Jenis Media: Internasional

  • Di India, Prabowo Tabur Bunga di Makam Mahatma Gandhi – Halaman all

    Di India, Prabowo Tabur Bunga di Makam Mahatma Gandhi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke India, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan penghormatan kepada Bapak Bangsa India Mahatma Gandhi di makam Rajghat Memorial, New Delh, Sabtu (25/1/2025).

    Mahatma Gandhi adalah salah satu tokoh terbesar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan India.

    Saat tiba di lokasi, Prabowo langsung bergegas menuju arch entrance dan berganti alas kaki. Ia lalu meletakkan karangan bunga di makam Mahatma Gandhi.

    Usai peletakkan karangan bunga, Prabowo menaburkan bunga di makam dan melakukan one minute silence atau mengheningkan cipta. Prabowo kemudian mengisi buku tamu dan menuliskan kesan terhadap sosok Mahatma Gandhi.

    “Mahatma Gandhi is a great leader, a great teacher, a great inspiration for all humanity. He has been my inspiration in the light for justice, freedom, and human dignity. May his sail be at rest, and may his teaching remain eternal,” tulis Prabowo dalam buku tamu tersebut.

    “Mahatma Gandhi adalah pemimpin yang hebat, guru yang hebat, inspirasi yang hebat bagi seluruh manusia. Dia telah menjadi inspirasi saya yang memberikan terang dalam keadilan, kebebasan, dan martabat manusia. Semoga ia bersemayam dengan tenang, dan semoga ajarannya tetap abadi,” demikian dalam bahasa Indonesia.

    Prabowo pada kesempatan itu didampingi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komdigi Meutya Hafid, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

  • Di India, Prabowo Tabur Bunga di Makam Mahatma Gandhi – Halaman all

    Presiden Prabowo Gelar Pertemuan dengan PM India di Hyderabad House – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Dalam kunjungan kerjanya ke India, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada Sabtu, (25/1/2025). Pertemuan berlangsung di Hyderabad House, New Delhi.

    Tiba di tempat tersebut Presiden disambut langsung oleh PM Narendra Modi. Keduanya terlihat hangat saat menyapa satu sama lain sebelum melakukan sesi foto bersama di halaman depan Hyderabad House.

    Setelah foto bersama, Presiden Prabowo dan PM Modi melanjutkan agenda dengan pertemuan terbatas di Nilgiri Room. Pertemuan ini menjadi momen penting bagi kedua pemimpin untuk membahas isu-isu strategis secara langsung dan mendalam.

    Selanjutnya, delegasi kedua negara bergabung dalam Delegation Level Talks yang berlangsung di Gimar Room. Dalam sesi ini, sejumlah agenda kerja sama dibahas oleh kedua pemimpin beserta delegasi.

    Usai pertemuan, Presiden Prabowo dan PM Modi menyaksikan pertukaran Memorandum of Understanding (MoU) di berbagai bidang. Selain itu, laporan CEO Forum dari pertemuan pelaku bisnis kedua negara juga diserahkan secara resmi di hadapan kedua pemimpin.

    Dalam keterangan persnya, Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas sambutan hangat selama kunjungan kenegaraan perdananya ke India. Kepala Negara juga mengapresiasi undangan untuk menghadiri Hari Republik India sebagai chief guest.

    “Mengingat tamu utama pertama di parade Hari Republik India yang pertama adalah Presiden Soekarno, maka ini merupakan suatu kehormatan besar bagi saya bahwa saya akan mewakili Indonesia besok,” ujar Presiden Prabowo.

    Rangkaian pertemuan pun diakhiri dengan jamuan santap siang di Kedar Room yang dihadiri oleh kedua delegasi. Sebelum meninggalkan Hyderabad House, Presiden Prabowo juga menandatangani buku tamu kenegaraan.

     

  • Alun-alun Gaza Meriah, Sandera Israel Tersenyum Lebar, Al Qassam Tenteng Senapan Serbu Tavor IDF – Halaman all

    Alun-alun Gaza Meriah, Sandera Israel Tersenyum Lebar, Al Qassam Tenteng Senapan Serbu Tavor IDF – Halaman all

    Alun-alun Gaza Meriah, Sandera Israel Tersenyum Lebar, Qassam Tenteng Senapan Serbu Tavor IDF

    TRIBUNNEWS.COM – Pertukaran tahanan kedua antara Gerakan Pembebasan Palestina, yang dipimpin Hamas, dan Israel, berlangsung hari ini, Sabtu (25/1/2025).

    Pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina ini merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata yang sedang berlangsung di Gaza antara Hamas dan Pendudukan Israel sejak minggu lalu.

    SAKSIKAN PROSESI PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL OLEH HAMAS MELALUI VIDEO INI:

    Dalam laporan langsungnya, RNTV menyiarkan pemandangan di alun-alun Kota Gaza, lokasi pembebasan sandera Israel oleh Hamas.

    Jantung wilayah kantung Palestina yang selama 15 bulan terakhir dibombardir Israel itu mendadak tampak meriah dan dipadati baik oleh warga Palestina maupun personel milisi perlawanan.

    Sorak-sorai terdengar riuh, merujuk pada siaran lansung proses pembebasan sandera Israel tersebut.

    “Para wanita Palestina menebar kebahagiaan lewat bunga,” tulis laporan RNTV, Sabtu, menggambarkan kemeriahan prosesi pembebasan sandera tersebut.

    Dilakukan Pukul 1 Siang Waktu Gaza

    Menurut laporan dari The New Arab, empat tentara wanita Israel yang akan dibebaskan hari ini adalah Karina Ariev, Daniela Gilboa, Naama Levy, dan Liri Albag.

    Sumber-sumber lokal Palestina melaporkan tentang mekanisme pembebasan sandera ini.

    Disebutkan, jelang pembebasan sandera tersebut, kendaraan Palang Merah memasuki Gaza terlebih dulu untuk menunggu milisi perlawanan membawa para sandera yang akan dibebaskan.

    “Channel 12 Israel melaporkan bahwa keluarga para tawanan telah diberitahu untuk mengharapkan pembebasan mereka dari Gaza sekitar pukul 1:00 siang (GMT+3),” kata RNTV.

    Setelah pihak Palang Merah Internasional tiba di lokasi, baru para milisi perlawanan Palestina datang ke lokasi dengan membawa empat wanita sandera Israel.

    Perlu digarisbawahi, sempat ada ‘dispute’ mengenai nama-nama sandera Israel yang dibebaskan.

    “Ditemukan ketidaksesuaian pada nama untuk kesepakatan pertukaran
    Kantor Media Tahanan melaporkan bahwa terdapat perbedaan dalam beberapa nama setelah meninjau daftar tahanan yang dijadwalkan dibebaskan pada hari Sabtu sebagai bagian dari tahap pertama kesepakatan gencatan senjata,” kata RNTV

    Menurut laporan, perbedaan itu tampaknya bisa diselesaikan setelah ada tindak lanjut dari para mediator sehingga pembebasan sandera Israel tetap bisa dilangsungkan.

    Senyum mengembang dari empat perempuan sandera Israel yang dibebaskan Hamas dalam pertukaran tahanan demi gencatan senjata dengan Israel di alun-alun Kota Gaza, Sabtu (25/1/2025).

    Sandera Israel Tersenyum Lebar

    Prosesi selanjutnya adalah, penyerahan para tawanan wanita Israel oleh milisi perlawanan ke pihak Palang Merah Internasional.

    Hal yang menarik, mengenakan seragam militer, para sandera Israel itu tampak tersenyum lebar saat menaiki panggung.

    Mereka bahkan menyapa orang banyak di Kota Gaza sebelum diserahkan ke Palang Merah.

    Tak ada raut wajah yang menyiratkan rasa trauma dan ketakutan dari mereka mengingat status mereka adalah tahanan.

    Mereka juga tampak sehat dan ceria.

    “Tahanan perempuan Israel menyapa warga Gaza sebelum dipindahkan ke Palang Merah,” kata RNTV.

    Para tawanan kemudian diserahkan kepada Pasukan Pendudukan Israel di Gaza, sekarang dalam perjalanan ke Israel untuk pemeriksaan medis.

    IDF mengeluarkan pernyataan yang mendesak privasi bagi mereka dan keluarga mereka.

    Suasana meriah di alun-alun Kota Gaza, Sabtu (25/1/2025) yang menjadi lokasi pembebasan empat sandera perempuan Israel.

    Berigade Al Qassam Tenteng Senjata Pasukan Elite Israel

    Dalam momen pembebasan sandera Israel ini, para personel milisi Brigade Al Qassam, sayap Hamas, dan Brigade Al Quds, sayap PIJ, dilaporkan dikerahkan ke lokasi, menjadikan alun-alun Gaza menjadi semakin padat dan meriah.

    Hal yang menarik lainnya dari pemandangan ini, situs Israel, Daily Express melaporkan kalau empat anggota Brigade Qassam yang muncul bersama para tawanan wanita Israel yang dibebaskan dari Gaza membawa senapan serbu Tavor yang digunakan oleh Pasukan Pendudukan Israel (IDF).

    Situs Israel tersebut menggarisbawahi kalau gambar yang menunjukkan para pengawal sandera Israel dari Brigade Al Qassam yang menenteng senapan serbu Tavor merupakan penghinaan terhadap militer Israel (IDF).

    Alih-alih hancur, seperti yang diklaim Israel, Al Qassam justru menunjukkan kalau mereka mampu menyita senjata penting yang digunakan pasukan elite IDF dalam agresi militer ke Gaza.

    200 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel

    Kantor lembaga Syuhada, Tahanan dan Korban Luka di Hamas, bekerja sama dengan Kementerian Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina, mengumumkan daftar nama tahanan yang dibebaskan Israel pada tahap dua pertukaran sandera dan tahanan ini. 

    Menurut pernyataan itu, daftar tersebut mencakup 200 narapidana yang menjalani hukuman berat dan hukuman seumur hidup.

    Pihak terkait menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya memastikan pembebasan lebih banyak tahanan sesuai ketentuan perjanjian yang ditandatangani.
     
    Di sisi lain, Pasukan Israel menyakan siap membebaskan tahanan politik Palestina dari Penjara Ktzi’ot di Negev.

    Saluran 12 Israel melaporkan bahwa tahanan politik Palestina yang akan dibebaskan hari ini akan dibagi menjadi dua kelompok.

    Sebagai catatan, pembebasan ini disertai dengan deportasi mereka ke luar Palestina.

    Deportasi mereka ke luar wilayah Palestina akan dilakukan sebagai bagian dari perjanjian.

    Kelompok pertama akan berada di Penjara Ofer bagi mereka yang akan dibebaskan ke Tepi Barat, dan kelompok kedua akan berada di Penjara Ktzi’ot di Negev bagi mereka yang akan dideportasi ke Gaza atau Mesir.

    Beberapa keluarga tahanan politik Palestina di Yerusalem mengaku menerima panggilan telepon larut malam dari kerabat mereka yang ditahan di Penjara Gurun Negev, yang memberi tahu mereka tentang keputusan untuk membebaskan mereka hari ini dengan perintah deportasi mereka ke luar wilayah Palestina.

    Menurut informasi yang tersedia, nama 28 tahanan politik Yerusalem yang memegang tanda pengenal biru telah dimasukkan dalam daftar tahanan yang akan dibebaskan sebagai bagian dari fase baru kesepakatan pertukaran.

    Siap Pulangkan Pengungsi Palestina

    Kementerian Dalam Negeri Gaza bersiap untuk memulangkan para pengungsi
    Kementerian Dalam Negeri di Gaza melaporkan bahwa mereka telah menyelesaikan persiapan untuk memfasilitasi pemulangan para pengungsi dari selatan Jalur Gaza ke Gaza dan utara, yang dijadwalkan pada hari Minggu, 26 Januari 2025.

    Menurut pernyataan kementerian, Jalan Al-Rasheed di pesisir pantai akan dibuka hanya untuk pejalan kaki di kedua arah, sementara kendaraan akan diizinkan kembali melalui Jalan Salah Al-Din ke arah utara, di mana semua kendaraan akan menjalani pemeriksaan keamanan sebelum diizinkan lewat.

    Kementerian juga mengonfirmasi bahwa jalan Al-Rasheed dan Salah Al-Din akan dibuka sepenuhnya untuk pejalan kaki dan kendaraan pada hari ke-22 perjanjian gencatan senjata.

    Kementerian Dalam Negeri menyatakan dukungannya terhadap rencana pemulangan para pengungsi ke rumah mereka, dengan memastikan bahwa badan keamanan telah dikerahkan di semua provinsi, termasuk Gaza dan Gaza Utara, guna menjamin keamanan proses tersebut dan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi penduduk yang kembali.

     

    (oln/rntv/*)
     
     

  • Ngeri Serangan Drone Hantam Rumah Sakit di Sudan, 30 Orang Tewas

    Ngeri Serangan Drone Hantam Rumah Sakit di Sudan, 30 Orang Tewas

    Jakarta

    Serangan drone menghantam salah satu rumah sakit terakhir yang masih beroperasi di kota El-Fasher di wilayah Darfur, Sudan. Serangan drone itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan orang lainnya.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (25/1/2025), serangan ke Rumah Sakit Saudi pada Jumat malam waktu setempat itu “menyebabkan kehancuran” area gedung rumah sakit, tempat para pasien gawat darurat dirawat, kata sumber rumah sakit itu kepada AFP, yang meminta identitasnya dirahasiakan.

    Belum diketahui pihak mana yang melancarkan serangan itu.

    Sejak April 2023, tentara Sudan telah berperang dengan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF), yang telah merebut hampir seluruh wilayah Darfur yang luas.

    Mereka telah mengepung El-Fasher, ibu kota negara bagian Darfur Utara, sejak Mei, tetapi belum berhasil merebut kota itu, tempat milisi yang berpihak pada militer Sudan telah berulang kali memukul mundur mereka.

    Menurut sumber medis, gedung yang sama telah dihantam oleh pesawat nirawak RSF “beberapa minggu lalu”.

    Serangan terhadap layanan kesehatan telah merajalela di El-Fasher. Di wilayah itu, badan amal medis Doctors Without Borders mengatakan bulan ini bahwa Rumah Sakit Saudi atau Saudi Hospital adalah “satu-satunya rumah sakit umum dengan kapasitas bedah yang masih beroperasi”.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik Militer Sudan Dorong Pria dari Jembatan, Lalu Ditembak’:

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hamas Bebaskan 4 Tentara Wanita Israel di Gaza, Situasi Berbeda dari Sebelumnya – Halaman all

    Hamas Bebaskan 4 Tentara Wanita Israel di Gaza, Situasi Berbeda dari Sebelumnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas telah menyerahkan empat tentara wanita Israel yang sebelumnya ditahan di Gaza, Palestina, kepada Palang Merah pada Sabtu (25/1/2025). 

    Pembebasan ini merupakan bagian dari pertukaran tahanan kedua dalam kesepakatan gencatan senjata Gaza, yang juga akan membebaskan 200 warga Palestina dari penjara Israel dalam beberapa jam ke depan.

    Kendaraan Palang Merah yang membawa para tahanan Israel terlihat meninggalkan Lapangan Palestina di Kota Gaza, diiringi sorak sorai dari kerumunan warga.

    “Ini adalah momen bersejarah,” ujar Ibrahim al-Khalili, reporter Al Jazeera, dari lokasi kejadian.

    Dalam tayangan langsung Al Jazeera, tampak empat tentara wanita Israel muncul di atas panggung di Lapangan Palestina, tersenyum di antara para pejuang Hamas dan Jihad Islam Palestina sebelum akhirnya diserahkan kepada Palang Merah.

    Kondisi mereka dilaporkan dalam keadaan sangat sehat.

    Pengamanan Ketat di Gaza

    Suasana di Lapangan Palestina, tempat berlangsungnya pembebasan ini, sangat meriah.

    Jurnalis Al Jazeera, Anas al-Sharif, melaporkan bahwa situasi hari ini berbeda dibandingkan dengan pembebasan tahanan pertama pada Minggu sebelumnya.

    Kali ini, jumlah pejuang Palestina yang hadir jauh lebih banyak, termasuk anggota Brigade Qassam Hamas dan Brigade al-Quds Jihad Islam Palestina.

    “Kita dapat melihat anggota Brigade Qassam berdampingan dengan pejuang Brigade al-Quds – ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata al-Sharif dalam laporannya.

    “Ini adalah sinyal bahwa mereka bertempur dengan erat, terkoordinasi, dan menguasai situasi dengan baik.”

    Ratusan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, ikut memadati alun-alun dengan mengibarkan bendera Palestina.

    “Meskipun situasinya mengerikan, meskipun ada pengungsian, penderitaan, dan rasa sakit, mereka datang untuk merayakan dan mengekspresikan dukungan serta solidaritas mereka terhadap para pejuang,” tambah al-Sharif.

    Peringatan Militer Israel

    Di sisi lain, militer Israel mengeluarkan peringatan bagi warga Palestina di Gaza agar tidak berpindah ke wilayah utara yang dianggap berbahaya.

    Peringatan khusus diberikan untuk Koridor Netzarim di utara dan Koridor Philadelphi di Rafah, selatan Gaza.

    Selain itu, warga juga dilarang memancing, berenang, atau menyelam di lepas pantai Gaza dalam beberapa hari mendatang.

    “Jika Hamas mematuhi semua rincian perjanjian, penduduk Gaza akan dapat kembali ke wilayah utara, dan instruksi akan dikeluarkan terkait hal ini,” ujar juru bicara militer Israel.

    “Perhatikan semua detail untuk mencegah gesekan dan kesalahpahaman serta menjaga keselamatan Anda.”

    Militer Israel menegaskan bahwa semua instruksi yang ada tetap berlaku hingga pengumuman lebih lanjut terkait tahap berikutnya dari perjanjian ini.

    Pertukaran tahanan ini menjadi langkah penting dalam upaya meredakan ketegangan di wilayah tersebut.

    Meski situasi tetap rawan, momen ini menunjukkan harapan akan koordinasi yang lebih baik antara kedua belah pihak dalam menyelesaikan konflik berkepanjangan.

    Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Bebas dari tawanan hamas sandera israel tersenyum dan lambaikan tangan kondisi mereka sehat

  • Rekam Jejak Pemulangan 757 Jenazah Tentara Ukraina di Tahun Ketiga Perang – Halaman all

    Rekam Jejak Pemulangan 757 Jenazah Tentara Ukraina di Tahun Ketiga Perang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM  – Pemerintah Ukraina berhasil memulangkan sebanyak 757 jenazah tentara yang tewas dalam pertempuran melawan Rusia, Pada Jumat, 24 Februari 2025, 

    Pemulangan jenazah ini diumumkan oleh Markas Besar Koordinasi untuk Perawatan Tahanan Perang, yang merupakan badan negara Ukraina.

    Ini menjadi momen penting mengingat pemulangan kali ini tercatat sebagai yang kelima dan paling signifikan sejak dimulainya invasi Rusia pada Februari 2022.

    Mengapa Pemulangan Jenazah Ini Penting?

    Pemulangan jenazah tentara Ukraina menjadi suatu hal yang penting untuk menghormati mereka yang telah gugur di medan perang.

    Hal ini juga menunjukkan tingginya biaya dan intensitas pertempuran yang terjadi menjelang peringatan tiga tahun perang Ukraina-Rusia.

    Daftar jenazah yang dibawa pulang terdiri dari:

    451 prajurit yang ditemukan di sektor Donetsk.

    71 mayat dari sektor Bakhmut.

    51 mayat dari sektor Vuhledar.

    13 dan 137 jenazah lainnya dari sektor Luhansk dan Zaporizhzhia.

    34 jenazah dari kamar mayat di Rusia.

    Sebagaimana dikutip dari Kyiv Independent, pengembalian jenazah adalah salah satu dari sedikit bentuk kerja sama antara Rusia dan Ukraina sejak perang pecah.

    Menurut Konvensi Jenewa, para tentara yang tewas di medan perang berhak mendapatkan pemakaman yang bermartabat.

    Berapa Banyak Tentara Ukraina yang Tewas?

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan pada bulan Desember lalu bahwa sekitar 43.000 tentara Ukraina telah tewas dan 370.000 lainnya terluka sejak dimulainya perang.

    Angka tersebut kemungkinan jauh lebih tinggi mengingat situasi yang terus bergejolak di medan perang.

    Di tengah meningkatnya isu mengenai lonjakan korban jiwa, Ukraina kini menghadapi ancaman krisis pasukan.

    Pada awal Februari, laporan menunjukkan bahwa Ukraina telah kehilangan 31.000 pasukan.

    Komandan Brigade Serangan Terpisah Ketiga, Andrei Biletsky, mengeluhkan bahwa jumlah pasukan yang dikerahkan untuk menghadapi Rusia sangat tidak memadai.

    Apa Dampak dari Krisis Pasukan Ini?

    Pembaruan mengenai jumlah korban menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan laporan sebelumnya.

    Dengan meningkatnya jumlah korban, sejumlah negara anggota NATO merencanakan untuk mengirimkan pasukan ke Ukraina.

    Meskipun masih dalam tahap perencanaan, tindakan ini telah memicu kepanikan di pihak Rusia.

    Pemulangan jenazah ini, bersama dengan laporan mengenai korban jiwa, mencerminkan keadaan kritis yang dihadapi Ukraina saat ini.

    Sementara itu, upaya internasional untuk mendukung Ukraina menunjukkan bahwa konflik ini mungkin akan terus berlanjut dengan intensitas yang tinggi.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Hamas Bebaskan 4 Wanita Israel, Ditukar dengan 200 Tahanan Palestina

    Hamas Bebaskan 4 Wanita Israel, Ditukar dengan 200 Tahanan Palestina

    Jakarta

    Kelompok Hamas pada hari Sabtu (25/1) menyerahkan empat sandera wanita Israel ke Palang Merah, berdasarkan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel dalam perang Gaza.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (25/1/2025), seorang jurnalis AFP menyaksikan penyerahan tersebut setelah keempatnya diperkenalkan di atas panggung di alun-alun utama di Kota Gaza.

    Empat kendaraan Palang Merah telah tiba sebelum penyerahan.

    Para milisi dari Hamas dan Jihad Islam, yang membawa senapan serbu dan peluncur granat berpeluncur roket, berbaris di lokasi. Banyak dari mereka yang membawa spanduk kelompok mereka dan mengenakan ikat kepala hijau, sementara kerumunan warga Gaza berkumpul untuk menonton.

    Sebelumnya, Israel mengonfirmasi pada hari Jumat (24/1) bahwa mereka telah menerima daftar nama para sandera.

    Pada hari Sabtu (25/1), sumber-sumber Palestina mengatakan Israel akan membebaskan 200 tahanan Palestina sebagai ganti pembebasan keempat sandera wanita Israel itu.

    Menurut Forum Sandera dan Keluarga Hilang Israel, sebuah kelompok kampanye, para wanita yang dibebaskan adalah Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy — semuanya berusia 20 tahun — dan Liri Albag, 19 tahun.

    Lihat juga Video ‘Baku Tembak di Gaza, Disebut karena Tank Israel Tewaskan 2 Warga’:

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Pecat 12 Pengawas Internal Pemerintah, Ada Apa?

    Trump Pecat 12 Pengawas Internal Pemerintah, Ada Apa?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecat sedikitnya 12 pengawas internal pemerintah pada Jumat (24/1) malam waktu setempat. Ini merupakan perombakan terbaru yang dilakukan Trump hanya kurang dari seminggu setelah dilantik menjadi presiden.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (25/1/2025), para inspektur jenderal independen dari sedikitnya 12 lembaga federal tersebut diberitahu tentang pemecatan mereka melalui email dari direktur personalia Gedung Putih. Demikian dilaporkan The Washington Post, mengutip orang-orang yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui tindakan tersebut.

    Para inspektur jenderal memiliki peran pengawasan untuk mendeteksi dan mencegah penipuan, pemborosan, dan penyalahgunaan oleh pegawai pemerintah.

    Mereka bertanggung jawab untuk menyelidiki pelanggaran hukum, peraturan, dan standar etika oleh pegawai, dan melakukan audit kontrak, keuangan, dan kinerja staf.

    Menurut laporan The Washington Post, di antara lembaga federal yang terkena dampak pemecatan tersebut adalah departemen pertahanan, departemen luar negeri, dalam negeri, dan energi, serta Badan Perlindungan Lingkungan dan Administrasi Jaminan Sosial.

    “Ini adalah pembantaian yang meluas,” kata salah satu inspektur jenderal yang dipecat, menurut The Washington Post. “Siapa pun yang Trump tunjuk sekarang akan dipandang sebagai loyalis, dan itu merusak seluruh sistem,” cetusnya.

    Sebagian besar dari mereka yang dipecat itu ditunjuk oleh Trump selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden, demikian dilaporkan The Washington Post.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gempar Penyakit Misterius di India, 17 Nyawa Melayang

    Gempar Penyakit Misterius di India, 17 Nyawa Melayang

    Jakarta

    Otoritas di wilayah Jammu dan Kashmir yang dikelola India sedang menyelidiki penyakit misterius yang telah merenggut nyawa 17 orang.

    Kematian tersebut, termasuk 13 anak-anak, telah terjadi di desa terpencil Badhaal di daerah Rajouri, Jammu sejak awal Desember lalu.

    Desa tersebut dinyatakan sebagai zona pengendalian awal minggu ini dengan sekitar 230 orang dikarantina, demikian kantor berita Press Trust of India (PTI) melaporkan.

    Semua orang yang meninggal tersebut mengalami kerusakan pada otak dan sistem saraf, kata Amarjeet Singh Bhatia, yang mengepalai perguruan tinggi kedokteran pemerintah Rajouri.

    “Liburan musim dingin juga telah dibatalkan untuk menangani situasi peringatan medis,” kata Bhatia seperti dikutip media lokal PTI, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (25/1/2025).

    Para korban merupakan anggota dari tiga keluarga yang masih terkait.

    Pemerintah federal telah meluncurkan penyelidikan. Menteri Kesehatan Jitendra Singh mengatakan penyelidikan awal menunjukkan kematian tersebut “bukan karena infeksi, virus atau bakteri, melainkan racun”.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Inteljen AS Klaim Pertahanan Hamas Kuat, Rekrut 15.000 Pejuang Baru sejak Israel Gempur Gaza – Halaman all

    Inteljen AS Klaim Pertahanan Hamas Kuat, Rekrut 15.000 Pejuang Baru sejak Israel Gempur Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) mencatat Hamas telah meningkatkan pertahanan dengan merekrut 10.000 hingga 15.000 anggota baru sejak Israel menginvasi Gaza.

    Hal ini diungkapkan dua sumber Badan Intelijen AS saat menggelar sebuah Kongres, Sabtu (25/1/2025).

    Jumlah pejuang baru yang berhasil direkrut Hamas, mencerminkan ketangguhan gerakan Perlawanan sayap kanan Palestina dalam mempertahankan kemampuan operasionalnya meskipun mengalami kerugian besar.

    “Kami telah memantau upaya perekrutan kelompok tersebut, yang menunjukkan bahwa Hamas tetap mampu mengisi kembali jajarannya, dan terus memberikan tantangan berat bagi Israel,” jelas laporan Badan Intelijen AS, dikutip Al Mayadeen.

    Klaim serupa juga turut dilontarkan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken.

    Dalam keterangan resminya, Blinken mengatakan AS percaya jumlah yang telah direkrut Hamas kurang lebih sama dengan jumlah yang hilang di Gaza.

    Blinken tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai penilaian tersebut, namun data Israel menyebutkan jumlah total kematian militan di Gaza mencapai sekitar 20 ribu orang.

    Hingga kini, Hamas juga belum memberikan komentar apapun terkait munculnya isu ini.

    Akan tetapi, Israel mengakui upaya Hamas untuk merekrut dan melatih anggota baru sayap militernya dilakukan demi menggantikan mereka yang terbunuh atau terluka dalam perang.

    Hamas Bangkit Perkuat Pertahanan

    Situs web Israel menambahkan, mengutip sumber-sumber militer, dalam beberapa bulan terakhir, para pejuang Hamas telah menjalani pelatihan dan membangun garis pertahanan melawan tentara Israel.

    Para pejuang baru itu sebagian besar ditempatkan pada tugas keamanan dasar.

    Tak bisa dipastikan secara pasti berapa jumlah pasukan Hamas karena kurangnya data intelijen yang dapat diverifikasi dari dalam Gaza.

    Namun, angka resmi AS menunjukkan sebelum 7 Oktober 2023, Hamas memiliki antara 20.000 dan 25.000 pejuang.

    Lebih lanjut, beberapa hari sejak gencatan senjata, Hamas telah menunjukkan kekuatan mereka yang kuat di Gaza.

    Pemerintahan Hamas di wilayah tersebut telah bergerak cepat untuk menerapkan kembali langkah-langkah keamanan.

    Serta mulai memulihkan layanan dasar di beberapa bagian wilayah tersebut, yang sebagian besar telah menjadi lahan kosong akibat serangan Israel.

    Khan Younis adalah contoh yang baik dari pemulihan Hamas, tidak hanya dalam hal kerangka kerja militer yang dibangun kembali lebih dari dua bulan setelah Divisi 98 meninggalkan daerah tersebut.

    Tetapi, juga pemulihan kontrol lokal di mana para anggota Hamas hadir di jalan-jalan, polisi lokal dan memberikan bantuan kemanusiaan.

    Hamas: Terima Kasih Houthi

    Terpisah, pasca-gencatan senjata yang telah dimulai sejak pekan kemarin Wakil kepala Biro Politik Hamas, Khalil al-Hayya, mengucapkan terima kasih kepada para sekutunya yakni Houthi di Yaman yang telah membantu Hamas berperang hingga tercapainya gencatan senjata.

    Selain Houthi, al-Hayya juga turut Ia juga berterima kasih kepada Hizbullah di Lebanon yang kehilangan ratusan pemimpin dan pejuang dalam mendukung perlawanan Palestina.

    Lebih lanjut, ia berterima kasih kepada Iran yang meluncurkan Operasi Janji Sejati 1 dan 2 untuk membalas serangan Israel dan memblokir jalur kapal Israel.

    “Terima kasih kepada Republik Islam, gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon, Angkatan Bersenjata Yaman, dan Perlawanan Irak,” katanya dimuat Press TV.

    “Kami tidak akan melupakan, kami tidak akan memaafkan, dan tidak ada di antara kami yang akan mengabaikan pengorbanan rakyat kami di Jalur Gaza,” imbuhnya.

    (Tribunnews.com / Namira)