Jenis Media: Internasional

  • Tembakan Militer Israel Tewaskan 2 Warganya di Nahal Oz pada 7 Oktober 2023 – Halaman all

    Tembakan Militer Israel Tewaskan 2 Warganya di Nahal Oz pada 7 Oktober 2023 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah 15 bulan konflik yang berlangsung di Gaza, militer Israel akhirnya mengakui bahwa mereka telah membunuh warganya sendiri dalam insiden tragis pada 7 Oktober 2023.

    Berdasarkan laporan dari Jerusalem Post, pada tanggal tersebut, serangan oleh Hamas menyebabkan militer Israel menembaki dua warganya, Tomer Eliaz Arava dan Dikla Arava, yang berasal dari kibbutz Nahal Oz.

    Investigasi militer Israel mengungkapkan bahwa pejuang Hamas telah membobol rumah keluarga Arava dan melepaskan tembakan ke ruang aman tempat keluarga itu berlindung.

    Tomer berhasil keluar dari rumah mereka, namun kemudian ditembak oleh pasukan keamanan Israel di daerah tersebut.

    Di sisi lain, Dikla tewas dalam mobilnya akibat tembakan tentara Israel, yang mengeklaim bahwa dia berada dalam kendaraan bersama pejuang Hamas.

    Setelah insiden tersebut, situasi di Gaza terus memburuk dengan sekitar 250 orang ditahan selama operasi Badai Al-Aqsa yang dilancarkan Hamas.

    Meski 105 tawanan berhasil dibebaskan selama gencatan senjata di bulan November, tekanan untuk mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas semakin meningkat.

    Bagaimana Perkembangan Gencatan Senjata?

    Perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas terus berlangsung, meskipun belum ada kemajuan yang berarti.

    Pada 10 Januari 2025, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengadakan pertemuan mendesak dengan menteri pertahanannya setelah Qatar menyampaikan pesan positif dari Hamas mengenai kesediaan untuk berunding.

    Sumber dari pihak Palestina menyatakan bahwa kedua belah pihak berada pada titik paling dekat untuk mencapai kesepakatan sejak negosiasi dimulai.

    Di tengah upaya tersebut, utusan Timur Tengah dari pemerintahan Donald Trump, Steve Witkoff, terbang ke Doha, Qatar untuk mempercepat perundingan.

    Para pejabat Trump menyatakan bahwa mereka ingin mencapai kesepakatan sebelum pelantikan Trump pada 20 Januari.

    Berapa Jumlah Korban Tewas di Gaza?

    Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal medis The Lancet, jumlah korban tewas di Gaza selama sembilan bulan pertama konflik diperkirakan jauh lebih tinggi dari angka resmi.

    Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa hingga 30 Juni tahun lalu, jumlah korban tewas tercatat sebanyak 37.877.

    Namun, studi tersebut memperkirakan bahwa militer Israel menewaskan antara 55.298 dan 78.525 orang antara Oktober 2023 dan Juni 2024.

    Perkiraan terbaik dari studi itu mencatat sekitar 64.260 korban, menunjukkan bahwa jumlah resmi mungkin kurang dari kenyataan hingga 41 persen.

    Hingga saat ini, angka resmi dari kementerian tersebut melaporkan 46.000 korban tewas di Gaza.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Analisis Rencana Pertemuan Trump-Putin: Dampak bagi Ukraina – Halaman all

    Analisis Rencana Pertemuan Trump-Putin: Dampak bagi Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden terpilih AS, Donald Trump, baru-baru ini mengungkapkan niatnya untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, terkait konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.

    Dalam pernyataannya di kediamannya di Mar-a-Lago, Florida, Trump menyatakan, “Dia [Putin] ingin bertemu dan kami sedang mengaturnya.”

    Pernyataan ini memberikan sinyal bahwa dia ingin berkontribusi dalam menyelesaikan masalah stabilitas di kawasan tersebut.

    Apa Yang Diharapkan dari Pertemuan Trump dan Putin?

    Trump menekankan pentingnya dialog untuk mengakhiri perang yang dianggapnya sebagai “kekacauan”.

    Menjelang pelantikannya pada 20 Januari, Trump berjanji selama masa kampanyenya untuk menghentikan perang di Ukraina dengan segera.

    Pertemuan ini juga mendapat respons positif dari Putin.

    Pada 19 Desember, Putin menyatakan bahwa ia siap bertemu dengan Trump kapan saja untuk membahas solusi bagi konflik tersebut.

    Namun, di balik harapan tersebut, ada kekhawatiran mengenai apakah Ukraina akan ditekan untuk menerima syarat-syarat yang mungkin tidak menguntungkan, termasuk potensi kehilangan wilayah yang saat ini diduduki oleh Rusia.

    Analisis: Apa Dampak dari Pertemuan Ini bagi Trump dan Putin?

    Menurut analisis dari eutoday.net, pertemuan Trump dan Putin adalah taruhan besar bagi kedua pemimpin.

    Untuk Trump, keberhasilan dalam pertemuan ini bisa memvalidasi pendekatan kebijakan luar negerinya serta memperkuat posisinya baik di dalam negeri maupun di dunia internasional.

    Namun, kegagalan dapat menimbulkan kerugian politik yang signifikan dan merusak kredibilitas Amerika Serikat dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi.

    Di sisi lain, bagi Putin, pertemuan ini adalah kesempatan untuk menguji komitmen pemerintahan baru AS dan sekaligus memajukan tujuan strategis Rusia.

    Namun, apakah dialog ini dapat menghasilkan solusi yang nyata masih dipertanyakan.

    Terdapat ketidaksesuaian yang jelas antara posisi Rusia dan usulan yang diajukan oleh Trump dan para penasihatnya.

    Putin memiliki tuntutan yang jelas, seperti kontrol penuh atas wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia, serta jaminan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO.

    Di sisi lain, Trump dikabarkan mendukung gencatan senjata di sepanjang garis depan saat ini dan memperkenalkan pengerahan pasukan penjaga perdamaian dari negara-negara anggota NATO, yang kemungkinan besar akan ditolak oleh Rusia.

    Selain itu, ada ketegangan antara dukungan Trump untuk mempersenjatai Ukraina dan tuntutan Rusia untuk demiliterisasi negara tersebut.

    Dengan adanya perbedaan posisi yang signifikan ini, jelas bahwa menemukan resolusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak bukanlah hal yang mudah.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Phos-Chek LC95: Bahan Kimia Penahan Api di Kebakaran Los Angeles – Halaman all

    Phos-Chek LC95: Bahan Kimia Penahan Api di Kebakaran Los Angeles – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Video yang menunjukkan pesawat menyebarkan material berwarna merah di lokasi kebakaran hutan di Los Angeles, California, baru-baru ini menjadi viral di media sosial.

    Foto dan rekaman tersebut dibagikan oleh fotografer Cole Euken melalui akun Instagram-nya.

    Namun, apa sebenarnya bubuk merah yang terlihat dalam video ini?

    Sejak Selasa, 7 Januari 2025, kebakaran hutan telah berkobar di setidaknya enam titik di California Selatan.

    Hingga Jumat (10/1/2025), dilaporkan sedikitnya 11 orang meninggal dan lebih dari 10.000 rumah hangus di lahan seluas 27.000 hektar, menurut pejabat setempat yang dikutip oleh CNN.

    Dalam upaya memadamkan api, petugas pemadam kebakaran menggunakan pesawat yang menyebarkan bubuk merah tersebut.

    Dalam wawancara dengan NPR, Daniel McCurry, seorang profesor madya teknik sipil dan lingkungan di University of Southern California, menjelaskan bahwa material merah tersebut adalah produk bernama Phos-Chek LC95 yang diproduksi oleh perusahaan Perimeter.

    Produk ini telah digunakan selama puluhan tahun oleh Dinas Kehutanan AS dan merupakan salah satu dari dua produk yang disetujui untuk penggunaan udara oleh Dinas Kehutanan.

    Apa Saja Kandungan dari PhosChek LC95?

    Menurut McCurry, PhosChek LC95 terdiri dari campuran air dan pupuk, sementara warna merah yang terlihat berasal dari zat karat.

    Ia menambahkan bahwa dalam lingkungan terbuka, warna merah itu dapat memudar seiring waktu karena paparan sinar matahari.

    Zat pengental juga ditambahkan untuk meningkatkan viskositas, sehingga membuat bahan ini lebih lengket dan tetap di tempat sasaran.

    Kandungan utama dari PhosChek adalah amonium fosfat, di mana terdapat dua jenis garam diammonium fosfat dan amonium polifosfat.

    Selain digunakan sebagai bahan penghambat api, amonium fosfat sering digunakan dalam pupuk untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman.

    Bagaimana PhosChek Mencegah Penyebaran Api?

    Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana zat ini dapat mencegah penyebaran api?

    Dalam kondisi normal, selulosa pada bahan tanaman terurai saat dipanaskan, menghasilkan senyawa yang mudah terbakar.

    Menurut produsen PhosChek, reaksi antara penghambat api dan selulosa menyerap energi panas dari api yang mendekat dan menghasilkan bahan karbon yang tidak mudah terbakar.

    Kebanyakan waktu, bahan penghambat api tidak dijatuhkan langsung di tengah api yang menyala, melainkan diletakkan di penghalang untuk mencegah penyebaran api.

    Apa Risiko dan Keamanan Penggunaan PhosChek?

    Namun, ada risiko dan pertimbangan keamanan terkait penggunaan PhosChek.

    Dinas Kehutanan AS melarang penggunaan zat penghambat di area sensitif, seperti perairan dan habitat spesies yang terancam punah, kecuali ada ancaman terhadap keselamatan publik.

    Penggunaan di area terlarang harus dilaporkan untuk evaluasi kemungkinan pemulihan.

    Menurut produsen, PhosChek tidak mengandung bahan yang terdaftar dalam Proposisi 65 California sebagai penyebab kanker atau bahaya lainnya.

    Meski begitu, McCurry menggarisbawahi bahwa tantangan terbesar mungkin dihadapi oleh para pilot yang melakukan operasi di area kebakaran, yang sering kali sangat berbahaya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Setelah 15 Bulan, Israel Akui Bunuh Warganya Sendiri pada 7 Oktober 2023 – Halaman all

    Setelah 15 Bulan, Israel Akui Bunuh Warganya Sendiri pada 7 Oktober 2023 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah 15 bulan sejak perang meletus di Gaza, militer Israel akhirnya mengakui telah membunuh warganya sendiri pada 7 Oktober 2023 lalu.

    Tembakan militer Israel menewaskan Tomer Eliaz Arava dan Dikla Arava dari Nahal Oz selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, kata tentara Israel pada Jumat (10/1/2025) setelah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut, lapor Jerusalem Post.

    Investigasi militer Israel menyimpulkan bahwa pejuang Hamas membobol rumah keluarga Arava-Elyakim dan melepaskan tembakan ke ruang aman tempat keluarga itu berlindung.

    Menurut investigasi, Tomer berhasil keluar dari rumah, tetapi kemudian ia ditembak oleh pasukan keamanan di kibbutz (pemukiman) tersebut.

    Sementara itu, Dikla tewas oleh tembakan tentara Israel di dalam mobil.

    Militer mengklaim bahwa Dikla berada di mobil itu bersama pejuang Hamas.

    Sekitar 250 orang ditawan pada 7 Oktober tahun lalu selama operasi Badai Al-Aqsa, operasi balasan oleh kelompok perlawanan Gaza.

    Hamas membebaskan 105 tawanan selama gencatan senjata selama sepekan pada November lalu.

    Seorang personel militer Israel (IDF) membidik sasaran dalam agresi militer mereka di Gaza Utara. (khaberni/tangkap layar)

    Hamas mengatakan pihaknya hanya akan membebaskan tawanan jika Israel sepenuhnya menghentikan agresinya terhadap Gaza dan setuju untuk membebaskan ratusan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

    Tekanan publik dan diplomatik telah meningkat pada rezim Benjamin Netanyahu untuk berbuat lebih banyak guna mencapai kesepakatan dalam upaya membebaskan tawanan yang masih ditahan di Jalur Gaza yang terkepung.

    Update Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas

    Perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih berlangsung meskipun belum ada perkembangan berarti.

    Pada Jumat (10/1/2025), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengadakan pertemuan mendesak dengan menteri pertahanannya setelah Qatar menyampaikan pesan positif dari Hamas tentang kesediaan untuk mencapai kesepakatan, menurut laporan lembaga penyiaran publik Israel, Kan.

    Kedua belah pihak disebut berada pada titik paling dekat untuk mencapai kesepakatan sejak negosiasi dimulai, kata seorang sumber Palestina kepada situs saudara The New Arab yang berbahasa Arab, Al-Araby Al-Jadeed.

    Kelompok tersebut mengharapkan tanggapan dari Israel segera.

    Donald Trump Campur Tangan

    Hal ini terjadi pada hari yang sama ketika utusan Timur Tengah Donald Trump, Steve Witkoff, terbang ke Doha dalam upaya mempercepat negosiasi.

    Para pejabat dalam pemerintahan Trump telah menegaskan bahwa mereka ingin kesepakatan dicapai sebelum Trump dilantik pada 20 Januari.

    Witkoff bertemu dengan Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, dan telah berunding dengan pejabat pemerintahan Biden serta anggota pemerintah Israel.

    Qatar, Mesir, dan AS telah berupaya merundingkan akhir perang selama berbulan-bulan.

    Namun, putaran perundingan berturut-turut di ibu kota Qatar gagal menghasilkan kesepakatan.

    Hamas dan Israel saling menyalahkan atas kegagalan mencapai kesepakatan.

    Korban Tewas di Gaza

    Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet pada hari Jumat (10/1/2025), jumlah korban tewas di Gaza selama sembilan bulan pertama perang ternyata sekitar 40 persen lebih tinggi dari angka resmi.

    Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah korban tewas sebanyak 37.877 hingga 30 Juni tahun lalu.

    Studi ini menunjukkan angka itu jauh lebih rendah dari yang sebenarnya. 

    Dengan menggunakan data dari kementerian, survei daring, dan berita kematian di media sosial, para peneliti memperkirakan bahwa militer Israel menewaskan antara 55.298 dan 78.525 orang antara Oktober 2023 dan 30 Juni 2024.

    Perkiraan terbaik studi tersebut adalah 64.260, yang berarti jumlah korban tewas resmi telah kurang dari yang sebenarnya hingga 41 persen.

    Hingga saat ini, menurut perhitungan resmi kementerian tersebut, jumlah korban tewas di Gaza saat ini mencapai 46.000 orang.

    (Tribunnews.com)

  • Putin Krisis Pasukan, AS Sebut 700.000 Tentara Rusia Tewas Jadi Korban Perang Ukraina – Halaman all

    Putin Krisis Pasukan, AS Sebut 700.000 Tentara Rusia Tewas Jadi Korban Perang Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – AS mengungkapkan bahwa Rusia kini tengah mengalami krisis pasukan setelah lebih dari 700.000 tentara menjadi korban sejak memulai invasi ke Ukraina pada tahun 2022.

    Hal itu diungkap oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin melalui laman resmi Menhan AS.

    “Sejak 2022, Rusia telah menderita lebih dari 700.000 korban di Ukraina. Jumlah itu lebih banyak dari yang dialami Moskow dalam semua konfliknya sejak Perang Dunia II digabungkan,” imbuh Austin melansir Defense.gov.

    “Korban Rusia di Ukraina kini melebihi dua pertiga dari total kekuatan tentara Rusia pada awal perang yang dipilih Putin. Pada bulan November 2024 saja, Rusia kehilangan hampir 1.500 tentara per hari,” imbuhnya.

    Senada dengan proyeksi AS, Angkatan Bersenjata Ukraina memperkirakan 707.540 tentara Rusia tewas atau terluka hingga November 2024. 
     
    Sementara Pemerintah Inggris melaporkan sekitar 700.000 tentara Rusia tewas atau terluka pada November 2024.

    Rusia Rekrut Tentara Korut

    Mengantisipasi kurangnya pasukan di medan perang, Sekitar 10.000 tentara asal Korea Utara (Korut) dilaporkan tiba di Kursk, wilayah garda depan konflik Rusia dan Ukraina.

    Tak hanya pasukan tempur, Korut disebut turut mengirimkan sejumlah jenderal ke medan perang untuk membantu Rusia melawan Ukraina.

    Pengerahan puluhan ribu tentara Korea Utara itu merupakan eskalasi yang signifikan dari keterlibatan Pyongyang dalam invasi Rusia di Ukraina.

    Publik menuduh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menjual pasukannya untuk perang agresi yang ilegal.

    Lantaran kehadiran tentara Korut hanya dianggap sebagai martir perang bagi Rusia dalam menghadapi serangan Ukraina.

    Sementara itu pemerintah Rusia diketahui menjanjikan bayaran sebesar 2.000 dolar AS atau sekitar Rp 31 Juta per bulan bagi tentara Korea Utara (Korut) yang bersedia untuk ditugaskan ke Kursk.

    Jumlah gaji yang dibayarkan oleh Moskow menunjukkan peningkatan fantastis hingga 10 kali lipat jika dibandingkan dengan gaji sebelumnya.

    Dimana pada bulan lalu, Radio Free Asia melaporkan bahwa gaji rata-rata untuk personel militer Korut hanya berkisar antara 100 dan 300 won.

    Rusia Krisis Populasi

    Terpisah, imbas perang yang tak kunjung rampung, kini Rusia dihadapkan masalah krisis populasi.

    Angka kelahiran Rusia diketahui telah mencapai titik terendah dalam sejarah. Menurut laporan terakhir, hanya ada sekitar 599.600 anak yang lahir pada paruh pertama tahun 2024. Jumlah tersebut menjadi yang terendah selama 25 tahun.

    Angka ini bahkan 16 ribu lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. 

    Pemerintah Rusia menyebut situasi ini sebagai ‘bencana besar bagi masa depan bangsa’.

    Untuk mengatasi ancaman krisis populasi, Salah satu kota di Rusia mengeluarkan aturan baru yaitu memberikan hadiah insentif uang pada wanita muda di bawah usia 25 tahun yang mau memiliki anak. 

    Mengutip laporan Money Control, jumlah hadiah insentif yang ditawarkan sejumlah 100 ribu rubel Rusia (Rp 15,8 juta). 

    Uang tersebut diberikan khusus untuk wanita berusia di bawah 25 tahun yang masih terdaftar sebagai mahasiswa universitas atau perguruan tinggi yang tinggal di wilayah Karelia.

    Selain pemberian insentif tersebut, nantinya ibu juga bakal mendapatkan dukungan tambahan untuk perawatan anak dan pemulihan pasca persalinan.

    Hal ini dilakukan untuk mendorong angka kelahiran di Rusia yang perlahan menurun.

    Karelia bukan menjadi satu-satunya daerah yang menerapkan program insentif untuk mendorong angka kelahiran. 

    Setidaknya ada 11 pemerintah daerah di Rusia yang menawarkan insentif serupa, salah satunya di Tomsk.

    Sementara itu Pemerintah pusat Rusia sendiri dilaporklan turut meningkatkan anggaran tunjangan bersalin untuk para ibu hamil. 

    Menurut informasi yang beredar mulai tahun 2025, ibu yang pertama kali melahirkan akan menerima insentif akan menerima sekitar 677 ribu rubel Rusia (Rp 101,5 juta),.

    Jumlah tersebut meningkat dari 630.400 (Rp 94,5 juta) rubel pada tahun 2024.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Israel Rencanakan Pemecahan Suriah: Strategi dan Pertentangan – Halaman all

    Israel Rencanakan Pemecahan Suriah: Strategi dan Pertentangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Israel tengah merencanakan langkah strategis untuk membagi Suriah menjadi beberapa provinsi dalam waktu dekat.

    Rencana ini muncul setelah para menteri dan pejabat Israel mengadakan pertemuan penting pada minggu ini.

    Dalam diskusi tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengusulkan pembagian Suriah menjadi tiga wilayah provinsi atau kanton yang berbeda.

    Apa Saja Provinsi yang Direncanakan?

    Rencana tersebut mencakup pembagian Suriah menjadi tiga wilayah utama:

    1. Wilayah Kurdi di Timur Laut

    2. Wilayah Druze di Selatan

    3. Wilayah Rezim Assad di Damaskus

    Menurut laporan dari Middle East Monitor, meskipun para politisi Israel menyadari bahwa setiap inisiatif semacam ini akan menghadapi perlawanan yang signifikan di Suriah, mereka percaya bahwa langkah ini dapat membantu menjaga keamanan Israel dan melindungi hak semua kelompok etnis Suriah, termasuk penduduk Druze dan Kurdi.

    Apa yang Mendorong Rencana Ini?

    Rencana pemecahan Suriah ini juga dipandang sebagai respons terhadap meningkatnya pengaruh Turki di kawasan tersebut.

    Turki, yang kini menjadi pemain utama setelah mendukung kelompok-kelompok pemberontak yang melawan rezim Assad, berpotensi memengaruhi stabilitas di Suriah.

    Media Israel Hayom melaporkan bahwa pemerintah Israel berusaha mengantisipasi keterlibatan Turki dan kekhawatiran mengenai kekuasaan baru di Suriah yang kini dipegang oleh pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Ahmed Al-Shara.

    Apakah Israel Memanfaatkan Ketidakstabilan di Suriah?

    Sebelum merencanakan pembagian wilayah, Israel telah meluncurkan serangkaian serangan udara yang menyasar berbagai lokasi di Suriah, termasuk ibu kota Damaskus.

    Menurut laporan media lokal Qatar, sejumlah ledakan terdengar di sekitar gudang senjata dan pusat penelitian milik pasukan Suriah di Distrik Kafr Sousa, Damaskus.

    Rami Abdel Rahman, yang mengepalai Syrian Observatory for Human Rights, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menyasar depot senjata dan posisi-posisi yang dikuasai rezim Assad serta kelompok yang didukung Iran di Provinsi Deir Ezzor.

    Banyak pihak berspekulasi bahwa serangan ini merupakan kesempatan bagi Israel untuk mengambil alih wilayah Suriah, terutama jika kekuasaan rezim Assad runtuh.

    Peta Provokatif Diterbitkan Israel

    Di tengah meningkatnya ketegangan, Israel juga menerbitkan peta provokatif yang mengeklaim wilayah Palestina, Yordania, Lebanon, dan Suriah sebagai bagian dari Israel.

    Peta ini dipublikasikan oleh akun berbahasa Arab Kementerian Luar Negeri Israel pada 6 Januari 2025.

    Dalam captionnya, mereka menyebutkan bahwa Kerajaan Israel telah berdiri sejak 3.000 tahun yang lalu.

    Bagaimana Reaksi Dunia terhadap Peta Ini?

    Tindakan tersebut memicu kecaman dari banyak pihak, termasuk Hamas, yang menggambarkan peta itu sebagai bukti lebih lanjut dari sifat kolonial Israel.

    Negara-negara Arab juga secara tegas mengecam penerbitan peta ini dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengekang ambisi ekspansionis Israel.

    Rencana Israel untuk memecah Suriah menjadi beberapa provinsi bukan hanya mencerminkan kepentingan nasionalnya, tetapi juga menyoroti dinamika kompleks yang terjadi di Timur Tengah.

    Meskipun Israel berupaya untuk mempertahankan keamanan dan hak-hak kelompok etnis di Suriah, langkah ini berpotensi memicu lebih banyak konflik dan ketegangan di kawasan yang sudah rapuh.

    Seiring dengan respons internasional yang muncul, masa depan Suriah tetap dipenuhi ketidakpastian.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Rusia Vs Sanksi: Bagaimana Negara Ini Mengatasi Tekanan Internasional? – Halaman all

    Rusia Vs Sanksi: Bagaimana Negara Ini Mengatasi Tekanan Internasional? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden, baru-baru ini mengumumkan paket sanksi besar yang secara khusus menargetkan sektor minyak dan gas Rusia.

    Pengumuman tersebut disampaikan oleh Departemen Keuangan AS pada tanggal 10 Februari 2025.

    Sanksi ini diharapkan dapat mengganggu sumber pendapatan utama Rusia yang digunakan untuk mendanai konflik di Ukraina.

    Langkah Serupa oleh Inggris dan Jepang

    Setelah AS, Inggris juga mengambil langkah yang serupa dengan menjatuhkan sanksi terhadap Gazprom Neft dan Surgutneftegas.

    Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menyatakan bahwa pendapatan dari sektor minyak adalah sumber utama bagi ekonomi perang Rusia.

    Dengan menargetkan perusahaan-perusahaan tersebut, Inggris berharap dapat mengurangi kemampuan Rusia dalam melanjutkan konflik.

    Jepang tidak ketinggalan dalam menanggapi situasi ini.

    Negara tersebut baru-baru ini menyetujui sanksi tambahan yang mencakup pembekuan aset bagi puluhan individu dan kelompok, serta larangan ekspor ke sejumlah organisasi di Rusia dan negara-negara yang diduga membantu Rusia menghindari sanksi.

    Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, menyatakan bahwa persetujuan sanksi ini menunjukkan komitmen Jepang terhadap upaya Kelompok Tujuh (G7) untuk memperkuat sanksi terhadap Rusia.

    Seberapa Besar Dampak Sanksi Ini?

    Dengan serangkaian sanksi baru yang diberlakukan oleh AS, Inggris, dan Jepang, diharapkan dapat mengurangi pendapatan Rusia yang digunakan untuk mendanai perang di Ukraina.

    Sejak invasi Moskow pada Februari 2022, lebih dari 12.300 warga sipil dilaporkan tewas.

    Para pejabat AS memperkirakan bahwa Rusia bisa kehilangan miliaran dollar per bulan akibat sanksi ini.

    Apakah Rusia Terpengaruh oleh Sanksi?

    Meskipun sanksi terus diberlakukan, Presiden Vladimir Putin mengeklaim bahwa Rusia tidak mengalami kerugian signifikan akibat tindakan tersebut.

    Dia menyatakan, “Kami mengalami pertumbuhan sementara mereka mengalami penurunan.” Sementara itu, stimulus fiskal besar yang dikeluarkan oleh pemerintah Rusia selama pandemi Covid-19 serta dukungan untuk perang telah membantu menahan pertumbuhan ekonomi dan menjaga tingkat pengangguran tetap rendah.

    Rusia juga melaporkan keberhasilan dalam mendukung nilai rubel dan menekan inflasi.

    Meskipun sanksi yang ada, Rusia masih mampu menjual minyak ke luar negeri dengan harga di atas batas yang telah ditetapkan oleh G7, dengan sekitar 1.000 kapal tanker bayangan digunakan untuk pengiriman.

    Di Mana Rusia Mengalihkan Penjualannya?

    Badan Energi Internasional mencatat bahwa Rusia masih mengekspor sekitar 8,3 juta barrel minyak per hari, dengan sebagian besar dikirim ke India dan China.

    Peneliti di King’s College London juga menemukan bahwa Rusia masih dapat mengimpor barang-barang Barat yang dikenakan sanksi, dengan membeli melalui negara-negara seperti Georgia, Belarus, dan Kazakhstan.

    Sanksi baru yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang merupakan upaya signifikan untuk menekan pendapatan Rusia yang digunakan untuk mendanai perang di Ukraina.

    Namun, dengan klaim keberhasilan ekonomi yang dikeluarkan oleh Rusia, masih ada pertanyaan mengenai efektivitas sanksi ini dalam mengubah dinamika konflik yang sedang berlangsung.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Apa penyebab kebakaran Los Angeles dan mengapa api sulit dipadamkam? – Halaman all

    Apa penyebab kebakaran Los Angeles dan mengapa api sulit dipadamkam? – Halaman all

    Kebakaran yang tidak terkendali melanda sebagian wilayah Los Angeles, menyebabkan sedikitnya 10 korban jiwa, menghanguskan ribuan bangunan, dan hampir 180.000 penduduk dievakuasi.

    Angin kencang dan kondisi cuaca yang kering memicu kebakaran yang menghanguskan sejumlah wilayah di Los Angeles, AS. Sejauh ini, kebakaran telah melanda area seluas 100 km persegi, sekitar seperenam wilayah Jakarta.

    Meskipun ribuan petugas pemadam kebakaran telah berupaya keras, api masih belum dapat dipadamkan. Seorang pemadam kebakaran mengatakan kepada BBC pada Kamis (09/01) bahwa kebakaran masih terus meluas.

    Kondisi cuaca dan dampak langsung dari perubahan iklim diperkirakan akan terus memicu kebakaran yang terus meluas selama beberapa hari ke depan.

    Kebakaran yang terjadi di kawasan Pacific Palisades—yang menjadi tempat tinggal banyak selebritas—adalah kebakaran terparah dalam sejarah Los Angeles. Lebih dari 10.000 bangunan dilaporkan hangus terbakar.

    Peta dan grafis berikut ini menunjukkan bagaimana api berkobar di Los Angeles, di mana lokasinya, dan seperti apa api tersebut jika dilihat dari luar angkasa.

    Pada Rabu (09/01), kebakaran terjadi di kawasan Hollywood Hills, kawasan industri hiburan AS di Los Angeles.

    Banyak jalan di dekat lokasi kebakaran diselimuti asap tebal dan Hollywood Boulevard—kawasan yang dikenal dengan Hollywood Walk of Fame di sepanjang jalan—macet ketika orang-orang mencoba mengungsi.

    Lima kebakaran yang terus meluas di wilayah Los Angeles:

    Kebakaran Palisades: Kebakaran terbesar terjadi antara Santa Monica dan Malibu. Area yang terbakar: lebih dari 17.000 hektare. Setidaknya 30.000 orang dievakuasi.

    Kebakaran Eaton: Kebakaran terbesar kedua yang terjadi di utara Pasadena. Area yang terbakar: lebih dari 10.000 hektare. Setidaknya lima kematian dilaporkan.

    Kebakaran Hurst: Dilaporkan di utara San Fernando. Area yang terbakar: 850 hektare.

    Kebakaran Lidia: Dilaporkan terjadi di perbukitan utara Los Angeles. Area yang terbakar: 350 hektare.

    Kebakaran Sunset: Dilaporkan terjadi di kawasan bersejarah Hollywood Hills dekat banyak landmark terkenal. Luas lahan yang terbakar: 50 hektare.

    Dua kebakaran telah berhasil dipadamkam:

    Kebakaran Woodley: Kebakaran kecil dilaporkan terjadi di taman setempat. Luas lahan yang terbakar: 30 hektare.

    Kebakaran Olivas: Kebakaran kecil pertama kali dilaporkan di wilayah Ventura sekitar 80 km timur Los Angeles. Luas terbakar: 11 hektare.

    Peta di atas menunjukkan betapa cepatnya kebakaran di Palisades menyebar dan semakin intensif dalam hitungan jam.

    Tepat setelah Selasa (07/01) pukul 14:00 waktu setempat, kawasan yang dilalap api mencapai 772 hektare dan dalam waktu empat jam luasnya menjadi tiga kali lipat.

    Ribuan orang terpaksa mengungsi saat lebih dari 1.400 petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.

    Untuk memberikan gambaran tentang ukuran api Palisades, kami telah menerapkannya pada peta New York di AS dan London di Inggris.

    Seperti yang Anda lihat, ukurannya sebanding dengan wilayah tengah ibu kota Inggris, atau dengan wilayah luas di Manhattan dan Brooklyn.

    Bagaimana penampakan kebakaran dari luar angkasa

    Indikasi lain mengenai skala kebakaran Palisades berasal dari Earth Observatory milik NASA.

    Gambar yang diambil pada Selasa (07/01) menunjukkan kepulan asap besar yang berasal dari California dan bergerak ke laut.

    Sebelum dan sesudah kebakaran LA

    Kebakaran Palisades bukan satu-satunya kebakaran yang menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan di Los Angeles.

    Gambar-gambar ini menunjukkan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran Eaton di lingkungan Altadena.

    Kuil Yahudi di Pasadena pun dilalap api.

    Situs web kuil menyatakan bahwa gereja tersebut telah digunakan sejak 1941 dan memiliki jemaat lebih dari 400 keluarga.

    Ape penyebab kebakaran?

    Kombinasi dari iklim yang sangat kering dan hembusan angin lepas pantai yang kuat yang dikenal sebagai angin Santa Ana telah menciptakan kondisi yang memicu kebakaran.

    Angin Santa Ana berembus dari timur ke barat melalui pegunungan California selatan, menurut Badan Cuaca Nasional.

    Angin ini diklaim bertanggung jawab atas skala kerusakan yang terjadi setelahnya.

    Bertiup melintasi gurun yang lebih jauh ke pedalaman, angin ini membuat kelembaban udara turun yang kemudian membuat tumbuh-tumbuhan mengering.

    Jika terjadi kebakaran, angin dapat meniupkan bara api yang membara menjadi kobaran api dalam hitungan menit.

    Investigasi atas penyebab kebakaran baru saja dimulai, tetapi kepala pemadam kebakaran California David Acuna mengatakan kepada BBC bahwa tidak ada “bukti konklusif” bahwa kebakaran tersebut disengaja.

    “Sekarang keselamatan jiwa menjadi prioritas utama, dan kami punya cukup sumber daya untuk membantu, mereka bisa mulai menyelidiki dan melihat apa yang bisa mereka temukan,” ujarnya pada program Radio 4 Today.

    Namun, kabel listrik dan peralatan utilitas lainnya telah memicu beberapa kebakaran paling merusak dalam sejarah California.

    Pada 2018, kebakaran hebat yang disebut Camp Fire menghanguskan kota Paradise dan menewaskan 85 orang, banyak di antaranya meninggal di dalam mobil mereka saat mencoba melarikan diri.

    Ada secercah harapan bagi petugas pemadam kebakaran, karena prospek cuaca kebakaran di California Selatan turun dari “sangat kritis” menjadi “kritis”.

    Namun, peramal cuaca BBC Sarah Keith-Lucas mengatakan tidak ada ramalan hujan di daerah tersebut setidaknya hingga minggu depan, jadi kondisinya masih memungkinkan terjadinya kebakaran.

    Apa peran perubahan iklim dalam kebakaran LA?

    Meskipun angin kencang dan minimnya curah hujan menyebabkan kebakaran, para pakar mengatakan perubahan iklim mengubah kondisi lingkungan dan meningkatkan potensi terjadinya kebakaran seperti itu.

    Sebagian besar wilayah barat Amerika Serikat, termasuk California, mengalami kekeringan selama puluhan tahun yang berakhir hanya dua tahun lalu, yang membuat wilayah tersebut rentan.

    Penelitian pemerintah AS secara tegas menghubungkan perubahan iklim dengan kebakaran hutan yang lebih besar dan lebih parah di AS bagian barat.

    “Perubahan iklim, termasuk meningkatnya suhu panas, kemarau panjang, dan atmosfer yang gersang, telah menjadi pendorong utama meningkatnya risiko dan luasnya kebakaran hutan di Amerika Serikat bagian barat,” kata Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional.

    Musim kebakaran di California Selatan umumnya diperkirakan berlangsung dari Mei hingga Oktober, namun gubernur negara bagian tersebut, Gavin Newsom, telah menunjukkan sebelumnya bahwa kebakaran telah menjadi masalah yang terus-menerus.

    “Tidak ada musim kebakaran,” katanya.

  • Duka Bella Hadid: Rumah Masa Kecilnya di Los Angeles Hancur Dilalap Api – Halaman all

    Duka Bella Hadid: Rumah Masa Kecilnya di Los Angeles Hancur Dilalap Api – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Model terkenal Bella Hadid baru-baru ini membagikan momen penuh kesedihan di akun Instagram-nya.

    Rumah masa kecilnya di Los Angeles mengalami kebakaran besar yang menghanguskan bangunan tersebut.

    Dalam unggahan di Instagram Story, Bella memperlihatkan gambar rumahnya yang terbakar, dengan asap dan api menyelimuti bangunan tersebut.

    Dia menulis, “Kamar tidur masa kecil,” disertai emoji wajah sedih, mengekspresikan betapa hancurnya perasaannya.

    Setelah api berhasil dipadamkan, Bella juga mengunggah pemandangan udara dari rumahnya, menunjukkan kerusakan yang parah.

    Beberapa sisa-sisa kebakaran masih terlihat, menggambarkan kerugian besar yang dialaminya dan mengingatkan kita semua betapa sulitnya kehilangan tempat yang penuh dengan kenangan masa kecil.

    Mengapa Rumah Ini Begitu Berharga Bagi Bella Hadid?

    Rumah yang terbakar ini bukan sekadar bangunan, tetapi merupakan tempat di mana Bella dan saudara perempuannya, Gigi Hadid, dibesarkan.

    Terletak di Malibu, rumah ini pernah menjadi tempat tinggal ibu mereka, Yolanda Hadid, dan sering muncul dalam acara reality show The Real Housewives of Beverly Hills (RHOBH).

    Diketahui bahwa Yolanda dan mantan suaminya, David Foster, membeli rumah ini pada tahun 2007 seharga 4,5 juta dollar dan menghabiskan dua tahun untuk merenovasinya menjadi rumah bergaya vila Eropa.

    Bagaimana Kebakaran Ini Mempengaruhi Komunitas di Sekitar?

    Kebakaran yang melanda Los Angeles dan Ventura County ini merupakan bagian dari kebakaran hutan besar, termasuk Kebakaran Palisades dan Kebakaran Eaton.

    Kebakaran ini telah menghancurkan ribuan hektar tanah dan banyak rumah, merusak tidak hanya properti pribadi tetapi juga kehidupan banyak orang.

    Bella, melalui unggahannya, mengajak para penggemar untuk mendukung organisasi yang bekerja di garis depan seperti Yayasan LAFD dan Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles yang membantu dalam memadamkan api dan memberikan bantuan kepada korban kebakaran.

    Kehilangan rumah, terutama yang penuh dengan kenangan masa kecil, adalah hal yang sangat berat.

    Bella menunjukkan empatinya tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk banyak keluarga dan selebritas lainnya yang mengalami kerugian serupa.

    Selebritas seperti Billy Crystal, Paris Hilton, dan Jamie Lee Curtis juga mengalami kerugian akibat kebakaran ini.

    Berapa Banyak Korban yang Dihasilkan dari Kebakaran Ini?

    Sayangnya, dampak kebakaran ini tidak hanya terbatas pada kerusakan properti.

    Jumlah korban jiwa dalam kebakaran di Los Angeles County terus meningkat.

    Pada tanggal 10 Januari 2025, Kantor Pemeriksa Medis Daerah Los Angeles melaporkan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai 11 orang.

    Sheriff Los Angeles, Robert Luna, memperingatkan bahwa jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah karena pencarian masih dilakukan di lokasi kebakaran.

    Lima orang dilaporkan tewas dalam Kebakaran Palisades, sementara enam orang lainnya dalam Kebakaran Eaton.

    Kebakaran besar yang melanda Los Angeles telah menimbulkan dampak yang mendalam, terutama bagi mereka yang kehilangan rumah dan kenangan berharga mereka.

    Bella Hadid, dengan berbagi pengalamannya, mengingatkan kita akan pentingnya dukungan bagi korban dan upaya pemadam kebakaran yang berjuang untuk menghentikan api.

    Kita semua harus bersatu untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak, serta menghargai kenangan yang kita miliki di rumah kita masing-masing.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Rencana Rahasia Israel Terungkap, Pecah Suriah Jadi 3 Provinsi Dalih Jaga Keamanan Negara – Halaman all

    Rencana Rahasia Israel Terungkap, Pecah Suriah Jadi 3 Provinsi Dalih Jaga Keamanan Negara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Israel berencana memecah belah Suriah menjadi beberapa blok-blok provinsi dalam waktu dekat. 

    Hal ini terungkap setelah para menteri dan pejabat Israel menggelar pertemuan di minggu ini. 

    Selama pertemuan tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menteri Israel berencana membagi Suriah menjadi 3 wilayah provinsi, atau kanton. 

    Tiga wilayah tersebut yakni Kurdi di timur laut, Druze di selatan dan rezim Assad di Damaskus, sebagaimana dikutip dari Middle East Monitor.

    Meski politisi Israel tahu setiap inisiatif yang terkait dengan negara mereka kemungkinan akan menghadapi perlawanan yang signifikan di Suriah.

    Akan tetapi menurut media Israel Hayom, rencana yang diusulkan pemerintah Israel dapat mengantisipasi keterlibatan Turki di Suriah dan kekhawatiran mengenai pemimpin de-facto baru Suriah yang saat ini dikendalikan pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Ahmed Al-Sharaa.

    Selain itu dengan cara ini Israel mengklaim pihaknya dapat menjaga keamanan negara, serta hak-hak semua kelompok etnis Suriah, termasuk penduduk Druze dan Kurdi.

    Namun para analis menilai rencana untuk membagi Suriah mencerminkan kekhawatiran Israel terhadap pengaruh Turki, yang kini menjadi pemain utama di kawasan tersebut setelah mendukung pejuang yang membebankan Assad.

    Terlebih pasca rezim Assad runtuh, Turki memperoleh keuntungan berkat dukungannya terhadap HTS dan kelompok pejuang lainnya.

    Israel Curi Kesempatan Caplok Suriah

    Sebelum Israel berencana memecah belah Suriah, negara zionis ini telah lebih dulu melancarkan serangkaian serangan udara. 

    Membombardir sejumlah wilayah di Suriah termasuk ibu kota Damaskus bahkan menyasar gudang senjata milik pasukan Suriah yang berada di Provinsi Daraa, sekitar 70 kilometer dari selatan Damaskus.

    Hal itu turut dikonfirmasi media lokal Qatar, mereka melaporkan telah mendengar sebuah ledakan di sekitar area gudang senjata serta pusat penelitian milik Suriah di Distrik Kafr Sousa, Damaskus.

    “Israel telah melancarkan serangan udara terhadap depot senjata dan posisi milik rezim yang sudah tidak berkuasa dan kelompok yang didukung Iran di provinsi Deir Ezzor bagian timur,” kata Rami Abdel Rahman yang mengepalai Syrian Observatory for Human Rights mengutip dari Barrons.

    Banyak pihak berspekulasi bahwa serangan sengaja dilakukan Israel untuk mengambil alih wilayah Suriah pasca kekuasaan rezim Bashar al-Assad yang telah memimpin Suriah selama 50 tahun terakhir dilengserkan secara paksa oleh kelompok pemberontak.

    Mengingat sabotase seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Israel.

    Negara Zionis tersebut sebelumnya pernah merebut Golan dari Suriah pada tahap akhir Perang Enam Hari tahun 1967 dan mencaploknya secara sepihak pada tahun 1981.

    Meski sebagian Golan berhasil diduduki Israel namun, tindakan tersebut tidak diakui secara internasional.

    Israel Terbitkan Peta Provokatif

    Di tengah memanasnya konflik Timur Tengah, otoritas Israel merilis peta provokatif mengklaim wilayah Palestina, Yordania, Lebanon, dan Suriah sebagai bagian dari Israel.

    Peta itu diterbitkan Instagram dan X oleh akun berbahasa Arab Kementerian Luar Negeri Israel pada 6 Januari 2025. 

    ”Tahukah Anda bahwa Kerajaan Israel didirikan 3000 tahun yang lalu?” tulis akun tersebut sebagai caption dari unggahan peta “Israel Raya”.

    Merespon postingan tersebut, Hamas mengatakan bahwa peta tersebut merupakan bukti lebih lanjut dari sifat kolonial Israel, dan rencananya untuk meningkatkan agresi guna menaklukkan wilayah tersebut dan merebut sumber dayanya.

    Sementara itu Dunia Arab dengan tegas mengecam penerbitan peta “Israel Raya” tersebut. 

    Negara-negara Arab menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengendalikan ambisi ekspansionis Israel dan mencegahnya untuk merebut lebih banyak wilayah Palestina dan Arab.

    Kecaman serupa juga dilontarkan Kementerian Luar Negeri Yordania menggambarkan peta tersebut sebagai ilusi yang dipromosikan oleh kubu sayap kanan Israel untuk mencegah berdirinya Negara Palestina.

    (Tribunnews.com / Namira)