Jenis Media: Internasional

  • Polisi Spanyol Tangkap Mafia Pencucian Uang Italia

    Polisi Spanyol Tangkap Mafia Pencucian Uang Italia

    Madrid

    Polisi Spanyol mengatakan bahwa mereka telah menangkap 3 tersangka anggota mafia sangat berbahaya yang dicari di Italia. Para tersangka diduga terlibat atas dugaan kejahatan percobaan pembunuhan, perdagangan senjata dan pencucian uang.

    Dilansir AFP, Senin (14/1/2025), sebuah pernyataan polisi mengatakan para tersangka adalah “salah satu kepala klan keluarga yang berbahaya” dari Camorra Napoli. Pelaku ditangkap bersama putranya, dan menantunya, tanpa menyebut nama ketiganya.

    Mereka baru-baru ini ditahan di kota pesisir selatan Spanyol, Marbella. Wilayah ini diketahui menjadi tempat banyak anggota geng kriminal internasional bermukim dalam beberapa tahun terakhir.

    Penyelidikan dimulai ketika polisi Spanyol mengetahui bahwa bos klan tersebut, yang dicari karena pencucian uang, telah melarikan diri ke Spanyol dari Italia.

    Pernyataan polisi tersebut mengatakan pelaku dilacak ke sebuah rumah di Marbella yang dilengkapi dengan “fitur keamanan yang luas” yang hampir tidak pernah ia tinggalkan.

    Polisi pertama kali menangkap sang putra, yang terancam hukuman penjara 30 tahun dan dituduh melakukan percobaan pembunuhan dan perdagangan senjata, saat ia meninggalkan rumah untuk pergi ke pusat kota.

    Kemudian pada hari Minggu polisi menangkap bos kejahatan dan menantunya saat mereka meninggalkan rumah berbenteng itu.

    (lir/lir)

  • Iran Luncurkan Pertahanan Udara Laser di Pengayaan Uranium di Fordow, Apa Saja ‘Mainan Baru’ IRGC? – Halaman all

    Iran Luncurkan Pertahanan Udara Laser di Pengayaan Uranium di Fordow, Apa Saja ‘Mainan Baru’ IRGC? – Halaman all

    Iran Luncurkan Pertahanan Udara Laser di Fasilitas Pengayaan Uranium di Fordow

     

    TRIBUNNEWS.COM – Angkatan Darat Iran telah meluncurkan sistem pertahanan udara bertenaga laser selama manuver militer Pasukan Pertahanan Udara di wilayah barat dan utara negara itu, MNA melaporkan Senin (13/1/2025).

    Peralatan pertahanan udara bertenaga laser tersebut, yang diberi nama Seraj (Cahaya), diluncurkan pada Minggu ketika pasukan pertahanan Iran sedang melakukan pengeboran di dekat fasilitas pengayaan uranium Fordow di negara itu.

    Angkatan Darat Iran menyatakan sistem laser tersebut sebagai salah satu lapisan yang bertugas menyediakan layanan pertahanan udara bagi lokasi tersebut.

    Para pengamat menggambarkan peralatan itu sebagai sesuatu yang “menakutkan”, menunjuk pada pernyataan keterkejutan negara-negara Barat mengenai fenomena tersebut.

    Latihan, di mana Angkatan Pertahanan Udara melakukan berbagai operasi pengintaian, intersepsi, konfrontasi, dan penghancuran terhadap pasukan musuh tiruan, juga menampilkan pengerahan berbagai sistem pertahanan lainnya.

    “Pasukan tersebut melakukan serangan udara dengan menggunakan rudal sebagai sarana mempertahankan wilayah strategis dan sensitif di bawah yurisdiksi mereka,” tulis MNA.

    Latihan tersebut, yang dipantau dan diarahkan oleh Jaringan Pertahanan Udara Terpadu Iran, menangkis operasi ofensif pasukan musuh tiruan di Fordow dan Distrik Khondab di dekatnya.

    “Latihan tersebut, yang bertujuan untuk menilai efektivitas sesungguhnya strategi pertahanan udara negara itu terhadap potensi invasi musuh, berakhir pada hari Minggu setelah mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya,” tambah laporan tersebut.

    Latihan disebutkan bertujuan untuk memastikan komando intelijen dan kemampuan untuk mendeteksi target invasif secara tepat waktu, menggunakan berbagai radar aktif dan pasif yang sensitif, deteksi sinyal, optik, dan sistem pengawasan yang dimiliki Angkatan Pertahanan Udara.

    Latihan militer ini juga bertujuan untuk menilai kecakapan operasional dan teknis pasukan pertahanan di seluruh situasi keterlibatan yang realistis dan komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip pertahanan pasif.

    Latihan juga dilakukan dengan penekanan pada prinsip penyebaran cepat.

    Angkatan Bersenjata Iran, termasuk Angkatan Darat dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), terus meningkatkan perangkat keras militer dan kesiapan tempur mereka sesuai dengan arahan yang dikeluarkan oleh Pemimpin Revolusi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.

    “Pasukan tersebut telah bersumpah untuk mempertahankan kedaulatan negara dan integritas teritorial dalam menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh musuh-musuh bangsa Iran,” kata laporan MNA.

    Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami meninjau peralatan militer selama latihan militer pasukan darat IRGC di wilayah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. (kredit: IRGC/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS)

    Pamer Berbagai Persenjataan Canggih

    Diketahui, dalam beberapa hari terakhir, Iran telah memamerkan sistem militer terbaru yang mereka tunjukkan dengan melakukan latihan militer besar-besaran bertajuk Great Prophet 19.

    Militer Iran menyatakan, latihan besar-besaran itu bertujuan untuk menunjukkan kesiapan pertahanan dan kemandiriannya untuk menangkal ancaman. 

    “Perkembangan ini juga menjadi peringatan bagi musuh-musuh negara tersebut,” tulis ulasan MNA.

    Latihan militer itu, diklaim membantah kabar tentang dugaan isolasi Iran dan melemahnya kekuatan pertahanan negara tersebut.

    “Tentara Iran dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengungkap pencapaian baru dalam beberapa hari terakhir,” kata laporan MNA.

    Pencapaian terkini meliputi peluncuran kota rudal bawah tanah IRGC baru, penambahan perlengkapan pertahanan baru ke Angkatan Darat Iran, serta penyelenggaraan latihan militer di sejumlah lokasi sensitif di dalam wilayah Iran.

    Dalam sambutannya pada bulan Februari 2018, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menyerukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan pertahanan Iran, menyerang balik musuh yang mempermasalahkan program rudal negara itu.

    Dalam sambutannya, Khamenei menggambarkan pangkalan pertahanan udara sebagai bagian yang sangat penting dari Angkatan Bersenjata yang berada di garis depan dalam menghadapi musuh-musuh Iran.

    Dia juga menekankan pentingnya mempercepat kemampuan pangkalan dan staf Angkatan Udara.

    “Sejalan dengan arahan yang dikeluarkan oleh Khamenei, Angkatan Bersenjata Iran, termasuk Angkatan Darat dan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), terus meningkatkan perangkat keras militer dan kesiapan tempur mereka,” kata MNA.

    Pasukan elite militer Iran, Korps Garda Revolusi (IRGC) menembakkan loitering munition di situs-situs sensitif termasuk fasilitas nuklir dalam latihan militer skala besar dengan skenario perang besar-besaran melawan musuh (Israel) (mna/tangkap layar)

    Lindungi Fasilitas Vital

    Sebagai informasi, latihan militer besar-besaran ini dimulai pada 7 Januari 2025 dengan tujuan peningkatan kemampuan pertahanan Iran secara permanen.

    Sasaran utama mereka adalah melindungi fasilitas vital, termasuk lokasi kenukliran.

    “Unit pertahanan udara Iran yang mengikuti latihan militer skala besar mempraktikkan taktik untuk mensimulasikan perlindungan fasilitas nuklir Natanz di provinsi Isfahan, Iran tengah, dengan tujuan menunjukkan kesiapan penuh mereka untuk menjaga situs-situs vital negara itu,” tulis MNA.

    Selama tahap pertama latihan, unit pertahanan udara melaksanakan rencana untuk melindungi situs nuklir Natanz di Iran tengah.

    Divisi pertahanan udara dari Pasukan Dirgantara IRGC menggunakan taktik pertahanan titik untuk melindungi situs nuklir di Natanz dari berbagai ancaman udara di tengah kemungkinan peperangan elektronik.

    Rekaman video berikut menunjukkan Pasukan Darat IRGC meluncurkan quadcopter untuk menyerang target selama fase akhir latihan Great Prophet 19.

    Keesokan harinya, Panglima Angkatan Darat IRGC Brigadir Jenderal Mohammad Pakpour, merujuk pada latihan militer “Payambar-e Azam (Nabi Besar) 19”, mengatakan bahwa latihan tersebut digelar dengan aspek keamanan dan pertahanan.

    Latihan Payambar-e Azam 19 merupakan bagian dari program tahunan Pasukan Darat IRGC, dan tujuannya adalah untuk meningkatkan kekuatan tempur dan meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi dan menghadapi potensi ancaman, menurutnya.

    “Setiap ancaman atau pelanggaran batas wilayah Republik Iran akan ditanggapi dengan respons yang kuat dan tegas oleh angkatan bersenjata kami. Kesiapan kami untuk mempertahankan negara berada pada level tertinggi dan keamanan perbatasan merupakan prioritas utama Korps Garda Revolusi Iran,” ungkapnya.

    Rencana untuk F-22 dan F-35 Israel

    Beberapa hari kemudian, Pasukan Dirgantara Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan pencapaian terbarunya, yaitu pesawat tanpa awak Razvan selama latihan militer gabungan Great Prophet 19 dengan tentara Iran.

    Berbicara dalam sebuah program TV nasional Iran mengenai latihan militer baru-baru ini yang diselenggarakan di seluruh negeri oleh IRGC dan Angkatan Darat, Jenderal Alireza Shaykhian, Komandan Unit Pertahanan Udara Pasukan Dirgantara IRGC mengatakan bahwa meskipun mengidentifikasi pesawat tempur F-22 dan F-35 tidaklah mudah, Iran telah mengembangkan sistem pertahanan udara di dalam negeri untuk menghadapi pesawat tempur canggih tersebut. 

    Dua jet tempur canggih itu adalah andalan Angkatan Udara Israel yang pernah secara langsung menargetkan Teheran.

    “Ada rencana untuk pesawat tempur F22 dan F-35,” menurut Jenderal Shaykhian.

    “Setelah suksesnya kinerja sistem pertahanan udara Dey-9 dalam latihan gabungan pertahanan udara negara dengan nama sandi Power, sejumlah besar sistem ini akan diserahkan ke ring pertahanan negara,” imbuhnya.

    “Keberhasilan kinerja sistem ini, bersama dengan sistem seperti Dezful dan Khordad ke-3 dalam latihan gabungan pertahanan udara negara itu, menunjukkan bahwa klaim penghancuran pertahanan Iran yang dibuat oleh Zionis adalah salah,” kata jenderal senior IRGC itu.

    Siap untuk Perang Jangka Panjang

    Pencapaian paling signifikan diresmikan pada 10 Januari, ketika kompleks rudal canggih yang dikembangkan oleh para ahli dalam negeri Iran diresmikan di hadapan komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami.

    Setelah peresmian kota rudal bawah tanah baru, Mayor Jenderal Hossein Salami memberikan pidato di hadapan staf Pasukan Dirgantara IRGC dalam sebuah upacara.

    Dalam upacara tersebut, ia mengatakan bahwa angkatan bersenjata Iran sepenuhnya siap untuk mempertahankan negara jika terjadi pertempuran besar dan konflik jangka panjang.

    Selama bertahun-tahun, kami telah mempersiapkan diri untuk pertempuran skala besar dan bahkan konfrontasi jangka panjang dengan kekuatan-kekuatan besar di dunia dan proksi-proksi regional mereka, katanya.

    Mengatakan bahwa kekuatan yang diperoleh pasukan Iran adalah hasil dari upaya selama puluhan tahun, Salami menggarisbawahi, “Kewenangan ini diakui. [Operasi] True Promise hanyalah sebagian kecil dari perwujudan kekuatan ini.”

    Setiap hari, jumlah rudal dan sistem rudal meningkat di seluruh wilayah negara, kata kepala IRGC lebih lanjut, seraya menambahkan bahwa rudal Iran berkembang setiap hari dalam kualitas, kuantitas, dan desain.

    “Saat ini Anda dapat menembak ratusan pesawat secara bersamaan dalam gelombang yang berurutan,” katanya kepada staf militer Iran.

    “Iran tidak pernah bergantung pada kekuatan asing mana pun untuk mempertahankan kemerdekaan, identitas, kredibilitas, dan otoritas kami,” pungkasnya.

    Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtianion pada hari Minggu mengatakan bahwa negaranya memiliki senjata yang belum terungkap sejauh ini dan tidak diketahui oleh musuh.

    “Kami memiliki senjata yang belum kami bicarakan sejauh ini dan musuh tidak memiliki informasi tentang senjata tersebut. Beberapa senjata ini mungkin akan diuji selama latihan,” katanya kepada wartawan.

    Ia menambahkan bahwa Angkatan Bersenjata Iran terus mengadakan latihan untuk meningkatkan kekuatan tempur mereka di berbagai bidang dan memastikan kesiapan pertahanan negara.

    Sama seperti Iran memantau pergerakan musuh, mereka juga memantau perkembangan di kawasan dan latihan militer Republik Iran, kata Ashtiani, PressTV melaporkan.

    Ia menambahkan bahwa Iran berupaya meningkatkan perdamaian, stabilitas, dan ketenangan di kawasan.

    Ia menegaskan kembali bahwa semua perkembangan di kawasan berada di bawah pengawasan dan kendali Angkatan Bersenjata Iran.

    “Kami akan melawan segala tuntutan berlebihan, penyimpangan, dan kesalahpahaman yang mungkin dimiliki musuh,” kata komandan senior itu.

    Pernyataan Ashtiani disampaikan pada hari yang sama ketika militer Iran meluncurkan latihan baru di zona pertahanan udara barat dan utara negara itu termasuk Fordow dan Khondab yang menjadi tuan rumah fasilitas pengayaan uranium dan air berat.

    Drone-drone Iran yang dilibatkan dalam latihan militer besar-besaran negara tersebut. (MNA)

    Libatkan Seribu Drone

    Pada Senin pagi, sebanyak 1.000 kendaraan udara tak berawak (UAV) strategis, siluman, dan anti-benteng bergabung dengan Organisasi Tempur Angkatan Darat Iran.

    Pengiriman tersebut dilakukan pada hari Senin menyusul pengumuman relevan yang dibuat oleh Laksamana Muda Habibollah Sayyari, wakil kepala Angkatan Darat untuk Koordinasi.

    Pelaksanaannya atas perintah Panglima Angkatan Darat Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi dan diawasi oleh Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh beserta para komandan Angkatan Darat, Angkatan Pertahanan Udara, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut.

    Selama upacara integrasi, drone memasuki Organisasi Tempur melalui berbagai lokasi secara bersamaan.

    Pesawat ini dapat terbang lebih dari 2.000 kilometer (1.242 mil) dan memiliki daya rusak optimal serta kemampuan untuk menembus lapisan pertahanan musuh menggunakan tingkat Radar Cross Section (RCS) yang rendah.

    Drone baru ini memiliki daya tahan terbang yang lama dan kinerja otonom karena tidak memerlukan navigasi dan kontrol selama keseluruhan misinya.

    Kemampuan tersebut melengkapi drone dengan sarana untuk mengambil bagian dalam operasi khusus, meningkatkan kualitas operasi pengawasan dan pengendalian perbatasan, serta meningkatkan kemampuan tempur dan daya rusaknya dalam menghadapi target yang jauh jangkauannya.

    “Sebagai kesimpulan, pencapaian dan kemajuan militer terkini Angkatan Bersenjata Iran dan Garda Revolusi menggarisbawahi komitmen Iran yang teguh untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya. Melalui peluncuran teknologi mutakhir, latihan militer strategis, dan kesiapan yang kuat untuk melawan ancaman apa pun, Iran telah menunjukkan kemampuannya untuk menghadapi tantangan apa pun,” kata ulasan MNA.

     

    (oln/MNA/*)

     

  • Korban Tewas Kebakaran Hebat di Los Angeles Jadi 24 Orang, 16 Masih Hilang

    Korban Tewas Kebakaran Hebat di Los Angeles Jadi 24 Orang, 16 Masih Hilang

    Jakarta

    Korban kebakaran yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat, bertambah jadi 24 orang. Selain itu, dilaporkan 16 orang masih hilang imbas kebakaran tersebut.

    Dilansir APNews, Senin (13/1/2025), petugas pemadam kebakaran melaporkan 24 orang ditemukan tewas di wilayah Los Angeles. Selain itu, kabar buruk lainnya yakni 16 orang hilang.

    Pihak berwenang memprediksi jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah.

    Sementara itu, kabar buruk lainnya juga muncul terkait kondisi kebakaran di Los Angeles. Kebakaran mungkin akan muncul kembali karena adanya angin berbahaya yang berhembus di lokasi.

    Badan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan langka mengenai ‘situasi yang sangat berbahaya’ yang dimulai Senin malam hingga Selasa waktu setempat.

    Pihaknya memperkirakan kondisi kebakaran parah akan muncul lagi hingga Rabu imbas munculnya angin berkelanjutan dengan kecepatan hingga 40 mph (64 kpj) dan hembusan angin di pegunungan mencapai 65 mph (105 kpj).

    “Hari paling berbahaya adalah hari Selasa,” analis perilaku kebakaran Dennis Burns memperingatkan pada pertemuan komunitas Minggu malam.

    Lihat Video: Terus Bertambah, Korban Tewas Kebakaran di Los Angeles Jadi 16 Orang

    (maa/jbr)

  •  BREAKING NEWS: Jepang Diguncang Gempa M 6,9, Peringatan Tsunami Dikeluarkan – Halaman all

     BREAKING NEWS: Jepang Diguncang Gempa M 6,9, Peringatan Tsunami Dikeluarkan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JEPANG – Gempa bumi kuat dengan kekuatan awal M 6,9 telah mengguncang Jepang barat daya.

    Badan Meteorologi Jepang (JMA) pada Senin (13/1/2025) malam memperingatkan masyarakat agar menjauh dari wilayah pesisir karena adanya ancaman tsunami.

    Peringatan tsunami dikeluarkan untuk Prefektur Miyazaki, tempat terjadinya gempa.

    Juga di pulau barat daya Kyushu, serta Prefektur Kochi di dekatnya, di pulau Shikoku, tak lama setelah gempa terjadi pada pukul 09:19 malam waktu setempat.

    Belum ada laporan kerusakan langsung yang dilaporkan warga.

     Warga di beberapa daerah pesisir diminta untuk mengungsi sebagai tindakan pencegahan.

    Seorang pria mengalami luka ringan di Kyushu setelah jatuh dari tangga, NHK melaporkan.

    Kereta berhenti beroperasi di Stasiun Miyazaki, membuat penumpang terlantar.

    Dikutip dari Associated Press, lembaga penyiaran publik NHK TV mengatakan tsunami yang diperkirakan setinggi 1 meter (3,2 kaki), mencapai daratan dalam waktu 30 menit setelah gempa.

    “Perairan yang terdeteksi di Pelabuhan Miyazaki berukuran 20 sentimeter (0,7 kaki),” kata laporan tersebut.

    Gempa tersebut, yang berpusat pada kedalaman 30 kilometer (18,6 mil), mengguncang wilayah yang luas di Kyushu, pulau utama barat daya, kata Badan Meteorologi Jepang.

    Jepang sering dilanda gempa bumi karena lokasinya di sepanjang “Cincin Api” yaitu busur gunung berapi dan garis patahan di Cekungan Pasifik.

    Rekaman NHK TV memperlihatkan lalu lintas yang lancar dan jalanan yang terang benderang, yang berarti tenaga listrik masih berfungsi.

     Tidak ada masalah yang terdeteksi di berbagai pos pemantauan pembangkit nuklir di area tersebut.

    Para ahli di badan meteorologi mengadakan pertemuan pada Senin malam untuk mengukur hubungan antara gempa bumi terbaru dengan gempa yang disebut sebagai gempa Palung Nankai .

    Istilah ini merujuk pada wilayah luas yang diyakini rawan gempa besar secara berkala.

    Gempa Palung Nankai di lepas pantai Shikoku pada tahun 1946 menewaskan lebih dari 1.300 orang.

    Wilayah tersebut dilanda gempa berkekuatan 7,1 skala Richter pada bulan Agustus tahun lalu.

    Penjelasan Warga

    Warga negara Indonesia (WNI) di Jepang mengonfirmasikan terjadinya gempa bumi magnitudo 6,9 yang memicu peringatan tsunami.

    Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan gelombang tsunami mencapai satu meter setelah gempa bumi tersebut.

    Mereka mengungkapkan kedalaman pusat gempa mencapai 30km.

    Menurut seorang WNI, Sigit, gempa bumi tersebut terasa di sejumlah prefektur di Kyushu.

    Namun menurutnya getaran gempa bumi tersebut tidak terasa sampai Tokyo, tempat ia tinggal.

    “Epicentrum di Prefektur Yamazaki. Getaran sampai di beberapa prefektur tetangga di wilayah Kyushu,” katanya kepada Kompas TV lewat aplikasi pesan WhatsApp.

    Ia mengungkapkan pemerintah pusat Jepang belum mengeluarkan pernyataan resmi.

    “SOP (Standard Operating Procedure) standar mereka dari sejak awal badan meterologi langsung ngeluarin peringatan,” ujarnya.

    “Pemerintah setempat sudah minta warga pesisir evakuasi ke lokasi aman sampai tsunami warning dicabut,” kata Sigit.

    Menurutnya pemerintah pusat baru akan mengeluarkan pernyataan resmi jika skala gempa lebih besar.

    Hal yang sama juga diungkapkan WNI lainnya yang tinggal di Tokyo, Sutami.

    “Saya di Tokyo, tidak terasa,” ungkapnya.

    Namun, menurutnya saat ini sedang diselidiki apakah gempa magnitudo 6,9 itu terkait ancaman megaquake.

    Selain itu, Sutami mengatakan bahwa hingga saat ini peringatan tsunami belum dicabut.

    Seperti dikutip dari NHK, diprediksi tsunami akan membuat perubahan tingkat air laut, tetapi tidak ada ancaman kerusakan akibat tsunami.

    Selain di Prefektur Miyazaki, tsunami juga diperkirakan terjadi di Provinsi Kochi.

  • Lembaga Kemanusiaan Bangun Tenda-tenda untuk Pengungsi di Kamp Al Mawasi Gaza  – Halaman all

    Lembaga Kemanusiaan Bangun Tenda-tenda untuk Pengungsi di Kamp Al Mawasi Gaza  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, GAZA – Tenda-tenda untuk pengungsi mulai dibangun di kamp pengungsian Al Mawasi, Gaza Selatan, Palestina, pasca jadi sasaran serangan tentara Israel pertengahan 2024 yang menewaskan 20 orang.

    Lembaga dan aktivis kemanusiaan asal Indonesia kembali membangun kamp pengungsian dengan menggunakan tenda berbahan campuran poliester, katun dan kanvas yang bisa bertahan disegala cuaca dengan ukuran 4×6 meter.

    Tenda-tenda ini dirancang dan dikirim langsung dari Mesir dengan total anggaran sebesar 104.700 dolar AS atau sekitar Rp1,62 miliar yang berasal dari bantuan masyarakat Indonesia. 

    “Tenda pengungsi itu dapat menampung 250 kepala keluarga atau sekitar 1.500 jiwa,” kata Muhammad Hadiyan Abshar, Manager Program International Networking for Humanitarian, Senin (13/1/2025).

    Sebelumnya serangan di kamp Al Mawasi sempat menjadi sorotan pemerintah Republik Indonesia.

    Melalui Kementerian Luar Negeri mengutuk keras serangan tentara Israel di kamp itu.
    “Indonesia mengutuk keras kebiadaban dan pembantaian Israel yang berulang dan kini kembali terjadi di Al-Mawasi, Khan Younis, Gaza Selatan,” tulis Kemenlu melalui akun X resminya, @ Kemlu_RI, dikutip Senin (15/7/2024). 

    Bahkan pemerintah Indonesia menilai, serangan tersebut semakin menunjukkan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel dan Indonesia mendesak agar dunia internasional mengambil langkah nyata meminta tanggung jawab Israel. 

    Meski mendapatkan kecaman, sebulan kemudian Israel kembali melancarkan serangan rudal ke kamp itu warga terlelap tidur, Senin (9/9/2024).

    Berdasarkan laporan Al Jazeera, serangan menewaskan 40 orang dan melukai 60 orang lainnya.

    Hadiyan Abshar menambahkan, saat ini situasi di Jalur Gaza termasuk yang semakin kritis akibat eskalasi konflik membuat kebutuhan akan bantuan internasional semakin mendesak.

    Ia mengajak masyarakat global untuk terus memberikan dukungan, baik melalui donasi maupun penyebaran informasi terkait kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.

    “Selain makanan, tenda jadi kebutuhan mendesak mengingat pengungsi di lokasi itu telah kehilangan rumah akibat serangan, agresi dan tindakan genosida,” katanya.

    CAption : Ratusan tenda untuk pengungsi warga Palestina yang dibeli dari sumbangan masyarakat Indonesia dibangun di  kamp pengungsian Al Mawasi, Gaza Selatan, Palestina. (Foto : Dok INH)

  • Kim Jong Un Perintahkan Tentara Korut Akhiri Hidup Ketimbang Ditangkap Pasukan Ukraina – Halaman all

    Kim Jong Un Perintahkan Tentara Korut Akhiri Hidup Ketimbang Ditangkap Pasukan Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mendesak para tentaranya yang  yang membantu Rusia untuk akhiri hidup demi menghindari penangkapan oleh pasukan Ukraina di medan perang.

    Hal itu diungkap Anggota Parlemen Korea Selatan Lee Seong-kweun mengutip laporan Badan Intelijen Nasional (NIS).

    Dalam keterangan tertulisnya Lee Seong-kweun, menjelaskan bahwa pihaknya menemukan sebuah memo dari tentara Korea Utara yang tewas di medan pertempuran Kursk saat melawan Ukraina.

    Adapun dalam isi memo tersebut memerintahkan para tentara Korea Utara untuk segera mengakhiri hidup mereka sebelum ditangkap.

    “Ditemukan sebuah memo yang dibawa oleh mereka (tentara Korea Utara) yang terbunuh bahwa otoritas Korea Utara memerintahkan penghancuran dan mengakhiri hidup menggunakan granat sebelum ditangkap,” ujar Lee Seong-kweun dikutip dari Euro News.

    Laporan itu muncul bertepatan dengan pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang mengklaim telah menahan dua tentara Korea Utara yang terluka.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun merilis video yang menunjukkan kedua tentara itu terlihat terluka dan menjalani interogasi.

    “Ukraina siap menyerahkan tentara Kim Jong-un kepadanya jika ia dapat mengatur pertukaran mereka dengan para prajurit kami yang ditawan di Rusia,” ujar Zelensky melalui unggahan di media sosial X.

    300 Pasukan Elite Korut Tewas saat Bantu Rusia

    Sejauh ini jumlah tentara Korut yang tewas saat membantu Rusia di medan perang telah mencapai 300 orang, sementara 2.700 lainnya terluka imbas berperang di Ukraina.

    “Penempatan pasukan Korea Utara ke Rusia dilaporkan telah meluas hingga mencakup wilayah Kursk, dengan perkiraan yang menunjukkan bahwa korban di antara pasukan Korea Utara telah melampaui 3.000,” ujar Lee dalam konferensi pers, seperti diberitakan AFP.

    Jumlah korban tersebut meningkat lantaran pasukan Korea Utara sering terbunuh oleh drone atau pesawat tak berawak yang tampaknya tidak mereka anggap berbahaya atau mematikan.

    Laporan tersebut, menunjukkan adanya kesenjangan pengetahuan mengenai pasukan yang dikirim oleh Kim Jong Un untuk mendukung invasi Rusia.

    Bahkan salah satu tentara Korut yang ditangkap Ukraina, mengklaim bahwa dia tidak tahu akan berperang,.

    Ia menambahkan bahwa komandannya telah mengatakan kepadanya bahwa itu “hanya pelatihan”.

    Tentara Korut di Iming-Imingi Gaji Fantastis

    Rusia diketahui menjanjikan bayaran sebesar 2.000 dolar AS atau sekitar Rp 31 Juta per bulan bagi tentara Korea Utara (Korut) yang bersedia untuk ditugaskan ke Kursk garda depan konflik Rusia dan Ukraina.

    Jumlah gaji yang dibayarkan oleh Moskow menunjukkan peningkatan fantastis hingga 10 kali lipat jika dibandingkan dengan gaji sebelumnya.

    Dimana pada bulan lalu, Radio Free Asia melaporkan bahwa gaji rata-rata untuk personel militer Korut hanya berkisar antara 100 dan 300 won.

    Namun demi memikat prajurit Korut agar mau bergabung ke garda depan konflik Rusia, Presiden Vladimir Putin mulai menaikkan gaji para tentara bayaran asal Korut.

    Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, atau NIS, mencatat sejauh ini lebih dari 3.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia.

    Jumlah tersebut diperkirakan bertambah, mencapai 10.000 prajurit pada bulan Desember 2024.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Kebakaran di Los Angeles, Penjarah Menyamar Jadi Petugas Pemadam Kebakaran – Halaman all

    Kebakaran di Los Angeles, Penjarah Menyamar Jadi Petugas Pemadam Kebakaran – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, AS – Seorang pria yang menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran ditangkap di Malibu, California, Amerika Serikat (AS).

    Pria itu membobol sebuah rumah saat kebakaran hutan yang sedang terjadi di wilayah itu.

    Sheriff Daerah Los Angeles, Robert Luna, mengatakan tersangka termasuk di antara 29 orang yang ditangkap di tengah kebakaran.

    Mereka menjarah rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya karena kebakaran hebat di wilayah itu dalam sepekan ini.

    Penangkapan tersebut terjadi saat kebakaran hutan yang dahsyat terus melanda California Selatan.

    Kebakaran  diperburuk oleh angin Santa Ana yang kencang dan kelembapan yang rendah.

    Kebakaran tersebut telah menewaskan 24 orang dan 16 orang lainnya dilaporkan hilang.

    Lebih dari 12.300 bangunan telah hancur, menurut CAL FIRE.

    Sekitar 150.000 orang berada di bawah perintah evakuasi yang dapat membuat rumah mereka rentan terhadap penjarah selama keadaan darurat.

    Apa yang Perlu Diketahui

    Sheriff Luna menyatakan bahwa 25 orang ditangkap di wilayah Kebakaran Eaton dan empat orang di wilayah Kebakaran Palisades.

    Seorang tersangka yang berpakaian seperti petugas pemadam kebakaran ditangkap saat mencoba merampok sebuah rumah di Malibu, kata Luna.

    “Saat saya berada di daerah Malibu, saya melihat seorang pria yang tampak seperti petugas pemadam kebakaran. Saya bertanya apakah dia baik-baik saja karena dia sedang duduk. Saya tidak menyadari bahwa kami memborgolnya,” kata Luna kepada wartawan.

    “Kami akan menyerahkannya ke LAPD karena dia berpakaian seperti petugas pemadam kebakaran, padahal bukan. Dia baru saja tertangkap basah membobol rumah. Jadi, itu adalah masalah yang sedang ditangani oleh deputi garis depan dan petugas polisi kami.”

    Setelah puluhan ribu orang dievakuasi dari lingkungan makmur Pacific Pallisades dan Brentwood Selasa lalu, Luna mengatakan sedikitnya dua orang ditangkap karena penjarahan dalam sehari setelah evakuasi.

    Sebagai tanggapan atas penjarahan tersebut, pihak berwenang telah memberlakukan jam malam harian mulai pukul 6 sore hingga pukul 6 pagi di Los Angeles dan wilayah sekitarnya, termasuk Malibu dan Santa Monica.

    Pelanggar jam malam tersebut akan dikenai dakwaan pelanggaran ringan dan denda hingga $1.000.

    Luna juga mengumumkan pengerahan 400 pasukan Garda Nasional untuk membantu mengamankan zona evakuasi dan mencegah penjarahan lebih lanjut, dengan lebih banyak bala bantuan yang diharapkan.

    Apa Kata Orang

    Charlie Kirk, pendiri dan CEO kelompok konservatif Turning Point USA, menulis di X (dulu Twitter).

    “Tidak masuk akal. Pencuri menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran untuk membobol rumah-rumah kosong. Hampir 30 orang telah ditangkap sejauh ini. Hukum saja manusia-manusia tercela ini. Sebut dan permalukan mereka. Harus ada toleransi NOL. Sulit membayangkan hukuman yang terlalu berat.”

    Gavin Newsom, Gubernur California, menanggapi Kirk di X.

     “Setuju sekali. Mereka adalah penjahat paling jahat — memangsa orang-orang yang paling rentan. Mereka akan dituntut.”

  • Draft Perjanjian Gencatan Senjata dari Israel Tergantung Panglima Hamas di Gaza Muhammad Al-Sanwar – Halaman all

    Draft Perjanjian Gencatan Senjata dari Israel Tergantung Panglima Hamas di Gaza Muhammad Al-Sanwar – Halaman all

    Media Ibrani: Draft Perjanjian dari Israel Tergantung Panglima Hamas di Gaza Muhammad Al-Sanwar 
     
     
    TRIBUNNEWS.COM – Situs web Israel, Walla melaporkan perkembangan negosiasi pertukaran tahanan dan sandera antara Gerakan Hamas dan Israel demi tercapainya kesepakatan gencatan di Gaza.

    Mengutip para pejabat Israel, laporan itu menyatakan kalau Israel dan para mediator (Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat) menyetujui rancangan terkait perundingan dengan gerakan Hamas.

    “Draf tersebut telah dikirim ke Hamas, dan tanggapannya diperkirakan akan diberikan dalam waktu 24 jam ke depan,” kata laporan itu dikutip Khaberni, Senin (13/1/2025).

    Menurut sumber tersebut, orang yang akan mengambil keputusan akhir atas rancangan tersebut adalah komandan sayap militer Hamas di Gaza, Muhammad al-Sanwar.

    Menurut situs Ibrani tersebut, pihak Israel sudah sangat fleksibel dalam beberapa hari terakhir mengenai sejumlah masalah dalam negosiasi tersebut.

    Para pejabat menambahkan, Israel menunggu tanggapan Hamas, setelah itu baru akan ditentukan apakah kesepakatan telah tercapai atau belum.

    Komandan Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas di Gaza, Muhammad al-Sanwar.

    Berada di Titik Kritis, Kesepakatan Israel-Hamas Hampir Final

    Negosiasi untuk gencatan senjata di Jalur Gaza dilaporkan berada pada titik “kritis”.

    Delegasi Israel tiba di ibu kota Qatar, Doha, pada Minggu (12/1/2025), dipimpin oleh Kepala Mossad, David Barnea.

    Seorang sumber senior di Hamas secara eksklusif mengatakan kepada situs berbahasa Arab milik The New Arab, Al-Araby Al-Jadeed, pada Sabtu bahwa hampir semua rincian dari “konsep akhir” kesepakatan gencatan senjata Gaza telah selesai.

    Sumber tersebut mengungkapkan bahwa para mediator kini bersiap mengumumkan kesepakatan gencatan senjata, setelah delegasi Israel yang dikirim oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tiba.

    Upaya gencatan senjata sebelumnya telah gagal, tetapi kali ini, sumber Palestina menunjukkan bahwa situasinya berbeda, dan kesepakatan gencatan senjata hampir siap.

    Sumber Palestina lainnya mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed bahwa tim teknis dari negara-negara mediator, termasuk AS, Qatar, dan Mesir, serta kedua belah pihak, telah menyelesaikan persiapan kesepakatan tersebut.

    Mereka menambahkan bahwa kesepakatan itu akan dilaksanakan dalam 24 jam setelah Netanyahu menyetujuinya.

    Jejak asap terlihat setelah tembakan roket dari Jalur Gaza menuju Israel, pada 26 September 2024. (Foto oleh Abed Rahim Khatib/Flash90.)

    Utusan Donald Trump Hadir

    Pada Jumat (10/1/2025), Steve Witkoff, utusan Presiden Terpilih AS Donald Trump, tiba di Doha.

    Kunjungan tersebut bertujuan mempercepat proses negosiasi gencatan senjata.

    Witkoff bertemu dengan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.

    Setelah itu, ia bertemu dengan Netanyahu di Israel pada Sabtu.

    Faktor lain yang memperkuat kemungkinan tercapainya kesepakatan gencatan senjata kali ini adalah pertemuan yang akan datang antara Gal Hirsch, pejabat Israel yang bertanggung jawab atas negosiasi tawanan yang ditahan oleh Hamas, dengan Kepala Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Mirjana Spoljaric Egger.

    Hamas dilaporkan akan membebaskan 33 tawanan Israel pada tahap awal perjanjian, sebagai imbalan pembebasan tahanan Palestina.

    Ada indikasi bahwa Trump ingin mengamankan kesepakatan gencatan senjata sebelum pelantikannya sebagai Presiden AS pada 20 Januari.

    Israel Mungkin Menarik Pasukan dari Koridor Philadelphia

    Meskipun rincian kesepakatan gencatan senjata masih dirahasiakan, Al-Araby Al-Jadeed melaporkan bahwa usulan gencatan senjata terbaru melibatkan penarikan pasukan Israel dari Koridor Philadelphia, yang memisahkan Jalur Gaza dari Mesir, pada hari-hari terakhir perjanjian tersebut.

    Netanyahu sebelumnya bersikeras untuk menguasai Koridor Philadelphia serta Persimpangan Netzarim di tengah Jalur Gaza.

    Hal ini yang menyebabkan gagalnya perundingan sebelumnya, yang memperpanjang Perang Gaza.

    Pada tahap awal perjanjian, pasukan Israel akan mundur sebagian dari Gaza, sementara pos pengamatan Israel di wilayah yang hancur akan tetap ada, menurut sumber yang berbicara kepada Al-Araby Al-Jadeed.

    Penarikan penuh pasukan Israel akan terjadi pada akhir perjanjian.

    Netanyahu Bicara dengan Biden

    Joe Biden diperkirakan menelepon PM Israel, Netanyahu bicarakan terkait Philadelphia pada Rabu (21/8/2024), malam (X/Twitter)

    Mengutip Al Jazeera, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dengan Presiden AS Joe Biden pada Minggu.

    Netanyahu memberi tahu Biden tentang mandat yang telah dia berikan kepada tim negosiasi Israel, yang kini berada di Doha, untuk membahas gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan tawanan.

    Tim Israel diperkirakan akan tinggal setidaknya satu hari lagi di Doha untuk merampungkan rincian akhir kesepakatan potensial.

    Biden menekankan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk gencatan senjata, meskipun pernyataan serupa telah disampaikan lebih dari setahun yang lalu.

    Serangan Israel Berlanjut

    Meski ada kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata, Israel terus melancarkan serangan terhadap warga sipil di Jalur Gaza.

    Serangan udara Israel menewaskan delapan orang di sebuah sekolah yang menampung pengungsi di Jabalia, Gaza Utara, dilansir The New Arab.

    Setidaknya 46.565 orang tewas akibat serangan Israel, sebagian besar wanita dan anak-anak, dengan lebih dari 109.000 lainnya terluka.

    Wilayah tersebut mengalami kehancuran total akibat serangan, dan sebagian besar penduduk terpaksa mengungsi berkali-kali. Jumlah korban tewas yang sebenarnya diyakini lebih tinggi daripada angka resmi.

     

    (oln/khbrn/*)

     

  • Terungkap Perintah Tentara Korut di Ukraina Bunuh Diri Jika Tertangkap

    Terungkap Perintah Tentara Korut di Ukraina Bunuh Diri Jika Tertangkap

    Jakarta

    Terungkap bahwa tentara Korea Utara (Korut), berdampingan dengan tentara Rusia ikut berperang melawan Ukraina. Pemerintah Korut menyampaikan tentaranya harus bunuh diri jika tertangkap.

    Diketahui, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pasukannya menangkap dua tentara Korut di wilayah Kursk Rusia. Peristiwa itu adalah pertama kalinya tentara Korut ditangkap hidup-hidup.

    “Tentara kami telah menangkap personel militer Korea Utara di wilayah Kursk. Dua tentara, meskipun terluka, selamat dan diangkut ke Kyiv, di mana mereka sekarang berkomunikasi dengan Dinas Keamanan Ukraina,” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan di X, dilansir CNN, Minggu (12/1/2025).

    Berdasarkan pernyataan Ukraina dan barat, sekitar 11.000 tentara Korut dikerahkan di wilayah Kursk, tempat pasukan Ukraina menempati beberapa ratus kilometer persegi setelah melakukan serangan lintas perbatasan pada Agustus tahun lalu.

    Zelensky mengatakan penangkapan dua tentara Korea Utara itu bukan hal yang mudah. Sebab biasanya Rusia mengeksekusi tentara terluka untuk menghilangkan bukti keterlibatan Korut.

    “Ini bukan tugas yang mudah, pasukan Rusia dan personel militer Korea Utara lainnya biasanya mengeksekusi yang terluka untuk menghilangkan bukti keterlibatan Korea Utara dalam perang melawan Ukraina,” ujar Zelensky.

    Zelensky bersedia membebaskan tentara Korea Utara yang ditawan. Zelensky meminta pertukaran tawanan perang sebagai ganti tentara Ukraina yang ditawan di Rusia.

    “Ukraina siap menyerahkan tentara Kim Jong Un (pemimpin Korea Utara) kepadanya jika ia dapat mengatur pertukaran mereka dengan prajurit kami yang ditawan di Rusia,” kata Zelensky dalam akun X nya, dilansir CNN, Senin (13/1).

    Pemerintah Korut Minta Tentara Bunuh Diri

    Kim Jong-un (Foto: Korean Central News Agency via REUTERS)

    Tentara Korut yang bertempur bersama dengan Rusia diperintahkan untuk bunuh diri sebelum ditangkap. Mereka harus mati dibandingkan menjadi tahanan perang dalam kondisi hidup.

    Informasi tersebut, seperti dilansir AFP, Senin (13/1/2025), diungkapkan oleh seorang anggota parlemen Korea Selatan (Korsel), Lee Seong Kweun, saat berbicara kepada wartawan usai mendapatkan penjelasan dari badan intelijen Seoul, Badan Intelijen Nasional (NIS).

    “Memo yang ditemukan pada jenazah tentara yang tewas menunjukkan bahwa pemerintah Korea Utara menekan mereka untuk melakukan bunuh diri atau meledakkan diri sebelum ditangkap,” ucap Lee dalam pernyataannya.

    Lee menyebut bahwa tentara-tentara Korut yang dikirimkan ke Rusia kebanyakan berasal dari pasukan elite Storm Corps. Dia menambahkan bahwa beberapa tentara di antaranya mendapat “amnesti” atau ingin bergabung dengan Partai Pekerja Korea Utara, dengan harapan dapat memperbaiki nasib mereka dengan ikut berperang.

    Disebutkan juga oleh Lee bahwa satu tentara Korut yang hendak ditangkap berteriak “Jenderal Kim Jong Un” dan berusaha meledakkan granat yang dibawanya. Namun tentara Korut itu akhirnya ditembak mati.

    Lee menyebut sekitar 300 tentara Korut tewas dan sebanyak 2.700 tentara Korut lainnya mengalami luka-luka saat berperang bersama pasukan Rusia melawan militer Ukraina.

    Lihat Video: Wajah Kebingungan Tentara Korut yang Ditangkap saat Berperang untuk Rusia

    Halaman 2 dari 2

    (aik/lir)

  • Tsunami Setinggi 20 Cm Terjadi di Miyazaki Jepang Usai Gempa M 6,9

    Tsunami Setinggi 20 Cm Terjadi di Miyazaki Jepang Usai Gempa M 6,9

    Tokyo

    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 6,9 terjadi Miyazaki, Pulau Kyushu, Jepang. Tsunami dengan ketinggian 20 Cm dilaporkan terjadi di Miyazaki.

    Dilansir kantor berita Xinhua, Senin (13/1/2025), badan cuaca Jepang mengatakan tsunami setinggi 20 sentimeter (cm) terpantau di Prefektur Miyazaki.

    Sementara itu, kantor berita Kyodo juga melaporkan tsunami setinggi 20 Cm terjadi di Miyazaki.

    Gempa bumi kuat itu terjadi pada pukul 21.19 waktu setempat. Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan gempa ini dengan intensitas lebih rendah yakni 5, pada skala Jepang dari 0 hingga 7 di daerah yang paling parah dilanda gempa.

    Gempa terjadi di lepas perairan Hyuga-nada di Kyushu selatan pada garis lintang 31,8 derajat utara dan garis bujur 131,6 derajat timur. JMA telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk prefektur Miyazaki dan Kochi.

    Sementara itu, BMKG RI mengatakan gempa bumi di Jepang ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah RI. Masyarakat RI diminta untuk tenang.

    “Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya pada hari ini.

    (lir/jbr)