Jenis Media: Internasional

  • Serangan Israel Tewaskan 10 Orang di Suriah, Kebanyakan Warga Sipil

    Serangan Israel Tewaskan 10 Orang di Suriah, Kebanyakan Warga Sipil

    Damaskus

    Korban tewas akibat serangan udara yang dilancarkan Israel terhadap target milisi pro-Iran di wilayah kota Homs, Suriah, pada Rabu (7/2) pagi bertambah menjadi sedikitnya 10 orang. Enam orang di antara korban tewas diidentifikasi sebagai warga sipil.

    “Sepuluh orang, termasuk enam warga sipil dan dua petempur Hizbullah, tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah bangunan di area Hamra di Homs,” ucap kepala Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman, kepada AFP, Rabu (7/2/2024).

    Serangan udara Israel itu, sebut Abdel Rahman, meratakan sebuah bangunan di salah satu distrik paling makmur di area tersebut. Serangan itu juga menghantam sejumlah target lainnya terkait kelompok-kelompok yang didukung Iran.

    Dalam pernyataannya, Abdel Rahman menyebut enam warga sipil yang tewas terdiri atas tiga pelajar dan seorang wanita, dengan dua korban lainnya belum diidentifikasi.

    Sementara seorang sumber dari kelompok Hizbullah mengonfirmasi kepada AFP bahwa dua anggota mereka termasuk di antara korban tewas. Hizbullah merupakan kelompok militan yang bermarkas di Lebanon dan didukung Iran. Kelompok ini turut mengerahkan personelnya dalam konflik berkepanjangan di Suriah.

    Kementerian Pertahanan Suriah melaporkan adanya serangan udara Israel di wilayahnya, namun tidak memberikan angka pasti jumlah korban serangan tersebut.

    “Musuh Israel melancarkan serangan udara terhadap sejumlah lokasi di Homs dan area pinggirannya… menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Suriah.

    Televisi pemerintah Damaskus menayangkan rekaman tim penyelamat yang mencari korban selamat di antara reruntuhan bangunan.

    Israel telah melancarkan ratusan serangan udara ke wilayah Suriah, sejak perang pecah tahun 2011 silam. Sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu, Tel Aviv semakin meningkatkan serangannya terhadap pasukan milisi yang didukung Iran di negara tetangganya tersebut.

    Pekan lalu, Amerika Serikat (AS) juga melancarkan serangan udara terhadap milisi pro-Iran di wilayah Irak dan Suriah untuk membalas serangan drone yang menewaskan tiga tentaranya di Yordania. Dilaporkan bahwa rentetan serangan Washington itu menewaskan total sedikitnya 45 orang di Irak dan Suriah.

    Israel jarang berkomentar mengenai serangan-serangannya ke Suriah. Namun Tel Aviv berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan Iran memperluas kehadirannya di wilayah Suriah.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mantan Presiden Chile Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

    Mantan Presiden Chile Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

    Dunia Hari Ini kembali dengan laporan dunia selama 24 jam terakhir dari berbagai belahan dunia.

    Edisi Rabu, 7 Februari 2024 kami mulai dengan Chile.

    Mantan presiden Chile meninggal

    Mantan Presiden Chile Sebastian Pinera tewas dalam kecelakaan helikopter.

    Helikopter yang mengangkut Sebastian, 74 tahun, dan tiga orang lainnya jatuh ke sebuah danau di Chile selatan.

    Mantan presiden tersebut dinyatakan meninggal tak lama setelah petugas penyelamat tiba di lokasi kejadian, sementara tiga penumpang lainnya selamat.

    Dua sumber mengatakan Sebastian adalah pilotnya, meskipun belum dikonfirmasi.

    Presiden Gabriel Boric mengumumkan tiga hari berkabung nasional di Chile.

    Pangeran Harry mengunjungi Raja Charles

    Pangeran Harry tiba di London dan menghabiskan sekitar 45 menit di Clarence House, kediaman ayahnya.

    Harry, yang berselisih dengan ayah dan keluarganya selama beberapa tahun terakhir, terbang dari Los Angeles tak lama setelah kondisi raja diumumkan oleh Istana Buckingham.

    Ia mendarat di Inggris dan langsung menuju kediaman Raja Charles, sekitar pukul 14.45 waktu setempat.

    Reaksi Hamas tentang gencatan senjata

    Perdana Menteri Qatar mengatakan tanggapan kelompok Hamas terhadap rencana gencatan senjata “secara umum positif.”

    Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengumumkan hal tersebut dalam konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken yang sedang berkunjung.

    Qatar bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Mesir untuk menengahi gencatan senjata dengan tujuan menghentikan perang dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

    Sheikh Mohammed tidak memberikan rincian lebih lanjut, namun mengaku optimis dan mengatakan telah menyampaikan informasi tersebut ke Israel.

    Pejabat senior Hamas, Ghazi Hamad, mengatakan kelompoknya ingin membebaskan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel sebanyak mungkin.

    Temuan terbaru dari pesawat Boeing 737

    Panel pintu yang lepas landas dari jet Boeing 737 MAX 9 di tengah penerbangan tampaknya tidak memiliki empat baut kunci.

    Bukti foto dalam laporan independen Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika (NTSB) menemukan baut hilang dari penutup pintu.

    Hingga saat ini, NTSB belum menemukan bagaimana panel tersebut mempengaruhi pesawat jet yang dioperasikan Alaska Airlines saat pesawat tersebut naik ke ketinggian 16.000 kaki pada 5 Januari.

    Administrasi Penerbangan Federal Amerika melarang terbang 171 pesawat Boeing 737 MAX 9 setelah insiden tersebut, sebagian besar dioperasikan oleh maskapai penerbangan Amerika United dan Alaska Airlines, untuk pemeriksaan.

  • Ledakan Bom Guncang Pakistan Jelang Pemilu, 22 Orang Tewas

    Ledakan Bom Guncang Pakistan Jelang Pemilu, 22 Orang Tewas

    Islamabad

    Sedikitnya 22 orang tewas akibat dua ledakan terpisah yang mengguncang kantor sejumlah kandidat pemilu di wilayah Pakistan. Ledakan-ledakan yang melukai 37 orang lainnya ini terjadi sehari menjelang pemilu Pakistan, yang biasanya diwarnai kekerasan dan tuduhan kecurangan, digelar pada 8 Februari.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (7/2/2024), ledakan pertama terjadi di dekat kantor kandidat independen di distrik Pishin, yang berjarak sekitar 50 kilometer dari kota Queeta dan sekitar 100 kilometer dari perbatasan Afghanistan.

    Pelaksana tugas (Plt) Menteri Informasi di wilayah tersebut, Jan Achakzai, menyebut sedikitnya 12 orang tewas dan 25 orang lainnya mengalami luka akibat ledakan pertama di distrik Pishin tersebut.

    Dia juga menyebut bahwa ledakan itu dipicu oleh bom rakitan, dengan laporan otoritas setempat menyebut bom dipasang pada sebuah sepeda motor.

    “Itu adalah ledakan IED (bom rakitan) yang mengakibatkan kematian 12 orang dan membuat lebih dari 25 orang terluka,” ucap Achakzai dalam pernyataannya.

    Ledakan kedua terjadi di dekat kantor kandidat untuk Partai Islamis Jamiat Ulema-e-Islam-F (JUI-F) di kota Killa Saifullah, yang berjarak 120 kilometer di sebelah timur distrik Pishin.

    “Sedikitnya 10 orang tewas dan 12 orang lainnya mengalami luka-luka,” tutur Achakzai kepada AFP.

    “Insiden itu terjadi di pasar utama di area kota, tempat kantor pemilu JUI-F menjadi target,” ucap seorang pejabat senior kepolisian setempat.

    Lebih dari setengah juta personel keamanan mulai dikerahkan pada Rabu (7/2) waktu setempat, dengan otoritas setempat mendistribusikan surat suara ke lebih dari 90.000 tempat pemungutan suara (TPS) di berbagai wilayah Pakistan.

    Pemilu Pakistan kali ini dirusak oleh tuduhan kecurangan sebelum pemungutan suara digelar, dengan adanya tindakan keras terhadap Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), yang dipimpin mantan Perdana Menteri (PM) Imran Khan yang kini dibui.

    Khan memenangkan pemilu tahun 2018 lalu, namun dilengserkan dari kekuasaannya melalui mosi tidak percaya dalam parlemen empat tahun kemudian.

    Rentetan insiden keamanan melanda Pakistan jelang pemungutan suara pada Kamis (8/2) besok, dengan setidaknya dua kandidat pemilu daerah ditembak mati dan puluhan orang lainnya menjadi target serangan di berbagai wilayah.

    Kampanye secara resmi berakhir pada Selasa (6/2) malam, sementara pemungutan suara akan dimulai pada Kamis (8/2) pagi sekitar pukul 08.00 waktu setempat dan ditutup pukul 17.00 waktu setempat.

    Ada sekitar 128 juta orang yang berhak memilih dari pemilu tahun ini. Pakistan yang merupakan negara terpadat kelima di dunia ini memiliki total 240 juta jiwa penduduk.

    Nyaris 18.000 kandidat bertarung mendapatkan kursi di dewan nasional dan empat dewan daerah level provinsi. Sebanyak 266 kursi diperebutkan untuk dewan nasional, dan 749 kursi diperebutkan untuk dewan daerah.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hamas Usulkan Gencatan Senjata 135 Hari hingga Perang Berakhir di Gaza

    Hamas Usulkan Gencatan Senjata 135 Hari hingga Perang Berakhir di Gaza

    Gaza City

    Kelompok Hamas mengusulkan gencatan senjata yang akan meredam pertempuran di Jalur Gaza total selama 135 hari atau sekitar 4,5 bulan hingga berakhirnya perang. Usulan ini disampaikan Hamas dalam responsnya terhadap proposal yang dikirimkan oleh mediator Qatar dan Mesir pekan lalu.

    Proposal itu sebelumnya telah didukung oleh Israel. Amerika Serikat (AS), sekutu Tel Aviv, yang turut terlibat dalam proses perundingan juga memberikan dukungannya untuk proposal tersebut. Demikian seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (7/2/2024).

    Menurut draf dokumen yang telah dilihat oleh Reuters, usulan tandingan dari Hamas untuk merespons proposal itu melibatkan tiga tahap gencatan senjata di Jalur Gaza, yang masing-masing akan berlangsung selama 45 hari.

    Usulan itu akan membuat militan-militan di Jalur Gaza, termasuk Hamas, menukarkan sandera Israel yang masih ditahan sejak serangan 7 Oktober lalu dengan para tahanan Palestina yang mendekam di penjara-penjara negara Yahudi tersebut.

    Usulan tandingan dari Hamas itu juga membahas soal rekonstruksi Jalur Gaza, penarikan pasukan Israel sepenuhnya dari daerah kantong Palestina, serta soal pertukaran jenazah antara Hamas dan Israel.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken tiba semalam di Israel, setelah sebelumnya bertemu dengan pemimpin Qatar dan Mesir dalam upaya diplomatik paling serius sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza demi mewujudkan gencatan senjata.

    Detail soal usulan tandingan dari Hamas belum pernah diungkapkan ke publik sebelumnya.

    Masih menurut usulan Hamas yang dilihat Reuters, semua sandera perempuan Israel, kemudian sandera laki-laki berusia di bawah 19 tahun, dan para sandera lanjut usia (lansia) serta sandera yang sakit akan dibebaskan selama fase 45 hari pertama gencatan senjata.

    Pembebasan sandera oleh Hamas itu akan dibalas oleh Israel dengan membebaskan para tahanan perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara-penjaranya.

    Para sandera laki-laki yang tersisa, menurut usulan Hamas itu, akan dibebaskan pada fase kedua. Kemudian jenazah-jenazah akan ditukarkan pada fase ketiga.

    Pada akhir fase ketiga gencatan senjata di Jalur Gaza, Hamas berharap kedua pihak telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang.

    Kelompok yang menguasai Jalur Gaza itu juga mengatakan dalam adendum proposal yang diusulkannya bahwa mereka menginginkan pembebasan total 1.500 tahanan, yang sepertiganya akan dipilih dari daftar tahanan Palestina yang dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Israel.

    Gencatan senjata itu juga akan meningkatkan aliran pasokan makanan dan bantuan lainnya kepada warga sipil Gaza yang putus asa dan menghadapi bencana kelaparan, serta kekurangan pasokan bahan pokok.

    Belum ada tanggapan terbaru dari Israel atas usulan tandingan dari Hamas tersebut.

    Israel mulai menggempur Jalur Gaza setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober lalu, yang menewaskan 1.200 orang dan membuat lebih dari 250 orang disandera.

    Laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza menyebut setidaknya 27.585 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel. Ribuan orang lainnya dikhawatirkan tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat perang.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas! AS dan Rusia Saling Tuding soal Korut-Ukraina di Rapat DK PBB

    Panas! AS dan Rusia Saling Tuding soal Korut-Ukraina di Rapat DK PBB

    New York

    Situasi pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) membahas soal perang di Ukraina berlangsung memanas, dengan Amerika Serikat (AS) dan Rusia saling melontarkan tudingan.

    Seperti dilansir Reuters, Rabu (7/2/2024), Washington menuding Moskow telah menembakkan setidaknya sembilan rudal yang dipasok Korea Utara (Korut) ke wilayah Ukraina. Sedangkan Rusia melabeli AS sebagai “kaki tangan langsung” dalam insiden jatuhnya pesawat angkut militer Moskow bulan lalu.

    Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia dan Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood saling melontarkan tudingan tersebut dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB membahas Ukraina yang digelar pada Selasa (6/2) waktu setempat. Rapat itu diusulkan oleh Moskow.

    “Sampai saat ini, Rusia telah meluncurkan rudal-rudal balistik yang dipasok DPRK terhadap wilayah Ukraina setidaknya sembilan kali,” sebut Wood dalam rapat Dewan Keamanan PBB yang dihadirinya 15 negara anggotanya. Dia menggunakan nama resmi Korut yakni Republik Demokratik Rakyat Korea.

    Rusia telah menginvasi Ukraina, negara tetangganya, selama dua tahun terakhir. Invasi itu semakin memperburuk hubungan antara Moskow dan Washington yang sudah sejak lama memburuk akibat berbagai konflik.

    “Rusia dan DPRK harus bertanggung jawab atas tindakan mereka, yang melemahkan kewajiban jangka panjang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB,” tegas Wood dalam pernyataannya.

    Baik Moskow maupun Pyongyang membantah tudingan Washington. Namun tahun lalu, kedua negara berjanji untuk saling memperdalam hubungan militer.

    Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood Foto: REUTERS/Brendan McDermid/ File photo Purchase Licensing Rights

    Sebuah pesawat angkut militer Il-76 milik Angkatan Udara Rusia jatuh pada 24 Januari lalu di wilayah Rusia yang terletak dekat Ukraina. Moskow menyebut seluruh penumpang pesawat itu, totalnya 74 orang, tewas.

    Korban tewas itu termasuk 65 tentara Ukraina yang ditahan Rusia, dan dalam perjalanan ke lokasi pertukaran tahanan dengan tawanan perang Rusia saat insiden itu terjadi. Moskow menyalahkan Kyiv sebagai dalang yang menembak jatuh pesawat militer tersebut.

    Dalam forum yang sama, Nebenzia menyebut Washington turut terlibat dalam insiden tersebut.

    “Kami memiliki bukti tidak terbantahkan bahwa rudal permukaan-ke-udara Patriot digunakan untuk melancarkan serangan tersebut, sehingga tidak ada keraguan bahwa Washington juga merupakan kaki tangan dalam kejahatan ini,” tuding Nebenzia di hadapan forum Dewan Keamanan AS.

    Rudal Patriot merupakan senjata buatan AS yang dipasok ke Ukraina. Pekan lalu, para penyelidik Rusia menyebut pihaknya memiliki bukti yang menunjukkan militer Ukraina menembak jatuh pesawat angkut militer tersebut dengan rudal Patriot buatan AS.

    Rusia meminta Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan pada Selasa (6/2) waktu setempat, setelah menyebut Ukraina telah menewaskan sedikitnya 28 orang ketika menggunakan roket-roket yang dipasok negara-negara Barat untuk menyerang toko roti dan restoran di wilayah Ukraina bagian timur yang dikuasai Rusia.

    Diplomat senior Ukraina untuk PBB, Serhii Dvornyk, menuduh balik Rusia telah menyalahgunakan Dewan Keamanan PBB untuk “menyebarkan informasi palsu”.

    Dalam tanggapannya, Wood menyatakan AS tidak bisa memverifikasi informasi tersebut secara independen karena kurangnya pemberitaan media independen. Namun dia menyesalkan banyaknya korban sipil yang berjatuhan.

    “Yang jelas, Rusia adalah satu-satunya agresor dalam perang ini, dan satu-satunya yang bisa mengakhiri perang saat ini,” tegasnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pemimpin Houthi Ancam Tingkatkan Serangan Jika Israel Terus Gempur Gaza

    Pemimpin Houthi Ancam Tingkatkan Serangan Jika Israel Terus Gempur Gaza

    Sanaa

    Pemimpin kelompok Houthi, Abdul Malik al-Houthi, mengancam akan meningkatkan serangan jika Israel terus menggempur Jalur Gaza. Kelompok yang didukung Iran ini menyerang kapal-kapal di perairan Laut Merah untuk merespons perang yang berkecamuk antara Tel Aviv dan Hamas di daerah kantong Palestina itu.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (7/2/2024), Houthi yang menguasai ibu kota Yaman, telah melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal di jalur pelayaran internasional di Laut Merah sejak November tahun lalu.

    Dalam pernyataannya, Houthi menyebut serangan mereka sebagai solidaritas untuk warga Palestina yang terus digempur Israel di Jalur Gaza. Serangan Houthi itu memicu serangan balasan dari militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris, yang menggempur Yaman sejak bulan lalu.

    Rentetan serangan Houthi itu mengganggu aktivitas perdagangan maritim di salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia, karena perusahaan-perusahaan pengangkut barang terpaksa mengubah rute hingga ke area perairan di sekitar Tanjung Harapan demi menghindari Terusan Suez.

    Dalam pidato terbaru yang disiarkan televisi terkait kelompoknya, Al-Houthi mengancam akan meningkatkan serangan-serangan yang disebut mengganggu itu.

    “(Houthi) Akan berupaya meningkatkan eskalasi jika agresi biadab dan brutal terhadap Gaza tidak berhenti, bersamaan dengan pengepungan terhadap rakyat Palestina yang tidak diberi bantuan dan obat-obatan,” tegas Al-Houthi dalam pidatonya.

    Pada Selasa (6/2) waktu setempat, Houthi menembakkan sejumlah rudal terhadap dua kapal yang berlayar di Laut Merah. Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengklaim serangan rudal itu memicu kerusakan pada kedua kapal bernama Star Nasia dan Morning Tide, yang berbendera Kepulauan Marshall dan Barbados.

    Kapal Star Nasia yang sebenarnya dimiliki oleh Yunani itu, menurut Sarea, diidentifikasi oleh Houthi sebagai kapal Amerika Serikat (AS). Menurut situs pelacak pelayaran laut, kapal Star Nasia itu membawa muatan batu bara AS ke wilayah India.

    Secara terpisah, laporan Komando Pusat militer AS atau CENTCOM menyebut bahwa tiga rudal yang ditembakkan Houthi terhadap kapal Star Nasia itu hanya memicu kerusakan ringan, tanpa adanya ada korban jiwa.

    Disebutkan juga oleh CENTCOM bahwa sebuah kapal Angkatan Laut AS yang beroperasi di dekat Star Nasia telah menembak jatuh salah satu rudal Houthi itu. Usai serangan itu, sebut CENTCOM, Star Nasia tetap layak berlayar dan telah melanjutkan pelayaran ke tujuannya.

    Sementara untuk kapal Morning Tide yang dimiliki oleh Inggris, CENTCOM menyebut ada tiga rudal yang ditembakkan Houthi dan jatuh di perairan di dekat kapal tersebut, namun tidak menyebabkan kerusakan atau cedera.

    Sebuah perusahaan Inggris bernama Furadino Shipping, yang merupakan pemilik kapal Morning Tide, menuturkan kepada Reuters bahwa kapal tersebut kini berlayar tanpa masalah.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tanah Longsor Timbun Bus-Rumah di Filipina, 5 Orang Tewas-31 Terluka

    Tanah Longsor Timbun Bus-Rumah di Filipina, 5 Orang Tewas-31 Terluka

    Manila

    Tanah longsor yang dipicu hujan menerjang area pegunungan di wilayah Filipina bagian selatan. Sedikitnya lima orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka akibat tanah longsor yang menimbun bus dan rumah-rumah warga tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (7/2/2024), tanah longsor itu dilaporkan menerjang sebuah desa tambang emas di Provinsi Davao de Oro, Pulau Mindanao, pada Selasa (6/2) malam waktu setempat. Longsor itu menimbun dua bus yang digunakan untuk mengangkut para pekerja tambang.

    Pejabat urusan bencana di provinsi setempat, Edward Macapili, menuturkan kepada AFP bahwa sedikitnya 28 orang ada di dalam dua bus itu ketika longsor menerjang.

    Macapili menyebut delapan orang di antaranya berhasil menyelamatkan diri melalui jendela bus sebelum lumpur menimbun mereka. Sekitar 20 orang lainnya diyakini terperangkap di dalam bus yang tertimbun longsor.

    Kedua bus itu berada di luar area tambang emas yang dioperasikan oleh perusahaan Filipina, Apex Mining, di desa Masara di mana bus itu menurunkan dan menjemput para pekerja tambang.

    Macapili menuturkan bahwa sedikitnya lima jenazah telah dievakuasi dari timbunan lumpur. Namun tidak diketahui jelas apakah kelima jenazah itu merupakan orang-orang yang ada di dalam bus yang tertimbun longsor.

    Sekitar 31 orang lainnya yang merupakan warga desa setempat, sebut Macapili, mengalami luka-luka akibat longsor tersebut. Dua orang di antaranya mengalami mengalami luka parah, dan telah diterbangkan ke rumah sakit di Davao City untuk mendapatkan perawatan medis.

    Ditambahkan oleh Macapili bahwa gempa bumi sempat mengguncang desa tersebut sesaat usai tanah longsor terjadi. Upaya pencarian korban dihentikan pada tengah malam karena dianggap terlalu berbahaya untuk dilanjutkan, sebelum akhirnya dilanjutkan kembali pada siang hari.

    “Upaya penyelamatan terhambat oleh jarak pandang yang terbatas dan longsor lanjutan,” tutur pihak Apex Mining dalam pernyataan terpisah.

    Para personel militer Filipina juga dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan tersebut. “Jalanan masih belum bisa dilalui, dan tidak ada sinyal ponsel di area tersebut,” ucap Komando Militer Mindanao dalam pernyataannya via Facebook pada Rabu (7/2).

    Hujan mengguyur sebagian wilayah Mindanao selama berminggu-minggu, yang memaksa puluhan ribu orang mengungsi ke tempat-tempat penampungan darurat.

    Pekan lalu, sedikitnya 18 orang dilaporkan tewas akibat tanah longsor dan banjir yang melanda wilayah tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Arab Saudi Tegaskan Tak Ada Diplomasi dengan Israel Tanpa Negara Palestina

    Arab Saudi Tegaskan Tak Ada Diplomasi dengan Israel Tanpa Negara Palestina

    Riyadh

    Arab Saudi kembali menyampaikan penegasan bahwa tidak akan ada hubungan diplomatik yang terjalin dengan Israel tanpa adanya negara Palestina yang merdeka dan diakui. Penegasan ini disampaikan Riyadh kepada Amerika Serikat (AS) yang menjadi penengah dalam upaya normalisasi Saudi dan Israel.

    Seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Rabu (7/2/2024), Kementerian Luar Negeri Saudi secara jelas menegaskan kepada Washington, pekan ini, bahwa negara Palestina yang merdeka itu harus diakui berdasarkan garis perbatasan tahun 1967 silam dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

    Tidak hanya itu, Riyadh juga menegaskan bahwa hubungan diplomatik tidak akan terjalin hingga “agresi” militer Israel terhadap Jalur Gaza dihentikan dan semua pasukan pendudukan Israel ditarik mundur dari daerah kantong Palestina tersebut.

    “Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa mengenai diskusi antara Kerajaan Arab Saudi dan Amerika Serikat mengenai proses perdamaian Arab-Israel, dan mengingat apa yang telah disampaikan kepada juru bicara keamanan nasional AS, Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa posisi Kerajaan Arab Saudi selalu teguh dalam masalah Palestina dan pentingnya saudara-saudara rakyat Palestina mendapatkan hak-hak mereka yang sah,” tegas Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataan terbaru yang dirilis Rabu (7/2) waktu setempat, seperti dikutip Saudi Press Agency (SPA).

    “Kerajaan telah mengkomunikasikan posisi teguhnya kepada pemerintah AS bahwa tidak akan ada hubungan diplomatik dengan Israel, kecuali negara Palestina yang merdeka diakui berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” tegas pernyataan tersebut.

    “Dan jika agresi Israel terhadap Jalur Gaza dihentikan dan semua pasukan pendudukan Israel ditarik mundur dari Jalur Gaza,” imbuh Kementerian Luar Negeri Saudi.

    Penegasan terbaru Saudi ini disampaikan setelah juru bicara keamanan nasional Gedung Putih AS John Kirby, saat berbicara kepada wartawan pada Selasa (6/2), mengatakan bahwa perundingan normalisasi Saudi-Israel “sedang berlangsung” dan bahwa Washington telah “menerima tanggapan positif dari kedua belah pihak bahwa mereka bersedia melanjutkan diskusi itu”.

    Saudi yang menjadi rumah bagi situs-situs tersuci dalam ajaran Islam, tidak pernah mengakui Israel dan tidak bergabung dengan Perjanjian Abraham tahun 2020 yang dimediasi oleh AS. Beberapa negara Teluk, seperti Bahrain, Uni Emirat Arab dan Maroko, telah menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Israel.

    Pernyataan terbaru Saudi tersebut dirilis setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken berkunjung ke Riyadh dan bertemu dengan putra mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Saudi, pada Senin (5/2) waktu setempat.

    Pertemuan itu dilaporkan membahas sejumlah isu, termasuk soal situasi kemanusiaan di Jalur Gaza dan upaya mencegah penyebaran konflik di Timur Tengah.

    Saat berbicara kepada wartawan di Doha, Qatar, Blinken mengungkapkan bahwa dalam pembicaraan di Riyadh, MBS “menegaskan kembali minat kuat Arab Saudi dalam mengupayakan” normalisasi dengan Israel.

    “Tapi dia juga memperjelas apa yang telah dia katakan kepada saya sebelumnya, yaitu bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan dua hal — berakhirnya konflik di Gaza, dan jalur yang jelas dan kredibel dalam jangka panjang menuju pembentukan negara Palestina,” tutur Blinken.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Houthi Tembakkan Rudal ke 2 Kapal di Laut Merah, Picu Kerusakan

    Houthi Tembakkan Rudal ke 2 Kapal di Laut Merah, Picu Kerusakan

    Sanaa

    Kelompok Houthi kembali menembakkan rudal ke arah dua kapal yang berlayar di Laut Merah. Kelompok yang didukung Iran di Yaman itu mengklaim serangan rudal mereka memicu kerusakan pada kedua kapal tersebut.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (7/2/2024), Houthi menargetkan kapal-kapal komersial di Laut Merah dengan serangan drone dan rudal sejak pertengahan November tahun lalu. Dalam pernyataannya, Houthi menyebut serangan itu sebagai solidaritas untuk warga Palestina yang digempur Israel di Jalur Gaza.

    Dalam pernyataan terbaru, juru bicara militer Houthi menyebut pasukannya menembakkan sejumlah rudal angkatan laut ke arah dua kapal bernama Star Nasia dan Morning Tide, yang berbendera Kepulauan Marshall dan Barbados. Houthi mengidentifikasi kedua kapal itu sebagai milik Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

    Namun diketahui bahwa kapal Star Nasia dimiliki oleh Yunani dan dikelola oleh Star Bulk Carrier. Seorang pejabat Kementerian Pelayaran Yunani, yang enggan disebut namanya, melaporkan bahwa kapal Star Nasia diguncang ledakan pada pukul 11.15 GMT pada Selasa (6/2).

    Disebutkan bahwa para awak kapal Star Nasia tidak mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut. Menurut pejabat Kementerian Pelayaran Yunani itu, tidak diketahui secara jelas apakah ledakan itu disebabkan oleh ranjau laut atau roket.

    Komando Pusat militer AS atau CENTCOM, dalam pernyataan terpisah, menyebut bahwa Houthi menembakkan tiga rudal ke kapal Star Nasia, yang melaporkan kerusakan ringan namun tidak ada korban jiwa.

    Disebutkan juga oleh CENTCOM bahwa sebuah kapal Angkatan Laut AS yang beroperasi di dekat Star Nasia telah menembak jatuh salah satu rudal Houthi itu. Usai serangan itu, sebut CENTCOM, Star Nasia tetap layak berlayar dan telah melanjutkan pelayaran ke tujuannya.

    Untuk kapal Morning Tide, CENTCOM menyebut ada tiga rudal yang ditembakkan Houthi dan menghantam perairan di dekat kapal tersebut, namun tidak menyebabkan kerusakan atau cedera.

    Sebuah perusahaan Inggris bernama Furadino Shipping, yang merupakan pemilik kapal Morning Tide, menuturkan kepada Reuters bahwa kapal tersebut kini berlayar tanpa masalah.

    Data pelacakan kapal LSEG menunjukkan kapal Morning Tide bergerak menuju ke arah selatan melalui Laut Merah setelah melewati Terusan Suez pada Jumat (2/2) lalu. Sinyal terbarunya menunjukkan kapal tersebut sedang berlayar keluar dari Laut Merah melalui Selat Bab al-Mandab.

    Rentetan serangan di Laut Merah memicu gangguan terhadap pelayaran global dan memaksa perusahaan-perusahaan untuk menempuh rute perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan. Situasi itu juga memicu kekhawatiran akan meluasnya perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

    Militer AS dan Inggris menyerang target-target Houthi di Yaman sejak bulan lalu, sebagai respons atas serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS Tuding Iran Bantu Houthi Tentukan Kapal yang Diserang di Laut Merah

    AS Tuding Iran Bantu Houthi Tentukan Kapal yang Diserang di Laut Merah

    Washington DC

    Amerika Serikat (AS) menuding Iran membantu kelompok Houthi dalam menentukan kapal-kapal yang menjadi “target yang lebih menguntungkan” untuk diserang di Laut Merah. Houthi telah menjelaskan bahwa serangan mereka merupakan solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur Israel.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (7/2/2024), data Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menyebutkan bahwa Houthi telah menyerang dan mengancam pelayaran internasional dan komersial di perairan Laut Merah sebanyak lebih dari 40 kali sejak 19 November 2023.

    “Perasaan yang kami miliki adalah bahwa Iran mendorong pintu yang terbuka di sini bersama Houthi, membantu, bersekongkol, berbagi intelijen, membantu mereka dalam menargetkan kapal-kapal, menentukan target-target mana yang lebih menguntungkan,” sebut Utusan Khusus AS untuk Yaman, Tim Lenderking, dalam sebuah wawancara.

    Houthi, dalam pernyataannya, mengatakan kelompoknya menargetkan kapal-kapal yang keluar-masuk wilayah Israel. Namun pada praktiknya, Houthi juga menyerang kapal-kapal komersial yang tidak ada kaitannya dengan Israel, juga menargetkan kapal perang AS dan Inggris di kawasan tersebut.

    Lenderking mengunjungi kawasan Teluk pekan ini dalam upaya mencari cara menghentikan serangan Houthi di Laut Merah. Dia akan bertemu dengan rekan-rekan regionalnya untuk membahas deeskalasi, menghentikan serangan Houthi dan memperbarui fokus pada upaya menjamin perdamaian jangka panjang bagi rakyat Yaman.

    Menjelang perjalanannya, Lenderking yang merupakan diplomat senior AS itu berbicara dengan Middle East Institute yang berbasis di Washington membahas soal situasi di Yaman dan kelompok Houthi.

    “Sekali lagi, kita melihat peran yang sangat negatif yang dimainkan Iran di kawasan dengan mengobarkan konflik ini,” sebutnya.

    Dia menambahkan bahwa Houthi tidak hanya berdampak pada warga Yaman, tetapi juga “merusak perdamaian di Yaman”.

    “Aktivitas semacam ini membuat para donatur menjauh,” ucap Lenderking.

    Lebih lanjut, Lenderking mengungkapkan bahwa upaya-upaya diplomatik telah “dilakukan untuk mencoba dan memicu kemunduran bagi Houthi yang akan memungkinkan situasinya membaik dan menjauh dari aspek kinetik”.

    “Kita perlu melihat deeskalasi yang serius di Gaza,” cetusnya.

    Dia menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken yang juga sedang melakukan tur diplomatik ke kawasan Timur Tengah “sedang mengupayakan sangat keras untuk mencapai hal tersebut”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini