Jenis Media: Internasional

  • Israel Klaim Temukan 9 Jasad Pasukan Hamas di Terowongan Gaza

    Israel Klaim Temukan 9 Jasad Pasukan Hamas di Terowongan Gaza

    Gaza

    Tentara Israel mengklaim menemukan 9 jasad militan Hamas dalam terowongan di Gaza, Palestina. Diketahui, saat ini pasukan Israel berupaya membongkar jaringan terowongan di Jalur Gaza bagian selatan.

    “(Tentara Israel) menemukan sembilan teroris tambahan yang telah dieliminasi di infrastruktur teror bawah tanah,” pernyataan militer Israel dilansir AFP, Sabtu (29/11/2025).

    “Sejauh ini, lebih dari 30 teroris yang berusaha melarikan diri dari infrastruktur teror bawah tanah di Rafah timur telah dieliminasi,” kata militer Israel.

    Beberapa sumber mengatakan kepada AFP bahwa negosiasi sedang berlangsung mengenai nasib puluhan pejuang Hamas yang bersembunyi di terowongan Gaza selatan. Wilayah itu di bawah kendali militer Israel.

    Pada Rabu (26/11), Hamas meminta negara-negara penengah untuk menekan Israel agar mengizinkan jalur yang aman. Ini pertama kalinya Hamas secara terbuka mengakui situasi tersebut.

    Gencatan senjata yang ditengahi AS antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada 10 Oktober. Berdasarkan ketentuannya, tentara Israel harus mundur ke belakang ‘Garis Kuning’ di Jalur Gaza, sebuah batas yang ditandai di permukaannya dengan blok beton kuning.

    (isa/isa)

  • Lagi-lagi di Jepang, Beruang Serang Lansia di Toilet Umum hingga Luka-luka

    Lagi-lagi di Jepang, Beruang Serang Lansia di Toilet Umum hingga Luka-luka

    Jakarta

    Serangan beruang kembali terjadi di Jepang. Serangan terbaru ini terjadi kepada seorang lansia di toilet umum.

    Dilansir The Guardian, Jumat (28/11/2025), kantor berita Kyodo dan lembaga penyiaran NHK melaporkan pria lansia diserang oleh seekor beruang di toilet umum di Jepang Korban, seorang petugas keamanan berusia 69 tahun, mengatakan kepada polisi bahwa dia melihat seekor beruang, yang panjangnya 1-1,5 meter, mengintip ke dalam saat dia hendak meninggalkan gedung di prefektur Gunma.

    Pria yang tidak disebutkan namanya itu terjatuh ke belakang dan melawan beruang itu dengan menendang kaki. Beruang itu pun kabur.

    Dilaporkan lansia itu mengalami luka-luka. Lansia itu lalu berlari ke ke pos polisi terdekat untuk melaporkan kejadian tersebut.

    Sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup Jepang melaporkan 13 orang tewas akibat serangan beruang di Jepang sejak awal April. Sementara jumlah serangan dalam periode tersebut mencapai 197 di mana insiden terbanyak terjadi di Akita, sebuah prefektur di utara, diikuti oleh Iwate dan Fukushima di timur laut Jepang.

    Sebagai tanggapan, pemerintah telah mengirimkan tentara ke Akita untuk membantu para pemburu lokal menangkap dan membasmi beruang. Petugas polisi bersenjata juga telah diberi izin untuk menembak hewan-hewan tersebut di tengah kekurangan pemburu berlisensi.

    (whn/isa)

  • Peringatan China ke Jepang Jika Ikut Campur soal Taiwan

    Peringatan China ke Jepang Jika Ikut Campur soal Taiwan

    Beijing

    China memberi peringatan keras kepada Jepang soal Taiwan. China meminta Jepang tak ikut campur urusannya dengan Taiwan.

    Dilansir Reuters, Jumat (28/11/2025), Kementerian Pertahanan China memperingatkan Jepang akan membayar ‘harga yang menyakitkan’ jika bertindak melewati batas terkait masalah Taiwan. Peringatan itu disampaikan China merespons rencana Tokyo mengerahkan rudal di sebuah pulau yang berjarak sekitar 100 Km saja dari pantai Taiwan.

    Tensi antara kedua negara itu meningkat dalam krisis diplomatik terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dipicu Perdana Menteri (PM) Sanae Takaichi yang mengisyaratkan Jepang dapat melakukan intervensi militer jika serangan China terhadap Taiwan mengancam kelangsungan hidup Tokyo.

    Pada Minggu (23/11), Menteri Pertahanan Jepang, Shinjiro Koizumi, mengatakan Tokyo berencana menempatkan unit rudal jarak menengah jenis darat-ke-udara ke sebuah pangkalan militer di Yonaguni. Lokasi itu merupakan pulau yang berjarak sekitar 110 Km dari pantai timur Taiwan.

    Kementerian Pertahanan China sendiri menyatakan cara ‘menyelesaikan masalah Taiwan’ adalah urusan Beijing dan tidak ada hubungannya dengan Jepang yang sempat menguasai Taipei dari tahun 1895 silam hingga akhir perang Dunia tahun 1945. China pun menyindir tindakan Jepang di masa lalu.

    “Jepang tidak hanya gagal untuk merenungkan secara mendalam kejahatan agresinya dan penjajahan beratnya di Taiwan, tetapi justru, menentang opini dunia, Jepang justru terlena dengan khayalan intervensi militer di Selat Taiwan,” ucap juru bicara Kementerian Pertahanan China, Jiang Bin, dalam jumpa pers.

    Dia mengatakan China punya kemampuan militer yang kuat. Dia menegaskan kekuatan militer China dapat diandalkan untuk mengalahkan musuh yang menyerang Negeri Tirai Bambu itu.

    “Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) memiliki kemampuan yang kuat dan sarana yang bisa diandalkan untuk mengalahkan musuh yang menyerang,” sebutnya.

    Dia mengancam Jepang akan membayar harga yang menyakitkan jika melewati batas. Dia mengatakan Jepang hanya akan menimbulkan masalah bagi diri sendiri jika dianggap oleh China telah melewati batas dalam urusan Taiwan.

    “Jika pihak Jepang berani melewati batas, bahkan setengah langkah saja, dan menimbulkan masalah bagi dirinya sendiri, mereka pasti akan membayar harga yang menyakitkan,” tegas Jiang dalam pernyataannya.

    Taiwan, yang memiliki pemerintahan demokratis sendiri, berulang kali menolak klaim teritorial China. Taipei menegaskan hanya rakyat mereka yang bisa memutuskan masa depan Taiwan.

    Presiden Taiwan Lai Ching-te mengumumkan rencana untuk menghabiskan anggaran pertahanan tambahan USD 40 miliar selama delapan tahun ke depan. Hal ini menuai kritikan Beijing, yang menyebutnya sebagai pemborosan yang hanya akan menjerumuskan Taiwan ke bencana.

    Saat ditanya soal kritikan itu, juru bicara Dewan Urusan Daratan Utama Taiwan, Liang Wen-chieh, mengatakan pada Kamis (27/11) bahwa anggaran pertahanan China jauh lebih besar daripada Taiwan.

    “Jika mereka dapat mengutamakan perdamaian lintas selat, dana ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian dan mata pencaharian masyarakat daratan utama,” sebutnya.

    “Kedua belah pihak di selat ini tidak seharusnya seperti ini, saling bermusuhan sengit; itu akan baik untuk semua orang,” ujar Liang.

    Jepang sendiri telah mendapat nasihat dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Trump memberikan saran khusus kepada Perdana Menteri (PM) Jepang Sanae Takaichi untuk tidak memprovokasi China terkait Taiwan.

    “Trump melakukan panggilan telepon dengan Takaichi dan menyarankan dia untuk tidak memprovokasi Beijing terkait masalah kedaulatan pulau tersebut,” demikian seperti dilaporkan WSJ, yang mengutip para pejabat Jepang dan AS yang mendapatkan pengarahan soal percakapan telepon kedua pemimpin itu.

    “Saran dari Trump itu sangat halus, dan dia tidak menekan Takaichi untuk menarik kembali komentarnya,” sebut WSJ dalam laporannya seperti dilansir AFP. Juru bicara kantor PM Jepang menolak untuk mengomentari laporan WSJ tersebut.

    Lihat juga Video: China Tebar Ancaman ke Jepang Buntut Pasang Rudal Dekat Taiwan

    Halaman 2 dari 3

    (haf/haf)

  • Trump Hentikan Migrasi dari ‘Negara-Negara Dunia Ketiga’ ke AS

    Trump Hentikan Migrasi dari ‘Negara-Negara Dunia Ketiga’ ke AS

    Jakarta

    “Saya akan menghentikan secara permanen migrasi dari semua negara dunia ketiga untuk memungkinkan sistem Amerika Serikat pulih sepenuhnya,” tulis Trump dalam unggahan tengah malam di platform media sosialnya, Truth Social, menggunakan istilah yang sudah usang dan dianggap ofensif untuk menyebut negara-negara berkembang secara ekonomi.

    Donald Trump juga menulis bahwa ia akan “mengusir siapa pun yang bukan merupakan aset bersih bagi Amerika Serikat” dan “mengakhiri semua tunjangan serta subsidi federal bagi nonwarga negara, mencabut kewarganegaraan para migran yang merusak ketenteraman domestik, serta mendeportasi warga negara asing yang menjadi beban publik, risiko keamanan, atau dinilai tidak sesuai dengan peradaban Barat.”

    Trump menulis bahwa kebijakan itu juga akan mencakup program visa khusus bagi warga Afganistan yang bekerja dengan AS di Afganistan sebelum Taliban kembali berkuasa.

    Peninjauan ulang penuh diperintahkan setelah serangan di Washington

    Unggahan tersebut, yang ditulis pada hari libur Thanksgiving di AS, muncul setelah pemerintahan Trump memerintahkan peninjauan penuh terhadap status penduduk tetap imigran dari 19 negara, menyusul serangan terhadap dua personel Garda Nasional AS di Washington, DC.

    Seorang warga Afganistan yang masuk ke AS pada tahun 2021 setelah bekerja dengan militer dan dinas intelijen Amerika di Afganistan telah ditangkap terkait penembakan pada hari Rabu (19/11) dekat Gedung Putih.

    Direktur Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS (USCIS), Joseph Edlow, mengatakan di X: “Saya telah memerintahkan pemeriksaan ulang secara penuh dan ketat terhadap setiap pemegang Green Card untuk setiap warga asing dari setiap negara yang dianggap menjadi perhatian.”

    Pemerintahan Trump pada hari Rabu (19/11) sudah menghentikan pemrosesan aplikasi imigrasi dari Afghanistan setelah penembakan tersebut.

    Afghanistan, Iran, Somalia, Libya, Yaman, Kuba, Venezuela termasuk dalam daftar negara

    Di antara negara-negara tersebut adalah Afghanistan, Iran, Somalia, Libya, dan Yaman, serta Kuba, Venezuela, Chad, dan Eritrea.

    Para kritikus memperingatkan bahwa kebijakan itu berisiko menghukum ratusan ribu penduduk tetap yang sah hanya berdasarkan kebangsaannya.

    Apakah peninjauan tersebut akan mengarah pada pencabutan status atau deportasi masih belum jelas. Dampak pernyataan Trump pada hari Kamis (20/11) terhadap peninjauan USCIS juga tidak jelas.

    Untuk saat ini, pemerintah menyebut langkah itu sebagai tindakan perlindungan yang ditujukan untuk keamanan nasional menyusul serangan di Washington DC.

    Pengetatan kebijakan imigrasi pemerintahan Trump

    Masa jabatan kedua Trump ditandai dengan dorongan kuat untuk menindak imigrasi Ribuan orang telah ditangkap oleh agen imigrasi federal dalam operasi yang menargetkan para imigran tanpa dokumen yang sah, dengan mereka yang dianggap “alien ilegal” kemudian dideportasi.

    Badan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) telah dikritik karena taktik yang dianggap keras, dengan agen-agen bersenjata lengkap dan mengenakan balaclava menyerbu orang-orang yang mereka tahan.

    Langkah-langkah tersebut banyak dikritik oleh kelompok hak asasi manusia yang berpendapat bahwa kebijakan Trump mengabaikan dan melanggar hak-hak manusia.

    Trump tampaknya tidak terpengaruh, dan dengan pernyataan terbarunya, ia terlihat mempertegas dan memperluas kebijakan imigrasinya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih
    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • 128 Orang Tewas dalam Kebakaran Apartemen Hong Kong, 200 Hilang

    128 Orang Tewas dalam Kebakaran Apartemen Hong Kong, 200 Hilang

    Hong Kong

    Jumlah korban tewas akibat kebakaran dahsyat di kompleks apartemen Wang Fuk Court di Hong Kong melonjak menjadi 128 orang. Otoritas Hong Kong melaporkan sekitar 200 orang lainnya belum diketahui keberadaannya, atau dinyatakan masih hilang, sejak kebakaran terjadi pada Rabu (26/11) siang.

    Kompleks apartemen Wang Fuk Court, yang ada di distrik Tai Po, terdiri atas delapan menara atau gedung, masing-masing setinggi 32 lantai, yang menyediakan 2.000 unit apartemen. Diperkirakan total ada lebih dari 4.600 orang, kebanyakan lansia, yang tinggal di apartemen-apartemen tersebut.

    Para petugas pemadam kebakaran, seperti dilansir CNN dan Reuters, Jumat (28/11/2025), akhirnya berhasil mengendalikan kebakaran sekitar 42 jam setelah api mulai berkobar. Kebakaran ini tercatat sebagai yang terburuk di Hong Kong dalam hampir 80 tahun terakhir.

    Bertambahnya jumlah korban tewas menjadi 128 orang diumumkan oleh Sekretaris Keamanan Hong Kong, Chris Tang, dalam konferensi pers pada Jumat (28/11).

    Korban tewas termasuk seorang petugas pemadam berusia 37 tahun, yang ditemukan dengan luka bakar pada wajahnya sekitar setengah jam setelah dia kehilangan kontak dengan rekan-rekan pemadam lainnya di lokasi.

    Konsulat Jenderal Indonesia di Hong Kong mengatakan bahwa dua korban tewas di antaranya diidentifikasi sebagai warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga migran di apartemen yang terbakar.

    Disebutkan juga oleh Tang, dalam konferensi pers, bahwa sedikitnya 79 orang, termasuk 12 petugas pemadam kebakaran, mengalami luka-luka.

    Tang memperingatkan jumlah korban tewas masih dapat bertambah karena masih ada sekitar 200 orang lainnya yang kondisinya belum diketahui.

    Kebakaran ini mengejutkan seluruh kota Hong Kong yang dipenuhi gedung pencakar langit dan biasanya memiliki catatan keselamatan publik serta standar konstruksi yang kuat.

    Warga dan para korban selamat yang mengungsi bertanya-tanya bagaimana bencana seperti itu bisa terjadi. Sementara yang lainnya menunggu dengan cemas kabar orang-orang tercinta mereka yang dinyatakan hilang.

    Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Penyelidikan otoritas Hong Kong masih berlangsung, dengan berfokus pada mengapa api bisa menyebar dengan cepat dari satu gedung ke gedung lainnya, mengubah kebakaran satu blok menjadi kebakaran beruntun yang menghanguskan total tujuh blok.

    Kepolisian Hong Kong telah menangkap tiga pejabat perusahaan konstruksi atas dugaan pembunuhan, karena menggunakan material yang tidak aman, termasuk papan busa yang mudah terbakar yang menghalangi jendela apartemen.

    Keberadaan perancah bambu dan jaring hijau yang terpasang di bagian luar gedung untuk pekerjaan renovasi juga memicu pertanyaan.

    Dalam konferensi pers, Tang juga mengungkapkan bahwa alarm kebakaran di kompleks apartemen itu tidak berfungsi dengan baik. Dia memperkirakan penyelidikan bisa memakan waktu tiga minggu hingga empat minggu ke depan.

    Lihat Video: Kebakaran Hong Kong Menelan 79 Nyawa, Termasuk Satu Petugas Pemadam

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Korban Tewas Banjir di Thailand Bertambah Jadi 145 Orang

    Korban Tewas Banjir di Thailand Bertambah Jadi 145 Orang

    Jakarta

    Jumlah korban tewas akibat banjir di Thailand selatan telah meningkat menjadi 145 orang. Pemerintah Thailand mengatakan bahwa dari jumlah itu, lebih dari 100 orang tewas di Provinsi Songkhla, yang terdampak paling parah.

    Banjir dahsyat telah melanda Thailand selatan pekan ini, khususnya di Distrik Hat Yai, dekat perbatasan dengan Malaysia.

    “Total korban tewas di provinsi-provinsi selatan adalah 145 orang, dengan Songkhla menyumbang 110 orang,” kata juru bicara pemerintah Siripong Angkasakulkiat dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Jumat (28/11/2025).

    Luasnya wilayah yang terendam banjir, mendorong penduduk untuk berlindung di atap-atap rumah.

    Fasilitas kamar jenazah yang ada di Rumah Sakit Songkhla pun melaporkan mulai kewalahan untuk menampung korban tewas akibat banjir. Hal ini memaksa otoritas setempat untuk mendatangkan tiga truk berpendingin, agar bisa menjadi tempat penampungan sementara bagi jenazah korban banjir.

    Militer Thailand telah mengerahkan sekitar 200 perahu, 20 helikopter, dan bahkan kapal induk mereka untuk membantu upaya penanggulangan banjir dan penyelamatan.

    Lebih dari 14.000 orang telah dievakuasi dari daerah terdampak, kata pemerintah.

    Lihat juga Video: Korban Tewas Akibat Banjir Thailand Bertambah Jadi 33 Orang

    (ita/ita)

  • Heboh, Banyak Toilet Mampet di Bandara Tokyo

    Heboh, Banyak Toilet Mampet di Bandara Tokyo

    Tokyo

    Para penumpang yang menunggu penerbangan di Bandara Haneda, Tokyo, ibu kota Jepang, terpaksa menghadapi situasi tidak nyaman karena banyak toilet yang tidak bisa digunakan. Hingga 70 persen toilet yang ada di Terminal 2 Bandara Haneda dilaporkan tersumbat pada Jumat (28/11) waktu setempat.

    Juru bicara operator Bandara Haneda, seperti dilansir AFP, Jumat (28/11/2025), mengonfirmasi adanya masalah pipa yang memicu mampetnya toilet-toilet di Bandara Haneda, yang merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia.

    Juru bicara tersebut mengatakan bahwa hingga Jumat (28/11) sore waktu setempat, sebanyak 51 toilet dari total 144 toilet yang ada di Terminal 2 Bandara Haneda masih terdampak.

    Tersumbatnya toilet-toilet di bandara internasional tersebut, menurut juru bicara Terminal Bandara Jepang, disebabkan oleh masalah kelistrikan pada pompa yang memasok air ke fasilitas-fasilitas tersebut.

    Pasokan air tersedia di wastafel, namun tidak untuk toilet. Situasi ini membuat banyak toilet tidak bisa digunakan oleh para penumpang yang sedang menunggu penerbangan.

    “Air mengalir tersedia di wastafel-wastafel, tempat orang-orang mencuci tangan, tetapi tidak di banyak toilet,” sebut juru bicara tersebut.

    Dituturkan juru bicara tersebut bahwa otoritas bandara “diberitahu oleh seorang staf sekitar pukul 05.00 pagi” mengenai masalah toilet tersumbat itu. Masalah tersebut membutuhkan waktu 11 jam untuk diatasi.

    “Staf kami mengarahkan para tamu ke toilet-toilet yang berfungsi,” ucapnya.

    “Dalam beberapa kasus, staf kami menggunakan ember untuk membersihkan toilet setelah digunakan,” imbuh juru bicara tersebut.

    Tonton juga video “Edan! Kloset Lapis Emas Ini Laku Rp 202 M di Pelelangan”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Pasukan Israel Serbu Desa Suriah, 10 Orang Tewas

    Pasukan Israel Serbu Desa Suriah, 10 Orang Tewas

    Damaskus

    Pasukan Israel menyerbu sebuah desa di wilayah Suriah bagian selatan, dalam operasi yang diklaim bertujuan menangkap anggota kelompok militan Jamaah Islamiyah asal Lebanon. Sedikitnya 10 orang tewas akibat penyerbuan pasukan Israel tersebut.

    Militer Israel melaporkan enam tentaranya mengalami luka-luka dalam operasi di area tersebut.

    Televisi pemerintah Suriah, seperti dilansir AFP, Jumat (28/11/2025), melaporkan korban tewas dalam serangan militer Israel terhadap desa bernama Beit Jin itu mencakup wanita dan anak-anak.

    “Jumlah korban tewas akibat agresi Israel… telah bertambah menjadi 10 orang, termasuk sejumlah wanita dan anak-anak, sedangkan yang lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan,” demikian dilaporkan televisi pemerintah Suriah.

    Disebutkan juga bahwa puluhan keluarga telah meninggalkan desa Beit Jin untuk mencari tempat aman di area-area sekitarnya.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut operasi semalam di Suriah bertujuan untuk menangkap sejumlah tersangka dari kelompok Jamaah Islamiyah.

    “Para tersangka beroperasi di area Beit Jin di selatan Suriah dan melancarkan serangan-serangan teror terhadap warga-warga sipil Israel,” demikian pernyataan militer Israel.

    Militer Israel mengatakan bahwa setidaknya enam tentaranya terluka dalam operasi tersebut, dengan tiga tentara di antaranya mengalami luka parah.

    Dalam pernyataan terpisah, seorang pejabat lokal Abdul Rahman Al-Hamrawi mengatakan kepada AFP bahwa Israel menyerbu desa di barat daya Damaskus, yang terletak di kaki Gunung Hermon, hingga memicu bentrokan.

    “Tentara pendudukan Israel menyerbu Beit Jin untuk menangkap tiga pemuda dari desa tersebut, yang memicu bentrokan dengan penduduk yang mencoba melawan penyerbuan Israel,” sebutnya.

    “Setelah bentrokan tersebut, pasukan pendudukan Israel menembaki area tersebut dengan artileri dan drone,” ujar Al-Hamrawi.

    Setelah lengsernya rezim Bashar al-Assad di Suriah pada Desember 2024, dan kedatangan pemimpin Islamis baru di Damaskus, Israel melancarkan ratusan serangan di wilayah Suriah.

    Tel Aviv dengan cepat mengirimkan pasukan ke zona penyangga yang menjadi area patroli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang memisahkan pasukan Israel dan Suriah di Dataran Tinggi Golan sejak tahun 1974 silam.

    Tonton juga video “Bentrok! Tentara Israel Adu Jotos-Lempar Kursi di Pangkalan Militer”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Tragis, Turis Swiss Tewas Diserang Hiu di Pantai Australia

    Tragis, Turis Swiss Tewas Diserang Hiu di Pantai Australia

    Sydney

    Tragis! Seorang turis asal Swiss tewas dalam serangan hiu di sebuah pantai dekat lokasi selancar populer di pantai timur Australia. Satu turis lainnya, juga dari Swiss, mengalami luka serius.

    Kepolisian New South Wales, seperti dilansir Reuters, Jumat (28/11/2025), menyebut layanan darurat dipanggil untuk menghadapi situasi serangan hiu di Pantai Kylies, Crowdy Bay, dekat Port Macquarie, yang berjarak sekitar 350 kilometer di sebelah utara Sydney, pada Kamis (27/11) waktu setempat.

    Laporan awal menyebutkan dua orang digigit hiu di pantai tersebut.

    Seorang wanita, yang diyakini berusia 20-an tahun, meninggal dunia di lokasi kejadian. Identitasnya belum diungkap ke publik.

    Seorang pria, yang juga diyakini berusia 20-an tahun, dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

    Kepala Inspektur Kepolisian Timothy Bayly, dalam konferensi pers, menyebut kedua korban saling mengenal.

    Departemen Luar Negeri Federal Swiss telah mengonfirmasi bahwa keduanya merupakan warga negara Swiss.

    “Seorang warga negara Swiss meninggal dunia, dan seorang warga negara Swiss lainnya mengalami luka-luka,” demikian pernyataan Departemen Luar Negeri Federal Swiss.

    Konsulat Jenderal Swiss di Sydney telah berkomunikasi dengan otoritas Australia dan memberikan dukungan kepada keluarga korban.

    Kepala otoritas ambulans New South Wales, Josh Smyth, mengatakan bahwa seorang saksi di pantai merawat korban pria dengan “tourniquet darurat”, yang berpotensi menyelamatkan nyawanya dan memberi waktu kepada layanan darurat untuk memberikan pertolongan pertama.

    “Keberanian beberapa orang di sekitar sungguh luar biasa, dan dalam situasi seperti ini, berani bertindak sendiri sungguh heroik, dan itu memberikan kami waktu untuk menolong pasien pria ini,” kata Smyth.

    Pantai Kylies ditutup sementara menyusul itu, dengan otoritas setempat berupaya menentukan spesies hiu yang terlibat dalam serangan tersebut. Drumlines, alat pengendali hiu, juga telah dikerahkan dengan harapan dapat menangkap hiu di balik serangan mematikan itu.

    Serangan hiu ini terjadi dua bulan setelah seorang pria tewas diserang hiu saat berselancar di Pantai Long Reef di Sydney bagian utara.

    Tonton juga video “Kisah Menegangkan Peselancar Australia Diserang Hiu”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Trump Sebut Jurnalis Wanita ‘Bodoh’ Saat Tanya Jawab

    Trump Sebut Jurnalis Wanita ‘Bodoh’ Saat Tanya Jawab

    Florida

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan hinaan terhadap jurnalis, hanya karena dia tidak menyukai pertanyaan yang diajukan kepadanya. Trump menyebut seorang jurnalis wanita “bodoh” saat ditanya mengapa dirinya menyalahkan mantan Presiden Joe Biden terkait pemeriksaan migran Afghanistan.

    Insiden terbaru ini, seperti dilansir AFP, Jumat (28/11/2025), terjadi ketika Trump melakukan tanya-jawab dengan wartawan di kediamannya di Florida pada Kamis (28/11) waktu setempat, setelah penembakan dua tentara Garda Nasional AS di dekat Gedung Putih.

    “Apakah Anda bodoh? Apakah Anda orang bodoh?” kata Trump, memotong perkataan seorang reporter wanita yang melontarkan pertanyaan soal pemeriksaan para migran Afghanistan di AS.

    Penembakan dua tentara Garda Nasional AS pada Rabu (26/11) waktu setempat, yang terjadi di lokasi berjarak hanya dua blok dari Gedung Putih, dilakukan oleh seorang migran Afghanistan yang masuk ke AS setelah penarikan mendadak pasukan AS dari Kabul, ibu kota Afghanistan ketika Taliban mengambil alih kekuasaan tahun 2021.

    Reporter wanita itu bertanya kepada Trump soal mengapa dia menyalahkan pendahulunya, Biden, padahal beberapa orang dalam pemerintahannya sendiri mengatakan bahwa warga Afghanistan yang diizinkan bermukim di AS telah menjalani pemeriksaan secara menyeluruh.

    “Karena mereka membiarkannya masuk,” ucap Trump dengan nada membentak, sambil mengangkat foto sebuah pesawat militer AS yang penuh sesak dengan orang-orang yang melarikan diri saat Taliban kembali berkuasa di Afghanistan.

    “Mereka datang bersama ribuan orang lainnya yang seharusnya tidak berada di sini, dan Anda hanya melontarkan pertanyaan karena Anda orang bodoh,” ujarnya kepada reporter wanita tersebut.

    Hinaan dan omongan kasar menjadi ciri khas era Trump. Sang pemimpin AS itu tampaknya menyimpan kemarahan khusus terhadap kaum wanita dalam korps pers.

    Sebelumnya, dalam insiden terpisah pada Rabu (26/11), Trump mengamuk atas laporan media terkemuka New York Times (NYT) yang berfokus pada usianya dan tanda-tanda kelelahan yang semakin meningkat. Dalam reaksinya, Trump secara terang-terangan menyebut wanita yang menulis artikel NYT itu “jelek”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)