Jenis Media: Internasional

  • Donald Trump Salahkan Gubernur California: Tak Becus Atasi Kebakaran Hutan Los Angeles – Halaman all

    Donald Trump Salahkan Gubernur California: Tak Becus Atasi Kebakaran Hutan Los Angeles – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyalahkan Gubernur California, Gavin Newsom karena dianggap tidak kompeten untuk mencari solusi memadamkan api kebakaran hutan di Los Angeles.

    Kebakaran hutan yang dimulai pada 7 Januari 2025 masih menyebar dan telah menghanguskan lebih dari 39.000 hektar lahan.

    “Kebakaran masih berkobar di Los Angeles. Politisi yang tidak kompeten tidak tahu bagaimana cara memadamkannya,” kata Donald Trump di media sosial Truth Social, Minggu (12/1/2025).

    Ia menyalahkan politisi Partai Demokrat itu karena dianggap tidak mampu memadamkan api.

    “Ini adalah salah satu bencana terburuk dalam sejarah negara kita. Mereka tidak mampu memadamkan api. Apa yang terjadi pada mereka? Kematian ada di mana-mana,” tambahnya.

    Donald Trump juga menyalahkan kebijakan Partai Demokrat yang ia sebut menyebabkan California menderita kekurangan air.

    “California menderita kekurangan air karena kebijakan lingkungan yang diambil oleh Partai Demokrat, yang bertujuan untuk mengalihkan air hujan untuk melindungi ikan yang tidak berguna,” kata Donald Trump.

    Sejak meluasnya kebakaran di Los Angeles, Donald Trump melancarkan kritikan terhadap Gavin Newsom dan memintanya untuk mundur dari jabatan.

    Kebakaran hutan di Los Angeles sejauh ini telah menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan menurut Departemen Pemadam Kebakaran California.

    Setidaknya 24 orang tewas, dengan 16 korban dari Kebakaran Eaton dan delapan korban di Palisades, menurut laporan terbaru dari Kantor Pemeriksa Wilayah Los Angeles pada hari ini, Senin (13/1/2025).

    Selain itu, 12 orang hilang di zona kebakaran Eaton dan 4 hilang di zona kebakaran Palisades, dikutip dari CNN.

    Jumlah korban diperkirakan akan meningkat.

    Sementara itu, angin Santa Ana yang kering dan panas diperkirakan tetap bertiup kencang hingga Rabu (15/1/2025) mendatang, memperparah kebakaran hutan di Los Angeles.

    Kecepatan angin berkelanjutan 50 mph (80 kpj) dan hembusan angin kencang di pegunungan mencapai 70 mph (113 kpj), menurut Badan Cuaca Nasional AS, seperti diberitakan AP News.

    Gubernur California: Trump Harus Lihat Sendiri di TKP

    Sementara itu, Gavin Newsom telah meminta Donald Trump untuk pergi ke Los Angeles dan secara pribadi melihat kerusakan dan upaya untuk memadamkan api di sana.

    “Saya tidak sabar menunggu dia datang ke sini,” kata Newsom dalam wawancara dengan NBC pada hari Minggu, berbicara tentang Donald Trump.

    Ia juga menanggapi tuduhan Donald Trump tentang kebijakan lingkungan yang dianggap menyebabkan California kekurangan air.

    “Saya rasa informasi yang salah ini tidak membantu kami,” kata Gavin Newsom pada hari Minggu. 

    “Saya memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menanggapi hinaan Donald Trump,” tambahnya.

    Sebelumnya, Kepala Pemadam Kebakaran Kabupaten Los Angeles, Anthony C. Marrone, mengatakan 70 truk air tambahan telah tiba untuk membantu petugas pemadam kebakaran menangkis api.

    Pada Minggu, bahan tahan api dijatuhkan oleh pesawat untuk menjadi penghalang di sepanjang lereng bukit.

    Proses pemadaman api tersebut dibantu oleh puluhan tim dari Kanada dan Meksiko.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Pilu Ibu Kehilangan Anaknya yang Buta dalam Kebakaran Los Angeles

    Pilu Ibu Kehilangan Anaknya yang Buta dalam Kebakaran Los Angeles

    Los Angeles

    Seorang ibu asal Australia menceritakan kisahnya saat berusaha dengan sia-sia untuk menyelamatkan putranya yang buta atau tuna netra dari kebakaran hutan Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Persediaan air yang habis memicu kegagalan dalam upaya memadamkan kebakaran yang melalap kediamannya.

    Shelley Sykes yang seorang pengusaha produksi televisi asal Australia menuturkan kepada media Australia, seperti dilansir AFP, Senin (13/1/2025), bahwa dirinya berjuang keras menyelamatkan anak laki-lakinya, Rory Sykes, yang berusia 32 tahun dan menderita cerebral palsy.

    Kebakaran hutan yang berkobar sejak pekan lalu, dan meluas akibat angin kencang, menewaskan sedikitnya 24 orang di Los Angeles. Kebakaran itu menghanguskan ribuan bangunan dan memaksa warga mengungsi dari rumah-rumah mereka.

    Sykes menuturkan dirinya dan anaknya tinggal di kediaman perkebunan seluas 6,8 hektare di area Malibu, kota tepi pantai di Los Angeles. Sang anak, Rory, tinggal di sebuah pondok yang ada di area perkebunan tersebut.

    Rory yang tuna netra dan kesulitan berjalan ini pernah tampil dalam acara televisi Inggris “Kiddy Kapers” tahun 1990-an silam.

    “Kaki Rory yang kepanasan mulai membengkak, dan dia tidak bisa berjalan dengan baik. Dan dia juga memiliki masalah dengan perutnya. Jadi dia tidak mau jauh-jauh dari kamar mandi. Jadi dia bilang, ‘Ibu, pergilah, aku akan tetap di sini’,” ucap Sykes mengulangi perkataan putranya.

    Namun Sykes tidak bisa meninggalkan anaknya sendirian, sehingga dia memilih bertahan di bangunan utama yang menjadi tempat tinggalnya, di kompleks perkebunan yang sama.

    Lihat Video ‘Pemandangan Palisades Sebelum dan Setelah Kebakaran California’:

  • Mengapa Trump Ingin Mencaplok Greenland, Pulau Terbesar Dunia?

    Mengapa Trump Ingin Mencaplok Greenland, Pulau Terbesar Dunia?

    Jakarta

    Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengulangi niatnya untuk menguasai Greenland, wilayah Arktik yang dikuasai Denmark.

    Mengapa Trump membicarakan hal ini dan mengapa sekarang?

    Di mana Greenland?

    Greenland, yang merupakan pulau terbesar di dunia melebihi Papua dan Kalimantan, terletak di Kutub Utara.

    Meski berstatus pulau paling besar di dunia, Greenland adalah wilayah yang paling jarang penduduknya di dunia.

    Hanya sekitar 56.000 orang tinggal di sana, sebagian besar adalah penduduk asli Inuit.

    Sekitar 80% wilayahnya tertutup es, yang berarti sebagian besar penduduk tinggal di pantai barat daya di sekitar ibu kota, Nuuk.

    Getty ImagesPemandangan di Tasiilaq, Greenland Timur.

    Perekonomiannya sebagian besar bergantung pada perikanan. Wilayah tersebut ditopang pemerintah Denmark, yang jumlahnya mencapai sekitar seperlima dari PDB.

    Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pihak tertarik pada sumber daya alam Greenland, termasuk penambangan mineral langka, uranium, dan besi.

    Sumber daya ini mungkin menjadi lebih mudah diakses karena sebagian es yang menutupi Greenland mencair akibat pemanasan global.

    BBC

    Apa status Greenland?

    Walau secara geografis terletak di Amerika Utara, Greenland dikuasai oleh Denmarkyang terpisah hampir 3.000 kilometerselama sekitar 300 tahun.

    Pulau ini diperintah sebagai koloni hingga pertengahan abad ke-20. Selama sebagian besar periode tersebut, Greenland tetap terisolasi dan miskin.

    Pada 1953, Greenland menjadi bagian dari Kerajaan Denmark dan penduduk Greenland menjadi warga negara Denmark.

    Pada 1979, referendum tentang pemerintahan mandiri memberikan Greenland kendali atas sebagian besar kebijakan di wilayahnya, sementara Denmark tetap memegang kendali atas urusan kebijakan luar negeri dan pertahanan.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Mengapa Greenland penting bagi AS?

    Sudah sejak lama AS punya kepentingan keamanan di Greenland.

    Setelah tentara Nazi menduduki daratan Denmark selama Perang Dunia II, AS menginvasi Greenland, mendirikan stasiun militer dan radio di seluruh wilayah tersebut.

    Setelah perang usai, pasukan AS tetap berada di Greenland. Pangkalan Luar Angkasa Pituffik, yang sebelumnya dikenal sebagai Pangkalan Udara Thule, dioperasikan oleh AS sejak saat itu.

    Pada 1951, AS menandatangani perjanjian pertahanan dengan Denmark. Perjanjian itu memberikan AS peran penting dalam pertahanan wilayah tersebut, termasuk hak untuk membangun dan memelihara pangkalan militer.

    Baca juga:

    “Jika Rusia mengirim rudal ke AS, rute terpendek untuk meluncurkan senjata nuklir adalah melalui Kutub Utara dan Greenland,” kata Marc Jacobsen, seorang profesor madya di Royal Danish Defence College.

    “Itulah mengapa Pangkalan Luar Angkasa Pituffik sangat penting dalam mempertahankan AS.”

    China dan Rusia telah mulai membangun kemampuan militer Arktik mereka dalam beberapa tahun terakhir, menurut sebuah makalah Institut Arktik.

    Makalah tersebut menyerukan AS untuk lebih mengembangkan kehadirannya di Arktik guna melawan para pesaingnya.

    Getty ImagesMenteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen.

    Pada Rabu (08/01), Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, mengatakan Denmark terbuka untuk berdiskusi dengan AS, seraya menambahkan bahwa Washington memiliki kepentingan yang “sah” di kawasan tersebut.

    “Kami melihat Rusia yang mempersenjatai dirinya sendiri. Kami melihat China yang juga mulai tertarik,” kata Rasmussen.

    Trump kemungkinan juga tertarik pada potensi pertambangan di daratan Greenland yang luas, imbuh Jacobsen.

    “Saat ini, yang menjadi perhatian khusus adalah mineral bumi yang langka, yang belum ditambang tetapi berada di bagian selatan Greenland.”

    “Mineral ini sangat penting dalam semua jenis teknologi, mulai dari telepon seluler hingga turbin angin,” paparnya.

    Apakah AS ingin mengendalikan Greenland sepenuhnya?

    Trump mengeklaim bahwa kendali atas Greenland sangat penting bagi keamanan nasional dan ekonomi AS.

    Meskipun retorika Trump mungkin tampak tidak biasa, kenyataannya selama lebih dari satu abad sejumlah presiden AS telah mencoba menguasai Greenland.

    “AS telah mencoba beberapa kali untuk mengusir Denmark keluar dari Greenland dan mengambil alih wilayah itu sebagai bagian dari AS, atau setidaknya untuk memiliki perwalian keamanan penuh atas Greenland,” kata Lukas Wahden, penulis 66 North, buletin tentang keamanan Arktik.

    Getty ImagesPangkalan Luar Angkasa Pituffik, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Pangkalan Udara Thule, dioperasikan AS sejak Perang Dunia II.

    Pada 1867, setelah membeli Alaska dari Rusia, Menteri Luar Negeri AS William H Seward memimpin negosiasi untuk membeli Greenland dari Denmark, tetapi gagal mencapai kesepakatan apa pun.

    Pada 1946, AS menawarkan untuk membayar US$100 juta (setara dengan US$1,2 miliar saat ini atau sekitar Rp19,5 triliun) untuk mengendalikan Greenland dengan dalih bahwa wilayah tersebut penting bagi keamanan nasional.

    Namun, pemerintah Denmark menolaknya.

    Trump juga mencoba membeli Greenland selama masa jabatan pertamanya. Baik Denmark maupun pemerintah Greenland menolak proposal tahun 2019, dengan mengatakan: “Greenland tidak untuk dijual.”

    Bagaimana reaksi Inggris, Rusia, dan Uni Eropa?

    Trump menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekuatan militer atau ekonomi untuk mengambil alih Greenland dalam beberapa hari terakhir.

    Dia juga berulang kali mengangkat isu tersebut sejak masa jabatan pertamanya sebagai presiden.

    Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Rusia memantau situasi dengan saksama.

    Peskov mengatakan Arktik berada dalam “lingkup kepentingan nasional dan strategis Rusia dan tertarik pada perdamaian dan stabilitas di sana”.

    Baca juga:

    Dmitry Peskov mengatakan klaim Trump adalah masalah AS, Denmark, dan negara-negara lain. Akan tetapi, menurutnya, Rusia mengamati situasi “yang agak dramatis” seputar pernyataan Trump.

    “Kami hadir di zona Arktik, dan kami akan terus hadir di sana,” katanya.

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, mengatakan kepada BBC bahwa kata-kata Trump tidak selalu sesuai dengan tindakannya.

    Ketika ditanya apakah AS harus diizinkan untuk membeli Greenland, Lammy berkata: “Saya pikir kita tahu dari masa jabatan pertama Donald Trump bahwa intensitas retorikanya dan ketidakpastian terkadang dari apa yang dia katakan dapat mengganggu stabilitas.

    “Dia melakukannya dengan NATO. Namun pada kenyataannya, dalam praktiknya, ia mengirim lebih banyak pasukan ke Eropa di bawah pemerintahannya.”

    Getty ImagesPemandangan di Nuuk, Greenland, saat musim dingin.

    Lammy menambahkan dirinya “yakin” Trump mengakui Greenland sebagai bagian dari Kerajaan Denmark.

    “Saya menduga di Greenland yang menjadi sasarannya adalah kekhawatirannya tentang Rusia dan China di Kutub Utara, kekhawatirannya tentang keamanan ekonomi nasional”.

    Ketika ditanya bagaimana Inggris akan menanggapi jika Amerika Serikat mencoba mengambil Greenland dengan paksa, Lammy berkata “Itu tidak akan terjadi. Tidak ada sekutu NATO yang berperang”.

    Kepala urusan luar negeri Uni Eropa Kaja Kallas telah menekankan bahwa “kita harus menghormati integritas teritorial dan kedaulatan Greenland”.

    Apa kata penduduk Greenland?

    Perdana Menteri Greenland, Mute Egede, adalah politisi yang mendorong kemerdekaan Greenlandmeskipun ekonomi wilayah tersebut sangat bergantung pada subsidi Denmark.

    Baik dia maupun pemimpin Denmark telah menekankan bahwa Greenland “tidak untuk dijual” dan bahwa masa depannya berada di tangan warga Greenland sendiri.

    Kuno Fencker, anggota Inatsisartut, parlemen Greenland, mengatakan pada Rabu (08/01) bahwa dia tidak melihat komentar Trump sebagai ancaman.

    Fencker, yang mendukung kemerdekaan Greenland, mengatakan kepada BBC bahwa Greenland yang berdaulat dapat memilih untuk bekerja sama dengan AS di bidang pertahanan.

    Getty ImagesPemburu Inuit mengendarai kereta luncur anjing menjelajahi Teluk Baffin yang membeku untuk mencari anjing laut, walrus, dan beruang kutub di Greenland barat laut.

    Namun ketika Trump pertama kali mengemukakan gagasan untuk membeli Greenland pada 2019, banyak penduduk setempat mengatakan kepada BBC bahwa mereka menentang usulan tersebut.

    “Ini adalah gagasan yang sangat berbahaya,” kata Dines Mikaelsen, seorang operator tur yang lahir dan besar di Tasiilaq, Greenland timur.

    “Dia memperlakukan kami seperti barang yang bisa dibelinya,” kata Aleqa Hammond, perdana menteri wanita pertama Greenland.

    “Dia bahkan tidak berbicara dengan Greenlanddia berbicara dengan Denmark tentang pembelian Greenland.”

    Greenland adalah wilayah otonom, dengan perdana menterinya sendiri, tetapi kebijakan luar negeri diputuskan melalui kerja sama dengan Denmark karena tetap menjadi bagian dari Kerajaan Denmark.

    Raja Denmark baru-baru ini mengubah lambang kerajaan agar lebih menonjolkan Greenland, yang oleh sebagian orang ditafsirkan sebagai teguran terhadap Trump.

    (ita/ita)

  • Israel Pakai Uang Pajak Palestina untuk Bayar Utang Listrik Rp 8,8 T

    Israel Pakai Uang Pajak Palestina untuk Bayar Utang Listrik Rp 8,8 T

    Tel Aviv

    Israel berencana untuk menggunakan pendapatan pajak yang dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina (PA) untuk membayar utang listrik PA sendiri, yang besarnya nyaris mencapai 2 miliar Shekel atau setara Rp 8,8 triliun.

    Utang listrik sebesar itu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (13/1/2025), harus dibayarkan oleh Otoritas Palestina kepada Israel Electric Co (IEC), perusahaan listrik Israel yang dikelola negara.

    Israel selama ini memungut pajak atas barang-barang yang melewati Israel ke Tepi Barat atas nama Otoritas Palestina dan mentransfer pendapatannya ke Otoritas Palestina yang berkedudukan di Ramallah berdasarkan perjanjian jangka panjang antara kedua belah pihak.

    Sejak Hamas melancarkan serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 yang kemudian memicu perang di Jalur Gaza, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menahan sejumlah dana pajak yang dialokasikan untuk biaya administrasi di Jalur Gaza.

    Dana yang dibekukan itu disimpan di Norwegia dan, menurut Smotrich dalam rapat kabinet pada Minggu (12/1), akan digunakan untuk membayar utang kepada IEC yang jumlahnya mencapai 1,9 miliar Shekel.

    “Prosedur ini diterapkan setelah beberapa tindakan anti-Israel dan termasuk pengakuan sepihak Norwegia atas negara Palestina,” kata Smotrich saat berbicara kepada para menteri kabinet pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

    “Utang PA kepada IEC mengakibatkan tingginya pinjaman dan suku bunga, serta berdampak pada kredit IEC, yang pada akhirnya dialihkan kepada warga Israel,” ucapnya.

  • 2 Tentara Korut Ditangkap, Zelensky Tawarkan Pertukaran Tawanan ke Rusia

    2 Tentara Korut Ditangkap, Zelensky Tawarkan Pertukaran Tawanan ke Rusia

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pihaknya bersedia membebaskan tentara Korea Utara yang ditawan Ukraina dari wilayah Kursk, Rusia. Zelensky meminta pertukaran tawanan perang sebagai ganti tentara Ukraina yang ditawan di Rusia.

    “Ukraina siap menyerahkan tentara Kim Jong Un (pemimpin Korea Utara) kepadanya jika ia dapat mengatur pertukaran mereka dengan prajurit kami yang ditawan di Rusia,” kata Zelensky dalam akun X nya, dilansir CNN, Senin (13/1/2025).

    Diketahui, Ukraina mengatakan telah menangkap dua tentara Korea Utara. Hal ini menandai pertama kalinya Kyiv menangkap tentara hidup-hidup dari negara yang terisolasi itu.

    Sementara Rusia maupun Korea Utara belum secara resmi mengakui keberadaan pasukan Korea Utara di Rusia.

    Kementerian Pertahanan Rusia telah dihubungi CNN untuk memberikan komentar, selain itu CNN juga tengah mencari komentar dari Korea Utara.

    Berdasarkan video yang diunggah Zelensky di X, diduga memperlihatkan dua tawanan perang Korea Utara yang sedang diinterogasi. Terlihat dalam video itu seorang tentara terluka di bagian rahang, sedangkan satu tentara lainnya diperban di bagian tangan.

    Salah satu tentara yang ada di dalam video diinterograsi sambil berbaring. Tentara tersebut mengatakan dia tidak tahu bahwa dia sedang berperang melawan Ukraina. Ia menyebut komandannya mengatakan kepadanya bahwa itu adalah latihan.

    (yld/imk)

  • Iran Gelar Latihan Udara ‘Al-Qihadar 1403’, Siap Lindungi Fasilitas Nuklir dari Israel-AS – Halaman all

    Iran Gelar Latihan Udara ‘Al-Qihadar 1403’, Siap Lindungi Fasilitas Nuklir dari Israel-AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tentara Iran meluncurkan manuver “Al-Qihadar 1403” pada Minggu (12/1/2025) untuk menguji kekuatan pertahanan udara di wilayah barat dan utara negara itu.

    Latihan militer itu juga bertujuan untuk melindungi fasilitas nuklir di wilayah Fordow dan Khondab.

    “Mereka meluncurkan manuver pertahanan udara di Iran barat dan utara untuk melindungi fasilitas nuklir Fordow dan Khondab, setelah manuver selama beberapa hari terakhir yang dilakukan Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk melindungi fasilitas nuklir Natanz dan Isfahan,” lapor Al Araby.

    Kegiatan tersebut diikuti oleh unit rudal dan radar, unit peperangan elektronik, sistem pertahanan udara, pesawat berawak, dan drone Angkatan Udara.

    Manuver ini dilakukan di tengah meningkatnya ancaman Israel dan sekutunya Amerika Serikat untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.

    Hal ini mendorong Iran untuk melakukan manuver pertahanan udara yang dimulai beberapa hari lalu.

    Sehari sebelumnya, militer Iran melakukan manuver Eqtedar 1403 pada Sabtu, yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Udara Angkatan Darat Iran dan Angkatan Udara.

    “Kegiatan ini bertujuan untuk memperkirakan efektivitas operasional rencana pertahanan udara terhadap serangan musuh, memastikan keunggulan intelijen dan mencapai kemampuan untuk mendeteksi target secara tepat waktu,” lapor kantor berita Iran, IRNA.

    Dalam manuver tersebut, militer Iran menggunakan berbagai sensor radar aktif, pencegat sinyal pasif, sensor optik, dan pengawasan yang tersedia kepada angkatan udara Iran.

    Selain itu, mereka juga mengevaluasi kinerja taktis dan teknis para personel dalam kondisi nyata di medan perang untuk pertahanan udara.

    Mereka juga dilatih untuk menerapkan prinsip-prinsip pertahanan non-operasional untuk sistem pertahanan udara dengan pergerakan cepat dan reposisi.

    Iran, yang tidak mengakui Israel sebagai negara, telah menjadikan dukungan terhadap perjuangan Palestina sebagai landasan kebijakan luar negerinya sejak Revolusi Islam 1979.

    Hubungan Iran dan Israel semakin memburuk setelah Israel meluncurkan serangan udara di kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024, membunuh jenderal IRGC Mohammad Reza Zahedi.

    Iran dan Israel terlibat beberapa aksi saling serang setelahnya.

    Fasilitas Nuklir Iran

    Iran memiliki sejumlah fasilitas nuklir yang tersebar di wilayahnya, namun hanya beberapa lokasi yang diketahui oleh publik.

    Setidaknya ada lima lokasi fasilitas nuklir Iran yaitu di Natanz, Isfahan, Fordow, Khondab, dan Bushehr.

    Iran memiliki pusat teknologi nuklir besar di pinggiran Isfahan, termasuk Pabrik Fabrikasi Pelat Bahan Bakar (FPFP) dan fasilitas konversi uranium (UCF) yang dapat memproses uranium menjadi uranium heksafluorida yang dimasukkan ke dalam sentrifus.

    Lokasi kedua yaitu di Natanz, yang merupakan kompleks nuklir di dataran yang berbatasan dengan pegunungan di luar kota suci Muslim Syiah Qom, sebelah selatan Teheran.

    Natanz memiliki fasilitas yang mencakup dua pabrik pengayaan: Pabrik Pengayaan Bahan Bakar (FEP) bawah tanah yang luas dan Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Pilot (PFEP) di atas tanah.

    Selanjutnya ada fasilitas nuklir di Fordow, yang merupakan situs pengayaan yang digali di gunung sehingga lebih terlindungi dari potensi pemboman daripada FEP.

    Iran kini memiliki lebih dari 1.000 sentrifus yang beroperasi di sana, sebagian kecil di antaranya adalah mesin IR-6 canggih yang melakukan pengayaan hingga 60 persen.

    Selain itu, Iran juga memiliki reaktor air berat yang sebagian sudah dibangun di Khondab.

    Reaktor air berat menimbulkan risiko proliferasi nuklir karena dapat dengan mudah menghasilkan plutonium yang dapat digunakan untuk membuat inti bom atom.

    Lokasi kelima yaitu di Bushehr, di mana pembangkit listrik tenaga nuklir satu-satunya beroperasi di Iran.

    Pembangkit listrik ini menggunakan bahan bakar Rusia yang kemudian diambil kembali oleh Rusia ketika bahan bakar tersebut habis, sehingga mengurangi risiko proliferasi, seperti diberitakan Reuters.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Korban Tewas Kebakaran Dahsyat di Los Angeles Terus Bertambah, Kini 24 Orang

    Korban Tewas Kebakaran Dahsyat di Los Angeles Terus Bertambah, Kini 24 Orang

    Jakarta

    Korban tewas terus berjatuhan akibat kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Kini korban tewas menjadi 24 orang.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (13/1/2025), pihak berwenang mengatakan jumlah korban tewas dalam kebakaran yang melanda kota Los Angeles, AS, bertambah menjadi 24. Data itu dihimpun per Minggu (12/1).

    Pemeriksa Medis daerah Los Angeles menerbitkan daftar korban tewas tanpa memberikan rincian identitas apa pun. Ada delapan korban tewas ditemukan di zona Kebakaran Palisades, dan 16 di zona Kebakaran Eaton.

    931 Napi Dilibatkan Padamkan Kebakaran

    Sebanyak 931 narapidana dilibatkan memadamkan kebakaran di Los Angeles. Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California melibatkan narapidana untuk mencegah kebakaran meluas.

    Dikutip CNN, dilihat Senin (13/1), para napi ditugaskan sebagai staf pendukung. Para napi yang terlibat dibayar USD 5,80 dan USD 10,24 per hari oleh Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California.

    Bayaran yang diberikan terantung keterampilan para napi. Selain itu, ada bayaran tambahan USD1 per jam dari Cal Fire jika dalam keadaan darurat. Para napi kebanyakan menerima dua hari tambahan libur dari hukuman mereka setiap kali bekerja.

    “Kebakaran hutan merupakan tantangan yang terus-menerus dan berat bagi California, dan kamp kebakaran konservasi CDCR tetap berdedikasi untuk mendukung tanggapan negara bagian,” kata Sekretaris Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California, Jeff Macomber.

    Lihat Video ‘Terus Bertambah, Korban Tewas Kebakaran di Los Angeles Jadi 16 Orang’:

    (whn/yld)

  • Pamerkan Kota Rudal, Iran Punya Pangkalan Rudal ‘Gunung Berapi Tidur’, Bisa Meletus jika Israel Tiba – Halaman all

    Pamerkan Kota Rudal, Iran Punya Pangkalan Rudal ‘Gunung Berapi Tidur’, Bisa Meletus jika Israel Tiba – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Di tengah ancaman serangan Israel, Iran memamerkan pangkalan rudalnya.

    Pangkalan yang berada di bawah tanah itu berisi rudal-rudal Iran dan dijuluki sebagai “kota rudal”.

    Pada Jumat (10/1/2025), Pasukan Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC) membagikan video yang memperlihatkan dua panglima, yakni Mayjen Hossein Salami dan Brigjen Ami Ali Hajizaedeh.

    Dalam video itu Hajizadeh menjuluki gudang rudal itu sebagai “gunung berapi yang sedang tidur”.

    Menurut Tasnim, sebagian operasi militer Iran terhadap Israel pada bulan Oktober dan April lalu melibatkan pangkalan ini.

    Adapun Mehr News tempo hari memperlihatkan komponen-komponen yang diduga merupakan bagian sistem pertahanan udara Khordad 15.

    Khordad 15 dilaporkan mampu mendeteksi dan menargetkan hingga enam rudal dalam satu waktu.

    Sistem itu juga bisa menangkis drone, rudal penjelajah, dan pesawat berawak dalam jarak hingga 200 km dengan penangkis berupa rudal Sayyad-3.

    Di samping itu, Khordad 15 diklaim bisa melawan senjata dengan kemampuan antisiluman. Target antisiluman bisa diserang dalam jarak hingga 45 km.

    Khordad 15 juga disebut sebagai salah satu senjata pertahanan Iran yang paling baru dan canggih.

    Sementara itu, Israel sudah mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran.

    Tasnim menyebut satuan pertahanan di bawah Angkatan Darat dan IRGC telah dikerahkan di Fasilitas Nuklir Fordow di Provinsi Qom dan Kompleks Nuklir Khonab di Provinsi Markazi.

    Iran akan menggelar latihan militer untuk menyimulasikan serangan yang dilakukan Israel di dua fasilitas nuklir itu.

    Latihan militer serupa juga baru saja dilakukan oleh Angkatan Udara IRGC di Fasilitas Nukli Natanz. Latihan itu melibatkan simulasi perlindungan dari ancaman perang elektronik.

    Adapun latihan pada Minggu (12/1/2025), adalah kelanjutan latihan bertajuk Eqtadar 1403 yang melibatkan rudal, radar, senjata elektronik, pertahanan udara, dan pesawat berawak dan nirawak dalam operasi menyerang dan bertahan.

    Seorang juru bicara IRGC menyebut latihan itu diperkirakan akan dilanjutkan di sebagian wilayah Iran. Kata dia, latihan itu adalah respons atas “ancaman keamanan baru”.

    Dikutip dari Sputnik, sebelum latihan-latihan itu digelar, Iran mendapat provokasi dari Amerika Serikat (AS) dan Israel.

    Media AS melaporkan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan telah menyodori Presiden Joe Biden dengan opsi menyerang fasilitas nuklir Iran.

    Di sisi lain, Iran mengecam opsi itu dan menudingnya sebagai pelanggaran besar terhadap hukum internasional.

    Pekan lalu IRGC juga memamerkan “kota rudal” bawah tanah. Fasilitas itu memanfaatkan keunggulan geografis di Iran barat, misalnya daerah pegunungan, untuk perlindungan dari serangan udara musuh.

    Televisi Iran menayangkan rekaman fasilitas itu. Hajizadeh diperlihatkan berjalan menginjak bendera Israel dan AS di lantai. Dia memberikan hormat kepada pasukan dan meninjau rudal.

    Dalam rekaman itu diperlihatkan pulan rudal Emad, Qadr dan Qiam.

    Menurut Press TV, sebanyak 90 persen dari pangkalan itu tidak diperlihatkan karena alasan keamanan.

    Iran sudah menggunakan rudal Emad dan Qadr dalam serangan ke Israel bulan Oktober 2024. Rudal itu dikombinasikan dengan rudal hipersonik Fatah.

    Serangan rudal itu dirancang untuk menunjukkan kemampuan senjata Iran dalam menembus sistem pertahahan Israel dan menjangkau fasilitas intelijennya.

    Rekaman memperlihatkan ada puluhan rudal yang sukses menembus sistem pertahanan canggih Israel.

    Press TV menyebut pangkalan rudal itu sebagai “gunung berapi tidur yang berada jauh di dalam jantung pegunungan”.

    Pangkalan itu disebut bisa “meletus secepat mungkin” jika ada serangan musuh.

    (*)

  • Zelensky Tawari Kim Jong Un Tukar Tentara Korut dengan Tentara Ukraina yang Ditawan Rusia – Halaman all

    Zelensky Tawari Kim Jong Un Tukar Tentara Korut dengan Tentara Ukraina yang Ditawan Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina siap menyerahkan tentara Korea Utara kepada pemimpin mereka, Kim Jong Un, jika ia dapat mengatur pertukaran mereka dengan tentara Ukraina yang ditawan di Rusia.

    “Ukraina siap menyerahkan tentara Kim Jong Un kepadanya jika ia dapat mengatur pertukaran mereka dengan para prajurit kami yang ditawan di Rusia,” kata Zelensky di platform media sosial X, Minggu (12/1/2025).

    “Selain tentara pertama yang ditangkap dari Korea Utara, niscaya akan ada lebih banyak lagi. Hanya masalah waktu sebelum pasukan kita berhasil menangkap yang lain,” kata Zelensky. 

    Zelensky mengunggah video pendek yang memperlihatkan interogasi dua orang yang disodorkan sebagai tentara Korea Utara.

    Salah satu dari mereka berbaring di tempat tidur dengan tangan diperban, yang lain duduk dengan perban di rahangnya.

    Salah satu dari mereka mengatakan melalui seorang penerjemah bahwa ia tidak tahu bahwa ia sedang berperang melawan Ukraina dan hanya diberi tahu ia sedang dalam latihan.

    Ia mengatakan bahwa ia bersembunyi di tempat penampungan selama serangan dan ditemukan beberapa hari kemudian.

    Ia mengatakan diperintahkan untuk kembali ke Korea Utara dan ia akan melakukannya, tetapi ia juga siap untuk tinggal di Ukraina jika diberi kesempatan.

    Zelensky mengatakan bagi para tentara Korea Utara yang tidak ingin pulang, mungkin ada pilihan lain yang tersedia.

    “Mereka yang menyatakan keinginan untuk membawa perdamaian lebih dekat dengan menyebarkan kebenaran tentang perang ini dalam (bahasa) Korea akan diberi kesempatan itu,” ujarnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Sebelumnya, Zelensky pada hari Sabtu mengatakan bahwa Ukraina telah menangkap dua tentara Korea Utara di wilayah Kursk Rusia.

    Ini adalah pertama kalinya Ukraina mengumumkan penangkapan tentara Korea Utara dalam keadaan hidup sejak mereka membantu Rusia dengan memasuki perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun musim gugur lalu.

    Penilaian Ukraina dan Barat mengatakan sekitar 11.000 tentara dari sekutu Rusia, Korea Utara, telah dikerahkan di wilayah Kursk untuk mendukung pasukan Moskow.

    Rusia tidak membenarkan atau membantah kehadiran mereka.

    Sebelumnya, Rusia menegaskan apapun keputusan bersama antara Rusia dan Korea Utara adalah terkait perjanjian bilateral dan bukan urusan negara lain.

    Sementara itu, Zelensky mengatakan pasukan Rusia dan Korea Utara telah menderita kerugian besar.

    Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

  • 931 Napi Dilibatkan Padamkan Kebakaran di Los Angeles

    931 Napi Dilibatkan Padamkan Kebakaran di Los Angeles

    Jakarta

    Sebanyak 931 narapidana dilibatkan memadamkan kebakaran di Los Angeles. Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California melibatkan narapidana untuk mencegah kebakaran meluas.

    Dikutip CNN, dilihat Senin (13/1/2025), para napi ditugaskan sebagai staf pendukung. Para napi yang terlibat dibayar USD 5,80 dan USD 10,24 per hari oleh Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California.

    Bayaran yang diberikan tergantung keterampilan para napi. Selain itu, ada bayaran tambahan USD1 per jam dari Cal Fire jika dalam keadaan darurat. Para napi kebanyakan menerima dua hari tambahan libur dari hukuman mereka setiap kali bekerja.

    “Kebakaran hutan merupakan tantangan yang terus-menerus dan berat bagi California, dan kamp kebakaran konservasi CDCR tetap berdedikasi untuk mendukung tanggapan negara bagian,” kata Sekretaris Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California, Jeff Macomber.

    “Pekerjaan petugas pemadam kebakaran dan staf kami yang dipenjara merupakan bagian penting dari upaya ini, dan komitmen mereka untuk melindungi jiwa dan harta benda selama keadaan darurat ini tidak dapat dilebih-lebihkan,” sambungnya

    Para napi yang menyelesaikan program ini dapat mengajukan permohonan penghapusan catatan. Mecomber mengatakan banyak mantan narapidana yang melanjutkan bekerja untuk Cal Fire, Dinas Kehutanan AS, dan kru khusus antarlembaga.

    Lihat Video ‘Berbagai Cara Padamkan Api Kebakaran di LA, Helikopter-Pesawat Tanker’:

    (idn/whn)