Jenis Media: Internasional

  • Biden Sebut Kondisi Rusia Nelangsa, Ukraina Bisa Menang, Swiss Siapkan Pertemuan Trump dan Putin – Halaman all

    Biden Sebut Kondisi Rusia Nelangsa, Ukraina Bisa Menang, Swiss Siapkan Pertemuan Trump dan Putin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Jumat (10/1/2025), bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dalam kondisi sulit menyusul sanksi sektor energi baru yang dijatuhkan oleh AS dan Inggris terhadap Moskow.

    Sanksi tersebut menargetkan perusahaan minyak besar Rusia Gazprom Neft dan Surgutneftegas, yang bersama-sama memproduksi lebih dari 1 juta barel minyak setiap hari, senilai sekitar 23 miliar dolar atau Rp 375 triliun per tahun dengan harga saat ini, menurut pejabat Inggris.

    Pendapatan kedua perusahaan tersebut secara langsung berkontribusi pada upaya perang Rusia di Ukraina, menurut laporan pejabat London.

    “Putin sedang dalam kondisi sulit saat ini, dan menurut saya sangat penting agar dia tidak memiliki ruang bernapas untuk terus melakukan hal-hal buruk yang terus dilakukannya,” kata Biden,AFP melaporkan.

    Berbicara tentang prospek Ukraina, Biden menyatakan keyakinannya, dengan mengatakan ada peluang nyata Ukraina dapat menang dengan dukungan Barat yang berkelanjutan.

    Departemen Keuangan AS mengumumkan pada 10 Januari sanksi baru yang menargetkan industri penyulingan minyak Rusia.

    Pembatasan tersebut secara khusus memengaruhi raksasa minyak Rusia Gazprom Neft dan Surgutneftegas.

    Tindakan ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengurangi pendapatan Rusia yang mendanai operasi militernya di Ukraina.

    Sanksi tersebut mencakup pembekuan aset kedua raksasa minyak tersebut dan perluasan pembatasan terhadap lebih dari 180 kapal yang terkait dengan perdagangan minyak Rusia, banyak di antaranya merupakan bagian dari apa yang disebut “armada bayangan” yang beroperasi di luar peraturan pengiriman konvensional.

    Selain Gazprom Neft dan Surgutneftegas, sanksi tersebut juga menargetkan lebih dari 30 perusahaan jasa minyak Rusia lainnya.

    Swiss Siapkan Pertemuan Trump dan Putin

    Nicolas Bideau, juru bicara Kementerian Luar Negeri Swiss, mengatakan negaranya siap menyelenggarakan pertemuan tingkat pemimpin antara Presiden terpilih AS Donald Trump dan Vladimir Putin, jika kedua pihak menyatakan minatnya.

    Mengutip Pravda, Bideau mengingat KTT Perdamaian yang diadakan di Swiss oleh Ukraina dan mencatat bahwa setelah acara tersebut, Ukraina, Rusia, dan Amerika Serikat secara konsisten menyatakan “kesiapan mereka untuk mendukung segala upaya diplomatik guna mewujudkan perdamaian.”

    “Setelah KTT Bürgenstock, Ukraina, Rusia, dan Amerika Serikat telah diberitahu secara berkala tentang kesiapan kami untuk mendukung upaya diplomatik guna mencapai perdamaian,” katanya.

    Bideau menekankan bahwa surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Kremlin yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional tidak akan menjadi hambatan bagi kemungkinan kunjungannya ke Swiss.

    Ia mencatat, pemerintah Swiss memiliki hak untuk membuat pengecualian jika diperlukan untuk perundingan damai.

    Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengindikasikan bahwa diskusi pertama untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina akan dilakukan dengan Presiden terpilih AS Donald Trump dan pembicaraan potensial dengan pemimpin Kremlin Vladimir Putin mungkin baru akan dilakukan setelahnya.

    Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan, Kyiv memperkirakan Zelenskyy dan Trump akan bertemu segera setelah pelantikan Trump pada tanggal 20 Januari.

    Di sisi lain pada 10 Januari, John Kirby, Koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk Komunikasi Strategis di Gedung Putih, mengatakan baik Rusia maupun Ukraina tidak siap untuk berunding guna mengakhiri perang.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)

  • Tentang Santa Ana, Angin yang Memperparah Kebakaran di Los Angeles

    Tentang Santa Ana, Angin yang Memperparah Kebakaran di Los Angeles

    Jakarta

    Kebakaran hebat di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), disebabkan kombinasi iklim sangat kering dan hembusan angin lepas pantai kuat yang disebut angin Santa Ana. Kombinasi ini telah menciptakan kondisi yang memicu kebakaran.

    Fenomena angin Santa Ana ini berembus dari timur ke barat melalui pegunungan California selatan, menurut Badan Cuaca Nasional, seperti dilansir BBC, Sabtu (11/1/2025). Angin ini diklaim bertanggung jawab atas skala kerusakan yang terjadi setelahnya.

    Bertiup melintasi gurun yang lebih jauh ke pedalaman, angin ini membuat kelembaban udara turun yang kemudian membuat tumbuh-tumbuhan mengering. Jika terjadi kebakaran, angin dapat meniupkan bara api yang membara menjadi kobaran api dalam hitungan menit.

    Apa itu fenomena angin Santa Ana?

    Mengutip dari Associated Press (AP), fenomena angin Santa Ana adalah angin timur laut yang kering, hangat, dan berhembus kencang yang berhembus dari pedalaman California selatan ke arah pesisir dan lepas pantai. Angin ini bergerak berlawanan arah dengan arus darat yang normal yang membawa udara lembap dari Pasifik ke wilayah tersebut.

    Santa Anas tercipta dari tekanan tinggi di atas Great Basin, gurun pasir yang luas di bagian Barat yang tumpang tindih dengan beberapa negara bagian. Udara yang tenggelam kehilangan kelembapannya dan mengalir searah jarum jam menuju California selatan, di mana udara tersebut harus melewati barisan pegunungan menjulang tinggi yang memisahkan gurun dengan wilayah metropolitan yang melapisi pantai. Seperti sungai yang bergerak lambat yang tiba-tiba menyempit dan berubah menjadi jeram, udara bertambah cepat saat melewati celah pegunungan dan ngarai, menjadi lebih kering dan hangat saat turun.

    Mengapa angin Santa Ana menimbulkan kebakaran?

    Tingkat kelembapan sering kali turun hingga satu digit selama angin Santa Ana berhembus. Kurangnya kelembapan yang ekstrem di udara menyebabkan vegetasi mengering secara signifikan dan menjadi rentan terhadap kebakaran. Kecepatan angin yang luar biasa dapat memicu percikan api apa pun, hingga menjadi kobaran api yang menyebar dengan cepat.

    Di sisi lain, angin Santa Ana juga dapat menyapu polusi perkotaan, menciptakan pemandangan yang berkilau. Namun pada saat yang sama, kurangnya kelembapan yang ekstrem dapat menyebabkan kondisi kering pada bibir, hidung, tenggorokan, dan kulit.

    Lihat Video: Kebakaran Dahsyat di California, 30 Ribu Orang Mengungsi

    (wia/idn)

  • Guncang Ekonomi AS, Kebakaran Dahsyat Los Angeles Dorong Kenaikan Harga Emas Secara Global – Halaman all

    Guncang Ekonomi AS, Kebakaran Dahsyat Los Angeles Dorong Kenaikan Harga Emas Secara Global – Halaman all

    Guncang Ekonomi AS, Kebakaran Dahsyat Los Angeles Dorong Kenaikan Harga Emas Secara Global

    TRIBUNNEWS.COM – Harga emas secara global naik pada akhir pekan lalu, menyusul meningkatnya kekhawatiran akan dampak kebakaran di Los Angeles terhadap perekonomian Amerika Serikat (AS).

    Ketua Sindikasi Pemilik Toko Perdagangan Emas Yordania, Rabhi Allan, mengonfirmasi hal itu di tengah kekhawatiran kalau kebakaran dahsyat yang menimbulkan kerugian hingga ribuan triliun rupiah itu dapat menimbulkan kegoncangan ekonomi AS.

    Allan menyatakan bahwa kebakaran di Los Angeles baru-baru ini memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan permintaan emas sebagai aset safe haven.

    “Hal ini mendorong harga logam kuning tersebut mencatat kenaikan yang signifikan selama akhir pekan lalu,” katanya mengutip lansiran, Khaberni, Minggu (12/1/2025).

    Allan menjelaskan, perdagangan emas Jumat lalu ditutup pada $ 2,690 per ons, yang secara langsung tercermin dari kenaikan harga lokal dan global.

    Allan menekankan bahwa perkembangan ini terjadi di tengah kehati-hatian yang ekstrim dari para investor mengenai potensi dampak ekonomi dari krisis yang menimpa perekonomian Amerika, yang mempengaruhi pergerakan pasar.

    Ia menambahkan, pasar lokal Yordania masih mengalami lemahnya aktivitas jual beli karena banyak konsumen yang lebih memilih bersabar dalam mengambil keputusan pembelian karena fluktuasi harga yang tajam.

    Allan mengaitkan kelemahan ini dengan kondisi antisipasi yang terjadi di pasar lokal sebagai akibat dari gangguan pasar keuangan global selama liburan Tahun Baru, dan kembalinya aktivitas secara bertahap dengan berakhirnya momen liburan di awal tahun anggaran baru.

    Allan menekankan bahwa emas akan tetap menjadi pilihan utama bagi investor di tengah krisis, dan menyerukan konsumen lokal untuk mengikuti perkembangan dengan cermat sebelum mengambil keputusan mengenai pembelian atau penjualan.

    Allan menjelaskan, langkah politik dan ekonomi yang akan diambil Trump, baik positif maupun negatif, dapat berdampak langsung terhadap pergerakan pasar global, termasuk pasar emas.

    Menurut Alan, melemahnya permintaan dibarengi dengan hampir stagnannya penjualan emas oleh masyarakat.

    Ia menjelaskan, pergerakan jual beli menjadi sangat terbatas karena pengaruh faktor ekonomi terhadap daya beli masyarakat.

    Petugas memadamkan kebakaran yang melanda wilayah Los Angeles, Amerika Serikat (AS). (Tangkapan layar AP News)

    Kerugian Sudah Mencapai Rp 2.121 Triliun

    Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, California sejak Selasa (7/1/2025) diprediksi menjadi salah satu bencana alam terburuk di Amerika Serikat (AS).

    Hingga Sabtu (11/1/2025) siang WIB, setidaknya sudah ada 11 orang yang meninggal dunia dan 180.000 lainnya terpaksa mengungsi. 

    Dikutip dari Washington Post, Sabtu, kebakaran Palisades, salah satu dari enam titik api yang masih aktif, telah menghanguskan 21.317 hektar.

    Kepala pemadam kebakaran di Los Angeles menyebut kebakaran tersebut sebagai salah satu bencana alam yang paling merusak dalam sejarah Los Angeles.

    Sementara itu, kebakaran Eaton telah menghanguskan 14.117 hektar. Secara keseluruhan, kebakaran hutan telah menghanguskan lebih dari 37.000 hektar dan menghancurkan sekitar 10.000 bangunan. 

    Meskipun ribuan petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan, namun kebakaran di sebagian besar masih belum dapat dipadamkan.

    Kehancuran dan kerugian ekonomi negara yang disebabkan oleh kebakaran hutan di wilayah Los Angeles diperkirakan mencapai puluhan miliar dollar AS.

    Dilansir dari CBS News, Jumat (10/1/2025), total kerusakan dan kerugian ekonomi akibat bencana alam itu diperkirakan berkisar 60-130 miliar dollar AS atau sekitar Rp 979 triliun hingga Rp 2.121 triliun.

    Beberapa kerugian terparah dilaporkan terjadi di Santa Monica dan Malibu. Nilai rata-rata rumah di sana lebih dari 2 juta dollar AS atau sekitar Rp 31 miliar.

    Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California mamasukkan kebakaran Eaton dan Palisades ke dalam daftar kebakaran hutan paling merusak di negara bagian tersebut.

    Landmark Hollywood di Los Angeles terbakar dalam kebakaran yang menghanguskan lebih dari 35.000 hektar.

    Banyaknya rumah dan bisnis mahal yang terdampak menunjukkan kerusakan ekonomi secara keseluruhan mungkin akan lebih besar daripada kerugian yang disebabkan oleh kebakaran Camp di California pada 2018, yang dianggap sebagai kebakaran hutan termahal di negara bagian itu dengan total 30 miliar dollar AS atau sekitar Rp 489 triliun. 

    Dikutip dari New York Times, Sabtu, belum jelas apa yang memicu kebakaran di kawasan Los Angeles tersebut. Para penyelidik kemungkinan akan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sampai pada kesimpulan yang pasti. 

    Namun, kabel listrik di dekat lokasi kebakaran Eaton dan Palisades dalam keadaan menyala saat api meletus pada Selasa. Para ahli energi mengatakan, hal itu mengkhawatirkan, karena peralatan listrik sering memicu kebakaran selama periode angin kencang di California dan di tempat lain.

    Selain itu, kondisi kering dan berangin juga memengaruhi penyebaran api di kawasan tersebut.

     

     

    (oln/khbrn/kmps*)

     

  • Polisi Tangkap Penjarah dan Oknum Damkar Gadungan di Area Kebakaran LA

    Polisi Tangkap Penjarah dan Oknum Damkar Gadungan di Area Kebakaran LA

    Jakarta

    Polisi menangkap penjarah di area evakuasi wajib terdampak kebakaran Los Angeles. Sebanyak 7 penangkapan dilakukan dalam 2 hari terakhir.

    “Penjarahan adalah masalah, jumlah penangkapan terus bertambah,” kata Kapten Mike Lorenz dari Departemen Kepolisian Los Angeles, saat berbicara pada Sabtu malam di sebuah pertemuan masyarakat Palisades, di lansir CNN, Minggu (12/1/2025).

    “Kami menangkap penjarah di dalam zona tersebut, tetapi kami mengamankan area tersebut dengan lebih baik setiap harinya,” tambahnya.

    Selain menangkap penjarah, polisi juga menangkap orang yang berpura-pura menjadi petugas pemadam kebakaran.

    “Kami bahkan menangkap dua orang yang sebenarnya berpura-pura sebagai petugas pemadam kebakaran yang keluar masuk rumah,” ujarnya.

    Beberapa warga yang harus mengungsi telah menyewa penjaga keamanan swasta untuk melindungi apa pun yang tersisa dari rumah mereka dari penjarahan, meskipun sebagian besar telah terbakar. Para penjaga tersebut sekarang sedang diperiksa dan diawasi dengan ketat oleh LAPD.

    Petugas berwenang tetap memberlakukan jam malam di semua zona evakuasi wajib untuk melindungi properti dan mencegah pencurian atau penjarahan. Pelanggar jam malam akan dikenakan penangkapan karena pelanggaran ringan berdasarkan hukum daerah Los Angeles dan hukumannya dapat berupa denda hingga $1.000 atau hukuman penjara.

    Lihat Video: Potret Before-After Kebakaran California dari Satelit

    (yld/idn)

  • Bertambah, Korban Luka Tabrakan Trem di Strasbourg Prancis Jadi 36 Orang

    Bertambah, Korban Luka Tabrakan Trem di Strasbourg Prancis Jadi 36 Orang

    Jakarta

    Kecelakaan melibatkan dua trem bertabrakan di sebuah terowongan di kota Strasbourg di Prancis timur. Korban luka akibat kecelakaan itu bertambah menjadi 36 orang.

    Tabrakan itu terjadi di dekat stasiun kereta api utama Strasbourg, salah satu yang tersibuk di Prancis di luar Paris.

    Menteri Transportasi Philippe Tabarot mengatakan “mungkin sekitar 36” orang terluka dalam kecelakaan itu. Sementara petugas pemadam kebakaran memperkirakan jumlahnya sekitar 50 orang.

    Sebuah video yang diunggah oleh seorang saksi di media sosial menunjukkan dua trem rusak parah di sebuah terowongan dekat stasiun.

    Salah satu trem tampak tergelincir akibat benturan. Penyebab kecelakaan itu belum diketahui.

    “Kantor kejaksaan umum membuka penyelidikan,” kata prefektur tersebut.

    Sebuah perimeter keamanan besar didirikan di depan stasiun, ambulans barada di lokasi.

    Strasbourg adalah kota besar Prancis pertama yang memperkenalkan kembali trem pada tahun 1994, setelah layanan ditutup pada tahun 1960.

    Sejak kembalinya kendaraan tersebut, tidak ada kecelakaan besar.

    Kondisi korban Syok

    Wali kota Strasbourg Jeanne Barseghian dan pejabat lainnya bergegas ke stasiun usai mendengar kabar kecelakaan tersebut. Kecelakaan itu terjadi sesaat sebelum pukul 4:00 sore (15:00 GMT).

    “Yang kami ketahui saat ini adalah bahwa terjadi tabrakan brutal antara dua trem, di peron, di bawah stasiun,” kata Barseghian.

    Sebagian korban luka dalam keadaan syok akibat benturan “langsung” yang “relatif keras”, imbuh wali kota, yang menyatakan dukungannya.

    Lihat juga Video: Trem Tergelincir Tabrak Toko Komputer di Norwegia, 4 Orang Terluka

    (yld/gbr)

  • Neraka yang Dijanjikan Trump ke Gaza Terjadi di LA, Pakar: Tak Ada Sistem Air yang Mampu Tangani – Halaman all

    Neraka yang Dijanjikan Trump ke Gaza Terjadi di LA, Pakar: Tak Ada Sistem Air yang Mampu Tangani – Halaman all

    Neraka yang Dijanjikan Trump ke Gaza Terjadi di LA, Pakar: Tak Ada Sistem Air yang Mampu Tangani

     

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran hutan terus berkobar sejak Rabu (8/1/2025) di California Selatan, sudah menewaskan sedikitnya 11 orang dan menghancurkan ribuan rumah per Minggu (12/1/2025).

    Saat tim pemadam kebakaran berupaya menghitung kerusakan dan menentukan penyebabnya, para ahli menduga kalau kombinasi berbagai faktor, termasuk perubahan iklim, angin kencang, dan kondisi kekeringan, berkontribusi terhadap kerusakan hebat yang meluas.

     
    Tinjauan CNN terhadap laporan pemerintah dan wawancara dengan para ahli mengungkapkan kalau meskipun sistem air beroperasi dengan kapasitas penuh, kebakaran yang terjadi minggu ini akan sulit dikendalikan.

    Hal itu terutama karena angin kencang yang menghentikan upaya pemadaman kebakaran melalui udara.

    “Saya kira tidak ada sistem air di dunia yang mampu menangani kejadian seperti ini,” kata Greg Pierce, pakar sumber daya air di University of California.

    Meskipun pengaktifan penuh sistem air mungkin tidak sepenuhnya memadamkan api, para ahli yakin hal itu dapat membantu mengurangi kerusakan, berpotensi menyelamatkan beberapa rumah dan mengendalikan bara api di area tertentu.

    Kebakaran yang dipicu oleh angin kencang yang mencapai kecepatan 100 mph telah memaksa para pejabat untuk menyebut bencana itu sebagai “badai yang sempurna,” sehingga semakin sulit dikendalikan.

    Kombinasi yang tidak biasa dari kondisi kering, angin kencang, dan kebakaran terus-menerus di wilayah yang sama membuat kerusakan skala besar hampir tak terelakkan.

    Meskipun angin sedikit mereda pada hari Jumat, situasi masih berbahaya dengan kekeringan ekstrem yang memperburuk penyebaran api.

    Tim tanggap darurat beroperasi dengan sumber daya terbatas saat mereka memadamkan kebakaran besar di Malibu dan Pacific Palisades, tempat rumah-rumah mewah telah hangus terbakar.

    Wali Kota Los Angeles Karen Bass telah menjanjikan investigasi menyeluruh terhadap bencana tersebut, dan berjanji untuk mengevaluasi apa yang berhasil, apa yang tidak, dan meminta pertanggungjawaban individu atau lembaga.

    Warga di daerah yang terkena dampak menggambarkan pemandangan itu sebagai “akhir dunia,”.

    Seorang penyintas, Oren Waters, berdiri di depan rumahnya yang terbakar, dan menyebut kehancuran itu “tak terbayangkan.”

    Presiden AS Joe Biden membandingkan kehancuran itu dengan “zona perang” dan lokasi “operasi pengeboman.”

    Neraka yang Dijanjikan Trump di Gaza Malah Terjadi LA

    Bicara soal zona perang dan lokasi pengeboman, Presiden Terpilih AS, Donald Trump pernah mengancam akan menjadikan Gaza seperti nereka, terkait desakannya bagi gerakan pembebasan Palestina, Hamas, untuk menuruti syarat Israel di negosiasi gencatan senjata.

    Ancaman Trump ini terjadi tepat sehari sebelum kebakaran hebat di LA itu terjadi.

    Di Gaza, neraka yang dijanjikan Trump itu bukan sekadar pengeboman, namun juga pemutusan semua sumber kehidupan, termasuk air dan segala kebutuhan dasar penunjang hidup.

    Persis apa yang dijanjikan Trump di Gaza, ‘nereka’ yang digambarkan itu justru dilamai oleh Amerika Serikat Sendiri.

    Mengomentari berita tentang kebakaran hutan,  milisi yang didukung Iran di Irak merayakan insiden tersebut dengan menggunakan tagar #America is Burning.

    Mereka merayakan kebakaran hutan di Los Angeles sebagai salah satu tentara Allah dan pembalasan atas dukungan AS terhadap Israel.

    Beberapa orang berbagi video dan foto, disertai dengan ayat-ayat Al-Quran tentang “murka Allah terhadap para pelanggar hukum.”

    Seorang anggota senior gerakan Ansar Allah Houthi mengejek pernyataan Presiden terpilih Trump tentang pembebasan sandera di Gaza, dengan mengatakan: “Inilah neraka yang dijanjikan Trump.”

    Hukuman Tuhan Atas Dukungan AS Bagi Israel yang “Membakar Palestina”.

    Pada tanggal 9 Januari 2025, sebuah media menerbitkan komentar yang berjudul:

    “Kebakaran Hutan Melanda Negara Bagian California, Amerika, Menyebabkan Kerugian Miliaran Dolar bagi Geng Penguasa.”

    “Mereka mendukung kaum Yahudi dengan segala senjata mereka untuk membakar Palestina. Mereka mengalokasikan dana, kemampuan, dan peralatan untuk menghancurkan negara-negara Muslim. Mereka terus melakukan agresi, dan dengan sombong membanggakan: ‘Siapa yang lebih kuat dari kita?’ Selanjutnya, hukuman datang kepada mereka dari arah yang tidak mereka sadari.”

    Setelah menggambarkan kebakaran hutan sebagai “prajurit Allah SWT,” yang cukup untuk mengingatkan “para hamba Setan” bahwa mereka hanyalah “serangga di hadapan murka Allah, Sang Pembalas!” tulisnya menambahkan.

    Yang lainnya, di Telegram membagikan foto dari luar angkasa yang memperlihatkan daerah-daerah di Los Angeles County yang dilalap api, dan menulis: 

    “Amerika sedang terbakar, semoga Allah menambah berkah-Nya.”

    “Puaskan Mata Anda dengan Kemarahan Amerika”

    Pada tanggal 9 Januari, sebuah grup  di Telegram membagikan video media arus utama tentang kebakaran hutan di California. 

    Dengan judul: “Amerika dan Perangnya terhadap Islam,” grup tersebut berkomentar: 
    “Puaskan mata kalian, rakyat kami di Palestina, rakyat kami di Gaza… Puaskan mata kalian dengan Amerika yang terbakar. Ini adalah pembalasan Allah kepada mereka yang memasok musuh kalian dengan rudal yang membunuh kalian.” 

    Postingan tersebut selanjutnya menyatakan bahwa inilah yang menimpa “Amerika yang tiran dan arogan.” 

    Anggota Politbiro Houthi: “Inikah Neraka yang Diancam Trump?”

    Pada tanggal 8 Januari, seorang anggota Biro Politik Houthi Ansar Allah membagikan rekaman video di akun X miliknya tentang kebakaran hutan Los Angeles, yang masih berkobar. 

    Merujuk pada pernyataan terbaru di mana Presiden terpilih Trump mengatakan bahwa jika sandera Israel yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan sebelum ia menjabat pada tanggal 20 Januari, “semua neraka akan pecah.” 

    Pengguna tersebut berkomentar dengan nada mengejek: “Apakah ini neraka yang diancam Trump?”

    “Sekarang, Sesuai dengan Jam Surgawi, Amerika Sedang Terbakar”

    Pada tanggal 8 Januari, sebuah saluran Telegram yang berafiliasi dengan milisi yang didukung Iran di Irak membagikan sebuah unggahan yang menggambarkan sebuah gedung yang terbakar, dan gambar Abu Mahdi Al-Muhandis, wakil pemimpin Unit Mobilisasi Rakyat Irak (PMU), yang tewas dalam serangan udara AS pada bulan Januari 2020 di Baghdad. 

    Unggahan tersebut memperlihatkan Al-Muhandis sedang melihat jam tangannya, dengan teks yang berbunyi: “Sekarang, sesuai dengan jam surgawi, Amerika sedang terbakar.”

    Dalam pemandangan udara yang diambil dari helikopter ini, rumah-rumah yang terbakar terlihat dari atas selama kebakaran Palisades di wilayah Los Angeles, California pada 9 Januari 2025. Kebakaran hutan besar-besaran yang melanda seluruh lingkungan dan membuat ribuan orang di Los Angeles terpaksa mengungsi, masih belum dapat dikendalikan pada 9 Januari 2025. , kata pihak berwenang, ketika tentara Garda Nasional AS bersiap turun ke jalan untuk membantu memadamkan kekacauan. Sebagian besar kota terbesar kedua di Amerika Serikat itu hancur, asap menyelimuti langit dan bau menyengat memenuhi hampir setiap bangunan. (Photo by JOSH EDELSON / AFP) (AFP/JOSH EDELSON)

    Pendukung Hamas: “Los Angeles Tidak Memerlukan Banyak Bom GBU-31 yang Merusak”

    Pada tanggal 9 Januari, seorang pendukung Hamas dan kelompok jihad Suriah Hay’at Tahrir Al-Sham (HTS) mengunggah foto berdampingan yang membandingkan dampak kampanye militer Israel di Jabaliya di Jalur Gaza, dan wilayah Los Angeles setelah kebakaran hutan yang dahsyat.

    Ia menulis: “Los Angeles tidak membutuhkan banyak bom GBU-31 yang merusak seperti yang dipasok Washington ke Israel, tetapi perintah Allah telah datang kepadanya, dan itu sudah cukup.” 

    Mengutip sebuah ayat dari Al-Quran, ia menambahkan: “Amerika terbakar dengan kekuatan Allah… Neraka yang dijanjikan Trump untuk Gaza, Palestina, dan Timur Tengah melahap kota Los Angeles di Amerika.”

    Media Iran: “Ini adalah Api Neraka yang Nyata”

    Sebuah saluran Telegram yang mendukung “Poros Perlawanan” yang didukung Iran, menerbitkan komentar, menggunakan tagar #Amerika sedang terbakar. 

    Postingan tersebut berbunyi: “Ini adalah api neraka yang sesungguhnya. Trump mengatakan dia akan mengubah Timur Tengah menjadi neraka, sementara mereka tidak mampu memadamkan api yang berkobar, karena kerugian mereka mencapai miliaran dolar dalam waktu kurang dari 24 jam.” 

    Selain itu, saluran tersebut juga membagikan poster yang memperlihatkan Presiden terpilih Trump memegang bendera AS dan berteriak. Judul poster tersebut berbunyi: “Neraka sungguhan.”

    Petugas memadamkan kebakaran yang melanda wilayah Los Angeles, Amerika Serikat (AS). (Tangkapan layar AP News)

    Unggahan Israel Tuai Reaksi Keras

    Sebagai bentuk “solidaritas”, kedutaan besar Israel di Washington menyuarakan dukungan bagi para penduduk, tetapi pesan mereka mendapat reaksi keras di dunia maya.

    “Kami turut berduka cita kepada warga California Selatan karena kebakaran hutan terus berdampak pada masyarakat,” tulis kedutaan Israel di X. 

    “Israel menyatakan solidaritasnya kepada mereka yang terdampak, dan kami mengirimkan kekuatan kepada petugas pemadam kebakaran dan penanggap pertama yang bekerja tanpa lelah untuk melindungi jiwa dan rumah.”

    Hati kami bersama penduduk California Selatan saat kebakaran hutan terus berdampak pada masyarakat. 

    Israel menunjukkan solidaritas kepada mereka yang terdampak, dan kami mengirimkan kekuatan kepada petugas pemadam kebakaran dan penanggap pertama yang bekerja tanpa lelah untuk melindungi jiwa dan rumah.

    Kedutaan Besar Israel untuk AS (@IsraelinUSA),” begitu bunyi unggahan itu.

    Kini, pengguna media sosial justru mempertanyakan empati Israel mengingat perang yang sedang berlangsung di Gaza yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan.

    Israel telah menerima sekitar $26 miliar bantuan militer dari pemerintahan Biden. 
    Dana tersebut telah digunakan untuk menargetkan Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan. 

    Perang yang sedang berlangsung tersebut telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

    Seorang pengguna menulis, “Anda membakar rumah sakit dan pengungsi melalui siaran langsung.”

    “Anda membakar rumah sakit dan pengungsi melalui siaran langsung” tulis Talha Ahmad (@talhaahmad967).

    Yang lain bertanya, “Mengapa jantung ini tidak berdetak untuk Palestina?”

    “Mengapa jantung ini tidak berdetak untuk Palestina?” tulis Radhika Bartender.

    “Anda mengirimkan pikiran??? Lol setelah AS mengirimi Anda miliaran dolar. Saya pikir mereka sekutu terbesar Anda lol. Rakyat AS harus bangun!!! Miliaran dolar dikirim ke Israel sementara rumah-rumah warga Amerika terbakar habis,” tulis sebuah komentar.

    Seseorang berkomentar, “Hati? Kamu tidak punya itu.”

    Sejak 7 Oktober, pemerintahan Biden telah mengirimkan lebih dari seratus bantuan militer, termasuk amunisi tank, bom, dan senjata ringan, ke Israel. 

    Pemerintah yang dipimpin Benjamin Netanyahu juga telah menerima senjata cepat dari persediaan AS. 

    AS juga setuju untuk menyewakan dua sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Israel setelah serangan Hamas. 

    Pada April 2024, AS mempertimbangkan kesepakatan militer senilai $18 miliar dengan Israel, termasuk lima puluh jet tempur F-15. Israel juga membeli pesawat nirawak pengintai dari perusahaan-perusahaan AS yang lebih kecil.

    Kebakaran hutan yang melanda daerah Los Angeles telah menyebabkan kerusakan yang luas dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi. 

    Petugas pemadam kebakaran bergerak maju saat angin mulai melemah, tetapi kebakaran baru di dekat perbatasan LA-Ventura telah memicu lebih banyak evakuasi.

    Seiring memburuknya kualitas udara, lingkungan sekitar terus menderita, dengan sekitar 10.000 bangunan hancur, terutama akibat Kebakaran Palisades dan Eaton. 
    Pemerintah Kabupaten LA telah meminta dukungan dari Garda Nasional dan memperingatkan tentang penjarahan di daerah yang terkena dampak, sementara dampak penuh dari kebakaran ini masih belum jelas.

     

    (oln/rntv/ndtv/*)

     

  • Arkeolog Bantah Ada Istana Kuno Israel di Tulul adh-Dhahab Yordania: Alasan Buat Rebut Teritorial – Halaman all

    Arkeolog Bantah Ada Istana Kuno Israel di Tulul adh-Dhahab Yordania: Alasan Buat Rebut Teritorial – Halaman all

    Arkeolog Bantah Ada Istana Kuno Israel di Tulul adh-Dhahab Yordania: Cuma Alasan untuk Rebut Teritorial

    TRIBUNNEWS.COM – Yordania membantah klaim tentang adanya istana kuno Israel (dikenal dengan istilah Israelite, situs kuno berbau peninggalan Bangsa Israel terdahulu) di situs arkeologi Tulul adh-Dhahab di Deir Alla di Lembah Yordan bagian tengah.

    Bantahan itu dikeluarkan para peneliti Yordania beberapa pekan setelah media berita Israel berbahasa Ibrani menerbitkan soal Istana Kuno Israel tersebut, RNTV melansir, Minggu (12/1/2025).

    Disebutkan, para peneliti Yordania itu mengkhususkan diri dalam arkeologi kuno.

    “Mereka (para arkeolog Yordania) membantah klaim tersebut, dengan mengutip bukti ilmiah,” kata lansiran RNTV.
     
    Media tersebut bahkan menyertakan sebuah tim untuk mengunjungi situs arkeologi tersebut, ditemani oleh peneliti khusus dan pejabat dari Departemen Purbakala Yordania, untuk membantah klaim Israel tersebut.

    Situs arkeologi Tulul adh-Dhahab di Lembah Yordan tengah.

    Benteng Bangsa Amon

    Dr. Zaidan Kafafi, seorang ahli arkeologi, menjelaskan kalau Tulul adh-Dhahab, tempat yang diduga sebagai istana Israel, menurut bukti arkeologi yang ada, merupakan pos pertahanan atau perlindungan bangsa Amon.

    Hal ini didukung oleh sisa-sisa peninggalan dari periode tersebut.

    Bangsa Amon adalah suku bangsa kuno yang disebutkan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama.

    Mereka menempati wilayah di sebelah timur Sungai Yordan, Gilead, dan Laut Mati, yang sekarang menjadi bagian dari Yordania.  

    Kafafi menambahkan bahwa Tulul adh-Dhahab/Deir Alla adalah satu-satunya penyeberangan yang menghubungkan bagian barat Sungai Yordan dengan wilayah pegunungan di sisi timur sebelum pembangunan jalan Romawi.

    Hal ini, katanya, memberikan bukti yang cukup bahwa situs arkeologi di Tulul adh-Dhahab adalah benteng Amon.

    Pengalaman penggalian Kafafi di situs-situs tetangga, termasuk Deir Alla dan Tel al-Dami, semakin menegaskan bahwa semua temuan tersebut terkait dengan peradaban Amon, tanpa ada indikasi adanya hubungan dengan suku Gad (salah satu dari Dua Belas Suku Israel).

    Situs arkeologi Tulul adh-Dhahab di Deir Alla di Lembah Yordan bagian tengah.

    Cuma Alasan untuk Klaim Teritorial

    Dr Omar Al-Ghul, seorang peneliti di Universitas Yarmouk, mengomentari bahwa klaim Israel ini mengungkap dua kelemahan utama dalam praktik akademis dan politik.

    Secara akademis, Al-Ghul mencatat kalau orang Israel cenderung berfokus pada periode arkeologi tertentu sambil mengabaikan periode lainnya, yang menurutnya tidak ilmiah dan mendistorsi sejarah.

    Ia menambahkan, tidak ada teks atau bukti tertulis yang ditemukan di Tulul adh-Dhahab yang menunjukkan identitas budaya yang tepat dari situs tersebut.
     
    Secara politis, Al-Ghul menunjukkan kalau para politisi Israel sering kali mengutip pernyataan apa pun dari para arkeolog untuk digunakan secara politis dan menegaskan klaim teritorial atas situs arkeologi di wilayah yang bukan pendudukan Israel.

    Aktham Oweidi Al-Abadi, Asisten Direktur Jenderal Urusan Teknis di Departemen Purbakala, menyatakan bahwa operasi penggalian di situs arkeologi potensial diatur secara ketat oleh pedoman hukum dan berada di bawah pengawasan langsung Departemen Kebudayaan Yordania. 

    “Kami tidak akan mengizinkan warga Israel melakukan penggalian di Yordania dalam keadaan apa pun,” tegasnya.

    Al-Abadi menambahkan bahwa Departemen tersebut sering berurusan dengan para peneliti yang memiliki motif tersembunyi, dengan mencoba memaksakan narasi dari Taurat pada situs arkeologi, yang menurutnya bertentangan dengan kebenaran dan bukti ilmiah.

    Artefak Kepala singa dari Mahanaim yang diklaim Israel sebagai bukti teritorial historis wilayah Israel kuno. (Kredit: Pola et. al./Ruhama Bonfil / Universitas Ibrani Yerusalem)

    Artefak Batu Berukir

    Reaksi pihak Yordania ini muncul dari ulasan media Israel berbahasa Ibrani, Haaretz, pada 21 November 2024 silam.

    “Bongkahan batu yang dihiasi dengan pemandangan singa dan jamuan makan, ditemukan berserakan di situs arkeologi puncak bukit di Yordania, mungkin pernah menjadi bagian dari istana Israel kuno yang dibangun sekitar 2.800 tahun yang lalu,” kata laporan tersebut mengutip penelitian dua cendekiawan terkemuka Israel soal studi terbaru terhadap situs tersebut.

    Dalam laporan itu dijelaskan kalai ada blok batu ashlar berukir yang ditemukan di situs Alkitab Mahanaim, tepat di sebelah timur Dayr Allah modern di Yordania.

    “Kemungkinan (artefak batu berukir) merupakan sisa-sisa dari masa ketika Kerajaan Israel menguasai sebagian wilayah ini, kata para peneliti,” tulis laporan tersebut.

    Penelitian tersebut, yang diterbitkan di Tel Aviv: Jurnal Institut Arkeologi Universitas Tel Aviv pada hari Rabu, mengidentifikasi artefak dengan membandingkan ikonografinya dengan gambar yang ditemukan di situs Israel terkenal lainnya di Sinai .

    Puncak Kembar

    Studi ini berpusat pada dua gundukan tanah yang berdekatan yang menempati sebuah lingkaran di Sungai Zarka, sekitar enam kilometer di sebelah timur tempat sungai itu mengalir ke Sungai Yordan.

    “Bukit di sebelah barat, yang sekarang dikenal sebagai Tall adh-Dhahab al-Gharbi (Tulul adh-Dhahab), menyimpan sisa-sisa kota kuno yang dihuni selama beberapa periode di zaman kuno, dan di sinilah blok-blok yang dipahat itu ditemukan,” kata laporan tersebut. 

    Dtambahkan, di seberang sungai terdapat Tall adh-Dhahab al-Sharqi, yang memiliki sisa-sisa arkeologi yang lebih sedikit, mungkin dari satu kuil kuno.

    “Selama lebih dari satu abad, para sarjana telah mengidentifikasi Zarka sebagai Jabbok dalam Alkitab, anak sungai Yordan yang digambarkan mengalir melalui Gilead, nama yang diberikan Alkitab untuk wilayah Transyordania ini. Mereka juga telah mengidentifikasi gundukan kembar al-Gharbi dan al-Sharqi, masing-masing sebagai kota Mahanaim dalam Alkitab dan kuil Penuel yang berdekatan. Mahanaim (yang berarti “dua kubu” dalam bahasa Ibrani),” tulis laporan tersebut.

     

    (oln/rntv/hrzt/*) 

  • 2 Tentara Korea Utara yang Bertempur di Rusia di Ditangkap Ukraina

    2 Tentara Korea Utara yang Bertempur di Rusia di Ditangkap Ukraina

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pasukannya yang beroperasi di wilayah Kursk Rusia telah menangkap dua tentara Korea Utara. Hal ini menandai pertama kalinya Ukraina menangkap tentara hidup-hidup dari negara yang terisolasi itu.

    “Tentara kami telah menangkap personel militer Korea Utara di wilayah Kursk. Dua tentara, meskipun terluka, selamat dan diangkut ke Kyiv, di mana mereka sekarang berkomunikasi dengan Dinas Keamanan Ukraina,” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan di X, dilansir CNN, Minggu (12/1/2025).

    Berdasarkan pernyataan Ukraina dan barat, sekitar 11.000 tentara Korea Utara dikerahkan di wilayah Kursk, tempat pasukan Ukraina menempati beberapa ratus kilometer persegi setelah melakukan serangan lintas perbatasan pada Agustus tahun lalu.

    Zelensky mengatakan penangkapan dua tentara Korea Utara itu bukan hal yang mudah. Sebab biasanya Rusia mengeksekusi tentara terluka untuk menghilangkan bukti keterlibatan Korut.

    “Ini bukan tugas yang mudah, pasukan Rusia dan personel militer Korea Utara lainnya biasanya mengeksekusi yang terluka untuk menghilangkan bukti keterlibatan Korea Utara dalam perang melawan Ukraina,” ujar Zelensky.

    Korsel Konfirmasi Ukraina Tangkap 2 Tentara Korut

    Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) membenarkan pernyataan Ukraina yang menyebut pihaknya menangkap 2 tentara Korea Utara di Rusia. Kedua tentara Korut itu terluka dan dirawat di Ukraina.

    “Mengonfirmasi bahwa militer Ukraina menangkap dua tentara Korea Utara pada tanggal 9 Januari di medan perang Kursk di Rusia,” kata Badan Intelijen Nasional (NIS) Seoul, dilansir AFP.

    Pada hari Sabtu, intelijen Ukraina (SBU) merilis sebuah video yang memperlihatkan kedua pria tersebut di ranjang rumah sakit, satu dengan tangan diperban dan yang lainnya dengan rahang diperban.

    Seorang dokter di pusat penahanan mengatakan pria pertama juga mengalami patah kaki.

    SBU mengatakan bahwa pria tersebut telah memberi tahu para interogator bahwa mereka adalah tentara berpengalaman. Salah satu tentara mengatakan dia dikirim ke Rusia untuk pelatihan, bukan untuk bertempur.

    Namun, Kyiv tidak memberikan bukti langsung bahwa orang-orang yang ditangkap itu adalah warga Korea Utara. AFP jugatidak dapat memverifikasi kewarganegaraan mereka secara independen.

    Pernyataan dari Korea Selatan ini sekaligus menambah bobot pernyataan Kyiv.

    NIS juga mengatakan bahwa salah satu tentara yang ditangkap mengungkapkan selama interogasinya bahwa ia menerima pelatihan militer dari pasukan Rusia setelah tiba di sana pada bulan November.

    “Awalnya ia yakin bahwa ia dikirim untuk pelatihan, dan menyadari setelah tiba di Rusia bahwa ia telah dikerahkan,” kata NIS.

    Tentara itu mengatakan bahwa pasukan Korea Utara telah mengalami “kerugian yang signifikan selama pertempuran”.

    Menurut badan intelijen Seoul, salah satu dari mereka “tidak diberi makan atau minum selama 4 hingga 5 hari sebelum ditangkap”.

    NIS mengatakan akan terus bekerja sama dengan SBU untuk berbagi informasi tentang pejuang Korea Utara di Ukraina.

    Baik Rusia maupun Korea Utara tidak bereaksi terhadap pernyataan intelijen tersebut.

    (yld/idn)

  • Hari ke-1054 Perang Rusia-Ukraina: Intelijen Ukraina Interogasi 2 Tentara Korea Utara – Halaman all

    Hari ke-1054 Perang Rusia-Ukraina: Intelijen Ukraina Interogasi 2 Tentara Korea Utara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada hari ke-1054 perang Rusia-Ukraina, situasi di lapangan semakin memanas.

    Pada tengah malam, sekitar 25 UAV Rusia terlihat di wilayah Ukraina, terutama di Poltava dan Chernigov.

    Ledakan terdengar di Kiev saat pertahanan udara Ukraina berupaya menanggulangi serangan drone Rusia.

    Penangkapan Tentara Korea Utara

    Ukraina mengonfirmasi penangkapan dua tentara Korea Utara di wilayah Kursk.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan bahwa kedua tentara tersebut ditangkap oleh pasukan khusus Ukraina dan kini sedang diinterogasi oleh Badan Intelijen Ukraina (SBU) di Kyiv.

    Menurut SBU, kedua pria tersebut adalah tentara berpengalaman.

    Salah satu dari mereka mengeklaim bahwa dia dikirim ke Rusia untuk pelatihan, bukan untuk berperang.

    SBU juga menunjukkan bahwa salah satu tawanan memiliki kartu identitas militer Rusia yang dikeluarkan atas nama orang lain.

    Zelensky menambahkan bahwa sulit untuk menangkap warga Korea Utara hidup-hidup karena tentara Rusia dan Korea Utara lainnya cenderung menghabisi yang terluka untuk menyembunyikan bukti keterlibatan mereka dalam perang.

    Aktivitas Militer Rusia

    Rusia mengeklaim telah menguasai sebuah desa dekat Pokrovsk, yang merupakan pusat logistik penting bagi Ukraina.

    Militer Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan lebih dari 50 serangan terhadap posisi Ukraina dalam 24 jam terakhir.

    Serangan Drone

    Rusia meluncurkan 74 drone ke Ukraina dalam semalam, dengan militer Ukraina mengeklaim berhasil menembak jatuh 47 di antaranya.

    Meskipun demikian, puing-puing dari drone yang jatuh menyebabkan kerusakan pada bangunan dan kendaraan di tujuh wilayah, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

    Serangan Balasan Ukraina

    Ukraina juga melancarkan serangan drone ke wilayah Rusia, termasuk dua rumah di daerah Tambov.

    Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa beberapa orang mengalami cedera akibat serangan tersebut, tetapi Ukraina membantah bahwa mereka menyerang sasaran sipil.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Korban Tewas Akibat Kebakaran di Los Angeles Bertambah Jadi 16 Orang

    Korban Tewas Akibat Kebakaran di Los Angeles Bertambah Jadi 16 Orang

    Jakarta

    Petugas pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan api di sekitar Los Angeles meski angin bertiup kencang dan mendorong api ke daerah yang sebelumnya tidak tersentuh. Jumlah korban tewas kini bertambah menjadi 16 orang.

    Dilansir AFP, Minggu (12/1/2025), kebakaran Palisades terus meluas pada hari Sabtu. Api terus bergerak ke arah timur menuju museum seni Getty Center dan ke utara menuju Lembah San Fernando yang padat penduduk.

    “Kami sangat gugup,” kata seorang warga, Sarah Cohen kepada Los Angeles Times tentang ancaman terhadap rumahnya di Tarzana.

    “Setiap kali mereka menyiramkan air, keadaan membaik. Namun kemudian memburuk lagi,” tambahnya.

    Rekaman dari daerah Mandeville Canyon memperlihatkan satu rumah terbakar dan mengancam rumah-rumah lainnya. Kencangnya angin berpotensi memperparah kobaran api selama beberapa hari ke depan.

    “Sayangnya, kondisi cuaca kritis akibat kebakaran akan meningkat lagi hari ini di California selatan dan berlangsung setidaknya hingga awal minggu depan,” kata Badan Cuaca Nasional.

    “Hal ini dapat menyebabkan penyebaran kebakaran yang sedang berlangsung serta munculnya kebakaran baru,” tambah Badan Cuaca Nasional.

    Diketahui, kebakaran Palisades berhasil diatasi 11 persen pada hari Sabtu tetapi telah meluas hingga 23.600 hektar (9.500 hektar). Sementara Kebakaran Eaton mencapai 14.000 hektar dan 15 persen telah diatasi.

    Angka resmi menunjukkan lebih dari 12.000 bangunan terbakar. Polisi dan Garda Nasional telah memasang pos pemeriksaan untuk mencegah orang memasuki zona bencana.

    Namun, hal itu membuat warga frustrasi karena mereka mengantre hingga 10 jam untuk mencoba masuk kembali dan melihat apa yang tersisa dari rumah mereka.

    Lihat Video: Update Kebakaran Los Angeles: 7 Orang Tewas-5 Ribu Bangunan Hancur

    (yld/idn)