Jenis Media: Internasional

  • Israel-AS Sepakat Kirim 200 Petempur Hamas ke Luar Palestina

    Israel-AS Sepakat Kirim 200 Petempur Hamas ke Luar Palestina

    Gaza City

    Israel dan Amerika Serikat (AS) telah mencapai kesepakatan untuk memindahkan sekitar 200 petempur Hamas yang terjebak di terowongan Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, yang dikuasai pasukan Israel di tengah berlangsungnya gencatan senjata. Ratusan petempur Hamas itu akan “diasingkan” ke luar wilayah Palestina.

    Kesepakatan itu, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (12/11/2025), diungkapkan oleh surat kabar lokal Israel, Yedioth Ahronoth, dalam laporan terbarunya yang mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebut namanya dari Kabinet Keamanan Tel Aviv.

    Disebutkan sumber pejabat Israel yang dikutip Yedioth Ahronoth bahwa kesepakatan tersebut dicapai dalam pembicaraan antara Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dan utusan khusus AS, Jared Kushner, yang juga menantu Presiden Donald Trump, yang berkunjung ke Israel pekan ini.

    Pembicaraan antara Netanyahu dan Kushner, menurut sumber pejabat Israel itu, telah menghasilkan kesepakatan soal nasib sekitar 200 petempur Hamas yang kini terjebak di dalam terowongan Rafah.

    “Kesepakatan telah dicapai antara Netanyahu dan Kushner untuk mendeportasi sekitar 200 petempur yang terjebak di terowongan Rafah,” sebut sumber pejabat Israel tersebut.

    “Berdasarkan kesepakatan ini, Israel harus mengizinkan pemindahan mereka secara aman (keluar dari wilayah Palestina),” ungkapnya..

    Namun ditambahkan oleh sumber pejabat Israel tersebut bahwa sejauh ini belum ada negara yang setuju untuk menerima para petempur Hamas tersebut.

    Belum ada komentar langsung dari otoritas AS, Israel, maupun Hamas terhadap laporan tersebut.

    Rafah terletak di sebelah timur dari apa yang diklaim oleh Israel sebagai “garis kuning” yang dikuasai pasukan mereka, sebagaimana tercantum dalam kesepakatan gencatan senjata yang dimulai pada 10 Oktober lalu.

    Warga Palestina diizinkan untuk bergerak di area-area yang terletak di sebelah barat “garis kuning” tersebut, namun zona tersebut mengalami pelanggaran harian oleh rentetan serangan Israel yang mengakibatkan ratusan orang tewas dan luka-luka.

    Pada Minggu (9/11) waktu setempat kelompok Hamas menuntut pertanggungjawaban Israel atas bentrokan atau pertempuran yang terjadi dengan para petempurnya yang terjebak di Rafah.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Australia-Indonesia Sepakati Perjanjian Keamanan Baru

    Australia-Indonesia Sepakati Perjanjian Keamanan Baru

    Sydney

    Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengumumkan bahwa negaranya dan Indonesia sepakat untuk menandatangani perjanjian keamanan baru. Kesepakatan ini diumumkan setelah pembicaraan antara Albanese dan Presiden Prabowo Subianto di Sydney.

    “Pemerintah Australia dan Indonesia baru saja menyelesaikan negosiasi substansial mengenai perjanjian bilateral baru mengenai keamanan bersama kita,” kata Albanese saat berbicara kepada wartawan, di samping Prabowo, seperti dilansir AFP, Rabu (12/11/2025).

    “Perjanjian ini merupakan pengakuan dari kedua negara kita bahwa cara terbaik untuk mengamankan … perdamaian dan stabilitas adalah dengan bertindak bersama,” ucap Albanese dalam pernyataannya.

    Albanese tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai perjanjian keamanan baru antara kedua negara tersebut.

    Albanese dan Prabowo melakukan pertemuan di Kirribilli House, Sydney, yang merupakan kediaman sang PM Australia, pada Rabu (12/11) waktu setempat.

    Kunjungan ke Australia ini menjadi kunjungan pertama Prabowo sejak menjabat Presiden Indonesia. Prabowo terakhir kali mengunjungi Australia sebagai Menteri Pertahanan dan presiden terpilih pada Agustus 2024.

    Biro Sekretariat Presiden menyebut pertemuan empat mata antara Prabowo dan Albanese itu berlangsung dalam format tertutup, dengan membahas sejumlah hal, termasuk penguatan kerja sama di beberapa sektor.

    Kedua pemimpin, menurut Biro Sekretariat Presiden, memperdalam kerja sama di berbagai bidang, terutama di sektor ekonomi dan pembangunan, hubungan antarmasyarakat, pertahanan dan keamanan, serta kemaritiman.

    Sebelumnya, Albanese mengatakan dirinya merasa “senang bisa menyambut Presiden Prabowo di Australia dan membalas keramahan yang hangat dan kebaikan yang beliau berikan ketika saya mengunjungi Jakarta awal tahun ini”.

    Kedua pemimpin sebelumnya telah saling bertemu ketika Albanese mengunjungi Jakarta pada Mei lalu. Pada saat itu, Prabowo menerima kunjungan Albanese di Istana Merdeka, Jakarta.

    Lihat juga Video ‘Prabowo Bertemu PM Albanese, Bahas Kerja Sama Pertahanan-Ekonomi’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Eks Bos Intelijen Korsel Ditangkap Terkait Darurat Militer

    Eks Bos Intelijen Korsel Ditangkap Terkait Darurat Militer

    Seoul

    Mantan kepala intelijen Korea Selatan (Korsel), Cho Tae Yong, ditangkap pada Rabu (12/11) waktu setempat terkait penetapan darurat militer tahun lalu, yang membuat mantan Presiden Yoon Suk Yeol dimakzulkan dan dicopot dari jabatannya.

    Cho yang masih menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Nasional Korsel (NIS) ketika Yoon mengumumkan darurat militer pada Desember 2024, didakwa atas kelalaian dalam tugas.

    Penangkapan itu, seperti dilansir AFP, Rabu (12/11/2025), dilakukan menyusul langkah jaksa khusus Korsel mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Cho atas tuduhan mengabaikan tugas sebagai kepala badan intelijen dan menimbulkan risiko penghancuran barang bukti, di antara beberapa tuduhan lainnya.

    Pengadilan distrik pusat Seoul meninjau keabsahan pengajuan surat perintah penangkapan itu pada Selasa (11/11) dan telah mengabulkannya.

    “Hasil peninjauan tersebut adalah… dikeluarkannya surat perintah tersebut dengan alasan risiko penghancuran barang bukti,” demikian pernyataan pengadilan distrik pusat Seoul saat mengumumkan pengabulan permohonan jaksa tersebut.

    “Dakwaan utamanya adalah kelalaian dalam tugas,” imbuh pernyataan tersebut.

    Jaksa khusus Korsel mengatakan Cho tidak melaporkan langkah Yoon mengumumkan darurat militer pada saat itu ke parlemen, meskipun dia “memahami ilegalitasnya”. Cho juga dituduh telah memberikan pernyataan palsu.

    “Kemungkinan keterlibatannya dalam pemberontakan telah meningkat,” kata jaksa Korsel, Park Ji Young, kepada wartawan pekan lalu.

    Penangkapan Cho ini dilakukan setelah jaksa Korsel menambahkan satu lagi dakwaan terhadap Yoon, yakni membantu musuh. Yoon dituduh memerintahkan pengerahan drone ke wilayah udara Pyongyang, ibu kota Korea Utara (Korut), untuk memperkuat rencana darurat militernya.

    Tahun lalu, Korut mengatakan pihaknya telah “membuktikan” bahwa Korsel mengerahkan drone untuk menyebarkan selebaran propaganda di atas wilayah Pyongyang — tindakan itu tidak pernah dikonfirmasi oleh militer Seoul.

    Jaksa Park, pada Senin (10/11), mengatakan bahwa timnya telah “menjeratkan dakwaan menguntungkan musuh secara umum dan penyalahgunaan kekuasaan” terhadap Yoon.

    Yoon sendiri sedang menghadapi persidangan atas dakwaan pemberontakan dan beberapa dakwaan lainnya terkait penetapan darurat militer yang menjerumuskan Korsel ke dalam kekacauan politik.

    Lihat juga Video ‘Prabowo dan Presiden Korsel Lee Jae Sepakat Perkuat Kerjasama Militer’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Ketegangan Meningkat, Kapal Induk AS Tiba di Amerika Latin

    Ketegangan Meningkat, Kapal Induk AS Tiba di Amerika Latin

    Washington DC

    Kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Gerald R Ford, telah tiba di perairan Amerika Latin, yang secara dramatis menambah pengerahan aset militer Washington di kawasan tersebut saat ketegangan dengan Venezuela semakin meningkat.

    Presiden Donald Trump, seperti dilansir Reuters, Rabu (12/11/2025), memerintahkan pengerahan USS Gerald R Ford bulan lalu. Pengerahan itu menambah penumpukan aset militer AS, mencakup delapan kapal perang, kapal selam bertenaga nuklir, dan sejumlah jet tempur siluman F-35, yang terlebih dahulu dikerahkan ke Karibia.

    USS Gerald R Ford, yang mulai ditugaskan tahun 2017 lalu, merupakan kapal induk terbaru AS dan kapal induk terbesar di dunia, dengan membawa lebih dari 5.000 personel militer di dalamnya.

    Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, pada Selasa (11/11), telah mengonfirmasi kedatangan USS Gerald R Ford di kawasan Amerika Latin, yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters.

    Pentagon mengatakan bahwa kapal induk AS itu akan membantu operasi “mengganggu perdagangan narkotika dan melemahkan serta membongkar Organisasi Kriminal Transnasional”.

    Kehadiran kapal induk AS di kawasan Amerika Latin ini semakin memperdalam ketegangan dengan Venezuela, dengan Presiden Nicolas Maduro berulang kali menuduh bahwa pengerahan aset militer AS dirancang untuk menggulingkan dirinya dari kekuasaan.

    Washington pada Agustus lalu menggandakan tawaran hadiah untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Maduro menjadi US$ 50 juta, terkait tuduhan perdagangan narkoba dan keterlibatan dengan kelompok kriminal. Tuduhan itu telah dibantah Maduro.

    Militer AS sejauh ini telah melancarkan setidaknya 19 serangan terhadap kapal-kapal yang diduga mengangkut narkoba di perairan Karibia dan lepas pantai Pasifik di kawasan Amerika Latin. Sedikitnya 76 orang tewas dalam serangan-serangan tersebut.

    Ketika AS pertama mengumumkan pengerahan USS Gerald R Ford, Maduro memperingatkan bahwa “jutaan pria dan wanita bersenjata akan berbaris di seluruh negeri” jika Washington melakukan intervensi terhadap Caracas.

    Venezuela mengerahkan berbagai persenjataan, termasuk senjata buatan Rusia yang berusia puluhan tahun, dan berencana melancarkan perlawanan gerilya atau menebar kekacauan jika AS melancarkan serangan udara atau darat terhadap wilayahnya.

    Lihat juga Video ‘Kapal Induk AS Bergerak ke Timur Tengah di Tengah Konflik Israel-Iran’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Warga Serbia Ramai-ramai Protes Proyek Hotel Menantu Trump

    Warga Serbia Ramai-ramai Protes Proyek Hotel Menantu Trump

    Jakarta

    Ratusan orang berunjuk rasa menentang rencana pembongkaran bekas markas tentara di ibu kota Serbia, Beograd, untuk membangun hotel mewah. Ini merupakan proyek pembangunan yang terkait dengan menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Kushner.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (12/11/2025), demonstrasi pada hari Selasa (11/11) waktu setempat ini dipimpin oleh para mahasiswa. Ini terjadi empat hari setelah parlemen mendukung undang-undang khusus yang mengklasifikasikan pembangunan kembali markas besar Angkatan Darat Yugoslavia yang dibom tersebut sebagai proyek mendesak, yang berarti mempercepat proses perizinan.

    Rencana Kushner, suami dari putri Trump, Ivanka Trump dan mantan penasihat senior Trump tersebut, sensitif karena gedung itu pernah dihantam serangan udara NATO yang dipimpin AS untuk mengakhiri perang Kosovo 1998-1999.

    Affinity Partners milik Kushner menandatangani perjanjian sewa selama 99 tahun untuk situs tersebut pada tahun 2024, tak lama setelah para pejabat mencabut status perlindungannya sebagai “aset budaya”.

    Namun, kecurigaan bahwa dokumen yang digunakan untuk mencabut perlindungan situs tersebut telah dipalsukan, menyebabkan penyelidikan dan penangguhan proyek Affinity pada bulan Mei lalu.

    “Mereka sekarang dapat menghancurkan bangunan ini secara legal, tetapi kami tidak akan mengizinkannya,” ujar mahasiswa demonstran, Valentina Moravcevic kepada televisi N1 saat demonstrasi.

    “Kami di sini hari ini untuk memberi mereka peringatan dan memberi tahu mereka bahwa sejarah dan warisan budaya kami penting bagi kami,” ujarnya.

    Mitra kedua dalam proyek ini adalah pengembang properti yang berbasis di Uni Emirat Arab, Eagle Hills, yang telah terlibat dalam pembangunan kembali tepi sungai Beograd — proyek lain yang telah memicu protes publik.

    Presiden Aleksandar Vucic membela proyek Affinity pada hari Selasa.

    “Kita memberikan tanahnya, dan mereka menyediakan investasi setidaknya 650 juta euro (US$753 juta), sebuah investasi besar bagi negara kita,” ujarnya kepada televisi pro-pemerintah Pink TV, seraya menekankan bahwa itu bukan penjualan, melainkan sewa jangka panjang.

    “Ini akan meningkatkan nilai segala sesuatu di Beograd, semakin menarik wisatawan … nilainya akan segera mencapai lebih dari satu miliar euro,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Jembatan Hongqi China Runtuh Sebagian Usai Beberapa Bulan Dibuka

    Jembatan Hongqi China Runtuh Sebagian Usai Beberapa Bulan Dibuka

    Sichuan

    Sebagian dari jembatan Hongqi di Provinsi Sichuan, China, yang baru dibuka beberapa bulan lalu runtuh. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini.

    Dilansir Reuters, Rabu (12/11/2025), jembatan itu runtuh pada Selasa (11/11) sore waktu setempat. Jembatan itu runtuh karena kondisi di lereng gunung memburuk sehingga memicu tanah longsor dan menyebabkan jembatan itu runtuh.

    Diketahui, pembangunan jembatan ini selesai awal tahun ini. Jembatan ini baru dibuka beberapa bulan lalu.

    Polisi di kota Maerkang telah menutup jembatan Hongqi sepanjang 758 meter untuk semua lalu lintas pada Senin (10/11). Jembatan ini ditutup karena terlihat ada retakan di lereng dan jalan di dekat jembatan. Oleh karena itu, saat jembatan ini runtuh tidak ada korban jiwa.

    Peristiwa jembatan runtuh ini viral di media sosial. Video viral itu menunjukkan detik-detik jembatan itu runtuh.

    Lihat Video ‘Baru Beberapa Bulan Dibuka, Jembatan Hongqi China Runtuh Sebagian’:

    (zap/yld)

  • Parlemen Israel Loloskan Tahap Awal RUU Hukuman Mati untuk Tahanan Palestina

    Parlemen Israel Loloskan Tahap Awal RUU Hukuman Mati untuk Tahanan Palestina

    Jakarta

    Parlemen Israel telah mengesahkan pembacaan pertama rancangan Undang-Undang tentang hukuman mati. RUU ini menyasar kepada warga Palestina yang ditahan mereka, yang mereka anggap teroris.

    Dilansir Aljazeera, Rabu (12/11/2025), amandemen yang diusulkan oleh Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir, disetujui dengan 39 suara berbanding 16 dari 120 anggota Knesset pada Senin (10/11). Tandanya amandemen tersebut mendapat dukungan dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    The Times of Israel melaporkan RUU tersebut, hukuman mati akan diterapkan kepada individu yang membunuh warga Israel dengan motif “rasis” dan “dengan tujuan merugikan Negara Israel dan kebangkitan kembali kaum Yahudi di tanahnya”.

    RUU ini banyak mendapat kritik karena RUU tersebut berlaku secara eksklusif kepada warga Palestina yang membunuh warga Israel, bukan kepada kelompok garis keras Israel yang melakukan serangan terhadap warga Palestina. Salah satu yang mengkritik Amnesty International.

    “Tidak ada yang ditutup-tutupi; mayoritas dari 39 anggota Knesset Israel menyetujui dalam pembacaan pertama sebuah RUU yang secara efektif mengamanatkan pengadilan untuk menjatuhkan hukuman mati secara eksklusif kepada warga Palestina,” kata direktur senior Amnesty International untuk penelitian, advokasi, kebijakan, dan kampanye, Erika Guevara Rosas.

    Hukuman mati tidak boleh dijatuhkan dalam keadaan apa pun, apalagi dijadikan senjata sebagai alat diskriminasi yang terang-terangan untuk pembunuhan, dominasi, dan penindasan yang disahkan negara”, jelas Guevara Rosas.

    Pejabat senior Amnesty juga menggambarkan tindakan parlemen Israel sebagai “langkah mundur yang berbahaya dan dramatis serta merupakan hasil dari impunitas yang berkelanjutan terhadap sistem apartheid Israel dan genosidanya di Gaza”.

    Sementara itu, Ben-Gvir menyambut baik hasil pemungutan suara. Dia mengatakan bahwa partainya, Jewish Power, sedang “menciptakan sejarah”.

    Respons Hamas

    Menanggapi hasil pemungutan suara parlemen, Hamas mengatakan bahwa rancangan undang-undang tersebut “mewakili wajah fasis yang buruk dari pendudukan Zionis yang brutal dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional”.

    Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina menyebut rancangan undang-undang tersebut sebagai “bentuk baru eskalasi ekstremisme dan kriminalitas Israel terhadap rakyat Palestina”.

    (zap/yld)

  • Pilu PRT Tewas Ditembak Usai Salah Masuk Rumah di AS

    Pilu PRT Tewas Ditembak Usai Salah Masuk Rumah di AS

    Jakarta

    Seperti biasa, Mara Florinda Ros Perez berangkat bersama suaminya sebelum fajar untuk membersihkan rumah. Namun, kesalahan alamat membuat pembantu rumah tangga ini tidak pulang dalam keadaan hidup.

    Pada 5 November lalu, perempuan berusia 32 tahun asal Guatemala ini ditembak mati di kepala saat mencoba membuka pintu sebuah rumah di lingkungan Whitestown, pinggiran kota Indianapolis. Dia mengira rumah itu seharusnya ia bersihkan, tetapi ternyata alamatnya salah.

    Polisi melaporkan bahwa mereka menemukan Rios Perez tewas dalam pelukan suaminya, Mauricio Velzquez, di teras rumah tersebut pada Rabu (05/11), sesaat sebelum pukul 07.00 waktu setempat.

    Pihak berwenang AS sedang menyelidiki apakah pemilik rumah tersebut bisa dituntut.

    Menurut aparat, para petugas sebelumnya telah merespons laporan tentang kemungkinan adanya penyusupan rumah di pinggiran kota Whitestown.

    Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan pasutri itu tampaknya tidak memasuki rumah tersebut.

    Kasus ini secara resmi dirujuk ke Kejaksaan Wilayah Boone untuk ditinjau dan untuk menentukan apakah tuntutan pidana akan diajukan.

    Polisi belum mengumumkan identitas orang-orang yang berada di dalam rumah atau yang melepaskan tembakan.

    Pada Jumat (07/11), polisi menyatakan bahwa ini adalah kasus yang “kompleks, sensitif, dan sedang berkembang” sehingga merilis informasi tersebut akan “tidak pantas dan berpotensi berbahaya”.

    Polisi juga mengimbau masyarakat untuk bersabar dan memperingatkan tentang penyebaran misinformasi tentang kasus ini secara daring.

    Kronologi kejadian versi keluarga korban

    Mauricio Velzquez mengatakan kepada CBS News, mitra BBC di AS, bahwa ia mengharapkan keadilan bagi istrinya yang merupakan ibu dari empat anak.

    Dalam sebuah wawancara dengan WTTV, yang juga merupakan mitra CBS, Velzquez menyatakan bahwa peluru menembus pintu depan rumah.

    “Seharusnya pemilik rumah menelepon polisi dulu, bukan langsung menembak tanpa alasan begitu,” katanya melalui seorang penerjemah.

    “Saya menuntut keadilan karena saya rasa orang yang melakukan itu tidak waras,” ujarnya sambil menangis.

    Baca juga:

    Rudy Ros Perez, saudara laki-laki korban, menjelaskan kepada The New York Times bahwa pasutri tersebut berencana membersihkan sebuah rumah yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya.

    Setibanya di alamat rumah yang mereka yakini akan dibersihkan, mereka mencoba membuka pintu depan dengan kunci yang diberikan klien mereka, namun gagal.

    Saat itulah, kenang Ros, tembakan dilepaskan. Peluru menembus pintu dan mengenai Mara Florinda Ros Perez.

    CBSMauricio Velsquez, suami korban, tidak paham mengapa pemilik rumah tidak menelpon polisi terlebih dulu ketimbang langsung melepaskan tembakan.

    Belakangan Mauricio Velzquez menyadari bahwa rumah yang seharusnya dituju terletak di belakang rumah yang mereka coba buka.

    Pemerintah Guatemala memastikan bahwa mereka sedang memantau kasus ini dan memberikan dukungan kepada keluarga Ros Perez.

    “Perempuan Guatemala berusia 32 tahun, yang berasal dari Quetzaltenango, meninggal dunia dalam tindak kekerasan saat dalam perjalanan ke tempat kerja di kota Whitestown, Indiana, pada 5 November. Ia meninggalkan suami dan empat orang anak,” kata Kementerian Luar Negeri Guatemala dalam sebuah pernyataan.

    Kementerian tersebut menambahkan bahwa mereka “memberikan bantuan konsuler, hukum, dan imigrasi, serta layanan dokumentasi,” melalui konsulat di kota Chicago.

    Kasus-kasus lain

    Jaksa Wilayah Boone, Kent Eastwood, mengatakan kepada The Indianapolis Star bahwa kasus ini rumit karena cara hukum negara bagian mendefinisikan konsep membela diri.

    Undang-undang pembelaan diri masih berlaku di banyak negara bagian AS. Sebagian besar mengizinkan seseorang untuk melindungi diri mereka sendiri dengan menggunakan kekuatan yang wajar, bahkan mematikan, untuk mencegah kematian, cedera serius, atau untuk mengusir penyusup.

    Insiden serupa telah dilaporkan di wilayah lain di AS dalam beberapa tahun terakhir.

    Pada 2023, Ralph Yarl yang berusia 16 tahun ditembak dua kali setelah salah membunyikan bel pintu di Missouri. Andrew Lester, yang berusia lebih dari 80 tahun, mengaku bersalah dan meninggal dunia saat menunggu vonis.

    Di New York, Kaylin Gillis yang berusia 20 tahun meninggal dunia setelah ditembak ketika ia secara tidak sengaja memasuki pekarangan sebuah rumah. Pemilik rumah yang menembaknya kini menjalani hukuman 25 tahun penjara.

    (ita/ita)

  • Kata Pemerintah Malaysia soal Usul Durian Jadi Buah Nasional

    Kata Pemerintah Malaysia soal Usul Durian Jadi Buah Nasional

    Jakarta

    Asosiasi produsen mengusulkan agar pemerintah Malaysia menetapkan durian sebagai buah nasional. Lalu seperti apa tanggapan pemerintah Malaysia?

    Dilansir The Star dan Straits Times, Selasa (11/11/2025), usulan itu disampaikan oleh Asosiasi Produsen Durian Malaysia (ADM). Presiden DMA Eric Chan mengatakan bahwa pihaknya telah secara resmi mengajukan permohonan kepada Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk menetapkan durian, yang dijuluki “raja buah-buahan”, sebagai buah nasional Malaysia.

    DMA juga meminta supaya tanggal 7 Juli ditetapkan sebagai Hari Durian Nasional.

    “Durian bukan sekadar buah biasa. Durian merupakan bagian dari identitas nasional kita,” kata Eric dalam pernyataannya.

    “Setiap warga Malaysia, apa pun latar belakangnya, memiliki kisah dengan durian — sebuah kenangan, sebuah tradisi. Itulah satu hal yang menyatukan kita semua,” sebutnya.

    Varietas premium durian seperti Musang King (D197), Black Thorn (D200), dan D24 telah menjadi sensasi global, yang menempatkan Malaysia di peta dunia sebagai rumah durian kelas dunia.

    Status Indikasi Geografis (IG) untuk durian Musang King, yang dikeluarkan Badan Kekayaan Intelektual Malaysia, baru-baru ini diperpanjang selama 10 tahun hingga Maret 2034.

    Eric mengatakan hal itu menegaskan status Musang King sebagai produk nasional yang sangat dilindungi, dan mencegah negara lain mengklaim atau menggunakan nama tersebut.

    “Pembaruan IG ini seperti stempel paspor untuk Musang King. Ini membuktikan bahwa ini benar-benar asli Malaysia. Ini adalah sesuatu yang bisa kita semua banggakan, dan ini menunjukkan bahwa para petani dan produsen kita telah membangun merek global dari akar lokal,” sebutnya.

    Eric menambahkan bahwa status durian sebagai buah nasional akan mendorong inovasi, penelitian dan agrowisata.

    Respons Pemerintah Malaysia

    Direktur Jenderal Departemen Pertanian Malaysia, Nor Sam Alwi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima permohonan resmi dari DMA, yang diajukan melalui Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan pada 8 September lalu.

    Nor menjelaskan bahwa setiap keputusan untuk menetapkan suatu buah sebagai buah nasional akan memerlukan kajian komprehensif dan pertimbangan matang oleh berbagai instansi pemerintah.

    “Faktor-faktor seperti dampak sosial-ekonomi, nilai ekspor, warisan budaya, penerimaan publik, dan pentingnya buah tersebut bagi industri pertanian nasional, semuanya akan dipertimbangkan,” jelasnya.

    “Kementerian saat ini sedang meninjau masalah ini bersama dengan departemen dan instansi terkait untuk memastikan setiap keputusan dibuat secara bijaksana dan secara holistik,” ujar Nor kepada The Star.

    Lihat juga Video ‘Wisata Petik Durian dari Pohonnya Langsung di Lubuklinggau’:

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

  • Macron dan Abbas Akan Bentuk Komite Gabungan untuk Susun Konstitusi Palestina

    Macron dan Abbas Akan Bentuk Komite Gabungan untuk Susun Konstitusi Palestina

    Jakarta

    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan Prancis dan Palestina akan membentukan komite gabungan. Nantinya komite gabungan bertugas menyusun konstitusi bagi Palestina.

    “Kami memutuskan bersama untuk membentuk komite gabungan demi konsolidasi negara Palestina,” kata Macron setelah pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas, dilansir AFP, Rabu (12/11/2025).

    Menurut Macron, komite tersebut akan berperan dalam proses penyusunan konstitusi baru Palestina. Ia menambahkan, draf awal konstitusi telah diserahkan langsung oleh Abbas kepadanya.

    “Berkontribusi dalam penyusunan konstitusi baru, yang drafnya telah disampaikan oleh Presiden Abbas kepada saya,” jelasnya.

    Sementara itu, Abbas menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk segera membentuk komite konstitusi bersama Prancis. Abbas mengatakan ia setuju “untuk segera membentuk komite konstitusi tersebut”.

    (dek/dek)