Jenis Media: Internasional

  • Hamas Bakal Bebaskan 6 Sandera dan 8 Jenazah Tawanan Israel, Nasib Gencatan Senjata Masih Abu-abu – Halaman all

    Hamas Bakal Bebaskan 6 Sandera dan 8 Jenazah Tawanan Israel, Nasib Gencatan Senjata Masih Abu-abu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas dilaporkan bakal segera membebaskan enam sandera Israel pada Sabtu (22/2/2025) besok.

    Pembebasan sandera ini menjadi yang terbanyak dari sebelum-sebelumnya.

    Dikutip dari The Times of Israel, Hamas juga dilaporkan akan melepas empat jenazah sandera pada Kamis (20/2/2025).

    Sementara empat jenazah sandera Israel lainnya akan dibebaskan dalam dua minggu ke depan.

    Enam sandera yang akan dibebaskan oleh Hamas adalah Avera Mengistu, Hisham al-Sayed, Omer Shem-Tov, Omer Wenkert, Eliya Cohen, dan Tal Shoham.

    Avera Mengistu dan Hisham al-Sayed merupakan warga Israel yang ditahan Hamas sejak memasuki Jalur Gaza atas kemauan mereka pada tahun 2014 dan 2015.

    Sementara Tal Shoham, Omer Shem-Tov, Omer Wenkert, dan Eliya Cohen ditangkap Hamas pada serangan 7 Oktober 2023 lalu.

    Keluarga keenam sandera yang masih hidup mengonfirmasi mereka ada dalam daftar tawanan yang dijadwalkan dibebaskan.

    “Saya melihat nama Omer di TV dan saya tidak percaya,” kata ibu Shem-Tov, Shelly, setelah menerima kabar tersebut.

    “Sekarang saya bisa mengatakan bahwa kami bisa bernapas lega, dan saya hanya menunggu untuk memeluk Omer saya,” lanjutnya.

    Sementara itu, pejabat tinggi Hamas, Khalil al-Hayya, mengatakan sandera tewas yang akan dibebaskan, termasuk “keluarga Bibas” — dua anak laki-laki dan ibu mereka yang bagi banyak orang Israel telah menjadi simbol penderitaan orang-orang yang ditawan.

    Israel belum mengonfirmasi kematian mereka, dan kantor perdana menteri mendesak masyarakat untuk tidak menyebarkan “foto, nama, dan rumor” setelah pengumuman oleh Hamas.

    “Dalam beberapa jam terakhir, kami berada dalam kekacauan,” kata anggota keluarga Bibas yang selamat dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AP News.

    “Sampai kami menerima konfirmasi definitif, perjalanan kami belum berakhir,” lanjutnya.

    Israel telah lama menyatakan kekhawatirannya yang mendalam tentang Shiri Bibas dan kedua putranya, Kfir dan Ariel, yang menurut Hamas telah tewas dalam serangan udara Israel di awal perang.

    Suami dan ayah Yarden Bibas diculik secara terpisah dan dibebaskan bulan ini.

    Kfir, yang saat itu berusia 9 bulan, adalah sandera termuda yang disandera dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

    Sebuah video penculikan tersebut memperlihatkan Shiri membungkus kedua putranya yang berambut merah dengan selimut dan dibawa pergi oleh orang-orang bersenjata.

    Israel diperkirakan akan terus membebaskan ratusan tahanan Palestina, termasuk banyak yang menjalani hukuman seumur hidup atas serangan mematikan, sebagai ganti para sandera. Yang lainnya ditahan tanpa dakwaan.

    Selama tahap pertama, Israel juga akan membebaskan semua wanita dan anak-anak yang ditawan dari Gaza sejak perang dimulai.

    Nasib Gencatan Senjata Masih Abu-abu

    Meskipun Hamas dan Israel terus mengikuti aturan kesepakatan gencatan senjata, namun nasibnya masih abu-abu.

    Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menunjuk sekutu politik dekat untuk memimpin pembicaraan mengenai tahap kedua gencatan senjata saat ini di Gaza, menggantikan kepala negosiator Israel sebelumnya.

    “Dalam beberapa hari mendatang, Israel akan memasuki negosiasi Tahap B, yang merupakan tahap politik yang membahas pertanyaan tentang syarat-syarat untuk mengakhiri perang,” kata seorang sumber Israel kepada CNN.

    “Oleh karena itu, upaya Israel akan dipimpin oleh Menteri Urusan Strategis, Ron Dermer, dan ia akan melakukannya di hadapan utusan khusus Presiden AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff,” lanjutnya.

    Dermer menggantikan David Barnea, kepala badan mata-mata Israel Mossad, yang memimpin pembicaraan pada bulan Januari yang menghasilkan kesepakatan saat ini.

    Pemerintah Israel belum mengonfirmasi apakah Barnea akan tetap menjadi bagian dari tim negosiasi Israel.

    Pembicaraan mengenai tahap kedua gencatan senjata, yang akan melibatkan penarikan semua pasukan Israel dari Gaza dan pembebasan semua sandera yang masih hidup, seharusnya telah dimulai lebih dari dua minggu lalu.

    Meskipun Netanyahu mengatakan pembicaraan akan segera dimulai, tidak jelas seberapa besar komitmen perdana menteri untuk memastikan keberhasilannya.

    Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, telah berjanji untuk menarik diri dari koalisi pemerintah jika Israel tidak kembali berperang di Gaza saat gencatan senjata saat ini berakhir pada 1 Maret 2025.

    Perombakan pendekatan negosiasi Israel terjadi setelah Hamas mengatakan akan membebaskan jenazah empat sandera pada hari Kamis, termasuk dua warga Israel termuda yang ditahan oleh kelompok tersebut, Kfir dan Ariel Bibas.

    Kelompok militan tersebut diperkirakan akan membebaskan enam sandera yang masih hidup pada hari Sabtu, dan empat jenazah lainnya minggu depan – semuanya sebagai ganti tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

    Akan tetapi, menyingkirkan Barnea berarti menyingkirkan lembaga keamanan Israel, yang sering berselisih dengan Netanyahu.

    Ronen Bar, kepala Badan Keamanan Israel Shin Bet, tidak akan menjadi bagian dari tim negosiasi baru, kata seorang sumber yang mengetahui situasi tersebut kepada CNN.

    Sekutu Netanyahu telah meminta Perdana Menteri untuk memecat Bar, setelah dilaporkan akhir pekan lalu, Shin Bet sedang menyelidiki anggota Kantor Perdana Menteri karena melakukan lobi yang tidak pantas atas nama kepentingan negara Qatar – sesuatu yang dibantah oleh kantornya.

    Sumber Israel kedua mengatakan kepada CNN, pemerintah ingin mendesak Hamas “untuk mendapatkan lebih banyak sandera sekarang dan memperpanjang tahap pertama”.

    Mereka mengatakan “saat ini tujuannya adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin sandera yang masih hidup”, mengingat kondisi tiga sandera yang dibebaskan awal bulan ini sangat kurus.

    Pada Selasa, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, mengatakan tahap kedua dapat ditunda jika mereka yakin ada “dialog yang konstruktif dengan kemungkinan tercapainya kesepakatan”.

    Ia juga mengatakan jika Israel yakin “negosiasi tidak menghasilkan apa-apa”, militer akan melanjutkan perang di Gaza.

    Para negosiator Hamas di Kairo tampaknya mempercepat penyampaian hasil kesepakatan tahap pertama berdurasi 42 hari, dengan menetapkan jadwal pengembalian 14 sandera terakhir dari 33 sandera yang disepakati untuk dibebaskan pada tahap pertama – semuanya harus dirampungkan minggu depan. (*)

  • Presiden Kolombia Ungkap Rencana Mafia Tembak Jatuh Pesawatnya

    Presiden Kolombia Ungkap Rencana Mafia Tembak Jatuh Pesawatnya

    Bogota

    Presiden Kolombia Gustavo Petro mengklaim dirinya menjadi target rencana untuk menjatuhkan pesawatnya dengan rudal. Petro menyebut rencana itu didalangi oleh “mafia-mafia besar” yang marah terhadap upaya pemerintahannya untuk memburu mereka.

    “Mereka ingin menembakkan rudal ke pesawat saya… bukan hanya satu, tapi dua rudal. Kita telah mengetahui siapa mereka,” ucap Petro dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Rabu (19/2/2025).

    Pernyataan itu dilontarkan Petro saat menghadiri seremoni kepolisian di Bogota, ibu kota Kolombia, pada Senin (17/2) waktu setempat.

    Dia menambahkan bahwa rudal-rudal yang akan digunakan dalam serangan terhadap pesawatnya itu dibeli oleh “para pengedar narkoba”.

    “Mengapa mereka ingin menjatuhkan saya secepatnya? Karena mereka tahu kita mengincar mafia-mafia besar Kolombia,” ujar Petro, sambil menyebutkan kelompok gerilya ELN di antara kelompok yang berniat menjatuhkan dirinya.

    Pernyataan itu disampaikan Petro ketika dia menghadapi penurunan dukungan publik dan meminta anggota kabinetnya mengundurkan diri dengan alasan mereka tidak bekerja efektif. Beberapa menteri dalam pemerintahan Petro telah diganti.

    Petro terpilih menjabat Presiden Kolombia sejak tahun 2022 lalu dengan janji membawa “perdamaian total” ke negara yang berjuang melepaskan diri dari konflik senjata selama enam dekade, antara gerilyawan sayap kiri, paramiliter sayap kanan, kartel narkoba dan pemerintah.

    Perundingan damai dengan kelompok-kelompok bersenjata tersebut berujung kegagalan beberapa kali.

    ELN pekan ini mengumumkan “serangan bersenjata” di wilayah barat laut Choco yang dilanda konflik, membatasi pergerakan warga sipil, meliburkan sekolah-sekolah, dan menghentikan operasional transportasi umum sebagai bentuk unjuk kekuatan.

    Hal itu mendorong pemerintah daerah tersebut untuk memohon intervensi dari pemerintah pusat Kolombia.

    ELN sedang berperang dengan kelompok narkotika Klan Teluk di Choco, di mana sekitar 3.500 orang terpaksa mengungsi.

    Sementara di Catatumbo yang terletak dekat perbatasan Venezuela, ELN bertempur melawan kelompok pembangkang bekas tentara gerilya FARC yang sebagian besar dilucuti senjatanya berdasarkan perjanjian damai tahun 2016.

    Pertempuran di Catabumbo yang terjadi sejak Januari itu telah menewaskan sedikitnya 63 orang, sebagian besar warga sipil, dan memaksa lebih dari 50.000 orang lainnya mengungsi. Pertempuran ini mendorong Petro untuk menunda perundingan damai dengan ELN.

    Petro juga menuding FARC melancarkan serangan drone peledak terhadap sebuah rumah sakit tenda di area Micay. Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bela Putin, Donald Trump: Rusia Tak Mau Hancurkan Ukraina meski Bisa Melakukannya 100 Persen – Halaman all

    Bela Putin, Donald Trump: Rusia Tak Mau Hancurkan Ukraina meski Bisa Melakukannya 100 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan Rusia tidak ingin menghancurkan kota-kota di Ukraina meski mereka bisa melakukannya 100 persen.

    Menurutnya, dengan kekuatan yang dimiliki Rusia, mereka bisa dengan cepat menghancurkan kota-kota termasuk Kyiv.

    “Jika mereka (Rusia) ingin melakukannya 100 persen, maka itu mungkin akan terjadi dengan sangat cepat,” kata Donald Trump kepada wartawan dalam konferensi pers pada Selasa (18/2/2025), mengomentari kehancuran yang dialami Ukraina.

    Pada saat yang sama, kepala Gedung Putih mencatat Rusia dapat mengubah Ukraina menjadi tempat kehancuran berskala besar, tetapi juga tidak ingin melakukan ini.

    Sikap AS terhadap perang Rusia-Ukraina mulai berubah setelah Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

    Donald Trump sebelumnya mengusulkan untuk menengahi perundingan antara Rusia dan Ukraina dalam upaya mengakhiri perang yang berlangsung sejak 2022, seperti diberitakan RIA Novosti.

    Perwakilan tinggi Rusia dan AS bertemu di Riyadh, Arab Saudi, pada Selasa (18/2/2025) untuk menindaklanjuti usulan Donald Trump.

    Pihak Rusia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, dan ajudan Kremlin, Yuriy Ushakov, bertemu dengan delegasi AS di Arab Saudi.

    Sementara, AS diwakili oleh Menteri Luar Negeri, Marco Rubio; Penasihat Keamanan Nasional, Mike Waltz; dan Utusan Khusus untuk Urusan Timur Tengah, Steve Witkoff.

    Delegasi AS dan Rusia, selama pertemuan di Riyadh, sepakat untuk mengatasi hal-hal yang mengganggu hubungan bilateral dan terus berupaya mempersiapkan pembicaraan mengenai perang Rusia melawan Ukraina.

    Mereka juga sepakat untuk menunjuk tim tingkat tinggi untuk pembicaraan terkait Ukraina.

    Koresponden Gedung Putih Fox News, Jacqui Heinrich, melaporkan AS dan Rusia sedang membahas rencana perdamaian tiga fase untuk Ukraina, yang mencakup gencatan senjata, pemilihan umum di Ukraina, dan akhirnya penandatanganan perjanjian akhir.

    Donald Trump: Zelensky Pilih Perang 3 Tahun daripada Negosiasi di Awal

    Donald Trump mengomentari kekesalan Volodymyr Zelensky karena Ukraina tidak diundang dalam dialog antara perwakilan tinggi Rusia-AS di Riyadh, Arab Saudi, mengenai upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

    Ia menyatakan kekecewaannya karena Ukraina gagal memanfaatkan peluang untuk negosiasi dengan Rusia selama tiga tahun terakhir.

    “Saya sangat kecewa. Saya dengar mereka (otoritas Ukraina) tidak senang karena tidak diundang (dalam perundingan). Namun, mereka punya waktu tiga tahun untuk duduk di meja perundingan. Ini bisa diselesaikan saat itu,” kata Donald Trump, saat berpidato di kediamannya di Mar-a-Lago, Florida, Amerika Serikat pada Selasa (18/2/2025).

    Ia menekankan penyelesaian perang bisa saja dicapai tanpa menimbulkan kerugian teritorial bagi Ukraina beberapa tahun lalu, jika proses tersebut dipimpin oleh “negosiator yang biasa-biasa saja.”

    “Sebuah kesepakatan bisa saja dibuat untuk menyelamatkan hampir seluruh wilayah Ukraina, tanpa kehancuran, tanpa jatuhnya korban jiwa, dan tanpa hancurnya kota-kota,” kata Donald Trump, seperti diberitakan Pravda.

    Sebelumnya, Donald Trump berulang kali menegaskan kembali perang Rusia-Ukraina tidak akan terjadi di bawah kepemimpinannya dan menyebut pendahulunya Joe Biden “tidak kompeten.”

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Usai Musk Bertemu Modi, Tesla Langsung Buka Lowongan di India

    Usai Musk Bertemu Modi, Tesla Langsung Buka Lowongan di India

    Jakarta

    Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla, mengumumkan 13 lowongan pekerjaan di India pada Senin (17/02). Pengumuman posisi yang dibuka, mulai dari spesialis keterlibatan konsumen hingga manajer toko itu, diunggah di halaman LinkedIn perusahaan.

    Pengumuman ini muncul setelah kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi, ke AS, di mana ia bertemu dengan CEO Tesla, Elon Musk, yang juga merupakan pegawai pemerintah khusus di bawah Presiden AS Donald Trump.

    Tidak ada rencana resmi yang diumumkan setelah pertemuan tersebut, tetapi Modi menulis di X bahwa ia membahas “ruang angkasa, mobilitas, teknologi, dan inovasi” dengan Musk.

    Sebagian besar lowongan pekerjaan yang diumumkan Tesla tersedia di pusat keuangan India, Mumbai, sementara lima posisi terbuka untuk kandidat di Mumbai atau ibu kota New Delhi.

    Tesla dan India

    Kehadiran Tesla di India sebelumnya masih dalam skala kecil, dan selama ini ada kekhawatiran terkait tingginya bea masuk. Namun, India baru-baru ini mengurangi pajak untuk mobil mewah dengan harga di atas $40.000 (Rp653 juta) dari 110% menjadi 70%, yang dilaporkan oleh surat kabar keuangan India The Economic Times sebagai alasan meningkatnya minat Tesla di negara tersebut.

    Penurunan pajak ini kemungkinan dipengaruhi oleh ancaman Trump untuk memberlakukan tarif balasan.

    India saat ini bukan pasar besar bagi kendaraan listrik, dengan hanya 100.000 unit terjual tahun lalu. Sebagai perbandingan, 11 juta kendaraan listrik terjual di Cina pada tahun yang sama.

    Namun, minat terhadap kendaraan listrik di India semakin meningkat.

    Tesla telah mempersiapkan infrastruktur penjualan di India sejak 2021. Namun, Musk sebelumnya mengatakan bahwa tarif tinggi menjadi penghambat bagi rencana Tesla di India. Harian bisnis lokal Business Standard melaporkan bahwa dalam panggilan pendapatan pada April 2024, Musk berencana untuk “menggunakan jalur produksi saat ini dengan lebih efisien.”

    Belum jelas apakah Tesla akan mendirikan pabrik manufaktur di India. Namun, Musk telah mencari peluang di India selama beberapa waktu. Tahun lalu, terdapat laporan bahwa Tesla sedang mencari lokasi untuk pabrik dan showroom di India.

    Musk juga berencana meluncurkan layanan internet satelitnya, Starlink, di India.

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • PM Australia Kutuk Serangan terhadap 2 Wanita Muslim di Melbourne

    PM Australia Kutuk Serangan terhadap 2 Wanita Muslim di Melbourne

    Canberra

    Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengutuk serangan terhadap dua wanita Muslim di sebuah pusat perbelanjaan di Melbourne, yang disebutnya “tercela”. Albanese menolak kritikan yang menyebut Islamofobia diperlakukan kurang serius dibandingkan anti-Semitisme di Australia.

    Komunitas Muslim di negara tersebut, seperti dilansir AFP, Rabu (19/2/2025), menyebut insiden penyerangan dua wanita Muslim yang terjadi pada 13 Februari lalu di Melbourne, menjadi contoh kurangnya respons pemerintah Australia terhadap ancaman yang dialami warga Muslim.

    Saat ditanya apakah pemerintah akan memberikan reaksi lebih cepat jika insiden penyerangan itu bersifat anti-Semitisme, Albanese mengatakan kepada wartawan bahwa serangan terhadap siapa pun karena keyakinan mereka adalah hal yang “tercela”.

    “Saya menanggapi semua serangan terhadap orang-orang atas dasar keyakinan mereka dengan serius, dan mereka semua harus menghadapi penegakan hukuman sepenuhnya,” tegas Albanese dalam pernyataannya.

    Albaense menghadapi kritikan pada awal pekan ini karena tidak segera mengutuk serangan terhadap dua wanita Muslim itu.

    Para pemimpin Australia diketahui vokal dalam mengecam rentetan insiden anti-Semitisme yang terjadi beberapa bulan terakhir, di mana para pelaku membakar pusat penitipan anak di Sydney, melemparkan molotov ke sebuah sinagoge di Melbpurne, dan mencoret-coret grafiti anti-Semitisme di area warga Yahudi.

    Namun pada Senin (17/2) waktu setempat, Federasi Dewan Islam Australia menyatakan kekhawatiran mereka atas tren serangan terhadap warga Muslim. Presiden federasi itu, Rateb Jneid, menyebut respons terhadap serangan semacam itu “masih sangat tidak mencukupi”.

    “Jika dibandingkan dengan perhatian yang cepat dan signifikan yang diberikan kepada insiden yang tidak terlalu parah yang berdampak pada komunitas lainnya, kesenjangan dalam respons tidak hanya terlihat jelas tetapi juga tidak dapat diterima,” sebut Jneid.

    Utusan anti-Islamofobia di Australia, Aftab Malik, menyerukan agar para pemimpin Australia mengutuk serangan terhadap warga Muslim dan berinvestasi dalam membuat umat Muslim merasa aman di negara itu.

    “Segala bentuk kebencian harus dihentikan,” cetusnya saat berbicara kepada stasiun televisi ABC.

    Kepolisian negara bagian Victoria mengatakan pada Rabu (19/2) bahwa seorang tersangka wanita akan hadir di Pengadilan Melbourne atas dugaan penyerangan tersebut.

    Dua wanita Muslim yang menjadi korban — berusia 26 tahun dan 30 tahun — dilaporkan mengalami luka-luka yang tidak mengancam nyawa mereka.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Terdampar di Pantai Australia, Puluhan Paus Akan Disuntik Mati

    Terdampar di Pantai Australia, Puluhan Paus Akan Disuntik Mati

    Jakarta

    Puluhan paus pembunuh palsu (Pseudorca crassidens) telah mati dan puluhan lainnya akan disuntik mati setelah terdampar massal di pantai terpencil Australia.

    Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Tasmania mengatakan kawanan paus itu terdampar di dekat Sungai Arthur, di bagian barat laut pulau itu.

    Sekitar 90 dari 157 paus termasuk yang masih muda sejatinya masih hidup pada Rabu (19/02). Namun, tim ahli di lokasi tersebut mengatakan kondisi yang rumit membuat hewan-hewan mamalia itu tidak mungkin diselamatkan.

    Tasmania beberapa kali menjadi lokasi terdamparnya paus dalam jumlah besar dalam beberapa tahun terakhir. Insiden yang paling buruk terjadi pada 2020 lalu. Namun, paus pembunuh palsu belum pernah terdampar massal di sana selama lebih dari 50 tahun.

    Paus pembunuh palsu merupakan salah satu spesies lumba-lumba terbesar. Mereka dapat berkembang dengan panjang tubuh hingga 6 meter dan berat 1,5 ton.

    Mengapa disuntik mati?

    Lokasi terdamparnya paus-paus itusekitar 300 km dari Kota Launceston sangat sulit diakses sehingga peralatan penyelamatan tidak bisa diangkut ke sana, kata ahli biologi kelautan Kris Carlyon kepada media.

    “Ini mungkin lokasi tersulit yang pernah saya lihat dalam 16 tahun menjalankan peran ini di Tasmania,” katanya.

    “Jalan menuju lokasi berupa jalan satu jalur yang sangat kasar dan curam. Kami bisa menggunakan kendaraan roda empat di sana, tetapi tidak banyak alternatif.”

    Kondisi yang buruk membuat pengembalian hewan-hewan tersebut ke laut dari lokasi tempat mereka terdampar menjadi mustahil. Tim ahli mencoba memindahkan dua hewan dan mengapungkannya kembali, tetapi tidak berhasil.

    “Hewan-hewan tersebut tidak dapat melewati jeram untuk keluar. Mereka terus berputar dan kembali ke pantai,” kata Shelley Graham, dari Dinas Taman dan Satwa Liar Tasmania.

    Dengan kondisi yang diperkirakan akan sama selama dua hari ke depan, dokter hewan ahli satwa liar membuat keputusan yang “sulit”, yaitu melakukan suntik mati terhadap paus-paus yang tersisa.

    “Semakin lama hewan-hewan ini terlantar, semakin lama pula mereka menderita. Semua pilihan alternatif tidak berhasil, eutanasia selalu menjadi pilihan terakhir,” kata Dr. Carlyon.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Suntik mati diperkirakan akan dimulai pada Rabu (19/02) tetapi akan berlanjut pada Kamis (20/02).

    Pihak berwenang masih mencari cara untuk membuang bangkai-bangkai paus.

    Lokasi tersebut memiliki makna budaya yang penting bagi masyarakat Aborigin sehingga seorang juru bicara departemen sebelumnya menyarankan “mungkin dalam kasus ini… membiarkan alam berjalan sebagaimana mestinya”.

    Apakah ada upaya menyelamatkan paus terdampar?

    Paus-paus yang terdampar di sepanjang pantai di Pulau Tasmania, Australia. (Reuters)

    Pihak berwenang mengatakan bahwa kawanan paus itu telah terdampar di lokasi tersebut selama 24 hingga 48 jam sehingga akan sangat sulit untuk menyelamatkan hewan-hewan itu.

    “Tinjauan awal menunjukkan bahwa upaya untuk mengapungkan paus-paus kembali ke dalam laut akan sangat sulit mengingat lokasi yang susah dijangkau, kondisi laut, dan tantangan mendapatkan peralatan khusus ke daerah terpencil,” kata juru bicara Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkunan Tasmania, Brendon Clarke.

    Meskipun tim penyelamat pernah menyelamatkan sejumlah paus pada kejadian serupa di pantai barat, teknik yang sama tidak dapat digunakan pada insiden kali ini karena kondisinya rumit.

    Elemen lainnya adalah “kekhawatiran” tentang keselamatan dan kesejahteraan tim penyelamat.

    “Ombak pasang begitu besar sehingga upaya mengapungkan kembali hewan-hewan tersebut akan sangat menantang. Lalu ada risiko keselamatan yang sangat besar bagi staf dan personel kami.”

    “Karena fakta bahwa hewan-hewan ini besar, berpotensi dalam keadaan sekarat, dan mereka dapat menggeliat dan bergerak di pantai, [ada] kemungkinan seseorang terluka.”

    “Karena spesies ini besar dan berpotensi dalam keadaan sekarat, mereka dapat menggeliat dan bergerak di pinggiran pantai yang [mungkin ] membuat seseorang terluka”.

    Faktor bahaya lainnya adalah ancaman hiu di perairan tersebut.

    Pihak berwenang telah mengimbau masyarakat untuk menghindari lokasi karena kebakaran hutan terjadi di sekitaran pantai dan akses jalan terbatas.

    Seorang warga setempat bernama Jocelyn Flint mengaku telah pergi ke lokasi tersebut pada Rabu (19/02) pagi setelah putranya melihat kawanan paus itu.

    “Ada paus yang masih bayi, mereka bersama keluarganya. Mata mereka terbuka, mereka menatap saya seolah minta bantuan. Benar-benar mengerikan. Mereka semua kepayahan,” kata Jocelyn kepada ABC News Australia.

    Seberapa sering insiden paus terdampar dan mengapa terjadi?

    Lebih dari 80% paus yang terdampar di Australia terjadi di Tasmania sering kali di pantai baratnya.

    Pada 2020, sekitar 470 paus pilot terdampar di Pelabuhan Macquarie. Sebanyak 350 ekor di antara mereka mati meski sudah mendapat pertolongan.

    Dua tahun kemudian, 200 ekor paus terdampar di lokasi yang sama.

    Paus merupakan mamalia yang bersifat sangat sosial. Mereka bisa terdampar dalam jumlah besar karena mereka bepergian dalam komunitas yang erat dan bergantung pada komunikasi secara terus-menerus.

    Ada berbagai teori tentang mengapa paus bisa terdampar. Beberapa ahli mengatakan bahwa paus dapat menjadi bingung setelah mengikuti ikan yang mereka buru ke pantai.

    Teori lainnya meyakini bahwa satu ekor paus dapat secara keliru menuntun seluruh kelompok ke pantai.

    Lihat juga Video ‘Paus Bungkuk Tampak Muntahkan Manusia’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dialog 5 Jam Rusia dan AS di Riyadh Telah Selesai, Perang Rusia vs Ukraina akan Segera Berakhir? – Halaman all

    Dialog 5 Jam Rusia dan AS di Riyadh Telah Selesai, Perang Rusia vs Ukraina akan Segera Berakhir? – Halaman all

    Rusia dan AS Bahas Solusi Berkelanjutan untuk Perang Ukraina di Pertemuan Bersejarah di Riyadh

    TRIBUNNEWS.COM- Pertemuan tingkat tinggi antara delegasi AS dan Rusia pada tanggal 18 Februari, yang diselenggarakan di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, telah berakhir setelah hampir lima jam. 

    Yang hadir dalam pembicaraan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, ajudan presiden Rusia Yury Ushakov, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz, utusan khusus Washington untuk Asia Barat Stephen Witkoff, dan pejabat lainnya. Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan juga hadir.

    Selama pertemuan puncak tersebut, disepakati sejumlah kesepakatan untuk membentuk “mekanisme konsultasi guna mengatasi berbagai hambatan terhadap hubungan bilateral kita dengan tujuan mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menormalisasi operasi misi diplomatik kita masing-masing,” menurut pernyataan dari Gedung Putih. 

    Mereka juga sepakat untuk membangun “jalur untuk mengakhiri konflik di Ukraina sesegera mungkin dengan cara yang bertahan lama, berkelanjutan, dan dapat diterima oleh semua pihak,” serta “landasan untuk kerja sama di masa mendatang mengenai masalah-masalah yang menjadi kepentingan geopolitik bersama dan peluang-peluang ekonomi dan investasi yang bersejarah.”

    Rubio mengatakan kepada AP bahwa kesepakatan telah dibuat untuk memulihkan kedutaan besar AS dan Rusia di Moskow dan Washington. Namun, secara terpisah, menteri luar negeri mengatakan, “mengakhiri konflik di Ukraina akan membutuhkan konsesi dari semua pihak,” dan akan membutuhkan “diplomasi yang kompleks dan intens.”

    Pembicaraan itu terjadi saat pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang dibahas, meskipun tanggalnya belum ditetapkan. 

    “Kami tidak menetapkan tanggalnya, tetapi kedua presiden berbicara tentang pertemuan dan berharap untuk bertemu,” kata Waltz.

    Trump baru-baru ini menyatakan bahwa ia mengadakan percakapan telepon yang positif dengan Putin, dan bahwa ia mengharapkan pertemuan mendatang mereka akan diadakan di Arab Saudi.

    Sementara itu, beberapa pemimpin Eropa telah menyatakan rasa frustrasinya terhadap upaya cepat Trump untuk memulihkan hubungan AS–Rusia. 

    “Bahkan jika kita merasa marah, kita harus tetap berpikiran jernih. Kita tidak boleh membuat kesalahan besar dengan membantu Putin dengan mengatakan bahwa pembicaraan ini lebih penting daripada yang sebenarnya. Tidak akan ada perdamaian yang langgeng jika itu bukan perdamaian bagi kita, orang Eropa,” kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock . 

    Rubio dan pihak lain mengatakan bahwa Kiev akan menjadi bagian dari proses negosiasi apa pun untuk mengakhiri perang. 

    Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak perundingan tersebut dan mengatakan bahwa perundingan tersebut “tidak akan membuahkan hasil apa pun.”

    Presiden Ukraina juga mengatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya perundingan AS-Rusia. 

    Pernyataannya disampaikan saat berkunjung ke UEA pada 17 Februari – saat ia menandatangani kesepakatan perdagangan dengan Presiden Emirat Mohammad bin Zayed (MbZ). 

    SUMBER: THE CRADLE

  • Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Didakwa Atas Percobaan Kudeta

    Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Didakwa Atas Percobaan Kudeta

    Brasilia

    Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro resmi didakwa atas percobaan kudeta setelah kekalahannya dalam pemilu tahun 2022 lalu. Bolsonaro didakwa bersama 33 orang lainnya dalam upaya mencegah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva menjabat setelah persaingan sengit dalam pemilu tiga tahun lalu.

    Jaksa Agung Brasil Paulo Gonet Branco mengajukan dakwaan untuk Bolsonaro, yang kini berusia 69 tahun, dan rekan-rekannya itu ke Mahkamah Agung pada Selasa (18/2) waktu setempat. Setidaknya ada lima dakwaan yang dijeratkan terhadap Bolsonaro.

    “Berdasarkan manuskrip, file digital, spreadsheet dan pertukaran pesan yang mengungkapkan skema yang mengganggu tatanan demokrasi,” demikian pernyataan kantor Jaksa Agung Brasil, seperti dilansir AFP, Rabu (19/2/2025).

    “Hal itu menggambarkan secara detail soal rencana konspirasi yang disusun dan dilaksanakan terhadap lembaga-lembaga demokrasi,” sebut pernyataan itu.

    Salah satu dakwaan itu menuduh adanya tindak kejahatan “organisasi kriminal bersenjata”, yang diduga dipimpin oleh Bolsonaro dan kandidat wakil presidennya, Walter Braga Netto.

    “Bersekutu dengan individu-individu lainnya, termasuk warga sipil dan personel militer, mereka berupaya mencegah, secara terkoordinasi, terpenuhinya hasil pemilihan presiden tahun 2022,” sebut kantor Jaksa Agung Brasil dalam pernyataannya.

    Kantor Jaksa Agung Brasil mendasarkan keputusan mendakwa Bolsonaro pada laporan kepolisian federal setebal 800 halaman, yang dirilis tahun lalu setelah penyelidikan selama dua tahun yang mendapati bahwa Bolsonaro “menyadari sepenuhnya dan berpartisipasi aktif” dalam rencana mempertahankan kekuasaan.

    Bolsonaro menyangkal tuduhan-tuduhan itu, dan menyebut dirinya sebagai korban “persekusi”.

    “Upaya kudeta… telah menjadi tuduhan kosong, yang sama sekali bukanlah bukti terhadap Bolsonaro,” sebut putra Bolsonaro, Flavio, dalam komentarnya via media sosial X.

    Setelah pengumuman kantor Jaksa Agung itu, tim penasihat hukum Bolsonaro mengatakan pihaknya “terkejut” dan “marah”. Mereka bersikeras menegaskan Bolsonaro “tidak pernah” terkait dengan “gerakan yang bertujuan untuk mendekonstruksi Penegakan Hukum Demokratik”.

    Sementara itu, disebutkan juga bahwa penyelidikan mengungkapkan rencana pembunuhan Lula da Silva, Wakil Presiden Feraldo Alckmin, dan seorang hakim terkenal di Brasil dengan “persetujuan” Bolsonaro.

    Mahkamah Agung selanjutnya akan mempertimbangkan dakwaan yang diajukan oleh Jaksa Agung itu, dan memutuskan apakah akan memulai proses hukum terhadap Bolsonaro.

    Lihat juga Video ‘Anak Eks Presiden Brasil Diduga Pakai Intel untuk Pantau Lawan Politik’:

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pelempar Bom Pipa ke Mantan PM Jepang Dibui 10 Tahun

    Pelempar Bom Pipa ke Mantan PM Jepang Dibui 10 Tahun

    Jakarta

    Seorang pria Jepang dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena mencoba membunuh mantan perdana menteri (PM) Jepang Fumio Kishida dengan melemparkan bom pipa pada tahun 2023. Demikian laporan media-media lokal Jepang pada hari Rabu (19/2).

    Kishida tidak terluka dalam serangan dengan alat rakitan di sebuah acara kampanye saat itu. Pelakunya, Ryuji Kimura, berumur 25 tahun, ditangkap di tempat kejadian.

    Insiden di Jepang bagian barat itu, terjadi kurang dari setahun setelah mantan perdana menteri Shinzo Abe dibunuh pada bulan Juli 2022, saat sedang berkampanye.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (19/2/2025), pengadilan Distrik Wakayama pada hari Rabu (19/2) menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara kepada Kimura atas percobaan pembunuhan, lapor media-media Jepang, termasuk Jiji Press dan NHK.

    Hakim mengatakan kepada pengadilan bahwa Kimura telah “melakukan tindakan itu di tempat pidato pemilihan, yang merupakan dasar demokrasi”, demikian harian Asahi Shimbun melaporkan.

    Menurut laporan Jiji Press, jaksa telah meminta hukuman 15 tahun penjara, sementara tim pembela Kimura telah mengajukan pembelaan selama tiga tahun karena ia menyangkal berniat membunuh Kishida.

    Seorang juru bicara pengadilan tidak dapat segera mengonfirmasi laporan tersebut.

    Benda-benda seperti pipa, bubuk mesiu dan peralatan ditemukan di rumah Kimura selama penggeledahan polisi setelah serangan tersebut.

    Di persidangan, pengacara Kimura mengatakan “tujuannya adalah untuk mendapatkan perhatian (publik)” sehingga dakwaannya seharusnya “menimbulkan cedera” tetapi bukan percobaan pembunuhan.

    Namun, jaksa menyebut insiden itu sebagai “tindakan teror jahat” dan mengatakan penyerang tahu bahan peledaknya mematikan.

    Laporan sebelumnya mengatakan Kimura pernah mengajukan gugatan hukum yang menantang usia minimum untuk kandidat politik, dan persyaratan bahwa mereka memiliki setidaknya tiga juta yen (US$19.700) untuk mencalonkan diri untuk jabatan nasional.

    Berdasarkan hukum Jepang, kandidat untuk pemilihan majelis tinggi harus berusia 30 tahun atau lebih, sedangkan usia minimum untuk mencalonkan diri menjadi anggota majelis rendah parlemen adalah 25 tahun.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik Mencekam saat Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak’:

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Rencana Arab di Gaza Mungkin Membutuhkan 20 Miliar Dolar atau Rp 327 Triliun untuk Rekonstruksi – Halaman all

    Rencana Arab di Gaza Mungkin Membutuhkan 20 Miliar Dolar atau Rp 327 Triliun untuk Rekonstruksi – Halaman all

    Rencana Arab di Gaza Mungkin Membutuhkan 20 Miliar Dolar atau Rp 327 Triliun untuk Rekonstruksi

    TRIBUNNEWS.COM- Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi diperkirakan akan mengunjungi Riyadh untuk membahas rencana Arab untuk Gaza, yang dapat melibatkan pendanaan regional hingga 20 miliar dolar atau Rp 327 Triliun untuk rekonstruksi.

    Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi kemungkinan akan mengunjungi Riyadh pada hari Kamis, menurut dua pejabat keamanan Mesir, untuk membahas rencana Arab untuk Gaza, yang mungkin melibatkan hingga $20 miliar atau Rp 327 Triliun dari wilayah tersebut untuk rekonstruksi.

    Negara-negara Arab bersiap untuk memperdebatkan rencana untuk Gaza sehari setelahnya sebagai tanggapan atas saran Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membangun kembali wilayah di bawah kendali AS sambil membersihkan etnis Palestina.

    Berita ini muncul saat Kementerian Keamanan Israel mengumumkan rencana untuk membentuk direktorat untuk pemindahan paksa dan pembersihan etnis di Gaza dengan nama “emigrasi sukarela dari Gaza.”

    Rencana tersebut akan mencakup “pilihan keberangkatan,” yaitu cara mengusir warga Palestina dari tanah mereka , melalui darat, laut, dan udara. 

    Arab Saudi, Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, dan Qatar akan mengevaluasi dan membahas proposal Arab di Riyadh sebelum menyampaikannya pada pertemuan puncak Arab yang dijadwalkan di Kairo pada tanggal 4 Maret, empat orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters. 

    Pada hari Jumat, pertemuan para pemimpin negara Arab, termasuk Yordania, Mesir, UEA, dan Qatar, dijadwalkan di Arab Saudi, yang mendorong upaya Arab pada rencana Trump, tetapi beberapa sumber mengindikasikan tanggalnya belum ditetapkan.

    Pada konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat “akan mengambil alih,” “memiliki,” dan mengubah Jalur Gaza menjadi “Riviera Timur Tengah.”  

    Lebih buruknya lagi, ia mengungkapkan minggu lalu bahwa warga Palestina tidak akan memiliki hak untuk kembali ke Gaza, dan menyatakan bahwa wilayah tersebut, “Saya akan memilikinya.”

    Usulan Arab, yang terutama didasarkan pada rencana Mesir, menyerukan pembentukan komite nasional Palestina untuk mengelola Gaza tanpa keterlibatan Hamas, serta keterlibatan internasional dalam rehabilitasi tanpa pemindahan warga Palestina ke luar negeri.

    Menurut peneliti Emirat Abdulkhaleq Abdullah, komitmen sebesar $20 miliar atau Rp 327 Triliun dari pemerintah Arab dan Teluk untuk dana tersebut, yang telah diidentifikasi oleh dua sumber sebagai jumlah yang masuk akal, mungkin menjadi motivasi yang efektif bagi Trump untuk mengadopsi konsep tersebut.

    Kabinet Otoritas Palestina menyatakan hari Selasa bahwa tahap pertama dari rencana yang sedang dipertimbangkan akan menelan biaya sekitar $20 miliar atau Rp 327 Triliun selama tiga tahun, sementara sumber-sumber Mesir mengungkapkan kepada Reuters bahwa pembicaraan tentang kontribusi keuangan kawasan itu masih berlangsung.

    Menurut orang dalam, rencana itu mengharuskan pembangunan kembali diselesaikan dalam waktu tiga tahun.

    Senator Richard Blumenthal mengatakan kepada wartawan di Tel Aviv pada hari Senin bahwa pembicaraannya dengan para pemimpin Arab, khususnya Raja Abdullah, menunjukkan bahwa “mereka memiliki penilaian yang sangat realistis tentang apa peran mereka seharusnya.”

     

     

     

    SUMBER: AL MAYADEEN