Jenis Media: Internasional

  • Presiden Suriah Kunjungi China, Hadiri Opening Asian Games-Bertemu Xi

    Presiden Suriah Kunjungi China, Hadiri Opening Asian Games-Bertemu Xi

    Beijing

    Presiden Suriah Bashar al-Assad telah tiba di Hangzhou, China, untuk memulai kunjungan resminya. Kunjungan ini menjadi yang pertama dilakukan Assad ke China sejak tahun 2004, setelah Damaskus mengambil langkah lebih lanjut untuk mengakhiri isolasi diplomatik selama lebih dari satu dekade terakhir.

    Seperti dilansir Reuters, Kamis (21/9/2023), Assad tiba di Hangzhou dengan menggunakan pesawat maskapai Air China di tengah cuaca yang diselimuti kabut tebal, yang menurut media pemerintah China justru ‘menambah suasana misterius’ mengingat Presiden Suriah itu jarang terlihat di luar negaranya.

    Assad diketahui jarang bepergian ke luar negeri sejak konflik berkelanjutan melanda Suriah tahun dan dilaporkan menewaskan lebih dari setengah juta orang.

    Selama berada di China, Assad dijadwalkan menghadiri seremoni pembukaan Asian Games, bersama dengan lebih dari selusin pejabat asing yang juga akan hadir. Selain itu, Assad juga akan memimpin delegasi Suriah dalam pertemuan di beberapa kota di China, termasuk pertemuan puncak dengan Presiden Xi Jinping.

    Dituturkan sumber dari delegasi Suriah bahwa Assad dan Xi akan bertemu pada Jumat (22/9) besok, atau sehari sebelum dia menghadiri pembukaan Asian Games.

    Pertemuan-pertemuan lainnya dijadwalkan akan digelar di Beijing pada Minggu (24/9) dan Senin (25/9) mendatang.

  • Zelensky Minta Hak Veto Rusia di PBB Dicabut, Ini Kata Menlu Lavrov

    Zelensky Minta Hak Veto Rusia di PBB Dicabut, Ini Kata Menlu Lavrov

    New York

    Rusia menanggapi seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar hak veto Moskow dalam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dicabut. Menteri Luar Negeri (Menlu) Sergei Lavrov menegaskan hak veto yang dimiliki Rusia merupakan ‘alat yang sah’ dalam hubungan internasional.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (21/9/2023), Lavrov yang menghadiri forum Dewan Keamanan PBB pada Rabu (20/9) setelah Zelensky pergi meninggalkan ruangan, mencemooh gagasan dicabutnya hak veto Rusia dan menggambarkannya sebagai cara untuk mengendalikan kekuatan Barat.

    “Penggunaan veto adalah alat yang sah sebagaimana tercantum dalam Piagam (PBB) dengan tujuan mencegah keputusan yang dapat menyebabkan perpecahan organisasi,” tegas Lavrov dalam tanggapannya.

    Dalam pidatonya di hadapan Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dalam forum yang sama, Lavrov menuduh Barat memicu perselisihan internal di Ukraina selama bertahun-tahun, mempersenjatai Kyiv dan mendorong negara itu ke arah konflik militer melawan Rusia.

    “Prinsip non-intervensi dalam urusan dalam negeri telah diinjak-injak berkali-kali,” sebut Lavrov.

    Lavrov juga menyatakan Rusia terbuka untuk merundingkan jalan keluar dari krisis Ukraina dan mengecam Zelensky, yang berupaya merebut kembali wilayah-wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, karena tidak melakukan perundingan.

    “Ketika menyangkut perundingan, kami tidak menolak untuk melakukan perundingan. Tetapi saya ingin mengingatkan Menteri Luar Negeri yang terhormat bahwa Presiden Zelensky telah menandatangani dekrit yang melarang perundingan dengan pemerintahan (Presiden Vladimir) Putin,” tuduhnya.

    Lihat juga Video ‘Zelensky Yakin Kalahkan Rusia Usai Terima Bantuan Jet Tempur F-16’:

  • Jerman dan Italia Mengaku Kewalahan Atasi Masalah Migrasi

    Jerman dan Italia Mengaku Kewalahan Atasi Masalah Migrasi

    Berlin

    Jerman menghadapi kesulitan untuk menerima lebih banyak migran, demikian diungkapkan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier sebelum berangkat ke Italia pada hari Rabu (20/09).

    “Jerman, seperti halnya Italia, berada pada batas kapasitasnya,” kata Steinmeier dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia Corriere della Sera. Ia memaparkan, Jerman telah menerima sepertiga dari semua permohonan suaka yang diajukan di Uni Eropa pada paruh pertama tahun 2023.

    Steinmeier mengakui bahwa Italia dan Jerman menerima “beban berat yang harus ditanggung” dan menyerukan “distribusi yang adil” atas beban migrasi di Eropa.

    Steinmeier menyerukan “kontrol yang lebih kuat’ di perbatasan eksternal

    Steinmeier memulai kunjungan tiga harinya ke Italia pada hari Rabu (20/09), di mana ia bertemu dengan Presiden Italia Sergio Mattarella dan mengunjungi Pulau Sisilia di selatan Italia.

    Pihak berwenang Italia baru-baru ini mulai memindahkan sejumlah migran ke Sisilia dari pulau kecil Lampedusa, yang kewalahan dengan jumlah kedatangan pencari suaka, yang memecahkan rekor. Sekitar 8.500 orang tiba di Lampedusa dengan menggunakan 199 kapal antara hari Senin dan Rabu pekan lalu.

    Untuk membatasi jumlah orang yang datang ke Eropa, Steinmeier mengatakan bahwa ‘kontrol dan pengawasan yang lebih kuat di perbatasan eksternal’ diperlukan.

    Italia dan Jerman berselisih mengenai penerimaan migran

    Presiden Jerman menekankan keyakinannya bahwa Italia tidak boleh dibiarkan sendirian dalam masalah migrasi dan berterima kasih kepada negara itu karena telah menunjukkan ‘begitu banyak tanggung jawab kemanusiaan.’

    Pemerintah sayap kanan Italia telah dikritik karena mengeluarkan dekrit yang mengekang hak-hak migran dan menghalangi misi penyelamatan nirlaba di laut.

    Steinmeier juga mendesak pemerintah Italia dan Jerman untuk merundingkan kesepakatan atas perselisihan mereka mengenai masalah ini.

    Pekan lalu, Jerman menangguhkan penerimaan migran secara sukarela dari Italia sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kementerian Dalam Negeri Italia mengatakan Italia sendiri menolak untuk menerima kembali orang-orang yang proses suakanya menjadi tanggung jawab pemerintahan di Roma di bawah hukum Uni Eropa.

    Perdebatan di Jerman mengenai ‘batas migrasi’ kembali memanas

    Beberapa politisi Jerman baru-baru ini mengusulkan pembatasan jumlah migran dan pencari suaka setiap tahunnya.

    Pemimpin kubu oposisi konservatif Friedrich Merz mengatakan jumlah migran harus ditetapkan sebesar 200.000 orang per tahun. Sebaliknya, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menolak pembatasan tersebut.

    Menurut data resmi, Jerman telah menerima sekitar 175.000 permohonan suaka pada tahun 2023, tidak termasuk dari Ukraina. Pada akhir Agustus sudah ada lebih dari 200.000. Angka tersebut 77% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Sebanyak 70% pendaftar suaka adalah laki-laki. Jerman telah menerima lebih dari satu juta pengungsi dari Ukraina, melalui proses suaka khusus Uni Eropa, sehubungan dengan perang Rusia-Ukraina.

    Sementara itu, pemerintah Jerman sedang berusaha untuk menarik para migran untuk mengisi sekitar dua juta lapangan pekerjaan. Para anggota parlemen Jerman pada bulan Juni lalu telah memberikan suara untuk mereformasi undang-undang imigrasi pekerja terampil.

    Berapa jumlah migran di Jerman?

    Sekitar 20,2 juta orang di Jerman bermigrasi ke negara itu atau lahir dari orang tua yang pindah ke sana, demikian data dari tahun 2022 yang diterbitkan oleh Kantor Statistik Federal, Destatis.

    Angka tersebut meningkat 6,3% dari angka tahun 2021 dan jumlahnya mewakili 24,3% dari total populasi 83,2 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 15,3 juta atau 18,4% penduduk pindah ke Jerman dari luar negeri pada suatu saat dalam hidup mereka.

    Tercatat lebih dari enam juta orang bermigrasi ke Jerman dalam satu dasawarsa terakhir, yaitu antara tahun 2013 hingga 2022.

    Meningkatnya migrasi dari wilayah konflik seperti Ukraina, Suriah, dan Afganistan pada tahun 2022, meningkatkan jumlah orang yang bermigrasi sendiri lebih cepat, lebih dari 7,3% pada tahun lalu.

    ap/yf (dpa, AP)

    Lihat juga Video ‘Angkatan Laut Sri Lanka Gagalkan 78 Orang yang Kabur Naik Perahu’:

    (nvc/nvc)

  • Hampir 1.000 Orang di Australia Ditangkap dalam Operasi Narkoba

    Hampir 1.000 Orang di Australia Ditangkap dalam Operasi Narkoba

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi Selasa 19 September 2023.

    Kami sudah merangkum berita utama dari berbagai penjuru negara yang terjadi dalam 24 jam.

    Saatnya Anda untuk ikuti perkembangan dunia dengan lebih mudah dan cepat.

    Operasi narkoba besar-besaran di Australia

    Hampir seribu orang ditangkap dan obat-obatan senilai sekitar $475 juta disita dari operasi kilat yang dilakukan polisi di seluruh penjuru Australia dalam lima hari.

    Operasi yang menargetkan kelompok kriminal dan obat-obatan terlarang ini menyita sekitar 1,2 juta ton narkoba, termasuk 814 kilogram sabu, 182 kilogram MDMA, dan 185 kilogram ganja.

    ‘Operation Vitreus’ ini melibatkan petugas dari seluruh negara bagian di Australia, bersama Polisi Federal Australia, Pasukan Perbatasan, dan Komisi Intelijen Kriminal Australia.

    “Keberhasilan pekan ini harus menjadi pengingat bagi siapa pun di Australia yang terlibat dalam aktivitas kejahatan terorganisir dan obat-obatan terlarang,” kata Inspektur Detektif John Said Hutchinson, ketua nasional operasi ini.

    Wahana Disney ditutup gara-gara beruang

    Beberapa atraksi di Disney World’s Magic Kingdom di Florida, Amerika Serikat ditutup gara-gara seekor beruang hitam yang kelihatannya sedang kelaparan.

    Lisa Thompson, juru bicara Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa di Florida, mengatakan beruang tersebut terlihat berada di pohon, dengan kemungkinan ia sedang mencari makanan di daerah tersebut.

    “Selama musim gugur, beruang lebih aktif mencari makanan untuk menyimpan cadangan lemak untuk musim dingin,” katanya.

    “Tetapi mengingat situasi ini, staf sudah menangkap beruang tersebut dan merelokasinya keluar dari taman ke area di dalam atau sekitar Hutan Nasional Ocala,” ujar Linda.

    Mau beli fosil dinosaurus?

    Kerangka dinosaurus yang terpelihara dengan baik bernama “Barry” diperkirakan akan terjual seharga 1,2 juta euro dalam lelang di Paris bulan depan.

    Camptosaurus yang berusia 150 juta tahun ditemukan pada tahun 1990-an di negara bagian Wyoming, Amerika Serikat.

    Namanya diambil dari nama ahli paleontologi Barry James yang pertama kali merestorasinya pada tahun 2000.

    Laboratorium Italia Zoic, yang mengakuisisi “Barry” tahun lalu, telah melakukan pekerjaan restorasi lebih lanjut pada kerangka tersebut.

    Kanada tuding India dibalik kematian ketua umat Sikh

    Pemerintah Kanada mengusir seorang diplomat India saat sedang menyelidiki tuduhan pemerintah India mungkin memiliki kaitan dengan pembunuhan seorang aktivis Sikh di Kanada.

    Hardeep Singh Nijjar, seorang pemimpin Sikh dan pendukung Khalistan ditembak mati tanggal 18 Juni di luar pusat budaya Sikh di kawasan Surrey, British Columbia.

    Di bulan Juli 2020, India menuduhnya sebagai “teroris”, menurut surat kabar The Tribune.

    “Minggu lalu di [pertemuan] G20, saya dengan tegas membawa masalah ini langsung ke Perdana Menteri Modi,” kata PM Trudeau.

    “Keterlibatan pemerintah asing dalam pembunuhan warga negara Kanada di tanah Kanada merupakan pelanggaran kedaulatan yang tidak dapat diterima.”

    Warga Libya tuntut pemerintah tanggung jawab soal banjir

    Protes anti-pemerintah terjadi di Libya, sepekan setelah banjir besar menghadang dan menewaskan lebih dari 11.300 orang dan lebih dari 10 ribu lainnya masih hilang.

    Warga yang berunjuk rasa menuntut adanya penyelidikan setelah dua bendungan jebol di atas kota Derna pekan lalu saat terjadi badai besar.

    Banyak orang yang tewas atau hilang diyakini tersapu banjir besar akibat jebolnya bendungan.

    Sejumlah pejabat menjadi sasaran unjuk rasa, bahkan rumah pria yang menjabat sebagai walikota saat banjir terjadi dibakar oleh sejumlah orang.

  • 4 Fakta Jet Tempur Siluman F-35 AS Hilang Kini Ditemukan Jadi Puing

    4 Fakta Jet Tempur Siluman F-35 AS Hilang Kini Ditemukan Jadi Puing

    Jakarta

    Heboh sebuah jet tempur siluman milik Amerika Serikat (AS) tiba-tiba menghilang, setelah pilotnya melontarkan diri karena alasan yang tidak diketahui. Otoritas setempat melakukan pencarian dengan turut meminta bantuan masyarakat setempat.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (17/9/2023) waktu setempat. Proses pencarian jet tempur siluman F-35 yang dipiloti Marinir AS itu dilakukan hingga akhirnya puing-puingnya kini berhasil ditemukan. Berikut sederet fakta terkini:

    Awalnya, seorang pilot Korps Marinir sedang menerbangkan salah satu pesawat tempur AS di dekat Pangkalan Gabungan Charleston (JBC) di negara bagian South Carolina pada Minggu (17/9/2023) pukul 14.00 waktu setempat. Ketika terjadi masalah yang tidak diketahui, akhirnya pilot memutuskan meninggalkan pesawat dengan melontarkan diri.

    Pilot pesawat tersebut selamat, tetapi militer menghadapi masalah besar lain bahwa mereka tidak dapat menemukan jet tempur siluman F-35B Lighting II pilot tersebut. Pangkalan Gabungan Charleston (JBC) lantas meminta bantuan dari penduduk setempat.

    “Jika Anda memiliki informasi apa pun yang dapat membantu tim pencarian kami menemukan F-35, silakan hubungi Pusat Operasi Pertahanan Pangkalan,” demikian bunyi sebuah postingan dari pangkalan tersebut yang diposting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dikutip kantor berita AFP, Senin (18/9/2023).

    2) Pencarian Jet Hilang Minta Bantuan Publik

    Pangkalan Gabungan Charleston (JBC) merilis seruan menyedihkan di media sosial yang meminta siapa saja yang mempunyai informasi soal jet tempur itu untuk menghubungi mereka. Sementara otoritas pangkalan mengatakan mereka telah melakukan pencarian.

    Proses pencarian jet tempur tersebut pun berkoordinasi dengan regulator penerbangan federal, di sekitar dua danau di sebelah utara kota Charleston.

    Jet Tempur siluman F-35B Lightning II milik Marinir AS (Foto: Mass Communication Specialist 3rd Class Matthew Freeman/U.S. Navy/Handout via REUTERS/File photo Acquire Licensing Rights)

    Diketahui, pesawat jet tempur siluman F-35B Lightning II tersebut diproduksi oleh Lockheed Martin, berharga sekitar US$80 juta (Rp 1,2 triliun) per unit. Ini merupakan salah satu pesawat tempur termahal milik Amerika Serikat.

    Meskipun setiap pesawat memiliki konfigurasi persenjataan yang berbeda-beda, jet tempur jenis ini memiliki sistem intelijen elektronik, pengawasan dan pengintaian yang kuat. Dalam konfigurasi yang dikenal sebagai “beast mode”, jet tempur F-35 dapat dilengkapi dengan bom berpemandu laser di sayapnya dan rudal pencari panas udara-ke-udara AIM-9.

    Pesawat jet jenis F-35B yang dioperasikan oleh Marinir AS itu memiliki kemampuan lepas landas pendek dan mampu melakukan pendaratan vertikal. Bentuk badan jet tempur itu mencakup dua stabilisator bersudut di bagian belakang. Penggunaan material khusus membuatnya lebih sulit terdeteksi radar tradisional.

    Puing-puing jet tempur siluman F-35 yang hilang akhirnya telah ditemukan. Penemuan puing-puing ini terjadi sehari setelah kegagalan Washington melacak keberadaan jet tempur canggih yang menjadi salah satu yang termahal milik AS itu.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (19/9/2023), militer AS dalam pernyataan terbaru mengungkapkan bahwa puing-puing jet tempur siluman F-35 itu ditemukan di Williamsburg County, South Carolina, yang berjarak dua jam perjalanan di sebelah timur Pangkalan Gabungan Charleston (JBC).

    “Masyarakat harus menghindari daerah tersebut karena tim pencarian mengamankan area puing-puing,” demikian pernyataan militer AS, dikutip kantor berita AFP, Selasa (19/9/2023).

    (wia/imk)

  • Memanas! Giliran India Balas Usir Diplomat Kanada

    Memanas! Giliran India Balas Usir Diplomat Kanada

    New Delhi

    Perselisihan diplomatik antara India dan Kanada semakin memanas. New Delhi mengambil langkah balasan dengan mengusir seorang diplomat Ottawa dari wilayahnya, beberapa jam setelah Kanada mengumumkan pengusiran diplomat India terkait dugaan keterlibatan pembunuhan pemimpin separatis Sikh.

    Seperti dilansir Reuters, Selasa (19/9/2023), pengusiran diplomat Kanada oleh pemerintah India ini menjadi perkembangan terbaru dalam peningkatan pertikaian diplomatik antara kedua negara, setelah Ottawa mengumumkan penyelidikan secara aktif terhadap ‘tuduhan kredibel’ yang mengaitkan agen-agen pemerintah New Delhi dengan pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh bernama Hardeep Singh Nijjar di British Columbia.

    Sosok Nijjar disebut mendukung Tanah Air Sikh dalam bentuk negara Khalistani yang merdeka, dan telah ditetapkan oleh India sebagai ‘teroris’ sejak Juli 2020. Namun Nijjar juga diketahui berstatus warga negara Kanada.

    Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau saat berbicara dalam rapat parlemen darurat pada Senin (18/9) menegaskan bahwa keterlibatan pemerintah asing dalam pembunuhan warga negara Kanada adalah ‘pelanggaran kedaulatan yang tidak bisa diterima’.

    Ottawa juga mengumumkan pengusiran seorang diplomat India terkait kasus itu. Identitas diplomat India yang diusir tidak disebutkan lebih lanjut, hanya disebutkan bahwa dia menjabat sebagai Kepala Sayap Penelitian dan Analisis (RAW), badan intelijen asing India, di Kanada.

    Kementerian Luar Negeri India dalam pernyataannya mengumumkan langkah balasan dengan mengusir seorang diplomat Kanada di New Delhi. Namun tidak disebutkan lebih lanjut identitas dan jabatan diplomat Ottawa yang diusir dari wilayah India itu.

  • AS-Iran Tukar Tahanan, Biden Dipuji Pentingkan Warga daripada Politik

    AS-Iran Tukar Tahanan, Biden Dipuji Pentingkan Warga daripada Politik

    Jakarta

    Pemerintah Amerika Serikat dan Iran melakukan pertukaran tahanan, masing-masing lima tahanan, pada Senin (18/9) waktu setempat. Ini merupakan salah satu kesepakatan pertama yang tercapai antara kedua musuh bebuyutan tersebut setelah bertahun-tahun, seiring Teheran memperoleh akses ke dana sebesar US$6 miliar (Rp 92 triliun) yang dibekukan.

    Lima tahanan asal AS yang dibebaskan oleh Iran, termasuk satu orang yang telah ditahan selama delapan tahun, telah terbang keluar dari Teheran, ibu kota Iran dengan menaiki pesawat Qatar.

    Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden melakukan pembicaraan “telepon emosional” dengan keluarga para tahanan yang dibebaskan, salah satu di antaranya memuji presiden karena mengambil “keputusan yang sangat sulit” untuk membebaskan mereka.

    “Terima kasih, Presiden Biden, karena pada akhirnya menempatkan kehidupan warga Amerika di atas politik,” kata Siamak Namazi, seorang pengusaha yang ditahan sejak tahun 2015, dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Selasa (19/9/2023).

    Menteri Luar Negeri Antony Blinken menegaskan pemerintahan Biden “tidak memiliki prioritas lebih tinggi” selain membebaskan warga AS.

    “Sangat baik untuk mengatakan bahwa sesama warga negara kita telah bebas,” kata Blinken kepada wartawan di New York, tempat dia dan Biden ikut serta dalam pertemuan PBB.

    Sementara itu, dua tahanan Iran kembali ke Teheran setelah transit di Doha, Qatar, kata media resmi Iran. Tiga orang lainnya yang dibebaskan oleh AS memilih untuk tetap berada di Qatar atau di negara ketiga.

  • Taiwan Serukan China Setop Kerahkan Jet Tempur ke Dekat Wilayahnya

    Taiwan Serukan China Setop Kerahkan Jet Tempur ke Dekat Wilayahnya

    Taipei

    Pemerintah Taiwan menyerukan kepada China untuk segera menghentikan ‘tindakan destruktif dan sepihak’ setelah melaporkan peningkatan tajam aktivitas militer Beijing di dekat wilayahnya. Taipei memperingatkan bahwa perilaku seperti itu bisa memicu peningkatan ketegangan di kawasan.

    China yang memandang Taiwan sebagai bagian wilayahnya, dalam beberapa tahun terakhir secara rutin menggelar latihan militer di sekitar pulau itu sebagai upaya menegaskan klaim kedaulatannya dan terus memberikan tekanan pada Taipei.

    Seperti dilansir Reuters, Selasa (19/9/2023), Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa sejak Minggu (17/9) waktu setempat, pihaknya mendeteksi 103 pesawat militer China mengudara di atas perairannya. Jumlah itu disebut sebagai ‘angka tertinggi baru-baru ini’.

    Peta aktivitas militer China dalam 24 jam terakhir menunjukkan jet-jet tempur Beijing terbang melintasi garis median Selat Taiwan, yang berfungsi sebagai pembatas tidak resmi antara kedua negara hingga China mulai melintasinya secara teratur setahun lalu.

    Pesawat-pesawat lainnya terbang ke arah selatan Taiwan melewati Selat Bashi, yang memisahkan Taipei dari Filipina.

    Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan bahwa aktivitas militer China dalam beberapa hari terakhir telah memicu ‘tantangan serius’ terhadap keamanan di area selat dan di kawasan. Ditegaskan juga bahwa perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak di kawasan.

    “Pelecehan militer secara terus-menerus oleh militer Komunis dapat dengan mudah menyebabkan peningkatan tajam dalam ketegangan dan memperburuk keamanan regional,” tegas Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataannya.

  • Memanas! Giliran India Balas Usir Diplomat Kanada

    Diplomatnya Diusir Kanada karena Pembunuhan Sikh, India Bilang Gini

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada Melanie Joly, secara terpisah, mengumumkan pengusiran seorang diplomat India terkait kasus itu. Identitas diplomat India yang diusir tidak disebutkan lebih lanjut, hanya disebutkan bahwa dia menjabat sebagai Kepala Sayap Penelitian dan Analisis (RAW), badan intelijen asing India.

    “Kami adalah negara demokratis dengan komitmen kuat terhadap supremasi hukum,” tegas Kementerian Luar Negeri India.

    Disebutkan juga oleh Kementerian Luar Negeri India bawa Trudeau, yang mengunjungi New Delhi bulan ini untuk menghadiri KTT G20, telah melontarkan tuduhan serupa kepada PM India Narendra Modi, dan tuduhan tersebut ‘ditolak sepenuhnya’.

    New Delhi juga menyebut ‘tuduhan tidak berdasar’ seperti itu sama saja ‘berusaha mengalihkan fokus dari teroris dan ekstremis Khalistani, yang telah mendapatkan perlindungan di Kanada dan terus mengancam kedaulatan dan integritas wilayah India’.

    Kanada diketahui memiliki populasi Sikh terbesar di luar India, dan New Delhi menuduh Ottawa menutup mata terhadap aktivis kelompok nasionalis yang mengupayakan Tanah Air Sikh yang terpisah di India utara dan wilayah lainnya.

    “Kami mendesak pemerintah Kanada untuk mengambil tindakan hukum yang cepat dan efektif terhadap semua elemen anti-India yang beroperasi di negara mereka,” cetus Kementerian Luar Negeri India dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters.

    (nvc/ita)

  • Akhir Cerita Hilangnya Jet Tempur Siluman F-35 AS, Ditemukan Jadi Puing

    Akhir Cerita Hilangnya Jet Tempur Siluman F-35 AS, Ditemukan Jadi Puing

    Jakarta

    Geger hilangnya jet tempur siluman F-35 milik Amerika Serikat terjawab sudah. Puing-puing pesawat yang harganya mencapai US$ 80 juta (Rp 1,2 triliun) itu, akhirnya ditemukan.

    Penemuan puing ini terjadi sehari setelah kegagalan Washington melacak keberadaan jet tempur canggih tersebut membuat heran dan memicu cemoohan. Ini dikarenakan militer AS sempat mengeluarkan seruan yang tidak biasa kepada masyarakat untuk membantu menemukan pesawat siluman tersebut.

    Militer AS dalam pernyataan terbaru mengungkapkan bahwa puing-puing jet tempur siluman F-35 itu ditemukan di Williamsburg County, South Carolina, yang berjarak dua jam perjalanan di sebelah timur Pangkalan Gabungan Charleston (JBC).

    “Masyarakat harus menghindari daerah tersebut karena tim pencarian mengamankan area puing-puing,” demikian pernyataan militer AS, dikutip kantor berita AFP, Selasa (19/9/2023).

    Awalnya, seorang pilot Korps Marinir sedang menerbangkan salah satu pesawat tempur termahal AS itu di dekat Pangkalan Gabungan Charleston di negara bagian South Carolina pada Minggu (17/9) waktu setempat, ketika terjadi masalah yang tidak diketahui. Akhirnya, pilot memutuskan untuk meninggalkan pesawat dengan melontarkan diri.

    Pilotnya selamat, tetapi militer menghadapi masalah besar: mereka tidak dapat menemukan jet tempur siluman tersebut, sehingga Pangkalan Gabungan Charleston meminta bantuan dari penduduk setempat.

    “Jika Anda memiliki informasi apa pun yang dapat membantu tim pencarian kami menemukan F-35, silakan hubungi Pusat Operasi Pertahanan Pangkalan,” demikian bunyi sebuah postingan dari pangkalan tersebut yang diposting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dikutip kantor berita AFP, Senin (18/9/2023).

    Anggota Kongres setempat, Nancy Mace mencemooh permintaan bantuan yang disampaikan militer AS kepada publik itu.