Jenis Media: Internasional

  • Pemimpin Hizbullah Akan Dimakamkan 23 Februari, 5 Bulan Usai Kematian    
        Pemimpin Hizbullah Akan Dimakamkan 23 Februari, 5 Bulan Usai Kematian

    Pemimpin Hizbullah Akan Dimakamkan 23 Februari, 5 Bulan Usai Kematian Pemimpin Hizbullah Akan Dimakamkan 23 Februari, 5 Bulan Usai Kematian

    Beirut

    Pemakaman untuk mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah akan digelar pada 23 Februari mendatang, atau nyaris lima bulan setelah kematiannya akibat serangan udara Israel di wilayah Lebanon. Pemakaman Nasrallah ini akan digelar secara terbuka untuk umum.

    Nasrallah tewas dalam serangan udara besar-besaran Israel terhadap area pinggiran selatan Beirut pada 27 September tahun lalu, ketika militer Tel Aviv meningkatkan operasinya melawan Hizbullah setelah hampir satu tahun permusuhan lintas perbatasan.

    Setelah berpuluh-puluhan tahun memimpin Hizbullah yang pernah dianggap tak terkalahkan, pembunuhan Nasrallah yang disebut pemimpin karismatik itu mengejutkan seluruh Lebanon dan kawasan yang lebih luas.

    Pemimpin Hizbullah saat ini, Naim Qassem, dalam pidato yang disiarkan televisi setempat, seperti dilansir AFP, Senin (3/2/2025), mengatakan bahwa keputusan menggelar pemakaman mendiang Nasrallah diambil “setelah kondisi keamanan menghalangi digelarnya pemakaman” selama dua bulan perang habis-habisan.

    Pertempuran antara Hizbullah dan Israel diakhiri pada 27 November tahun lalu dengan perjanjian gencatan senjata.

    Qassem, dalam pidatonya, mengumumkan bahwa pemakaman Nasrallah akan dilakukan “pada 23 Februari… sebuah pemakaman umum yang megah”.

    “Kami berharap ini akan menjadi prosesi pemakaman yang megah, sesuai dengan kepribadian hebat ini,” ucapnya.

    Dalam pidatonya, Qaasem juga mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa petinggi terkemuka Hizbullah, Hashem Safieddine, telah dipilih untuk menggantikan Nasrallah sebelum dia juga tewas dalam serangan Israel pada Oktober tahun lalu.

    Qassem mengumumkan bahwa Safieddine akan dimakamkan pada hari yang sama dengan Nasrallah. Dia menyebut Safieddine akan dimakamkan sebagai “Sekretaris Jenderal” — sebutan resmi untuk pemimpin Hizbullah.

    Hal itu, menurut Qassem, karena “kami telah memilih Yang Mulia Sayyed Hashem sebagai Sekretaris Jenderal… tapi dia mati syahid pada 3 Oktober, satu atau dua hari sebelum pengumuman”.

    Lebih lanjut, Qassem mengatakan Nasrallah akan dimakamkan di area pinggiran Beirut, tepatnya “di sebidang tanah yang kami pilih antara ruas jalanan bandara lama dan baru”, sedangkan Safieddine akan dimakamkan di kampung halamannya di Deir Qanun yang terletak di Lebanon bagian selatan.

    Ditambahkan oleh Qassem bahwa selama ini, Nasrallah telah dimakamkan di lokasi lainnya karena alasan keamanan.

    Ritual Muslim Syiah mengatur penguburan sementara ketika keadaan menghalangi dilakukannya pemakaman yang layak, atau ketika orang yang meninggal tidak dapat dikuburkan di tempat yang mereka inginkan.

    Pada Oktober lalu, seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada AFP bahwa Nasrallah dimakamkan di lokasi rahasia, karena khawatir Israel akan menargetkan pemakaman besar-besaran dalam serangannya di Lebanon.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Puluhan Anggota Hamas Dibebaskan Israel, Belum Ada Negara Arab yang Bersedia Terima Mereka – Halaman all

    Puluhan Anggota Hamas Dibebaskan Israel, Belum Ada Negara Arab yang Bersedia Terima Mereka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Negara-negara Arab dikabarkan belum bersedia menerima satu pun dari puluhan anggota Hamas yang baru saja dibebaskan Israel.

    Media Israel Yedioth Ahronoth menyebut ada 70 anggota Hamas yang kini dideportasi ke Mesir sebagai bagian dari perjanjian gencatan sandera dan pertukaran tahanan.

    Akan tetapi, mereka masih terdampar di hotel di Kota Kairo karena pemerintah Mesir belum bersedia menerima mereka secara resmi.

    “Tak ada satu pun negara Arab yang bersedia menerima, bahkan satu pun eks tahanan Palestina yang dideportasi,” kata seorang pejabat Otoritas Tahanan Palestina kepada media Israel itu.

    Pejabat itu mengklaim Turki sudah bersedia menerima eks tahanan dari Yerusalem. Namun, negara itu akan terlebih dulu meninjau latar belakang mereka.

    Menurut dia, semua eks tahanan itu kini ditempatkan di sebuah hotel dan dilarang pergi dari sana. Dia berujar mereka saat ini seperti “berpindah dari penjara Israel ke penjara Mesir”.

    Pejabat itu menyampaikan bahwa para pemimpin Hamas tetap bungkam mengenai persoalan tersebut.

    “Warga Mesir tidak memperlakukan mereka dengan hangat,” kata pejabat itu.

    Mereka disebut masih mengenakan seragam dan sandal dari penjara Israel.

    Sementara itu, sebanyak 23 eks tahanan lainnya yang akan dikirim ke luar negeri juga masih terdampar di Gaza.

    Selain Mesir, negara-negara yang berpotensi menjadi tempat tinggal para tahanan adalah Aljazair, Turki, Tunisia, dan Qatar. Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Turki sudah mengatakan bersedia menerima beberapa eks tahanan, tetapi tidak merinci jumlahnya.

    Pertukaran tahanan tahap empat

    Pada hari Sabtu, (1/2/2025), Israel dan Hamas melakukan pertukaran tahanan untuk keempat kalinya selama gencatan senjata.

    Israel membebaskan 183 warga Palestina setelah Hamas membebaskan tiga warga Israel di Gaza.

    Tiga orang itu diserahkan di depan panggung yang didirikan Hamas. Panggung tersebut dihiasi dengan foto Muhammad Deif, pemimpin Hamas yang dibunuh Israel.

    The Daily Egypt melaporkan dari ratusan orang yang dibebaskan Israel, ada 18 orang yang dijatuhi hukuman seumur hidup, 54 orang dijatuhi hukuman berat dan seumur hidup, dan 111 lainnya yang ditahan pasukan Israel setelah perang di Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023.

    Israel menyebut setelah pembebasan tahap keempat ini, masih ada 79 yang ditahan Hamas di Gaza. Akan ada 20 orang lagi yang dibebaskan pada fase pertama gencatan senjata.

    Sementara itu, Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump masih terus membahas fase kedua gencatan senjata dan masa depan Gaza. Trump sudah mengusulkan pemindahan warga Gaza ke Mesir dan Yordania meski akhirnya usul tersebut ditolak oleh kedua negara itu.

    Adapun enam negara Arab menggelar rapat di Kairo pada hari Sabtu untuk membahas perkembangan situasi di Gaza.

    Juru penengah dari Mesir dan Qatar mulai mempersiapkan sesi kedua perundingan gencatan senjata. 

    Jika tahap kedua gencatan senjata gagal, perang di Gaza terancam kembali berkobar.

    Meski demikian, Ofer Shelah, seorang pakar pada Institut Kajian keamanan Nasional di Israel, mengklaim Israel akan susah mengobarkan kembali perang di Gaza.

    Dia mengatakan tidak ada jaminan semua sandera akan dibebaskan saat gencatan senjata. Lalu, banyak warga Palestina mulai kembali ke Gaza utara.

    “Tidak ada perang yang akan dilanjutkan,” kata Shelah dikutip dari Associated Press.

    “Apa yang akan kita lakukan sekarang? Kembali memindahkan penduduk ke [Gaza] selatan?”

    Dengan tegas dia menyebut tidak ada kemenangan total di Gaza.

    Adapun gencatan senjata Israel dengan Hamas kini masih berada pada tahap pertama.  Perundingan untuk membahas tahap kedua digelar minggu depan.

    Jika tahap kedua berhasil, akan ada lebih banyak sandera yang bebas. Akan tetapi jika tahap kedua gagal, masih akan ada puluhan sandera yang masih di Gaza.

    (*)

  • Musk Sebut USAID Kriminal, Trump Bilang Pemimpinnya Gila Radikal    
        Musk Sebut USAID Kriminal, Trump Bilang Pemimpinnya Gila Radikal

    Musk Sebut USAID Kriminal, Trump Bilang Pemimpinnya Gila Radikal Musk Sebut USAID Kriminal, Trump Bilang Pemimpinnya Gila Radikal

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan miliarder AS yang juga sekutunya, Elon Musk, kompak menyerang Badan Pembangunan Internasional AS atau USAID. Trump menyebut USAID dikelola oleh “orang-orang gila yang radikal”, sedang Musk menyebut badan tersebut sebagai “organisasi kriminal”.

    Trump, seperti dilansir AFP, Senin (3/2/2025), juga mengungkapkan bahwa dirinya sedang mempertimbangkan masa depan USAID, yang selama ini banyak memberikan bantuan-bantuan kemanusiaan di luar negeri.

    USAID merupakan badan independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang yang disahkan Kongres AS. Badan ini mengelola anggaran sebesar US$ 42,8 miliar yang ditujukan untuk bantuan kemanusiaan dan bantuan pembangunan di seluruh dunia.

    Serangan terhadap USAID ini menandai posisi baru yang signifikan dalam langkah Trump memberikan kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Musk untuk menjungkirbalikkan departemen pemerintah, serta menangkal hal yang disebut keduanya sebagai pemborosan pengeluaran negara.

    “USAID merupakan organisasi kriminal,” cetus Musk, miliarder AS pemimpin Tesla dan SpaceX, yang menjadi pendukung paling kuat Trump, dalam postingannya via media sosial X, yang juga dimilikinya.

    Pernyataan itu disampaikan Musk saat mengomentari video online yang menuduh keterlibatan USAID dalam “pekerjaan jahat CIA” dan “sensor internet”.

    Dalam postingan berikutnya, Musk memperkuat tudingannya dengan, tanpa memberikan bukti, bertanya kepada 215 juta followers-nya di media sosial X: “Tahukah Anda bahwa USAID, dengan menggunakan uang pajak ANDA, mendanai penelitian senjata biologis, termasuk COVID-19, yang menewaskan jutaan orang?”

    Tonton juga Video: Trump Terbuka Jika Elon Musk Mau Beli TikTok

    Musk tidak menjelaskan lebih lanjut soal tudingan itu, yang oleh para pejabat AS dalam pemerintahan sebelumnya dikaitkan dengan kampanye informasi palsu Rusia.

    Trump, dalam pernyataan terpisah, juga melontarkan serangan terhadap USAID, dengan menyebut badan itu dikelola secara buruk. Serangan Trump ini dilontarkan setelah laporan media menyebut sang Presiden AS itu mempertimbangkan untuk menggabungkan USAID ke dalam Departemen Luar Negeri.

    Berbicara kepada wartawan setempat, Trump menyebut USAID dikelola oleh “orang-orang gila yang radikal” dan mengatakan pemerintahannya akan mendepak “orang-orang gila” dari USAID sebelum keputusan diambil mengenai masa depan badan tersebut.

    “Ini (USAID) dikelola oleh sekelompok orang gila yang radikal, dan kita akan mengeluarkan mereka. USAID, dikelola oleh orang gila yang radikal, dan kita akan mengeluarkan mereka, lalu kita akan mengambil keputusan (mengenai masa depannya),” ucap Trump pada Minggu (2/2) malam tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Dia kemudian menegaskan dukungannya untuk Musk yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), dengan mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya merasa miliarder AS itu “melakukan pekerjaan dengan baik” meskipun mereka tidak sepakat dalam setiap hal. Dia juga memuji Musk “sangat cerdas”.

    Tonton juga Video: Trump Terbuka Jika Elon Musk Mau Beli TikTok

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • AS Wanti-wanti Panama Akhiri Pengaruh China Atas Terusan Panama!    
        AS Wanti-wanti Panama Akhiri Pengaruh China Atas Terusan Panama!

    AS Wanti-wanti Panama Akhiri Pengaruh China Atas Terusan Panama! AS Wanti-wanti Panama Akhiri Pengaruh China Atas Terusan Panama!

    Panama City

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio memperingatkan Presiden Panama Jose Raul Mulino bahwa Washington akan “mengambil tindakan yang diperlukan” jika Panama tidak segera mengambil langkah untuk mengakhiri apa yang disebut sebagai pengaruh dan kendali China atas Terusan Panama.

    Peringatan itu, seperti dilansir Reuters, Senin (3/2/2025), disampaikan Rubio saat berkunjung ke Panama City, ibu kota Panama, pada Minggu (2/2) waktu setempat. Rubio sempat mendatangi Miraflores Locks di Terusan Panama dalam kunjungannya itu.

    Dalam pertemuan dengan Mulino, Rubio menyampaikan pesan dari Trump bahwa kehadiran China — melalui perusahaan berbasis di Hong Kong yang mengoperasikan dua pelabuhan di dekat pintu masuk Terusan Panama — merupakan ancaman terhadap jalur perairan itu dan melanggar perjanjian AS-Panama, yang mengatur soal netralitas yang ditandatangani tahun 1977 silam.

    “Menlu Rubio memperjelas bahwa status quo ini tidak dapat diterima dan jika tidak ada perubahan segera, Amerika Serikat harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak-haknya berdasarkan perjanjian,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, dalam pernyataannya.

    Tidak disebutkan lebih lanjut soal langkah apa yang harus diambil oleh Panama atau seperti apa bentuk tindakan yang akan diambil AS.

    Peringatan Rubio kepada Presiden Panama itu disampaikan setelah Presiden AS Donald Trump mengancam “sesuatu yang sangat dahsyat akan terjadi” jika AS tidak bisa mengambil alih kendali Terusan Panama, yang dibangun oleh Washington pada awal abad ke-20 dan diserahkan kepada pemerintah Panama tahun 1999.

    Mulino, setelah melakukan pembicaraan dengan Rubio di Panama City, mengisyaratkan dirinya akan meninjau kembali perjanjian yang melibatkan China dan perusahaan-perusahaan China. Dia juga mengumumkan kerja sama lebih lanjut dengan AS dalam bidang migrasi.

    Namun Mulino menegaskan bahwa kedaulatan Panama atas Terusan Panama, yang merupakan jalur air tersibuk kedua di dunia itu, tidak untuk didiskusikan.

    Dikatakan oleh Mulino bahwa perjanjian luas antara Panama dan China untuk berkontribusi pada inisiatif Belt and Road, yang menjadi landasan bagi Beijing memperluas investasi di Panama pada era pemerintahan sebelumnya, tidak akan diperpanjang.

    “Kami akan mempelajari kemungkinan penghentian lebih awal,” ucapnya.

    “Saya tidak merasa ada ancaman nyata saat ini terhadap perjanjian (netralitas), keabsahannya, apalagi penggunaan kekuatan militer untuk membuat perjanjian tersebut,” ujar Mulino, sembari mengatakan bahwa penting untuk melakukan pembicaraan tatap muka dengan Trump.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Kembali Serukan Kanada untuk Jadi Negara Bagian AS!    
        Trump Kembali Serukan Kanada untuk Jadi Negara Bagian AS!

    Trump Kembali Serukan Kanada untuk Jadi Negara Bagian AS! Trump Kembali Serukan Kanada untuk Jadi Negara Bagian AS!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyerukan Kanada untuk menjadi negara bagian AS. Ini semakin meningkatkan ketegangan dengan salah satu sekutu terdekat AS tersebut setelah Trump mengenakan tarif yang tinggi.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (3/2/2025), sambil mengklaim Amerika Serikat membayar “ratusan miliar dolar untuk MENSUBSIDI Kanada,” yang tampaknya merujuk pada defisit perdagangan AS dengan negara tetangganya itu, Trump mengatakan “tanpa subsidi besar ini, Kanada tidak akan ada lagi sebagai Negara yang layak.”

    “Oleh karena itu, Kanada harus menjadi Negara Bagian ke-51 yang Kita Sayangi,” tulisnya di platform media sosial Truth miliknya pada Minggu (2/2) waktu setempat. Trump mengklaim langkah tersebut akan menghasilkan “pajak yang jauh lebih rendah, dan perlindungan militer yang jauh lebih baik bagi rakyat Kanada – DAN TANPA TARIF!”

    Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau telah menolak keras gagasan yang dilontarkan Trump untuk menjadikan Kanada sebagai negara bagian AS yang ke-51. Penolakan ini disampaikan Trudeau setelah Trump mengatakan dirinya mungkin akan menggunakan “kekuatan ekonomi” untuk mewujudkan gagasan tersebut.

    “Sama sekali tidak ada peluang bahwa Kanada akan menjadi bagian dari Amerika Serikat,” tegas Trudeau dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir Reuters, Rabu (8/1/2025).

    “Para pekerja dan komunitas di kedua negara sama-sama mendapatkan manfaat dengan menjadi mitra dagang dan keamanan terbesar satu sama lain,” ujarnya.

    Trump sudah beberapa kali membahas soal gagasan kontroversial ini. Dia beberapa kali menyebut Trudeau sebagai “Gubernur” Kanada dan menyebut gagasan Kanada menjadi negara bagian ke-51 AS sebagai “ide bagus”.

    Gagasan itu kembali dibahas Trump saat dia berbicara di Mar-a-Lago, Florida, tepatnya ketika ditanya apakah dirinya mempertimbangkan untuk menggunakan kekuatan militer untuk menguasai Kanada.

    “Tidak (kekuatan militer), (dengan) kekuatan ekonomi,” jawab Trump.

    “Karena Kanada dan Amerika Serikat, hal itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa,” sebutnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sisi lain Audrey Hepburn yang menjadi ‘mata-mata rahasia’ selama Perang Dunia Kedua – Halaman all

    Sisi lain Audrey Hepburn yang menjadi ‘mata-mata rahasia’ selama Perang Dunia Kedua – Halaman all

    Sebagai seorang remaja yang tumbuh besar di Belanda, aktris peraih Oscar Audrey Hepburn dengan berani menyampaikan pesan atas perlawanan negara itu selama pendudukan Nazi.

    Dalam siniar BBC Radio 4 History’s Youngest Heroes, Nicola Coughlan, menyoroti kisah-kisah luar biasa tentang pemberontakan, bahaya, dan kekuatan radikal kaum muda yang telah mengubah dunia.

    Episode terbaru berpusat pada Audrey Hepburn, yang menjadi ikon film dan mode pada 1950-an dan 1960-an.

    Ia dinominasikan untuk lima Oscar dan memenangkan penghargaan aktris terbaik pada 1953 atas perannya di film komedi romantis, Roman Holiday.

    Namun sebagai seorang remaja selama Perang Dunia Kedua, dia memainkan peran yang sangat berbeda—mementaskan pertunjukan balet rahasia dengan tujuan mengumpulkan uang bagi perlawanan Belanda terhadap pendudukan Nazi.

    Hepburn lahir di Brussels pada 1929 dari pasangan seorang baroness (gelar kebangsawanan) Belanda, Ella van Heemstra dan seorang pengusaha Inggris-Austria, Joseph Hepburn-Ruston.

    Di London, orang tuanya tertarik pada Oswald Mosley, pemimpin kelompok British Union of Fascists (BUF) yang terkenal antisemit dan penuh kekerasan.

    Ella van Heemstra rajin menulis sebuah artikel untuk majalah BUF tentang apa yang dia lihat sebagai kejayaan Nazi Jerman.

    Sementara sang suami Hepburn-Ruston memilih meninggalkan keluarganya saat Audrey berusia enam tahun.

    Hepburn-Ruston kemudian ditangkap sebagai “rekan dari fasis asing” dan menghabiskan masa perang di penjara Inggris.

    Robert Matzen adalah seorang penulis buku Dutch Girl yang mengisahkan kehidupan Audrey Hepburn selama Perang Dunia Kedua.

    Ia bercerita seperti apa sosok Audrey kecil.

    “Saat masa masih kecil, Anda tahu, Audrey seorang ekstrovert, suka tertawa, berakting,” kata Luca Dotti, putra bungsu aktris tersebut kepada Robert Matzen dalam wawancara untuk siniar BBC Radio 4.

    “Kakek saya memanggilnya pecicilan seperti anak kera.”

    “Ibu Audrey lalu memutuskan bahwa Inggris secara umum dan Kent khususnya, bukanlah tempat bagi sang anak karena ancaman yang membayangi,” ujar Robert Matzen.

    “Tapi tiba-tiba Jerman menyerbu Prancis dan melancarkan invasi ke Inggris.

    Ella van Heemstra selanjutnya menarik sang putri keluar dari sekolah asramanya di Inggris.

    Mereka pindah ke tanah milik keluarga di Belanda dan Audrey mendaftar di sekolah tari dengan nama yang lebih terdengar seperti orang Belanda: Adriaantje van Heemstra.

    Meski belakangan, Audrey mengubah nama belakangnya menjadi Hepburn saat mulai berakting.

    Sementara ibunya masih mengagumi Adolf Hitler dan meyakini bahwa dia tidak akan pernah menyerang negaranya, Belanda.

    “Pindah ke Belanda bukan berarti pindah rumah. Dia tidak bisa berbicara bahasa Belanda,” tutur Dotti tentang pengalaman sang ibu di Belanda.

    “Dia harus bersekolah di sekolah Belanda tanpa mengerti sepatah kata pun dari anak-anak baru yang mengolok-oloknya.”

    Hitler akhirnya menyerbu dan menduduki Belanda pada Mei 1940.

    “Front Timur bagaikan tungku api yang tidak bisa dimasuki dengan cepat.”

    “Jerman membutuhkan makanan untuk pasukannya, mereka memerlukan pakaian, dan semuanya diambil dari Belanda serta negara-negara pendudukan lainnya,” jelas Robert Matzen menceritakan situasi saat itu.

    Paman Hepburn, Pangeran Otto van Limburg Stirum, mengambil sikap tegas terhadap Nazi.

    Pada 1942, sebuah kelompok perlawanan berusaha meledakkan kereta api Jerman di dekat Rotterdam.

    Meskipun van Limburg Stirum tidak terlibat, dia ditangkap karena ia adalah tokoh anti-Nazi terkemuka.

    Agen Nazi memboyongnya dan empat orang lainnya ke hutan, menembak mereka, dan membuang mayatnya ke kuburan yang tak bernama.

    Audrey Hepburn mencintai pamannya sebagai ayah pengganti dan sangat terpukul oleh pembunuhan itu.

    “Itu menjadi peristiwa nasional, titik pemicu bagi orang-orang Belanda,” sambung Matzen.

    Nazi lantas mengalihkan makanan dan segala sumber daya dari Belanda.

    Meskipun keluarga Audrey Hepburn memiliki hak istimewa, tapi keluarga van Heemstra tetap kelaparan.

    Saat Audrey Hepburn berusia 15 tahun, ia diperintahkan untuk bergabung dengan Nazi Kulturkammer, sebuah serikat para seniman atau berhenti menari di depan umum.

    Ia memilih untuk berhenti tampil.

    “Lewat tari, dia bisa bermimpi, ia bisa terbang dan melupakan. Itulah cara dia melarikan diri dari kenyataan,” kata Dotti tentang hasrat ibunya.

    Audrey Hepburn kemudian menari di rumah dengan aman karena tirai ditutup dan hanya lilin sebagai penerang—tujuannya agar dia tidak ketahuan.

    Sebuah piano dimainkan dengan sangat lembut saat ia tampil—tetapi tidak ada suara tepuk tangan. Di akhir pertunjukan, uang dikumpulkan untuk kelompok perlawanan.

    Dari balerina menjadi mata-mata

    Pada musim semi 1944, Audrey Hepburn mengajukan diri sebagai asisten dokter Hendrik Visser ‘t Hooft, seorang anggota perlawanan.

    Meskipun ibu Hepburn secara umum dianggap sebagai kolaborator Nazi, Hendrik Visser ‘t Hooft sangat membutuhkan bantuan untuk mendukung ribuan orang yang bersembunyi dari Nazi.

    Ia cukup memercayai ibu Audrey untuk membawanya masuk.

    Pada 17 September 1944, Audrey Hepburn sedang berada di gereja ketika nyanyian pujian itu terganggu oleh deru mesin.

    Operasi Market Golden yang merupakan rencana Pasukan Sekutu merebut sembilan jembatan yang membentang di Sungai Rhine, telah dimulai dan ketika Audrey berlari keluar dan melihat ke atas, ribuan pasukan Sekutu sedang melayang turun dengan parasut.

    Sayangnya, dua divisi Nazi yang bersenjata lengkap sedang berkumpul kembali di daerah itu.

    Tank-tank Nazi meluncur di depan rumah Ella van Heemstra.

    Audrey Hepburn dan keluarganya bersembunyi di ruang bawah tanah sementara pertempuran berkecamuk selama sembilan hari.

    Saat mereka keluar, terdengar berita bahwa Nazi telah menang.

    Audrey pun mendengar teriakan dari sebuah gedung tempat Nazi melakukan pembalasan: menyiksa dan membunuh anggota perlawanan Belanda.

    Ketika penerbang Sekutu yang menuju Jerman harus melakukan pendaratan darurat di Belanda, Hendrik Visser ‘t Hooft mengirim Audrey Hepburn ke hutan untuk menemui seorang penerjun payung asal Inggris dengan menitipkan kata sandi dan pesan rahasia yang disembunyikan di kaus kakinya.

    Ia berhasil menemui si penerjun payung, tapi saat keluar dari hutan, dia melihat polisi Belanda mendekat.

    Dia langsung membungkuk seolah sedang memetik bunga liar, lalu dengan genit menunjukkannya kepada polisi. Mereka terpesona dan tidak menginterogasinya lebih lanjut.

    Setelah itu, ia sering menyampaikan pesan untuk kelompok perlawanan.

    “Ia sangat yakin bahwa ada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan dan Anda harus memihak,” ujar Dotti.

    “Orang Jerman tidak menganggap serius anak-anak. Sedangkan orang Belanda cukup praktis untuk melihat anak-anak, karena mereka tidak dicurigai melakukan apa pun, bisa jadi mereka adalah orang yang menyampaikan pesan, atau melakukan hal-hal penting untuk perlawanan…”

    “Dan anak-anak menyukainya. Itu mengasyikkan, sekaligus berbahaya, dan mereka menjadi pahlawan,” jelas Matzen.

    Pada Februari 1945, dilaporkan bahwa 500 orang Belanda mati kelaparan tiap pekan.

    Seperti banyak orang lainnya, Audrey Hepburn dan keluarganya sangat kekurangan makanan.

    Ia jatuh sakit parah: anemia, penyakit kuning, dan edema.

    Dengan pertempuran sengit yang kembali terjadi di luar pintu rumah mereka, Audrey Hepburn dan keluarganya bersembunyi di ruang bawah tanah selama tiga minggu.

    Akhirnya pada 16 April 1945, suasana menjadi sunyi.

    Ia mencium bau tembakau, yang tidak mungkin diperoleh di Belanda selama perang.

    Dia lantas menaiki tangga dari ruang bawah tanah dan membuka pintu dan melihat lima tentara Kanada merokok lalu mengarahkan senapan mesin ke arahnya.

    Seketika, Audrey mulai berbicara kepada mereka dalam bahasa Inggris.

    Salah satu dari tentara berteriak: “Kita tidak hanya membebaskan sebuah kota, kita telah membebaskan seorang gadis Inggris!”

    Audrey Hepburn kemudian memberitahu putranya bahwa dia tidak pernah memaafkan sang ibu karena bersimpati pada kaum fasis.

    Kala perang berakhir, ia memperoleh beasiswa ke Ballet Rambert di London.

    Meskipun berbakat, kondisi tubuhnya rusak permanen akibat kekurangan gizi dan dia tidak punya stamina untuk menjadi balerina.

    Sebagai gantinya, dia beralih ke dunia akting dengan peran-peran kecil di teater West End dan bermain di film-film seperti The Lavender Hill Mob.

    Pada 1953, ia memenangkan peran utama pertamanya dalam film komedi romantis, Roman Holiday. Film ini meraih kesuksesan besar.

    Selain Piala Oscar yang diraihnya untuk film itu, Audrey Hepburn terus meraih penghargaan Emmy, Grammy, dan Tony.

    Sepanjang kariernya, ia terus menekuni pekerjaan amal, terutama sebagai duta besar untuk Unicef.

    Audrey Hepburn meninggal pada 1993.

    “Naluri Audrey diasah hingga ke titik yang sangat tajam oleh perang dan semua yang telah dia lalui, ia memiliki begitu banyak pengalaman untuk dimanfaatkan sehingga bisa menempatkan dirinya di berbagai karakter,” ujar Matzen.

  • Barbie Hsu ‘Sanchai’ Meteor Garden Meninggal Dunia, Kena Flu Burung Avian di Jepang?

    Barbie Hsu ‘Sanchai’ Meteor Garden Meninggal Dunia, Kena Flu Burung Avian di Jepang?

    PIKIRAN RAKYAT – Aktris asal Taiwan, Pemeran Dong Sanchai dalam drama Taiwan Meteor Garden, Barbie Hsu meninggal dunia di usia 48 tahun. Sang adik yang juga entertainer Taiwan, Dee Hsu mengabarkan mendiang sempat sakit usai pulang dari liburan ke Jepang. Apakah Hsu terkena Flu Burung Avian?

    Jepang Dilanda Flu Burung Sejak 2020

    Sejak awal tahun 2025, penyebaran flu burung yang ke sekian telah menjalar cepat di seluruh Jepang. Situasinya telah mencapai tingkat keprihatinan yang serius, hingga pemerintah memutuskan untuk memusnahkan 5,4 juta unggas, per Januari.

    Menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang (MAFF), telah terjadi 43 wabah flu burung selama musim ini (tahun anggaran 2024) hingga 24 Januari 2025, yang merupakan angka tertinggi kedua setelah tahun anggaran 2022.

    Namun, dari segi jumlah burung yang dimusnahkan, Januari 2025 melampaui Januari 2023, di mana totalnya dulu hanya 4,6 juta burung yang dimusnahkan.

    Pada 22 Januari, MAFF telah membentuk satuan tugas lokal di Prefektur Chiba, Aichi, dan Iwate untuk memperkuat upaya penanggulangan penyebaran infeksi.

    Prefektur Chiba memiliki jumlah ayam petelur terbesar di Jepang, yakni 11,2 juta ekor (pada 2024), dan sekitar 2,5 juta di antaranya telah dimusnahkan (hingga 24 Januari).

    Ada beberapa kali penyebaran masif flu burung Avian terjadi di Jepang, berikut data tanggal selengkapnya:

    Kasus 2020: 5 November sampai 13 Maret 2021 Kasus 2021: 10 November sampai 14 Mei 2022 Kasus 2022: 28 Oktober sampai 7 April 2023 Kasus 2023: 25 November sampai 29 April 2024 Kasus 2024: 17 Oktober sampai sekarang

    Data ini disusun oleh Nippon.com berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan.

    Sakit Apa Barbie Hsu Sebelum Wafat?

    Kabar kematiannya pertama kali beredar di dunia maya kemarin, Minggu, 2 Februari 2025. Isu semakin kuat usai mantan suaminya, Wang Xiaofei terpantau mengganti foto profil di media sosialnya menjadi hitam tanda berkabung.

    Kematian Hsu akhirnya dikonfirmasi sang adik, Dee Hsu, melalui manajernya, hari ini, Senin, 3 Februari 2025. Ia juga mengungkap sakit Barbie Hsu sebelum tutup usia.

    “Terima kasih atas perhatian kalian semua! Selama liburan Tahun Baru, seluruh keluarga kami pergi ke Jepang. Kakakku terkasih yang baik hatinya, Xiyuan, meninggal dunia karena pneumonia akibat flu,” kata Dee Hsu dalam pernyataannya kepada stasiun TV Taiwan, TVBS News, dikutip dari CNA.

    “Saya bersyukur telah menjadi saudara perempuannya di kehidupan ini, saling menjaga dan menemani satu sama lain. Saya akan selalu berterima kasih padanya dan merindukannya selamanya. Shan~ Semoga beristirahat dalam damai! Selalu mencintaimu, kita Bersama, ingat selamanya,” ucap dia lagi.

    Kendati begitu, tidak dijelaskan apakah flu dan pneumonia yang dimaksud adalah flu burung yang penyebarannya sedang tinggi sekali di Jepang.

    Barbie terakhir kali tampil di depan publik pada acara makan malam keluarga produser Taiwan Wang Wei-zhong pada 25 Januari 2025. Ia terlihat dalam selfie bersama sahabatnya Blackie Chen, Dee, dan DJ Koo. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Turki Siap Tampung Tahanan Palestina yang Dibebaskan dari Penjara Israel    
        Turki Siap Tampung Tahanan Palestina yang Dibebaskan dari Penjara Israel

    Turki Siap Tampung Tahanan Palestina yang Dibebaskan dari Penjara Israel Turki Siap Tampung Tahanan Palestina yang Dibebaskan dari Penjara Israel

    Ankara

    Turki menyatakan siap untuk menampung sejumlah tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara-penjara Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Tel Aviv di Jalur Gaza.

    Hal ini, seperti dilansir AFP, Senin (3/2/2025), disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Hakan Fidan saat melakukan kunjungan ke Qatar pada Minggu (2/2) waktu setempat.

    Fidan menyebut kesediaan Ankara menampung warga Palestina yang dibebaskan Tel Aviv itu mendapat dukungan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

    “Presiden kami telah menyatakan bahwa kami siap untuk menampung sejumlah warga Palestina yang telah dibebaskan… demi mendukung perjanjian tersebut,” ucap Fidan saat berbicara dalam konferensi pers di Doha.

    “Turki, bersama dengan negara-negara lainnya, akan mengambil bagian dalam hal ini sehingga perjanjian gencatan senjata dapat tetap berlaku,” sebutnya.

    Tahap pertama gencatan senjata Gaza fokus pada pembebasan 33 sandera Israel yang ditahan Hamas, yang ditukarkan dengan pembebasan sekitar 1.900 tahanan, sebagian besar warga Palestina, yang ditahan di penjara-penjara Israel.

    Kebanyakan dari tahanan Palestina yang dibebaskan Tel Aviv itu akan diasingkan secara permanen setelah mereka dibebaskan. Namun belum diketahui secara jelas ke mana saja para tahanan itu akan diasingkan.

    Total 183 tahanan dibebaskan oleh Israel pada Sabtu (1/2) waktu setempat, yang ditukarkan dengan tiga sandera Israel yang dibebaskan Hamas di Jalur Gaza. Sebanyak tujuh tahanan Palestina dan satu tahanan asal Mesir telah dideportasi usai dibebaskan oleh Tel Aviv.

    Berbicara dalam konferensi pers yang sama, Perdana Menteri (PM) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani mengatakan dirinya dan Fidan membahas soal “perkembangan di wilayah Palestina yang diduduki dan Suriah” dalam pertemuan mereka yang digelar tertutup.

    Qatar merupakan salah satu mediator untuk gencatan senjata Gaza, bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat (AS).

    Dalam pernyataannya, PM Qatar menyerukan “semua pihak untuk menghormati semua ketentuan perjanjian dan memulai (perundingan) tahap kedua”, yang dimaksudkan untuk mengakhiri pertempuran Hamas dan Israel secara lebih pemanen.

    Tanggal untuk perundingan resmi yang melibatkan para mediator dan delegasi dari Hamas dan Israel belum ditentukan, dengan tahap pertama gencatan senjata yang berlangsung selama 42 hari akan berakhir bulan depan.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Unjuk Rasa di Jerman, 160.000 Orang Protes ‘Kolaborasi’ CDU-AfD

    Unjuk Rasa di Jerman, 160.000 Orang Protes ‘Kolaborasi’ CDU-AfD

    Jakarta

    Pada Minggu (2/2), polisi Berlin mengatakan sekitar 160.000 orang menghadiri aksi di ibu kota Jerman, Berlin, untuk memprotes partai konservatif Christian Democratic Union (CDU), yang ikut mengandalkan dukungan partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD) di parlemen.

    Pada Jumat (31/1), parlemen Jerman (Bundestag) menolak sebuah rancangan undang-undang untuk memperketat undang-undang suaka secara signifikan yang didukung oleh CDU dan partai konservatif Bavaria Christian Social Union (CSU), partai sayap kanan AfD, partai Free Democrats (FDP) yang berfokus pada bisnis, dan partai populis Sahra Wagenknecht Alliance (BSW).

    Namun, kerja sama antara kaum konservatif Jerman dan AfD yang berhaluan kananlah yang memicu protes di Berlin.

    ‘Memalukan Anda CDU’

    Tak lama setelah unjuk rasa dimulai di luar parlemen federal, beberapa pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan seperti “Memalukan Anda CDU” sebelum bergerak menuju markas besar partai tersebut.

    Ada pula yang menuduh CDU dan calon kanselirnya Friedrich Merz telah membuat “perjanjian dengan setan” karena mencari dukungan AfD untuk meloloskan RUU anti-imigrasi.

    Merz sangat ingin menjauhkan diri dari aliansi potensial antara CDU/CSU dan AfD, apalagi pemilihan umum Jerman tinggal tiga minggu lagi. Jajak pendapat menunjukkan CDU/CSU berada di posisi pertama di antara para pemilih, dan AfD berada di posisi kedua.

    “Saya telah mengatakan dengan sangat jelas dan tegas berkali-kali: Tidak akan ada kerja sama dari kami dengan AfD,” tegas Merz pada Minggu (2/2).

    “Kami berjuang untuk mendapatkan mayoritas politik di tengah-tengah spektrum demokrasi kami,” kata Merz dalam sebuah inspeksi untuk kongres partai.

    Ketika ditanya apakah ia akan menerima suara AfD untuk mengamankan mayoritas jika tidak ada partai yang menang, Merz menjawab: “Tidak.”

    Kampanye CDU untuk mendapatkan dukungan dari AfD di parlemen pekan lalu memicu kemarahan luas di Jerman. Pada Rabu (29/1), CDU mengesahkan mosi tidak mengikat tentang migrasi dengan dukungan AfD, memecahkan tabu dalam politik modern Jerman.

    Menjauhnya Merz dari ‘firewall’ membuat anggota CDU keluar dari partai

    Merz sebagai calon terdepan menjelang pemilu Jerman mendatang, mendobrak “firewall” yang dibuat setelah kengerian yang ditimbulkan oleh Nazi Jerman.

    Sejak akhir Perang Dunia II dan Holocaust, ada konsensus di antara partai-partai politik tradisional Jerman bahwa sayap kanan yang ekstrem tidak boleh dibiarkan memerintah lagi. Apa yang disebut “firewall” ini juga telah diperluas untuk membuka kolaborasi dengan partai-partai sayap kanan dalam kapasitas apa pun.

    RUU migrasi yang lebih ketat ditolak oleh anggota parlemen, tetapi dampaknya tidak berhenti sampai di situ.

    Michel Friedman, mantan politisi dan wakil presiden Dewan Pusat Yahudi di Jerman, mengumumkan pengunduran dirinya dari CDU, dengan alasan kolaborasi partai tersebut dengan AfD dalam kebijakan migrasi. Keputusan tersebut menandai apa yang Friedman gambarkan sebagai “bencana besar bagi demokrasi.”

    Friedman menghadiri protes hari Minggu (2/2) di Berlin, dan mengatakan bahwa Jerman harus tetap fokus untuk mencegah kebangkitan sayap kanan.

    Mengacu pada AfD, Friedman mengatakan: “Partai kebencian adalah partai yang tidak berdasarkan demokrasi.”

    Ia menambahkan bahwa ia tidak dapat memaafkan kesalahan CDU dalam mencari dukungan dari AfD untuk rancangan undang-undang tersebut, meskipun rancangan undang-undang tersebut gagal disahkan di parlemen.

    “Jangan sampai kita justru mempermudah langkah partai kebencian dengan menyerang CDU, terutama saat kampanye pemilu. Sebaliknya, kita harus fokus memastikan bahwa satu dari lima pemilih tidak memilih AfD,” katanya.

    Selama akhir pekan puluhan ribu orang turun ke jalan di Aachen, Augsburg, Braunschweig, Bremen, Cologne, Essen, Frankfurt, Hamburg, Karlsruhe, Leipzig, Würzburg, dan beberapa kota kecil lainnya untuk memprotes CDU/CSU yang ikut mengandalkan dukungan partai sayap kanan AfD di parlemen untuk mendorong RUU migrasi tersebut.

    mel/pkp (AFP, dpa, epd)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Disebut ‘Negara Jahat’ oleh Menlu AS, Korut Meradang!    
        Disebut ‘Negara Jahat’ oleh Menlu AS, Korut Meradang!

    Disebut ‘Negara Jahat’ oleh Menlu AS, Korut Meradang! Disebut ‘Negara Jahat’ oleh Menlu AS, Korut Meradang!

    Pyongyang

    Korea Utara (Korut) meradang saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio menyebut negara yang dipimpin Kim Jong Un itu sebagai “negara jahat”. Pyongyang menyebut komentar Rubio sebagai “omong kosong”.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut, seperti dilansir AFP, Senin (3/2/2025), menegaskan Pyongyang “tidak akan pernah mentolerir provokasi apa pun yang dilakukan AS”.

    Pernyataan keras itu menjadi kecaman publik pertama Korut terhadap pemerintahan baru AS di bawah Presiden Donald Trump.

    Kementerian Luar Negeri Korut, dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), menyatakan “akan mengambil tindakan balasan yang keras” terhadap setiap tindakan AS.

    Pernyataan Rubio yang menuai kemarahan Pyongyang itu disampaikan dalam wawancara radio baru-baru ini, di mana menyebut Korut dan Iran sebagai “negara jahat” yang “harus Anda hadapi” ketika membuat keputusan kebijakan luar negeri.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut mengecam pernyataan Rubio itu sebagai “omong kosong”, yang “tanpa berpikir panjang telah mencoreng citra negara berdaulat, sebagai provokasi politik yang serius”.

    Namun Pyongyang juga menyebut pernyataan Rubio tersebut “bukan hal baru” dan “akan lebih mengejutkan lagi jika dia menyampaikan kata-kata baik soal DPRK” — merujuk pada nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.

    Kecaman Korut untuk Rubio itu disampaikan setelah Trump sebelumnya mengatakan dirinya akan “menghubungi” Kim Jong Un, setelah bertemu dengan pemimpin Korut itu pada masa jabatan pertamanya beberapa tahun lalu. Trump juga menyebut Kim Jong Un sebagai “sosok yang pintar”.

    Pertemuan keduanya di Hanoi, Vietnam, tahun 2019 lalu untuk membahas keringanan sanksi dan denuklirisasi Korut berujung kegagalan dalam mencapai kesepakatan.

    Pekan lalu, meskipun ada tawaran diplomatik dari Trump, Kim Jong Un dengan tegas mengatakan program nuklir Korut akan terus berlanjut “tanpa batas waktu”.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu