Jenis Media: Internasional

  • Sidang Perdana Pemakzulan Yoon Suk Yeol Digelar Hari Ini, Sang Presiden Tak Hadir, Kenapa? – Halaman all

    Sidang Perdana Pemakzulan Yoon Suk Yeol Digelar Hari Ini, Sang Presiden Tak Hadir, Kenapa? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mahkamah Konstitusi (MK) Korea Selatan akan menggelar sidang perdana pemakzulan Yoon Suk Yeol pada Selasa (14/1/2025) siang hari ini.

    Sidang dijadwalkan akan berlangsung pada pukul 14.00 waktu setempat, namun Yoon Suk Yeol tak akan menghadiri persidangan hari ini.

    Hal tersebut dikarenakan munculnya kekhawatiran mengenai keselamatan Yoon Suk Yeol.

    Jika Yoon tidak hadir, sidang diperkirakan akan segera berakhir.

    Secara hukum, jika Yoon kembali tidak hadir pada sidang berikutnya yang dijadwalkan pada hari Kamis, pengadilan dapat melanjutkan pembahasan kasus tersebut tanpa kehadirannya.

    Pengacara Yoon telah menuntut dikeluarkannya salah satu dari delapan hakim dari persidangan.

    Dikutip dari The Korea Herald, alasannya adalah kekhawatiran pekerjaan masa lalunya sebagai pemimpin perkumpulan penelitian hukum progresif akan merusak peluang untuk mendapatkan keputusan yang adil.

    Pengadilan diperkirakan akan mengumumkan keputusannya atas permintaan tersebut selama sidang hari ini.

    Pengadilan memiliki waktu 180 hari untuk memutuskan apakah akan menguatkan atau menolak pemakzulan Yoon sejak menerima kasus tersebut pada 14 Desember.

    Jika disetujui, Yoon akan dicopot dari jabatannya, yang memicu pemilihan presiden dadakan dalam waktu 60 hari.

    Jika ditolak, maka Yoon akan diangkat kembali menjadi Presiden Korea Selatan.

    Polisi, CIO dan PSS Bahas Pelaksanaan Surat Perintah Penangkapan

    Polisi, Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO), dan Dinas Keamanan Presiden (PSS) bertemu pada Selasa untuk membahas pelaksanaan surat perintah penahanan Yoon Suk Yeol.

    Dikutip dari Yonhap, pertemuan itu terjadi di tengah spekulasi bahwa penyelidik akan melakukan upaya kedua untuk menahan Yoon.

    Ketiga pihak bertemu sekitar satu jam, tetapi dilaporkan tidak membuahkan hasil.

    “Kami telah meminta kerja sama dari Badan Keamanan Presiden demi terlaksananya surat perintah penggeledahan dengan aman dan damai, dan sedang menunggu tanggapannya,” kata polisi.

    CIO dan polisi dilaporkan telah membuat rencana untuk memobilisasi sekitar 1.000 penyidik ​​guna memastikan keberhasilan upaya kedua penangkapan Yoon.

    Yoon diyakini telah mengurung diri di kediamannya sejak Majelis Nasional memakzulkannya pada tanggal 14 Desember dan menskorsnya dari tugas.

    CIO telah diberikan dua surat perintah pengadilan berturut-turut untuk menahan Yoon atas tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan.

    Upaya yang sedang berlangsung ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan bentrokan fisik antara penegak hukum, PSS, dan ribuan pengunjuk rasa yang telah berkumpul di luar kediaman Yoon selama berminggu-minggu untuk berunjuk rasa mendukung atau menentang penangkapannya.

    Sebelumnya, personel militer yang bertugas berjaga di kediaman Yoon tidak akan dimobilisasi untuk menghalangi penyelidik.

    “(Kami) dengan tegas menyatakan bahwa satuan pengamanan militer akan fokus pada misinya menjaga perimeter kediaman dan tidak akan dikerahkan (untuk menghalangi) pelaksanaan surat perintah,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan, Kolonel Lee Kyung-ho, dikutip dari The Korea Times.

    Lee mengatakan, Kementerian Pertahanan telah memberi tahu PSS tentang pendiriannya, dan lembaga itu mengonfirmasi tidak akan memobilisasi unit militer yang menjaga kediaman tersebut.

    Polisi menduga bahwa pejabat PSS memerintahkan unit tersebut untuk mengambil bagian dalam upaya menghalangi penyidik ​​menahan Yoon dalam upaya pertama mereka pada 3 Januari.

    (Tribunnews.com/Whiesa)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1056: NATO Sebut Ukraina Masih Lemah untuk Berunding dengan Rusia – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1056: NATO Sebut Ukraina Masih Lemah untuk Berunding dengan Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1056 pada Rabu (14/1/2025).

    Pada tengah malam, sekitar 25 drone terlihat di Ukraina, ledakan terdengar di Kyiv. 

    Sementara itu, serangan besar-besaran juga dilaporkan terjadi di kota-kota Rusia di Bryansk, Tula dan sejumlah wilayah lainnya.

    NATO: Posisi Ukraina Masih Lemah untuk Perundingan Damai dengan Rusia

    Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, mengatakan Ukraina tidak berada dalam posisi yang cukup kuat untuk melakukan perundingan damai dengan Rusia.

    “Saat ini, jelas Ukraina tidak berada di sana, karena mereka saat ini tidak dapat bernegosiasi dari posisi yang kuat,” kata Mark Rutte kepada anggota parlemen Uni Eropa, Senin (13/1/2025).

    Ia mendorong mitra Eropanya untuk berbuat lebih banyak untuk Ukraina dalam menghadapi Rusia.

    “Kita harus berbuat lebih banyak untuk memastikan dengan mengubah arah konflik, mereka dapat mencapai posisi yang kuat itu,” lanjutnya.

    Mark Rutte yakin Ukraina dapat mencapai perdamaian jangka panjang jika memiliki posisi yang kuat.

    “Kita semua ingin perang ini berakhir, tetapi yang terpenting, kita ingin perdamaian bertahan lama. Perdamaian tidak akan bertahan lama jika Putin berhasil di Ukraina, karena dengan begitu dia akan terus maju,” kata Mark Rutte.

    “Saya yakin bahwa perdamaian hanya dapat bertahan lama jika Ukraina datang ke meja perundingan dari posisi yang kuat,” katanya, seperti diberitakan The Guardian.

    Joe Biden Minta Pemerintah AS dan Sekutu Tak Tinggalkan Ukraina

    Presiden AS Joe Biden mengatakan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya tidak bisa meninggalkan Ukraina.

    Joe Biden sedang bersiap untuk mengundurkan diri minggu depan dan menyerahkan kekuasaan kepada presiden terpilih Donald Trump.

    Dalam pernyataannya kemarin, Joe Biden heran pada awal perang di Ukraina bahwa Putin mengira pasukan Rusia akan dengan mudah mengalahkan Ukraina dalam hitungan hari.

    Joe Biden memuji dukungan AS dan internasional untuk Kyiv sejak invasi Moskow tahun 2022 dan menurutnya, Putin telah gagal mencapai tujuan strategisnya tetapi masih banyak yang harus dilakukan.

    “Kita tidak bisa meninggalkan Ukraina,” tegasnya.

    Zelensky Undang PM Slokavia ke Ukraina

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, membalas undangan Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, untuk berkunjung ke Ukraina pada Jumat (17/1/2025).

    Undangan ini disampaikan oleh Zelensky setelah Robert Fico mengundang presiden Ukraina ke Slovakia pada Senin kemarin. 

    Robert Fico menyerukan negosiasi secepat mungkin setelah Ukraina memutuskan untuk memutus pasokan gas murah Rusia yang mengalir melalui kedua negara mereka ke Eropa Barat.

    Hal itu terjadi setelah perjalanan Robert Fico ke Moskow sebelum Natal untuk bertemu Vladimir Putin membuat marah negara-negara Uni Eropa dan protes di dalam negeri terhadap pemerintahan Robert Fico.

    Rusia Mengepung Pokrovsk

    Seorang pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia melewati pusat logistik Pokrovsk di Ukraina timur yang telah mereka rebut selama berbulan-bulan dan memotong jalur pasokan ke sana.

    Juru bicara militer Ukraina, Mayor Viktor Trehubov, mengatakan pasukan Rusia mengepung Pokrovsk yang telah direbut oleh pertahanan Ukraina.

    “Rusia membidik jalan raya yang mengarah dari sana ke kota Dnipro di Ukraina tengah. Rute itu sangat penting untuk pasokan yang akan memasok pasukan Ukraina di seluruh wilayah. Pemotongan lalu lintas jalan raya juga akan sangat melemahkan Pokrovsk,” katanya kepada AP News, Senin.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Lagi, Houthi Luncurkan Rudal Hipersonik ‘Palestina 2’ dan 4 Drone ke Israel, Serangan Diklaim Sukses – Halaman all

    Lagi, Houthi Luncurkan Rudal Hipersonik ‘Palestina 2’ dan 4 Drone ke Israel, Serangan Diklaim Sukses – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Houthi atau Ansrallah di Yaman kembali menyerang Israel dengan rudal dan drone atau pesawat nirawak, Senin malam, (13/1/2025).

    Juru bicara Houthi Brigjen Yahya Saree mengatakan dalam serangan itu pihaknya menggunakan satu rudal hipersonik berjenis Palestina 2. Dalam pada itu, jumlah drone yang diluncurkan berjumlah empat.

    Saree kembali menyebut bahwa serangan Houthi terbaru ini merupakan bentuk dukungan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza yang diinvasi Israel.

    “Sebagai balasan atas pembantaian terhadap rakyat kita di Gaza, dan tahapan kelima dalam pertempuran Penaklukan yang Dijanjikan dan Jihad Suci dan dalam rangka pembalasan atas agresi Israel di negara kita,” kata Saree dikutip dari kantor berita Saba.

    Houthi mengklaim serangan itu menargetkan wilayah Jaffa (Tel Aviv) dan menuai keberhasilan.

    “Angkatan Udara menjalankan operasi militer khusus yang menyerang target penting di Yaffa dengan empat drone, dan operasi itu sukses mencapai tujuannya,” ujar Saree.

    Saat serangan dilancarkan, sirene peringatan berbunyi di Tepi Barat, Lembah Yordan, dan sebagian Israel Utara.

    Dikutip dari i24 News, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim ada satu rudal yang ditangkis sebelum memasuki zona udara Israel.

    Sementara itu, The Jerusalem Post melaporkan sistem pertahanan Israel berhasil menangkis drone di lokasi di Israel selatan yang tidak diungkapkan. Sirene peringatan tidak diaktifkan karena IDF meyakini serangan itu sudah bisa ditangani.

    Rudal hipersonik Palestina-2 milik Houthi. (Israel Alma)

    Serangan Israel ke Yaman

    Serangan terbaru Houthi dilancarkan beberapa hari setelah Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Israel menyerang Yaman.

    Israel dan sekutunya sempat berharap serangan ke Yaman bisa mencegah Houthi meluncurkan rudal lagi ke Israel. Meski memiliki kekuatan militer yang lebih baik, Israel dan sekutunya belum bisa membungkam Houthi.

    Dalam serangan ke Yaman, Israel dan koalisinya menargetkan pembangkit listrik Hezyaz lalu Pelabuhan Hodeidah dan Ras Issa di pantan barat Yaman.

    Serangan itu dilaporkan dikoordinasi oleh koalisi Inggris-Amerika yang menyerang target tertentu. Pada waktu yang sama Israel menyerang target lainnya.

    Ada lebih dari 20 jet tempur Israel yang dikerahkan dalam serangan tersebut. Sebanyak 50 bom telah dijatuhkan.

    Menurut laporan, 12 serangan di utara Ibu Kota Sanaa yang menargetkan fasilitas bawah tanah Houthi dilakukan oleh AS dan Inggris.

    320 drone sudah diluncurkan

    Militer Israel mengatakan kelompok Houthi sudah meluncurkan 40 rudal darat dan 320 drone  ke Israel sejak perang di Jalur Gaza meletus.

    Menurut IDF, kebanyakan rudal itu bisa ditangkis oleh sistem pertahanan.

    “Sejauh ini, satu rudal yang jatuh telah diidentifikasi, dan dua penangkisan yang menyebabkan pecahan-pecahan jatuh di area itu,” kata IDF hari Kamis, (9/1/2025), dikutip dari Xinhua.

    IDF mengklaim rudal Houthi lainnya gagal dalam perjalanan ke Israel.

    Lalu, IDF mengatakan Angkatan Udara Israel telah mencegat lebih dari 100 pesawat nirawak.

    Serangan rudal dan drone Houthi memunculkan korban jiwa dan kerusakan di Israel.

    Pada bulan Juli 2024 ada satu drone yang menghantam Tel Aviv dan menewaskan seorang pria di rumahnya.

    Kemudian, pada bulan Desember 2024 satu rudal merusak sekolah dasar di Ramat Efal, pinggiran Tel Aviv, meski sudah dicegat IDF.

    Houthi “the last man standing”

    Seth J. Frantzman, seorang analis di Jerusalem Post, menyebut Houthi sebagai the last man standing atau pihak terakhir yang masih bertahan dalam kelompok Poros Perlawanan yang dipimpin Iran.

    Berbeda dengan Houthi, Hizbullah sebagai salah satu anggota poros itu sudah sepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan Israel.

    “Houthi yang didukung Iran tampaknya sendirian dalam upaya menyerang Israel karena Iran dan kelompok proksi Iran lainnya telah melemah,” kata Frantzman pertengahan bulan ini.

    “Mereka belum mengalami kemunduran besar sejak memulai serangan mereka terhadap Israel dan kapal-kapal setelah serangan Hamas tanggal 7 Oktober.”

    Dia mengklaim Houthi bisa melancarkan serangan jauhnya kemudian bersembunyi di gunung-gunung sekitar Sanaa, Yaman.

    Serangan Houthi itu sampai membuat sekutu dekat Israel, AS, harus campur tangan.

    AS menjalankan Operasi Penjaga Kemakmuran pada bulan Desember 2023 guna melawan serangan Houthi terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah. Operasi AS itu tidak membuahkan kesuksesan besar.

    Adapun Israel menyebut serangan Houthi sebagai salah satu front dalam perang perang tujuh front.

    Serangan rudal dan drone Houthi terus berlanjut, bahkan ketika Hamas dilaporkan didera kemunduran di Gaza dan Hizbullah sepakat untuk mengadakan gencatan senjata dengan Israel.

    “Rezim mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad telah tumbang. Milisi di Irak yang didukung Iran juga saat ini tampaknya telah berhenti menyerang Israel,” kata Frantzman.

    (*)

  • Nawaf Salam, Hakim ICJ yang Jadi Perdana Menteri Lebanon, Menang 85 Suara di Parlemen – Halaman all

    Nawaf Salam, Hakim ICJ yang Jadi Perdana Menteri Lebanon, Menang 85 Suara di Parlemen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nawaf Salam terpilih sebagai Perdana Menteri Lebanon yang baru, menggantikan Perdana Menteri sementara Najib Mikati, dalam pemungutan suara di parlemen pada Senin (13/1/2025).

    Nawaf Salam yang menjabat sebagai Presiden Mahkamah Internasional (ICJ), ditunjuk oleh Presiden Lebanon, Joseph Aoun, untuk menjadi Perdana Menteri ke-53 Lebanon setelah mayoritas anggota parlemen memilihnya.

    Ia mendapat dukungan 85 suara dari 128 anggota parlemen Lebanon dalam pemungutan suara tersebut.

    Nawaf Salam mendapat dukungan mayoritas perwakilan, terutama dari penentang Hizbullah, sementara 9 lainnya mendukung Perdana Menteri sementara Najib Mikati.

    Sementara itu, 34 abstain termasuk 15 wakil dari Partai Hizbullah.

    Joseph Aoun telah memanggil Nawaf Salam yang saat ini berada di luar negeri untuk kembali ke Lebanon dan membentuk pemerintahan, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Sebelumnya, Ketua Partai Sosialis Progresif, Taymour Jumblatt, mengumumkan partainya telah mencalonkan Nawaf Salam untuk memimpin pemerintahan Lebanon sebagai Perdana Menteri.

    Nawaf Salam merupakan seorang politisi Lebanon yang lahir pada 9 Desember 1964.

    Ia memiliki sejarah panjang dalam pekerjaan diplomatik dan hukum.

    Nawaf Salam pernah menjabat sebagai perwakilan Lebanon untuk PBB dari tahun 2013 hingga 2014.

    Nawaf Salam beberapa kali dinominasikan untuk posisi Perdana Menteri Lebanon, terutama pada periode krisis politik dan ekonomi di Lebanon.

    Saat ini, Nawaf Salam menjabat sebagai Presiden ICJ setelah terpilih pada tanggal 6 Februari 2024.

    Sistem Politik Lebanon

    Menurut konstitusi Lebanon, presiden mencalonkan perdana menteri berdasarkan hasil konsultasi parlemen.

    Parlemen kemudian melakukan pemungutan suara untuk memilih calon perdana menteri di antara kandidat yang ditunjuk.

    Pemilihan perdana menteri ini terjadi setelah parlemen Lebanon memilih Joseph Aoun sebagai presiden melalui pemungutan suara pada Kamis (9/1/2025).

    Lebanon memiliki sistem politik yang unik, yaitu berdasarkan pembagian kekuasaan sektarian.

    Posisi presiden Lebanon harus seorang kristen Maronite, perdana menteri Lebanon harus seorang muslim Sunni, dan ketua parlemen adalah muslim Shia.

    Sementara itu, kursi parlemen dan dewan menteri dibagi rata antara umat kristen dan muslim.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Drama Presiden Korsel Berlanjut, Yoon Masih Terima Gaji Meski Dimakzulkan, Jumlahnya Rp2,9 Miliar – Halaman all

    Drama Presiden Korsel Berlanjut, Yoon Masih Terima Gaji Meski Dimakzulkan, Jumlahnya Rp2,9 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Meski sudah dimakzulkan dari jabatannya sebagai Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol kabarnya masih akan menerima kenaikan gaji tahunan sebesar 3 persen.

    Dikutip dari Korean Times, kenaikan gaji yang akan diterima Yoon di tahun 2025 ditetapkan sebanyak 262,6 juta Won atau sekitar Rp2,9 miliar.

    Jumlah tersebut meningkat sekitar 3 persen dibandingkan dengan tahun 2024, di mana ia hanya menerima gaji 254,9 juta Won atau sekitar Rp2,8 miliar.

    Menurut Kementerian Manajemen Personalia, Yoon akan tetap menerima kenaikan gaji meski ia diskors dari tugasnya.

    Ini lantaran semua pejabat publik Korea diwajibkan mendapat kenaikan gaji sebesar 3 persen di tahun ini sesuai undang-undang yang berlaku.

    Oleh karenanya, Yoon masih tetap mendapat gaji sebesar Rp2,9 miliar meski ia ditangguhkan dari tugasnya sebagai presiden.

    Berita tentang kenaikan gaji Yoon sontak menuai kritik di kalangan warga Korea Selatan.

    Beberapa di antaranya mengatakan mereka tidak percaya Yoon masih mendapat kenaikan gaji sementara ia diskors.

    Beberapa orang menuangkan kekecewaannya di media sosial.

    Mereka menyebut kenaikan gaji Yoon sebesar 3 persen hampir dua kali lipat dari kenaikan upah minimum negara tersebut.

    “Upah minimum meningkat sebesar 1,7 persen sementara [Yoon mendapat] 3 persen untuk apa?” demikian bunyi sebuah posting di X, dilansir BBC.

    Sidang Pemakzulan Yoon Digelar Hari Ini

    Setelah Yoon gagal di ringkus Badan Antikorupsi Korea Selatan atau The Corruption Investigation Office for High-ranking Officials (CIO) untuk menjalani penyelidikan.

    Mahkamah Konstitusi Korea Selatan menetapkan tanggal sidang perdana Presiden pemakzulan parlemen Yoon Suk Yeol pada Selasa (14/1/2025).

    Sidang itu digelar untuk meninjau pemakzulan Yoon dan menentukan nasib status presiden dia.

    Dalam sidang itu, perwakilan Majelis Nasional dan tim hukum Yoon akan berdebat mengenai keabsahan pemakzulan menyusul deklarasi darurat militer pada 3 Desember lalu.

    Nantinya Perwakilan Majelis Nasional harus bisa membuktikan Yoon melakukan pelanggaran signifikan terhadap Konstitusi dan hukum, sesuai tuduhan mereka.

    Sementara itu, Pengacara Yoon Suk Yeol memastikan kliennya tidak akan menghadiri sidang pemakzulan.

    Pengacara Yoon berdalih, alasan kliennya tak menghadiri sidang tersebut dengan alasan menghindari masalah keamanan.

    Sejak diskors dan dimakzulkan dari jabatannya sebagai Presiden Korea bulan lalu, Yoon Suk Yeol juga bersembunyi di kediaman presiden dan dilindungi oleh pasukan pengawal elit.

    Bahkan, pekan lalu, CIO gagal menjemput paksa Yoon yang dimakzulkan usai dihalangi masuk oleh ribuan warga Korea Selatan berkumpul di dekat kediamannya.

    Di bawah guyuran hujan salju, ribuan demonstran membentangkan plakat bertuliskan “Kami akan berjuang untuk Presiden Yoon Suk Yeol”. 

    Tak hanya itu, pendukung Yoon juga turut melontarkan kalimat “Hentikan Pencurian”, sebuah ungkapan yang dipopulerkan oleh para pendukung Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump setelah ia kalah dalam pemilihan presiden 2016.

    “Salju tidak ada apa-apanya bagi saya. Mereka bisa membawa semua salju dan kami akan tetap di sini,” kata pengunjuk rasa anti-Yoon Lee Jin-ah (28), dikutip dari Channel News Asia.

    “Saya berhenti dari pekerjaan saya untuk melindungi negara dan demokrasi kita,” katanya, seraya menambahkan dia berkemah di luar kediaman Yoon semalaman.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • 50 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza dalam Sehari

    50 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza dalam Sehari

    Gaza

    Pasukan Israel terus melakukan serangan ke Gaza, Palestina. Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa gelombang serangan udara Israel pada hari Senin menewaskan lebih dari 50 orang.

    Dilansir AFP, Selasa (14/1/2025), juru bicara badan tersebut Mahmud Bassal mengatakan serangan itu menghantam Kota Gaza sepanjang hari. Serangan menghantam rumah hingga sekolah.

    “(Serangan menghantam) sekolah, rumah, dan bahkan tempat berkumpulnya orang,” kata Bassal.

    Badan tersebut mengatakan 11 orang tewas dan beberapa lainnya terluka ketika serangan Israel menargetkan sebuah rumah milik keluarga Jaradah dan Abu Khater di lingkungan Shujaiya di kota itu.

    Tujuh orang tewas dalam serangan terhadap sekelompok warga Palestina di Jalan Al-Maamal di Kota Gaza. Kemudian, lima orang kehilangan nyawa mereka dalam serangan lain yang menghantam Sekolah Salaheddin Al-Ayyubi di lingkungan Al-Darraj.

    Korban yang tersisa terjadi dalam serangan lain di seluruh Kota Gaza sepanjang hari.

    “Tidak ada ruang di rumah sakit untuk menerima yang terluka,” kata Bassal kepada AFP.

    Lihat Video ‘Korban Tewas di Gaza Akibat Israel Capai 45 Ribu Orang’:

    (lir/lir)

  • Muncul Tornado Api di Tengah Kebakaran Los Angeles, Apa Itu? – Halaman all

    Muncul Tornado Api di Tengah Kebakaran Los Angeles, Apa Itu? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Fenomena langka berupa tornado api terlihat di Los Angeles (LA) pada Jumat (10/1/2025).

    Peristiwa ini terjadi di tengah kebakaran besar yang melanda kawasan Palisades, utara Santa Monica, California.

    Rekaman yang ditangkap oleh Fox 11 Los Angeles menunjukkan pusaran api tersebut terbentuk di lereng bukit akibat pertemuan angin kencang dengan udara panas yang naik dari kebakaran.

    Dikutip dari AP News dan CNN, tornado api ini terbentuk dari kobaran api, abu, dan asap yang berputar-putar di udara.

    Apa Itu Tornado Api?

    Tornado api, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “firenado” adalah fenomena alam langka yang terjadi ketika udara panas dan gas dari api membentuk kolom berputar.

    Fenomena ini mengangkat asap, puing, dan api ke udara, menciptakan pusaran berputar yang terlihat seperti tornado.

    Tornado api biasanya terbentuk ketika kebakaran sangat hebat dan disertai angin kencang.

    Kepala Meteorologi Fox 11, Adam Krueger, menjelaskan tornado api terjadi ketika aliran udara panas dari api bertemu dengan angin kuat, menciptakan pusaran udara yang mirip pusaran debu.

    Fenomena ini terjadi secara singkat, tetapi bisa berbahaya dan menambah kesulitan dalam upaya pemadaman kebakaran.

    Tornado api sangat jarang terjadi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti cuaca ekstrem dan kebakaran hebat.

    Ilmuwan iklim dari UCLA, Daniel Swain, menjelaskan tornado api lebih mirip pusaran debu.

    Fenomena ini terjadi ketika panas dari api yang sangat tinggi menarik udara di sekitarnya, menciptakan pusaran berputar.

    Rotasi Bumi juga memainkan peran dalam pembentukan tornado api, seperti halnya aliran air yang berputar di saluran pembuangan.

    Tornado api dapat mencapai ketinggian ratusan meter, meskipun hanya bertahan beberapa menit.

    Kebakaran di Los Angeles dimulai pada Selasa (7/1/2025).

    Kebakaranterus meluas dan hingga Sabtu (11/1/2025) malam, menghanguskan lebih dari 29.000 hektare lahan.

    Kebakaran tersebut telah menghancurkan lebih dari 10.000 properti dan memaksa lebih dari 100.000 orang untuk mengungsi.

    Hingga Minggu (12/1/2025), tercatat 24 orang tewas akibat kebakaran ini.

    Selain kebakaran besar di Pacific Palisades, kebakaran lainnya seperti Kebakaran Eaton dan Kebakaran Hurst juga terjadi di wilayah Los Angeles.

    Cuaca kering dan angin kencang dari fenomena alam Santa Ana semakin memperburuk situasi, menjadikan kebakaran semakin sulit dipadamkan.

    Kebakaran juga menciptakan awan pyrocumulus atau “awan api” yang terbentuk akibat uap air yang menguap dari tanaman terbakar dan bercampur dengan gas panas dari api.

    Situasi ini memaksa otoritas setempat mengeluarkan perintah evakuasi besar-besaran dan memperingatkan warga untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat memperburuk situasi.

    Beberapa selebritas seperti Anna Faris, Mandy Moore, dan Paris Hilton juga dilaporkan kehilangan rumah mereka.

    Petugas pemadam kebakaran bekerja keras untuk mengatasi api.

    Warga diminta tetap waspada dan mengikuti perintah evakuasi.

    lihat foto
    Sebuah helikopter menjatuhkan air ke dalam asap dan api dari Palisades Fire yang menyala di belakang jalan Mulholland menuju lingkungan Encino di Los Angeles, California, 10 Januari 2025. Kebakaran hutan besar-besaran yang melanda seluruh lingkungan dan membuat ribuan orang di Los Angeles terpaksa mengungsi telah menewaskan sedikitnya 10 orang, kata pihak berwenang, ketika tentara Garda Nasional California bersiap turun ke jalan untuk membantu memadamkan kekacauan. (Photo by Patrick T. Fallon / AFP)

    Netizen Bandingkan Kebakaran LA dengan Pembakaran Israel di Gaza

    Saat Los Angeles (LA) melawan kebakaran hutan yang melanda wilayah tersebut, media sosial riuh dengan pembakaran yang dilakukan Israel di Gaza.

    Netizen menyoroti kesamaan antara nasib warga LA yang terdampak kebakaran dan kondisi tragis warga Palestina yang menderita akibat serangan udara Israel di Gaza.

    Kebakaran Palisades bahkan dikategorikan sebagai yang paling merusak dalam sejarah LA.

    Di tengah bencana kebakaran tersebut, banyak warga Amerika yang menggunakan media sosial untuk mengungkapkan kesedihan dan ketakutan mereka.

    Beberapa dari mereka juga menyoroti pemotongan anggaran untuk Departemen Pemadam Kebakaran LA sebesar hampir 18 juta dolar AS.

    Di waktu yang hampir bersamaan, Gedung Putih baru saja mengumumkan rencana penjualan senjata senilai 8 miliar dolar AS ke Israel.

    “Sementara itu, Departemen Pemadam Kebakaran LA mengalami pemotongan anggaran sebesar 17,6 juta dolar AS.”

    “Dan Israel, yang sudah mendapatkan peningkatan anggaran sebesar 23 miliar dolar AS, akan mendapatkan tambahan 8 miliar lagi,” tulis jurnalis Palestina, Ahmed Eldin, di X, dikutip dari Al Mayadeen.

    Tak hanya itu, banyak pengguna media sosial yang menunjukkan adanya standar ganda dalam reaksi empati terhadap warga yang terdampak kebakaran hutan di LA dibandingkan reaksi dunia internasional terhadap penghancuran Gaza oleh Israel.

    Menurut badan bantuan dan pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, serangan Israel telah menyebabkan setidaknya 1,9 juta warga Palestina mengungsi.

    James Woods, salah satu selebritas yang kehilangan rumahnya akibat kebakaran hutan di LA, diketahui sangat mendukung pemboman Israel di Gaza.

    Mengomentari kehilangan Woods, Imam Omar Suleiman menulis tanggapannya di Instagram.

    “Berdoa agar Tuhan melindungi kehidupan dan harta benda orang-orang tak berdosa di Los Angeles dan sekitarnya,”

    “Namun, saya tidak bisa tidak memperhatikan ini. Orang-orang Gaza terus dibasmi oleh orang-orang kejam di rumah-rumah kekuasaan,” tulis pria dengan lebih dari 3 juta pengikut itu.

    Isu Ketimpangan Sosial

    Selain itu, ada perhatian terhadap ratusan petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan di LA.

    Sebagian besar adalah narapidana penjara yang dibayar kurang dari lima dolar per jam.

    Kritik juga datang dari crazy rich LA yang memilih menggunakan layanan pemadam kebakaran “swasta”.

    Mereka bahkan membayar berapa pun biayanya untuk respons yang lebih cepat.

    “Ketimpangan kekayaan sangat parah di LA.”

    “Ada ribuan orang miskin yang kehilangan segalanya, sebagian besar penyewa yang tidak dapat mengganti apa yang hilang,” tulis salah satu akun media sosial.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Presiden Lebanon Tunjuk Hakim ICJ Nawaf Salam Jadi Perdana Menteri

    Presiden Lebanon Tunjuk Hakim ICJ Nawaf Salam Jadi Perdana Menteri

    Beirut

    Presiden Lebanon Joseph Aoun menunjuk Nawaf Salam, Hakim Ketua di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, sebagai Perdana Menteri (PM). Keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan anggota parlemen.

    “Presiden republik meminta Hakim Nawaf Salam untuk menugaskannya membentuk pemerintahan, mengetahui bahwa ia saat ini berada di luar negeri. Telah diputuskan bahwa ia akan kembali besok,” kata Kantor Kepresidenan Lebanon, seperti dilansir AFP, Selasa (14/1/2025).

    Nawaf Salam adalah hakim internasional terkemuka yang mendapat dukungan karena tidak ikut campur dalam pertikaian politik yang telah melumpuhkan negara yang dilanda krisis tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

    Pria berusia 71 tahun itu, yang hingga kini menjadi Hakim Ketua di Mahkamah Internasional di Den Haag, berasal dari keluarga politik terkemuka di Beirut.

    Sebelumnya, ia telah diajukan untuk membentuk kabinet di negara Mediterania yang sangat terpecah belah itu, tetapi Hizbullah yang didukung Iran telah berulang kali menolaknya. Sementara para penentang kelompok itu berharap Salam akan mampu mereformasi lembaga-lembaga negara yang telah lama berada di bawah cengkeramannya.

    Sejak saat itu, Hizbullah telah sangat dilemahkan oleh perang baru-baru ini dengan Israel dan hilangnya sekutu utamanya, Bashar al-Assad dari Suriah, yang memungkinkan Presiden Lebanon yang baru, Joseph Aoun, pada hari Senin untuk menugaskan Salam untuk membentuk pemerintahan.

    Hizbullah dan sekutunya, Amal, kembali menolak Salam. Tetapi untuk pertama kalinya, partai-partai politik lain yang sebelumnya bersekutu dengan gerakan Syiah itu telah mendukungnya.

    “Kemampuannya untuk menjaga jarak yang sama dari partai-partai yang terpecah di Lebanon, sambil mewujudkan prinsip-prinsip keadilan dan pemerintahan, menjadikannya simbol harapan untuk masa depan yang lebih bertanggung jawab dan inklusif,” katanya.

    (lir/lir)

  • Kelompok Jihadis Bunuh 40 Petani di Nigeria

    Kelompok Jihadis Bunuh 40 Petani di Nigeria

    Jakarta

    Kelompok jihadis melakukan penyerangan terhadap petani di negara bagian Borno, timur laut Nigeria yang dilanda konflik. Pejabat pemerintah setempat mengatakan sebanyak 40 petani tewas dibunuh.

    Dilansir AFP, Senin (13/1/2025), pejuang dari Provinsi Afrika Barat (ISWAP) yang berafiliasi dengan ISIS Minggu malam menangkap sejumlah besar petani di Dumba di tepi Danau Chad dan menembak mati mereka. Hal itu diungkap oleh komisaris informasi negara bagian Borno, Usman Tar, dalam sebuah pernyataan.

    “Laporan awal menunjukkan sekitar 40 petani telah terbunuh sementara keberadaan banyak orang yang lolos dari serangan itu sedang dilacak untuk dipertemukan kembali dengan keluarga mereka,” kata Tar.

    Pemerintah negara bagian telah memerintahkan pasukan yang memerangi para jihadis di wilayah tersebut untuk melacak dan melenyapkan elemen pemberontak yang beroperasi di sekitar Dumba. Tar mengatakan pasukan juga beroperasi di kantong-kantong mereka di wilayah Danau Chad yang lebih luas.

    Para petani yang melewati batas aman yang ditetapkan oleh pasukan untuk bertani dan memancing di wilayah yang merupakan tempat perlindungan bagi militan dari ISWAP dan saingannya Boko Haram. Daerah ini dipenuhi ranjau darat dan rentan terhadap serangan malam hari.

    Danau Chad, yang membentang di antara Nigeria, Niger, Kamerun, dan Chad, berfungsi sebagai tempat persembunyian bagi Boko Haram dan ISWAP yang menggunakannya sebagai pangkalan untuk melancarkan serangan ke negara-negara tersebut.

    Menurut laporan intelijen Nigeria yang dilihat oleh AFP, “korban bisa mencapai lebih dari 100 orang tewas dalam serangan itu” yang disalahkan pada para pejuang ISWAP.

    (lir/lir)

  • Putin Melawan Sanksi AS, Tetap Ekspor Minyak dan Gas ke Luar Negeri – Halaman all

    Putin Melawan Sanksi AS, Tetap Ekspor Minyak dan Gas ke Luar Negeri – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

     

    TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin terang-terangan melawan sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat ke negaranya dengan terus melanjutkan ekspor minyak dan gas ke pasar global.

    Pernyataan itu diungkap Putin pasca AS memberlakukan sanksi paling agresif terhadap industri minyak Rusia yang menargetkan dua produsen dan eksportir besar, perusahaan asuransi.

    AS juga menetapkan 180 kapal pengangkut minyak sebagai “properti yang diblokir.” Banyak dari kapal-kapal tersebut adalah bagian dari “armada bayangan” Rusia yang digunakan untuk mengangkut minyak Rusia secara diam-diam ke seluruh dunia. 

    Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam sanksi-sanksi baru AS terhadap sektor energi Moskow sebagai upaya untuk merusak ekonomi Rusia dengan risiko mengganggu kestabilan pasar global.

    Lantaran sanksi tersebut berpotensi membuat harga minyak Rusia akan dibanderol jauh lebih mahal, menambah beban bagi pasar Asia terutama India dan China yang telah menjadi konsumen minyak Rusia selama beberapa tahun terakhir, sebagaimana dikutip dari Reuters.

    Kendati demikian, Kemlu Rusia berjanji akan terus melaksanakan proyek-proyek produksi minyak dan gasnya dalam jumlah besar, seperti substitusi impor, penyediaan layanan ladang minyak dan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di negara-negara ketiga.

    Kemlu Rusia dalam pernyataannya juga mencatat bahwa Moskow tetap dan senantiasa menjadi pemain kunci dan handal di pasar energi dunia.

    “Terlepas dari pergolakan di Gedung Putih dan intrik lobi Russophobia di Barat yang mencoba menyeret sektor energi dunia ke dalam perang hibrida yang dilancarkan Amerika Serikat melawan Rusia, negara kita telah dan tetap menjadi pemain kunci dan andal di pasar bahan bakar global,” tegas Kemlu Rusia.

    Rusia Kebal Sanksi AS

    Sanksi-sanksi seperti ini sebelumnya telah diberlakukan AS dan sekutunya sejak tahun 2022 silam, tepatnya ketika perang antara Moskow dan Kiev pecah. Namun Presiden Vladimir Putin mengklaim sanksi-sanksi Eropa tidak memberikan kerugian pada Rusia.

    “Kami mengalami pertumbuhan, sementara mereka mengalami penurunan,” kata Putin.

    Dalam hal keuangan, stimulus fiskal besar pemerintah Rusia selama pandemi Covid-19 telah membuka jalan bagi pertumbuhan yang kuat dan pengangguran yang rendah.

    Bank sentral Rusia telah memiliki keberhasilan serupa dalam mendukung rubel, sehingga menekan inflasi dan menjaga pemerintahnya tetap untung.

    Kesuksesan ini yang membuat posisi perdagangan Rusia kembali menguat dalam waktu singkat, menyusul guncangan akibat sanksi barat. 

    Menurut Atlantic Council, Rusia berhasil menjual minyak ke luar negeri dengan harga di atas batas harga yang telah ditentukan G7.

    Mereka mengatakan bahwa sekitar 1.000 kapal tanker “bayangan” digunakan untuk pengiriman minyak tersebut.

    Badan Energi Internasional menambahkan bahwa Rusia saat ini juga masih mengekspor 8,3 juta barel minyak per hari, terutama ke India dan China. 

    Sementara menurut para peneliti di King’s College London, Rusia juga masih mampu mengimpor banyak barang-barang Barat yang dikenai sanksi dengan membelinya melalui negara-negara seperti Georgia, Belarus, dan Kazakhstan.