Jenis Media: Internasional

  • Mogok Nasional 3 Hari di Belgia Gegara Rencana Pemotongan Anggaran

    Mogok Nasional 3 Hari di Belgia Gegara Rencana Pemotongan Anggaran

    Brussels

    Belgia bersiap menghadapi aksi mogok kerja nasional selama tiga hari yang diserukan oleh serikat pekerja setempat, dan dimulai pada Senin (24/11) waktu setempat. Sekolah-sekolah akan ditutup dan perjalanan kereta api serta transportasi udara akan terganggu selama aksi mogok nasional berlangsung.

    Serikat pekerja utama Belgia menyerukan aksi mogok nasional itu, seperti dilansir AFP, Senin (24/11/2025), untuk memprotes rencana pemotongan anggaran dan perubahan undang-undang tenaga kerja oleh pemerintah Brussels.

    Aksi mogok kerja nasional itu akan berlangsung dalam tiga gelombang. Layanan kereta api dan transportasi umum akan memulai mogok kerja pada Senin (24/11) waktu setempat.

    Selama aksi mogok nasional berlangsung, perusahaan kereta api nasional SNCB diperkirakan akan mengoperasikan dua dari tiga rangkaian kereta, atau hanya mengoperasikan salah satu rangkaian kereta di beberapa jalur. Sejumlah layanan kereta Eurostar yang menghubungkan Brussels ke Paris telah dibatalkan.

    Pada Selasa (25/11) waktu setempat, layanan publik seperti sekolah, tempat penitipan anak, dan rumah sakit bergabung dalam aksi mogok nasional tersebut.

    Kemudian pada Rabu (26/11), serikat pekerja Belgia menyerukan aksi mogok kerja sepenuhnya yang mencakup semua sektor dan kategori.

    Tidak ada penerbangan yang diperkirakan akan beroperasi sepanjang Rabu (26/11) mendatang di dua bandara utama negara tersebut, yakni Bandara Bruxelles-Zaventem dan Bandara Charleroi.

    Aksi mogok nasional itu diserukan oleh serikat pekerja utama Belgia yang berselisih dengan Perdana Menteri (PM) Bart De Wever, atas upayanya untuk mengurangi utang negara, salah satu yang tertinggi di Eropa bersama dengan Yunani, Italia, dan Prancis.

    Menjabat sejak Februari lalu, De Wever berupaya menerapkan upaya penghematan besar-besaran melalui serangkaian reformasi struktural yang belum pernah terjadi sebelumnya terkait liberalisasi pasar tenaga kerja, tunjangan pengangguran, dan pensiun.

    Namun, hanya sebagian kecil dari langkah-langkah yang diusulkan De Wever yang telah dilaksanakan sejauh ini, sebagian besar karena perpecahan dalam koalisi pemerintahannya yang beranggotakan lima partai. Dia memberi waktu hingga Natal kepada koalisinya untuk mencapai kesepakatan.

    Aksi mogok nasional ini bertujuan untuk menekan para pihak yang sedang berunding. “Ini merupakan permohonan kepada Perdana Menteri De Wever dan seluruh jajaran pemerintahan untuk mengakhiri pembubaran program-program sosial,” demikian pernyataan serikat pekerja utama Belgia.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Ratusan Ribu PNS Selandia Baru Mogok Kerja, Tuntut Kenaikan Upah”
    [Gambas:Video 20detik]
    (nvc/ita)

  • Bikin Marah! Politisi Anti-Islam Pakai Burqa di Parlemen Australia

    Bikin Marah! Politisi Anti-Islam Pakai Burqa di Parlemen Australia

    Canberra

    Seorang politisi Australia memicu kemarahan publik atas aksinya mengenakan burqa di dalam ruang sidang parlemen pada Senin (24/11) waktu setempat. Para anggota parlemen Australia lainnya mengecam aksi itu sebagai aksi yang “rasis”.

    Aksi kontroversial itu, seperti dilansir AFP, Senin (24/11/2025), dilakukan oleh Pauline Hanson, yang merupakan pemimpin Partai One Nation, yang beraliran anti-imigrasi, dan seorang Senator Australia yang mewakili Queensland. Hanson juga dikenal sebagai politisi anti-Islam sejak lama.

    Dalam sidang Senat pekan ini, Hanson berupaya mengajukan rancangan undang-undang (RUU) yang akan melarang penggunaan penutup wajah sepenuhnya di Australia. Kebijakan itu telah dia kampanyekan selama beberapa dekade terakhir.

    Ketika para anggota parlemen lainnya menghalanginya untuk mengajukan RUU tersebut, beberapa menit kemudian Hanson kembali ke ruang sidang dengan mengenakan burqa berwarna hitam dan duduk di kursinya.

    Aksi Hanson itu disambut kemarahan dari rekan-rekan Senator lainnya. Pemimpin Partai Hijau di Senat Australia, Larissa Waters, mengecam aksi Hanson itu sama saja memberikan “jari tengah kepada orang-orang beriman”.

    “Itu sangat rasis dan tidak aman,” kritik Waters.

    Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, yang juga menjabat sebagai pemimpin pemerintahan di Senat, mengecam aksi Hanson itu sebagai tindakan yang “tidak sopan”.

    “Kita semua di tempat ini memiliki hak istimewa yang besar untuk datang ke ruangan ini. Kita mewakili negara bagian kita, orang-orang dari setiap agama, dari setiap keyakinan, dari semua latar belakang. Dan kita harus melakukannya dengan sopan,” tegasnya.

    Hanson menolak untuk melepaskan burqa yang dikenakannya, sehingga sidang Senat Australia pun terpaksa diskors.

    Ini menjadi momen kedua bagi Hanson mengenakan burqa di dalam ruang sidang parlemen. Tahun 2017 lalu, dia memakai burqa penuh di dalam ruang sidang Senat untuk menyoroti apa yang disebutnya sebagai masalah keamanan yang ditimbulkan pakaian tersebut, yang dikaitkannya dengan teror.

    Pada saat itu, Hanson menggambarkan Islam sebagai “budaya dan ideologi yang tidak sesuai dengan budaya dan ideologi kita”.

    Partai One Nation yang dipimpin Hanson memiliki dukungan yang meningkat, saat oposisi konservatif utama negara itu dilanda pertikaian internal, dengan jajak pendapat bulan ini yang dilaporkan The Australian Financial Review menunjukkan mereka meraih rekor dukungan sebesar 18 persen.

    Hal itu terjadi ketika seorang utusan pemerintah mengatakan pada September lalu bahwa Australia gagal mengatasi Islamofobia yang terus-menerus terjadi dan semakin intensif.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Penghuni Vila Ungkap Suara Tembakan Sebelum WN Australia Tewas”
    [Gambas:Video 20detik]
    (nvc/ita)

  • Kepala Militer Hizbullah Tewas Akibat Serangan Israel di Beirut

    Kepala Militer Hizbullah Tewas Akibat Serangan Israel di Beirut

    Kami sudah merangkum sejumlah laporan utama yang terjadi dalam 24 jam terakhir di berbagai negara.

    Dunia Hari Ini, edisi Senin, 24 November 2025 diawali dari Beirut, Lebanon.

    Kepala militer Hizbullah tewas dibunuh Israel

    Israel melancarkan serangan udara ke ibu kota Lebanon, Beirut, atau menjadi yang pertama kali sejak Juni lalu, hingga menewaskan kepala militer Hizbullah, Haytham Tabtabai, dan empat orang lainnya.

    Serangan itu menghantam jalan utama di pinggiran selatan Beirut, yang dikenal sebagai tempat tinggal para pejabat Hizbullah.

    Hizbullah mengonfirmasi kematian Haytham melalui saluran TV satelit Al Manar, yang dimiliki dan dioperasikannya.

    Sebelumnya, kepada para wartawan, pejabat Hizbullah Mahmud Qomati mengatakan jika serangan itu “melewati batas merah baru”.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan lima orang tewas dan 28 lainnya luka-luka dalam serangan itu, menyebut jumlah tersebut sebagai “jumlah korban terakhir.”

    Mantan presiden Brasil ditangkap atas dugaan pelarian

    Kepolisian federal Brasil menangkap mantan presiden Jair Bolsonaro atas dugaan rencana pelarian dan menghindari hukuman penjara 27 tahun karena memimpin upaya kudeta.

    Sabtu pagi, agen federal memasuki rumah Bolsonaro atas perintah hakim Mahkamah Agung, untuk membawa mantan presiden tersebut ke markas besar kepolisian federal di ibu kota, Brasilia.

    Hakim Alexandre de Moraes memerintahkan penangkapan pre-emptif setelah monitor pergelangan kaki Bolsonaro dibuka pada pukul 12.08 dini hari Sabtu, meski pengacaranya mengklaim ini tidak terjadi.

    Sebuah laporan oleh agen tahanan yang dirilis belakangan, dan sudah dilihat oleh kantor berita The Associated Press, mengatakan Bolsonaro mengaku menggunakan solder untuk mencoba membuka perangkat tersebut.

    Cetakan gol Ronaldo membawa kemenangan

    Striker legendaris Cristiano Ronaldo kembali menunjukkan performa gemilang dengan mencetak gol salto untuk klubnya di Arab Saudi.

    Ia mencetak gol gemilang untuk menutup kemenangan 4-1 Al-Nassr atas Al Khaleej di Liga Pro Saudi.

    Saat seorang bek Al Khaleej berlari ke arahnya, Ronaldo melompat dan memutar tubuhnya untuk melepaskan tendangan voli akrobatik yang melesat ke pojok kiri atas gawang, melewati kiper Anthony Moris yang lengah.

    Ronaldo kemudian memberikan apa yang diinginkan para penggemar tuan rumah: ia berlari menuju bendera sudut sebelum melakukan selebrasi khasnya, “Siu”, yakni melompat, berputar, dan menjejakkan kaki sambil mengangkat tangannya.

    DOGE bubar

    Departemen Efisiensi Pemerintahan Amerika Serikat (DOGE) telah dibubarkan dengan sisa masa jabatan delapan bulan.

    “Tidak ada,” kata Direktur Kantor Manajemen Personalia, Scott Kupor, kepada kantor berita Reuters awal bulan ini ketika ditanya tentang status DOGE.

    DOGE bukan lagi “entitas terpusat,” tambah Kupor, dalam komentar publik pertama dari pemerintahan Presiden Donald Trump tentang berakhirnya DOGE.

    Badan yang dibentuk pada Januari tersebut mengalami terobosan dramatis di Washington pada awal masa jabatan kedua Trump untuk secara cepat mengecilkan badan-badan federal, memangkas anggaran mereka, atau mengalihkan pekerjaan mereka ke prioritas Trump.

  • Hadapi Tekanan China, Jepang-Filipina Perkuat Aliansi Militer

    Hadapi Tekanan China, Jepang-Filipina Perkuat Aliansi Militer

    Jakarta

    Jepang dan Filipina menggelar latihan militer pertama mereka pada Oktober 2025 sebagai bagian dari pakta pertahanan penting yang mulai berlaku pada September.

    Perjanjian Akses Timbal Balik (Reciprocal Access Agreement/RAA) yang ditandatangani pada Juli 2024 memungkinkan kedua negara saling mengerahkan pasukan di wilayah masing-masing.

    Victor Andres “Dindo” Manhit, analis geopolitik di Manila, mengatakan pakta baru ini meningkatkan kerja sama kedua sekutu ke level yang lebih tinggi. Pasalnya, kerja sama ini tidak hanya mencakup angkatan udara, angkatan darat, serta angkatan laut, tetapi juga ruang siber.

    “Di empat domain itu, kami menantikan kolaborasi yang kuat. Jepang akan bisa membantu kami saat kami mencoba melakukan modernisasi, meskipun dengan kemampuan yang terbatas,” ujar Manhit.

    Perjanjian ini dapat dilihat sebagai respons atas meningkatnya ketegangan antara Cina dan Filipina di Laut Cina Selatan. Jepang sendiri memiliki sengketa wilayah terpisah dengan Cina terkait sejumlah pulau di Laut Cina Timur.

    Negara-negara tetangga Cina perkuat pertahanan

    Jepang telah menawarkan ekspor hingga enam kapal perang kepada Filipina untuk memperkuat pertahanan maritim mereka. Saat ini, kapal perusak kelas Abukuma tersebut masih digunakan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.

    Manhit meyakini masih ada “banyak sekali” ruang kerja sama untuk ke depannya.

    Karena kebangkitan ekonomi Cina, peningkatan anggaran militernya, serta sikap yang semakin agresif di wilayah sengketa, banyak negara di Indo-Pasifik kini terpaksa ikut memperkuat pertahanan mereka.

    Cina kecam latihan gabungan dengan AS

    Salah satu contoh adalah Second Thomas Shoal, bagian dari Kepulauan Spratly, di area yang secara militer diduduki Filipina. Beijing tetap bersikeras bahwa area tersebut adalah milik Cina.

    Pada 2016, Mahkamah Arbitrase Antarbangsa di Den Haag memutuskan klaim Cina tidak memiliki dasar hukum internasional.

    Cina menolak putusan tersebut dan menuduh Filipina beroperasi di perairan Cina. Kapal-kapal Filipina kerap menghadapi tindakan agresif dari kapal Cina di sekitar wilayah sengketa, mulai dari dibuntuti, dikepung hingga diserang dengan meriam air dan sinar laser oleh Penjaga Pantai Cina.

    Pada 14-15 November lalu, Filipina, Jepang, dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan gabungan di Laut Cina Selatan, di bawah kegiatan Multilateral Maritime Cooperative Activity (MMCA). Latihan itu berlangsung di perairan yang oleh Manila disebut Laut Filipina Barat. Kegiatan tersebut dilihat sebagai respons untuk memberikan sinyal politik kuat kepada Cina.

    Langkah tersebut memicu respons keras Beijing. Pejabat Cina menyebut latihan itu “merusak perdamaian dan stabilitas kawasan.”

    Cina hentikan impor makanan dari Jepang

    Latihan yang melibatkan Angkatan Laut AS itu juga berlangsung di tengah memanasnya hubungan Cina-Jepang, setelah Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi menyatakan Jepang bisa melakukan aksi bela diri jika Cina menyerang Taiwan.

    Sebuah unggahan daring oleh Xue Jian, Konsul Jenderal Cina di Osaka, mengkritik pernyataan Takaichi. Ia menulis bahwa “kami hanya perlu memenggal kepala-kepala kotor mereka.” Unggahan tersebut telah dihapus.

    Cina merespons dengan menghentikan impor produk laut dari Jepang dan menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Jepang. Hampir 500.000 tiket pesawat ke Jepang telah dibatalkan.

    Kei Koga, profesor di Program Kebijakan Publik dan Urusan Global di Nanyang Technological University (NTU) Singapura, mengatakan strategi Cina adalah memberi tekanan kepada Jepang, yang juga bisa berdampak pada Filipina.

    “Saya percaya Cina melihat pernyataan PM Takaichi sebagai peluang besar untuk menekan potensi pemerintahan konservatif yang kuat di Jepang,” katanya kepada DW.

    “Dengan cara itu, Cina mungkin mencoba menciptakan jurang antara AS dan Jepang, serta antara Jepang dan negara lain, termasuk Filipina.”

    Filipina menimbang risiko konflik Taiwan

    Cina mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya, dan mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk menguasainya.

    Pada Agustus, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengatakan bahwa setiap konflik terkait Taiwan hampir pasti akan menyeret negaranya untuk terlibat “meski dengan terpaksa.” Cina mengatakan Filipina akan “bermain api” jika hal itu terjadi.

    Koga menilai fokus Manila terutama tertuju pada Laut Cina Selatan dan upaya menjaga kepentingannya di kawasan tersebut.

    “Jepang dan Amerika Serikat telah membahas kemungkinan kontingensi Taiwan dan bagaimana mereka dapat bekerja sama. Mengingat kedekatan geografis, mereka ingin membahas isu itu dengan Filipina,” ujarnya.

    “Fokus strategis Filipina adalah Laut Cina Selatan. Mereka melihat bahwa kerja sama pertahanan dapat memperkuat kemampuan mereka untuk menahan atau mencegah agresivitas Cina di sana,” tambahnya.

    “Filipina memang khawatir soal kontingensi Taiwan karena ada lebih dari 160.000 warga Filipina di Taiwan, jadi negara itu harus memperhatikannya. Namun, untuk kerja sama militer jika terjadi situasi darurat, saya rasa Filipina belum memiliki rencana yang jelas,” jelas Koga.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Adelia Dinda Sani

    Editor: Melisa Ester Lolindu

    (ita/ita)

  • Iran Kutuk Israel Atas Pembunuhan Komandan Militer Hizbullah

    Iran Kutuk Israel Atas Pembunuhan Komandan Militer Hizbullah

    Jakarta

    Pemerintah Iran mengutuk Israel atas pembunuhan komandan militer Hizbullah. Hal itu disampaikan pada hari Senin (24/11), sehari setelah komandan tersebut menjadi sasaran serangan di ibu kota Lebanon, Beirut.

    “Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras pembunuhan pengecut terhadap komandan besar Perlawanan Islam Lebanon, syahid Haytham Ali Tabatabai,” kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Senin (24/11/2025).

    Tabatabai adalah komandan Hizbullah paling senior yang dibunuh oleh Israel sejak dimulainya gencatan senjata pada November 2024, yang bertujuan untuk mengakhiri permusuhan selama lebih dari setahun dengan Hizbullah.

    Pembunuhan tersebut “merupakan pelanggaran berat terhadap gencatan senjata November 2024 dan pelanggaran brutal terhadap kedaulatan nasional Lebanon”, kata Kementerian Luar Negeri Iran.

    Hizbullah sebelumnya telah mengonfirmasi pembunuhan “komandan besar” Tabatabai.

    Tidak banyak diketahui publik Lebanon, Tabatabai termasuk di antara komandan baru yang dipilih untuk memimpin kelompok tersebut setelah perang.

    Teheran adalah pendukung utama Hizbullah. Kelompok milisi yang berbasis di Lebanon tersebut telah sangat dilemahkan oleh permusuhan terbarunya dengan Israel, dan penggulingan Presiden Bashar al-Assad di Suriah yang menyediakan jalur darat menuju Iran.

    Hal itu merupakan pukulan bagi Iran sendiri, yang juga terkena serangan Israel dan AS terhadap fasilitas nuklirnya selama perang 12 hari dengan Israel tahun ini.

    (ita/ita)

  • Paus Leo ke Turki-Lebanon, Kunjungan Luar Negeri Pertama

    Paus Leo ke Turki-Lebanon, Kunjungan Luar Negeri Pertama

    Vatican City

    Pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Leo XIV, akan memulai kunjungan luar negeri perdananya pada Kamis (27/11) mendatang. Paus Leo akan mengunjungi Turki dan Lebanon untuk mempromosikan persatuan umat Kristen dan mendesak upaya perdamaian di kawasan Timur Tengah.

    Kunjungan selama enam hari ini akan menjadi ujian internasional besar yang pertama bagi Paus asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Paus Leo yang terpilih menjadi kepala Gereja Katolik pada Mei lalu, memiliki gaya bicara yang bersahaja, kontras dengan pendahulunya, Fransiskus, yang karismatik dan impulsif.

    Di Turki, seperti dilansir AFP, Senin (24/11/2025), Paus Leo akan menghadiri peringatan 1.700 tahun Konsili Nicaea, yang menjadi tempat bagi Kredo — deklarasi dasar iman Kristen — ditulis.

    Di Lebanon, meskipun kunjungan Paus kelahiran Chicago ini agak kurang mendapat perhatian di negara yang mayoritas penduduknya Muslim, di mana umat Kristen hanya mewakili 0,2 persen dari 86 juta penduduk, kunjungan tersebut masih sangat dinantikan.

    Lebanon telah lama dianggap sebagai model koeksistensi agama. Namun sejak tahun 2019, Lebanon dilanda berbagai krisis, termasuk keruntuhan ekonomi yang menyebabkan kemiskinan yang meluas, ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pada tahun 2020, dan perang baru-baru ini dengan Israel.

    Persiapan berjalan lancar di lokasi-lokasi yang akan dikunjungi Paus Leo, dengan spanduk-spanduk bergambar sang Paus dan bertuliskan “Lebanon menginginkan perdamaian” terpasang di sepanjang jalan yang baru saja direnovasi.

    Duta Besar Lebanon untuk Takhta Suci, Fadi Assad, mengatakan kunjungan ini “luar biasa” dan akan “menyoroti kesulitan yang dihadapi Lebanon”, yang mengharapkan “terobosan politik dan ekonomi”.

    Selama di Lebanon, Paus Leo akan mengunjungi rumah sakit jiwa yang dikelola para biarawati, kemudian bertemu dengan kaum muda Lebanon dan memimpin misa di area terbuka yang akan dihadiri 100.000 orang.

    Paus Leo juga akan menghadiri doa di lokasi ledakan pelabuhan Beirut yang menewaskan 220 orang dan memicu kerusakan parah pada tahun 2020 lalu. Sang Paus juga akan menghadiri pertemuan antaragama di pusat kota Beirut.

    Sementara itu, kunjungan ke Turki, yang merupakan persimpangan strategis antara Timur dan Barat, juga bertujuan untuk mempromosikan dialog Gereja dengan Islam.

    Paus Leo akan bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan di Ankara pada Kamis (27/11) mendatang dan mengunjungi Blue Mosque di Istanbul pada Sabtu (29/11).

    Namun, inti dari perjalanan ini adalah peringatan Konsili Nicaea, yang dihadiri Paus Leo atas undangan Patriark Bartholomew I, pemimpin spiritual Kristen Ortodoks.

    Umat Katolik mengakui otoritas universal Paus sebagai kepala Gereja. Sementara umat Kristen Ortodoks diorganisasikan ke dalam gereja-gereja yang menunjuk pemimpin sendiri.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Ketua KWI Sampaikan Cerita Kardinal Ignatius Suharyo di Momen Terpilihnya Paus”
    [Gambas:Video 20detik]
    (nvc/ita)

  • Bom Bunuh Diri Guncang Markas Paramiliter Pakistan, 3 Orang Tewas

    Bom Bunuh Diri Guncang Markas Paramiliter Pakistan, 3 Orang Tewas

    Islamabad

    Ledakan bom bunuh diri mengguncang markas besar pasukan paramiliter Pakistan pada Senin (24/11) waktu setempat. Setidaknya tiga pengebom bunuh diri menyerang markas yang ada di kota Peshawar tersebut, dan menewaskan sedikitnya tiga personel.

    Lima orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan bom tersebut.

    Kepolisian Pakistan, seperti dilansir Reuters, Senin (24/11/2025), melaporkan para penyerang melepas tembakan saat memaksa masuk ke markas kepolisian perbatasan di kota Peshawar sebelum meledakkan diri mereka di dalam kompleks tersebut.

    Wakil komandan pasukan paramiliter Pakistan, Javed Iqbal, menyebut tiga personel paramiliter tewas akibat ledakan bom bunuh diri itu.

    “Pelaku bom bunuh diri pertama melancarkan serangan di gerbang masuk utama markas kepolisian dan para pelaku lainnya memasuki kompleks tersebut,” kata seorang pejabat senior setempat, yang enggan disebut namanya, kepada Reuters.

    “Para personel penegak hukum, termasuk tentara dan polisi, telah menutup area tersebut dan menangani situasi tersebut secara hati-hati, karena kami menduga ada beberapa teroris di dalam markas tersebut,” sebut pejabat senior tersebut.

    Markas besar pasukan paramiliter Pakistan terletak di area padat penduduk di Peshawar, ibu kota Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

    “Ruas jalanan telah ditutup untuk lalu lintas dan ditutup oleh tentara, polisi, dan para personel (keamanan),” kata seorang warga setempat, Safdar Khan, kepada Reuters.

    Juru bicara Rumah Sakit Lady Reading, Mohammad Asim, menyebut lima korban luka, termasuk dua personel paramiliter, dibawa ke rumah sakit tersebut.

    Sejauh ini belum ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut.

    Kelompok-kelompok militan Islamis yang beroperasi di wilayah tersebut telah meningkatkan serangan dalam beberapa pekan terakhir, setelah bentrokan mematikan di perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan bulan lalu.

    Islamabad menyalahkan Taliban Afghanistan yang kini menguasai Kabul atas bentrokan berdarah tersebut. Taliban dituduh menyembunyikan para militan yang diyakini melancarkan serangan lintas perbatasan. Tuduhan itu telah dibantah oleh Taliban.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Kesaksian Detik-detik Bom Bunuh Diri di Pakistan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (nvc/ita)

  • Kisah Perempuan Ubah Jalan Hidup dari Tunawisma Jadi Ilmuwan Ternama

    Kisah Perempuan Ubah Jalan Hidup dari Tunawisma Jadi Ilmuwan Ternama

    Jakarta

    Pada 1990, Profesor Dame Ijeoma Uchegbu turun dari pesawat di London bersama ketiga putrinya yang masih kecil, salah satunya masih bayi. Dari Nigeria, dia membawa satu koper dan sedikit uang.

    Ijeoma kembali ke London, kota kelahirannya 30 tahun lalu, untuk memulai hidup baru.

    Tapi selama beberapa minggu, dia dan anak-anaknya terpaksa tinggal di tempat penampungan tunawisma karena keterbatasan uang.

    Beberapa dekade kemudian, dia kini telah menjadi ilmuwan yang dikenal luas dan diakui dunia.

    Perjalanannya yang luar biasa diwarnai oleh keberanian, ketangguhan, dan beberapa lika-liku yang tidak terduga.

    Masa kecil

    Ijeoma UchegbuIjeoma berarti “perjalanan yang baik”nama yang diberikan saat orang tua Prof Ijeoma Uchegbu tiba di Inggris.

    Ketika ayah dan ibu Ijeoma tiba di Britania Raya dari Nigeria pada 1960, Ijeoma sedang berada di dalam kandungan ibunya. Saat dia lahir, mereka memberinya nama yang penuh harapan dan makna.

    Kedua orang tuanya adalah mahasiswa, sehingga mereka menitipkan Ijeoma yang masih bayi kepada sebuah keluarga asuh di Kent, wilayah di tenggara Inggris.

    Ini merupakan praktik umum di antara para mahasiswa Afrika Barat yang memiliki anak.

    Ijeoma Uchegbu saat masih kecil bersama saudara angkatnya di Kent, Inggris. (Ijeoma Uchegbu)

    Ijeoma menghabiskan empat tahun yang bahagia bersama keluarga ini, yang dia yakini sebagai keluarganya sendiri.

    Suatu hari ayah kandungnya datang menjemputnya.

    “Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya hanya ingat bahwa ibu asuh saya tiba-tiba pergi, dan ayah saya ada di sana.”

    Ayahnya saat itu telah berpisah dari ibu kandungnya. Ijeoma baru mengetahui ibu tirinya bukanlah ibu kandungnya ketika dia berusia sekitar 10 tahun.

    Pertanyaan yang tak terucapkan

    Ijeoma akhirnya bertemu ibu kandungnya kala berusia 13 tahun.

    “Ia sangat, sangat senang bertemu saya, dan sangat gugup; ia gemetar ketika kami berpelukan. Bagi saya, dia seperti orang asing, tetapi kami menikmati akhir pekan yang indah.”

    Saat itu, Ijeoma adalah salah satu dari enam bersaudara. Sehingga menghabiskan waktu bersama ibunya yang tinggal bersama seorang adik perempuan, merupakan suasana baru.

    “Saya sendirian dengan dua orang dewasa dan mendapatkan semua perhatian mereka. Kami pergi berbelanja, dan akhirnya saya membawa koper penuh hadiah. Saya hanya perlu melihat sesuatu, dan dia akan bertanya, ‘Apakah kamu menginginkannya?’”

    Yang tidak pernah mereka bicarakan dalam pertemuan itu adalah mengapa ibunya begitu jauh dari kehidupannya.

    “Saya merasa jika saya bertanya, jawabannya akan sulit untuknya, dan mungkin juga bagi saya, jadi saya urungkan. Saya hanya menikmati momen itu.”

    Setahun setelah pertemuan tersebut, ibunya pindah ke Amerika Serikat, dan meninggal dunia tak lama kemudian di usia 33 tahun.

    “Saya menangis, menjerit, saya tidak pernah membayangkan tidak akan bertemu dengannya lagi,” kenang Ijeoma.

    Ia telah kehilangan ibu angkat, ibu tiri, dan ibu kandungnya. Tetapi dia masih memiliki ayahnya.

    “[Dia] sungguh orang yang luar biasa. Di akhir hayatnya dia punya banyak anak, total 11, tapi dia selalu sangat peduli kepada saya. Dia tidak pernah melupakan hari ulang tahun saya, sering bermain dengan kami, membacakan cerita untuk kami [dan] mengajak kami ke kebun binatang,” tuturnya.

    Ijeoma mengenang bahwa dia selalu bermimpi untuk kembali ke Nigeria, tapi rasanya mustahil karena perang Biafra tengah berkecamuk di sana.

    Ia ingat ucapan ayahnya: “Aku akan kembali tahun depan. Kita akan kembali.”

    Pindah ke Nigeria

    Ijeoma tumbuh besar di Inggris, saat rasisme merajalela.

    Meskipun dia memiliki guru yang luar biasayang selalu berkata, “Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau,” dia merasa sulit untuk melakukannya.

    “Saya tidak menganggap diri saya seorang profesional, karena saya tidak melihat orang seperti saya di profesi-profesi itu,” katanya.

    Namun, hal itu berubah drastis ketika ayahnya akhirnya membawa keluarganya kembali ke Nigeria.

    “Saya meninggalkan semua teman saya untuk pergi ke tempat yang jauh dan tidak saya kenal,” ujar Ijeoma.

    “Saya mencoba untuk tegar, tapi saya ingat ketika saya masuk ke kantor kepala sekolah untuk memberi tahu beliau bahwa saya akan pergi, saya pun menangis tersedu-sedu. Saya tak terhibur, dan untuk menghibur saya, beliau berkata, ‘Natalmu akan cerah!’ Dan saya semakin menangis.”

    Nyatanya, matahari pun tidak bersahabat dengan Ijeoma.

    Tak lama setelah tiba di Nigeria, ia mengalami sengatan matahari yang parah dan terbaring di tempat tidur selama berbulan-bulan.

    Dokter menyebut dia alergi terhadap paparan sinar matahari yang intens.

    Perubahan cara pandang

    Ijeoma UchegbuAyah Dame Ijeoma terus berbicara tentang kembali bersama anak-anaknya ke Nigeria.

    Ketika dia akhirnya bisa bersekolah, keadaannya tidak banyak membaik.

    “Sangat sulit untuk diterima. Saya tampak seperti mengalami luka bakar parah, bicara saya aneh, dan saya tidak mengalami perang. Orang-orang bilang saya kembali hanya karena keadaan sudah membaik,” jelasnya.

    Namun, di sekelilingnya masih terlihat “kehancuran”, diperparah oleh pasokan listrik dan air yang tak menentu.

    Di Inggris, dia selalu menjadi juara kelas di sekolah, dan juga sangat populer. Di Nigeria, dia harus menyesuaikan diri dengan mempelajari mata pelajaran yang asing.

    “Satu-satunya yang sama adalah sains dan matematika, jadi saya mengandalkan keduanya karena saya paham.”

    Rupanya, hal itu sangat menguntungkan bagi kariernya kelak, dan jika dipikir-pikir lagi, memicu keinginannya untuk kuliah.

    “Itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada saya,” ucapnya.

    Menemukan cinta

    Pada usia 16 tahun, Ijeoma mendaftar di universitas untuk mempelajari farmasi. Dia kemudian meraih gelar magister, menikah, dan memiliki tiga putri. Tetapi hubungannya dengan suaminya akhirnya kandas.

    Inilah salah satu alasan dia kembali ke Inggris. Alasan lainnya adalah peluang pekerjaan di sana.

    “Saya ingin menjadi ilmuwan, dan dengan infrastruktur yang ada di Nigeria, hal itu sulit,” jelasnya.

    Namun, hanya sedikit yang percaya padanya.

    “Mereka menertawakan saya, mengatakan saya tidak punya cukup uang dan kemiskinan akan membawa saya kembali.”

    Dengan sedikit uang dan bersama tiga putrinya, dia tiba di London. Karena hanya punya sedikit uang itulah, dia dan anak-anaknya berada di tempat penampungan tunawisma.

    Semuanya jadi sangat tidak menentu.

    “Pada suatu ketika, 11 keluarga berbagi kamar mandi yang sama; terkadang dapurnya ditutup dan kami tidak bisa memasak. Dan staf memperlakukan kami dengan sangat buruk. Saya tinggal di sana selama tujuh bulan, dan ketika saya pergi, rasanya seperti dibebaskan dari penjara.”

    Terlepas dari kesulitan yang dihadapi, ia mengatakan dia tidak pernah sekalipun mempertimbangkan untuk kembali ke Nigeria.

    Ijeoma UchegbuIjeoma bertemu dengan ibu kandungnya di London setelah beberapa tahun.

    Ia pun segera mencari posisi penelitian doktoral di bidang nanoteknologi, studi partikel-partikel kecil.

    Beasiswanya tidak terlalu besar, tapi dia menerima bantuan pemerintah untuk membayar sewa rumahnya.

    Tiga tahun kemudian, dia menghadiri sebuah konferensi yang kembali mengubah hidupnya “dengan cara yang tak terbayangkan”.

    Di sana, dia bertemu dengan Profesor Andreas Schtzlein, seorang ilmuwan Jerman. Hanya dalam empat hari, ia mengaku “jatuh cinta setengah mati”.

    Nanopartikel

    Akhirnya Andreas pindah ke Inggris. “Dia meninggalkan segalanya demi saya,” kata Ijeoma.

    Profesor Andreas Schtzlein tak hanya menjadi suaminya, tetapi juga rekan profesionalnya.

    Bayangkan sebuah nanopartikel yang begitu kecil, kurang dari seperseribu lebar rambut manusia dan begitu presisi sehingga bisa menyalurkan obat tepat ke tempat yang dibutuhkan di dalam tubuh, meningkatkan efektivitas, dan mengurangi efek samping.

    Itulah yang mereka lakukan.

    “Ketika Anda mengonsumsi obat, baik secara oral (sebagai tablet) maupun melalui suntikan, obat tersebut akhirnya mencapai aliran darah dan dengan demikian ke semua organ.”

    Namun terkadang hal itu tidak diinginkan, karena tidak semua organ perlu terpengaruh. Solusinya terletak pada obat-obatan berbasis nanopartikel,” jelas Ijeoma.

    “Jika nanopartikel ini hanya menargetkan area yang terdampak dan bukan jaringan sehat, risiko efek samping akan berkurang.”

    Efek samping ini bisa berkisar dari dampak kemoterapi yang menghancurkan hingga kecanduan yang disebabkan oleh obat-obatan yang diresepkan untuk nyeri hebat, seperti morfin atau fentanil.

    Pasutri ini sedang mengembangkan nanopartikel untuk menyalurkan obat ke area tubuh yang sulit dijangkau, seperti bagian belakang mata dan otak.

    Dengan uji klinis yang sedang berlangsung, mereka berharap bisa mengobati kebutaan dengan obat tetes mata, mengubah pereda nyeri, dan membantu mengatasi krisis opioid.

    Ijeoma UchegbuDame Ijeoma pada usia 16, di Universitas Benin di Nigeria.

    Menemukan waktu untuk tertawa

    Ijeoma kini berafiliasi dengan University College London (UCL) dan University of Cambridge di Inggris.

    Namun, kecintaannya pada sains juga mendorongnya untuk mengeksplorasi humor sebagai cara untuk menyampaikan pesannya.

    “Saya menyadari lelucon saya lebih menarik perhatian mahasiswa. Jadi saya memutuskan untuk menjadi lebih baik dan mengikuti kursus komedi selama 10 minggu.”

    Kursus itu termasuk pertunjukan stand-up comedy di sebuah teater di London.

    “[Itu] menakutkan, tetapi pada akhirnya, saya bisa bersenang-senang.”

    Sentimen yang tampaknya mencerminkan perjalanan hidupnya yang luar biasa hingga saat ini.

    Berdasarkan siaran Outlook di BBC World Service.

    (ita/ita)

  • Gerebek Markas Scam Online, Junta Myanmar Tangkap 1.600 WNA

    Gerebek Markas Scam Online, Junta Myanmar Tangkap 1.600 WNA

    Naypyitaw

    Junta militer Myanmar mengumumkan penangkapan nyaris 1.600 warga negara asing (WNA) dalam penggerebekan yang berlangsung selama lima hari terhadap markas scam online yang marak di perbatasan Thailand.

    Markas-markas sindikat penipuan yang luas telah menjamur di perbatasan Myanmar-Thailand yang dilanda konflik. Markas itu menampung para scammer yang menargetkan pengguna internet dengan modus penipuan asmara atau bisnis, yang meraup puluhan miliar dolar Amerika setiap tahunnya.

    Junta militer Myanmar telah sejak lama dituduh menutup mata terhadap pertumbuhan industri gelap tersebut. Namun sejak Februari lalu setelah dilobi oleh pendukung militer utama China, mereka secara berkala mengumumkan penindakan keras yang dilakukan.

    Sejumlah operasi penggerebekan tambahan yang dimulai bulan lalu, menurut beberapa pemantau, merupakan bagian dari tabir asap yang dirancang untuk melampiaskan tekanan dari Beijing, tanpa terlalu merugikan sekutu milisi junta Myanmar.

    Dalam pengumuman terbaru, seperti dilaporkan media pemerintah The Global New Light of Myanmar dan dilansir AFP, Senin (24/11/2025), junta militer Myanmar mengatakan bahwa sebanyak “1.590 warga negara asing yang memasuki Myanmar secara ilegal telah ditangkap”.

    Penangkapan itu terjadi antara 18-22 November dalam penggerebekan-penggerebekan di markas scam dan judi online Shwe Kokko. Namun tidak disebutkan secara detail soal asal negara para WNA yang ditangkap.

    Laporan The Global New Light of Myanmar hanya menyebutkan bahwa sebanyak 223 orang, yang dituduh melakukan scam dan judi online di Shwe Kokko, telah ditahan pada Sabtu (22/11) waktu setempat. Terdapat 100 warga negara China di antara mereka yang ditahan.

    “Selain itu, otoritas setempat telah menyita 2.893 komputer, 21.750 ponsel, 101 receiver satelit Starlink, 21 router, dan sejumlah besar material industri yang digunakan dalam aktivitas penipuan dan perjudian online,” sebut The Global New Light of Myanmar dalam laporannya.

    Menyusul investigasi AFP bulan lalu yang mengungkapkan bahwa receiver layanan internet satelit Starlink telah dipasang secara massal di markas-markas scam dan judi online, perusahaan milik miliarder Amerika Elon Musk itu mengatakan telah menonaktifkan lebih dari 2.500 perangkat Starlink di sekitar lokasi yang diduga menjadi markas scam online di Myanmar.

    Video yang dipublikasikan media lokal menunjukkan alat penggilas jalan menghancurkan ratusan monitor komputer yang berjajar di samping tumpukan ponsel yang terlebih dahulu dihancurkan di kompleks Shwe Kokko pada Sabtu (22/11).

    Sejak kudeta tahun 2021 yang memicu perang sipil, wilayah perbatasan Myanmar menjadi lahan subur bagi markas-markas scam dan judi online, yang menurut para analis, dikelola oleh ribuan pekerja sukarela serta orang-orang dari luar negeri yang menjadi korban perdagangan manusia.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kanselir Jerman Tegaskan Kedaulatan Ukraina Tak Bisa Ditawar!

    Kanselir Jerman Tegaskan Kedaulatan Ukraina Tak Bisa Ditawar!

    Jakarta

    Pada Minggu (23/11), Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan kepada DW bahwa Eropa tengah menghadapi “ancaman serius” terhadap arsitektur keamanannya. Pernyataan itu disampaikan saat negosiasi atas rencana kontroversial Amerika Serikat (AS) terus berlangsung di Jenewa.

    Merz menegaskan, kedaulatan Ukraina tidak boleh dikorbankan dalam skema apa pun, termasuk dalam kesepakatan yang diinginkan Trump untuk disetujui sebelum Kamis (27/11).

    Apa kata Merz soal rencana perdamaian Ukraina?

    Berbicara kepada Michaela Küfner dari DW setelah KTT G20 di Johannesburg, Merz mengatakan bahwa Eropa sudah mengetahui rencana tersebut. Ia juga telah berbicara dengan Presiden AS Donald Trump sebelum berangkat ke Afrika Selatan.

    “Kami mengetahui rencana 28 poin ini sejak Jumat lalu,” kata Merz.

    “Saya berbicara dengan Presiden Trump sebelum saya berangkat. Saya sampaikan bahwa kami bisa menyetujui beberapa poin, tetapi ada juga hal-hal yang tidak bisa kami setujui. Dan saya tegaskan bahwa kami sepenuhnya sejalan dengan Ukraina, bahwa kedaulatan negara tersebut tidak boleh dipertaruhkan.”

    Ia menyebut negosiasi di Jenewa berlangsung serius dan dipimpin para penasihat keamanan nasional dari AS, Ukraina, dan Eropa. “Kami tidak tahu bagaimana hasil akhirnya,” ujar Merz.

    Namun pada akhirnya, kedaulatan Ukraina tidak boleh diganggu gugat.

    Merz mengatakan perang telah mengguncang stabilitas Eropa selama hampir empat tahun. “Kami melihat serangan serius terhadap infrastruktur kami. Kami melihat serangan besar terhadap keamanan siber kami. Ini ancaman mendalam bagi tatanan politik seluruh benua,” ujarnya. “Itulah alasan kenapa kami begitu terlibat.”

    Ia juga memperingatkan bahwa tanggal Kamis (27/11) yang ditetapkan Trump untuk menyelesaikan seluruh detail rencana tersebut tidak realistis. “Saya kira tidak mungkin menyepakat seluruh 28 poin,” katanya.

    Sejauh mana peran Eropa dalam rencana perdamaian ini?

    Merz menegaskan bahwa Eropa justru mengevaluasi langkah yang lebih kecil. Selain itu, menurutnya, Eropa juga masih memiliki kendali atas hasil akhir yang dapat dicapai.

    “Kami mencoba menentukan bagian mana dari rencana ini yang bisa disepakati secara bulat oleh Eropa, Amerika, dan Ukraina di satu sisi, serta Rusia di sisi lain,” katanya. “Ini sangat rumit… saat ini kami mencoba menyiapkan langkah sementara hingga Kamis. Dan saya tahu Presiden Trump ingin setidaknya ada hasil sementara pada hari itu.”

    Merz menegaskan bahwa Eropa memegang kendali atas elemen-elemen kunci dalam rencana tersebut. “Aset Rusia yang berada di Brussel tidak bisa mengirimkan ke Amerika. Itu tidak masuk akal,” katanya. Jadi, jika rencana ini benar-benar dijalankan, dukungan Eropa pasti diperlukan.

    Ia juga menyebut Cina bisa membantu menekan Rusia. “Cina bisa berperan. Cina bisa memberi tekanan tambahan pada Rusia untuk mengakhiri perang ini,” ujarnya.

    Merz menambahkan bahwa ia mengadakan “pertemuan panjang” dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang dalam rangka persiapan kunjungan kenegaraan tahun depan. Ia berharap gencatan senjata bisa dicapai sebelum kunjungan tersebut terlaksana.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Adelia Dinda Sani

    Editor: Melisa Ester Lolindu

    Tonton juga video “Putin Terima Rencana Perdamaian yang Dirancang Trump”

    (ita/ita)