Jenis Media: Internasional

  • Alasan Khawatir Keamanan Bikin Presiden Korsel Absen Sidang Pemakzulan

    Alasan Khawatir Keamanan Bikin Presiden Korsel Absen Sidang Pemakzulan

    Jakarta

    Sidang pemakzulan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, segera dimulai pekan depan. Namun, Yoon Suk Yeol dipastikan absen dalam sidang perdana tersebut.

    Dirangkum detikcom, Minggu (12/1/2025), kekhawatiran akan masalah keamanan menyebabkan Yoon enggan hadir dalam persidangan 14 Januari mendatang. Meski begitu, perwakilan kuasa hukum menyebut Yoon bersedia hadir jika masalah keamanan dapat teratasi.

    “Kekhawatiran tentang keamanan dan potensi insiden. Oleh karena itu, Presiden tidak akan dapat menghadiri persidangan pada tanggal 14 Januari,” kata pengacara Yoon Kab-keun dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke AFP.

    “Presiden bersedia hadir kapan saja setelah masalah keamanan diselesaikan,” tambahnya.

    MK Pastikan Sidang Tetap Lanjut Meski Yoon Absen

    Momen Tim Penyidik Korsel Dihadang Masuk ke Rumah Eks Presiden Yoon Suk Yeol. Foto: (REUTERS/Kim Hong-Ji)

    Mahkamah Konstitusi menjadwalkan lima tanggal persidangan yang berlangsung mulai dari tanggal 14 Januari hingga 4 Februari. Sidang akan dilanjutkan tanpa kehadiran Yoon Suk Yeol jika ia tidak hadir.

    Drama darurat militernya telah menjerumuskan Korea Selatan ke dalam krisis politik terburuk dalam beberapa dekade. Tak hanya menolak diinterogasi, Yoon juga menolak untuk ditangkap atas drama yang dibuatnya.

    Para penyidik yang berusaha untuk memeriksa Yoon Suk Yeol terkait dengan deklarasi darurat militernya yang berlangsung singkat telah memperoleh surat perintah baru. Penyidik juga sedang mempersiapkan upaya penangkapan lainnya.

    Yoon akan menjadi presiden Korea Selatan pertama yang sedang menjabat yang ditangkap jika para penyidik dapat menahannya.

    Ia sedang diselidiki atas tuduhan “pemberontakan” dan, jika ditangkap dan dihukum secara resmi, ia akan menghadapi hukuman penjara atau bahkan hukuman mati.

    Demo Tandingan di Seoul

    Warga Korsel berdemo. Foto: AP/Ahn Young-joon

    Pada hari Sabtu (11/1) lalu, ribuan warga Negeri Gingseng itu berkumpul di Ibu Kota Seoul. Mereka menggelar aksi demonstrasi tandingan kala penyelidik mempersiapkan upaya lain untuk menangkap Presiden Yoon.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (11/1/2025), para pengunjuk rasa yang mendukung dan menentang Yoon dijadwalkan berkumpul di sepanjang jalan utama di pusat kota Seoul pada hari Sabtu. Mereka adalah kelompok yang menuntut penangkapannya, serta yang menyerukan agar pemakzulannya dinyatakan tidak sah.

    Negara tersebut telah dilanda ketegangan selama berminggu-minggu setelah Yoon memerintahkan tentara untuk menyerbu parlemen, di mana mereka gagal mencegah para anggota parlemen untuk menolak darurat militer.

    “Terlepas dari upaya kami, ia terus menghindari akuntabilitas, dan baik polisi maupun CIO (Badan Investigasi Korupsi) benar-benar gagal bertindak tegas,” kata pengunjuk rasa anti-Yoon dan mahasiswa Kim Min-ji, 25 tahun.

    “Sangat penting bagi kami untuk menyuarakan pendapat kami hingga ia dicopot dari jabatannya,” imbuhnya.

    Sementara itu, pendukung Yoon, Su Yo-hahn, 71 tahun, mengatakan deklarasi darurat militer Yoon tersebut memiliki “alasan yang sah”.

    “Ia adalah seseorang yang dipilih oleh rakyat dan mewakili negara kita. Menyelamatkan Yoon adalah cara untuk menyelamatkan bangsa kita,” kata Su.

    Halaman 2 dari 3

    (taa/whn)

  • Sebut Israel Didasari Ideologi Sesat Zionis, Yahudi Yudaisme Taurat: Mereka adalah Nazi Masa Kini – Halaman all

    Sebut Israel Didasari Ideologi Sesat Zionis, Yahudi Yudaisme Taurat: Mereka adalah Nazi Masa Kini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Kelompok Yahudi Yudaisme Taurat menyerukan kepada negara-negara di dunia untuk memutuskan semua hubungan dengan Israel.

    Mereka menyebut Israel terbentuk karena didasari “ideologi sesat” Zionisme.

    Lewat cuitan di X, Minggu (12/1/2025), kelompok tersebut mendesak semua negara untuk tidak membantu Israel lagi, bahkan tidak membiarkan warga Netanyahu memasuki wilayah mereka begitu saja.

    “Kami menyerukan kepada semua negara dan masyarakat untuk memutus semua hubungan dengan Israel dan Zionis.”

    “Jangan bantu mereka, jangan biarkan mereka masuk ke negara Anda.”

    “Karena jika mereka merasa Anda telah menunjukkan kelemahan sekecil apapun, mereka akan mencoba menghancurkan Anda, mendominasi Anda, dan memperbudak Anda,” kata kelompok tersebut.

    Kelompok Yahudi Yudaisme Taurat secara tegas membela Yudaisme sebagai agama yang sangat menentang dan tidak diwakili oleh Zionisme.

    Menurut mereka, Zionisme adalah ideologi yang mendirikan Israel atas darah orang-orang Yahudi yang bekerja sama dengan Nazi.

    Secara rinci, pernyataan kelompok itu menjelaskan, orang-orang Yahudi yang menentang Zionisme dikirim ke kamp-kamp kematian Nazi, dengan anggapan yang terus berlanjut hingga sekarang.

    “Ketika kaum Zionis melihat orang-orang Yahudi anti-Israel, hal pertama yang mereka katakan adalah: Hitler seharusnya membunuh kalian juga, kalian semua pantas mati di kamar gas,” tutur kelompok tersebut.

    “Zionis mendirikan negara (Israel) dengan menggunakan (alasan) korban Holocaust.”

    “Negara yang didirikan ini (Israel), didirikan atas rencana kotor Zionis dan darah kaum Yahudi,” lanjutnya.

    Sehari setelahnya, Senin (13/1/2025), Yahudi Yudaisme Taurat kembali membahas mengenai Israel.

    Kelompok itu mengunggah sebuah video di X, yang memperlihatkan Israel membuka tur bagi umum untuk melihat apa yang terjadi di Gaza.

    “Siapa saja yang mendukug Zionis harus menonton video ini. Perhatikan bagaimana Zionis yang Anda dukung menyaksikan pengeboman Gaza dari tempat yang tinggi, seolah-olah mereka sedang menonton film.”

    “Ketika tentara Israel melakukan genosida di Gaza, Zionis tanpa malu-malu menyelenggarakan tur bagi mereka yang ingin menontonnya.”

    “Kami tidak mengatakan tanpa alasan, Zionisme adalah Nazisme masa kini, karena mereka benar-benar Nazi masa kini.”

    “Tidak ada sedikit pun jejak hati nurani di hati para Zionis,” urai kelompok tersebut.

    Seruan ini muncul di tengah meningkatnya pengawasan publik terhadap Israel karena genosida di Gaza.

    Sejauh ini, jumlah total warga Palestina yang tewas sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023, telah meningkat menjadi 46.565 orang.

    Sementara, 109.660 orang terluka, menurut laporan harian pada hari ke-464 agresi, dilansir Al Mayadeen.

    Militer Israel melakukan dua pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, yang mana 28 di antaranya mati syahid dan 89 korban luka tiba di rumah sakit dalam 48 jam, Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan pada Sabtu (11/1/2025).

    Gerakan global untuk mengakhiri genosida dan meminta pertanggungjawaban pendudukan Israel atas kekejamannya di Jalur Gaza muncul tak lama setelah serangan massal dimulai pada 2023.

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

  • Netanyahu Telepon Biden, Beri Kabar Terbaru soal Gencatan Senjata di Gaza

    Netanyahu Telepon Biden, Beri Kabar Terbaru soal Gencatan Senjata di Gaza

    Jakarta

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Netanyahu mengabarkan kepada Biden mengenai kabar terbaru negosiasi untuk gencatan senjata di Gaza, terutama mengenai pembebasan sandera.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (13/1/2025), Netanyahu berbicara kepada Biden dalam sambungan telepon. Pernyataan itu disampaikan oleh kantor Biden.

    Dalam pembicaraan itu, Biden menekankan perlunya gencatan senjata di Gaza. Selain itu, katanya, pembebasan sandera juga harus dilakukan untuk menghentikan pertempuran.

    “Menekankan perlunya segera gencatan senjata di Gaza dan pemulangan para sandera dengan lonjakan bantuan kemanusiaan yang dimungkinkan oleh penghentian pertempuran berdasarkan kesepakatan tersebut,” kata Biden yang disampaikan oleh kantornya.

    Sementara itu, Rusia mengungkap pembicaraan Netanyahu dengan Biden. Rusia menyebut Netanyahu memberi tahu Biden terkait perkembangan terkini mengenai kesepakatan pembebasan sandera.

    “Perdana Menteri berdiskusi dengan Presiden Amerika mengenai kemajuan dalam negosiasi pembebasan sandera kami dan memberi tahu beliau tentang mandat yang telah diberikannya kepada tim negosiasi di Doha, yang bertujuan untuk memajukan pembebasan sandera,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

    Kedua pemimpin tersebut berbicara setelah kantor Netanyahu mengumumkan bahwa Israel mengirimkan delegasi pejabat senior ke Qatar untuk negosiasi. Pengumuman itu menyusul pertemuan di Yerusalem dengan utusan Timur Tengah Presiden terpilih AS Donald Trump, Steve Witkoff, perwakilan Biden, dan pejabat senior Israel.

    Kantor Netanyahu mengonfirmasi kepada AFP pada hari Minggu (12/1) bahwa delegasi, yang meliputi kepala badan keamanan internal Mossad dan Shin Bet, telah tiba di Doha.

    (whn/whn)

  • 28 Orang Tewas Akibat Serangan Israel dalam 24 Jam Terakhir di Gaza

    28 Orang Tewas Akibat Serangan Israel dalam 24 Jam Terakhir di Gaza

    Jakarta

    Israel terus melancarkan serangan di Gaza, Palestina. Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan 28 orang tewas di Gaza dalam 24 jam terakhir akibat serangan Israel.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (13/1/2025), korban tewas di Gaza terus mengalami lonjakan. Padahal, saat ini tengah diupayakan gencatan senjata.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 28 orang tewas dalam 24 jam terakhir. Total korban tewas secara keseluruhan menjadi 46.565 orang.

    Israel melancarkan serangannya ke Gaza sebagai respons atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Sedikitnya 109.660 orang terluka dalam lebih dari 15 bulan perang antara Israel dan Hamas.

    (whn/whn)

  • Pasukan Rontok di Beit Hanoun, Tentara Israel Ubah Metode Operasi, Balas Dendam Personel Tewas – Halaman all

    Pasukan Rontok di Beit Hanoun, Tentara Israel Ubah Metode Operasi, Balas Dendam Personel Tewas – Halaman all

    Pasukan Rontok di Beit Hanoun, Tentara Israel Ubah Metode Operasi, Balas Dendam Personel Tewas

    TRIBUNNEWS.COM – Surat kabar Ibrani, Maariv, pada Minggu (12/1/2025) mengutip para pejabat keamanan Israel, melaporkan kalau tentara Israel (IDF) mengubah metode pertempurannya di Beit Hanoun, Gaza Utara setelah mengalami kerugian besar.

    Laporan itu menyebutkan, insiden yang menewaskan 4 tentara Brigade Nahal IDF serta melukai 6 personel lainnya membuat Divisi Gaza IDF melakukan penyelidikan dan mengubah metode serta pergerakan pasukan IDF di Beit Hanoun.

    “Manuver darat di Beit Hanoun sangat penting untuk memulihkan keamanan di Jalur Gaza dan permukiman Sderot, wilayah pemukiman Yahudi Israel yang berada di sekitaran Gaza,” kata laporan itu dilansir Khaberni, Minggu.

     Selain itu, laporan juga mengulas kerugian besar yang diderita IDF selama melaksanakan operasi di Beit Hanoun. 

    “Sejak dimulainya manuver di Beit Hanoun lebih dari dua minggu lalu, 11 perwira dan tentara Israel tewas dan sekitar 20 lainnya terluka,” tulis laporan tersebut.

    Pasukan Israel (IDF) dari divisi infanteri melakukan agresi militer darat ke Jalur Gaza.

    Mengamuk Balas Dendam

    Dalam laporan lain media Israel, JNS, menyebut pasukan IDF dari Brigade Nahal, kembali mengintensifkan operasi militer mereka seusai rontoknya personel karena serangan milisi perlawanan Palestina di Beit Hanoun.

    “Brigade Nahal IDF melanjutkan operasi di daerah Beit Hanoun di timur laut Gaza, terlibat dalam pertempuran jarak dekat, membongkar infrastruktur Hamas, dan menemukan senjata seperti bahan peledak, peluncur RPG, dan senjata api,” tulis laporan JS, Minggu.

    Mengutip pembaruan (Update) dari IDF, laporan menjelaskan kalau Brigade Nahal mengamuk dengan menyerang bangunan-bangunan yang dipasangi jebakan dan lokasi penyimpanan senjata yang dipandu oleh Pusat Pengendalian Tembakan.

    Seperti dijelaskan di atas, pertempuran sengit baru-baru ini telah mengakibatkan tewasnya sejumlah prajurit IDF.

    “IDF menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan berjanji untuk melanjutkan misinya untuk mengenang mereka,” kata laporan itu.

    “Kami akan terus berjuang dengan semangat dan mengenang para korban,” kata komandan Brigade Nahal.

    Empat tentara IDF tewas dan enam lainnya terluka pada hari Sabtu.

    Menurut penyelidikan awal IDF, para tentara tersebut terkena bahan peledak di Beit Hanoun.

    Petugas layanan darurat dan petugas keamanan di rumah Sderot, Israel yang terkena roket yang ditembakkan dari Gaza pada 6 Januari 2025. (timesofisrael)

    Sirene Meraung di Sderot dan Kerem Shalom

    Meski membabi-buta, operasi militer IDF belum juga menjinakkan peluncuran roket yang berasal dari Jalur Gaza ke wilayah pendudukan Israel.

    Pada Sabtu, sirene peringatan serangan roket berbunyi di sejumlah pemukiman Yahudi Israel, termasuk di Sderot.

    Angkatan Udara Israel mencegat sebuah roket yang ditembakkan dari selatan Jalur Gaza menuju negara Yahudi itu pada Sabtu pagi, kata IDF.

    Sirene tanda bahaya serangan udara juga berbunyi di Kibbutz Kerem Shalom, yang terletak di dekat persimpangan perbatasan Jalur Gaza dan Mesir. 

    Tidak ada korban luka atau kerusakan properti yang dilaporkan.

    Sementara itu di daerah Jabalia di Jalur utara, pasukan IDF mengklaim mengeleminasi tiga milisi perlawanan Palestina.

    “Pasukan infanteri Brigade “Givati” ke-84 mengidentifikasi para milisi Palestina yang berencana menyergap pasukan Israel dari gedung di dekatnya,” klaim IDF. 

    Dengan menggunakan pesawat nirawak, IDF menemukan lubang bawah tanah di dalam gedung tempat para milisi tampaknya keluar. IDF menembaki dua militan, dan setelah penyergapan yang terarah, para pejuang Givati ​​membunuh yang ketiga, kata IDF.

    Seorang warga Palestina terlihat di tengah kehancuran akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Bureij yang terletak di tengah Jalur Gaza pada 02 November 2023. (Belal Khaled – Anadolu Agency)

    IDF Serang Sekolahan di Jabalia, Korban Gaza Tembus 46.537 Jiwa

    Amukan pasukan Israel di Gaza juga menyasar sekolah.

    Di Jabalia, pesawat Angkatan Udara Israel menargetkan sebuah sekolah di Jabalia yang mereka tuding sebagai wilayah operasi milisi Hamas.

    Sekolah tersebut diubah menjadi pusat komando bagi orang-orang bersenjata Hamas “untuk melakukan serangan terhadap pasukan IDF dan Negara Israel,” menurut IDF.

    Sebelum serangan udara tersebut, “banyak langkah telah diambil untuk mengurangi kemungkinan terjadinya korban sipil, termasuk penggunaan persenjataan presisi, observasi udara, dan sarana intelijen tambahan,” tambah IDF.

    Pada faktanya, korban sipil Palestina lah yang menjadi sasaran pengeboman Israel tersebut.

    Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan pada Sabtu, kalau Pasukan Pendudukan Israel melakukan lima pembantaian di Jalur Gaza, yang menyebabkan 32 orang mati syahid dan 193 orang terluka selama 48 jam terakhir.
     
    Kementerian memperingatkan bahwa masih ada sejumlah korban di bawah reruntuhan dan di jalan, dan bahwa IOF mencegah ambulans dan kru pertahanan sipil menjangkau mereka.
    Diumumkan bahwa jumlah total korban tewas akibat agresi Israel telah meningkat menjadi 46.537 orang yang menjadi martir dan 109.571 orang yang terluka sejak 7 Oktober 2023. 

    Pada hari Jumat, Menteri Pertahanan Israel Katz menginstruksikan IDF untuk segera mengembangkan rencana untuk kemenangan yang menentukan atas Hamas di Gaza jika kesepakatan penyanderaan tidak tercapai pada tanggal 20 Januari.

    “Jika kesepakatan penyanderaan tidak terwujud pada saat Presiden Trump menjabat, Hamas di Gaza harus menghadapi kekalahan total,” kata Katz dalam rilis yang dikeluarkan kantornya.

    Pernyataan tersebut menekankan bahwa Israel harus menghindari terseret ke dalam perang atrisi yang berkepanjangan, yang akan memakan biaya besar dan gagal memberikan kemenangan strategis atau mengakhiri konflik di Gaza.

    Katz menyerukan rencana yang memastikan kekalahan total Hamas, yang diharapkan akan disampaikan IDF selama penilaian keamanan mendatang.

     

    (oln/rntv/jns/*)

  • Hamas Masih Ada, Sandera Belum Bebas, Israel Telan Kerugian Ekonomi Rp 1.102 di Perang Gaza – Halaman all

    Hamas Masih Ada, Sandera Belum Bebas, Israel Telan Kerugian Ekonomi Rp 1.102 di Perang Gaza – Halaman all

    Hamas Masih Ada, Sandera Belum Bebas, Israel Telan Kerugian Ekonomi Rp 1.102 di Perang Gaza

    TRIBUNNEWS.COM – Israel menderita kerugian besar dan belum juga mencapai target perang mereka di Jalur Gaza sejak melancarkan invasi militer darat ke wilayah kantung Palestina tersebut pada 7 Oktober 2023 silam.

    Dalam 16 bulan, kerugian ekonomi akibat perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza mencapai sekitar 250 miliar shekel ($67,57 miliar atau setara Rp 1.102 triliun) pada akhir tahun 2024, menurut sebuah laporan.

    Surat kabar bisnis Israel, Calcalist merilis angka tersebut pada hari Jumat yang mencerminkan perkiraan Bank Israel,

    Kerugian ekonomi itu mencakup biaya militer langsung, pengeluaran sipil, dan kerugian pendapatan, tetapi bukan dampak finansial sepenuhnya.

    Laporan tersebut menggambarkan biaya tersebut sebagai ” beban berat ” dan mengkritik “kegagalan” upaya perang, menyoroti perlunya peningkatan substansial dalam anggaran pertahanan Israel selama dekade berikutnya.

    Ketegangan anggaran telah memicu diskusi di Israel , khususnya mengenai realokasi pendapatan dari sumber daya gas alam di Mediterania, yang awalnya ditujukan untuk perawatan kesehatan dan pendidikan tetapi sekarang tampaknya dialokasikan untuk belanja pertahanan.

    Laporan itu juga menyebutkan rekomendasi terkini dari Komite Nagel , yang menyarankan tambahan 275 miliar shekel ($74 miliar) untuk pertahanan selama dekade berikutnya dengan peningkatan tahunan sebesar 27,5 miliar shekel ($7 miliar).

    Dua serdadu Israel (IDF) tampak membetulkan rantai tank tempur yang bermasalah. Perang banyak front yang berlarut secara nyata menguras ekonomi Israel sebagai dampak dari beban perang. (khaberni/tangkap layar)

    Komite mengusulkan untuk memperkuat sistem pertahanan udara berlapis-lapis milik Israel , termasuk Iron Dome dan sistem laser yang baru dioperasikan, di samping memperkuat perbatasan Lembah Jordan dengan penghalang yang dijaga ketat.

    Tentara Israel telah menewaskan lebih dari 46.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, di Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

    Serangan tersebut telah menghancurkan daerah kantong itu dan risiko kelaparan meluas.

    Namun, di balik aksi genosida tersebut, Israel belum bisa mencapai target perang yang mereka ditetapkan di awal invasi, termasuk memberangus gerakan Hamas dan membebaskan para sandera Israel yang ditahan di Gaza.

    Keluarga sandera Israel yang ditawan oleh militan Palestina menyalakan Hanukkiah, sebuah kandil menorah bercabang sembilan yang digunakan pada hari raya Yahudi Hanukkah (AHMAD GHARABLI / AFP)

    Sandera Israel di Gaza Dikawal Brigade Bunuh Diri

    Terkait kondisi sandera Israel di Gaza, seorang pejabat senior Hamas mengklaim tanggung jawab pengamanan warga Israel yang disandera di Jalur Gaza diserahkan kepada brigade khusus yang disebut “brigade bunuh diri”.

    Brigade itu berisi para pejuang terlatih yang memang ditugaskan memastikan keamanan dan perlindungan bagi para sandera di tengah perundingan gencatan senjata Hamas-Israel.

    Saat diwawancarai Al Araby Al Jadeed, pejabat yang enggan disebutkan namanya itu tidak mengungkapkan rincian tentang struktur dan metode brigade itu.

    Dia lalu menyinggung keputusan Hamas baru-baru ini perihal upaya untuk mendorong kemajuan perundingan gencatan senjata.

    Keputusan itu, misalnya kesepakatan untuk menambah sandera yang akan dibebaskan, adalah respons atas situasi buruk kemanusiaan yang dihadapi warga Gaza.

    “Kami tidak jauh dari perjanjian (gencatan senjata) jika [Perdana Menteri Israel] Benjamin Netanyahu menunjukkan respons positif atas isu gencatan senjatan senjata permanen dan penarikan mundur [pasukan Israel],” katanya.

    Dia mengatakan Hamas dan faksi-faksi Palestina lainnya ingin secepatnya mewujudkan perjanjian gencatan senjata.

    “Kami bernegosiasi dengan fokus yang jelas untuk memperluas kepentingan rakyat kami,” kata dia.

    Petempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, membidik sasaran. (Khaberni)

    Menurutnya, pemerintah Israel menekan Hamas agar bisa mendapatkan rincian identitas dan lokasi para sandera. Hal itu adalah bagian dari strategi intelijen Israel.

    Namun, Hamas dan sekutunya tetap teguh melawan setiap upaya untuk memanipulasi proses perundingan demi mendapatkan data intelijen.

    “Situasinya sudah jelas. Netayahu memainkan permainan berbahaya dengan nyawa para sandera, dan setiap keterlambatan dalam proses ini tidak bisa dibenarkan,” ujarnya.

    Kata dia, jika militer atau dinas intelijen Israel berhasil mendapatkan lokasi para sandera, Israel tidak akan mendapatkan para sandera itu hidup-hidup, kecuali kesepakat berhasil dicapai.

    “Bahkan, jika mereka bisa mengetahui lokasi sandera, peluang untuk memulangkan mereka hidup-hidup sangat kecil. Satu-satunya skenario yang bisa memungkinkan kembalinya mereka secara aman ialah dengan perjanjian yang dinegosiasikan.”

    Perundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS). Selama beberapa hari terakhir digelar pembicaraan di Kota Doha, Qatar.

    Perundingan itu berfokus pada tahap pertama gencatan yang melibatkan pembebasan sandera.

    Poin yang paling penting ialah perihal “akhir perang”. Israel menyodorkan usul “penghentian operasi militer secara permanen” dan “penerapan ketenangan secara penuh”.

    Hamas menolak usul itu karena tidak jelas dan hanya menunjukkan penghentian pertempuran untuk sementara saja.

    Biden: Ada kemajuan nyata

    Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis menyebut ada “kemajuan nyata” dalam pembicaraan gencatan senjata Israel-Hamas.

    “Kita membuat sedikit kemajuan nyata, saya bertemu dengan para negosiator dari ini,” kata Biden di Gedung Putih, dikutip dari Al Arabiya.

    “Saya masih berharap kita bisa mewujudkan pertukaran tahanan.”

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengklaim gencatan senjata dan pembebasan sandera “sudah sangat dekat”.

    Blinken berharap hal itu bisa terwujud sebelum Biden lengser dan pemerintahan dipegang oleh Donald Trump.

    Menurut dia, andaipun gencatan senjata itu belum bisa terwujud pada masa pemerintahan Biden, rezim selanjutnya akan mewujudkannya.

    Presiden AS Joe Biden (Instagram Joe Biden)

    Sandera mengeluh

    Seorang warga Israel yang disandera Hamas di Gaza mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintahan Netanyahu.

    Keluh kesahnya itu disampaikan lewat video yang diunggah sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, hari Sabtu, (4/1/2025).

    Dalam pernyataannya selaama 3,5 menit, sandera berama Liri Albag itu mengklaim kabinet Netanyahu ingin membunuh para sandera.

    “Kalian ingin membunuh kami?” tanya Elbag dikutip dari IRNA.

    Albag berusia 19 tahun. Sebelumnya, dia menjadi tentara perempuan yang bertugas memantau perbatasan Israel-Gaza.

    Dia mengkritik pemerintah Israel. Menurutnya, pembebasan sandera di Gaza bukanlah prioritas kabinet maupun militer Israel.

    Albag juga khawatir dunia mulai melupakan para sandera. Kata dia, keberlangsungan hidup sandera tergantung pada penarikan pasukan Israel dan upaya IDF untuk menjangkau sandera.

    “Jika orang-orang terkasih kalian disandera, akankah perang masih berlanjut?” tanya Albag.

    Perempuan itu meragukan komitmen Israel untuk mengakhiri perang di Gaza yang sudah berlangsung lebih dari setahun.

    Kemudian, dia menyampaikan pesan kepada Menteri Pertahanan Israel.

    “Lihatlah mata ayah saya dan beri tahu dia dan ibu saya bahwa mereka tak akan pernah memeluk anak perempuan mereka lagi,” katanya.

    “Anda tidak punya keberanian untuk melakukan itu. Saya sadar bahwa kami hanya pion dalam permainan Anda.”

    Di samping itu, dia berpesan kepada orang-orang yang berada di dalam kabinet Netanyahu.

    “Kalian tidak akan menyelamatkan kami melalui operasi militer, kalian tahu tak akan bisa.”

    “Ini pencarian yang menjengkelkan, dan kami dibombardir setiap hari. Bagaimana bisa seseorang tinggal di suatu tempat yang kalian bombardir, tanpa tempat berlindung?”

     

  • Ancaman Iran ke Amerika: Jangan Pikir Kami Lemah, Semua Kepentingan AS di Timur Tengah Jadi Target – Halaman all

    Ancaman Iran ke Amerika: Jangan Pikir Kami Lemah, Semua Kepentingan AS di Timur Tengah Jadi Target – Halaman all

    Iran ke Amerika: Jangan Pikir Kami Lemah, Semua Kepentingan AS di Timur Tengah Jadi Target

    TRIBUNNEWS.COM – Hossein Salami, Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC), memperingatkan pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) di Washington agar tidak membuat kesalahan strategis terhadap negara itu dalam konteks geopolitik di kawasan.

    Dalam pernyataannya pada Sabtu malam di sela-sela pemeriksaannya terhadap pangkalan rudal milik Garda Revolusi, Salami mengatakan, “Hati-hati, jangan membuat kesalahan strategis atau salah perhitungan,” tanpa menyebut langsung Presiden terpilih AS, Donald Trump.

    Salami menambahkan, “Musuh harus menyadari bahwa kemauan politik Republik Iran dalam menghadapi hegemoni, ambisi dan ancaman musuh-musuhnya adalah kemauan tegas yang tidak dirusak oleh kesenjangan apapun, dan para pemimpin serta pejuang kita akan menghadapinya,” menurut apa yang dilaporkan oleh Kantor Berita Iran (IRNA).

    Dia merespons ancaman AS -sekutu abadi Israel- dalam apa yang dia sebut sebagai “musuh Republik Iran” dengan mengatakan, 

    “Pertimbangkan kembali perhitungan Anda dan jangan membuat kesalahan, dan berhati-hatilah. Kami adalah pekerja, dan kami akan mengambil langkah-langkah pada waktu yang tepat dan tepat waktu. sejauh yang diperlukan tanpa mengabaikan apa pun.”

    Panglima Garda Revolusi Iran menambahkan, “Kami memantau pergerakan Anda, dan kami menunggu dengan segala kesiapan dan kesiapan. Kami telah mengarahkan para pemimpin militer kami untuk bersiap dan menunggu saat ketika masalah tersebut terungkap. kehebatan kekuatan ini, terima kasih kepada Tuhan, seperti yang telah kami lakukan sebelumnya.”

    Dia melanjutkan, Iran memiliki kemampuan militer yang sangat maju di tengah anggapan kalau negara itu lemah.

    Hossein Salami (tehrantimes.com)

    “Mungkin musuh percaya bahwa Iran telah melemah, namun kami memiliki kemampuan militer yang maju dan siap untuk pertempuran besar dan panjang melawan musuh dan sekutunya di kawasan,” kata dia menurut apa yang dilaporkan Kantor Berita ISNA”.

    Dia juga mengatakan, “Rudal-rudal Angkatan Bersenjata Iran setiap hari mengimbangi kemajuan teknis dalam kuantitas dan kualitas, serta dalam hal desain dan kinerja.”

    Dia menambahkan, “Musuh mungkin mengklaim bahwa kapasitas produksi kami telah berhenti, namun dia harus tahu bahwa tren peningkatan kemampuan rudal kami adalah yang paling maju, dan rudal kami berkembang setiap hari dalam hal kinerja dan desain,”.

    Dia  menekankan kalau “Rakyat Iran dapat menghadapi musuh-musuh mereka dengan segala kemampuan dan ketegasan.”

    Salami membuat pernyataan serupa pada hari Jumat, di mana ia mengatakan bahwa kemampuan pertahanan dan pencegahan negaranya tidak terpengaruh oleh kejadian baru-baru ini di wilayah tersebut, merujuk pada jatuhnya kekuasaan Bashar al-Assad yang menjadi proksi mereka di Suriah.

    Dia menekankan bahwa Iran masih memiliki kekuatan yang cukup untuk menghadapi ancaman apa pun.

    Pangkalan militer Amerika Serikat Al-Tanf di Suriah. (npasyria)

    Semua Kepentingan AS Jadi Sasaran Iran

    Senada Panglima Angkatan Darat Iran, Brigadir Jenderal Kiumars Heidari juga melontarkan ancaman keras terhadap AS.

    “Semua kepentingan Amerika di kawasan ini menjadi sasaran kami,” kata komandan senior militer Iran itu memperingatkan pada Sabtu (11/1/2025).

    “Musuh telah melancarkan perang hibrida terhadap Iran, dan kita harus selalu siap menghadapi musuh,” katanya.

    “Tujuan perang psikologis dan hibrida musuh adalah menguasai opini dan mengarahkan pikiran ke arah kepentingan yang tidak sah; Oleh karena itu, mengelola dan menangani pendekatan musuh ini harus menjadi agenda,” tegasnya.

    Ia lebih lanjut menyebutkan bahwa semua tank, helikopter, dan drone milik Angkatan Darat Iran di kawasan tersebut berada dalam kesiapan tempur penuh.

    “Semua kepentingan Amerika di kawasan ini menjadi fokus kami dan kami memiliki kemampuan operasional.”

    Pangkalan Rudal Bawah Tanah

    Sebelumnya, Televisi pemerintah Iran menyiarkan rekaman komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang sedang meninjau pangkalan rudal bawah tanah rahasia pada hari Jumat (10/1/2025).

    Pangkalan rudal yang terletak di lokasi rahasia di pegunungan itu dilaporkan menyimpan puluhan jenis rudal yang berbeda, dikutip dari Al Mayadeen.

    Menurut laporan, pangkalan ini memainkan peran penting dalam serangan langsung kedua Iran terhadap Israel pada Oktober lalu atas pelanggaran yang dilakukan Israel.

    Saat itu, Israel telah membunuh sejumlah pemimpin militan yang berpihak pada Teheran dan seorang jenderal di Garda revolusi Iran, dikutip dari Al-Arabiya.

    Komandan Garda Revolusi Hossein Salami terlihat memeriksa fasilitas tersebut.

    Salami menegaskan kesiapan Iran untuk menghadapi ancaman regional. 

    Peristiwa ini terjadi beberapa hari sebelum pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump, yang selama masa jabatan pertamanya dikenal dengan kebijakan keras terhadap Iran, termasuk pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani dan penerapan kembali sanksi ekonomi.

    Kunjungan ini dilakukan hanya beberapa jam setelah pawai besar paramiliter Basij berlangsung di Teheran.

    Parade Pangkalan Militer

    Pada hari yang sama, ribuan relawan paramiliter Basij yang terafiliasi dengan Garda Revolusi berparade di jalan-jalan Teheran. 

    Parade tersebut menampilkan kendaraan berat bersenjata, peluncur roket, unit artileri, hingga pasukan komando angkatan laut. 

    Pejuang Basij dengan perlengkapan tempur lengkap juga terlihat membawa peluncur roket.

    Sementara sejumlah wanita bersenjata ikut bergabung dalam aksi tersebut.

    Beberapa peserta parade bahkan menyeret peti mati yang dihiasi bendera Israel.

    Bendera Hizbullah juga tampak berkibar di antara spanduk Iran dan Palestina.

    Demonstrasi ini bertujuan menunjukkan kesiapan Iran menghadapi ancaman dari musuh-musuhnya.

    Pidato Komandan Senior IRGC

    Dalam kesempatan tersebut, salah satu komandan senior Garda Revolusi, Jenderal Mohammadreza Naghdi menyampaikan pidato.

    Pidato tersebut mengecam keras Amerika Serikat dan Israel.

    Ia mengatakan AS sebagai pihak yang bertanggung jawab atas berbagai krisis di dunia Muslim.

    “Amerika Serikat berada di balik semua kemalangan di dunia Muslim,” ujar Naghdi.

    Kemudian ia menegaskan prioritas utama Iran saat ini adalah menghancurkan rezim Zionis dan mengusir pangkalan militer AS dari wilayah Iran.

    “Jika kita mampu menghancurkan rezim Zionis dan menarik pangkalan Amerika di kawasan tersebut, salah satu masalah besar kita akan terselesaikan,” katanya.

    Senada dengan Naghdi, komandan Garda Revolusi Teheran, Jenderal Hassan Hassanzadeh, mengungkapkan dukungan penuh Iran terhadap perjuangan Palestina. 

    “Kami bertujuan untuk mendukung masyarakat Gaza dan Palestina. Basij siap menghadapi semua ancaman dari musuh-musuh revolusi Islam,” tegas Hassanzadeh.

    Sejak Revolusi Islam 1979, dukungan terhadap perjuangan Palestina telah menjadi landasan kebijakan luar negeri Iran. 

    Pernyataan Hassanzadeh memperkuat komitmen Iran dalam menghadapi ancaman dari rezim Zionis dan pengaruh Amerika Serikat di kawasan.

     

    (oln/khbrn/MNA/IRNA/*)

     

  • Kakebo: Metode kuno mengelola keuangan ala Jepang – Halaman all

    Kakebo: Metode kuno mengelola keuangan ala Jepang – Halaman all

    Jika Anda masih kesulitan mengatur keuangan, maka tidak ada salahnya mencoba metode ala Jepang, yaitu kakebo.

    Inti metode tersebut adalah mencatat pendapatan dan pengeluaran uang dengan rinci—yang pada akhirnya akan mengubah sikap Anda tentang penganggaran.

    “Mana yang lebih penting: menghasilkan lebih banyak uang atau mengendalikan uang? tanya seorang perempuan Jepang, Zun.

    “Menurut saya, yang lebih penting adalah mengendalikan uang yang saya miliki dan membelanjakannya dengan hati-hati serta bijaksana. Bagi saya, itu akan membuat hidup lebih menyenangkan,” ucapnya kemudian.

    Zun, seorang ibu dari empat anak, telah mempraktikkan kakebo selama 12 tahun.

    Kakebo adalah sebuah metode sederhana untuk mengelola uang yang diciptakan di Jepang pada 1904.

    Dalam metode ini, yang Anda butuhkan hanya kertas, pena, dan ketekunan.

    Tugas ini bisa melelahkan, terutama di awal. Tetapi itu juga salah satu alasan keberhasilan metode tersebut, menurut para ahli.

    Pertama, Anda harus mencatat pengeluaran harian, mingguan, dan bulanan dalam berbagai kategori.

    Misalnya: pendapatan (gaji, penghasilan di luar upah, pensiun); pengeluaran penting (perumahan, transportasi, makanan, kebutuhan rumah tangga, dan obat-obatan); waktu bersantai (restoran, belanja, pusat kebugaran, dan lain-lain); pengeluaran tambahan (hadiah, nonton, pelesiran, dan lain-lain).

    Pilihan lainnya adalah: kebutuhan penting, kebutuhan tidak penting, pengeluaran terduga dan tidak terduga.

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    Anda juga bisa membuat kategori sebanyak yang Anda butuhkan dan juga menggunakan warna yang berbeda untuk membuatnya lebih menarik secara visual.

    Untuk awalan, Anda bisa mulai dengan menghitung uang yang tersedia. Dengan mengurangi kebutuhan (atau pengeluaran penting), uang yang tersisa bisa dipisahkan menjadi “tabungan” dan “pengeluaran yang efisien”.

    Metode ini berfokus pada pengeluaran dan tabungan. Kakebo juga membantu mengubah sikap terhadap penganggaran dengan mengajarkan kita untuk “mengeluarkan uang secara baik” agar bisa menabung.

    Menulis dengan pena dan kertas juga merupakan bagian mendasar dari praktik ini. Penelitian menunjukkan bahwa menulis dengan tangan membantu otak memproses informasi dengan cara yang lebih terperinci dan cermat.

    Ada pula yang berpendapat bahwa menggunakan uang tunai lebih baik daripada menggunakan kartu, karena tindakan fisik menyerahkan tagihan atau uang kertas memberi Anda lebih banyak kendali.

    “Saya merasa lebih banyak informasi muncul di benak saya ketika menulis catatan dengan tangan. Ini membantu saya merenungkan apa yang saya beli dan apakah saya menghabiskan terlalu banyak uang. Ditambah lagi, saya bisa melihat kembali riwayat pengeluaran saya [di catatan],” ujar Zun.

    “Ketika ada sesuatu yang benar-benar saya inginkan harganya mahal, saya biasanya tidak akan membeli dan memilih barang yang lebih murah namun serupa. Tapi ketika saya melihat total biayanya, saya menyadari bahwa saya bisa membeli apa yang benar-benar saya inginkan. Ini mendorong saya untuk membelanjakan uang saya dengan lebih bijaksana.”

    Saat mengevaluasi berapa banyak uang, bagaimana, dan untuk apa kita membelanjakan uang kita, kita bisa membuat catatan dengan menjawab empat pertanyaan kunci:

    Berapa banyak yang saya hemat?

    Berapa banyak yang ingin saya hemat?

    Berapa banyak uang yang benar-benar saya belanjakan?

    Apa yang akan saya ubah bulan depan untuk menjadi lebih baik?

    Penasihat keuangan, Harumi Maruyama, merekomendasikan untuk mencoba metode ini setidaknya selama tiga bulan – biasanya saat itulah Anda mulai melihat hasilnya.

    “Kakebo membantu Anda mengelola pengeluaran bahkan dengan anggaran terbatas dan berhenti berbelanja secara sembarangan. Saya pikir kakebo adalah dasar dari anggaran rumah tangga,” ujar Maruyama.

    “Bahkan jika anggaran terbatas, saya melihat banyak orang berhasil mengendalikan pengeluaran dan menghemat uang.”

    Konsultan menyarankan agar kakebo menjadi ritual harian, yang berlangsung setidaknya lima menit dan dilakukan pada waktu yang hampir sama setiap harinya.

    “Atau Anda bisa menulis seminggu sekali, atau saat Anda menghabiskan sesuatu,” ungkapnya.

    Asal usul istilah kakebo

    Kakebo adalah kata dalam bahasa Jepang berarti “buku catatan rumah tangga” dan asal usulnya berawal dari tahun 1904, menurut Fumiko Chiba, penulis Kakebo: The Japanese Art of Saving Money.

    Chiba mengatakan dalam bukunya bahwa pencipta metode ini adalah Hani Motoko, yang disebut sebagai jurnalis perempuan pertama di Jepang.

    Tujuannya adalah untuk menemukan cara membantu ibu rumah tangga mengelola keuangan keluarga mereka secara efisien.

    “Meskipun Jepang adalah budaya tradisional dalam banyak hal, kakebo merupakan alat yang membebaskan bagi perempuan karena memberi kendali atas keputusan keuangan,” tulis Chiba dalam bukunya.

    Saat ini, meskipun sudah ada beberapa aplikasi seluler untuk melacak pendapatan dan pengeluaran, buku catatan ini masih dijual di Jepang.

  • Tewaskan Tentara Ukraina Lewat Duel Dengan Pisau, Prajurit Rusia Dapat Gelar Pahlawan dari Putin – Halaman all

    Tewaskan Tentara Ukraina Lewat Duel Dengan Pisau, Prajurit Rusia Dapat Gelar Pahlawan dari Putin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Andrey Grigoryev prajurit Rusia yang berduel melawan seorang tentara Ukraina digelari Pahlawan Rusia oleh Presiden Vladimir Putin.

    Putin pada Sabtu (11/1/2025) menganugerahi Grigoryev atas “keberanian dan kepahlawanan” dalam pertempuran.

    Grigoryev dianggap sebagai tentara pemberani yang berhasil mengalahkan musuh yang jauh lebih kuat dari dirinya.

    Pertarungan dua tentara tersebut viral di dunia maya beberapa waktu lalu.

    Pria berpangkat kopral dari Brigade Senapan Bermotor ke-39, tersebut mengalahkan seorang prajurit Ukraina selama pertempuran di dekat desa Trudovoye di Republik Rakyat Donetsk Rusia.

    Insiden itu terjadi pada musim gugur tahun 2024, rekaman kamera tubuh yang dramatis dari pertarungan tangan kosong tersebut baru-baru ini diunggah ke media sosial.

    Meskipun lawan secara fisik lebih kuat dan melukai Grigoryev, prajurit Rusia berusia 35 tahun itu terus bertarung.

    “Jelas bagi saya bahwa saya tidak akan menyerah, bahwa saya akan membawa setidaknya satu orang ke liang lahat [sebelum saya sendiri meninggal]. Motivasi ini sangat membantu saya untuk berkonsentrasi,” kata Grigoryev kepada Russia Today awal bulan ini.

    Grigoryev lahir di Republik Sakha Siberia Rusia dan bekerja sebagai pengemudi dan mekanik sebelum mendaftar di ketentaraan pada April 2024. Ia menikah dan memiliki lima orang anak.

    Gubernur Sakha Aysen Nikolayev bertemu dengan Grigoryev pada hari Sabtu dan memberinya pisau baru sebagai hadiah. 

    “Setelah pertempuran itu, Andrey menghabiskan beberapa hari di belakang garis musuh. Mereka melumpuhkan beberapa tentara musuh, kendaraan lapis baja, dan meledakkan depot amunisi,” kata Nikolayev.

    Grigoryev, menceritakan perkelahian brutal yang berujung kematian dengan seorang prajurit Ukraina selama pertempuran sengit di dekat desa Trudovoye di Wilayah Donetsk, Rusia, musim gugur lalu.

    Grigoryev bergabung dengan tentara sebagai sukarelawan, berbicara kepada RT pada hari Jumat setelah video konfrontasi yang direkam dengan kamera tubuh menjadi viral awal minggu ini.

    Klip berdurasi delapan menit, yang dibagikan secara luas di saluran Telegram Rusia, menunjukkan tentara Ukraina tersebut mendekati sebuah bangunan bobrok sebelum terlibat dalam baku tembak jarak dekat dengan Grigoryev.

    Kamera tersebut adalah milik prajurit Ukraina, dari gambarnya jelas terlihat sang prajurit menyerang bangunan tersebut dan menewaskan beberapa  pasukan Rusia. 

    Namun saat ia mendekati bangunan itu, ia dihadang oleh Grigoryev yang tiba-tiba muncul dari sebelah rumah.

    Konfrontasi meningkat menjadi pertarungan jarak dekat, yang berakhir dengan tentara Ukraina tersebut ditikam hingga tewas beberapa kali.

    Saat ia tergeletak berdarah di tanah, prajurit Ukraina tersebut terdengar berkata: “Biarkan saya mati dengan tenang. Saya ingin pergi sendiri. Terima kasih. Anda adalah pejuang terhebat di dunia.” Grigoryev, yang juga terluka dan berlumuran darah, berdiri dan meninggalkan tempat kejadian tanpa memberikan pukulan terakhir.

    Grigoryev dalam sebuah wawancara berkata: “Kami – orang Rusia dan Yakut – diajari sejak kecil: Dalam situasi apa pun, Anda harus tetap menjadi manusia.” 

    Ia menambahkan bahwa orang Ukraina itu telah membunuh salah satu temannya selama bentrokan itu, sehingga ia tidak punya pilihan selain melawan. 

    “Ia mengalami dua luka tusuk di leher dan ditikam tiga kali di dekat jantung. Saya tahu ia tidak akan bisa bangun.”

    Video viral itu juga menarik perhatian CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk, yang berkomentar di X (sebelumnya Twitter) pada hari Jumat.

     

    “Saya memiliki pisau parit PD I yang tertanam di dinding kamar tidur saya untuk berjaga-jaga. Edisi 1917. Lebih berguna daripada senjata api dalam jarak dekat,” tulis Musk.

  • Garis Depan Tinggal 6,5 Km dari Dnepropetrovsk, Desa Dachnoye ‘Dimusnahkan’ – Halaman all

    Garis Depan Tinggal 6,5 Km dari Dnepropetrovsk, Desa Dachnoye ‘Dimusnahkan’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pasukan Rusia telah merajalela di wilayah barat daya Donetsk, Ukraina timur.

    Dua kota yang paling strategis di wilayah tersebut yaitu Pokrovsk dan Kurakhovo telah dilewati oleh para prajurit Vladimir Putin.

    Kota industri dan energi thermal yang juga menjadi pendukung logistik, Khurakhovo bahkan telah sepenuhnya dikuasai oleh Rusia.

    Sementara berjarak 30 kilometer di utaranya, yaitu Pokrovsk, pasukan Rusia telah melewati barat kota. Garis depan peperangan telah mencapai 6,5 kilometer ke arah oblast Dnepropetrovsk.

    Informasi publik militer Ukraina, Deep State melaporkan, Rusia telah merebut desa Solenoye, sebelah selatan Pokrovsk. Rusia juga telah memotong desa Konstantinovka di barat daya yang bisa digunakan untuk memotong jalur militer Ukraina.

    Meski front telah mendekat, masih belum diketahui apakah Rusia akan terus menyerbu oblast (wilayah setingkat provonsi) lainnya yaitu Dnepropetrovsk atau memilih berbelok ke utara dan memblokade Pokrovsk dari barat. 

    Pasukan Ukraina memang masih menjaga kota Pokrovsk hingga invasi Rusia hari ke 1.053, yang kini menjadi benteng terkuat Ukraina di Donetsk yang belum ditaklukkan.

    Namun dipercaya bahwa penaklukan kota Pokrovsk hanya tinggal menunggu waktu saja, mengingat jumlah pasukan dan senjatanya tidak seimbang dengan pasukan Moskow yang memiliki persenjataan lengkap.

    Sementara tentara Rusia juga telah mendekat dari selatan, timur dan utara kota. Sementara di dalam kotanya terus digempur dengan bom berpemandu dan drone kamikaze.

    Ukrinform melaporkan bahwa sektor Pokrovsk menjadi sektor peperangan terpanas di mana Rusia terus menjatuhkan bom berpemandu dari pesawat tempur mereka hingga Sabtu 911/1/2024) malam.

    Aktivitas terberat penjajah Rusia tetap berada di wilayah Baranivka, Yelyzavetivka, Promin, Lysivka, Zelene, Novyi Trud, Zvirivka, Novoandriivka, Uspenivka, Sloviansk, dan Kostiantynopil. 

    Para pembela Ukraina dengan berani mempertahankan garis pertahanan, setelah menangkis 52 serangan musuh, dengan 11 bentrokan masih berlangsung. Pokrovsk dan Novopavlivka telah dihantam bom udara berpemandu.

    Menurut perkiraan awal, pasukan Ukraina menewaskan 189 dan melukai 188 penjajah hari ini. Satu tank, dua pengangkut personel lapis baja, tiga kendaraan, dan antena UAV Rusia hancur. Selain itu, dua kendaraan rusak.

    Desa Dachnoye Dihujani Bom

    Di poros Kurakhovo sendiri, dikutip dari Strana, pasukan Rusia bergerak maju ke arah barat Kurakhovo yang sebelumnya telah direbut dan menuju desa Dachnoye dan Yantarnoye.

    Saluran Telegram militer Ukraina, Deep State, menulis tentang hal ini, dengan menerbitkan peta operasi militer.

    Saat ini, musuh sedang “memusnahkan” Dachnoye dengan bom udara; infanteri Rusia juga telah terlihat di area pabrik pengolahan limbah di sebelah barat Kurakhovo.

    “Musuh sedang menembaki penyeberangan antara Ulakli dan Konstantinopel dengan artileri laras. Kelompok pengintai berusaha mendekati Andreyevka dari timur,” lapor saluran Telegram tersebut.

    Peta operasi militer

    Mari kita ingat bahwa hari ini Deep State melaporkan bahwa kota Kurakhovo telah sepenuhnya direbut oleh tentara Rusia.

    Sebelumnya, Rusia menduduki sebuah desa di dekat Pokrovsk untuk memutus rute ke Konstantinovka.

    Perang di Ukraina berlanjut hingga hari ke-1053. Berita terbaru dengan peristiwa utama pada 11 Januari 2025 – di situs daring kami yang diperbarui. (Strana/Ukrinform/Pravda)