Jenis Media: Internasional

  • Hanoi Vietnam Jadi Kota dengan Polusi Paling Parah di Dunia

    Hanoi Vietnam Jadi Kota dengan Polusi Paling Parah di Dunia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ibu kota Vietnam, Hanoi, menjadi kota dengan polusi udara terparah di dunia akibat kabut asap tebal selama beberapa minggu terakhir.

    Dilansir dari Reuters, pada Jumat (3/1) pagi tingkat partikel kecil berbahaya yang dikenal sebagai PM2.5 tercatat pada 266 mikrogram per meter kubik di Hanoi. Angka ini adalah yang tertinggi di antara daftar kota dengan polusi udara tertinggi.

    Vietnam sebagai pusat manufaktur regional dengan salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia, mencatat polusi udara yang parah di kota-kota besarnya selama bertahun-tahun.

    Kabut asap tebal sebagian besar disebabkan oleh lalu lintas yang padat, pembakaran sampah, dan aktivitas industri.

    “Kami para lansia dapat merasakannya dengan sangat jelas ketika kami menderita masalah pernapasan yang menyebabkan kesulitan bernapas,” kata Luu Minh Duc, seorang warga berusia 64 tahun.

    “Situasinya tampaknya semakin buruk akhir-akhir ini,” imbuhnya.

    Wakil Perdana Menteri Vietnam, Tran Hong Ha, menyerukan percepatan transisi ke kendaraan listrik (EV) sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi polusi. Sejauh ini Hanoi memiliki target setidaknya 50 persen bus dan 100 taksi menjadi EV pada tahun 2030.

    “Ini adalah tanggung jawab negara kepada rakyat dan harus ada tindakan yang spesifik dan tepat waktu,” ungkap Ha.

    (dna/dna)

  • Makin Terdesak, Ukraina Berupaya Lakukan Serangan Balik di Kursk – Halaman all

    Makin Terdesak, Ukraina Berupaya Lakukan Serangan Balik di Kursk – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Meski Rusia berusaha mengusir pasukan Ukraina yang menginvasi Kursk, namun terus mendapatkan perlawanan.

    Bahkan pasukan Kiev berusaha menyerang tentara Chechnya dan Korea Utara yang ditugaskan pemimpin Rusia Vladimir Putin untuk mengawal wilayah perbatasan dengan Ukraina tersebut.

    Kepala pusat kontra-disinformasi Ukraina, mengklaim pada 5 Januari terjadi pertempuran di wilayah perbatasan tersebut.

    Laporan oleh saluran Telegram pro-perang Rusia menggemakan pernyataan tersebut, yang mengatakan bahwa serangan baru Kiev sedang berlangsung. 

    Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pasukan Rusia menangkis dua serangan yang dilakukan oleh kelompok penyerang Ukraina di Kursk Oblast pada 5 Januari.

    Laporan tersebut muncul saat Moskow telah meningkatkan upayanya untuk mendorong Ukraina keluar dari Kursk. 

    Sementara Kiev terus brusaha mempertahankan sebagian kecil wilayah Rusia dengan harapan mendapatkan pengaruh dalam kemungkinan negosiasi di masa mendatang.

    Roman Alyokhin, seorang blogger pro-perang Rusia dan mantan penasihat gubernur Kursk Oblast, mengklaim bahwa Kiev melancarkan serangan di timur laut Sudzha menuju desa Bolshoye Soldatskoye, menggunakan kendaraan lapis baja dan peralatan penjinak ranjau.

    Menurutnya, tentara Ukraina juga “meningkatkan aksinya” di wilayah lain di Kursk Oblast.

    Kovalenko mengatakan bahwa pasukan Ukraina menyerang pasukan Rusia di beberapa arah di Kursk Oblast, yang “mengejutkan mereka.”

    “Kursk Oblast, kabar baik! Rusia mendapatkan apa yang pantas diterimanya,” tulis Andrii Yermak, kepala Kantor Presiden, di Telegram.

    Militer Ukraina belum melaporkan secara terbuka operasi baru apa pun di Kursk Oblast.

    Penjabat Gubernur Kursk Oblast Alexander Khinshtein mengatakan pada 5 Januari bahwa Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-bek Yevkurov telah tiba di Kursk.

    Tidak segera jelas apakah kunjungan ini terkait dengan aktivitas yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

    Pasukan Ukraina melancarkan serangan di Kursk Oblast Rusia pada awal Agustus, mencapai keberhasilan taktis awal.

    Dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina berada dalam posisi yang tidak menguntungkan karena Rusia dilaporkan merebut kembali setengah dari wilayah yang hilang dan mengerahkan bala bantuan, termasuk pasukan Korea Utara.

    Sementara kantor berita TASS mengabarkan, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutnya sebagai “serangan balik untuk menghentikan laju pasukan Rusia.”

    “Sekitar pukul 09:00 waktu Moskow, Angkatan Bersenjata Ukraina melancarkan serangan balik untuk menghentikan laju pasukan Rusia ke arah Kursk,” kata departemen Rusia.

    Diklaim bahwa tentara Rusia “memukul mundur dua serangan balik oleh kelompok penyerang Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Kursk,” dan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia “mengalahkan kelompok penyerang Angkatan Bersenjata Ukraina yang terdiri dari 2 tank, 7 kendaraan lapis baja dengan pasukan ke arah desa Berdin di wilayah Kursk.”

    Dinyatakan bahwa operasi untuk menangkis serangan balik terus berlanjut.

    Saluran Telegram Ukraina menulis bahwa Rusia melancarkan serangan hari ini dari wilayah Kursk melintasi perbatasan Ukraina di wilayah Sumy.

    Dinyatakan bahwa belum ada kemajuan besar, tetapi ada “kecenderungan untuk meningkatkan upaya.” (Kyiv Independent/TASS)

     

  • Hamas Setuju Bebaskan 34 Sandera Israel Tahap Pertama Pertukaran

    Hamas Setuju Bebaskan 34 Sandera Israel Tahap Pertama Pertukaran

    Jakarta

    Seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa kelompok Palestina tersebut siap membebaskan 34 sandera Israel. Hal ini disebut “tahap pertama” dari kesepakatan pertukaran tahanan yang potensial.

    “Hamas telah setuju untuk membebaskan 34 tahanan Israel dari daftar yang diajukan oleh Israel sebagai bagian dari tahap pertama kesepakatan pertukaran tahanan,” kata pejabat tersebut seperti dilansir AFP, Senin (6/1/2025).

    Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Hamas belum memberikan daftar sandera yang akan dibebaskan berdasarkan kesepakatan tersebut.

    Pejabat Hamas, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena ia tidak berwenang untuk membahas negosiasi, mengatakan 34 sandera yang akan dimasukkan dalam pertukaran awal tersebut mencakup semua wanita, anak-anak, orang tua, dan tawanan sakit yang masih ditahan di Gaza.

    Pejabat tersebut mengatakan Hamas membutuhkan waktu untuk memastikan apakah mereka masih hidup.

    “Hamas telah setuju untuk membebaskan 34 tahanan, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Namun, kelompok tersebut membutuhkan waktu seminggu untuk berkomunikasi dengan para penculik dan mengidentifikasi mereka yang masih hidup dan yang sudah meninggal,” kata pejabat tersebut.

    Dari 251 sandera yang ditawan selama serangan 7 Oktober 2023 yang memicu perang, 96 orang masih berada di Gaza termasuk 34 orang yang menurut militer Israel sudah meninggal.

    (rfs/rfs)

  • Pelaku Pakai Kacamata Pintar Meta Rencanakan Serangan di New Orleans

    Pelaku Pakai Kacamata Pintar Meta Rencanakan Serangan di New Orleans

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pelaku yang menabrak kerumunan Tahun Baru di Bourbon Street, New Orleans, diketahui telah mengunjungi kota tersebut dua kali dalam beberapa bulan sebelumnya.

    Selama kunjungannya, ia menggunakan kacamata pintar Meta untuk merekam situasi di Bourbon Street serta merencanakan serangan brutal yang menewaskan 15 orang dan melukai setidaknya 35 lainnya.

    Agen Khusus FBI New Orleans Lyonel Myrthil dalam sebuah konferensi pers dikutip CNN, mengungkapkan pelaku yang bernama Shamsud-Din Jabbar menginap di sebuah rumah sewaan di New Orleans pada akhir Oktober. Selama waktu tersebut, Jabbar sempat merekam video saat bersepeda di sekitar French Quarter, kawasan terkenal di kota tersebut

    Selain itu, Jabbar juga mengunjungi New Orleans pada 10 November 2024. Penyidik masih mengumpulkan detail tentang perjalanan kedua ini untuk mengetahui lebih lanjut terkait persiapan serangan yang telah direncanakannya.

    Pada Rabu (1/1) malam, Jabbar mengemudikan truk pikap dan menabrakkan kendaraannya ke arah kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru di Bourbon Street.

    Setelah itu, ia menembak secara acak ke arah kerumunan. Insiden ini menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka. Serangan ini berakhir setelah polisi berhasil menembak mati Jabbar.

    Menurut keterangan FBI, Jabbar menggunakan sepasang kacamata Meta saat melakukan serangan, meskipun perangkat tersebut tidak diaktifkan pada hari itu.

    Penyelidikan lebih lanjut mengenai detail serangan dan latar belakang pelaku terus berlangsung.

    (tim/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pejabat Hizbullah Ungkap Fakta Baru Kematian Nasrallah: Dibunuh Israel di Ruang Diskusi Perang – Halaman all

    Pejabat Hizbullah Ungkap Fakta Baru Kematian Nasrallah: Dibunuh Israel di Ruang Diskusi Perang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pejabat senior Hizbullah mengungkapkan detail baru tentang tewasnya Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah.

    Nasrallah terenggut nyawanya karena serangan udara Israel di pinggiran selatan Kota Beirut tanggal 27 September 2024.

    Wafiq Safa, nama pejabat itu, menyebut saat itu Nasrallah sedang berada di ruang bawah tanah yang digunakan sebagai tempat mendiskusikan perang.

    “Yang Mulia (Hassan Nasrallah) biasa memipin pertempuran dan perang dari lokasi ini,” kata Safa dalam konferensi pers hari Minggu, (5/1/2025), di dekat tempat tewasnya Nasrallah, dikutip dari Associated Press.

    Safa berujar Nasrallah tewas di ruang itu. Dia tidak mengungkapkan detail lain tentang pemimpin tertinggi Hizbullah itu.

    Adapun menurut Kementerian Kesehatan Lebanon ada enam orang yang tewas karena serangan itu.

    Safa sendiri juga dikabarkan menjadi target dalam serangan Israel di Beirut bagian tengah sebelum gencatan senjata Hizbullah-Lebanon. Namun, dia berhasil selamat tanpa terluka.

    Gencatan mulai berlaku 27 November 2024 dan akan berlangsung hingga 60 hari. Safa menyebut Nasrallah akan dimakamkan setelah gencatan berakhir.

    Hizbullah, kata Safa, juga sedang mempersiapkan pemakaman untuk penerus Nasrallah, Hashem Safieddine, yang juga dibunuh Israel.

    “Hizbullah siap menghadapi agresi apa pun dengan cara yang dianggap layak,” kata Safa dikutip dari Mehr News.

    Sebelumnya, pada bulan Oktober 2024 muncul laporan bahwa jasad Nasrallah sudah dikuburkan untuk sementara waktu di lokasi rahasia.

    Pemakaman besar untuk Nasrallah belum bisa dilakukan karena adanya kekhawatiran bahwa Israel akan melancarkan serangan saat prosesi pemakaman.

    “Hassan Nasrallah telah dikubur untuk sementara, hingga situasi memungkinkan untuk menggelar acara pemakaman publik,” ujar narasumber yang dekat dengan Hizbullah, dikutip dari Al Arabiya.

    Kata dia, Israel bisa saja menargetkan para pelayat dan tempat pemakaman Nasrallah.

    Muslim Syiah menyediakan tempat penguburan sementara jika situasi tidak memungkinkan jasad seseorang dimakamkan di tempat yang pernah dimintanya.

    Seorang pejabat Lebanon berujar Hizbullah gagal mencari jaminan dari AS bahwa Israel tidak akan menyerang acara pemakaman.

    Gencatan senjata Hizbullah-Israel

    Pada tahap pertama gencatan senjata, Hizbullah diharuskan memindahkan pejuang, senjata, dan infrastrukturnya dari Lebanon selatan dalam waktu 60 hari.

    Hal yang sama juga berlaku bagi Israel yang diharuskan menarik mundur pasukannya dari area yang sama.

    Sementara itu, tentara Lebanon akan dikerahkan dalam jumlah besar di Lebanon selatan. Tentara itu bersama dengan pasukan penjaga perdamaian PBB menjadi satu-satunya pasukan bersenjata di Lebanon selatan.

    Militer Lebanon ditugaskan mencegah Hizbullah dan kelompok militan lainnya menyerang Israel.

    Di samping itu, militer Lebanon juga ditugaskan membongkar fasilitas dan senjata Hizbullah di Lebanon selatan. Israel mengklaim militer Lebanon belum selesai membongkar infrastruktur itu.

    Di sisi lain, Naim Kassem yang kini menjadi pemimpin Hizbullah memperingatkan bahwa para pejuangnya bisa menyerang pasukan Israel apabila pasukan itu tidak meninggalkan Lebanon selatan pada penghujung bulan ini.

    Semenjak gencatan diberlakukan, Hizbullah menghentikan sebagian besar serangan rudal dan pesawat nirawaknya ke Israel.

    Adapun Israel telah berhenti menyerang Hizbullah di sebagian besar wilayah Lebanon. Meski demikian, Israel terus melancarkan serangan di sejumlah tempat di Lebanon selatan dan Lembah Bekaa yang diklaimnya sebagai tempat fasilitas militan.

  • Jelang Akhir Jabatan, Biden Blokir Rencana Nippon Steel Akuisisi Raksasa Baja AS Rp241 Triliun – Halaman all

    Jelang Akhir Jabatan, Biden Blokir Rencana Nippon Steel Akuisisi Raksasa Baja AS Rp241 Triliun – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memblokir rencana perusahaan asal Jepang Nippon Steel untuk mengakuisisi atau membeli raksasa baja asal Pittsburgh, Pennsylvania, US Steel.

    Pembatalan akuisisi ini dilakukan Biden menjelang akhir masa jabatannya yang akan berakhir pada 20 Januari 2025.

    Biden mengatakan akuisisi senilai 14,9 miliar dollar AS atau Rp 241,33 triliun (kurs Rp 16.200) yang diusulkan oleh Nippon Steel berisiko terhadap keamanan nasional Negeri Paman Sam itu, lantaran akuisisi itu menempatkan salah satu produsen baja terbesar di AS di bawah kendali asing.

    Sehingga pengambilalihan ini dinilai bisa menciptakan risiko terhadap rantai pasokan salah satu komoditas paling penting negara tersebut. Alasan tersebut yang membuat Biden menolak usulan rencana akuisisi tersebut.

    “Tindakan hari ini mencerminkan komitmen saya yang teguh untuk memanfaatkan semua kewenangan yang tersedia bagi saya sebagai Presiden untuk mempertahankan keamanan nasional AS,” kata Biden dikutip dari APNews.

    “Termasuk dengan memastikan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika terus memainkan peran utama di sektor-sektor yang penting bagi keamanan nasional kita,” imbuhnya.

    Sebelum memblokir upaya akuisisi tersebut, Presiden Biden telah mengutus tim untuk melakukan peninjauan selama berbulan-bulan atas kesepakatan tersebut. Peninjauan ini dilakukan langsung oleh Komite Investasi Asing di Amerika Serikat.

    Biden sejauh ini tak merinci bagaimana kesepakatan tersebut akan membahayakan keamanan nasional. Namun keputusan tersebut mendapatkan dukungan dari serikat pekerja United Steelworkers yang mendukung Biden pada saat pemilu.

    Presiden United Steelworkers International David McCall mengatakan Nippon Steel sebagai ‘penipu perdagangan’ yang selama beberapa dekade berupaya merusak industri dalam negeri AS dengan ‘membuang’ produknya ke pasar Negeri Paman Sam.

    “Ini jelas merupakan keputusan politik yang telah lama dipikirkan oleh Presiden Biden. Ia bertekad untuk menunjukkan bahwa ia akan melindungi pekerja Amerika, khususnya di sektor baja,” kata Direktur RealEcon Initiative di Council on Foreign Relations, Matthew Goodman.

    “Ini adalah sektor penting, dan menjadi sasaran praktik perdagangan yang tidak adil, tetapi sulit untuk benar-benar memahami logika keamanan nasional di balik pemblokiran transaksi ini,” sambungnya.

    Hubungan Jepang dan AS Terancam

    Merespon putusan Joe Biden, Nippon Steel dengan tegas menyampaikan kekecewaan mereka. Perusahaan baja kondang asal Jepang itu menyebut keputusan Biden bermuatan politis.

    Mereka tak segan menempuh jalur hukum karena tuduhan yang dilontarkan Biden dan Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) dinilai tidak kredibel dan berdasar. Padahal Nippon telah membayar premi untuk jaminan kesepakatan dan sejumlah konsesi termasuk langkah terakhir untuk memberi hak veto ke pemerintah AS.

    “Pernyataan dan perintah presiden tidak memberikan bukti kredibel apapun terkait masalah keamanan nasional, sehingga memperjelas bahwa ini adalah keputusan politik,” demikian pernyataan Nippon Steel.

    Imbas keputusan itu, ada kekhawatiran kuat dari kalangan ekonomi Jepang dan AS, dan terutama dari industri Jepang mengenai kemungkinan renggangnya hubungan kedua negara itu yang berpotensi mempengaruhi investasi masa depan antara Jepang dan AS.

    Keputusan Biden untuk memblokir penjualan tersebut menunjukkan bahwa bahkan sekutu setia seperti Jepang pun tidak kebal terhadap gelombang proteksionisme yang meningkat di AS.

  • Jurnalis Senior Israel: IDF Bisa Terjebak Selamanya di Gaza, Jumlah Pejuang Hamas Tak Terbatas – Halaman all

    Jurnalis Senior Israel: IDF Bisa Terjebak Selamanya di Gaza, Jumlah Pejuang Hamas Tak Terbatas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang jurnalis senior Israel bernama Alon Ben-David mengklaim pasukan Israel telah “terjebak” di Gaza.

    Awalnya Ben-David menyebut perang yang dikobarkan Israel di Jalur Gaza, Lebanon, dan Suriah mirip dengan “jebakan” saat Israel menginvasi Lebanon tahun 1982.

    Invasi itu memicu perang mahal dan pendudukan selama 18 tahun yang tidak bisa dilanjutkan.

    “Israel memasuki tahun 2025 sebagai negara yang tetap terluka, dengan beberapa lukanya yang masih terbuka dan berdarah,” kata Ben-David yang menjadi koresponden senior bidang pertahanan di kolom Maariv, dikutip dari Sputnik.

    “Negara ini mengakhiri tahun 2024 dengan pencapaian militer besar, tetapi pencapaian itu tidak bisa diterjemahkan sebagai penciptaan realitas yang lebih baik dan mengubah Israel menjadi negara yang lebih baik untuk ditinggali.”

    “Sebaliknya, tiap hari situasi makin buruk karena kita terbenam dan menggali di Gaza, Lebanon, dan Suriah,” kata dia yang pernah menjadi jurnalis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) saat invasi Israel ke Lebanon tahun 1982.

    Pasukan Israel (IDF) melakukan evakuasi terhadap rekan tentara mereka yang terluka dan tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza menggunakan helikopter. (Khaberni)

    Dia mengatakan, di tengah berlanjutnya konflik, nasib warga Israel di utara dan selatan tetap tidak menentu. Tidak diketahui apakah mereka akan bisa kembali pulang ke rumah masing-masing.

    Salah satu yang menjadi sorotan Ben-David adalah wilayah Israel utara yang terdampak oleh pertempuran Israel-Hizbullah. Warga Israel di sana terpaksa mengungsi.

    Dia menyebut baru ada sedikit warga Israel yang kembali sejak gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah diumumkan.

    “Hanya ada puluhan warga yang sudah kembali, kebanyakan adalah lansia,” kata dia mengenang kunjungan di Kota Metula, Israel utara.

    Mengenai operasi militer Israel di Gaza, Ben-David menyebut ada keraguan yang muncul.

    “Keraguan juga terdengar dalam suara para komandan IDF ketika mereka menjelaskan pentingnya misi ini,” ucapnya.

    Kata dia, IDF menghujankan bom-bom kuat, mengerahkan tank, dan merampas area demi area di Gaza.

    Namun, suara-suara mesin perang Israel dan pembunuhan terhadap para pejuang Hamas tidak membuat Israel lebih dekat dengan kemenangan.

    “Hampir seluruh area di Jalur Gaza utara sudah dibersihkan dari warga sipil dan Hamas. Menara-menara di kawasan Beit Lahiya yang menjadi tempat para staf dan dokter telah diratakan. Tak tersisa satu pun rumah yang menghadap halaman Netiv HaAsara atau jalur kereta api menuju Sderot,” kata dia.

    Dua serdadu Israel (IDF) tampak membetulkan rantai tank tempur yang bermasalah. Perang banyak front yang berlarut secara nyata menguras ekonomi Israel sebagai dampak dari beban perang. (Khaberni)

    Menurut dia, IDF menghabiskan tiap hari di Gaza untuk menguras darahnya sendiri. Bahkan, IDF kini bersiap mengerahkan divisi keempatnya untuk beraksi di Gaza.

    “Perlu diulangi: Kita tidak akan bisa membunuh setiap orang yang diidentifikasi sebagai Hamas. Jumlah mereka di Gaza tak terbatas. Kita juga tidak akan pernah bisa menghancurkan roket atau RPG terakhir.”

    “Jika kita tidak bisa mengambil apa yang sudah kita capai saat ini, kita akan mendapati diri kita berkubang dan berdarah di Gaza selama bertahun-tahun tanpa harapan dan tanpa sandera, yang beberapa di antaranya masih hidup.”

    Ben-David memperingatkan bahwa tanpa pemikiran strategis dan sistematis dari para pemimpin politik Israel, IDF bisa terjebak selamanya dalam perang di Gaza, Lebanon, dan Suriah.

    “Seperti pada tahun 1982 ketika kita mengusir warga Palestina dari Lebanon dan terseret ke dalam perang berdarah selama 18 tahun di sana, hal yang sama terjadi saat ini: IDF sedang mencari penjelasan untuk membenarkan keberadaannya [di Gaza] dan pendarahan itu.”

    Dia menyebut sejarah telah membuktikan bahwa upaya menaklukkan wilayah asing harus dibayar dengan harga mahal.

    “Biasanya penakluk yang masuk [wilayah asing] dengan gembar-gembor akan pulang dengan kekalahan dan rasa malu.”

    Menurutnya, Israel tidak memerlukan wilayah lebih banyak. Israel perlu memulihkan diri, salah satu syaratnya adalah memulangkan para sandera.

    Dia mengimbau perang untuk dikurangi untuk mencegah pertumbahan darah yang tidak diperlukan.

    Hamas bangkit

    Sementara itu, target utama Israel di Gaza, yakni Hamas, dilaporkan bangkit lagi. The Jerusalem Post dan Channel 12 menyampaikan Hamas telah merekrut personel baru.

    Channel 12 menyebut Hamas dan kelompok Jihad Islam disebut memiliki 20.000 hingga 23.000 pejuang, sedangkat The Jerusalem Post mengklaim jumlah pejuang Hamas mencapai sekitar 12.000 orang.

    Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), pada awal perang jumlah pejuang Hamas mencapai 25.000 personel. IDF mengatakan ada 14.000 hingga 16.000 pejuang Hamas yang terluka.

    Adapun The Jerusalem Post berujar ada lebih dari 6.000 warga Gaza yang ditahan Israel saat perang.

    “Hamas sukses membuat comeback besar dengan merekrut pasukan baru,” kata The Jerusalem Post hari Kamis pekan lalu.

    (*)

  • Pengadilan Tolak Permohonan Penangguhan Penahanan Presiden Yoon

    Pengadilan Tolak Permohonan Penangguhan Penahanan Presiden Yoon

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pengadilan Distrik Barat Seoul menolak permohonan penangguhan penahanan dan penggeledahan yang diajukan oleh Presiden Yoon Suk Yeol, pada Minggu (5/1).

    Keputusan ini diambil hanya beberapa hari setelah tim hukum Yoon mengajukan keberatan dan menyebut surat perintah tersebut sebagai tindakan “ilegal.”

    Pengadilan belum mengungkapkan rincian terkait alasan penolakan tersebut, dikutip Yonhap.

    Sebelumnya, pengadilan telah menyetujui surat perintah untuk menahan Presiden Yoon guna diinterogasi terkait dugaan keterlibatannya dalam upaya darurat militer yang gagal pada 3 Desember lalu. Selain itu, surat perintah juga mencakup penggeledahan kompleks kediaman presiden yang terletak di pusat kota Seoul.

    Pada Jumat (3/1), Badan Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi berusaha melaksanakan surat perintah tersebut. Namun, upaya tersebut terhambat setelah penyidik  dihalangi ribuan tentara yang memblokir akses masuk ke lokasi. Akibatnya, petugas penyelidik menarik diri dari tempat kejadian tanpa melaksanakan surat perintah.

    Tim hukum Presiden Yoon menyatakan surat perintah tersebut cacat hukum. Mereka berargumen bahwa hakim yang mengeluarkan surat perintah tersebut telah bertindak secara sewenang-wenang.

    (tim/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Jenazah 42 Korban Tragedi Jeju Air Diserahkan kepada Keluarga – Halaman all

    Jenazah 42 Korban Tragedi Jeju Air Diserahkan kepada Keluarga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 42 jenazah korban kecelakaan Jeju Air di Bandara Internasional Muan di Jeolla Selatan telah diserahkan kepada keluarga mereka hingga Jumat 3(/1/2025) pagi.

    Lima korban lainnya akan dimakamkan pada hari Jumat setelah upacara pemakaman mereka di hari yang sama.

    Pada Kamis (2/1/2025), pemakaman untuk empat korban lainnya telah selesai, Korea JoongAng Daily melaporkan.

    Pada Minggu (29/12/2025), sebuah pesawat Boeing 737-800 maskapai Jeju Air tergelincir dari landasan pacu saat mendarat dan bertabrakan dengan localizer.

    Kecelakaan itu mengakibatkan 179 kematian dan dua awak kabin terluka.

    Polisi, militer, dan petugas pemadam kebakaran terus melakukan upaya pencarian di lokasi kecelakaan untuk menemukan barang-barang milik korban dan bagian tubuh yang hilang.

    Mereka berharap dapat mengembalikan jenazah yang utuh kepada keluarga korban.

    Polisi juga telah menyelesaikan operasi pencarian dan penyitaan selama 26 jam di bandara, yang dimulai pada Kamis (2/1/2025) pukul 09.00 pagi.

    Para penyelidik sedang berupaya mengamankan catatan tentang operasi penerbangan dan rekaman pengawasan yang menunjukkan jalur pesawat sebelum kecelakaan.

    Pihak berwenang dilaporkan sedang meninjau komunikasi antara pengendali lalu lintas udara dan pilot.

    Mereka juga memeriksa kesesuaian localizer dan struktur pendukungnya yang berbasis beton, serta catatan perawatan pesawat yang dimaksud.

    Operasi pencarian dan penyitaan di Kantor Penerbangan Regional Busan cabang Muan dan kantor Jeju Air Seoul telah selesai masing-masing pada pukul 14.00 dan 19.00 waktu setempat pada Kamis (2/1/2025).

    Sementara itu, polisi telah memperoleh surat perintah penggeledahan dan penyitaan atas tuduhan kelalaian pekerjaan yang mengakibatkan kematian dan cedera, belum ada individu yang didakwa atas tuduhan tersebut.

    Jeju Air Terancam Penangguhan 150 Hari

    Jeju Air menghadapi konsekuensi serius, termasuk penghentian operasi, sembari menunggu hasil investigasi atas tragedi di Bandara Internasional Muan.

    Kecelakaan tersebut melibatkan tabrakan pesawat dengan struktur eksternal, yang mengakibatkan 179 korban jiwa.

    Jika ditemukan kesalahan operasional atau kelalaian, maskapai ini berisiko dikenai sanksi berat, Chosun Daily melaporkan.

    Para ahli mengatakan bahwa Jeju Air mungkin akan bertanggung jawab secara hukum jika kecelakaan tersebut disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan operasional.

    Kecuali jika faktor luar yang tak terhindarkan, seperti tabrakan dengan burung, menjadi penyebab kecelakaan.

    Dalam hal ini, maskapai dapat menghindari tanggung jawab hukum.

    Kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan pilot tersebut menjadi preseden bagi pertanggungjawaban maskapai terkait kelalaian dalam pengawasan.

    Kasus ini mirip dengan kecelakaan tahun 2013 yang melibatkan Asiana Airlines, yang terpaksa menghadapi penangguhan setelah insiden di Bandara Internasional San Francisco.

    Pada Juli 2013, Penerbangan 214 milik Asiana Airlines jatuh saat mendarat di San Francisco.

    Boeing 777-28E/ER yang terlibat menabrak tanggul dekat landasan pacu, mengakibatkan tiga orang meninggal dan 187 lainnya cedera, termasuk 49 orang yang mengalami luka serius.

    Penyelidikan mengungkapkan bahwa pilot gagal melakukan go-around (putar balik) meskipun pesawat dalam kondisi pendekatan yang tidak stabil.

    Kecepatan turunnya yang terlalu cepat menyebabkan pesawat jatuh di bawah jalur pendaratan yang aman.

    Penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa awak pesawat terdiri dari seorang pilot yang sedang menjalani pelatihan dan seorang instruktur yang mengawasi untuk pertama kalinya.

    Pada November 2014, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan (MOLIT) menetapkan bahwa Asiana Airlines melanggar kewajibannya dalam menugaskan dan mengawasi pilotnya.

    Sebagai hukuman, maskapai tersebut dilarang mengoperasikan rute Incheon-San Francisco selama 45 hari, dikurangi dari maksimum 90 hari karena upaya awak pesawat untuk meminimalkan korban.

    Meskipun Asiana Airlines menentang keputusan tersebut, Mahkamah Agung Korea Selatan menguatkan penangguhan pada tahun 2019.

    Keputusan ini memperkuat standar akuntabilitas maskapai terkait pengawasan.

    Pihak dalam industri penerbangan memperkirakan Jeju Air dapat menghadapi sanksi serupa.

    Jika kelalaian atau kesalahan operasional ditemukan dalam kecelakaan Muan, maskapai ini berisiko dijatuhi sanksi berdasarkan Undang-Undang Keselamatan Penerbangan.

    Undang-undang tersebut memberi wewenang pada MOLIT untuk mencabut lisensi operator atau menjatuhkan penangguhan hingga enam bulan jika kelalaian berat atau pengawasan personel gagal dijalankan.

    Mengingat skala tragedi Muan, Jeju Air dapat menghadapi hukuman penangguhan hingga 150 hari untuk rute Thailand–Muan jika terbukti bersalah.

    Hukuman ini akan menjadi sanksi tertinggi kedua menurut undang-undang tersebut, dengan hukuman maksimum untuk kecelakaan yang melibatkan 200 kematian atau lebih.

    Jeju Air Pangkas 1.900 Penerbangan

    Jeju Air akan memangkas 1.900 penerbangan pada periode Januari-Maret menyusul kecelakaan fatal yang terjadi.

    Keputusan ini diambil setelah kritik terhadap maskapai yang mencatat jam operasional tinggi serta staf perawatan yang rendah.

    Direktur Divisi Administrasi Manajemen Jeju Air, Song Kyung-hoon mengatakan dalam konferensi pers pada Jumat (3/1/2025) kalau Jeju Air akan mengurangi penerbangan yang sering dilalui, termasuk penerbangan domestik.

    “Untuk penerbangan internasional, pengurangan akan difokuskan pada rute Jepang dan Asia Tenggara,” katanya, dikutip dari Korea JongAng Daily.

    “Sudah saatnya untuk tidak memikirkan pendapatan kami tetapi mempertimbangkan keamanan rute,” tambahnya.

    Sebelumnya, maskapai ini mengumumkan rencana untuk mengurangi penerbangan “sebesar 10 hingga 15 persen” hingga Maret setelah kecelakaan fatal di Kabupaten Muan, Jeolla Selatan, yang terjadi pada 31 Desember.

    Selain itu, Jeju Air mengungkapkan bahwa sejumlah pembayaran di muka sebesar 260 miliar won ($177 juta) yang diterima telah terancam setelah pelanggan membatalkan reservasi.

    “Beberapa bagian dari 260 miliar won telah dibatalkan,” kata Song.

    “Namun, kami telah mendapatkan reservasi baru [dan] kami telah mengamankan 140 miliar won dalam bentuk tunai.”

    Jeju Air juga telah mencapai kesepakatan dengan keluarga korban terkait dukungan keuangan pemakaman.

    Akan tetapi masih dalam proses negosiasi dengan perusahaan asuransi mengenai pembayaran klaim asuransi.

    lihat foto
    Personel forensik polisi dan pejabat Biro Investigasi Nasional bekerja di lokasi kejadian pesawat Boeing 737-800 Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Muan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada 31 Desember 2024. – Boeing 737 -800 membawa 181 orang dari Thailand ke Korea Selatan ketika pesawat tersebut jatuh pada saat kedatangan pada tanggal 29 Desember, menewaskan semua orang di dalamnya — kecuali dua pramugari yang ditarik dari kecelakaan tersebut. puing-puing bencana penerbangan terburuk di tanah Korea Selatan. (Photo by YONHAP / AFP)

    Kronologi Kecelakaan Jeju Air

    Kecelakaan Jeju Air terjadi pukul 09.00 pagi waktu setempat.

    Mengutip The Korea Herald, maskapai berbiaya rendah itu awalnya diperingatkan oleh petugas menara kontrol tentang potensi serangan burung.

    Insiden ini terjadi saat pesawat berusaha melakukan pendaratan awal setelah pukul 09.00 waktu setempat.

    Pilot sempat mengeluarkan peringatan “mayday” sebelum mencoba mendarat kembali.

    Setelah itu, komando lalu lintas udara memberikan izin bagi pesawat untuk mendarat dari arah yang berlawanan.

    Video dramatis menunjukkan pesawat mencoba “pendaratan miring” tanpa roda pendaratan yang diaktifkan.

    Rekaman video menunjukkan pesawat meluncur di sepanjang landasan pacu dengan asap mengepul.

    Kecepatan yang tidak terkendali membuat pesawat keluar dari landasan.

    Pesawat akhirnya menabrak dinding di ujung landasan dan terbakar.

    “Mendengar ledakan keras diikuti oleh serangkaian ledakan,” kata saksi yang dikutip Yonhap.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Brigade Al Qassam Serang 5 Tank dan 1 Helikopter IDF, Media Israel: Hamas Sukses Comeback – Halaman all

    Brigade Al Qassam Serang 5 Tank dan 1 Helikopter IDF, Media Israel: Hamas Sukses Comeback – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, menargetkan lima tank Israel di Jalur Gaza bagian utara.

    Dalam pernyataannya pada hari Sabtu, (4/1/2024), awalnya Al Qassam mengatakan para pejuangnya menyerang satu tank Merkava Israel di area Al Saftawi, sebelah barat kamp pengungsian Jabalia. Tank itu diserang dengan sebuah bom.

    Lalu, Al Qassam menargetkan empat tank lainnya di Jabalia bagian timur dengan bom pula.

    Dalam pernyataan yang berlainan, brigade itu mengaku menyerang satu helikopter Apache Israel dengan rudal. serangan ini terjadi di selatan kamp pengungsuan Al Bureij, Gaza bagian tengah.

    Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum buka suara mengenai pengakuan Hamas itu.

    Adapun akhir tahun lalu Hamas juga menyerang satu tank Merkava dengan cara membakarnya bersama dengan tentara yang ada di dalamnya.

    Selain itu, Hamas menyerang sejumlah tentara Israel yang sedang berada di atas sebuah jip dengan granat tangan. Lima tentara di dua kendaraan itu tewas, lainnya terluka.

    Times of Israel menyebutkan ada tiga tentara Israel yang tewas. Salah satunya kehilngan nyawa saat bertempur di Gaza utara.

    Tentara itu bernama Sersan Uriel Peretz (23) dari Brigade Kfir. Dia berasal dari Beitar Illit.

    Para petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, di Jalur Gaza. Israel menyebut Hamas mampu memperbarui kekuatan militernya dengan merekrut puluhan ribu petempur baru. (khaberni/tangkap layar)

    Adapun tiga tentara lainnya terluka karena karena peristiwa yang sama di area Beit Hanoun. IDF belum mengeluarkan rincian mengenai peristiwa itu.

    Sebelumnya, IDF juga mengatakan salah satu tentaranya tewas saat menyerbu Jabalia. Tentara itu adalah Yuval Shoham dari Batalian Lapis Baja Ke-19.

    IDF menyebut tewasnya Shoham tengah diselidiki. Namun, Channel 12 menyebut hasl penyelidikan awal menunjukkan bahwa dia tewas karena kecelakaan operasional.

    Menurut catatan Israel, Shoham adalah tentara ke-824 yang tewas sejak perang di Gaza meletus tahun lalu.

    Pada hari yang sama IDF juga melaporkan ada satu tentara di Brigade Infantri Nahal yang terluka para saat pertempuran di Gaza utara.

    Sementara itu, Brigade Al-Qassam mengklaim pihaknya menargetkan satu tank Merkava Israel dengan bom berdaya ledak tinggi. Kemudian, mereka menyerang pasukan penyelamat di Jabalia dengan peluru Al-Yassin 105.

    Jubir sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida muncul dalam video yang dirilis pada Senin (7/10/2024) untuk memperingati satu tahun Operasi Banjir Al-Aqsa. (Tangkapan Layar Brigade Al-Qassam)

    Hamas sukses ‘comeback’

    Target utama Israel di Gaza, yakni Hamas, dilaporkan bangkit lagi. The Jerusalem Post dan Channel 12 menyampaikan Hamas merekrut personel baru.

    Channel 12 menyebut Hamas dan kelompok Jihad Islam disebut memiliki 20.000 hingga 23.000 pejuang, sedangkat The Jerusalem Post mengklaim jumlah pejuang Hamas mencapai sekitar 12.000 orang.

    Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), pada awal perang jumlah pejuang Hamas mencapai 25.000 personel. IDF mengatakan ada 14.000 hingga 16.000 pejuang Hamas yang terluka.

    Adapun The Jerusalem Post berujar ada lebih dari 6.000 warga Gaza yang ditahan Israel saat perang.

    “Hamas sukses melakukan comeback besar dengan merekrut pasukan baru,” kata The Jerusalem Post hari Kamis pekan lalu.

    Sementara itu, narasumber militer Israel di Komando Selatan mengklaim Hamas telah merekrut ribuan juru tempur baru untuk sayap militernya, yakni Brigade Al-Qassam.

    Kepada media Israel bernama Walla, narasumber itu menyinggung dua sosok penting di Jalur Gaza. 

    Keduanya ialah Muhammad Sinwar atau Abu Ibrahim (saudara eks Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sinwar) dan Izz ad-Din al-Haddad atau Abu Suhaib.

    Muhammad Sinwar disebut telah mengambil alih pasukan di Gaza selatan, terutama di Khan Younis.

    Sementara itu, al-Haddad mengepalai Al-Qassam dan sebelumnya pernah menjadi anggota dewan militer.

    Sejak perang di Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023, keduanya berhasil menghindari intelijen Israel.

    Menurut narasumber di Komando Selatan, Sinwar dan al-Haddad beroperasi secara terpisah. Metode operasi masing-masing juga tidak seperti biasanya.

    Adapun di dalam militer Israel muncul beragam opini tentang seberapa jauh kehancuran yang mendera Brigade Al-Qassam dan kebangkitan brigade itu selama setengah tahun belakangan.

    Menurut narasumber itu, para pejuang Hamas yang berhasil lari dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kini berkumpul di dua area utama.

    Disebutkan pula, dalam beberapa bulan terakhir para pejuang itu mulai berkumpul di bangunan yang dibuat Hamas.

    Ada panglima baru, pelatihan, dan perubahan metode tempur untuk melawan operasi IDF. Mereka membangun garis pertahanan baru.

    (*)