Jenis Media: Internasional

  • TKI Tewas di Korea Diduga karena Keracunan Gas, Korban Meninggal 2 Hari Sebelum Ulang Tahunnya – Halaman all

    TKI Tewas di Korea Diduga karena Keracunan Gas, Korban Meninggal 2 Hari Sebelum Ulang Tahunnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Negara Indonesia yang menjadi pekerja di Korea Selatan ditemukan meninggal dunia di asrama pabrik pada Senin (16/2/2025).

    Ia adalah Husen (29), pemuda yang bekerja di pabrik pembuatan suku cadang mobil di kawasan Cheongbuk-eup, Pyeongtaek.

    Sebelumnya, diduga Husen meninggal dunia karena serangan jantung.

    Namun, Badan Forensik Nasional melakukan autopsi dan mendapati dugaan keracunan, dikutip dari Kyeongin.com pada Minggu (23/2/2025).

    Husen diduga meninggal karena keracunan karbon monoksida.

    Pasalnya, jendela kamar Husen dan rekannya mengarah langsung ke beranda yang digunakan sebagai ruang ketel uap.

    Kejadian berlangsung dua hari sebelum ulang tahun Husen.

    Keluarga Husen sempat mencoba menghubungi, mengingat tak lama lagi adalah hari ulang tahunnya.

    TKI TEWAS – Tangkap layar media Korea kabarkan WNI asal Semarang, Husen meninggal dunia diduga karena keracunan gas, keluarga sempat mencoba menghubungi Husen namun tak ada jawaban. (kyeongin.com/ Reporter Mok Eun-soo)

    Namun, semua panggilannya tak ada yang dijawab.

    Alih-alih diangkat, sang sepupu justru mendapat telepon dari pihak Korea Selatan yang mengabarkan Husen akan dibawa dari rumah sakit ke rumah duka.

    Sang sepupu yang juga bekerja di Korea langsung bergegas ke rumah duka pada jam 12 malam.

    Saudara kembar Husen dan teman-teman di kampung halamannya yang kerja di Korea juga berkumpul di aula pemakaman.

    Mereka tak menyangka Husen meninggal secara mendadak.

    “Semua orang di sana mulai berteriak menangis keras,” ujar sepupu A yang telah menyaksikan jasad Husen terbaring di kamar mayat.

    Empat hari setelah kejadian tersebut, empat keluarga termasuk sepupu dan kembaran Husen ditemui media masih dalam wajah duka.

    “Husen adalah teman yang tertutup dan baik hati, dia telah meninggalkan kita,” terang sepupu Husen saat ditemui di dekat Stasiun Unseo, Jung-gu.

    “Ia meninggalkan orang tua dan kakak-kakaknya dan datang ke Korea pada tahun 2018 untuk mencari nafkah.”

    “Ia bekerja di sana selama lima tahun, dan terpilih sebagai ‘pekerja keras’ serta kembali ke Korea pada bulan September tahun lalu,” tambahnya.

    Husen dikenal sebagai anak yang tak pernah banyak berbagi tentang kesulitannya.

    “Husen adalah anak yang tidak banyak bicara tentang kesulita yang dialami karena dia takut orang-orang di sekitarnya akan khawatir,” jelas sang sepupu.

    “Jika adik-adik saya menginginkannya, saya akan memberi mereka sepatu, topi, dan pakaian bagus,” jelasnya lagi.

    “Adik bungsu saya, yang berusia 6 tahun, masih belum tahu sang kakak meninggal dunia. Dia baru akan tahu besok (tanggal 21),” ungkap sepupu Husen lagi.

    Mereka terdiam, mengingat hati kematian Husen hanya selisih dua hari sebelum hari ulang tahun almarhum.

    Dalam kesempatan yang sama, keluarga Husen menerangkan jika banyak pekerja asal kampung halamannya, Semarang, Jawa Tengah, yang terbang ke Korea.

    Orang-orang tersebut tersebar di Pyeongtaek, Sejong, Jochiwon, dan Asan di Provinsi Chungcheong Selatan.

    Mereka sering berkumpul di Ansan saat hari libur untuk berbagi kesulitan hidup di negeri orang.

    Husen merupakan pemuda yang gemar membawa gitarnya.

    Ia sering memainkan gitar kesayangannya di asrama, yang kini jadi tempat dirinya menghembuskan napas terakhir.

    “Apakah kecelakaan gas sering terjadi di Korea? Husen benar-benar masih sehat sebelumnya,” ujar mereka.

    Keluarga masih frustasi dengan penyebab pasti kematian Husen.

    Dikabarkan jenazah Husen akan diterbangkan ke Indonesia, dari keberangkatan Bandara Internasional Incheon pada 21 Februari 2025 pagi.

    Husen akan dimakamkan di kampung halamannya di Semarang.

    Kematian Husen adalah tragedi yang disebabkan buruknya manajemen keselamatan akomodasi asing yang buruk.

    Sampai 2022, hanya ada 10 insiden keracunan gas seperti yang dialai Husen.

    Angka yang cukup rendah, sayangnya kejadian tersebut justru yang menewaskan Husen. (*)

    (Tribunnews.com/ Siti N)

  • Bujuk Rayu Trump Minta Putin dan Zelensky Rujuk

    Bujuk Rayu Trump Minta Putin dan Zelensky Rujuk

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membujuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk rujuk. Trump membujuk mereka bersatu untuk mengakhiri perang antara Moskow dan Kyiv.

    Trump mengatakan jika ingin perang berakhir, maka Putin dan Zelensky harus bersatu. Sebab jika tidak bersatu, maka pembunuhan akan terus terjadi.

    “Presiden Putin dan Presiden Zelensky harus bersatu. Karena Anda tahu? Kita ingin menghentikan pembunuhan jutaan orang,” kata Trump dilansir AFP, Sabtu (22/2/2025).

    Trump juga mengatakan Kyiv “diharapkan dalam waktu yang cukup singkat” akan menandatangani kesepakatan yang memberikan Washington akses istimewa ke cadangan mineral Ukraina.

    “Mereka sangat berani, dalam segala hal yang dapat Anda bayangkan. Namun, kita menghabiskan harta kita di suatu negara yang sangat, sangat jauh,” kata Trump tentang Ukraina.

    Trump Ingin Ukraina Beri AS Akses SDA

    Foto Zelensky dan Trump: (AP Photo/Julia Demaree Nikhinson, File)

    Dalam kesempatan ini, Trump juga membujuk Ukraina agar memberikan perusahan AS akses ke sumber daya alamnya yang melimpah. Menurut Trump, ini sebagai bentuk kompensasi atas puluhan miliar dolar bantuan yang telah diterima Ukraina pada masa pemerintahan Presiden Joe Biden.

    Sebagai imbalannya, Ukraina mendapatkan jaminan keamanan dari Amerika Serikat untuk menandatangani hak-hak yang berharga tersebut.

    Zelensky — yang menolak perjanjian tersebut — mengatakan pada hari Jumat bahwa ia mengharapkan “hasil yang adil.”

    Trump Bicara dengan Putin

    Foto Trump dengan Putin: (REUTERS/Kevin Lamarque)

    Trump diketahui juga sempat melakukan percakapan telepon dengan Putin pada Rabu (12/2) lalu. Mereka sepakat segera memulai perundingan gencatan senjata.

    Trump juga optimistis Putin ingin menghentikan perang. Dia yakin Putin memiliki pandangan yang sama dengannya.

    “Saya pikir dia (Putin) ingin berhenti berperang,” klaim Trump.

    Saat ditanya lebih lanjut apakah dirinya meyakini bahwa Putin ingin merebut seluruh wilayah Ukraina, Trump menjawab: “Itu adalah pertanyaan saya kepadanya.”

    “Jika dia terus melanjutkan… hal itu akan menimbulkan masalah besar bagi saya,” imbuhnya.

    “Saya pikir dia ingin mengakhirinya, dan mereka ingin mengakhirinya dengan cepat. Keduanya. Zelensky juga ingin mengakhirinya,” ujar Trump, merujuk pada Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Halaman 2 dari 3

    (zap/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kebijakan Trump yang Tak Terduga Picu Ketidakpastian di Pasar Global, Termasuk Indonesia – Halaman all

    Kebijakan Trump yang Tak Terduga Picu Ketidakpastian di Pasar Global, Termasuk Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebijakan ekonomi dan perdagangan yang diambil Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, selama masa kepemimpinannya yang pertama (2016-2020) lalu telah menciptakan gelombang ketidakpastian di pasar global. 

    Kebijakan proteksionis yang diterapkannya, seperti peningkatan tarif impor dan perang dagang dengan China, tidak hanya memengaruhi perekonomian AS, tetapi juga berdampak signifikan pada negara-negara lain, termasuk Indonesia.

    Chief Economist Bank Central Asia (BCA), David Sumual mengatakan, kondisi pasar sangat erat kaitannya dengan liquidity, yang dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi dan kepercayaan (confidence) pelaku pasar. 

    “Ketika orang saling yakin satu sama lain dan confidence dalam melakukan transaksi, baik transaksi domestik maupun ekspor-impor, serta investasi langsung atau portofolio, liquidity akan meningkat,” ujarnya saat talkshow Market Outlook 2025: Trump Effect, Potensi Dagang, dan Peluang Indonesia di sela-sela BCA Expoversary 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (22/2/2025). 

    Namun, kata dia kebijakan Trump yang seringkali tidak terduga dan berubah-ubah menciptakan ketidakpastian yang berdampak pada volatilitas pasar.

    David mengingatkan era Trump 1.0 (2016-2020), ketidakpastian yang berlangsung selama 1-2 tahun yang mengakibatkan melemahnya mata uang emerging market, termasuk rupiah.

    Juga  melemahnya mata uang Yuan yang sengaja dilakukan oleh China sebagai respons terhadap kebijakan AS dan terjadi tit for tat, tit for tat ini di mana yang Amerika menaikkan tarif dibalas lagi oleh Tiongkok dan seterusnya.

    “Dan kita berharap sebenarnya kali ini proses tit for tatnya tidak terjadi dan masuk ke meja perundingan dan pada akhirnya mereka bisa deal ya dari sisi kebijakan perdagangan maupun investasinya dari kedua belah atau pihaknya,” katanya.

    David melihat di semester pertama kemungkinan besar masih penuh dengan ketidakpastian dan suatu waktu market memang akan bergerak sesuai dengan news yang muncul. 

    “Seperti contoh 2 minggu lalu Trump mengatakan di hari Sabtu ya 2 minggu lalu itu dia akan menerapkan 25 persen tarif untuk Meksiko dan Kanada tapi beberapa hari kemudian di hari Rabu saya gak tau Trump malamnya mimpi apa gitu ya, di cancel gitu ya hanya 10 persen  jadi untuk Tiongkok yang lainnya ditunda selama 1 bulan,” katanya.

    Nah ini yang seperti kebijakan-kebijakan yang sifatnya berubah-ubah ini tentunya akan membuat pasarnya juga akan bergerak cukup volatile gitu ya dan ini salah satu isu yang pasti akan diikuti terus oleh pasar karena dampak ke sektorilnya akan cukup besar. 

    “Indonesia tidak bisa lepas dari itu ya jadi kenapa sekarang juga kelihatan kebanyakan juga market sedikit switching ya ke fixed asset salah satunya ataupun mencoba mengamankan mungkin profitnya sementara waktu cari yang lebih safe haven gitu ya nah ini juga ada kaitannya dengan itu,” katanya.

    Selama dealnya belum tercapai, kata dia artinya juga pertumbuhan ekonomi globalnya masih belum akan pulih masih relatively flat dan kita berharap sebenarnya ada terobosan-terobosan juga dari sisi kebijakan di dalam negeri juga bisa.

    Head of Research BCA Sekuritas, Andre Benas menyoroti peran China dalam menghadapi kebijakan Trump.

    Menurutnya, China saat ini lebih siap dan matang dalam menghadapi tekanan perdagangan dari AS.

    “China tidak hanya fokus pada AS, tetapi juga memperluas trade surplus-nya ke berbagai belahan dunia, seperti Afrika, India, Amerika Latin, dan Asia,” ujarnya.

    Benas juga menekankan pentingnya teknologi dalam menentukan arah ekonomi global ke depan.

    “Revolusi industri yang dipicu oleh teknologi seperti AI, renewable energy, robotik, dan quantum computing akan menjadi penggerak utama ekonomi global,” paparnya.

    Ia optimis bahwa fokus China pada teknologi dalam rencana lima tahun ke depan (2020-2025) akan memberikan dampak positif bagi perekonomian global.

    Di tingkat domestik, Benas melihat beberapa sektor yang memiliki daya tahan dan potensi pertumbuhan di tengah ketidakpastian global.

    “Sektor properti, terutama perumahan, serta sektor jasa yang terkait, akan menjadi penggerak utama ekonomi Indonesia,” ujarnya.

    Selain itu, program pemerintah seperti MBG (Makanan Berbasis Gizi) dan hilirisasi juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor-sektor terkait, seperti transportasi, logistik, dan kemasan.

    Digitalisasi juga menjadi sektor yang berkembang pesat di Indonesia, tidak hanya di sektor finansial tetapi juga non-finansial seperti e-commerce dan layanan on-demand.

    “Perkembangan digitalisasi memberikan efek beruntun pada sektor pendukung seperti logistik dan transportasi,” tambah Benas.

    Namun, ia mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap crowding (kelebihan pemain) di sektor-sektor tersebut, yang dapat memicu konsolidasi di masa depan.

    Benas juga menyoroti peluang Indonesia dalam menghadapi pergeseran ekonomi global, terutama dengan fokus China yang mulai beralih dari low manufacturing ke ekonomi yang lebih maju. 

    “Indonesia memiliki potensi untuk mendapatkan spillover effect dari pergeseran ini, terutama jika mampu menarik investasi asing langsung (FDI) ke sektor manufaktur,” ujarnya.

    Dengan upah yang masih relatif rendah dan kebijakan pemerintah yang mendukung, Indonesia dapat menjadi destinasi menarik bagi investasi manufaktur. (*)

  • Tentara Israel Cium Kening Pasukan Hamas saat Dibebaskan, Tampak Bahagia dan Tersenyum Lebar – Halaman all

    Tentara Israel Cium Kening Pasukan Hamas saat Dibebaskan, Tampak Bahagia dan Tersenyum Lebar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam dan kelompok perlawanan Palestina membebaskan tiga tentara Israel, Sabtu (22/2/2025).

    Dalam pemulangan sandera yang menjadi bagian dari kesepakatan gencatan senjata, terdapat momen menarik.

    Di mana salah seorang tentara Israel tampak mencium kening dua pasukan sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam.

    Tentara Israel yang mengenakan seragam militernya itu tampak bahagia ketika di bawa di hadapan warga Palestina dalam acara pembebasan.

    Tampak dirinya merengkuh kepala pasukan Brigade Al-Qassam dan mencium kening mereka.

    Pasukan Brigade Al-Qassam pun tampak menyambut hangat perlakuan tentara Israel tersebut, mengutip tayangan video yang diunggah akun X Palestine Chronicle.

    Dilaporkan tindakan ini sangat kontras dengan perlakuan brutal terhadap tahanan Palestina di penjara pendudukan.

    Sementara itu di momen pembebasan, lagu kebangsaan Palestina bergema sebagai latar belakang. 

    Diketahui gelombang ketujuh pertukaran tahanan Israel berlangsung pada hari Sabtu, hal ini menandai kelanjutan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Gaza. 

    Brigade Al-Qassam mengerahkan sejumlah pejuang untuk memfasilitasi penyerahan enam tawanan Israel ke Palang Merah Internasional di Rafah dan Nuseirat, masing-masing di Jalur Gaza selatan dan tengah.

    Dua tahanan akan diserahkan di Rafah, sementara empat lainnya di Nuseirat, sumber dari gerakan Hamas mengonfirmasi.

    Koresponden Al Jazeera, Hani Al Shaer, melaporkan bahwa platform serah terima itu sengaja diisi dengan pesan-pesan politik dan keamanan. 

    Di antara visual tersebut terdapat gambar para pemimpin Brigade Qassam terkemuka, termasuk mendiang panglima tertinggi, Mohammed Deif.

    Salah satu gambar yang menonjol menunjukkan sekelompok bersenjata berjalan menuju Kubah Batu, disertai slogan, “Kita bisa mengubah arah sejarah,” sebuah pengingat kuat akan perlawanan abadi meskipun adanya tekanan regional dan global.

    Bagian tengah panggung menampilkan gambar Yahya Sinwar, komandan Operasi “Banjir Al-Aqsa,” saat ia mengamati pertempuran di Rafah sebelum ia meninggal pada bulan Oktober 2024. 

    Di sebelahnya terdapat model menara militer yang menjadi sasaran Operasi “Vanishing Illusion” pada tahun 2006, yang menyebabkan penangkapan tentara Israel Gilad Shalit. 

    Gambar lain menampilkan perwira Israel Hadar Goldin, yang ditangkap oleh pejuang perlawanan pada tahun 2014, setelah kampanye pengeboman Israel yang menghancurkan dan menewaskan lebih dari 100 warga Palestina.

    Fitur baru yang mencolok dari serah terima ini adalah dipajangnya senjata Israel yang disita selama operasi baru-baru ini, diletakkan terbalik di atas panggung untuk melambangkan kegagalan pasukan Israel dalam mencapai tujuan militer mereka.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Netanyahu ke Tulkarm Perintahkan ‘Rata Tanah’, Israel Secara De Facto Kuasai 44,5 Persen Tepi Barat – Halaman all

    Netanyahu ke Tulkarm Perintahkan ‘Rata Tanah’, Israel Secara De Facto Kuasai 44,5 Persen Tepi Barat – Halaman all

    Netanyahu Datangi Tulkarm Perintahkan ‘Rata Tanah’, Israel Secara De Facto Kuasai 44,5 persen Tepi Barat

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Jumat (21/2/2025) dilaporkan mendatangi langsung Kamp Pengungsi Tulkarm di Utara Tepi Barat, The National melaporkan Sabtu (22/2/2025).

    Pada kesempatan itu, Netanyahu mengatakan Militer Israel (IDF) akan memperluas operasi militer besar-besaran di Tepi Barat yang diduduk.

    “Netanyahu, yang berpidato di Kamp Pengungsi Tulkarm yang hancur dan sebagian besar kosong di utara Tepi Barat yang diduduki, memberi perhatian khusus pada dugaan serangan teror “sangat serius” pada hari Kamis di mana tiga bus kosong meledak di pinggiran kota Tel Aviv,” kata laporan tersebut.

    Kunjungan Netanyahu dilakukan saat pasukan IDF melanjutkan operasi yang dijuluki “Tembok Besi” yang telah menggusur puluhan ribu warga Palestina dan menghancurkan sejumlah besar properti dan infrastruktur pribadi.

    Agresi besar-besaran ini memicu kekhawatiran bahwa Israel berusaha mengulangi perangnya di Gaza di Tepi Barat.

    Israel berdalih pihaknya meluncurkan operasi tersebut untuk memerangi ‘teror’.

    “Tahun lalu, kita telah meningkatkan aktivitas kita secara signifikan,” kata Netanyahu kepada pasukan IDF di lokasi kejadian. 

    Netanyahu juga mengindikasikan perintah ‘rata tanah’ bagi segala infrastruktur kota warga Palestina di Tepi Barat.

    “Kita memasuki benteng-benteng terorisme, menghancurkan seluruh jalan, dan melenyapkan teroris,” katanya.

    Empat kamp pengungsi di wilayah utara – Jenin , Tulkarm, Nur Shams, dan El Far’a – merupakan yang paling parah terkena dampak.

    Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan kamp Jenin “dilaporkan hampir sepenuhnya kosong dari penghuninya”.

    Badan tersebut juga melaporkan pasukan Israel menggunakan “persenjataan dan taktik militer yang semakin canggih”, sementara 17 serangan udara Israel tercatat antara tanggal 3 Februari hingga 9 Februari.

    Badan kemanusiaan PBB OCHA mengatakan 51 warga Palestina telah tewas dalam operasi tersebut hingga Kamis.

    Kementerian kesehatan Palestina mengumumkan kematian lainnya pada Jumat – seorang gadis berusia 13 tahun, Omar Amouri, yang terkena tembakan Israel di kamp Jenin.

    Komite Penyelamatan Internasional mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis bahwa sedikitnya 224 anak telah tewas di Tepi Barat yang diduduki sejak Januari 2023.

    Pidato Netanyahu dari Tulkarem disampaikan tak lama setelah Menteri Pertahanan Israel Katz berkunjung untuk mengeluarkan peringatan serupa dan berjanji akan mengintensifkan operasi Israel.

    “Kami sedang berperang melawan teror Islam ekstremis dan kami akan menang, di sini, di Gaza, dan di mana pun,” kata Katz.

    Batalyon Tulkarm. (khaberni)

    Batalyon Tulkarm Brigade Qassam Kirim Pesan

    Batalyon Tulkarm Brigade Qassam mengeluarkan pesan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah pasukannya menyerbu kamp Tulkarm pada hari Jumat.

    Komandan batalion tersebut memperingatkan bahwa upaya apa pun untuk menekan gerakan mereka pada akhirnya akan gagal.

    “Pesan kami kepada musuh, yang dipimpin oleh teroris Netanyahu, adalah bahwa semua upaya untuk menggagalkan proyek jihad akan gagal. Apa yang akan terjadi selanjutnya akan lebih buruk dan lebih pahit,” kata komandan Brigade Qassam – Batalyon Tulkarm, yang mengisyaratkan tekad mereka untuk melanjutkan operasi, dilansir RNTV. 

    Perdana Menteri Israel menyerbu kamp Tulkarm dan mengumumkan bahwa ia telah menginstruksikan peluncuran operasi militer tambahan di Tepi Barat. 

    Netanyahu menyatakan bahwa keputusan ini diambil sebagai respons terhadap serangkaian ledakan bus yang terjadi kemarin, Kamis, di seluruh Tel Aviv yang telah meningkatkan kekhawatiran keamanan.

    Pemukim Israel kembali ke pos terdepan Israel ilegal Homesh, setelah bentrokan antara pasukan keamanan Israel dan Palestina, memprotes kembalinya pemukim ke daerah tersebut, di desa Burqah Tepi Barat yang diduduki, pada 23 Desember 2021. (dok/AFP)

    Peta Tunjukkan Kendali de Facto Israel atas 44,5 persen Wilayah Tepi Barat

    Di tengah niat terang-terangan Israel menguasai Tepi Barat ini, Departemen Urusan Negosiasi Organisasi Pembebasan Palestina  pada Jumat, melansir sebuah peta yang menunjukkan bahwa 44,5 persen tanah Tepi Barat sekarang berada di bawah kendali Israel.

    Peta tersebut, yang disertakan dalam laporan yang diterbitkan oleh departemen tersebut, memberikan gambaran umum mengenai meningkatnya perluasan permukiman di Tepi Barat.

    “Peta tersebut memperlihatkan bahwa Israel membangun 5 permukiman baru pada tahun 2024 saja, di samping 50 pos permukiman baru,” tulis laporan Khaberni.

    Peta tersebut menunjukkan bahwa 44,5% wilayah Tepi Barat sekarang berada di bawah kendali Israel atau telah dianeksasi di balik tembok pemisah.

    Laporan tersebut juga menunjukkan kalau jumlah pemukim di Tepi Barat telah meningkat tiga kali lipat sejak 1995, mencapai sekitar 740.000 pada tahun 2024.

    Departemen itu memperingatkan dalam laporannya bahwa kebijakan Israel secara cepat dan tidak dapat diubah lagi menghilangkan solusi dua negara yang layak.

    Laporan badan itu menunjukkan kalau jika pembangunan dan perluasan permukiman di Tepi Barat berlanjut seperti biasa, permukiman tersebut dapat meluas hingga 5 kali ukurannya saat ini di tanah yang disita.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menganggap permukiman di wilayah yang diduduki sebagai kegiatan ilegal, dan telah menyerukan selama puluhan tahun -secara sia-sia- agar hal itu dihentikan.

    PBB memperingatkan bahwa hal itu merusak peluang penyelesaian konflik sesuai dengan prinsip solusi dua negara.

    Sejak dimulainya perang pemusnahan di Jalur Gaza, Tel Aviv telah mempercepat dan memperluas laju pembangunan permukiman di Tepi Barat, dan pembicaraannya untuk mencaplok Tepi Barat ke Israel telah meningkat, dan penolakannya terhadap pembentukan negara Palestina yang merdeka telah meningkat.

    Pemerintah Benjamin Netanyahu menuntut agar Presiden AS Donald Trump mengakui kedaulatan Israel atas Tepi Barat, sesuatu yang terakhir dikatakan pada tanggal 4 Februari dan pemerintahannya akan segera mengeluarkan keputusan.

    Selama puluhan tahun, Israel telah menduduki tanah di Palestina, Suriah, dan Lebanon, dan menolak untuk menarik diri dari wilayah tersebut dan mendirikan negara Palestina yang merdeka – dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya – di perbatasan sebelum perang tahun 1967.

     

    (oln/thntnl/khbrn/*)

     
     

     

  • Kejanggalan Ledakan Misterius Bus di Tel Aviv: Rencana Palsu Israel untuk Menghancurkan Tepi Barat – Halaman all

    Kejanggalan Ledakan Misterius Bus di Tel Aviv: Rencana Palsu Israel untuk Menghancurkan Tepi Barat – Halaman all

    Kejanggalan Ledakan Misterius Bus-Bus di Tel Aviv: Rencana Palsu Israel untuk Menghancurkan Tepi Barat

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Sabtu (22/2/2025), media Khabarni, memberikan ulasan seputar misteri yang masih menyelimuti rangkaian ledakan bus Israel yang terjadi pada Jumat malam di selatan Tel Aviv.

    Pada ulasannya tersebut, diungkap sejumlah kejanggalan yang terjadi, mengindikasikan kalau ledakan-ledakan itu cuma sandiwara, rencana palsu Israel sebagai pembenaran untuk mengintensifkan apa yang disebut sebagai Gaza-fikasi Tepi Barat,

    “Permainan “Insiden Pengeboman” dimulai pada malam tanggal 20 Februari dengan meledaknya lima bus kosong yang diparkir di sebuah alun-alun dekat kota Beit Yam, sebelah selatan Tel Aviv,” tulis ulasan Khaberni, dikutip Sabtu.

    Empat di antaranya meledak dan alat peledak lainnya berhasil dijinakkan.

    “Dugaan insiden peledakan itu diikuti oleh narasi surealis dari polisi Israel yang memunculkan plot yang lemah dan tidak logis,” kata ulasan tersebut.

    Klaim Israel adalah bahwa bom seberat 5 kg ditanam di bus-bus dan dipersiapkan untuk meledak di lain waktu.

    Pihak Israel menyebut, kesalahan pada jam pengatur waktu menyebabkannya meledak sebelum waktu yang dijadwalkan.

    “Tuduhan itu terus berlanjut hingga penonton mendapati dirinya, hingga detik ini, di depan sebuah film Bollywood dengan skenario dan arahan yang lebih dekat dengan fantasi,” tulis ulasan itu merujuk pada sejumlah kejanggalan klaim Israel. 

    Satu di antara kejanggalan, kata ulasan itu, misalnya, lokasi ledakan adalah depot bus.

    “Jika kita berasumsi bahwa lokasi ledakan itu nyata, lalu bagaimana cara masuknya, padahal tempat-tempat seperti itu biasanya dijaga ketat? Bom tersebut juga meledak secara tidak sengaja, tidak menimbulkan kerusakan atau korban luka,” kata ulasan Khaberni menggambarkan kejanggalan dari narasi Israel.

    Patut dicatat juga bahwa tak lama setelah insiden tersebut, diumumkan bahwa tiga orang telah ditangkap, termasuk dua orang Yahudi.

    Pengumuman dari Israel itu juga menyertakan identifikasi pihak yang bertanggung jawab atas peledakan tersebut, yaitu “Gerakan Hamas, khususnya di kamp Tulkarm” serta “Iran, yang menyediakan senjata dan uang, berada di belakang operasi tersebut.”

    Dari apa yang dituduhkan dengan apa yang dinyatakan penangkapan komplotan pelaku, menunjukkan kontradiksi, kata ulasan tersebut.

    TERBAKAR – Tangkap layar Ynet, Jumat (21/2/2025) menunjukkan bus yang terbakar dari ledakan bom yang meledak di depot Bat Yam, Tel Aviv Selatan. Ibu kota Israel tersebut diguncang tiga ledakan hebat yang membakar bus-bus. Tak ada korban jiwa dilaporkan atas insiden ini. (Ynet/Tangkap Layar)

    Bukan Cara-cara Hamas

    Sedikit lebih jauh dalam narasi yang dibangun Israel pada insiden tersebut sebagaimana dinyatakan dalam pernyataan polisi Israel adalah kalau alat peledak ditanam di dalam bus-bus.

    “Ini bukan merupakan metode Hamas, yang di masa lalu memilih melakukan operasi bunuh diri di dalam bus-bus yang digunakan pemukim Yahudi Israel saat alat transportasi itu sedang beroperasi,” kata ualasan tersebut.

    Yang juga mengejutkan, lanjut ulasan itu adalah kalau Hamas dituding sebagai dalang operasi peledakan ini sementara perhatian utama gerakan perlawanan Palestina itu saat ini adalah menjaga gencatan senjata yang rapuh di Gaza.

    Ulasan itu juga menyoroti narasi Israel yang mengatakan ditemukan tulisan berbahasa Arab dalam bom-bom yang tidak meledak pada sejumlah bus yang akan diledakkan.

    Argumen di ulasan tersebut yang menggambarkan kalau Israel bisa jadi pihak yang menuliskan bahasa arab dalam bom yang tidak meledak.

    “Sudah diketahui umum bahwa banyak perwira intelijen Israel berbicara bahasa Arab, beberapa dari mereka sangat fasih.  Namun ada permasalahan dalam bahasa Arab yang terkadang menyulitkan penuturnya. Misalnya, perbedaan antara huruf seen dan sad dalam bahasa Arab, sama halnya dengan perbedaan antara “saus” dan “suus”, yang pertama adalah seekor ayam muda dan yang kedua adalah minuman yang menyegarkan, khususnya di musim panas,” tulis ulasan itu.

    TERBAKAR – Sebuah bus terbakar setelah ledakan di tempat parkir di Bat Yam, Tel Aviv, 20 Februari 2025. Seorang tersangka peledakan bus Tel Aviv dilaporkan merupakan seorang Yahudi Israel. (timesofisrael)

    Alasan Buat Penghancuran Tepi Barat

    Khaberni dalam ulasan tersebut menggambarkan, kejanggalan-kejanggalan ini menuntun pada indikasi kalau peledakan bus-bus tersebut hanya drama demi memberikan alasan untuk lebih banyak penghancuran dan pembunuhan di Tepi Barat. 

    Israel memang tengah menjalankan agresi militer bertajuk ‘Operasi Tembok Besi’ yang kini sudah memasuki bulan kedua di Jenin, Tulkarm, dan meluas ke wilayah lain Tepi Barat.

    “Dan itulah yang sebenarnya terjadi. Kepemimpinan politik di Tel Aviv segera memutuskan untuk melancarkan operasi skala besar di Tepi Barat, terutama kamp-kamp pengungsi di utara Tepi Barat,” kata argumen tersebut.

    Terlebih, ulasan itu menambahkan, komentar dari Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, mengindikasikan kalau Israel memang sudah merencanakan ‘Gazafikasi” Tepi Barat.

    “Mungkin apa yang dibicarakan oleh menteri ekstremis Smotrich beberapa hari yang lalu ketika dia mengatakan untuk pertama kalinya bahwa kami akan menghancurkan lebih banyak rumah daripada yang mereka bangun, merujuk pada warga Palestina, adalah bagian dari rencana yang telah disiapkan sebelumnya,” kata ulasan tersebut.

    “Operasi ini, yang oleh banyak orang digambarkan sebagai rekayasa dan sandiwara, tidak mungkin terjadi kecuali mendapat perhatian dari penguasa dunia, Donald Trump, yang bertindak konyol atas nasib jutaan orang, dan memberikan keleluasaan kepada sekelompok penjahat di pemerintahan Israel untuk terus melakukan tragedi paling keji di abad ini. Holocaust Palestina disaksikan dan didengar oleh seluruh dunia yang mengaku beradab dan bebas,” tambah ulasan tersebut.

    Pertunjukan Netanyahu

    Penyelidikan awal oleh polisi Israel dan Shin Bet menunjukkan kalau bom yang ditemukan di Holon, yang tidak meledak, beratnya sekitar 5 kilogram, dan tertulis di atasnya dalam bahasa Arab: “Balas dendam untuk Tulkarm.”

    “Alasan ini yang mendorong Netanyahu dan Menteri Pertahanannya untuk melompat ke sana dan berfoto dengan para tentara dari dalam rumah Palestina setelah menggusur penghuninya, mengancam kamp-kamp Tepi Barat dengan pembunuhan dan penghancuran,” kata ulasan tersebut.

    Menanggapi penyerbuan Netanyahu terhadap Tulkarm, Otoritas Palestina menuduh Perdana Menteri Israel berusaha melanjutkan rencananya terhadap Palestina melalui pengusiran dan pembunuhan.

    Sementara Hamas mengatakan bahwa acara itu adalah “sebuah pertunjukan yang mencerminkan kebangkrutannya dan kegagalan politik dan militernya.”

    Ditambahkannya, “Ini adalah Netanyahu yang sama yang pernah menentang Netzarim dan Philadelphia di Jalur Gaza tetapi melarikan diri dari mereka.”

    “Sebagai pengingat, tentara pendudukan Israel telah melanjutkan agresinya di Tepi Barat utara selama beberapa minggu sebagai bagian dari Operasi “Tembok Besi”, yang menewaskan, mengusir, dan menangkap ratusan orang Palestina,” tulis ulasan tersebut.

     

    (oln/khbrn/*)

     
     
     
     

  • Trump Mau Elon Musk Lebih Agresif Potong Anggaran Federal

    Trump Mau Elon Musk Lebih Agresif Potong Anggaran Federal

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ingin penasihatnya, Elon Musk, lebih agresif memangkas anggaran pemerintah federal. Dia menegaskan AS harus diselamatkan.

    “Elon melakukan pekerjaan yang hebat, tetapi saya ingin melihatnya bersikap lebih agresif,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya, dilansir AFP, Sabtu (22/2/2025).

    Trump menekankan pemerintahnya harus menyelamatkan Amerika Serikat. “Ingat, kita punya negara yang harus diselamatkan,” imbuh dia.

    Trump telah menugaskan pengusaha teknologi tersebut untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah, yang menugaskannya untuk memangkas pengeluaran publik dan menangani pemborosan serta dugaan korupsi. Musk pun telah memecat banyak pegawai federal.

    Dalam pemangkasan terbaru yang diumumkan pada hari Jumat, Departemen Pertahanan AS akan memangkas pegawai sipilnya sedikitnya lima persen mulai minggu depan. Pemerintahan Trump mulai memecat banyak pegawai federal lainnya yang berstatus masa percobaan.

    (maa/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hamas Rilis Pernyataan Tak Lazim dalam Bahasa Ibrani: Zionis Punya 2 Opsi, 1 IDF Keturunan Palestina – Halaman all

    Hamas Rilis Pernyataan Tak Lazim dalam Bahasa Ibrani: Zionis Punya 2 Opsi, 1 IDF Keturunan Palestina – Halaman all

    Hamas Rilis Pernyataan Tak Biasa dalam Bahasa Ibrani: Zionis Israel Punya Dua Pilihan, 1 IDF Keturunan Palestina

    TRIBUNNEWS.COM – Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas, Sabtu (22/2/2025) dilaporkan menerbitkan pernyataan yang tidak biasa di situs web resminya dan melalui saluran Telegramnya.

    Laporan RNTV menyatakan pernyataan Hamas ini tidak biasa karena dilansir dalam bahasa Ibrani yang kerap digunakan pasukan Israel (IDF) dalam pernyataan resmi di berbagai platform.

    “Perlawanan Palestina di Gaza sekali lagi menunjukkan komitmennya terhadap perjanjian tersebut dengan memfasilitasi pertukaran enam tahanan pendudukan hari ini, sementara pendudukan Israel terus menunda pelaksanaan kewajibannya [terhadap gencatan senjata],” kata pernyataan itu, dikutip dari RNTV, Sabtu.

    “Zionis (Israel) kini dihadapkan pada dua pilihan,” Hamas menambahkan.

    “Entah mereka menerima tawanannya dalam peti mati, seperti yang disaksikan Kamis lalu akibat arogansi penjahat Netanyahu.”

    “Atau mereka menerimanya hidup-hidup dengan mematuhi persyaratan perlawanan.”

    Hamas juga memperingatkan Israel tentang segala upaya untuk menghindari ketentuan perjanjian dan mengatakan satu-satunya cara bagi para tawanan untuk kembali ke keluarga mereka adalah melalui “negosiasi dan komitmen tulus terhadap ketentuan perjanjian gencatan senjata.”

    “Upaya putus asa Netanyahu untuk lolos dari kekalahan tentaranya di Gaza dengan melakukan pembantaian di Tepi Barat tidak akan mematahkan tekad rakyat kami atau perlawanan mereka.”

    “Perlakuan kami terhadap tahanan didasarkan pada ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan, sementara tahanan kami di penjara pendudukan mengalami penyiksaan dan penindasan,” simpul pernyataan itu.

    CIUM KENING – Omer Shem Tov, salah satu dari tiga sandera Israel yang dibebaskan mencium dahi seorang pejuang Hamas di panggung di Nuseirat, Gaza Tengah, Sabtu (22/2/2025). Pada putaran ketujuh pertukaran sandera-tahanan, Hamas membebaskan 6 sandera Israel yang akan ditukar dengan pembebasan 602 tahanan Palestina dari penjara Israel. (Foto: Tangkapan layar)

    Pembebasan Satu Sandera Israel Tanpa Seremoni

    Seperti diberitakan, Hamas kembali melanjutkan kesepakatan pembebasan sandera dengan menyerahkan enam tawanan Israel hari ini, Sabtu (22/2/2025).

    Nama-nama tawanan Israel yang dibebaskan adalah sebagai berikut:

    Eliya Cohen

    Omer Shem Tov

    Omer Wenkert

    Tal Shoham

    Avera Mengistu

    Hisham Al-Sayed

    Tal Shoham dan Avera Mengistu dibebaskan lebih dulu dalam prosesi yang dilakukan di Rafah, Gaza Selatan.

    Sementara Eliya Cohen, Omer Shem Tov, Omer Wenkert dibebaskan di lokasi lain di Nuseirat, Gaza Tengah.

    Pun, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, telah memutuskan untuk membebaskan tawanan Israel Hisham al-Sayed di Gaza tanpa upacara resmi, menurut sumber yang dikutip oleh Al Jazeera.

    KETURUNAN PALESTINA – Hisham al-Sayed, warga Israel keturunan Palestina yang ditawan Hamas selama 10 tahun di Gaza. Hisham al-Sayed dilaporkan pernah masuk menjadi personel militer Israel (IDF).

    Alasan di Balik Keputusan

    Sumber-sumber di dalam Brigade Qassam mengungkapkan bahwa keputusan itu dibuat karena rasa hormat terhadap warga Palestina di Pendudukan Israel.

    Rupanya, Hisham al-Sayed merupakan keturunan Palestina yang menjadi warga Israel dan sempat masuk menjadi personel militer Israel (IDF).

    Hamas menekankan kalau perekrutan warga Palestina dari dalam Pendudukan Israel ke dalam jajaran militer Israel secara luas ditolak oleh semua warga Palestina.

    Brigade tersebut menambahkan bahwa Israel meninggalkan al-Sayed selama 10 tahun karena asal-usul Palestinanya, meskipun pernah bertugas di ketentaraan Israel.

    Pembebasan ini terjadi di tengah perjanjian pertukaran tahanan yang sedang berlangsung antara Hamas dan Pendudukan Israel, yang telah menyaksikan pembebasan tahanan di kedua belah pihak.

    Pertukaran ini digelar setelah sempat ada masalah seputar pengembalian jenazah yang salah diidentifikasi pekan ini dari Hamas ke Israel.

    Buntut masalah ini, agenda pertukaran sandera sempat terancam gagal, mengancam gencatan senjata yang rapuh di Gaza.

    Namun, setelah kesalahpahaman tersebut rampung, Israel dan Hamas sepakat melanjutkan pertukaran sandera  di Gaza hari ini.

    Enam sandera yang akan dibebaskan di antaranya ada Eliya Cohen (27 tahun), Tal Shoham, (40 tahun), Omer Shem Tov (22 tahun), dan Omer Wenkert, (23 tahun). Mereka ditangkap Hamas selama serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023.

    Sementara dua lainnya, Hisham Al-Sayed (36 tahun) dan Avera Mengistu (39 tahun) ditahan Hamas sejak mereka memasuki Gaza secara terpisah dalam keadaan yang tidak dapat dijelaskan sekitar satu dekade lalu.

    Adapun keenam sandera Israel yang dibebaskan Hamas merupakan kelompok terakhir yang masih hidup dari 33 orang yang disepakati akan dibebaskan di gencatan senjata tahap pertama.

    Mengutip BBC International, para sandera diperkirakan akan diserahkan sekitar pukul 08.30 pagi (06.30 GMT).

    Hingga kini Hamas belum menjelaskan secara detail di mana pertukaran sandera akan digelar.

    Meski begitu kemungkinan serah terima akan dilakukan di Khan Younis, Gaza selatan.

    Israel Bebaskan 602 Tahanan Palestina

    Sebagai imbalannya, Israel mengumumkan bahwa pihaknya akan membebaskan 602 tahanan Palestina dalam tahap terakhir pertukaran yang telah berlangsung sejak 19 Januari.

    Di antara mereka yang dibebaskan, 445 adalah warga Palestina dari Gaza yang diculik militer Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.

    Sebanyak 60 orang lainnya tengah menjalani masa hukuman penjara yang panjang, 50 napi menjalani hukuman penjara seumur hidup, dan 47 orang yang ditangkap kembali setelah pertukaran tahanan tahun 2011.

    Hal itu diungkap langsung oleh juru bicara kelompok advokasi Klub Tahanan Palestina, Amani Sarahneh sebagaimana dilansir Al Arabiya, Sabtu (22/2/2025).

    Namun sebagai catatan, dalam pembebasan kali ini nantinya 108 tahanan yang akan dideportasi ke luar Israel dan wilayah Palestina.

    Negosiasi Tahap Kedua Gencatan Senjata Dimulai

    Kendati kesepakatan gencatan senjata tahap pertama belum rampung digelar, namun Israel kabarnya telah memulai negosiasi tidak langsung dengan kelompok militan Palestina Hamas mengenai fase kedua perjanjian gencatan senjata di Gaza pekan ini.

    “Itu akan terjadi minggu ini,” kata Gideon Sa’ar Menteri Luar Negeri Israel, Rabu (19/2/2025).

    Perundingan untuk tahap kedua kesepakatan itu seharusnya dimulai pada 2 Februari.

    Namun, Qatar yang bersama Mesir dan Amerika Serikat menjadi penengah antara kedua pihak, mengatakan perundingan tersebut belum dilakukan secara resmi.

    Pada negosiasi tahap dua akan dibahas pengembalian sisa sandera berjumlah 64.

    Dalam perundingan kali ini, Israel dan Hamas kabarnya bakal membahas beberapa isu-isu seperti pemerintahan di Gaza pasca perang.

    Hal tersebut, turut dikonfirmasi seorang pejabat Israel yang mengatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menunjuk orang kepercayaannya untuk memimpin negosiasi tahap kedua gencatan senjata dengan Hamas.

    Orang kepercayaan Benjamin Netanyahu itu merupakan Ron Dermer yang lahir di Amerika Serikat (AS).

    Namun, kantor berita Reuters memprediksi bahwa negosiasi tahap kedua akan berlangsung alot.

    Sebab, masalah siapa yang memerintah di Gaza pasca-perang bakal ditentukan dalam perundingan kali ini.

     

    (oln/rntv/*)

  • Saat Jenderal Top AS Dipecat dan Diumumkan Trump Lewat Medsos

    Saat Jenderal Top AS Dipecat dan Diumumkan Trump Lewat Medsos

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bikin geger lagi. Kali ini, Trump memecat jenderal top militer AS melalui unggahan media sosial (medsos).

    Dirangkum detikcom, Sabtu (22/2/2025), aksi itu dilakukan pada pada Jumat (21/2) malam waktu setempat. Sementara itu, kepala Pentagon mengumumkan pemecatan beberapa perwira senior.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jenderal Charles “CQ” Brown atas pengabdiannya selama lebih dari 40 tahun bagi negara kita, termasuk sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan saat ini. Ia adalah pria yang baik dan pemimpin yang luar biasa, dan saya berharap masa depan yang cerah untuknya dan keluarganya,” kata Trump dalam unggahan di media sosial Truth, dilansir Al Arabiya, Sabtu (22/2/2025).

    Brown sedang dalam perjalanan ke perbatasan selatan AS ketika Trump mengumumkan pemecatannya.

    Trump Tunjuk Pengganti Brown

    Donald Trump. Foto: Roberto Schmidt/AFP/Getty Images

    Orang nomor satu di AS itu memilih Letnan Jenderal purnawirawan Dan Caine menggantikan Brown, yang baru menjabat 16 bulan lalu di bawah pemerintahan mantan Presiden Joe Biden.

    Caine, yang juga dikenal sebagai “Razin,” adalah seorang pilot pesawat tempur dan baru-baru ini menjabat sebagai direktur asosiasi urusan militer di Badan Intelijen Pusat, Central Intelligence Agency (CIA).

    Caine memegang peran kunci di Irak, dan Trump menyebutnya sebagai “instrumen penting” dalam mengalahkan ISIS.

    “Banyak yang disebut “jenius” militer mengatakan butuh waktu bertahun-tahun untuk mengalahkan ISIS. Jenderal Caine, di sisi lain, mengatakan itu bisa dilakukan dengan cepat, dan dia berhasil,” kata Trump.

    Trump mengatakan bahwa Caine “dilewatkan untuk dipromosikan” oleh Biden. “Tapi tidak lagi! Bersama Menteri [Pertahanan] Pete Hegseth, Jenderal Caine dan militer kita akan memulihkan perdamaian melalui kekuatan, mengutamakan Amerika, dan membangun kembali militer kita,” ujar Trump.

    Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Pentagon, Hegseth mengatakan dia mengganti kepala operasi angkatan laut dan wakil kepala staf Angkatan Udara serta beberapa perwira senior lainnya. “Di bawah Presiden Trump, kami menempatkan kepemimpinan baru yang akan memfokuskan militer kita pada misi utamanya untuk mencegah, memerangi, dan memenangkan perang,” kata kepala Pentagon itu.

    Sebelumnya pada hari Jumat, Pentagon mengatakan sekitar 5.400 pekerja masa percobaan akan diberhentikan minggu depan karena Departemen Pertahanan AS tersebut berupaya mengurangi tenaga kerja sipilnya sebesar 5 hingga 8 persen. “Seperti yang dijelaskan oleh Menteri (Pete Hegseth), sama sekali tidak sesuai dengan kepentingan publik untuk mempertahankan individu yang kontribusinya tidak penting bagi misi,” demikian pernyataan Pentagon.

    Halaman 2 dari 2

    (taa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Donald Trump Kaget Mesir dan Yordania Berani Menolak Usulan AS: Gaza Tak Bisa Dihuni – Halaman all

    Donald Trump Kaget Mesir dan Yordania Berani Menolak Usulan AS: Gaza Tak Bisa Dihuni – Halaman all

    Donald Trump Kaget Mesir dan Yordania Berani Menolak Usulannya: Gaza Tak Bisa Dihuni!

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan dia terkejut pada kurangnya sambutan dari Yordania dan Mesir terhadap rencananya untuk membangun kembali Jalur Gaza.

    Dalam pernyataannya tersebut, Donald Trump juga menyindir penolakan Mesir dan Yordania atas niatan ini terjadi meski AS sudah memberi dua negara tersebut miliaran dolar setiap tahun.

    Trump menambahkan dalam pernyataannya pada Jumat (21/2/2025), “Rencana saya terkait Gaza bagus, tetapi saya tidak memaksakannya dan saya cukup merekomendasikannya.”

    Ia melanjutkan, “Saya terkejut bahwa Jalur Gaza berada di lokasi yang indah, dan saya bertanya-tanya mengapa Israel meninggalkannya.”

    Trump menambahkan, “Gaza saat ini tidak dapat dihuni, dan jika penduduknya diberi pilihan, mereka akan pergi.”

    Dia melanjutkan, “Amerika Serikat akan memiliki Gaza sesuai rencana saya, tidak akan ada Hamas, dan kami akan mulai mengembangkannya.”

    Mengenai kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel, Trump berkata: 

    “Adegan-adegan ini tidak dapat dipercaya dan sangat brutal, dan tidak terbayangkan bahwa ini akan terjadi di era modern.”

    Ia melanjutkan, “Sejumlah sandera Israel yang dibebaskan berada dalam kondisi yang sangat buruk dan tampak seperti mereka telah meninggalkan bekas kamp konsentrasi di Jerman”.

    Ia menambahkan: “Hamas berusaha membebaskan para sandera Israel yang kondisinya baik terlebih dahulu.”

    Trump berkata kalau jajak pendapat menunjukkan kalau usulannya sangat populer diterima.

    KEMBALI PULANG – Ratusan ribu warga Gaza yang terusir dan mengungsi karena agresi militer Israel, kembali ke rumah-rumah mereka ke wilayah Gaza Utara, Senin (27/1/2025). (RNTV/TangkapLayar)

    Israel Sebar Pamflet Pengusiran Paksa

    Terkait usalan reokasi paksa warga Gaza, Israel menyebarkan selebaran di Jalur Gaza yang merupakan ancaman bagi warga Palestina agar menyetujui usulan Presiden AS Donald Trump yaitu pemidahan paksa.

    Tentunya apa yang dilakukan Israel ini menjadi ancaman dan merupakan taktik perang psikologis.

    Dalam selebaran yang disebarkan baru-baru ini, terlihat foto Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

    Dalam pesan tersebut, Israel mengatakan bahwa memberikan kesempatan terakhir sebelum warga Gaza dipindah paksa.

    “Kepada warga Gaza, setelah peristiwa yang terjadi, gencatan senjata sementara, dan sebelum pelaksanaan rencana wajib Trump—yang akan memaksa Anda mengungsi, suka atau tidak suka—kami memberikan satu kesempatan terakhir bagi mereka yang ingin menerima bantuan dengan syarat bekerja sama dengan kami,” tulis pesan tersebut, dikutip dari The New Arab.

    Israel juga mengancam bahwa keberadaan Gaza tidak lagi diakui oleh peta dunia.

    “Peta dunia tidak akan berubah jika semua orang Gaza lenyap. Tidak ada yang akan peduli, tidak ada yang akan bertanya tentang Anda. Anda telah ditinggalkan untuk menghadapi takdir yang tak terelakkan. Iran bahkan tidak bisa melindungi dirinya sendiri, apalagi melindungi Anda, dan Anda telah melihat sendiri akibatnya.”

    Tidak hanya itu, Israel juga mengklaim bahwa nantinya Palestina tidak lagi mendapat dukungan Internasional, termasuk negara-negara Arab.

    Israel juga mengklaim bahwa nantinya mereka yang pernah mendukung Palestina akan beralih ke Israel.

    “Amerika dan Eropa tidak peduli dengan Gaza. Bahkan negara-negara Arab, yang kini menjadi sekutu kami, memberi kami uang dan senjata, sementara hanya mengirimkan kain kafan untuk Anda.”

    Menurut Israel, saat ini pihaknya memberikan kesempatan bagi warga Palestina untuk menyelamatkan diri.

    “Waktu yang tersisa semakin menipis, permainan hampir berakhir. Jika Anda ingin menyelamatkan diri sebelum terlambat, kami di sini, bertahan hingga akhir.”

    Selebaran ini sejalan dengan usulan Trump untuk “mengambil alih” Gaza dan memindahkan warga Palestina ke negara lain di Timur Tengah, sebuah ide yang telah menuai penolakan keras dari Palestina, Mesir, dan Yordania.

    Trump, dalam beberapa pernyataannya, menyebutkan bahwa pemindahan permanen warga Palestina dari Gaza ke negara-negara seperti Mesir dan Yordania akan menciptakan apa yang ia sebut ‘Riviera Timur Tengah’.

    PAMFLET ISRAEL – Tangkapan layar X/Twitter @tamerqdh yang diambil pada Sabtu (22/2/2025). Foto ini menunjukkan Israel menyebar pamflet di Gaza yang merupakan ancaman pemindahan paksa warga Palestina.

    Meski demikian, gagasan ini tidak mendapat sambutan positif dari negara-negara yang terlibat, yang menolak keras rencana tersebut.

    Mesir dan Yordania menegaskan bahwa mereka tidak bersedia menerima pemukiman warga Palestina dari Gaza.

    Namun, rencana Trump ini mendapat kecaman luas, baik dari negara-negara Arab maupun dari komunitas internasional. 

    Banyak yang khawatir bahwa kebijakan ini akan semakin meningkatkan ketegangan di kawasan yang sudah sangat sensitif ini.

    Banyak pihak di AS dan luar negeri yang menilai bahwa langkah tersebut berisiko memperburuk kondisi politik dan keamanan di Timur Tengah.

    Sementara itu, ini bukan pertama kalinya Israel menjatuhkan selebaran di Gaza.

    Sejak memutus akses komunikasi, Israel sering kali menjatuhkan selebaran di Gaza.

    Dalam beberapa bulan terakhir, isi pesan mereka menjadi semakin agresif.

    Sebelumnya, selebaran menggambarkan keluarga Palestina di tengah reruntuhan dengan nada mengejek “kemenangan perlawanan.”

    Namun, ancaman dalam selebaran terbaru telah memicu kemarahan global yang lebih besar karena menyiratkan genosida dan pemindahan paksa sebagai strategi yang terang-terangan dijalankan oleh Israel.

     

    (oln/khbrn/farrah/tribunnews/)