Jenis Media: Internasional

  • Netanyahu Bersumpah Akan Terus Serang Hamas dan Hizbullah

    Netanyahu Bersumpah Akan Terus Serang Hamas dan Hizbullah

    Jakarta

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan Israel akan melakukan apapun untuk menghentikan kelompok Hizbullah dan Hamas. Dia bersumpah Israel akan terus menyerang dua kelompok itu.

    Dilansir AFP, Senin (24/11/2025), selama seminggu terakhir, Israel menyerang beberapa target di Lebanon. Mereka mengklaim menyerang lokasi militer Hizbullah di Lebanon.

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan 21 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam beberapa serangan udara Israel pada Sabtu (22/11), sementara Hamas dan Israel kembali saling tuduh melanggar gencatan senjata yang rapuh yang telah berlaku sejak 10 Oktober.

    “Kami terus menyerang terorisme di beberapa perbatasan,” kata Netanyahu saat membuka rapat kabinet.

    Netanyahu menyebut pihaknya menyerang Hizbullah akhir pekan ini, belakangan diketahui serangan itu benar terjadi. Dia bahkan mengklaim Hamas juga telah melanggar kesepakatan gencatan senjata.

    “Akhir pekan ini, IDF (militer Israel) menyerang Lebanon, dan kami akan terus melakukan segala yang diperlukan untuk mencegah Hizbullah membangun kembali kemampuan ancamannya terhadap kami,” katanya.

    “Ini juga yang kami lakukan di Jalur Gaza. Sejak gencatan senjata, Hamas terus melanggarnya, dan kami bertindak sesuai dengan itu,” imbuhnya.

    Netanyahu mengklaim beberapa hari lalu Hamas telah melakukan “beberapa upaya” untuk menyusup melewati garis kuning untuk “mencoba melukai tentara kami”.

    “Kami telah menggagalkan ini dengan kekuatan besar dan juga membalas serta menuntut harga yang sangat mahal. Itu termasuk banyak teroris yang kami basmi,” tambahnya.

    Netanyahu juga mengatakan “kebohongan mutlak” jika Israel membutuhkan persetujuan dari luar sebelum mengambil tindakan. Dia mengatakan Israel akan melakukan tindakan apapun atas kemauannya sendiri.

    “Kami memutuskan secara independen dari faktor apa pun, dan memang seharusnya begitu. “Israel bertanggung jawab atas keamanannya sendiri,” katanya.

    Militer Israel dan badan keamanan domestik Shin Bet mengklaim bahwa serangannya di Gaza beberapa waktu lalu “menghilangkan kepala pasokan dan peralatan di markas produksi Hamas”.

    Alaa Haddadeh “beroperasi untuk mentransfer senjata dari markas Hamas ke komandan batalion dan lapangan”, menurut pernyataan bersama.

    Serangan Israel di Lebanon

    Diketahui, militer Israel menyerang Beirut, Lebanon. Israel mengklaim serangan itu menewaskan petinggi Hizbullah, Haitham Ali Tabatabai.

    “(Militer Israel) menyerang di wilayah Beirut dan melenyapkan teroris Haitham Ali Tabatabai, kepala staf umum Hizbullah,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan setidaknya lima orang tewas dalam serangan itu dan 28 lainnya luka-luka. Serangan ini diluncurkan tepat beberapa hari sebelum Netanyahu bersumpah akan menyerang dua kelompok itu.

    Tonton juga video “Netanyahu Tolak Negara Palestina: Saya Menolak Upaya Ini!”

    Halaman 2 dari 3

    (zap/yld)

  • Israel Serang Beirut, 1 Orang Tewas-21 Alami Luka

    Israel Serang Beirut, 1 Orang Tewas-21 Alami Luka

    Jakarta

    Israel menyerang wilayah pinggiran selatan Beirut, Lebanon. Serangan itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan korban luka.

    Dilansir kantor berita AFP, Minggu (23/11/2025), Kementerian Kesehatan Lebanon menyampaikan satu orang tewas dan 21 orang luka-luka akibat serangan tersebut. Israel mengatakan telah menargetkan “kepala staf” Hizbullah dalam operasi tersebut.

    Kementerian itu menyebut data korban itu sebagai “jumlah korban awal”.

    Sebelumnya, militer Israel menyampaikan akan terus beroperasi melawan Hamas di Lebanon.

    “Dan akan terus beroperasi melawan teroris Hamas di mana pun mereka beroperasi,” bunyi keterangan tentara Israel, Kamis (19/11).

    Israel terus melancarkan serangan terhadap Lebanon meskipun ada gencatan senjata yang disepakati November lalu yang bertujuan menghentikan lebih dari setahun permusuhan dengan sekutu Hamas, Hizbullah.

    (fca/whn)

  • Majikan di Malaysia Diduga Siram Air Panas ke Mulut TKI gegara Urusan Kecap

    Majikan di Malaysia Diduga Siram Air Panas ke Mulut TKI gegara Urusan Kecap

    Kuala Lumpur

    Polisi Malaysia menangkap suami-istri bernama Azhar Mat Taib (59) dan Zuzian Mahmud (59) karena diduga terlibat perdagangan manusia terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) bernama Seni (47). Keduanya diduga melakukan penganiayaan dan menerapkan kerja paksa terhadap korban.

    Dilansir The Star, New Straits Times dan Antara, Minggu (23/11/2025), kasus ini terungkap setelah anak tiri Zuzian melaporkan ibunya yang diduga menyiksa pembantu rumah tangga pada 19 Oktober.

    “Pria itu diberitahu melalui pesan teks bahwa pembantunya telah tersiram air panas ketika air panas dituangkan ke dalam mulutnya setelah dia menggunakan kecap tanpa izin,” ujar Asisten Komisaris Kepolisian Serdang, Muhamad Farid Ahmad.

    Dia mengatakan korban juga pernah dianiaya sebelumnya. Dia menyebut korban dicubit, disiram air panas hingga ditendang oleh tersangka.

    “Sebelumnya, korban juga telah dianiaya dadanya dicubit, menyebabkan luka dan cedera, air panas dituangkan ke kakinya, dan giginya patah setelah ditendang oleh tersangka,” sambungnya.

    Kini, Azhar dan Zuzian Mahmud dijerat Pasal 13(a) Undang-Undang Anti-Perdagangan Orang dan Anti-Penyelundupan Migran Tahun 2007 yang dibacakan bersama dengan Pasal 34 KUHP. Mereka terancam hukuman penjara seumur hidup atau penjara minimal 5 tahun. Mereka juga terancam hukuman cambuk jika terbukti bersalah.

    Dalam persidangan, Wakil Jaksa Penuntut Umum mengusulkan agar Azhar dan Zuzian tidak diberikan pembebasan sementara. Mereka mengusulkan keduanya harus membayar RM 20.000 masing-masing dengan satu penjamin jika pengadilan memutuskan untuk memberikan jaminan. Jaksa juga mengusulkan persyaratan tambahan bagi pasangan tersebut untuk menyerahkan paspor mereka ke pengadilan serta dilarang mendekati atau mengganggu saksi penuntut.

    Penasihat hukum terdakwa mengajukan banding untuk jaminan minimum mengingat Azhar merupakan pasien jantung dengan tanggung jawab menghidupi tiga anak dan istrinya. Pengacara telah setuju dengan persyaratan tambahan.

    Menteri P2MI Mukhtarudin menyebut kasus itu menjadi perhatian pihaknya. Dia mengatakan TKI tersebut akan mendapat perlindungan dan pemulihan hak.

    “Kasus ini menjadi perhatian serius kami. Negara akan memastikan setiap pekerja migran memperoleh perlindungan dan pemulihan haknya secara penuh,” katanya dilansir Antara.

    KP2MI dan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kuala Lumpur telah mengirimkan nota diplomatik kepada Kemlu Malaysia. Bantuan hukum juga diberikan kepada korban. Seni disebut telah bekerja lebih dari 20 tahun sebagai pekerja rumah tangga dengan jam kerja berlebihan tanpa menerima gaji dan istirahat yang cukup dari pemberi kerja.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/imk)

  • Ganggu Ariana Grande, WN Australia Dideportasi dan Dicekal Singapura

    Ganggu Ariana Grande, WN Australia Dideportasi dan Dicekal Singapura

    Singapura

    Seorang pria Australia yang menyerang penyanyi Ariana Grande saat pemutaran perdana film ‘Wicked: For Good’ di Singapura telah dideportasi dan dilarang masuk kembali ke negara tersebut. Pria bernama Johnson Wen itu telah menjalani penahanan sebelum dideportasi.

    “Johnson Wen dideportasi ke Australia pada 23 November 2025 dan telah dilarang masuk kembali ke Singapura,” kata Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan seperti dilansir Channel News Asia, Minggu (23/11/2025).

    Pria berusia 26 tahun itu dijatuhi hukuman 9 hari penjara pada 17 November karena mengganggu ketertiban umum. Dalam putusannya, Hakim Distrik Christopher Goh mengatakan Wen ‘mencari perhatian’ karena merasa tidak akan menerima konsekuensi atas tindakannya di Singapura.

    Wen, yang telah ditahan sejak 14 November, mengaku bersalah atas tuduhan menyebabkan gangguan publik dengan menyebabkan keributan selama pemutaran perdana film yang dibintangi Ariana Grande itu.

    Peristiwa itu terjadi pada 13 November malam. Saat itu, Universal Studios Singapura menyelenggarakan acara untuk film Wicked: For Good.

    Para pemeran film tersebut, termasuk Grande, Erivo, Jeff Goldblum, dan Michelle Yeoh, berjalan di karpet untuk memberikan tanda tangan kepada para penggemar. Antara pukul 19.00 dan 19.11, Wen melompati barikade dan berlari ke arah para pemeran.

    Melihat hal ini, Erivo dan beberapa petugas keamanan bergerak untuk menghentikannya. Jaksa mengatakan hal itu telah mengganggu acara dan mengejutkan banyak penggemar.

    Saat Wen dikawal keluar, dia tiba-tiba berbalik dan berlari ke arah karpet kuning dan mencoba lagi untuk melompati barikade. Kali ini, dia dihentikan dan ditahan oleh petugas keamanan.

    Malam itu, Wen mengunggah postingan di Instagram, mengatakan bahwa dia bebas setelah ditangkap. Dia juga mengunggah video kejadian tersebut di TikTok dan Instagram dan berterima kasih kepada Grande.

    Polisi menemukan Wen di Temple Street pada 14 November dan menangkapnya atas tuduhan mengganggu ketertiban umum. Investigasi menunjukkan bahwa dia memiliki kebiasaan mengganggu acara-acara penting, termasuk konser Katy Perry, The Chainsmokers, dan The Weeknd.

    (haf/imk)

  • Korban Tewas Banjir Besar Vietnam Melonjak Jadi 90 Orang, 12 Masih Hilang

    Korban Tewas Banjir Besar Vietnam Melonjak Jadi 90 Orang, 12 Masih Hilang

    Hanoi

    Korban tewas akibat banjir besar di Vietnam meningkat menjadi 90 orang. Selain itu, 12 orang masih dinyatakan hilang.

    Dilansir AFP, Minggu (23/11/2025), Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam mengatakan hujan lebat selama berhari-hari telah memicu banjir dan tanah longsor.

    Hujan deras telah mengguyur Vietnam bagian selatan-tengah sejak akhir Oktober. Destinasi wisata populer di sana juga dilanda banjir beberapa kali.

    Seluruh wilayah pesisir kota Nha Trang telah terendam banjir pekan lalu. Sementara, tanah longsor yang mematikan melanda jalur dataran tinggi di sekitar pusat wisata Dalat.

    Petani di provinsi pegunungan Dak Lak, Mach Van Si (61), mengatakan banjir membuat dia dan istrinya terdampar di atap seng mereka selama dua malam. Dia mengatakan wilayahnya hancur total.

    “Lingkungan kami hancur total. Tidak ada yang tersisa. Semuanya tertutup lumpur. Saya hanya berpikir kami akan mati karena tidak ada jalan keluar,” ujarnya.

    Lebih dari 80.000 hektare lahan padi dan tanaman pangan lainnya di Dak Lak dan empat provinsi lainnya rusak dalam sepekan terakhir. Selain itu, 3,2 juta ternak atau unggas mati atau hanyut oleh banjir.

    Media pemerintahm Tuoi Tre News, melaporkan pihak berwenang telah menggunakan helikopter untuk mengirimkan bantuan melalui udara kepada masyarakat yang terisolasi akibat banjir dan tanah longsor. Sementara, pemerintah mengerahkan puluhan ribu personel untuk mengirimkan pakaian, tablet pemurni air, mi instan, dan perlengkapan lainnya ke daerah-daerah terdampak.

    Banjir parah di provinsi pesisir selatan Khanh Hoa menghanyutkan dua jembatan gantung pekan lalu. Hal itu membuat banyak rumah tangga terisolasi.

    Beberapa lokasi di jalan raya nasional masih terblokir akibat banjir atau tanah longsor. Beberapa perjalanan kereta api juga masih dihentikan sementara.

    Hingga saat ini, lebih dari 129.000 pelanggan masih tanpa listrik. Jumlah itu menurun setelah lebih dari 1 juta pelanggan tanpa listrik minggu lalu.

    Kementerian Lingkungan Hidup pada hari Minggu memperkirakan kerugian ekonomi sebesar USD 343 juta di lima provinsi akibat banjir. Bencana alam telah menyebabkan 279 orang meninggal atau hilang di Vietnam dan menyebabkan kerugian lebih dari USD 2 miliar antara Januari dan Oktober.

    (haf/imk)

  • Kisah Korban Salah Tangkap di Inggris, Baru Dibebaskan Usai 38 Tahun Dipenjara

    Kisah Korban Salah Tangkap di Inggris, Baru Dibebaskan Usai 38 Tahun Dipenjara

    Jakarta

    Korban salah tangkap yang dipenjara selama 38 tahun mengaku telah dipukuli polisi dan “dipaksa” mengaku bersalah atas pembunuhan yang tidak ia lakukan, dalam wawancara pertamanya sejak dibebaskan.

    Peter Sullivan mengatakan kepada BBC, ia yakin “dijebak” pada 1986 terkait pembunuhan Diane Sindall.

    Sindall diserang secara kejam dan dipukuli hingga tewas serta mengalami serangan seksual yang brutal di Birkenhead, Wirral, Inggris.

    Sullivan, yang memiliki kesulitan belajar, vonisnya dibatalkan Mahkamah Banding pada Mei lalu, setelah menjalani tes DNA terbaru.

    Dia kini meminta Kepolisian Merseyside meminta maaf. Pihak kepolisian, meskipun “menyesali” bahwa “kesalahan hukum yang serius” telah terjadi, tetap mempertahankan bahwa petugas telah bertindak sesuai hukum saat itu.

    Berbicara dari lokasi yang tidak diungkapkan dengan wajah tertutup untuk melindungi privasinya, Sullivan, 68 tahun, mengatakan dia ingin penjelasan mengapa penyidik “memilih saya”.

    “Saya tidak bisa memaafkan mereka atas apa yang mereka lakukan kepada saya, karena hal itu akan terus ada sepanjang sisa hidup saya,” katanya, sambil menambahkan bahwa ia telah “kehilangan segalanya” sejak masuk penjara.

    Selama puluhan tahun, Sullivan dan keluarganya dihantui dengan julukan-julukan dari media tabloid, termasuk The Beast of Birkenhead, The Mersey Ripper, dan The Wolfman.

    “Julukan-julukan itu akan selalu melekat pada saya, karena saya tidak pernah seperti itu,” katanya.

    Sullivan mengatakan, meskipun ada momen-momen hampir putus asa, dia selalu didukung orang tuanya yang meninggal bertahun-tahun sebelum ia bisa membersihkan namanya.

    Ia berkata: “Ibu saya memandang saya sebelum ia meninggal, dan berkata, ‘Saya ingin kamu terus memperjuangkan kasus ini karena kamu tidak melakukan kesalahan apa pun’.”

    Salah satu dari banyak momen menyakitkan selama masa tahanannya, Sullivan mengatakan ia tidak diizinkan menghadiri pemakaman ibunya pada 2013. Hal ini karena ibunya dimakamkan di pemakaman yang sama dengan Sindall.

    British Newspaper ArchiveKejahatan pembunuhan yang keji membuat Peter Sullivan mendapat sejumlah julukan dari media massa, termasuk “Si Binatang buas dari Birkenhead”.

    Penderitaan pria tersebut dimulai setelah seorang pedagang bunga bernama Diane Sindall ditemukan meninggal dunia. Perempuan berusia 21 tahun ini mengalami luka parah di sebuah gang di Borough Road, Birkenhead, pada 2 Agustus 1986.

    Dua minggu kemudian, pakaiannya yang sebagian terbakar ditemukan di Bidston Hill, sebuah kawasan hutan luas yang berjarak sekitar satu jam berjalan kaki dari gang tersebut.

    Setelah tayangan BBC Crimewatch, beberapa saksi muncul dan mengaku melihat Sullivan di sebuah pub dekat lokasi pembunuhan pada malam itu. Beberapa orang lain mengaku melihat pria yang mirip dengan Sullivan di dekat Bidston Hill keesokan harinya.

    Sullivan ditangkap dengan tuduhan pembunuhan pada 23 September 1986, dan diinterogasi 22 kali selama empat minggu berikutnya.

    HandoutDiane Sindall, 21 tahun, sedang menabung untuk menikah.

    Selama tujuh kali interogasi pertama polisi, Sullivan tidak diberi pendamping hukum dan ia merasa pengalaman itu “sangat menakutkan”.

    “Mereka memasukkan sesuatu ke dalam pikiran saya, lalu mereka mengembalikan saya ke sel, lalu saya kembali dan mengatakan apa yang mereka inginkan, tanpa menyadari apa yang saya lakukan saat itu,” katanya.

    ‘Mereka memukuli saya dengan keras’

    Selama periode tersebut, Sullivan mengklaim dipukul di selnya sebanyak dua kali oleh petugas polisi.

    “Mereka melemparkan selimut di atas tubuh saya, dan memukuli saya dengan tongkat pemukul, mencoba membuat saya bekerja sama dengan mereka,” katanya.

    “Sungguh sakit, mereka memukuli saya dengan keras.”

    Sullivan juga mengatakan, jika dia tidak mengaku, dia akan didakwa dengan “35 kasus pemerkosaan lainnya”. Dia mengaku dilarang makanan dan tidur.

    Sullivan tidak diberikan pendamping orang dewasa yang layak untuk membantunya memahami interogasi. Di sisi lain, data penahanan polisi mencatat bahwa dia punya gangguan kesulitan belajar.

    Ketika ditanya mengapa dia mengaku bersalah atas pembunuhan yang tidak dia lakukan, Sullivan mengatakan: “Yang bisa saya katakan, itu adalah intimidasi yang memaksa saya menyerah, karena saya tidak bisa menahannya lagi.”

    Baca juga:

    Dokumen pengadilan banding membenarkan, pengakuan pertama Sullivan tidak terekam dan tidak ada pengacara yang hadir. Wawancara polisi lainnya terekam.

    Dalam pernyataan sebelumnya, Kepolisian Merseyside membuat klaim tidak mengetahui tuduhan tentang penganiayaan, atau ancaman terhadap Sullivan dengan kejahatan lain, dan mengatakan catatan pada saat itu tidak memuat rincian hal tersebut.

    Mereka juga mengatakan, panduan tentang kehadiran orang dewasa yang sesuai telah diperkuat sejak 1986.

    Kepolisian tersebut mengakui, awalnya menolak kehadiran penasihat hukum dalam proses interogasi. Mereka menambahkan, petugas khawatir akan mengungkapkan sebagian informasi dari penyelidikan kepada pengacara, dan takut bukti akan dihancurkan.

    Mereka juga mengatakan, Sullivan diberitahu bahwa dia tidak perlu berbicara dengan petugas kecuali dia ingin melakukannya.

    Sarah Myatt, pengacara Sullivan selama lebih dari 20 tahun, duduk di sampingnya saat berbicara dengan BBC.

    “Saya pikir, dari apa yang dia ceritakan kepada saya, dia hanya mencapai titik jenuh dengan hal itu,” katanya.

    Sullivan berkata dalam satu wawancara, dia diminta petugas polisi menandai peta tempat dia meninggalkan pakaian di Bidston Hill.

    Ketika dia menunjuk ke tempat yang salah, dia mengklaim seorang penyidik menjawab: “Ayo, Peter, kamu tahu lebih baik dari itu,” sebelum memberi petunjuk tentang lokasi “yang benar”.

    Myatt mengatakan, pada peta Bidston Hill, Sullivan kemudian menulis “ini semua bohong”.

    “Saya pikir itu cukup menyentuh,” katanya.

    Kepolisian Merseyside, mengatakan peta dan transkrip, yang belum dilihat BBC, telah diserahkan ke pengadilan. Kepolisian mengklaim, petugas yang melakukan wawancara sedang “berusaha memahami validitas pengakuannya”.

    PA MediaSarah Myatt, yang telah mendampingi Peter Sullivan selama 20 tahun, mengatakan bahwa Sullivan telah mencapai “titik kritis” sebelum mengaku bersalah secara palsu atas pembunuhan.

    Meskipun Sullivan mencabut keterangannya, polisi dan jaksa penuntut sangat mengandalkan bukti jejak gigitan – sebuah bidang ilmu forensik yang secara luas menuai banyak dikritik.

    Bukti tersebut, yang diajukan sebelum tes DNA tersedia secara luas, cukup untuk meyakinkan juri di Pengadilan Tinggi Liverpool – dan pada 5 November 1987. Sullivan berubah dari seorang “pencuri kecil” yang mengaku bersalah menjadi seorang pembunuh yang dihukum.

    Mengingat putusan bersalah tersebut, Sullivan mengatakan: “Saudari saya pingsan di ruang sidang, dan seketika itu juga, semuanya berakhir.

    “Saya dibawa keluar dari ruang sidang dan hanya duduk di sel itu sambil menangis tersedu-sedu atas kejahatan yang tidak saya lakukan.

    “Saya tahu, sejak saat itu bahwa ini akan menjadi kasus yang sangat sulit untuk diperjuangkan, dan berusaha keluar dari situasi ini.”

    Hukuman penjara yang dijatuhkan padanya memiliki ancaman minimal 16 tahun sebelum ia berhak mengajukan permohonan pembebasan bersyarat – namun Sullivan tetap membantah kesalahannya, yang mengurangi peluangnya untuk dibebaskan.

    Penjara menjadi sangat sulit bagi seseorang yang dianggap sebagai pembunuh kejam dan pelaku kejahatan seksual. “Saya telah disiksa di penjara karena kejahatan yang tidak saya lakukan,” katanya.

    Namun, ia mengatakan melaporkan kekerasan semacam itu bukanlah pilihan karena “kalau begitu kamu dianggap tukang mengadu, dan itu berarti kamu akan mendapat perlakuan yang jauh lebih buruk”.

    ‘Kamu bisa pulang ke rumah’

    Akhir dari mimpi buruknya dimulai pada 2023 saat Komisi Peninjauan Perkara Pidana badan yang dibentuk untuk memeriksa kesalahan dalam proses peradilan memerintahkan pengujian ulang sampel sperma yang ditemukan di tubuh Sindall pada 1986.

    Layanan Penuntutan Kerajaan (CPS) memutuskan tidak menantang hasil DNA sebelum banding ulang sehingga membuka jalan bagi kebebasan Sullivan.

    Pada Mei 2025, saat putusan banding dibacakan, Sullivan mendengarkan melalui sambungan video dari Penjara Wakefield, duduk di samping petugas masa pembebasan bersyaratnya.

    “Ketika mereka kembali dengan putusan, bahwa kasus saya dibatalkan, [petugas masa pembebasan bersyarat] menangis terlebih dahulu,” katanya.

    “Dia berbalik dan berkata, ‘Peter, kamu bisa pulang’…

    “Selanjutnya, tiba-tiba, air mata mulai mengalir di wajah saya dan itu saja, saya berkata, ‘ya, keadilan telah ditegakkan’.”

    Julia Quenzler/BBCPeter Sullivan menempelkan tangannya ke wajahnya dan menangis ketika pengadilan memutuskan untuk membatalkan vonisnya.

    Dunia di luar penjara telah menjadi tempat yang membingungkan bagi seorang pria yang ditahan saat Margaret Thatcher menjadi perdana menteri dan internet belum dikenal.

    Saat berbagi momen keluar dari penjara, dia berkata: “Saya melihat mobil-mobil berlalu lalang, dan saya belum pernah melihat begitu banyak mobil yang berbeda dalam hidup saya di jalanan.

    “Melihat semuanya berubah begitu saja, sungguh menakutkan.”

    Sejak dibebaskan, ia kadang-kadang tak sadar berdiri di kamar tidurnya menunggu petugas penjara melakukan pemeriksaan kebiasaan yang sulit dihilangkan setelah hampir 40 tahun.

    Sullivan mengatakan, ia merasa “sangat berduka” untuk keluarga Sindall, yang menurutnya telah “kembali ke titik awal” dalam perjuangan mereka mencari keadilan.

    “Saya telah mengalami rasa sakit yang sama, berada di penjara, karena saya juga dipisahkan dari keluarga saya untuk sesuatu yang tidak saya lakukan,” katanya.

    BBCPembunuhan Diane Sindall memicu aksi jalan kaki “Reclaim the Night” pertama di Merseyside.

    Kepolisian Merseyside menyatakan, akibat “perubahan signifikan” dalam undang-undang dan praktik penyelidikan sejak 1986, tidak akan ada “manfaat yang berarti” dalam tinjauan formal terhadap proses penyelidikan kasus tersebut.

    Mereka menyatakan, telah merujuk kasus ini ke Badan Independen untuk Pengawasan Kepolisian setelah putusan banding, namun tidak ditemukan pelanggaran etika.

    Layanan Penuntutan Kerajaan (CPS) menyatakan, meskipun Pengadilan Banding menerima hasil tes DNA terbaru, alasan banding lainnya ditolak.

    Nick Price, direktur layanan hukumnya, mengatakan: “Kasus penuntutan diajukan berdasarkan semua bukti yang tersedia bagi kami pada saat itu.”

    Kasus pembunuhan Sindall telah dibuka kembali, meskipun belum ada penangkapan yang dilakukan.

    Bagi Sullivan, masih ada penantian ganti rugi, yang dibatasi oleh pemerintah sebesar Pound 1,3 juta (Rp 28,5 miliar) untuk kasus vonis bersalah.

    Myatt, yang membantu dia dalam kasus ini, mengatakan: “Tidak ada angka yang bisa dikatakan cukup untuk kehilangan 38 tahun hidup Anda.”

    (haf/haf)

  • Pasukan Israel Tembak Mati 2 Remaja Palestina di Tepi Barat

    Pasukan Israel Tembak Mati 2 Remaja Palestina di Tepi Barat

    Kufr Aqab

    Kementerian Kesehatan Palestina menyebut pasukan Israel menembak dua remaja di kota Kufr Aqab di Tepi Barat. Kedua remaja Palestina itu dilaporkan meninggal dunia.

    “Pemuda Amr Khaled Ahmed Al-Marbou (18) dan anak laki-laki Sami Ibrahim Sami Mashayekh (16) gugur akibat tembakan pasukan pendudukan di kota Kufr Aqab dekat Ramallah,” kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Jumat (21/11/2025).

    Tentara dan polisi Israel, yang berwenang di wilayah tersebut, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari AFP.

    Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan pihaknya telah membawa dua remaja itu ke rumah sakit. Satu korban dilaporkan mengalami luka tembak peluru tajam yang sangat serius dan korban kedua dengan luka tembak peluru tajam di dada.

    Oday al-Shurfa, teman dari korban Marbou, mengaku menyaksikan insiden tersebut. Dia menyebut bahwa keduanya berada di jalan saat bentrokan antara pasukan Israel dan warga Palestina setempat, dan ditembak oleh pasukan Israel.

    “Marbou terkena (tembak) di dada, di jantung. Ia pingsan dan gugur di tempat,” kata Shurfa, seraya menegaskan bahwa ia tidak melempar batu atau ikut serta dalam bentrokan tersebut.

    Namun kota tersebut tidak menerima layanan yang memadai dari pemerintah kota Yerusalem karena adanya pembatas, begitu pula dari kota-kota Palestina yang berdekatan, Ramallah dan Al-Bireh.

    Kekerasan di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak 1967, telah meningkat sejak serangan Hamas terhadap Israel memicu perang Gaza pada Oktober 2023.

    Lihat juga Video: Serangan Terjadi di Tepi Barat, Satu Orang Tewas-3 Luka-Luka

    (fas/jbr)

  • Beruang Serang Kelompok Murid dan Guru di Kanada, 11 Orang Terluka-2 Kritis

    Beruang Serang Kelompok Murid dan Guru di Kanada, 11 Orang Terluka-2 Kritis

    Jakarta

    Seekor beruang grizzly menyerang sekelompok anak sekolah dan guru yang berada di jalur pejalan kaki di British Columbia, Kanada. Insiden itu menyebabkan 11 orang terluka, dua diantaranya dalam kondisi kritis.

    Dilansir Associated Press, Jumat (21/11/2025), serangan itu terjadi pada Kamis (20/11) sore waktu setempat. Beruang dilaporkan masih berkeliaran di sekitar lokasi hingga malam hari.

    “Dua orang mengalami luka kritis dan dua lainnya mengalami luka serius,” kata juru bicara Layanan Kesehatan Darurat Brian Twaites.

    Veronica Schooner, orang tua dari salah satu murid yang menjadi korban, mengatakan banyak orang mencoba menghentikan serangan saat beruang itu mengamuk. Seorang guru laki-laki bahkan terluka dan dievakuasi dengan helicopter dari lokasi kejadian.

    Anak Schooner yang berusia 10 tahun, Alvarez, mengaku sangat dekat dengan beruang ketika hewan itu menyerang teman-teman dan gurunya. Kepada orang tuanya, Alvarez bahkan bisa merasakan bulu sang beruang.

    “Ia bilang beruang itu berlari begitu dekat dengannya, padahal sebenarnya ia sedang mengejar orang lain,” kata Schooner.

    Ia menambahkan bahwa beberapa anak terkena semprotan beruang saat para guru melawan beruang tersebut, sementara Alvarez tertatih-tatih dan sepatunya berlumpur karena berlari mencari tempat aman.

    “Dia terus menangis memanggil teman-temannya, dan astaga, dia langsung berdoa untuk teman-temannya,” tambah Schooner.

    Sekolah Acwsalcta, sebuah sekolah independen yang dikelola oleh Nuxalk First Nation di Bella Coola, mengatakan dalam sebuah unggahan Facebook bahwa sekolah akan ditutup pada hari ini dan konseling akan disediakan.

    “Sulit untuk menentukan apa yang harus dikatakan selama masa sulit ini. Kami sangat berterima kasih kepada tim dan siswa kami,” tulis unggahan tersebut.

    Lihat juga Video: Jepang Darurat Serangan Beruang, 220 Kasus Terjadi Sejak April 2025

    (ygs/jbr)

  • Jet Tempur India Jatuh Saat Airshow di Dubai, Pilot Tewas

    Jet Tempur India Jatuh Saat Airshow di Dubai, Pilot Tewas

    Jakarta

    Sebuah jet tempur milik angkatan militer India jatuh di Dubai, Uni Emirat Arab. Pesawat itu jatuh saat sedang beratraksi di gelaran Dubai Airshow.

    Jet tempur India itu jatuh hari ini waktu setempat. Seorang saksi mata di lokasi mengatakan pesawat sempat berputar rendah sebelum jatuh dan terbakar di dekat lokasi pertunjukan.

    “Sebuah pesawat tempur Tejas dari India yang berpartisipasi dalam pertunjukan terbang hari ini di Dubai Airshow telah jatuh, mengakibatkan kematian tragis pilotnya,” tulis kantor media pemerintah Dubai di X dilansir AFP, Jumat (21/11/2025).

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat itu jatuh dengan kecepatan tinggi dan meledak menjadi bola api saat terjadi benturan sementara para penonton menyaksikan dengan kaget.

    Kepulan asap mengepul dari lokasi kecelakaan saat kendaraan darurat melaju kencang ke arahnya. Insiden itu terjadi pada hari terakhir pertunjukan udara terbesar di Timur Tengah, yang menampilkan pertunjukan terbang setiap sore.

    Ratusan orang menonton dari tribun, sementara apron dipenuhi dengan pesawat, helikopter, dan perangkat keras lainnya yang dipajang secara statis.

    Ribuan orang telah menghadiri pertunjukan tersebut pekan ini, termasuk para pemimpin industri penerbangan dan pejabat militer.

    Angkatan Udara India juga telah buka suara atas insiden tersebut. Mereka mengumumkan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan.

    “IAF sangat menyesalkan hilangnya nyawa dan berdiri teguh bersama keluarga yang ditinggalkan di masa duka ini,” demikian pernyataan tersebut.

    Kecelakaan ini diyakini sebagai yang pertama dalam sejarah pertunjukan udara tersebut. Dubai Airshow telah digelar sejak tahun 1986.

    Lihat juga Video: Memanas! Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India

    (ygs/ygs)

  • Harga yang Harus Dibayar Ukraina di Draf Rencana Damai dengan Rusia

    Harga yang Harus Dibayar Ukraina di Draf Rencana Damai dengan Rusia

    Jakarta

    Draft rencana perdamaian Rusia dan Ukraina yang diusulkan Amerika Serikat (AS) dan didukung Presiden Donald Trump mulai terungkap. Ada harga yang harus dibayar Ukraina yang terungkap dalam draft rencana perdamaian untuk menghentikan konflik yang berlangsung sejak 2022 tersebut.

    Dirangkum detikcom, Jumat (21/11/2025), dalam rencana perdamaian yang berisi 28 poin itu, Kyiv disebut akan menyerahkan sebagian besar wilayah timurnya kepada Rusia dan memangkas jumlah tentaranya.

    Ukraina, menurut rencana perdamaian itu, juga harus berjanji untuk tidak pernah bergabung aliansi NATO dan tidak akan mendapatkan pasukan penjaga perdamaian Barat yang mereka inginkan, meskipun pesawat-pesawat tempur Eropa akan ditempatkan di Polandia untuk melindungi Ukraina.

    Seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Jumat (21/11/2025), menyebut draft rencana perdamaian itu mencakup jaminan keamanan yang kuat untuk Kyiv, yang dimodelkan berdasarkan aturan NATO, yang akan mengikat AS dan sekutu Eropa untuk merespons setiap serangan terhadap Ukraina.

    Sementara itu, Rusia akan diterima kembali ke kelompok negara-negara G8 dan diberi keringanan sanksi berdasarkan rencana perdamaian tersebut, yang menurut para pejabat AS, masih merupakan “dokumen kerja”.

    Berdasarkan draft rencana perdamaian itu, yang didapatkan oleh AFP, Ukraina akan menarik diri dari wilayah Lugansk dan Donetsk. Kedua wilayah itu, bersama dengan Crimea yang dicaplok Moskow tahun 2014 lalu, “akan diakui secara de-facto sebagai wilayah Rusia, termasuk oleh Amerika Serikat”.

    Sedangkan wilayah Kherson dan Zaporizhzhia, yang sebelumnya dianeksasi secara sepihak oleh Rusia, akan “dibekukan di sepanjang garis kontak”.

    Ukraina Diminta Kurangi Pasukan Militernya

    Ukraina juga akan mengurangi jumlah pasukan militernya sedikit kurang dari separuhnya, yakni menjadi 600.000 personel saja. Sebagai imbalan, Kyiv akan mendapatkan “jaminan keamanan yang bisa diandalkan”, dengan jet-jet tempur Eropa akan ditempatkan di negara tetangga, Polandia.

    Menurut rencana perdamaian itu, Ukraina juga harus menggelar pemilu baru dalam waktu 100 hari.

    Kembalinya Rusia ke G8 diatur dalam rencana perdamaian usulan AS tersebut, yang menyebut Moskow akan “diintegrasikan kembali ke dalam ekonomi global”. Sanksi-sanksi akan kembali diberlakukan jika Moskow kembali menginvasi Ukraina.

    Proposal tersebut melibatkan konsesi besar dari Ukraina, yang sebelumnya menolak menyerahkan wilayah apa pun, dan di sisi lain, tampak memenuhi banyak tuntutan maksimalis Rusia setelah invasi tahun 2022 lalu. Seorang pejabat Ukraina menuduh Rusia yang mengusulkan proposal itu kepada AS.

    Gedung Putih membantah laporan yang menyebut Washington menyusun proposal itu dengan Moskow. Gedung Putih menegaskan bahwa kedua belah pihak dilibatkan dalam kerja sama menyusun rencana perdamaian itu sebulan terakhir.

    Menurut rencana perdamaian itu, Trump akan memimpin “dewan perdamaian” untuk mengawasi gencatan senjata, serupa dengan gencatan senjata Gaza.

    Respons Ukraina

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (20/11) menyatakan bahwa Ukraina “siap bekerja secara jujur dan terbuka”, saat ia berkomitmen menindaklanjuti proposal perdamaian dari Amerika Serikat (AS) tanpa mengganggu upaya diplomatik yang sudah berjalan.

    “Ukraina membutuhkan perdamaian dan kami akan melakukan segala hal agar tak ada pihak yang bisa mengatakan bahwa kita menghambat diplomasi. Ini penting,” ujar Zelenskyy dalam pidatonya. Ia menegaskan bahwa Ukraina tidak akan membuat pernyataan yang tergesa-gesa.

    Menurutnya, fokus utama saat ini adalah menjaga proses diplomasi yang konstruktif dengan AS dan para mitra internasional. Ia menekankan pentingnya dukungan yang konsisten bagi militer Ukraina serta seluruh operasi pertahanan yang telah direncanakan, termasuk serangan jarak jauh.

    Rusia Belum Tahu Zelensky Siap Bahas

    Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia mengakui pihaknya belum mendapatkan informasi soal respons Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terhadap rencana perdamaian yang diusulkan Amerika Serikat (AS), dan didukung oleh Presiden Donald Trump.

    Kremlin, seperti dilansir Reuters dan TASS News Agency, Jumat (21/11/2025), mengaku belum diberitahu bahwa Ukraina siap untuk melakukan negosiasi seputar rencana perdamaian yang didukung Trump tersebut.

    Respons Kremlin itu diungkapkan oleh wartawan Rusia, Alexander Yunashev, setelah berbicara kepada juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

    “Peskov menyatakan bahwa Moskow belum diberitahu mengenai persetujuan Zelensky untuk bernegosiasi berdasarkan rencana perdamaian Trump,” tulis Yunashev dalam akun Telegram miliknya.

    Halaman 2 dari 2

    (yld/yld)