Jenis Media: Internasional

  • Donald Trump Cabut Keputusan Biden, AS Bisa Kirim Bom 2.000 Pon ke Israel – Halaman all

    Donald Trump Cabut Keputusan Biden, AS Bisa Kirim Bom 2.000 Pon ke Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memutuskan untuk membatalkan perintah sebelumnya dari pemerintahan Joe Biden untuk menangguhkan pasokan sejenis bom berat ke Israel.

    “Gedung Putih telah mengeluarkan instruksi kepada Departemen Pertahanan AS, Pentagon, untuk membatalkan penangguhan yang diberlakukan oleh pemerintahan Biden terhadap pasokan bom seberat dua ribu pon ke Israel,” lapor Axios, mengutip tiga pejabat Israel, Sabtu (25/1/2025).

    “1.800 bom MK-84 yang disimpan di AS akan dimuat ke dalam kapal dan dikirim ke Israel dalam beberapa hari mendatang,” lanjutnya.

    Reuters juga mengutip seorang sumber yang mengatakan penangguhan AS terhadap pasokan bom seberat 2.000 pon (1 ton) ke Israel telah dicabut dan langkah ini sudah diperkirakan secara luas.

    Gedung Putih tidak segera menanggapi pertanyaan tentang peluncuran bom tersebut.

    Media Israel, Kan, melaporkan sebagian dari bom itu berada di gudang AS yang dikuasai oleh pendudukan Israel.

    “Diharapkan bom tersebut akan dikirim ke tentara Israel sesegera mungkin,” lapor Kan.

    Sebelumnya pada Mei tahun 2024, pemerintah AS di bawah kepemimpinan Joe Biden menangguhkan sejumlah bom berat yang akan dipasok ke Israel karena kekhawatiran akan digunakan dalam serangan di Jalur Gaza yang berpotensi membunuh lebih banyak warga Palestina.

    Penangguhan itu terjadi setelah Joe Biden yang menyebut dirinya sebagai “Zionis sejati” dan “sahabat Israel”, mendapat kritikan keras dari para demonstran dari berbagai negara karena kebijakan pemerintahannya yang mengirim lebih banyak bantuan militer ke Israel.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Global Public Health pada bulan Oktober tahun 2024 mengungkapkan tentara Israel menjatuhkan bom seberat 2.000 pon di daerah yang sangat dekat dengan semua rumah sakit Gaza selama minggu-minggu pertama perang yang dilancarkannya di Jalur Gaza.

    Studi tersebut didasarkan pada analisis terhadap kawah akibat ledakan bom yang dilakukan oleh beberapa universitas, terutama Universitas Harvard.

    Hasil analisis itu mengungkapkan antara 7 Oktober hingga 17 November 2023, Israel menjatuhkan bom seberat 2.000 pon dalam jangkauan geografis yang mematikan hingga 25 persen dari seluruh rumah sakit di Gaza.

    Analisis tersebut juga menemukan kawah akibat dampak bom dalam lingkup kerusakan dan cedera pada infrastruktur lebih dari 83 persen rumah sakit.

    AS merupakan sekutu utama Israel dan pendonor terbesar untuk militer Israel sejak pendirian negara tersebut di Palestina pada 1948 dan menyalurkan bantuan militer per tahun ke Israel.

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 47.283 jiwa dan 111.472 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (23/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

    Israel mengklaim ada 101 tahanan yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 tahanan dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

    Pada Minggu (19/1/2025), Israel-Hamas melakukan pertukaran 3 wanita Israel dengan 90 warga Palestina sebagai bagian dari tahap 1 dalam perjanjian gencatan senjata.

    Israel dan Hamas melakukan pertukaran tahanan kedua pada 25 Januari 2025, dengan menukar 4 tahanan tentara wanita Israel dengan 200 tahanan Palestina.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Hamas Tunda Bebaskan Tahanan Israel Erbil Yehud hingga Sabtu Depan, Mengapa? – Halaman all

    Hamas Tunda Bebaskan Tahanan Israel Erbil Yehud hingga Sabtu Depan, Mengapa? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menunda pembebasan Erbil Yehud, seorang tahanan Israel, hingga pertukaran tahanan selanjutnya pada Sabtu (1/2/2025).

    Sebelumnya, Hamas membebaskan empat tentara wanita Israel dalam pertukaran tahanan kedua, dengan imbalan pembebasan 200 tahanan Palestina pada Sabtu (25/1/2025) kemarin.

    Kasus Erbil Yehud menjadi perhatian di Israel setelah ia tidak dibebaskan pada Sabtu kemarin sebagai bagian dari pembebasan kedua dan memasuki tahap penyerahan tentara wanita Israel yang ditahan Hamas.

    Hamas menunda membebaskan Erbil Yehud karena Hamas mengklasifikasikan dia sebagai tentara wanita Israel yang dilatih di bidang astronomi.

    Sedangkan Israel mengatakan Erbil Yehud adalah warga sipil dan menuduh Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata untuk membebaskan warga sipil terlebih dahulu.

    Erbil Yehud ditahan oleh Brigade Al-Quds, salah satu sayap militer faksi Palestina yang berafiliasi dengan Hamas dalam Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

    “Erbil adalah seorang wanita militer Yahudi yang dilatih dalam program luar angkasa tentara Israel, dan merupakan tahanan Brigade Al-Quds (sayap militer Gerakan Jihad Islam), dalam kapasitasnya sebagai seorang prajurit,” kata sumber resmi di Gerakan Jihad Islam (PIJ), Sabtu.

    “Erbil Yehud akan dibebaskan sesuai ketentuan kesepakatan pertukaran yang disepakati, dan mediator memberi tahu kami bahwa dia masih hidup dan akan dibebaskan Sabtu depan,” menurut apa yang dilaporkan oleh Al Jazeera.

    Sementara itu sumber Hamas juga membenarkan bahwa Erbil Yehud masih hidup.

    “Para mediator memberi tahu kami bahwa Erbil Yehud masih hidup dan akan dibebaskan Sabtu depan,” kata sumber Hamas.

    Sebelumnya, kantor Perdana Menteri pendudukan Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan warga Palestina di Jalur Gaza tidak boleh memasuki wilayah Jalur Gaza utara hingga Erbil Yehud dibebaskan.

    “Berdasarkan perjanjian (gencatan senjata Israel-Hamas), Israel tidak akan mengizinkan penduduk Gaza masuk ke Jalur Gaza utara, sampai ada pengaturan untuk pembebasan Erbil Yehud, yang seharusnya akan dirilis hari ini,” kata kantor Netanyahu, Sabtu.

    Juru bicara tentara pendudukan Israel (IDF), Daniel Hagari, menuduh Hamas tidak mematuhi perjanjian yang disepakati kedua pihak.

    “Hamas tidak mematuhi perjanjian yang disepakati antara mereka untuk menukar tahanan dan sandera dari Jalur Gaza, dan kami akan berupaya mengembalikan mereka yang diculik, dan kami berkomitmen untuk itu,” katanya.

    Erbil Yehud (29) adalah wanita yang tinggal di pemukiman Nir Oz (pemukiman dekat timur Kegubernuran Khan Yunis, selatan Jalur Gaza).

    Menurut media Israel, Erbil Yehud ditangkap dari rumahnya bersama temannya, Ariel Kunio, yang juga tinggal di pemukiman tersebut.

    Erbil Yehud ditampilkan di berbagai media Israel sebagai orang yang sangat tertarik dengan astronomi dan tidak ditahan oleh Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas), melainkan oleh faksi lain yaitu Gerakan Jihad Islam.

    Saat menelusuri data pertama yang dipublikasikan oleh media Israel dan halaman media sosial yang dibuat untuk tahanan Israel setelah 7 Oktober 2023, tampaknya Erbil Yehud mendapat pelatihan eksplorasi ruang angkasa dan astronomi di militer Israel.

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 47.283 jiwa dan 111.472 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (23/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

    Israel mengklaim ada 101 tahanan yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 tahanan dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

    Pada Minggu (19/1/2025), Israel-Hamas melakukan pertukaran 3 wanita Israel dengan 90 warga Palestina sebagai bagian dari tahap 1 dalam perjanjian gencatan senjata.

    Israel dan Hamas melakukan pertukaran tahanan kedua pada 25 Januari 2025, dengan menukar 4 tahanan tentara wanita Israel dengan 200 tahanan Palestina.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Propaganda Israel Gagal, 4 Tentara Wanita yang Dibebaskan Tak Dicekoki Doping agar Terlihat Bahagia – Halaman all

    Propaganda Israel Gagal, 4 Tentara Wanita yang Dibebaskan Tak Dicekoki Doping agar Terlihat Bahagia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Empat tentara wanita Israel dibebaskan oleh Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dalam pertukaran tahanan kedua pada Sabtu (25/1/2025).

    Keempat tentara wanita Israel bernama Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy dan Liri Albag terlihat bahagia dan sehat ketika diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebelum dibawa ke Israel dalam pertukaran tersebut.

    Setelah memeriksa empat tentara wanita yang dibebaskan, dokter tentara Israel mengatakan kondisi kesehatan mereka sangat baik.

    “Kondisi mereka sangat baik dan mereka tidak menerima stimulan atau zat narkotika apa pun selama berada di Jalur Gaza,” kata dokter tersebut, seperti diberitakan Otoritas Penyiaran Israel, Sabtu (25/1/2025).

    Pernyataan tersebut mematahkan tuduhan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelumnya yang menuduh Hamas memberikan stimulan kepada tahanan Israel dalam bentuk vitamin dan obat penenang untuk membuat mereka tampak bahagia sebelum melepaskan mereka dari tahanan.

    Otoritas Penyiaran Israel resmi mengutip dokter tentara Israel yang mengatakan setelah memeriksa empat tentara wanita setelah dibebaskan dari Gaza, ditemukan bahwa mereka dalam kondisi kesehatan yang baik dan stabil.

    “Tentara wanita tersebut menegaskan bahwa mereka tidak menerima stimulan atau obat apa pun selama disandera,” kata para dokter Israel yang memeriksa mereka.

    Sebelumnya empat tentara wanita kembali ke Israel sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan gelombang kedua yang termasuk dalam perjanjian pertukaran tahanan pada Sabtu kemarin.

    Sebagai imbalannya, Israel membebaskan 200 tahanan Palestina, 114 di antaranya kembali ke kota Ramallah di Tepi Barat tengah, 16 tahanan ke Jalur Gaza, sementara 70 lainnya dideportasi ke Mesir.

    Dalam klip video yang diterbitkan oleh Brigade Al-Qassam di Telegram pada Sabtu, keempat tentara wanita Israel mengungkapkan dalam bahasa Arab rasa terima kasih mereka kepada faksi-faksi Palestina atas perlakuan baik mereka selama ditawan di Gaza, dan karena mempertahankan hidup mereka meskipun terjadi pemboman Israel yang kejam.

    Ungkapan terima kasih dari keempat tentara wanita Israel itu mengonfirmasi pernyataan anggota Dewan Militer Al-Qassam, Izz al-Din al-Haddad, dalam program televisi pada Jumat (24/1/2025), bahwa para penjaga tahanan Israel harus memperlakukan tahanan dengan baik sesuai dengan ajaran Islam, saat Israel berupaya membunuh mereka.

    Sebelumnya, Israel telah mempromosikan tuduhan bahwa tahanan perempuan di Gaza, selama mereka ditawan menjadi sasaran “kekerasan seksual” dan “kekerasan” lainnya.

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 47.283 jiwa dan 111.472 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (23/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

    Israel mengklaim ada 101 tahanan yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 tahanan dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

    Pada Minggu (19/1/2025), Israel-Hamas melakukan pertukaran 3 wanita Israel dengan 90 warga Palestina sebagai bagian dari tahap 1 dalam perjanjian gencatan senjata.

    Israel dan Hamas melakukan pertukaran tahanan kedua pada 25 Januari 2025, dengan menukar 4 tahanan tentara wanita Israel dengan 200 tahanan Palestina.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • 56 Jenazah Ditemukan di Kuburan Massal Tak Bertanda Meksiko

    56 Jenazah Ditemukan di Kuburan Massal Tak Bertanda Meksiko

    Jakarta

    Sebanyak 56 mayat ditemukan di kuburan massal tak bertanda di Meksiko utara. Letaknya tak jauh dari perbatasan dengan Amerika Serikat.

    Dilansir AFP, Minggu (26/1/2025), Jaksa penuntut pada Sabtu waktu setempat mengatakan, jenazah-jenazah tersebut digali awal minggu ini di negara bagian Chihuahua yang merupakan sarang kejahatan narkoba dan perdagangan senjata. Kuburan tersebut ditemukan dalam operasi yang dibantu militer beberapa hari lalu.

    Jaksa penuntut tidak memberikan rincian tentang kemungkinan identitas para korban. Jenazah-jenazah tersebut termasuk beberapa mayat, beberapa kerangka lengkap dan beberapa sisa sebagian, serta pakaian dan selongsong peluru.

    Jenazah telah dikirim ke laboratorium forensik untuk menelusuri waktu dan penyebab kematian, dengan harapan para korban dapat diidentifikasi, kata jaksa penuntut.

    Mayat-mayat itu digali di daerah yang dikenal sebagai “El Willy,” yang dikuasai oleh organisasi kriminal bernama La Linea–salah satu cabang bersenjata kartel Ciudad Juarez yang aktif di perbatasan, menurut media lokal.

    Negara bagian Chihuahua terletak di sepanjang rute perdagangan narkoba dan migran ke Amerika Serikat.

    Bulan lalu, sedikitnya 12 mayat ditemukan di beberapa kuburan sekitar dua jam dari Ciudad Juarez, yang terletak di seberang perbatasan dari El Paso, Texas.

    (taa/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Prabowo Undang Pengusaha India Terlibat dalam Pembangunan Infrastruktur di Indonesia  – Halaman all

    Prabowo Undang Pengusaha India Terlibat dalam Pembangunan Infrastruktur di Indonesia  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menekankan pentingnya mempercepat kerja sama ekonomi dengan India.

    Hal itu disampaikan Prabowo usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di Hyderabad House, New Delhi, pada pada Sabtu, (25/1/2025).

    Presiden juga telah menginstruksikan jajarannya untuk menyederhanakan birokrasi, mengurangi regulasi yang berlebihan, serta menempatkan kepentingan bilateral di garis terdepan.

    “Jika perlu, kami akan memprioritaskan hubungan ini demi kepentingan kemitraan strategis jangka panjang yang sangat kami junjung tinggi,” ujar Presiden Prabowo.

    Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, pariwisata, energi, teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), dan infrastruktur.

    Presiden Prabowo turut mengundang sektor swasta India untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

    “Kami membuka perekonomian kami terhadap partisipasi investasi di bidang infrastruktur dan kami mengundang India untuk mengambil bagian dalam program infrastruktur Indonesia di segala bidang,” kata Presiden.

    Di bidang pertahanan, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia baru saja meratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan dengan India. Sedangkan di sektor pendidikan, Presiden Prabowo mengapresiasi dukungan India dalam meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia di India dan mendorong pembukaan lembaga pendidikan India di Indonesia.

    “Kami belajar dari program-program sukses Anda dan mengirimkan tim teknis kami untuk mempelajarinya. Saat ini, banyak dari program tersebut telah kami terapkan di Indonesia,” kata Presiden.

    Presiden Prabowo berharap kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam hubungan kedua negara. Presiden Prabowo pun tidak lupa mengundang PM Modi untuk kembali berkunjung ke Indonesia.

    “Saya berharap suatu hari nanti dapat menerima Perdana Menteri Modi di Indonesia dengan kehormatan yang sama seperti yang saya terima di sini,” tutup Presiden.

  • Jalin Kerja Sama, Indonesia-India Teken Program Pertukaran Budaya 2025-2028  – Halaman all

    Jalin Kerja Sama, Indonesia-India Teken Program Pertukaran Budaya 2025-2028  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke India.

    Salah satu agenda penting dalam kunjungan ini adalah penandatanganan Program Pertukaran Budaya (Cultural Exchange Program) antara Indonesia dan India yang akan berlangsung sepanjang periode 2025-2028.

    Program ini didasarkan pada Perjanjian antara Pemerintah Republik India dan Pemerintah Republik Indonesia yang telah ditandatangani pada 29 Desember 1955.

    Penandatanganan yang dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Indonesia Fadli Zon dengan Menteri Kebudayaan India Shri Gajendra Singh Shekhawat ini bertujuan untuk mempererat hubungan budaya kedua negara di berbagai bidang, antara lain bahasa dan sastra, museum, seni visual, seni pertunjukan, sejarah, arkeologi, antropologi, film, hak kekayaan intelektual, serta pengetahuan tradisional dan folklor. 

    “Melalui kesepakatan ini, Indonesia dan India akan melakukan berbagai kerja sama dan kolaborasi di bidang kebudayaan,” kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon. 

    Kerja sama tersebut antara lain pameran budaya serta pameran bersama koleksi museum secara resiprokal di Indonesia dan India, peningkatan kapasitas SDM di bidang museologi, konservasi, dan partisipasi pemuda Indonesia dan India dalam berbagai kegiatan festival, kompetisi, pameran seni, dan pengembangan kapasitas di bidang produksi film serta pelibatan kedua negara dalam berbagai festival film di masing-masing negara.

    Kerja sama kedua negara juga akan mencakup pertukaran pengetahuan dan delegasi di bidang tari tradisional dan kontemporer, musik, teater, dan seni pertunjukan lainnya antara seniman dan budayawan di Indonesia dan India. 

    Sementara itu, dalam bidang sejarah, arkeologi, antropologi, dan konservasi, Indonesia dan India sepakat untuk melakukan pertukaran pakar, penelitian, dan publikasi bersama serta di dalamnya mencakup pelatihan dan kerja sama dalam upaya konservasi cagar budaya. 

    Indonesia dan India kata Fadli Zon memiliki hubungan sejarah dan budaya yang panjang sejak abad ke-4 Masehi.

    Hal itu dapat dilihat dari berbagai jejak sejarah yang masih ada hingga saat Ini seperti berbagai Candi Hindu-Buddha dan bahasa Sansekerta di Indonesia yang memiliki pengaruh besar dalam budaya, bahasa, dan sastra.

    “Untuk itu, Kementerian Kebudayaan berupaya untuk mengembangkan kolaborasi dalam upaya perlindungan budaya dan tradisi, serta pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan melalui perlindungan pengetahuan tradisional dan folklor dengan India,” katanya.

    Melalui penandatanganan kesepakatan ini, diharapkan hubungan budaya antara Indonesia dan India akan semakin erat, dan menjadi landasan bagi kerja sama strategis di bidang lain, salah satunya adalah upaya repatriasi benda-benda cagar budaya, yang telah menjadi komitmen kedua negara, seperti yang tercantum dalam Kashi Cultural Pathway pada Pertemuan Menteri Kebudayaan G20 di India tahun 2023. 

    “Dengan terjalinnya kerja sama kebudayaan ini, kita berharap hubungan bilateral Indonesia dan India akan terus berkembang sebagai dua negara dengan warisan budaya yang kaya, serta menjadi contoh bagi negara lain dalam memperkuat ikatan sejarah dan diplomasi budaya yang erat,” pungkas Fadli Zon.

  • Ada Lagi Gebrakan AS Era Trump, Bantuan Luar Negeri Dibekukan

    Ada Lagi Gebrakan AS Era Trump, Bantuan Luar Negeri Dibekukan

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) di era Presiden Donald Trump kembali membuat gebrakan baru. Setelah membuat keputusan menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemerintahan AS kini membekukan hampir semua bantuan luar negeri di seluruh dunia.

    Keputusan pembekuan bantuan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Marco Rubio. Dia mengirimkan telegram ke semua pos diplomatik AS pada hari Jumat yang menguraikan langkah tersebut.

    Telegram tersebut menyerukan perintah penghentian kerja secepatnya pada bantuan asing yang ada dan menghentikan bantuan baru. Pesan itu mengatakan pada bulan mendatang, pemerintah akan mengembangkan standar untuk meninjau apakah bantuan tersebut selaras dengan agenda kebijakan luar negeri Presiden Trump.

    “Keputusan untuk melanjutkan, mengubah, atau menghentikan program akan dibuat setelah peninjauan ini,” demikian pernyataan telegram tersebut, yang mencatat bahwa peninjauan tersebut harus diselesaikan dalam waktu 85 hari seperti dilansir CNN, Sabtu (25/1/2025).

    Pesan telegram ini menyasar kepada pendanaan miliaran dolar dari Departemen Luar Negeri dan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) untuk program-program di seluruh dunia.

    Keringanan untuk Israel dan Mesir

    Foto Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio: (AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)

    Perintah dari Departemen Luar Negeri memberikan keringanan untuk bantuan pangan darurat serta pembiayaan militer asing untuk Israel dan Mesir. Telegram tersebut tidak secara khusus menyebutkan negara lain yang menerima pembiayaan militer asing seperti Ukraina atau Taiwan.

    Seorang pejabat kemanusiaan mengatakan bahwa jeda tersebut sangat mengganggu dan mengatakan bahwa rincian telegram tersebut hal terburuk yang bisa terjadi.

    Dalam perintah eksekutifnya pada Senin lalu, Trump mengklaim bahwa bantuan asing tidak sejalan dengan kepentingan AS.

    “Industri bantuan asing dan birokrasi AS tidak sejalan dengan kepentingan Amerika dan dalam banyak kasus bertentangan dengan nilai-nilai Amerika,” kata Trump.

    Namun, salah satu pejabat mencatat bahwa program bantuan, seperti yang terkait dengan kesehatan global, yang menjadi sasaran pembekuan tersebut, merupakan kepentingan AS dan telah mendapatkan dukungan bipartisan.

    “Memastikan tidak ada pandemi merupakan kepentingan kami. Stabilitas global merupakan kepentingan kami,” kata pejabat AS.

    Halaman 2 dari 2

    (zap/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pengadilan Korsel Kembali Tolak Perpanjang Penahanan Presiden Yoon

    Pengadilan Korsel Kembali Tolak Perpanjang Penahanan Presiden Yoon

    Jakarta

    Pengadilan Seoul, Korea Selatan kembali menolak permohonan untuk memperpanjang penahanan presiden yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol atas upayanya untuk memberlakukan darurat militer. Penolakan kedua kalinya ini menjadi tekanan bagi jaksa penuntut untuk segera mendakwanya.

    Yoon ditangkap minggu lalu atas tuduhan pemberontakan. Dia menjadi kepala negara Korea Selatan pertama yang ditahan dalam penyelidikan kriminal.

    Dekrit darurat militernya pada tanggal 3 Desember lalu hanya bertahan sekitar enam jam sebelum ditolak oleh para anggota parlemen. Drama darurat militernya yang singkat itu telah menjerumuskan Korea Selatan ke dalam krisis politik terburuknya dalam beberapa dekade.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (25/1/2025), Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada hari Sabtu (25/1) menolak permintaan perpanjangan penahanan, kata jaksa penuntut dalam sebuah pernyataan singkat.

    Hal ini menyusul putusan pengadilan yang sama sehari sebelumnya ketika seorang hakim menyatakan “sulit untuk menemukan alasan yang cukup” untuk memberikan perpanjangan.

    Jaksa telah berencana untuk menahan Yoon hingga 6 Februari untuk diinterogasi sebelum secara resmi mendakwanya. Namun dengan penolakan kedua kalinya ini, rencana itu sekarang perlu disesuaikan.

    “Dengan penolakan pengadilan atas perpanjangan tersebut, jaksa sekarang harus bekerja cepat untuk secara resmi mendakwa Yoon agar dia tetap di balik jeruji besi,” Yoo Jung-hoon, seorang pengacara dan komentator politik, mengatakan kepada AFP.

    Presiden yang diskors itu juga menghadapi sidang terpisah di Mahkamah Konstitusi yang, jika menguatkan pemakzulannya, akan secara resmi mencopotnya dari jabatan presiden. Selanjutnya, pemilihan umum harus diadakan dalam waktu 60 hari.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bebaskan 4 Sandera Israel, Hamas: Hari Ini Kami Paksa Penjajah Buka Sel Mereka untuk Tahanan Heroik – Halaman all

    Bebaskan 4 Sandera Israel, Hamas: Hari Ini Kami Paksa Penjajah Buka Sel Mereka untuk Tahanan Heroik – Halaman all

    Bebaskan 4 Sandera Israel, Hamas: Hari ini Kami Paksa Penjajah Buka Sel Mereka untuk Tahanan Heroik

    TRIBUNNEWS.COM – Hari ini, Sabtu (25/1/2025), Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, menyerahkan 4 tahanan wanita Israel kepada Palang Merah Internasional di Kota Gaza.

    Pembebasan empat sandera Israel ini sebagai bagian dari pertukaran tahanan gelombang kedua dalam tahap pertama perjanjian gencatan senjata dengan Israel.

    Sementara itu, Israel juga bersiap melepas sebanyak 200 tahanan Palestina sebagai imbalan pembebasan 4 sandera perempuan ini.

    Proses serah terima berlangsung di alun-alun Kota Gaza yang dikenal sebagai Palestine Square -Lapangan Palestina- di Gaza tengah.

    Prosesi pembebasan sandera Israel ini berlansung dengan kehadiran dan pengerahan sejumlah besar pejuang dari dua kelompok milisi, Brigade Al-Qassam dari Hamas dan Brigade Al-Quds dari Palestine Islamic Jihad (PIJ).

    Para sandera Israel, bestatus tentara perempuan, tersebut muncul bersama anggota perlawanan di sebuah panggung yang didirikan di alun-alun Gaza.

    Mereka tampak ceria dan bahkan menyapa warga Palestina saat menyaksikan penandatanganan perjanjian serah terima antara perwakilan Al-Qassam dan perwakilan Palang Merah Internasional.

    Koresponden Al Jazeera, Anas Al-Sharif mengatakan 4 kendaraan Palang Merah tiba di lapangan, dan masing-masing kendaraan akan mengangkut seorang tentara wanita.

    Ia mencatat, ribuan warga Palestina berkumpul di Palestine Square untuk menghadiri proses serah terima tersebut.

    Keempat rekrutan perempuan tersebut adalah Karina Arief, Danielle Gilboa, Naama Levy, dan Liri Elbag, berdasarkan daftar yang diterbitkan Brigade Al-Qassam kemarin, Jumat.

    Empat sandera Israel yang dibebaskan Hamas dalam gelombang kedua pertukaran sandera dan tahanan tahap pertama, di alun-alun Gaza, Sabtu (25/1/2025).

    Sandera Diangkut Helikopter

    Di pihak lain, Tentara Israel (IDF) hari ini mengumumkan selesainya persiapan untuk menerima sandera perempuan mereka yang dibebaskan Hamas.

    IDF menyatakan kalau helikopter Angkatan Udara Israel siap untuk proses pengangkutan perempuan yang dibebaskan ke Israel.

    Channel 12 Israel melaporkan kalau kru Palang Merah menerima perintah untuk mengarahkan kendaraannya ke titik penyerahan tahanan wanita di Gaza.

    Laporan menambahkan bahwa keluarga para tahanan perempuan Israel diberitahu bahwa mereka diperkirakan akan dibebaskan dari Gaza sekitar pukul 1 siang waktu setempat.

    Radio Tentara Israel juga melaporkan bahwa keluarga dari empat tahanan wanita menuju ke daerah Ra’im di Jalur Gaza untuk persiapan pertemuan mereka.

    Prosedurnya, setelah dibebaskan Hamas, para sandera perempuan Israel ini dibawa Palang Merah Internasional ke titik lokasi pasukan Israel.

    Sandera-sandera ini kemudian akan diangkut menggunakan helikopter ke wilayah pendudukan Israel untuk menjalani pemeriksaan medis dan bertemu keluarga mereka di Israel.

    Suasana meriah di alun-alun Kota Gaza, Sabtu (25/1/2025) yang menjadi lokasi pembebasan empat sandera perempuan Israel. (RNTV/TangkapLayar)

    Pernyataan Hamas: Kami Paksa Penjajah Buka Sel Mereka

    Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengeluarkan pernyataan

    Setelah kesepakatan pertukaran tahanan tahap kedua dengan pembebasan empat sandera perempuan Israel tersebut, Hamas lalu mengeluarkan pernyataan.

    Hamas menyatakan,  telah merawat para sandera secara baik sesuai perintah agama dalam etika perang.

    Gerakan Palestina itu juga menekankan keberhasilannya memaksa Israel untuk membuka jeruji besinya dan membebaskan orang-orang Palestina yang selama ini mereka tahan.

    Hamas menyebut, orang-orang Palestina yang ditahan di penjara Israel sebagai sosok-sosok heroik yang berjuang demi negara mereka yang bebas dan merdeka dari pendudukan dan penjajahan Israel. 

    Personel Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan Hamas, dikerahkan ke alun-alun Kota Gaza yang dikenal dengan nama Palestine Square, di Gaza Tengah, dalam proses pembebasan empat sandera perempuan Israel berstatus tentara, Sabtu (25/1/2025). (khaberni/tangkap layar)

    Berikut pernyataan lengkap Hamas tersebut:

    “Kelompok baru tahanan heroik kita (Palestina) di penjara pendudukan (Israel), yang menjalani hukuman seumur hidup dan hukuman berat, hari ini melihat titik terang sebagai hasil dari perjuangan Banjir Al-Aqsa (yang berujung kesepakatan pertukaran sandera dan tahanan) .

    Hari ini kami memaksa penjajah kriminal untuk membuka pintu selnya bagi para tahanan heroik kami.

    Dan ini adalah janji kami kepada mereka (Rakyat Palestina) akan kebebasan, dan kepada rakyat kami untuk terus berjalan bersama di jalur kemerdekaan dan penentuan nasib sendiri.

    Terlepas dari agresi brutal dan belum pernah terjadi sebelumnya yang secara brutal menargetkan setiap inci Gaza, kami melindungi tahanan musuh, dengan mematuhi moral dan adat istiadat kami, pada saat musuh kriminal berusaha menyingkirkan mereka dan mengejar mereka dengan penargetan dan pemboman.

    Ini adalah salah satu hari abadi rakyat Palestina, di mana mereka mewujudkan jalan dan pilihan mereka, dan menegaskan kesatuan mereka dalam perlawanan, dan desakan mereka untuk terus berada di jalur kebanggaan dan martabat, dan mencapai tujuan sah kebebasan dan kemerdekaan, mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.”

     

     

    (oln/khbrn/*)

     
     

     
     

  • Prabowo Terimakasih ke India yang Telah Dukung Indonesia Jadi Anggota Penuh BRICS – Halaman all

    Prabowo Terimakasih ke India yang Telah Dukung Indonesia Jadi Anggota Penuh BRICS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan PM India Narendra Modi di kediaman kenegaraan India, Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1/2025).

    Dalam pernyataan pers bersama, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada India atas dukungan kepada Indonesia dalam keanggotaan BRICS.

    “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada India yang telah mendukung keanggotaan permanen kami di BRICS. Kami yakin kerja sama ini akan bermanfaat bagi stabilitas global dan kerja sama regional,” ujar Prabowo.

    BRICS merupakan koalisi lintas negara dan benua yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. BRICS disebut sebut sebagai kekuatan baru untuk melawan hegemoni Barat.

    Brasil sebagai Ketua BRICS 2025 secara resmi mengumumkan Indonesia menjadi anggota BRICS.  Selain negara pendiri, keanggotaan BRICS juga bertambah pada tahun 2024 dengan bergabungnya Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

    Adapun dalam pertemuan bilateral tersebut, sejumlah kesepakatan dijalin antar Indonesia dan India. Kedua pemimpin menyaksikan ditukarkannya beberapa Nota Kesepahaman (MoU) yang mencakup berbagai bidang seperti kerja sama kesehatan, infrastruktur digital, dan keamanan.

    Prabowo menekankan bahwa dari diskusi yang berlangsung antara kedua negara, Indonesia dan India hendak memperkuat kerja sama dalam perdagangan, investasi, pariwisata, kesehatan, energi, keamanan, digital, AI, IT, dan energi.

    Prabowo turut menyampaikan ucapan selamat kepada India yang memperingati Hari Republik ke-76. Ia menekankan parade Hari Republik India nanti adalah pertama kalinya kontingen militer Indonesia mengikuti parade militer di luar negeri.

    “Kepada seluruh masyarakat India, semoga kesejahteraan dan kesuksesan selalu menyertai India. Indonesia menganggap India sebagai teman lama. Dalam perjuangan kemerdekaan kita, sejarah memberitahu kita bahwa India adalah salah satu pendukung kuat perjuangan kemerdekaan kita,” pungkas Prabowo.