Jenis Media: Internasional

  • Pria di Iran Ditemukan Tewas Usai Unggah Bakar Foto Khamenei, Ada Luka Tembak

    Pria di Iran Ditemukan Tewas Usai Unggah Bakar Foto Khamenei, Ada Luka Tembak

    Jakarta

    Seorang pria Iran bernama Omid Sarlak ditemukan tewas setelah mengunggah gambar tengah membakar foto pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Ada luka tembak ditemukan di tubuh pria tersebut.

    Dilansir kantor berita AFP, Selasa (4/11/2025), menurut media oposisi yang berbasis di luar Iran, Omid Sarlak, dari provinsi Lorestan di Iran barat, telah mengunggah di Instagram sebuah gambar dirinya sedang membakar gambar Ayatollah Ali Khamenei di kawasan hutan pada hari Jumat pekan kemarin, beberapa jam sebelum ditemukan tewas pada akhir pekan.

    Kantor berita resmi Iran, IRNA, memuat laporan yang mengutip Ali Asadollahi, kepala polisi di kotanya, Aligudarz, yang mengatakan seorang pria itu ditemukan tewas di dalam mobilnya setelah bunuh diri dengan pistol yang ditemukan di sisinya.

    Namun pada pemakaman Sarlak pada hari Senin (3/11), puluhan pelayat meneriakkan slogan-slogan termasuk “mereka membunuhnya!” dan “matilah Khamenei”, menurut rekaman media sosial yang disiarkan oleh media oposisi yang berbasis di luar Iran, termasuk Iran International dan Radio Farda.

    Dalam videonya, Sarlak, yang berusia 20-an, menyertakan rekaman suara Shah Mohammad Reza Pahlavi yang digulingkan, yang menunjukkan simpatinya terhadap monarki Iran yang digulingkan oleh revolusi Islam tahun 1979.

    Putra Shah yang digulingkan yang tinggal di AS, Reza Pahlavi, menulis di X bahwa Sarlak telah “menentang penindasan Republik Islam dan mengorbankan nyawanya demi kebebasan Iran”.

    Ayah Sarlak terlihat dalam sebuah video yang diunggah di media sosial oleh media oposisi Iran tengah menangis dan berkata “mereka membunuh anakku”. Saat diwawancara kepada televisi pemerintah setempat, dia mendesak orang-orang untuk tidak mempercayai apa yang mereka lihat di media sosial.

    Para aktivis mengatakan pihak berwenang sedang menekan dengan tindakan keras yang lebih intensif tiga tahun setelah protes nasional mengguncang pihak berwenang dan beberapa bulan setelah perang 12 hari antara Israel dan Iran pada bulan Juni.

    “Agresi eksternal telah memicu penindasan internal yang lebih dalam,” ujar pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di Iran, Mai Sato, pekan lalu, seraya mencatat lonjakan “yang mengkhawatirkan” dalam eksekusi dan “penangkapan massal” para aktivis.

    (whn/ygs)

  • Pangkal Masalah Peru dan Meksiko Mendadak Putus Hubungan

    Pangkal Masalah Peru dan Meksiko Mendadak Putus Hubungan

    Lima

    Hubungan Peru dan Meksiko memanas. Peru tiba-tiba memutus hubungan diplomatik dengan Meksiko. Ada apa?

    Dilansir Reuters, Selasa (4/11/2025), pemerintah Peru tiba-tiba memutuskan hubungan diplomatik dengan Meksiko pada Senin (3/11) waktu setempat. Pemutusan hubungan diplomatik itu diumumkan setelah mantan Perdana Menteri (PM) Peru Betssy Chavez berlindung di Kedutaan Besar Meksiko di Lima untuk meminta suaka.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Peru, Hugo de Zela, mengatakan para pejabat Lima baru mengetahui soal Chavez yang melarikan diri ke Kedutaan Besar Meksiko kemarin. Chavez, yang menjabat PM Peru antara 25 November 2022 hingga 7 Desember 2022 di bawah Presiden Pedro Castillo, sedang diburu karena terjerat pidana.

    Pemerintah Peru pun menuduh otoritas Meksiko telah campur tangan terhadap urusan dalam negeri Peru. Hal itu yang menjadi pangkal masalah pemutusan hubungan diplomatik.

    “Menanggapi tindakan tidak bersahabat ini, dan dengan mempertimbangkan campur tangan berulang kali oleh presiden dan mantan presiden negara tersebut dalam urusan internal Peru, maka pemerintah Peru telah memutuskan pada hari ini untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Meksiko,” kata De Zela.

    Kementerian Luar Negeri Meksiko belum memberikan tanggapan langsung atas hal tersebut. Chavez diketahui menghadapi tuntutan pidana atas dugaan perannya dalam upaya Castillo untuk membubarkan Kongres Peru pada akhir tahun 2022.

    Polisi Peru berjaga di luar Kedutaan Besar Meksiko di Lima (Foto: REUTERS/Sebastian Castaneda)

    Castillo telah dilengserkan dari jabatannya pada 7 Desember 2022 setelah berupaya membubarkan Kongres Peru secara ilegal hanya beberapa jam sebelum pemungutan untuk pemakzulan dirinya digelar. Castillo langsung ditahan setelah digulingkan dari kekuasaan.

    Sementara, Chavez sempat dipenjara sejak Juni 2023. Dia dibebaskan oleh hakim pada September lalu ketika persidangan kasusnya sedang berlangsung.

    Pengacara Chavez, Raul Noblecilla, mengatakan kepada radio setempat RPP bahwa dirinya tidak mendengar kabar dari kliennya selama beberapa hari. Dia juga mengaku tidak mengetahui apakah kliennya telah meminta suaka atau belum kepada Kedutaan Besar Meksiko.

    Dalam persidangan kasus Chavez, sopirnya telah memberikan kesaksian bahwa dirinya diminta untuk mengantarkan sang mantan PM ke Kedutaan Besar Meksiko saat upaya Castillo membubarkan Kongres Peru sedang berlangsung pada akhir tahun 2022. Sopirnya menyebut Chavez akhirnya meminta diantar kembali ke kantor.

    Chavez membantah dirinya berupaya menghubungi Kedutaan Besar Meksiko pada saat itu. Dia juga menyangkal dirinya mengetahui rencana Castillo untuk membubarkan badan legislatif Peru demi mencegah pemakzulan. Jaksa Peru telah menuntut hukuman 25 tahun penjara untuk Chavez dalam kasusnya.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

  • Komentar Keras Kanselir Jerman Suruh Pengungsi Suriah Angkat Kaki

    Komentar Keras Kanselir Jerman Suruh Pengungsi Suriah Angkat Kaki

    Jakarta

    Pengungsi Suriah yang berada di Jerman diminta pulang ke negaranya. Perintah itu disampaikan oleh Kanselir Jerman Friedrich Merz.

    Seperti dilansir kantor berita AFP dan Al-Arabiya, Selasa (4/11/2025), Merz mengatakan bahwa saat ini “tidak ada lagi alasan” bagi warga Suriah yang melarikan diri dari perang brutal selama 13 tahun di negara mereka untuk mencari suaka di Jerman. Ini merupakan komentar keras Merz terbaru tentang para pengungsi.

    “Bagi mereka yang menolak untuk kembali ke negara mereka, tentu saja kami dapat mengusir mereka,” katanya saat berkunjung ke Husum, di Jerman utara pada Senin (3/11) waktu setempat.

    Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul pada hari Kamis lalu dalam kunjungannya ke Damaskus, Suriah, mengatakan bahwa potensi warga Suriah untuk kembali ke negara asalnya “sangat terbatas” karena perang telah menghancurkan sebagian besar infrastruktur negara itu.

    Pernyataan itu memicu reaksi keras dari Partai Uni Demokratik Kristen (CDU) pimpinan Merz dan Wadephul, yang telah berjuang untuk menghindari disalip oleh partai-partai sayap kanan dalam isu migrasi yang eksplosif.

    Merz mengatakan ia telah mengundang Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, yang pasukannya menggulingkan penguasa lama Bashar al-Assad tahun lalu, untuk mengunjungi Jerman guna membahas “bagaimana kita dapat menyelesaikan masalah ini bersama-sama.”

    “Suriah membutuhkan seluruh kekuatannya, dan terutama warga Suriah, untuk membangun kembali,” kata Merz, seraya menambahkan ia yakin banyak yang akan kembali dengan sendirinya.

    Sekitar satu juta warga Suriah tinggal di Jerman, sebagian besar telah melarikan diri dari perang dalam eksodus massal pada tahun 2015 dan 2016.

    Pemerintahan Baru Suriah

    Diketahui rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad telah digulingkan pada 8 Desember tahun lalu. Pada saat itu, pemberontak memasuki ibu kota memaksa Assad kabur dari Damaskus.

    Assad telah memimpin Suriah sejak 2000 sebelum digulingkan tahun lalu. Dia menjadi presiden setelah ayahnya, Hafez al-Assad, yang menjadi Presiden Suriah sejak 1971, meninggal pada 2000.

    Usai penggulingan Assad, Suriah kemudian dipimpin oleh Presiden Ahmed al-Sharaa. Sharaa adalah yang memimpin serangan kilat yang menggulingkan rezim Bashar al-Assad.

    Pria yang sebelumnya dikenal dengan nama samaran Abu Mohammed al-Jolani ini adalah pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok dominan dalam aliansi pemberontak.

    Ia kemudian mengatakan HTS harus dihapus dari daftar organisasi teroris yang ditetapkan oleh PBB, AS, Uni Eropa, dan Inggris. HTS awalnya ditetapkan sebagai organisasi teroris lantaran merupakan kelompok sempalan al-Qaeda, walau kemudian memisahkan diri pada 2016.

    Sharaa mengatakan negaranya sudah lelah perang dan tidak akan menjadi ancaman bagi negara-negara tetangganya atau negara-negara Barat. Dalam wawancara dengan BBC di Damaskus, ia menyerukan agar sanksi terhadap Suriah dicabut.

    “Sekarang, setelah semua yang terjadi, sanksi-sanksi harus dicabut karena sanksi-sanksi tersebut ditujukan kepada rezim lama. Korban dan penindas tidak boleh diperlakukan dengan cara yang sama,” kata Sharaa seperti dilansir BBC, (21/12/2024).

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

  • Dick Cheney, Wapres AS Era George W Bush Meninggal Dunia

    Dick Cheney, Wapres AS Era George W Bush Meninggal Dunia

    Jakarta

    Wakil Presiden (Wapres) ke-46 Amerika Serikat (AS) Dick Cheney meninggal dunia. Wapres era Presiden George W Bush itu meninggal dunia di usia 84 tahun.

    Dilansir kantor berita AFP, Selasa (4/11/2025), kabar meninggalnya Cheney diungkapkan keluarga kepada media AS. Keluarga menyampaikan mantan anggota kongres dan menteri pertahanan itu meninggal karena komplikasi pneumonia serta penyakit jantung dan pembuluh darah.

    “Selama puluhan tahun, Dick Cheney mengabdi kepada negara kita, termasuk sebagai Kepala Staf Gedung Putih, Anggota Kongres Wyoming, Menteri Pertahanan, dan Wakil Presiden Amerika Serikat,” tambahnya.

    Cheney adalah wakil presiden ke-46, menjabat era Presiden George W. Bush selama dua periode antara tahun 2001 dan 2009. Cheney dianggap sebagai salah satu wakil presiden paling berkuasa dalam sejarah AS, seorang tokoh Machiavellian yang memiliki pengaruh besar di balik layar.

    Lahir di Lincoln, Nebraska, pada tanggal 30 Januari 1941, Cheney tumbuh besar di negara bagian Wyoming bagian barat yang jarang penduduknya. Ia kuliah di Universitas Yale tetapi keluar dari sekolah bergengsi di Pantai Timur itu dan akhirnya memperoleh gelar dalam ilmu politik di Universitas Wyoming di kampung halamannya.

    Sebagai pendukung setia Partai Republik, Cheney terjun ke dunia politik pada tahun 1978, memenangkan kursi Wyoming di DPR dan mempertahankannya selama dekade berikutnya.

    Sebagai wakil presiden, Cheney membawa ideologi neo-konservatifnya ke Gedung Putih dan memainkan peran yang lebih besar dalam membuat keputusan kebijakan utama daripada kebanyakan pendahulunya dalam jabatan tersebut.

    Cheney secara luas dipandang sebagai salah satu kekuatan pendorong di balik keputusan untuk menginvasi Irak setelah serangan 11 September 2001 oleh Al-Qaeda di New York dan Washington.

    (whn/azh)

  • 27 Orang Tewas-1.000 Terluka Akibat Gempa M 6,3 di Afghanistan

    27 Orang Tewas-1.000 Terluka Akibat Gempa M 6,3 di Afghanistan

    Jakarta

    Korban tewas akibat gempa magnitudo 6,3 di Afghanistan terus bertambah. Korban tewas dilaporkan kini menjadi 27 orang.

    Dilansir kantor berita AFP, Selasa (4/11/2025), Kementerian Kesehatan Afghanistan mengumumkan korban tewas akibat gempa Afghanistan menjadi 27 orang. Sementara itu dilaporkan hampir 1.000 orang mengalami luka-luka.

    Kementerian Kesehatan mengumumkan berakhirnya operasi penyelamatan. Juru bicara Kementerian Kesehatan, Sharafat Zaman, mengatakan sebagian besar korban jiwa dilaporkan berada di Provinsi Balkh dan Samangan. Sementara itu korban yang luka mengalami luka ringan.

    “Berkat upaya signifikan dan respons cepat dari semua lembaga terkait, pihak berwenang telah menyelesaikan operasi penyelamatan di wilayah terdampak,” kata Zaman.

    Episentrum gempa terletak di Distrik Kholm, Samangan, dekat Kota Mazar-i-Sharif. Di Kholm, seorang koresponden AFP melihat warga membersihkan puing-puing dari rumah mereka meskipun hujan deras.

    Penyedia listrik negara mengatakan masih berupaya memperbaiki saluran listrik yang rusak. Gempa tersebut menyusul gempa mematikan pada akhir Agustus yang melanda provinsi-provinsi timur yang berbatasan dengan Pakistan, menewaskan lebih dari 2.200 orang dan melukai hampir 4.000 orang, menurut otoritas Taliban.

    Gempa bumi sering terjadi di Afghanistan, terutama di sepanjang pegunungan Hindu Kush, dekat tempat bertemunya lempeng tektonik Eurasi dan India.

    (whn/ygs)

  • China Tahan Logam Tanah Jarang, Industri Militer Jerman Terancam

    China Tahan Logam Tanah Jarang, Industri Militer Jerman Terancam

    Jakarta

    Logam tanah jarang (rare earths) adalah elemen logam yang sangat berharga yang tidak hanya digunakan untuk memproduksi smartphone dan mobil listrik, tetapi juga senjata modern. Termasuk ke dalam aplikasinya, logam ini digunakan dalam konstruksi jet tempur dan kapal selam. Selain itu, logam tanah jarang ditemukan dalam amunisi khusus dan kendaraan lapis baja, dalam sistem propulsi, dan teknologi sensor.

    Dibutuhkan lebih dari 400 kilogram logam tanah jarang untuk memproduksi satu pesawat siluman F-35 saja.

    Sebagian besar logam tanah jarang yang diolah di Jerman berasal dari Cina, dan di sinilah letak masalahnya: Akibat perselisihan tarif dengan Amerika Serikat (AS), Beijing mengumumkan pada awal Oktober bahwa mereka akan kembali memperketat aturan ekspor yang sebelumnya sudah ketat.

    Cina mengancam akan menghentikan ekspor logam tanah jarang yang dibutuhkan untuk keperluan militer. Selain itu, perusahaan yang mengajukan izin ekspor di Cina kini diharuskan menyerahkan informasi rinci, beberapa di antaranya bersifat rahasia. Bagi produsen senjata, tuntutan tersebut sama sekali tidak bisa diterima.

    “Klausul penggunaan akhir, hambatan birokrasi yang tinggi, dan akses ke perencanaan pasokan pada dasarnya hanyalah spionase industri,” kata Jakob Kullik, ilmuwan politik di Universitas Teknologi Chemnitz, kepada DW.

    Federasi Industri Jerman (BDI) juga bersikap kritis: “Aturan baru ini dapat dilihat sebagai serangan langsung terhadap program modernisasi militer Barat,” demikian pernyataan mereka. Baru-baru ini, industri senjata Jerman telah meningkatkan produksi secara masif untuk melengkapi Angkatan Bersenjata Jerman, Bundeswehr, dengan sistem senjata modern. Dukungan berkelanjutan terhadap Ukraina berupa pengiriman senjata juga menjadi alasan penguatan militer, yang kemungkinan akan menjadi duri dalam daging bagi sekutu Rusia, yaitu Cina.

    Perusahaan Jerman mengambil langkah antisipasi

    Bagaimana industri pertahanan Jerman merespons? “Tidak ada kepanikan di industri,” kata Hans Christoph Atzpodien, CEO Asosiasi Industri Keamanan dan Pertahanan Jerman (BDSV), kepada DW. Dibandingkan dengan industri lain, Atzpodien menunjukkan bahwa industri pertahanan menggunakan “jumlah logam tanah jarang yang relatif kecil.” Selain itu, perusahaan telah mengambil langkah antisipasi agar tidak perlu membatasi produksi dalam beberapa bulan mendatang.

    Membangun rantai pasok alternatif tanpa Cina akan memakan waktu bertahun-tahun, bahkan jika dimulai sekarang. “Kami melihat kebutuhan mendesak untuk bertindak agar kita lebih mandiri secara keseluruhan di Eropa,” kata Atzpodien. Eropa harus membangun kapasitas pengolahan logam tanah jarang sendiri. “Ini akan membutuhkan penyederhanaan izin lingkungan yang relevan.”

    Bisnis yang kotor dan tidak menguntungkan

    Penambangan logam tanah jarang tergolong sulit, kaya limbah, dan berbiaya mahal. Sebanyak 17 elemen kimia ini sebenarnya tidak langka di kerak bumi, tetapi cuma muncul dalam konsentrasi yang sangat rendah. Artinya, diperlukan banyak jumlah batuan dan bijih untuk mengekstraknya, dan sering kali dibutuhkan bahan kimia untuk memisahkan elemen-elemen tersebut.

    Cadangan terbesar ditemukan di Cina, Vietnam, Brasil, Rusia, Australia, dan Greenland, tetapi juga di AS. Namun, karena biaya yang tinggi, penambangan acap tidak menguntungkan bagi perusahaan. Sebabnya, banyak tambang di AS dan Australia yang terpaksa ditutup. Di sisi lain, Cina menyadari pentingnya logam tanah jarang sejak awal dan memperluas tambang, kilang, dan fasilitas pengolahannya.

    Bagi pemerintah Jerman, tetapi juga bagi ekonomi Jerman, selalu lebih mudah mengandalkan impor logam tanah jarang. “Di masa lalu, kami senang menyerahkan pengolahan ke Cina, tetapi kini hal itu tidak lagi memungkinkan,” catat Asosiasi Industri Keamanan dan Pertahanan Jerman.

    Seperti yang terlihat pada 2010, quasi-monopoli Cina memberikannya pengaruh geopolitik yang kuat. Karena sengketa wilayah di Laut Cina Timur, Cina sempat menghentikan pasokan logam tanah jarang ke Jepang. Sejak peringatan tersebut, Jepang telah secara signifikan mengurangi ketergantungannya pada logam tanah jarang dari Cina.

    Ini juga jalur yang saat ini ditempuh AS. Presiden Donald Trump dalam beberapa bulan terakhir berupaya mengamankan sumber logam tanah jarang di seluruh dunia. Namun bahkan AS tidak bisa sepenuhnya lepas dari Cina: Dalam pertemuan di Korea Selatan pada akhir Oktober, Trump menyetujui dengan Presiden Cina, Xi Jinping, bahwa pembatasan ekspor logam tanah jarang akan ditangguhkan, setidaknya untuk sementara.

    Bisakah tambang dalam negeri Jerman menjadi solusi?

    Selama bertahun-tahun, Jerman menyadari bahwa akan lebih aman mendiversifikasi pasokan bahan baku kritis. Namun, sedikit yang telah dilakukan. “Pemerintah dan industri saling lempar tanggung jawab,” kata Kullik. “Kementerian Ekonomi mengatakan, jika industri tidak melakukan apa-apa, kami juga tidak akan melakukan apa-apa. Dan industri mengatakan, jika situasinya tidak genting, maka kami tidak perlu menimbun pasokan dan tidak memerlukan intervensi pemerintah.”

    Jadi pertanyaannya tetap: Siapa yang akan bertanggung jawab mengamankan pasokan dari sumber alternatif? Siapa yang akan mengambil risiko dan berinvestasi untuk mengembangkan tambang?

    Ada juga deposit logam tanah jarang di Jerman, misalnya di Pegunungan Ore di negara bagian timur Sachsen. Namun, deposit ini hampir tidak dieksplorasi. “Kami tidak lagi memiliki perusahaan tambang besar Jerman dengan keahlian yang dibutuhkan. Artinya, bahkan jika pemerintah federal ingin melakukannya, bahkan jika mereka berinvestasi €10 miliar (sekitar Rp 193 triliun) atau lebih dalam skenario ideal, kenyataannya kami kekurangan mitra yang diperlukan,” jelas Kullik.

    Meskipun kontraktor pertahanan besar Jerman menegaskan bahwa pasokan mereka saat ini aman, quasi-monopoli Cina pada logam tanah jarang memberikannya, menurut Kullik, “alat tawar geo-ekonomi yang sempurna.” Jika Cina memutuskan untuk menggunakan alat ini, setidaknya hal itu dapat mempersulit atau menunda upaya militer Jerman dalam melengkapi diri dengan senjata modern.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Jerman
    Diadaptasi oleh Rahka Susanto
    Editor: Rizki Nugraha


    (ita/ita)

  • Banjir Landa Filipina, 26 Orang Tewas-Ratusan Ribu Mengungsi

    Banjir Landa Filipina, 26 Orang Tewas-Ratusan Ribu Mengungsi

    Jakarta

    Setidaknya 26 orang tewas dan ratusan ribu orang mengungsi akibat banjir yang dipicu Topan Kalmaegi di sebagian besar wilayah Filipina tengah pada hari Selasa (4/11).

    Dilansir kantor berita AFP, Selasa (4/11/2025), seluruh kota di Pulau Cebu terendam banjir, sementara mobil, truk, dan bahkan kontainer pengiriman terlihat tersapu oleh banjir lumpur dalam rekaman video yang beredar.

    Di Cebu saja, 21 orang kini dipastikan tewas, kata wakil administrator pertahanan sipil Rafaelito Alejandro kepada AFP melalui telepon, dengan jumlah korban tewas akibat badai tersebut saat ini mencapai 26 orang.

    “Berdasarkan informasi yang kami miliki, sebagian besar dari mereka meninggal karena tenggelam,” ujarnya.

    Dalam 24 jam sebelum Topan Kalmaegi menerjang daratan, wilayah di sekitar ibu kota provinsi, Kota Cebu, diguyur hujan dengan curah 183 milimeter (tujuh inci), jauh di atas rata-rata bulanan 131 milimeter, kata spesialis cuaca negara bagian Charmagne Varilla kepada AFP.

    “Situasi di Cebu benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya,” kata gubernur provinsi Pamela Baricuatro dalam sebuah unggahan di Facebook pada hari Selasa.

    “Kami memperkirakan angin akan menjadi faktor yang berbahaya, tetapi… airlah yang benar-benar membahayakan warga kami,” ujarnya. “Banjir ini sungguh dahsyat,” imbuhnya.

    Korban tewas di provinsi lain termasuk seorang warga lanjut usia yang tenggelam di lantai atas rumahnya di Provinsi Leyte dan seorang pria yang tertimpa pohon tumbang di Bohol.

    Don del Rosario, 28 tahun, termasuk di antara warga Kota Cebu yang mencari perlindungan di lantai atas saat badai mengamuk.

    “Air naik begitu cepat,” katanya. “Pada pukul 4:00 pagi, banjir sudah tak terkendali — warga tidak bisa keluar (dari rumah mereka),” ujarnya.

    “Saya sudah tinggal di sini selama 28 tahun, dan sejauh ini ini adalah yang terburuk yang pernah kami alami,” cetusnya.

    Secara total, hampir 400.000 orang telah dievakuasi sebagai langkah pencegahan, kata Alejandro, petugas pertahanan sipil, sebelumnya dalam jumpa pers hari Selasa.

    Para ilmuwan memperingatkan bahwa badai menjadi lebih kuat akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Helikopter Militer Filipina Jatuh Saat Misi Bantuan Topan Kalmaegi

    Helikopter Militer Filipina Jatuh Saat Misi Bantuan Topan Kalmaegi

    Manila

    Sebuah helikopter militer Filipina jatuh saat dikerahkan dalam misi bantuan usai topan Kalmaegi menerjang pulau Mindanao bagian utara pada Selasa (4/11) waktu setempat. Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam kecelakaan helikopter tersebut.

    Pusat komando regional, Komando Mindanao Timur, seperti dilansir AFP, Selasa (4/11/2025), mengatakan bahwa sebuah helikopter Super Huey jatuh saat dalam perjalanan ke kota pesisir Butuan “dalam rangka mendukung operasi pertolongan” usai badai dahsyat itu menerjang.

    Operasi pencarian dan evakuasi, menurut Komando Mindanao Timur, sedang berlangsung.

    Angkatan Udara Filipina (PAF), dalam pernyataan terpisah seperti dikutip kantor berita Xinhua, menyebut helikopter militer itu jatuh di area Provinsi Agusan del Sur, Mindanao, Filipina bagian selatan, saat sedang dalam operasi bantuan bencana.

    “Helikopter itu merupakan bagian dari penerbangan empat helikopter yang berangkat dari Davao City ke Butuan City untuk melakukan misi Penilaian Kerusakan Cepat dan Analisis Kebutuhan,” demikian pernyataan PAF.

    Disebutkan oleh PAF bahwa “komunikasi dengan helikopter itu terputus, yang langsung memicu dimulainya operasi pencarian dan penyelamatan”.

    PAF menambahkan bahwa penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan untuk mencari tahu situasi dan penyebab kecelakaan helikopter tersebut.

    “Rincian lebih lanjut akan dirilis segera setelah informasi terverifikasi dan tersedia,” imbuh pernyataan PAF tersebut.

    Helikopter Super Huey merupakan pesawat Angkatan Udara Filipina yang umum digunakan untuk transportasi, tanggap bencana, dan misi pasokan, terutama di daerah terpencil atau area terdampak cuaca.

    5 Orang Tewas Akibat Topan Kalmaegi di Filipina

    Wilayah Mindanao terguncang akibat dampak topan Kalmaegi, yang membawa hujan lebat dan memicu banjir di banyak wilayah Filipina. Laporan kantor berita AFP menyebut sedikitnya lima orang tewas dan ratusan ribu orang mengungsi akibat topan Kalmaegi.

    Seluruh kota di pulau Cebu terendam banjir, dengan sejumlah video menunjukkan mobil, truk, dan bahkan kontainer besar tersapu banjir lumpur imbas topan Kalmaegi.

    Pejabat bencana setempat, Ethel Minoza, mengatakan kepada AFP bahwa jenazah dua anak telah ditemukan di Cebu City, di mana tim penyelamat masih berupaya menjangkau warga yang terjebak banjir.

    Sedikitnya tiga kematian lainnya telah dikonfirmasi di wilayah lainnya, termasuk seorang penduduk lansia yang tenggelam di Provinsi Leyte dan seorang pria yang tertimpa pohon tumbang di area Bohol.

    Lihat Video: Banjir Imbas Topan Kalmaegi di Filipina

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Konflik di Sudan, ICC Telusuri Dugaan Kejahatan Perang

    Konflik di Sudan, ICC Telusuri Dugaan Kejahatan Perang

    Jakarta

    Perang saudara di Sudan mencatat tragedi baru setelah pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) merebut kendali atas kota El-Fasher, benteng terakhir pasukan pemerintah di wilayah Darfur. Kini, Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mencurigai terjadinya kejahatan perang terhadap warga sipil.

    Kantor Kejaksaan ICC atau Office of the Prosecutor (OTP) pada Senin (3/11) menyampaikan “keprihatinan mendalam dan kekhawatiran besar” atas laporan dari El-Fasher mengenai pembunuhan massal, pemerkosaan, dan kejahatan lain yang diduga telah terjadi.

    “Sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung, kantor ini segera mengambil langkah-langkah terkait dugaan kejahatan di (El-Fasher) untuk menjaga dan mengumpulkan bukti yang relevan guna digunakan dalam proses penuntutan di masa depan,” papar kejaksaan ICC dalam pernyataan resminya.

    Kekejaman di El-Fasher bagian dari ‘pola kekerasan yang lebih luas’

    ICC pada Senin (3/11) memperingatkan mengenai situasi di El-Fasher, yang direbut RSF setelah pengepungan selama 18 bulan. Kantor kejaksaan ICC menyoroti laporan mengenai sejumlah kejahatan yang dilakukan oleh pasukan paramiliter tersebut.

    “Kekejaman ini merupakan bagian dari pola kekerasan yang lebih luas yang telah melanda seluruh wilayah Darfur sejak April 2023,” kata pernyataan itu.

    “Tindakan semacam ini, jika terbukti benar, dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan berdasarkan Statuta Roma,” merujuk pada teks pendirian ICC.

    Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 65.000 orang telah melarikan diri dari El-Fasher, termasuk sekitar 5.000 orang ke kota terdekat, Tawila. Namun, puluhan ribu orang lainnya masih terjebak dan sebagian tidak diketahui keberadaannya setelah melarikan diri.

    Palang Merah: ‘sejarah terulang’ di Darfur

    Sementara itu, kepala Palang Merah mengatakan bahwa sejarah sedang berulang di Darfur.

    Pada Jumat (31/10), kantor hak asasi manusia PBB menyebut bahwa ratusan warga sipil dan pejuang tak bersenjata mungkin telah terbunuh selama perebutan kota tersebut.

    “Situasi di Sudan mengerikan,” kata Presiden Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Mirjana Spoljaric, dalam wawancara dengan kantor berita Reuters pada akhir pekan.

    “Ini adalah sejarah yang terulang, dan setiap kali suatu tempat direbut oleh pihak lain, keadaannya menjadi lebih buruk,” ujarnya.

    Menurut Spoljaric, puluhan ribu orang telah melarikan diri dari El-Fasher setelah RSF merebut kota tersebut, dan puluhan ribu lainnya kemungkinan masih terjebak di sana tanpa akses terhadap makanan, air, atau bantuan medis.

    Bertahun-tahun kekerasan yang didorong oleh faktor etnis menyusul penindasan terhadap pemberontak Darfur pada medio 2000-an menyebabkan ratusan ribu orang tewas, situasi yang secara luas disebut sebagai genosida. RSF sendiri berakar dari milisi “Janjaweed” yang dimobilisasi oleh pemerintah di Khartoum pada masa itu.

    Adakah peran negara lain dalam konflik berdarah Sudan?

    Uni Emirat Arab berulang kali dituduh mendukung RSF, yang dibantah penguasa di Abu Dhabi. Tudingan berdasarkan temuan senjata di lapangan yang mengemban nama negeri di Teluk Arab tersebut.

    Sebaliknya, junta militer di Khartoum juga memiliki donor asing, termasuk Mesir.

    Ketika ditanya mengenai pesannya kepada pihak asing yang terlibat dalam konflik di Sudan, Spoljaric mengatakan:

    “Terutama negara-negara yang memiliki pengaruh terhadap pihak-pihak yang berkonflik memiliki tanggung jawab untuk melakukan tindakan yang diperlukan guna menahan mereka dan memastikan bahwa mereka melindungi penduduk sipil.”

    Konflik di Sudan yang dimulai pada April 2023 telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat hampir 12 juta orang mengungsi, menjadikannya krisis pengungsian dan kelaparan terbesar di dunia saat ini.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rahka Susanto
    Editor: Rizki Nugraha


    (ita/ita)

  • 2 Pemuda Palestina Tewas Ditembak Tentara-Pemukim Israel di Tepi Barat

    2 Pemuda Palestina Tewas Ditembak Tentara-Pemukim Israel di Tepi Barat

    Tepi Barat

    Dua pemuda Palestina tewas ditembak dalam dua insiden terpisah di wilayah Tepi Barat. Seorang pemuda berusia 19 tahun tewas usai ditembak oleh pemukim ilegal Israel di dekat Hebron, sedangkan satu pemuda lainnya yang berusia 17 tahun tewas ditembak oleh tentara Israel dalam operasi di Nablus.

    Kantor berita lokal, WAF, seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, Selasa (4/11/2025), mengidentifikasi salah satu pemuda Palestina yang tewas sebagai Ahmed Rubhi al-Atrash (19).

    Al-Atrash, menurut WAF, ditembak di kepala dari jarak dekat oleh seorang pemukim ilegal Israel di gerbang masuk utara di area Hebron pada Senin (3/11) dini hari.

    Keterangan sejumlah saksi mata yang berbicara kepada WAF, pasukan Israel yang ada di lokasi kejadian mencegah paramedis dari Bulan Sabit Merah Palestina untuk mencapai lokasi Al-Atrash, yang tergeletak berlumuran darah di atas tanah hingga meninggal dunia.

    Jenazah Al-Atrash kemudian dibawa pergi dari lokasi setelah keluarganya dipanggil untuk mengidentifikasinya.

    Tidak diketahui secara jelas motif penembakan yang dilakukan pemukim Israel tersebut.

    Dalam insiden terpisah, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan Jamid Atef Hannani (17) tewas akibat luka kritis yang dideritanya pada Minggu (2/11) malam, ketika tentara Israel melepaskan tembakan saat penyerbuan militer ke area kota Beit Furik, sebelah timur Nablus.

    Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa Hannani ditembak di bagian dada dengan peluru tajam, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pemerintah Rafidia, di mana dia dinyatakan meninggal dunia.

    Serangan Israel semakin meningkat di wilayah Tepi Barat sejak perang Gaza dimulai pada Oktober 2023 lalu. Menurut data otoritas Palestina, lebih dari 1.063 warga Palestina tewas dan sekitar 10.300 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan-serangan yang didalangi tentara atau pemukim Israel di Tepi Barat.

    Dalam putusan penting pada Juli lalu, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina adalah ilegal. ICJ juga menyerukan evakuasi semua permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)