Jenis Media: Internasional

  • 8 Fakta Ngeri Pesawat Komersil AS Tabrakan Maut dengan Black Hawk

    8 Fakta Ngeri Pesawat Komersil AS Tabrakan Maut dengan Black Hawk

    Jakarta

    Pesawat komersil bertabrakan dengan helikopter militer Black Hwak di dekat Bandara Nasional Reagan, Washington, Amerika Serikat (AS). Pesawat penumpang yang terbang dari Kansas itu jatuh ke sungai usai tabrakan hingga menelan korban jiwa.

    Sekretaris Pers Karoline Leavitt mengatakan Presiden Donald Trump telah diinformasikan mengenai insiden ini. Hal itu disampaikan Leavitt di Fox News.

    “(Trump) telah diberitahu tentang situasi ini dan tragisnya tampaknya sebuah helikopter militer bertabrakan dengan sebuah jet regional,” kata Leavitt seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (30/1/2025).

    Berikut fakta-faktanya:

    1. Sejumlah Penerbangan Dibatalkan

    Otoritas Penerbangan Federal (FAA) memerintahkan semua pesawat di bandara Reagan untuk tidak terbang. Kepolisian Washington mengatakan dalam postingan di media sosial X bahwa “beberapa lembaga” sedang menanggapi lokasi kecelakaan di Potomac.

    Polisi mengatakan kapal-kapal pemadam kebakaran telah bergabung dalam operasi di Sungai Potomac yang dingin.

    FAA mengatakan jet regional Bombardier milik PSA Airlines “bertabrakan di udara” dengan helikopter Sikorsky H-60 saat mendekati lokasi pendaratan di Reagan sekitar pukul 9 malam, Rabu (29/1) waktu setempat. Pesawat itu berangkat dari Wichita, Kansas.

    PSA Airlines merupakan anak perusahaan maskapai American Airlines. Sikorsky H-60, yang dikenal sebagai Black Hawk, dapat mengangkut hingga 15 orang termasuk awak.

    Di situs webnya, American Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami mengetahui laporan bahwa penerbangan American Eagle 5342, yang dioperasikan oleh PSA, dengan layanan dari Wichita, Kansas (ICT) ke Bandara Nasional Washington Reagan (DCA) telah terlibat dalam sebuah insiden. Kami akan memberikan informasi segera setelah tersedia.

    2. Pesawat Komersil Angkut 64 Orang

    Maskapai American Airlines mengatakan 60 penumpang dan empat awak berada di dalam pesawat jet komersial yang jatuh ke Sungai Potomac di Washington.

    “Penerbangan American Eagle 5342 dalam perjalanan dari Wichita, Kansas (ICT), ke Washington, D.C. (DCA) terlibat dalam kecelakaan di DCA,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan. “Ada 60 penumpang dan empat awak di dalam pesawat itu,” imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (30/1).

    Sementara itu, seorang pejabat Angkatan Darat AS mengatakan helikopter militer yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah model Black Hawk yang membawa tiga tentara sebagai awaknya.

    Washington Post mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan bahwa polisi telah mulai menarik beberapa mayat dari Sungai Potomac.

    3. Black Hawk Sedang Latihan

    Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Black Hawk di AS (Foto: REUTERS/Carlos Barria)

    Para pejabat mengatakan bahwa helikopter Black Hawk yang bertabrakan di udara dengan pesawat komersial tersebut sedang dalam penerbangan latihan.Demikian disampaikan kepala media Joint Task Force-National Capital Region Heather Chairez kepada CNN, Kamis (30/1).

    Batalion Penerbangan ke-12, yang bermarkas di Fort Belvoir, menyediakan transportasi helikopter dan “dukungan penyelamatan teknis” untuk wilayah Ibu Kota Nasional (National Capital Region).

    4. Pesawat Komersil Hancur

    Operasi pencarian korban masih berlangsung usai tabrakan antara pesawat penumpang dengan helikopter militer Black Hawk di Amerika Serikat.

    Dilansir CNN, Kamis (30/1/2025), dua sumber penegak hukum dan satu sumber yang mengetahui situasi tersebut mengonfirmasi bahwa tidak ada korban selamat yang ditemukan saat ini. Mereka mengatakan bahwa pesawat penumpang yang jatuh ke Sungai Potomac, Washington, DC usai tabrakan dengan Black Hawk, hancur berkeping-keping.

    Menurut sumber tersebut, para pejabat kini bersiap menghadapi bencana paling mematikan di Washington, DC dalam beberapa dekade sejak Pesawat Air Florida menabrak Jembatan 14th Street, yang menghubungkan Arlington, Virginia, dan Washington, DC, pada tahun 1982.

    5. Tanggapan Trump

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa tabrakan antara sebuah pesawat penumpang dengan sebuah helikopter militer Black Hawk ini seharusnya bisa dicegah. Trump mengkritik pihak pengendali lalu lintas udara.

    “Pesawat itu berada pada jalur pendekatan yang sempurna dan rutin ke bandara. Helikopter itu terbang lurus ke arah pesawat itu untuk waktu yang lama. MALAM YANG CERAH, lampu-lampu di pesawat itu menyala terang,” tulis Trump di aplikasi media sosialnya Truth Social, dilansir AFP, Kamis (30/1).

    “Mengapa helikopter itu tidak naik atau turun, atau berbelok. Mengapa menara kontrol tidak memberi tahu helikopter apa yang harus dilakukan alih-alih bertanya apakah mereka melihat pesawat itu. Ini adalah situasi buruk yang sepertinya seharusnya bisa dicegah. TIDAK BAIK!!!”

    6. Jenazah Dievakuasi

    Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Black Hawk di AS (Foto: REUTERS/Carlos Barria)

    Setelah beberapa jam pencarian, belasan jenazah telah ditemukan di Sungai Potomac, Washington DC, Amerika Serikat setelah tabrakan antara pesawat jet penumpang dan helikopter militer Black Hawk.

    Media CBS News, mengutip seorang pejabat polisi, mengatakan “sedikitnya 18 jenazah ditemukan”. Sementara media NBC mengatakan “lebih dari selusin” telah ditemukan, mengutip dua sumber.

    7. Pelatih Ice Skating Rusia Ada di Pesawat

    Pasangan pelatih ice skating asal Rusia yang merupakan mantan juara dunia, Yevgenia Shishkova dan Vadim Naumov berada di dalam pesawat penumpang American Airlines yang jatuh.

    Media pemerintah Rusia melaporkan, pasangan suami istri itu telah memenangkan kejuaraan dunia ice skating berpasangan pada tahun 1994. Keduanya dilaporkan telah tinggal di Amerika Serikat setidaknya sejak tahun 1998, tempat mereka melatih para atlet muda ice skating.

    Dilansir kantor berita Reuters, putra mereka Maxim, yang berkompetisi untuk Amerika Serikat dalam nomor tunggal, juga dikhawatirkan berada di dalam pesawat, demikian kantor berita Rusia, TASS dan RIA melaporkan. Ia telah berkompetisi di kejuaraan ice skating AS, Figure Skating Championships di Wichita, Kansas dari 20-26 Januari, menurut situs web acara tersebut.

    Pasangan Shishkova dan Naumov dilaporkan dalam penerbangan pulang dari kompetisi itu dan bepergian dengan sekelompok atlet muda ice skating. Kantor berita Rusia, Mash menerbitkan daftar 13 atlet ice skating, banyak di antaranya adalah anak-anak Rusia yang beremigrasi di Amerika Serikat, yang disebutnya diyakini berada di pesawat nahas itu.

    8. Beredar Audio Detik-detik Tabrakan

    Audio pengontrol lalu lintas udara merekam momen operator kontrol lalu lintas udara bertanya kepada pilot helikopter apakah penerbangan komersial yang dioperasikan oleh PSA Airlines terlihat.

    Seorang pengontrol lalu lintas udara berkata, “PAT 2-5, apakah Anda melihat CRJ?” demikian rekaman audio yang diperoleh CNN dari LiveATC.net.

    Pengontrol lalu lintas udara kemudian berkata, “PAT 2-5 lewat di belakang CRJ.”

    Tak lama kemudian, rekaman audio itu menangkap suara yang tertahan termasuk teriakan “oooh” yang tampaknya berasal dari menara kontrol lalu lintas udara saat kecelakaan terjadi.

    Menara lalu memberi tahu pilot-pilot lain tentang apa yang telah terjadi.

    “Saya tidak tahu apakah Anda mengetahui apa yang terjadi sebelumnya, tetapi ada tabrakan di ujung pendekatan 3-3. Kami akan menghentikan operasi untuk waktu yang tidak terbatas jika Anda ingin kembali ke gerbang. Sangat disarankan agar Anda berkoordinasi dengan perusahaan. Beri tahu saya apa yang ingin Anda lakukan,” kata pengawas lalu lintas udara, merujuk pada landasan pacu 33.

    Audio tersebut juga mengungkap bahwa pilot lain telah melihat insiden tersebut dan mengonfirmasikannya kepada pengawas lalu lintas udara.

    Pengawas lalu lintas udara kemudian berkata, “Tampaknya kedua pesawat yang terlibat berada di sungai, pencarian dan penyelamatan akan terus dilakukan.”

    Halaman 2 dari 3

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Bujuk PNS AS Resign Massal dengan Kompensasi Pesangon 8 Kali Gaji – Halaman all

    Trump Bujuk PNS AS Resign Massal dengan Kompensasi Pesangon 8 Kali Gaji – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Donald Trump membujuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di negaranya agar bersedia resign atau mengundurkan diri dengan imbalan kompensasi pesangon menggiurkan.

    Pesangon yang ditawarkan Donald Trump ke PNS AS sebanyak 8 kali gaji atau gaji hingga September 2025 untuk setiap PNS AS yang bersedia menandatangani perjanjian resign.

    Sebuah memo yang dikirim pemerintahan Trump berjanji akan memberikan pesangon bagi PNS yang setuju mundur dengan menuliskan kata ‘resign’ di badan email.

    “Tenaga kerja Federal (PNS) harus yang terbaik dari yang bisa ditawarkan Amerika. Kami akan menuntut keunggulan di setiap level,” bunyi penggalan memo tersebut, dikutip dari Channel News Asia.

    Setelah memo dibagikan, pemerintah AS akan memulai proses pensiun dini pada  pegawai Federal AS yang telah menandatangani perjanjian itu per 3 Februari sampai 6 Februari 2025 mendatang.

    Setidaknya sekitar 5 persen hingga 10 persen PNS tertarik dengan tawaran Trump untuk melakukan resign massal. Namun tidak semua PNS dapat mendaftar program resign massal ini.

    PNS AS di sektor keamanan nasional, imigrasi, dan layanan pos tidak diperkenankan mengikuti program resign massal ini.

    Trump menjelaskan, program pensiun dini direncanakan sebagai bentuk perampingan birokrasi, dengan harapan bahwa pengurangan jumlah pegawai dapat meningkatkan kualitas layanan publik.

    Selain itu cara ini dapat membantu Gedung Putih menghemat anggaran pemerintah hingga 100 miliar dolar AS atau setara Rp1.622 triliun, melansir BBC International.

    Kebijakan ini tidak hanya berkaitan dengan penghematan anggaran, tampaknya juga bertujuan untuk mendorong lebih banyak pegawai untuk kembali bekerja dari kantor. 

    Mengingat selama beberapa tahun terakhir, banyak pegawai Federal yang bekerja di rumah sebagai bagian dari kebijakan pandemi COVID-19.

    Namun di era pemerintahan baru, Trump ingin mengakhiri kebijakan tersebut dan mendorong para PNS untuk kembali bekerja di kantor seperti sebelum pandemi.

    Kebijakan Pensiun Dini Trump Dikecam

    Meski sejumlah PNS AS menyambut baik usulan baru Trump, namun langkah tersebut dikecam keras oleh kepala serikat pekerja Federasi Pegawai Pemerintah Amerika (AFGE).

    Dalam keterangan resminya AFGE memperingatkan bahwa proses “pembersihan” ini akan memiliki “konsekuensi yang sangat besar yang akan menyebabkan kekacauan bagi warga Amerika yang bergantung pada pemerintah federal AS.

    Komentar serupa juga dilontarkan Senator Demokrat Tim Kaine, yang mempertanyakan kewenangan Trump untuk membuat kesepakatan semacam itu.

    “Jika Anda menerima tawaran itu dan mengundurkan diri, dia akan mengabaikan Anda seperti dia mengabaikan kontraktor. Dia tidak punya kewenangan untuk melakukan ini. Jangan tertipu oleh orang ini,” kata Kaine.

     

  • Israel Lanjutkan Pembebasan Sandera, 110 Tawanan Palestina Akan Dikembalikan Hari Ini – Halaman all

    Israel Lanjutkan Pembebasan Sandera, 110 Tawanan Palestina Akan Dikembalikan Hari Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Israel akan melanjutkan pembebasan tahanan Palestina sebagai bagian dari perjanjian pertukaran sandera yang akan dilaksanakan pada Kamis pukul 5 sore (30/1/2024) atau sekitar Jumat Pagi (31/1/2024) waktu Indonesia.

    Hal ini diungkap oleh pejabat Mesir selaku mediator perjanjian gencatan senjata dan pertukaran sandera antara Israel dengan Hamas.

    Dalam keterangan yang dikutip dari CNN International, pejabat Mesir menjelaskan bahwa Kantor Perdana Menteri Israel (PMO) telah mengkonfirmasi pembebasan tahanan Palestina akan dilanjutkan pada Kamis malam.

    Pemerintah Israel belum merilis siapa saja sandera yang akan dibebaskan dalam kesepakatan tersebut.

    Namun PMO dan pejabat Mesir memastikan bahwa 110 sandera Palestina  termasuk diantaranya 30 anak-anak akan mendapatkan jalan keluar yang aman dari penjara Israel.

    “Menyusul permintaan Perdana Menteri Netanyahu, para mediator menyampaikan komitmen bahwa pembebasan yang aman akan dijamin bagi para sandera kami yang akan dibebaskan pada putaran berikutnya,” kata PMO.

    Israel Sempat Tunda Pembebasan Sandera

    Sebelum keputusan ini disahkan, Israel diketahui menunda pembebasan 110 tahanan Palestina yang sebelumnya dijadwalkan Kamis pagi (30/1/2024

    Israel menunda keputusan ini setelah melihat sambutan meriah terhadap tawanan Israel dan Thailand yang dibebaskan di Gaza.

    Juru bicara Perdana Menteri, Omer Dostri, meminta bahwa Israel menuntut jaminan dari mediator gencatan senjata sebelum melanjutkan pembebasan. 

    Tak lama setelah itu otoritas penjara Israel  menerima instruksi untuk menangguhkan pembebasan ini hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    “Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Pertahanan Yisrael Katz, telah memerintahkan penundaan pembebasan para tahanan yang dijadwalkan hari ini, hingga pembebasan sandera kami yang aman terjamin dalam beberapa hari ke depan,” kata juru bicara perdana menteri, Omer Dostri, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNN International.

    Hamas Pulangkan 8 Sandera Israel

    Sebelumnya, Kelompok pejuang Palestina Hamas diketahui membebaskan 8 sandera Israel berdasarkan perjanjian gencatan senjata dengan Israel.
    Adapun daftar sandera yang dibebaskan mencakup  satu tentara Israel, dua warga Israel dan lima sandera asal Thailand .

    Hal ini turut dikonfirmasi oleh kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mengatakan delapan sandera, tiga warga Israel dan lima warga Thailand telah diterima oleh tim Palang Merah di kamp pengungsi Jabaliya di bagian utara Gaza, untuk kemudian dibawa ke wilayah Israel

    kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut ketiga warga Israel tersebut adalah Arbel Yehud, Agam Berger dan Gadi Moses.

    Kemudian, lima warga negara Thailand yang ditahan di Gaza juga akan dibebaskan.

    Menyambut pertukaran sandera, warga Israel bersorak, bertepuk tangan, dan bersiul di sebuah alun-alun di Tel Aviv di mana para pendukung para sandera menyaksikan penyerahan Berger.

    Beberapa orang memegang poster bertuliskan: “Agam, kami menunggumu di rumah.”

    Berger sendiri merupakan satu di antara lima tentara perempuan Israel yang ditawan dalam serangan 7 Oktober.

    Agam Berger, 20 tahun, ditangkap oleh Hamas bersama empat tentara wanita lainnya yang telah dibebaskan pada Sabtu (25/1/2025) lalu.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Ben-Gvir Komentari Pembebasan Sandera di Khan Yunis: Kesepakatan Gegabah Tiada Duanya – Halaman all

    Ben-Gvir Komentari Pembebasan Sandera di Khan Yunis: Kesepakatan Gegabah Tiada Duanya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengomentari pembebasan sandera yang berlangsung di Khan Yunis pada Kamis (30/1/2025).

    Ketua Otzma Yehudit tersebut menyambut baik kembalinya tiga sandera Israel dari penahanan Hamas.

    Dikutip dari Al Jazeera, dalam komentarnya, Ben-Gvir mengecam kesepakatan yang menyebabkan pembebasan mereka.

    Ben-Gvir,  yang mengundurkan diri karena kesepakatan gencatan senjata mengatakan adegan penyerahan tawanan di Khan Younis menunjukkan Israel tidak mencapai “kemenangan penuh” di Gaza.

    “Kami gembira dan gembira atas kembalinya Agam, Arbel, dan Gadi yang kami cintai, tetapi gambar-gambar mengerikan dari Gaza memperjelas hal ini: Ini bukanlah kemenangan penuh – ini adalah kegagalan total, dalam kesepakatan gegabah yang tiada duanya,” katanya dalam sebuah pernyataan di Telegram.

    “Pemerintah bisa saja menghentikan gerombolan haus darah yang kini berusaha merampas bantuan kemanusiaan, bahan bakar, listrik, dan air dari para sandera kami, dan menghancurkan mereka secara militer hingga mereka sendiri memohon untuk mengembalikan para sandera kami, tetapi pemerintah memutuskan untuk memilih jalan menyerah kepada monster manusia,” ungkap Ben-Gvir.

    “Belum terlambat untuk sadar,” ucap politisi sayap kanan itu.

    Netanyahu Kecam Kekacauan di Khan Yunis

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam kejadian yang terjadi selama pembebasan tujuh sandera di Khan Yunis.

    Ia menyebutkan bahwa kekacauan terjadi ketika proses pembebasan sandera, yang diserahkan kepada Palang Merah,

    Pada saat pembebasan sandera di Khan Yunis dilaporkan warga sipil Israel seperti Gadi Mozes dan Arbel Yehoud, serta lima warga sipil Thailand, didorong dan disikut oleh massa yang marah.

    “Saya sangat prihatin dengan kejadian mengejutkan selama pembebasan sandera kami,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Times of Israel.

    Netanyahu menyebutkan insiden tersebut adalah bukti lebih lanjut tentang kekejaman yang tak terbayangkan dari Hamas.

    Dia menuntut agar para negosiator memastikan bahwa kejadian serupa tidak terjadi lagi dan meminta jaminan keselamatan bagi para sandera Israel.

    Selain itu, Netanyahu menegaskan bahwa siapa pun yang berani menyakiti sandera Israel akan membayar akibat perbuatannya.

    Dalam insiden tersebut, dua warga sipil Israel, Gadi Mozes dan Arbel Yehoud, diserahkan kepada Palang Merah di tengah teriakan massa yang tampaknya memperlambat proses pembebasan mereka.

    Lima warga sipil Thailand juga diserahkan di lokasi yang sama, Khan Yunis.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Hamas Akui Pimpinan Brigade Al Qassam Mohammad Deif Tewas dalam Serangan Udara Israel Tahun Lalu – Halaman all

    Hamas Akui Pimpinan Brigade Al Qassam Mohammad Deif Tewas dalam Serangan Udara Israel Tahun Lalu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas akhirnya mengakui untuk pertama kalinya bahwa Israel telah membunuh pimpinan Brigade Al Qassam sekaligus buronan Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC), Mohammad Deif, dalam serangan udara yang dilakukan pada Juli 2024 lalu.

    Dikutip dari Associated Press (AP),  pengumuman tersebut disampaikan sesaat setelah Hamas membebaskan tawanan Israel.

    “Brigade Al-Qassam mengumumkan kepada rakyat kami yang hebat tentang kesyahidan sekelompok pejuang dan komandan yang heroik,” kata juru bicara Hamas, Aboe Obeida, saat mengumukan tewasnya Deif dan wakil kepala staf Brigade Al-Qassam, Marwan Isa, Kamis (30/1/2025).

    Adapun, ini adalah pertukaran tahap ketiga dalam kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Gaza yang telah memasuki pekan kedua sejak pertama kali disepakati pada 19 Januari 2025 lalu.

    Di sisi lain, sebelumnya, militer Israel sempat mengumumkan bahwa Deif telah tewas dalam serangan yang dilakukan di wilayah Khan Younis Gaza pada 1 Agustus 2024 lalu.

    Pengumuman tersebut disampaikan saat itu sehati setelah membunuh pimpinan politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, yang juga diumumkan oleh Korps Garda Revolusi Iran dan Hamas.

     “Tentara Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada tanggal 13 Juli 2024, jet tempur IDF menyerang di wilayah Khan Younis, dan usai adanya penilaian intelijen, dipastikan Deif tewas dalam serangan itu,” demikianm pernyataan resmi dari militer Israel, dikutip dari Reuters.

    Tak cuma Deif, serangan Israel itu juga mengakibatkan 90 orang tewas.

    Adapun cara Israel membunuh Deif dengan menjatuhkan bom seberat 900 kilogram ke tempat perlindungan pimpinan Al Qassam tersebut.

    Sebagai informasi, Israel telah menjadikan Deif sebagai salah satu target utama untuk dibunuh karena dianggap telah melakukan beberapa operasi serangan.

    Dikutip dari Aljazeera, Deif melakukan operasi dengan pimpinan Hamas, Yahya Sinwar, kata militer Israel.

    “Selama perang, ia mempimpin aktivitas Hamas di Jalur Gaza dengan mengeluarkan perintah dan instruksi kepada para anggota senior sayap militer Hamas, “ kata IDF.

    Kematian Deif Sempat Dibantah Hamas

    Di sisi lain, pasca-pengumuman dari Israel tersebut, Hamas sempat membantah bahwa Deif dibunuh oleh pasukan Zionis.

    Bantahan tersebut disampaikan oleh anggota Hamas, Izzat al-Rashq dalam sebuah postingan di Telegram.

    “Mengonfirmasi atau menyangkal kesyahidan salah satu pemimpin Wassam adalah masalah kepemimpinan Brigade Qassam dan kepemimpinan gerakan tersebut,” ujarnya dalam postingan tersebut pada 1 Agustus 2024 lalu, dikutip dari Aljazeera.

    Rashq mengatakan bahwa saat itu, tidak ada pernyataan resmi dari Al-Qassam terkait kematian Deif.

    “Kecuali jika salah satu dari mereka mengumumkan, tidak ada berita yang dipublikasikan di media atau oleh pihak lain yang dapat dikonfirmasi,” tegasnya.

    Dilansir The Guardian, Mohammed Diab Ibrahim Al-Masri atau Mohammad Deif merupakan salah satu pendiri Brigade Al Qassam.

    Dia lahir di kamp pengungsian Khan Younis pada tahun 1965.

    Kendati berlatarbelakang dari keluarga miskin, Deif merupakan sosok yang cerdas karena memiliki gelar sarjana sains dari Islamic University di Gaza.

    Pada tahun 1987, Deif pertama kali bergabung dengan Hamas ketika kelompok milisi tersebut tengah berjuang dalam pemberontakan Palestina pertama.

    Saat bergabung dengan Hamas, dia pernah ditangkap oleh Israel dan dijebloskan ke penjara selama 16 bulan.

    Setelah bebas, Deif ditunjuk menjadi pimpinan Brigade Al Qassam pada tahun 2002 setelah pemimpin sebelumnya yaitu Salah Shehadeh dibunuh oleh Israel.

    Deif memang dikenal sebagai sosok yang misterius karena jarang muncul ke publik.

    Adapun hal tersebut dibuktikan dengan hanya ada tiga gammbar yang menunjukkan sosoknya. Bahkan, dua gambar hanya menunjukkan dirinya menggunakan topeng serta satu gambar bayangannya.

    Dilansir Al-Mayadeen, Deif menjadi salah satu anggota dewan militer Hamas yang diduga menjadi dalang dalam serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023 silam.

    Kabar terakhir terkait Deif adalah dikeluarkannya surat perintah penangkapan dari ICC terhadapnya pada 21 November 2024 silam.

    Dikutip dari laman ICC, Deif diperintahkan untuk ditangkap oleh ICC bersama dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.

    Surat perintah itu diterbitkan karena Deif, Netanyahu, dan Gallant dituduh telah melakukan kejahatan perang dan kemanusiaan dalam konflik di Gaza.

    Sebenarnya, surat perintah penangkapan dari ICC juga ditujukan kepada dua pimpinan senior Hamas yaitu Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar.

    Namun, lantaran keduanya meninggal, maka surat tersebut ditarik.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Puluhan Jasad Korban Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Black Hawk Telah Ditemukan – Halaman all

    Puluhan Jasad Korban Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Black Hawk Telah Ditemukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pencarian korban kecelakaan pesawat komersial American Airlines yang bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk pada Rabu (29/1/2025) malam waktu AS mulai menemukan hasil.

    Sebanyak 28 jasad korban telah ditemukan hingga saat ini, The Guardian melaporkan.

    Tidak ada penumpang yang diyakini selamat dalam tabrakan pesawat dan helikopter yang terjadi di dekat Bandara Reagan itu.

    Kepala pemadam kebakaran dan layanan medis darurat Washington DC, John A. Donnelly, menyebut kondisi “sangat dingin yang ekstrem” dalam evakuasi. 

    “Kami tidak yakin ada yang selamat dari kecelakaan ini,” ungkapnya.

    Donnelly menyatakan yakin pihaknya akan dapat menemukan semua jenazah dari kecelakaan tersebut.

    Pencarian dilakukan di sekitar Sungai Potomac, lokasi jatuhnya pesawat dan helikopter pascatabrakan.

    Diketahui, pesawat American Airlines berisi 64 orang termasuk penumpang dan kru.

    Sementara helikopter militer berisi tiga prajurit AS.

    Kronologi

    Insiden kecelakaan terjadi saat pesawat mendekati landasan pacu 33 Bandara Nasional Reagan, Rabu malam.

    Pesawat tersebut terbang dari Kansas.

    Menjelang masuk ke area bandara, helikopter yang juga sedang terbang bertabrakan dengan pesawat tersebut.

    Petugas bandara sempat berkomunikasi dengan pilot maskapai American Airlines dan pilot helikopter Black Hawk sebelum insiden tabrakan.

    Dikutip dari Sky News, pada komunikasi itu, pengawas lalu lintas udara pertama kali bertanya kepada pilot apakah bisa mendarat di landasan pacu yang lebih pendek di Bandara Nasional Reagan.

    Pilot pun mengatakan pesawat yang dikemudikannya bisa untuk mendarat di landasan pacu 33 dengan situs pelacakan penerbangan yang menunjukkan bahwa pesawat menyesuaikan pendekatannya.

    Lalu, kurang dari 30 detik sebelum insiden tabrakan terjadi, seorang pengawas bertanya kepada pilot helikopter Black Hawk apakah melihat adanya pesawat American Airlines yang akan mendarat.

    Pengawas pun kembali menghubungi kepada pilot helikopter beberapa saat kemudian, dengan mengatakan: “PAT 25 melintas di belakang CRJ.”

    Namun, komunikasi tersebut menjadi komunikasi terakhir sebelum tabrakan terjadi.

    Nahas, beberapa detik kemudian, tabrakan antara pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk tak terhindarkan.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • 67 Orang Dipastikan Tewas di Tabrakan Pesawat Vs Black Hawk di AS

    67 Orang Dipastikan Tewas di Tabrakan Pesawat Vs Black Hawk di AS

    Washington DC

    Kecelakaan besar terjadi di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Pesawat penumpang dari maskapai American Airlines bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk. Dipastikan, tidak ada yang selamat dari kecelakaan itu. Berikut adalah jumlah orang di pesawat dan helikopter.

    Dilansir BBC, Kamis (30/1/2025), pesawat American Airlines itu membawa 64 orang, terdiri dari 60 orang penumpang dan 4 kru.

    Adapun helikopter UH-60 Black Hawk membawa 3 tentara AS. Bila ditotal, maka jumlah orang di dalam pesawat dan di helikopter adalah 67 orang. Bila benar tidak ada yang selamat dari kecelakaan itu, maka 67 orang itu dipastikan telah tewas.

    “Pada titik ini kami tidak yakin ada yang selamat,” kata Kepala Pemadam Kebakaran Washington, John Donnelly, dalam konferensi pers di dekat lokasi kecelakaan, Bandara Nasional Reagan.

    Dilansir AFP, sudah ada 28 jenazah yang telah ditemukan, termasuk 1 orang dari helikopter. Kecelakaan itu terjadi di sungai Potomac yang membeku pada Rabu (29/1) waktu setempat.

    “Kami telah diberi tahu bahwa tidak ada yang selamat. Kami berduka bersama semua orang yang terkena dampak,” kata Wali Kota Wichita, Lily Wu, dalam konferensi pers.

    (dnu/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Damkar Washington DC Yakini Tak Ada Korban Selamat di Kecelakaan American Airlines – Halaman all

    Damkar Washington DC Yakini Tak Ada Korban Selamat di Kecelakaan American Airlines – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Pemadam Kebakaran Washington D.C., John A. Donnelly meyakini tak ada korban yang selamat dalam peristiwa tragis tabrakan antara pesawat maskapai American Airlines dan helikopter Black Hawk pada 29 Januari 2025.

    Hal ini disampaikan oleh John A. Donnelly saat memberikan pembaruan terkait kecelakaan pesawat tragis tersebut. 

    Di dalam konferensi pers pada Kamis dini hari tersebut (30/1/2025), sosok Donnelly hadir didampingi Kepala Pemadam Kebakaran Bonnett dari Otoritas Bandara Metropolitan Washington.

    Di kesempatan tersebut, Donnelly mengonfirmasi bahwa tidak ada yang selamat dalam tragedi ini.

    Donnelly menyebutkan bahwa sekitar pukul 20:48 pada 29 Januari, menara kontrol mengeluarkan pemberitahuan kepada responden darurat mengenai laporan kecelakaan pesawat di dekat bandara.

    Hal ini memicu tanggapan darurat dari Pemadam Kebakaran Otoritas Bandara Metropolitan Washington, Pemadam Kebakaran D.C., serta perahu pemadam kebakaran dari Metropolitan Harbor Patrol dan perahu pemadam kebakaran lainnya yang berada di sungai. 

    Para responden awal segera menyadari keseriusan situasi tersebut, dan dengan cepat meningkatkan upaya evakuasi mereka setelah diketahui bahwa yang jatuh adalah pesawat.

    Donnelly mengatakan setidaknya ada 300 personel yang ikut dalam merespons peristiwa tragis tersebut.

    Dikutip dari tayangan CNBC, Donnelly juga mengaku sudah berjuang terus untuk mencari adanya korban selamat menghadapi suhu yang sangat rendah, angin kencang, hingga dinginnya es di atas air saat mereka melakukan evakuasi sepanjang malam.

    Setelah melalui sejumlah pencarian di lokasi terjadinya tabrakan di kawasan Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington tersebut, akhirnya Donnelly menyimpulkan bahwa kemungkinan besar tidak ada korban yang selamat.

    “Kami kini telah beralih dari operasi penyelamatan menjadi operasi pencarian jenazah. Pada titik ini, kami tidak percaya ada korban selamat dari kecelakaan ini,” kata Donnelly.

    Donnelly menyatakan bahwa tim pencarian gabungan baru menemukan 27 jenazah penumpang dari pesawat dan satu jenazah dari helikopter pada lokasi kecelakaan tersebut.

    American Airlines sendiri mengungkapkan pada Kamis bahwa ada 60 penumpang dan empat anggota kru pesawat yang menaiki penerbangan dari Wichita, Kansas, menuju ibu kota Amerika Serikat tersebut.

    Ditemui di tempat terpisah, Wali Kota Wichita, Lily Wu, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim tanggap darurat yang telah bekerja tanpa henti sepanjang malam untuk mencari korban kecelakaan tersebut.

    Lily juga telah mengonfirmasi kabar dari tim pencarian gabungan bahwa tidak ada korban yang selamat dalam insiden tersebut.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • 8 Fakta Ngeri Pesawat Komersil AS Tabrakan Maut dengan Black Hawk

    Kotak Hitam American Airlines yang Tabrakan dengan Black Hawk Ditemukan

    Washington DC

    Kotak hitam dari pesawat American Airlines yang telah kecelakaan di Amerika Serikat telah diketemukan. Pesawat penumpang itu telah bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk.

    Dilansir Reuters, Kamis (30/1/2025), kecelakaan itu terjadi di Sungai Potomac yang membeku dekat Bandara Nasional Reagan Washington DC, Rabu (29/1) waktu setempat.

    Reuters mengutip berita CBS News yang mengatakan bahwa tim penyelam telah menemukan dua perekam data (data recorder), atau sering disebut sebagai black box. Benda itu diangkat dari pesawat American Airlines yang jatuh tersebut.

    Tabrakan pesawat dan helikopter itu terjadi saat pesawat hendak mendarat di Bandara Reagan. Rekaman komunikasi radio antara menara kontrol (air traffic controler) dengan Black Hawk menunjukkan bahwa kru helikopter tahu ada pesawat di dekatnya. Sekretaris Transportasi Amerika Serikat, Sean Duffy, mengatakan bahwa tidak ada kendala komunikasi yang terjadi.

    Tidak ada yang selamat dari kecelakaan tersebut. American Airlines mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut membawa 60 penumpang dan 4 kru penerbangan. Helikopter Black Hawk membawa 3 tentara dalam penerbangan latihan.

    “Kami telah diberi tahu bahwa tidak ada yang selamat. Kami berduka bersama semua orang yang terkena dampak,” kata Wali Kota Wichita, Lily Wu, dalam konferensi pers.

    (dnu/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tabrakan Pesawat Penumpang dengan Black Hawk Bikin Trump Mencak-mencak

    Tabrakan Pesawat Penumpang dengan Black Hawk Bikin Trump Mencak-mencak

    Jakarta

    Tabrakan tragis antara pesawat penumpang dan helikopter militer Black Hawk terjadi di Washington, DC, Amerika Serikat. Insiden itu membuat Presiden AS Donald Trump mencak-mencak.

    Dirangkum detikcom, Kamis (30/1/2025), Otoritas Penerbangan Federal (FAA) mengatakan jet regional Bombardier milik PSA Airlines “bertabrakan di udara” dengan helikopter Sikorsky H-60 saat mendekati lokasi pendaratan di Reagan sekitar pukul 21.00, Rabu (29/1) waktu setempat. Pesawat itu berangkat dari Wichita, Kansas. Pesawat dilaporkan hancur berkeping-keping usai jatuh ke Sungai Potomac akibat tabrakan tersebut.

    PSA Airlines merupakan anak perusahaan maskapai American Airlines. Sikorsky H-60, yang dikenal sebagai Black Hawk, dapat mengangkut hingga 15 orang termasuk awak.

    Trump: Seharusnya Bisa Dicegah!

    Presiden AS Donald Trump. Foto: Getty Images via AFP/ANNA MONEYMAKER

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa tabrakan antara sebuah pesawat penumpang dengan sebuah helikopter militer Black Hawk di dekat Washington, DC seharusnya bisa dicegah.

    Kurang dari empat jam setelah tabrakan tragis itu — dan sementara pejabat-pejabat lain menekankan bahwa mereka sedang menunggu penyelidikan untuk dilakukan — Trump mengkritik pihak pengendali lalu lintas udara.

    “Pesawat itu berada pada jalur pendekatan yang sempurna dan rutin ke bandara. Helikopter itu terbang lurus ke arah pesawat itu untuk waktu yang lama. MALAM YANG CERAH, lampu-lampu di pesawat itu menyala terang,” tulis Trump di aplikasi media sosialnya Truth Social, dilansir AFP, Kamis (30/1/2025).

    “Mengapa helikopter itu tidak naik atau turun, atau berbelok. Mengapa menara kontrol tidak memberi tahu helikopter apa yang harus dilakukan alih-alih bertanya apakah mereka melihat pesawat itu. Ini adalah situasi buruk yang sepertinya seharusnya bisa dicegah. TIDAK BAIK!!!”

    Black Hawk Tabrak Pesawat Penumpang AS Saat Penerbangan Latihan

    Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Black Hawk di AS. Foto: REUTERS/Carlos Barria

    Para pejabat mengatakan bahwa helikopter Black Hawk yang bertabrakan di udara dengan pesawat komersial tersebut sedang dalam penerbangan latihan.

    Black Hawk milik Angkatan Darat AS yang bertabrakan dengan pesawat penumpang pada hari Rabu (29/1) malam waktu setempat, sedang dalam penerbangan latihan saat kecelakaan itu terjadi. Demikian disampaikan kepala media Joint Task Force-National Capital Region Heather Chairez kepada CNN, Kamis (30/1/2025).

    Batalion Penerbangan ke-12, yang bermarkas di Fort Belvoir, menyediakan transportasi helikopter dan “dukungan penyelamatan teknis” untuk wilayah Ibu Kota Nasional (National Capital Region).

    Tidak jelas dari mana Black Hawk tersebut lepas landas sebelum tabrakan.

    Seorang pejabat Angkatan Darat AS mengatakan helikopter itu adalah model Black Hawk yang membawa tiga tentara sebagai awaknya. Belum diketahui bagaimana kondisi mereka saat ini.

    Tak Ada yang Selamat

    Tabrakan pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk. Foto: (Getty Images)

    Otoritas setempat meyakini tak ada korban selamat dari insiden tersebut.

    Dilansir AFP, Kamis (30/1/2025), sebanyak 28 jenazah telah ditemukan, termasuk satu dari helikopter. Namun, Pejabat AS mengatakan bahwa kemungkinan tidak ada yang selamat usai pesawat bertabrakan hingga terjatuh ke perairan es di sungai Potomac, Washington.

    “Kami sekarang berada pada titik di mana kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi pemulihan,” kata Washington Fire Chief John Donnelly dalam konferensi pers di Bandara Nasional Reagan, Kamis waktu setempat.

    “Pada titik ini kami tidak yakin ada yang selamat,” kata Donnelly.

    Ketika fajar menyingsing di lokasi kecelakaan, kapal-kapal darurat disertai lampu sorot, perahu karet, hingga tim penyelam berada di area sungai. Setidaknya sebanyak 300 petugas dikerahkan dalam operasi pencarian korban.

    “Mereka menemukan kondisi yang sangat dingin, mereka menemukan angin kencang, mereka menemukan es di air, dan mereka beroperasi sepanjang malam dalam kondisi tersebut,” katanya.

    Lihat Video ‘Saksi Mata Gambarkan Momen Tabrakan Pesawat Penumpang AS-Black Hawk’:

    Halaman 2 dari 4

    (taa/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu