Jenis Media: Internasional

  • China Luncurkan Jalur Kereta Peluru Lintas Laut Pertama

    China Luncurkan Jalur Kereta Peluru Lintas Laut Pertama

    Jakarta

    Cina meluncurkan jalur kereta api berkecepatan tinggi pertamanya yang terbentang melintasi beberapa teluk di sepanjang pantai provinsi Fujian dekat Selat Taiwan, demikian dilaporkan media pemerintah, Xinhua, pada Kamis (28/09).

    Menurut laporan Xinhua, sebuah kereta peluru telah berangkat dari Fuzhou, ibu kota provinsi Fujian di Cina bagian timur pada Kamis (28/09) pagi, membuka jalur kereta api Fuzhou-Xiamen-Zhangzou sepanjang 277 km itu.

    Xinhua dengan mengutip China State Railway Group Co Ltd, perusahaan kereta api negara tersebut, mengatakan bahwa jalur ini adalah jalur cepat lintas laut pertama di Cina, yang akan digunakan oleh kereta peluru melintasi jembatan dan tiga teluk pesisir dengan kecepatan hingga 350 km per jam.

    Waktu tempuh antara Fuzhou dan Xiamen, pusat ekonomi dan tujuan wisata populer di Cina, diperkirakan kurang dari satu jam.

    Hingga tahun 2022, Cina telah mengoperasikan 42.000 km jalur kereta api berkecepatan tinggi. Sementara, panjang jalur kereta api berkecepatan tinggi yang biasanya beroperasi dengan kecepatan 350 km per jam telah mendekati angka 3.200 km pada Juni 2022.

    Cina baru-baru ini mengumumkan rincian rencananya untuk mengubah Fujian menjadi zona pembangunan terintegrasi dengan Taiwan, yang terletak di seberang provinsi tersebut. Cina berharap proyek ini akan meningkatkan peluang investasi dan mempermudah perjalanan.

    Awal pekan ini, Cina juga telah meluncurkan jalur monorel suspense komersial pertama di Wuhan, inu kota provinsi Hubei.

    (ita/ita)

  • Pakar Australia Peringatkan Makin Maraknya Kebakaran Akibat Baterai Lithium

    Pakar Australia Peringatkan Makin Maraknya Kebakaran Akibat Baterai Lithium

    Pakar di Australia memperingatkan kebakaran yang disebabkan oleh baterai lithium diperkirakan akan meningkat karena penggunaan produk yang sangat mudah terbakar ini juga semakin banyak.

    Di negara bagian Queensland dengan ibu kota Brisbane misalnya, baterai litium sudah menyebabkan setidaknya 98 kebakaran, menurut data dari Layanan Kebakaran dan Darurat Queensland (QFES).

    Tahun lalu, baterai tersebut menyebabkan 108 kebakaran.

    Investigasi sedang dilakukan setelah kebakaran di salah satu tempat penyimpanan baterai terbesar di Queensland,Selasa kemarin.

    Kebakaran di Bouldercombe tersebut terjadi pada satu unit baterai, tapi menyebabkan asap berbahaya menyebar ke seluruh area.

    Para pakar mengatakan seiring dengan meningkatnya penggunaan baterai litium dan semakin banyaknya tempat penyimpanan berskala besar, kebakaran yang disebabkan oleh produk tersebut juga akan meningkat.

    “Saat kita semakin mendorong teknologi, akan selalu ada hal-hal yang perlu kita ubah,” kata Ruth Knibbe dari Fakultas Teknik Mesin dan Pertambangan di University of Queensland.

    “Saya yakin ini jadi salah satu yang harus diubah, untuk memastikan agar tidak ada lagi insiden serupa, sehingga kita terus berkembang dan belajar.”

    Baterai terbakar ‘jarang’, tapi jadi sering terjadi

    Dr Knibbe mengatakan kebakaran tempat penyimpanan baterai berskala besar seperti insiden di Bouldercombe jarang terjadi dan lebih banyak disebabkan oleh produk-produk seperti kendaraan listrik dan skuter.

    “Kami sudah melihat lebih banyak kebakaran pada sistem seperti itu, yang jauh lebih kecil dan terdapat lebih banyak operator,” katanya.

    “Tetapi mengingat jumlah baterai yang kita miliki di Australia saat ini masih relatif jarang.”

    Dr Knibbe mengatakan baterai litium sangat mudah terbakar.

    Sementara kebakaran paling sering disebabkan oleh manufaktur yang buruk, kontrol yang buruk, atau suhu baterai yang tinggi.

    Namun dia memperkirakan pemerintah Australia akan menerapkan peraturan baru karena semakin banyak baterai yang digunakan.

    “Kita akan memiliki peraturan yang lebih baik mengenai apa yang masuk dari luar negeri, juga peraturan yang lebih baik mengenai cara mengoperasikan baterai, dan cara kami mendinginkan baterai,” katanya.

    “Sehingga seiring berjalannya waktu, diharapkan [kebakaran] akan berkurang.”

    Apakah ada bateri pengganti?

    Giles Parkinson adalah pendiri situs berita dan analisis energi bersih, Renew Economy.

    Dia mengatakan baterai litium diketahui memiliki risiko kebakaran, dan terdapat masalah, terutama yang digunakan pada perkakas rumah tangga elektronik.

    “Beberapa di antaranya cukup murah dan mungkin tidak memiliki perlindungan penuh,” kata Giles.

    Dia mengatakan beberapa pembuat baterai mulai mempromosikan jenis produk lain dengan risiko kebakaran minimal.

    “Seperti baterai ion natrium, dan apa yang disebut baterai flow, yang merupakan jenis baterai yang berbeda dengan cara berbeda juga dalam mengoperasikannya” kata Giles.

    “Apa yang mereka katakan tentang baterai tersebut adalah hampir tidak ada kebakaran.”

    “Tetapi harganya tidak semurah dan tidak responsif atau sefleksibel seperti yang telah dibuktikan oleh lithium ion.”

    Teknologi baterai lithium jadi hal baru bagi petugas kebakaran

    Komandan QFES di kawasan Fitzroy,John Platt, mengatakan teknologi litium relatif baru dan petugas terus belajar cara terbaik merespons kebakaran akibat baterai lithium.

    “Pelatihan dan saran yang kami dapatkan dari para spesialis terus berkembang setiap saat, dan sebagai layanan penyelamatan kebakaran kami berusaha untuk terus melakukan yang terbaik,” kata John.

    Dr Knibbe mengatakan teknologi baru ini menimbulkan banyak masalah bagi petugas pemadam kebakaran.

    “Bahkan jika mereka datang ke properti perumahan, mereka tidak tahu apakah Anda memiliki baterai lithium ion [yang] dapat menambah bahan bakar untuk api,” katanya.

    John mengatakan sangat penting bagi masyarakat untuk menghubungi triple-0 dan segera mengevakuasi area tersebut jika baterai lithium terbakar.

    “Gas-gas yang dikeluarkan dalam kebakaran itu sangat beracun,” katanya.

    “Jadi penting jika Anda mengalami insiden di rumah Anda dengan baterai lithium, dan baterai tersebut rusak atau terbakar, hubungi triple-0 dan segera evakuasi.”

    Diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporannya dalam bahasa Inggris

  • ‘Perang Dingin Baru’, Kim Jong Un Minta Produksi Senjata Nuklir Ditingkatkan

    ‘Perang Dingin Baru’, Kim Jong Un Minta Produksi Senjata Nuklir Ditingkatkan

    Jakarta

    Media pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan pada Kamis (28/09) bahwa Kim Jong Un telah menyerukan peningkatan produksi senjata nuklir secara eksponensial, dan agar Korea Utara memainkan peran yang lebih besar dalam koalisi negara-negara untuk menghadapi Amerika Serikat dalam sebuah “Perang Dingin baru”.

    Kim melontarkan komentar itu dalam sebuah sesi selama dua hari di parlemen, yang telah sepakat memasukkan kebijakan mengenai perluasan program senjata nuklir ke dalam konstitusi negara.

    Para anggota majelis setuju dengan suara bulat terhadap klausul baru dalam konstitusi, yaitu “menjamin hak negara untuk hidup dan berkembang, mencegah perang dan melindungi perdamaian regional dan global dengan mengembangkan senjata nuklir secara cepat ke tingkat yang lebih tinggi.”

    “Kebijakan pengembangan kekuatan nuklir Korea Utara telah dijadikan permanen sebagai hukum dasar negara, yang tidak boleh diabaikan oleh siapa pun,” kata Kim dalam pidatonya di sesi tersebut.

    Kim menekankan perlunya “mendorong upaya untuk meningkatkan produksi senjata nuklir secara eksponensial dan mendiversifikasi cara-cara serangan nuklir,” lapor KCNA.

    Amandemen konstitusi terkait kebijakan senjata nuklir itu dilakukan setahun setelah Korea Utara secara resmi mendeklarasikan dirinya sebagai negara nuklir dan secara hukum menetapkan hak untuk menggunakan serangan nuklir guna melindungi diri.

    “NATO versi Asia”

    Kim dalam kesempatan yang sama juga dilaporkan menuduh Amerika Serikat (AS), Korea Selatan dan Jepang menciptakan “NATO versi Asia, akar penyebab perang dan agresi.” Menurutnya, peningkatan kerja sama militer ketiga negara tersebut telah menimbulkan ancaman yang semakin besar.

    Kim pun memerintahkan para diplomatnya untuk “lebih meningkatkan solidaritas dengan negara-negara yang menentang strategi hegemoni AS dan Barat.”

    Kim sebelumnya telah melakukan kunjungan langka ke Rusia, di mana ia dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk meningkatkan kerja sama militer dan ekonomi.

    Terkait kunjungan ini, para pejabat AS dan Korea Selatan telah menyatakan kekhawatirannya. Pyongyang dituding mencari bantuan teknologi untuk kepentingan pengembangan program nuklir dan rudalnya, sementara Moskow dituding mencoba memperoleh amunisi dari Korea Utara guna menambah persediaan yang semakin menipis akibat perang di Ukraina.

    “Perang Dingin baru”

    Terkait amandemen konstitusi yang dilakukan Korea Utara, para analis mengatakan bahwa ini menandakan adanya percepatan lebih lanjut terkait upaya pengembangan senjata nuklir, yang kemungkinan akan diikuti oleh perluasan kerja sama militer dengan Moskow menyusul kunjungan langka Kim ke Rusia baru-baru ini.

    Sebelumnya pada Selasa (26/09), Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol juga telah memperingatkan Pyongyang agar tidak menggunakan senjata nuklir, yang disampaikan saat Seoul unjuk kekuatan dalam parade militer skala besar pertama dalam satu dekade.

    “Perang Dingin baru di kawasan Asia Timur Laut dan ketegangan militer di Semanjung Korea akan meningkat,” kata Yang Moo-jin, profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul, seperti dilansir dari Reuters.

    gtp/ (AP, Reuters, AFP)

    (ita/ita)

  • Thailand Sita Narkoba Senilai Rp 124 M, Terbesar dalam Sejarah

    Thailand Sita Narkoba Senilai Rp 124 M, Terbesar dalam Sejarah

    Jakarta

    Polisi anti-narkotika Thailand menyita obat-obatan terlarang senilai lebih dari US$8 juta (setara Rp 124 miliar) dalam salah satu penyitaan terbesar dalam sejarah kerajaan tersebut.

    Wilayah yang disebut sebagai “Segitiga Emas”, tempat bertemunya Thailand, Myanmar, dan Laos telah lama menjadi titik rawan penyelundupan narkoba, khususnya metamfetamin, meskipun telah dilakukan tindakan keras berulang kali.

    Para polisi menggerebek sebuah gedung di pusat kota Nakhon Pathom pada Rabu malam, menahan empat pria di lokasi tersebut dan menemukan sejumlah besar simpanan narkoba.

    “Ini adalah salah satu jumlah narkoba terbesar yang pernah disita,” kata Kepala Kepolisian Nasional Thailand yang baru diangkat, Torsak Sukwimol, seraya menambahkan bahwa hasil sitaan tersebut bernilai sekitar 300 juta baht (US$8 juta) atau sekitar Rp 124 miliar.

    Dia mengatakan kepada wartawan, dikutip kantor berita AFP, Kamis (28/9/2023), bahwa para petugas polisi telah menemukan sekitar 15 juta pil “yaba” — tablet metamfetamin yang diproduksi dan digunakan di seluruh wilayah itu.

    Narkoba yang disita itu juga mencakup sekitar 400 kilogram sabu, dan hampir 450 batang heroin.

  • Hadapi China, Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri

    Hadapi China, Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri

    Jakarta

    Taiwan meluncurkan kapal selam pertamanya yang dibuat di dalam negeri, seiring negara tersebut berupaya meningkatkan pertahanan terhadap China.

    Pemerintah China mengklaim mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai wilayahnya. Dalam setahun terakhir, China telah meningkatkan tekanan militer dan politik, meningkatkan jumlah penyusupan pesawat tempur di sekitar pulau tersebut, sambil secara diplomatis mengisolasi Taiwan.

    Sementara Taiwan telah meningkatkan belanja pertahanan – dengan mengalokasikan dana sebesar US$19 miliar pada tahun 2024 – untuk memperoleh peralatan militer, terutama dari sekutu utamanya Amerika Serikat. Namun, upayanya untuk mendapatkan kapal selam menghadapi kendala.

    Presiden Taiwan Tsai Ing-wen meluncurkan program kapal selam pada tahun 2016 dengan tujuan meluncurkan delapan armada kapal.

    Prototipe pertama, diberi nama “Hai Kun” dalam bahasa China, yang berarti “makhluk laut mitos”, dan dijuluki “Narwhal” dalam bahasa Inggris, diresmikan pada hari Kamis (28/9) dalam sebuah seremoni di kota pelabuhan Kaohsiung.

    “Sejarah akan selamanya mengingat hari ini,” kata Tsai yang berdiri di depan kapal selam tersebut yang mengenakan warna bendera Taiwan, sebagaimana dilansir kantor berita AFP, Kamis (28/9/2023).

    “Di masa lalu, membangun kapal selam di dalam negeri dianggap sebagai ‘Mission Impossible’. Namun saat ini, kapal selam yang dirancang dan dibangun oleh orang-orang kita sendiri sudah ada di hadapan semua orang – kita berhasil melakukannya,” katanya.

  • Ada Bantuan China dalam Pembebasan Tentara AS yang Ditahan Korut

    Ada Bantuan China dalam Pembebasan Tentara AS yang Ditahan Korut

    Jakarta

    Otoritas Korea Utara (Korut) telah membebaskan seorang tentara Amerika Serikat yang ditahan sejak Juli lalu. Pemerintah China menyebut bahwa pihaknya telah menawarkan bantuan “kemanusiaan” dalam pembebasan tentara AS tersebut.

    Travis King, 23 tahun, telah ditahan di Korea Utara sejak Juli, ketika ia melintasi Zona Demiliterisasi dari Korea Selatan.

    Setelah hampir tiga bulan ditahan, dia akhirnya melewati perbatasan Korea Utara ke China dengan bantuan para diplomat Swedia, di mana ia diserahkan kepada duta besar AS dan seorang perwira militer senior AS pada hari Rabu (27/9) waktu setempat. Dia kemudian diterbangkan ke pangkalan militer AS.

    Kemudian, dalam contoh yang jarang terjadi dalam kerja sama AS-China, Beijing pada hari Kamis (28/9) mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menawarkan bantuan.

    “Atas permintaan pihak Korea Utara dan AS, China telah memberikan bantuan yang diperlukan dari sudut pandang kemanusiaan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning ketika ditanya tentang kasus tersebut, sebagaimana dilansir kantor berita AFP, Kamis (28/9/2023).

    Sebelumnya, penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pada hari Rabu mengucapkan terima kasih kepada China “atas bantuannya dalam memfasilitasi transit Prajurit King”.

    Namun seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan, China tidak melakukan mediasi dengan Korea Utara terkait pembebasan King dan Amerika Serikat tidak memberikan konsesi apapun kepada Pyongyang untuk pembebasan itu.

    (ita/ita)

  • Geger Parlemen Kanada Sambut Eks Nazi, PM Trudeau Minta Maaf

    Geger Parlemen Kanada Sambut Eks Nazi, PM Trudeau Minta Maaf

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menyampaikan permintaan maaf di parlemen setelah badan legislatif tersebut memberikan penyambutan pada seorang veteran Perang Dunia II asal Ukraina yang merupakan bekas anggota Nazi.

    Insiden pekan lalu saat kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tersebut telah mengguncang Kanada, mendorong ketua parlemen mengundurkan diri dan memicu gejolak diplomatik.

    “Saya ingin menyampaikan permintaan maaf atas apa yang terjadi pada hari Jumat dan kepada Presiden Zelensky serta delegasi Ukraina atas situasi yang mereka alami, untuk kita semua yang hadir,” kata Trudeau kepada para anggota parlemen, dikutip kantor berita AFP, Kamis (28/9/2023).

    “Dengan tanpa sadar memperkenalkan orang ini adalah kesalahan besar dan merupakan pelanggaran terhadap ingatan orang-orang yang sangat menderita di tangan rezim Nazi,” ujar Trudeau.

    Pemimpin Kanada tersebut mengacu pada insiden memalukan yang menodai kunjungan Zelensky pekan lalu, yang menyebabkan pengunduran diri ketua parlemen Kanada pada hari Selasa lalu.

    Saat itu, Zelensky berada di Kanada sebagai bagian dari tur untuk meningkatkan dukungan Barat terhadap perjuangan negaranya melawan invasi Rusia.

    Zelensky berada di ruang parlemen Kanada sebagai tamu kehormatan ketika ketua parlemen, Anthony Rota, menyebut nama veteran tua itu sebagai pahlawan Perang Dunia II, sehingga memicu tepuk tangan meriah.

  • Ukraina Klaim Hancurkan 30 Drone yang Diluncurkan Rusia

    Ukraina Klaim Hancurkan 30 Drone yang Diluncurkan Rusia

    Jakarta

    Militer Ukraina mengklaim bahwa Rusia telah melancarkan serangan drone atau pesawat tak berawak “besar-besaran” pada Rabu (27/9) malam waktu setempat. Disebutkan bahwa lebih dari 30 kendaraan udara tak berawak (UAV) Rusia telah dihancurkan.

    Nataliya Gumenyuk, juru bicara komando militer selatan Ukraina, mengatakan UAV tersebut dicegat di wilayah pesisir Laut Hitam dan juga lebih jauh ke daratan.

    “Rusia tidak menghentikan tekanan dan mencari taktik baru: yaitu dengan menggunakan serangan massal”, tulis Gumenyuk di platform pesan Telegram, sebagaimana dilansir kantor berita AFP, Kamis (28/9/2023).

    “Malam ini, beberapa kelompok UAV penyerang diluncurkan… pertahanan udara bekerja hampir di seluruh arah selatan – di Odesa, wilayah Mykolaiv. Juga, jauh lebih tinggi di utara – musuh mengarahkan serangannya ke Ukraina tengah,” katanya.

    “Konsekuensi dari serangan tersebut kini sedang diklarifikasi, karena serangan tersebut memang berskala besar,” imbuhnya.

    “Namun, pekerjaan pertahanan udara cukup efektif. Lebih dari 30 UAV hancur,” ujar Gumenyuk.

    Sejak bulan Juli, ketika Moskow menarik diri dari perjanjian yang ditengahi PBB, yang mengizinkan pengiriman biji-bijian yang aman melalui Laut Hitam, Rusia telah meningkatkan serangan terhadap infrastruktur pengekspor biji-bijian Ukraina di wilayah Odesa dan Mykolaiv.

    (ita/ita)

  • Ngeri, Toko-toko di Philadelphia AS Dijarah! Ada Apa?

    Ngeri, Toko-toko di Philadelphia AS Dijarah! Ada Apa?

    Jakarta

    Lebih dari selusin orang ditangkap di Philadelphia, Amerika Serikat menyusul penjarahan toko-toko setelah unjuk rasa damai menentang kekerasan polisi.

    Jendela-jendela tempat usaha dihancurkan dan toko-toko dijarah oleh “sekelompok besar remaja” di pusat kota pada Selasa malam waktu setempat, dalam serangkaian kekerasan yang “tidak ada hubungannya” dengan demonstrasi hari sebelumnya, kata Komisaris Polisi John Stanford.

    “Apa yang kami alami malam ini adalah sekelompok oportunis kriminal yang memanfaatkan situasi dan berusaha menghancurkan kota kami,” kata Stanford dalam konferensi pers, dikutip kantor berita AFP, Kamis (28/9/2023).

    Polisi melakukan “sekitar 15 hingga 20 penangkapan,” katanya, dan berjanji bahwa mereka akan melakukan lebih banyak penangkapan.

    Sekitar 30 menit setelah protes mereda, polisi mulai menerima panggilan telepon darurat sekitar pukul 20.00 (Rabu 00.00 GMT) mengenai pembobolan dan penjarahan di toko-toko, termasuk merek perlengkapan yoga populer Lululemon dan toko sepatu Foot Locker.

    Para pengunjuk rasa turun ke jalan setelah pengadilan Philadelphia pada hari sebelumnya menolak tuduhan pembunuhan terhadap seorang petugas polisi yang menembak mati pengendara mobil berusia 27 tahun, Eddie Irizarry. Dia ditembak mati saat mobilnya dihentikan polisi bulan lalu, sebuah insiden kekerasan yang terekam dalam rekaman bodycam.

    Peristiwa penjarahan, yang menurut Stanford dilakukan oleh sekelompok orang yang jumlahnya mencapai “seratus atau lebih”, terjadi ketika pengutilan terorganisir dan pencurian kecil-kecilan sedang meningkat di Amerika Serikat.

    (ita/ita)

  • Sah! Korut Cantumkan Status Negara Nuklir dalam Konstitusi

    Sah! Korut Cantumkan Status Negara Nuklir dalam Konstitusi

    Jakarta

    Badan legislatif Korea Utara (Korut) secara resmi menetapkan status negara tersebut sebagai negara berkekuatan senjata nuklir dalam konstitusinya.

    “Kebijakan pembangunan kekuatan nuklir DPRK telah dijadikan permanen sebagai hukum dasar negara, yang tidak boleh diabaikan oleh siapa pun,” kata pemimpin Kim Jong Un pada pertemuan Majelis Rakyat Negara yang diadakan pada Selasa dan Rabu,” lapor kantor berita resmi Korut, KCNA, dikutip AFP, Kamis (28/9/2023).

    DPRK adalah singkatan dari nama resmi negara tersebut.

    Korea Utara telah melakukan sejumlah uji coba senjata pada tahun ini. Hubungan negeri komunis itu dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat sangat tegang, di tengah kekhawatiran bahwa Pyongyang akan melakukan uji coba nuklir pertamanya sejak tahun 2017. Diketahui bahwa Korea Utara telah melakukan enam uji coba nuklir sejak tahun 2006.

    Setahun yang lalu, majelis tersebut mengesahkan undang-undang yang menyatakan Korea Utara sebagai negara senjata nuklir dan Kim mengatakan status ini “tidak dapat diubah.” Undang-undang baru tersebut juga mengizinkan penggunaan senjata nuklir secara preventif.

    Kini, majelis telah melangkah lebih jauh dengan menetapkan status senjata nuklir tersebut dalam konstitusi negara tersebut.

    “Ini adalah peristiwa bersejarah yang memberikan pengaruh politik yang kuat untuk memperkuat kemampuan pertahanan nasional,” kata Kim, menurut KCNA.

    (ita/ita)