Jenis Media: Internasional

  • Salwan Momika, Pria Pembakar Al-Quran Tewas Ditembak saat Live TikTok, Pelaku Masuk Lewat Atap – Halaman all

    Salwan Momika, Pria Pembakar Al-Quran Tewas Ditembak saat Live TikTok, Pelaku Masuk Lewat Atap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria bernama Salwan Momika (38), yang pernah membuat kontroversi setelah membakar Al-Quran telah ditembak mati di Swedia.

    Salwan Momika dilaporkan tewas di sebuah apartemen di Södertälje, Stockholm, Rabu malam (29/1/2025).

    Petugas dipanggil untuk menangani dugaan penembakan di sebuah apartemen di Hovsjö tersebut datang sekitar pukul 23:11 waktu setempat (22:11 GMT).

    Momika diduga ditemukan oleh polisi dengan luka tembak dan dibawa ke rumah sakit.

    Namun Kepolisian Swedia mengumumkan bahwa Salwan Momika telah meninggal pada Kamis pagi (30/1/2025).

    Mengutip BBC, Momika ditembak saat sedang melakukan siaran langsung (streaming) di media sosial TikTok.

    Bahkan siaran TikToknya masih berjalan saat dirinya sudah tertembak.

    Dalam video yanng beredar, menunjukkan polisi mengangkat perangkat elektronik milik Momika, dan mengakhiri siaran langsung yang berasal dari akun TikTok Momika. 

    Sementara itu mengutip dailymail.uk, Tabloid Aftonbladet melaporkan bahwa penembak berhasil memasuki apartemen Momika melalui atap. 

    Lima orang telah ditangkap terkait dengan kematian Momika, kata polisi Swedia.

    Mereka tidak mengatakan apakah penembak termasuk di antara mereka yang ditahan. 

    Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson hari ini membahas pembunuhan Momika dalam konferensi pers di Stockholm. 

    “Saya dapat meyakinkan Anda bahwa dinas keamanan terlibat secara mendalam karena jelas ada risiko adanya hubungan dengan kekuatan asing,” katanya.

    Momika pertama kali memicu kemarahan global  pada bulan Juni 2023 ketika dia membakar Al-Qur’an dan menginjak-injak kitab suci tersebut di luar masjid utama Stockholm, dengan beberapa negara Muslim mengecam Swedia karena mengizinkan pria Irak tersebut melakukan tindakan tersebut selama libur Idul Adha dan ibadah haji tahunan ke Mekkah.

    Sebelumnya, Salwan Momika sempat dikabarkan tewas di Norwegia.

    Namun, unit kepolisian imigrasi Norwegia menyebut bahwa meninggalnya Salwan Momika hanyalah rumor.

    Hal ini diketahui dari konfirmasi pihak Departemen Komunikasi Norwegia.

    “Unit imigrasi polisi (PU) tidak mengetahui bahwa seseorang dengan nama di atas (Salwan Momika) telah meninggal di Norwegia baru-baru ini.”

    “Kami mendapat tanggapan dari departemen komunikasi,” demikian pernyataan dari Kepolisian Norwegia, diktuip dari Document pada Rabu (3/4/2024).

    Kemudian, kepolisian di ibu kota Norwegia, Oslo pun turut membantah isu meninggalnya Salwan Momika.

    “Kepolisian Oslo mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima beberapa pertanyaan tentang kasus ini, tetapi dikatakan bahwa informasi tersebut tidak benar,” ujar Kepolisian Oslo.

    Di sisi lain, salah satu media asal Italia, Radio Genoa, juga mengaku hanya mengabarkan ulang kabar terkait meninggalnya Salwan Momika dari akun X, Visegrad 24.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Israel Tunda Pembebasan 110 Tahanan Palestina, Bus Kembali ke Penjara Ofer – Halaman all

    Israel Tunda Pembebasan 110 Tahanan Palestina, Bus Kembali ke Penjara Ofer – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Israel telah memerintahkan penundaan pembebasan 110 tahanan Palestina yang sebelumnya dijadwalkan untuk dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tawanan hari ini.

    Menurut laporan lembaga penyiaran Israel, Kann, otoritas penjara Israel telah menerima instruksi untuk menangguhkan pembebasan ini hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    Bus yang membawa tahanan Palestina dikabarkan kembali ke Penjara Ofer di Israel setelah keputusan ini diumumkan, dikutip dari The New Arab.

    Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim tahanan tidak akan dibebaskan hingga ada jaminan keamanan terkait pertukaran tawanan berikutnya.

    Menurut laporan, kesepakatan awal mencakup pembebasan 110 tahanan Palestina, termasuk 30 anak-anak, sebagai imbalan atas tiga tawanan Israel dan lima warga Thailand. 

    Namun, Israel menunda keputusan ini setelah melihat sambutan meriah terhadap tawanan Israel dan Thailand yang dibebaskan di Gaza.

    Juru bicara Perdana Menteri, Omer Dostri, meminta bahwa Israel menuntut jaminan dari mediator gencatan senjata sebelum melanjutkan pembebasan. 

    “Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Pertahanan Yisrael Katz, telah memerintahkan penundaan pembebasan para tahanan yang dijadwalkan hari ini, hingga pembebasan sandera kami yang aman terjamin dalam beberapa hari ke depan,” kata juru bicara perdana menteri, Omer Dostri, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN.

    Ini tentunya tidak sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata.

    Di mana Israel seharusnya membebaskan 110 tahanan Palestina sebagai imbalan dari Hamas yang telah membebaskan 8 tahanan Israel, 5 di antaranya adalah warga Thailand.

    Adapun 110 tahanan Palestina ini di antaranya yang 32 orang yang telah menjalani hukuman seumur hidup, 48 orang menerima hukuman penjara yang bervariasi, dan 30 orang adalah anak di bawah umur.

    Hamas telah membebaskan 8 sandera Israel hari ini (30/1/2025) sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata.

    Tahanan yang pertama dibebaskan adalah Agam Berger yang merupakan tentara wanita Israel.

    Dalam pemebebasan pertama ini, Berger dibebaskan di sebuah panggung di Khan Younis.

    Kemudian Berger diserahkan ke Palang Merah dan dipindahkan ke militer Israel.

    Berger merupakan pemuda berusia 20 tahun.

    Selama upacara serah terima Berger, perwakilan Palang Merah naik ke panggung untuk menandatangani protokol pembebasan prajurit tersebut, dikutip dari Anadolu Anjansi.

    Kemudian 7 lainnya dibebaskan dalam beberapa waktu kemudian.

    Adapun 2 di antaranya adalah Arbel Yehud dan Gad Moshe Mozes.

    Kemudian 5 warga Thailand yaitu Watchara Sriuan, Bannawat Seatho, Sathian Suwannakham, Pongsak Tanna dan Surasak Lamnau.

    Sebagai informasi, perjanjian gencatan senjata pada tahap 1 ini telah mulai berlaku sejak 19 Januari 2025.

    Sejak saat itu, Hamas telah membebaskan 10 tawanan Israel dan Israel telah membebaskan 290 tawanan.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

  • 8 Sandera yang Dibebaskan di Khan Younis Kini Berada di Israel, Termasuk Warga Israel – Halaman all

    8 Sandera yang Dibebaskan di Khan Younis Kini Berada di Israel, Termasuk Warga Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa tujuh sandera yang dibebaskan dari Khan Younis, Gaza, telah tiba di Israel. 

    Dengan demikian, total delapan sandera yang dibebaskan pada hari Kamis kini berada di wilayah Israel.

    Menurut IDF, ketujuh sandera tersebut sedang menuju titik penerimaan di Israel selatan.

    Dari 8 sandera yang dibebaskan, 2 di antaranya adalah Arbel Yehud dan Gad Moshe Mozes.

    Sementara lima lainnya adalah warga Thailand.

    Kelima sandera Thailand ini di antaranya, Watchara Sriuan, Bannawat Seatho, Sathian Suwannakham, Pongsak Tanna dan Surasak Lamnau.

    “Dua sandera Israel yang kembali, Arbel Yehud dan Gad Moshe Mozes, akan dipertemukan kembali dengan keluarga mereka di sana” bersama dengan lima warga negara Thailand, kata IDF, dikutip dari CNN.

    Sebelumnya, tentara Israel Agam Berger dibebaskan dari lokasi lain di Gaza.

    Agam Berger, pertama kali ditampilkan di panggung oleh militan bersenjata di Khan Younis sebelum diserahkan ke Palang Merah dan kemudian dipindahkan ke militer Israel.

    Berger merupakan pemudia berusia 20 tahun yang ditangkap Hamas dari pangkalan militer Nahal  di perbatasan dengan Gaza, dikutip dari Euro News.

    Berger bekerja sebagai pengamat di pangkalan tersebut.

    Selama upacara serah terima Berger, perwakilan Palang Merah naik ke panggung untuk menandatangani protokol pembebasan prajurit tersebut, dikutip dari Anadolu Anjansi.

    Di Khan Younis, ribuan warga Palestina berkumpul di lokasi pengiriman dua tawanan Israel, mengganggu dan menunda penyerahan.

    Tahap enam minggu pertama perjanjian gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari,

    Sepuluh tawanan Israel sejauh ini telah dibebaskan sebagai imbalan atas 290 tawanan Palestina sejak kesepakatan itu mulai berlaku.

    Sebagai imbalan, Israel dilaporkan akan membebaskan 110 tahanan Palestina pada hari yang sama.

    Menurut Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), 32 orang di antaranya, menjalani hukuman seumur hidup, 48 orang menerima hukuman penjara yang bervariasi, dan 30 orang adalah anak di bawah umur.

    Pernyataan itu mencatat bahwa para tahanan dan narapidana yang dibebaskan diharapkan tiba di Ramallah.

    Sementara 20 dari mereka akan dideportasi ke luar wilayah Palestina, serupa dengan pembebasan sebelumnya, dikutip dari Al-Mayadeen.

    Berdasarkan kesepakatan tahap pertama, 33 tawanan Israel akan dibebaskan sebagai imbalan atas sekitar 1.700 hingga 2.000 tahanan Palestina.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Pemanfaatan Hutan dan Ketahanan Pangan: PPI Dunia Tekankan Pentingnya Kelestarian Lingkungan – Halaman all

    Pemanfaatan Hutan dan Ketahanan Pangan: PPI Dunia Tekankan Pentingnya Kelestarian Lingkungan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komisi Lingkungan dan Sustainability Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia memberikan tanggapan terhadap rencana pemerintah Indonesia yang ingin memperluas perkebunan kelapa sawit dan memanfaatkan hutan sebagai cadangan pangan.

    Dalam pernyataan resmi mereka, PPI Dunia menekankan perlunya menjamin keberlanjutan lingkungan dan pentingnya menerapkan prinsip Free, Prior, and Informed Consent (FPIC) dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam.

    Dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045, Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menyampaikan delapan misi utama, atau Asta Cita.

    Salah satu fokus utama misi ini adalah memperkuat ketahanan pangan nasional, termasuk melalui strategi perluasan lahan kelapa sawit.

    Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan, juga mengungkapkan rencana pemerintah untuk memanfaatkan 20 juta hektar hutan sebagai cadangan pangan.

    Langkah ini diambil dengan harapan dapat mencapai swasembada pangan dalam empat tahun ke depan.

    Rencana pemerintah ini menuai kritik dari banyak pihak, termasuk mahasiswa yang tergabung dalam Komisi Lingkungan PPI Dunia.

    Mereka mencatat bahwa untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan pangan dan kelestarian lingkungan, ada berbagai ide yang perlu dipertimbangkan.

    Nugraha Akbar Nurrochmat, seorang mahasiswa S3 di Warsaw University of Life Sciences, menyatakan bahwa jika lahan yang digunakan adalah lahan yang tidak berhutan, maka pemanfaatan tersebut bisa dipertimbangkan. 

    Dia juga menyoroti bahwa sekitar 29 juta hektar kawasan hutan di Indonesia terdiri dari pemukiman, kebun, semak belukar, dan lahan kosong, yang dapat dimanfaatkan tanpa menyebabkan deforestasi.

    Nugraha mendorong diversifikasi pangan dengan mengembangkan tanaman alternatif, seperti sagu, ubi, dan tanaman lokal lainnya.

    Selain itu, gagasan tentang perhutanan sosial dan agroforestri juga diajukan sebagai solusi untuk menjaga kelestarian hutan sambil meningkatkan ketahanan pangan.

    Ryan Haryo Setyawan, mahasiswa S3 di University College Cork, menekankan pentingnya melakukan analisis dampak lingkungan (AMDAL) meskipun lahan yang digunakan adalah kawasan hutan yang sudah terdegradasi. “Lahan seperti padang rumput sering memiliki fungsi ekologis yang penting,” ujarnya.

    Menurut Ryan, harus ada evaluasi terhadap program yang sudah berjalan, seperti food estate, untuk memperbaiki masalah, seperti kekurangan tenaga kerja.

    James Zulfan, mahasiswa S3 di Universitas New South Wales, menyoroti bahwa prioritas utama harus berupa intensifikasi pertanian, bukan ekstensifikasi lahan.

    “Mungkin tidak ada lagi perluasan lahan, tetapi inovasi dan penelitian bisa menghasilkan varietas yang unggul,” katanya.

    Ia menekankan pentingnya mendalami aspek ekonomi, sosial, dan ekologi dalam menjalankan program ketahanan pangan, serta memastikan hasil kajian dapat diakses publik.

    Naufal, seorang mahasiswa S3 di University of Leeds, berpendapat bahwa untuk mendukung ketahanan pangan, tata niaga pangan dan tata guna lahan harus diperbaiki.

    Metode berbasis lanskap ekologi di Daerah Aliran Sungai (DAS), yang melibatkan masyarakat dan prinsip lokal, dapat menjadi kunci keberlanjutan ketahanan pangan di Indonesia.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Bahan Kimia Klorat Jadi Alasan Penarikan Coca Cola di Eropa, Seperti Apa Bahayanya?

    Bahan Kimia Klorat Jadi Alasan Penarikan Coca Cola di Eropa, Seperti Apa Bahayanya?

    PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah kecil Coca-Cola dan Appletiser telah ditarik di Inggris karena produk tersebut diduga mengandung zat kimia tingkat tinggi yang disebut klorat.

    Penarikan ini memengaruhi 330 ml Coca-Cola, Diet Coke, Coca-Cola Zero, dan Sprite Zero yang didistribusikan secara eksklusif ke restoran dan kafe, serta kemasan multi yang berisi enam kaleng 250 ml Appletiser, yang merupakan jus apel bersoda.

    Mitra pembotolan Coca-Cola mengatakan bahwa kaleng ukuran standar, dan semua botol kaca dan plastik yang dijual di Inggris tidak terpengaruh oleh perintah tersebut.

    Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka mengambil langkah pencegahan dengan menarik beberapa minuman ringannya, dengan menulis bahwa kadar klorat yang berpotensi tinggi menimbulkan masalah keamanan pangan yang rendah, terutama jika dikonsumsi hanya sesekali.

    Namun, perusahaan memperingatkan tentang efek kesehatan yang merugikan bagi orang yang sensitif terhadap klorat, terutama anak-anak kecil dan konsumen dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti penyakit tiroid dan ginjal.

    Ditarik Lebih Dulu di Negara Lain

    Penarikan ini menyusul langkah serupa yang dilakukan perusahaan awal minggu ini ketika sejumlah Cola-Cola, Fanta, Sprite, Minute Maid, dan Fuze Tea termasuk di antara produk yang ditarik di Belgia, Luksemburg, dan Belanda.

    Mitra pembotolan Coca-Cola mengatakan bahwa mereka menarik minuman tersebut di negara-negara itu setelah mendeteksi kadar klorat yang lebih tinggi dari biasanya di pabrik produksi di Belgia.

    Otoritas kesehatan di Denmark, Portugal, dan Rumania juga diberitahu oleh sistem peringatan cepat Uni Eropa untuk menyelidiki apakah rak-rak toko atau mesin penjual otomatis telah diisi dengan minuman ringan yang berpotensi terkontaminasi.

    Seberapa Berbahaya Klorat?

    Menurut Food Standards Scotland, klorat, produk sampingan dari pembersih berbasis klorin yang digunakan untuk mensterilkan air, dapat menyebabkan kekurangan yodium dan tunduk pada batasan hukum yang ketat dalam makanan.

    Klorat ditemukan pada tahun 2014 oleh laboratorium kontrol resmi secara kebetulan.

    Setahun kemudian, Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) memperingatkan bahwa kadar klorat dalam makanan dan air minum terlalu tinggi.

    Dikatakan bahwa hal ini dapat menimbulkan risiko kesehatan, terutama bagi bayi dan anak-anak, termasuk masalah tiroid yang disebabkan oleh berkurangnya penyerapan yodium.

    Hal ini dapat memiliki implikasi kesehatan yang serius, termasuk jumlah sel darah merah yang lebih rendah dan perubahan komposisi komponen sumsum tulang.

    Kelompok lain yang berisiko adalah wanita hamil yang juga memiliki gangguan fungsi tiroid.

    Menurut Institut Federal Jerman untuk Penilaian Risiko (BfR), natrium dan kalium klorat dulunya digunakan sebagai herbisida.

    Namun, penggunaan produk perlindungan tanaman dan biosida yang mengandung klorat tidak lagi diizinkan di UE.

    Klorat dapat muncul sebagai produk sampingan saat menggunakan zat terklorinasi untuk pembersihan atau disinfeksi.

    Para ahli mengatakan jalur utama masuknya zat ini ke dalam makanan adalah melalui produksi air yang sebelumnya telah diolah dengan produk biosida terklorinasi untuk tujuan disinfeksi.

    Klorat sering terdeteksi dalam sayuran beku, jus buah, selada, dan rempah-rempah.

    Otoritas Keamanan Pangan Eropa mengatakan asupan klorat yang berulang di antara populasi yang lebih muda dengan kekurangan yodium ringan hingga sedang menimbulkan kekhawatiran.

    Namun, asupan satu kali dianggap tidak berbahaya.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Coca-Cola Cs Ditarik di Inggris karena Kandungan Kimianya, Apa Kabar Indonesia?

    Coca-Cola Cs Ditarik di Inggris karena Kandungan Kimianya, Apa Kabar Indonesia?

    PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah produk Coca-Cola dan Appletiser ditarik kembali dari peredaran di Inggris, karena kandungan kadar tinggi bahan kimia yang disebut chlorate.

    Tarikan ini mencakup kaleng Coca-Cola 330 ml, Diet Coke, Coca-Cola Zero, dan Sprite Zero yang didistribusikan secara eksklusif ke restoran dan kafe.

    Selain itu, multipack yang berisi enam kaleng 250 ml Appletiser, jus apel berkarbonasi, juga termasuk dalam penarikan. Namun, kandungan chlorate yang dimaksud masih merupakan dugaan dan kemungkinan.

    Mitra pembotolan Coca-Cola mengonfirmasi pada Rabu, 29 Januari 2025, bahwa penarikan ini tidak berlaku untuk kaleng ukuran standar, serta semua botol kaca dan plastik yang dijual di Inggris.

    “Penarikan adalah langkah pencegahan. Meskipun kadar tinggi chlorate tidak terlalu menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan pangan, terutama jika dikonsumsi hanya sesekali, perusahaan mengakui adanya potensi risiko,” demikian pernyataan juru bicara perusahaan, dikutip dari Deutsche Welle, Kamis, 30 Januari 2025.

    Apa Risiko Chlorate?

    Kandungan Chlorate diketahui dapat menyebabkan efek kesehatan negatif pada individu yang sensitif terhadap bahan kimia ini, terutama pada anak-anak dan orang dengan kondisi medis bawaan sebelumnya, seperti penyakit tiroid dan ginjal.

    Untuk itu, perusahaan dan pihak terafiliasi lainnya memutuskan untuk melakukan penarikan serupa negara Eropa awal pekan ini. Sejumlah produk ditarik setelah terdeteksi kadar chlorate yang tinggi di fasilitas produksi di Belgia.

    Di antaranya di pemasaran di Belgia, Luksemburg, dan Belanda, untuk produk batch Coca-Cola, Fanta, Sprite, Minute Maid, dan Fuze Tea.

    Otoritas kesehatan di Denmark, Portugal, dan Rumania juga diberitahu melalui sistem peringatan cepat Uni Eropa. Negara-negara tersebut sedang menyelidiki apakah minuman ringan yang terkontaminasi telah didistribusikan ke toko atau mesin penjual otomatis.

    Coca-Cola telah mengambil tindakan cepat untuk menangani masalah ini dan memastikan keselamatan konsumen, meskipun perusahaan telah meyakinkan publik bahwa penarikan ini tidak memengaruhi sebagian besar produk mereka.

    Dengan demikian, tidak ada penarikan di wilayah-wilayah selain yang disebutkan dalam pernyataan resmi perusahaan. ****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Meta Bayar 25 Juta Dolar Buntut Tangguhkan Akun Facebook dan Instagram Donald Trump – Halaman all

    Meta Bayar 25 Juta Dolar Buntut Tangguhkan Akun Facebook dan Instagram Donald Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Meta membayar 25 juta dolar ke Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump buntut penangguhan akun media sosial Trump pada tahun 2021.

    Pada Rabu (29/1/2025), perusahaan induk Facebook dan Instagram tersebut setuju merogoh 25 juta dolar sebagai penyelesaian gugatan hukum Trump ini, NBC melaporkan.

    Gugatan ini bermula setelah Meta menangguhkan akun Facebook dan Instagram Trump pada Januari 2021.

    Kebijakan itu diambil menyusul kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.

    Trump mengklaim tindakan tersebut melanggar haknya atas kebebasan berbicara yang dijamin oleh Amandemen Pertama Konstitusi AS.

    Ia menggugat Meta dan CEO-nya, Mark Zuckerberg, dengan tuduhan melakukan sensor yang tidak sah dan melanggar kebebasan berekspresi.

    Sebagai bagian dari penyelesaian, Meta setuju untuk membayar Trump 25 juta dolar.

    Dari jumlah tersebut, sekitar 22 juta dolar akan disalurkan untuk dana perpustakaan kepresidenan Trump, NPR melaporkan.

    Sementara sisanya akan digunakan untuk biaya hukum dan penggugat lain yang terlibat dalam kasus ini.

    Meta juga menegaskan penyelesaian ini tidak mengharuskan perusahaan untuk mengakui kesalahan dalam penangguhan akun Trump.

    Reaksi dari Meta dan Trump

    Juru bicara Meta, Andy Stone, mengonfirmasi jumlah penyelesaian tersebut.

    Dia menyebutkan pembayaran ini akan membantu menyelesaikan gugatan hukum yang telah berlangsung selama empat tahun, 

    Meta tetap bersikukuh bahwa keputusan untuk menangguhkan akun Trump adalah tindakan yang sah, mengingat adanya pelanggaran kebijakan terkait hasutan kekerasan.

    Trump, di sisi lain, melihat ini sebagai kemenangan besar.

    Ia merasa bahwa pembayaran tersebut mengakui bahwa dirinya dirugikan oleh tindakan Meta.

    Dalam beberapa bulan terakhir, Trump juga menerima penyelesaian dari perusahaan lain, seperti ABC News, yang setuju untuk membayar 15 juta dolar dalam gugatan pencemaran nama baik terkait liputan terhadap dirinya.

    Penyelesaian ini menandai perubahan sikap yang signifikan dari Zuckerberg dan Meta terhadap Trump.

    Meskipun sebelumnya Trump mengkritik Zuckerberg dengan keras, terutama terkait dengan sumbangan besar yang diberikan Zuckerberg untuk mendukung kantor-kantor pemilihan selama pandemi, baru-baru ini Zuckerberg mulai mendekati Trump.

    Zuckerberg berpartisipasi dalam dana pelantikan Trump dan mengubah beberapa kebijakan moderasi konten Meta agar lebih sejalan dengan agenda Trump.

    Sebelum penangguhan akun Trump, Meta, bersama dengan perusahaan teknologi besar lainnya, memutuskan untuk menangguhkan akun media sosial Trump setelah insiden kerusuhan Capitol.

    Akun Facebook dan Instagram Trump tetap terkunci hingga Februari 2023.

    Selama periode tersebut, Trump kehilangan salah satu saluran utamanya untuk berkomunikasi dengan pendukungnya.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Mana Dia saat Kita Dibunuh Rudal yang Didanai Amerika?

    Mana Dia saat Kita Dibunuh Rudal yang Didanai Amerika?

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelumnya diketahui mengumumkan rencananya yang kontroversial untuk “membersihkan” Gaza, yaitu mengirim jutaan rakyat Palestina ke berbagai negara.

    Rencana Donald Trump itu berbarengan dengan ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi mulai merayakan kepulangan mereka ke rumah, atau apapun yang masih tersisa di rumah, yang terletak di Jalur Gaza utara.

    Bagi banyak orang, kata-kata Trump tidak hanya meremehkan tetapi juga merupakan pengingat yang jelas tentang perjuangan selama puluhan tahun yang telah dialami warga Palestina untuk tetap tinggal di tanah air mereka.

    Tanah Air Tercinta

    Sejak gencatan senjata diumumkan antara Israel dan Hamas pada 19 Januari, Nizar Noman yang berusia 64 tahun telah menunggu di titik terdekat koridor militer Netzarim Israel yang melintasi Gaza tengah, untuk kembali ke rumahnya di Kota Gaza.

    “Karena saya adalah bagian dari tanah air saya, tanah air saya adalah milik saya. Saya tidak ingin menyia-nyiakan waktu untuk pergi dari rumah saya lagi,” ujarnya.

    Noman dan keluarganya dievakuasi ke selatan pada Desember 2024 setelah pasukan Israel mengepung lingkungan tempat tinggal mereka. Meskipun terjadi kekerasan dan kampanye pengungsian yang tak henti-hentinya selama 15 bulan serangan Israel, yang telah menghancurkan sebagian besar Gaza, Noman tidak pernah kehilangan harapan untuk kembali.

    “Saya menyesali hari ketika saya meninggalkan rumah dan pergi ke selatan. Sekarang saya lebih suka mati di bawah reruntuhan rumah saya daripada meninggalkannya lagi, bahkan untuk kota lain di Palestina,” ia berkata.

    Ia menanggapi saran Trump yang kontroversial tersebut, melihat ironi dalam pernyataan Presiden AS itu.

    “Presiden Trump berkhayal bahwa warga Gaza dapat pergi, meskipun keadaannya kacau seperti yang digambarkannya,” kata Noman.

    “Sekarang dia peduli dengan warga Gaza dan memikirkan masa depan kita? Di mana dia saat kita dibunuh oleh rudal Israel yang didanai oleh pajak Amerika?” tanyanya.

    Seorang pengusaha terkenal di Gaza, Noman memiliki beberapa toko di Kota Gaza, yang semuanya hancur atau terbakar selama serangan Israel. Rumah kedua putranya juga hancur menjadi puing-puing akibat serangan udara.

    Namun, Noman tidak pernah mempertimbangkan untuk meninggalkan Gaza, meskipun negara lain menawarkan insentif.

    “Ini tanah air kami. Baik saya, anak-anak saya, maupun cucu-cucu saya tidak akan pernah meninggalkannya,” tegasnya.

    Lelucon oleh Donald Trump

    Zaid Ali, 42, dari Jalur Gaza utara, percaya bahwa pernyataan Trump adalah bagian dari agenda tersembunyi untuk Nakba lainnya, ketika 750.000 orang dipaksa meninggalkan rumah mereka dan pindah ke negara-negara tetangga selama pembentukan negara Israel.

    “Amerika dan Israel selalu melakukan yang terbaik untuk ‘membersihkan’ tanah dengan paksa atau fasilitas, tetapi mereka juga selalu gagal karena jiwa kami terhubung dengan pasir di tanah ini,” kata Ali.

    Sejak 7 Oktober 2023, Ali dan keluarganya mengalami banyak pertempuran, kekalahan, kelaparan, penyakit, ketakutan, dan penghinaan. Namun, meninggalkan Gaza bukanlah pilihan.

    “Saya dan keluarga saya tetap teguh di Gaza utara. Kami bahkan tidak pernah berpikir untuk pergi,” katanya.

    Ali mengenang bagaimana ia dan lima saudaranya berusaha meyakinkan ayah mereka yang berusia 85 tahun untuk mengungsi ke Mesir sebelum perbatasan ditutup pada Mei 2024, terutama setelah kesehatannya memburuk menyusul hilangnya tiga cucu dalam serangan udara Israel. Namun ayah mereka menolak.

    “Ia menyaksikan Nakba dan pernah meninggalkan rumahnya saat masih kecil ketika mereka dipaksa mengungsi dari Haifa,” kata Ali.

    “Ia tidak akan pernah mengulangi kesalahan ayahnya. Kami butuh waktu berhari-hari untuk meyakinkannya agar mengungsi dari lingkungan kami ke lingkungan lain selama periode pemboman Israel yang intens.

    “Baginya, kata-kata Trump adalah lelucon,” ia menegaskan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pesawat American Airlines Jatuh di Sungai Potomac Usai Tabrak Helikopter Black Hawk, Begini Nasib 64 Penumpang

    Pesawat American Airlines Jatuh di Sungai Potomac Usai Tabrak Helikopter Black Hawk, Begini Nasib 64 Penumpang

    PIKIRAN RAKYAT – Pesawat jet penumpang regional American Airlines dan helikopter Black Hawk Angkatan Darat AS jatuh ke Sungai Potomac setelah tabrakan di udara di dekat Bandara Nasional Reagan Washington pada Rabu 29 Januari 2025 malam.

    Seorang sumber mengatakan bahwa beberapa mayat telah dievakuasi dari air. Sejauh ini tidak ada korban selamat yang ditemukan.

    Senator Ted Cruz dari Texas mengatakan bahwa “kami tahu ada korban jiwa”, meskipun dia tidak mengatakan berapa banyak.

    American Airlines mengkonfirmasi bahwa 64 orang berada di dalam jet, termasuk 60 penumpang dan empat anggota awak. Sementara itu, tiga tentara berada di dalam helikopter.

    Beberapa teman, keluarga, dan kerabat penumpang berkumpul di Reagan Washington National untuk mencari informasi lebih lanjut.

    “Saya tidak tahu apakah dia (keluarganya) naik ke sana atau tidak,” ucap Seorang wanita mengatakan kepada seorang pejabat bandara.

    Dia mengacu pada seorang penumpang di jet yang jatuh, kemudian pingsan menangis.

    “Kami dapat mengkonfirmasi bahwa pesawat yang terlibat dalam insiden malam ini adalah helikopter UH-60 Angkatan Darat yang keluar dari Fort Belvoir, Virginia. Kami bekerja dengan pejabat lokal dan akan memberikan informasi tambahan setelah tersedia,” tutur Angkatan Darat AS.

    Belum ada kecelakaan fatal pesawat penumpang AS sejak Februari 2009, tetapi serangkaian insiden nyaris kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir telah menimbulkan masalah keselamatan yang serius.

    Detik-Detik Ledakan

    Sebuah kamera web yang diambil dari Kennedy Center di Washington menunjukkan ledakan di udara melintasi Potomac sekitar pukul 21.47 Waktu Setempat (0247 GMT) dengan sebuah pesawat yang terbakar jatuh dengan cepat.

    Administrasi Penerbangan Federal AS mengatakan bahwa jet regional PSA Airlines CRJ700 bertabrakan di udara dengan helikopter saat mendekati Reagan. PSA mengoperasikan Penerbangan 5342 untuk American Airlines, yang telah berangkat dari Wichita, Kansas.

    Polisi mengatakan bahwa beberapa lembaga terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan di Sungai Potomac, yang berbatasan dengan bandara.

    Puluhan polisi, ambulans dan unit penyelamat, serta beberapa kapal feri, bersiaga di sepanjang sungai dan berlari ke posisi di sepanjang landasan bandara Reagan. Gambar TV langsung menunjukkan beberapa perahu di dalam air, dengan lampu biru dan merah yang berkedip.

    Bandara mengatakan bahwa semua aktivitas lepas landas dan mendarat telah dihentikan karena personel darurat, sebagai tanggapan atas insiden pesawat.

    Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia telah diberi pengarahan penuh tentang kecelakaan mengerikan yang baru saja terjadi di Bandara Nasional Reagan.

    “Semoga Tuhan memberkati jiwa mereka. Terima kasih atas pekerjaan luar biasa yang dilakukan oleh responden pertama kami. Saya memantau situasinya dan akan memberikan rincian lebih lanjut saat muncul,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

    Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan, sedang mengumpulkan lebih banyak informasi tentang insiden tersebut.

    Sementara itu, American Airlines mengatakan bahwa mereka mengetahui laporan terkait American Eagle penerbangan 5342, yang dioperasikan oleh PSA dengan layanan dari Wichita, Kansas (TIK) ke Bandara Nasional Washington Reagan (DCA) telah terlibat dalam sebuah insiden.

    American Airlines mengatakan, akan memberikan lebih banyak informasi saat tersedia untuk perusahaan.

    Selama dua tahun terakhir, serangkaian insiden nyaris kecelakaan telah menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan penerbangan AS dan ketegangan pada operasi kontrol lalu lintas udara yang kekurangan staf.

    Administrator FAA Mike Whitaker mengundurkan diri pada 20 Januari dan administrasi Trump belum menyebutkan penggantinya – atau bahkan mengungkapkan siapa yang menjalankan agensi tersebut secara sementara.

    Kecelakaan besar mematikan terakhir yang melibatkan pesawat komersial di AS adalah pada tahun 2009, ketika semua 49 orang di dalam penerbangan Colgan Air tewas ketika pesawat itu jatuh di negara bagian New York. Satu orang juga tewas di tanah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kemlu RI Sudah Minta Kesediaan Otoritas Malaysia Usut Kasus Penembakan WNI – Halaman all

    Kemlu RI Sudah Minta Kesediaan Otoritas Malaysia Usut Kasus Penembakan WNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Mirza Nurhidayat menyebut Kemlu telah meminta kesediaan pemerintah Negeri Jiran, Malaysia, untuk serius mengusut kasus penembakan patroli laut Malaysia terhadap warga negara Indonesia (WNI).

    “Ya kita meminta kesediaan pemerintah Malaysia untuk betul-betul serius menangani hal ini, dan saya rasa itu pun sudah disampaikan oleh bapak Menteri Luar Negeri dalam pernyataannya,” kata Mirza di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).

    Mirza belum mengetahui apakah nota diplomatik yang sebelumnya dilayangkan oleh pemerintah Indonesia sudah direspons oleh otoritas Malaysia. 

    “Saya akan cek lagi, tapi semoga sudah ada respon,” ungkapnya.

    Diketahui Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) memberondong tembakan terhadap sebuah kapal yang ditumpangi 5 WNI di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Kejadian itu terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025, sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat.

    Saat sedang berpatroli, APMM mendapati sebuah kapal dan memintanya untuk menepi. Namun APMM mengklaim terjadi perlawanan hingga mengakibatkan mereka memberondong tembakan ke arah kapal. 

    Hal ini menyebabkan satu WNI meninggal, dan empat lainnya luka-luka. Dari empat korban luka, dua orang kritis dan tengah dirawat di rumah sakit di Malaysia.

    Korban Bantah Narasi Otoritas Malaysia

    Dugaan awal, kelima orang WNI itu merupakan pekerja migran non prosedural dan menaiki kapal untuk keluar dari Malaysia lewat jalur ilegal di sekitar perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

    Dari lima orang yang menjadi korban penembakan patroli laut Malaysia, hanya satu orang yang membawa identitas berupa paspor.

    KBRI Kuala Lumpur sudah mendapat informasi kekonsuleran untuk menemui para korban luka-luka. Pertemuan sudah dilangsungkan pada Rabu 29 Januari 2025. 

    Dua WNI yang ditemui dalam kondisi stabil, HA dan MZ membantah adanya perlawanan dengan senjata tajam dari warga Indonesia yang berada di atas kapal sebagaimana dinarasikan otoritas Malaysia.

    “Keduanya juga menjelaskan kronologi kejadian dan menyatakan tidak ada perlawanan dengan senjata tajam dari penumpang WNI terhadap aparat APMM,” kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).

    Kemlu Kirim Nota Diplomatik ke Malaysia

    Selain itu Kemlu RI juga mengirim nota diplomatik atas peristiwa tersebut. 

    Nota diplomatik dikirim untuk mendesak Malaysia menyelidiki kejadian penembakan tersebut, termasuk dugaan tindakan hukum penggunaan kekuatan secara berlebihan.

    Sementara jenazah B yang tewas ditembak patroli laut Malaysia, telah dipulangkan ke tanah air. Jenazah B diterbangkan dari Kuala Lumpur menuju Pekanbaru dan diteruskan perjalanan darat menuju kampung halaman almarhum di Pulau Rupat, Provinsi Riau, Rabu (29/1).