Jenis Media: Internasional

  • Bus Angkut Warga Israel Ditembaki di Tepi Barat, 3 Orang Tewas

    Bus Angkut Warga Israel Ditembaki di Tepi Barat, 3 Orang Tewas

    “Saat pemeriksaan awal untuk mencari korban, kami menemukan dua perempuan berusia sekitar 60 tahun di dalam kendaraan, tidak sadarkan diri tanpa denyut nadi atau tanpa bernapas, dengan luka tembak,” tuturnya.

    “Sayangnya, setelah pemeriksaan medis, luka-luka mereka tergolong parah dan kami harus menetapkan mereka telah meninggal dunia,” sebut Zruya.

    Militer Israel mengatakan pasukannya telah memasang sejumlah pembatas jalan dan mengepung beberapa kota terdekat untuk menangkap para pelaku penembakan tersebut.

    Belum ada kelompok atau pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.

    Namun rentetan tindak kekerasan di wilayah Tepi Barat semakin meningkat sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Sejak saat itu, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 818 warga Palestina tewas dibunuh di Tepi Barat oleh pasukan militer atau pemukim Israel.

    Dalam periode yang sama, rentetan serangan dilakukan warga Palestina terhadap warga Israel di Tepi Barat, yang menurut penghitungan resmi Tel Aviv, telah merenggut 25 nyawa warganya.

    Israel telah menduduki wilayah Tepi Barat sejak penaklukannya dalam perang Arab-Israel tahun 1967 silam. Sekitar 3 juta warga Palestina tinggal di Tepi Barat di bawah kekuasaan militer Israel, dengan Otoritas Palestina mengelola pusat-pusat populasi.

    Lihat Video: Korban Tewas di Gaza Akibat Israel Capai 45 Ribu Orang

    (nvc/idh)

  • Israel Bantah Hamas Serahkan Daftar 34 Nama Sandera untuk Dibebaskan

    Israel Bantah Hamas Serahkan Daftar 34 Nama Sandera untuk Dibebaskan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah Hamas telah menyerahkan daftar nama sandera sebagai bagian negosiasi gencatan senjata.

    Kantor PM Israel menyatakan nama-nama yang beredar merupakan daftar di masa lalu.

    “Hamas belum mengirim daftar apapun,” demikian menurut mereka, dikutip Times of Israel, Sein (6/1).

    Sebelumnya media Arab Saudi, Al Sharq, merilis 34 nama sandera yang akan dibebaskan Hamas dalam negosiasi kesepakatan gencatan senjata di fase pertama.

    Hamas menolak siapa saja dari daftar tersebut yang masih hidup.

    Menurut Al Sharq, anggota Hamas menyatakan akan memakan waktu sekitar seminggu untuk menentukan masing-masing sandera.

    Selama Israel melancarkan agresi ke Palestina, baru sekali mereka dan Hamas sepakat gencatan senjata yakni pada November 2023.

    Saat itu, total 80 sandera Israel dibebaskan dan 240 tawanan Palestina dilepas pemerintahan Netanyahu.

    Dalam serangan dadakan Hamas ke Israel pada Oktober 2023, mereka dilaporkan menangkap sekitar 251 orang.

    (isa/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • Terus Lontarkan Pujian, Zelensky Yakin Trump Bisa Akhiri Perang Ukraina

    Terus Lontarkan Pujian, Zelensky Yakin Trump Bisa Akhiri Perang Ukraina

    Dalam kampanye pilpres beberapa waktu lalu, Trump mengklaim dirinya akan segera membawa perdamaian ke Ukraina. Sejauh ini dia belum menjelaskan secara detail soal cara mencapai perdamaian itu.

    Trump juga mengkritik keras bantuan militer terhadap Ukraina yang dikirimkan pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden, dan meragukan kelanjutan keterlibatan Washington dalam aliansi pertahanan NATO.

    Namun Zelensky terus melontarkan pujian untuk Trump, juga untuk miliarder AS Elon Musk yang menjadi penasihat dalam pemerintahan Trump mendatang. Dia bahkan menyebut Trump memiliki kekuatan yang diperlukan untuk setidaknya membekukan invasi Rusia terhadap Ukraina.

    “Saya pikir Presiden Trump tidak hanya memiliki kemauan, dia juga memiliki semua kemungkinan, dan ini bukan sekadar omongan. Saya sangat mengandalkan dia, dan saya pikir rakyat kami juga sangat mengandalkannya, jadi dia memiliki kekuatan yang cukup untuk menekannya, untuk menekan Putin,” cetus Zelensky.

    Presiden Ukraina ini mengatakan bahwa para pemimpin Eropa menunggu untuk melihat apa yang diinginkan Trump.

    “Ketika saya membahas sesuatu dengan Donald Trump — baik saat kami bertemu langsung atau sekadar lewat telepon — semua pemimpin Eropa selalu bertanya, ‘Bagaimana pembicaraan itu?’ Hal ini menunjukkan pengaruh Donald Trump, dan ini belum pernah terjadi sebelumnya dengan seorang Presiden Amerika,” ucapnya.

    “Hal ini juga memberikan Anda keyakinan bahwa dia (Trump) bisa menghentikan perang ini,” cetus Zelensky.

    (nvc/idh)

  • Hizbullah Ungkap Detail Baru Pembunuhan Hassan Nasrallah oleh Israel

    Hizbullah Ungkap Detail Baru Pembunuhan Hassan Nasrallah oleh Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Detail baru terkait operasi pembunuhan mendiang Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan udara Israel di Beirut, Lebanon, pada September lalu kembali terkuak.

    Melansir The Middle East Eye, pejabat keamanan senior Hizbullah, Wafiq Safa, mengungkapkan Nasrallah tewas imbas bom penghancur bunker yang dilemparkan tentara Israel ke ruang operasi (operation room) markas Hizbullah di selatan Beirut.

    Safa menyampaikan pernyataan itu dalam konferensi pers pada Minggu (5/1) dekat lokasi serangan yang menewaskan Nasrallah. Konferensi pers digelar bertepatan dengan 100 hari sejak kematian Nasrallah.

    “Yang Mulia (Hassan Nasrallah) biasanya memimpin pertempuran dan perang dari lokasi ini,” ujar Safa dalam konferensi pers tersebut seperti dikutip The Irish News.

    Meski begitu, Safa tidak menjelaskan detail kronologi serangan Israel itu dan bagaimana akhirnya jasad Nasrallah ditemukan.

    Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel ke selatan Beirut pada 27 September 2024. Saat itu, Israel dan Hizbullah memang sedang panas-panasnya saling serang.

    Kementerian Kesehatan Lebanon saat itu melaporkan enam orang tewas bersama Nasrallah.

    Menurut laporan media, Nasrallah dan pejabat senior lainnya sedang mengadakan pertemuan di ruang operasional yang terletak di bawah tanah saat serangan Israel menggempur mereka.

    Pembunuhan pemimpin Hizbullah selama 32 tahun ini pun semakin meningkatkan eskalasi peperangan antara Israel dan Hizbullah hingga menghancurkan sebagian besar wilayah selatan dan timur Lebanon selama dua bulan.

    Amerika Serikat pun turun tangan hingga akhirnya memediasi kesepakatan gencatan senjata yang berlaku pada 27 November.

    Hizbullah makin getol melancarkan serangan udara ke Israel sejak Tel Aviv melancarkan agresi brutal ke Jalur Gaza Palestina pada Oktober 2023 lalu. Hizbullah menuturkan serangan ke Israel merupakan bentuk solidaritas terhadap bangsa Palestina.

    Dalam pidatonya pada Sabtu (4/1), pemimpin Hizbullah saat ini, Naim Kassem, menyatakan para pejuangnya siap menyerang Israel jika pasukan Zionis tidak meninggalkan wilayah selatan Lebanon hingga akhir Januari mendatang.

    (rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ikan Tuna Jepang Terjual Seharga Rp21,8 Miliar dalam Pelelangan Pertama 2025 – Halaman all

    Ikan Tuna Jepang Terjual Seharga Rp21,8 Miliar dalam Pelelangan Pertama 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Satu Maguro pertama tertinggi terjual di lelang awal tahun 2025 ini seharga 207 juta yen  jauh di bawah tahun 2019 yang terjual 333 juta yen seekor.

    “Lelang pertama Pasar Grosir Tokyo (Pasar Toyosu) diadakan pada tanggal 5 Januari kemarin tetapi jatuh dengan harga jauh di bawah tahun 2019,” ungkap Kimura seorang pedagang ikan tuna (Maguro) Jepang kepada Tribunnews.com Senin (6/1/2025).

    Harga tertinggi per kilogram disebut “Ichiban Tuna”, dengan tuna sirip biru seberat 276kg dari Oma dihargai 750.000 yen per kilogram, atau 207 juta yen per ikan.

    Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi kedua sejak pencatatan dilakukan pada tahun 1999. 

    Jumlah ikan yang ditangkap juga meningkat karena cuaca tidak memburuk saat libur akhir tahun dan tahun baru. 

    Dibandingkan tahun lalu, terdapat 95 tuna sirip biru segar, total beratnya bertambah 6 ton, dan balai lelang dipenuhi dengan tuna berukuran besar, sehingga hasil tangkapan melimpah.

    “Industri tuna telah menikmati hasil tangkapan yang melimpah selama 25 tahun, namun kita tidak bisa hanya bergembira dengan hasil tangkapan tersebut,” ungkap pelaku pasar maguro lain Takeuchi, yang menangkap tuna paling banyak saat ini.

    “Saya bisa merasakan bahwa jumlah tuna semakin meningkat. Ikan-ikan kecil dan cumi-cumi khas Jepang semakin sedikit. Laut sedang berubah.” Tambahnya

    Seorang kapten kapal rekreasi memancing di Teluk Tokyo mengatakan bahwa ketika memancing ikan bluefish atau ikan air tawar merah, dia menangkap seekor tuna muda, seekor tuna muda.

     “Ikan kecil seberat 1 hingga 2 kilogram. Jumlahnya meningkat pesat. Jika tidak melepaskan tangkapan, kita akan dikenakan sanksi, jadi kami tidak punya pilihan selain mencari titik di mana kita tidak akan dikenakan sanksi,” katanya sambil tersenyum masam.

    Presiden Yamaguchi, yang melelang tuna terbanyak kali ini, mengatakan, “Nelayan di mana pun mengatakan bahwa jumlah tuna meningkat. Namun, hal ini mungkin karena arus Kuroshio mendekati kepulauan Jepang. Mungkin tidak ada tuna di perairan yang jauh dari Jepang,” katanya. 

    Dia  menambahkan, “Jepang berada di belakang kurva dalam hal perolehan kuota tuna. Saya pikir itu karena mereka tidak mempelajari ekologi tuna di perairan sekitar Jepang dengan baik, karena itu kita harus melakukan penelitian Jepang adalah negara penghasil tuna terbesar. Saya menaruh harapan besar pada Perdana Menteri Ishiba,” lanjutnya lagi.

    Sementara itu Beasiswa Studi gratis ke Jepang email: TkyJepang@gmail.com. (Richard Susilo)

  • Penyelidik Korsel Berupaya Perpanjang Perintah Penangkapan Yoon Suk Yeol

    Penyelidik Korsel Berupaya Perpanjang Perintah Penangkapan Yoon Suk Yeol

    Seoul

    Para penyelidik Korea Selatan (Korsel) yang berupaya menangkap Presiden Yoon Suk Yeol, yang berstatus nonaktif usai dimakzulkan parlemen, berniat meminta perpanjangan masa berlaku untuk surat perintah penangkapan terhadapnya.

    Surat perintah penangkapan terhadap Yoon, terkait penyelidikan darurat militer, yang diterbitkan pengadilan Korsel pekan lalu akan habis masa berlakunya pada Senin (6/1) waktu setempat. Upaya penangkapan terhadapnya gagal dilakukan dengan sang presiden nonaktif itu bersembunyi di dalam kediamannya.

    Yoon, yang mantan Jaksa Agung Korsel ini, telah tiga kali menolak panggilan pemeriksaan dalam penyelidikan darurat militer yang diumumkannya awal Desember lalu. Upaya penangkapan dilakukan aparat berwenang Korsel pekan lalu dengan melibatkan ratusan polisi, namun dihalangi para petugas keamanan yang melindungi Yoon.

    Para penyelidik dari Kantor Investigasi Korupsi Korsel atau CIO, seperti dilansir AFP, Senin (6/1/2025), mengatakan pihaknya akan meminta perpanjangan surat perintah yang akan berakhir pada Senin (6/1) tengah malam waktu setempat.

    “Keabsahan surat perintah itu berakhir hari ini. Kami berencana meminta perpanjangan dari pengadilan hari ini,” ucap Wakil Direktur CIO, Lee Jae Seung, saat berbicara kepada wartawan setempat.

    Dia menambahkan bahwa pihaknya telah meminta bantuan pihak kepolisian untuk menangkap Yoon karena kesulitan yang dihadapi para penyelidik CIO. Dia juga mengatakan dirinya akan berkonsultasi dengan kepolisian mengenai waktu perpanjangan surat perintah penangkapan.

    Pekan lalu, ketegangan terjadi selama berjam-jam saat ratusan petugas keamanan yang melindungi Yoon memaksa para penyelidik untuk menunda upaya penangkapan karena kekhawatiran akan situasi keamanan.

  • Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis

    Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis

    Anda sedang membaca rangkuman Dunia Hari Ini, yang menyajikan laporan yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Edisi Senin, 6 Januari 2024, kami awali dari Australia.

    Etihad Airways batal lepas landas

    Petugas pemadam kebakaran bandara bergegas ke landasan pacu setelah penerbangan Etihad Airways EY461 ke Abu Dhabi yang membawa hampir 300 orang “tidak bisa lepas landas”, Minggu malam kemarin.

    “Layanan Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Penerbangan menanggapi permintaan dari pesawat dan mengerahkan busa pemadam kebakaran sebagai tindakan pencegahan,” kata juru bicara Bandara Melbourne.

    “Semua penumpang turun dari pesawat dan diangkut dengan bus ke terminal kemarin malam,” tambahnya.

    Pesawat tetap berada di landasan pacu hingga Senin pagi, sementara penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui penyebab gangguan roda.

    Perselisihan Israel dan Hamas soal sandera

    Pihak Israel dan Hamas berselisih soal perincian kesepakatan untuk menghentikan perang di Jalur Gaza dan memulangkan para sandera ke rumah mereka.

    Pejabat Palestina mengatakan selama akhir pekan kemarin setidaknya 100 orang tewas akibat serangan Israel yang intensif.

    Pihak Hamas mengatakan mereka menyetujui daftar 34 sandera Israel untuk dikembalikan sebagai bagian dari kesepakatan, yang bisa mengarah pada gencatan senjata.

    Namun, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan cepat mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Hamas belum memberikan daftar sandera.

    Upaya penahanan presiden Korsel terus berlangsung

    Badan antikorupsi Korea Selatan meminta pihak kepolisian mengambil alih upaya penahanan Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan setelah para penyelidiknya gagal menahannya.

    Pekan lalu, upaya menahan Presiden Yoon gagal, setelah hampir 5 jam bersitegang dengan petugas keamanan presiden.

    Para penyelidik Korea Selatan yang mencoba menangkap Yoon mengatakan mereka akan meminta perpanjangan surat perintah penangkapan.

    Pengadilan Distrik Barat Seoul mengeluarkan surat perintah penahanan untuk presiden Yoon pada tanggal 31 Desember, setelah ia menghindari beberapa permintaan penyidik untuk diinterogasi terkait tuduhan pemberontak dengan sempat memberlakukan darurat militer meski hanya sebentar.

    Salju lebat di Eropa dan Amerika

    Salju lebat dan hujan es menyebabkan gangguan di seluruh Eropa pada hari Minggu, khususnya di Inggris dan Jerman, sehingga beberapa bandara terpaksa menangguhkan penerbangan.

    Di Inggris utara, ada kekhawatiran jika akses ke sejumlah kawasan dan komunitas akan terputus karena salju yang lebat.

    Salju dan es juga menyebabkan gangguan di Jerman, hingga pihak otoritas mengeluarkan peringatan bagi pengemudi dan pejalan kaki, serta meminta warga tinggal di rumah.

    Sementara itu, salju tebal, es, disertai angin, dan suhu yang sangat rendah menimbulkan kondisi perjalanan yang berbahaya di sebelah tengah Amerika Serikat pada hari Minggu.

  • Israel Serbu Kamp Pengungsi di Tepi Barat, Tewaskan Remaja Palestina

    Israel Serbu Kamp Pengungsi di Tepi Barat, Tewaskan Remaja Palestina

    Tepi Barat

    Pasukan militer Israel menyerbu kamp pengungsi yang ada di dekat kota Nablus, Tepi Barat. Dalam penyerbuan itu, tentara Israel menewaskan seorang remaja Palestina yang berusia 17 tahun.

    Kementerian Kesehatan Palestina yang berkantor di Tepi Barat, seperti dilansir AFP, Senin (6/1/2025), mengatakan bahwa seorang remaja laki-laki bernama Mutaz Ahmad Abdul Wahab Madani, yang berusia 17 tahun, tewas dalam penyerbuan pasukan Israel pada Minggu (5/1) waktu setempat.

    “Dia (remaja 17 tahun-red) tewas dan dua orang lainnya mengalami luka-luka akibat tembakan pasukan pendudukan dalam penyerbuan di dekat Kamp Askar di sebelah timur Nablus,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Ramallah.

    Militer Israel belum memberikan komentarnya atas laporan tersebut.

    Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan bahwa Madani tewas terkena tembakan ketika pasukan Israel menembakkan peluru, suar dan gas air mata dalam penyerbuan tersebut.

    Laporan petugas medis setempat menyebut Madani ditembak di bagian dada, dengan pasukan Israel awalnya sempat menahannya sebelum menyerahkan remaja itu kepada petugas medis Palestina.

    Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Rafidia dalam kondisi kritis, namun akhirnya meninggal dunia akibat luka-lukanya.

    Lihat Video ‘Korban Tewas di Gaza Akibat Israel Capai 45 Ribu Orang’:

  • Penutupan Bandara Muan Diperpanjang Seminggu, Investigasi Kecelakaan Jeju Air Berlanjut – Halaman all

    Penutupan Bandara Muan Diperpanjang Seminggu, Investigasi Kecelakaan Jeju Air Berlanjut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penutupan Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, akan diperpanjang selama satu minggu.

    Bandara Internasional Muan dijadwalkan dibuka kembali pada Selasa (7/1/2025).

    Namun, pada Senin (6/1/2025), pemerintah Korea Selatan mengatakan akan memperpanjang penutupan Bandara Internasional Muan hingga 14 Januari 2025, dikutip dari Indian Express.

    Hal ini lantaran tim investigasi akan melanjutkan penyelidikan terkait kecelakaan pesawat Jeju Air yang menewaskan 179 penumpang pada Minggu (29/12/2024), lalu.

    Penutupan Bandara Internasional Muan yang berkepanjangan akibat kecelakaan pesawat Jeju Air telah menimbulkan dampak signifikan bagi maskapai penerbangan yang beroperasi di sana, dikutip dari Chosun Biz.

    Dua maskapai utama, Jeju Air dan Jin Air, terpaksa dihentikan sementara semua jadwal penerbangan mereka dari bandara tersebut.

    Kedua maskapai belum bisa membuka jadwal reservasi penerbangan ke berbagai rute internasional maupun domestik yang biasa mereka layani.

    Jin Air, yang melayani rute penerbangan dari Muan ke Jepang dan Taiwan, terpaksa menunda seluruh operasinya. 

    Sementara itu, Jeju Air menghadapi tantangan lebih besar karena mengoperasikan lebih banyak rute, termasuk ke Jeju, Jepang, Taiwan, Tiongkok, Thailand, dan Malaysia. 

    Sementara, beberapa pengamat mengatakan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuka kembali bandara setelah pemeliharaan fasilitas bandara, termasuk riset lokal yang rusak akibat kecelakaan, dikutip dari Maeil Busines Newspaper.

    Investigasi Masih Berlangsung

    Tim investigasi gabungan terus mempercepat upaya mengungkap penyebab kecelakaan pesawat Jeju Air, yang tercatat sebagai insiden udara paling mematikan di Korea Selatan. 

    Pada Senin, dua penyelidik dari Korea Selatan akan berangkat ke Amerika Serikat membawa perekam data penerbangan (FDR) untuk dianalisis lebih lanjut oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB).

    Perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR) adalah dua komponen kotak hitam yang memuat informasi penting terkait kondisi pesawat sebelum kecelakaan.

    Sabtu lalu, tim investigasi berhasil mengumpulkan transkrip lengkap dari perekam suara kokpit yang ditemukan di pendingin pesawat Boeing 737-800. 

    Namun, belum jelas apakah hasil transkrip tersebut akan dipublikasikan.

    Analisis Mesin Pesawat Dilakukan Bersama Perwakilan GE

    Selain kotak hitam, penyelidik juga telah mengambil dua mesin pesawat selama akhir pekan sebagai bagian dari penyelidikan menyeluruh. 

    Proses ini dilakukan dengan melibatkan perwakilan dari General Electric (GE), perusahaan pembuat mesin pesawat tersebut. 

    Investigasi terhadap mesin bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya kegagalan teknis yang berkontribusi terhadap kecelakaan fatal tersebut.

    Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air 

    Pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air, dengan rute Seoul-Muan mengalami kecelakaan, 29 Desember 2024.

    Pesawat ini dipenuhi wisatawan dalam paket wisata Natal.

    Saat pesawat take off hingga pukul 08.57 pagi waktu setempat tampak baik-baik saja.

    Namun beberapa saat kemudian pengawas lalu lintas udara di bandara internasional Muan, melihat sesuatu yang mengkhawatirkan.

    Mengetahui ada hal yang tidak beres dalam penerbangan tersebut, pengawas mengirimkan peringatan tabrakan burung melalui radio ke kokpit. 

    Beberapa detik kemudian, pilot mengumumkan “mayday, mayday, mayday”.

    Seorang pria yang sedag memancing di pantai terdekat mengatakan ia menyaksikan insiden tersebut.

    Ia mengatakan terdapat sekelompok burung yang menabrak mesin sisi kanan pesawat.

    Kemudian terdengar suara ledakan keras dari pesawat dan percikan api.

    Tepat pada pukul 09.03 pagi, pesawat tersebut tergelincir karena roda pendaratan yang tak berfungsi di sepanjang landasan pasu.

    Hingga akhirnya pesawat menabrak struktur bantuan navigasi yang terbuat dari beton dan dinding pembatas.

    Tabrakan itu menimbulkan ledakan dan puing-puing berserakan.

    Sayangnya, 179 orang dari total 181 jiwa, dinyatakan meninggal dunia.

    Insiden ini menjadikan kecelakaan udara paling mematikan dalam sejarah penerbangan sipil Korea Selatan.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Pesawat Jeju Air Jatuh di Korsel

  • Salju Tebal dan Hujan Es Terjang Inggris Utara

    Salju Tebal dan Hujan Es Terjang Inggris Utara

    Jakarta, CNN Indonesia

    Salju tebal menyelimuti Inggris utara pada Minggu (5/1).

    Lebih dari 12 ribu rumah tidak memiliki aliran listrik di tengah suhu yang sangat rendah.

    Badan Meteorologi memperingatkan bahwa salju dapat berubah menjadi hujan es di Midlands, Inggris utara, dan Wales.

    Mereka juga menambahkan bahwa hujan es dan salju lebat yang mencair dapat menyebabkan banjir di beberapa tempat.