Jenis Media: Internasional

  • Prabowo Merasa Terhormat Ketika Disambut Upacara Kenegaraan di Istana Kepresidenan India – Halaman all

    Prabowo Merasa Terhormat Ketika Disambut Upacara Kenegaraan di Istana Kepresidenan India – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menerima jajar kehormatan dalam upacara penyambutan kenegaraan di Istana kepresidenan India, Rashtrapati Bavan di New Delhi, Sabtu (25/1/2025).

    Prabowo hadir sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Ia disambut oleh Presiden India Droupadi Murmu dan Perdana Menteri Narendra Modi.

    Kedatangan Prabowo diiringi 21 tembakan meriam. Ia lalu menerima salam hormat dari pasukan jajar keormatan, termasuk sejumlah pasukan berkuda. Prosesi tersebut diikuti dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan India.

    Prabowo kemudian melakukan inspeksi jajar pasukan dan menyapa Presiden India dan PM.

    Pada kesempatan tersebut turut hadir para menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komdigi Meutya Hafid, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, dan pejabat tinggi India.

    “Apresiasi terdalam saya, saya sangat bersyukur hari ini saya diundang secara resmi di India,” kata Prabowo.

    Prabowo mengatakan Indonesia menganggap India rekan yang sangat baik. Prabowo pun menyebut India adalah salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia dan mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.

    “Kami tidak akan melupakan dukungan dari India. Saya sangat merasa terhormat hari ini,” ujarnya.

    Prabowo kemudian mengungkapkan bahwa pada esok hari, Minggu, ia akan menjadi Chief Guest di Hari Peringatan Republik India.

    “Ibu Presiden, perkenankan saya menyampaikan terima kasih. Yang Terhormat PM Modi. Saya berkomitmen untuk mempromosikan kerja sama dan kemitraan yang erat dengan India. Itu adalah kehendak saya,” jelasnya.

     

     

  • Iyus Jadi Sopir Bus asal Indonesia Pertama di Jepang Berketerampilan Khusus – Halaman all

    Iyus Jadi Sopir Bus asal Indonesia Pertama di Jepang Berketerampilan Khusus – Halaman all

    Iyus yang berusia 40 tahun  tergabung dalam Kantor Penjualan Senju Nikko Kanko Bus, sebuah perusahaan grup telah lulus tes Pekerja Terampil Khusus

    Tayang: Sabtu, 25 Januari 2025 14:42 WIB

    KSB

    Iyus WNI lulusan Tokutei Ginou (TG) yang berpose di pool  Nikko Kanko Bus 

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO –  Baru-baru ini seorang warga negara Indonesia berhasil lulus ujian dan dipakai grup bus pariwisata Jepang.

    Iyus menjadi sopir bus Jepang yang berhasil lulus tokutei ginou (TG1) atau berketrampilan khusus.

    Grup Ryobi di Prefektur Okayama telah mengumumkan pada tanggal 22 Januari bahwa seorang WNI bernama Iyus usia 40 tahun  yang tergabung dalam Kantor Penjualan Senju Nikko Kanko Bus (Tokyo), sebuah perusahaan grup, telah lulus tes Pekerja Terampil Khusus No. 1 di industri transportasi mobil.

    “Menanggapi meningkatnya kekurangan tenaga kerja, Sistem Pekerja Terampil Tertentu adalah status tinggal yang diberikan kepada orang asing dengan keterampilan khusus yang bukan tenaga kerja sederhana,” ungkap sumber Tribunnews.com dari pemerintahan Jepang kemarin (24/1/2025).

    TG No. 1 memiliki 16 bidang seperti perawatan keperawatan dan manufaktur produk industri.

    Setelah menyelesaikan TG1 selama lima tahun pekerja bisa melanjutkan ke TG2 selama lima tahun lagi dan seterusnya.

    Iyus datang ke Jepang pada tahun 2013 untuk belajar bahasa Jepang, bergabung dengan Nikko Kanko Bus pada Juni 2024 dengan tujuan menjadi sopir bus.

    Iyus kemudian memperoleh  SIM mobil besar kelas 2 pada bulan Agustus.

    Pada bulan Desember mengambil dan lulus tes evaluasi pekerja terampil tertentu No. 1 di industri transportasi mobil.

    “Ke depannya,  Iyus tampaknya akan memulai debutnya sebagai karyawan tetap setelah resmi mengubah status tempat tinggalnya,” papar sumber di Nikko Kanko Bus.

    Diskusi mengenai Iyus ramai dibicarakan di kelompok pecinta Jepang   dapat bergabung gratis dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo dari Jepang)

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Netanyahu Usir UNRWA dari Yerusalem, Diberi Waktu Kosongkan Kantor hingga Akhir Januari – Halaman all

    Netanyahu Usir UNRWA dari Yerusalem, Diberi Waktu Kosongkan Kantor hingga Akhir Januari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu memerintahkan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk angkat kaki dari kantor pusatnya yang berada di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem.

    Perintah itu disampaikan Netanyahu lewat sebuah surat yang ditujukan kepada Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.

    Dalam surat itu netanyahu mengatakan bahwa UNRWA wajib menghentikan operasinya dan mengosongkan kantor operasionalnya di Yerusalem paling lambat tanggal 30 Januari 2025.

    “Badan PBB untuk pengungsi Palestina harus mengakhiri operasinya dan meninggalkan semua kantornya di Yerusalem paling lambat tanggal 30 Januari,” ujar surat perintah Netanyahu untuk PBB sebagaimana dikutip dari The Times of Israel.

    Perintah itu dilontarkan Netanyahu usai anggota parlemen Israel meloloskan undang-undang yang melarang UNRWA beroperasi di Israel dan Yerusalem timur.

    UNRWA juga dilarang untuk menjalankan operasinya di sektor kota yang dianeksasi oleh Israel setelah Perang Enam Hari tahun 1967.

    Namun parlemen Israel tidak melarang badan tersebut beroperasi di Gaza atau Tepi Barat.

    Pengusiran UNRWA sebenarnya sudah lama di usulkan oleh Netanyahu, bahkan Ekstremis Israel turut membakar lahan di sekitar markas besar UNRWA agar badan itu angkat kaki dari Yerusalem.

    Akan tetapi pimpinan Israel baru menemukan celah untuk melakukan hal itu sekarang.

    Netanyahu berdalih pengusiran UNRWA dilakukan karena badan itu menggunakan tanah kantor tersebut tanpa persetujuan Departemen Pertanahan Israel.

    Selain itu Israel menuding pegawai UNRWA berkontribusi terhadap serangan “Banjir Al-Aqsa” pada 7 Oktober lalu, dan bahwa “sistem pendidikan badan tersebut mendukung terorisme dan kebencian.”

    UNRWA Kecam Netanyahu

    Merespons pengusiran ini, kepala UNRWA Philippe Lazzarini buka suara.

    Ia memperingatkan bahwa mencegah lembaga tersebut beroperasi dapat menyabotase gencatan senjata Gaza, serta menggagalkan harapan orang-orang yang telah mengalami penderitaan besar.

    Tindakan Israel juga dinilai sebagai upaya pelanggaran hukum internasional karena mendiskreditkan dan mendelegitimasi peran UNRWA alam menyediakan bantuan bagi pengungsi Palestina.

    “Pekerjaan UNRWA harus terus berlanjut di Gaza dan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki,” katanya di platform media sosial X, Jumat (24/1/2025).

    Apa Dampak Larangan UNRWA?

    Didirikan 8 Desember 1949, UNRWA diberi mandat oleh Majelis Umum PBB untuk melayani pengungsi Palestina.

    Mengutip CNN International, UNRWA merupakan kelompok bantuan kemanusiaan utama di Gaza. Hampir 2 juta warga Gaza bergantung pada lembaga ini untuk mendapatkan bantuan.

    Dengan 1 juta orang menggunakan tempat penampungan UNRWA untuk mendapatkan makanan dan perawatan kesehatan di wilayah kantong tersebut.

    Tak hanya menyalurkan bantuan kemanusiaan, UNRWA juga turut mendukung penyaluran bantuan kesehatan, pendidikan, dan sosial.

    Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan pada awal Oktober 2024, keberadan UNRWA sangat diperlukan dan tidak tergantikan.

    Pasalnya, UNRWA merupakan kelompok bantuan kemanusiaan utama di Gaza.

    Bersama dengan Bulan Sabit Merah Palestina, UNRWA menangani hampir semua distribusi bantuan PBB yang masuk ke wilayah tersebut.

    Badan ini setidaknya memiliki 11 pusat distribusi makanan untuk satu juta orang di Gaza, yang separuhnya hidup di bawah garis kemiskinan.

    Badan ini juga ikut membantu pelaksanaan vaksinasi polio darurat untuk melindungi warga Gaza dari penyebaran virus menular yang menyebabkan kelumpuhan. 

    Jika undang-undang ini diterapkan, kemungkinan besar akan menyebabkan runtuhnya operasi kemanusiaan internasional di Jalur Gaza, operasi yang menjadi tulang punggung UNRWA

    Hal ini juga akan menyebabkan runtuhnya layanan-layanan penting yang disediakan oleh UNRWA di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, termasuk pendidikan, perawatan kesehatan, dan sanitasi.

    (Tribunnews.com/Namira)

  • Menang Tipis di Senat, Pete Hegseth Resmi Jadi Menhan AS

    Menang Tipis di Senat, Pete Hegseth Resmi Jadi Menhan AS

    Jakarta

    Senat Amerika Serikat mengonfirmasi mantan pembawa acara Fox News, Pete Hegseth sebagai menteri pertahanan (menhan) atau bos Pentagon dalam pemungutan suara yang digelar pada hari Jumat (24/1) waktu setempat. Hegseth menang tipis di tengah tuduhan-tuduhan penyalahgunaan alkohol, pelecehan seksual, dan kekhawatiran lain tentang kemampuannya untuk memimpin Pentagon.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (25/1/2025), dalam pemungutan suara Senat AS itu, tiga senator Republik memberikan suara menentang pilihan Presiden Donald Trump itu sebagai menteri pertahanan, yang menghasilkan hasil seri 50-50. Hasil seri ini mengharuskan Wakil Presiden J.D. Vance untuk memberikan suara penentu. Ini kedua kalinya dalam sejarah AS, seorang wakil presiden harus campur tangan untuk menyelamatkan calon kabinet.

    Hasil yang sangat dramatis itu menggarisbawahi kekhawatiran tentang Hegseth, yang akan mengambil alih Pentagon di tengah perang yang berkecamuk di Ukraina dan Timur Tengah yang tidak stabil.

    Pria berusia 44 tahun itu adalah mantan perwira Garda Nasional Angkatan Darat, yang baru-baru ini bekerja sebagai salah satu pembawa acara untuk Fox News — salah satu saluran televisi favorit Trump.

    Ketika ditanya selama sidang pengukuhannya minggu lalu tentang kritik yang ia hadapi, Hegseth mengatakan ada “kampanye kotor terkoordinasi” terhadapnya, dan bahwa ia “bukan orang yang sempurna, tetapi penebusan dosa itu nyata.”

    Trump telah mendukungnya, mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat: “Pete adalah orang yang sangat, sangat baik.”

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Israel Bilang UNRWA Harus Pergi dari Yerusalem pada 30 Januari

    Israel Bilang UNRWA Harus Pergi dari Yerusalem pada 30 Januari

    Jakarta

    Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA harus mengakhiri operasinya dan meninggalkan semua tempatnya di Yerusalem paling lambat 30 Januari ini. Demikian disampaikan Duta Besar (Dubes) Israel untuk PBB Danny Danon, menegaskan jadwal yang ditetapkan dalam undang-undang Israel yang kontroversial.

    Sebelumnya, parlemen Israel telah meloloskan undang-undang yang melarang UNRWA, beroperasi di Israel dan Yerusalem timur, bagian kota yang dianeksasi oleh Israel setelah Perang Enam Hari tahun 1967.

    Badan tersebut telah menghadapi kritik dari Israel yang telah meningkat sejak dimulainya perang, termasuk klaim bahwa selusin dari 13.000 karyawannya di Gaza terlibat dalam serangan Hamas ke Israel tanggal 7 Oktober 2023.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (25/1/2025), dalam surat yang ditujukan kepada Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Dubes Danny Danon mengatakan “UNRWA diharuskan menghentikan operasinya di Yerusalem, dan mengosongkan semua tempat di mana ia beroperasi di kota itu, paling lambat tanggal 30 Januari 2025.”

    UNRWA selama ini dianggap sebagai tulang punggung operasi kemanusiaan untuk warga Palestina.

    UNRWA menyediakan bantuan untuk sekitar enam juta pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, Lebanon, Yordania, dan Suriah.

    Meskipun Yerusalem timur telah lama menjadi pusat administratif bagi badan tersebut, lembaga itu juga mengelola sekolah dan klinik kesehatan di wilayah tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Kunjungi Daerah Terdampak Bencana, Kritik Kinerja FEMA – Halaman all

    Trump Kunjungi Daerah Terdampak Bencana, Kritik Kinerja FEMA – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada tanggal 24 Januari 2025, Presiden AS Donald Trump melakukan kunjungan ke daerah terdampak bencana di California dan North Carolina.

    Kunjungan ini dilatarbelakangi oleh upaya pemulihan setelah bencana yang baru-baru ini melanda.

    Namun, pernyataan Trump mengenai penghapusan Federal Emergency Management Agency (FEMA) atau Badan Manajemen Darurat Federal, menimbulkan berbagai reaksi.

    Mengapa Trump Mempertimbangkan Penghapusan FEMA?

    Trump mengungkapkan bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk membubarkan FEMA.

    “FEMA telah menjadi kekecewaan besar,” ujar Trump, menambahkan bahwa lembaga tersebut sangat birokratis dan lambat dalam menangani bantuan.

    Dia mengusulkan agar dana bantuan lebih baik diserahkan langsung kepada negara bagian, alih-alih melalui FEMA.

    “Saya ingin negara bagian yang menangani bencana,” katanya setelah tiba di Asheville, North Carolina.

    Trump berpendapat bahwa penanganan bencana oleh negara bagian akan lebih cepat dan lebih murah.

    “Kami sedang mempertimbangkan seluruh konsep FEMA,” tambahnya.

    Siapa yang Akan Membantu Pemulihan di North Carolina?

    Dalam kunjungan ini, Trump juga menyebutkan Michael Whatley, seorang penduduk asli North Carolina dan ketua Komite Nasional Partai Republik, sebagai koordinator upaya pemulihan.

    Meskipun Whatley tidak memiliki jabatan resmi dalam pemerintahan, Trump menegaskan bahwa Whatley akan mengambil tanggung jawab besar dalam proses pemulihan.

    Apa yang Terjadi di California?

    Setelah menyelesaikan kunjungan di North Carolina, Trump berlanjut ke Los Angeles, California, yang sedang dilanda kebakaran hutan hebat.

    Saat tiba, Trump disambut oleh Gubernur Gavin Newsom, yang merupakan seorang kritikus Trump.

    Meskipun memiliki sejarah hubungan yang tidak harmonis, keduanya tampak berbicara ramah.

    Apa Kondisi Kebakaran di California Saat Ini?

    Kebakaran yang terjadi di California saat ini, termasuk Kebakaran Hughes, telah memicu kekhawatiran.

    Mengutip laporan dari USA Today, kebakaran tersebut menyebar cepat dan telah membakar lebih dari 10.000 hektar.

    Kebakaran ini menyebabkan puluhan ribu orang harus mengungsi.

    Berikut adalah ringkasan situasi kebakaran aktif di Los Angeles per 24 Januari 2025:

    Kebakaran Hughes:

    Berkobar sejak 22 Januari 2025, telah menghanguskan lebih dari 10.000 hektar, dengan 56 persen terkendali.

    Kebakaran Palisades:

    Telah membakar 23.400 hektar, terkendali sebesar 77%.

    Kebakaran Eaton:

    Hampir terkendali, dengan 95% teratasi dari 14.000 hektar.

    Kebakaran lainnya:

    Termasuk kebakaran di Laguna dan Perbatasan, dengan status terkendali bervariasi.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Trump Kunjungi Daerah Terdampak Bencana, Kritik Kinerja FEMA – Halaman all

    Solidaritas dan Harapan: Kunjungan Trump ke Pacific Palisades – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kehadiran seorang pemimpin di lokasi bencana sering kali memberikan harapan di tengah duka.

    Pada Jumat, 24 Januari 2025, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bersama Ibu Negara Melania Trump, mengunjungi kawasan Asheville, Carolina Utara.

    Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak Badai Helene yang merusak wilayah tersebut pada bulan Oktober 2024.

    Menghampiri Korban Bencana Alam

    Badai Helene menyisakan jejak kehancuran yang tak terbayangkan.

    Saat berinteraksi dengan pejabat setempat, Trump mengungkapkan betapa pentingnya pemulihan bagi masyarakat yang terkena dampak. “Kami akan memastikan bantuan federal mengalir dengan cepat untuk mendukung pemulihan,” ujarnya dengan tegas.

    Di tengah suasana duka, ungkapan tersebut menjadi sinar harapan bagi banyak warga yang kehilangan rumah dan harta benda.

    Pemulihan bukan hanya soal material, tetapi juga soal kebangkitan semangat komunitas yang hancur.

    Melangkah Menuju Pacific Palisades: Menyaksikan Kehancuran

    Setelah mengunjungi Carolina Utara, langkah Trump berlanjut ke Pacific Palisades, California Selatan, yang tidak kalah parah akibat kebakaran hutan.

    Dengan latar belakang matahari terbenam yang berwarna jingga, Trump melihat reruntuhan rumah yang hangus.

    Suasana seakan mengisahkan penderitaan yang terpendam.

    “Menyaksikan kehancuran ini secara langsung membuat saya terkejut. Kita harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya, menyoroti pentingnya solidaritas dalam menghadapi bencana.

    Ucapan ini menggugah empati, seakan merangkul semua orang yang kehilangan tempat tinggal.

    Dukungan Federal untuk Pemulihan

    Dalam kunjungan tersebut, Trump tidak hanya melihat, tetapi juga berjanji untuk berkolaborasi dengan pejabat California.

    Dia menyatakan niatnya untuk memberikan bantuan yang lebih besar daripada yang pernah diberikan presiden sebelumnya.

    “Kita harus mempercepat proses izin federal untuk memulai kembali pembangunan,” tegas Trump.

    Janji ini memberikan secercah harapan bagi masyarakat yang merasa putus asa.

    Namun, di balik janji tersebut, terdapat kontroversi terkait pengelolaan air yang disampaikan oleh Trump.

    Kontroversi Pengelolaan Air dan Tanggapan Gubernur

    Trump menyoroti masalah pengelolaan air di California, mengeklaim bahwa kebijakan yang ada turut memperburuk kebakaran.

    Gubernur California, Gavin Newsom, dengan tegas membantah pernyataan tersebut, menyatakan bahwa perubahan pengelolaan air di wilayah utara tidak akan mempengaruhi penanggulangan kebakaran.

    “Bantuan setelah bencana adalah masalah kemanusiaan, bukan politik,” ungkap Anggota DPR Young Kim, menyoroti pentingnya kesatuan di tengah perpecahan politik.

    Di saat banyak yang melihat bencana ini sebagai panggilan untuk berkolaborasi, ada suara-suara yang tetap mengingatkan akan pentingnya mengesampingkan perbedaan dalam menghadapi tragedi bersama.

    Refleksi di Tengah Bencana

    Kunjungan Trump ke Carolina Utara dan Pacific Palisades mengingatkan kita bahwa di balik setiap bencana terdapat kisah kesedihan, keberanian, dan harapan.

    Para korban bencana tidak hanya membutuhkan bantuan materi, tetapi juga dukungan moral untuk bangkit dari keterpurukan.

    Dengan kehadiran pemimpin dan janji-janji yang diucapkan, harapan akan pemulihan perlahan mulai menguar, meskipun tantangan masih membayangi di depan.

    Dalam situasi yang menyedihkan ini, penting bagi kita semua untuk bersatu dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ekspor Senjata AS Capai Rekor 318,7 Miliar Dolar di 2024, Didorong oleh Permintaan Terkait Ukraina – Halaman all

    Ekspor Senjata AS Capai Rekor 318,7 Miliar Dolar di 2024, Didorong oleh Permintaan Terkait Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada 2024, ekspor peralatan militer AS ke luar negeri mengalami lonjakan yang luar biasa.

    Pendapatan mencapai rekor $318,7 miliar.

    Angka ini naik sebesar 29 persen dibandingkan tahun sebelumnya, The Guardian melaporkan.

    Lonjakan ini didorong oleh upaya negara-negara untuk mengisi kembali stok senjata yang telah dikirimkan ke Ukraina, dalam rangka mendukung negara tersebut melawan invasi Rusia, serta persiapan menghadapi potensi konflik besar di masa depan.

    Menurut laporan dari Departemen Luar Negeri AS, sejumlah kesepakatan besar telah disetujui selama tahun fiskal 2024, yang turut berkontribusi terhadap lonjakan penjualan.

    Beberapa penjualan besar yang disetujui pada tahun 2024 antara lain:

    1. Jet Tempur F-16 senilai $23 miliar untuk Turki.

    2. Jet Tempur F-15 senilai $18,8 miliar untuk Israel.

    3. Tank M1A2 Abrams senilai $2,5 miliar untuk Rumania.

    Lonjakan penjualan senjata ini menunjukkan ekspektasi kinerja yang kuat bagi kontraktor-kontraktor pertahanan AS seperti Lockheed Martin, General Dynamics, dan Northrop Grumman, Kyiv Independetn dan Reueters melaporkan.

    Permintaan yang meningkat untuk produk-produk mereka seperti jet tempur, peluru artileri, pencegat rudal Patriot, dan kendaraan lapis baja.

    Permintaan-permintaan untuk alat militer tersebut diperkirakan akan terus mendongkrak hasil perusahaan di kuartal-kuartal mendatang.

    Sebagai contoh, penjualan jet F-16 dan F-15 yang disetujui untuk Turki dan Israel akan menguntungkan perusahaan seperti Lockheed Martin, yang merupakan pembuat kedua jenis pesawat tempur tersebut

    Demikian pula, pengiriman tank M1A2 Abrams ke Rumania memberi keuntungan bagi General Dynamics.

    2 Saluran Utama Penjualan Senjata Militer AS

    Penjualan senjata dari AS dilakukan melalui dua saluran utama:

    1. Penjualan Komersial Langsung: Negosiasi langsung antara perusahaan AS dan negara pembeli.

    2. Penjualan Militer Asing: Pemerintah AS terlibat langsung dalam proses penjualan melalui Departemen Pertahanan.

    Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa penjualan dan transfer senjata ini sangat penting dalam kebijakan luar negeri AS, yang bertujuan untuk memastikan keamanan regional dan global.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Bunga Bangkai Asal Indonesia Menarik Ribuan Orang di Australia

    Bunga Bangkai Asal Indonesia Menarik Ribuan Orang di Australia

    Jakarta

    Tanaman langka yang dikenal sebagai “bunga bangkai” sedang mekar di Royal Botanic Gardens of Sydney, Australia. Proses mekar yang disiarkan secara langsung berhasil menarik ribuan orang.

    Tanaman titan arum mekar hanya sekali setiap beberapa tahun selama 24 jam.

    Tanaman berjuluk “Putricia” ini mengeluarkan aroma tidak sedap. Beberapa pengunjung mengaku mencium beragam bau, mulai dari bau “sampah”, “durian”, “kaus kaki basah”, hingga “bangkai binatang yang membusuk”.

    Penantian panjang untuk melihat Putricia mekar telah memunculkan lelucon dan bahkan bahasa gaul unik, yaitu “WWTF”, atau “We Watch the Flower”.

    Getty ImagesPutricia dikelilingi tali beludru merah di Taman Botani Sydney.

    Pihak Taman Botani Sydney sengaja menyiarkan proses mekar bunga bangkai secara langsung agar khalayak umum bisa menyaksikan dari mana saja.

    Siaran tersebut menarik lebih dari 8.000 penonton secara bersamaan pada Kamis (23/01). Jumlahnya kemudian meningkat dua kali lipat dalam beberapa jam karena penampilan tanaman tersebut perlahan berubah.

    “Spesimen ini berusia sekitar 10 tahun. Kami memperolehnya dari rekan-rekan kami di Kebun Raya LA saat berusia tiga tahun, dan kami telah merawatnya selama tujuh tahun terakhir,” katanya kepada BBC.

    “[Kami] sangat gembira karena bunga pertama kami mekar dalam 15 tahun.”

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Saat Putricia mekar, ribuan pemirsa dapat melihat Putricia membuka kelopak merah marun yang dikenal sebagai spathe di sekitar duri besar di bagian tengah tanaman.

    Pihak Taman Botani mengatakan bahwa “sulit untuk memprediksi kapan tepatnya” Putricia akan mekar. Tetapi hal itu tidak menghentikan ribuan orang berkumpul secara daring.

    “Saya kembali lagi untuk melihat bagaimana keadaan Putricia dan saya dapat melihat ia masih bersikap tenang seperti ratu,” tulis seorang komentator.

    “Ini adalah pertunjukan paling lambat yang pernah ada,” kata yang lain.

    Orang lain lagi menulis: “Semalaman saya menonton, tertidur, terbangun, menonton, tertidur. Saya lemah, tetapi Putricia kuat.”

    Getty ImagesSeorang bocah menutup hidungnya saat menyaksikan bunga bangkai di Royal Botanic Garden Sydney, Australia, pada 23 Januari 2025.

    Tanaman ini hanya dapat ditemukan di hutan Sumatera, Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Amorphophallus titanium. Nama itu berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti “penis raksasa yang cacat”.

    Saat berbunga, tangkai panjang berwarna kuning pada tanaman ini mengeluarkan bau yang kuat, seperti bau daging yang membusuk. Tujuannya untuk mengelabui penyerbuk agar hinggap sehingga mereka dapat memindahkan serbuk sari.

    Getty ImagesTitan arum yang tumbuh secara liar di Indonesia bisa mencapai tinggi hingga tiga meter.

    Tanaman ini memiliki struktur bunga terbesar di dunia, karena dapat tumbuh hingga setinggi tiga meter dan berat hingga 150kg. Tanaman ini mengandung beberapa ratus bunga di pangkal tangkainya.

    Tanaman ini terancam punah di alam liar karena penggundulan hutan dan degradasi lahan.

    Putricia adalah salah satu dari beberapa titan arum di Royal Botanic Gardens Sydney, yang terakhir kali mekar 15 tahun lalu.

    Namun, ada beberapa bunga bangkai yang mekar di Australia dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di Kebun Raya Melbourne dan Adelaide, yang juga menarik ribuan pengunjung.

    Ada juga beberapa bunga yang bertempat di Kew Gardens di London. Salah satunya mekar pada bulan Juni tahun lalu.

    Pertama kali Titan arum berbunga di luar Sumatra adalah pada tahun 1889 di Kew, London.

    Lihat juga Video ‘Bunga Bangkai Mekar di Antara Batu Dekat Air Terjun Sumsel’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • WNI yang Rumahnya Terbakar Menerima Pertolongan Komunitas Australia

    WNI yang Rumahnya Terbakar Menerima Pertolongan Komunitas Australia

    Komunitas Australia menggalang dana bagi warga Indonesia yang rumahnya terbakar akhir Desember tahun lalu.

    Rumah tersebut adalah milik Yulitta Owen, akrab disapa Yuli, yang tinggal bersama suami dan keempat anaknya di sebelah utara pusat kota Melbourne.

    Yuli yang merupakan perawat di bangsal penanganan kanker Royal Melbourne Hospital sedang bekerja ketika ia mendapat telepon dari suaminya.

    Ketika menerima panggilan tersebut, ia merasakan ada kejanggalan.

    “Saya bilang ini suami saya telepon terus, ini pasti ada emergency,” kata Yuli kepada Billy Adison dari ABC Indonesia.

    “Saya angkat dan dia bilang kalau rumah kami terbakar.”

    Yuli mengatakan ia dan keluarganya sudah menempati rumah tersebut sejak 21 tahun yang lalu.

    Meski masih menunggu hasil penyelidikan resmi, polisi menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh ledakan baterai panel surya di atap mereka.

    Pada saat kejadian, suhu udara di Melbourne mencapai 42 derajat Celsius.

    Namun, masa berlaku asuransi rumah Yuli sudah habis saat kebakaran tersebut terjadi. Ia pun mengaku terlambat membayarnya.

    Kondisi atap area dapur rumah Yuli.

    Kondisi atap rumah Yuli yang terbakar dari dalam rumah.

    Kondisi atap rumah Yuli yang terbakar dari luar.

    Meski sudah mengajukan klaim, pihak asuransi tidak bisa menutupi biaya renovasi rumahnya yang dibeli pada tahun 1970 itu.

    “Mereka jawabannya, diplomasinya, karena sudah memberikan notifikasi waktu itu, makanya kita juga terima, mungkin kita yang salah juga,” ujar Yuli.

    “Kalau asuransi dibayarkan … kita hanya mungkin pindah tempat, semua diperbaiki asuransi, sewa rumah dibayarin asuransi, kita mungkin hanya sedih saja karena rumah terbakar.”

    “Tapi kalau sekarang, sudah rumah terbakar, kita harus bayar sendiri perbaikan.”

    Penggalangan dana komunitas Australia

    Dua hari setelah rumahnya terbakar, rekan kerja Yuli di Royal Melbourne Hospital berkumpul untuk menggalang dana.

    Grace O’Toole, salah satu inisiator penggalangan dana dan teman kerja Yuli, mengatakan banyak pihak yang prihatin dan berupaya ingin terus mendukungnya.

    “Yuli sudah seperti ibu bagi kami semua,” kata Grace.

    “Jadi ketika kami mendengar apa yang terjadi, tanpa berpikir dua kali, kami langsung menolongnya.”

    Hingga saat ini, situs GoFundMe mencatat lebih lebih dari $27,000 (Rp275 juta) dana sudah terkumpul.

    Grace mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk merenovasi rumah Yuli dan membayar biaya sewa rumah kontraknya yang akan ditempati hingga enam bulan ke depan.

    Bagi Yuli, eratnya hubungan dan keinginan untuk membantu, baik dari para tetangga yang berlatar belakang beragam maupun dari komunitas Indonesia di Melbourne “menyelamatkan hidupnya.”

    “Tetangga, teman, relasi, semua membantu, jadi guyub, jadi mengingatkan saya di Indonesia,” kata Yuli.

    “Padahal mereka komunitas di Australia ini multicultural background [latar belakangnya beragam].”

    Yuli juga mengatakan teman-teman Indonesia nya tidak berhenti menanyakan kondisinya dan menawarkan bantuan.

    “Mereka selalu membombardir dengan ‘apa yang bisa dibantu, Mbak Yuli?’” katanya.

    Sebulan sejak kebakaran tersebut, Yuli merasa bersyukur karena insiden tersebut tidak menelan korban jiwa.

    Apalagi bila menimbang kerusakan yang lebih parah yang dialami warga di negara bagian Victoria lebih luas maupun di negara bagian yang lain sesaat Australia menghadapi peringatan bahaya kebakaran hutan.