Jenis Media: Internasional

  • Perekam Suara Kokpit Pesawat Jeju Air Berhasil Diekstraksi, FDR Masih Dalam Proses – Halaman all

    Perekam Suara Kokpit Pesawat Jeju Air Berhasil Diekstraksi, FDR Masih Dalam Proses – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Korea Selatan telah mengekstraksi data awal dari kotak hitam pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 yang jatuh di Bandara Muan pada Minggu (29/12/2024).

    “Ekstraksi awal Perekam Suara Kokpit (CVR) telah selesai,” kata Wakil Menteri Penerbangan Sipil, Joo Jong-wan, Rabu (1/1/2025).

    “Hari ini, kami memulai proses konversi ke format file audio,” lanjutnya.

    “Kami berencana menyelesaikan pekerjaan ekstraksi audio sesegera mungkin,” tambahnya, seperti diberitakan surat kabar Hankyoreh.

    Data kotak hitam pertama CVR telah diekstraksi, sementara kotak hitam kedua Perekam Data Penerbangan (FDR) masih belum diekstraksi.

    Ia mencatat para ahli masih mencoba mengekstrak data dari kotak hitam kedua.

    Setelah analisis selesai, diharapkan dapat mengungkap pembicaraan rinci tentang proses pengembalian dan proses pendaratan badan pesawat.

    Data di FDR yang ditemukan dalam keadaan rusak, dipastikan masih utuh.

    Saat ini, ekstraksi data tidak dilakukan pada perangkat ini karena perangkat yang menghubungkannya ke perangkat ekstraksi data telah hilang.

    Ada kekhawatiran bahwa data itu sendiri telah rusak, namun Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi menegaskan hal tersebut tidak terjadi.

    “Karena konektor (perangkat penghubung) ditemukan hilang, kami sedang melakukan pemeriksaan akhir tentang cara mengekstrak datanya,” kata Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi.

    “Jika konektornya terlepas, diperlukan teknologi canggih untuk menyambungkannya kembali,” tambahnya.

    Kondisi Korban Selamat Alami Amnesia Traumatis

    Satu dari hanya dua orang yang selamat dari kecelakaan pesawat Jeju Air pada Minggu (29/12/2024) tampaknya mengalami amnesia traumatis.

    Dia tidak mengingat insiden kecelakaan mematikan tersebut.

    Ketika dokter di Rumah Sakit Mokpo Hankook bertanya tentang kondisinya, pramugari tersebut dilaporkan menjawab dengan kebingungan: “Apa yang terjadi? Bagaimana saya bisa ada di sini?”.

    Ia mengatakan kepada dokter bahwa hal terakhir yang ia ingat adalah mengenakan sabuk pengaman sebelum mendarat, karena ia mengira pesawat akan segera mendarat.

    Korban selamat itu mengaku tidak ingat apa pun setelah itu, Straits Times melaporkan.

    Seorang pramugari lainnya, yang juga selamat dan dirawat di rumah sakit yang sama, mengalami kondisi yang serupa.

    Pesan Terakhir

    Sebelum kecelakaan, seorang penumpang sempat mengirim pesan teks kepada keluarganya, mengabarkan bahwa pesawat tidak bisa mendarat karena ada burung yang tersangkut di sayapnya.

    Ini adalah salah satu pesan terakhir yang diketahui dikirimkan oleh penumpang tersebut kepada kerabatnya.

    “Seekor burung tersangkut di sayap pesawat, dan kami tidak bisa mendarat. Baru saja. Haruskah saya meninggalkan pesan terakhir saya?” kata penumpang tersebut dalam pesan teks kepada kerabat.

    Kerabat tersebut mengungkapkan bahwa setelah itu, penumpang tersebut tidak dapat dihubungi lagi.

    Para saksi mata kecelakaan melaporkan melihat api di mesin pesawat dan mendengar beberapa ledakan sebelum bencana, menurut kantor berita Yonhap.

    Dalam video yang ditayangkan oleh stasiun TV lokal, pesawat terlihat mencoba mendarat tanpa memasang roda pendaratannya.

    Seorang saksi yang hanya dikenal sebagai Tn. Cho, melihat pesawat itu turun saat ia sedang berjalan sekitar 4,5 km dari bandara.

    “Saya melihat pesawat itu turun dan mengira akan mendarat ketika saya melihat kilatan cahaya,” katanya, seperti dikutip Yonhap.

    “Lalu terdengar ledakan keras diikuti asap di udara, dan kemudian saya mendengar serangkaian ledakan.”

    lihat foto
    Personel forensik polisi dan pejabat Biro Investigasi Nasional bekerja di lokasi kejadian pesawat Boeing 737-800 Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Muan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada 31 Desember 2024. – Boeing 737 -800 membawa 181 orang dari Thailand ke Korea Selatan ketika pesawat tersebut jatuh pada saat kedatangan pada tanggal 29 Desember, menewaskan semua orang di dalamnya — kecuali dua pramugari yang ditarik dari kecelakaan tersebut. puing-puing bencana penerbangan terburuk di tanah Korea Selatan. (Photo by YONHAP / AFP)

    Saksi lain, Kim Yong-cheol yang berusia 70 tahun, mengatakan pesawat itu gagal mendarat pada percobaan pertama. Kemudian, pesawat itu berputar balik untuk mencoba lagi sebelum jatuh.

    Tuan Kim mengingat mendengar suara “gesekan logam” dua kali sekitar lima menit sebelum kecelakaan, demikian laporan Yonhap.

    Ia juga mengaku mendengar “ledakan keras”dan melihat “asap hitam mengepul ke langit”.

    Menurut Yonhap, para pejabat meyakini bahwa kegagalan roda pendaratan, yang mungkin disebabkan oleh tabrakan burung, dapat menjadi faktor penyebab kecelakaan tersebut.

    Apa Itu Bird Strike?

    Bird strike atau tabrakan burung adalah kejadian ketika pesawat yang sedang terbang bertabrakan dengan seekor burung.

    Tabrakan ini cukup umum terjadi di seluruh dunia.

    Di Inggris, misalnya, pada tahun 2022, lebih dari 1.400 kejadian tabrakan burung dilaporkan, meskipun hanya sekitar 100 di antaranya yang memengaruhi pesawat, menurut data dari Otoritas Penerbangan Sipil Inggris.

    Salah satu tabrakan burung yang paling parah terjadi pada tahun 2009, ketika pesawat Airbus yang terbang dari New York melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson setelah bertabrakan dengan sekawanan angsa.

    Meskipun pesawat mengalami kerusakan, seluruh 155 penumpang dan awak selamat, seperti dilaporkan BBC.

    Pesawat-pesawat modern, seperti Boeing, Airbus, dan Embraer, dilengkapi dengan mesin turbofan, yang rentan terhadap kerusakan serius akibat tabrakan dengan burung.

    Profesor Doug Drury, seorang pengajar penerbangan di CQUniversity Australia, menjelaskan bahwa burung biasanya dapat merusak mesin pesawat jika mengenai bagian mesin atau sayap.

    Pilot pesawat dilatih untuk lebih waspada terhadap tabrakan burung, terutama pada waktu-waktu tertentu, seperti pagi hari atau saat matahari terbenam, ketika burung lebih aktif.

    Namun, beberapa pakar penerbangan meragukan apakah tabrakan burung dapat menyebabkan kecelakaan parah, terutama di Bandara Muan.

    “Biasanya, tabrakan dengan burung tidak menyebabkan hilangnya pesawat,” kata Thomas, seorang ahli keselamatan penerbangan, kepada Reuters.

    Sementara itu, Geoffrey Dell, seorang pakar keselamatan penerbangan asal Australia, menambahkan, “Saya belum pernah mendengar adanya tabrakan burung yang menghalangi roda pendaratan untuk dikeluarkan.”

    Kondisi Pesawat

    Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah Boeing 737-800, yang diproduksi pada September 2009.

    Pesawat tersebut sering digunakan untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah.

    Pesawat ini berusia 15 tahun.

    Antara 27 dan 28 Desember 2024, pesawat ini melaksanakan 13 penerbangan dalam 48 jam sebelum akhirnya jatuh.

    Pesawat tersebut merupakan bagian dari armada Jeju Air yang paling umum digunakan, dengan 37 dari 39 pesawat maskapai ini menggunakan model Boeing 737-800.

    Meskipun tidak dianggap tua oleh otoritas penerbangan Korea Selatan, para analis menyatakan bahwa penerbangan jarak pendek yang sering dapat mempercepat kelelahan pesawat.

    Jeju Air memastikan, pesawat tersebut telah menjalani pemeriksaan terjadwal dan tidak ada kelalaian dalam perawatannya.

    “Kecelakaan ini tidak terkait dengan kelalaian perawatan pesawat,” kata Song Kyung-hoon, Kepala Divisi Dukungan Manajemen Jeju Air, dalam konferensi pers.

    Meskipun demikian, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan.

    Jeju Air adalah maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Korea Selatan, yang didirikan pada 2005, dikutip dari Chosun Daily.

    Maskapai ini berkantor pusat di Kota Jeju dan merupakan pemimpin pasar di antara maskapai penerbangan berbiaya rendah di Korea.

    Pada 2023, Jeju Air mencatatkan penjualan sebesar 1,724 triliun won dan laba operasi sebesar 169,8 miliar won.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • FBI Sebut Tragedi Truk Tabrak Massa di New Orleans Bukan Plot Teroris

    FBI Sebut Tragedi Truk Tabrak Massa di New Orleans Bukan Plot Teroris

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pihak kepolisian menyebut pelaku penabrakan kerumunan Tahun Baru 2025 di New Orleans, Amerika Serikat (AS), mengincar korban ‘sebanyak mungkin’. Sejauh ini, setidaknya 10 orang meninggal dan lebih dari 35 orang terluka dalam tragedi tabrak massa tersebut.

    Biro Investigasi Federal AS atau FBI menyatakan peristiwa itu bukanlah sebuah plot serangan teroris, dan akan tetap menyelidiki kasus itu.

    “Pria ini mencoba menabrak orang sebanyak mungkin,” kata Kepala Polisi New Orleams

    Anne Kirkpatrick kepada wartawan seperti diberitakan AFP, Rabu (1/1). “Dia bertekad untuk membuat kekacauan dan kerusakan yang ditimbulkannya.”

    Wali Kota New Orleans  La Toya Cantrell menyebut tragedi itu sebuah ‘serangan teroris’. Namun, mengutip dari Reuters, FBI berkesimpulan sementara tragedi itu bukan plot serangan teroris.

    “Ini bukan sebuah peristiwa serangan teroris,” ujar asisten agen khusus FBI di kantor New Orleans, Alethea Duncan.

    Selain itu, Duncan mengatakan dugaan alat peledak rakitan telah ditemukan di kendaraan pelaku. Dan, sambungnya, pihaknya sedang berupaya untuk menentukan apakah alat tersebut aktif.

    Sebelumnya, Kirkpatrick mengatakan truk itu dikendarai dengan “kecepatan sangat tinggi” dan dengan cara yang “sangat disengaja”.

    Kirkpatrick menambahkan bahwa pengemudi itu telah menembaki petugas polisi, melukai dua dari mereka. Meski begitu, insiden ini tidak dinilai sebagai serangan teror. Status dan keberadaan pengemudi tersebut juga belum diketahui.

    “Pria ini, pelaku ini, menembaki petugas kami dari kendaraannya saat ia menabrakkan kendaraan tersebut. Dua petugas kami telah tertembak, tapi kondisi mereka stabil,” kata Kirkpatrick.

    Kirkpatrick mengatakan penyelidikan lebih lanjut diambil alih FBI. 

    Setidaknya 10 orang meninggal dan 35 orang luka-luka setelah sebuah kendaraan menabrak kerumunan perayaan Tahun Baru 2025 di kawasan wisata New Orleans, pada 1 Januari 2025 dini hari.

    Layanan kesiapsiagaan darurat New Orleans, NOLA Ready, menyatakan kejadian tersebut terjadi di Distrik 8 pada pukul 3.15 pagi waktu setempat.

    Pada waktu kejadian, daerah tersebut dipenuhi orang-orang yang merayakan tahun baru di distrik French Quarter yang terkenal dengan bar, restoran, dan sejarah panjang musik jazz di sana.

    Stasiun televisi CBS News melaporkan para saksi mata menyebut sebuah mobil menabrak kerumunan sebelum pengemudinya kemudian melompat keluar dan mulai beradu tembakan dengan polisi.

    New Orleans adalah salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi di Amerika Serikat. Kejadian ini terjadi sesaat sebelum kota itu menjadi tuan rumah pertandingan besar sepak bola Amerika yang dikenal sebagai Sugar Bowl antara tim dari University of Georgia dan Notre Dame.

    (Reuters/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tolak Perbarui Kerja Sama, Ukraina Setop Jalur Gas Rusia ke Eropa

    Tolak Perbarui Kerja Sama, Ukraina Setop Jalur Gas Rusia ke Eropa

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah Ukraina memutuskan menghentikan jalur distribusi gas Rusia ke Eropa yang melalui wilayahnya, setelah menolak pembaruan kerja sama transit gas yang berakhir pada Rabu (1/1) waktu setempat.

    Menteri Energi Ukraina mengklaim tindakan itu diambil demi kepentingan nasional mereka yang tengah berperang dengan Moskow selama lebih dari dua tahun terakhir.

    “Kita telah menghentikan transit gas Russia. Ini adalah sebuah kejadian yang bersejarah,” kata dia seperti diberitakan CNN, Rabu (1/1).

    Imbas keputusan tersebut, Ukraina berpotensi kehilangan pemasukan sebesar US$800 juta imbas berhentinya pembayaran dari Russia. Sementara itu, perusahaan gas asal Russia, Gazprom berpotensi mengalami kerugian penjualan sebesar US$5 juta.

    Di sisi lain, sejumlah negara Eropa yang masih membeli gas pabrikan Russia itu disebut tengah mencari jalur distribusi alternatif selain via Ukraina.

    Peluang kesepakatan baru mengirimkan gas Rusia melalui Ukraina sebelumnya memang terbilang kecil. Sebab, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak ada waktu tersisa pada 2024 untuk menandatangani kesepakatan baru.

    Para analis pun sempat menyebut hilangnya gas Rusia yang disalurkan seharusnya membuat Eropa mengimpor lebih banyak gas alam cair (LNG).

    Sebelum Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 2022, Rusia merupakan pemasok gas alam terbesar bagi Uni Eropa.

    Menurut Dewan Eropa, blokade terhadap Rusia karena invasi Ukraina sudah mengurangi porsi impor gas Rusia lebih dari 40 persen bila dibandingkan dengan 2021, menjadi sekitar 8 persen pada 2023.

    (MAB/end)

  • Malam Tahun Baru Berdarah di AS, Truk Tabrak Kerumunan di New Orleans, 10 Orang Tewas – Halaman all

    Malam Tahun Baru Berdarah di AS, Truk Tabrak Kerumunan di New Orleans, 10 Orang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Malam perayaan Tahun Baru 2025 yang begitu meriah di New Orleans, Amerika Serikat (AS) berubah menjadi tragedi mengerikan.

    Sebuah truk menabrak kerumunan besar di Canal dan Bourbon Street, New Orleans, AS ketika kota itu merayakan Malam Tahun Baru 2025, Rabu (1/1/2025) dini hari.

    Sebanyak 10 orang tewas dan 30 warga terluka dalam kejadian tersebut.

    “Telah terjadi insiden yang menelan korban massal di Canal dan Bourbon Street. Menjauhlah dari area tersebut,” kata badan tanggap bencana New Orleans, NOLA Ready, dikutip dari CNN.

    Seorang saksi mata, Whit Davis mengatakan kepada CNN bahwa insiden itu terjadi saat dia meninggalkan sebuah kelab malam di Bourbon Street.

    “Semua orang mulai berteriak dan menjerit serta berlari ke belakang, lalu kami pada dasarnya terkunci sebentar lalu keadaan tenang tetapi mereka tidak mengizinkan kami pergi,” kata Davis.

    Sementara itu, Wali Kota New Orleans, LaToya Cantrell telah merilis informasi awal tentang serangan yang menewaskan 10 orang pada awal Hari Tahun Baru.

    “Kami tahu bahwa kota New Orleans terkena dampak serangan teroris,” kata Cantrell, seraya menambahkan bahwa insiden tersebut masih dalam penyelidikan.

    Inspektur Polisi New Orleans, Anne Kirkpatrick mengatakan, penyidik kepolisian meyakini bahwa pelaku penabrakan sengaja melakukannya.

    Kirkpatrick mengatakan, truk tersebut dikemudikan seorang pria dengan kecepatan yang sangat tinggi.

    “Itu adalah perilaku yang sangat disengaja,” kata Kirkpatrick.

    “Pria ini mencoba menabrak sebanyak mungkin orang,” lanjutnya.

    Pelaku Sempat Menembak Petugas Polisi

    Pengemudi truk yang belum diketahui identitasnya yang melakukan penabrakan di kerumunan warga juga sempat menembaki petugas kepolisian.

    Dua polisi dilaporkan terluka akibat ditembak oleh pengemudi truk tersebut saat mencoba melarikan diri.

    “Dia bertekad menciptakan pembantaian dan kerusakan yang ditimbulkannya,” ungkap Kirkpatrick.

    Polisi New Orleans mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu pagi bahwa pengemudi dinyatakan tewas setelah baku tembak dengan petugas.

    “Setelah kendaraan berhenti, tersangka dilaporkan melepaskan tembakan ke petugas yang datang, yang membalas tembakan,” kata polisi, dikutip dari The Washington Post.

    “Korban tertembak dan kemudian dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Informasi lebih lanjut tentang tersangka saat ini belum tersedia untuk dipublikasikan,” lanjut pernyataan itu.

    Para pejabat memberikan keterangan yang saling bertentangan pada Rabu pagi tentang apakah mereka memandang serangan itu sebagai terorisme.

    FBI mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengambil alih penyelidikan dan “bekerja sama dengan mitra kami untuk menyelidiki ini sebagai tindakan terorisme”.

    (Tribunnews.com/Whiesa)

  • Pengemudi Truk Sengaja Tabrak Kerumunan Pesta Tahun Baru di AS, 10 Orang Tewas

    Pengemudi Truk Sengaja Tabrak Kerumunan Pesta Tahun Baru di AS, 10 Orang Tewas

    Jakarta

    Seorang pria menabrakkan truk pikap yang dikemudikannya ke kerumunan orang yang tengah merayakan tahun baru 2025 di New Orleans, Amerika Serikat (AS). Dilaporkan 10 orang tewas akibat insiden ini.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (1/1/2025), Kepala Polisi AS Anne Kirkpatrick menjelaskan peristiwa itu terjadi hari ini waktu setempat. Pria tersebut sengaja menabrak kerumunan orang yang berada di pesta itu sebanyak mungkin.

    “Menabrak sebanyak mungkin orang,” kata Anne.

    Polisi mengatakan pria tersebut bersikeras menciptakan kekacauan di lokasi. Setidaknya 10 orang dilaporkan tewas akibat kejadian ini.

    “Pengemudi itu bertekad keras untuk menciptakan kekacauan dan kerusakan yang ditimbulkannya,” kata Anne.

    2 Polisi Ditembak

    Pengemudi tersebut juga menembak polisi yang datang ke lokasi. Ada dua polisi yang terluka akibat terkena tembakan.

    “Pria ini, pelaku ini, menembaki petugas kami dari kendaraannya saat ia menabrakkan kendaraannya. Dua petugas kami telah tertembak. Kondisi mereka stabil,” kata Anne.

    (whn/imk)

  • Rangkaian foto perayaan Tahun Baru 2025 di seluruh dunia, dari Jakarta hingga New York – Halaman all

    Rangkaian foto perayaan Tahun Baru 2025 di seluruh dunia, dari Jakarta hingga New York – Halaman all

    Saat pergantian Tahun Baru 2025 berlangsung, berikut adalah cuplikan beberapa peristiwa yang terjadi di seluruh dunia, mulai dari…

    Tayang: Rabu, 1 Januari 2025 21:34 WIB

    BBC Indonesia

    Rangkaian foto perayaan Tahun Baru 2025 di seluruh dunia, dari Jakarta hingga New York 

    Orang-orang di seluruh dunia telah mengucapkan selamat tinggal pada tahun 2024 dan menyambut tahun 2025 dengan kembang api, pertunjukan cahaya, dan doa.

    Perayaan tahun baru akhirnya menjangkau sebagian besar Amerika setelah Australia, Asia, Eropa, dan Afrika merayakan pergantian tahun.

    Alaska, Hawaii, dan negara-negara kepulauan di Pasifik Selatan akan menjadi yang terakhir merayakan tahun baru.

    Di Inggris, pertunjukan kembang api yang memukau menerangi London setelah beberapa acara di tempat lain dibatalkan karena cuaca buruk.

    Suriah telah memasuki tahun baru pertamanya sejak Presiden Bashar al-Assad digulingkan dengan para pengunjung di Damaskus dihibur oleh kembang api dan penampilan DJ.

    Dubai dan Abu Dhabi di Uni Emirat Arab sama-sama menampilkan pertunjukan spektakuler saat jam menunjukkan tengah malam.

    Berikut ini cara orang-orang di berbagai negara merayakan tahun baru.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • ISW: Rusia Korbankan 102 Tentara Untuk Setiap Kilometer Wilayah Yang Direbut – Halaman all

    ISW: Rusia Korbankan 102 Tentara Untuk Setiap Kilometer Wilayah Yang Direbut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM — Institute for the Study of War (ISW) lembaga analisis perang asal Amerika Serikat menyebut Rusia telah mengorbankan sebanyak 420.000 tentaranya hanya untuk menguasai wilayah Ukraina seluas 4.168 kilometer persegi pada 2024.

    Hal itu artinya, Rusia kehilangan rata-rata 102 personel untuk setiap kilometer persegi wilayah yang direbut pada tahun 2024. 

    ISW menyebutkan bahwa kemajuan Rusia yang paling signifikan terjadi antara September dan November 2024, di mana Rusia mengamankan 56,5 persen dari perolehan teritorialnya, kehilangan sekitar 125.800 personel dalam prosesnya.

    Disebutkan, komando militer Rusia kemungkinan menoleransi rekor jumlah korban personel dari September hingga November 2024 untuk memfasilitasi perolehan teritorial yang lebih besar.

    “Tetapi masih belum jelas apakah komando militer Rusia akan bersedia menanggung korban tersebut jika laju kemajuan pasukan Rusia terus menurun karena pasukan Rusia terus maju ke permukiman yang lebih dijaga ketat seperti Pokrovsk,” demikian pernyataan ISW, Rabu (1/1/2025).

    Pokrovsk merupakan gudang logistik untuk wilayah Donetsk sehingga markas tersebut dijaga oleh lebih banyak pasukan.

    Disebutkan, serangan Rusia melambat pada Desember 2024. Data geolokasi menunjukkan bahwa pasukan Rusia hanya merebut 593 km persegi, dengan rata-rata 18,1 km persegi per hari. 

    Sementara itu, kerugian pasukan Rusia setiap hari tetap tinggi, dengan rata-rata 1.585 personel per hari, menandai tingkat kerugian harian tertinggi keempat dalam sejarah Rusia.

    ISW mengungkap bahwa angka korban dari pihak Rusia mendekati benar, hal itu dibuktikan dengan pernyataan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev yang mengklaim pada 24 Desember bahwa 440.000 rekrutan menandatangani kontrak dinas militer dengan Kementerian Pertahanan Rusia (MoD) pada tahun 2024.

    “Ini menunjukkan bahwa Rusia kemungkinan merekrut cukup banyak personel militer untuk menggantikan tingkat korban yang baru-baru ini tinggi satu lawan satu,” tulis ISW.

    Dikutip dari Ukrainska Pravda, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim, hingga hari ke-1.043 invasi Rusia ke Ukraina, sebanyak 790.800 tentara Rusia telah tereliminasi yaitu tewas atau terluka karena perang.

  • Ukraina Manfaatkan Drone Magura V5 untuk Tembak Jatuh Helikopter Rusia – Halaman all

    Ukraina Manfaatkan Drone Magura V5 untuk Tembak Jatuh Helikopter Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ukraina baru-baru ini mengeklaim bahwa mereka berhasil menembak jatuh helikopter militer Rusia menggunakan drone laut Magura V5.

    Ini menjadi momen penting bagi militer Ukraina dalam konteks pertahanan mereka.

    Apa itu Drone Laut Magura V5?

    Mengutip dari Kyiv Post, Magura V5 adalah kendaraan permukaan tak berawak yang dirancang untuk misi pengintaian dan penghancuran target musuh.

    Drone ini dioperasikan oleh Direktorat Intelijen Utama HUR Kementerian Pertahanan Ukraina, khususnya oleh unit khusus Group 13.

    Magura V5 memiliki dimensi panjang 5,5 meter dan lebar 1,5 meter, serta mampu melaju dengan kecepatan jelajah 40,7 kilometer per jam, dan kecepatan maksimum mencapai 77,8 kilometer per jam.

    Jangkauan operasinya mencapai sekitar 833 kilometer.

    Salah satu keunggulan drone ini adalah desain lambung hidrodinamis yang memberinya kemampuan siluman dan manuver yang baik di perairan.

    Bagaimana Magura V5 Menembak Jatuh Helikopter Rusia?

    Pada tanggal 31 Desember, Badan Intelijen Militer Ukraina (GUR) mengonfirmasi bahwa mereka berhasil menembak jatuh helikopter Mi-8 milik Rusia di dekat Tanjung Tarkhankut di pantai barat Crimea.

    Menurut laporan GUR, drone laut Magura V5 yang dilengkapi dengan rudal R-73 berhasil melaksanakan misi ini.

    GUR juga merilis rekaman video dari serangan tersebut, meskipun serangan ini masih perlu diverifikasi secara independen dan belum ada komentar dari pihak Rusia.

    Serangan Balasan oleh Rusia

    Di sisi lain, Rusia terus melancarkan serangan terhadap Ukraina.

    Laporan dari Angkatan Udara Ukraina menunjukkan bahwa mulai 30 Desember hingga pagi 31 Desember, Rusia melakukan berbagai gelombang serangan dengan sejumlah besar rudal dan pesawat nirawak.

    Ini termasuk enam rudal balistik Iskander, satu rudal Kinzhal, dan 40 pesawat nirawak Shahed.

    Meskipun sistem pertahanan udara Ukraina berhasil mencegat enam rudal dan 16 pesawat nirawak, masih terdapat 24 pesawat yang berhasil melewati pertahanan mereka.

    Serangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat, dengan kedua belah pihak menantikan kembalinya Presiden AS terpilih Donald Trump ke Gedung Putih.

    Trump sebelumnya berjanji untuk mengakhiri konflik dan menyarankan bahwa Ukraina perlu bersiap untuk melakukan kesepakatan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Polisi New Orleans Sebut Pelaku Penabrak Kerumunan Incar Banyak Korban

    Polisi New Orleans Sebut Pelaku Penabrak Kerumunan Incar Banyak Korban

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pihak kepolisian menyebut pelaku penabrakan kerumunan Tahun Baru 2025 di New Orleans mengincar korban “sebanyak mungkin”. Sejauh ini, setidaknya 10 orang meninggal dan lebih dari 35 orang terluka.

    “Pria ini mencoba menabrak orang sebanyak mungkin,” kata Kepala Polisi Anne Kirkpatrick kepada wartawan seperti diberitakan AFP, Rabu (1/1). “Dia bertekad untuk membuat kekacauan dan kerusakan yang ditimbulkannya,”

    Kirkpatrick mengatakan truk itu dikendarai dengan “kecepatan sangat tinggi” dan dengan cara yang “sangat disengaja”.

    Kirkpatrick menambahkan bahwa pengemudi itu telah menembaki petugas polisi, melukai dua dari mereka. Meski begitu, insiden ini tidak dinilai sebagai serangan teror. Status dan keberadaan pengemudi tersebut juga belum diketahui.

    “Pria ini, pelaku ini, menembaki petugas kami dari kendaraannya saat ia menabrakkan kendaraan tersebut. Dua petugas kami telah tertembak, tapi kondisi mereka stabil,” kata Kirkpatrick.

    Kirkpatrick mengatakan penyelidikan lebih lanjut diambil alih oleh FBI. Sementara itu, FBI secara terpisah mengatakan menemukan bahan peledak rakitan di kendaraan pelaku.

    “Kami sedang berupaya mengonfirmasi apakah ini aktif atau tidak,” kata Agen Khusus Alethea Duncan dalam konferensi pers setelah serangan.

    Setidaknya 10 orang meninggal dan 35 orang luka-luka setelah sebuah kendaraan menabrak kerumunan perayaan Tahun Baru 2025 di kawasan wisata New Orleans, pada 1 Januari 2025 dini hari.

    Layanan kesiapsiagaan darurat New Orleans, NOLA Ready, menyatakan kejadian tersebut terjadi di Distrik 8 pada pukul 3.15 pagi waktu setempat.

    Pada waktu kejadian, daerah tersebut dipenuhi orang-orang yang merayakan tahun baru di distrik French Quarter yang terkenal dengan bar, restoran, dan sejarah panjang musik jazz di sana.

    Stasiun televisi CBS News melaporkan para saksi mata menyebut sebuah mobil menabrak kerumunan sebelum pengemudinya kemudian melompat keluar dan mulai beradu tembakan dengan polisi.

    “Sebuah truk putih menabrak kerumunan dengan kecepatan tinggi,” kata saksi mata Jim Mowrer kepada CBS.

    “Begitu truk itu melewati kami, kami mendengar suara tembakan, melihat polisi berlari ke arah itu,” kata Nicole Mowrer.

    “Begitu tembakan berhenti, kami tetap berada di persembunyian sampai tembakan berhenti, keluar ke jalan, dan bertemu banyak… beberapa orang yang tertembak,” kata mereka.

    New Orleans adalah salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi di Amerika Serikat. Kejadian ini terjadi sesaat sebelum kota itu menjadi tuan rumah pertandingan besar sepak bola Amerika yang dikenal sebagai Sugar Bowl antara tim dari University of Georgia dan Notre Dame.

    (AFP/end)

    [Gambas:Video CNN]

  • Rusia Gelar Serangan Rudal di Malam Tahun Baru, Jet Tempur Su-57 Hindari Head to Head dengan Ukraina – Halaman all

    Rusia Gelar Serangan Rudal di Malam Tahun Baru, Jet Tempur Su-57 Hindari Head to Head dengan Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Beberapa jam sebelum pergantian tahun di Eropa Timur, militer Rusia menggelar serangan rudal yang menargetkan wilayah Chernihiv, Sumy, dan Kyiv. 

    Menurut sumber-sumber Rusia, serangan tersebut menggunakan rudal Kh-69, Kinzhal, dan Iskander-M.

    Laporan dari komentator militer Rusia mengklaim bahwa rudal Kh-69 dan Kinzhal, yang terkenal karena presisi dan kemampuan penetrasi kecepatan tinggi, dikerahkan untuk menembus jaringan pertahanan udara Ukraina yang padat di sekitar ibu kota.

    Secara khusus, Pangkalan Udara Vasylkiv, fasilitas penerbangan militer utama, menjadi sasaran. 

    Sumber-sumber Ukraina telah menguatkan bahwa Vasylkiv mengalami serangan signifikan selama serangan tersebut.

    Ada yang menarik dari serangan Rusia kali ini. 

    Jet tempur siluman Su-57 Rusia dilaporkan meluncurkan rudal mereka dari dalam wilayah udara Rusia, khususnya dari wilayah Kursk.

    Hal ini diduga menghindari pertempuran langsung dengan pertahanan udara Ukraina.

    Diduga bahwa pesawat Su-57 beroperasi bersama pencegat MiG-31 dan pembom strategis Tu-96MS, yang menggarisbawahi pendekatan multi-platform yang kompleks terhadap operasi tersebut.

    Penggunaan sistem rudal canggih, seperti Kinzhal hipersonik, mencerminkan upaya Rusia yang sedang berlangsung untuk menyesuaikan kampanye udaranya dengan kondisi medan perang yang terus berkembang. 

    Kh-69, rudal yang relatif kurang dikenal di gudang senjata Rusia, juga muncul secara mencolok, menggarisbawahi integrasinya ke dalam operasi berisiko tinggi.

    Serangan itu sekali lagi menyoroti meningkatnya peran Pasukan Dirgantara Rusia dalam membentuk dinamika konflik, dengan penekanan pada kemampuan jarak jauh dan operasi gabungan senjata.

    “Pasukan pertahanan udara Ukraina terus beradaptasi, tetapi serangan terbaru ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas tindakan balasan mereka saat ini terhadap persenjataan berpemandu presisi Rusia,” tulis situs militer Bulgaria.

    Su-57, jet tempur siluman generasi kelima Rusia, membawa kemampuan penting ke medan perang. Tidak seperti pesawat sebelumnya, Su-57 dapat menyerang target bernilai tinggi pada jarak jauh, menggunakan kombinasi fitur siluman canggih, kemampuan manuver yang unggul, dan sistem senjata mutakhir.

    Kh-69, rudal udara-ke-darat jarak jauh, dirancang untuk serangan presisi terhadap target yang diperkuat, termasuk pangkalan militer, pusat komando, dan lapangan udara. 

    Diluncurkan dari Su-57, rudal ini dapat menempuh jarak jauh sambil menghindari deteksi radar, menjadikannya senjata mematikan di gudang senjata Rusia.

    Rudal seperti Kh-69 mampu terbang di ketinggian rendah dan tinggi, yang memungkinkannya bermanuver di sekitar atau di bawah sistem radar musuh. 

    Kemampuan untuk menghindari deteksi sebelum menyerang menjadikan Kh-69 sebagai alat yang sangat efektif untuk menyerang target sensitif seperti Vasylkiv, yang terletak sekitar 30 kilometer barat daya Kyiv.

    Lintasan penerbangan rudal tersebut kemungkinan membawanya melintasi wilayah Rusia, mungkin terbang melalui wilayah udara wilayah Kursk, sebelum melintasi wilayah udara Ukraina untuk menyerang targetnya.

    “Vasylkiv merupakan rumah bagi kehadiran militer Ukraina yang signifikan, menjadikannya target utama serangan udara Rusia. Pangkalan udara tersebut menampung pesawat tempur, pembom, dan infrastruktur penting, yang semuanya merupakan kunci bagi kemampuan pertahanan Ukraina.”

    “Serangan yang berhasil tidak hanya akan merusak pesawat dan peralatan tetapi juga dapat mengganggu operasi udara Ukraina, menunda respons militer, dan memengaruhi logistik.”

    Jika serangan ini dikonfirmasi, itu akan menjadi eskalasi signifikan dalam konflik udara yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Ini menyoroti penggunaan kekuatan udara dan teknologi rudal Rusia yang canggih untuk menyerang infrastruktur militer vital Ukraina.

    Karena kedua belah pihak terus mengembangkan dan menggunakan persenjataan canggih, dinamika peperangan modern semakin dibentuk oleh interaksi antara siluman, presisi, dan tindakan balasan.

    Menurut sumber-sumber Rusia, serangan itu melibatkan campuran aset canggih, termasuk pesawat tempur siluman Su-57, pencegat MiG-31, tank T-95, dan sistem rudal Iskander-M. 

    Sebanyak delapan rudal Kh-22/32, empat rudal Kh-69, dan dua rudal Kinzhal/Iskander-M dilaporkan diluncurkan selama operasi tersebut.

    Sumber-sumber tersebut mengklaim rentetan rudal terkonsentrasi menargetkan wilayah Chernihiv dan Sumy, serta wilayah di wilayah Tula, Kaluga, dan Oryol. 

    Laporan-laporan ini juga telah dikuatkan oleh sumber-sumber Ukraina, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan kemampuan serangan presisi jarak jauh Rusia.

    Kh-69 adalah pernyataan berani lainnya dari industri pertahanan Rusia, yang menggabungkan teknologi siluman dengan serangan presisi pada target-target bernilai tinggi. 

    Dirancang sebagai “pembunuh senyap,” rudal jelajah yang diluncurkan dari udara punya jangkauan 290 kilometer dan kemampuan untuk membawa hulu ledak berdaya ledak tinggi atau penghancur bunker.

    Kh-69 dapat secara efektif menghancurkan pusat komando, fasilitas penyimpanan, dan pusat transportasi penting.

    Sistem navigasinya, yang memadukan panduan satelit GLONASS dengan navigasi inersia, memastikan bahwa bahkan dalam menghadapi gangguan elektronik, rudal tersebut mengenai sasarannya dengan akurasi yang luar biasa.

    Namun, yang membuatnya menjadi mimpi buruk bagi musuh adalah teknologi silumannya. 

    Dengan tanda radar yang minimal, Kh-69 dibuat khusus untuk beroperasi di lingkungan tempat rudal konvensional akan terdeteksi dan dinetralkan. Padukan dengan Su-57 yang canggih, dan duo ini menetapkan standar baru untuk peperangan udara modern.

    Sementara itu, Su-57 lebih dari sekadar jet tempur biasa. Dirancang untuk mewakili puncak teknologi penerbangan Rusia, pesawat ini menggabungkan kecepatan supersonik, hampir tidak terlihat oleh radar, dan kemampuan manuver yang tak tertandingi.

    Dilengkapi dengan sistem radar N036 “Belka”—salah satu radar AESA tercanggih di dunia—Su-57 benar-benar dapat melihat segala sesuatu di sekitarnya, bahkan pada jarak yang cukup jauh.