Jenis Media: Internasional

  • Ledakan Bom di Sekolah Nigeria, 2 Orang Tewas

    Ledakan Bom di Sekolah Nigeria, 2 Orang Tewas

    Abuja

    Sebuah bom meledak di sebuah sekolah di ibu Kota Nigeria, Abuja. Ledakan tersebut menyebabkan 2 orang tewas.

    Dilansir AFP, Selasa (7/1/2025), juru bicara polisi Wilayah Abuja, Josephine Adeh, mengatakan peristiwa naas itu terjadi di Sekolah Tsangagyar Sani Uthman Islamiyya, di sebuah desa dekat Abuja. Dari hasil penyelidikan, 3 pria dari negara bagian Katsina mengunjungi sekolah tersebut dengan membawa alat peledak rakitan.

    Ledakan pun terjadi. Dua pria tewas seketika, lalu seorang pria dan pedagang wanita lainnya mengalami luka parah.

    “Pasukan (penjinak) Bom FCT telah mengkonfirmasi bahwa itu adalah ledakan IED (alat peledak improvisasi), karena sisa-sisa perangkat tersebut telah ditemukan,” kata Adeh.

    Belum diketahui ada tidaknya siswa dalam sekolah saat ledakan itu terjadi. Diketahui, sekolah-sekolah di Abuja sedang dalam masa libur.

    Sekolah pada umumnya akan dibuka kembali pada 13 Januari. Meski terkadang sekolah-sekolah Islam di Abuja menggunakan kalender ajaran yang berbeda.

    Pihak kepolisian kini telah mengamankan pemilik Sekolah Tsangagyar Sani Uthman Islamiyya untuk dimintai keterangan.

    Lihat juga Video ‘Ledakan Bom di Chhattisgarh India, 8 Polisi Tewas’:

    (isa/yld)

  • Korut Uji Coba Rudal Hipersonik Saat Menlu AS Kunjungi Korsel

    Korut Uji Coba Rudal Hipersonik Saat Menlu AS Kunjungi Korsel

    Jakarta

    Korea Utara (Korut) telah melakukan uji coba peluncuran sistem rudal hipersonik. Pemimpin Korut, Kim Jong Un, mengatakan sistem rudal canggih itu digunakan sebagai upaya menjaga keamanan negaranya di kawasan Pasifik.

    “Sistem rudal hipersonik dapat diandalkan untuk menahan musuh di kawasan Pasifik yang dapat mempengaruhi keamanan negara kita,” kata Kim dalam komentar yang disampaikan oleh kantor berita KCNA, dilansir AFP, Selasa (7/1/2025).

    Uji coba tersebut dilakukan pada Senin (6/1) waktu setempat. Kegiatan itu terjadi saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi sekutu strategisnya, Korea Selatan, yang merupakan saingan berat Korea Utara.

    Kim Jong Un mengatakan rudal hipersonik itu mampu terbang sejauh 1.500 km. Angka itu melampaui capaian milik militer Korea Selatan di kisaran 1.100 km. Rudal Korut ini melaju dengan kecepatan 12 kali kecepatan suara sebelum mendarat di air.

    “Ini jelas merupakan rencana dan upaya untuk membela diri, bukan rencana dan tindakan ofensif,” kata Kim.

    Dia mengatakan kinerja sistem rudal tersebut “tidak dapat diabaikan di seluruh dunia”. Kim juga menyebut sistem tersebut dapat menimbulkan serangan militer yang serius terhadap lawannya sekaligus secara efektif menembus penghalang pertahanan yang ketat.

    “Pengembangan kemampuan pertahanan DPRK yang bertujuan menjadi kekuatan militer akan semakin dipercepat,” kata Kim, menggunakan akronim nama resmi Korea Utara.

    Peluncuran sebelumnya dilakukan pada bulan November, ketika negara tersebut melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat yang paling canggih dan kuat.

    Lihat Video ‘Korut Tembakan Rudal Balistik saat Menlu AS Kunjungi Korsel’:

    (ygs/isa)

  • Kongres AS yang Dipimpin Kamala Harris Resmikan Kemenangan Trump, Pelantikan Bakal Sesuai Jadwal – Halaman all

    Kongres AS yang Dipimpin Kamala Harris Resmikan Kemenangan Trump, Pelantikan Bakal Sesuai Jadwal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berbeda dari Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) pada tahun 2020, penyelenggaraan kali ini bisa dikatakan jauh dari kata konflik panas setelah hasil penghitungan suara usai.

    Hal ini bisa terlihat dari kelancaran sidang yang digelar Kongres AS pada Senin (6/1/2025) waktu setempat yang dilakukan untuk meresmikan kemenangan Donald Trump pada Pilpres 2024.

    Dikutip dari Reuters, Sidang tersebut dihadiri langsung oleh Kamala Harris selaku Wakil Presiden yang memimpin jalannya sidang.

    Langkah Kamala Harris yang menjadi capres Partai Demokrat di Pilpres 2024 untuk mengesahkan kemenangan musuh politiknya ini pun membuka jalan bagi pelantikan Trump yang bakal digelar tanpa hambatan.

    Bila tak ada kendala, Trump sendiri akan dilantik pada tanggal 20 Januari 2025 mendatang.

    Hal ini sangat berbanding kontras dengan apa yang terjad empat tahun lalu ketika massa pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol pada 6 Januari 2020 karena mereka tak mengakui kekalahan pada Pilpres dari Joe Biden.  

    Jalannya Sidang

    Dalam persidangan tersebut, Kamala Harris juga ikut memimpin penghitungan suara negara bagian dalam peran seremonialnya sebagai Presiden Senat.

    Di persidangan tersebut, tampak Kamala Harris juga menyerahkan sertifikat hasil suara elektoral setiap negara bagian untuk Trump dan dirinya.  

    “Hari ini jelas merupakan hari yang sangat penting, dan ini tentang apa yang seharusnya menjadi norma serta apa yang seharusnya dapat diterima oleh rakyat Amerika sebagai hal yang wajar, yaitu salah satu pilar paling penting dari demokrasi kita: adanya transisi kekuasaan yang damai,” kata Harris kepada wartawan di Gedung Capitol.

    “Saya sangat percaya bahwa demokrasi Amerika hanya sekuat kemauan kita untuk memperjuangkannya.”  sambungnya.

    Di ruang sidang DPR, hadir Senator JD Vance, yang kemenangannya sebagai Wakil Presiden juga disahkan oleh Harris.

    Vance berdiri dan melambaikan tangan kepada anggota-anggota yang hadir saat jumlah suara elektoralnya diumumkan.  

    “Kongres mengesahkan kemenangan besar kami dalam pemilu hari ini – momen besar dalam sejarah. MAGA!” tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social, pada hari Senin.  

    Sesi gabungan Kongres tetap berlangsung meskipun badai musim dingin melanda ibu kota negara, menjatuhkan sekitar 6 inci (15 cm) salju dan mengganggu perjalanan.  

    Pengesahan akhir menguatkan temuan awal bahwa Trump memenangkan 312 suara Electoral College dibandingkan dengan 226 suara milik Harris.  

    Kehadiran Kamala Harris selaku Wakil Presiden yang memimpin sidang peresmian laporan Pilpres ini melanjutkan tradisi-tradisi sebelumnya.

    Empat tahun lalu, Wakil Presiden Mike Pence saat itu harus memimpin pengesahan kemenangan Biden.

    Pada tahun 2001, Wakil Presiden Al Gore juga menjalankan peran serupa setelah pertarungan sengit antara dirinya dan George W. Bush yang akhirnya diselesaikan oleh Mahkamah Agung AS.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Pernyataan PM Kanada Justin Trudeau Saat Resmi Mundur

    Pernyataan PM Kanada Justin Trudeau Saat Resmi Mundur

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (6/1) dan mengatakan bakal tetap menjabat hingga Partai Liberal yang berkuasa saat ini memilih penggantinya.

    Trudeau yang berkuasa sejak 2015 mendapat tekanan berat dari legislator Liberal untuk mengundurkan diri dan jajak pendapat menunjukkan partai tersebut akan hancur pada pemilihan berikutnya karena pengaruh dia.

    Trudeau mengatakan parlemen akan ditangguhkan hingga 24 Maret, yang berarti pemilihan umum tidak mungkin diadakan sebelum Mei.

    Dia akan tetap menjabat perdana menteri ketika Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mulai menjabat pada 20 Januari.

    Trump sebelumnya mengancam mengenakan tarif yang akan melumpuhkan ekonomi Kanada.

  • Hamas Tembakkan Roket, Iron Dome Jebol, Rumah Warga Israel 3 Kali Dihantam Roket: Mengerikan – Halaman all

    Hamas Tembakkan Roket, Iron Dome Jebol, Rumah Warga Israel 3 Kali Dihantam Roket: Mengerikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas dilaporkan menembakkan tiga roket ke Israel selatan, Senin pagi, (61/2025).

    Militer Israel mengatakan salah satu roket yang diluncurkan dari Gaza utara itu menghantam Kota Sderot. Rumah seorang rabi rusak ringan setelah terkena pecahan roket.

    Roket kedua bisa ditangkis oleh Israel. Adapun roket ketiga jatuh di area tak berpenduduk.

    The Times of Israel melaporkan tidak ada korban jiwa dalam serangan roket itu. Namun, seorang lansia perempuan berusia 68 tahun harus dirawat di rumah sakit lantaran terluka saat bergegas menuju tempat perlindungan.

    Warga Israel hanya punya waktu beberapa detik untuk masuk ke shelter setelah sirene peringatan serangan udara. Oleh karena itu, korban luka akibat kepanikan bukanlah hal langka.

    Roket yang sukses menghantam Sderot itu menembus pagar rumah dan merusak trotoar. Puing-puing terbang. Pecahannya juga menghantam tabung gas sehingga menimbulkan kebocoran, tetapi tidak memicu ledakan.

    Roket itu tampaknya gagal ditangkis oleh sistem pertahanan udara Iron Dome yang biasa digunakan untuk mencegat roket dari Gaza.

    Rudal yang ditembakkan Hamas dari Gaza menghantam rumah warga Israel di Kota Sderot, Senin pagi, (6/1/2025).

    Tzviah Pizam, warga Israel yang rumahnya dihantam roket, mengaku sudah tiga kali roket dari Gaza jatuh di rumahnya. Rumahnya belum pula diperbaiki akibat kerusakan imbas serangan roket.

    “Ini mengerikan, ini bukan pertama kalinya, bukan yang kedua,” kata Pizam kepada Yedioth Ahronoth.

    “Kami sempat berpikir serangan itu sudah selesai, tetapi rudal menghantam tabung gas.”

    Salah satu warga Israel lainnya, Pinhas Cohen, mengaku terjatuh dari kursi di kantornya karena gelombang kejut.

    “Kami terjatuh dari kursi kami. Itu adalah ledakan yang sangat besar,” kata Cohen.

    Sebelumnya, Hamas sudah meluncurkan roket ke Israel selama sembilan hari berturut sejak 27 Desember 2024.

    Lebih dari 20 roket sudah ditembakkan selama periode itu. Kebanyakan roket ditembakkan dari Kota Beit Hanoun, Gaza utara. Di sana Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang melakukan operasi militer besar-besaran terhadap Hamas.

    Sebagian besar serangan roket dari Gaza sudah berhenti sejak musim semi 2024. Menurut Times of Israel, hal itu mungkin berkaitan dengan pencapaian militer Israel dalam operasinya melawan Hamas.

    Kebanyakan serangan roket dalam beberapa hari belakangan diluncurkan dari Gaza utara yang menjadi tempat pertempuran sengit sejak Oktober 2024. IDF berupaya mencegah Hamas bangkit kembali di sana.

    Sebelumnya, Hamas menembakkan roket dari area-area yang menjadi sasaran gerak maju IDF. Pejuang Hamas berupaya mencegah Israel menangkap mereka.

    Menurut IDF, jumlah serangan Israel ke Gaza telah meningkat. Sudah ada lebih dari 100 serangan udara dalam seminggu terakhir.

    Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Senin menyebut ada 49 orang tewas akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir. Jumlah seluruh korban tewas sejak perang dimulai 7 Oktober 2023 kini mencapai 45.854.

    Sebanyak 1,9 warga Palestina di Gaza terpaksa mengungsi ke ke tempat yang diklaim Israel sebagai “zona kemanusiaan”.

    2 tentara Israel tewas, 2 lainnya terluka

    Adapun IDF baru saja mengumumkan ada dua tentaranya yang tewas di Gaza utara. Dua tentara lain juga terluka.

    Salah satu tentara tewas bernama Kapten Eitan Israel Shiknazi (24) yang menjabat sebagai Wakil Komandan Kompi Batalian Ke-932 Brigade Nahal.

    Militer Israel mengatakan, nama satu tentara lain yang tewas akan segera diumumkan.

    Sementara itu, dua tentara terluka parah akibat peristiwa yang sama di Beit Hanoun itu.

    (*)

     

     

  • Indonesia Jadi Anggota Penuh BRICS hingga PM Kanada Trudeau Mundur

    Indonesia Jadi Anggota Penuh BRICS hingga PM Kanada Trudeau Mundur

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah Brasil mengumumkan pada Senin (6/1) bahwa Indonesia resmi menjadi anggota penuh kerjasama negara-negara BRICS.

    Berita lainnya adalah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau resmi mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya hari ini.

    Berikut kabar 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

    Brasil Umumkan Indonesia Resmi Jadi Anggota Penuh BRICS

    Pemerintah Brasil mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Senin (6/1) bahwa Indonesia telah secara resmi menjadi anggota penuh BRICS.

    Brasil, yang memegang jabatan presiden blok tersebut pada 2025, mengatakan negara-negara anggota lain sudah menyetujui masuknya Indonesia secara konsensus sebagai bagian dari dorongan perluasan saat pertemuan puncak BRICS pada 2023 di Johannesburg.

    Brasil menjelaskan Indonesia mendapat lampu hijau dari blok pada 2023 tetapi diminta bergabung setelah pemilihan presiden yang diadakan tahun lalu. Prabowo Subianto mulai menjabat presiden menggantikan Joko Widodo pada Oktober 2024.

    Venezuela Putus Hubungan Diplomatik dengan Paraguay

    Pemerintah Venezuela mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin bahwa mereka akan memutus hubungan diplomatik dengan Paraguay. Hal ini dipicu sikap Presiden Paraguay Santiago Pena yang menyatakan dukungannya terhadap oposisi Venezuela.

    Selain itu Venezuela juga menyatakan bakal menarik para diplomatnya dari negara Amerika Selatan lainnya.

    Reuters menjelaskan pemutusan hubungan ini terjadi beberapa hari sebelum Presiden Venezuela Nicolas Maduro dilantik untuk masa jabatan ketiganya.

    PM Kanada Justin Trudeau Resmi Umumkan Pengunduran Diri

    Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (6/1) dan mengatakan bakal tetap menjabat hingga Partai Liberal yang berkuasa saat ini memilih penggantinya.

    “Saya ingin mengundurkan diri sebagai pemimpin partai, sebagai perdana menteri, setelah partai memilih pemimpin berikutnya,” kata dia diberitakan AFP.

    Trudeau yang berkuasa sejak 2015 mendapat tekanan berat dari legislator Liberal untuk mengundurkan diri dan jajak pendapat menunjukkan partai tersebut akan hancur pada pemilihan berikutnya karena pengaruh dia.

    (tim/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tarik Ulur Penangkapan Presiden Korsel

    Tarik Ulur Penangkapan Presiden Korsel

    Seoul

    Nasib Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol masih merentang di antara tarik-menarik upaya pemakzulan terhadapnya. Geger politik di negeri ginseng ini masih terus berlangsung.

    Dilansir Yonhap, Senin (6/1/20250), Badan Antikorupsi Korea Selatan atau The Corruption Investigation Office for High-ranking Officials (CIO) meminta polisi mengambil alih pelaksanaan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol.

    CIO menghentikan pelaksanaan surat perintah tersebut pada hari Jumat lalu usai bersitegang selama berjam-jam dengan staf keamanan Yoon di kediaman presiden.

    Diketahui bahwa surat perintah penangkapan yang dirilis pengadilan untuk Yoon akan berakhir masa berlakunya pada Senin (6/1) tengah malam waktu setempat. Dengan surat perintah yang akan berakhir pada tengah malam, CIO diperkirakan akan melakukan upaya kedua untuk menahan Yoon atau meminta perpanjangan waktu.

    CIO kesulitan menangkap Presiden Yoon Suk Yeol karena tarik ulur politik-keamanan yang melelahkan. Dilansir Deutsche Welle (DW), upaya penangkapan gagal dilakukan pada Jumat (3/1). Saat itu, para pengawal Yoon membentuk rantai manusia untuk memblokir akses para penyelidik.

    Dan juga, bayangkan saja sulitnya menangkap Presiden YoonSuk Yeol, pasukan pengamanan presiden (paspampres) negara tersebut menghalangi penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol.

    Kenapa Paspampres menghalangi? Simak halaman selanjutnya:

    Paspampres Korsel Jelaskan Alasan Halangi Penangkapan Yoon Suk Yeol

    Foto massa pro-Presiden Yoon Suk Yeol (REUTERS/Kim Hong-Ji)

    Kepala keamanan untuk Presiden Korea Selatan (Korsel) menjelaskan alasannya menghalangi penangkapan Yoon oleh aparat penegak hukum terkait penyelidikan darurat militer.

    Park Chong Jun, yang menjabat sebagai kepala keamanan kepresidenan Korsel, mengatakan dirinya tidak dapat bekerja sama dalam upaya menangkap Yoon dengan mengutip perdebatan hukuman seputar surat perintah penangkapan sebagai alasan kurangnya kerja sama dari pihaknya.

    “Tolong jangan melontarkan pernyataan yang menghina bahwa pasukan keamanan presiden telah berubah menjadi tentara swasta,” ucap Park dalam pernyataannya, seperti seperti dilansir Reuters.

    Park mengatakan pihaknya telah memberikan keamanan kepada semua Presiden Korsel selama 60 tahun, terlepas dari apa pun afiliasi politiknya.

    Lantas bagaimana langkah selanjutnya? Apakah polisi akan menangkap Presiden Yoon atau CIO yang tetap akan berusaha menagkap Presiden Yoon?

    Para penyelidik dari CIO ternyata akan memperpanjang masa berlaku surat perintah penangkapan terhadap Presiden Yoon.

    Simak halaman selanjutnya:

    Penyelidik Berupaya Perpanjang Perintah Penangkapan

    Massa anti-Presiden Yoon Suk Yeol (AP/Lee Jin-man)

    Surat perintah penangkapan terhadap Yoon, terkait penyelidikan darurat militer, yang diterbitkan pengadilan Korsel pekan lalu habis masa berlakunya pada Senin (6/1) waktu setempat. Upaya penangkapan terhadapnya gagal dilakukan dengan sang presiden nonaktif itu bersembunyi di dalam kediamannya.

    Yoon, yang mantan Jaksa Agung Korsel ini, telah tiga kali menolak panggilan pemeriksaan dalam penyelidikan darurat militer yang diumumkannya awal Desember lalu. Upaya penangkapan dilakukan aparat berwenang Korsel pekan lalu dengan melibatkan ratusan polisi, namun dihalangi para petugas keamanan yang melindungi Yoon.

    Para penyelidik dari Kantor Investigasi Korupsi Korsel atau CIO, seperti dilansir AFP, Senin (6/1/2025), mengatakan pihaknya akan meminta perpanjangan surat perintah yang akan berakhir pada Senin (6/1) tengah malam waktu setempat.

    “Keabsahan surat perintah itu berakhir hari ini. Kami berencana meminta perpanjangan dari pengadilan hari ini,” ucap Wakil Direktur CIO, Lee Jae Seung, saat berbicara kepada wartawan setempat.

    Dia menambahkan bahwa pihaknya telah meminta bantuan pihak kepolisian untuk menangkap Yoon karena kesulitan yang dihadapi para penyelidik CIO. Dia juga mengatakan dirinya akan berkonsultasi dengan kepolisian mengenai waktu perpanjangan surat perintah penangkapan.

    Halaman 2 dari 3

    (dnu/dnu)

  • Venezuela Putus Hubungan Diplomatik dengan Paraguay

    Venezuela Putus Hubungan Diplomatik dengan Paraguay

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah Venezuela mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin bahwa mereka akan memutus hubungan diplomatik dengan Paraguay. Hal ini dipicu sikap Presiden Paraguay Santiago Pena yang menyatakan dukungannya terhadap oposisi Venezuela.

    Selain itu Venezuela juga menyatakan bakal menarik para diplomatnya dari negara Amerika Selatan lainnya.

    Reuters menjelaskan pemutusan hubungan ini terjadi beberapa hari sebelum Presiden Venezuela Nicolas Maduro dilantik untuk masa jabatan ketiganya.

    Maduro dan kandidat oposisi Edmundo Gonzalez sama-sama mengklaim memenangi pemilu yang digelar pada Juli 2024.

    Pena merupakan salah satu dari beberapa pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang menganggap Gonzalez sebagai presiden terpilih Venezuela.

    Pena dalam unggahannya di X pada hari Minggu menjelaskan dia telah berbicara dengan Gonzalez melalui panggilan video dan berkomitmen membantu memulihkan demokrasi di Venezuela.

    (fea/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Desakan Sekjen WHO ke Israel: Diminta Bebaskan Direktur RS Terakhir yang Beroperasi di Gaza Utara – Halaman all

    Desakan Sekjen WHO ke Israel: Diminta Bebaskan Direktur RS Terakhir yang Beroperasi di Gaza Utara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mendesak Israel untuk membebaskan direktur rumah sakit utama di Gaza utara, Dr Hussam Abu Safia.

    Rumah Sakit Kamal Adwan menjadi rumah sakit terakhir yang beroperasi di bagian paling utara Gaza.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, Dr Hussam Abu Safiya ditangkap pada Jumat (27/12/2024) bersama puluhan staf lainnya dan dibawa ke pusat interogasi.

    Mengenai penangkapan itu, Sekjen WHO lantas memberi desakan kepada Israel untuk membebaskan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan.

    “Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara tetap tidak beroperasi dan kami belum menerima kabar terbaru tentang keselamatan dan kesejahteraan direkturnya, Dr Hussam Abu Safia, sejak penahanannya pada 27 Desember,” ungkapnya, Senin (6/1/2025), dikutip dari Al Jazeera.

    “Kami terus mendesak Israel untuk membebaskannya. Kami ulangi: serangan terhadap rumah sakit dan tenaga kesehatan harus dihentikan.”

    “Warga di Gaza membutuhkan akses ke perawatan kesehatan,” tegas Tedros, mengulangi seruannya untuk gencatan senjata.

    Penangkapan Direktur RS Kamal Adwan

    Tentara Israel menahan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr. Hussam Abu Safiya.

    Militer Israel menuduh militan Hamas menggunakan fasilitas itu dan mengatakan lebih dari 240 orang ditahan.

    Pasukan Israel menyerbu rumah sakit dan memaksa banyak staf dan pasien keluar serta menyuruh mereka menanggalkan pakaian di cuaca musim dingin.

    Militer Israel juga telah mengonfirmasi bahwa mereka menahan direktur rumah sakit untuk diinterogasi dan menyebutnya sebagai tersangka anggota Hamas tanpa memberikan bukti apa pun.

    Diberitakan AP News, militer Israel mengatakan bahwa mereka mengepung rumah sakit tersebut dan pasukan khusus masuk serta menemukan senjata di area tersebut.

    Militer Israel mengatakan bahwa militan menembaki pasukannya dan mereka “dilenyapkan.”

    Seorang juru bicara militer Israel, Letkol. Nadav Shoshani, kemudian menegaskan kepada wartawan bahwa sebagian besar dari mereka yang ditahan adalah anggota Hamas.

    Sementara itu, militer Israel membantah telah memasuki atau membakar kompleks rumah sakit, tetapi mengakui telah memerintahkan orang-orang keluar.

    Militer mengulangi klaim bahwa militan Hamas beroperasi di dalam Kamal Adwan, yang dibantah oleh pejabat rumah sakit.

    Sebelumnya, rumah sakit tersebut telah diserang beberapa kali selama tiga bulan terakhir oleh pasukan Israel yang melancarkan serangan di wilayah Gaza utara, yang sebagian besar terisolasi terhadap pejuang Hamas yang katanya telah berkumpul kembali.

    Sebanyak 350 pasien beserta tenaga medis telah dievakuasi dari Kamal Adwan dalam beberapa minggu terakhir.

    Kemudian, sebanyak 95 pasien, perawat, dan tenaga medis lainnya dievakuasi ke Rumah Sakit Indonesia selama operasi tersebut.

    Para korban dirawat di dalam rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, setelah serangan Israel di sekitar kompleks medis tersebut pada tanggal 6 Desember 2024, saat perang antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina berlanjut. (AFP)

    Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

    Pasukan Israel terus menggempur Gaza, menewaskan sebanyak enam warga Palestina dalam dua serangan terpisah di Kota Gaza utara.

    Sementara itu, bayi Palestina kedelapan meninggal karena hipotermia di Jalur Gaza, tempat keluarga-keluarga menghadapi musim dingin yang keras karena Israel terus membatasi masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk selimut dan tenda.

    Pengeboman Israel yang tak henti-hentinya di Jalur Gaza terus berlanjut, dengan sedikitnya enam orang tewas di Kota Gaza utara, menurut media Palestina.

    Para korban termasuk wanita dan anak-anak.

    Kantor berita Reuters melaporkan bahwa Hamas telah memberikan daftar 34 tawanan yang disetujui untuk dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan gencatan senjata potensial setelah kantor Netanyahu menolak menerima persetujuan tersebut.

    Sementara itu, kantor berita AFP melaporkan seorang pejabat Hamas mengatakan daftar tersebut mencakup wanita, anak-anak, orang tua, dan tawanan sakit yang masih ditahan di Gaza.

    Namun, ia mengatakan kelompok itu butuh waktu seminggu untuk berkomunikasi dengan para penculik dan mengidentifikasi mereka yang masih hidup dan yang sudah meninggal.

    Relief International, sebuah kelompok kemanusiaan, mengecam serangan berkelanjutan Israel terhadap Rumah Sakit al-Awda di Jabalia, dan mengatakan staf di sana yang ketakutan menunggu izin untuk mengevakuasi pasien dengan aman ke Kota Gaza.

    Media Lebanon melaporkan bahwa pasukan Israel mengebom kota Taybeh di distrik Marjayoun, yang melanggar gencatan senjata yang disepakati dengan Hizbullah pada bulan November.

    Perang Israel  di Gaza  telah menewaskan sebanyak 45.805 warga Palestina dan melukai 109.064 orang sejak 7 Oktober 2023.

    Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu, dan lebih dari 200 orang ditawan.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Wanita Brasil Beri Kue Natal Beracun ke 6 Anggota Keluarga, 3 Orang Tewas

    Wanita Brasil Beri Kue Natal Beracun ke 6 Anggota Keluarga, 3 Orang Tewas

    Jakarta

    Otoritas kepolisian di Brasil menangkap seorang wanita usai diduga meracuni sejumlah anggota keluarganya. Pelaku diduga memberikan kue Natal yang mengandung arsenik kepada enam orang anggota keluarga, tiga di antaranya hingga menyebabkan kematian.

    “Polisi Brasil telah menangkap seorang wanita yang menghadapi tuduhan pembunuhan tiga kali lipat setelah beberapa anggota keluarganya diracuni oleh kue Natal yang mengandung arsenik,” bunyi keterangan kepolisian Brasil dilansir AFP, Selasa (7/1/2025).

    Peristiwa itu terjadi di sebuah acara keluarga daerah Torres, Brasil selatan, pada 23 Desember 2024. Tiga wanita kerabat pelaku meninggal dan tiga lainnya jatuh sakit setelah menerima pemberian kue Natal dari pelaku saat acara kumpul keluarga jelang perayaan Natal.

    Pejabat polisi yang mengusut kasus tersebut, Marcos Veloso, mengatakan ada bukti kuat yang didapat penyidik hingga menangkap pelaku pada Senin (6/1). Identitas pelaku tidak disebutkan polisi, namun berjenis kelamin perempuan dan memiliki peran menyiapkan kue beracun tersebut.

    Analisis para ahli menemukan kadar arsenic yang tinggi dalam darah korban. Kandungan racun itu juga ditemukan pada sisa potongan kue dan tepung yang dipakai dalam membuat kue.

    Veloso mengatakan anggota keluarga telah memperhatikan rasa “pedas” dan “tidak enak” pada kue tersebut. Wanita yang membuat kue meminta mereka untuk berhenti memakannya, tapi sudah terlambat.

    Enam anggota keluarga yang memakan kue tersebut awalnya dirawat di rumah sakit. Namun, dua saudara perempuan berusia 58 dan 65 tahun serta putri dari kakak perempuan tertua di keluarga itu meninggal dunia dalam hitungan jam usai menjalani perawatan.

    Direktur polisi forensik di negara bagian selatan Rio Grande do Sul, Marguet Mittman, mengatakan kandungan arsenik yang sangat tinggi ditemukan pada ketiga korban.

    “Sebagai gambaran, 35 mikrogram cukup untuk menyebabkan kematian seseorang. Pada salah satu korban konsentrasinya 350 kali lebih tinggi,” ujarnya.

    Polisi saat ini masih menyelidiki motif pelaku memberikan kue beracun kepada enam kerabatnya. Polisi juga telah meminta penggalian jenazah mendiang suami wanita pembuat kue tersebut. Kematiannya pada September 2024 lalu dikaitkan dengan keracunan makanan dan tidak diselidiki.

    (ygs/ygs)