Jenis Media: Internasional

  • Pemimpin Hizbullah Bertemu Petinggi Hamas-Jihad Islam, Bahas Apa?

    Pemimpin Hizbullah Bertemu Petinggi Hamas-Jihad Islam, Bahas Apa?

    Beirut

    Pemimpin kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan tokoh senior Hamas dan Jihad Islam Palestina. Pembicaraan ketiga pihak yang anti-Israel itu, digelar saat perang berkecamuk di Jalur Gaza.

    Seperti dilansir Associated Press dan Al Arabiya, Rabu (25/10/2023), pertemuan pada Rabu (25/10) waktu setempat itu, digelar oleh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersama wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri dan pemimpin Jihad Islam Ziad al-Nakhala. Pertemuan itu digelar di Beirut, ibu kota Lebanon.

    Menurut pernyataan singkat yang dirilis media yang dikelola Hizbullah dan media pemerintah Lebanon, Nasrallah setuju dengan al-Arouri dan al-Nakhala mengenai langkah selanjutnya yang harus diambil oleh ketiga kelompok tersebut — bersama para milisi lain yang didukung Iran — pada ‘tahap sensitif’ ini.

    Tujuan mereka, menurut pernyataan singkat itu, adalah mencapai ‘kemenangan nyata bagi perlawanan di Gaza dan Palestina’, juga menghentikan ‘agresi berbahaya dan brutal Israel terhadap rakyat yang tertindas dan tabah di Gaza dan Tepi Barat’.

    Laporan televisi al-Manar milik Hizbullah, seperti dilansir Reuters, menyebut pertemuan itu menilai apa yang harus dilakukan aliansi kelompok-kelompok tersebut untuk ‘mencapai kemenangan nyata bagi perlawanan’ di Gaza.

    “Pertemuan itu … menilai posisi yang diambil secara internasional dan apa yang harus dilakukan oleh Poros Perlawanan,” sebut al-Manar dalam laporannya.

    Sebutan ‘Poros Perlawanan’ merujuk pada aliansi antara Iran, kelompok militan Palestina, Suriah, Hizbullah dan faksi-faksi lainnya.

  • MA Jepang Batalkan Syarat Sterilisasi Bagi Transisi Gender

    MA Jepang Batalkan Syarat Sterilisasi Bagi Transisi Gender

    Jakarta

    Kewajiban mengangkat organ reproduksi sebagai syarat transisi gender sudah dianggap sebagai diskriminasi dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia oleh beberapa badan internasional, termasuk Pengadilan Eropa untuk Hak Asasi Manusia, Asosiasi Profesional Dunia untuk Kesehatan Transgender dan PBB.

    Namun, sebagian anggota parlemen dan kelompok perempuan mengatakan putusan Mahkamah Agung untuk melarang pasal sterilisasi untuk transisi gender justru akan menimbulkan kebingungan dan melemahkan hak-hak perempuan. MA Jepang pernah membatalkan kasus serupa pada tahun 2019.

    Organisasi HAM internasional, Human Rights Watch, menyambut baik putusan tersebut dan mendesak pemerintah untuk menindaklanjutinya.

    “Pemerintah berkewajiban untuk membuat undang-undang yang selaras dengan konstitusi. Artinya, pemerintah sekarang perlu bertindak cepat menghapus klausul tersebut,” kata Kanae Doi, direktur HRW Jepang . Menurutnya, putusan tersebut “sudah terlambat, tapi tidak ada kata terlambat.”

    Perkara diajukan ke hadapan 15 hakim Mahkamah Agung oleh seseorang yang hanya diidentifikasi sebagai transpuan di bawah usia 50 tahun. Sejauh ini, kuasa hukum penggugat belum mengomentari atau menguatkan putusan yang dijatuhkan dalam sidang tertutup pada Rabu, (25/10), lapor Reuters.

    Konflik ideologi seputar tubuh dan seksualitas

    Hukum Jepang menyatakan bahwa orang yang ingin mengubah kelamin harus melampirkan diagnosa disforia gender dan memenuhi lima persyaratan lain.

    Persyaratan tersebut adalah: berusia minimal 18 tahun; tidak menikah; tidak mempunyai anak di bawah umur; memiliki alat kelamin yang menyerupai lawan jenis, serta tidak memiliki atau telah kehilangan fungsi kelenjar reproduksi secara permanen.

    Meskipun banyak negara telah melarang kewajiban sterilisasi untuk mengubah jenis kelamin secara hukum, hak asasi kaum transgender masih menjadi isu kontroversial di Jepang. Sebuah petisi yang diorganisir oleh tujuh organisasi untuk mendukung kewajiban sterilisasi sejauh ini sudah mengumpulkan lebih dari 20.000 tanda tangan.

    Sepekan silam, organisasi Pelindung Definisi Perempuan, sebuah kelompok konservatif yang mendukung persyaratan operasi bagi transgender, mengajukan petisi terpisah kepada Mahkamah Agung. Mereka menyatakan, pencabutan kewajiban sterilisasi bagi kaum transgender akan “melanggar hak dan martabat perempuan secara signifikan”.

    Bulan lalu, sekelompok anggota parlemen dari partai pemerintah, Demokrat, menegaskan putusan yang membatalkan pasal sterilisasi justru akan menimbulkan kebingungan.

    rzn/hp (rtr,ap)

    (ita/ita)

  • Perang Hamas-Israel Memanas, Jet Tempur F-16 AS Tiba di Timur Tengah

    Perang Hamas-Israel Memanas, Jet Tempur F-16 AS Tiba di Timur Tengah

    Washington DC

    Satu skuadron jet tempur F-16 milik Amerika Serikat (AS) telah tiba di kawasan Timur Tengah, saat perang antara Hamas dan Israel terus berkecamuk di Jalur Gaza. Apa tugas jet-jet tempur F-16 yang dikerahkan oleh AS ke Timur Tengah ini?

    Seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (25/10/2023), Pentagon atau Departemen Pertahanan AS mengungkapkan bahwa jet-jet tempur F-16 itu akan bekerja bersama serangkaian kekuatan yang dikirimkan ke kawasan itu, dalam upaya meningkatkan kemampuan pasukan AS mempertahankan diri saat ketegangan meningkat.

    Pentagon mengatakan bahwa sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu, kelompok-kelompok milisi yang didukung oleh Iran dalam beberapa kesempatan melancarkan serangan terhadap posisi pasukan militer AS yang menjalankan misi kontraterorisme di Irak dan Suriah.

    “Kami mengetahui bahwa kelompok-kelompok yang melancarkan serangan ini didukung oleh Korps Garda Revolusi Islam dan rezim Iran,” sebut Sekretaris Pers Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder dalam pernyataannya.

    “Apa yang kami lihat adalah prospek eskalasi yang lebih signifikan terhadap pasukan dan personel AS di seluruh kawasan, dalam waktu dekat, yang berasal dari kekuatan proxy Iran dan terutamanya Iran,” imbuh Ryder.

    Disebutkan bahwa upaya melindungi pasukan AS di kawasan tersebut adalah salah dari tiga tujuan utama yang menjadi fokus Pentagon sejak serangan Hamas terhadap Israel. Ryder mengatakan bahwa departemennya juga fokus mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan dan mencegah konflik semakin meluas di kawasan itu.

    Lebih lanjut, Ryder menyebut bahwa untuk membantu Israel dalam pertahanannya, AS bergegas memberikan bantuan keamanan agar Angkatan Bersenjata Israel (IDF) bisa memulihkan keamanan dan melindungi rakyatnya.

  • Israel Segera Serangan Darat ke Gaza, Bagaimana Pertempuran Berlangsung?

    Israel Segera Serangan Darat ke Gaza, Bagaimana Pertempuran Berlangsung?

    Jakarta

    Wilayah Gaza bagian utara bisa menjadi medan pertempuran berdarah antara Hamas dan militer Israel, dan puluhan ribu warga sipil bisa terjebak di tengah-tengahnya.

    Peluang itu mengemuka ketika Israel mengerahkan puluhan ribu tentaranya ke wilayah dekat perbatasan dengan Gaza, untuk mempersiapkan serangan darat.

    Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan aksi militer di Gaza “mungkin memakan waktu satu, dua atau tiga bulan, tetapi pada akhirnya tidak akan ada lagi Hamas”.

    Gallant mengatakan operasi darat yang ditunggu-tunggu, “akan segera dilakukan”. Namun, kapan operasi tersebut berlangsung masih belum jelas.

    Jika pasukan Israel masuk, mereka akan menghadapi perlawanan dari kelompok milisi Hamas di daerah perkotaan yang padat penduduk.

    Wartawan BBC Arab, Feras Kilani, yang telah meliput beberapa perang di Timur Tengah dan berkali-kali melaporkan peristiwa dari Gaza, menganalisis dampak apa yang akan muncul dari langkah ini.

    Getty ImagesJaringan terowongan Hamas di Gaza memungkinkan kelompok tersebut memindahkan pasokan dan pasukan.

    Juru kamera yang bersama saya menjelaskan bahwa ini terjadi karena jauh di bawah aspal, tanah telah dilubangi untuk menciptakan jaringan terowongan yang sangat luas.

    Digali oleh Hamas, terowongan tersebut membentang ratusan kilometer dan memungkinkan kelompok militan tersebut untuk memindahkan pasokan di bawah jalan-jalan sempit dan padat penduduk di Gaza tanpa terdeteksi.

    BBC

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk “meremukkan dan menghancurkan Hamas setelah mereka menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.400 orang.

    Pasukan Israel telah melancarkan serangan udara ke Gaza dan langkah mereka selanjutnya diperkirakan adalah serangan darat. Jika hal ini terwujud, terowongan-terowongan ini akan menjadi bagian penting dari strategi tempur Hamas.

    Hamas telah mengantisipasi serangan darat Israel dengan menimbun persediaan makanan, air, hingga senjata di jaringan terowongan itu.

    BBC

    Terowongan Hamas, yang beberapa di antaranya diyakini meluas hingga ke wilayah Israel, berpotensi memungkinkan para anggota kelompok itu bergerak tanpa hambatan dan menyergap pasukan Israel dari belakang saat mereka bergerak melalui Gaza utara.

    Israel meyakini bahwa Hamas memiliki hingga 30.000 personel yang dilatih menggunakan senapan otomatis, granat berpeluncur roket, dan rudal anti-tank. Jumlah anggota Hamas sendiri didukung oleh kelompok lain seperti Jihad Islam Palestina dan faksi Islam yang lebih kecil.

    Sejarah baru-baru ini menunjukkan betapa berbahayanya pertempuran di daerah perkotaan dan saya telah melihat sendiri apa yang bisa terjadi ketika kekuatan militer yang terlatih sekalipun mencoba mengepung dan menghancurkan musuh yang gigih dalam situasi seperti ini.

    BBC

    Pertempuran kota

    Pada 2016, saya bersama dengan pasukan khusus Irak ketika mereka bersiap untuk menyerang Kota Mosul.

    Pihak berwenang telah memutuskan untuk mengepung kelompok militan ISIS, dan memastikan mereka tidak punya jalan untuk mundur. Kebijakan ini menempatkan kota ini dalam arena pertempuran yang brutal dan mematikan.

    Pada hari kami memasuki distrik pertama Mosul, perlawanan yang dilakukan para militan sungguh luar biasa. Mereka menembakkan apa saja ke arah konvoi mobil Humvee kami, termasuk senapan, granat, dan rudal yang diluncurkan dari bahu.

    Kemudian, perangkap dipasang di dalam atau di atas apa saja yang dapat Anda bayangkan – dari lemari es, televisi di rumah-rumah penduduk, hingga bongkahan emas serta senjata yang dibiarkan tergeletak di tanah.

    Mengambil atau berdiri di atas benda yang salah berujung maut.

    Bahaya yang sama juga bisa menanti pasukan Israel jika mereka bergerak ke kota Gaza.

    Getty ImagesPertempuran Mosul, antara tentara Irak dan pejuang ISIS, berlangsung lebih dari sembilan bulan pada tahun 2016-2017.

    Pada tahap-tahap terakhir pertempuran di Mosul, saya melihat banyak tentara Irak yang fokusnya telah berubah.

    Pertempuran itu begitu hebat dan berbahaya sehingga mereka hanya bisa memikirkan nyawa sendiri dan tidak bisa mengambil risiko untuk melindungi warga sipil.

    Risiko lainnya adalah penembak jitu, yang bersembunyi di gedung-gedung dan reruntuhan di seluruh kota. Pasukan Irak sering menggunakan kekuatan udara untuk mengebom seluruh wilayah guna menghentikan mereka.

    Pasukan Israel mungkin dihadapkan pada pilihan baik itu mengambil risiko besar dengan melawan penembak jitu Hamas yang terlatih atau meratakan seluruh bangunan dari udara untuk menghentikan mereka.

    Baca juga:

    Konvoi pasukan yang kami tumpangi di Mosul terkena oleh beberapa bom mobil dan lima tentara yang bersama kami tewas dalam ledakan besar yang terjadi setelahnya.

    Syok para penyintas, yang melihat teman maupun lawan mereka tewas oleh ledakan tersebut, terlihat jelas.

    Hamas tidak diketahui sering menggunakan bom mobil, namun mereka pernah mengerahkan pelaku bom bunuh diri sebelumnya. Dampak serangan semacam ini terhadap pasukan keamanan bisa sangat besar.

    Tidak jelas berapa lama serangan darat di Gaza akan berlangsung, namun berkaca pada perlawanan sengit yang dilakukan oleh kelompok ISIS di Mosul membuat pasukan Irak membutuhkan waktu sembilan bulan sampai akhirnya menguasai wilayah tersebut.

    BBCKonvoi yang diikuti Feras ke Mosul beberapa kali dihantam bom mobil.

    Jalur yang aman

    Kondisi sangat berbeda terjadi di Kota Raqqa, Suriah, pada 2017. Kala itu, sekelompok besar milisi dikepung di daerah padat penduduk.

    Namun dalam situasi tersebut, koalisi pimpinan pasukan AS dan Kurdi memutuskan untuk memberikan pilihan kepada para milisi untuk pergi.

    Saya telah meliput usaha keras Kurdi melawan ISIS selama bertahun-tahun dan salah satu pemimpin mereka membawa saya ke pertemuan rahasia dengan seorang komandan AS di Suriah.

    Dia menyetujui permintaan para pemimpin Arab setempat untuk mengizinkan anggota ISIS dan keluarga mereka meninggalkan Raqqa.

    Kesepakatan ini menghindarkan kota tersebut dari kehancuran total akibat pertempuran. Jumlah korban baik di kalangan militer maupun warga sipil pun jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan jumlah korban di Mosul.

    Getty ImagesKesepakatan yang ditengahi oleh koalisi AS-Kurdi mencegah pertempuran jalanan yang berkepanjangan di kota Raqqa, Suriah pada tahun 2017.

    Sehari setelah para milisi pergi, warga sipil yang masih tinggal di kota keluar dari rumah dengan perasaan lega karena mereka selamat. Mereka takut akan tewas dalam serangan besar-besaran di kota itu.

    Apakah pertempuran darat di Gaza bisa seperti ini?

    Kesepakatan semacam ini sulit menjadi pilihan bagi Israel dan Hamas mengingat letak geografis Gaza.

    Raqqa adalah kota yang relatif terpencil di Suriah dan para militan yang diizinkan meninggalkan wilayah tersebut dapat pergi ke pedesaan sekitarnya.

    Jika dibandingkan, Jalur Gaza sangatlah kecil dan tidak ada tempat yang bisa dituju oleh para militan Hamas.

    Pengasingan

    Pada masa lalu, kesepakatan telah ditempuh untuk mengirim orang-orang ke tempat yang jauh.

    Pada 1982, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) setuju meninggalkan Beirut di Libanon, tempat mereka dikepung oleh pasukan Israel selama tiga bulan.

    Pimpinan PLO pergi ke Tunisia dan anggota lainnya mengungsi di Afrika Utara dan Timur Tengah.

    Meskipun kesepakatan seperti ini mungkin menawarkan cara untuk meminimalkan pertempuran dan kematian warga sipil di Gaza, sulit untuk melihat apakah hal ini bisa dilakukan secara politis.

    Pemerintah Israel telah berjanji untuk menghancurkan Hamas setelah serangan pada tanggal 7 Oktober. Lagipula, membiarkan pimpinan Hamas melarikan diri ke negara asing akan menimbulkan kemarahan publik Israel.

    Jika Israel berkeras melancarkan serangan darat, pertempuran Gaza bagian utara bisa menjadi medan pertempuran berdarah antara Hamas dan pasukan Israel, dan puluhan ribu warga sipil bisa terjebak di tengah-tengahnya.

    Lihat Video ‘Israel Gempur Gaza dalam 24 Jam: 400 Orang Tewas, 320 Titik Diserang’:

    (ita/ita)

  • Bersiap Hal Terburuk, Warga Gaza Tuliskan Nama di Tubuh Anaknya

    Bersiap Hal Terburuk, Warga Gaza Tuliskan Nama di Tubuh Anaknya

    Gaza City

    Bersiap untuk kemungkinan terburuk saat perang antara Hamas dan Israel berlangsung di Jalur Gaza, keluarga-keluarga Palestina terpaksa menuliskan nama anak-anak mereka di bagian tangan dan kaki. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah identifikasi jika ada kemungkinan mereka terbunuh dalam gempuran Israel.

    Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (23/10/2023), rekaman video yang diambil oleh jurnalis CNN di Rumah Sakit Martir Al Aqsa yang ada di Jalur Gaza menunjukkan seorang balita dan tiga anak lainnya yang tewas memiliki nama mereka tertulis dalam bahasa Arab pada betis mereka.

    “Apa yang kami perhatikan saat ini adalah banyak orang tua yang menuliskan nama anak-anak mereka pada bagian kaki mereka, sehingga anak-anak itu bisa diidentifikasi setelah serangan udara terjadi dan jika mereka tersesat. Ini menjadi fenomena baru yang baru saja dimulai di Gaza,” tutur seorang pengawas ruangan untuk memandikan jenazah pada rumah sakit setempat, seperti dikutip dari video CNN tersebut.

    “Banyak anak-anak yang hilang, banyak yang sampai di sini dengan tengkorak hancur…dan sulit untuk mengidentifikasi mereka. Hanya melalui tulisan itulah mereka bisa diidentifikasi,” imbuh petugas pengawas yang tidak disebut namanya tersebut.

    Serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza telah berlangsung selama lebih dari dua pekan terakhir, dengan banyak bangunan permukiman yang dilaporkan rata dengan tanah akibat rentetan serangan tersebut.

    Gempuran Israel itu dimaksudkan untuk membalas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang dilaporkan menewaskan lebih dari 1.400 orang.

    Sementara laporan otoritas kesehatan Gaza menyebut lebih dari 4.600 orang, yang sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan udara Israel. Dari jumlah korban tewas itu, sekitar 700 orang di antaranya merupakan anak-anak.

  • Akankah Kembalinya Nawaz Sharif Mengguncang Politik Pakistan?

    Akankah Kembalinya Nawaz Sharif Mengguncang Politik Pakistan?

    Jakarta

    Nawaz Sharif, mantan perdana menteri Pakistan tiga kali, kembali ke tanah airnya pada hari Sabtu (21/03), setelah empat tahun mengasingkan diri di London.

    Nawaz Sharif pindah ke ibu kota Inggris pada tahun 2019 untuk mendapatkan perawatan medis di tengah masa hukuman tujuh tahun penjara dengan syarat dia kembali ketika sehat. Akan tetapi dia tidak kembali ke Pakistan untuk menyelesaikan hukumannya.

    Pria berusia 73 tahun, yang mengepalai partai Liga Muslim Pakistan Nawaz, atau PML-N, mengklaim bahwa dakwaan yang diajukan dan persidangan yang dilakukan secara tergesa-gesa, serta hukuman dan pemenjaraannya bermotif politik.

    Membatalkan hukuman Nawaz Sharif

    Nawaz Sharif, yang dianggap sebagai salah satu politisi paling berpengaruh di Pakistan, belum pernah menyelesaikan masa jabatannya.

    Ia dipecat karena tuduhan korupsi pada tahun 1993 sebelum kembali menjabat pada tahun 1997, namun digulingkan lagi dua tahun kemudian atas perintah militer Pakistan, setelah ia berselisih dengan para jenderal tertingginya.

    Jabatan ketiganya berakhir pada tahun 2017, ketika Mahkamah Agung Pakistan mendiskualifikasi dia dari dunia politik seumur hidup atas tuduhan korupsi, tuduhan yang dibantahnya. Saat berada di London pada tahun 2020, pengadilan Pakistan mengeluarkan surat perintah penangkapan Nawaz.

    Namun awal pekan ini, Pengadilan Tinggi di Islamabad memberikan jaminan perlindungan kepada Nawaz Sharif, yang berarti bahwa pihak berwenang tidak dapat menahannya sebelum dia hadir di hadapan hakim pada hari Selasa (24/10) untuk meminta perpanjangan jaminan sementara.

    Nawaz Sharif tidak dapat mencalonkan diri lagi dalam pemilu atau memegang jabatan publik karena vonis hukum yang disandangnya, meskipun partainya mengatakan ia ingin menjadi perdana menteri untuk keempat kalinya. Putrinya, Maryam Nawaz, mengatakan bahwa ia akan berusaha untuk membatalkan vonis kasus korupsi itu sehingga dapat memimpin partainya dalam pemilu nasional yang dijadwalkan pada Januari 2024.

    Diusung oleh Imran Khan

    Nawaz Sharif berupaya merebut kembali suara pemilih dari saingan politik utamanya, Imran Khan, yang menjalani hukuman tiga tahun penjara dalam kasus korupsi.

    Mantan pemain kriket itu digulingkan pada April 2022 setelah mosi tidak percaya, tetapi masih dianggap sebagai politisi paling populer di negara itu dengan banyak pendukung. Pakistan berada dalam kekacauan politik yang parah sejak penggulingan Imran Khan sebagai perdana menteri.

    Kepulangan Sharif diperkirakan akan mengubah lanskap politik saat ini di negara tersebut. “Ini adalah momen besar dan perkembangan besar,” kata Maiza Hameed, anggota parlemen dari partai PML-N, kepada DW.

    Akankah ‘Singa Punjab’ ini menjalani masa jabatannya yang keempat?

    Namun kubu oposisi menganggap kepulangannya hanyalah sebuah lelucon. “Nawaz Sharif kerap mengolok-olok hukum negara dengan memberikan laporan medis palsu, pergi berobat, dan akhirnya ditemukan di pusat perbelanjaan kelas atas,” ujar penasihat Imran Khan untuk media dan urusan internasional, Zulfikar Bukhari kepada DW.

    Nawaz berencana menghidupkan kembali politik partainya di tengah krisis ekonomi terburuk yang dialami Pakistan dalam beberapa dekade terakhir. Dia berharap bisa memimpin partainya dan merebut hati para pemilih setelah adik laki-lakinya, Shehbaz Sharif, memimpin pemerintahan koalisi yang kurang populer, setelah penggulingan Khan.

    “Kembalinya Nawaz Sharif ke Pakistan menandakan harapannya untuk masa jabatan keempat sebagai perdana menteri. Dia adalah pemimpin partainya dan telah menjalankan banyak hal dari London, bahkan ketika saudaranya menjadi perdana menteri dari April 2022 hingga Agustus 2023,” tutur Madiha Afzal dari Brookings Institution, kepada DW. “Dia lebih karismatik di antara keduanya dan akan menjadi kunci untuk menghidupkan kembali nasib politik partainya.”

    Memperbaiki hubungan dengan militer

    Beberapa analis mengatakan bahwa pemulangan Nawaz Sharif dilakukan melalui perjanjian khusus dengan militer Pakistan.

    “Nawaz dan partainya nampaknya kembali mendapatkan dukungan dari militer, dan dukungan kritis tersebut adalah kartu truf yang kemungkinan besar akan dimainkan oleh PML-N dalam usahanya untuk kembali berkuasa,” kata Michael Kugelman, pakar Asia Selatan di Woodrow Wilson International Center for Scholars yang bermarkas di Washington.

    Pemerintahan sementara Pakistan, yang dibentuk untuk menyelenggarakan pemilu, sebelumnya membantah adanya kesepakatan dengan Nawaz dan partainya. “Kembalinya dia tampaknya mendapat dukungan militer. Namun, lawan utamanya, Imran Khan, tetap sangat populer, meskipun dia berada di penjara dan sebagian besar partainya telah dibubarkan,” tegas Afzal.

    Namun menurut Bukhari, dukungan negara terhadap Nawaz tidak akan membuat dia populer sebagai politisi. “Jika Nawaz Sharif percaya pada pertarungan yang adil, atau begitulah klaim partainya, dia harus meminta pemilu yang bebas dan adil dan bukan pemilu yang sudah diatur,” kata Bukhari, seraya menambahkan bahwa Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpin Imran Khan tetap jadi partai paling populer di Pakistan, “dan itu adalah keuntungan bagi partai politik mana pun, tidak seperti PML-N yang membuka jalan menuju kekuasaan dengan membuat kesepakatan,” pungkasnya. (ap/hp)

    Lihat juga Video ‘Mencekam! Rusuh di Pakistan Buntut Penistaan Agama, Massa Rusak Gereja’:

    (ita/ita)

  • Serangan Israel Makin Gencar, Bantuan Masuk Gaza

    Serangan Israel Makin Gencar, Bantuan Masuk Gaza

    Jakarta

    Israel membombardir Gaza dengan serangan udara pada Senin (23/10) pagi. Sejumlah jet tempurnya juga menghantam Lebanon selatan pada Minggu (22/10) malam. Serangan tersebut terjadi saat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan dengan para jenderal dan kabinet perangnya untuk menganalisis konflik yang semakin meningkat.

    Serangan Israel terkonsentrasi di tengah dan utara Jalur Gaza, demikian laporan media Palestina. Serangan udara terhadap sebuah rumah di dekat kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara telah menewaskan beberapa warga Palestina dan banyak lainnya mengalami luka-luka.

    Otoritas kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan setidaknya 4.600 orang tewas dalam serangan bom Israel selama dua minggu terakhir, yang dilancarkan setelah serangan kelompok militan Hamas pada 7 Oktober lalu terhadap komunitas Israel selatan yang menewaskan 1.400 orang dan menculik 212 orang ke Gaza sebagai sandera.

    Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang tinggal di luar negeri, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian berkomunikasi melalui sambungan telepon pada hari Minggu (22/10) malam, membahas cara untuk menghentikan “kejahatan brutal” Israel di Gaza, kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

    Israel juga telah mengumpulkan tank-tank dan pasukannya di dekat pagar perbatasan di sekitar Gaza, yang diyakini merupakan persiapan invasi darat yang untuk menumpas Hamas.

    Biden bahas konflik dengan sekutu Barat

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga telah membahas perang Israel-Hamas dengan para pemimpin negara Barat, kata Gedung Putih.

    Gedung Putih mengatakan bahwa Biden telah berbicara dengan para pemimpin dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, dan Italia.

    Dikatakan bahwa para pemimpin juga membahas tentang warga negara mereka sendiri yang terjebak dalam perang Israel-Hamas, “khususnya mereka yang ingin meninggalkan Gaza.”

    Protes pro-Palestina di berbagai negara, aksi pro Israel di Berlin

    Sekitar 12.000 orang berpartisipasi dalam aksi mendukung Palestina di Brussel pada hari Minggu (22/10). Mereka menyerukan kepada Uni Eropa untuk mengadvokasi gencatan senjata dan mengakhiri penutupan Jalur Gaza oleh Israel.

    Para demonstran membawa poster-poster dengan slogan-slogan seperti “Hentikan serangan” atau “Bebaskan Palestina.”

    Di Prancis, Paris menjadi tuan rumah aksi demonstrasi pro-Palestina untuk pertama kali, setelah penyelenggara secara terbuka mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.

    Menurut laporan kepolisian, sekitar 15.000 orang juga hadir di Place de la Republique untuk mengekspresikan solidaritas mereka kepada warga Palestina serta menyerukan gencatan senjata.

    Beberapa ribu orang juga berkumpul pada hari Minggu (22/10) di ibu kota Bosnia, Sarajevo, untuk melakukan aksi demonstrasi pro-Palestina.

    “Kota yang mengalami pengepungan terlama dalam sejarah modern, Sarajevo, memiliki hak untuk berdiri teguh bersama Gaza hari ini,” kata Wali Kota Sarajevo Benjamina Karic kepada kerumunan massa di depan balai kota.

    “Kami tahu bagaimana rasanya ketika tidak ada air, tidak ada makanan, kami tahu bagaimana rasanya ketika anak-anak terbunuh,” ujarnya sambil meneteskan air mata.

    Di Berlin, lebih dari 10.000 orang bergabung dalam aksi unjuk rasa untuk mendukung Israel hari Minggu (22/10).

    Konvoi bantuan kedua masuk ke Jalur Gaza

    Konvoi kedua truk bantuan kemanusiaan telah memulai proses penyeberangan ke Jalur Gaza, menurut laporan beberapa kantor berita.

    Sekitar 17 truk bantuan telah diizinkan untuk masuk ke Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah di Mesir pada hari Minggu (22/10), lapor media pemerintah Mesir.

    Kantor berita AFP menggambarkan bagaimana truk-truk berisi bahan bakar yang pertama memasuki wilayah Palestina itu pada hari Minggu (22/10) sejak aksi serangan terjadi dua minggu lalu.

    Enam truk berisi bahan bakar lainnya untuk menyalakan generator di dua rumah sakit di Jalur Gaza juga telah menyeberang dari Mesir, kata badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dan sumber media Mesir kepada AFP.

    Cindy McCain, Kepala Program Pangan Dunia PBB, WFP, mengatakan kepada stasiun siaran ABC bahwa situasi kemanusiaan di Gaza kini semakin memburuk. Dia menyerukan agar lembaga-lembaga bantuan diberikan akses yang aman untuk memasuki wilayah Palestina, yang menurutnya merupakan zona perang.

    kp/ha/hp (AFP, Reuters, AP)

    Lihat Video ‘Israel Gempur Gaza dalam 24 Jam: 400 Orang Tewas, 320 Titik Diserang’:

    (ita/ita)

  • Israel Sebut Hamas Punya Materi Al-Qaeda Soal Cara Buat Senjata Kimia

    Israel Sebut Hamas Punya Materi Al-Qaeda Soal Cara Buat Senjata Kimia

    Tel Aviv

    Israel mengklaim menemukan ‘materi resmi Al-Qaeda’ soal cara membuat senjata kimia pada salah satu jenazah militan Hamas yang tewas usai menyerbu negara Yahudi itu pada 7 Oktober lalu. Tel Aviv menuduh Hamas terindikasi berencana menggunakan sianida dalam serangan terhadap penduduk sipil.

    Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (23/10/2023), hal itu diungkapkan oleh Presiden Israel Isaac Herzog dalam pernyataan via media sosial X pada Minggu (22/10) waktu setempat.

    “Sebuah perangkat USB yang ditemukan pada teroris Hamas membuktikan bahwa organisasi teroris pembunuh itu berencana menggunakan sianida terhadap penduduk sipil, sama seperti teroris Al-Qaeda,” sebut Herzog dalam pernyataannya.

    Sementara dalam wawancara dengan media Inggris Sky News, Herzog mengungkapkan bahwa pasukan Israel menemukan materi Al-Qaeda itu ditemukan pada jenazah salah satu militan Hamas yang tewas di Kibbutz Be’eri.

    “Itu adalah materi Al-Qaeda. Materi resmi Al-Qaeda. Kami berhadapan dengan ISIS, Al-Qaeda, dan Hamas,” sebutnya.

    “Dalam materi ini, terdapat instruksi cara memproduksi senjata kimia,” ungkap Herzog dalam pernyataannya.

    “Ini adalah situasi yang sangat mengejutkan ketika kita melihat instruksi yang diberikan tentang cara mengoperasikan dan cara membuat sejenis senjata kimia non-profesional dengan menggunakan sianida,” imbuhnya.

    Lihat Video ‘Israel Gempur Gaza dalam 24 Jam: 400 Orang Tewas, 320 Titik Diserang’:

  • Timur Tengah Akan Tak Terkendali Jika Israel Terus Gempur Gaza

    Timur Tengah Akan Tak Terkendali Jika Israel Terus Gempur Gaza

    Jakarta

    Pemerintah Iran mengingatkan Israel dan Amerika Serikat bahwa jika Israel tidak menghentikan serangannya terhadap Gaza, maka Timur Tengah “akan tak terkendali.”

    Peringatan itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian dalam konferensi pers pada Minggu (22/10) waktu setempat.

    “Saya mengingatkan AS dan proksinya (Israel) … bahwa jika mereka tidak segera menghentikan kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida di Gaza, segala sesuatu mungkin terjadi kapan saja dan kawasan itu akan tak terkendali,” cetus Menlu Iran itu, dikutip Al Arabiya, Senin (23/10/2023).

    Amir-Abdollahian mengatakan bahwa setiap “kesalahan perhitungan” dalam konflik yang sedang berlangsung dapat mengakibatkan “konsekuensi yang berat dan pahit bagi kepentingan para penghasut perang,” merujuk pada Israel dan Amerika Serikat.

    Eskalasi terbaru ini dimulai ketika kelompok milisi Hamas masuk ke Israel dari perbatasan selatannya pada tanggal 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.400 orang. Israel serangan besar-besaran Hamas itu dengan serangan udara dan serangan artileri tanpa henti di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 4.600 orang.

    Teheran, sumber utama dukungan finansial dan militer untuk Hamas, memuji serangan Hamas pada 7 Oktober tersebut. Namun, Teheran membantah keterlibatan apa pun dalam perencanaan atau pelaksanaan serangan tersebut.

    Israel telah lama menuduh Iran memperburuk kekerasan dengan memasok senjata ke Hamas.

    Selama bertahun-tahun, Iran dan Israel terlibat dalam konflik terselubung, dengan Iran menuduh Israel mengatur serangan sabotase dan pembunuhan yang menargetkan program nuklirnya.

    Lihat juga Video ‘Israel Gempur Gaza dalam 24 Jam: 400 Orang Tewas, 320 Titik Diserang’:

    (ita/ita)

  • Filipina-China Panas Usai Tabrakan Kapal di Laut China Selatan

    Filipina-China Panas Usai Tabrakan Kapal di Laut China Selatan

    Manila

    Perselisihan antara Filipina dan China semakin memanas buntut insiden tabrakan kapal di Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Manila menuduh kapal-kapal Beijing ‘secara sengaja’ menabrak kapal-kapalnya dalam insiden yang terjadi pada akhir pekan.

    Seperti dilansir AFP, Senin (23/10/2023), kedua negara saling menyalahkan terkait insiden pada Minggu (22/10) waktu setempat, yang terjadi di dekat Second Thomas Shoal di Kepulauan Spratlys, dengan kedua pihak telah mengajukan protes diplomatik dan merilis video untuk mendukung tuduhan mereka.

    Dua insiden tabrakan itu terjadi saat misi pasokan Filipina untuk tentaranya yang ditempatkan di sebuah kapal Angkatan Laut yang dikaramkan di perairan dangkal tersebut sejak tahun 1999 untuk menegaskan klaim teritorial Manila.

    Para pejabat Filipina menuduh sebuah kapal penjaga pantai China dan sebuah kapal ‘milisi’ telah melakukan ‘manuver berbahaya’ yang memicu tabrakan dengan sebuah kapal pasokan dan sebuah kapal penjaga pantai Filipina.

    Menteri Pertahanan (Menhan) Filipina Gilbert Teodoro semakin mempertajam tuduhan dalam pernyataan pada Senin (23/10) waktu setempat, dengan menyebut tindakan China di dekat Second Thomas Shoal sebagai tindakan yang disengaja’.

    “Kapal penjaga pantai dan kapal milisi maritim China, secara terang-terang telah melanggar hukum internasional, melecehkan dan dengan sengaja menabrak kapal Unaiza May 2 dan kapal Penjaga Pantai Filipina BRP Cabra,” sebut Teodoro dalam pernyataannya.

    “Kami di sini sungguh-sungguh mengecam keras pelanggaran mengerikan dan tindakan ilegal di zona ekonomi eksklusif (Filipina) 200 mil laut dan pengaburan kebenaran oleh China yang memutarbalikkan cerita demi tujuan mereka sendiri,” imbuhnya.

    Lihat juga Video ‘Momen Jet Tempur China Manuver Agresif Dekat Pesawat Pengintai AS’: