Jenis Media: Internasional

  • Donald Trump Akan Usir 1.445.549 Warga Asing Keluar dari AS, Berasal dari 208 Negara, Bagaimana WNI? – Halaman all

    Donald Trump Akan Usir 1.445.549 Warga Asing Keluar dari AS, Berasal dari 208 Negara, Bagaimana WNI? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, AS – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mulai menepati janjinya untuk memulai deportasi massal mengusir para imigran yang masuk ke negara itu secara ilegal.

    Deportasi massal telah dilakukan sejak pekan lalu dengan memulangkan ratusan warga Meksiko pulang ke negaranya.

    Sebelum dideportasi, aparat terkait di AS melakukan penggerebekan besar-besaran di kota-kota AS, dari New York hingga Denver, pada minggu pertama Donald Trump menjabat presiden AS.

    Jutaan Warga Asing akan Dideportasi

    Menurut Newsweek, jika deportasi terus berlanjut maka  akan butuh waktu sekitar 28 tahun untuk memenuhi janji presiden Donald Trump memulangkan lebih dari 11 juta orang warga asing di negara itu.

    Data publik dari pelacakan penerbangan Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE ), dianalisis oleh ahli pihak ketiga, menunjukkan telah ada tiga penerbangan deportasi menggunakan pesawat militer sejak Presiden Trump menjabat Senin lalu.

    “Mereka bermaksud melakukan lebih banyak lagi. Mereka bermaksud mendeportasi lebih banyak orang dari pedalaman dan itu tentu saja membutuhkan lebih banyak sumber daya,” kata Tom Cartwright, dari kelompok advokasi Witness at the Border, kepada Newsweek pada hari Selasa (28/1/2025).

    Didukung Publik Amerika

    Presiden Donald Trump  memenuhi janjinya untuk mendeportasi massal imigran ilegal.

    Jajak pendapat terkini menunjukkan dukungan kuat bagi kebijakan Trump ini, baik dari Partai Republik maupun Demokrat.

    Namun untuk mewujudkan janji kampanye Trump ini terbentur hambatan birokrasi yang umum, seperti sumber daya dan uang. 

    Tom Homan “raja perbatasan” yang baru, mengatakan bahwa pemerintah akan membutuhkan anggaran setidaknya $86 miliar untuk mendeportasi warga asing.

    Jumlah Sebenarnya Warga Asing di AS

    Perkiraan jumlah Imigran yang berada di AS secara ilegal bervariasi, dengan perkiraan terbaik dari pemerintah federal dan Pew Research menetapkan sekitar 11 juta oranh. 

    Namun, tidak semua dari mereka masuk dalam radar ICE untuk dideportasi.

    Data yang dirilis pada bulan Desember menunjukkan setidaknya ada 1.445.549 warga negara dari 208 negara yang menunggu deportasi.

    Mereka saat ini berada di seluruh AS, beberapa ribu lainnya ditahan di berbagai fasilitas di seluruh negeri.

    Cartwright mengatakan bahwa selama enam bulan terakhir, rata-rata ada 126 penerbangan deportasi yang dilakukan oleh ICE per bulan, dengan sekitar 115 orang di setiap pesawat.

    Artinya sekitar 3.500 orang dideportasi setiap bulan.

    Selain itu, ada sekitar 15.000 dan 17.000 orang dipulangkan ke Meksiko melalui jalur darat.

    Dalam laporan tahunannya untuk tahun 2024, tahun terakhir masa jabatan penuh Biden, ICE mengatakan telah memulangkan 271.484 orang, jumlah terbanyak sejak 2019.

    Badan tersebut mengatakan hal ini, sebagian, karena keberhasilan negosiasi dengan negara-negara lain untuk mencegah masuknya migran.

    Meksiko sering menerima sekitar lima penerbangan setiap hari Selasa, kata Cartwright, tetapi ini tidak terjadi sehari setelah pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025 lalu.

    Meksiko telah mengatakan tidak akan menerima penerbangan militer.

    Hingga Selasa pagi belum jelas apakah layanan reguler telah dilanjutkan.

    Kolombia mengirim pesawatnya sendiri untuk menjemput sekitar 200 orang yang dideportasi pada hari Senin kemarin.

     Para orang asing yang dideportasi mengatakan kepada media lokal bahwa mereka telah dijemput di perbatasan AS-Meksiko setelah permintaan suaka mereka ditolak.

    Tidak satu pun dari 200 orang tersebut memiliki catatan kriminal di kedua negara , menurut pemerintah Kolombia.

    Pada hari Jumat, Gedung Putih membagikan foto-foto imigran ilegal yang digiring ke pesawat militer dengan tangan diborgol.

    Jumlah total migran dan tujuan mereka tidak dipublikasikan.

    Cartwright mengatakan penggunaan pesawat kargo militer, sebuah inisiatif baru, belum tentu merupakan cara yang efisien untuk memulangkan migran.

     Meskipun Gedung Putih tidak menyebutkan jumlah atau tujuan, penerbangan militer secara realistis hanya dapat mengangkut sekitar 80-84 orang, dibandingkan dengan sekitar 120 orang yang dapat diangkut oleh pesawat komersial pada umumnya, kata Cartwright.

    “Menurut saya, penerbangan ini tidak hanya tidak manusiawi karena memuat orang ke dalam pesawat kargo, menurut saya, hanyalah bentuk lain dari tindakan kriminal, tetapi juga tidak efisien,” katanya.

    Data yang dihimpun oleh Witness at the Border menunjukkan 90 penerbangan deportasi sejauh ini pada bulan Januari.

    Dalam dua minggu terakhir pemerintahan Biden, rata-rata harian adalah sekitar 5,5 penerbangan per hari.

     Angka itu turun menjadi 4,8 penerbangan per hari dalam seminggu terakhir.

    Jumlah total deportasi lebih sulit didapat. ICE menerbitkan beberapa data secara publik, tetapi data tersebut jarang diperbarui dan tidak selalu memberikan gambaran lengkap tentang pekerjaannya.

    Badan tersebut juga berpendapat di pengadilan bahwa mereka tidak selalu dapat memenuhi permintaan data.

    Masalah Baru

    Austin Kocher, seorang pakar imigrasi yang mengajar di Universitas Syracuse, mengatakan kepada Newsweek bahwa janji kampanye Trump yang luas tentang imigrasi berpotensi menciptakan serangkaian masalah baru di lembaga yang bertugas melaksanakan janjinya.

    Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menjelaskan lebih lanjut ketika ditanya oleh seorang reporter berapa banyak dari mereka yang telah dideportasi memiliki catatan kriminal. 

    “Semuanya,” katanya. 

    “Karena mereka melanggar hukum negara kita secara ilegal dan karena itu mereka adalah penjahat.”

    Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt, dalam jumpa pers hari Selasa kemarin.

    “Kepada warga negara asing yang berpikir untuk mencoba masuk secara ilegal ke Amerika Serikat – pikirkan lagi. Di bawah Presiden ini, Anda akan ditahan dan dideportasi. Setiap hari warga Amerika menjadi lebih aman karena adanya penjahat kejam yang disingkirkan oleh pemerintahan Presiden Trump dari komunitas kita.”

    Bagaimana dengan WNI yang Ada di AS?

    Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington, D.C. Ida Bagus Made Bimantara, Sabtu (25/1/2025), mengingatkan seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat untuk senantiasa membawa kartu identitas dan bersikap tenang saat berhadapan dengan petugas imigrasi dan bea cukai (Immigration and Custom Enforcement/ICE) jika terjadi pemeriksaan.

    Diplomat tertinggi di KBRI Washington yang akrab disapa dengan Sade itu menyampaikan imbauan tersebut seiring dimulainya operasi pemeriksaan identitas imigran dan penggerebekan warga yang diduga tidak memiliki status hukum tetap di Amerika Serikat.

    “Selalu membawa kartu identitas dan apabila diberhentikan oleh petugas imigrasi. Ingat, bahwa seluruh warga dari negara mana pun di AS, dilindungi oleh hukum dan konstitusi AS. Artinya, kita berhak untuk tidak bicara dan menelepon pengacara ketika menghadapi situasi keimigrasian atau situasi hukum lain di AS,” ujar Sade dikutip dari VOA Indonesia.

    WNI Tanpa Status Hukum Kini Pasrah

    Salah seorang WNI tanpa status hukum tetap di DC, yang tidak ingin disebut namanya karena khawatir dengan kemungkinan dampaknya, mengatakan kepada VOA bahwa ia “siap pulang jika memang tertangkap.”

    “Saya serahkan pada Gusti Allah. Saya sudah di AS lebih dari 25 tahun, saya selalu bayar pajak, saya tidak pernah terlibat hal yang aneh-aneh. Saya hanya jadi tukang bersih rumah, jualan, apapun saya lakukan supaya anak saya bisa sekolah bagus,” ujarnya.

    Menurut WNI itu, dia sudah berupaya untuk mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan, tetapi prosesnya mandek di pengacara.

    “Saya sudah ke KBRI, hanya ditawari SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor-red). Jadi jika akhirnya saya harus pulang, saya siap. Saya pasrah,” ujarnya lirih.

    Sumber: Newsweek/VOA Indonesia

     

  • Gaza Butuh Setidaknya 120.000 Tenda, Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara yang Hancur oleh Israel – Halaman all

    Gaza Butuh Setidaknya 120.000 Tenda, Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara yang Hancur oleh Israel – Halaman all

    Penampungan Mendesak Dibutuhkan saat Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara yang Hancur oleh Israel

    TRIBUNNEWS.COM- Ratusan ribu warga sipil Palestina yang mengungsi dan telah kembali ke Gaza utara sangat membutuhkan akomodasi karena besarnya kerusakan yang disebabkan oleh perang genosida Israel. 

    Kantor Media Pemerintah di Gaza mengumumkan pada tanggal 28 Januari bahwa warga Palestina di jalur utara “membutuhkan setidaknya 120.000 tenda.” 

    Warga yang mengungsi ke wilayah utara mengatakan tidak ada listrik dan fasilitas penting telah hancur.

    “Ada ruang operasi yang didedikasikan untuk memantau kondisi para pengungsi. Lebih dari 33 kamp telah disiapkan untuk menampung para pengungsi,” tambahnya, seraya menekankan bahwa “konvoi para pengungsi yang kembali ke utara membentang hingga ratusan meter.”

    Lebih dari  300.000  warga Palestina telah kembali ke wilayah utara yang hancur setelah para pengungsi  mulai membanjiri  kembali kota mereka yang hancur pada hari Senin. 

    Warga sipil yang berbicara dengan Al Jazeera pada hari Selasa mengatakan fasilitas dan infrastruktur hancur total. 

    Mereka mengatakan mereka membutuhkan generator karena tidak ada listrik sama sekali, dan semua tangki air di atap gedung telah hancur atau rusak parah – seraya menambahkan bahwa mereka telah kembali menjadi “tanah terlantar.”

    Rumah sakit, khususnya, berada dalam kondisi yang sangat buruk akibat kampanye Israel terhadap fasilitas medis di seluruh wilayah tersebut – yang meningkat secara signifikan pada bulan-bulan terakhir perang, khususnya di wilayah utara. 

    Sisa wilayah kantong itu juga hancur. Menurut PBB, hampir 70 persen dari semua bangunan di Gaza hancur atau rusak. 

    Di kota paling selatan Rafah, kehancuran tersebar luas, dan persenjataan yang belum meledak menimbulkan ancaman serius bagi penduduk. 

    “Layanan kesehatan, termasuk bantuan kemanusiaan lainnya dan pembangunan kembali kota, dibutuhkan agar kehidupan dapat kembali ke Rafah, tetapi masih terlalu berbahaya bagi orang-orang untuk kembali di sebagian besar wilayah. Saat kami akan mengunjungi bekas klinik MSF Shabboura di Rafah, kami melihat seorang anak bermain dengan granat di wilayah Mawasi. Meskipun kami tidak dapat mendengar bom lagi, masih ada bahaya,” kata pejabat Doctors Without Borders (MSF) Pascale Coissard pada 27 Januari. 

    Rafah sebelumnya menampung kelompok pengungsi Palestina terbesar – sekitar 1,5 juta orang – yang terusir dari berbagai wilayah di Gaza akibat serangan udara Israel, perintah evakuasi paksa, dan operasi darat yang menghancurkan. 

    MSF mengatakan membersihkan persenjataan yang tidak meledak di Rafah saja akan memakan waktu bertahun-tahun. 

    Meskipun mengalami kematian, kehancuran, dan hukuman kolektif, ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi kembali ke lingkungan mereka yang hancur di Gaza Utara, mengalahkan upaya pemerintah Israel untuk melakukan pembersihan etnis di Jalur Gaza.

    Ribuan warga Palestina akhirnya bersatu kembali dengan keluarga mereka. Mereka kembali ke rumah mereka yang hancur dengan tekad penuh untuk membangun kembali kehidupan mereka dan masa depan kebebasan mereka.

    SUMBER: THE CRADLE

  • Putin: Tanpa Campur Tangan AS, Perang Rusia-Ukraina Bisa Berakhir dalam Hitungan Minggu – Halaman all

    Putin: Tanpa Campur Tangan AS, Perang Rusia-Ukraina Bisa Berakhir dalam Hitungan Minggu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang Rusia di Ukraina akan berakhir dalam hitungan minggu jika Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat tidak ikut campur.

    Menurut Putin, bantuan militer dari AS dan sekutunya di negara-negara Barat membuat perang Ukraina sejak Februari 2022 masih berlangsung hingga saat ini.

    “Mereka tidak bisa bertahan hidup tanpa sponsor Barat. Mereka tidak akan bertahan sebulan jika uang dan amunisi habis,” kata Vladimir Putin dalam wawancara dengan jurnalis VGTRK, Pavel Zarubin, di Moskow pada Selasa (28/1/2025).

    “Semuanya bisa berakhir dalam waktu satu setengah hingga dua bulan. Ukraina praktis tidak memiliki kedaulatan, dalam hal itu,” imbuh presiden Rusia.

    Ia mengatakan jika AS dan negara Barat yang mendukung Ukraina menginginkan perdamaian maka harus mempertimbangkan syarat dari Rusia.

    “Ini sangat mudah dilakukan,” katanya, seperti diberitakan Aawsat.

    Putin menegaskan Ukraina dapat melakukan perundingan dengan Rusia jika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membatalkan dekritnya.

    “Kyiv dapat mengisyaratkan kesediaannya untuk berunding dengan membatalkan dekrit yang melarang semua perundingan dengan Rusia,” kata Putin. 

    Menurutnya, tanpa langkah tersebut, setiap perundingan yang diusulkan akan sama tidak sahnya dengan Zelensky yang masa jabatan presidennya berakhir pada 20 Mei tahun lalu.

    Sementara itu Asisten Presiden Rusia, Nikolai Patrushev, mengatakan Barat tertarik untuk memperpanjang perang di Ukraina untuk memastikan aktivitas dan keuntungan dari komplek industri militernya tetap berjalan.

    Surat kabar Ouest France pada Selasa kemarin menerbitkan laporan yang mengindikasikan AS mampu meningkatkan keuntungan dari penjualan senjata pada tahun 2024 berkat perang di Ukraina.

    “Persentase peningkatan keuntungan Amerika dari penjualan tersebut senjata mencapai 29 persen, dan mencapai 318,7 miliar dolar,” bunyi laporan tersebut.

    AS dan pendukung Ukraina lainnya telah menyalurkan lebih dari $200 miliar bantuan ke Ukraina, mulai dari senjata, peralatan, dan amunisi.

    Rusia telah menunjuk dukungan ini sebagai upaya menjadikan Barat secara de facto terlibat dalam perang, yang secara resmi dibantah oleh Washington dan Brussels.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Volodymyr Zelensky Mengatakan Banyak Proyek Dihentikan karena AS Membekukan Bantuan untuk Ukraina – Halaman all

    Volodymyr Zelensky Mengatakan Banyak Proyek Dihentikan karena AS Membekukan Bantuan untuk Ukraina – Halaman all

    Volodymyr Zelensky Mengatakan Banyak Proyek Dihentikan karena AS Membekukan Bantuan untuk Ukraina

    TRIBUNNEWS.COM- Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky meyakinkan warga bahwa pemerintahannya akan memprioritaskan kebutuhan yang paling mendesak.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pada hari Selasa bahwa pemerintahnya akan turun tangan untuk mengatasi kesenjangan pendanaan mendesak yang ditinggalkan oleh penangguhan bantuan luar negeri AS baru-baru ini, yang telah mengganggu berbagai inisiatif kemanusiaan di seluruh negeri.

    Keputusan pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk membekukan hampir semua bantuan asing minggu lalu telah memengaruhi beberapa program di Ukraina, termasuk yang mendukung anak-anak, veteran, dan media lokal. 

    Langkah tersebut juga memengaruhi proyek-proyek yang bertujuan melindungi infrastruktur penting.

    “Hari ini saya menginstruksikan pejabat pemerintah untuk melaporkan program-program dukungan AS yang saat ini ditangguhkan. Ini adalah program-program kemanusiaan,” kata Zelensky dalam pidatonya malam itu.

    Pemimpin Ukraina meyakinkan warga bahwa pemerintahannya akan memprioritaskan kebutuhan yang paling mendesak. “Ada banyak proyek. Kami akan menentukan mana yang penting dan butuh solusi sekarang. Kami dapat menyediakan sebagian dana ini melalui keuangan publik kami,” katanya.

    Zelensky mencatat bahwa pemerintah akan fokus pada program-program yang secara langsung menguntungkan kelompok rentan dan upaya pemulihan negara. 

    “Kami pasti akan mendukung hal-hal yang menjadi prioritas, yang menyangkut anak-anak Ukraina, para veteran kami, dan program-program untuk melindungi infrastruktur kami,” imbuhnya.

    Dampak Pembekuan Bantuan

    Penghentian bantuan, yang merupakan bagian dari peninjauan 90 hari yang diperintahkan oleh pemerintahan Trump, telah menyebabkan penutupan layanan utama.

    Misalnya, Veteran Hub, sebuah organisasi yang menawarkan dukungan kepada para veteran, terpaksa menutup pusatnya di Vinnytsia dan menghentikan hotline dukungannya karena kekurangan dana.

    Pengumuman Zelensky muncul di tengah meningkatnya pengawasan dari donatur internasional.

    Meskipun bantuan militer AS ke Ukraina tidak terpengaruh oleh pembekuan tersebut, kekhawatiran tetap ada tentang bagaimana dana tersebut dialokasikan dan dikelola.

    Audit Pentagon baru-baru ini mengungkap bahwa bantuan militer AS senilai $1,1 miliar tidak dipertanggungjawabkan secara memadai, dengan sebagian dana dilaporkan dihabiskan untuk proyek-proyek yang tidak terkait di Eropa.

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Workshop Literasi PPI Yaman: Merangkai Kata untuk Masa Depan – Halaman all

    Workshop Literasi PPI Yaman: Merangkai Kata untuk Masa Depan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada tanggal 16 Januari 2025, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman menyelenggarakan sebuah acara workshop dan pameran literasi yang berlokasi di Kantor Satgas KBRI Muscat Tarim.

    Acara ini dimulai pada pukul 08.00 pagi dan berlangsung hingga 13.00 siang.

    Dihadiri oleh pelajar Indonesia di Yaman serta perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat dan kedaerahan, seperti PCINU Yaman dan Raudhatul Banjariyyin, acara ini bertujuan untuk meningkatkan semangat literasi di kalangan peserta.

    Acara ini dibuka dengan paparan dari Ust. Fauzan Sajid, seorang penulis produktif dan mahasiswa Universitas Al-Wasathiyyah Yaman.

    Sebagai pendiri komunitas literasi “Teman Hamka”, Ust. Fauzan menjelaskan berbagai jenis karya tulis yang bisa menjadi referensi bagi calon penulis.

    Dalam sesi yang dipimpin Ust. Fauzan, peserta diberikan contoh karya tulis yang telah sukses diterbitkan, termasuk novel, esai, artikel jurnalistik, dan puisi.

    Selain itu, ia mempromosikan beberapa karyanya yang telah mendapatkan perhatian luas di kalangan pembaca.

    Ust. Fauzan juga berbagi tips menulis yang berguna untuk mengasah kemampuan penulisan peserta.

    Sesi kedua diisi oleh Ust. M. Naufal Zein, seorang penulis dan penggiat literasi yang berpengalaman.

    Ust. Naufal menjelaskan tahapan yang harus dilalui untuk menjadi penulis yang produktif.

    Ia menekankan bahwa proses menulis bukan hanya tentang kemampuan teknis, melainkan juga tentang konsistensi dan ketekunan dalam mengolah ide.

    Menurut Ust. Naufal, menulis adalah cara untuk menuangkan keluh kesah dan pikiran yang dapat bermanfaat bagi pembaca.

    “Tumpahkan semua keluh kesah kalian menjadi karya,” ujarnya, memberikan semangat kepada para peserta untuk menulis tanpa rasa ragu.

    Acara ditutup dengan sosialisasi program terbaru PPI Yaman, yaitu Literoom, sebuah klub baca dan menulis yang bertujuan untuk mendorong semangat literasi di kalangan pelajar Indonesia di Yaman.

    Ahmad Reza Febriansyah, perwakilan Departemen Pendidikan dan Keilmuan PPI Yaman, menjelaskan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam klub ini.

    Kegiatan ini meliputi diskusi buku, workshop menulis, dan proyek penulisan bersama.

    Program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelajar untuk berkreasi, berbagi ide, dan meningkatkan kemampuan menulis mereka.

    Selain seminar dan workshop, sejumlah organisasi masyarakat dan organisasi kedaerahan juga berpartisipasi dengan mengadakan games dan membagikan doorprize berupa buku-buku karya anggota mereka.

    Kehadiran aktivitas ini menambah keceriaan dan memberikan afirmasi positif terhadap upaya meningkatkan literasi di kalangan pelajar Indonesia di Yaman.

    Dengan suksesnya acara ini, PPI Yaman berharap dapat terus mengembangkan potensi literasi para anggotanya dan memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia kepenulisan Indonesia di tingkat internasional.

    PPI Yaman ingin memastikan bahwa setiap pelajar dapat merangkai kata-kata yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga mampu mengubah dunia.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Imlek di Asia Tenggara, Lempar Jeruk Sampai Mandi Air Rebusan Ketumbar

    Imlek di Asia Tenggara, Lempar Jeruk Sampai Mandi Air Rebusan Ketumbar

    Hanoi

    Baca dalam bahasa Inggris.

    Suhana Lim adalah peranakan Tionghoa-Indonesia generasi kedua yang sekarang bermukim di Melbourne, Australia. Keluarganya berasal dari provinsi Fujian, China dan bermigrasi sekitar tahun 1950-an ke Jakarta, Indonesia.

    “[Ayah saya] turun di Pelabuhan Tanjung Priok dari kapal laut yang membawanya selama berminggu-minggu mengarungi lautan menuju Indonesia,” kata Suhana.

    Sebagai generasi kedua dari peranakan Tionghoa, Imlek memiliki makna besar bagi Suhana yang biasanya diisi dengan berkumpul bersama keluarga, menikmati hidangan khas, dan membagikan angpao.

    Pada tahun 1997, Suhana pindah dari Jakarta ke Melbourne.

    Tahun tersebut menandai gelombang besar migrasi warga Tionghoa-Indonesia ke luar negeri akibat krisis moneter yang diikuti gelombang kerusuhan di Indonesia.

    Meskipun kini tinggal jauh, Suhana tetap melestarikan tradisi Imlek yang dulu ia jalani di Indonesia.

    Makanan wajib vs terlarang saat Imlek

    Kedua masakan tersebut biasanya dihidangkan pada makan malam keluarga yang disebut reunion dinner atau 團年飯, yang dilakukan pada malam sebelum Imlek.

    Menurut Suhana, tradisi makan babi dan teripang pada perayaan Imlek berakar dari kepercayaan dalam perayaan Imlek hanya makanan terbaik yang harus disajikan.

    “Nah, makanya ada hidangan teripang, itu kan mahal dan eksklusif bukan sesuatu yang bisa kamu beli setiap saat,” ujarnya.

    Suhana juga menjelaskan bahwa jenis makanan yang menjadi tradisi saat Imlek bisa berbeda di setiap daerah.

    “Di daerah-daerah lain ada makanan jenis lain yang dianggap mewah. Kalau di beberapa tempat, harus ada ikan bandeng karena dianggap hidangan mahal … ada juga abalon (baoyu; 鲍鱼), yang juga dianggap mewah,” kata Suhana.

    Tetapi, ada juga makanan yang tidak boleh ada saat perayaan Imlek, seperti adalah buah Li, atau lebih dikenal dengan buah pir.

    “Itu karena buah pir (梨; li) homonim dengan kata berpisah (离; li). Jadi, kita enggak mau dalam suasana bahagia, kita berpisah dengan orang,” katanya.

    ‘Membersihkan’ tubuh dengan rebusan ketumbar

    Lain di Indonesia, lain pula di Vietnam.

    Hannah Le, warga Vietnam yang tinggal di Hanoi, mengatakan Imlek bagi warga Vietnam adalah Tt Nguyn n atau Tahun Baru Vietnam — bukan tahun baru China.

    Ia mengatakan Tahun Baru Vietnam adalah “hari libur terpenting bagi masyarakat Vietnam.”

    Salah satu tradisi unik yang hanya dilakukan oleh warga di daerah utara Vietnam untuk menyambut Tahun Baru adalah mandi dengan air rebusan ketumbar.

    Tradisi ini dilakukan pada malam sebelum Tahun Baru Vietnam dan dipercaya dapat memurnikan tubuh serta membuang sial.

    “Kamu bisa mencium aroma ketumbar di seluruh kota,” kata Hannah.

    Hannah pertama kali melakukan tradisi ini karena semua orang di sekitarnya melakukannya, tanpa pernah menanyakan alasan di baliknya.

    “Saya enggak berpikir apa-apa, aku melakukannya karena aroma ketumbar enak sekali,” tutur Hannah sambil tertawa.

    Namun, setelah berbincang dengan teman-temannya yang berasal dari bagian Selatan Vietnam, ia menyadari bahwa tradisi mandi dengan air rebusan ketumbar ini hanya dilakukan di bagian utara Vietnam.

    “Saat saya menanyakan hal ini kepada orangtua saya mereka bilang mungkin karena di utara Vietnam, pada saat tahun baru, cuaca biasanya sangat dingin dan ketumbar bisa menghangatkan tubuh,” kata Hannah.

    Dari teman-temannya juga, Hannah mempelajari bahwa warga Vietnam di bagian selatan menggunakan sayuran yang berbeda untuk menyambut tahun baru.

    Di sana, peria atau yang lebih dikenal dengan pare lebih sering dipilih sebagai makanan khas perayaan tersebut.

    “Mereka memasak sup pare karena dalam bahasa Vietnam, kata pare diucapkan ‘kho qua’ yang berirama dengan kata untuk kesulitan (kho),” katanya.

    Warga Vietnam selatan percaya bahwa dengan merebus pare, mereka juga akan “menghilangkan semua kesulitan di tahun sebelumnya” dan mereka tidak akan menghadapi kesulitan lagi di tahun yang baru.

    Lempar jeruk saat Cap Goh Meh

    Masih di kawasan Asia Tenggara, negeri jiran Malaysia punya tradisi yang tak kalah menariknya.

    Markus Chek adalah warga negara Malaysia keturunan Tionghoa generasi keempat.

    Kakek buyutnya berasal dari Provinsi Guangxi di Tiongkok, kemudian pindah ke Singapura sebelum akhirnya pindah ke Kedah, Malaysia.

    Salah satu kenangan paling awal Markus Chek tentang perayaan Imlek adalah tradisi di hari ke-15, yang dikenal sebagai hari terakhir perayaan Imlek atau ‘Cap Goh Meh’.

    Bersama keluarganya, ia pergi ke sungai di kawasan Pekan Cina, Kedah untuk mengikuti tradisi yang dilakukan oleh warga setempat.

    Tradisi tersebut adalah dengan menulis harapan di kulit jeruk sebelum melemparkannya ke sungai, atau air yang mengalir.

    “Di sana ada banyak orang Jeruk dijual di mana-mana. Beberapa bahkan menjual jeruk yang sudah ditulisi harapan di kulitnya, seperti ‘kesehatan yang baik’, ‘kekayaan melimpah’, atau ‘keberuntungan’, dan sebagainya,” kata Markus.

    Markus, yang saat itu baru berusia delapan tahun, berharap bisa mendapatkan nilai A di 10 mata pelajaran.

    Sama seperti Hannah, Markus hanya menjalankan tradisi tanpa pernah benar-benar yakin alasan di baliknya.

    “Saya tidak benar-benar memahami konsep mengapa orang membuang jeruk ke sungai Saya sempat bertanya kepada keluarga saya, dan mereka mengatakan bahwa ini adalah tradisi jadi kami ikut saja seperti semua orang,” katanya.

    Tapi menurut Shirley Chan, dosen studi China di Macquarie University, tradisi melempar jeruk ke sungai atau laut dibawa oleh komunitas Tionghoa Hokkien yang bermigrasi dari Fujian, China ke Malaysia, pada masa lampau.

    Tradisi ini meyakini bahwa perempuan lajang yang melempar jeruk ke dalam air dapat membantu mereka menemukan pasangan hidup.

    “Ada lagu rakyat Fujian yang menyebutkan bahwa melempar jeruk dapat membantu seseorang menemukan suami yang baik,” tambah Shirley.

    Namun menurut Markus, tradisi ini kini bisa diikuti semua orang, tidak hanya untuk perempuan, dan bukan hanya untuk alasan perjodohan.

    Walau sudah lama setelah Markus melakukan tradisi ini, tahun ini Markus mungkin akan melakukannya lagi.

    “Saya percaya [dengan tradisi itu] dalam batas tertentu. Rasanya seperti membuat permohonan ke sumur harapan.”

    Keberagaman tradisi yang harus dijaga

    Walau setiap wilayah di Asia Tenggara memiliki tradisi Imleknya masing-masing, ada pula persamaannya.

    Markus, Suhana, dan Hannah sama-sama menjalankan tradisi membersihkan rumah sebelum Imlek, serta mengenakan pakaian berwarna merah.

    Shirley menambahkan, meski perayaan Imlek telah berkembang, nilai-nilai inti seperti kebersamaan, rasa syukur, dan doa tidak berubah.

    Pada 4 Desember 2024, perayaan Imlek secara resmi ditetapkan sebagai bagian dari Intangible Cultural Heritage UNESCO.

    Di lamannya UNESCO menjelaskannya bahwa penetapan tersebut bertujuan untuk menjaga keberagaman tradisi dan praktik budaya bagi generasi mendatang.

    Shirley menambahkan, pengakuan UNESCO ini menunjukkan betapa signifikannya keberagaman budaya dan tradisi Imlek yang dirayakan secara global setelah “beradaptasi dengan banyak budaya lokal”, salah satunya di Asia Tenggara.

    “Imlek tidak hanya sebagai perayaan Tionghoa sekarang, tetapi juga momen multikultural yang penting di banyak wilayah.”

    Lihat juga Video: Menyaksikan Atraksi Barongsai di Klenteng Hok Swie Bio Bojonegoro

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Tangguhkan Hibah-Pinjaman Luar Negeri, Apa Dampaknya ke Indonesia?

    Trump Tangguhkan Hibah-Pinjaman Luar Negeri, Apa Dampaknya ke Indonesia?

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menghentikan sementara program-program hibah, pinjaman, dan bantuan keuangan lainnya sebagaimana tertera dalam bocoran memo yang telah diverifikasi mitra BBC di AS, CBS News. Hal ini menegaskan penangguhan bantuan luar negeri AS untuk negara-negara asing serta dan organisasi non-pemerintah atau LSM.

    Di dalam dokumen itu, Kepala Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) AS, Matthew Vaeth, meminta lembaga-lembaga pemerintah untuk memastikan pengeluaran mereka konsisten dengan prioritas Trump.

    Dampak penangguhan ini masih belum jelas. Akan tetapi, memo itu menyebutkan bahwa tunjangan Medicaid dan Jaminan Sosial tidak terpengaruh.

    Bocornya memo ini terjadi beberapa hari setelah AS menghentikan hampir semua bantuan luar negeri. Partai Demokrat mengritik kebijakan tersebut, yang berpotensi menghadapi gugatan hukum.

    Kepala OMB, Matthew Vaeth, meminta lembaga-lembaga pemerintah untuk menghentikan sementara program-program bantuan keuangan AS.

    Penangguhan ini dilakukan agar mereka dapat meninjau kembali pengeluaran yang mungkin terkena dampak dari berbagai perintah eksekutif yang telah ditandatangani Trump.

    Dalam memo itu, Vaeth menyebut ini mencakup “bantuan keuangan untuk bantuan luar negeri, organisasi non-pemerintah, DEI [Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusi], ideologi gender ‘woke’, dan kesepakatan baru yang ramah lingkungan”.

    Memo itu juga menginstruksikan agar semua lembaga melaporkan program-program mana saja yang telah dihentikan pada 10 Februari.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Gedung Putih belum memberikan komentar resmi mengenai dokumen yang bocor tersebut.

    Para anggota Partai Demokrat di Washington DC dengan cepat melontarkan keprihatinan mereka terhadap rencana tersebut.

    Baca juga:

    Senator Washington Patty Murray dan anggota Kongres dari Connecticut, Rosa DeLauro, mengirimkan surat kepada Gedung Putih pada Senin (27/1) yang menyatakan mereka “sangat khawatir”.

    “Cakupan dari apa yang Anda perintahkan sangat mengejutkan, belum pernah terjadi sebelumnya, dan akan memiliki konsekuensi yang menghancurkan di seluruh negeri,” tulis para anggota kongres.

    “Kami sungguh mendesak Anda untuk menegakkan hukum dan Konstitusi dan memastikan semua sumber daya federal diberikan sesuai dengan hukum.”

    Tentara Israel berkumpul di balik reruntuhan di sebuah desa di Lebanon selatan pada 27 Januari 2025, saat ketegangan meningkat di dekat perbatasan. Bantuan AS untuk militer Israel tidak termasuk ke bantuan keuangan yang ditangguhkan (Getty Images)

    Pemimpin minoritas Demokrat di Senat AS, Chuck Schumer, juga mengritik penghentian sementara program-program hibah dan bantuan keuangan.

    “Kongres menyetujui investasi-investasi. Mereka bukan pilihan, melainkan hukum,” ujarnya.

    “Ini artinya akan ada gaji yang tidak terbayarkan, pembayaran sewa, dan lain sebagainya. Dari universitas hingga badan amal nirlaba, semuanya akan kacau.”

    Penghentian sementara bantuan luar negeri AS

    Memo ini menyusul pemberitaan minggu lalu bahwa Kementerian Luar Negeri AS telah menghentikan hampir semua bantuan luar negeri, menurut memo internal yang dikirim ke para pejabat dan Kedutaan Besar AS di luar negeri.

    Memo ini sekaligus menghentikan program bantuan baru.

    Kebijakan ini mempengaruhi hampir semua bidang mulai dari bantuan pembangunan hingga bantuan militer. Yang dikecualikan adalah bantuan makanan darurat dan pendanaan militer untuk Israel dan Mesir.

    Baca juga:

    Trump sebelumnya mengeluarkan perintah eksekutif untuk penghentian bantuan pembangunan luar negeri selama 90 hari. Waktu tiga bulan itu sedianya digunakan untuk meninjau efisiensi dan konsistensi program-program itu dengan kebijakan luar negerinya.

    AS adalah donor bantuan internasional terbesar di dunia. Pada 2023, AS menghabiskan US$ 68 miliar (Rp 1.100 triliun) untuk bantuan internasional.

    Apa imbasnya bagi Indonesia?

    Para pengunjuk rasa menentang Presiden Donald Trump pada tanggal 4 Februari 2017 di Jakarta, Indonesia. Presiden AS Trump kala itu menandatangani perintah eksekutif yang melarang imigrasi ke AS dari tujuh negara Muslim (Getty Images)

    BBC News Indonesia belum dapat memastikan apakah rencana Trump ini akan langsung berdampak ke Indonesia. Belum dapat diverifikasi juga secara rinci apa saja hibah, pinjaman, dan bantuan luar negeri AS untuk Indonesia.

    Namun, dalam kurun waktu dua tahun terakhir saja, Indonesia dan AS telah terlibat pada beberapa program bantuan.

    Pada April 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen menandatangani Kesepakatan Infrastruktur dan Keuangan Indonesia senilai US$ 698 juta (Rp 10,2 triliun).

    Ini merupakan hibah lima tahun antara Millennium Challenge Corporation (MCC) pemerintah AS dan pemerintah Indonesia, dengan kontribusi Rp 9,5 triliun (US$ 649 juta) dari AS dan Rp 718 miliar (US$ 49 juta) dari Indonesia.

    AS juga terlibat dalam pengembangan sektor energi baru terbarukan di Indonesia.

    Pada Mei 2024, International Development Finance Corporation (DFC) AS mengumumkan komitmen baru senilai US$ 126 juta (Rp 2 triliun) untuk perusahaan listrik Indonesia PT Medco Cahaya Geothermal.

    Pada April 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen menandatangani Kesepakatan Infrastruktur dan Keuangan Indonesia senilai US$ 698 juta (Rp10,2 triliun) (Getty Images)

    BBC News Indonesia telah menghubungi juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Roy Soemirat, untuk meminta tanggapan pada Selasa (28/1), tetapi belum mendapatkan respons.

    Pada 16 Januari lalu, BBC News Indonesia sempat meminta tanggapan Kementerian Luar Negeri Indonesia mengenai hubungan Indonesia dengan AS di bawah pemerintahan Trump.

    Pada saat itu, Roy mengatakan “AS adalah salah satu Mitra Strategis Komprehensif bagi Indonesia, dan hubungan erat di antara kedua negara telah terjalin selama 75 tahun”.

    “Kita juga memiliki beragam inisiatif kerja sama yang saling menguntungkan dengan AS, termasuk di sektor ekonomi, yang sejalan dengan kepentingan nasional kita. Upaya diplomasi akan terus diperkuat untuk menjaga konsistensi prinsip hubungan luar negeri Indonesia, serta stabilitas hubungan dan kerja sama dengan AS,” imbuh Roy saat itu.

    Baca juga:

    Lihat juga video: Pemerintah Ajukan Utang Luar Negeri Rp 29 Triliun pada 2024

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hamas Kecam PA Gara-gara Dituduh Ikut Diskusi untuk Bentuk Negara Mini-Palestina – Halaman all

    Hamas Kecam PA Gara-gara Dituduh Ikut Diskusi untuk Bentuk Negara Mini-Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) membantah tuduhan Otoritas Palestina (PA) yang mengatakan Hamas terlibat dalam pembicaraan rahasia untuk membentuk negara mini-Palestina.

    “Kami menyesalkan kepresidenan Otoritas Palestina yang melibatkan nama gerakan tersebut dalam pertemuan mencurigakan untuk membahas gagasan mengenai negara mini-Palestina,” kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem, Selasa (28/1/2025) malam.

    “Kami menyerukan kepada pihak berwenang untuk menghentikan kampanye misinformasi dan memberikan prioritas pada kepentingan yang lebih tinggi dan untuk menanggapi seruan kami untuk menertibkan internal dengan cara yang dapat membantu upaya bantuan rakyat kami dan menghilangkan dampak agresi, dan untuk berdiri bersama untuk melindungi rakyat kita dan hak-hak nasional dan sejarah mereka,” lanjutnya.

    Ia juga menekankan tesis ini hanyalah imajinasi beberapa orang berpengaruh yang berkuasa untuk mendistorsi citra Hamas yang berhasil memaksa Zionis Israel untuk menghentikan agresinya di Jalur Gaza.

    Sebelumnya media PA, WAFA, menanggapi laporan media luar yang menuduh Hamas terlibat dalam pembicaraan rahasia bersama sekutu Israel, Amerika Serikat (AS), dan negara lain tentang pembentukan negara mini-Palestina dan pertukaran tanah yang luas dengan Israel.

    “Presidensi Palestina mengeluarkan peringatan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proyek-proyek yang meragukan tersebut, khususnya Hamas, dan mendesak mereka untuk tidak terus terlibat dengan rencana ini,” bunyi laporan WAFA, pada Senin (27/1/2025).

    “Presidensi menegaskan bahwa skema semacam itu merupakan pengkhianatan terhadap darah dan pengorbanan rakyat Palestina, yang telah berjuang selama satu abad untuk mendirikan negara merdeka di seluruh tanah nasional mereka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” lanjutnya.

    Hamas dan Israel mencapai kesepakatan perjanjian gencatan senjata setelah beberapa bulan perundingan intensif di Kota Kairo, Mesir dan di Kota Doha, Qatar dengan partisipasi mediator dari Mesir, Qatar, dan sekutu Israel, AS.

    Implementasi perjanjian gencatan senjata tahap pertama akan berlangsung selama enam minggu atau 42 hari.

    Selama pelaksanaan tahap pertama, Israel dan Hamas akan melakukan pertukaran 33 tahanan Israel dengan imbalan ribuan tahanan Palestina.

    Selain itu, warga Palestina di Jalur Gaza juga diperbolehkan untuk kembali ke Gaza utara.

    Hamas dan Israel memulai implementasi perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza pada 19 Januari 2025, yang diawali dengan pertukaran 3 tahanan Israel dan 90 tahanan Palestina.

    Pertukaran kedua dilakukan pada 25 Januari 2025 dengan menukar empat tentara wanita Israel dan 200 tahanan Palestina, dengan 70 di antaranya dideportasi ke Kairo, Mesir.

    Saat ini, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 47.306 jiwa dan 111.483 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (26/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sementara itu pencarian korban yang tertimbun reruntuhan masih berlanjut, menurut laporan Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) memulai Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Yang Terungkap dari Laporan Awal Kecelakaan Maut Jeju Air

    Yang Terungkap dari Laporan Awal Kecelakaan Maut Jeju Air

    Jakarta

    Kecelakaan maut pesawat Jeju Air yang terjadi akhir Desember tahun lalu menewaskan 179 orang. Laporan awal penyelidikan kecelakaan itu diungkap.

    Pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan pada Minggu (29/12/2024). Kecelakaan terjadi setelah ada peringatan gangguan burung atau bird strike dari menara kontrol.

    Menara pengawas Bandara Internasional Muan, Korea Selatan sempat memberikan peringatan bird strike atau gangguan serangan burung sebelum pesawat Jeju Air kecelakaan. Peringatan itu dikeluarkan enam menit sebelum kecelakaan maut terjadi.

    Menurut jumpa pers Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi yang mengawasi keselamatan penerbangan, menara pengawas mengeluarkan peringatan pada pukul 08.57 pagi waktu setempat.

    Pilot pesawat kemudian mengumumkan mayday pukul 8:58 pagi dan berusaha mendarat pada pukul 9 pagi. Namun tiga menit kemudian pesawat tergelincir pada pukul 9:03 pagi saat mendarat tanpa roda pendaratan.

    “Saat mencoba mendarat di landasan pacu No 1, menara kontrol mengeluarkan peringatan serangan burung dan pilot mengumumkan mayday tak lama setelahnya,” kata kementerian tersebut.

    Para pejabat mengatakan menara kontrol memberikan izin untuk mendarat di arah yang berlawanan di landasan pacu, setelah itu pilot mencoba mendarat hingga melewati landasan pacu dan menabrak dinding.

    Laporan Awal Kecelakaan Jeju Air

    Kecelakaan Jeju Air. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)

    Laporan awal kecelakaan Jeju Air yang jatuh pada Desember lalu mengungkap terdapat sisa-sisa DNA burung di bagian pesawat. Dilansir Reuters, Selasa (28/1/2025), laporan tersebut tidak memberikan indikasi tentang apa yang mungkin menyebabkan pesawat mendarat hingga menabrak dinding.

    Laporan itu menyoroti kurangnya petunjuk langsung usai kotak hitam pesawat berhenti merekam empat menit sebelum benturan. Dalam laporan berisi enam halaman yang dirilis oleh pihak berwenang Korea Selatan itu mengatakan kedua mesin pesawat Boeing 737-800, terdapat DNA dari burung teal baikal yang terbang ke Korea Selatan untuk musim dingin dalam kawanan besar.

    Para ahli mengatakan kecelakaan pesawat hampir selalu disebabkan oleh berbagai faktor.

    Black Box Berhenti Merekam

    Kecelakaan pesawat Jeju Air di Korea Selatan. (Foto: AP/Ahn Young-joon)

    Terungkap kotak hitam pesawat berhenti merekam sekitar 2 kilometer sebelum pesawat mendekati landasan pacu. Ini merupakan laporan pertama sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung.

    Komite investigasi di bawah Kementerian Perhubungan mengungkapkan perkiraan lokasi di mana kotak hitam, yang terdiri dari perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR), berhenti berfungsi.

    Menurut laporan tersebut, kotak hitam berhenti merekam pada pukul 8:58:50 pagi pada tanggal 29 Desember, empat menit dan tujuh detik sebelum pesawat menabrak alat pelacak dekat landasan pacu.

    Kementerian mencatat perlu waktu beberapa bulan untuk menganalisis FDR dan CVR guna verifikasi lebih lanjut. Temuan awal ini akan diserahkan kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), serta otoritas penerbangan di Amerika Serikat, Prancis, dan Thailand, berdasarkan pernyataan Kementerian Transportasi.

    ICAO, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengamanatkan agar penyelidik membuat laporan awal dalam waktu 30 hari sejak kecelakaan penerbangan. ICAO juga mendorong penerbitan laporan akhir dalam waktu 12 bulan.

    Laporan selanjutnya menyatakan bahwa waktu pasti tabrakan dengan burung dan jumlah burung dan termasuk spesies burung lain belum ditentukan. Kementerian memberi pengarahan kepada keluarga yang ditinggalkan tentang temuan awal tersebut selama pertemuan pada hari Sabtu.

    Struktur Pembatas Beton di Bandara Diubah

    Kecelakaan pesawat Jeju Air di Korea Selatan. (Foto: AP/Ahn Young-joon)

    Otoritas Korea Selatan (Korsel) akan mengubah struktur pembatas beton yang digunakan untuk navigasi. Perbaikan atau perubahan juga berlaku untuk bandara-bandara internasional di kota Jeju dan Gimhae.

    “Perbaikan dianggap perlu termasuk localiser dan fondasinya untuk total sembilan fasilitas di tujuh bandara, termasuk Bandara Muan,” demikian pernyataan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (13/1/2025).

    Para penyelidik Korsel, bersama dengan penyelidik Amerika Serikat (AS), masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Pembatas beton di Bandara Muan dituding memperburuk kecelakaan tersebut.

    Halaman 2 dari 4

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Perang Saudara di Kongo, Kelompok Pemberontak Kuasai Bandara

    Perang Saudara di Kongo, Kelompok Pemberontak Kuasai Bandara

    Jakarta

    Situasi di Republik Demokratik Kongo (DRC) tengah memanas usai perang saudara berkecamuk. Pasukan pemberontak M23 kini telah menguasai sebuah bandara di kota Goma, Kongo.

    Dilansir AFP, Rabu (29/1/2025), peristiwa itu terjadi pada Selasa (28/1) waktu setempat. Pasukan bersenjata M23 pimpinan Tutsi diketahui mendapatkan dukungan dari pasukan Rwanda. Kedua kelompok itu memasuki pusat Goma pada Minggu (26/1) malam setelah bergerak maju selama berminggu-minggu melalui wilayah tersebut.

    Saat ini belum diketahui bagian mana di kota Goma yang berada di bawah kendali pasukan Kongo atau pasukan M23. Kelompok pemberontak mengklaim telah menguasai kota itu sejak dua hari lalu.

    Sebuah sumber keamanan mengatakan kepada AFP bahwa pejuang M23 telah menguasai bandara pada hari Selasa. Sumber ini menambahkan bahwa lebih dari 1.200 tentara Kongo telah menyerah dan dikurung di pangkalan bandara misi PBB di Kongo.

    Serangan kilat ini menandai peningkatan besar di wilayah timur Kongo yang kaya akan mineral. Wilayah tersebut telah dilanda pertempuran antara kelompok bersenjata yang didukung oleh saingan regional sejak genosida di Rwanda tahun 1994.

    Hal ini juga telah memicu krisis kemanusiaan yang semakin parah, dengan peringatan PBB mengenai ratusan ribu orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka, kekurangan pangan yang serius, penjarahan bantuan, rumah sakit yang kewalahan, dan potensi penyebaran penyakit.

    Jalan-jalan di Goma, kota berpenduduk satu juta jiwa yang terletak di tepi Danau Kivu dan di perbatasan dengan Rwanda, hampir sepi pada hari Selasa (28/1) setelah pertempuran sengit sehari sebelumnya.

    “Bom berjatuhan dan menewaskan orang di mana-mana, kami melihat banyak mayat,” kata perempuan berusia 24 tahun itu.

    Selain di kota Goma, situasi mencekam juga terjadi di kota Kinshasa. Sejumlah pengunjuk rasa menyerang kedutaan besar dari sejumlah negara yang terdapat di kota tersebut.

    Rwanda, Prancis, Belgia, Amerika Serikat, Kenya, Uganda dan termasuk di antara mereka yang menjadi sasaran. Para demonstran membakar ban di luar beberapa lokasi.

    Kedutaan Besar AS telah memerintahkan warganya untuk meninggalkan negaranya menyusul serangan tersebut. Sementara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Kaja Kallas menilai tindakan tersebut sebagai tindakan yang “tidak dapat diterima” dan “sangat meresahkan”.

    Setidaknya 17 orang tewas dan 367 luka-luka dalam dua hari pertempuran berdasarkan laporan dari rumah sakit setempat.

    “Situasi kemanusiaan di dalam dan sekitar Goma masih sangat mengkhawatirkan,” kata Jens Laerke, juru bicara badan kemanusiaan PBB, OCHA.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu