Jenis Media: Internasional

  • Trump Jamin Beri Visa Pekerja Asing tapi…

    Trump Jamin Beri Visa Pekerja Asing tapi…

    Washington DC

    Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump membela program visa yang memungkinkan pekerja asing berketerampilan tinggi untuk berimigrasi ke AS. Ini menjadi komentar pertamanya tentang masalah yang telah memecah belah para pendukungnya minggu ini.

    Dilansir CNN, Senin (30/12/2024), Trump mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The New York Post bahwa dia ‘penganut H-1B’. Istilah H-1B mengacu pada visa yang diberikan kepada ribuan pekerja asing yang berimigrasi ke AS untuk mengisi pekerjaan khusus.

    Dalam masa jabatan pertamanya, Trump membatasi akses ke visa pekerja asing dan dia sebelumnya mengkritik program tersebut. Namun selama kampanye 2024, Trump mengisyaratkan keterbukaan untuk memberikan status hukum kepada beberapa pekerja kelahiran luar negeri jika mereka lulus dari universitas AS.

    “Saya selalu menyukai visa, saya selalu mendukung visa. Itulah sebabnya kami memilikinya,” kata Trump kepada The New York Post pada hari Sabtu (28/12).

    “Saya memiliki banyak visa H-1B di properti saya. Saya penganut H-1B. Saya telah menggunakannya berkali-kali. Ini program yang hebat,” imbuhnya.

    Namun, banyak pekerja di properti Trump yang diberikan visa melalui program H-2B terpisah, yang memungkinkan pengusaha membawa pekerja asing ke Amerika Serikat untuk pekerjaan sementara nonpertanian seperti lansekap dan perhotelan. Departemen Tenaga Kerja memposting data pekerja visa terperinci secara daring sejak 2008.

    Selama waktu itu, bisnis Trump meminta dan menerima persetujuan pemerintah untuk mempekerjakan pekerja asing untuk lebih dari 2.100 posisi. Sekitar 70 dari posisi tersebut diperuntukkan bagi pekerja berketerampilan tinggi melalui program H-1B.

    Komentar Trump kepada New York Post itu menandai pertama kalinya dia mempertimbangkan masalah H-1B sejak pengusaha Elon Musk dan Vivek Ramaswamy, yang ditunjuknya memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah, membela program visa pekerja asing.

    Komentar Musk dan Ramaswamy itu memicu kritik tajam dari para loyalis Make America Great Again (MAGA) yang berharap untuk membatasi imigrasi. Selama beberapa hari minggu ini, Musk dengan penuh semangat membela visa H-1B di unggahan media sosial.

    Dia mengemukakan pentingnya visa tersebut dalam memungkinkan perusahaan teknologi, termasuk perusahaannya sendiri, untuk mengembangkan bisnis mereka. Dalam unggahan Jumat lalu, Musk mengatakan dia akan ‘berperang’ untuk melindungi akses ke visa H-1B.

    “Alasan saya berada di Amerika bersama dengan begitu banyak orang penting yang membangun SpaceX, Tesla, dan ratusan perusahaan lain yang membuat Amerika kuat adalah karena H1B,” tulis maestro teknologi tersebut.

    “Saya akan berperang dalam masalah yang tidak mungkin Anda pahami ini,” sambungnya.

    Musk, yang lahir di Afrika Selatan dan memperoleh kewarganegaraan Kanada melalui ibunya, datang ke AS sebagai mahasiswa asing. Dia kemudian bekerja dengan visa H-1B.

    Pembelaan Musk dan Ramaswamy terhadap visa pekerja asing telah mendapat penolakan keras dari para pendukung anti-imigrasi dalam koalisi Trump. Mantan ajudan Trump Steve Bannon menyebut visa H-1B sebagai ‘penipuan’ dalam sebuah episode podcastnya bersama dengan kontingen vokal pendukung setia Trump yang mencakup mantan politikus Republik Matt Gaetz dan provokator sayap kanan Laura Loomer.

    Lihat juga video: Ini Dia Seluk Beluk Soal Work Holiday Visa

    (haf/dhn)

  • RESMI! Penyidik Korsel Minta Surat Perintah Penangkapan Yoon Suk Yeol Terkait Darurat Militer – Halaman all

    RESMI! Penyidik Korsel Minta Surat Perintah Penangkapan Yoon Suk Yeol Terkait Darurat Militer – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tim penyidik Korea Selatan secara resmi telah mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol terkait kasus darurat militer.

    Permintaan tim penyidik ini menjadikan Yoon Suk Yeol sebagai presiden pertama Korea Selatan yang menghadapi penangkapan.

    Tim tersebut mengatakan pihaknya mengajukan surat perintah penangkapan atas tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan.

    Permintaan tersebut diajukan setelah Yoon Suk Yeol mangkir dari tiga panggilan untuk diinterogasi.

    Mengutip Yonhap, tim penyidik meminta surat perintah penangkapan ke Pengadilan Distrik Barat Seoul pada Minggu (29/12/2024) tengah malam.

    Menurut penyidik, Yoon telah memimpin pemberontakan dan menyalahgunakan kekuasaannya ketika ia mengumumkan darurat militer pada tanggal 3 Desember 2024 lalu.

    Ia juga diduga memerintahkan pasukan ke Majelis Nasional untuk menghentikan para anggota parlemen memberikan suara menentang dekrit tersebut.

    Yoon membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan bahwa deklarasi darurat militer yang diberlakukannya merupakan “tindakan pemerintahan” untuk memperingatkan partai oposisi terhadap apa yang ia gambarkan sebagai penyalahgunaan kekuasaan legislatif.

    Kemudian pada hari itu, tim pembela hukum Yoon menyampaikan pendapat tentang permintaan surat perintah penangkapan ke pengadilan, dengan mengklaim bahwa permintaan tersebut harus ditolak karena Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) tidak berwenang untuk menyelidiki tuduhan pemberontakan.

    Salah satu perwakilan hukum Yoon, Yun Gap-geun mengatakan, secara hukum salah jika berpendapat bahwa hanya karena CIO dapat menyelidiki tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, maka ia juga dapat menyelidiki tuduhan pemberontakan melalui asosiasi.

    Yun menyerahkan pemberitahuan pengangkatan pengacara ke pengadilan bersama pengacara Kim Hong-il.

    Yoon Kembali Muncul

    Sebelum surat perintah penangkapan diajukan, Yoon Suk Yeol sempat muncul dalam sebuah postingan Facebook pada Minggu sore.

    Dalam postingan tersebut, Yoon menyampaikan duka yang mendalam terkait kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan.

    “Saya sangat sedih dan terpukul oleh tragedi ini,” tulis Yoon, dikutip dari The Korea Herald.

    “Saya menyampaikan belasungkawa dan simpati yang tulus kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai dan kepada keluarga yang ditinggalkan,” lanjutnya.

    Pesan Yoon disampaikan setelah keheningan panjang menyusul disahkannya mosi pemakzulan oleh Majelis Nasional pada 14 Desember, yang menyebabkan penangguhan jabatannya.

    Ini adalah pernyataan resmi pertama Yoon mengenai masalah negara sejak penangguhan jabatan tersebut.

    “Saya percaya bahwa pemerintah akan melakukan yang terbaik dalam menangani dampak kecelakaan dan memberikan dukungan kepada para korban,” lanjut Yoon.

    Ia juga menekankan pentingnya memastikan keselamatan petugas pemadam kebakaran dan semua personel penyelamat yang bekerja dalam situasi yang sulit.

    “Saya akan mendukung rakyat untuk mengatasi situasi yang sulit ini secepat mungkin,” tambahnya.

    Ponsel Mantan Menhan Disita

    Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong-hyun memberikan kesaksian kepada anggota parlemen selama sesi parlemen di Majelis Nasional di Seoul, 28 November. (Yonhap)

    Sebelumnya jaksa telah menyita ponsel milik mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong-hyun.

    Dikutip dari The Korea Times, penyitaan tersebut dilakukan guna mengakses panggilan telepon yang dilakukannya selama pemberlakuan darurat militer singkat oleh Yoon Suk Yeol.

    Kim didakwa pada hari Jumat atas tuduhan memainkan peran kunci dalam pemberontakan di tengah tuduhan bahwa ia mengusulkan untuk mengumumkan darurat militer kepada Yoon, dan memerintahkan pejabat militer untuk mengirim pasukan untuk menutup Majelis Nasional.

    Markas besar investigasi khusus kejaksaan yang menangani kasus darurat militer menyita telepon tersebut pada hari Kamis dengan surat perintah yang dikeluarkan pengadilan.

    Tim investigasi telah memberi tahu pihak Kim untuk menghadiri survei forensik telepon tersebut yang dijadwalkan pada Senin (30/12/2024), menurut sumber tersebut.

    Jaksa sebelumnya mengamankan ponsel tersebut saat Kim secara sukarela muncul untuk diinterogasi, tetapi pihak Kim memprotes apa yang mereka katakan sebagai pengumpulan bukti yang ilegal.

    Alih-alih mengembalikan telepon tersebut, jaksa mengajukan surat perintah dan berhasil mengamankan telepon tersebut lagi.

    Namun, pengacara Kim mengajukan banding ke pengadilan pada hari Jumat untuk membatalkan penyitaan tersebut.

    (Tribunnews.com/Whiesa)

  • Pilot Jeju Air Kirim Sinyal Mayday Bird Strike Sebelum Kecelakaan

    Pilot Jeju Air Kirim Sinyal Mayday Bird Strike Sebelum Kecelakaan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pilot pesawat Jeju Air sempat mengirim sinyal darurat atau mayday karena bird strike (menabrak burung) beberapa menit sebelum kecelakaan pesawat terjadi pada Minggu (29/12).

    Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan melaporkan pilot Jeju Air mengeluarkan panggilan darurat itu pada pukul 08.59 pagi waktu setempat.

    Mayday dirilis selang dua menit setelah menara kontrol bandara mengeluarkan peringatan mengenai birdstrike kepada pesawat pada pukul 08.57 pagi.

    “Saat pesawat berusaha mendarat di landasan pacu nomor 1, menara kontrol mengeluarkan peringatan mengenai birdstrike dan pilot mendeklarasikan mayday tak lama setelahnya,” demikian pernyataan Kementerian, seperti dikutip Yonhap.

    Kementerian menyebut menara pengawas memberikan izin kepada pilot untuk mendarat ke arah yang berlawanan di landasan pacu.

    Pilot Jeju Air lantas mendaratkan pesawat pada pukul 09.00. Namun, upaya pendaratan itu tak berjalan mulus karena roda pendaratan tak terbuka.

    Pesawat akhirnya melewati landasan pacu dan menabrak beton di dekat pagar bandara hingga meledak hebat. Total 179 orang meninggal dunia imbas insiden ini.

    Publik sempat mempersoalkan ukuran landasan pacu di Muan yang relatif pendek. Mengenai hal ini, kementerian menegaskan ukuran landasan pacu tidak menjadi penyebab kecelakaan pesawat.

    Bandara Internasional Muan memiliki landasan pacu sepanjang 2.800 meter, namun karena konstruksi yang sedang berlangsung ukurannya kini sekitar 2.500 meter.

    “Pesawat Boeing 737-800 yang kecelakaan hari ini dapat mendarat di landasan pacu yang panjangnya 1.500 meter sampai 1.600 meter. Sulit untuk mengaitkan kecelakaan itu dengan panjang landasan pacu karena pesawat-pesawat lain telah mendarat tanpa masalah,” demikian pernyataan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan.

    Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 kecelakaan saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Korsel, pada Minggu. Insiden itu menewaskan 179 orang yang terdiri dari 175 penumpang dan empat awak kabin.

    Hanya dua orang pramugari dilaporkan selamat dari kecelakaan maut itu.

    Pesawat ini membawa 181 orang dari ibu kota Thailand, Bangkok. Sebuah video menampilkan detik-detik ketika pesawat mendarat tanpa roda pendaratan hingga kemudian meledak hebat setelah menabrak beton di dekat pagar bandara.

    Sejumlah pengamat dan laporan aviasi sejauh ini menduga kecelakaan itu akibat pesawat bertabrakan dengan kawanan burung (birdstrike) dan cuaca buruk.

    Pemadam kebakaran Korea Selatan menyebut dua hal itu memantik kerusakan mesin. Namun, penjelasan rinci terkait penyebab akan diumumkan setelah investigasi gabungan selesai.

    (bac/bac)

  • Dicuri di AS Tahun Lalu, Jam Rolex Keanu Reeves ‘John Wick’ Ditemukan di Cile

    Dicuri di AS Tahun Lalu, Jam Rolex Keanu Reeves ‘John Wick’ Ditemukan di Cile

    Santiago

    Polisi di Cile menemukan tiga jam tangan milik bintang ‘John Wick’, Keanu Reeves. Jam yang ditemukan itu termasuk Rolex seharga USD 9.000 yang diduga dicuri dari rumah aktor tersebut di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), pada akhir tahun 2023.

    Dilansir CNN, Senin (30/12/2024), jam tangan Rolex Submariner – yang diukir dengan nama depan aktor tersebut dan kata-kata, ‘2021, JW4, terima kasih, The John Wick Five’ – ditemukan pada hari Sabtu di Santiago timur selama operasi polisi yang terkait dengan serangkaian perampokan lokal.

    Pada tahun 2021, Reeves dilaporkan menghadiahkan Rolex Submariner kepada para pemeran pengganti yang bekerja dengannya di ‘John Wick: Chapter 4’.

    Jam tangan tersebut memiliki harga sekitar USD 9.000, menurut situs web Rolex. Pencurian ini mengingatkan dengan kisah di film ‘John Wick’ yang diawali dengan karakter seorang mantan pembunuh bayaran ingin membalas dendam setelah rumahnya dibobol, dirampok, dan anjingnya dibunuh.

    Pihak berwenang Cile mengatakan mereka telah menemukan perhiasan dan jam tangan ‘berharga’ selama penggerebekan di empat rumah, dengan setidaknya satu dari jam tangan tersebut ‘milik seorang aktor terkenal yang menjadi korban perampokan di Los Angeles pada Desember 2023’.

    CNN Chile, mengutip polisi setempat, melaporkan total tiga jam tangan yang ditemukan dalam penggerebekan tersebut adalah milik aktor tersebut. Pihak berwenang Cile bekerja sama dengan pejabat AS dalam kasus tersebut dan hal ini telah membantu mereka menghubungkan jam tangan tersebut dengan perampokan tahun 2023 di rumah aktor tersebut.

    Polisi mengatakan mereka telah menangkap seorang pria berusia 21 tahun. CNN telah menghubungi perwakilan Reeves untuk memberikan komentar.

    (haf/dhn)

  • Putin Telepon Presiden Kazakh Soal Investigasi Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

    Putin Telepon Presiden Kazakh Soal Investigasi Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

    Astana

    Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, telah ditelepon oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mereka membahas investigasi jatuhnya pesawat maskapai Azerbaijan Airlines yang terjadi pada 25 Desember lalu.

    Dilansir The Astana Times yang mengutip layanan pers Akorda, Senin (30/12/2024), Putin dan Kassym menyampaikan belasungkawa tas peristiwa tragis warga Kazakhstan dan Rusia itu.

    Tokayev menekankan bahwa negaranya akan menginvestigas kecelakaan itu, bekerja sama dengan para ahli Azerbijan, Rusia, dan Brazil. Kedua pemimpin negara menekankan pentingnya investigasi yang menyeluruh dan transparan.

    Putih juga sudah menelepon Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev. Kremlin menyampaikan bawha Putin menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa jatuhnya pesawat di ruang udara Rusia. Pesawat itu sempat berulang kali berusaha mendarat di bandara Grozny Rusia. Namun pada saat itu, Grozny, Mozdok, dan Vladikavkaz sedang di bawah serangan Ukraina, membuat sistem pertahanan Rusia merespons kondisi itu.

    Komite Investigasi Rusia juga telah memperkarakan kasus kriminal terhadap pelanggaran keselamatan lalu lintas dan angkutan udara. Investigator sedang melakukan langkah pendahuluan, termasuk mempertanyakan sipil dan kolaborasi dengan jaksa Rusia serta para investigator.

    17 Pakar internasional mulai bekerja dalam investigasi tersebut. Ada 6 pakar dari Azerbaijan, 2 dari Embraer (pabrikan pesawat tersebut), 3 dari CENIPA yakni Pusat Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Pencegahan Kecelakaan Brazil, dan 3 dari Komite Penerbangan Antarnegara, 2 dari Rusia. Ada seorang ahli dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional yang akan bergabung segera.

    Kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines itu mengakibatkan 38 orang tewas. Total penumpang pesawat itu adalah 67 orang. Diduga, pesawat itu kena semacam rudal Rusia atau sistem pertahanan negara Putin.

    (dnu/dhn)

  • Pasukan Pendudukan Israel Laporkan Tewasnya Seorang Sersan di Gaza Utara – Halaman all

    Pasukan Pendudukan Israel Laporkan Tewasnya Seorang Sersan di Gaza Utara – Halaman all

    Menyusul pengumuman sebelumnya pada hari Kamis oleh IOF, yang mengonfirmasi kematian seorang perwira yang bertugas sebagai komandan peleton

    Tayang: Senin, 30 Desember 2024 14:39 WIB

    khaberni/tangkap layar

    Para petugas medis militer pasukan pendudukan Israel (IDF) mengevakuasi dua tentara Israel yang terluka dalam serangan sergapan kelompok pembebasan Palestina, Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, di Jabalia, Gaza Utara, Jumat (27/12/2024) 

    Pasukan Pendudukan Israel Laporkan Tewasnya Seorang Sersan di Gaza Utara

    TRIBUNNEWS.COM- Menyusul pengumuman sebelumnya pada hari Kamis oleh IDF, yang mengonfirmasi kematian seorang perwira yang bertugas sebagai komandan peleton di Unit Multidimensi 888.

    Pasukan Pendudukan Israel (IDF) pada hari Minggu melaporkan tewasnya seorang sersan dari Batalyon ke-9 Brigade Lapis Baja ke-401 selama pertempuran yang sedang berlangsung di Gaza utara. 

    Menurut seorang juru bicara, sersan tersebut tewas dalam bentrokan saat pasukan Israel melanjutkan operasi militer mereka di daerah tersebut.

    Dalam insiden terpisah, seorang prajurit dari Batalyon 931 Brigade Nahal mengalami cedera kritis di Gaza utara.

    Perlawanan Palestina mengintensifkan operasinya pada hari Minggu, dilaporkan menargetkan dua tank Merkava dan meledakkan sebuah bangunan yang diduduki oleh pasukan Israel di wilayah utara Jalur Gaza.

    Hal ini menyusul pengumuman sebelumnya pada hari Kamis oleh IOF, yang mengonfirmasi kematian seorang perwira yang bertugas sebagai komandan peleton di Unit Multidimensi 888. Perwira tersebut dilaporkan tewas dalam pertempuran di Gaza utara.

    Pada hari Sabtu, media Israel melaporkan bahwa sirene berbunyi di puluhan permukiman di sebelah barat al-Quds yang diduduki, diikuti oleh ledakan keras di wilayah Palestina tengah yang diduduki, saat Perlawanan Palestina menargetkan kaki bukit Yudea di al-Quds yang diduduki.

    Ini menandai pertama kalinya roket jarak jauh menargetkan pemukiman ilegal al-Quds sejak Desember tahun lalu, menurut media Israel.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Di China, Anak-anak Berkomplot Bunuh Teman dan Bagi-bagi Duitnya

    Di China, Anak-anak Berkomplot Bunuh Teman dan Bagi-bagi Duitnya

    Beijing

    Anak-anak kecil di Republik Rakyat China (RRC) berkomplot untuk membunuh teman sebayanya. Setelah itu, duit korban dibagi-bagi lewat transfer rekening. Miris sekali.

    Dilansir BBC, Senin (30/12/2024), hal ini terungkap di pengadilan yang membacakan vonis untuk dua anak baru gede (ABG) usia 13 tahun yang menjadi pelaku pembunuhan.

    Peristiwa terjadi di provinsi Hebei. Baik pelaku maupun korban merupakan teman sekelas di sekolahan mereka. Peristiwa pembunuhan terjadi pada Maret 2024.

    “Cara pembunuhannya kejam dan situasinya sangat buruk keji,” kata pernyataan pengadilan.

    Dua pelaku bernama belakang Zhang dan Li. Mereka berkonspirasi untuk membunuh teman mereka bernama Wang. Anak bernama Wang ini merupakan anak yang sering dirundung (di-bully) oleh teman-temannya.

    Pada 3 Maret, Zhang membawa Wang naik motor ke rumah kaca (greenhouse untuk budidaya tanaman). Ada pula Li dan Ma. Li menceritakan ke Ma soal recana bersama Zhang untuk membunuh Wang.

    Zhang, Li, Ma, dan Wang tiba di rumah kaca. Zhang mulai menyerang Wang dengan sekop. Li membantu Zhang. Ma yang melihat peristiwa ini kemudian pergi meninggalkan rumah kaca.

    Zhang, Li, dan Ma kemudian ditangkap polisi. Ma akhirnya menuntut polisi ke lokasi pembunuhan.

    Pengadilan menyatakan Zhang adalah pelaku utama yang merencanakan kejahatan. Dia dihukum seumur hidup. Sedangkan Li dihukum 12 tahun penjara. Li dinilai berkolusi dan berpartisipasi aktif dalam tindakan kejahatan, juga berbagi uang korban dengan Zhang.

    Adapun Ma tidak dipenjara. Dia diwajibkan menjalani koreksi dan pendidikan-metode yang biasa diterapkan untuk anak-anak yang melakukan tindakan kriminal.

    Media sosial di China menjadi riuh. Mereka merasa hukuman untuk pelaku terlalu ringan. Hukuman 12 tahun akan berakhir saat si anak itu beranjak dewasa, warganet setempat khawatir dia kan balas dendam ke masyarakat.

    (dnu/dhn)

  • Pernikahan di Korsel Rendah, Biro Jodoh hingga Pemerintah Jadi ‘Mak Comblang’

    Pernikahan di Korsel Rendah, Biro Jodoh hingga Pemerintah Jadi ‘Mak Comblang’

    Jakarta

    Min Jung sudah menjalani tiga tahun pacaran dengan kekasihnya ketika pacarnya memberi tahu perempuan tersebut bahwa dia tak ingin menikah. Min Jung sangat terpukul kala itu.

    “Saya selalu berpikir kami akan menikah suatu saat nanti,” katanya.

    “Saya sedang berbaring di tempat tidur dan main ponsel ketika saya melihat iklan biro jodoh, dan saya berpikir, ‘Mengapa tidak?’”

    Keputusan impulsif itu membawa perempuan berusia 30 tahun tersebut berjumpa dengan Tae Hyung, yang kini menjadi suaminya.

    Pengantin baru ini sudah memasuki bulan keempat pernikahan mereka.

    Mereka mengaku bahwa hubungan mereka bukanlah cinta pada pandangan pertama, namun keduanya mengaku merasa klop satu sama lain.

    “Saat itu ada pesta yang digelar kantor sebelumnya, saya datang ke kencan kami dalam kondisi pengar, jadi saya tidak dalam kondisi terbaik saat pertama kali bertemu istri saya,” kenang Tae Hyungs.

    “Saya ingin kesempatan kedua. Saya harus bekerja keras memberinya kesan yang lebih baik tentang saya setelah kencan pertama itu.”

    BBCPekerjaan klien, aset keuangan dan latar belakang keluarga diperiksa sebelum biro jodoh menentukan tanggal pertemuan klien.

    Biro jodoh Korea Selatan mengatur tiap detail kencan pertama klien mereka.

    Namun sebelum itu, mereka mengumpulkan informasi pribadi dari masing-masing klien mereka.

    Rincian informasi pribadi seperti usia, pekerjaan, aset keuangan, dan latar belakang keluarga perlu diisi.

    Klien kemudian dinilai berdasarkan profil mereka.

    Misalnya, klien yang berstatus sebagai dokter atau pengacara cenderung mendapat peringkat tertinggi dalam daftar bidang pekerjaan klien.

    Sementara pekerja kantoran di perusahaan besar mendapat peringkat di bawahnya.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Akan tetapi, beberapa orang menganggap sistem penilaian ini bermasalah karena dianggap materialistis dan terlalu mementingkan status sosial.

    Namun bagi Min Jung, menemukan seseorang yang “mirip” dengannya adalah hal yang penting.

    Demikian halnya bagi Tae Hyung, yang berharap informasi yang dia berikan kepada mak comblang akan memungkinkan mereka menemukan seseorang yang cocok dengannya.

    Baca juga:

    Dan, biro melakukan tugasnya dengan baik.

    Min Jung dan Tae Hyung, keduanya adalah pekerja kantoran di Seoul, kini membuka babak baru dalam hidup mereka tidak hanya dalam pernikahan, tetapi juga sebagai salah satu pemilik toko wine.

    “Hidup saya akan jadi membosankan sebagai pekerja kantoran dengan rutinitas sehari-hari,” kata Tae Hyung sambil memegang tangan istrinya.

    “Tetapi sekarang, saya melakukan sesuatu yang baru dan membangun kehidupan bersama istri saya itu sangat menyenangkan.”

    Mengapa perjodohan naik daun di Korsel?

    Biro jodoh pernikahan sedang booming di Korea Selatan, dengan hampir 1.000 agen yang beroperasi di seluruh negeri pada 2024.

    Dari ribuan biro jodoh, banyak yang mencapai rekor penjualan.

    Kami berbicara dengan beberapa biro jodoh, yang memberi tahu kami bahwa aktivitas mereka telah meningkat sebesar 30% selama beberapa tahun terakhir, dan jumlah remaja lajang yang menggunakan layanan mereka terus meningkat.

    “Lebih sedikit peluang untuk pertemuan alami selama Covid berarti lebih banyak orang beralih ke perjodohan,” kata Han Ki Yeol, wakil presiden biro jodoh kelas atas N.Noble.

    Baca juga:

    Dia menambahkan bahwa keberhasilan “klien Covid” ini menunjukkan adanya “pergeseran persepsi” yang membantu mendorong pertumbuhan biro jodoh.

    “Dulu, anak muda mengira biro jodoh ini diperuntukkan bagi mereka yang gagal menikah,” katanya.

    “Sekarang, mereka melihatnya sebagai cara untuk menemukan seseorang yang sesuai dengan kebutuhan mereka.”

    Seorang dokter berusia 32 tahun yang merupakan klien dari salah satu biro jodoh, dan meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan banyak temannya telah mendaftar untuk layanan tersebut.

    “Dulu saya berpikir negatif tentang biro jodoh ini, tapi sekarang semuanya terasa normal,” katanya.

    Getty Images Kesempatan bertemu yang lebih sedikit selama pandemi Covid-19 dan perubahan persepsi telah mendorong maraknya perjodohan pernikahan di Korsel

    “Kencan buta yang dirancang oleh teman-teman terlalu membebani saya. Sulit untuk menolak seseorang ketika Anda memiliki hubungan pertemanan. Biro jodoh menghapus beban itu.”

    Namun bahkan mereka yang sudah sukses pun bisa menganggap prosesnya tidak bersifat pribadi, dengan terlalu menekankan pada status sosial.

    Min Jung mengenang hari pertama dia memberi tahu orang tuanya bahwa dia mendaftar ke biro jodoh.

    “Rasanya agak memalukan, persepsi umum mengenai penggunaan biro jodoh tidak terlalu positif,” katanya.

    “Misalnya, rasanya seperti orang-orang dinilai berdasarkan profilnya dan menikah tanpa cinta.”

    Dan perjodohan tidak berhasil untuk semua orang.

    Baca juga:

    Biaya penggunaan agen adalah alasan lain mengapa klien merasa tertekan.

    Biaya yang berkisar dari US$1.400 (setara Rp22 juta) hingga US$5.600 (setara Rp90 juta) bisa membuat orang ragu untuk mendaftar ke layanan ini atau lambat mendaftar ulang untuk mengatur tanggal kencan tambahan setelah mereka bergabung.

    Seorang guru berusia 36 tahun, yang juga meminta untuk tidak disebutkan namanya, pernah menggunakan salah satu biro jodoh sepuluh tahun yang lalu, namun tidak menemukan orang yang cocok.

    “Orang-orang yang saya temui melalui biro jodoh adalah orang-orang dengan kekurangan yang signifikan, atau memiliki profil yang sempurna namun memiliki standar yang sangat tinggi,” kenangnya.

    “Itu terlalu membuat frustrasi.”

    Kencan kilat yang digelar pemerintah

    Menurunnya angka pernikahan dan kelahiran telah lama menjadi masalah di Korea Selatan.

    Meskipun layanan perjodohan meningkat baru-baru ini, angka pernikahan masih berada pada rekor terendah.

    Pada 2023 silam, jumlah pernikahan turun 40% dibandingkan satu dekade lalu.

    Tingkat kesuburan total di negara ini jumlah rata-rata anak yang dimiliki seorang perempuan pada masa reproduksinya mencapai titik terendah sepanjang masa yaitu 0,72.

    Itu adalah angka terendah di dunia.

    Para pakar mengaitkan angka-angka ini dengan jam kerja yang panjang di Korea Selatan, yang pada 2017 merupakan yang tertinggi kedua secara global setelah Meksiko.

    Getty ImagesMeskipun layanan perjodohan meningkat baru-baru ini, angka pernikahan masih berada pada rekor terendah di Korsel

    Keseimbangan membagi waktu dan energi antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang buruk, harga rumah yang tinggi, dan biaya perawatan anak yang mahal juga mempersulit perempuan untuk kembali bekerja setelah melahirkan.

    Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) mengatakan bahwa tingkat kesuburan total suatu negara harus berada di sekitar 2,1 untuk mempertahankan populasi yang stabil.

    Dalam upaya untuk meningkatkan tingkat kesuburan, pemerintah Korea Selatan terpaksa turun tangan.

    Kini mereka berperan sebagai mak comblang, mengatur acara kencan kilat untuk membantu warga Korsel menemukan cinta.

    Seongnam, sebuah kota di tenggara Seoul, baru-baru ini menjadi tuan rumah acara tersebut untuk ketujuh kalinya tahun ini.

    BBCSebuah acara kencan kilat yang digelar pemerintah diisi dengan musik, permainan, dan minuman dengan 100 warga muda mencari jodoh masing-masing

    Baca juga:

    Sebanyak 100 remaja lajang, berusia sekitar 27 hingga 39 tahun, dan tinggal di Seongnam, berkumpul di sebuah pub yang dipenuhi musik, permainan, makanan, dan minuman.

    Peserta ini dipilih melalui sistem undian dari kumpulan pelamar.

    “Saya datang ke sini tanpa berpikir panjang, tapi sekarang saya merasa gugup,” kata Mu Jin, 32 tahun, seorang peserta.

    “Saya bisa merasakan jantung saya berdebar kencang,” tambahnya.

    Seperti kebanyakan orang, dia mengaku sulit menemukan pasangan begitu setelah mulai bekerja.

    “Pekerjaan saya terlalu sibuk, dan sekarang saya sudah melewati usia 30 tahun, tidak ada waktu atau tempat untuk bertemu orang baru,” katanya.

    “Tetapi kota ini telah memberikan peluang bagus untuk itu.”

    BBCWalikota Seongnam mengatakan acara kencan kilat semakin populer setiap kali diselenggarakan

    Meski digelar oleh pemerintah, acara tersebut berlangsung meriah dan santai.

    Peserta didorong untuk bergerak di sekitar ruangan, melakukan tos ketika mereka bertemu orang baru dan berpegangan tangan saat mereka berbicara.

    Tuan rumah memberikan petunjuk dan pertanyaan untuk membuat orang terus berbicara.

    Yoo Sun, perempuan berusia sekitar 30 tahun, datang ke acara tersebut dengan harapan bisa menemukan pasangan.

    “Bila Anda memiliki kelompok besar seperti ini 100 orang agak sulit untuk membentuk koneksi yang mendalam, namun ini merupakan peluang besar untuk bertemu orang-orang,” katanya.

    Baca juga:

    Pemerintah Korsel mengeklaim acara ini sangat sukses.

    Laporan tersebut memberi tahu kami bahwa 43% orang yang hadir menemukan pasangannya dan dua pasangan telah menikah.

    Sung Jin, yang ambil bagian dalam acara yang diselenggarakan pemerintah, mengatakan: “Tidak mudah untuk menyelenggarakan acara seperti ini, tapi ini juga menunjukkan bahwa ada masalah sosial di baliknya.”

    Pemerintah Korsel juga telah mengatasi tantangan demografi dengan menawarkan dukungan penitipan anak dan pinjaman perumahan berbunga rendah untuk pengantin baru.

    “Selama 20 tahun terakhir, setiap kebijakan untuk menaikkan angka kelahiran telah gagal,” kata senior Shin Sang Jin.

    “Itulah mengapa kami mencoba membantu generasi muda untuk bertemu.”

    Getty ImagesSome argue the government should focus on helping with maternity leave and high living costs

    Akan tetapi, ada pula yang berpendapat bahwa pemerintah kini telah melampaui batas dengan mencampuri kehidupan pribadi masyarakat.

    Mereka mengatakan isu-isu seperti mendukung perempuan kembali bekerja dan mengatasi biaya hidup yang tinggi harus menjadi prioritas utama.

    “Di akhir usia 20-an dan awal 30-an, kita sedang membangun karier, namun masyarakat menekan kita untuk memulai keluarga pada usia 35,” kata Min Jung, yang kini berusia sekitar 30 tahun.

    “Dengan adanya tantangan di tempat kerja, seperti kehilangan pekerjaan setelah cuti melahirkan, seruan untuk menikah dan memiliki bayi terasa tidak meyakinkan.”

    Perempuan ini menambahkan: “Bagi banyak orang, menurunnya angka pernikahan dan kelahiran dipandang sebagai masalah sosial, bukan tanggung jawab pribadi.”

    “Tanpa menyelesaikan masalah ini, hanya mengatakan bahwa orang harus menikah atau punya bayi terasa kurang pas.”

    Suaminya, Tae Hyung, juga mengatakan bahwa pernikahan sepenuhnya merupakan pilihannya sendiri: “Saya menjalani kehidupan yang bahagia, menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama istri saya.

    “Tetapi saya menikah karena saya ingin, bukan karena tekanan masyarakat.”

    (haf/haf)

  • Kondisi Terkini Pramugara Jeju Air yang Selamat dari Kecelakaan Tragis

    Kondisi Terkini Pramugara Jeju Air yang Selamat dari Kecelakaan Tragis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Salah satu dari dua kru kabin pesawat maskapai Korea Selatan Jeju Air yang selamat dari kecelakaan mematikan buka suara saat dirawat di rumah sakit Mokpo Hankook Hospital.

    Pramugara itu bertugas melayani penumpang di dekat bagian belakang pesawat. Kemungkinan, dia juga berada di belakang saat kecelakaan terjadi.

    Usai siuman, pramugara itu menjawab pertanyaan dari dokter yang memeriksanya.

    “Apa yang terjadi? Bagaimana bisa saya di sini?” kata dia kepada dokter, dikutip Straits Times, Senin (30/12).

    Dia juga mengatakan ke dokter hal terakhir yang diingat adalah memakai sabuk pengaman sebelum mendarat.

    Pramugara tersebut mengira pesawat akan mendarat dengan aman. Setelah itu, dia tak ingat apapun.

    Saat ini, dia masih dirawat di rumah sakit. Dokter mengatakan pramugara tersebut mengalami cedera di bahu dan kepala kiri.

    Satu kru pesawat lain yang selamat juga dirawat di rumah sakit yang sama.

    Jeju Air mengalami kecelakaan tragis saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu. Pesawat ini terbang dari Bangkok, Thailand.

    Imbas kecelakaan tersebut 179 dari 181 orang tewas dan dua selamat.

    Sejumlah sumber menduga kecelakaan terjadi karena mesin pesawat mengalami kerusakan akibat menabrak kawanan burung.

    Beberapa pihak lain menilai pesawat mengalami masalah teknis karena roda pendaratan tak keluar saat akan mendarat sehingga kehilangan kendali di landasan pacu.

    Menanggapi kecelakaan pesawat itu, CEO Jeju Air menyampaikan permintaan maaf dan menyampaikan duka atas kejadian tersebut.

    Sementara itu, presiden sementara Korsel menetapkan hari berkabung nasional selama tujuh hari.

    (isa/bac)

  • Serang RS Kamal Adwan di Gaza, Pasukan Israel Dituduh Lakukan Pembunuhan dan Pelecehan Seksual – Halaman all

    Serang RS Kamal Adwan di Gaza, Pasukan Israel Dituduh Lakukan Pembunuhan dan Pelecehan Seksual – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM), Euro-Med Human Rights Monitor, mengatakan para penyintas serangan Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan di  Gaza utara, telah memberikan “kesaksian yang mengerikan”.

    Kesaksian itu tentang bagaimana pasukan Israel melakukan “pembunuhan yang disengaja, eksekusi lapangan, serta serangan seksual dan fisik terhadap wanita dan anak perempuan” di dalam dan di dekat fasilitas medis tersebut.

    Seorang paramedis berusia 44 tahun menceritakan bagaimana pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina yang sedang mengibarkan bendera putih, serta seorang anak yang memiliki gangguan psikologis.

    “Di antara kami ada lima orang yang terluka dan dipaksa berjalan di depan tank. Tiba-tiba, mereka ditembak mati tanpa diinterogasi,” katanya, Senin (30/12/2024), dilansir Al Jazeera.

    Euro-Med Monitor juga mengatakan kesaksian menunjukkan tentara Israel memaksa wanita dan anak perempuan untuk melepas pakaian mereka di bawah ancaman, hinaan, dan cercaan yang menyinggung.

    Beberapa wanita dan anak perempuan juga melaporkan mengalami pelecehan seksual.

    “Seorang tentara memaksa seorang perawat untuk melepas celananya, lalu meletakkan tangannya di atasnya.”

    “Ketika ia mencoba melawan, tentara itu memukulnya dengan keras di wajah, menyebabkan hidungnya berdarah,” ungkap seorang perempuan kepada tim lapangan kelompok tersebut.

    Seorang perempuan lain melaporkan bahwa seorang tentara berkata kepada seorang perempuan dalam kelompoknya:

    “Lepaskan, atau kami akan memaksamu melepaskannya.”

    Sementara itu, tentara Israel menahan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr. Hussam Abu Safiya.

    Militer Israel menuduh militan Hamas menggunakan fasilitas itu dan mengatakan lebih dari 240 orang ditahan.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan Dr. Hussam Abu Safiya ditangkap pada Jumat (27/12/2024) bersama puluhan staf lainnya dan dibawa ke pusat interogasi.

    Kementerian tersebut mengatakan pasukan Israel menyerbu rumah sakit dan memaksa banyak staf dan pasien keluar serta menyuruh mereka menanggalkan pakaian di cuaca musim dingin, menurut kementerian tersebut.

    Militer Israel pada hari Sabtu mengonfirmasi bahwa mereka menahan direktur rumah sakit untuk diinterogasi dan menyebutnya sebagai tersangka anggota Hamas tanpa memberikan bukti apa pun.

    Dikutip dari AP News, militer Israel mengatakan bahwa mereka mengepung rumah sakit tersebut dan pasukan khusus masuk serta menemukan senjata di area tersebut.

    Militer Israel mengatakan bahwa militan menembaki pasukannya dan mereka “dilenyapkan.”

    Seorang juru bicara militer Israel, Letkol. Nadav Shoshani, kemudian menegaskan kepada wartawan bahwa sebagian besar dari mereka yang ditahan adalah anggota Hamas.

    Pada hari Jumat, militer membantah telah memasuki atau membakar kompleks rumah sakit, tetapi mengakui telah memerintahkan orang-orang keluar.

    Militer mengulangi klaim bahwa militan Hamas beroperasi di dalam Kamal Adwan, yang dibantah oleh pejabat rumah sakit.

    Sebelumnya, rumah sakit tersebut telah diserang beberapa kali selama tiga bulan terakhir oleh pasukan Israel yang melancarkan serangan di wilayah Gaza utara, yang sebagian besar terisolasi terhadap pejuang Hamas yang katanya telah berkumpul kembali.

    Kementerian kesehatan mengatakan serangan terhadap rumah sakit tersebut awal minggu ini menewaskan lima personel medis.

    Pernyataan militer Israel pada hari Sabtu mengatakan, 350 pasien beserta tenaga medis telah dievakuasi dari Kamal Adwan dalam beberapa minggu terakhir.

    Kemudian, sebanyak 95 pasien, perawat, dan tenaga medis lainnya dievakuasi ke Rumah Sakit Indonesia selama operasi tersebut.

    Pernyataan itu juga mengatakan telah menyediakan bahan bakar dan perlengkapan medis untuk kedua rumah sakit.

    Mayat para korban tergeletak di halaman rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, menyusul serangan Israel di sekitar kompleks medis tersebut pada 6 Desember 2024. (AFP/-)

    Sebagai informasi, perang tersebut telah menewaskan lebih dari 45.400 warga Palestina, lebih dari separuhnya adalah wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 108.000 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan.

    Perhitungan tersebut tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.

    Sejak Oktober, serangan Israel telah menutup wilayah Gaza utara di Jabaliya, Beit Hanoun, dan Beit Lahiya serta menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.

    Puluhan ribu warga Palestina terpaksa mengungsi, tetapi ribuan lainnya diyakini masih berada di wilayah tempat Kamal Adwan dan dua rumah sakit lainnya.

    Israel telah berjanji untuk menghancurkan Hamas setelah serangan militan pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik sekitar 250 lainnya.

    Sekitar 100 warga Israel masih ditawan di Gaza, dan sekitar sepertiganya diyakini telah tewas.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel