Jenis Media: Internasional

  • VIDEO Iran Tegas Larang AS ‘Sentuh’ Palestina: Negara-negara Islam Bisa Bantu Gaza Bangkit – Halaman all

    VIDEO Iran Tegas Larang AS ‘Sentuh’ Palestina: Negara-negara Islam Bisa Bantu Gaza Bangkit – Halaman all

    Iran dan banyak negara lainnya telah menolak rencana Presiden AS Donald Trump yang mau merekonstruksi Jalur Gaza pasca perang dengan Israel.

    Tayang: Senin, 10 Februari 2025 12:01 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Iran menolak rencana Presiden AS, Donald Trump, yang mau merekonstruksi Jalur Gaza pasca perang dengan Israel.

    Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyerukan pembentukan koalisi internasional yang diikuti oleh negara-negara Islam.

    Koalisi tersebut nantinya akan membantu warga Gaza membangun kembali wilayah mereka yang hancur akibat perang.

    “Negara-negara Islam pasti akan mampu membangun kembali Gaza bersama-sama dan memulihkan kehidupan bagi masyarakat Muslim di wilayah ini,” kata Pezeshkian saat menjamu anggota Dewan Syura Hamas dan ketuanya, Muhammad Ismail Darwish, pada Sabtu (8/2/2025).

     

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Israel Aman Selama Beberapa Generasi

    Israel Aman Selama Beberapa Generasi

    PIKIRAN RAKYAT – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump revolusioner, setelah merilis proposal usulan kontrol penuh AS atas Gaza dan pemindahan penduduknya. Pujian ini disampaikan Netanyahu setelah ia kembali ke Israel dari Washington, Minggu, 9 Februari.

    Sebelumnya, Trump memicu kemarahan global Ketika ia mengungkapkan rencananya untuk mengambil alih Gaza Palestina sepenuhnya. Hal itu ia tegaskan dalam kunjungan perdana menteri Israel Netanyahu.

    Netanyahu diketahui bertamu selama seminggu di Washington, Amerika Serikat. Di depan pria yang kerap dipanggil Bibi itu, Trump mengatakan pihaknya ingin mengambil kendali atas Jalur Gaza dan mengosongkan wilayah itu.

    Setibanya di Israel, saat berbicara di hadapan kabinetnya, Netanyahu mengatakan bahwa kedua negara telah bersepakat tentang tujuan perang yang ditetapkan Israel sejak awal.

    Kesepakatan itu mencakup poin “memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel”.

    “Presiden Trump datang dengan visi yang sepenuhnya berbeda, pendekatan revolusioner yang lebih baik bagi Israel – pendekatan yang kreatif yang saat ini sedang kita diskusikan,” kata Netanyahu, mengacu pada rencana Gaza yang diusulkan Trump, dikutip dari CNA, Senin, 10 Februari 2025.

    “Dia sangat bertekad untuk melaksanakannya, dan saya percaya ini membuka banyak, banyak kemungkinan bagi kita,” tambah Netanyahu.

    “The U.S. will take over the Gaza Strip, and we will do a job with it, too.” –President Donald J. Trump pic.twitter.com/aCqLl9Gwwn— President Donald J. Trump (@POTUS) February 5, 2025

    Meskipun mendapat kritik dari sekutu internasional dan negara-negara Arab khususnya, Trump, Kamis lalu kembali memperkuat rencananya. Ia mengatakan, “Jalur Gaza akan diserahkan kepada Amerika Serikat oleh Israel setelah pertempuran selesai.”

    “Tidak akan ada tentara AS yang dibutuhkan! Stabilitas untuk wilayah ini akan terwujud!!!” demikian ia melanjutkan dalam sebuah unggahan media sosial.

    Di hari yang sama, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz memerintahkan militer zionis untuk mempersiapkan “kepergian sukarela” dari Gaza.

    “Kunjungan ini, dan pembicaraan yang kami lakukan dengan Presiden Trump, membawa pencapaian luar biasa yang dapat memastikan keamanan Israel selama beberapa generasi,” kata Netanyahu. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Geger Penikaman di Irlandia, Seorang Pria Ditangkap

    Geger Penikaman di Irlandia, Seorang Pria Ditangkap

    Jakarta

    Kepolisian Irlandia telah menangkap seorang pria di Dublin, ibu kota Irlandia setelah insiden penikaman pada hari Minggu (9/2) waktu setempat. Tiga orang terluka dalam insiden itu, dua di antaranya serius.

    Laporan media menyebutkan ada banyak polisi dan petugas darurat yang hadir di tempat kejadian di daerah Stoneybatter di ibu kota Irlandia tersebut. Insiden ini disebut sebagai penusukan acak.

    “Seorang pria, berusia akhir 20-an tahun, telah ditangkap dan saat ini ditahan,” kata kepolisian dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Senin (10/2/2025).

    “Tiga pria, yang usianya berkisar antara pertengahan 20-an tahun hingga pertengahan 40-an, yang diserang selama insiden tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk dirawat,” imbuh kepolisian.

    Dua dari mereka mengalami “luka serius tetapi tidak mengancam jiwa”, sementara korban luka yang lain “tidak terlalu serius”.

    Media The Irish Times melaporkan bahwa tersangka telah menikam “para korban menggunakan peralatan rumah tangga biasa”.

    Setidaknya satu dari korban diserang saat berada di ambang pintu, kata surat kabar itu. Disebutkan bahwa polisi, pada tahap ini tidak yakin ada kaitan terorisme dalam serangan ini.

    Polisi “yakin tersangka bertindak sendiri dan telah meningkatkan visibilitas mereka di area tersebut untuk meyakinkan masyarakat,” kata pernyataan polisi.

    “Saya melihat banyak mobil garda (polisi) datang dengan sangat cepat. Mereka semua keluar pada saat yang bersamaan. Saya melihat seorang pria berlari dan mereka menyerangnya di luar sebuah rumah,” kata seorang warga kepada Irish Times.

    Lihat juga Video: Momen Penangkapan Pelaku Penikaman Pensiunan TNI di Bantaeng

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Israel Tak Sadar Sudah Jadi Objek Cemoohan, Eks Menteri Ben Gvir Sindir Keras Netanyahu – Halaman all

    Israel Tak Sadar Sudah Jadi Objek Cemoohan, Eks Menteri Ben Gvir Sindir Keras Netanyahu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir menyindir keras kebijakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jalur Gaza.

    Menurut Ben Gvir, Israel di bawah Netanyahu kini telah menjadi objek atau target cemoohan di Timur Tengah.

    Dalam wawancaran dengan radio Kol BaRama hari Minggu, (9/2/2025), Ben Gvir mengecam cara Netanyahu menangani perang di Gaza.

    “Kita sudah menjadi objek cemoohan di Timur Tengah, dan saya bahkan tak yakin bahwa kita menyadarinya,” ujar Ben Gvir dikutip dari Anadolu Agency.

    Eks menteri sayap kanan itu mengklaim dulu dia adalah satu-satunya orang dalam kabinet Netanyahu yang menolak penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza. Menurut dia, sikapnya itu mungkin bisa sepenuhnya mengubah situasi di Gaza.

    Ben Gvir juga menyindir respons Netanyahu atas tekanan Amerika Serikat (AS) terhadap Israel. Dia mengatakan Netanyahu tak bisa memerintah hanya berdasarkan tekanan dari luar.

    Kata dia, Israel seharusnya tidak pernah mengizinkan bantuan kemanusiaan dan bahan bakar mengalir ke Gaza karena bisa menguntungkan Hamas.

    BERKIBAR – Bendera Palestina berkibar di tengah puing reruntuhan di Kota Gaza, dalam foto tangkapan layar dari Khaberni, Kamis (6/2/2025). (Khaberni/tangkapan layar)

    Lalu, meminta penerapan “program migrasi sukarela” bagi warga Palestina di Gaza. Ini merujuk kepada usul Presiden AS Donald Trump tentang pemindahan warga Gaza ke luar negeri.

    “Kita harus meluncurkan inisiatif untuk mendorong migrasi sukarela sekarang. Presiden Trump berkata ada waktu, tetapi demi kepentingan Israel, kita tak punya waktu untuk disia-siakan,” katanya.

    Ben Gvir yang pernah menjadi sekutu Netanyahu itu mengaku tidak akan bersedia bergabung dengan pemerintah, kecuali jika Israel berkomitmen menghancurkan Hamas.

    Dia keluar dari kabinet setelah pemerintahan Netanyahu menyetujui kesepakatan gencatan dengan Hamas dan pertukaran tahanan. Semenjak itu dia mendorong pemindahan warga Palestina dari Gaza.

    Seperti Ben Gvir, Netanyahu juga menyambut baik usul Trump. Menurutnya, usul itu adalah “pendekatan yang tepat” dalam hal masa depan warga Palestina.

    Adapun Partai Otzama Yehudit yang dikepalai Ben Gvir telah mengajukan sebuah RUU kepada Knesset (parlemen Israel). RUU itu berisi usul tentang insentif keuangan bagi warga Gaza yang bersedia bermigrasi.

    “Setiap warga Gaza yang memilh beremigrasi akan menerima paket bantuan keuangan yang ditentukan oleh Kementerian Keuangan Israel.”

    IDF siapkan rencana pemindahan warga Gaza

    Menteri Pertahanan Israel Katz memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menyiapkan rencana yang memungkinkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza “secara sukarela”.

    Perintah itu disampaikan Katz pada hari Kamis, (6/5/2025) atau dua hari setelah Trump mengungkapkan rencana pemindahan warga Gaza.

    “Saya menyambut baik rencana berani Presiden Trump itu, yang memungkinkan banyak penduduk Gaza untuk meninggalkan tempat itu dan pergi ke berbagai tempat di seluruh dunia,” katanya dikutip dari media Israel Yedioth Ahronoth.

    “Saya telah memerintahkan IDF untuk menyiapkan rencana yang akan memungkinkan setiap penduduk Gaza yang tertarik pindah untuk pergi ke tempat mana pun di dunia ini yang bersedia menerima mereka.”

    Satuan Penanganan Terorisme di Kementerian Pertahanan Israel diduga akan mengurus hal ini. Namun, Katz mengarahkan perhatiannya kepada IDF.

    Katz meminta IDF untuk menyiapkan opsi pintu keluar bagi warga Gaza dari darat, laut, dan udara.

    Dia juga merinci daftar negara yang menurut dia harus mengizinkan masuknya warga Gaza.

    “Negara-negara seperti Spanyol, Irlandia, Norwegia, dan lainnya yang sudah membuat tudingan palsu dan rencana jahat terhadap Israel karena aktivitasnya di Gaza, secara hukum diwajibkan untuk mengizinkan setiap warga Gaza memasuki wilayahnya, dan kemunafikan mereka akan terungkap jika mereka menolaknya,” ujar Katz.

    “Ada negara-negara seperti Kanada yang punya program imigrasi teregulasi dan sudah mengungkapkan keinginan untuk menerima penduduk Gaza. Warga Gaza harus diizinkan menikmati kebebasan untuk pergi, dan imigrasi seperti ini lazim di mana pun di seluruh dunia.”

    Menurut Katz, usulan Trump bisa memunculkan banyak kemungkinan mengenai pindahnya warga Gaza secara sukarela. Di samping itu, usulan tersebut akan memungkinkan percepatan rencana pembangunan kembali Gaza.

    (*)

  • Fakta tentang Wabah Sindrom GBS di India yang Picu Kelumpuhan

    Fakta tentang Wabah Sindrom GBS di India yang Picu Kelumpuhan

    Jakarta

    Bulan lalu, seorang guru di kota Pune, India barat, mengamati kekesalan anak laki-lakinya yang berusia enam tahun. Awalnya, dia mengira putranya stres karena pekerjaan rumah.

    “Saya menghapus kata-kata yang salah di buku tugasnya. Lalu saya minta anak saya menulis jawaban yang benar. Saya kira dia marah gara-gara ini dan itulah mengapa dia tidak memegang pensil dengan benar,” kata ibu itu kepada surat kabar Indian Express.

    Dia tidak menyangka kesulitan memegang pensil adalah tanda-tanda pertama dari Sindrom Guillain-Barre (GBS).

    Kelainan langka ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel saraf sehingga menyebabkan kelemahan otot dan kelumpuhan.

    Beberapa hari kemudian, bocah laki-laki itu berada dalam perawatan intensif. Dia tidak dapat menggerakkan lengan atau kakinya.

    Kondisinya sempat memburuk sampai-sampai kehilangan kemampuan untuk menelan dan berbicara.

    Dia juga sempat membutuhkan bantuan ventilator untuk bernapas.

    Anak itu kini dalam masa pemulihan.

    Ini hanya satu dari sekitar 160 kasus GBS yang dilaporkan sejak awal Januari di Pune.

    Kota itu merupakan pusat pendidikan dan teknologi yang dikelilingi perindustrian dan pedesaan.

    Sejauh ini, diduga sudah ada lima kematian akibat GBS. Ketika berita ini diturunkan, 48 pasien berada dalam perawatan intensif. Menurut angka resmi, ada 21 pasien yang membutuhkan ventilator, sementaraa 38 lainnya sudah dipulangkan.

    GBS dimulai dengan rasa kesemutan atau mati rasa di bagian kaki dan tangan. Setelah itu, pasien akan mengalami kelemahan otot dan kesulitan menggerakkan sendi.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Gejala kemudian memburuk selama dua hingga empat minggu, biasanya dimulai di lengan dan kaki.

    Tingkat kematian yang dilaporkan bervariasi antara 3% dan 13%, tergantung tingkat keparahan dan kualitas perawatan kesehatan.

    Wabah di Pune diduga berasal dari patogen yang disebut Campylobacter jejuni. Bakteri ini adalah penyebab utama infeksi bawaan makanan dan pendorong terbesar GBS di seluruh dunia.

    Hubungan antara patogen itu dan GBS awalnya ditemukan pada 1990-an di pedesaan China.

    Saat itu, Campylobacter jejuni umum ditemukan pada ayam. Wabah GBS terjadi setiap musim hujan saat anak-anak bermain di air yang terkontaminasi kotoran ayam atau bebek.

    Getty ImagesWabah di Pune diduga berasal dari patogen yang disebut campylobacter jejuni.

    Bukannya GBS tidak pernah terjadi di India.

    Dua ilmuwan bernama Monojit Debnath dan Madhu Nagappa, dari Institut Kesehatan Mental dan Ilmu Saraf Nasional (NIMHANS) yang berbasis di Bangalore, meneliti 150 pasien GBS selama periode lima tahun antara 2014 dan 2019.

    Temuan mereka menunjukkan 79% pasien memiliki bukti infeksi sebelumnya dan sepertiganya dinyatakan positif campylobacter.

    Infeksi ganda terjadi cukup sering yakni 65% yang menunjukkan interaksi kompleks antara bakteri dan virus.

    Baru-baru ini, wabah terkait patogen ini dilaporkan dari seluruh dunia.

    Dalam tujuh bulan pertama tahun 2023, Peru melaporkan lebih dari 200 kasus dugaan GBS yang menyebabkan setidaknya empat kematian.

    Laporan ini mendorong pemerintah untuk menyatakan darurat kesehatan nasional dan memperkuat langkah-langkah kesehatan masyarakat. Dua pertiga kasus terkait dengan campylobacter.

    Para ahli menyebut negara-negara dengan kebersihan yang baik lebih jarang melaporkan kasus GBS yang terkait dengan campylobacter dengan infeksi pernapasan sebagai kontributor utama.

    Namun, campylobacter bukanlah satu-satunya pemicu.

    Baca juga:

    Pada 2015, Brasil melaporkan kelompok kasus GBS yang terkait dengan virus Zika.

    Vaksin jarang memicu GBS, tetapi satu vaksin Covid dilaporkan terkait dengan beberapa ratus kasus GBS di Inggris pada tahun 2021.

    “Campylobacter bersifat endemik. Ratusan ribu kasus terjadi setiap saat, selalu ada di lingkungan,” kata Hugh Willison, profesor neurologi di University of Glasgow.

    Di sisi lain, para ilmuwan mengatakan sindrom GBS tidak berkembang dengan mudah.

    Terdapat strain spesifik campylobacter yang memiliki lapisan luar yang dilapisi gula.

    Pada kasus-kasus yang jarang terjadi, struktur molekulnya cocok dengan lapisan sel saraf manusia.

    Ketika sistem kekebalan pasien menyerang bakteri, saraf akhirnya juga bisa menjadi target. Proses yang disebut peniruan molekuler ini menyebabkan GBS.

    Hanya sebagian kecil strain campylobacter yang memiliki lapisan seperti saraf ini.

    “Di Pune, kemungkinan besar strain campylobacter dengan fitur molekuler ini sedang beredar, dan lonjakan infeksi dengan strain ini menyebabkan jumlah kasus GBS yang lebih tinggi,” kata Prof Willison.

    Getty ImagesPara ahli mengatakan sebagian besar kasus GBS di seluruh dunia berasal dari unggas yang kurang matang

    Sebagian besar ahli memperkirakan sekitar satu dari 100 strain campylobacter membawa risiko GBS. Satu dari 100 orang yang terinfeksi strain tersebut mengembangkan GBS.

    Jadi, risiko keseluruhannya kira-kira satu dari 10.000.

    Prof Willison menggambarkan ini sebagai “rolet Rusia imunologis” dan memicu “tsunami neurologis akut” yang menyerang sistem saraf.

    Serangan akan melemah dengan sendirinya setelah respons imun mereda. Akan tetapi, tubuh masih membutuhkan waktu, perawatan medis, dan dukungan untuk memperbaiki kerusakan.

    Permasalahannya adalah tidak ada obat untuk GBS.

    GBS terjadi ketika tubuh memproduksi antibodi terhadap campylobacter, yang kemudian menyerang saraf.

    Untuk menangani GBS, dokter menggunakan metode “pertukaran plasma” yakni menyaring darah untuk menghilangkan antibodi berbahaya.

    Baca juga:

    Selain itu, dokter juga menggunakan imunoglobulin intravena (IVIG) alias antibodi terapeutik yang berasal dari darah normal, untuk membantu mengurangi tingkat keparahan penyakit.

    Tantangan lainnya adalah tidak ada tes tunggal untuk mendiagnosis GBS.

    Para dokter mengatakan diagnosis GBS terutama didasarkan pada fitur klinis. Gejala GBS hadir dalam bentuk kelumpuhan yang juga dapat disebabkan polio, virus, atau penyakit neurologis langka.

    “Diagnosis GBS merupakan konstelasi fitur klinis. Sangat mungkin terjadi salah diagnosis, tidak ada diagnosis, atau diagnosis terlambat,” kata Prof Willison.

    Sistem kesehatan masyarakat India yang tidak merata juga menjadi tantangan. Dokter-dokter di pedesaan mungkin kesulitan mendiagnosis GBS.

    Tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berada di Pune telah bekerja sama dengan petugas kesehatan federal dan negara bagian India untuk melacak, menguji, dan memantau kasus, serta menganalisis tren demi menemukan pengobatan yang efektif.

    Pihak berwenang mengatakan telah memantau lebih dari 60.000 rumah. Mereka mengambil 160 sampel air untuk pengujian, dan meminta masyarakat untuk minum air rebusan dan makan makanan segar serta bersih.

    Masyarakat juga diminta untuk tidak mengonsumsi “makanan basi dan ayam atau daging kambing yang dimasak setengah matang”.

    Para ahli mengatakan sebagian besar kasus GBS di seluruh dunia berasal dari unggas yang kurang matang. Namun, penyakit ini juga dapat menyebar melalui air, seperti halnya kolera atau salmonella.

    Air yang terkontaminasi dan digunakan untuk mencuci atau menyiapkan jajanan kaki lima memudahkan penyebaran bakteri.

    Fenomena ini jelas-jelas terjadi di Pune: strain campylobacter dengan fitur molekuler khas sedang beredar dan berdampak ke banyak orang.

    Belum dapat dipastikan apakah wabah ini disebabkan oleh kontaminasi skala besar pasokan air atau konsumsi unggas yang terinfeksi.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik,” ujar departemen kesehatan.

    Di tengah ketidakpastian, imbauan lebih mudah diucapkan ketimbang dilakukan.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tak Ada yang Bisa Usir Rakyat Palestina

    Tak Ada yang Bisa Usir Rakyat Palestina

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan tidak ada yang bisa memaksa warga Palestina di Jalur Gaza untuk meninggalkan tanah air yang telah mereka tempati selama ribuan tahun.

    “Palestina, termasuk Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur adalah milik rakyat Palestina,” ucapnya.

    Erdogan juga mengecam usulan pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait Gaza yang menurutnya dibuat di bawah tekanan rezim Israel penjajah.

    Ia mengatakan bahwa usulan Presiden AS Donald Trump untuk merelokasi warga Gaza tidak layak untuk dibahas.

    Lalu, Erdogan memuji kelompok perlawanan Palestina, Hamas, karena memenuhi janji dalam pertukaran tawanan dengan Israel meskipun rezim Zionis tersebut berupaya menggagalkannya.

    Kemudian, mengenai situasi Suriah, ia berharap negara itu mencapai stabilitas dan kedamaian di bawah kepemimpinan Presiden Ahmed Al Sharaa.

    Erdogan juga menambahkan bahwa tidak ada tempat bagi mereka kelompok teroris di Suriah.

    Arab Saudi Mengecam

    Sebelumnya, setelah anggota dewan Syura Arab Saudi mengatakan bahwa memindahkan Israel ke Alaska dan Greenland akan menjadi solusi yang lebih baik bagi stabilitas Timur Tengah.

    Pernyataan tersebut diketahui sebagai respons usulan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza.

    Trump beberapa kali mengusulkan relokasi dan berdalih bahwa AS akan melakukan rekonstruksi di wilayah kantong Palestina dan menjadikannya “Riviera Timur Tengah”.

    “Jika Trump benar-benar ingin menjadi pahlawan perdamaian dan membawa stabilitas dan kemakmuran bagi Timur tengah, sebaiknya dia memindahkan warga Israel yang dicintainya ke negara bagian Alaska, lalu ke Greenland, tentu saja setelah mencaploknya terlebih dahulu,” tulis Al Saadou.

    Tidak hanya itu, baru-baru ini juga Arab Saudi mengecam keras atas pernyataan Benjamin Netanyahu terkait pengusiran warga Palestina ke negara kerajaan itu.

    Pada 6 Februari 2025, Netanyahu mengusulkan agar Palestina mendirikan negara mereka di Arab Saudi dan bukan di tanah air mereka sendiri, serta menepis anggapan apa pun tentang kedaulatan Palestina.

    “Rakyat Palestina memiliki hak atas tanah mereka, dan mereka bukanlah penyusup atau imigran yang dapat diusir kapan saja oleh penduduk brutal Israel,” kata Kementerian Negeri Saudi menegaskan.

    Arab Saudi juga mengatakan bahwa “Mentalitas pendudukan yang ekstremis ini tidak memahami apa arti tanah Palestina bagi saudara-saudara Palestina,” dan menegaskan bahwa Israel “Tidak menganggap bahwa rakyat Palestina layak untuk hidup.”

    Sembari menegaskan kembali komitmen kepada resolusi damai, Arab Saudi menekankan bahwa “hak Rakyat Palestina akan tetap ditegakkan dengan kokoh dan tidak seorangpun akan dapat merampasnya dari mereka, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan.”***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pasukan Israel Tembak Mati 3 Orang di Tepi Barat, Termasuk Wanita Hamil    
        Pasukan Israel Tembak Mati 3 Orang di Tepi Barat, Termasuk Wanita Hamil

    Pasukan Israel Tembak Mati 3 Orang di Tepi Barat, Termasuk Wanita Hamil Pasukan Israel Tembak Mati 3 Orang di Tepi Barat, Termasuk Wanita Hamil

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki, menembak mati tiga orang, termasuk seorang wanita yang sedang hamil delapan bulan. Sementara militer Israel mengatakan telah “menargetkan teroris” dalam sebuah penyerbuan di wilayah tersebut.

    Militer Israel menambahkan bahwa polisi militer telah meluncurkan penyelidikan atas kematian wanita hamil tersebut.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (10/2/2025), militer Israel menyatakan bahwa pasukannya melancarkan operasi di kamp pengungsi Nur Shams, di pinggiran Tulkarem di Tepi Barat utara, pada Minggu (9/2) dini hari waktu setempat, sebagai bagian dari serangan yang sedang berlangsung di kamp-kamp terdekat.

    Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Sundus Jamal Muhammad Shalabi yang berusia 23 tahun tewas dalam insiden sebelum fajar, sementara suaminya, Yazan Abu Shola terluka parah.

    Calon ibu itu meninggal saat ia tiba di rumah sakit setempat, kata kementerian tersebut.

    “Tim medis tidak dapat menyelamatkan nyawa bayi tersebut karena pendudukan (Israel) mencegah pemindahan korban luka ke rumah sakit,” tambahnya.

    Ketika ditanya oleh AFP tentang penembakan terhadap wanita hamil di Nur Shams, militer Israel mengatakan “setelah insiden tersebut, penyelidikan dibuka oleh Divisi Investigasi Kriminal Polisi Militer”

    Murad Alyan, anggota komite rakyat di kamp Nur Shams, mengatakan kepada AFP bahwa pasangan itu “berusaha meninggalkan kamp sebelum pasukan pendudukan maju ke dalamnya. Mereka ditembak saat berada di dalam mobil mereka.”

    Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk apa yang digambarkannya sebagai “kejahatan eksekusi yang dilakukan oleh pasukan pendudukan”. Dia menuduh pasukan Israel “sengaja menargetkan warga sipil yang tidak berdaya”.

    Kementerian Kesehatan Palestina kemudian mengatakan seorang wanita lainnya, Rahaf Fouad Abdullah al-Ashqar yang berusia 21 tahun, tewas dalam insiden terpisah di Nur Shams.

    Seorang sumber di komite rakyat kamp mengatakan dia terbunuh dan ayahnya terluka ketika “pasukan Israel menggunakan bahan peledak untuk membuka pintu rumah keluarga mereka”.

    Kemudian pada Minggu malam, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa warga Palestina ketiga, Iyas Adli Fakhri al-Akhras, 20 tahun, telah tewas “setelah ditembak oleh pasukan Israel” di kamp Nur Shams tersebut.

    Militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.

    Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 70 warga Palestina telah tewas akibat tembakan Israel di Tepi Barat tahun ini.

    Kekerasan di sana meningkat sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Perintah Donald Trump: Kembali Pakai Sedotan Plastik!

    Perintah Donald Trump: Kembali Pakai Sedotan Plastik!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan rakyatnya untuk kembali menggunakan sedotan plastik. Dia akan meneken beleid untuk mengakhiri kebijakan pendahulunya, Joe Biden, yang mendorong penggunaan sedotan yang lebih ramah lingkungan.

    “Saya akan menandatangani perintah eksekutif pekan depan, mengakhiri dorongan konyol dari Biden untuk menggunakan sedotan kertas yang tidak ada gunanya. KEMBALI KE PLASTIK,” cuit Donald Trump di akun X-nya, 8 Februari 2025, diakses detikcom pada Senin (10/2/2025).

    Dilansir BBC, Joe Biden sempat mengeluarkan kebijakan saat dia masih menjabat sebagai Presiden AS. Pada musim panas lalu, Biden memperkenalkan skema untuk mengakhiri penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan pemerintahan, targetnya adalah pemerintahan bebas plastik sekali pakai pada 2035.

    Biden ingin mengurangi polusi plastik di AS. Plastik membutuhkan waktu lama untuk terurai. Plastik juga dapat membahayakan lingkungan dan hewan-hewan.

    Saat itu, pemerintahan Biden mengatakan bahwa mereka mendukung “tujuan untuk mengakhiri polusi plastik pada tahun 2040,” dengan menambahkan bahwa “polusi plastik berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.”

    California adalah negara bagian pertama yang sepenuhnya melarang sedotan plastik pada tahun 2019, diikuti oleh negara bagian lain seperti New York, Washington DC, dan Colorado.

    Kembali ke Trump tapi mundur tahun 2019 silam, saat itu sedotan plastik juga menjadi alat kampanye Trump di Pilpres AS. Sedotan itu dijual $15 untuk 10 batang. Sedotan plastik menjadi simbol perlawanan terhadap narasi kubu liberal, musuh kubu Trump. Di Negeri Paman Sam, pendukung kesadaran soal kelestarian lingkungan biasanya adalah kubu liberal, termasuk kampanye gaya hidup ramah lingkungan.

    Saat itu, manajer kampanye Donald Trump yakni Brad Parscale, mencuit di Twitter (sekarang X), “Making straws great again (jadikan sedotan plastik berjaya lagi).”

    Saksikan juga Sosok: Rumah Anak Bumi, dari Ridwan Manantik untuk Anak Negeri

    Saksikan juga Blak-blakan: Menguak Rahasia Untung Kilang Minyak Paling ‘Rumit’ Se-Indonesia

    (dnu/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Mau Desak Rusia Akhiri Perang, Zelensky Setuju Beri AS Imbalan Mineral Langka di Ukraina – Halaman all

    Trump Mau Desak Rusia Akhiri Perang, Zelensky Setuju Beri AS Imbalan Mineral Langka di Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan ia berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengenai kemungkinan mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

    Sebagai pendonor militer terbesar Ukraina, Donald Trump memberikan tawaran kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, agar AS menjadi penengah untuk mengakhiri perang yang berlangsung sejak 24 Februari 2022.

    “Saya telah melakukan percakapan telepon dengan Putin,” kata Donald Trump kepada wartawan di Air Force One, Minggu (9/2/2025).

    Donald Trump mengungkapkan Putin tidak ingin melihat lebih banyak orang-orang mati dalam perang.

    “Ia (Putin) ingin melihat orang-orang berhenti sekarat. Semua orang yang meninggal. Orang-orang muda, muda, dan cantik. Mereka seperti anak-anak Anda, dua juta jumlahnya – dan tanpa alasan,” katanya.

    Ia kemudian kembali mengatakan, Rusia tidak akan pernah menginvasi Ukraina pada tahun 2022 jika dirinya menjadi Presiden AS saat itu.

    Menurutnya, hubungan baiknya dengan Putin dapat mencegah perang itu terjadi, tidak seperti hubungan pendahulunya, Joe Biden, dengan Putin.

    “Saya harap ini cepat. Setiap hari orang-orang meninggal. Perang ini sangat buruk di Ukraina. Saya ingin mengakhiri semua ini,” kata Donald Trump.

    Beralih ke penasihat keamanan nasionalnya, Mike Waltz, yang bersamanya di Air Force One, Donald Trump berkata, “Mari kita adakan pertemuan-pertemuan ini .”

    “Mereka ingin bertemu. Setiap hari orang-orang meninggal. Tentara muda yang tampan terbunuh. Pemuda, seperti anak-anakku. Di kedua belah pihak. Di seluruh medan perang,” kata Donald Trump.

    Meski mengungkapkan banyak hal, Donald Trump menolak untuk mengungkapkan durasi percakapan mereka.

    “Lebih baik saya tidak mengatakannya,” kata Donald Trump kepada wartawan.

    AS Minta Imbalan Mineral Langka di Ukraina

    Keinginan Donald Trump untuk menengahi pembicaraan antara Rusia dan Ukraina tidak datang secara gratis, melainkan AS sedang berupaya mendapatkan akses terhadap mineral langka di Ukraina sebagai imbalannya.

    Pada Jumat (7/2/2025) lalu, Donald Trump mengungkapkan keinginannya untuk menegosiasikan kesepakatan senilai $500 juta dengan Ukraina untuk akses ke mineral tanah dan gas langka dengan imbalan jaminan keamanan sebagai bagian dari setiap penyelesaian perdamaian potensial dengan Rusia.

    “Kami ingin membuat kesepakatan dengan Ukraina, di mana mereka akan menyediakan apa yang kami berikan kepada mereka, yakni mineral tanah langka dan hal-hal lainnya,” kata Donald Trump.

    Mineral-mineral ini dibutuhkan untuk membuat telepon pintar, baterai, magnet, laser, dan teknologi modern lainnya.

    Meskipun disebut tanah langka, sebenarnya tidak terlalu langka, tetapi sulit diekstraksi dan dimurnikan, termasuk litium, grafit, uranium, dan titanium.

    Sementara itu, Zelensky mengatakan Donald Trump harus bertemu dengannya terlebih dahulu sebelum berbicara dengan Putin.

    “Kunjungan Utusan Khusus AS untuk Ukraina dan Rusia, Keith Kellogg, diperkirakan akan dilakukan pada bulan Februari,” kata Andriy Yermak, kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, pada Jumat lalu.

    Sementara itu minggu ini, Wakil Presiden AS JD Vance diperkirakan akan bertemu dengan Zelensky di Konferensi Keamanan Munich, Jerman.

    PRESIDEN UKRAINA – Foto ini diambil pada Minggu (9/2/2025) dari website resmi Presiden Ukraina pada Sabtu (8/2/2025) malam, memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato dan mengatakan Rusia bersiap untuk memperpanjang perang dengan memperluas industri senjata. Zelensky setuju untuk memberi AS akses terhadap mineral langka di Ukraina. (Kantor Presiden Ukraina)

    Zelensky Setuju dengan Tawaran Donald Trump

    Zelensky menyetujui tawaran AS untuk memberikan jaminan keamanan kepada Ukraina dengan imbalan akses AS terhadap mineral langka di Ukraina.

    Ia menekankan Ukraina tidak hanya menyerahkan sumber dayanya namun juga kemitraan dan investasi, bahkan kepada mitra strategis, merujuk pada AS.

    “Kami memiliki mineral. Itu tidak berarti kami memberikannya kepada siapa pun, bahkan kepada mitra strategis. Ini tentang kemitraan—investasikan uang Anda, berinvestasilah dalam pembangunan,” kata Zelensky kepada Reuters.

    “Kita perlu mengembangkan sektor ini bersama-sama dan menghasilkan pendapatan. Yang terpenting, ini menjamin keamanan dunia Barat dan benua Eropa, mencegah sumber daya ini jatuh ke tangan pencuri—Rusia dan sekutunya,” kata Zelensky seperti diberitakan Rubryka, Minggu.

    Zelensky menekankan Ukraina memiliki cadangan titanium dan uranium terbesar di dunia, menekankan nilai ekonominya yang sangat besar.

    “Sumber daya ini bernilai miliaran, bahkan triliunan. Itulah sebabnya kami bekerja sama dengan AS, dengan mengatakan, ‘Buka bisnis di sini. Mari kita gali dan olah sumber daya ini bersama-sama. Mari kita hasilkan uang bersama.’ Kami menyambut investasi dari mereka yang membantu membela negara kita karena niat Putin jelas,” kata Zelensky.

    Presiden Ukraina menekankan menjaga sumber daya alam Ukraina adalah masalah keamanan nasional.

    Ia mengatakan 20 persen wilayah Ukraina yang diduduki Rusia memiliki sumber daya mineral yang lebih rendah dan Rusia berhasil mengeruk cadangan batu bara.

    Zelensky mengatakan Ukraina memiliki cadangan titanium terbesar di Eropa, selain memiliki emas, batu bara, dan bijih mangan.

    “Amerika Serikat membutuhkan bahan-bahan ini untuk kemajuan dalam penerbangan, industri luar angkasa, dan kedokteran,” tambah Zelensky.

    Zelensky juga mengonfirmasi ia telah menyerahkan peta lokasi sumber daya tersebut di Ukraina kepada tim Donald Trump.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Kanselir Jerman Sebut Rencana Trump Soal Ambil Alih Gaza sebagai ‘Skandal’

    Kanselir Jerman Sebut Rencana Trump Soal Ambil Alih Gaza sebagai ‘Skandal’

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan ide kontroversial untuk mengambil alih dan memiliki Jalur Gaza. Kanselir Jerman, Olaf Scholz menyebut rencana Trump tersebut sebagai ‘skandal’.

    Diketahui rencana Trump yang menyatakan AS harus mengambil alih Jalur Gaza memicu kemarahan dunia. Trump juga berencana untuk merelokasi penduduk Gaza dan mengubahnya menjadi ‘Riviera Timur Tengah’.

    Dilansir AFP, Senin (10/2/2025), Scholz, berbicara dalam debat TV pra-pemilu, menyebut rencana itu sebagai “skandal” dan mengatakan “relokasi penduduk tidak dapat diterima dan melanggar hukum internasional”.

    Sementara saingannya dalam pemilihan konservatif, Friedrich Merz mengatakan “Saya sependapat dengan penilaian ini”.

    Namun Merz menambahkan bahwa pernyataan Trump adalah “bagian dari serangkaian proposal yang datang dari pemerintah Amerika”. Menurut Merz, publik harus melihat apa sebenarnya maksud pernyataan Trump tersebut.

    “Kita harus menunggu dan melihat apa yang sebenarnya dimaksudkan dengan serius dan bagaimana hal itu akan dilaksanakan. Mungkin ada banyak retorika yang terlibat,” tutur Merz.

    Trump soal Ambil Alih Jalur Gaza

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan ide kontroversial untuk mengambil alih dan memiliki jalur Gaza. Usulan itu ditentang keras dunia.

    Dirangkum detikcom, Minggu (9/2/2025), ide tersebut disampaikan Trump dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih. Secara mengejutkan, Trump menyatakan bahwa AS akan menguasai Jalur Gaza dan mengembangkannya secara ekonomi, setelah merelokasi warga Palestina di sana ke tempat-tempat lainnya.

    Trump mencetuskan “kepemilikan jangka panjang” oleh AS atas Jalur Gaza. Dia sesumbar menyebut AS akan meratakan Jalur Gaza dan membersihkan semua bangunan yang hancur di sana untuk menciptakan pembangunan ekonomi dan menciptakan ribuan lapangan kerja.

    Dia mengklaim hal itu akan “sangat dibanggakan” dan membawa stabilitas besar di kawasan Timur Tengah.

    Dalam pernyataan terbarunya, Trump menyebut Israel akan menyerahkan Jalur Gaza kepada AS setelah perang melawan Hamas berakhir.

    “Jalur Gaza akan diserahkan kepada Amerika Serikat oleh Israel pada akhir pertempuran,” cetus Trump dalam pernyataan terbarunya via media sosial Truth Social, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (7/2/2025).

    Trump, dalam pernyataannya, juga menegaskan bahwa tentara AS tidak akan diperlukan di Jalur Gaza. Penegasan ini mengklarifikasi pernyataan sebelumnya ketika dia menolak untuk mengesampingkan pengerahan pasukan militer AS ke Jalur Gaza.

    Dunia bereaksi keras atas ide kontroversial Trump. Presiden Palestina Mahmoud Abbas, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, menolak tegas rencana Trump dan menegaskan Palestina tidak akan melepaskan tanah, hak dan situs-situs suci mereka.

    Lihat juga Video: Ide Trump Relokasi Warga Gaza Ditolak Sana-sini

    (yld/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu