting bagi kita untuk fokus pada upaya berbasis bukti untuk mencegah dan mengakhiri tunawisma,” kata kepala badan HUD, Adrianne Todman dalam sebuah pernyataan.

    150 Ribu Anak Jadi Tunawisma dalam Semalam

    Gelandangan di New York. Foto: REUTERS/Mike Segar

    Masih merujuk laporan yang sama, hampir 150.000 anak menjadi tunawisma dalam satu malam tahun ini, lonjakan 33 persen dari tahun 2023.

    Anak-anak di bawah usia 18 tahun merupakan kelompok usia yang mengalami lonjakan tunawisma terbesar antara tahun 2023 dan 2024.

    Individu yang mengidentifikasi diri sebagai orang kulit hitam, Afrika-Amerika, atau Afrika juga masih banyak yang termasuk di antara para tunawisma, kata laporan tersebut.

    Meskipun orang-orang yang mengidentifikasi diri sebagai orang kulit hitam merupakan 12 persen dari populasi Amerika Serikat, mereka merupakan 32 persen dari orang-orang yang menjadi tunawisma.

    Halaman 2 dari 3

    (taa/dek)

  • PM Qatar Bertemu Delegasi Hamas di Doha, Bahas Gencatan Senjata

    PM Qatar Bertemu Delegasi Hamas di Doha, Bahas Gencatan Senjata

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani bertemu dengan delegasi Hamas di Doha, Sabtu (28/12), untuk membahas kesepakatan gencatan senjata dan mengakhiri perang di Gaza.

    Kementerian luar negeri mengatakan Sheikh Mohammed mengadakan pembicaraan dengan tim Hamas yang dipimpin oleh pejabat senior Khalil al-Hayya.

    Pertemuan ini tidak biasa bagi Sheikh Mohammed, yang juga menteri luar negeri Qatar, untuk terlibat secara terbuka dalam proses mediasi yang telah menemui jalan buntu selama berbulan-bulan.

    “Selama pertemuan, perkembangan terakhir dalam negosiasi gencatan senjata Gaza ditinjau, dan cara-cara untuk memajukan proses tersebut dibahas untuk memastikan kesepakatan yang jelas dan komprehensif yang mengakhiri perang yang sedang berlangsung di wilayah tersebut,” kata pernyataan itu, mengutip AFP, Sabtu (28/12).

    Awal bulan ini, Sheikh menyatakan optimismenya bahwa “momentum” telah kembali ke dalam perundingan setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu di Amerika Serikat.

    “Kami telah merasakan, setelah pemilu, bahwa momentum akan kembali,” katanya pada konferensi politik Forum Doha.

    Pemerintahan Trump yang baru telah memberikan “banyak dorongan untuk mencapai kesepakatan, bahkan sebelum presiden datang ke kantor”, tambah perdana menteri tersebut.

    Qatar, bersama dengan Amerika Serikat dan Mesir, telah terlibat dalam negosiasi berbulan-bulan yang gagal untuk gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera.

    Pada bulan November, Doha mengumumkan bahwa mereka telah menunda mediasi, dan mengatakan bahwa mediasi akan dilanjutkan ketika Hamas dan Israel menunjukkan “kesediaan dan keseriusan”.

    Namun Doha kemudian menjadi tuan rumah perundingan tidak langsung bulan ini, dengan Hamas dan Israel sama-sama melaporkan kemajuan sebelum kembali menuduh satu sama lain saling melempar hambatan.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Israel Setop Serang RS Kamal Adwan

    Israel Setop Serang RS Kamal Adwan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Militer Israel mengatakan mereka telah mengakhiri serangan ke Rumah Sakit Kamal Adwan yang mereka curigai sebagai pusat komando Hamas di Gaza Utara. Mereka turut menahan direktur RS yang dicurigai sebagai anggota Hamas.

    Sejak 6 Oktober, operasi Israel di wilayah Palestina telah terkonsentrasi di bagian utara. Tentara Zionis melancarkan serangan darat dan udara yang diklaim bertujuan untuk mencegah para militan Hamas berkumpul kembali.

    Sebagai bagian dari serangannya, militer melancarkan serangan pada Jumat pagi di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, yang merupakan salah satu dari dua fasilitas medis yang masih berfungsi di wilayah tersebut.

    “IDF [militer] dan ISA [badan keamanan] menyelesaikan operasi yang ditargetkan terhadap pusat komando Hamas di Rumah Sakit Kamal Adwan. Pasukan menangkap lebih dari 240 teroris di daerah tersebut,” kata militer dalam sebuah pernyataan, Sabtu (28/12), melansir AFP.

    Militer Israel menambahkan direktur rumah sakit tersebut, Hossam Abu Safiyeh, yang dicurigai sebagai “seorang anggota Hamas”, telah ditahan untuk diinterogasi.

    Pihak militer mengatakan bahwa rumah sakit tersebut digunakan oleh kelompok Hamas untuk operasi militer di Jabalia.

    Hamas menepis tuduhan Israel yang mengatakan bahwa para operator mereka yang berada di rumah sakit tersebut.

    “Pada awal operasi yang ditargetkan, Brigade 401 mengepung Rumah Sakit Kamal Adwan dan menangkap para teroris yang bersembunyi di daerah tersebut dan melenyapkan teroris lainnya,” kata pihak militer.

    Pasukan khusus Israel kemudian melakukan “kegiatan yang tepat” di dalam rumah sakit dan menemukan serta menyita senjata termasuk granat, senjata, amunisi dan peralatan militer.

    Selama penggerebekan, di samping rumah sakit, “mereka menembakkan rudal anti-tank dan RPG ke arah pasukan dan berusaha melakukan serangan tambahan terhadap pasukan”, katanya.

    Pihak militer menambahkan bahwa pasukan telah “menghabisi” para penyerang.

    240 orang ditahan

    Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Nadav Shoshani mengklaim mereka menemukan banyak bahan peledak di sekitar rumah sakit.

    “Kami tidak menyangka akan menemukan tempat penyimpanan senjata dengan ribuan senjata,” kata Nadav.

    “Itu bukan jenis target seperti ini. Ini adalah pusat komando dan kontrol yang kami pahami adalah untuk puluhan atau ratusan teroris,” lanjut dia.

    Pihak militer mengatakan selama operasi tersebut lebih dari 240 orang yang diduga anggota Hamas dan Jihad Islam ditangkap. Menurut militer Israel, beberapa di antaranya berusaha menyamar sebagai pasien atau melarikan diri menggunakan ambulans.

    Selain menahan Abu Safiyeh, militer Israel mengatakan mereka juga menahan “para teknisi Hamas dan operator rudal anti-tank dan sekitar 15 teroris yang menyusup ke Israel selama pembantaian 7 Oktober”.

    “Entah mereka mengakui atau kami dapat melakukan referensi silang dengan informasi intelijen lain yang kami miliki,” kata Nadav.

    “Ketika saya berbicara tentang direktur rumah sakit, dia adalah seorang tersangka,” tambah Nadav.

    Sebelum melancarkan serang, pihak militer mengatakan bahwa mereka telah membantu mengevakuasi 350 pasien, pengasuh, dan staf medis dari rumah sakit tersebut.

    Selama operasi tersebut, tambahan 95 pasien, pengasuh, dan petugas medis dievakuasi ke Rumah Sakit Indonesia melalui koordinasi dengan pejabat kesehatan setempat.

    “Kamal Adwan sekarang kosong,” kata WHO, dan menambahkan bahwa pihaknya ‘terkejut’ dengan serangan tersebut, yang merupakan serangan terbaru terhadap rumah sakit selama perang.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Iran Cabut Larangan Penggunaan WhatsApp dan Google Play

    Iran Cabut Larangan Penggunaan WhatsApp dan Google Play

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pihak berwenang Iran telah mencabut larangan terhadap pesan instan milik Meta, Whatsapp, dan Google Play sebagai langkah awal untuk mengurangi pembatasan internet.

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian yang mulai menjabat sebagai presiden pada bulan Juli 2024, telah berjanji untuk meringankan pembatasan internet.

    Selama bertahun-tahun, warga Iran terbiasa menggunakan jaringan pribadi virtual, atau VPN, untuk melewati pembatasan internet.

    Platform media sosial populer lainnya, termasuk Facebook, X (sebelumnya Twitter), dan YouTube, tetap diblokir setelah dilarang pada tahun 2009.

    Instagram dan WhatsApp ditambahkan ke daftar blokir setelah protes nasional meletus pada September 2022.

  • Balas Serangan Udara, Taliban Gempur Sejumlah Wilayah Pakistan

    Balas Serangan Udara, Taliban Gempur Sejumlah Wilayah Pakistan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan militer Taliban menargetkan “sejumlah titik” di Pakistan, setelah jet-jet tempur mereka membombardir wilayah Afghanistan pada pekan ini.

    Kementerian Pertahanan Afghanistan tidak menyebutkan secara spesifik wilayah Pakistan yang menjadi sasaran tembak mereka. Namun, mereka mengatakan bahwa serangan-serangan tersebut dilakukan “di luar ‘garis hipotetis’” – sebuah ungkapan yang digunakan oleh pihak berwenang Afghanistan untuk merujuk pada perbatasan dengan Pakistan yang telah lama mereka perselisihkan.

    “Beberapa titik di luar garis hipotetis, yang berfungsi sebagai pusat dan tempat persembunyian bagi elemen-elemen jahat dan para pendukungnya yang mengorganisir dan mengkoordinasikan serangan-serangan di Afghanistan, menjadi sasaran pembalasan dari arah tenggara negara itu,” ujar kementerian tersebut, Sabtu (28/12), melansir CNN.

    Ketika ditanya apakah pernyataan tersebut merujuk pada Pakistan, juru bicara kementerian Enayatullah Khowarazmi mengatakan bahwa mereka tidak menganggap wilayah tersebut.

    “Kami tidak menganggapnya sebagai wilayah Pakistan, oleh karena itu, kami tidak dapat mengonfirmasi wilayah tersebut, tetapi itu berada di sisi lain dari garis hipotesis,” kata Khowarazami.

    Afghanistan selama beberapa dekade telah menolak perbatasan, yang dikenal sebagai Garis Durand, yang digambar oleh pemerintah kolonial Inggris pada abad ke-19 melalui sabuk kesukuan yang bergunung-gunung dan sering kali tidak memiliki hukum di antara wilayah yang sekarang disebut Afghanistan dan Pakistan.

    Tidak ada rincian korban atau daerah tertentu yang menjadi sasaran. Humas militer Pakistan dan juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

    Pihak berwenang Afghanistan memperingatkan pada hari Rabu bahwa mereka akan membalas pemboman Pakistan, yang menurut mereka telah menewaskan warga sipil. Islamabad mengatakan bahwa mereka telah menargetkan tempat persembunyian militan Islamis di sepanjang perbatasan.

    Kedua negara tetangga ini memiliki hubungan yang tegang, dengan Pakistan mengatakan bahwa beberapa serangan militan yang terjadi di negaranya telah diluncurkan dari Afghanistan. Namun, pihak Taliban membantah tuduhan tersebut.

    Sebelumnya, jet tempur Pakistan membombardir distrik Barmal, Provinsi Patika Timur di Afghanistan hingga menyebabkan 46 orang tewas pada pekan ini.

    Wakil juru bicara pemerintahan Taliban Mullah Hamdullah Fitrat mengatakan pemboman jet Pakistan menewaskan 46 orang, termasuk wanita dan anak-anak. Sekitar enam orang juga terluka imbas insiden tersebut.

    Taliban lalu mengajukan protes ke Pakistan dengan memanggil kuasa usaha mereka di Kabul.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Putin Dorong Investigasi Penyebab Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh

    Putin Dorong Investigasi Penyebab Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Rusia Vladimir Putin mendorong agar investigasi penyebab jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines segera digelar.

    Hal tersebut ia ungkapkan saat menelepon Presiden Kazakshtan Kassym-Jomart Tokayev, sekaligus menyampaikan belasungkawa atas insiden kecelakaan pesawat yang terjadi di negara tersebut pada Rabu (25/12).

    Melansir AFP, Putin juga menyerukan investigasi yang “obyektif dan transparan” atas jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines. Sebelumnya, sejumlah ahli Amerika Serikat dan Barat menduga pesawat itu ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia.

    “Komisi pemerintah Kazakhstan yang ditugaskan untuk menyelidiki semua rincian insiden ini akan memanggil para ahli Rusia, Azerbaijan dan Brasil. Pekerjaan yang dilakukan di wilayah Kazakhstan ini akan obyektif dan transparan,” kata Putin dalam sebuah panggilan telepon dengan Tokayev, menurut Kremlin, Sabtu (28/12).

    Melansir Reuters, kedua kepala negara itu sepakat untuk tetap menjalin komunikasi selama investigasi atas kecelakaan pesawat itu berlangsung.

    Penerbangan Azerbaijan Airlines bernomor J2-8243 jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan setelah mengalihkan rutenya dari Rusia selatan. Wilayah Aktaumasih menjadi bagian dari wilayah udara Rusia.

    Sebanyak 38 orang dari total 67 penumpang termasuk pilot dan kru tewas dalam insiden itu.

    Permintaan maaf dari Putinini muncul setelah sejumlah pihak dan sumber keamanan Azerbaijan meyakini pesawat Embraer190 itu jatuh imbas rudal pertahanan Rusia yang salah sasaran.

    Meski begitu, Putin tidak secara gamblang mengakui bahwa rudal Rusia lah yang menyebabkan pesawat jatuh dalam percakapannya dengan Aliyev.

    Sebelumnya, regulator penerbangan Rusia, Rosaviatsia, juga menyatakan pesawat Azerbaijan Airlines jatuh setelah memutuskan mengubah rutenya dari tujuan semula karena kabut tebal dan peringatan muncul terkait drone Ukraina.

    Badan itu juga mengklaim pilot pesawat yang mengangkut 67 orang itu telah diberikan pilihan bandara lain untuk mendarat di Chechnya. Namun, pilot disebut memilih untuk mendarat di Aktau, Kazakhstan.

    Rosaviatsia menyatakan pihaknya akan memberikan dukungan komprehensif kepada penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Kazakhstan dan Azerbaijan terkait kecelakaan tersebut.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Nahas Ursa Major, Kapal Kargo Rusia yang Tenggelam di Laut Mediterania Bawa Barang Penting – Halaman all

    Nahas Ursa Major, Kapal Kargo Rusia yang Tenggelam di Laut Mediterania Bawa Barang Penting – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kapal kargo Rusia Ursa Major yang tenggelam di Laut Mediterania pada 23 Desember lalu, tengah membawa peralatan militer penting.

    Termasuk memuat rudal Kalibr, senjata ampuh andalan Rusia dalam agresinya ke Ukraina.

    Demikian disampaikan juru bicara Angkatan Laut Ukraina Dmytro Pletenchuk dalam siaran telethon nasional.

    Diketahui, rudal Kalibr merupakan rudal jelajah Rusia yang memiliki jangkauan 1.500 km hingga 2.000 km.

    Kapal ini sebenarnya adalah veteran transportasi militer, yang terlibat dalam operasi yang disebut Syrian Express, yang berarti kapal ini terus-menerus mengirimkan segala sesuatu yang diperlukan untuk keberadaan pangkalan militer di Tartus.

    Selain itu, Ursa Major juga mengangkut berbagai jenis kargo. 

    Beberapa ahli menyebut Ursa Major sebagai kapal pengangkut logistik pertahanan Rusia.

    Mengenai peralatan yang ada di kapal, juru bicara Angkatan Laut mencatat bahwa peralatan tersebut “cukup mahal, canggih, buatan luar negeri, dan Rusia tidak memproduksi barang-barang seperti itu.”

    “Untuk memahami pentingnya peralatan ini, saya ingatkan Anda bahwa selama enam bulan mereka tidak dapat memuat rudal Kalibr di Novorossiysk karena kurangnya peralatan tersebut,” Pletenchuk menegaskan.

    Mengenai kargo lainnya, ia tidak akan membenarkan atau membantah apa pun. Ia juga percaya bahwa “masih terlalu dini untuk membicarakan alasannya.”

    Pletenchuk mencatat bahwa insiden yang menyebabkan Rusia kehilangan kapal terjadi di ruang mesin di mana, sejauh yang kami ketahui, dua awak kapal tewas.

    Ia juga mencatat bahwa hilangnya kapal ini “cukup sulit bagi Rusia, dan kami bahkan tidak mempertimbangkan kargo itu sendiri.”

    Sebelumnya diberitakan Defence Express, drone Ukraina berhasil menyerang kapal Rusia di Laut Hitam di lepas pantai Krimea pada hari Senin, 23 Desember.

    Insiden yang terjadi sekitar pukul 17.00 di dekat desa Chornomorske itu menargetkan kapal tunda Fyodor Uryupin.

    Meskipun dampak drone tersebut menyebabkan kerusakan di atas permukaan air, kapal tersebut tetap mengapung.

    Serangan ini membawa beban geopolitik yang signifikan karena sejarah kapal Fyodor Uryupin.

    Dibangun pada tahun 2010, kapal tunda tersebut disita secara ilegal oleh Rusia pada tahun 2014.

    Meskipun terdaftar di bawah bendera Rusia, kepemilikan sah kapal tersebut tetap berada di tangan perusahaan milik negara Ukraina, Chornomornaftogaz.

    Serangan pesawat tak berawak yang berhasil menyoroti perkembangan sifat konflik, dengan Ukraina menunjukkan peningkatan kemampuannya untuk memproyeksikan kekuatan ke wilayah yang sementara dikuasai Rusia.

  • Militer Israel Tahan Direktur RS Kamal Adwan, Operasional Disetop

    Militer Israel Tahan Direktur RS Kamal Adwan, Operasional Disetop

    Jakarta, CNN Indonesia

    Militer Israel menahan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan yang terletak di Jalur Gaza, Sabtu (28/12), setelah mereka menggempur hingga membakar gedung rumah sakit utama yang tersisa di wilayah tersebut.

    Para pejabat kesehatan di wilayah Gaza mengatakan serangan brutal tentara Zionis terhadap RS Kamal Adwan membuat fasilitas tersebut “tidak berguna”, dan semakin memperburuk krisis kesehatan di Jalur Gaza.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan operasi militer tersebut membuat “fasilitas kesehatan utama terakhir di Gaza utara tidak dapat beroperasi”.

    “Laporan awal menunjukkan bahwa beberapa departemen utama terbakar parah dan hancur selama serangan tersebut,” kata WHO dalam sebuah pernyataan di X, melansir AFP, Sabtu (28/12).

    Menurut WHO ada 60 petugas kesehatan dan 25 pasien dalam kondisi kritis, termasuk beberapa pasien yang menggunakan ventilator, masih berada di rumah sakit.

    Pasien dengan kondisi sedang dan parah terpaksa dievakuasi ke Rumah Sakit Indonesia yang sudah hancur dan tidak berfungsi. WHO juga menambahkan bahwa pihaknya “sangat prihatin atas keselamatan mereka”.

    Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas melaporkan bahwa pasukan Israel telah menahan direktur Kamal Adwan, Hossam Abu Safiyeh, beserta beberapa anggota staf medis.

    AFP tidak dapat memverifikasi secara independen apakah Abu Safiyeh telah ditahan. Namun, beberapa upaya untuk menghubunginya tidak berhasil.

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan Abu Safiyeh ditahan bersama dengan kepala Gaza utara, Ahmed Hassan al-Kahlout. Sementara itu, pihak militer Israel tidak memberikan komentar atas penahanan tersebut.

    Salah satu warga Gaza yang dievakuasi dari rumah sakit mengatakan bahwa beberapa pengungsi diinterogasi tentang Hamas.

    “Ketika kami mulai keluar, tentara meminta semua pemuda untuk melepaskan pakaian mereka dan berjalan ke luar rumah sakit,” kata salah seorang warga.

    “Mereka [tentara] membawa puluhan pemuda, serta dokter dan pasien, ke tempat yang tidak diketahui. Para pemuda itu diinterogasi, mereka ditanya tentang pejuang perlawanan, Hamas, dan senjata,” lanjut dia.

    Sebelumnya, tentara Zionis menghancurkan sebagian besar fasilitas medis dan memaksa ratusan orang untuk meninggalkan tempat yang selama ini menjadi satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di wilayah tersebut.

    Dilansir Al Jazeera, aksi keji Israel ini terjadi pada Jumat (27/12) waktu setempat. Saat itu fasilitas medis yang terletak di Beit Lahiya tersebut telah menghadapi pengepungan dan tekanan berat dari pasukan Israel selama berminggu-minggu.

    (tim/dmi)

  • Mengungkap Ketergantungan Rusia dalam Pengembangan Rudal Oreshnik – Halaman all

    Mengungkap Ketergantungan Rusia dalam Pengembangan Rudal Oreshnik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rudal balistik Oreshnik yang diluncurkan Rusia terhadap Ukraina pada November 2024 ternyata masih bergantung pada peralatan canggih dari negara Barat.

    Temuan ini diungkapkan dalam analisis yang dilakukan oleh Financial Times, yang dilaporkan oleh Ukrinform.

    Dua lembaga rekayasa senjata terkemuka Rusia, yaitu Institut Teknologi Termal Moskow dan Sozvezdiye Concern, diidentifikasi sebagai pengembang rudal Oreshnik.

    Intelijen Ukraina menemukan bahwa kedua lembaga tersebut merekrut karyawan yang berpengalaman dalam menggunakan sistem pengerjaan logam dari produsen asal Jerman dan Jepang.

    Hal ini menunjukkan ketergantungan Kremlin pada sumber daya asing, terutama dalam bidang teknologi kontrol numerik komputer (CNC) yang penting untuk produksi Oreshnik.

    Menurut Institut Teknologi Termal Moskow, mereka menggunakan sistem CNC dari perusahaan Jepang, Fanuc, serta dari perusahaan Jerman, Siemens dan Heidenhain.

    Ketiga perusahaan ini merupakan pemimpin dalam teknologi CNC presisi tinggi dan disebutkan dalam iklan Sozvezdie yang mencantumkan sistem kontrol otomatis dan sistem komunikasi untuk penggunaan militer.

    Serangan Pertama dan Klaim Putin

    Pada 21 November 2024, rudal Oreshnik digunakan untuk menyerang fasilitas militer Ukraina di kota Dnipro.

    Setelah serangan tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin membanggakan penggunaan rudal hipersonik baru ini di televisi, memperingatkan Barat bahwa serangan berikutnya dapat ditujukan kepada sekutu Ukraina.

    “Rudal ini disebut Oreshnik, yang dalam bahasa Rusia berarti pohon hazelnut,” ungkap Putin.

    Mengutip dari AP News, Putin mengeklaim bahwa Oreshnik dapat melesat ke sasarannya dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara (Mach 10) dan mengeklaim bahwa rudal tersebut kebal terhadap sistem pertahanan rudal apapun.

    Pejabat militer Ukraina menyebutkan bahwa rudal tersebut dapat mencapai kecepatan Mach 11.

    Karakteristik dan Kemampuan Oreshnik

    Jenderal Sergei Karakayev, kepala Pasukan Rudal Strategis Rusia, menyatakan bahwa Oreshnik dapat membawa hulu ledak nuklir maupun konvensional dan memiliki jangkauan untuk mencapai target di Eropa.

    Pentagon mengklasifikasikan Oreshnik sebagai jenis rudal balistik jarak menengah eksperimental (IRBM) yang didasarkan pada rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-26 Rubezh Rusia.

    Serangan pada bulan November menandai pertama kalinya senjata semacam itu digunakan dalam perang.

    Rudal jarak menengah dapat terbang antara 500 hingga 5500 kilometer, dan senjata semacam itu sebelumnya dilarang berdasarkan perjanjian era Soviet yang dibatalkan oleh Washington dan Moskow pada 2019.

    Direktorat Intelijen Utama Ukraina melaporkan bahwa rudal Oreshnik memiliki enam hulu ledak, masing-masing membawa submunisi yang dapat ditargetkan secara independen.

    “Muatannya berupa hulu ledak yang dapat ditargetkan secara independen seperti sekelompok hazelnut yang tumbuh di pohon yang menjadi inspirasi untuk nama rudal tersebut,” jelas laporan tersebut.

    Putin menambahkan bahwa Oreshnik sangat kuat sehingga penggunaan beberapa rudal semacam itu, bahkan yang dilengkapi dengan hulu ledak konvensional, bisa sama dahsyatnya dengan serangan nuklir.

    “Oreshnik mampu menghancurkan bunker bawah tanah tiga, empat, atau lebih lantai di bawah tanah,” kata Putin sambil mengancam akan menggunakannya terhadap distrik pemerintahan di Kyiv.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tragedi Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines: Cerita Korban Selamat – Halaman all

    Tragedi Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines: Cerita Korban Selamat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines terjadi pada 25 Desember 2024, ketika pesawat dengan nomor penerbangan 8243 jatuh di Kazakhstan.

    Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Rusia, dengan membawa 67 penumpang dan awak.

    Dari jumlah tersebut, 29 orang selamat sementara 38 lainnya tewas.

    Pengalaman Korban Selamat

    Dalam wawancara eksklusif dengan New York Times yang diterbitkan pada 27 Desember, beberapa korban selamat menceritakan pengalaman mereka.

    Pramugara Zulfugar Asadov, pramugari Aydan Rahimli, dan penumpang Subhonkul Rakhimov berbagi kisah menegangkan mereka.

    Zulfugar Asadov

    Asadov, yang kini dirawat di rumah sakit, mengungkapkan rasa syukurnya.

    “Saya bersyukur masih hidup,” katanya dalam wawancara telepon.

    Subhonkul Rakhimov

    Rakhimov, penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat, menggambarkan momen kacau saat kecelakaan.

    “Saya pikir itu doa terakhir saya,” ujarnya, mengingat bagaimana dia langsung berdoa setelah mendengar suara keras dan melihat kerusakan pesawat.

    Aydan Rahimli

    Rahimli menceritakan pengalaman saat dia terbangun sudah di luar pesawat.

    “Saya membuka mata dan melihat para pekerja. Saya bertanya di mana saya berada dan mereka mengatakan bahwa kami berada di Aktau,” ungkapnya.

    Keluarga Korban

    Putri Asadov, Konul, menggambarkan momen saat dia mengetahui bahwa ayahnya selamat.

    “Ketika saya mendengar suaranya, saya pikir saya sedang ditipu,” katanya.

    Konul menambahkan bahwa dia biasanya menghubungi ayahnya sebelum penerbangan, tetapi tidak melakukannya pada hari itu karena cuaca cerah.

    Penyelidikan Kecelakaan

    Saat ini, penyelidikan atas kecelakaan tersebut sedang berlangsung oleh pejabat Azerbaijan, Kazakhstan, dan Rusia.

    Azerbaijan Airlines menyatakan bahwa hasil awal menunjukkan adanya gangguan eksternal, baik fisik maupun teknis.

    Sementara itu, Gedung Putih mengindikasikan kemungkinan bahwa sistem pertahanan udara Rusia menjatuhkan pesawat tersebut.

    Juru bicara keamanan nasional, John Kirby, menyatakan bahwa AS memiliki bukti awal yang mendukung penilaian ini, meskipun penyelidikan masih berlangsung.

    “Ini adalah situasi yang sangat kompleks, dan kami akan membiarkannya begitu saja untuk saat ini,” ujar Kirby saat ditanya tentang informasi intelijen yang mendukung kesimpulan tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).