Jenis Media: Internasional

  • UNHCR Ungkap 400 Imigran Rohingya Masih Terombang-ambing di Laut

    UNHCR Ungkap 400 Imigran Rohingya Masih Terombang-ambing di Laut

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Pengungsi PBB (UNHCR) menerima laporan dua kapal yang berisi sekitar 400 orang mengalami kerusakan mesin dan hanyut tanpa tujuan di Laut Andaman. UNHCR menerima laporan situasi darurat itu dari berbagai sumber.

    “Jika digabungkan kedua perahu membawa sekitar 400 orang,” demikian rilis resmi UNHCR pada Sabtu (2/12).

    UNHCR lantas mendesak semua negara di dekat kawasan Laut Andaman untuk bertindak menyelamatkan pengungsi Rohingya. Mereka juga menyebut kondisi cuaca beberapa hari ke depan turut mengkhawatirkan para pengungsi ini.

    Selain itu, UNHCR khawatir persediaan makanan dan air akan habis sehingga muncul risiko kematian yang signifikan dalam beberapa hari mendatang.

    UNHCR lalu meminta prinsip non-refoulement yang mewajibkan penyelamatan orang di laut ditegakkan. Mereka juga mendesak respons regional yang komprehensif untuk mengatasi pergerakan maritim yang berbahaya.

    Sejak 2022 hingga saat ini, lebih dari 570 orang termasuk pengungsi Rohingya dilaporkan tewas atau hilang di laut.

    Oleh sebab itu, Badan Pengungsi PBB tersebut turut memperingatkan potensi lebih banyak orang yang tewas, jika tidak ada penyelamatan.

    Pengungsi Rohingya menjadi sorotan di Indonesia usai mereka ramai-ramai berdatangan ke Aceh sejak pertengahan November.

    Dari hasil penyelidikan Polda Aceh, rata-rata pengungsi Rohingya yang datang ke daerah itu memiliki identitas dari UNHCR yang berbahasa Bangladesh.

    Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko menduga ada pembiaran dari lembaga PBB tersebut agar pengungsi Rohingya bisa berpindah lokasi dari camp Cox’s Bazar, Bangladesh ke Indonesia.

    “Artinya apa? ini bukan tanggung jawab kita semata tapi UNHCR juga harus bertanggung jawab kenapa Rohingya ini lolos dari Bangladesh sana,” kata Achmad kepada wartawan pada pekan lalu.

    Lanjut ke sebelah…

    Sementara itu, warga Sabang sejak tiga hari terakhir terus demo menolak pengungsi Rohingya yang berada di kampung mereka. Warga bahkan memindahkan paksa pengungsi ke Kantor Wali Kota setempat sebagai bentuk protes.

    Kali ini, karena permintaan yang tidak diakomodasikan pemerintah dan UNHCR, warga Sabang mendatangi lokasi penampungan sementara pengungsi Rohingya di Dermaga CT-1 Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) yang dijaga aparat keamanan.

    Di sana, warga protes dan hendak mengembalikan pengungsi Rohingya ke kapal namun dihadang polisi sehingga aksi saling dorong tak terelakkan di pintu masuk dermaga, Rabu sore (6/12).

    Seorang warga Sabang dalam aksi itu, Dolah, mengatakan pihaknya hanya meminta kepastian waktu pemindahan pengungsi Rohingya.

    “Kami hanya meminta kapan (pengungsi Rohingya) dipindahkan. Jangan hanya janji-janji saja,” kata Dolah.

    Aksi saling dorong tersebut reda ketika Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi menemui massa. Namun, Reza juga belum bisa memberikan kepastian kepada mereka karena menunggu hasil koordinasi dengan Menko Polhukam untuk tindak lanjut ke depan.

    “Kami baru saja rapat dengan pak Menkopolhukam, memang akan dicarikan tempat untuk menampung ini, yang jelas bukan di Sabang,” kata Reza ke massa aksi tolak Rohingya.

    [Gambas:Photo CNN]

    Jika tetap dipindahkan saat ini, lanjut Reza, tidak ada kapal yang mau mengangkut karena tidak ada tujuan pasti dan yang mau menerima pengungsi Rohingya.

    “Misalnya hari ini bisa saja, tapi kapal tidak mau angkut kalau tidak ada yang terima. Intinya itu segera akan kami pindahkan. Tapi tidak bisa sekarang, tapi segera akan dipindahkan,” ucapnya.

    Aksi penolakan warga itu berawal saat pertama kali pengungsi Rohingya mendarat di pesisir Desa Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Sabang pada Sabtu (2/12). Karena ditolak warga setempat pengungsi Rohingya itu dipindahkan ke daerah Balohan.

    Warga Balohan juga menolak pengungsi Rohingya itu ditempatkan di daerah mereka. Bahkan, warga memindahkan paksa Rohingya dengan menggunakan truk lalu diletakkan di depan Kantor Wali Kota Sabang sebagai bentuk protes mereka.

    Lalu pemerintah setempat memindahkan etnis Rohingya itu ke Dermaga CT-1 BPKS, warga yang tinggal di area itu juga melakukan penolakan. Mereka menilai pengungsi Rohingya tidak menghargai aturan setempat dan berperilaku buruk.

  • Hizbullah Serang Radar Israel, Pasukan Zionis Gempur Balik Pakai Drone

    Hizbullah Serang Radar Israel, Pasukan Zionis Gempur Balik Pakai Drone

    Jakarta, CNN Indonesia

    Milisi di Lebanon selatan menyerang situs radar Israel utara pada Rabu (6/12).

    Israel kemudian membalas serangan itu dengan menargetkan pangkalan Hizbullah di Lebanon selatan, demikian dikutip Al Jazeera.

    Menurut laporan Haaretz, militer Israel mendeteksi sejumlah serangan dari wilayah Lebanon menuju pos militer di dekat Desar Arab Al Aramshe, Galilea Barat.

    Israel mengklaim telah membalas sumber serangan. Mereka juga menyerang target Hizbullah menggunakan tank, pesawat terbang, dan tembakan artileri.

    Situasi di perbatasan Israel dan Lebanon memanas usai pasukan Zionis dan Hizbullah saling serang sejak 7 Oktober.

    Hizbullah mengklaim serangan kelompok ini untuk membantu “saudara” mereka di Gaza. Mereka akan berhenti menyerang jika Israel menghentikan agresinya di Palestina.

    Imbas saling gempur kedua pihak itu, lebih dari 110 orang di Lebanon tewas. Mayoritas korban ini adalah anggota Hizbullah dan puluhan warga sipil.

    Sementara itu, dari pihak Israel enam tentara dan tiga warga sipil dilaporkan tewas.

    Salah satu serangan Israel juga menewaskan tentara Lebanon.

    “Posisi militer di Adaisseh dibombardir oleh musuh Israel menyebabkan satu tentara tewas dan tiga lain terluka” demikian pernyataan militer Lebanon.

    Israel lantas meminta maaf dan menyebut bahwa target mereka bukanlah tentara Lebanon.

    (isa/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tentara Israel di Gaza Keracunan Makanan, Demam sampai Diare Parah

    Tentara Israel di Gaza Keracunan Makanan, Demam sampai Diare Parah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Tentara Israel dikabarkan mengalami sakit pencernaan massal akibat keracunan makanan. Sakit massal itu juga dialami pasukan Israel yang ditempatkan di Jalur Gaza selama agresi berlangsung.

    Menurut laporan surat kabar Yedioth Ahronoth, dikutip dari Middle East Monitor pada Selasa (5/12), ‘wabah’ diare itu berawal dari banyaknya donasi makanan dari berbagai restoran kepada tentara Israel.

    Namun, penyimpanan dan pengiriman makanan yang tidak higienis menyebabkan makanan terkontaminasi bakteri. Hal itu lantas menyebabkan maraknya penyakit pencernaan, diare akut, hingga demam tinggi di kalangan tentara.

    “Diare telah menyebar di kalangan tentara di selatan [Israel], kemudian menyebar di antara tentara yang sedang bertugas di Gaza,” ujar Kepala Unit Penyakit Menular RS Assuta Ashdod University Dr. Tal Brosh.

    “Kami mendiagnosis infeksi bakteri Shigella yang memicu disentri, penyakit sangat berbahaya yang menyebar di kalangan tentara di Gaza,” lanjutnya.

    Broch menjelaskan merebaknya diare dan demam itu berdampak pada kondisi tentara Israel. Pasalnya, infeksi bakteri itu terus menyebar hingga menyebabkan banyak tentara mengalami penurunan kondisi kesehatan. 

    Anggota militer Israel yang terkena diare dan demam hingga suhu tubuhnya meningkat bahkan dianggap tidak cukup bugar untuk bertugas.

    Broch juga mengingatkan penyakit pencernaan itu memiliki risiko kematian jika tidak mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

    “Jika infeksi menyebar di antara 10 tentara di infanteri, dan mereka mengalami demam setelah suhu mencapai 40 derajat Celcius, dan ketika mereka mulai mengalami diare setiap 20 menit, maka mereka tidak lagi bugar untuk bertugas dan menempatkan diri pada risiko kematian,” ujarnya.

    Sampai saat ini agresi Israel di Palestina terus berlanjut. Korban tewas akibat agresi Israel ke Palestina sejak 7 Oktober lalu kini sudah menembus 16.159 ribu jiwa per Selasa (5/12).

    Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan sebanyak 15.899 orang tewas akibat agresi Israel di wilayah itu. Sementara itu, sebanyak 42 ribu warga Palestina lainnya terluka akibat gempuran Israel ini.

    Gempuran Israel ke Gaza juga masih berlanjut sejak gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12) lalu. Gencatan senjata itu hanya bertahan selama seminggu setelah diperpanjang sebanyak dua kali.

    (frl/dna)

  • Kim Jong Un Menangis Mohon Wanita Korut Punya Banyak Anak

    Kim Jong Un Menangis Mohon Wanita Korut Punya Banyak Anak

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menangis saat meminta perempuan di negara itu agar punya banyak anak.

    Kim menangis di depan ribuan perempuan yang hadir dalam acara Pertemuan Ibu Nasional di Pyongyang pada Minggu (3/12). Ia tampak menyeka air mata menggunakan sapu tangan.

    “Ibu-ibu yang saya cintai, mencegah penurunan angka kelahiran dan pengasuhan anak yang baik adalah tugas rumah tangga yang perlu kita tangani,” kata Kim di acara itu sambil menyeka air mata, dikutip The Independent.

    Kim mengatakan Korut menghadapi sejumlah tugas yang harus diselesaikan ibu-ibu. Tugas tersebut mencakup membesarkan anak sehingga bisa meneruskan revolusi, menghilangkan praktik non-sosialis, meningkatkan keharmonisan keluarga dan persatuan sosial hingga membangun cara hidup yang bermoral.

    Selain itu, Kim juga menyebut tugas ibu-ibu yakni menerapkan kebijakan komunis, saling membantu dan memimpin satu sama lain untuk mendominasi masyarakat.

    “Menghentikan penurunan angka kelahiran, dan merawat anak-anak dengan baik serta mendidik mereka secara efektif,” imbuh Kim.

    Kim lalu berkata, “Ini adalah urusan keluarga kita bersama, yang perlu kita selesaikan dengan bergandengan tangan dengan ibu kita.”

    Permintaan Kim muncul sebagai upaya untuk meningkatkan angka kelahiran yang rendah di Korut.

    Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2023, tingkat kesuburan atau jumlah rata-rata anak yang dilahirkan satu perempuan di Korut berada di angka 1,8.

    Menurut laporan Hyundai Research Institute tingkat kesuburan Korut mengalami penurunan besar usai bencana kelaparan melanda negara itu pada 1990-an.

    Korut juga sempat menerapkan program pengendalian kelahiran bayi pada 1970 hingga 1980-an untuk memperlambat populasi setelah Perang Korea.

    Hyundai Research Institute menilai Korut akan menghadapi kesulitan jika tak ada tenaga kerja yang cukup.

    “Negara ini akan menghadapi kesulitan untuk menghidupkan kembali dan mengembangkan industri manufaktur jika tidak tersedia tenaga kerja yang cukup,” demikian menurut lembaga itu.

    (isa/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • VIDEO: Rusia-Iran Makin Kompak Bersatu Lawan Sanksi AS Cs

    VIDEO: Rusia-Iran Makin Kompak Bersatu Lawan Sanksi AS Cs

    Jakarta, CNN Indonesia

    Rusia dan Iran sepakat bersatu melawan sanksi unilateral Amerika Serikat.

    Deklarasi tersebut diresmikan saat menteri luar negeri kedua negara bertemu di Moskow pada Selasa (5/12).

    Presiden Iran Ebrahim Raisi juga dijadwalkan ke Moskow untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (7/12) besok.

    Putin dan Raisi disebut akan membicarakan banyak isu termasuk situasi di Gaza serta hubungan bilateral kedua negara.

  • Relawan WNI Beber Kengerian Serangan Israel di Gaza Selatan

    Relawan WNI Beber Kengerian Serangan Israel di Gaza Selatan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di Palestina membeberkan kengerian serangan-serangan terbaru Israel di Khan Younis, Gaza selatan.

    Relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) bernama Fikri Rofiul Haq mengatakan ledakan terus-menerus terdengar di Kota Khan Younis.

    “Kami bisa mendengar serangan itu dengan sangat jelas di sekitar kami,” kata Fikri kepada Al Jazeera, Rabu (6/12).

    Dia lalu berujar, “Dekat atau jauh, mereka [pasukan Israel] selalu ada di sini.”

    Fikri lantas mengatakan dia dan warga di Khan Younis hanya bisa berdiam diri di tempat pengungsian.

    Dia dan dua relawan WNI lain mengungsi di sebuah gedung sekolah, karena tempat tinggal mereka sebelumnya dan Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza hancur digempur Israel.

    Saat bom dijatuhkan, Fikri dan yang lain hanya bisa berdiam di kamar.

    “Hanya itu yang bisa kami lakukan,” ujar dia.

    “Saya takut, saya hanya manusia. Tapi, lama-kelamaan ketakutan itu hilang,” imbuh Fikri.

    Fikri juga menegaskan bahwa tidak ada terowongan bawah tanah di sekolah yang kini menjadi tempat pengungsian. Israel kerap menyerang fasilitas sipil dengan dalih terdapat terowongan Hamas.

    Pasukan Israel melancarkan serangan fase kedua ke Gaza usai gencatan senjata tak diperpanjang.

    Di serangan ini, Israel menggempur habis-habisan kamp pengungsian dan rumah sakit. Terbaru, mereka menggempur kamp pengungsi Jabalia selama 12 jam tanpa henti.

    Israel dan Hamas sempat gencatan senjata pada 24 November dan diperpanjang dua kali hingga berakhir pada 30 November.

    Kesepakatan gencatan senjata itu mencakup pertukaran sandera di Gaza dengan tahanan Palestina di penjara Israel, dan jeda pertempuran.

    Namun selama jeda kemanusiaan berlangsung, Israel masih terus menyerang Gaza dan Tepi Barat.

    Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Imbas serangan mereka, lebih dari 16.000 orang meninggal.

    (isa/dna)

  • VIDEO: Biden soal Pilpres AS: Jika Trump Nyapres Lagi, Saya Juga Harus

    VIDEO: Biden soal Pilpres AS: Jika Trump Nyapres Lagi, Saya Juga Harus

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa ia harus mencalonkan di Pemilu AS jika Donald Trump kembali mencalonkan diri.

    Pernyataan Biden muncul ketika para pemilih setia Partai Demokrat menyatakan kekhawatirannya mengenai usia presiden.

    Selama kampanye presiden 2020, Biden sering mengungkit keputusannya untuk mencalonkan diri sebagian disebabkan oleh cara Trump menangani masalah sebagai Presiden.

  • Joe Biden Bakal Maju Pilpres AS 2024 Jika Donald Trump Nyapres Lagi

    Joe Biden Bakal Maju Pilpres AS 2024 Jika Donald Trump Nyapres Lagi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Amerika Serikat Joe Biden memastikan akan berlaga di Pilpres 2024 jika lawan politiknya, Donald Trump, juga kembali maju menjadi calon presiden.

    Ia mengaku siap kembali mencalonkan diri lantaran Trump dan Partai Republik berpotensi menimbulkan ancaman bagi Amerika Serikat.

    “Saya kira demikian. Begini, jika dia mencalonkan diri, maka saya juga harus ikut maju pencalonan,” ungkap Joe Biden saat acara galang dana kampanye, seperti diberitakan Reuters pada Selasa (5/12).

    Dalam kesempatan tersebut, Biden juga mengisyaratkan bahwa langkahnya pada Pilpres AS 2024 akan bergantung pada manuver Trump.

    Ia menyatakan siap maju pencalonan lagi jika Trump benar-benar berlaga di Pilpres 2024. Namun, Biden juga mengaku tak yakin akan berlaga jika Trump mundur dari kontestasi pemilu AS tahun depan.

    Presiden ke-46 AS itu lantas menegaskan tujuannya saat ini hanyalah mencegah Trump kembali menjadi pemimpin Amerika Serikat.

    “Jika Trump tidak mencalonkan diri, saya tidak yakin saya akan mencalonkan diri,” ucap Biden. “Kita tidak bisa membiarkan dia menang.”

    Meski demikian, rencana Biden kembali mencalonkan diri pada Pilpres AS 2024 menuai sorotan publik. Joe Biden dinilai sudah terlalu tua karena akan berusia 86 tahun jika menjadi presiden selama dua periode.

    Kekhawatiran itu bahkan sudah dirasakan oleh para pemilih setia Partai Demokrat. Sebab, saat ini Biden sudah menjadi orang tertua yang pernah menjabat Presiden AS.

    Posisi Biden juga semakin sulit, terutama di mata komunitas Arab-Amerika Serikat. Mereka menarik dukungan terhadap Biden lantaran sikapnya yang masih mendukung agresi Israel ke Gaza.

    Sementara itu, Donald Trump sudah menyatakan akan mulai maju lagi dalam kampanye tahap awal Pilpres AS 2024. Presiden ke-45 Amerika Serikat itu bahkan sudah mulai berkampanye sejak awal 2023.

    Trump kemudian rutin melakukan kampanye di banyak titik, mulai dari negara bagian Carolina Selatan sebagai titik pertama yang disambangi.

    Peluang Donald Trump menjadi capres Partai Republik juga kian besar usai pendampingnya saat menjabat, Mike Pence, mundur dari bursa capres dari partai tersebut.

    (frl/dna)

  • VIDEO: Penampakan Bus Jatuh ke Sungai di Honduras, 11 Orang Tewas

    VIDEO: Penampakan Bus Jatuh ke Sungai di Honduras, 11 Orang Tewas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Setidaknya 11 orang tewas dalam kecelakaan bus di Honduras pada Selasa (5/12).

    Bus itu jatuh ke sungai setelah menabrak jembatan akibat tergelincir di jalan raya menyebabkan 25 penumpang juga terluka.

    Para korban dievakuasi menggunakan helikopter dan ambulans ke rumah sakit Tegucigalpa.

  • 7.800 Warga Palestina Dikurung Tanpa Kejelasan Nasib di Penjara Israel

    7.800 Warga Palestina Dikurung Tanpa Kejelasan Nasib di Penjara Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Organisasi non-pemerintah Palestinian Prisoner Society menyebut saat ini ada sebanyak 7.800 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

    Para tahanan tersebut termasuk 33 perempuan, 166 anak-anak, dan 2.873 orang yang ditahan tanpa kejelasan hukum atau dituntut berdasarkan kebijakan penahanan administratif di Israel.

    Dilansir Middle East Monitor, sebelum konflik pecah jumlah tahanan Palestina di penjara-penjara Israel diperkirakan sekitar 5.250 orang. Dari jumlah itu, 1.319 di antaranya ditahan tanpa dakwaan atau diadili.

    “Pasukan Israel menahan 3.580 warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober,” demikian pernyataan organisasi itu.

    Dalam kesepakatan gencatan senjata antara pasukan Israel dengan kelompok Hamas pada 24 November lalu, kedua pihak sepakat untuk membebaskan tahanan Palestina di penjara Israel sebagai imbalan atas pembebasan sandera dari Gaza.

    Selama 7 hari gencatan senjata, sebanyak 240 tahanan Palestina dibebaskan dari penjara Israel. Sementara Hamas melepaskan 105 sandera di Gaza.

    Ini berarti masih ada ribuan warga Palestina lainnya yang ditahan di penjara Israel.

    Dalam sebuah pernyataannya beberapa waktu lalu, Kepala Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina Qadura Fares menyebut ribuan orang itu ditangkap dengan dalih “penahanan administratif”.

    Artinya ribuan orang itu dipenjara tanpa mengetahui tahu tuduhan maupun proses hukum yang mereka hadapi.

    Menurut laporan Al Jazeera, saat ini ada 19 penjara di Israel dan satu di Tepi Barat, untuk menahan warga Palestina.

    “Ini melanggar hukum dan kejam. Konsekuensinya bagi orang yang dipenjara dan orang-orang yang mereka cintai, sering kali tidak bisa bertemu dengan mereka selama berbulan-bulan dam kadang bahkan bertahun-tahun,” demikian laporan Amnesty International.

    (dna/dna)

    [Gambas:Video CNN]