Jenis Media: Internasional

  • Israel Tangkap 350 Orang Usai Bentrokan di Masjid Al-Aqsa

    Israel Tangkap 350 Orang Usai Bentrokan di Masjid Al-Aqsa

    Jakarta

    Polisi Israel menangkap lebih dari 350 orang pada Rabu (5/4) pagi waktu setempat setelah bentrokan di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (5/4/2023), dalam sebuah pernyataan, kepolisian Israel mengatakan mereka telah “menangkap dan membawa lebih dari 350 orang yang membarikade” diri mereka di dalam Masjid Al-Aqsa.

    Mereka yang ditangkap termasuk “orang-orang bertopeng, pelempar batu dan petasan, dan orang-orang yang diduga menodai masjid,” kata polisi Israel dalam pernyataannya.

    Sebelumnya dilaporkan bahwa polisi Israel menyerang puluhan jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem pada hari Rabu (5/4) subuh waktu setempat.

    Dilansir media Al-Arabiya, Rabu (5/4/2023), Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tujuh warga Palestina menderita luka akibat peluru karet dan pemukulan dalam bentrokan dengan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa. Disebutkan bahwa pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai masjid.

    “Saya sedang duduk di kursi membaca (Al-Qur’an),” kata seorang wanita tua kepada Reuters di luar masjid.

    “Mereka melempar granat kejut, salah satunya mengenai dada saya,” katanya sambil mulai menangis.

    Kekerasan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem telah melonjak selama setahun terakhir. Ada kekhawatiran bahwa ketegangan dapat meningkat bulan ini seiring bulan suci Ramadan bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen.

  • Pengadilan Swedia Cabut Larangan Bakar Al-Qur’an Saat Unjuk Rasa

    Pengadilan Swedia Cabut Larangan Bakar Al-Qur’an Saat Unjuk Rasa

    Stockholm

    Pengadilan Swedia membatalkan keputusan kepolisian setempat dalam melarang aksi pembakaran Al-Qur’an saat unjuk rasa di negara tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (5/4/2023), pembakaran Al-Qur’an yang dilakukan di luar gedung Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada Januari lalu telah memicu kemarahan umat Muslim sedunia, dengan rentetan unjuk rasa digelar selama berminggu-minggu dan muncul seruan boikot produk-produk Swedia.

    Bahkan proses bergabungnya Swedia dengan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tertunda.

    Mahkamah Agung Administratif Swedia membatalkan keputusan polisi untuk melarang dua aksi protes yang melibatkan pembakaran Al-Qur’an pada Februari lalu. Ditegaskan Mahkamah Agung dalam putusannya bahwa kekhawatiran soal risiko keamanan tidak cukup untuk membatasi hak untuk berunjuk rasa.

    “Otoritas kepolisian tidak memiliki dukungan yang cukup untuk keputusannya,” sebut hakim Eva-Lotta Hedin dalam putusannya.

    Dalam tanggapannya, Kepolisian Swedia bersikeras membela keputusannya melarang unjuk rasa melibatkan pembakaran Al-Qur’an.

    “Kami berpendapat bahwa keputusan kami sudah benar,” tegas juru bicara Kepolisian Swedia Ola Osterling kepada kantor berita TT.

    Kepolisian Swedia sebelumnya menolak menerbitkan izin bagi aksi pembakaran Al-Qur’an yang digelar di luar Kedutaan Besar Turki dan Kedutaan Besar Irak di Stockholm pada Februari lalu, dengan alasan unjuk rasa serupa pada Januari lalu telah membuat Swedia sebagai ‘target prioritas yang lebih tinggi untuk serangan’.

    Saksikan juga ‘RI Protes ke Dubes Swedia soal Pembakaran Al-Quran’:

  • Israel Tangkap 350 Orang Usai Bentrokan di Masjid Al-Aqsa

    Polisi Israel Serang Jemaah di Masjid Al-Aqsa, 7 Warga Palestina Luka

    Jakarta

    Polisi Israel dilaporkan menyerang puluhan jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem pada hari Rabu (5/4) sebelum fajar waktu setempat.

    Dilansir media Al-Arabiya, Rabu (5/4/2023), Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tujuh warga Palestina menderita luka akibat peluru karet dan pemukulan dalam bentrokan dengan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa. Disebutkan bahwa pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai masjid.

    “Saya sedang duduk di kursi membaca (Al-Qur’an),” kata seorang wanita tua kepada Reuters di luar masjid.

    “Mereka melempar granat kejut, salah satunya mengenai dada saya,” katanya sambil mulai menangis.

    Insiden itu memicu aksi protes di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Militer Israel mengklaim mereka merespons sembilan roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel setelah sirene meraung di kota-kota Israel selatan.

    Kekerasan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem telah melonjak selama setahun terakhir. Ada kekhawatiran bahwa ketegangan dapat meningkat bulan ini seiring bulan suci Ramadan bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen.

    Aparat kepolisian Israel beralasan terpaksa masuk ke dalam masjid untuk mengusir orang-orang yang menghasut atau memprovokasi warga yang berada di dalam masjid dan membarikade diri dengan petasan, tongkat, dan batu.

  • Polisi Israel Serang Jemaah di Masjid Al-Aqsa, Arab Saudi Mengecam!

    Polisi Israel Serang Jemaah di Masjid Al-Aqsa, Arab Saudi Mengecam!

    Riyadh

    Pemerintah Arab Saudi mengecam keras tindakan polisi Israel yang disebut melakukan serangan ‘terang-terangan’ terhadap para jemaah di dalam Masjid Al-Aqsa saat bulan suci Ramadan. Kepolisian Israel sebelumnya beralasan menyebut para personelnya masuk ke dalam Masjid Al-Aqsa untuk mengusir ‘para penghasut’.

    Seperti dilansir Al Arabiya News, Rabu (5/4/2023), kecaman itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataan yang dirilis Rabu (5/4) waktu setempat, setelah bentrokan terbaru dilaporkan terjadi antara polisi Israel dan warga Palestina yang juga jemaah Masjid Al-Aqsa.

    Disebutkan Kementerian Luar Negeri Saudi bahwa pihaknya ‘mengikuti dengan kekhawatiran besar soal pasukan pendudukan Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa, menyerang para jemaah, dan menangkap sejumlah warga Palestina’.

    “Kerajaan Arab Saudi mengecam penyerbuan terang-terangan ini dan menyatakan penolakan terhadap praktik-praktik yang merusak upaya perdamaian dan bertentangan dengan prinsip internasional dalam menghormati kesucian agama, menegaskan kembali posisinya yang teguh dalam mendukung semua upaya yang bertujuan mengakhiri pendudukan dan mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk perjuangan Palestina,” tegas Kementerian Luar Negeri Saudi.

    Laporan Bulan Sabit Merah Palestina menyebut para personel Kepolisian Israel menyerang puluhan jemaah di dalam Masjid Al-Aqsa sebelum matahari terbit pada Rabu (5/4) waktu setempat. Dilaporkan sedikitnya tujuh orang mengalami luka-luka akibat terkena peluru karet dan pukulan tongkat.

    Bulan Sabit Merah Palestina juga melaporkan bahwa tentara Israel mencegah paramedis menjangkau para korban luka yang ada di dalam masjid usai bentrokan terjadi.

    Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan sejumlah polisi Israel memukuli jemaah di dalam masjid, juga menghancurkan dan merusak properti di dalam Masjid Al-Aqsa.

  • Dijerat 34 Dakwaan Pidana, Trump Akan Kembali Disidang Desember

    Dijerat 34 Dakwaan Pidana, Trump Akan Kembali Disidang Desember

    New York

    Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru saja menjalani sidang dakwaan terkait 34 dugaan pelanggaran pidana berat dalam kaitan dengan pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno semasa kampanye pilpres 2016. Apa selanjutnya yang akan terjadi?

    Seperti dilansir CNN, Rabu (5/4/2023), setelah 34 dakwaan pidana berat dibacakan untuk Trump pada Kamis (4/4) di pengadilan Manhattan, jaksa penuntut menyatakan akan menyusun temuan-temuan mereka terkait kasus ini dalam waktu 65 hari ke depan.

    Tim pengacara Trump memiliki waktu hingga 8 Agustus untuk mengajukan mosi apapun terkait dakwaan dan jaksa akan memberikan tanggapannya pada 19 September.

    Hakim Juan Merchan, yang memimpin jalannya sidang kasus Trump, kemudian akan mengambil keputusan atas mosi itu dalam sidang tatap muka berikutnya, yang dijadwalkan pada 4 Desember mendatang. Keputusan ini akan menentukan apakah persidangan kasus Trump berlanjut atau tidak.

    Salah satu pengacara Trump, Jim Trusty, memperkirakan tim kuasa hukum akan mengajukan mosi yang ‘kuat’ untuk menantang dakwaan jaksa dan mengharapkan mereka bisa sukses dalam menghentikan kasus ini berlanjut ke persidangan pokok kasus.

    Namun jika gagal dan persidangan dilanjutkan, Trusty memperkirakan tim kuasa hukum Trump akan ‘mencari tahu apakah ada cara untuk mendorong ini lebih awal’ daripada sidang tatap muka pada 4 Desember mendatang.

    Trump Didakwa Memalsukan Catatan Bisnis untuk Tutupi Kejahatan Lain

  • Filipina Tambah 4 Pangkalan Militer AS, China: Bahayakan Perdamaian!

    Filipina Tambah 4 Pangkalan Militer AS, China: Bahayakan Perdamaian!

    Jakarta

    Pemerintah Filipina telah mengumumkan lokasi empat pangkalan militer baru untuk digunakan oleh tentara Amerika Serikat (AS) yang ditugaskan di negara itu. Langkah Filipina ini mengundang komentar dari pemerintah China.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (5/4/2023), pemerintah China mengingatkan bahwa Washington “membahayakan perdamaian dan stabilitas regional” dengan kesepakatan baru yang memperluas akses pasukan AS ke pangkalan di Filipina tersebut.

    “Karena kepentingan pribadi, AS mempertahankan mentalitas zero-sum dan terus memperkuat penempatan militernya di kawasan itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning.

    “Hasilnya pasti akan meningkatkan ketegangan militer dan membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan,” imbuhnya.

    “Negara-negara di kawasan harus memikirkan secara mendalam tentang apa yang pantas dan apa yang saling menguntungkan, sehingga dapat membuat pilihan yang benar-benar bermanfaat bagi kepentingan mereka sendiri dan bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” ujar juru bicara tersebut.

    Sebelumnya pada Senin (3/4), pemerintah Filipina mengumumkan lokasi empat pangkalan militer tambahan yang akan digunakan oleh pasukan AS, dengan satu lokasi di dekat Laut China Selatan yang menjadi sengketa dan lokasi lainnya tidak jauh dari Taiwan.

    Manila dan Washington telah menyepakati pada Februari lalu untuk memperluas kerja sama di ‘area-area strategis’ negara itu, saat kedua negara berupaya menangkal agresivitas China atas Taiwan dan pembangunan pangkalan militer oleh Beijing di perairan Laut China Selatan.

    Tonton juga Video: Bandara di Manila Mati Listrik, 65 Ribu Penumpang Terlantar

  • Taliban Larang Wanita Afghanistan Bekerja untuk PBB

    Taliban Larang Wanita Afghanistan Bekerja untuk PBB

    “Larangan semacam itu tidak bisa diterima dan sejujurnya, tidak bisa dibayangkan,” kecam Guterres seperti dikutip Dujarric.

    “Ini adalah tren terbaru yang mengganggu kemampuan organisasi kemanusiaan untuk menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan,” imbuhnya.

    “Para staf wanita sangat penting bagi Perserikatan Bangsa-bangsa untuk memberikan bantuan yang menyelamatkan nyawa,” sebutnya, sembari menekankan bahwa PBB bekerja untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan terhadap 23 juta orang di Afghanistan.

    PBB mempekerjakan sekitar 400 wanita Afghanistan — sebagian besar dari sekitar 600 staf wanita yang bekerja di Afghanistan. Ada sekitar 3.300 warga Afghanistan dari total 3.900 total staf PBB di negara tersebut.

    “Sangat sulit untuk membayangkan bagaimana kami menyalurkan bantuan kemanusiaan tanpa staf wanita kami,” ucap Dujarric. “Jelas, mengingat kondisi masyarakat dan budaya, Anda membutuhkan wanita untuk mengirimkan bantuan kepada wanita lainnya,” ujarnya.

    Selain dilarang bekerja untuk NGO dan PBB, para wanita di Afghanistan juga dilarang menempuh pendidikan di sekolah menengah dan universitas, juga dilarang bepergian tanpa pendamping pria dan diminta menutupi aurat saat pergi keluar rumah, serta dilarang masuk ke taman hiburan.

    (nvc/ita)

  • Wuih, AS Kucurkan Lagi Bantuan Militer Rp 38 T untuk Ukraina

    Wuih, AS Kucurkan Lagi Bantuan Militer Rp 38 T untuk Ukraina

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan bantuan militer terbarunya untuk Ukraina yang nilainya mencapai US$ 2,6 miliar (Rp 38,7 triliun). Bantuan militer terbaru itu mencakup tiga radar pengawasan udara, roket antitank dan truk-truk bahan bakar.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (5/4/2023), Pentagon mengumumkan bantuan militer terbaru untuk Ukraina itu dalam pernyataannya pada Selasa (4/4) waktu setempat.

    Paket bantuan senjata dari AS itu terdiri atas US$ 2,1 miliar dari pendanaan Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang mengizinkan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk membeli persenjataan dari industri, bukan dari stok persenjataan AS.

    Paket USAI mencakup amunisi tambahan untuk pertahanan udara NASAMS, yang dipasok AS dan sekutunya kepada Ukraina, kemudian juga amunisi udara presisi, roket GRAD era-Soviet, roket-roket antitank, sistem penghubung lapis baja yang digunakan dalam serangan, dan 105 truk bahan bakar, bersama dengan pendanaan untuk pelatihan dan pemeliharaan.

    Sisanya sebanyak US$ 500 juta datang dari dana Otoritas Penarikan Presiden, yang memungkinkan Presiden AS untuk mengambil dari stok persenjataan dalam situasi darurat.

    Paket senjata dari Otoritas Penarikan Presiden mencakup setengah lusin jenis amunisi termasuk amunisi untuk sistem pertahanan udara Patriot, amunisi untuk tank dan untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).

    Paket bantuan terbaru AS itu juga mencakup 61 tanker bahan bakar berat dan kendaraan pemulihan untuk membantu peralatan berat yang mengalami kerusakan, seperti tank-tank.

  • Abaikan Peringatan China, Ketua DPR AS Bertemu Presiden Taiwan

    Abaikan Peringatan China, Ketua DPR AS Bertemu Presiden Taiwan

    Jakarta

    Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy bertemu dengan presiden Taiwan di California, AS pada hari Rabu (4/4) waktu setempat. Pertemuan tetap terlaksana meski telah memicu kemarahan dan peringatan keras dari pemerintah China.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (5/4/2023), pertemuan tersebut terjadi saat Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melakukan transit di AS setelah perjalanannya ke dua negara di Amerika Latin. Beijing telah mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan menolak setiap kontak resmi yang dimiliki Taipei dengan negara lain.

    McCarthy awalnya berencana untuk pergi sendiri, tetapi malah memilih untuk bertemu Tsai di Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan di Simi Valley, California.

    Kantornya mengatakan bahwa pertemuan itu akan bersifat “bipartisan”, sementara media AS melaporkan bahwa lebih dari selusin anggota Kongres lainnya akan hadir.

    Minggu ini Beijing telah memperingatkan McCarthy, seorang Republikan dan penduduk asli California yang berada di urutan kedua kepresidenan AS, bahwa dia “bermain api” dengan bertemu Tsai.

    “China sangat menentang AS yang melakukan pengaturan bagi Tsai Ing-wen untuk transit melalui wilayahnya, dan sangat menentang pertemuan antara Ketua DPR Kevin McCarthy, pejabat tingkat tiga AS, dan Tsai Ing-wen,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning kepada para wartawan.

    “Ini sangat melanggar prinsip Satu-China dan tiga komunike bersama China-AS, dan secara serius merusak kedaulatan dan integritas teritorial China,” imbuhnya.

  • Panas! Bentrokan Terjadi di Masjid Al-Aqsa, Hamas Geram

    Panas! Bentrokan Terjadi di Masjid Al-Aqsa, Hamas Geram

    Yerusalem

    Bentrokan terjadi di dalam Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada Rabu (5/4) waktu setempat, dengan Kepolisian Israel menyatakan para personelnya masuk ke dalam masjid untuk mengusir ‘para penghasut’. Langkah itu dikecam oleh Hamas sebagai ‘kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya’.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (5/4/2023), Hamas yang menguasai Jalur Gaza menyerukan warga Palestina yang ada di Tepi Barat ‘untuk secara massal datang ke Masjid Al-Aqsa guna mempertahankannya’.

    Kepolisian Israel dalam pernyataannya menyebut para personelnya telah memasuki bagian dalam Masjid Al-Aqsa untuk mengusir ‘para penghasut’ yang membawa kembang api, tongkat dan batu.

    Kompleks Masjid Al-Aqsa yang terletak di Kota Tua, Yerusalem Timur, yang dianeksasi Israel sebelumnya telah menjadi lokasi bentrokan dan tindak kekerasan antara warga Palestina dan warga Israel, terutama saat bulan suci Ramadan, yang menarik puluhan ribu jemaah ke masjid tersebut.

    Situs suci Muslim itu dibangun di atas apa yang disebut umat Yahudi sebagai Temple Mount, situs tersuci dalam agama Yahudi.

    Bentrokan terbaru ini terjadi saat Ramadan memasuki setengah bulan dan ketika umat Yahudi bersiap merayakan Paskah.

    Kepolisian Israel merilis sebuah rekaman video yang menunjukkan ledakan kembang api di dalam masjid dan beberapa orang tampak melemparkan batu. Sebuah video lainnya dari kepolisian menunjukkan para polisi antihuru-hara dengan tameng yang bergerak maju melalui masjid di bawah rentetan ledakan kembang api.