Jenis Media: Internasional

  • Pilu Ayah-Anak Palestina Tewas Ditembak di Kamp Pengungsi Jenin

    Pilu Ayah-Anak Palestina Tewas Ditembak di Kamp Pengungsi Jenin

    Tepi Barat

    Seorang pria Palestina dan anaknya tewas ditembak di area kamp pengungsi Jenin di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel. Otoritas keamanan Palestina menuduh militan setempat sebagai dalang penembakan tersebut.

    Kota Jenin dan kamp pengungsi Palestina yang ada di area tersebut sering menjadi lokasi bentrokan mematikan antara kelompok militan setempat dengan pasukan keamanan Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah. Bentrokan itu dipicu oleh penangkapan yang dilakukan akhir tahun lalu.

    Juru bicara pasukan keamanan Palestina di Tepi Barat, Anwar Rajab, seperti dilansir AFP, Sabtu (4/1/2025), mengatakan bahwa seorang pria Palestina bernama Mahmud al-Hajj tewas bersama anak laki-lakinya yang bernama Qassem “dalam sebuah insiden” di area kamp pengungsi Jenin pada Jumat (3/1) waktu setempat.

    Sementara anak perempuan al-Hajj mengalami luka-luka dalam insiden yang sama.

    “Area di mana insiden itu terjadi berada di luar wilayah operasional di mana pasukan keamanan aktif di dalam kamp tersebut,” ucap Rajab dalam pernyataannya.

    Lebih lanjut, Rajab menuduh “orang-orang yang melanggar hukum” telah mendalangi pembunuhan ayah dan anak di Jenin tersebut.

    Direktur rumah sakit pemerintah di Jenin, Wisam Bakr, mengonfirmasi kepada AFP bahwa jenazah al-Hajj dibawa ke fasilitasnya, bersama dengan anak perempuannya yang luka-luka. Sedangkan jenazah anak laki-laki al-Hajj diangkut ke rumah sakit lainnya di area Jenin.

  • 50.000 Lebih Tentaranya Hilang Dalam Tugas di Ukraina, Rusia Dituding Lelet Menangani – Halaman all

    50.000 Lebih Tentaranya Hilang Dalam Tugas di Ukraina, Rusia Dituding Lelet Menangani – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Proyek “I Want to Find” Ukraina mengungkapkan bahwa sedikitnya sebanyak 50.000 pasukan Rusia telah hilang dalam tugas (missing in action/MIA).

    Hal ini tercermin dari permintaan informasi yang telah diajukan oleh warga Rusia yang mencari keluarga, saudara atau kenalan mereka yang tidak pulang setelah ditugaskan berperang melawan Rusia sebanyak lebih dari 50.000 permintaan.

    Bohdan Okhrimenko, kepala Sekretariat Pusat Koordinasi mengatakan, bahwa dari angka tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa pasukan Rusia yang hilang dalam tugas sedikitnya 50.000 orang.

    “Angka-angka ini hanya mencerminkan mereka yang tidak takut untuk menghubungi kami.  jumlah sebenarnya tentara Rusia yang hilang dalam pertempuran bisa jauh lebih tinggi,” kata Okhrimenko, dalam sebuah wawancara dengan ArmyInform pada 3 Januari dikutip dari Kyiv Independent.

    “I Want to Live” merupakan bagian dari sebuah hotline yang diluncurkan pada September 2022 oleh intelijen militer Ukraina (HUR) untuk membantu tentara Rusia menyerah.

    Namun seiring dengan perang yang berkepanjangan, “I Want to Find” dibuat untuk menangani permintaan informasi dari keluarga Rusia tentang tentara yang hilang.

    Sementara Rusia dianggap lelet dalam penanganan tersebut. Ia mengkritik Moskow yang lamban mencari untuk menemukan dan mengidentifikasi pasukan Rusia yang hilang.

    “Banyak yang masih tersebar di ladang-ladang Ukraina, jasad mereka dibawa oleh hewan liar. Rusia tidak menunjukkan minat untuk mengidentifikasi mereka.” 

    Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anna Tsivilyova sebelumnya mengungkapkan pada 26 November bahwa kementeriannya menerima 48.000 aplikasi uji DNA dari kerabat yang mencari informasi tentang tentara yang hilang hingga peperangan yang telah memasuki hari ke-1.046.

    Berbicara di meja bundar Duma, Tsivilyova mengungkapkan bahwa data DNA kerabat telah dikumpulkan dan disimpan dalam basis data, secara tidak sengaja memberikan gambaran langka tentang skala pasukan yang hilang dalam aksi.

    Namun Andrei Kartapolov, kepala komite pertahanan Duma Negara, memperingatkan agar tidak mempublikasikan angka-angka tersebut. 

    “Ini adalah informasi yang sensitif. Ketika kami menyelesaikan dokumen, kami harus memastikan angka-angka ini tidak muncul di depan umum,” ujarnya

    Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pada 3 Januari bahwa Rusia telah kehilangan 793.250 tentara sejak dimulainya invasi skala penuh pada 24 Februari 2022.

    Angka tersebut adalah angka dari prajurit yang menurut Ukraina tewas dan terluka.

  • Donald Trump Bakal Divonis 10 Hari Jelang Pelantikan Presiden

    Donald Trump Bakal Divonis 10 Hari Jelang Pelantikan Presiden

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Terpilih AS Donald Trump bakal dijatuhi hukuman oleh pengadilan New York, AS pada Jumat (10/1) mendatang, atau 10 hari sebelum pelantikannya di 20 Januari 2025.

    Trump sebelumnya didakwa bersalah karena memalsukan catatan bisnis sehingga ia bisa membayar uang tutup mulut kepada seorang aktris film dewasa, Stormy Daniels. Aksi Trump ini dilakukan pada malam-malam jelang Pemilu 2016.

    Hakim Juan Merchan mengindikasikan bahwa Trump tidak akan dipenjara. Namun, ia akan menjadi presiden AS pertama yang menjabat dengan status sebagai terpidana kejahatan berat.

    Sang hakim pun mengatakan bahwa Trump diperbolehkan untuk hadir pada sidang pembacaan vonis baik secara langsung maupun secara virtual.

    Merchan, hakim yang memimpin persidangan Trump, memberi isyarat dalam keputusan tertulis bahwa ia akan menjatuhkan hukuman kepada mantan dan presiden terpilih tersebut dengan pembebasan bersyarat.

    Artinya, kasus ini akan ditutup tanpa hukuman penjara, denda, atau masa percobaan. Penjatuhan hukuman tersebut akan membuka jalan bagi Trump untuk mengajukan banding. Merchan pun mengakui dalam putusannya bahwa Trump telah berniat untuk mengajukan banding.

    Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Trump Steven Cheung mengatakan bahwa seharusnya tidak ada hukuman yang dijatuhkan dalam kasus ini.

    “Kasus yang melanggar hukum ini seharusnya tidak pernah diajukan, dan Konstitusi menuntut agar kasus ini segera ditutup,” kata Cheung, melansir Reuters.

    Pengacara Trump berargumen bahwa apabila kasus ini menggantung selama masa kepresidenannya, maka akan menghalangi kemampuannya untuk memerintah.

    Merchan pun menolak argumen tersebut, dengan menulis bahwa mengesampingkan putusan juri akan “merusak Aturan Hukum dengan cara yang tak tertandingi.”

    Meskipun mengakui jasa Trump sebagai presiden, hakim mengatakan bahwa pernyataan publik Trump yang mengecam sistem peradilan juga menjadi faktor baginya dalam menentukan bahwa karakter Trump akan mempengaruhi keputusan.

    Merchan mengkritik tindakan Trump yang disebutnya sebagai “serangan tak henti-hentinya dan tak berdasar” terhadap integritas proses peradilan pidana. Ia memutuskan bahwa Trump bersalah atas 10 dakwaan penghinaan selama persidangan karena berulang kali melanggar perintah yang membatasi pernyataan di luar pengadilan tentang saksi dan orang lain.

    “Terdakwa telah berusaha keras untuk menyiarkan di media sosial dan forum lain tentang kurangnya rasa hormatnya terhadap hakim, juri, juri agung, dan sistem peradilan secara keseluruhan,” tulis Merchan.

    “Karakter dan sejarah terdakwa vis-a-vis Negara Hukum dan Cabang Ketiga pemerintahan harus dianalisis,” kata Merchan, mengacu pada peradilan. “Dalam hal ini, hal tersebut tidak menguntungkannya.”

    Trump didakwa memalsukan catatan bisnis di perusahaannya pada 2016 silam.

    Tuduhan tersebut muncul dari penggantian biaya yang dibayarkan kepada pengacara Michael Cohen setelah dia melakukan pembayaran uang tutup mulut sebesar US$130 ribu kepada aktris film porno Stormy Daniels. 

    Trump membayar Daniels untuk membungkam tudingan bahwa dia dan Trump melakukan hubungan intim pada 2006. Trump telah mengaku tidak bersalah dan berpendapat bahwa pembayaran Cohen adalah untuk layanan hukum yang sah. Dia juga membantah dugaan perselingkuhan dengan Daniels.

    Jaksa berargumen bahwa tindakan atau penyembunyian yang dilakukan Trump merupakan pelanggaran terhadap undang-undang pemilu New York yang menjadikan dua atau lebih konspirator ilegal untuk mendorong atau mencegah terpilihnya seseorang untuk menduduki jabatan publik dengan cara yang melanggar hukum.

    (del/vws)

    [Gambas:Video CNN]

  • Gangguan Komputer Picu Antrean Panjang di Bandara-bandara Jerman

    Gangguan Komputer Picu Antrean Panjang di Bandara-bandara Jerman

    Berlin

    Bandara-bandara di wilayah Jerman mengalami gangguan signifikan karena adanya masalah sistem komputer. Gangguan yang diwarnai pemadaman IT secara nasional itu berdampak pada sistem kepolisian di pengawasan perbatasan Jerman.

    Akibatnya, antrean imigrasi yang lebih panjang dialami oleh para penumpang dari luar zona perjalanan Schengen Uni Eropa pada Jumat (3/1) waktu setempat.

    “Saat ini terjadi gangguan IT secara nasional,” ucap juru bicara Kepolisian Federal Jerman dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency, Sabtu (4/1/2025).

    Otoritas bandara Berlin mengonfirmasi waktu tunggu yang lebih lama untuk pemeriksaan imigrasi bagi para penumpang non-zona Schengen.

    Gangguan komputer itu memaksa para petugas penjaga perbatasan Jerman untuk memproses secara manual para penumpang yang datang dari luar zona bebas paspor Schengen. Pemeriksaan di perbatasan biasanya ditangani oleh sistem otomatis.

    Penyebab gangguan komputer itu belum diketahui secara jelas.

    Namun pemadaman IT secara nasional itu memicu antrean panjang di pos pemeriksaan perbatasan di sejumlah bandara di Jerman, termasuk Bandara Frankfurt yang merupakan bandara tersibuk di negara tersebut.

  • Presiden Prabowo Masuk 10 Pemimpin Dunia Bakal Berpengaruh di 2025

    Presiden Prabowo Masuk 10 Pemimpin Dunia Bakal Berpengaruh di 2025

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto masuk daftar 10 pemimpin dunia yang dianggap akan berpengaruh di 2025 versi media Singapura, Straits Times.

    Mereka merilis laporan berjudul “Mengenal 10 Pemimpin Dunia yang Perlu Diperhatikan pada 2025 (Meet the 10 World Leaders to Watch in 2025)” pada Sabtu (4/1).

    “Dari Donald Trump dan Xi Jinping hingga Prabowo Subianto dan Vladimir Putin, para tokoh berpengaruh ini akan memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan di seluruh dunia,” demikian laporan media tersebut.

    Dalam laporan tersebut, Straits Times mengurai peran para pemimpin negara di kancah global, kebijakan luar negeri yang diambil, hingga cara mereka menghadapi tahun baru.

    Media itu bahkan menjuluki Prabowo “presiden kebijakan luar negeri pertama” Indonesia saat menggambarkan soal kepemimpinan regional.

    Straits Times juga menyoroti lawatan luar negeri Prabowo ke sejumlah negara kurang dari sebulan usai dilantik menjadi presiden.

    Pada November 2024, Prabowo mengunjungi China, Amerika Serikat, Peru, Brasil hingga Inggris.

    Di China, Prabowo bertemu Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan ketua parlemen. Mereka sepakat memperkuat kerja sama kedua negara di bidang ekonomi hingga pertahanan.

    Usai dari Negeri Tirai Bambu, Prabowo ke Amerika Serikat untuk bertemu Presiden Joe Biden. Setelah itu, dia lanjut menghadiri konferensi tingkat tinggi APEC di Peru dan melaksanakan sejumlah pertemuan bilateral, kemudian menghadiri KTT G20 di Brasil.

    Setelah dari Brasil, Prabowo berkunjung ke Inggris. Di sana dia bertemu Raja Charles III dan Perdana Menteri Keir Starmer.

    “[ini] menandakan keinginan dia [Prabowo] untuk menempatkan Indonesia di pusat diplomasi internasional,” lanjut Straits Times.

    Namun, media asal Singapura ini juga memandang motivasi lawatan itu lebih bersifat ekonomi ketimbang geopolitik atau ambisi pribadi.

    Selama menjadi presiden, Prabowo punya visi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen.

    Pencapaian target itu, menurut analisis media tersebut, bergantung atas upaya menarik investasi substansial dan meningkatkan Indonesia sebagai tujuan investasi asing langsung.

    Di tingkat internasional, Prabowo akan mendorong Indonesia lebih tegas dalam kelompok multilateral. Straits Times juga menyoroti langkah negara ini bergabung ke forum ekonomi yang digawangi Rusia-China, BRICS.

    Dalam KTT BRICS di Rusia pada Oktober 2024, Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan ketertarikan untuk bergabung BRICS.

    “Pengumuman status kemitraan BRICS Indonesia beberapa hari setelah ia memangku jabatan puncak, ditambah dengan pernyataan bahwa negara dengan penduduk terbanyak di Asia Tenggara itu siap menjadi anggota penuh, menunjukkan bahwa Prabowo tak takut menentang posisi yang diambil oleh pemerintahan sebelumnya Joko Widodo,” lanjut Straits Times.

    Mereka juga menyoroti posisi Indonesia terkait rivalitas China dan Amerika Serikat di Asia Pasifik. Menurut media tersebut, pendekatan kebijakan luar negeri Prabowo memicu perdebatan soal langkah-langkah yang diambil untuk melayani kepentingan strategis nasional.

    Para pengamat akan memantau secara cermat langkah Prabowo mengarungi keseimbangan global dan mengelola kritik dalam negeri terhadap keputusan internasionalnya.

    “Dalam hal ini, mungkin aktivisme global Bapak Prabowo menggambarkan satu kebenaran: Para pemimpin membutuhkan dukungan kuat di dalam negeri, sehingga mereka dapat mengarahkan negaranya melalui masa-masa yang penuh tantangan,” demikian analisis Straits Times.

    Tak cuma bahas urusan luar negeri, media yang berbasis di Singapura ini menyebut Prabowo sebagai pemimpin “unorthodox” karena mengirim kabinet ke kamp pelatihan militer.

    Selain Prabowo, mereka yang masuk dalam daftar pemimpin yang bakal berpengaruh di 2025 versi Straits Times adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden AS Donald Trump, Presiden China Xi Jinping, dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

    Selain mereka terdapat pula nama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hingga pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

    (isa/dna)

  • Jabatan Tinggal Dua Pekan, Joe Biden Ngebut Beri Bantuan Rp 97 Triliun ke Ukraina Sebelum Lengser – Halaman all

    Jabatan Tinggal Dua Pekan, Joe Biden Ngebut Beri Bantuan Rp 97 Triliun ke Ukraina Sebelum Lengser – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM — Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, ngebut memberikan bantuan militernya untuk Ukraina menjelang lengsernya tanggal 20 Januari 2025.

    Bantuan yang akan diberikan adalah senjata dan anggaran tambahan senilai 6 miliar dolar AS atau setara Rp 97,2 triliun.

    Ini bakan menjadi bantuan terakhir yang digelontorkan Biden sebelum ia digantikan oleh Donald Trump. 

    Reuters mengabarkan dana sebesar itu terdiri dari 2,5 miliar dolar AS atau Rp 40,5 triliun untuk bantuan keamanan tambahan serta 3,4 miliar dolarAS atau setara Rp 55 triliun untuk anggaran tambahan bagi pemerintah Ukraina.

    “Atas arahan saya, Amerika Serikat akan terus bekerja tanpa henti untuk memperkuat posisi Ukraina dalam perang ini selama sisa masa jabatan saya,” kata Biden dalam sebuah pernyataan. 

    Pengumuman Biden mencakup 1,25 miliar dolar AS dalam bantuan militer yang diambil dari persediaan AS dan paket Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) senilai 1,22 miliar dolar AS, paket USAI terakhir selama masa jabatan Biden. 

    Di bawah USAI, peralatan militer diperoleh dari industri pertahanan atau mitra, bukan diambil dari persediaan Amerika, yang berarti butuh waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk tiba di medan perang. 

    Biden mengatakan Departemen Pertahanan sedang dalam proses pengiriman ratusan ribu peluru artileri, ribuan roket, dan ratusan kendaraan lapis baja “yang akan memperkuat posisi Ukraina saat memasuki musim dingin.

    Menteri Keuangan AS,Janet Yellen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bantuan anggaran langsung, yang diberikan dalam koordinasi dengan Badan Pembangunan Internasional AS dan Departemen Luar Negeri, menandai pencairan terakhir berdasarkan Undang-Undang Alokasi Tambahan Keamanan Ukraina 2024.

    Kongres AS telah menyetujui total bantuan sebesar 175 miliar dolar AS atau Rp 2.835 triliun untuk Ukraina sejak invasi Rusia ke Ukraina hampir tiga tahun lalu, menurut Komite Anggaran Federal yang Bertanggung Jawab yang nonpartisan. 

    Biden mengatakan bantuan baru itu akan memberi Ukraina “masuknya kemampuan segera yang terus digunakannya untuk memberikan dampak besar di medan perang dan pasokan pertahanan udara, artileri, dan sistem persenjataan penting lainnya dalam jangka panjang.” 

    Hampir tiga tahun dalam perang, Washington telah berkomitmen memberikan bantuan miliaran dolar untuk Ukraina, tetapi tidak pasti apakah bantuan tersebut akan terus berlanjut dengan kecepatan itu di bawah Trump, yang akan menggantikan Biden pada 20 Januari.

    Washington berjanji untuk memasok Ukraina dengan senjata sebanyak mungkin sebelum seorang Republikan memasuki Ruang Oval (berkuasanya Donald Trump).

    “Presiden Biden telah menugaskan saya untuk mengawasi pengiriman besar-besaran peralatan militer yang kami kirim ke Ukraina untuk memastikan bahwa kami menghabiskan setiap dolar yang diberikan Kongres kepada kami pada saat Presiden Biden meninggalkan jabatannya,” kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan.

    Bantuan jor-joran tersebut diperkirakan tidak akan dilakukan lagi pada era Donald Trump.

    Trump mengatakan bahwa ia ingin mengakhiri perang dengan cepat.

    Selama kampanye presiden, Trump mempertanyakan tingkat keterlibatan AS dalam konflik tersebut, dengan menyarankan sekutu Eropa harus menanggung lebih banyak beban keuangan.

    Beberapa rekan Republiknya – yang akan mengendalikan DPR dan Senat mulai bulan depan – juga telah mendinginkan niat untuk mengirim lebih banyak bantuan ke Kyiv.

  • AS Setujui Penjualan Torpedo Rp 1,2 Triliun ke Arab Saudi

    AS Setujui Penjualan Torpedo Rp 1,2 Triliun ke Arab Saudi

    Washington DC

    Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menyetujui kemungkinan penjualan puluhan unit torpedo buatannya kepada Arab Saudi. Nilai penjualan senjata militer buatan Washington ini mencapai US$ 78,5 juta (Rp 1,2 triliun).

    Pentagon atau Departemen Pentagon, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (4/1/2025), menyebut persenjataan yang akan dijual kepada Riyadh ini merupakan jenis Torpedo Ringan MK 54 MOD 0. Disebutkan bahwa ada 20 unit torpedo jenis tersebut yang akan dijual kepada Saudi.

    “Penjualan yang diajukan ini akan meningkatkan kemampuan Arab Saudi untuk mencegah ancaman saat ini dan ancaman masa depan dengan meningkatkan kemampuan perang anti-kapal selam,” sebut Pentagon dalam pernyataannya.

    Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin telah berulang kali menegaskan kembali komitmen Washington terhadap pertahanan Riyadh kepada Menhan Saudi Pangeran Khalid bin Salman dan berterima kasih atas upaya Saudi dalam mendorong ketenangan di kawasan Timur Tengah.

    Para jenderal militer terkemuka AS dan Saudi telah membahas kekhawatiran keamanan dan stabilitas di Timur Tengah dalam percakapan telepon bulan lalu.

    Pentagon dalam pernyataannya mengatakan Pemimpin Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal CQ Brown, dan Kepala Staf Umum Saudi, Jenderal Fayyad Al-Ruwaili, berbicara tentang pentingnya meredakan ketegangan secara damai di kawasan tersebut.

    “Kedua jenderal itu berbicara tentang cara-cara untuk meningkatkan kekuatan hubungan bilateral antara militer AS dan Arab Saudi, termasuk peningkatan kapasitas, pelatihan dan latihan militer,” tutur juru bicara Kepala Staf Gabungan AS, Jereal Dorsey, membahas isi percakapan telepon pada Desember lalu.

    Lihat juga video: Rekaman Penyelamatan Bangkai Kapal Selam Titan Dirilis

    (nvc/idh)

  • Mengapa Begitu Sulit Menangkap Presiden Korsel yang Dimakzulkan?

    Mengapa Begitu Sulit Menangkap Presiden Korsel yang Dimakzulkan?

    Seoul

    Lebih dari 100 petugas polisi dipersenjatai dengan surat perintah penangkapan, namun pihak berwenang Korea Selatan gagal menangkap Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan setelah kebuntuan selama enam jam di luar rumahnya.

    Selama itulah konfrontasi dengan tim keamanan Yoon berlangsung saat mereka membentuk barikade manusia dan menggunakan kendaraan untuk menghalangi tim yang melakukan penangkapan, menurut media lokal.

    Ini hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam politik Korea Selatan.

    Perintah darurat militer yang dikeluarkan Yoon yang mengejutkan namun berumur pendek diikuti dengan pemungutan suara pemakzulan terhadapnya.

    Investigasi kriminal yang ditujukan terhadap Yoon disambut dengan penolakannya untuk hadir dalam pemeriksaan dan, awal pekan ini, surat perintah penangkapan terhadap Yoon dikeluarkan.

    Pemimpin sayap kanan ini masih memiliki basis dukungan yang kuat. Ribuan pendukungnya berada di luar rumahnya pada Jumat (03/01) pagi untuk menentang penangkapannya.

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Yoon kini menjadi pemimpin yang dimakzulkan oleh parlemen, diskors dari jabatannya dan sedang menunggu putusan Mahkamah Konstitusi yang akan memecatnya dari jabatan presiden secara resmi.

    Lalu mengapa begitu sulit bagi polisi untuk menangkapnya?

    Orang-orang yang menjaga presiden

    Meskipun wewenang Yoon sebagai presiden telah dicopot setelah parlemen memutuskan untuk memakzulkannya dia masih berhak mendapatkan pengamanan.

    Orang-orang tersebut memainkan peran kunci dalam menghalangi penangkapan pada Jumat (03/01).

    Badan Keamanan Kepresidenan (PSS) bisa saja bertindak karena kesetiaan kepada Yoon atau karena “pemahaman yang salah mengenai peran hukum dan konstitusional mereka”, kata Mason Richey, seorang profesor di Hankuk University of Foreign Studies di Seoul.

    Petugas polisi mengeluarkan pendukung Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol dari luar kediaman resminya di Seoul (Getty Images)

    Mengingat Yoon telah diberhentikan sementara, PSS semestinya mengikuti arahan dari penjabat Presiden Choi Sang-mok.

    “Mereka kemungkinan tidak diinstruksikan oleh penjabat Presiden Choi untuk mundur, atau mereka menolak perintahnya,” kata Richey.

    Beberapa pakar meyakini bahwa petugas keamanan menunjukkan “kesetiaan tanpa syarat” kepada Yoon, bukan kepada siapa yang menjabat sebagai presiden.

    Faktanya, ketua PSS Park Jong-joon ditunjuk oleh Yoon pada September lalu.

    Baca juga:

    “Mungkin saja Yoon telah menyemai organisasi tersebut dengan loyalis garis keras sebagai persiapan menghadapi kemungkinan ini,” kata pengacara yang berbasis di AS dan pakar Korea Christopher Jumin Lee.

    Dan pendahulu Park adalah mantan menteri pertahanan Kim Yong-hyun, yang dituduh menasihati Yoon untuk memberlakukan darurat militer.

    Dia saat ini ditahan untuk diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan kriminal terhadap Yoon.

    Para pengkritik Presiden Yoon berhadapan dengan polisi setelah pihak berwenang batal menangkap sang presiden (Reuters)

    Risiko eskalasi

    Solusi “paling sederhana”, kata Lee, adalah penjabat presiden Choi memerintahkan PSS mundur untuk sementara waktu.

    “Jika dia tidak mau melakukannya, itu mungkin menjadi alasan bagi pemakzulannya oleh Majelis Nasional,” tambahnya.

    Choi, yang menjabat sebagai Menteri Keuangan, mengambil alih kepemimpinan negara tersebut setelah parlemen memutuskan memakzulkan pengganti pertama Yoon, Perdana Menteri Han Duck-soo.

    Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk-yeol (Getty Images)

    Kebuntuan politik ini juga mencerminkan polarisasi dalam politik Korea Selatan antara pihak yang mendukung Yoon, dan keputusannya untuk memberlakukan darurat militer, serta pihak yang menentangnya.

    Dan perbedaannya tidak berhenti sampai disitu saja.

    Mayoritas warga Korea Selatan setuju bahwa pengumuman darurat militer yang dilakukan Yoon pada 3 Desember silam adalah salah dan dia harus bertanggung jawab, kata Duyeon Kim, seorang peneliti senior di Center for a New American Security.

    Baca juga:

    Kendati begitu, menurut Kim, mereka tidak sepakat mengenai pertanggungjawaban atas aksi itu.

    “Para aktor yang terlibat tidak sepakat mengenai proses, prosedur, dan dasar hukum mereka, sehingga menambah ketidakpastian politik saat ini,” jelasnya.

    Ketidakpastian tersebut juga menciptakan ketegangan seperti yang terjadi pada Jumat di dalam dan di luar kediaman presiden Yoon, tempat para pendukungnya berkemah selama berhari-hari, yang berujung pada bentrokan dengan polisi.

    Beberapa pendukung Yoon menggunakan slogan yang digunakan Presiden Trump: Stop The Steal (Getty Images)

    Penegakan hukum bisa kembali dilakukan dengan lebih banyak pengerahan pasukan dan menggunakan kekerasan, tetapi hal itu akan “sangat berbahaya,” kata Mason.

    PSS juga mempunyai persenjataan lengkap, sehingga petugas yang menangkap akan berusaha menghindari eskalasi.

    “Apa yang terjadi jika polisi datang dengan surat perintah tambahan yang menyerukan penangkapan personel PSS, [PSS] juga menentang surat perintah tersebut dan kemudian mengacungkan senjata?” kata Lee.

    Polisi kini mengatakan mereka sedang menyelidiki direktur PSS dan wakilnya karena menghalangi mereka sehingga mungkin ada lebih banyak tuduhan dan surat perintah penangkapan yang akan datang.

    Tantangan bagi badan antikorupsi Korsel

    Dampak dari perintah darurat militer yang dikeluarkan Yoon juga menjadi tantangan bagi badan antikorupsi Korsel (CIO) yang menyelidikinya.

    Badan yang baru beroperasi selama empat tahun ini dibentuk sebagai respons atas kemarahan publik terhadap mantan presiden Park Geun-hye.

    Park dimakzulkan, dicopot dari jabatannya dan kemudian dipenjara karena skandal korupsi.

    Meskipun presiden Korea Selatan pernah dipenjara sebelumnya, Yoon adalah orang pertama yang ditahan sebelum ia mengundurkan diri.

    Park Geun-hye dimakzulkan, dicopot dari jabatannya dan kemudian dipenjara karena skandal korupsi (Getty Images)

    Penyelidik memiliki waktu hingga 6 Januari untuk menangkap Yoon sebelum surat perintah penangkapannya berakhir.

    Mereka mungkin akan mencoba menangkap Yoon lagi pada akhir pekan, meskipun akhir pekan ini bisa menimbulkan tantangan yang lebih besar jika jumlah pendukungnya bertambah.

    CIO juga dapat mengajukan surat perintah baru dan mencoba menahannya lagi.

    Mengingat seberapa jauh Korea Selatan kini telah terjerumus dalam krisis politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, ketidakpastian kemungkinan akan terus berlanjut.

    Laporan tambahan oleh Ewe Koh

    Lihat juga video: Drama Upaya Penangkapan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol

    (nvc/nvc)

  • Polisi Bongkar Motif Pelaku Ledakan Cybertruck Tesla, Bukan Teroris

    Polisi Bongkar Motif Pelaku Ledakan Cybertruck Tesla, Bukan Teroris

    Jakarta, CNN Indonesia

    Veteran AS yang meninggal karena bunuh diri di dalam Cybertruck Tesla di luar hotel Trump di Las Vegas menderita stres pascatrauma, tapi tidak terkait dengan kelompok teroris, demikian hasil investigasi awal para penyelidik.

    Matthew Livelsberger, 37, seorang anggota pasukan khusus elit AS, menembak dirinya sendiri pada Hari Tahun Baru di dalam kendaraan Tesla sewaan yang penuh dengan wadah bahan bakar dan kembang api, yang menyebabkan mobil meledak.

    Akibat insiden itu tujuh orang terluka di sekitar area valet Trump International Hotel yang berdinding kaca.

    “Meskipun insiden ini lebih bersifat publik dan lebih sensasional dari biasanya, pada akhirnya tampaknya ini adalah kasus bunuh diri tragis yang melibatkan seorang veteran tempur yang sangat terhormat yang berjuang melawan PTSD (kekerasan psikis) dan masalah lainnya,” kata Agen Khusus FBI Spencer Evans dalam konferensi pers pada Jumat (3/1).

    Penyelidik mengatakan mereka masih memeriksa jejak Livelsberger, tetapi sejauh ini mereka telah menemukan dua pesan di teleponnya yang berisi tentang “beban” telah merenggut nyawa, di antara masalah lainnya.

    Evans mengatakan Livelsberger tidak memiliki dendam pada Donald Trump, meski truk itu meledak di luar hotel yang sebagian dimiliki oleh bisnis keluarga Presiden terpilih AS tersebut.

    Ia mengatakan para penyelidik tidak menemukan hubungan apa pun antara Livelsberger dan organisasi teroris lainnya, serta penyebab insiden diduga adalah beberapa masalah pribadi dan keluarga.

    Jasad Livelsberger terbakar hingga tak dapat dikenali, tetapi Sheriff Las Vegas Kevin McMahill mengatakan pihak berwenang telah mengonfirmasi melalui catatan gigi dan DNA bahwa ia memang orang yang tewas di dalam Cybertruck.

    Evans mengatakan para penyelidik masih berupaya untuk menetapkan urutan kejadian di Cybertruck, tetapi untuk saat ini tampaknya Livelsberger menembak dirinya sendiri hingga tewas dan kemudian menyulut ledakan.

    Penyidik juga tidak menemukan kaitan antara ledakan itu dan serangan mematikan di New Orleans yang juga terjadi pada 1 Januari.

    Dalam serangan di New Orleans, seorang veteran tentara AS yang setia kepada kelompok jihadis ISIS menabrak kerumunan orang yang sedang merayakan Tahun Baru dengan sebuah truk, sehingga 14 orang tewas. Pelaku kemudian ditembak mati oleh polisi.

    (AFP/vws)

    [Gambas:Video CNN]

  • Zelensky Akui Situasi Makin Sulit di Donetsk, Prajurit: Pokrovsk Terancam Runtuh – Halaman all

    Zelensky Akui Situasi Makin Sulit di Donetsk, Prajurit: Pokrovsk Terancam Runtuh – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui sitasi di wilayah Donetsk, Ukraina timur, khususnya di kota barat daya yaitu Pokrovsk dan Kurakhovo semakin sulit.

    Rusia melakukan penyerangan tanpa jeda di wilayah Donetsk bahkan pada Natal 25 Desember 2024, akhir tahun dan tahun baru 2025.

    “Sebagian besar serangan terjadi selama sehari terakhir di poros Pokrovsk, poros Kurakhove, pertempuran sengit di arah Lyman dan Vremivka,” kata Zelensky dikutip dari Ukrinform.

    Presiden Ukraina mengakui bahwa situasi paling sulit adalah di wilayah Porkovsk dan Kurakhovo di mana Rusia terus melakukan serangan.

    Sementara media lainnya, Strana mengungkapkan, bahwa posisi pasukan Rusia telah sangat dekat dengan desa Kotlino, masih ada sekitar setengah kilometer lagi ke sana. 

    Jika wilayah ini ditaklukkan, mereka bisa mendapatkan jembatan untuk serangan di sebelah barat Pokrovsk, serta lebih jauh ke selatan, ke Udachnoye dan menuju wilayah Dnepropetrovsk.

    Di sebelah selatan Pokrovsk, pasukan Rusia mendekati stasiun kereta api Chunishino. Dan di sebelah barat daya, pertempuran untuk Zverovoe dimulai.

    Di sebelah timur Pokrovsk dan Mirnograd, pasukan Rusia “dengan cepat” bergerak dari Vozdvizhenka yang direbut ke jalan raya menuju Konstantinovka, lapor seorang pejuang Ukraina dengan tanda panggilan “Muchnoy”. 

    “Kami sangat membutuhkan brigade tempur di sini, lebih baik lebih dari satu, karena jika kami tidak melakukan ini, daerah ini bisa runtuh,” tulis prajurit itu.

    Rusia menghancurkan sejumlah posisi Angkatan Bersenjata Ukraina di Chasovy Yar dan Toretsk, lapor Komando Pasukan Gabungan Khortitsa.

    “Di arah Kramatorsk dan Toretsk, musuh menyerbu benteng kami di Chasovoy Yar dan Toretsk dan melakukan tindakan ofensif ke arah Stupochki dan Leonidovka. Akibat tembakan musuh, beberapa posisi hancur, tindakan sedang diambil untuk mencegah situasi taktis memburuk,” kata pernyataan itu. (Tribunnews.com/Strana/Ukrinform)