Jenis Media: Internasional

  • Albanese Jadi PM Australia Pertama yang Menikah Saat Masih Menjabat

    Albanese Jadi PM Australia Pertama yang Menikah Saat Masih Menjabat

    Jakarta

    Perdana Menteri Australia Anthony Albanese resmi menikahi kekasihnya, Jodie Haydon kemarin. Ia menjadi perdana menteri pertama yang menikah saat masih menjabat dalam 124 tahun sejarah pemerintahan federal Australia.

    Dilansir, AP, Minggu (30/11/2025), Albanese dan kekasihnya dinikahkan oleh seorang pemuka agama sipil di hadapan sekitar 60 tamu, termasuk beberapa menteri kabinet, dalam sebuah upacara pernikahan yang digelar di halaman The Lodge. Pernikahan itu tidak diliput oleh media hingga setelah acara selesai.

    “Kami sangat senang dapat berbagi cinta dan komitmen kami untuk menghabiskan hidup kami bersama di masa depan, di hadapan keluarga dan sahabat terdekat,” ujar pasangan itu dalam sebuah pernyataan.

    Anjing peliharaan Albanese, Toto, menjadi pembawa cincin untuk kedua mempelai. Sementara keponakan Haydon yang berusia 5 tahun, Ella, menjadi gadis pembawa bunga.

    Sebelumnya, Albanese (62) telah bercerai dan memiliki seorang putra. Albanese melamar Haydon (46) di The Lodge pada Hari Valentine tahun lalu. Mereka awalnya merencanakan pernikahan berskala lebih besar sebelum pemilihan umum terakhir dijadwalkan digelar pada bulan Mei tahun ini.

    (yld/knv)

  • Warga Filipina Kembali Gelar Demo soal Proyek Pengendalian Banjir Fiktif

    Warga Filipina Kembali Gelar Demo soal Proyek Pengendalian Banjir Fiktif

    Jakarta

    Ribuan orang massa menggelar aksi unjuk rasa di ibu kota Filipina. Massa menuntut pertanggungjawaban atas skandal infrastruktur bernilai miliaran dolar yang telah menyebabkan banyak pejabat, anggota parlemen, dan pemilik perusahaan konstruksi dituduh melakukan korupsi.

    Kemarahan atas apa yang disebut proyek pengendalian banjir fiktif telah meningkat selama berbulan-bulan di negara kepulauan berpenduduk 116 juta jiwa tersebut. Di mana sebelumnya seluruh kota sempat telah tertimbun banjir yang dipicu topan dahsyat dalam beberapa bulan terakhir.

    “Tangkap mereka di penjara sekarang!”, ujar para pendemo saat meneriakkan yel-yel saat berbaris di sepanjang jalan raya Manila yang dikenal sebagai EDSA, lokasi Gerakan Kekuatan Rakyat yang membantu menggulingkan ayah Marcos dari kekuasaan pada tahun 1986.

    Massa demonstran yang berkumpul di Taman Luneta, Manila, tak jauh dari istana presiden, membawa spanduk berbentuk buaya yang menyerukan diakhirinya korupsi sistemik.

    “Ada orang-orang yang meninggal dunia karena korupsi yang terjadi,” ujar Jessie Wanaluvmi J, seorang penari drag berusia 20 tahun, kepada AFP sebelum penampilannya yang dijadwalkan.

    Dalam kasus ini, sebanyak delapan anggota Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya telah ditangkap terkait skandal tersebut. Pemerintah berjanji “orang-orang penting akan segera menyusul”.

    Lebih dari 17.000 polisi dikerahkan untuk mengendalikan massa. Sebelumnya, demonstrasi antikorupsi yang sebagian besar berlangsung damai pada bulan September sempat diwarnai bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa bertopeng, yang mengakibatkan lebih dari 200 penangkapan.

    Lihat juga Video: Banjir Imbas Topan Kalmaegi di Filipina

    (yld/knv)

  • Mesir Latih Ratusan Polisi Palestina untuk Pasukan Keamanan di Gaza

    Mesir Latih Ratusan Polisi Palestina untuk Pasukan Keamanan di Gaza

    Jakarta

    Mesir sedang melatih ratusan polisi Palestina untuk diintegrasikan ke dalam pasukan keamanan pascaperang di Gaza. Total akan ada 5.000 petugas kepolisian Palestina yang dilatih.

    Dilansir AFP, Minggu (30/11/2025), hal itu disampaikan seorang pejabat Palestina. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty menyampaikan informasi terkait rencana pelatihan 5.000 polisi untuk Gaza dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa pada bulan Agustus.

    Kelompok pertama yang terdiri lebih dari 500 polisi telah dilatih di Kairo pada bulan Maret. Pejabat Palestina yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sejak September, pelatihan yang telah berjalan dua bulan tersebut kini telah dilanjutkan untuk menyambut ratusan orang lagi.

    Ia mengatakan semua anggota pasukan akan berasal dari Jalur Gaza dan digaji oleh Otoritas Palestina, yang berbasis di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki.

    “Saya sangat senang dengan pelatihan ini. Kami ingin mengakhiri perang dan agresi secara permanen, dan kami bersemangat untuk mengabdi kepada negara dan sesama warga negara kami,” kata seorang polisi Palestina berusia 26 tahun.

    Ia mengatakan kepada AFP bahwa ia berharap pasukan keamanan akan independen, dan hanya loyal kepada Palestina. Serta tidak tunduk pada aliansi atau tujuan eksternal.

    Ia mengatakan kepada AFP bahwa ia berharap pasukan keamanan akan “independen, hanya loyal kepada Palestina, dan tidak tunduk pada aliansi atau tujuan eksternal”.

    Letnan tersebut, mengaku meninggalkan Gaza bersama keluarganya tahun lalu. Ia mengatakan pelatihan tersebut berfokus pada dampak serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023 yang memicu perang dan kerusakan yang ditimbulkan pada perjuangan Palestina.

    (yld/gbr)

  • Hong Kong Mulai Masa berkabung Usai Kebakaran Apartemen Tewaskan 128 Orang

    Hong Kong Mulai Masa berkabung Usai Kebakaran Apartemen Tewaskan 128 Orang

    Jakarta

    Hong Kong memulai masa berkabung selama 3 hari usai 128 orang tewas dalam salah satu kebakaran apartemen paling mematikan di kota tersebut. Ribuan orang memberikan penghormatan terakhir dan meletakkan bunga untuk 128 orang yang tewas.

    Penghormatan terakhir itu digelar pada Sabtu kemarin, sejumlah orang dari seluruh penjuru kota berbondong-bondong ke sebuah taman kecil di dekat reruntuhan kompleks apartemen Wang Fuk Court yang hangus. Sejumlah orang yang datang berbondong-bondong meletakkan bunga putih dan kuning serta meninggalkan pesan-pesan kenangan yang ditulis tangan di taman dekat kompleks perumahan yang terbakar selama lebih dari 40 jam itu.

    Saat menjelang malam, pelayat terus bertambah memadati area itu dengan khidmat, banyak di antaranya mengenakan pakaian berwarna gelap.

    Seorang perempuan bermarga Wong (69), yang telah tinggal di perumahan tersebut selama lebih dari empat dekade, duduk dengan linglung di dekatnya sambil menghitung daftar tetangga dan teman-teman yang telah meninggal.

    “Itu adalah seorang nenek dengan bayi berusia 18 bulan… Saya sangat dekat dengan mereka,” kata Wong kepada AFP, menambahkan bahwa banyak pemilik rumah lansia memiliki ikatan yang erat.

    “Kemarin dipastikan mereka meninggal,” ujarnya.

    Seorang pria bermarga Ki (52) termasuk di antara puluhan orang yang mengantre untuk menandatangani buku belasungkawa dalam diam, yang hanya diselingi suara isak tangis.

    “Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya hanya bisa berharap mereka beristirahat dengan tenang,” ujarnya kepada AFP.

    Sementara itu, pemimpin Kota John Lee dan para menteri utama berdiri dalam keheningan selama tiga menit pada pukul 08.00 pagi di luar kantor pusat pemerintah, tempat bendera Tiongkok dan Hong Kong dikibarkan setengah tiang.

    Selama masa berkabung, acara-acara perayaan yang diselenggarakan oleh pemerintah akan dibatalkan atau ditunda, dan para pejabat akan mengurangi penampilan publik mereka yang tidak penting.

    Lihat juga Video: Korban Tewas Akibat Kebakaran Apartemen di Hong Kong Jadi 94 Orang

    (yld/knv)

  • Paniknya Korban Selamat saat Api Cepat Menyebar di Apartemen Hong Kong

    Paniknya Korban Selamat saat Api Cepat Menyebar di Apartemen Hong Kong

    Jakarta

    Salah satu warga negara Indonesia (WNI), Fita, menceritakan kepanikan saat api menyebar di apartemen Hong Kong. Fita menyebut, orang-orang kebingungan melihat api yang cepat menyebar.

    Diketahui, kebakaran yang terjadi pada Rabu (26/11), itu menewaskan 128 orang. Fita yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) mendengar bunyi sirine meraung di area apartemen tinggi itu.

    Ia pun melihat puing-puing yang beterbangan, dan mencium bau terbakar. Fita semat memberi tahu majikannya bahwa ada kebakaran. Namun, majikannya tidak mempercayainya.

    Setelah keluar dan melihat dua gedung terbakar di kompleks Wang Fuk Court, WNI itu kembali mendesak, “Saya langsung bicara dengan majikan saya – saya bilang Anda harus turun sekarang.”

    “Rasanya menakutkan. Saya hampir menangis karena melihat banyak orang kebingungan,” kata Fita, 49 tahun, dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (29/11/2025).

    Keduanya akhirnya berhasil keluar dan tinggal di rumah darurat.

    Fita mengatakan ia kini berdoa bagi mereka yang masih hilang. Perempuan itu berusaha mencari teman-temannya di antara puluhan pekerja migran di kompleks delapan gedung hunian tersebut, yang tujuh di antaranya dilalap api.

    128 Orang meninggal

    Hong Kong hari ini memulai masa berkabung selama tiga hari atas 128 orang, yang diketahui telah meninggal dunia dalam salah satu kebakaran paling mematikan di wilayah itu sejak tahun 1948.

    Jumlah korban jiwa kemungkinan akan bertambah karena 200 orang lainnya hingga saat ini masih belum ditemukan.

    Konsulat Jenderal RI (KJRI) Hong Kong menyampaikan saat ini warga negara Indonesia (WNI) yang tewas akibat kebakaran apartemen di Hong Kong menjadi tujuh orang. Jumlah ini diketahui setelah KJRI Hong Kong berkoordinasi dengan polisi setempat.

    “Berdasarkan hasil koordinasi dengan Hong Kong Police Force, hingga saat ini, WNI yang menjadi korban meninggal dunia total berjumlah 7 orang,” bunyi pernyataan tertulis KJRI Hong Kong dilansir Antara, Sabtu (29/11/2025).

    Sementara Filipina mengatakan salah satu warga negaranya mengalami luka kritis, satu orang hilang, dan 28 orang diduga merupakan penduduk daerah tersebut, tetapi keberadaan mereka tidak diketahui.

    A firefighter works in front of the multiple charred buildings of Wang Fuk Court complex following a deadly fire, in Tai Po, Hong Kong, China, November 28, 2025. REUTERS/Tyrone Siu housing estate, Foto: REUTERS/Tyrone Siu

    WNI Tewas Saat Peluk Anak Majikan

    Seorang pekerja migran asal Dampit, Kabupaten Malang, Erawati (37) menjadi salah satu korban tewas kebakaran apartemen di Hongkong. Erawati meninggal dalam kondisi memeluk anak majikannya.

    Kebakaran terjadi di Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong pada Rabu (26/11/2025). Beruntungnya, anak majikan yang dipeluk Erawati selamat.

    “Informasinya, bayinya masih selamat,” kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang Tri Darmawan saat dikonfirmasi wartawan, dilansir detikJatim.

    Erawati terdaftar dalam data Sistem Komputerisasi Pelayanan, Penempatan, dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI). Tri mengaku belum mendapat informasi dari Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) maupun Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hongkong kapan jenazah Erawati dipulangkan ke Indonesia.

    “Data korban di SISKOP2MI ada,” katanya.

    Ia mengaku menerima kabar ada PMI asal Dampit yang menjadi korban kebakaran dari relawan PMI di Hongkong.

    “Saya dapat informasi dari relawan PMI yang ada di Hong Kong. Tapi yang pasti pihak keluarga sudah dikabari,” tuturnya.

    Lihat juga Video: Korban Tewas Akibat Kebakaran Apartemen di Hong Kong Jadi 94 Orang

    Halaman 2 dari 2

    (aik/aik)

  • Kelakuan Bejat Pria Malaysia Cabuli Bayi 9 Bulan

    Kelakuan Bejat Pria Malaysia Cabuli Bayi 9 Bulan

    Jakarta

    Aksi kekerasan yang berujung dengan kematian marak terjadi, kali ini korbannya adalah bayi berusia 9 bulan di Malaysia. Bayi sekecil itu harus menjadi korban pembunuhan dan pencabulan.

    Dilansir The Star, Sabtu (29/11/2025), peristiwa itu terjadi di Lembah Subang, Malaysia, sekitar empat tahun lalu. Bayi berjenis kelamin laki-laki yang usianya baru 9 bulan dibunuh dan disodomi oleh laki-laki bernama M Badruldin (40).

    Hasil autopsi tim forensik menunjukkan adanya air mani pelaku di usus besar dan anus korban. Adapun penyebab kematian korban karena dicekik.

    Badruldin merupakan suami dari pengasuh bayi itu. Dia juga telah mengakui aksi jahatnya itu.

    Pelaku Dijatuhi Hukuman 30 Tahun Bui

    Atas aksi sadisnya itu, majelis hakim Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia, menjatuhkan hukuman 30 tahun penjara kepada Badruldin. Selain itu, dia juga dijatuhi hukuman 13 cambukan dengan rotan.

    Hakim memberikan dua vonis untuk Badruldin. Jadi, hukuman 30 tahun penjara dan 12 kali cambuk itu vonis karena Badruldin terbukti melakukan pembunuhan.

    Sedangkan untuk dakwaan sodomi, hakim menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara dan satu kali cambuk, dengan masa hukuman penjara dijalani secara bersamaan terhitung sejak penangkapan pelaku, yakni 29 April 2021.

    Kasus Serupa

    Kasus serupa ini pernah terjadi pada tahun 2018 lalu di Bandar Baru Bangi, dekat Kuala Lumpur, Malaysia. Korbannya juga bayi berusia 9 bulan, pelakunya juga adalah suami dari pengasuh bayi itu.

    Namun, penyebab kematian bayi perempuan ini adalah karena pukulan benda tumpul di kepala hingga membuat tengkorak bayi itu retak.

    Di Indonesia juga pernah terjadi kasus serupa pada tahun 2014 lalu, di mana korbannya juga bayi berusia 9 bulan berinisial AA. Pelakunya adalah paman korban.

    Dirangkum detikcom, peristiwa ini terjadi pada sekitar tahun 2013. Korban diperkosa oleh Z yang merupakan pamannya.

    Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur saat itu menjatuhkan vonis 5 tahun penjara kepada Z. Ia dinilai telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah atas kasus pemerkosaan terhadap bayi usia 9 bulan. Vonis yang cukup rendah mengingat jaksa menuntut 15 tahun penjara untuk terdakwa.

    Halaman 2 dari 3

    (zap/maa)

  • Hizbullah Desak Paus Leo Tolak Agresi Israel terhadap Lebanon

    Hizbullah Desak Paus Leo Tolak Agresi Israel terhadap Lebanon

    Jakarta

    Kelompok militan Hizbullah mendesak Paus Leo XIV untuk menolak “ketidakadilan dan agresi” Israel terhadap Lebanon. Hal ini disampaikan Hizbullah dalam dalam sebuah pesan kepada Paus yang akan tiba di Beirut, Lebanon akhir pekan ini.

    Gencatan senjata setahun yang lalu seharusnya mengakhiri konflik antara Hizbullah dan Israel. Namun, Israel terus melakukan serangan rutin di Lebanon dan berdalih bahwa serangan tersebut menargetkan operasi dan lokasi Hizbullah. Israel juga mempertahankan keberadaan pasukannya di lima lokasi di Lebanon selatan yang dianggap strategis.

    Di bawah tekanan Amerika Serikat dan kekhawatiran akan meluasnya serangan Israel, pemerintah Lebanon telah berkomitmen untuk melucuti senjata Hizbullah. Langkah ini ditolak keras oleh kelompok Hizbullah.

    “Kami di Hizbullah memanfaatkan kesempatan kunjungan Anda yang penuh berkah ke negara kami, Lebanon, untuk menegaskan kembali komitmen kami terhadap koeksistensi,” demikian bunyi pesan Hizbullah kepada Paus Leo, yang dipublikasikan di kanal media sosial kelompok tersebut pada hari Sabtu (29/11).

    Namun, pesan tersebut juga menegaskan komitmen kelompok tersebut untuk “berdiri bersama tentara dan rakyat kami untuk menghadapi segala agresi dan pendudukan atas tanah dan negara kami”. Hizbullah menambahkan bahwa apa yang “dilakukan Israel di Lebanon adalah agresi berkelanjutan yang tidak dapat diterima”.

    “Kami mengandalkan sikap Yang Mulia dalam menolak ketidakadilan dan agresi yang dialami bangsa Lebanon kami di tangan penjajah Zionis dan para pendukung mereka,” imbuh pernyataan Hizbullah tersebut, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/11/2025).

    Sebelumnya, dalam pidatonya pada hari Jumat (28/11), pemimpin Hizbullah Naim Qassem menyambut baik kunjungan Paus Leo ke Lebanon. Ia menegaskan bahwa kelompoknya telah menghormati gencatan senjata November 2024 dan menyerukan diakhirinya serangan Israel yang terus-menerus terhadap Lebanon.

    Setelah mengunjungi Turki, Paus Leo dijadwalkan tiba di Lebanon pada hari Minggu (30/11) untuk perjalanan tiga hari yang mencakup misa terbuka di tepi laut Beirut, yang diperkirakan akan menarik kedatangan sekitar 120.000 orang, serta pertemuan antaragama di pusat ibu kota Lebanon itu.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Terus Bertambah, Korban Tewas Banjir Thailand 162 Orang

    Terus Bertambah, Korban Tewas Banjir Thailand 162 Orang

    Korban jiwa akibat banjir di Thailand terus bertambah. Pemerintah Thailand mengatakan pada hari Sabtu (29/11), banjir di Thailand selatan tersebut telah menewaskan 162 orang. Mayoritas korban berada di provinsi Songkhla yang berbatasan dengan Malaysia.

    “Total korban tewas di tujuh provinsi mencapai 162 orang, termasuk 126 di Songkhla,” kata juru bicara pemerintah Siripong Angkasakulkiat kepada wartawan dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/11/2025).

    Banjir dahsyat telah melanda Thailand selatan pekan ini, khususnya di Distrik Hat Yai, provinsi Songkhla, dekat dengan perbatasan Malaysia, yang terdampak paling parah.

    Fasilitas kamar jenazah yang ada di Rumah Sakit Songkhla pun melaporkan kewalahan untuk menampung korban tewas akibat banjir. Hal ini memaksa otoritas setempat untuk mendatangkan tiga truk berpendingin, agar bisa menjadi tempat penampungan sementara bagi jenazah korban banjir.

    Militer Thailand telah mengerahkan sekitar 200 perahu, 20 helikopter, dan bahkan kapal induk mereka untuk membantu upaya penanggulangan banjir dan penyelamatan.

    Paradorn Prissananantakul, direktur pusat operasi penanggulangan banjir, mengatakan: “Kita sekarang akan memasuki fase rehabilitasi dan berupaya memulihkan kota-kota ke keadaan normal secepat mungkin.”

    Pemerintah mengatakan bahwa lebih dari 14.000 orang telah dievakuasi dari daerah-daerah terdampak banjir.

  • ART Indonesia Ungkap Kebingungan di Apartemen Hong Kong Saat Kebakaran

    ART Indonesia Ungkap Kebingungan di Apartemen Hong Kong Saat Kebakaran

    Jakarta

    Kebakaran apartemen di Hong Kong menewaskan 128 orang. Asisten rumah tangga (ART) asal Indonesia, Fita, menceritakan kebingungan di dalam kompleks apartemen bertingkat tinggi yang dilalap api pada hari Rabu lalu tersebut.

    Di tengah suara sirene, puing-puing yang beterbangan, dan bau terbakar, Fita memberi tahu majikannya bahwa ada kebakaran. Namun, majikannya tidak mempercayainya.

    Setelah keluar dan melihat dua gedung terbakar di kompleks Wang Fuk Court, WNI itu kembali mendesak: “Saya langsung bicara dengan majikan saya – saya bilang Anda harus turun sekarang.”

    “Rasanya menakutkan. Saya hampir menangis karena melihat banyak orang kebingungan,” kata Fita, 49 tahun, dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (29/11/2025).

    Keduanya akhirnya berhasil keluar dan tinggal di rumah darurat.

    Fita mengatakan ia kini berdoa bagi mereka yang masih hilang. Perempuan itu berusaha mencari teman-temannya di antara puluhan pekerja migran di kompleks delapan gedung hunian tersebut, yang tujuh di antaranya dilalap api.

    Hong Kong hari ini memulai masa berkabung selama tiga hari atas 128 orang, yang diketahui telah meninggal dunia dalam salah satu kebakaran paling mematikan di wilayah itu sejak tahun 1948.

    Jumlah korban jiwa kemungkinan akan bertambah karena 200 orang lainnya hingga saat ini masih belum ditemukan.

    Konsulat Jenderal RI (KJRI) Hong Kong menyampaikan saat ini warga negara Indonesia (WNI) yang tewas akibat kebakaran apartemen di Hong Kong menjadi tujuh orang. Jumlah ini diketahui setelah KJRI Hong Kong berkoordinasi dengan polisi setempat.

    “Berdasarkan hasil koordinasi dengan Hong Kong Police Force, hingga saat ini, WNI yang menjadi korban meninggal dunia total berjumlah 7 orang,” bunyi pernyataan tertulis KJRI Hong Kong dilansir Antara, Sabtu (29/11/2025).

    Sementara Filipina mengatakan salah satu warga negaranya mengalami luka kritis, satu orang hilang, dan 28 orang diduga merupakan penduduk daerah tersebut, tetapi keberadaan mereka tidak diketahui.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Dihantam Banjir Dahsyat, Sri Lanka Minta Bantuan Internasional

    Dihantam Banjir Dahsyat, Sri Lanka Minta Bantuan Internasional

    Jakarta

    Pemerintah Sri Lanka meminta bantuan internasional pada hari Sabtu (29/11), seiring jumlah korban tewas akibat banjir dahsyat yang dipicu oleh Siklon Ditwah meningkat menjadi 123 orang. Sekitar 130 orang lainnya dilaporkan hilang.

    Cuaca ekstrem tersebut telah menghancurkan hampir 15.000 rumah, menyebabkan hampir 44.000 orang mengungsi ke tempat penampungan sementara yang dikelola pemerintah. Demikian menurut Pusat Manajemen Bencana (DMC).

    Direktur Jenderal DMC, Sampath Kotuwegoda mengatakan operasi bantuan telah diperkuat dengan pengerahan ribuan pasukan dari angkatan darat, laut, dan udara.

    “Kami telah mengonfirmasi 123 korban tewas dan 130 lainnya hilang,” kata Kotuwegoda kepada wartawan di Kolombo, ibu kota Sri Lanka, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/11/2025).

    Pemerintah mengeluarkan permohonan bantuan internasional dan meminta warga Sri Lanka di luar negeri untuk memberikan sumbangan tunai, guna membantu hampir setengah juta orang yang terdampak.

    Para pejabat mengatakan Perdana Menteri Sri Lanka, Harini Amarasuriya telah bertemu dengan para diplomat yang berbasis di Kolombo untuk memberikan informasi terbaru mengenai situasi dan meminta bantuan dari pemerintah mereka.

    India adalah yang pertama merespons, mengirimkan dua pesawat berisi pasokan bantuan. Sementara sebuah kapal perang India yang telah berada di Kolombo dalam kunjungan persahabatan, menyumbangkan pasokan makanannya untuk membantu para korban.

    Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa atas banjir mematikan di Sri Lanka dan mengatakan New Delhi siap mengirimkan lebih banyak bantuan.

    “Kami siap memberikan lebih banyak bantuan dan pendampingan seiring perkembangan situasi,” tulis Modi di media sosial X.

    Para pejabat DMC mengatakan bahwa mereka memperkirakan tingkat banjir akan melebihi yang tercatat pada tahun 2016, ketika 71 orang tewas di seluruh negeri.

    Jumlah korban tewas akibat cuaca ekstrem minggu ini adalah yang tertinggi sejak Juni tahun lalu, ketika 26 orang tewas akibat hujan lebat. Pada bulan Desember, 17 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor.

    Banjir terburuk yang dialami Sri Lanka sejak pergantian abad terjadi pada bulan Juni 2003, ketika 254 orang tewas.

    Lihat juga Video Dramatis Evakuasi Korban Banjir di Sri Lanka, Pakai Helikopter

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)