Jenis Media: Internasional

  • Demokrat Rilis Email Jeffrey Epstein yang Sebut Namanya, Trump Berang

    Demokrat Rilis Email Jeffrey Epstein yang Sebut Namanya, Trump Berang

    Washington DC

    Email terbaru Jeffrey Epstein, pelaku kejahatan seksual, yang dirilis Partai Demokrat mengindikasikan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengetahui kejahatan seksual yang dilakukan Epstein. Email itu menyebut Trump “menghabiskan waktu berjam-jam” dengan salah satu korban Epstein.

    Trump memberikan reaksi keras dengan menuduh Partai Demokrat sengaja menggunakan kasus Epstein untuk “mengelak” dari kegagalan besar mereka.

    “Partai Demokrat berupaya mengungkit kembali Hoaks Jeffrey Epstein karena mereka akan melakukan apa pun untuk mengelak dari betapa buruknya kinerja mereka selama shutdown, dan banyak masalah lainnya,” tulis Trump dalam tanggapannya via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP, Kamis (13/11/2025).

    Trump berulang kali membantah klaim yang menyebut dirinya mengetahui aktivitas perdagangan seks yang dilakukan Epstein, mantan temannya. Epstein yang seorang pemodal terkemuka AS ini telah meninggal bunuh diri di sel penjara tempatnya ditahan, tahun 2019 lalu, saat menunggu persidangan kasusnya.

    Namun skandal Epstein terbukti sulit diatasi oleh Trump. Partai Demokrat pada Komite Pengawas DPR AS menyebut tiga email baru Epstein yang dirilis ke publik telah “menimbulkan pertanyaan serius tentang Donald Trump dan pengetahuannya soal kejahatan mengerikan Epstein”.

    Dalam email tertanggal April 2011 yang ditujukan kepada rekan lamanya, Ghislaine Maxwell, Epstein menegaskan bahwa Trump menghabiskan banyak waktu dengan seorang wanita, yang kemudian diidentifikasi Gedung Putih sebagai penuduh utama Epstein, Virginia Giuffre.

    “Saya ingin Anda menyadari bahwa anjing yang tidak menggonggong itu adalah Trump,” tulis Epstein dalam emailnya. Dia menambahkan bahwa korban atau Giuffre “menghabiskan waktu berjam-jam di rumah saya bersamanya, dia tidak pernah disebut-sebut”.

    Maxwell, yang dihukum atas perdagangan seks setelah kematian Epstein, menjawab: “Saya telah memikirkan hal itu…”

    Dalam email lainnya tertanggal 31 Januari 2019 kepada penulis Michael Wolff, Epstein diduga menulis: “Tentu saja dia mengetahui tentang gadis-gadis itu saat dia meminta Ghislaine untuk berhenti.”

    Dirilisnya email Epstein tersebut semakin menambah guncangan terhadap pemerintahan Trump lebih dari empat bulan setelah Departemen Kehakiman AS berusaha menutup kasus tersebut.

    Partai Demokrat, yang berupaya memanfaatkan kontroversi yang memanas, sedang berupaya menggelar pemungutan suara untuk memaksa publikasi berkas lengkap kasus Epstein. Trump telah memperingatkan para politisi Partai Republik untuk tidak jatuh ke dalam “jebakan”.

    “Hanya Republikan yang sangat buruk, atau bodoh, yang akan jatuh ke dalam jebakan itu,” katanya.

    “Partai Demokrat menggunakan Hoaks Jeffrey Epstein untuk mencoba mengalihkan perhatian dari kegagalan besar mereka, khususnya kegagalan terbaru mereka — SHUTDOWN,” sebut Trump.

    Gedung Putih Sebut Trump Tak Lakukan Kesalahan Apa Pun

    Gedung Putih juga memberikan reaksi keras dengan menuduh Partai Demokrat secara selektif membocorkan email-email Epstein untuk “menciptakan narasi palsu guna mencemarkan nama baik Presiden Trump”.

    Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan bahwa Giuffre, yang meninggal bunuh diri pada April lalu, telah menyatakan Trump “sangat ramah kepadanya dalam interaksi mereka yang terbatas”.

    “Jeffrey Epstein merupakan anggota di Mar-a-Lago hingga Presiden Trump mengeluarkannya karena Jeffrey Epstein adalah seorang paedofil dan dia orang aneh,” sebut Leavitt saat berbicara kepada wartawan.

    “Email-email ini sama sekali tidak membuktikan apa pun selain fakta bahwa Presiden Trump tidak melakukan kesalahan apa pun,” tegasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Pemimpin Militer Israel Janji Setop Serangan Pemukim ke Warga Palestina

    Pemimpin Militer Israel Janji Setop Serangan Pemukim ke Warga Palestina

    Tel Aviv

    Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, berjanji untuk menghentikan tindak kekerasan oleh pemukim-pemukim Yahudi di wilayah Tepi Barat. Janji itu disampaikan Zamir saat marak gelombang serangan yang menargetkan warga Palestina yang ada di Tepi Barat yang diduduki.

    Kepolisian dan militer Israel, pada Selasa (11/11), mengumumkan penangkapan sejumlah pemukim Yahudi setelah terjadi bentrokan di dekat kota Tulkarem, Tepi Barat, yang mengakibatkan beberapa warga Palestina mengalami luka-luka dan sejumlah properti hancur.

    Militer Israel mengatakan pihaknya mengirimkan pasukan setelah “sejumlah warga sipil Israel yang bermasker… menyerang warga Palestina dan membakar properti di area tersebut”. Disebutkan juga bahwa empat warga Palestina yang mengalami luka-luka telah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.

    Zamir dalam tanggapannya, seperti dilansir AFP, Kamis (13/11/2025), mengecam keras serangan yang didalangi para pemukim Israel di Tepi Barat.

    “Kami menyadari insiden kekerasan baru-baru ini di mana warga sipil Israel menyerang warga Palestina dan warga Israel lainnya. Saya mengutuk keras serangan itu,” ucap Zamir dalam sebuah pernyataan yang dirilis militer Israel.

    Ditegaskan oleh Zamir bahwa militer Israel “tidak akan menoleransi perilaku kriminal oleh segelintir orang yang mencemarkan nama baik masyarakat yang taat hukum”.

    “Tindakan-tindakan ini bertentangan dengan nilai-nilai kami, melewati batas, dan mengalihkan perhatian pasukan kami dari misi mereka,” katanya memperingatkan.

    “Kami bertekad untuk menghentikan fenomena ini dan akan bertindak tegas hingga keadilan ditegakkan,” tegas Zamir dalam pernyataannya.

    Israel menduduki Tepi Barat sejak tahun 1967 silam, dengan lebih dari 500.000 warga Israel tinggal di area-area permukiman Yahudi yang dibangun di wilayah Palestina. Semua permukiman Yahudi di Tepi Barat adalah ilegal menurut hukum internasional.

    Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa Oktober 2025 merupakan bulan terburuk untuk kekerasan pemukim Israel sejak pencatatan dimulai tahun 2006 lalu, dengan 264 serangan tercatat mengakibatkan korban jiwa atau kerusakan properti.

    Hampir tidak ada pelaku kekerasan yang dimintai pertanggungjawaban oleh otoritas Israel.

    Namun Zamir mengatakan bahwa pasukan Israel beroperasi “untuk mencegah ancaman dan bahaya bagi penduduk di wilayah tersebut”.

    “Kami beroperasi berdasarkan prinsip yang jelas: terorisme hanya berhadapan dengan militer… kami adalah pembatas pertahanan antara organisasi teroris dan warga sipil Israel,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Jerman Tangkap Anggota Sel Hamas Rencanakan Serangan

    Jerman Tangkap Anggota Sel Hamas Rencanakan Serangan

    Berlin

    Kepolisian Jerman menangkap seorang tersangka anggota sel kelompok Hamas di wilayahnya. Tersangka yang ditangkap itu diduga kuat sedang merencanakan serangan terhadap institusi Israel atau Yahudi yang ada di wilayah Jerman.

    Kantor jaksa federal Jerman yang mengumumkan penangkapan itu, seperti dilansir AFP, Kamis (13/11/2025), mengatakan bahwa tersangka diidentifikasi sebagai seorang pria kelahiran Lebanon, yang bernama Borhan El-K.

    Tersangka ditangkap pada Selasa (11/11) tengah malam, ketika memasuki wilayah Jerman dari Republik Ceko.

    Jaksa federal Jerman menuduh tersangka telah berhasil mendapatkan berbagai senjata api pada Agustus lalu.

    “Dia memperoleh senapan otomatis, delapan pistol Glock, dan lebih dari 600 butir amunisi di Jerman,” sebut kantor jaksa federal Jerman dalam pernyataannya.

    Persenjataan yang didapatkan tersangka itu, sebut kantor jaksa federal Jerman, telah diserahkan kepada seorang tersangka lainnya bernama Wael F.

    Wael merupakan salah satu dari tiga tersangka yang ditangkap di Berlin bulan lalu, atas kecurigaan memiliki senjata api dan amunisi.

    Sementara itu, Kepolisian Denmark melakukan penggeledahan terhadap sejumlah alamat di area ibu kota Kopenhagen dan sekitarnya yang masih terkait dengan Borhan El-K dan seorang tersangka lainnya.

    Satu tersangka lainnya ditangkap pekan lalu di London, ibu kota Inggris, atas permintaan otoritas Jerman.

    Kelompok Hamas, yang bermarkas di Jalur Gaza, membantah adanya hubungan dengan dugaan rencana serangan di Jerman tersebut.

    Lihat juga Video ‘Israel Tuduh Hamas Rekayasa Pengambilan Sisa Jenazah Sandera’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Momen Tak Terduga, Trump Bercanda Tanya Berapa Istri Presiden Suriah

    Momen Tak Terduga, Trump Bercanda Tanya Berapa Istri Presiden Suriah

    Washington DC

    Momen tak terduga terjadi di Gedung Putih saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan candaan ke Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, dengan menanyakan berapa banyak istrinya. Momen ini terekam video yang viral di media sosial.

    Dalam langkah diplomatik yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti dilansir NDTV dan People, Kamis (13/11/2025), Trump menjamu Al-Sharaa di Gedung Putih pada Senin (10/11) waktu setempat. Al-Sharaa menjadi pemimpin pertama Suriah yang berkunjung ke Gedung Putih sejak negara itu merdeka tahun 1946 silam.

    Pertemuan keduanya sebelumnya tidak terbayangkan. Al-Sharaa, mantan komandan Al-Qaeda yang pernah dicap teroris oleh Washington dan bahkan kepalanya dihargai US$ 10 juta oleh AS, berdiri di samping Trump dalam kunjungan resmi pertamanya sebagai Presiden Suriah.

    Kunjungan ini dilakukan saat AS memperpanjang penangguhan sanksi terhadap Suriah selama 180 hari.

    Video pertemuan itu, yang beredar luas di internet, merekam percakapan ringan antara kedua pemimpin, dengan Trump terlihat memberikan hadiah parfum kepada Al-Sharaa. Dia menyemprotkan parfum itu ke arah Al-Sharaa sambil berkata: “Ini wewangian terbaik… Dan yang satunya lagi untuk istri Anda.”

    Dengan nada bercanda, Trump kemudian bertanya ke Al-Sharaa: “Berapa istri Anda?”

    “Satu,” jawab Al-Sharaa yang disambut tawa.

    Trump lalu membalas: “Dengan kalian, saya tidak pernah tahu.”

    Dalam kunjungannya, Al-Sharaa mengatakan dirinya memberikan hadiah simbolis kepada Trump, berupaya artefak kuno Suriah, termasuk apa yang digambarkannya sebagai “alfabet pertama dalam sejarah, perangko pertama dalam sejarah, not musik pertama, dan tarif bea cukai pertama”.

    Mengakui sejarah masa lalu Al-Shara yang bergejolak, Trump menyampaikan komentar bijak. “Kita semua memiliki masa lalu yang kelam, tetapi dia juga memiliki masa lalu yang kelam. Dan saya pikir, sejujurnya, jika Anda tidak memiliki masa lalu yang kelam, Anda tidak akan memiliki kesempatan,” ucapnya.

    Al-Sharaa yang berusia 43 tahun ini, merebut kekuasaan atas Suriah tahun lalu setelah pasukan oposisi yang dipimpinnya dengan cepat menggulingkan mantan Presiden Bashar al-Assad dalam serangan kilat yang berpuncak pada 8 Desember 2024.

    Pertemuan di Gedung Putih ini menjadi pertemuan ketiga antara Al-Sharaa dan Trump. Mereka sebelumnya bertemu di Arab Saudi pada Mei lalu di sela-sela Dewan Kerja Sama Teluk dan saat Sidang Majelis Umum PBB di New York pada September lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Trump Teken RUU Akhiri Shutdown Pemerintah AS

    Trump Teken RUU Akhiri Shutdown Pemerintah AS

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menandatangani rancangan undang-undang (RUU) yang mengakhiri shutdown atau penutupan pemerintah. Ini berarti shutdown pemerintah AS yang berlangsung selama 43 hari terakhir akan berakhir.

    Penandatanganan RUU itu, seperti dilansir AFP, Kamis (13/11/2025), dilakukan Trump di Ruang Oval Gedung Putih pada Rabu (12/11) malam waktu setempat. Dia sempat melontarkan tudingan terhadap Partai Demokrat, yang disebutkan melakukan “pemerasan” selama kebuntuan berlangsung di parlemen.

    “Hari ini, kita memberikan pesan yang jelas bahwa kita tidak akan pernah menyerah pada pemerasan,” tegas Trump sebelum menandatangani RUU tersebut, yang disambut tepuk tangan para anggora parlemen Republik yang hadir di Ruang Oval.

    Penandatanganan oleh Trump ini dilakukan setelah Kongres AS, pada Rabu (12/11), sepakat untuk mengakhiri penutupan pemerintah terlama dalam sejarah AS, yang membuat ratusan ribu pekerja tidak dibayar.

    Dalam voting yang digelar di Kongres AS, para anggota DPR yang didominasi Partai Republik memberikan suara dukungan untuk RUU yang mengatur anggaran terbaru untuk pemerintahan. Senat AS sebelumnya terlebih dahulu menyetujui RUU yang akan membuka kembali departemen dan lembaga federal AS tersebut.

    Meskipun RUU itu diloloskan oleh Kongres AS, banyak anggota Partai Demokrat yang marah atas apa yang mereka anggap sebagai penyerahan diri oleh pemimpin partai.

    “Mereka mengetahui hal itu akan menyakitkan, dan mereka tetap melakukannya,” kata Ketua DPR Mike Johnson dalam pidato tajam di hadapan para anggota DPR AS sebelum voting digelar, menuding partai minoritas sebagai penyebab kebuntuan.

    “Seluruh tindakan itu sia-sia. Itu salah dan kejam,” sebutnya.

    RUU yang ditandatangani Trump itu mengatur pendanaan untuk pembangunan militer, urusan veteran, Departemen Pertanian dan Kongres hingga musim gugur mendatang, serta seluruh pemerintahan AS hingga akhir Januari mendatang.

    Sekitar 670.000 pegawai negeri sipil yang dirumahkan akan kembali bekerja, dan jumlah serupa yang tetap bekerja tanpa kompensasi — termasuk lebih dari 60.000 petugas Kendali Lalu Lintas Udara (ATC) dan staf keamanan di bandara-bandara AS — akan mendapatkan gaji mereka yang tertunggak selama shutdown.

    RUU itu juga memulihkan kondisi para pegawai federal yang dipecat Trump selama shutdown, sementara perjalanan udara yang terganggu di berbagai wilayah AS akan berangsur-angsur normal kembali.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • Intelijen AS Ungkap Tentara Israel Gunakan Tameng Manusia di Gaza

    Intelijen AS Ungkap Tentara Israel Gunakan Tameng Manusia di Gaza

    Washington DC

    Informasi intelijen yang dikumpulkan Amerika Serikat (AS) tahun lalu dari para pejabat Israel mengungkapkan adanya pembahasan soal tentara-tentara Tel Aviv yang menggunakan tameng manusia dalam perang Gaza.

    Menurut informasi intelijen yang diungkapkan dua mantan pejabat AS tersebut, seperti dilansir Reuters, Kamis (13/11/2025), para pejabat Israel sempat membahas bagaimana tentara-tentara negara Yahudi itu mengirimkan warga Palestina ke terowongan-terowongan Gaza yang diyakini dipenuhi dengan peledak.

    Informasi tersebut, menurut kedua sumber mantan pejabat AS itu, dibagikan oleh Tel Aviv kepada Gedung Putih, dan dianalisis oleh komunitas intelijen pada minggu-minggu terakhir pemerintahan mantan Presiden Joe Biden.

    Hukum internasional melarang penggunaan warga sipil sebagai tameng selama aktivitas militer.

    Para pejabat era pemerintahan Biden telah sejak lama menyuarakan kekhawatiran mengenai laporan media yang mengindikasikan tentara Israel menggunakan warga sipil Palestina untuk melindungi diri mereka sendiri selama di Jalur Gaza.

    Pengumpulan bukti-bukti oleh Washington sendiri mengenai hal tersebut belum pernah dilaporkan sebelumnya. Menurut dua sumber pejabat AS itu, informasi intelijen yang dikumpulkan pada bulan-bulan terakhir tahun 2024 memicu pertanyaan di dalam Gedung Putih dan di kalangan komunitas intelijen tentang seberapa luas taktik tersebut digunakan dan apakah tentara Israel bertindak berdasarkan arahan yang diberikan para pemimpin militer mereka.

    Reuters tidak dapat memastikan apakah pemerintahan Biden membahas intelijen itu dengan pemerintah Israel.

    Sejauh ini, belum ada tanggapan langsung dari mantan pejabat Gedung Putih era Biden atas laporan tersebut.

    Sementara militer Israel, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa pihaknya “melarang penggunaan warga sipil sebagai tameng manusia atau memaksa mereka dengan cara apa pun untuk berpartisipasi dalam operasi militer”.

    Divisi Investigasi Kriminal Kepolisian Militer, menurut pernyataan militer Israel itu, sedang menyelidiki “kecurigaan yang melibatkan warga Palestina dalam misi militer”.

    Laporan-laporan media sebelumnya juga mengindikasikan bahwa Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, khususnya menempatkan para petempurnya di bangunan-bangunan sipil seperti rumah sakit. Hamas telah membantah tuduhan tersebut.

    Keterlibatan AS dalam Kejahatan Perang Israel?

    Intelijen soal penggunaan tameng manusia oleh tentara Israel di Jalur Gaza merupakan salah satu dari beberapa informasi yang beredar pada masa-masa akhir pemerintahan Biden. Informasi itu muncul ketika komunitas intelijen semakin gencar menganalisis aliran informasi baru yang mengungkap pertimbangan internal Israel dalam operasi militernya di Jalur Gaza.

    Reuters melaporkan pekan lalu bahwa sekitar waktu tersebut, pemerintahan Biden juga mengumpulkan informasi intelijen soal para pengacara Israel memperingatkan adanya bukti yang dapat mendukung tuduhan kejahatan perang terhadap Israel di Jalur Gaza.

    Para mantan pejabat AS yang dikutip Reuters mengatakan bahwa intelijen baru dari Israel sempat memicu kekhawatiran serius di kalangan pejabat tinggi yang meyakini informasi itu mendukung tuduhan soal Israel melakukan kejahatan perang.

    Jika Israel dinyatakan bersalah atas kejahatan perang, maka AS dapat dimintai pertanggungjawaban atas penyediaan senjata kepada militer Tel Aviv.

    Namun pada saat itu, para pengacara dari berbagai firma hukum AS memutuskan pada minggu-minggu akhir pemerintahan Biden bahwa bukti yang ada tidak menunjukkan Israel telah melakukan kejahatan perang dan AS dapat terus mendukung Israel dengan senjata juga intelijen.

    Beberapa mantan pejabat AS mengatakan bahwa serentetan intelijen luas yang diterima hanya menggambarkan insiden-insiden individual di Jalur Gaza dan tidak mencerminkan praktik atau kebijakan Israel secara menyeluruh.

    Lihat juga Video ‘Surati Presiden Israel, Trump Minta Kasus Korupsi Netanyahu Diampuni’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • Bencana yang Terjadi Perlahan, Tapi Pasti

    Bencana yang Terjadi Perlahan, Tapi Pasti

    Teheran

    Setengah wilayah Iran belum tersentuh setetes air hujan sejak musim panas berakhir. Tahun ini, negeri para mullah itu dihantam panas ekstrem dan krisis pasokan air yang makin parah.

    Data resmi mencatat, sejak awal tahun hidrologi pada 23 September, tak ada hujan sama sekali di 15 dari 31 provinsi. Situasi ini disebut sebagai kekeringan paling parah sepanjang sejarah Iran modern. Pemerintah pun memberlakukan pembatasan air.

    Di Ibu kota, Teheran, pembatasan bergilir pasokan air mulai dijalankan untuk “menghindari pemborosan,” berdasar informasi Menteri Energi, Abbas Ali Abad.

    Warga disarankan untuk menggunakan wadah air dan pompa untuk mengatasi masalah ini. pasokan. Populasi Teheran terus bertambah, 10 juta orang yang tinggal di kota tersebut dengan diperkirakan 18 juta orang memadati area metropolitan, tetapi populasi ini tidak didukung infrastruktur air yang memadai. Infrastrukturnya tua dan rusak, banyak air tercecer dalam penyalurannya.

    Warga yang tinggal di pusat kota telah berbulan-bulan tanpa pengumuman dengan alasan pejabat sedang melakukan perbaikan. “Distribusi air kami belum diputus, kami pun menggunakan pompa air di gedung apartemen kami sejak beberapa waktu lalu, karena tekanannya terlalu rendah,” kata seorang perempuan pensiunan dari bagian barat Teheran kepada DW.

    Pertanian menyedot pasokan air

    Ini adalah tahun keenam Iran mengalami kekeringan, dengan waduk di Teheran turun ke level terendah dalam beberapa dekade. Pejabat mengatakan penduduk Teheran telah mengurangi konsumsi air mereka sebesar 12% dalam tujuh bulan terakhir, tetapi ini masih belum mencapai target yang diproyeksikan.

    “Mengingat kondisi iklim dan kekeringan yang terus-menerus, pengurangan ini perlu mencapai sekitar 20% agar pasokan air tetap terjamin hingga musim dingin,” kata pihak berwenang.

    “Jika melihat piramida konsumsi air menunjukkan bahwa sektor pertanian mengonsumsi sekitar 80-90%, bagian terbesar. Selama sektor lain ditempatkan sebagai prioritas (…) langkah penghematan air tidak akan terlalu efektif.”

    Miliaran ton air lenyap tiap tahunnya

    Iran kerap menjadi negara yang cukup kering. Namun, saat ini cadangan airnya sangat menipis akibat penggunaan air berlebihan selama beberapa dekade, irigasi yang tidak efisien, dan infrastruktur yang rusak.

    Sejak 2002, negara ini kehilangan sekitar 16 kilometer kubik air per tahun, menurut peneliti Universitas Stuttgart, Mohammad Javad Tourian. Satu kilometer kubik kira-kira setara dengan satu miliar ton air.

    “Ini berarti Iran kehilangan volume hampir sebesar Danau Konstanz setiap tiga tahun,” kata Tourian, yang ikut menulis studi tentang krisis air Iran yang diterbitkan oleh jurnal sains ternama Nature pada 2022.

    “Secara total, sekitar 370 kilometer kubik telah hilang selama 23 tahun terakhir. Ini masalah yang sangat serius,” katanya menanggapi pertanyaan DW.

    Pezeshkian menyinggung evakuasi Teheran

    Para ahli lingkungan telah lama berusaha meyakinkan pejabat Iran bahwa negara ini tidak lagi dapat menanggung pertumbuhan populasi atau sepenuhnya mandiri dalam produksi pangan. Pihak berwenang merespons secara sistematis dengan mengeluarkan para ahli tersebut dalam proses pengambilan keputusan dan menggantinya dengan orang-orang yang lebih cocok secara ideologis.

    Dengan krisis air yang diperkirakan tidak akan berakhir, perdebatan ini pun mencapai publik. Surat kabar pro-reformasi Etemad menuding “pemimpin yang tidak kompeten di institusi-institusi strategis”, sementara harian Schargh mengatakan perlindungan iklim telah “dikorbankan untuk politik.”

    Banyak yang juga mengkritik Presiden Masoud Pezeshkian, yang menyinggung kemungkinan untuk mengevakuasi Teheran karena krisis air. Pihak berwenang Iran belum menjelaskan bagaimana dan ke mana jutaan warga kota ibu kota ini akan diungsikan.

    Bagaimana krisis air bisa diselesaikan?

    Secara keseluruhan, pejabat belum mempresentasikan rencana yang jelas untuk mengatasi krisis air ini selain memberlakukan pembatasan air dan berharap akan turunnya hujan.

    “Ada beberapa langkah yang bisa membantu secara cepat,” kata peneliti Tourian. “Memprioritaskan air minum di kota-kota seperti Teheran dan mengalihkan sementara penggunaan air yang kurang penting, hal ini bisa jadi solusi efektif dalam jangka pendek. Namun, yang penting adalah langkah tegas solusi berkelanjutan menghadapi krisis air.”

    Penggunaan citra satelit akan membantu membentuk gambaran yang jelas dan independen berkuranganya pasokan air nasional juga bantu menghitung anggaran air secara realistis, tambah Tourian. Langkah kunci lainnya adalah dengan mengubah sektor pertanian Iran, menyesuaikan tanaman pertanian yang sesuai dengan iklim, dan memadukan pertanian dengan sistem irigasi yang lebih efisien.

    “Faktor-faktor lain yang lebih sulit diimplementasikan dari pada solusi teknis adalah reformasi kelembagaan, kapasitas teknis, struktur data yang andal, dan kemauan politik,” jelasnya kepada DW.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Rizky Nugraha

    (nvc/nvc)

  • Kata Presiden Israel soal Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Dugaan Korupsi

    Kata Presiden Israel soal Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Dugaan Korupsi

    Jakarta

    Kantor Kepresidenan Israel mengatakan Presiden Israel Isaac Herzog telah menerima surat dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang meminta Herzog mengampuni Perdana Menterinya, Benjamin Netanyahu, dalam kasus dugaan korupsi. Apa respons Isaac Herzog?

    Dilansir Reuters, Kamis (13/11/2025), Herzog disebut mempertimbangkan pemberian pengampunan kepada Netanyahu. Netanyahu diduga telah menghadapi persidangan korupsi yang berkepanjangan, dan Trump telah berulang kali meminta pengampunan bagi sekutu dekatnya tersebut.

    Terkait dugaan ini, Netanyahu membantah tuduhan tersebut dan mengaku tidak bersalah.

    Kantor Presiden Israel mengatakan bahwa siapa pun yang mengajukan pengampunan presiden harus mengajukan permintaan resmi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

    Sebelumnya, Trump diketahui menyurati Herzog. Trump mengaku yakin Netanyahu tidak bersalah dalam kasus ini.

    “Meskipun saya sangat menghormati independensi Sistem Peradilan Israel, dan persyaratannya, saya yakin bahwa ‘kasus’ terhadap Bibi (Netanyahu) ini, yang telah berjuang bersama saya untuk waktu yang lama, termasuk melawan musuh bebuyutan Israel, Iran, adalah penuntutan politik yang tidak dapat dibenarkan,” kata Trump dalam surat yang dibagikan oleh kantor Herzog.

    “Terima kasih, Presiden Trump, atas dukungan luar biasa Anda. Seperti biasa, Anda langsung ke intinya dan menyampaikannya apa adanya. Saya berharap dapat melanjutkan kemitraan kita untuk memperkuat keamanan dan memperluas perdamaian,” kata Netanyahu.

    Selama kunjungan Trump ke Israel pada Oktober lalu, ia juga mendesak Herzog untuk mengampuni Netanyahu dalam pidatonya di hadapan parlemen di Yerusalem.

    Untuk diketahui, pada tahun 2019, Netanyahu didakwa dalam tiga kasus, termasuk tuduhan menerima hadiah hampir 700.000 shekel (mata uang Israel) dari para pengusaha.

    (zap/yld)

  • Perkara yang Jerat Rival Erdogan Hingga Terancam Dipenjara 2.000 Tahun

    Perkara yang Jerat Rival Erdogan Hingga Terancam Dipenjara 2.000 Tahun

    Istanbul

    Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu dijerat 142 dakwaan pidana dan terancam hukuman lebih dari 2.000 tahun penjara. Imamoglu merupakan rival politik utama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

    Dilansir AFP, Rabu (12/11/2025), Imamoglu dianggap sebagai satu-satunya politisi yang mampu mengalahkan Erdogan dalam Pilpres Turki. Penangkapannya pada Maret 2025 telah memicu kerusuhan terburuk sejak tahun 2013 di jalanan Turki.

    Dokumen dakwaan terhadap Imamoglu setebal 4.000 halaman yang mencakup rentetan pelanggaran hukum, termasuk menjalankan organisasi kriminal, penyuapan, penggelapan, pencucian uang, pemerasan, hingga manipulasi tender. Kantor berita Anadolu Agency melaporkan dakwaan-dakwaan yang dijeratkan terhadap Imamoglu itu memiliki total ancaman hukuman hingga 2.430 tahun penjara.

    Ketua oposisi utama Turki, Partai Rakyat Republik atau CHP, Ozgur Ozel mengecam dakwaan-dakwaan yang dijeratkan terhadap Imamoglu. Dia menganggapnya sebagai contoh jelas untuk ‘campur tangan yudisial’ yang bertujuan menghalangi Imamoglu mencalonkan diri sebagai kandidat dalam Pilpres Turki 2028.

    “Kasus ini tidak legal, ini sepenuhnya politis. Tujuannya adalah untuk menghentikan CHP, yang berada di posisi pertama dalam pemilu (lokal) terakhir, dan untuk menghalangi kandidat presidennya,” kata Ozel dalam pernyataan via media sosial X.

    Dakwaan itu diumumkan oleh jaksa Turki pada Selasa (11/11) waktu setempat. Jadwal sidang akan ditentukan kemudian.

    Isi Dakwaan

    Dilansir DW, Imamoglu saat ini berada dalam tahanan praperadilan atas tuduhan korupsi. Dia juga menjalani hukuman penjara lainnya selama 1 tahun 8 bulan karena menghina dan mengancam Jaksa Agung Istanbul.

    Tuduhan korupsi terhadap Imamoglu, yang telah dibantah keras olehnya, hanyalah salah satu dari beberapa proses hukum terhadapnya. Selain itu, dia juga menghadapi tuduhan spionase yang diajukan pada Oktober 2025.

    Jaksa menuduhnya menyebarkan data pribadi penduduk Istanbul untuk mendapatkan dana dari luar negeri demi kampanye kepresidenannya. Jaksa juga menuduhnya menghina Jaksa Agung dan memalsukan dokumen ijazah.

    Para kritikus melihat kasus ini sebagai bagian dari upaya untuk menyingkirkannya setelah kinerja partainya yang kuat dalam pemilihan kepala daerah di Turki tahun lalu. Pemerintah bersikeras peradilan terhadapnya Imamoglu independen dan investigasi bertujuan untuk mengungkap korupsi atau pelanggaran lainnya.

    Imamoglu merupakan pemimpin kota terbesar dan terkaya di Turki. Menurut dakwaan itu, yang menyebutkan total 402 tersangka, Imamoglu dituduh memimpin jaringan kejahatan luas di mana dia memanfaatkan pengaruhanya ‘bagaikan gurita’.

    “Bisakah seseorang menjadi pelaku kecurangan pemilu, memegang surat ketetapan palsu, sekaligus seorang pencuri, seorang teroris, dan seorang mata-mata pada saat yang bersamaan?” tanya pemimpin oposisi Ozel.

    “Jika Anda menuduh orang yang tidak bersalah atas salah satu kejahatan ini saja, itu akan menjadi ketidakadilan yang besar. Tetapi ketika Anda melimpahkan semua kejahatan itu kepada satu orang, itu adalah kejahatan besar. Namun, satu-satunya kejahatannya adalah mencalonkan diri sebagai presiden negara ini!,” sebut Ozel.

    Halaman 2 dari 3

    (haf/haf)

  • 8 Atlet Kriket Sri Lanka Tinggalkan Pakistan Buntut Ledakan Bom Bunuh Diri

    8 Atlet Kriket Sri Lanka Tinggalkan Pakistan Buntut Ledakan Bom Bunuh Diri

    Jakarta

    Delapan atlet kriket Sri Lanka meninggalkan Pakistan di tengah kompetisi seri kriket tiga negara antara Sri Lanka, Pakistan, dan Zimbabwe. Mereka pergi atas alasan keamanan.

    “Setidaknya delapan pemain kriket Sri Lanka akan pulang tanpa bermain dalam seri kriket bola putih tiga negara melawan Pakistan dan Zimbabwe karena masalah keamanan,” kata seorang pejabat Sri Lanka, dilansir AFP, Kamis (13/11/2025).

    Para pemain telah menyatakan kekhawatiran akan keselamatan mereka setelah bom bunuh diri hari Selasa lalu di ibu kota Pakistan, yang menewaskan 12 orang dan melukai 27 orang di luar pengadilan.

    “ODI kedua melawan Pakistan besok masih diragukan, tetapi pemain pengganti akan dikirim untuk melanjutkan seri tiga negara,” kata seorang sumber Sri Lanka Cricket (SLC) kepada AFP.

    Presiden SLC, Shammi Silva, mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan pernyataan resmi tentang kelanjutan partisipasi mereka dalam turnamen tersebut. Ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

    Pakistan mengalahkan Sri Lanka dengan selisih enam run dalam pertandingan internasional satu hari pembuka di Rawalpindi pada hari Selasa, pertandingan yang tetap berlangsung meskipun terjadi serangan bom bunuh diri di kota kembar Islamabad.

    Dewan Kriket Pakistan mengatakan keamanan di sekitar tim tamu telah ditingkatkan setelah serangan tersebut.

    Pertandingan tersisa dijadwalkan berlangsung pada hari Kamis dan Sabtu, juga di Rawalpindi.

    (maa/maa)