Jenis Media: Internasional

  • Rudal dari Yaman Dicegat Israel, Houthi Klaim Tanggung Jawab

    Rudal dari Yaman Dicegat Israel, Houthi Klaim Tanggung Jawab

    Tel Aviv

    Militer Israel mengatakan pertahanan udaranya telah mencegat serangan rudal yang diluncurkan dari wilayah Yaman. Kelompok pemberontak Houthi mengklaim pasukannya telah menembakkan dua rudal ke wilayah Israel.

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (31/12/2024), militer Israel mengklaim rudal dari Yaman itu berhasil dicegat sebelum masuk ke wilayahnya pada Senin (30/12) tengah malam.

    “Setelah sirene berbunyi beberapa waktu lalu di wilayah Israel bagian tengah, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman telah dicegat oleh IAF (Angkatan Udara Israel-red) sebelum melintasi wilayah Israel,” demikian pernyataan militer Israel.

    Dinas layanan darurat Israel, Magen David Adom, melaporkan sejauh ini belum ada laporan soal korban jiwa akibat serangan rudal tersebut.

    Militer Israel juga mencegat serangan rudal serupa dari Yaman pada Sabtu (28/12) waktu setempat.

    Kelompok Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman merilis pernyataan pada Selasa (31/12) yang isinya mengklaim pasukan mereka telah menembakkan dua rudal ke wilayah Israel.

    Disebutkan sayap militer Houthi bahwa “serangan pertama menargetkan Bandara Ben Gurion” di Tel Aviv dan serangan kedua menargetkan sebuah pembangkit listrik di Yerusalem bagian selatan.

  • Jeju Air Diklaim Jarang Rawat Pesawat, Periksa Armada Cuma 28 Menit

    Jeju Air Diklaim Jarang Rawat Pesawat, Periksa Armada Cuma 28 Menit

    Jakarta, CNN Indonesia

    Maskapai Jeju Air disebut jarang melakukan maintenance atau perawatan menyeluruh terhadap pesawat-pesawatnya karena hanya menghabiskan waktu 28 menit ketika sedang melakukan pemeriksaan.

    The Korea Times melaporkan pemeliharaan dalam kurun waktu 28 menit merupakan waktu minimum sebuah maskapai melakukan pengecekan terhadap pesawat. Batas waktu ini ditetapkan oleh pemerintah Korea Selatan.

    Kendati begitu, maskapai-maskapai besar tidak ada yang memeriksa pesawat dengan waktu sekitar setengah jam. Menurut sejumlah mekanik, 28 menit tak cukup untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap armada pesawat.

    “Waktu perawatan 28 menit hampir tidak cukup untuk memeriksa lampu peringatan kokpit dan memeriksa secara visual bagian luar untuk mengetahui adanya kerusakan. Kurun waktu ini pada dasarnya hanyalah penelusuran, bukan inspeksi mendetail,” kata seorang mantan mekanik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun memeriksa Boeing 737 di maskapai bertarif rendah (LCC), dilansir dari the Korea Times.

    Jeju Air termasuk di antara maskapai bertarif rendah yang beroperasi di Korea Selatan. Maskapai-maskapai LCC seperti ini sering kali memangkas waktu perawatan pesawat demi meraup keuntungan dengan terus mengoperasikan armada.

    Sehari sebelum kecelakaan, pesawat Jeju Air tercatat melakukan penerbangan yang menghubungkan empat kota internasional tanpa jeda yang signifikan.

    Pesawat itu terbang dari Muan ke Kota Kinabalu Malaysia, Nagasaki Jepang, Taipei Taiwan, dan Bangkok Thailand.

    Padahal, menurut standar industri, pesawat butuh waktu untuk perawatan, pembersihan, dan pengisian bahan bakar di antara penerbangan.

    Kendati begitu, pada 27 November, penerbangan Jeju Air tercatat menghabiskan 62 menit di Bandara Internasional Muan sebelum berangkat ke Kinabalu sehingga alokasi waktu untuk pemeriksaan cuma sekitar 28-30 menit.

    Para kritikus pun khawatir bahwa Jeju Air dan LCC lainnya lebih memprioritaskan operasional daripada keamanan pesawat.

    Pernah dipakai Ryanair

    Pesawat Jeju Air yang terlibat kecelakaan pada Minggu (29/12) ternyata juga pernah digunakan oleh Ryanair, maskapai bertarif rendah Eropa yang dikenal memiliki jadwal penerbangan agresif.

    Ryanair selama ini dikenal melakukan perawatan armada dengan sangat minimal. Hal ini pun membuat para kritikus curiga bahwa Boeing 737 yang diakuisisi Jeju Air punya pengalaman buruk selama dioperasikan Ryanair.

    “Ryanair terkenal dengan penerbangan yang padat dan mungkin telah menggunakan pesawat ini secara berlebihan selama pelayanannya. Pesawat tersebut mungkin sudah mencapai batas kemampuannya sebelum Jeju Air mengakuisisinya,” kata orang dalam industri tersebut.

    Tragedi pada Minggu yang menewaskan 179 orang telah memicu kembali perdebatan mengenai apakah waktu pemeliharaan yang ditetapkan pemerintah cukup untuk memastikan keselamatan.

    Para kritikus berpendapat standar 28 menit belum mampu untuk mengidentifikasi masalah potensial pada pesawat.

    Seorang mantan kepala pemeliharaan di sebuah maskapai besar mengatakan pemeriksaan selama 28 menit bak cuma mengoleskan perban. Batas waktu itu “belum bisa memperhitungkan potensi gangguan yang tersembunyi.”

    (blq/bac)

  • Seminar Inspiratif PPI Tainan: Meraih Beasiswa dan Studi di Taiwan – Halaman all

    Seminar Inspiratif PPI Tainan: Meraih Beasiswa dan Studi di Taiwan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam upaya mendukung generasi muda Indonesia untuk meraih mimpi studi di luar negeri, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tainan, divisi Pendidikan, Pengembangan dan Advokasi, telah sukses menyelenggarakan seminar online bertajuk “Membangun Masa Depan Melalui Studi di Taiwan”, Sabtu (28/12/2024). 

    Acara yang dihadiri oleh sekitar 40 peserta ini memberikan wawasan berharga mengenai cara mendapatkan beasiswa bergengsi dan pengalaman studi di Taiwan.

    Acara ini terselenggara berkat dukungan dan kerja sama erat antara PPI Dunia, organisasi payung yang menaungi seluruh PPI di berbagai negara, serta Republik Aksi, sebuah platform yang aktif dalam memberdayakan pemuda Indonesia melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

    Kolaborasi ini memperkuat misi bersama dalam mencetak generasi muda yang kompeten dan berdaya saing global.

    Seminar yang berbentuk talk show interaktif ini menghadirkan empat pembicara inspiratif, masing-masing awardee dari berbagai program beasiswa ternama:

    Rismia Agustina – PhD Candidate, Dept. of Nursing, National Cheng Kung University, awardee Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).

    Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) adalah program beasiswa penuh yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dirancang untuk mendukung talenta Indonesia yang berkomitmen terhadap kemajuan bangsa.

    Rahaditya Dimas Prihadianto – PhD Candidate, Dept. of Industrial & Information Management, awardee Beasiswa LPDP PK 247.

    Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) adalah program beasiswa pemerintah Indonesia yang menyediakan pendanaan penuh untuk studi master dan doktoral, baik di dalam maupun luar negeri, dengan fokus pada pengembangan SDM unggul.

    Nur Pandu Pertiwi – Master Program, Dept. of Civil Engineering and Geomatics, Cheng Shiu University, awardee International Industrial Talents Education Special (INTENSE) 2024.

    Beasiswa INTENSE adalah program khusus yang didanai oleh pemerintah Taiwan untuk menarik talenta internasional dalam bidang-bidang strategis seperti teknologi, teknik, dan ilmu terapan.

    Marissa Aulia Rosa – Exchange Program, Dept. of Civil Engineering, National Cheng Kung University, awardee Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) 2024.

    IISMA adalah program mobilitas internasional yang didukung oleh Kemendikbudristek, memungkinkan mahasiswa sarjana Indonesia untuk belajar selama satu semester di universitas mitra global, guna memperkaya pengalaman akademik dan budaya.

    Acara ini dipandu dengan penuh semangat oleh moderator Ni Made Teriyani, mahasiswa master di Institute of Molecular Medicine, National Cheng Kung University, dan dipandu oleh MC M. Nurrizka R., mahasiswa master di International Institute of Medical Device Innovation, National Cheng Kung University.

    Diskusi Mendalam dan Dukungan Pasca-Acara

    Para pembicara berbagi pengalaman mereka, mulai dari proses aplikasi beasiswa, strategi sukses, hingga kehidupan akademik dan sosial di Tainan.

    Diskusi interaktif yang diadakan setelah pemaparan materi berhasil menjawab berbagai pertanyaan peserta, mulai dari tips menghadapi wawancara hingga tantangan saat studi di luar negeri.

    Menariknya, para pembicara juga menyatakan kesediaan mereka untuk terus mendukung peserta melalui kegiatan tambahan, seperti mock interview dan diskusi mendalam mengenai proses pendaftaran setelah acara secara personal.

    Hal ini menunjukkan komitmen PPI Tainan untuk membangun komunitas pelajar Indonesia yang solid di Taiwan.

    Antusiasme Peserta dan Respon Positif

    Dari 50 pendaftar, sekitar 40 peserta menghadiri acara ini dengan antusias. Mereka memanfaatkan kesempatan untuk menggali ilmu dari pengalaman langsung para pembicara.

    Respon positif juga mengalir melalui diskusi dan interaksi yang berlangsung hangat sepanjang seminar.

    Pesan Inspiratif dan Harapan

    Seminar ini menjadi pengingat bahwa dengan persiapan matang dan kemauan belajar, studi di luar negeri bukanlah mimpi yang jauh.

    Ketua PPI Tainan menyampaikan harapan agar acara ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk mengejar peluang pendidikan global.

    (*)

  • Jenazah Korban Tragedi Jeju Air Mulai Diserahkan ke Keluarga

    Jenazah Korban Tragedi Jeju Air Mulai Diserahkan ke Keluarga

    Seoul

    Otoritas Korea Selatan (Korsel) mulai menyerahkan jenazah para korban kecelakaan maut Jeju Air kepada pihak keluarga pada Selasa (31/12). Penyerahan jenazah korban dilakukan saat para penyelidik berupaya keras mencari tahu penyebab pesawat jenis Boeing 737-800 itu mendarat tanpa roda dan terbakar.

    Para penyelidik Korsel bersama dengan tim penyelidik dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan perwakilan Boeing sebagai produsen pesawat sedang melakukan penyelidikan di lokasi kecelakaan di Bandara Internasional Muan. Dua bagian kotak hitam pesawat yang telah ditemukan juga mulai diperiksa.

    Pesawat yang membawa 181 penumpang dan awak dari Thailand menuju Korsel itu menyampaikan panggilan darurat di udara dan melakukan pendaratan tanpa roda atau dengan lambung pesawat di Bandara Internasional Muan sebelum menabrak pembatas beton dekat landasan dan terbakar.

    Sedikitnya 179 orang tewas, dengan hanya dua orang yang merupakan awak pesawat berhasil dievakuasi dalam keadaan hidup dari puing pesawat. Sebanyak 177 korban tewas di antaranya merupakan warga negara Korsel, sedangkan dua korban tewas lainnya merupakan warga negara Thailand. Dua awak pesawat yang berhasil selamat juga warga negara Korsel.

    Korsel sedang menjalani masa berkabung selama tujuh hari, dengan bendera dikibarkan setengah tiang untuk menghormati para korban tewas.

    Proses identifikasi jenazah korban sempat mengalami penundaan yang memicu kemarahan pihak keluarga. Dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP dan kantor berita Yonhap, Selasa (31/12/2024), Menteri Transportasi Korsel Park Sang Woo mengatakan bahwa pemerintah mulai menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga, meskipun proses identifikasi untuk korban tewas lainnya masih berlanjut.

    “Dari 179 korban (tewas), empat jenazah telah menuntaskan prosedur serah terima kepada keluarga yang ditinggalkan untuk pemakaman,” tutur Park saat berbicara kepada wartawan di Bandara Internasional Muan pada Selasa (31/12) waktu setempat.

  • 7 Peristiwa Dunia yang Paling Menggemparkan Sepanjang 2024

    7 Peristiwa Dunia yang Paling Menggemparkan Sepanjang 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sederet peristiwa politik yang memanas hingga perang masih mewarnai sepanjang 2024.

    Timur Tengah di tahun ini masih menjadi perhatian komunitas internasional, mulai dari agresi Israel di Palestina yang tak kunjung henti hingga perang rudal Iran-Israel.

    Banyak pengamat khawatir konflik di Timur Tengah bisa mengganggu stabilitas global.

    Di Asia, peristiwa politik paling dramatis mengguncang sejumlah negeri seperti Bangladesh dan Korea Selatan.

    Tahun ini juga bak tahun politik global lantaran banyak negara menggelar pemilihan umum termasuk Amerika Serikat dan Indonesia.

    Berikut peristiwa menggemparkan sepanjang 2024 yang dirangkum CNNIndonesia.com

    1. Perang rudal Iran-Israel

    Iran dan Israel sempat perang rudal sepanjang 2024.

    Perang itu muncul usai pasukan Israel membombardir fasilitas diplomatik Iran di Suriah pada 1 April. Serangan ini menewaskan dua komandan pasukan khusus dan empat perwira militer Iran.

    Iran tak tinggal diam. Dua pekan kemudian mereka meluncurkan ratusan rudal secara langsung ke Israel.

    Serangan itu berhasil dihalau karena sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, dan Yordania disebut turut membantu mencegat rudal Iran.

    Kemudian pada 19 April, Israel balik menyerang Iran. Mereka menggempur fasilitas militer negara musuhnya.

    Serangan itu sempat membuat Iran menutup wilayah udara dan segera mengaktifkan sistem pertahanan udara. Pemerintah berulang kali menyatakan akan membalas Israel dengan lebih keras.

    Di tengah kemarahan Iran, mereka kehilangan Presiden Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan pesawat pada Mei.

    Lalu pada Juli, Iran kian dongkol ke Israel usai bos Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam operasi pasukan Zionis di Teheran. Hamas merupakan milisi yang dilaporkan mendapat dukungan dan pelatihan dari Iran.

    Belum reda kemarahan mereka, Israel menghabisi ketua milisi Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada September. Operasi ini juga menewaskan jenderal utusan Iran.

    Iran murka dan membalas Israel dengan meluncurkan 200 rudal balistik hingga hipersonik pada 1 Oktober.

    Serangan ini mengenai sistem pertahanan tercanggih Negeri Zionis, Iron Dome.

    “Beri tahu [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu bahwa Iran bukanlah negara yang suka berperang, tetapi Iran berdiri teguh melawan ancaman apa pun,” kata Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

    Israel menganggap balasan Iran sebagai serangan rudal terbesar dalam sejarah. Beberapa pekan kemudian, pasukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu balik meluncurkan gempuran.

    Mereka menyerang empat kota Iran dan menyasar fasilitas militer termasuk gudang senjata dan situs untuk mengembangkan nuklir.

    2. Israel invasi Lebanon

    Di tengah agresi di Palestina dan konflik yang membara dengan Iran, Israel meluncurkan invasi ke Lebanon.

    Serangan intensif mereka terendus saat ribuan pager meledak di Lebanon pada 17 September. Israel dianggap dalang insiden ini.

    Tak lama setelah itu, Israel membunuh komandan strategis Hizbullah hingga Hassan Nasrallah.

    Menteri Pertahanan Israel Ketika itu Yoav Gallant bahkan sempat mengatakan negara dia sedang memasuki perang fase baru.

    Kemudian pada 1 Oktober, Israel meluncurkan invasi ke Lebanon selatan. Mereka mengklaim hanya menyasar infrastruktur Hizbullah.

    Namun, kenyataannya pasukan Israel menembaki kamp pengungsian hingga menyerang pos pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).

    3. Revolusi Gen Z Bangladesh

    Bangladesh sempat menjadi sorotan dunia karena demo besar-besaran yang berhasil menggulingkan Perdana Menteri Sheikh Hasina (76) pada Agustus lalu.

    Demo ini dijuluki revolusi Gen Z. Peserta aksi berisi mahasiswa-mahasiswi yang berusia 18 hingga 23 tahun.

    Protes Gen Z itu menguar sejak Juli lalu. Mereka saat itu menuntut pembatalan kuota pegawai negeri sipil (PNS) bagi keluarga pejuang yang dianggap diskriminatif.

    Kuota PNS ini menjadi cara Hasina melanggengkan kekuasaan dengan menempatkan para pendukungnya di lembaga pemerintah.

    Sistem kuota itu muncul saat Bangladesh menghadapi angka pengangguran yang meningkat drastis, lapangan kerja tak cukup bagi masyarakat, hingga ekonomi yang melemah.

    Di Bangladesh, lebih dari 30 juta orang tidak memiliki pekerjaan atau pendidikan.

    Demo kuota PNS yang berawal damai berujung kerusuhan dan menewaskan sekitar 300 orang. Saat itu, pasukan keamanan meluncurkan peluru karet dan para pedemo juga banyak yang membawa tongkat.

    Hasina lantas menyalahkan oposisi dan memutus internet di seluruh negeri.

    Kematian para demonstran menjadi api para mahasiswa-mahasiswi kembali menggelar aksi. Mereka tak puas dengan tindakan pemerintah dan menuntut Hasina mundur.

    Para pedemo lalu merangsek ke Istana PM di Dhaka. Hasina lalu mundur dan kabur ke luar negeri.

    Profesor yang mengkaji isu kekerasan politik dari Universitas Cornell, Sabrina Karim, mengatakan api revolusi menjalar di antara kaum muda saat melihat kawan-kawan mereka tewas.

    Semangat perubahan itu bahkan tak bisa dihentikan jam malam atau pemblokiran internet.

    “Ini mungkin merupakan revolusi pertama yang dipimpin oleh Generasi Z yang berhasil,” kata Karim, dikutip CNN.

    Bersambung ke halaman berikutnya…

    4. Penembakan Trump hingga menang Pilpres AS

    Donald Trump turut menjadi sorotan dunia karena tertembak saat kampanye untuk pemilu Amerika Serikat di Pennsylvania pada Juli lalu.

    Dia mengalami luka di bagian telinga kanan. Foto Trump mengepalkan tangan usai ditembak pun viral di media sosial.

    Sejumlah pengamat menilai insiden itu membuat nama Trump di atas angin saat Partai Demokrat sibuk mempertanyakan kandidat presiden mereka.

    Pemilu di AS berlangsung pada November. Trump berhasil mengalahkan calon dari Demokrat Kamala Harris. Dia mengantongi lebih dari 51 persen suara populer dan 299 suara elektoral.

    5. Drama darurat militer Korsel

    Korea Selatan mengalami peristiwa politik paling dramatis usai Presiden Yoon Suk Yeol mendeklarasikan darurat militer pada 3 Desember.

    Yoon mengatakan darurat militer perlu diambil untuk menjaga negara dan kekuatan anti negara yang ingin menghancurkan Korsel. Kekuatan anti negara yang dimaksud adalah oposisi yang menguasai parlemen, demikian dikutip Korea Herald.

    Status darurat militer memicu kecaman, kekacauan, hingga demo besar-besaran dari warga Korsel. Mereka mendesak Yoon mundur atau dimakzulkan.

    Lalu pada 14 Desember, parlemen berhasil memakzulkan Yoon melalui pemungutan suara.

    Usai pemakzulan, Yoon dibebastugaskan dari tugas dan wewenang sebagai presiden. Posisi ini sementara dipegang Perdana Menteri Han Duck Soo hingga muncul putusan Mahkamah Konstitusi Korsel soal status pemakzulan.

    Saat ini, status pemakzulan sedang diproses di MK Korsel dan akan memakan waktu hingga 6 bulan.

    Yoon juga dalam investigasi karena dianggap melakukan pemberontakan dan pengkhianatan usai darurat militer.

    6. Rezim Assad runtuh

    Kembali lagi soal Timur Tengah. Kekuasaan Presiden Suriah Bashar Al Assad yang berlangsung selama 24 tahun runtuh dalam hitungan hari.

    Sejak akhir November, milisi Hayat Tahrir Al Sham (HTS) melancarkan serangan ke Suriah. Lalu pada awal Desember mereka berhasil menguasai kota terbesar kedua, Aleppo.

    Aleppo sekaligus menjadi gerbang milisi untuk menyerbu dan menguasai Damaskus.

    Pada 8 Desember mereka berhasil menguasai Damaskus dan mendeklarasikan keruntuhan rezim Assad. Dia dan keluarganya kabur ke Rusia.

    Lebih dari sepekan usai Suriah dikuasai HTS, Assad tak kunjung bicara. Lalu pada 16 Desember, dia mengeluarkan pernyataan perdana.

    Assad menyebut milisi yang saat ini mengendalikan Suriah adalah teroris. Selama ini, dia kerap melabeli siapa saja yang menentang pemerintahannya sebagai teroris.

    “Ketika negara jatuh ke tangan terorisme dan kemampuan memberi kontribusi yang berarti hilang, posisi apapun jadi tak ada gunanya,” kata dia dalam rilis resmi pada Senin (16/12), dikutip AFP.

    Assad juga membantah dia angkat kaki dari Damaskus saat milisi menyerbu ibu kota Suriah itu.

    “Kepergian saya dari Suriah tak direncanakan dan tak terjadi di jam-jam terakhir pertempuran, ” ujar dia.

    7. Desember kelabu di Kazakhstan hingga Korsel

    Desember jadi bulan paling kelabu bagi dunia dirgantara di sejumlah negara.

    Sejumlah kecelakaan pesawat penumpang terjadi di bulan itu. Terparah adalah kecelakaan Azerbaijan Airlines dan maskapai Korea Selatan Jeju Airlines. Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan menewaskan 39 orang diduga kena sasaran rudal Rusia.

    Jeju Airlines meledak dan menewaskan 179b orang setelah mendarat darurat di Bandara Muan, Korsel, diduga karena menabrak burung sehingga mengalami kerusakan mesin. Roda bagian depan juga tidak berfungsi sehingga pesawat mendarat tak bisa melakukan pengereman dan menabrak beton kemudian meledak.

    Pesawat Air France juga mengalami masalah darurat sehingga kembali ke Paris karena masalah mesin pesawat. Begitu pula pesawat KLM Belanda yang melakukan pendaratan darurat.

  • Sebut Putin Sahabat Tersayang, Kim Jong Un dan Xi Jinping Kirim Surat Tahun Baru ke Presiden Rusia – Halaman all

    Sebut Putin Sahabat Tersayang, Kim Jong Un dan Xi Jinping Kirim Surat Tahun Baru ke Presiden Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menulis surat berisi pesan Tahun Baru 2025 untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Kim Jong Un menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai “teman tersayang” ketika memuji hubungan bilateral erat yang menyatukan kedua negara, menurut media resmi Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA).

    KCNA melaporkan pesan terbaru Kim Jong Un menggambarkan Putin sebagai teman dan kawan tersayang.

    “Pemimpin Korea Utara mengirimkan doa terbaik kepada rakyat Rusia yang bersaudara dan seluruh anggota tentara Rusia yang pemberani atas nama dirinya sendiri, rakyat Korea dan seluruh anggota angkatan bersenjata Republik Rakyat Demokratik Korea,” lapor KCNA, Selasa (31/12/2024).

    “Kim juga menyatakan kesiapannya untuk merancang dan memajukan proyek-proyek baru” setelah “perjalanan bermanfaat mereka pada tahun 2024,” lanjutnya.

    Merujuk pada perang di Ukraina, Kim Jong Un juga mengungkapkan harapannya, tahun 2025 akan menjadi tahun di mana tentara dan rakyat Rusia mengalahkan neo-Nazisme dan meraih kemenangan besar.

    Hubungan politik, militer, dan budaya antara Rusia dan Korea Utara semakin mendalam sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina pada Februari 2022.

    Kedua pemimpin menandatangani perjanjian pertahanan bersama selama kunjungan Putin ke wilayah utara yang terisolasi pada Juni 2024.

    Perjanjian tersebut, yang mulai berlaku bulan ini, mewajibkan kedua belah pihak untuk segera memberikan dukungan militer kepada pihak lain jika terjadi invasi.

    Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan menuduh Korea Utara mengirimkan lebih dari 10.000 tentara untuk mendukung Rusia dalam perjuangannya melawan Ukraina.

    Para ahli mengatakan Kim Jong Un, sebagai imbalannya, berupaya memperoleh teknologi canggih dan pengalaman tempur dari Moskow untuk pasukannya.

    Media resmi Korea Utara melaporkan pada Jumat (27/12/2024), Putin mengirim pesan serupa kepada Kim Jong Un di mana ia memuji hubungan bilateral antara kedua negara.

    Xi Jinping Kirim Surat ke Putin

    Selain Kim Jong Un, Presiden China Xi Jinping juga mengirim surat untuk memberikan ucapan selamat tahun baru kepada Putin.

    “China dan Rusia selalu bergerak maju bergandengan tangan di jalur yang benar yaitu non-blok, non-konfrontasi, dan tidak menargetkan pihak ketiga mana pun,” kata Xi Jinping melalui suratnya, Selasa (31/12/2024).

    Presiden China berjanji untuk mendorong “perdamaian dunia” dalam pesan tahun baru 2025 yang dikirim kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.

    Xi Jinping mengatakan rasa saling percaya dan koordinasi strategis antara kedua negara terus mencapai tingkat yang lebih tinggi di bawah kepemimpinan mereka.

    “Tidak peduli bagaimana situasi internasional berubah, China akan tetap teguh dalam memperdalam reformasi komprehensif (…) dan mendorong perdamaian dan pembangunan global,” menurut laporan media resmi China, CCTV.

    Xi Jinping juga menegaskan Rusia sebagai sahabat terbaik, sementara Putin menyatakan kebanggaannya terhadap China yang disebut sebagai mitra terpercaya.

    Tahun ini, Xi Jinping dan Putin telah menandai peringatan 75 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Rusia, yang merupakan tonggak penting dalam hubungan kedua negara.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Kim Jong Un Kirim Pesan Tahun Baru untuk Putin, Apa Isinya?

    Kim Jong Un Kirim Pesan Tahun Baru untuk Putin, Apa Isinya?

    Pyongyang

    Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengirimkan surat berisi pesan Tahun Baru untuk Presiden Rusia Vladimir Putin. Kim Jong Un menyebut Putin sebagai “sahabat terkasih” dalam suratnya, kemudian memuji hubungan bilateral yang erat antara Pyongyang dan Moskow.

    Korut dan Rusia, seperti dilansir AFP, Selasa (31/12/2024), telah memperdalam hubungan politik, militer, dan budaya sejak invasi dilancarkan Moskow ke Ukraina pada Februari 2022 lalu, dengan Kim Jong Un dan Putin berulang kali menyatakan kedekatan mereka secara pribadi.

    Kedua pemimpin menandatangani pakta pertahanan penting selama kunjungan bersejarah Putin ke Korut pada Juni lalu. Pakta tersebut mewajibkan kedua negara memberikan bantuan militer segera jika negara lainnya diserang dan pakta itu mulai berlaku bulan ini.

    Kim Jong Un dalam pesan terbarunya, menurut laporan Korean Central News Agency (KCNA), menggambarkan Putin sebagai “sahabat dan kamerad terkasih”.

    KCNA menyebut pemimpin Korut itu mengirimkan “salam hangat dan harapan terbaik kepada rakyat Rusia yang bersaudara dan seluruh personel militer Rusia yang berani atas nama dirinya sendiri, rakyat Korea, dan seluruh personel Angkatan Bersenjata DPRK”.

    DPRK merupakan kependekan Republik Demokratik Rakyat Korea yang merupakan nama resmi Korut.

    Dalam suratnya kepada Putin, sebut KCNA, Kim Jong Un juga menyatakan “kesediaannya untuk merancang dan mendorong proyek-proyek baru” setelah “perjalanan bermakna mereka pada tahun 2024”.

  • Yoon Jadi Presiden Korsel Pertama Hadapi Penahanan saat Menjabat

    Yoon Jadi Presiden Korsel Pertama Hadapi Penahanan saat Menjabat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menjadi pemimpin pertama Negeri Ginseng yang menghadapi penangkapan saat masih menjabat. Hal ini terjadi menyusul surat perintah penangkapan terhadap sang presiden yang dikeluarkan pengadilan distrik pada Selasa (31/12).

    Walau telah dimakzulkan parlemen imbas darurat militer sepihaknya pada 3 Desember lalu, status Yoon saat ini masih menjadi presiden. Namun, tugas dan kewenangannya Yoon sebagai presiden telah dibekukan sejak parlemen memakzulkannya, dan digantikan oleh perdana menteri sebagai presiden sementara Korsel.

    Kantor berita Korsel, Yonhap, merilis artikel surat perintah penangkapan terhadap Yoon dan peran dia dalam sejarah kekacauan politik.

    “Menjadikan dia, presiden Korea Selatan pertama yang sedang menjabat yang menghadapi penangkapan,” demikian laporan Yonhap, Selasa (31/12).

    Pengadilan Distrik Barat Seoul sebelumnya mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Yoon atas tuduhan mendalangi deklarasi darurat militer pada 3 Desember, mengatur pemberontakan, dan menyalahgunakan kekuasaan.

    Mereka juga menyetujui surat perintah untuk menggeledah kediaman Yoon di Yongsan, Seoul sehubungan dengan penyelidikan tersebut.

    Langkah baru pengadilan muncul usai Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) meminta lembaga penegak hukum itu mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Yoon.

    CIO menyebut Yoon mangkir dari panggilan pemeriksaan hingga tiga kali.

    Surat perintah penangkapan itu kemungkinan akan berlaku selama sepekan. CIO disebut-sebut akan segera bertindak dan menggeledah rumah Yoon.

    Jika Yoon nantinya ditahan, CIO diharuskan memutuskan dalam waktu 48 jam apakah akan mengajukan surat perintah penangkapan untuk menahan dia lebih lanjut guna diinterogasi atau membebaskan dia.

    Yoon sedang menghadapi penyelidikan karena deklarasi darurat militer di Korsel yang membuat semua lapisan masyarakat murka.

    Dia juga sedang menunggu nasib status dia sebagai presiden usai dimakzulkan parlemen pada pertengahan Desember. Saat ini, Mahkamah Konstitusi (MK) sedang menggodok pemakzulan itu apakah sah atau tidak di mata hukum.

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di Tahun 2024

    Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di Tahun 2024

    Kami mengumpulkan berita-berita soal Indonesia yang paling banyak dibaca di ABC News selama tahun 2024.

    Dari perempuan asal Indonesia yang didakwa di Australia karena tuduhan penipuan hingga kasus korupsi yang melibatkan Harvey Moeis.

    Ada sejumlah berita-berita dari Indonesia yang tahun ini menarik perhatian banyak warga di Australia.

    ABC Indonesia mengumpulkannya dengan melihat data statistik ABC News dan inilah beberapa artikel dengan jumlah pembaca terbanyak sepanjang tahun 2024.

    Kekhawatiran warga Ubud dengan proyek pengusaha Rusia

    Film Hollywood berjudul ‘Eat, Pray, Love’ mengambil latar belakang Bali, tepatnya di sebuah sebidang tanah yang luas dan rimbun milik keluarga Ketut Liyer.

    Tapi sejak awal tahun 2023, ketenangan keluarga dan masyarakat sekitar terganggu karena pembangunan ‘Hidden City’, yang akan memiliki 100 rumah, pertokoan, restoran, pusat kebugaran, bahkan klab malam.

    Proyek ini dilaporkan dilakukan oleh pengusaha asal Rusia, dan disebut sebagai salah satu yang terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah di Ubud.

    Perempuan Australia kehilangan matanya akibat kecelakaan di Bali

    Polisi di Indonesia mengatakan seorang perempuan asal Newcastle mengalami luka parah di kepala, setelah skuter yang dikendarainya menabrak sepeda motor yang diparkir.

    Rebecca Ode ditemukan di Nusa Lembongan dan harus menjalani operasi selama 14 jam.

    Perempuan Indonesia didakwa di Australia

    Nama Prima Putri Ratnasari atau yang juga dikenal sebagai Putry Thornhill pertama kali mencuat sekitar empat tahun yang lalu di sejumlah Facebook group, yang dibuat oleh orang-orang yang mengaku sebagai korban penipuan penjualan tas mewah yang dilakukan Putry.

    Akhir Juli 2024, Putry ditangkap dan didakwa dengan lima tuduhan memperoleh keuntungan finansial secara tidak jujur melalui penipuan dan dijatuhi 18 bulan ‘community correction order’.

    Sejumlah warga Australia juga pernah menuduh Putry melakukan penipuan untuk investasi vila di Bali, meski belum ada tindakan hukum atas tuduhan ini.

    Harvey Moeis terlibat kasus korupsi timah

    Pernah mendapat julukan “suami idaman”, Harvey Moeis dan 16 tersangka lainnya dituduh melakukan pencucian uang sebagai bagian dari dugaan korupsi di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.

    Harvey disebutkan berperan melobi beberapa perusahaan untuk menyetujui penambangan timah tanpa izin.

    Masih maraknya penjualan bayi di Indonesia

    Rusmala Dewi bisa lega setelah bayinya yang berusia 11 bulan bisa kembali ke pangkuannya, setelah sempat dijual oleh suaminya sendiri.

    Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan kebutuhan ekonomi dan kurangnya informasi soal cara adopsi yang legal menjadi alasan penjualan bayi masih terjadi di Indonesia.

    Peringatan 20 tahun bencana tsunami yang melanda Aceh

    Tsunami yang terjadi dua puluh tahun lalu sempat menghentikan konflik di Aceh.

    ABC bertemu dengan mereka yang selamat dari bencana tsunami. Mereka menceritakan bagaimana harus terus melanjutkan hidup saat kehilangan anggota keluarga yang dicintai.

    Ratusan petugas pemungutan suara meninggal dunia saat Pemilu 2024

    Berdasarkan temuan organisasi Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), beban kerja petugas pemungutan suara sangat tinggi karena jam kerja panjang dan mengalami stres.

    Kami juga bertanya kepada dokter, yang mengatakan kelelahan kronis akibat tidak tidur selama satu atau dua hari dapat menyebabkan gangguan jantung dan berujung pada kematian.

  • Seorang Pria Israel Ditangkap karena Dicurigai Menjadi Mata-mata Iran – Halaman all

    Seorang Pria Israel Ditangkap karena Dicurigai Menjadi Mata-mata Iran – Halaman all

    Seorang Pria Israel Ditangkap karena Dicurigai Menjadi Mata-mata Iran

    TRIBUNNEWS.COM- Sebuah laporan berita menyebutkan bahwa pihak berwenang Israel menangkap seorang warga negara Israel yang dicurigai bekerja sebagai mata-mata Iran.

    Saluran berita Israel iNews 24 melaporkan di situsnya bahwa Alexander Granovsky, 29 tahun, memiliki masa lalu kriminal dari kota Petah Tikva, dan dicurigai sebagai mata-mata Iran, dan tuntutan diperkirakan akan diajukan terhadapnya pada hari Jumat.

    Saluran tersebut mengindikasikan bahwa tersangka memiliki catatan kriminal di bidang narkoba dan kekerasan terhadap properti, dan sebelumnya telah dijatuhi hukuman sembilan bulan penjara, menurut apa yang dilaporkan oleh Kantor Berita Jerman.

    Rincian penyelidikan yang dilakukan oleh dinas keamanan internal Shin Bet dan polisi Israel menunjukkan bahwa Granovsky melakukan kontak melalui aplikasi Telegram dengan pejabat Iran yang mengarahkannya dalam serangkaian acara, termasuk grafiti yang menentang pemerintah dan presidennya, Benjamin Netanyahu, di yang dia tulis. 

    Di dalamnya “anak-anak Roh Tuhan,” dia juga membakar delapan kendaraan dan mengumpulkan informasi intelijen.

    Selain itu, tersangka memotret pintu masuk lingkungan perumahan ketua partai Perkemahan Nasional, anggota Knesset Benny Gantz, dan menyerahkan foto-foto tersebut kepada pengurusnya, dan memberikan kepada mereka nomor telepon mantan tokoh terkemuka.

    Menurut laporan tersebut, Granovsky mengatakan selama interogasinya: “Saya butuh uang, dan mereka membayar dan saya melakukan apa yang mereka minta.”

    Israel baru-baru ini mengumumkan penangkapan sejumlah orang atas tuduhan memata-matai situs intelijen Israel dan berencana membunuh seorang ilmuwan nuklir Israel demi kepentingan Iran. 

    Oktober lalu, Shin Bet mengumumkan penangkapan tujuh sel Arab dari Yerusalem atas tuduhan memata-matai Iran dan berencana membunuh seorang ilmuwan nuklir Israel.

     

    SUMBER: ASHARQ AL-AWSAT