Jenis Media: Internasional

  • AS Jatuhkan Sanksi kepada Iran dan Rusia atas Campur Tangan Pemilu 2024 – Halaman all

    AS Jatuhkan Sanksi kepada Iran dan Rusia atas Campur Tangan Pemilu 2024 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada tanggal 31 Desember 2024, Amerika Serikat (AS) mengumumkan penerapan sanksi terhadap entitas-entitas yang berbasis di Iran dan Rusia.

    Sanksi ini dijatuhkan akibat dugaan campur tangan kedua negara tersebut dalam Pemilihan Presiden AS 2024, dengan cara menyebarkan kampanye disinformasi yang dirancang untuk memengaruhi pemilih dan memperburuk ketegangan sosial di dalam negeri.

    Apa Saja Target Sanksi yang Ditetapkan oleh AS?

    Menurut Kementerian Keuangan AS, sanksi ini secara khusus difokuskan pada anak perusahaan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di Iran serta organisasi yang memiliki hubungan dengan badan intelijen militer Rusia (GRU).

    Kedua entitas tersebut dituduh berupaya mengganggu stabilitas proses pemilu AS melalui penyebaran informasi palsu.

    “Pemerintah Iran dan Rusia telah menargetkan proses pemilu kita. Mereka berusaha memecah belah rakyat Amerika melalui kampanye disinformasi yang terarah,” ungkap Bradley Smith, Penjabat Wakil Menteri untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan di Departemen Keuangan AS.

    Bagaimana Teknologi Digunakan dalam Disinformasi?

    Laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan AS mengungkapkan bahwa entitas Rusia telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memproduksi disinformasi secara cepat dan luas.

    Teknologi ini dimanfaatkan untuk menciptakan konten palsu, seperti video deepfake dan artikel yang memfitnah kandidat tertentu, yang kemudian disebarkan melalui jaringan besar situs web berita palsu.

    Di sisi lain, Pusat Produksi Desain Kognitif di Iran diduga telah terlibat dalam operasi pengaruh sejak tahun 2023 yang bertujuan untuk memicu ketegangan sosial di daerah pemilihan AS.

    Iran juga dituduh berusaha merusak citra calon-calon tertentu melalui penyebaran informasi yang tidak berdasar.

    Apa Sanksi yang Dikenakan pada CGE dan Fasilitator di AS?

    Sanksi tersebut mencakup Pusat Keahlian Geopolitik (CGE) yang berbasis di Moskow, yang dituduh menyebarkan informasi palsu mengenai kandidat pemilu dengan menggunakan video deepfake dan mengelola situs web berita palsu.

    Departemen Keuangan AS mengeklaim bahwa CGE menerima dukungan finansial dari GRU, memungkinkan mereka untuk mengelola jaringan besar yang mencakup lebih dari 100 situs web yang menyebarkan disinformasi.

    Selain itu, sanksi juga menargetkan fasilitator berbasis di AS yang diduga membantu operasi disinformasi ini.

    Bagaimana Tanggapan Rusia dan Iran Terhadap Tuduhan Ini?

    Rusia cepat membantah tuduhan tersebut.

    Dalam sebuah pernyataan melalui kedutaan besarnya di Washington, Rusia menegaskan bahwa mereka tidak pernah dan tidak akan mencampuri urusan dalam negeri negara lain, termasuk Amerika Serikat.

    Mereka menyebut tuduhan tersebut sebagai “fitnah jahat” yang dibuat untuk kepentingan politik dalam negeri di AS.

    Sementara itu, hingga saat ini, Misi Iran di PBB belum memberikan tanggapan resmi mengenai tuduhan yang diajukan oleh AS.

    Apa Ancaman Lanjutan yang Dikenali AS dari Negara-negara Asing?

    Penilaian intelijen AS yang dirilis pada bulan Oktober 2024 memperingatkan adanya ancaman yang berasal dari negara-negara seperti Rusia, Iran, dan Cina.

    Ancaman ini terutama terkait dengan penggunaan kecerdasan buatan untuk menciptakan informasi yang dapat memecah belah masyarakat atau menipu publik.

    Laporan tersebut memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai bagaimana negara-negara tersebut berupaya merusak integritas pemilu AS melalui penyebaran informasi yang salah dan provokasi sosial.

    Dengan langkah sanksi ini, AS menunjukkan komitmennya untuk mempertahankan proses demokrasi dan mencegah campur tangan dari pihak-pihak asing yang dapat merusak stabilitas dalam negeri.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Venezuela Denda TikTok Rp162 M Imbas Viral Tantangan Berujung Kematian

    Venezuela Denda TikTok Rp162 M Imbas Viral Tantangan Berujung Kematian

    Jakarta, CNN Indonesia

    Mahkamah Agung Venezuela menjatuhkan denda sebesar US$10 juta (sekitar Rp162 miliar) kepada TikTok setelah tantangan viral di platform tersebut menewaskan tiga orang anak.

    Platform media sosial asal China itu dituduh gagal mengendalikan penyebaran tantangan viral yang diduga menyebabkan kematian tiga anak di Venezuela.

    Hakim Tania D’Amelio mengatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki waktu delapan hari untuk membayar denda kepada Komisi Komunikasi Nasional (Conatel).

    Melansir CNN, Rabu (1/1), pengadilan menjelaskan bahwa uang denda tersebut akan digunakan untuk “memberikan kompensasi kepada para korban tantangan viral.”

    Dia juga menuntut agar platform video itu membuka kantor di Venezuela untuk mewakili dirinya sendiri. Pengadilan tidak menyebutkan secara spesifik apa konsekuensinya jika TikTok tidak mematuhi putusan tersebut.

    CNN telah menghubungi TikTok untuk memberikan komentar. Namun, belum ada tanggapan dari perusahaan mengenai hal ini.

    D’Amelio mengatakan tiga anak muda telah meninggal dan banyak orang lain yang terkena dampak dari tantangan ini, tetapi tidak memberikan rincian atau merujuk pada kasus tertentu.

    Pada bulan November, Presiden Venezuela Nicolás Maduro mengatakan setidaknya dua anak telah meninggal setelah berpartisipasi dalam tantangan yang melibatkan menghirup zat beracun atau meminum obat kecemasan tanpa tertidur.

    Putusan pengadilan yang dibacakan oleh D’Amelio mengatakan bahwa TikTok belum menerapkan “langkah-langkah yang diperlukan dan memadai untuk mencegah penyebaran publikasi yang isinya menyinggung apa yang disebut sebagai tantangan viral, yang melanggar sistem hukum di Venezuela.”

    Keputusan tersebut muncul setelah organisasi pendidikan Gerakan Bolivarian Keluarga Aristóbulo Istúriz mengajukan permohonan perlindungan. Menurut D’Amelio, tantangan viral itu mempengaruhi anak di bawah umur secara psikologis.

    Pengadilan menerima permohonan perlindungan tersebut setelah Maduro pada bulan November menuntut agar TikTok menghapus konten yang terkait dengan tantangan viral.

    Pemerintah Venezuela sebelumnya telah mengeluarkan pembatasan pada platform media sosial.

    Pada bulan Agustus, Maduro mengumumkan bahwa Conatel telah menangguhkan akses ke jejaring sosial X selama 10 hari, setelah pemiliknya Elon Musk mempertanyakan hasil pemilihan presiden pada tanggal 28 Juli.

    Namun, banyak warga Venezuela masih dapat mengakses X dengan menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk menyembunyikan alamat IP mereka.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • 13 Drone Canggih MQ-9 Reaper Dihancurkan Houthi, Kerugian AS Setara 2 Kali Anggaran KPU RI – Halaman all

    13 Drone Canggih MQ-9 Reaper Dihancurkan Houthi, Kerugian AS Setara 2 Kali Anggaran KPU RI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Houthi di Yaman kembali menembak jatuh drone atau pesawat nirawak MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat (AS).

    Drone yang dijatuhkan hari Sabtu, (28/12/2024, itu merupakan drone Reaper ketiga belas yang dihancurkan Houthi sejak perang di Jalur Gaza meletus.

    Juru bicara Houthi menyebut drone itu ditembak saat menjalankan misi di Provinsi Bayda yang terletak di antara Kota Sanaa dan Aden.

    Dia mengklaim drone itu dijatuhkan dengan rudal darat ke udara (surface to air missile) buatan dalam negeri.

    Dikutip dari laman Bulgarian Military, Houthi merilis video yang memperlihatkan serangan rudal terhadap Reaper.

    Rudal itu ditembakkan dari sistem rudal era Soviet yang dikenal sebagai 2K12 Kub. Kub dikembangkan saat Perang Dingin, tetapi masih efektif digunakan di tangan yang tepat.

    Serangan itu menunjukkan kemampuan teknologi era Soviet dalam beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perang modern.

    Drone canggih MQ-9 Reaper milik pasukan Amerika Serikat dibidik sistem pertahanan udara Houthi Yaman. Ini menjadi drone ke-13 yang ditembak jatuh. Houthi juga menyerang Bandara Ben Gurion, Tel Aviv Israel dan pembangkit listrik di Yerusalem, Israel. (DSA)

    Jatuhnya Reaper itu terjadi hanya sepekan setelah Angkatan Laut AS kehilangan jet tempur F/A-18 Super Hornet di kawasan Laut Merah.

    Kementerian Pertahanan AS mengklaim jet itu dijatuhkan oleh tembakan kawan sendiri, tetapi Houthi mengaku berada di balik peristiwa itu.

    AS sudah lama mengandalkan Reaper dalam misi pengintaian dan serangan terhadap Houthi. Akan tetapi, kemampuan Houthi menghancurkan Reaper itu telah menunjukkan bahwa ancaman terhadap AS meningkat.

    Berharga selangit

    Reaper adalah drone yang sangat mahal karena bernilai $32 juta atau sekitar setengah triliun rupiah. 

    Sudah ada tiga belas Reaper yang dihancurkan Houthi. Oleh karena itu, kerugian AS mencapai Rp416 juta atau sekitar Rp6,7 triliun.

    Jumlah ini bahkan lebih besar daripada dua kali anggaran Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) tahun 2024 yang mencapai Rp3 triliun.

    “Dua hari lalu, Pak Presiden memberikan DIPA rencana anggaran kita untuk tahun depan yang besarnya Rp 3 triliun,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Afifuddin dalam rapat koordinasi persiapan sengketa Pilkada 2024 di Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis malam, (12/12/2024).

    Reaper rawan dijatuhkan oleh musuh-musuh AS. Drone ini bahkan kerap korban Houthi.

    Reaper mampu terbang hingga ketinggian 15.240 meter dan terbang di udara selama 24 jam. Drone ini adalah aset yang sangat penting bagi militer AS dan operasi Intelijen.

    Berikut sejumlah drone MQ-9 Reaper yang telah dijatuhkan Houthi.

    – Pada tanggal 4 Agustus, Houthi meledakkan satu Reaper di atas langit Kota Saada di Yaman barat laut.

    Kelompok itu menggunakan sistem pertahanan 2K12 Kub Soviet yang telah dimodernisasi untuk menembak Reapers. Kub digunakan untuk meluncurkan rudal penangkis berjenis Fater-1 buatan Houthi.

    – Pada tanggal 29 Mei, Houthi menghancurkan Reaper yang barangkali dimiliki CIA. Houthi mengunggah video rekaman para pejuangnya berada di atas drone yang dijatuhkan dari langit Marib.

    – Pada tanggal 24 Mei, Houthi menembak jatuh Reaper di atas Sanaa, ibu kota Yaman.

    – Pada tanggal 17 Mei, satu lagi Reaper dijatuhkan Joithi di Marib.

    – Pada tanggal 27 Mei, Houthi menembak jatuh MQ-9 di Provinsi Sadaa di Yaman barat laut.

    – Pada tanggal 19 Februari, satu Reaper dihancurkan di Kota Al-Hudaydah di Yaman barat.

    – Pada tanggal 8 November 2023, Houthi menjatuhkan Reaper di atas Laut Merah.

    Reputasi AS bisa hancur

    Pakar politik dari Universitas Mardin Artuklu, Dr. Mehmet Rakipoglu, mengatakan banyaknya drone AS yang dijatuhkan Houthi bisa memperburuk reputasi militer AS.

    “Jatuhnya drone lain bisa berdampak negatif terhadap reputasi militer-industri AS di panggung internasional,” katanya kepada Sputnik.

     “Kepercayaan terhadap efektivitas teknologi pertahanan dan kekuatan militer AS bisa berkurang. Ini bisa menyebabkan klien potensial dalam bidang militer dan ekspor teknologi AS menjadi khawatir akan kegagalan produk Amerika di lapangan.”

    Di samping itu, keberhasilan serangan Houthi terhadap drone AS bisa mengancam keberlanjutan operasi AS di kawasan Timur Tengah.

    (Tribunnews/Febri)

  • Korsel Tarik Data Awal Kecelakaan dari Black Box Pesawat Jeju Air

    Korsel Tarik Data Awal Kecelakaan dari Black Box Pesawat Jeju Air

    Jakarta, CNN Indonesia

    Tim penyelidik berhasil mendapatkan data awal dari kotak hitam pesawat Jeju Air yang mengalami kecelakaan dan menewaskan 179 orang tersebut.

    Para penyelidik Korea Selatan dan Amerika Serikat, termasuk dari Boeing, telah menyisir lokasi jatuhnya pesawat di barat daya Muan sejak hari Minggu.

    Wakil Menteri Penerbangan Sipil Joo Jong-wan mengatakan kedua kotak hitam pesawat telah diambil. Menurutnya, saat ini ekstraksi data awal dari perekam suara kokpit juga sudah rampung.

    “Berdasarkan data awal ini, kami berencana untuk mulai mengubahnya menjadi format audio,” kata Joo, melansir AFP, Rabu (1/1).

    Ia menambahkan ini berarti para penyelidik akan dapat mendengar komunikasi terakhir dari para pilot. Sementara itu, kotak hitam kedua, perekam data penerbangan ditemukan dengan konektor yang hilang.

    “Para ahli saat ini sedang melakukan tinjauan akhir untuk menentukan bagaimana cara mengekstrak data darinya,” jelas dia.

    Para pejabat awalnya menduga bird strike sebagai kemungkinan penyebab insiden mematikan tersebut. Namun, sejak saat itu mereka mengatakan bahwa penyelidikan juga memeriksa penghalang beton di ujung landasan pacu, yang dalam video dramatis menunjukkan tabrakan Boeing 737-800 sebelum terbakar.

    Ada juga pertanyaan tentang kemungkinan kegagalan mekanis, dengan media lokal melaporkan bahwa roda pendaratan telah dipasang dengan benar pada upaya pendaratan pertama Jeju Air Penerbangan 2216 yang gagal di bandara Muan sebelum gagal pada pendaratan kedua.

    Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel, dalam sebuah pernyataan resmi, mengatakan bahwa masalah ini “kemungkinan akan diperiksa oleh Badan Investigasi Kecelakaan melalui tinjauan komprehensif terhadap berbagai kesaksian dan bukti selama proses investigasi.”

    Semua korban teridentifikasi

    Pemerintah Korsel mengatakan proses identifikasi jenazah akhirnya rampung. Saat ini, banyak jenazah juga sudah diserahkan kepada keluarga.

    “Semalam, identifikasi 179 korban telah selesai,” kata penjabat presiden Choi Sang-mok, yang baru menjabat kurang dari seminggu.

    “Para penyelidik kami, bersama dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS dan pihak manufaktur, sedang melakukan investigasi bersama mengenai penyebab kecelakaan,” kata Choi pada pertemuan tanggap bencana hari Rabu.

    “Analisis dan tinjauan yang komprehensif terhadap struktur pesawat dan data kotak hitam akan mengungkapkan penyebab kecelakaan,” tambah Choi.

    Sebelumnya, pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang dari Thailand ke Korea Selatan mengalami kecelakaan ketika mendarat darurat sebelum menabrak penghalang dan terbakar. Insiden ini menewaskan semua orang di dalamnya kecuali dua pramugari yang berhasil selamat.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Mungkinkah Kawanan Burung Jadi Penyebab Kecelakaan Jeju Air di Korsel?

    Mungkinkah Kawanan Burung Jadi Penyebab Kecelakaan Jeju Air di Korsel?

    Jakarta

    Pejabat di Korea Selatan sedang melakukan penyelidikan keselamatan darurat setelah 179 orang tewas dalam kecelakaan pesawat paling mematikan di negara itu.

    Beberapa saat sebelum pesawat mendarat pada Minggu (29/12/2024), pengontrol lalu lintas udara mengeluarkan peringatan serangan burung atau bird strike peringatan tentang risiko bertabrakan dengan burung atau kawanan burung.

    Penyelidikan dilakukan untuk memastikan apakah tabrakan dengan kawanan burung benar-benar menyebabkan kecelakaan itu, atau apakah ada faktor lain yang terlibat.

    BBC

    Apa itu serangan burung?

    Serangan burung adalah tabrakan antara burung dan pesawat yang sedang terbang.

    Burung-burung ini berbahaya karena mesin pesawat bisa tidak berfungsi jika burung terhisap ke dalamnya.

    Serangan burung adalah hal yang biasa dalam dunia penerbangan.

    BBC

    Di Inggris, dilaporkan lebih dari 1.400 serangan burung pada 2022, hanya 100 di antaranya melibatkan pesawat, menurut data otoritasi penerbangan Inggris, Civil Aviation Authority.

    Di Indonesia, beberapa insiden serangan burung telah dilaporkan terjadi di bandara besar di Indonesia seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Hasanuddin, Bandara Juanda, dan Bandara Hang Nadim serta beberapa lokasi di wilayah timur Indonesia.

    Baca juga:Seberapa bahaya serangan burung dalam penerbangan?

    Serangan burung sangat jarang dikaitkan dengan kecelakaan pesawat yang fatal.

    Mesin pesawat bisa mati jika burung terhisap ke dalamnya, tetapi pilot biasanya punya waktu untuk memperhitungkan hal ini dan melakukan pendaratan darurat.

    Pilot dilatih agar sangat waspada pada pagi hari atau saat matahari terbenam waktu saat burung paling aktif menurut pakar penerbangan Profesor Doug Drury, yang menulis dalam artikel Bird strike: what happens when a plane collides with a bird? untuk The Conversation beberapa bulan lalu.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Namun kecelakaan mematikan yang melibatkan serangan burung atau hewan liar memang bisa terjadi.

    Antara 1988 dan 2024, sebanyak 76 orang meninggal dunia di AS setelah sebuah pesawat menabrak hewan liar, menurut FAA.

    Salah satu insiden pesawat yang melibatkan burung juga terjadi pada kecelakaan pesawat di dekat pangkalan Angkatan Udara AS di Alaska pada 1995.

    Sebanyak 24 warga Kanada dan Amerika meninggal dunia setelah pesawat menabrak kawanan angsa.

    Getty ImagesAntara 1988 dan 2024, sebanyak 76 orang meninggal dunia di AS akibat pesawat yang menabrak hewan liar, menurut FAA.

    Serangan burung juga menyebabkan insiden “Keajaiban di Hudson” pada 2009, saat pesawat Airbus jatuh ke Sungai Hudson di New York, AS, setelah menabrak kawanan angsa.

    Seluruh 155 penumpang dan awak pesawat selamat.

    Peristiwa ini menjadi insipirasi film berjudul Sully yang dirilis pada 2016 dan diperankan oleh Tom Hanks sebagai kapten pilot Chesley “Sully” Sullen berger.

    Getty ImagesAntara 1988 dan 2024, sebanyak 76 orang meninggal dunia di AS akibat pesawat menabrak hewan liar, menurut FAA.

    Apakah serangan burung menjadi penyebab kecelakaan pesawat di Korsel?

    Para pejabat belum mengonfirmasi apakah pesawat Jeju Air benar-benar bertabrakan dengan burung.

    Namun, seorang penumpang dalam pesawat itu mengirim pesan teks kepada kerabatnya dengan mengatakan bahwa seekor burung “terjebak di sayap” dan pesawat tak bisa mendarat, lapor media setempat.

    Lee Jeong-hyun, kepala departemen pemadam kebakaran Muan, mengatakan serangan burung dan cuaca buruk kemungkinan berkontribusi pada kecelakaan tersebut.

    Akan tetapi, dia menegaskan bahwa penyebab pasti kecelakaan tersebut sedang diinvestigasi.

    BBC

    Pakar penerbangan Chris Kingswood, pilot yang punya pengalaman terbang selama 40 tahun dan pernah menerbangkan pesawat dengan jenis sama seperti yang mengalami kecelakaan di Korsel, mengatakan rekaman video tidak dengan jelas menunjukkan penyebab kecelakaan.

    Namun, ia mencatat pesawat itu tidak memiliki roda pendaratan dan tidak menggunakan penutup sayapnya sebagaimana mestinya, yang menunjukkan bahwa “semuanya terjadi dengan sangat cepat”.

    “Anda biasanya akan dipaksa ke dalam situasi seperti itu jika kehilangan kedua mesin,” katanya kepada BBC.

    “Sebuah pesawat komersial dapat terbang dengan cukup baik dan aman dengan satu mesin.”

    BBC

    Dia menambahkan bahwa ketinggian menjadi hal yang krusial jika serangan burung merusak kedua mesin, karena pilot dengan pesawat di ketinggian rendah akan menghadapi “sejumlah besar keputusan dalam waktu yang sangat singkat”.

    Dia mengatakan ada sistem alternatif untuk mengoperasikan roda pendaratan dan penutup sayap jika mesin gagal.

    Namun menurut Kingswood: “Jika mereka berada di lokasi yang relatif rendah, hanya sekitar ribuan kaki, mereka harus benar-benar fokus menerbangkan pesawat dan mencari lokasi yang aman untuk mendaratkannya.”

    BBC

    Pakar penerbangan lainnya mempertanyakan mungkin serangan burung bukan faktor tunggal dalam kecelakaan tersebut.

    “Tabrakan dengan burung bukanlah hal yang aneh, masalah pada bagian kolong pesawat bukanlah hal yang aneh,” kata Geoffrey Thomas, editor Airline News, kepada Reuters.

    “Tabrakan dengan burung terjadi jauh lebih sering, tetapi biasanya tidak menyebabkan kecelakaan pesawat,” tambahnya.

    Pakar keselamatan penerbangan Australia Geoffrey Dell mengatakan kepada kantor berita tersebut: “Saya belum pernah melihat tabrakan dengan burung yang menghalangi roda pendaratan.”

    Ia mengatakan serangan burung bisa saja berdampak pada mesin pesawat jika sekawanan burung tersedot ke dalamnya, tetapi hal itu tidak akan langsung mematikan mesin pesawat, yang berarti pilot punya waktu untuk mengatasi situasi tersebut.

    (haf/haf)

  • Perayaan Tahun Baru di Suriah usai Rezim Assad Runtuh: Warga Ramai-ramai Kibarkan Bendera Revolusi – Halaman all

    Perayaan Tahun Baru di Suriah usai Rezim Assad Runtuh: Warga Ramai-ramai Kibarkan Bendera Revolusi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Suriah merayakan Tahun Baru pertama tanpa rezim Assad yang berkuasa selama lebih dari 50 tahun.

    Kekuasaan keluarga Bashar al-Assad berakhir setelah pasukan oposisi merebut Damaskus pada Minggu (8/12/2024).

    Saat perayaan Tahun Baru 2025, suara tembakan terdengar dari Gunung Qasioun yang menghadap ke ibu kota tempat ratusan orang menatap kembang api.

    Kerumunan orang mengibarkan bendera “revolusi” saat Suriah melihat tahun baru dengan “harapan” setelah 13 tahun perang saudara.

    “Hidup Suriah, Assad telah jatuh,” teriak beberapa anak, Rabu (1/1/2025), seperti diberitakan Arab News.

    Meskipun berpesta pora, tentara berpatroli di jalan-jalan Damaskus.

    Bendera “revolusi” hijau, putih, dan hitam dengan tiga bintang merahnya berkibar di seluruh ibu kota.

    Pemandangan seperti itu — simbol pemberontakan rakyat Suriah terhadap pemerintahan tangan besi dinasti Assad — tidak terpikirkan sebulan yang lalu.

    Lagu revolusioner “Angkat kepalamu, kau orang Suriah yang bebas” oleh penyanyi Suriah Assala Nasri bergema keras di Umayyad Square.

    “Setiap tahun, kami tiba-tiba menua 10 tahun,” kata sopir taksi bernama Qassem Al-Qassem (34) kepada AFP, mengacu pada kondisi kehidupan yang sulit di negara yang ekonominya runtuh di bawah rezim Assad.

    “Tetapi dengan jatuhnya rezim, semua ketakutan kami telah hilang.”

    “Sekarang saya punya banyak harapan. Tetapi yang kami inginkan sekarang adalah perdamaian,” tuturnya.

    Diketahui, lebih dari setengah juta orang tewas dalam perang saudara selama 13 tahun saat negara itu terbagi menjadi beberapa wilayah yang dikuasai oleh berbagai pihak yang bertikai.

    Banyak keluarga masih menunggu berita tentang orang-orang terkasih yang menghilang di bawah pemerintahan Assad, di mana selama waktu itu puluhan ribu tahanan menghilang.

    Dikutip dari Al Jazeera, serangan dimulai pada 27 November 2024, ketika pasukan oposisi yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS), melancarkan serangan dari pangkalan mereka di provinsi Idlib di Suriah barat laut dan kemudian bergerak ke selatan untuk menggulingkan Bashar al-Assad.

    Pada Sabtu (7/12/2024), pasukan oposisi merebut sebagian besar wilayah Deraa di selatan Suriah – tempat lahirnya pemberontakan tahun 2011.

    Masyarakat juga mengambil tindakan sendiri dan bergabung dalam pertempuran, lalu berbaris ke utara bersama para pejuang, menurut analis politik dan aktivis Nour Adeh.

    Kelompok selatan bergerak ke utara sementara pejuang barat laut mendekati Homs, kota berikutnya di jalan raya menuju Damaskus.

    Rezim Assad merasa tertekan saat menyaksikan pejuang oposisi mendekat dari semua sisi.

    Pasukannya mengalami keruntuhan organisasi, menurut Sanad, badan investigasi digital Al Jazeera, dengan gambar-gambar yang muncul menunjukkan para prajurit meninggalkan senjata dan seragam mereka sementara banyak yang melarikan diri dengan berjalan kaki dari posisi militer mereka.

    Runtuhnya moral ini memicu demonstrasi luas di daerah pedesaan sekitar Damaskus, di mana para pengunjuk rasa merobek poster al-Assad dan menyerang posisi militer.

    Karena putus asa ingin menghentikan oposisi, rezim mengebom Jembatan Rastan, namun pasukan oposisi tetap merebut Homs, pada Minggu (8/12/2024) dini hari.

    Dengan itu, mereka telah memisahkan al-Assad dari benteng pertahanannya di pesisir pantai, tempat dua pangkalan militer Rusia berada.

    Seorang demonstran memegang bendera oposisi Suriah saat anggota masyarakat Suriah meneriakkan slogan-slogan di alun-alun Syntagma di Athena untuk merayakan berakhirnya rezim diktator Suriah Bashar al-Assad setelah pejuang pemberontak menguasai ibu kota Suriah, Damaskus, pada malam hari, 8 Desember 2024. (AFP/ANGELOS TZORTZINIS)

    Perebutan Homs merupakan “lonceng kematian bagi kemungkinan yang tersisa bagi tentara Suriah untuk mengkonsolidasikan kekuatannya dan mengambil tindakan,” kata profesor Universitas Oklahoma Joshua Landis kepada Al Jazeera.

    Dengan kelompok oposisi bersenjata mendekati Damaskus dari segala arah, kota itu terjerumus ke dalam kekacauan.

    Ruang operasi militer mengerahkan divisi “Bulan Sabit Merah”, yang dilatih khusus untuk serangan perkotaan, sementara banyak pasukan pemerintah diperintahkan untuk mundur ke Bandara Internasional Damaskus dan pusat keamanan di pusat kota Damaskus, tetapi tidak ada hasil.

    Para pejuang oposisi mengatakan mereka telah menguasai Pangkalan Udara Mezzeh di Damaskus, sebuah kemenangan strategis dan simbolis karena pangkalan tersebut digunakan oleh pemerintah untuk serangan roket dan serangan udara terhadap wilayah yang dikuasai oposisi sepanjang perang.

    Dalam waktu dua jam, rekaman baru muncul dari Lapangan Umayyah di jantung kota Damaskus, menunjukkan warga merayakan saat pasukan oposisi memasuki ibu kota tanpa perlawanan, dengan tembakan perayaan dan nyanyian yang menandakan jatuhnya al-Assad.

    Pada pukul 6 pagi tanggal 8 Desember, para pejuang menyatakan Damaskus telah dibebaskan, yang mengonfirmasi bahwa Bashar al-Assad telah meninggalkan negara tersebut.

    Orang-orang dengan cepat membongkar simbol-simbol pemerintahan keluarga al-Assad.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Suriah

  • Pesawat Jeju Air yang Kecelakaan Pernah Alami Insiden pada 2021

    Pesawat Jeju Air yang Kecelakaan Pernah Alami Insiden pada 2021

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pesawat maskapai Jeju Air yang kecelakaan pada Minggu (29/12) ternyata pernah mengalami insiden pada 2021 lalu.

    Korea Airports Corporation menyatakan pesawat yang sama, yang terdaftar sebagai HL8088 dalam Sistem Informasi Teknis Pesawat, memiliki riwayat terbenturnya ekor pesawat di landasan pacu kala lepas landas dari Bandara Internasional Gimpo pada Februari 2021.

    Insiden itu mengakibatkan kerusakan struktural pada pesawat tersebut.

    Dilansir dari The Korea Herald, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan menjatuhkan denda 2,2 miliar won (sekitar Rp24,3 miliar) kepada Jeju Air karena melanggar aturan keselamatan terkait insiden itu.

    Kementerian memutuskan bahwa maskapai tak becus memeriksa dan memperbaiki kerusakan secara menyeluruh sebelum melanjutkan penerbangan.

    Insiden ini telah memicu kritik luas terhadap Jeju Air karena dinilai tak transparan. Maskapai sebelumnya mengklaim pesawatnya tak pernah mengalami insiden apa pun sebelum insiden pada Minggu.

    “Tak ada riwayat kecelakaan sebelumnya pada pesawat ini. Pesawat telah menjalani pemeriksaan rutin,” kata CEO Jeju Air Kim E Bae dalam konferensi pers di Gangseo, Seoul, Minggu (29/12).

    Namun, seiring dengan kritik yang terus meningkat, Jeju Air akhirnya mengakui bahwa pesawat tipe Boeing 737-800 tersebut pernah mengalami insiden tiga tahun lalu.

    “Insiden tiga tahun lalu itu insiden kecil dan oleh karena itu diklasifikasikan sebagai sebuah peristiwa, bukan kecelakaan, berdasarkan undang-undang penerbangan. Karenanya, insiden tersebut tidak dianggap sebagai bagian dari riwayat kecelakaan pesawat,” demikian pernyataan maskapai.

    Maskapai kemudian menegaskan bahwa pihaknya telah membayar seluruh denda yang dijatuhkan, serta menyelesaikan semua inspeksi dan perbaikan.

    “Dan kami melanjutkan operasi normal sesuai dengan peraturan,” demikian pernyataan Jeju Air.

    Pesawat Jeju Air kecelakaan pada Minggu (29/12) di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. (YONHAP / AFP)

    Pesawat Jeju Air kecelakaan pada Minggu (29/12) di Bandara Internasional Muan hingga menewaskan 179 orang. Korban tewas terdiri dari 175 penumpang dan empat awak kabin.

    Hanya dua orang yang selamat dalam tragedi tersebut. Keduanya merupakan awak pesawat.

    Kecelakaan terjadi saat pesawat mendarat tanpa roda pendaratan di Bandara Muan. Karena melaju begitu cepat, pesawat akhirnya menabrak beton hingga meledak hebat.

    Menurut dugaan awal, insiden ini terjadi akibat pesawat bertabrakan dengan burung (bird strike) dan ditambah cuaca buruk.

    Kendati begitu, sejumlah pengamat menduga kecelakaan tak cuma disebabkan oleh bird strike, tetapi kemungkinan mengalami masalah mekanis.

    Hasil penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan hingga kini belum diumumkan.

    (blq/asr)

    [Gambas:Video CNN]

  • Layanan Kesehatan Gaza Nyaris Hancur Total Akibat Serangan Israel

    Layanan Kesehatan Gaza Nyaris Hancur Total Akibat Serangan Israel

    Tel Aviv

    Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menemukan serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina, telah menyebabkan layanan kesehatan hampir hancur total. Laporan kantor hak asasi manusia PBB itu menimbulkan kekhawatiran serius tentang kepatuhan Israel terhadap hukum internasional dan potensi kejahatan perang.

    “Pola serangan mematikan Israel di dan dekat rumah sakit di Gaza, dan pertempuran terkait, mendorong sistem perawatan kesehatan ke ambang kehancuran total, dengan dampak bencana pada akses warga Palestina ke perawatan kesehatan dan medis,” kata kantor hak asasi manusia PBB dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Rabu (1/1/2025).

    Laporan setebal 23 halaman berjudul ‘Serangan terhadap rumah sakit selama eskalasi permusuhan di Gaza’ itu berisi peninjauan dari 7 Oktober 2023 hingga 30 Juni 2024. Dalam periode itu, setidaknya ada 136 serangan terhadap 27 rumah sakit dan 12 fasilitas medis lainnya.

    Serangan tersebut menelan korban yang signifikan di kalangan dokter, perawat, petugas medis, dan warga sipil lainnya. Serangan itu juga menyebabkan kerusakan yang signifikan, bahkan ada yang menghancurkan sepenuhnya infrastruktur sipil.

    Laporan tersebut juga mencatat personel medis dan rumah sakit secara khusus dilindungi berdasarkan hukum humaniter internasional. Asalkan, mereka tidak melakukan atau tidak digunakan untuk melakukan tindakan yang merugikan musuh di luar fungsi kemanusiaan mereka.

    Laporan tersebut menemukan klaim berulang Israel bahwa rumah sakit Gaza digunakan secara tidak benar untuk tujuan militer oleh kelompok Hamas adalah ‘tidak jelas’.

    “Sejauh ini, informasi yang tersedia untuk umum tidak memadai untuk mendukung tuduhan ini, yang masih samar dan luas, dan dalam beberapa kasus tampaknya bertentangan dengan informasi yang tersedia untuk umum,” kata laporan tersebut.

    Kantor hak asasi manusia PBB juga mengatakan serangan Israel terhadap rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara pada hari Jumat dan Sabtu lalu mendatangkan ‘kehancuran yang mengerikan’ dan mencerminkan pola serangan yang didokumentasikan dalam laporan tersebut. Laporan tersebut mengatakan serangan terhadap rumah sakit biasanya melibatkan serangan rudal terhadap gedung-gedung rumah sakit, penghancuran fasilitas, penembakan warga sipil, pengepungan, serta pengambilalihan sementara gedung-gedung rumah sakit.

    PBB menyebut serangan militer Israel terhadap kompleks medis Al-Shifa telah membuatnya ‘hancur total’. Tiga kuburan massal kemudian ditemukan di rumah sakit tersebut.

    Beberapa mayat yang ditemukan masih memiliki kateter dan kanula yang terpasang, yang menunjukkan bahwa mereka adalah pasien. Laporan itu juga mengungkap penembakan terhadap perawat di Rumah Sakit Al Awda pada bulan Desember 2023.

    “Seorang perawat sukarelawan di rumah sakit tersebut ditembak mati di dada saat melihat ke luar jendela,” demikian laporan itu.

    Israel berulang kali mengklaim perang di Gaza dilakukan untuk menghancurkan Hamas yang menyerang wilayah mereka pada 7 Oktober 2023. Serangan Hamas itu mengakibatkan 1.208 orang tewas.

    Serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 45.500 orang di Gaza. Sebagian besar dari mereka adalah warga sipil. Serangan Israel juga menyebabkan ratusan ribu orang terluka dan jutaan orang di Gaza terancam kelaparan akut.

    Laporan tersebut mengatakan Israel dengan sengaja mengarahkan serangan terhadap rumah sakit, serangan terhadap warga sipil, dan dengan sengaja melancarkan serangan yang tidak proporsional. Hal itu merupakan kejahatan perang.

    “Beberapa dari tindakan ini, jika dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematis yang ditujukan terhadap penduduk sipil dapat juga merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan,” katanya.

    Laporan tersebut diakhiri dengan seruan untuk investigasi yang kredibel atas insiden yang dirinci dan mengatakan investigasi tersebut harus independen dari sistem peradilan Israel. Israel menolak laporan yang mereka sebut ‘cacat’. dan mengatakan kantor hak asasi PBB memiliki ‘obsesi yang melekat untuk menjelek-jelekkan Israel’. Israel terus beralasan Hamas adalah ‘penyebab utama penderitaan warga sipil di Gaza’.

    “Israel beroperasi sesuai dengan hukum internasional, dan tidak akan pernah menargetkan warga sipil yang tidak bersalah,” kata misi Israel di Jenewa.

    Lihat juga video: Lagi-lagi! Israel Serang Rumah Sakit di Gaza

    (haf/imk)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1043: Zelensky Optimis Bisa Akhiri Perang Tahun 2025 – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1043: Zelensky Optimis Bisa Akhiri Perang Tahun 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1043 pada Rabu (1/1/2025).

    Pada tengah malam, ledakan terdengar di Zaporozhye dan Kherson setelah Rusia meluncurkan UAV dari selatan.

    Pada pukul 1.00 waktu setempat, sekitar 20 UAV Rusia terlihat di Ukraina, sebagian besar bergerak menuju wilayah Kiev melalui wilayah Chernigov, seperti diberitakan Telegraf.

    Zelensky Optimis Ukraina Bisa Kalahkan Rusia Tahun Ini

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berjanji, selama 2025, negaranya akan berjuang mengakhiri invasi Rusia yang telah berlangsung hampir tiga tahun.

    Pidato pemimpin Ukraina tersebut merupakan puncak tahun yang sulit bagi negara yang dilanda perang tersebut yang telah menangkis serangan tentara Rusia yang memiliki sumber daya yang lebih baik selama hampir tiga tahun.

    “Semoga tahun 2025 menjadi tahun kita,” kata Zelensky dalam pidatonya kepada rakyat tepat sebelum jam menunjukkan tengah malam di Kyiv, Selasa (31/12/2024). 

    “Kita tahu bahwa perdamaian tidak akan diberikan kepada kita sebagai hadiah, tetapi kita akan melakukan segalanya untuk menghentikan Rusia dan mengakhiri perang,” lanjutnya.

    Zelensky mengatakan tidak seorang pun akan memberikan perdamaian kepada negaranya sebagai hadiah, tetapi ia yakin AS akan berdiri di samping Kyiv dalam perjuangannya.

    Ia mengingat percakapan dengan Presiden AS Joe Biden yang akan lengser, presiden terpilih Donald Trump, dan setiap orang yang mendukung kami di Amerika Serikat.

    “Saya tidak ragu bahwa presiden Amerika yang baru menginginkan dan akan mampu membawa perdamaian dan mengakhiri agresi (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” katanya, dikutip dari The Guardian.

    Rusia Maju 4.000 Km di Ukraina selama Tahun 2024

    Rusia maju hampir 4.000 kilometer persegi (1.500 mil) di Ukraina pada tahun 2024, tujuh kali lebih banyak daripada pada tahun 2023, menurut analisis AFP terhadap data dari Institut Studi Perang (ISW) pada Selasa. 

    Data tersebut menyoroti tekanan yang dihadapi Ukraina saat memasuki tahun 2025, dengan Rusia menuangkan sumber daya ke dalam invasinya dan ketidakpastian yang menggantung atas bantuan AS di masa depan untuk Kyiv di bawah kepresidenan Donald Trump.

    Sebagian besar keuntungan Rusia terjadi pada musim gugur, karena mereka mengambil 610 kilometer persegi pada Oktober dan 725 kilometer persegi di bulan November. 

    Kedua bulan itu menyaksikan Rusia merebut wilayah terluas sejak Maret 2022, pada minggu-minggu awal konflik. 

    Kemajuan Rusia melambat pada bulan Desember, menjadi 465 kilometer persegi dalam 30 hari pertama bulan itu.

    Ukraina Serang Depot Minyak Rusia

    Militer Ukraina mengatakan pasukannya telah menyerang depot minyak Rusia dan membakar tangki-tangki penyimpanan minyak di wilayah barat Smolensk pada Selasa.

    Staf umum Ukraina mengatakan pada aplikasi Telegram, depot tersebut digunakan untuk keperluan militer. 

    Mereka tidak menyebutkan senjata apa yang digunakan untuk serangan tersebut, tetapi mengatakan bahwa serangan itu dilakukan dengan bekerja sama dengan pasukan pesawat tanpa awak.

    Gubernur wilayah Smolensk, Vasily Anokhin, mengatakan serangan itu menyebabkan tumpahan bahan bakar dan kebakaran.

    Ia mengatakan 10 pesawat tanpa awak Ukraina ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia, tetapi reruntuhan salah satunya jatuh di fasilitas minyak tersebut.

    Ukraina telah melancarkan sejumlah serangan terhadap fasilitas penyimpanan dan kilang minyak Rusia.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

  • Badan Antikorupsi Korsel Janji Tangkap Presiden Yoon

    Badan Antikorupsi Korsel Janji Tangkap Presiden Yoon

    Seoul

    Penyidik Corruption Investigation Office (CIO) for High-ranking Officials Korea Selatan (Korsel) berjanji akan melaksanakan surat perintah penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol. Yoon saat ini telah diskors dari jabatannya usai dimakzulkan oleh parlemen.

    Dilansir AFP, Rabu (1/1/2025), penyidik CIO menegaskan mereka akan melaksanakan surat perintah penangkapan untuk Yoon atas pernyataannya tentang darurat militer sebelum batas waktu 6 Januari 2025.

    Pendukung dan penentang Yoon telah berkemah di luar kompleks tempat dia bersembunyi selama berminggu-minggu. Dia melakukannya untuk menghindari upaya pemeriksaan terhadap dirinya.

    CIO telah meminta surat perintah penangkapan setelah Yoon mangkir dari interogasi untuk ketiga kalinya. Namun, belum jelas apakah mereka dapat melaksanakan penangkapan karena Dinas Keamanan Presiden sebelumnya menolak untuk mematuhi surat perintah penggeledahan.

    Kepala CIO, Oh Dong-woon, mengatakan surat perintah tersebut akan dilaksanakan ‘dalam batas waktu’, yaitu pada hari Senin, 6 Januari.

    “Kami ingin proses berjalan lancar tanpa gangguan besar, tetapi kami juga berkoordinasi untuk memobilisasi polisi dan personel sebagai persiapan,” katanya kepada wartawan.

    Dia juga memperingatkan siapa pun yang mencoba menghalangi pihak berwenang untuk menangkap Yoon dapat menghadapi tuntutan hukum. Dia mengatakan penangkapan Yoon tak boleh dihalangi oleh siapapun.

    “Siapa pun yang melakukan ini dapat dituntut dengan tuduhan penyalahgunaan wewenang, mengganggu pelaksanaan hak, dan penghalangan tugas resmi dengan cara khusus,” tambahnya.

    Tim hukum Yoon menganggap perintah penangkapan itu ‘ilegal dan tidak sah’ dan telah berjanji untuk mengajukan perintah pengadilan untuk membatalkanna. Para pendukung Yoon telah menggelar unjuk rasa untuk mengecam surat perintah itu.

    Polisi dikirim ke daerah itu dalam jumlah besar dan terlihat berteriak kepada para pengunjuk rasa agar tetap berbaris. Video menunjukkan para pengunjuk rasa pro-Yoon di satu sisi dan anti-Yoon di sisi lain saling berteriak dengan polisi yang berada di tengah-tengah.

    Pejabat Korea Selatan sebelumnya gagal melaksanakan surat perintah penangkapan bagi anggota parlemen pada tahun 2000 dan 2004 karena anggota partai dan pendukungnya menghalangi polisi masuk selama tujuh hari saat surat perintah itu berlaku.

    Yoon telah dilucuti dari tugas kepresidenannya oleh parlemen dan menghadapi tuntutan pidana pemberontakan, yang dapat mengakibatkan hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati.

    Pada Rabu (1/1) mayoritas staf Yoon yang tersisa, termasuk kepala stafnya, sekretaris senior, dan penasihat khusus, semuanya mengajukan pengunduran diri mereka kepada Penjabat Presiden Choi Sang-mok. Presiden yang diskors itu mengumumkan darurat militer dalam pidato yang disiarkan di televisi tanpa pemberitahuan, dengan mengatakan bahwa undang-undang itu ditujukan untuk melenyapkan ‘elemen anti-negara’ tetapi anggota parlemen bergegas ke parlemen untuk menolaknya pada 3 Desember 2024.

    Pada saat yang sama, pasukan bersenjata lengkap menyerbu gedung, memanjat pagar, memecahkan jendela, dan mendarat dengan helikopter. Mahkamah konstitusi Korsel akan memutuskan apakah pemakzulan Yoon berlaku atau tidak.

    Kekacauan semakin menjadi-jadi dalam akhir minggu lalu ketika pengganti Yoon, Han Duck-soo, juga dimakzulkan oleh parlemen karena gagal menandatangani rancangan undang-undang untuk penyelidikan terhadap pendahulunya. Choi mulai menjabat pada hari Jumat dan mendapati dirinya langsung terjerumus ke dalam bencana dengan jatuhnya pesawat Jeju Air pada hari Minggu yang menewaskan 179 orang.

    Pada hari Selasa, Choi menunjuk dua hakim baru ke pengadilan konstitusi yang menangani pemakzulan Yoon demi memenuhi tuntutan utama oposisi.

    Lihat video: Eks Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Resmi Menjadi Buron Negara!

    (haf/imk)