Jenis Media: Internasional

  • Rusia Tuding Ukraina Buka ‘Front Kedua’ di Afrika, Pakar: Zelenskiy c.s. Putus Asa, Pasti Akan Keok – Halaman all

    Rusia Tuding Ukraina Buka ‘Front Kedua’ di Afrika, Pakar: Zelenskiy c.s. Putus Asa, Pasti Akan Keok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Luar Negeri Rusia mengklaim Ukraina telah membuka “front kedua” di Afrika di tengah kegagalannya mengalahkan Rusia

    “Setelah gagal mengalahkan Rusia di medan tempur, rezim [Presiden Ukraina] Volodymyr Zelensky memutuskan membuka front kedua di Afrika, mendukung kelompok ilegal bersenjata yang bertujuan melawan negara-negara yang bersahabat dengan Moskow di benua itu,” kata Duta Besar Rusia untuk Mali dan Niger, Igor Gromyko, kepada kantor berita TASS.

    Gromyko menyebut pada bulan Agustus kemarin pemerintahan transisional Mali telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Ukraina.

    Keputusan ini dipicu oleh pernyataan Duta Besar Ukraina untuk Senegal, Yury Pivovarov, tentang dugaan adanya bantuan Ukraina untuk para militan yang menyerang tentara Mali tanggal 25 hingga 27 Juli lalu.

    “Kami memahami motif yang mendorong orang Mali memutuskan hubungan dengan Kiev. Fakta bahwa Kiev bekerj asama dengan teroris tidaklah mengejutkan. Di negara kami, Kiev terus melakukan metode terlarang, yakni melakukan sabotase, pembunuhan politik, dan rutin menembaki infrastruktur warga sipil,” kata Gromyko.

    Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Mali Abdoulaye Diop mengatakan kelompok-kelompok bersenjata yang didukung Ukraina itu menginginkan perubahan rezim di Mali, Niger, dan Burkina Faso.

    Sementara itu, surat kabar Le Monde melaporkan bahwa Ukraina telah melatih kelompok bersenjata di Mali sejak tahun 2024 guna melawan pasukan pemerintah. Mereka diajari cara bertempur dan membuat drone yang membawa bom.

    Suatu “langkah putus asa” bagi Ukraina

    Profesor Alexis Habiyaremye, pakar perkembangan industri di Universitas Johannesburg, menyebut tindakan Ukraina membuka “front kedua” di Afrika merupakan suatu “langkah putus asa” demi memunculkan sensasi media.

    “Negara-negara Afrika didorong oleh tekad untuk merebut kemerdekaan penuh mereka dari kekuatan neokolonial Barat, sedangkan Ukraina bertindak tidak menentu berdasarkan amarah dan rasa frustrasi. Zelenskiy dan agennya pasti akan keok di Afrika,” ujar Habiyaremye dikutip dari Sputnik.

    Menurut dia, belum jelas apakah strategi Ukraina di Afrika akan “lebih dari keikutsertaannya dalam mendestabilisasi” Afrika.

    Di sisi lain, Konfederasi Negara-Negara Sahel dipimpin oleh “visi kedaulatan yang lebih kuat daripada kebencian dan rasisme Ukraina”.

    Konfederasi Negara-Negara Sahel adalah aliansi militer yang dibentuk oleh tiga negara di kawasan Sahel, yakni Mali, Niger, dan Burkina Faso.

    Habiyaremye menyebut dinas intelijen Ukraina tak punya malu bekerja sama dengan kelompok ilegal bersenjata di Afrika.

    “Berharap mendestabilisasi rekan keamanan Rusia, dan dengan melakukan hal itu, mendiskreditkan Rusia,” kata dia.

    Dia menyebut Ukraina di kawasan Sahel bergantung  pada logistik Prancis dan teknologi satelit Amerika Serikat untuk membantu “teroris menyergap pasukan Angkatan Bersenjata Mali”.

    Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova sebelumnya menyinggung tindakan Mali dan Niger memutuskan hubungan diplomatik dengan Ukraina.

    Menurut Zakharova, tindakan itu menandakan bahwa negara-negara Afrika makin paham akan “sifat teroris” rezim Ukraina.

    (Tribunnews/Febri)

  • Kapal Bermuatan 83 Ton Terbalik di Perairan Korsel, 5 Orang Hilang

    Kapal Bermuatan 83 Ton Terbalik di Perairan Korsel, 5 Orang Hilang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah kapal feri bermuatan 83 ton terbalik di perairan barat daya Korea Selatan pada Senin (30/12) malam. Dua orang berhasil diselamatkan sementara lima lainnya dilaporkan hilang akibat peristiwa tersebut.

    Insiden ini terjadi pada pukul 18.35 waktu setempat di perairan barat Seosan, sekitar 100 kilometer barat daya Seoul. Kapal tersebut diperkirakan membawa tujuh orang saat mengalami kecelakaan.

    Petugas berhasil mengevakuasi dua penumpang, sementara upaya pencarian terhadap lima orang lainnya masih terus berlangsung.

    Upaya penyelamatan terkendala arus deras. Tim penyelamat melakukan pencarian di sekitar lokasi kecelakaan, meskipun arus kuat akibat pasang tinggi menyulitkan proses penyelamatan.

    Foto yang dirilis oleh Penjaga Pantai Taean menunjukkan petugas bekerja keras dalam operasi pencarian di malam hari, menggunakan perahu dan lampu sorot untuk menyisir area kecelakaan.

    Pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Dugaan sementara mengarah pada faktor cuaca buruk dan kemungkinan kesalahan teknis pada kapal.

    Penjabat (Pj) Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, memerintahkan agar semua sumber daya dikerahkan untuk operasi pencarian dan penyelamatan.

    “Penjaga panyai dan lembaga terkait harus memaksimalkan upaya nereka memobilisasi semua personel dan peralatan yang tersedia. Keselamatan para penyelamat juga harus menjadi prioritas utama, terutama mengingat arus kuat dan kondisi pencarian di malam hari,” ujar Choi dalam pernyataan resminya dikutip Yonhap.
    Keluarga para korban yang hilang menanti dengan cemas kabar terbaru dari lokasi kejadian. Mereka berharap semua korban dapat ditemukan dengan selamat.

    “Kami berharap tim penyelamat bisa membawa mereka pulang dengan selamat. Ini adalah momen yang sangat sulit bagi kami semua,” ujar salah satu anggota keluarga korban yang ditemui di lokasi pusat informasi.

    Operasi pencarian akan terus dilakukan sepanjang malam hingga seluruh korban ditemukan. Tim penyelamat telah menyiapkan perlengkapan tambahan dan memperluas area pencarian untuk meningkatkan peluang menemukan para korban.

    Perkembangan lebih lanjut terkait insiden ini akan terus diperbarui seiring proses investigasi dan pencarian yang masih berlangsung.

    (tim/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Duka Dunia Penerbangan, 4 Kecelakaan dalam 5 Hari: Pesawat Azerbaijan, Jeju Air, KLM, Air Canada – Halaman all

    Duka Dunia Penerbangan, 4 Kecelakaan dalam 5 Hari: Pesawat Azerbaijan, Jeju Air, KLM, Air Canada – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Desember 2024 menjadi bulan penuh kecelakaan penerbangan.

    Serangkaian insiden penerbangan terjadi pada akhir Desember 2024, mulai dari serangan rudal terhadap penerbangan Azerbaijan Airlines, masalah teknis pada pesawat Air Canada, hingga insiden darurat yang melibatkan KLM Royal Dutch Airlines dan Jeju Air.

    Kejadian-kejadian ini mencerminkan tingginya risiko dalam penerbangan internasional.

    Berbagai faktor, baik serangan eksternal maupun masalah teknis, turut berkontribusi terhadap meningkatnya potensi kecelakaan udara.

    Masing-masing kejadian ini sedang diselidiki oleh otoritas terkait untuk mengungkap penyebab pasti dan meningkatkan keselamatan penerbangan.

    Berikut ini Tribunnews merangkum empat kecelakaan udara yang terjadi dalam lima hari terakhir.

    4 Kecelakaan Udara dalam 5 Hari
    1. Azerbaijan Airlines Penerbangan 8243 (25 Desember 2024)

    Azerbaijan Airlines Penerbangan 8243 adalah penerbangan penumpang internasional yang terjadwal dari Bandara Internasional Heydar Aliyev di Baku, Azerbaijan, ke Bandara Internasional Kadyrov Grozny di dekat Grozny, Rusia.

    Pada Rabu (25/12/2024), penerbangan operasional dengan pesawat Embraer 190AR rusak parah akibat diduga terkena rudal anti-pesawat selama pendekatan pesawat ke Grozny.

    Pesawat berusaha mengalihkan rute, namun akhirnya jatuh di dekat Bandara Internasional Aktau, Kazakhstan, dengan 62 penumpang dan 5 awak di dalamnya.

    Dari total 67 orang, 38 orang meninggal, termasuk kedua pilot dan seorang pramugari, sementara 29 orang selamat meskipun terluka.

    Kantor berita Rusia melaporkan bahwa pesawat itu terbang dari Baku menuju Grozny, tetapi terpaksa dialihkan karena kabut di Grozny.

    Korban selamat melaporkan adanya ledakan dan pecahan peluru yang menghantam pesawat saat pesawat mendekati Grozny.

    Pesawat dilaporkan mengeluarkan sinyal 7700 pada transpondernya, menandakan keadaan darurat saat terbang di atas Laut Kaspia.

    Awalnya, maskapai dan Badan Transportasi Udara Federal Rusia menduga penyebab kecelakaan adalah tabrakan burung, meskipun otoritas Rusia dan Azerbaijan menyatakan bahwa terlalu dini untuk berspekulasi.

    Gambar-gambar dari lokasi kecelakaan menunjukkan beberapa lubang berlubang di bagian ekor pesawat, yang menurut para ahli lebih mirip dengan kerusakan akibat hantaman rudal permukaan-ke-udara daripada tabrakan burung.

    Pada Kamis (26/12/2024), Euronews melaporkan bahwa, menurut sumber pemerintah Azerbaijan, pesawat tersebut terkena rudal darat-ke-udara Rusia selama penerbangan, yang diduga bagian dari upaya Rusia untuk menangkis serangan pesawat nirawak Ukraina di Bandara Grozny.

    Pecahan peluru dari ledakan tersebut melukai beberapa penumpang dan awak kabin.

    Pada Jumat (27/12/2024), The New York Times melaporkan bahwa penyelidik Azerbaijan yakin bahwa sistem pertahanan udara Pantsir-S1 Rusia telah merusak pesawat sebelum akhirnya jatuh.

    Pada Sabtu (28/12/2024), Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, atas “insiden tragis” yang melibatkan pesawat di wilayah udara Rusia.

    lihat foto
    Spesialis darurat bekerja di lokasi jatuhnya jet penumpang Azerbaijan Airlines dekat kota Aktau di Kazakh barat pada 25 Desember 2024. (Photo by Issa Tazhenbayev / AFP)

    Putin menyatakan bahwa pesawat nirawak Ukraina telah menargetkan Grozny pada saat itu dan bahwa pertahanan udara Rusia telah menangkis serangan tersebut, tetapi ia tidak mengonfirmasi bahwa pesawat itu telah ditembak jatuh atau mengakui tanggung jawab Rusia.

    Pada Minggu (29/12/2024), Presiden Aliyev menyatakan bahwa Rusia secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat itu.

    Ia menuduh Rusia berusaha menutupi dan “mengaburkan” kecelakaan tersebut, serta menuntut pengakuan penuh atas kesalahan, hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab, dan kompensasi bagi para korban.

    2. Air Canada Flight 2259 (28 Desember 2024)

    Dikutip dari CNN, pada Sabtu (28/12/2024)malam, penerbangan Air Canada Express AC2259 mengalami masalah pada roda pendaratan setelah tiba di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Nova Scotia.

    Air Canada Flight 2259

    Meskipun tidak ada korban luka, pesawat De Havilland DHC-8-402 tersebut tidak dapat mencapai terminal dan penumpang diturunkan menggunakan bus.

    Penumpang melaporkan melihat api dan asap di sisi kiri pesawat saat pesawat meluncur di landasan pacu.

    Insiden ini mirip dengan insiden fatal di Korea Selatan, di mana pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan setelah diduga akibat masalah roda pendaratan.

    Bandara Halifax ditutup selama 90 menit, menyebabkan beberapa penerbangan dialihkan dan pembatalan.

    Air Canada mengonfirmasi bahwa insiden ini sedang diselidiki oleh Badan Keselamatan Transportasi Kanada.

    Meskipun penyebab masalah roda pendaratan belum diketahui, maskapai menegaskan bahwa mereka menghormati proses investigasi dan tidak dapat berspekulasi lebih lanjut.

    3. KLM Royal Dutch Airlines Flight KL1204 (29 Desember 2024)

    Dikutip dari Anadolu dan ap7am, KLM Royal Dutch Airlines Flight KL1204 mengalami insiden pada Minggu (29/12/2024)

    Pesawat yang terbang dari Norwegia ke Belanda keluar landasan pacu saat melakukan pendaratan darurat.

    Ini merupakan insiden ketiga dalam 24 jam, setelah insiden di Korea Selatan yang menyebabkan 179 orang tewas.

    Penerbangan KL1204, menggunakan Boeing 737-800, keluar jalur dari sisi kanan landasan pacu 18 setelah mendarat di Bandara Oslo Torp Sandefjord.

    KLM Royal Dutch Airlines Flight KL1204

    Pesawat tersebut dialihkan ke Bandara Torp Sandefjord, yang terletak 110 kilometer dari Oslo, setelah lepas landas dari Bandara Oslo (OSL).

    Pilot memilih untuk mengalihkan pesawat ke Torp Sandefjord untuk pendaratan darurat.

    Meskipun pesawat mendarat dengan selamat, pesawat tergelincir dari landasan pacu tak lama setelahnya dan berhenti di area berumput dekat landasan pacu.

    Penyebab insiden ini diduga karena kegagalan sistem hidrolik.

    Dikatakan bahwa 176 penumpang dan enam awak pesawat tidak terluka.

    Penyelidikan sedang dilakukan terhadap insiden tersebut.

    4. Jeju Air Flight 2216 (29 Desember 2024)

    Penerbangan Jeju Air 2216 lepas landas dari Bangkok dan mengalami kecelakaan saat mendarat sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat.

    Pesawat Boeing 737 tersebut keluar dari landasan pacu dan menabrak dinding setelah mendarat.

    Total penumpang dan awak pesawat berjumlah 175 penumpang dan enam awak pesawat.

    Jeju Air Flight 2216 jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) pagi.

    Seluruh 181 penumpang dan awak pesawat diduga tewas, kecuali dua orang yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan.

    lihat foto
    Operasi penyelamatan petugas terhadap pesawat Jeju Air jenis Boeing 737 800 yang keluar dari landasan pacu dan jatuh di Bandara Internasional Muan, Minggu, 29 Desember 2024. Kecelakaan ini menyebabkan 179 orang tewas. (Yonhap)

    Kedua korban selamat adalah seorang awak laki-laki yang sedang menerima perawatan untuk luka tidak mengancam jiwa di unit perawatan intensif, dan seorang awak perempuan yang sedang dalam pemulihan.

    Jumlah korban tewas resmi belum pasti pada awalnya, namun terus bertambah beberapa jam setelah kecelakaan.

    Meskipun 141 dari 179 orang telah teridentifikasi melalui identifikasi sidik jari dan pemeriksaan DNA, 38 orang masih belum teridentifikasi, ABC News melaporkan.

    Pihak berwenang tengah mempercepat proses identifikasi korban.

    Pada Senin (30/12/2024) pagi, Pesawat Jeju Air penerbangan 7C 101, yang berangkat dari Bandara Internasional Gimpo dengan 161 penumpang, melaporkan kerusakan roda pendaratan tak lama setelah lepas landas.

    Pesawat Boeing 737-800 tersebut terpaksa kembali ke Bandara Gimpo setelah mengalami masalah teknis pada sistem roda pendaratan.

    Pihak berwenang melaporkan pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat dan tidak mengalami kerusakan lebih lanjut.

    Penumpang pun dipindahkan ke pesawat lain dan diberangkatkan ke Pulau Jeju pada pukul 08:30 pagi waktu setempat.

    Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kejadian ini menambah daftar panjang krisis yang dihadapi oleh maskapai tersebut.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Ukraina Kantongi 41,7 Miliar Dolar Bantuan Internasional Tahun 2024 – Halaman all

    Ukraina Kantongi 41,7 Miliar Dolar Bantuan Internasional Tahun 2024 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Keuangan Ukraina mengonfirmasi bahwa total bantuan internasional yang diterima mencapai 41,7 miliar dolar pada tahun ini.

    Menteri Keuangan Ukraina, Serhii Marchenko, mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Senin (30/12/2024) bahwa bantuan ini sangat penting untuk memastikan pembayaran sosial di tengah pengeluaran pertahanan yang tinggi.

    “Tahun ini, kami telah mengamankan bantuan sebesar 41,7 miliar dolar dari mitra kami, yang memungkinkan kami untuk sepenuhnya mendanai pensiun, gaji di sektor pendidikan dan perawatan kesehatan, serta seluruh sistem kemanusiaan-sosial,” kata Marchenko.

    Pada Rabu (25/12/2024), menyusul serangan massal Rusia di Ukraina pada hari Natal, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memerintahkan Pentagon untuk “melanjutkan lonjakan” pengiriman senjata ke Ukraina.

    Lalu, pada Jumat (27/12/2024), Associated Press (AP) melaporkan, dengan mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, bahwa AS berencana untuk mengirimkan bantuan militer senilai 1,25 miliar dolar ke Ukraina.

    Juga di hari yang sama, Perdana Menteri (PM) Ukraina Denys Shmyhal mengumumkan bahwa Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) bekerja sama dengan Bank Dunia di bawah program PEACE, mengirimkan bantuan kemanusiaan senilai 485 juta dolar ke Ukraina.

    “Dana tersebut akan dialokasikan untuk mengkompensasi pengeluaran sosial dan kemanusiaan dalam anggaran negara,” kata Shmyhal, dikutip dari Kyiv Independent.

    Serangan Rusia di Odessa

    Dalam perkembangan lain, pada Senin (30/12/2024) dini hari, Rusia menyerang Odessa dengan drone penyerang.

    Pasukan pertahanan udara Ukraina berhasil menghancurkan sebagian besar sasaran.

    Akibat jatuhnya puing-puing di distrik Rozdilnian, kaca jendela, fasad, dan atap lima bangunan tempat tinggal rusak, namun tidak ada korban jiwa atau luka-luka yang dilaporkan.

    Semua layanan yang relevan ada di lokasi untuk menangani dampak serangan tersebut.

    Serangan Rusia di Mykolaiv dengan Drone dan Artileri

    Pada Minggu (29/12/2024) siang, Rusia melancarkan serangan di kota Ochakiv, wilayah Mykolaiv, menggunakan drone FPV dan artileri.

    Serangan ini menyebabkan kerusakan pada tiga rumah pribadi dan dua mobil.

    Tidak ada korban jiwa atau luka-luka yang dilaporkan.

    Menurut kepala OVA Mykolaiv, Vitaly Kim, serangan dilakukan pada berbagai waktu, termasuk empat kali serangan dengan drone FPV terhadap komunitas Kutsurub.

    Antrian Panjang di Jembatan Krimea yang Diduduki

    Di Krimea yang diduduki, pada Senin (30/12/2024) terdapat hampir seribu mobil yang mengantre di pintu masuk jembatan Krimea dari sisi Rusia.

    Perkiraan waktu tunggu mencapai lebih dari tiga jam, meskipun tidak ada antrian di sisi Kerch.

    Penyelidikan Sabotase Kabel Laut Baltik

    Sebuah penyelidikan terhadap kabel listrik Laut Baltik yang disabotase telah mengungkap jejak tarikan yang membentang puluhan kilometer di dasar laut, kata polisi Finlandia pada Minggu (29/12/2024).

    Pada Hari Natal, kabel bawah laut Estlink 2 yang mengalirkan listrik dari Finlandia ke Estonia diputus dari jaringan, lebih dari sebulan setelah dua kabel telekomunikasi terputus di perairan teritorial Swedia di Baltik.

    Pihak berwenang Finlandia telah menyelidiki kapal tanker minyak Eagle S yang berlayar dari pelabuhan Rusia atas dugaan “sabotase.”

    “Penyelidikan telah mengungkap jejak tarikan di dasar laut,” kata polisi pada Minggu, menambahkan jejak tersebut telah diidentifikasi “dari awal hingga akhir.”

    Pemutusan kabel tersebut adalah yang terbaru dalam serangkaian insiden yang diyakini pejabat Barat sebagai tindakan sabotase yang terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina.

    Rusia Ancam Balas Pemblokiran Media

    Moskow belum lama ini bersumpah untuk membalas setelah saluran media pemerintahnya tampaknya diblokir di platform media sosial Telegram yang populer di Uni Eropa.

    Pada Minggu (29/12/2024), saluran kantor berita Ria Novosti, Rossiya 1, Pervyi Kanal, dan televisi NTV, serta surat kabar Izvestia dan Rossiyskaya Gazeta, tidak dapat diakses di beberapa negara, termasuk Prancis, Belgia, Polandia, Yunani, Belanda, dan Italia, menurut laporan media.

    Baik Telegram maupun sumber-sumber Uni Eropa belum mengomentari gangguan tersebut.

    Moskow menyebut tindakan itu sebagai “tindakan penyensoran”, The Guardian melaporkan.

    “Pembersihan sistematis semua sumber informasi yang tidak diinginkan dari ruang informasi terus berlanjut,” kata juru bicara kementerian luar negeri, Maria Zakharova.

    Uni Eropa sebelumnya telah melarang media pemerintah Rusia seperti Ria Novosti, Izvestia, dan Rossiyskaya Gazeta untuk didistribusikan di blok tersebut, menuduh mereka menyebarkan propaganda.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Truk Rombongan Pernikahan di Ethiopia Jatuh ke Sungai, 71 Orang Tewas

    Truk Rombongan Pernikahan di Ethiopia Jatuh ke Sungai, 71 Orang Tewas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah truk yang membawa rombongan pernikahan tergelincir dan jatuh ke sungai di selatan Ibu Kota Addis Ababa, Sidama, Ethiopia. Sekitar 71 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

    Pejabat setempat mengatakan truk tersebut terjun ke dalam air sekitar pukul 17.30 waktu setempat pada Minggu (29/12).

    Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Lalu Lintas Komisi Polisi Sidama menyebutkan jumlah korban tewas terdiri dari 68 pria dan 3 wanita.

    “Kecelakaan ini sangat mengerikan karena sungai tersebut memiliki banyak batu besar sehingga sebagian besar penumpang, termasuk pengemudi, tewas akibat benturan,” kata Wossenyeleh Simon, seorang pejabat dari departemen komunikasi regional dikutip AFP, Senin (30/12).

    “Di antara korban tewas, ada empat orang yang berasal dari satu keluarga,” tambahnya.

    Wossenyeleh menjelaskan pengemudi kehilangan kendali atas truk yang membawa 76 orang, termasuk rombongan pernikahan dan pekerja harian, saat mencoba berbelok tajam di depan sebuah jembatan.

    “Ada kemungkinan truk tersebut kelebihan muatan karena pada hari itu jumlah kendaraan penumpang yang beroperasi sangat terbatas,” ujarnya.

    Gambar-gambar buram yang dibagikan oleh biro kesehatan setempat menunjukkan kerumunan orang mengelilingi kendaraan yang sebagian terendam air, dengan banyak tali digunakan untuk membantu menariknya keluar dari sungai.

    Gambar lainnya yang dibagikan oleh biro tersebut menunjukkan jenazah yang tergeletak di tanah, beberapa di antaranya ditutupi terpal biru.

    Wossenyeleh Simon mengatakan bahwa staf dari rumah sakit terdekat dengan cepat tiba di lokasi dan membantu mengevakuasi jenazah dan juga melakukan operasi pencarian dan penyelamatan bagi para korban.

    Dari lima orang yang selamat, dua di antaranya mengalami cedera serius dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Rujukan Hawassa.

    Dia menambahkan bahwa tiga orang lainnya telah dipulangkan dari rumah sakit, meskipun mereka masih mengalami tekanan mental dan trauma psikologis.

    (isn/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tiongkok Kecam ‘Campur Tangan’ AS atas Hadiah Uang untuk Hong Kong – Halaman all

    Tiongkok Kecam ‘Campur Tangan’ AS atas Hadiah Uang untuk Hong Kong – Halaman all

    Tiongkok Kecam ‘Campur Tangan’ AS atas Hadiah Uang untuk Hong Kong

    TRIBUNNEWS.COM- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning menekankan “urusan Hong Kong adalah urusan dalam negeri Tiongkok.”

    Tiongkok mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat pada hari Jumat, dengan menyatakan bahwa mereka “tidak akan menoleransi campur tangan,” menyusul kecaman Departemen Luar Negeri AS terhadap pengumuman Hong Kong tentang hadiah bagi enam aktivis yang tinggal di luar negeri.

    AS menggambarkan tindakan itu sebagai “bentuk penindasan transnasional.”

    Pada hari Selasa, Hong Kong mengumumkan hadiah sebesar HK$1 juta (sekitar $130.000) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan enam orang yang saat ini tinggal di luar negeri, yang dituduh oleh otoritas kota melakukan pelanggaran keamanan nasional.

    Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menyatakan pada hari Kamis bahwa “penerapan undang-undang keamanan nasional Hong Kong secara ekstrateritorial merupakan bentuk penindasan transnasional yang mengancam kedaulatan AS dan hak asasi manusia serta kebebasan fundamental orang-orang di seluruh dunia.”

    Pada hari Jumat, Tiongkok menekankan bahwa penerapan hukum ekstrateritorial “sepenuhnya sejalan dengan hukum internasional dan praktik standar,” dan menuduh Amerika Serikat “menyalahgunakan konsep keamanan nasional.”

    “China sangat tidak puas dan menentang keras [ini]. Urusan Hong Kong adalah urusan internal China, dan kami tidak menoleransi campur tangan dan campur tangan dari kekuatan eksternal mana pun,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning dalam jumpa pers rutin.

    “Kami mendesak pihak AS untuk sungguh-sungguh menghormati kedaulatan Tiongkok dan hukum Hong Kong, serta berhenti mendukung tokoh-tokoh anti-Tiongkok yang menebar kekacauan di Hong Kong,” katanya.

    Pengumuman hadiah Hong Kong minggu ini menandai ketiga kalinya pihak berwenang menawarkan hadiah sebesar HK$1 juta untuk bantuan menangkap individu yang dicari atas tuduhan keamanan nasional.

    Miller mengonfirmasi bahwa beberapa aktivis dalam daftar terbaru berdomisili di Amerika Serikat.

    Hadiah-hadiah tersebut sebagian besar dianggap simbolis karena diberikan kepada orang-orang yang tinggal di negara-negara yang kecil kemungkinannya mengekstradisi aktivis politik ke Hong Kong atau China.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Serangan Yaman Mengubah Pemukim Israel Menjadi ‘Zombie’, Kata Media Israel – Halaman all

    Serangan Yaman Mengubah Pemukim Israel Menjadi ‘Zombie’, Kata Media Israel – Halaman all

    Serangan Yaman Mengubah Pemukim Israel Menjadi ‘Zombie’, Kata Media Israel

    TRIBUNNEWS.COM- Media Israel membahas gangguan yang sedang berlangsung yang disebabkan oleh operasi rudal Angkatan Bersenjata Yaman, khususnya yang menargetkan Tel Aviv.

    Pemukim ilegal Israel telah dibangunkan sepenuhnya oleh sirene yang dipicu oleh serangan Yaman di wilayah yang diduduki, empat kali dalam waktu kurang dari seminggu , dalam apa yang situs web Israel Ynet sebut sebagai “kampanye pengikisan baru.”

    Menurut situs web tersebut, pertahanan udara Israel berhasil mencegat beberapa rudal sebelum memasuki wilayah udara yang diduduki, tetapi puing-puing dan dampaknya telah menyebabkan kerusakan properti dan secara umum mengganggu kehidupan sehari-hari. 

    Yedioth Ahronoth , di sisi lain, menggambarkan para pemukim sebagai “zombie” yang terbangun oleh sirene setelah rudal Yaman diluncurkan ke Gush Dan di “Israel” tengah. 

    Sementara itu, pasukan pendudukan Israel mengakhiri penyelidikan mereka terhadap serangan roket di Tel Aviv minggu lalu, dengan mencatat bahwa alarm peringatan ditunda karena alasan yang tidak disebutkan. 

    Militer menyatakan telah memetik pelajaran dari insiden tersebut, karena “Israel” diduga bersiap untuk eskalasi lebih lanjut.  

    Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ancaman yang ditimbulkan Yaman tidak hanya terhadap “Israel” tetapi juga terhadap Amerika Serikat dan keamanan internasional, kata  Ynet lebih lanjut.

    Dalam konteks ini, Ynet mengemukakan bahwa sementara pemerintahan Biden berupaya mengakhiri perang di Yaman dan meredakan ketegangan antara Sanaa dan Arab Saudi, ia telah menghindari melancarkan serangan skala besar terhadap pasukan Ansar Allah, yang menyoroti kemungkinan dilema yang dihadapi AS. 

    Yaman membombardir pusat ‘Israel’ 

    Sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman ke wilayah tengah yang diduduki Israel memicu sirene di puluhan kota dan permukiman pada Rabu pagi.

    Militer pendudukan Israel mengklaim telah mencegat rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman sebelum memasuki wilayah udara Israel. “Sirene mengenai peluncuran roket dan rudal diaktifkan karena kemungkinan serpihan jatuh dari intersepsi,” tulis militer di Telegram .

    Kekuatan rudal Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) menargetkan situs militer Israel di daerah Yafa yang diduduki menggunakan rudal balistik hipersonik Palestine-2, Saree mengumumkan pada hari Rabu.

    Operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya, Saree menegaskan dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa serangan itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina dan perlawanan mereka dan sebagai respons terhadap pembantaian yang dilakukan Israel terhadap orang-orang di Gaza.

    Ia menambahkan bahwa operasi tersebut merupakan bagian dari tahap kelima dukungan terhadap front Gaza dan sebagai balasan terhadap agresi Israel di Yaman.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Ledakan Keras Sebelum Pesawat Menabrak Dinding, Boeing 737-800 Terbelah, 179 Tewas di Korea Selatan – Halaman all

    Ledakan Keras Sebelum Pesawat Menabrak Dinding, Boeing 737-800 Terbelah, 179 Tewas di Korea Selatan – Halaman all

    179 Orang Diduga Tewas Setelah Boeing 737-800 Jatuh di Korea Selatan

    TRIBUNNEWS.COM- Dari 181 penumpang yang berada di dalamnya, 120 jenazah berhasil ditemukan, sementara 59 lainnya masih hilang, semuanya diduga tewas.

    Semua kecuali dua dari 181 penumpang dalam penerbangan Jeju Air dari Bangkok diduga tewas setelah pesawat itu jatuh saat mencoba pendaratan darurat di Bandara Internasional Muan di Korea Selatan, Yonhap News melaporkan pada hari Minggu. 

    Tim penyelamat masih mencari di antara reruntuhan, di mana masih ada beberapa jenazah yang terjebak di badan pesawat. Hanya seorang penumpang dan seorang awak yang berhasil diselamatkan dari bagian ekor dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit terdekat.

    Petugas pemadam kebakaran menemukan total 120 jenazah, sementara 59 lainnya masih hilang. 

    Sementara itu, jumlah korban tewas meliputi 54 pria, 57 wanita, dan sembilan lainnya yang jenis kelaminnya belum dapat diidentifikasi. 

    Nasib mereka yang hilang belum ditentukan, meskipun pihak berwenang memberi tahu keluarga mereka bahwa peluang mereka untuk bertahan hidup hampir tidak ada karena kecelakaan dan kebakaran setelahnya. 

    Penerbangan itu disewa oleh Boeing 737-800 , yang berupaya melakukan pendaratan darurat sekitar pukul 9:03 waktu setempat, yang dilaporkan karena kegagalan dalam penempatan roda pendaratannya.

    Saksi mata menggambarkan mendengar suara ledakan keras beberapa saat sebelum pesawat menabrak dinding pembatas bandara, terbelah menjadi dua bagian dan meledak dalam kobaran api. 

    Rekaman yang disiarkan oleh MBC menunjukkan kemungkinan tabrakan dengan burung saat pesawat turun. Pihak berwenang terus menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

    Penjabat presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, menyatakan Muan sebagai zona bencana yang ditetapkan, mengaktifkan respons tingkat tertinggi pemerintah dalam apa yang telah terjadi sebagai krisis penerbangan terburuk di negara itu. 

    Kepala Penerbangan AS: Boeing perlu membuat ‘perubahan signifikan’

    Administrator Administrasi Penerbangan Federal AS Michael Whitaker sebelumnya menyuarakan keprihatinan atas catatan keselamatan Boeing, dengan mengatakan maskapai itu harus membuat reformasi substansial dan mengubah budayanya untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas produksi.

    “Sebagai akibat dari masalah kualitas produksi sistemik, Boeing harus membuat perubahan signifikan untuk mengubah sistem kualitasnya dan memastikan lapisan keselamatan yang tepat sudah tersedia,” kata Whitaker. 

    “Harus ada perubahan dalam budaya keselamatan perusahaan untuk mengatasi masalah jaminan kualitas dan produksi sistemiknya secara holistik.”

    Selama sesi tersebut, para anggota parlemen menyuarakan kekhawatiran tentang catatan keselamatan Boeing yang buruk. 

    Menurut Ketua Komite Transportasi dan Infrastruktur DPR Sam Graves, penerbangan AS telah lama dianggap sebagai standar emas, tetapi kecelakaan baru-baru ini “telah mempertanyakan hal itu.”

    Boeing telah menghadapi beberapa pelanggaran keselamatan dan tuntutan pidana dalam beberapa tahun terakhir.

    Pada bulan Juli, Boeing dan pemerintah AS menyelesaikan kesepakatan pembelaan yang melibatkan pembuat pesawat yang mengakui konspirasi untuk menipu Amerika Serikat.

    Sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan, Boeing akan membayar denda antara $243,6 dan $487 juta dan akan diawasi oleh pemantau independen selama tiga tahun. 

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Pekan Penuh Turbulensi: 6 Insiden Kecelakaan Pesawat Menandai Berakhirnya Tahun 2024 – Halaman all

    Pekan Penuh Turbulensi: 6 Insiden Kecelakaan Pesawat Menandai Berakhirnya Tahun 2024 – Halaman all

    Pekan Penuh Turbulensi: 6 Insiden Kecelakaan Pesawat Menandai Berakhirnya Tahun 2024

    TRIBUNNEWS.COM – Pada hari-hari terakhir bulan Desember 2024, industri penerbangan internasional mengalami enam insiden yang mengkhawatirkan di berbagai negara.

    Insiden kecelakaan pesawat terbang ini terjadi antara lain di Kazakhstan, Korea Selatan , Kanada , Norwegia , dan Uni Emirat Arab.

    Dari kecelakaan kecil hingga kecelakaan tragis, lansiran Anadolu menelusuri keadaan dan potensi penyebab di balik peristiwa tren kecelakaan yang meresahkan ini di pengujung tahun.

    25 DESEMBER: PENERBANGAN AZERBAIJAN AIRLINES 8243 JATUH DI KAZAKHSTAN

    Sebuah Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang sedang dalam perjalanan dari Baku ke Grozny, ibu kota Chechnya, jatuh di dekat Aktau di Kazakhstan, menewaskan 38 dari 67 penumpang dan awak pesawat.

    Laporan awal menunjukkan adanya serangan burung, tetapi lubang besar di ekor pesawat menimbulkan kecurigaan adanya serangan.

    Spesialis darurat bekerja di lokasi jatuhnya jet penumpang Azerbaijan Airlines dekat kota Aktau di Kazakh barat pada 25 Desember 2024. (Photo by Issa Tazhenbayev / AFP) (AFP/ISSA TAZHENBAYEV)

    Pejabat Azerbaijan kemudian mengklaim pesawat itu terkena rudal darat-ke-udara Rusia, sementara Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev menyatakan pesawat itu rusak akibat tembakan dari darat dan peperangan elektronik di wilayah Rusia.

    Sang presiden menuntut permintaan maaf dari Moskow dan kompensasi bagi para korban.

    Rusia menyampaikan belasungkawa tetapi membantah adanya niat yang disengaja, dengan menyatakan adanya ledakan di dalam pesawat—sebuah teori yang ditolak Aliyev sebagai upaya menutup-nutupi. Investigasi masih berlangsung, dengan kotak hitam sedang diperiksa.

    Operasi penyelamatan petugas terhadap pesawat Jeju Air jenis Boeing 737 800 yang keluar dari landasan pacu dan jatuh di Bandara Internasional Muan, Minggu, 29 Desember 2024. Kecelakaan ini menyebabkan 179 orang tewas. (Yonhap) (Newsis/Korea Herald/Yonhap)

    29 DESEMEBER: PENERBANGAN JEJU AIR 2216 CRASH LANDING DI KOREA SELATAN

    Sebuah Boeing 737-800 Jeju Air jatuh di Bandara Internasional Muan setelah roda pendaratan depannya gagal berfungsi, menewaskan 179 dari 181 penumpang dan awak pesawat dalam bencana penerbangan paling mematikan di Korea Selatan sejak 1997.
     
    Para penyelidik berfokus pada kemungkinan serangan burung di dekat bandara, yang terletak di habitat burung migran, sebagai faktor penyebabnya.

    Masa berkabung nasional selama tujuh hari telah ditetapkan, dan acara-acara Tahun Baru dibatalkan.

    Tim Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat (AS) dan pejabat Boeing membantu penyelidikan, yang mungkin memerlukan pengiriman perekam data penerbangan yang rusak ke AS untuk dianalisis.

    Peringatan sebelumnya tentang risiko tabrakan burung di bandara telah menyerukan tindakan pencegahan, yang kini tengah diawasi ulang.

    Maskapai Air Canada (Anews/*)

    29 DESEMBER: PENERBANGAN AIR CANADA EXPRESS 2259 TERGELINCIR DENGAN KOBARAN API DI LANDASAN PACU DI KANADA

    Pada hari yang sama, penerbangan Air Canada Express 2259, De Havilland Dash 8-400, melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield setelah terjadi kegagalan fungsi roda pendaratan.

    Pesawat itu meluncur di landasan pacu dengan api dan percikan terlihat dari salah satu sayapnya.

    Hebatnya, seluruh 77 penumpang dan awak pesawat selamat tanpa cedera.

    Laporan penumpang menggambarkan pesawat miring dan tergelincir saat mendarat. Petugas tanggap darurat segera merespons, dan penerbangan di bandara sempat ditangguhkan.

    Penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab kegagalan mekanis.

    Pesawat Maskapai KLM 1204, Boeing 737-800 tujuan Amsterdam dari Oslo. (Anews/*)

    29 DESEMBER: PENERBANGAN KLM 1204 MENDARAT DARURAT DI NORWEGIA

    Penerbangan KLM 1204, sebuah Boeing 737-800 dalam perjalanan dari Oslo ke Amsterdam, mengalami kegagalan sistem hidrolik tak lama setelah lepas landas.

    Pilot mengalihkan pesawat ke Bandara Sandefjord Torp di Norwegia, tempat pesawat tergelincir dari landasan pacu ke area berumput saat pendaratan darurat.

    Seluruh 176 penumpang dan enam awak pesawat tidak terluka.

    Investigasi difokuskan pada kegagalan hidrolik yang dilaporkan sebagai penyebab insiden tersebut.

    29 DESEMBER: PESAWAT UEA JATUH DI PANTAI RAS AL-KHAIMAH

    Sebuah pesawat ringan jatuh di lepas pantai Ras al-Khaimah di UEA, menewaskan pilot dan kopilot.

    Otoritas Penerbangan Sipil Umum telah memulai penyelidikan atas penyebab kecelakaan tersebut.

    Keesokan harinya, penerbangan Emirates yang menuju Incheon, Korea Selatan, dialihkan karena badai salju bersejarah yang mengganggu lalu lintas udara regional, dan mendarat dengan selamat di bandara alternatif.

    30 DESEMBER: JEJU AIR LAGI, PENERBANGAN 7C101 MENDARAT DARURAT

    Jeju Air Penerbangan 7C101, Boeing 737-800 yang membawa 161 penumpang, mengalami masalah roda pendaratan tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Gimpo di Seoul.

    Pilot memutuskan untuk kembali ke Gimpo, tempat pesawat mendarat dengan selamat. Tidak ada cedera yang dilaporkan, dan semua 161 penumpang tidak terluka.

    Penyebab masalah roda pendaratan dalam penerbangan 7C101 saat ini sedang diselidiki.

    Insiden ini telah mendorong otoritas penerbangan global untuk memulai penyelidikan komprehensif untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya, apakah kegagalan mekanis, kesalahan manusia, atau faktor eksternal seperti cuaca dan ketegangan geopolitik.

    Temuan ini diharapkan dapat mengarah pada peningkatan langkah-langkah keselamatan yang bertujuan untuk mencegah kejadian di masa mendatang.

     

    (oln/anadolu/anews/*)

  • Presiden Korsel Yoon Suk Yeol di Ambang Penangkapan Usai Dimakzulkan

    Presiden Korsel Yoon Suk Yeol di Ambang Penangkapan Usai Dimakzulkan

    Seoul

    Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, bakal ditangkap aparat negaranya. Soalnya, dia mangkir terus saat hendak diadili soal darurat militer yang gagal pada awal Desember lalu.

    Empat hari setelah darurat militer yang gagal itu, Yoon Suk Yeol sempat mengatakan tidak akan menghindari tanggung jawab hukum dan politik atas penerapan darurat militer itu. Namun omongannya agaknya belum terbukti.

    Lembaga bernama Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi atau disingkat CIO adalah lembaga yang memanggil Yoon Suk Yeol. Sudah tiga kali panggilan, masing-masing pada 18, 25, dan 29 Desember. Yoon Suk Yeol tidak memenuhi semua panggilan tersebut.

    Dilansir kantor berita Yonhap, Minggu (29/12) lalu, CIO sedianya ingin menghadirkan Yoon untuk menyelidiki penerapan darurat militer 3 Desember itu. Tiga panggilan biasanya dianggap sebagai jumlah maksimum sebelum badan investigasi mengajukan surat perintah penangkapan terhadap tersangka.

    Jika CIO mengajukan surat perintah pengadilan untuk menangkap Yoon, itu akan menjadi langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap presiden yang sedang menjabat di Korea Selatan.

    Dan benar saja. CIO benar-benar mengajukan surat perintah penangkapan Presiden Yoon. Ini belum pernah terjadi sebelumnya.

    Halaman selanjutnya, Presiden diambang penangkapan:

    Presiden diambang penangkapan

    Boneka Presiden Yoon Suk Yeol sebagai properti demonstrasi. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

    Penyidik telah mengajukan surat perintah penangkapan Presiden Yoon. Bagi Korsel, ini adalah upaya paksa untuk penahanan yang pertama diterapkan ke presiden.

    “Markas Besar Investigasi Gabungan mengajukan surat perintah penangkapan untuk Presiden Yoon Suk Yeol ke Pengadilan Distrik Barat Seoul”, kata tim penyelidik dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Senin (30/12/2024).

    Yoon dicabut dari tugas kepresidenannya oleh parlemen atas deklarasi darurat militer. Putusan pengadilan konstitusi sedang menunggu apakah akan mengonfirmasi pemakzulan tersebut.

    Tindakan dramatis Yoon menjerumuskan Korea Selatan ke dalam krisis politik terburuknya dalam beberapa dekade terakhir.

    Kekacauan semakin dalam minggu lalu ketika penggantinya, Han Duck-soo, juga dimakzulkan oleh parlemen karena gagal menandatangani rancangan undang-undang untuk penyelidikan terhadap Yoon.

    Halaman selanjutnya, Yoon pernah izinkan penembakan selama darurat militer:

    Pernah izinkan penembakan selama darurat militer

    Rakyat Korsel tuntut Presiden Yoon Suk Yeol ditangkap. (AP/Lee Jin-man)

    Darurat militer 3 Desember di Korsel ternyata nyaris berubah menjadi kondisi yang mengerikan. Soalnya pada saat itu, Presiden Yoon sempat mengizinkan pelepasan tembakan ke pihak yang menghalang-halangai aktivitas darurat militer.

    Yoon mengizinkan militer untuk menembakkan senjata jika diperlukan untuk memasuki gedung parlemen. Darurat militer berarti militerlah yang berkuasa, bukan sipil lagi.

    Hal itu terungkap dalam laporan jaksa yang dilihat oleh kantor berita AFP pada hari Sabtu (28/12). Ringkasan 10 halaman dari laporan dakwaan penuntutan mantan menteri pertahanan Kim Yong-hyun, yang diberikan kepada media, juga mengatakan Yoon berjanji pada tanggal 3 Desember untuk mengumumkan darurat militer tiga kali jika diperlukan.

    Sebelumnya, saat para anggota parlemen bergegas ke gedung parlemen pada tanggal 3 Desember untuk menolak deklarasi darurat militer Yoon, pasukan bersenjata lengkap menyerbu gedung tersebut, memanjat pagar, memecahkan jendela, dan mendarat dengan helikopter.

    Pengacara Yoon, Yoon Kab-keun, menolak laporan jaksa penuntut tersebut. Dia mengatakan kepada AFP bahwa laporan itu “hanya laporan sepihak yang tidak sesuai dengan keadaan objektif maupun akal sehat”.

    Halaman 2 dari 3

    (dnu/dnu)